BUKAKA LEAD RUBBER BEARING
Menuju Kualitas Produk Yang Berpredikat Laik Fungsi Di Indonesia
COMPANY PROFILE
PT Bukaka Teknik Utama Tbk ('BUKAKA') ('the
Company'), was established on October 25, 1978
Starting the business operation as a small-scale company
that ran a motor vehicle workshop, the Company then
continued to evolve to be a leading company in
infrastructure and metal construction industry.
The Company's commitment to present the masterpieces
for the nation through strategic partnership with a number
of prominent companies, including foreign companies,
earned it an ISO 9001 certificate and certificate from
American Petroleum Institute (API) for oil and gas related
activities in 1995 .
Until today, the Company consistently makes
improvements to create an efficient, economic and
competitive organization that will enable relentless
innovations and achieve prospective opportunities in the
future years.
BUKAKA LEAD
RUBBER BEARING
LATAR BELAKANG • Indonesia berada di Kawasan Cincin Api Pasifik atau
TEKNIS Circum-Pacific Belt merupakan daerah sesar atau zona
rekahan
• Berbekal pengalaman pengadaan impor
kurang lebih 5000 pcs Seismic Isolation
Device, Maka bersamaan dengan proses
pengadaan, proses Research and
Devlopment dilakukan untuk mengkaji
visibilitas produksi dalam negeri, yang
ternyata sangat mungkin dilakukan
BUKAKA LEAD
RUBBER BEARING
LATAR BELAKANG Sebelum PD II 1956 Indonesia Penghasil karet
UMUM terbesar di dunia
Th 1957 direbut oleh Malaysia krn rendahnya
mutu produksi karet alam Indonesia
Malaysia sudah mempunyai Technical specificied
rubber (lebih mahal)
Keputusan Presiden No.85 tahun 1971 >
mendorong Technical specificied rubber
Karet Indonesia harus mempunyai nilai jual lebih
tinggi dengan memproses di hilir
Milestone Produksi
Tahap 3
Tahap 2 PARAMETER MILESTONE
ALUR
KAPA
Tahap 1 PROS
SITAS
KAPA
ES
PROD
SITAS
PROD
KAPA
START UKSI
MESI
UKSI
SITAS
N
LABO
TESTI
RATO
NG IN-
RIUM
DIMENSI DAN KAPASITAS LRB
HOUS
E
MILESTONE PRODUKSI TAHAP 1
PERIODE Februari - April 2020
Alur Proses Kapasitas Kapasitas IN- Dimensi Dan
Kapasitas Produksi
Produksi Laboratorium Karet HOUSE Testing Kapasitas LRB
•Pembelian Rubber •2 mesin vulkanizing •- •Beban Vertikal •Dimensi maksimum
Compound kapasitas 350 T Maksimum 4000 kN 620 mm
•Pembuatan •176 pcs/bulan •Beban Horizontal •Beban Vertikal
Moulding (tipe baru) Maksimum 1000 kN Maksimum 8000 kN
•Steel Process (Raw •Frequency max 0.1
material -> Cutting- Hz
> blasting -> •Stroke Horizontal
painting) Max 400 mm
•Bonding and
Assembly
•Vulkanizing
•Pemasangan Lead
Core
•Finishing
MILESTONE PRODUKSI TAHAP 2
PERIODE April - Juli 2020
Alur Proses Kapasitas Kapasitas Kapasitas IN- Dimensi Dan
Produksi Produksi Laboratorium HOUSE Testing Kapasitas LRB
• Pembelian • 2 mesin • Tensile Test • Beban Vertikal • Dimensi
Rubber vulkanizing • Rheometer Maksimum maksimum
Compound kapasitas 350 4000 kN 1400 mm
• Pembuatan T • Beban • Beban
Moulding (tipe • 1 mesin Horizontal Vertikal
baru) vulkanizing Maksimum Maksimum
• Steel Process 1000 T 1000 kN 20000 kN.
(Raw material • Kapasitas • Frequency
-> Cutting-> Produksi max 0.1 Hz
blasting -> 528 pcs • Stroke
painting) /bulan Horizontal
• Bonding and Max 400 mm
Assembly
• Vulkanizing
• Pemasangan
Lead Core
• Finishing
MILESTONE PRODUKSI TAHAP 3
PERIODE Juli 2020 - Finish
Alur Proses Kapasitas Kapasitas Kapasitas IN- Dimensi Dan
Produksi Produksi Laboratorium HOUSE Testing Kapasitas LRB
• Pembuatan dan • 2 mesin • Tensile Test • Beban Vertikal • Dimensi
Testing Rubber vulkanizing • Rheometer Maksimum maksimum 1400
Compound kapasitas 350 T • Shear Modulus 20000 kN mm
Inhouse • 1 mesin • Ozon test • Beban • Beban Vertikal
• Pembuatan vulkanizing Horizontal Maksimum
• Aging Test
Moulding (tipe 1000 T Maksimum 1500 20000 kN.
baru) • 2 mesin kN
• Steel Process vulkanizing 500 • Frequency max
(Raw material -> T 1.25 Hz
Cutting-> blasting • 1 mesin • Stroke
-> painting) vulkanizing Horizontal Max
• Bonding and 1000 T 1000 mm
Assembly • Kapasitas
• Vulkanizing Produksi
• Pemasangan 792 pcs /bulan
Lead Core
• Finishing
Prosedur Produksi
• Prosedur produksi LRB pada dasarnya sama dengan prosedur produksi elastomerik bearing pada umum nya,
dimana telah di atur dalam SNI-3967-2008 Point 6. Dengan tambahan moulding lubang untuk lead core.
• Point penting yang membedakan dalam prosedur produksi LRB dengan elastomerik biasa :
1. Kepresisian diameter moulding untuk lubang Lead Core harus betul-betul dijaga hingga memiliki
tingkat toleransi 0.01 mm, untuk menjaga performa LRB saat masa layan,memastikan gaya
ditransfer ke lead core dengan baik dan merata.
2. Bonding Strength antara plat laminasi,karet laminasi, dan plat sealing harus memiliki kekuatan
bonding ekstra, bonding tidak diperbolehkan rusak hingga nilai deformasi 250 % dari
shear strain karet, untu mengakomodir pergerakan akibat gempa.
Prosedur Produksi
Proses Proses Assembling
Proses Baja
Lead Karet Proses
Prosedur Proses Prosedur Proses
Prosedur Proses Prosedur Proses
Upper Mounting Assembly baja
Lead Core Incoming Material
plate dan karet
Prosedur Proses
Prosedur Proses Prosedur Proses
Lower Mounting
Cutting Diameter Curing/Vulkanize
Plate
Prosedur Proses Prosedur Proses
Upper Sealing Unloading dari
Plate mesin curing
Prosedur Proses Prosedur Proses
Lower Sealing Assembly
Plat mounting plate
Prosedur Proses
Prosedur Proses
Assembly Lead
baja laminasi
Core
Material Lead Rubber Bearing
Countersunk (CSK) bolt -Plat • JIS G 3106
Mounting
Upper Plat Mounting -Plat
• ASTM A572
Sealing • EN 10025
Upper Plat
Sealing
-Plat • JIS G 3101
Laminasi • ASTM A36
• EN 10025/EN 10113
-Karet • Tabel 1, SNI-
Laminasi 3967 - 2008
Plat Laminasi
karet Laminasi
-Lead • 99.9 % Pb EN
Core 15129
Lead
Core
Lower Plat Mounting
-CSK
Lower Plat Bolt • ISO 10642
Sealing
-Uji
Uji Laik Fungsi LRB
Regangan Acuan dan kriteria
tekan
Item Pengujian penerimaan
SNI-3967-
Jenis Uji -Uji- Shear
Uji
Uji 2008;
EN
Modulus
dinamik
-Uji
Prototype Point
15129-9
(2 pcs/tipe) -Uji
kombinasi
Regangan
Uji Laik 2009;
Kekakuan
tekan
tekan dan
Fungsi Point
SNI-3967-
Uji Tekan
-Ujisiklik
Shear
LRB - Uji 8.2.4.1.2
2008;
Kualitas horizontal
Modulus EN
Produk dinamik Point 9
15129-
(100 % -Uji
kombinasi
2009;
kuantiti) Kekakuan
tekan dan
Point
Tekan
siklik
POTENSI PENGGUNAAN BUKAKA LRB DI INDONESIA
Retrofikasi Jembatan Yang Sudah Cukup
Berumur Di Indonesia
SNI 2833-2016
SNI 03- 1726-1989 periode ulang 1000 tahun
periode ulang 200 tahun
wilayah DKI jakarta-cikampek / wilayah 4 maksimum
wilayah DKI jakarta-cikampek percepatan 0.3 g - 0.4 g
koefisien gempa elastik (c) =0.05
LRB Standar Untuk Retrofikasi Jembatan Rangka
Baja Standar Yang Sudah Cukup Berumur Di
Indonesia
Kelebihan :
- Melindungi kerusakan struktur masif akibat gempa
bumi baik gempa servis periode ulang 50 tahun
maupun gempa besar periode ulang 1000 tahun,
menambah safety factor struktur
- Mengganti fungsi elastomerik dan sistem angkur
- LRB Free Maintenance, garansi 10 tahun, design
lifetime 30 tahun
LRB Standar Untuk Retrofikasi Jembatan Rangka
Baja Standar Yang Sudah Cukup Berumur Di
Indonesia
• Klasifikasi Tipe LRB Standar didasarkan dari nilai percepatan gempa yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia sesuai peta gempa periode ulang 1000 tahun
Nilai Parameter Prosentase di
Tipe LRB
gempa SD1 Indonesia
< 0,05 g 29.92%
0,05 - 0,1 g 9.30%
0,1 - 0,15 g 6.70%
0,15 - 0,2 g 8.10%
LRB STD
0,2 - 0,25 g 5.50%
TIPE 1
0,25 - 0,3 g 8.80%
0,3 - 0, 4 g 10.04%
0,4 - 0,5 g 13.54%
0,5 - 0,6 g 1.10%
Nilai Parameter Prosentase di
Tipe LRB
gempa SD1 Indonesia
0,6 - 0,7 g 0.20%
0,7 - 0,8 g 0.20% Horizontal Horizontal Estimasi
Berat Struktur K2 Dbd
As Seismik No SD1 Tipe LRB Qd (kN) Seismik with Reduksi
0,8 - 0,9 g 0.30% CUSTOM /bearing(kN) (kN/mm) (mm)
LRB (kN) LRB (kN) Gaya
0,9 - 1,0 g 2.26% LRB
0.51 1928.8 983.69 0.51 SD1 0.49-0.51 107.25 1.09 182 305.63 69%
1,0 - 1,2 g 0.24%
1,2 - 1,5 g 3.80%
POTENSI PENGGUNAAN BUKAKA LRB DI INDONESIA
Retrofikasi Jalan Layang Vital Yang Sudah Cukup
Berumur Di Indonesia Contoh : Jalan Layang Ir.
Wiyoto Wiyono
Qd 180.00 kN
Kr 1.41 kN/mm
Ku 14.10 kN/mm
Dbd 84.88 mm
Dmax 127.32 mm
Fbd 299.68 kN
Keff 3.53 kN/mm
Full Cycle Damping ratio 31.65 ％
Vertical Force SLS 690.23 kN
Vertical Force ULS 1157.48 kN
Vertical force at nonseismic
LOKASI PROYEK
Lokasi kerja
Keterangan :
Arah Ke Cawang
Arah Ke Priok
Add a footer 18
SIMULASI TRAFFIC MANAGEMENT – CONTRA FLOW
Lokasi kerja
Keterangan :
Traffic Contra flow
Ke Cawang
L-1
L-2
L-3
L-3
Tutup lajur Area kerja L-2
L-1
MPB Ke Priok MPB
Lokasi kerja
Add a footer 19
Parapet Girder Install Jack
Girder Hydraulic Jack
F50-16S
Short Series
Ex. Tools Depot
Hydraulic Jack
Bearing Lama F50-16S
Pier Head Short Series
Pier Head Ex. Tools Depot
Manpower 10 Unit
Pier
Manlift
Pier Head
Diafragma
Sequence :
1. Erection jack ke atas dengan manlift, posisikan jack sesuai gambar Manlift
(10 jack)
Girder
2. Install jack dengan beberapa tumpukan plat baja hingga mencapai
bottom flange girder
3. Jack-up sampai posisi maksimum terhadap bottom flange girder.
Add a footer 20
LRB untuk jalan layang baru girder
beton standar 30 - 50 Meter
• Setiap LRB tipe baru akan dilakukan prototype test,
prototype dapat dilakukan di laboratorium independen
sesuai spesifikasi project
• Uji kualitas produk dapat dilakukan di lab Inhouse dengan
witness 3rd party
• Terdapat opsi kerjasama dengan rekanan luar negeri
apabila LRB yang dibutuhkan merupakan special design,
dan berukuran besar
PROSES DESAIN PROPERTI LRB
AASHTO Guide Specification for Seismic Isolation Design 2010
PROSES DESAIN PROPERTI LRB
AASHTO Guide Specification for Seismic Isolation Design 2010
PROSES DESAIN DIMENSI LRB
EN 1337-3 (ULS) DAN EN 15129
(SEISMIK)
EN 1337-3 Ultimit Limit Check EN 15129 Seismic Limit Check
• Shape factor (EN1337-3;5.3.3.1) • Shape factor, Compression Modulus,
• Compression modulus (EN1337- Reduced Area
3;5.3.3.1) • Strain due to compression load
• Reduced area (EN1337-3;5.3.3.2) (EN15129;8.2.3.3.2)
• Strain due compression load • Strain due to seismic displacement
(EN1337-3;5.3.3.2) (EN15129;8.2.3.3.3)
• train due to translatory movement • Strain due to angular rotation
(EN1337-3;5.3.3.3) • Maximum strain due to seismic
• Strain due to angular rotation (EN15129;8.2.3.4.2)
(EN1337-3;5.3.3.4) • Buckling stability (EN15129;8.2.3.4.4)
• Maximum strain due to ULS • Roll over stability (EN15129;8.2.3.4.5)
(EN1337-3;5.3.3) • Tensile check (EN15129;8.2.1.2.7)
• Reinforcing plate thickness (EN1337-
3;5.3.3.5)
• Buckling stability (EN1337-3;5.3.3.6
• Rotational limitation (EN1337-
3;5.3.3.6)
Hasil Uji Prototype Bukaka LRB Independen Lab
Spesifikasi spesimen uji LRB
Hasil Uji Prototype Bukaka LRB Independen Lab
Protokol Uji sesuai dengan EN 15129 - 8.4.1.2
PENGUJIAN BUKAKA LRB
Tujuan Pengetesan :
• Mengetahui kinerja dan
karakteristik LRB
• Ketahanan LRB dalam
menerima beban baik vertikal
maupun horizontal
PENGUJIAN BUKAKA LRB
Lead Rubber Bearings (LRB)
Target Pengujian :
• Hasil pengujian LRB memiliki nilai deviasi
kurang dari +/- 20% terhadap design
deviasi aktual LRB bukaka - 11.5 %
• Secara visual LRB tidak menunjukan
kegagalan bonding, missalignment dan
tidak crack max 2 mm
Hasil Kinerja dan Karakteristik LRB 1
Stiffness design = 2.49
(2.49 - 2.237)/2.49 =
10%
30
Hasil Kinerja dan Karakteristik LRB 2
Stiffness design = 2.49
(2.49 - 2.202)/2.49 = 11.5%
Hasil Ketahanan LRB 1
• Grafik Loading, dan Unloading yang smooth
dalam beban ekstrem, menunjukan
konsistensi ketahanan LRB
Official Report
