0% found this document useful (0 votes)
139 views35 pages

(ISCHAIN) Soal Jawab Cryptocurrency

dari asosiasi blockchain Syariah indonésia

Uploaded by

2rmnvhnqpb
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
139 views35 pages

(ISCHAIN) Soal Jawab Cryptocurrency

dari asosiasi blockchain Syariah indonésia

Uploaded by

2rmnvhnqpb
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 35

A

SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY A


Daftar Isi
01. Apakah crypto sudah disahkan pemerintah? Bukankah uang
harus diakui negara agar bisa digunakan? . . . . . . . . . . . . . . 2

02. Apakah crypto asset semisal Bitcoin, Ethereum, dan


semisalnya ada wujudnya? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

03. Mengapa crypto asset bernilai/berharga? Dari mana crypto


mendapatkan nilai? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

04. Bukankah crypto tidak stabil? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

05. Crypto bergantung kepada jaringan internet, bukankah


berarti dia menjadi ada ketika online saja? Bukankah jika
sedang offline semuanya menjadi hilang dan tidak ada? . . 16

06. Bukankah crypto bisa di-hack? Bukankah ini dharar? . . . . . . 19

07. Bagaimana proses mendapatkan crypto? . . . . . . . . . . . . . . . 21

08. Apakah definisi uang bisa diterapkan dalam crypto? . . . . . . 26

09. Bukankah dalam crypto terdapat gharar, dharar, dan qimar? 29

10. Bukankah banyak risiko dalam dunia crypto, dalam jual beli,
menyimpan, dan sebagainya? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31

1
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 1
01
SOAL PERTAMA
Apakah crypto sudah disahkan pemerintah?
Bukankah uang harus diakui negara agar bisa
digunakan?
Apakah crypto sudah disahkan
pemerintah?
Bukankah uang harus diakui negara
agar bisa digunakan?

Saat ini pemerintah kita mengesahkan crypto sebagai asset


yang diatur dibawah Bappebti. Detilnya sebagai berikut:
1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018
Tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Aset Kripto (Crypto Asset)
2. Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Teknis
Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di
Bursa Berjangka
3. Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas
Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Teknis
Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) Di
Bursa Berjangka
4. Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 Ketentuan Teknis
Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di
Bursa Berjangka.

3
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 3
Baiklah, jika kita mengikuti ketentuan bahwa crypto adalah
asset maka:
Pertama: Tukar menukar atau jual beli yang terjadi antar
crypto adalah barter dan ini diperbolehkan.
Kedua: Membeli crypto dengan uang rupiah adalah
seperti membeli suatu barang dengan uang rupiah dan ini
diperbolehkan.
Ketiga: Melakukan pertukaran barang dengan crypto
berarti barter, seperti menukar daging dengan beras, maka
diperbolehkan.
Keempat: Menyimpan crypto, menghadiahkan, menukar dan
lainnya berlaku seperti layaknya memperlakukan asset lain,
misalnya rumah, kendaraan, atau tanah. Maka diperbolehkan.
Intinya jual beli crypto adalah legal, apakah dianggap uang,
atau dianggap asset sebagaimana ketentuan pemerintah. Jadi
tidak harus dianggap uang agar bisa diperjualbelikan.
Pengaruh apakah crypto dianggap asset atau uang adalah
dalam hukum riba, sharf, zakat, dan hukum fikih yang terkait.
Adapun dalam hukum boleh atau tidaknya menjual, membeli,
menukar, dan menyimpan, maka crypto tidak terpengaruh
oleh statusnya sebagai asset maupun uang. Allahu a’lam.

4
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 4
02
SOAL KEDUA
Apakah crypto asset seperti Bitcoin dan
Ethereum ada wujudnya?
“Aset digital itu kan banyak. Website bisa dikatakan aset, tidak
bisa dipegang tapi bisa dilihat. Apakah Bitcoin bisa dilihat?
Kalau bisa di mana lihatnya? Berbentuk apa dia? Jadi tidak bisa
disamakan”
Apakah crypto asset semisal Bitcoin,
Ethereum, dan semisal ada wujudnya?

”Aset digital itu kan banyak. Website bisa dikatakan aset, tidak
bisa dipegang tapi bisa dilihat. Apakah Bitcoin bisa dilihat?
Kalau bisa di mana lihatnya? Berbentuk apa dia? Jadi tidak bisa
disamakan”

Ini adalah pertanyaan yang unik, karena crypto adalah aset


digital, sesuatu yang digital maka tidak bisa kita dudukkan
sebagaimana halnya benda fisik yang bisa disentuh seperti
kertas atau semisalnya. Jadi dalam menyikapinya tidak bisa
kita sikapi layaknya benda fisik.
Kalaupun harus dipaksakan menjelaskan apa wujudnya,
maka crypto asset mungkin bisa dilihat dalam bentuk wujud
metadata yang terdapat dalam jaringan Blockchain, metadata
tersebut bisa dibaca. Kemudian selanjutnya bisa dikendalikan
dan disimpan dalam bentuk Wallet1, Public Key2 dan Private
Key3.

Tahukah anda?
1
Wallet adalah dompet digital, perangkat lunak, atau perangkat keras yang dapat menampung
berbagai crypto asset.
2
Public Key adalah serangkaian huruf dan angka yang berasal dari algoritma kriptografi.
Public key memungkinkan seseorang menerima crypto asset.
3
Private Key adalah serangkaian huruf dan angka yang berasal dari algoritma kriptografi
yang dapat digunakan untuk membelanjakan atau membuat transaksi crypto asset yang
terkait dengan Public Key tertentu

6
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 6
Anggaplah tidak ada wujudnya yang bisa dilihat dan dipegang,
sesuatu tetap ada ketika bisa difungsikan, didistribusikan, dan
dipindahkan, maka:
1. Kalau ada orang tidak punya apa-apa, pasti tidak bisa
membeli barang, melakukan penukaran uang, booking
hotel, membayar jasa, dst. Tetapi ketika dia memiliki saldo
crypto, dia bisa melakukan hal-hal tadi, berarti menunjukkan
crypto itu ada.
2. Kalau crypto adalah sesuatu yang tidak ada, berarti tidak
bisa dibedakan antara orang yang punya Bitcoin banyak
dan punya sedikit. Faktanya bisa dibedakan mana yang
punya banyak dan mana yang punya sedikit.
Kita pun tidak mempermasalahkan jual beli pulsa, listrik, kuota
internet, dan semisalnya. Padahal itu juga bukan benda fisik.

7
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 7
03
SOAL KETIGA
Mengapa crypto asset bernilai/berharga?
Dari mana crypto asset mendapatkan nilai?
Mengapa crypto asset bernilai/berharga?
Dari mana crypto asset mendapatkan
nilai?

Crypto asset memiliki nilai dan berharga karena memiliki


utilitas/kegunaan dan suatu underlying yang melekat padanya.
Paling tidak ada 6 kegunaan crypto asset (bisa berbeda-beda
di setiap coin):

1. Mata uang yang diakui suatu negara; negara El Salvador


saat ini telah mengakui Bitcoin sebagai legal tender (mata
uang resmi), dan per tulisan ini dibuat negara Rusia juga
sudah merilis kabar bahwa akan mengadopsi crypto sebagai
mata uang negara. Nah, kedudukan Bitcoin telah menjadi
valuta asing sebagaimana Dollar, Yen, Riyal, Peso, dll.
Selain itu, dapat diketahui di berbagai aplikasi/tenant lintas
negara yang telah menerima pembayaran menggunakan
crypto asset misalnya aplikasi travel (hotel dan tiket)
travala.com. Yayasan sosial lintas negara juga tidak mau
kalah dengan mulai membuka donasi berupa crypto asset
menimbang betapa mudah dan murahnya transfer crypto
asset lintas negara.
2. Gas Fee; sebagai gas fee (biaya) ketika seseorang melakukan
transaksi di jaringan blockchain tertentu, misalnya
seseorang ingin melakukan transaksi di jaringan Ethereum,
maka membutuhkan ETH sebagai gas fee, atau transaksi di
jaringan Binance Smart Chain, maka membutuhkan BNB
sebagai biaya/gas fee.

9
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 9
3. Reward; sebagai reward (upah/hadiah) bagi partisipan yang
melakukan validasi transaksi dalam jaringan blockchain
(miner).
4. Validasi; untuk jaringan blockchain dengan konsensus Proof
of Stake (PoS), maka coin native jaringan tersebut digunakan
sebagai syarat bagi partisipan yang ingin melakukan validasi
transaksi (staking).
5. Shares suatu protokol; Ketika suatu ekosistem/ protokol/
aplikasi desentral memiliki sumber pemasukan, pemegang
crypto asset ekosistem tersebut berhak mendapatkan bagi
hasil sesuai dengan mekanisme tertentu.
6. Governance (Tata Kelola); Pemegang suatu crypto asset bisa
mengajukan suatu usulan, serta memiliki kekuatan voting
dalam menentukan masa depan ekosistem blockchain/
aplikasi crypto tersebut.
Crypto asset sendiri selain memiliki kegunaan di atas, juga
memiliki underlying yang tidak bisa dipisahkan dari crypto
asset-nya sendiri, diantaranya :
1. Jaringan Blockchain; misalnya jaringan Bitcoin dengan
BTC, Ethereum dengan ETH, Polkadot dengan DOT, dll.
2. Aplikasi Desentral (DApps); misalnya DApps Uniswap
https://app.uniswap.org dengan crypto-nya UNI, atau
Pancakeswap https://pancakeswap.finance/ dengan crypto-
nya CAKE, dll.
3. Crypto Backed Asset, dengan beberapa kategori sebagai
berikut:
• Crypto backed commodity (misalnya: emas)

10
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 10
Contoh: Digix (1 DGX = 1 gr emas). Setiap membeli 1 DGX
kita mendapatkan sertifikat kepemilikan emas, yang
emasnya disimpan di brankas emas di Singapura. Jadi,
harganya mengikuti komoditas tersebut.
• Crypto backed fiat (uang kertas)
Contoh: USDT, USDC, IDRT, BUSD, BIDR, dll.
Penjelasan akan disebutkan (lihat Soal 04).
Dengan penjelasan terkait utilitas dan underlying diatas sudah
cukup membuktikan bahwa crypto asset dapat dikatakan
sebagai alat penyimpan nilai, dan alasan kenapa crypto asset
itu bernilai. Bisa saja suatu crypto dianggap tidak memiliki
nilai karena tidak memiliki kegunaan dan underlying seperti
yang disebutkan di atas. Allahu a’lam

11
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 11
04
SOAL KEEMPAT
Bukankah crypto asset tidak stabil?
Bukankah crypto asset tidak stabil?

Crypto asset ditinjau dari kestabilannya ada bermacam-macam


jenis, tidak semuanya memiliki volatilitas tinggi, karena ada
jenis crypto asset yang stabil, yaitu stablecoin.
Stablecoin sendiri ada beberapa model:
1. Stablecoin backed fiat. Contohnya: USDT, USDC, BUSD
yang merupakan crypto stablecoin dengan back up USD,
atau IDRT, BIDR dengan back up Rupiah.
2. Stablecoin backed commodity. Contohnya: PAXG, DIGIX
yang keduanya memiliki back up emas.
3. Algorithmic stablecoin. Contohnya: TerraUST. Dalam koin
stabil ini ada peran algoritma tertentu di sini, yaitu yang
umumnya dipake algoritma seigniorage4.
4. Stablecoin backed asset crypto. Contohnya: DAI,
MAI. Di mana dalam model ini, pemilik crypto asset
bisa mengagunkan crypto assetnya untuk dikunci dan
mendapatkan stablecoin senilai crypto yang diagunkan
tersebut dengan rasio tertentu.
Gambaran cara kerja stablecoin backed fiat (stablecoin poin 1),
sebagai berikut:

Tahukah anda?
4
Algoritma Seigniorage adalah algoritma komputer yang bekerja untuk mengontrol
ketersediaan stablecoin dengan membeli dan menjualnya secara otomatis berdasarkan
harga waktu nyata, idealnya menjaga harga koin tetap stabil.

13
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 13
Perusahaan A membuat koin yang bernama IDRT, nilai IDRT di-
pegging (disematkan) ke nilai Rupiah.
Nilai Rupiah dari mana? Dari kas uang yang dimiliki perusahaan
A.
Ketika ada Fulan membeli 1.000.000 IDRT, maka perusahaan A,
membuat koin IDRT sebanyak 1.000.000 (minting), dan Fulan
mentransfer uang Rp1.000.000 ke rekening perusahaan A.
Selanjutnya dalam kas perusahaan A, tercatat uang masuk Rp.
1.000.000, dan biasanya perusahaan mengambil minting fee
(semacam biaya administrasi).
Kemudian, uang rupiah di kas perusahaan A akan diendapkan.
Karena biasanya, setiap bulan harus dilakukan audit terhadap
kas perusahaan A. Apa yang diaudit? Yang diaudit adalah
jumlah token IDRT yang beredar harus sama dengan uang kas
perusahaan A.
Demikian sekilas tentang koin yang stabil. Maka masalah
selesai, dan tanpa khilaf seharusnya crypto jenis ini tidak
bermasalah jika isunya adalah fluktuasi.

Lalu bagaimana dengan crypto yang bukan stablecoin?


Bukankah harga Bitcoin misalnya, mudah dibuat naik dan
turun? Bukankah ini dharar?
Contohnya, Elon Musk dengan tweet-nya, atau orang-orang
kaya raya atau berkepentingan dan berpengaruh membuat
berita bagus sehingga harga naik atau berita buruk sehingga
harga turun.

14
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 14
Jawabannya adalah hal ini terjadi pada hampir semua
komoditas (tidak hanya crypto), dan ini dapat dipahami dan
dirasakan oleh para pedagang. Terkadang ada tengkulak
(baca: bandar) yang bermain sehingga memengaruhi harga
bahkan membuat barang menjadi langka. Misalnya barang-
barang sembako, bukan berarti jika harganya naik dan turun
menyebabkan barang sembako tersebut haram. Bahkan nilai
mata uang fiat pun bisa saja dipermainkan.
Intinya hampir semua perdagangan pasti ada “whale” yang
mempermainkan harga. Dalam hal apapun pasti ada orang
jahat yang melakukan tindakan tidak terpuji. Jadi ini bukan
alasan yang cukup kuat untuk menyatakan crypto adalah
haram.
Kemudian perilaku Elon Musk mirip ketika artis meng-endorse
suatu produk, sehingga barang atau produk tersebut diburu
banyak orang dan otomatis harga pun naik.
Ketidakstabilan crypto adalah sesuatu yang sangat wajar karena
sebagai sesuatu yang baru. Barang komoditas yang harganya
tidak stabil tidak serta merta menjadi otomatis haram, bahkan
fiat atau uang kertas pun dalam keadaan tertentu berpotensi
terjadi fluktuasi (inflasi/deflasi).

15
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 15
05
SOAL KELIMA
Crypto bergantung kepada jaringan internet,
bukankah berarti dia menjadi ada ketika online
saja? Bukankah jika sedang offline semuanya
menjadi hilang dan tidak ada?
Crypto bergantung kepada jaringan
internet, bukankah berarti dia menjadi
ada ketika online saja? Bukankah jika
sedang offline semuanya menjadi hilang
dan tidak ada?

Pertanyaan ini terlalu memaksakan, sayangnya tidak sedikit


yang mempertanyakannya. Terlalu memaksakan karena
ikhwal adanya crypto adalah dibangun di atas fakta bahwa
jaringan internet sudah stabil, mengglobal, dan menjadi era
baru dalam dunia keuangan.
Tetapi anggaplah bahwa itu butuh dijawab, maka jawabannya
adalah bahwa crypto asset tetap tersimpan dalam jaringan
blockchain/wallet ketika internet offline. Dan jika itu yang
terjadi, maka ada beberapa gambaran kondisi :
1. Itu bisa terjadi tetapi sementara, baik karena wilayah blank
spot jaringan atau gangguan/perbaikan.
2. Jika gambarannya seluruh indonesia mati internetnya dan
berlangsung dalam hitungan hari, maka yang terjadi adalah
kegaduhan secara nasional, bisnis online mati, mobile
banking dan e-banking mati, bahkan seluruh kegiatan
perkantoran baik perbankan, ataupun nonperbankan bisa
berhenti. Jadi yang bermasalah tidak hanya crypto tetapi
bahkan ekonomi nasional.
3. Jika gambarannya seluruh dunia mati internetnya dan
berlangsung lama, maka yang terjadi adalah huru hara
atau bahkan perang dunia. Jika ini terjadi, yang masalah

17
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 17
tidak hanya crypto tapi ekonomi dunia. Kebutuhan pangan,
papan, bahkan masalah nyawa menjadi prioritas.
4. Sekalipun benar internet mati di seluruh dunia, maka
jika dikaji lebih dalam transaksi crypto asset masih bisa
dilakukan dengan satelit/gelombang radio. Dan salah
satu cara Bitcoin bisa diakses tanpa koneksi internet yaitu
dengan blockstream satelit. Untuk lebih lanjut bisa dicek
dan riset di https://txtenna.com.

Walhasil, segala bentuk harta yang disimpan dalam bentuk


apapun pasti ada risiko hilang.
Apakah itu harta dalam bentuk uang kertas, uang dalam
rekening, simpanan emas, bangunan, tanah, dan lainnya.
Salah satu trik mitigasi risiko adalah tidak menyimpan harta
dalam satu bentuk. Lebih baik lagi jika diinvestasikan untuk
akhirat. Allahu a’lam

18
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 18
06
SOAL KEENAM
Bukankah crypto bisa di-hack?
Bukankah Ini dharar?
Bukankah crypto bisa di-hack?
Bukankah Ini dharar?

Sebenarnya yang bisa di-hack, dibobol, dicuri, dan semisalnya


sehingga coin bisa hilang adalah bukan pada teknologi
blockchain-nya, tetapi yang bisa di-hack adalah:
1. Exchange (Tersentral)
Cryptocurrency exchange adalah perusahaan broker yang
memberikan akses dan fasilitas kepada investor untuk
bertransaksi dan membeli crypto asset di pasar kripto
(crypto market).
2. Wallet
Dompet digital ini bisa saja seseorang lupa password, atau
password bocor, dan semisalnya layaknya kunci brankas.
Bahkan pencurian bukan hanya pada crypto, barang apapun,
uang kertas, emas dan lainnya pun bisa saja hilang, dicuri,
salah tempat dan seterusnya.
Solusinya adalah siapapun perlu memperhatikan bagaimana
bertransaksi dengan aman, mengetahui berbagai risiko dan
strategi manajemennya, karena pada asalnya semua jenis
harta (tidak hanya crypto) menjadi tanggung jawab masing-
masing kecuali jika ada pihak lain yang berkaitan.

20
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 20
07
SOAL KETUJUH
Bagaimana proses mendapatkan crypto?
Bagaimana proses mendapatkan
crypto?

Metode mendapatkan crypto asset (coin/token) bermacam-


macam, hal ini bisa dijelaskan secara teknis:
Pertama: Melalui exchange, yaitu suatu tempat pertukaran
antar crypto.
Ini bisa kita bagi menjadi dua:
1. CEX (Centralized Exchange)
Yaitu tempat pertukaran yang tersentral yang dikelola oleh
satu pihak tertentu. CEX ini biasanya menjadi gerbang
antara bank lokal kita dengan dunia crypto (khusus yang
teregulasi di negaranya).
Contoh CEX: Binance, Tokocrypto, Pintu, Indodax
2. DEX (Decentralized Exchange)
Yaitu tempat pertukaran yang desentral, di sini
memungkinkan siapapun berpartisipasi dalam
menyediakan likuiditas dan tidak ada kendali sentral.
Keputusan-keputusan terkait platform biasanya tergantung
kepada hasil voting komunitasnya.
Contoh DEX: Uniswap, Spookyswap, Trader Joe,
Pancakeswap, dll
Pada intinya, crypto bisa didapatkan dengan beli di CEX dan
DEX sebagai tempat pertukarannya.

22
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 22
Kedua: Reward, atau hadiah.
Ini bisa dari 4 sumber:
1. Airdrop (Giveaway); hadiah secara cuma-cuma dari platform
crypto tertentu. Airdrop ini dilakukan dengan banyak motif,
misalnya untuk kampanye akan adanya proyek baru, atau
meningkatkan keterikatan dengan pengguna.
2. Lending; yaitu reward yang berasal dari kita meminjamkan
asset kita ke platform lending tertentu. Misal kita lending-
kan aset kita ke platform AAVE, maka kita mendapat token
AAVE.
3. Liquidity Mining; yaitu reward yang didapatkan karena
kita menyediakan likuiditas di suatu platform DEX tertentu.
Atas usaha tersebut, kita diberikan bagi hasil dari fee/biaya
pertukaran. Dan sebagai tambahan, diberi insentif berupa
coin/token tertentu dalam rangka membuat penyedia
likuiditas lebih betah di platform DEX tersebut (farming).
4. Mining/Staking; yaitu reward karena kita berpartisipasi
dalam melakukan validasi transaksi di suatu blockchain
tertentu. Jika dalam konteks Bitcoin mekanismenya adalah
PoW (Proof of Work) yaitu kompetisi seberapa cepat
alat penambang memecahkan algoritma atau hitungan
matematika kompleks dari transaksi yang terjadi di suatu
jaringan blockchain. Sementara itu, dalam konsensus PoS
(Proof of Stake) semisal Cardano atau Polygon Matic maka
ditentukan dengan banyaknya porsi coin yang dikunci.
Ketiga: Fundraising, yaitu kita mendapatkan crypto (token/

23
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 23
coin) karena kita berpartisipasi dalam pendanaan awal suatu
proyek platform/blockchain yang akan rilis. Istilahnya adalah
ICO (Initial Coin Offering) atau dengan nama lain yang semakna
(IDO, IEO, dan lain sebagainya). Uang yang dikumpulkan ditukar
dengan token/coin tersebut sebagai bukti telah berpartisipasi
untuk mendukung proyek dan berkeyakinan proyek ini akan
memiliki valuasi yang tinggi, sehingga yang diharapkan adalah
naiknya harga token/coin yang dibeli tersebut di masa depan.
Biasanya proyek-proyek baru ini di-launching oleh platform
lauchpad/starter. Contohnya launchpad yang bernama
Polkastarter yang tempo hari melakukan rilis aplikasi menginap
P2P, semacam AirBnB tapi versi crypto yang namanya Dtravel.

Keempat: Minting (Cetak) sendiri.


Ini bisa dalam dua pengertian:
1. Borrow against asset: Mencetak suatu stablecoin, dengan
menjadikan asset kita sebagai agunan. Ibaratnya kita
memiliki bank sentral sendiri. Kita memasukkan agunan
sendiri, lalu mencetak sendiri. Ini yang dilakukan oleh
stablecoin pegged USD seperti DAI dan MAI. Termasuk di
antaranya yang dilakukan stablecoin USD backed fiat (seperti
USDT, USDC), mereka bisa mencetak sendiri stablecoin-
nya baik atas kehendak sendiri atau pesanan dari institusi
selama memang sama nilainya dengan underlying fiat nya.
2. Membuat sendiri: hal seperti ini bisa tapi dibagi dua:
• Coin (yang memiliki jaringan blockchain sendiri), tentu ini
bisa dilakukan tapi membutuhkan skill yang mumpuni:
ahli programming, ahli komputasi, ahli infrastruktur
IT, ahli blockchain, ahli ekonomi, ahli desain, ahli

24
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 24
marketing, ahli komunikasi, dan keahlian-keahlian yang
lain tergantung seberapa canggih dan seberapa besar
lingkup proyek blockchain yang akan dibuat.
• Token (menumpang di blockchain yang sudah ada),
maka perlu dilihat use case platform/protokolnya seperti
apa, atau utility tokennya bagaimana. Di poin inilah tidak
dipungkiri pembuatannya lebih mudah dan tidak perlu
menjadi seorang ahli hanya untuk membuat token. Tetapi
dalam hal ini kurang relevan jika mengkritisi crypto asset
secara umum hanya karena token bisa dibuat siapapun,
karena memang semuanya kembali lagi ke dasar, apakah
token yang dibuat tersebut bisa bernilai dengan segala
kegunaannya ? Sama halnya siapapun bisa membuat
konten, tapi ada konten yang isinya tidak bermanfaat,
ada pula konten yang isinya bermanfaat. Tentu tidak
bisa digeneralisasi.

Catatan: Penjelasan ini hanya dalam konteks penjelasan dari


mana crypto itu ada dan bagaimana mendapatkannya, bukan
sedang membahas hukumnya, setiap jalur di atas memiliki
mekanisme yang berbeda-beda sehingga untuk menentukan
hukumnya perlu dibahas satu persatu secara komprehensif.

25
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 25
08
SOAL KEDELAPAN
Apakah definisi uang bisa diterapkan dalam
crypto?
Apakah definisi uang bisa diterapkan
dalam crypto?

Sebelum menjawab, maka perlu diketahui bagaimana karakter


dan fungsi uang.

Yang pertama, uang adalah ukuran standar harga barang.

‫ِيم ال ِّربَا ِف الدَّ نَانِ ِري‬ِ ‫ أَنَّ الْ ِع َّل َة ِف تَ ْحر‬:‫ “ َو ْالَظْ َه ُر‬: ‫وقال شيخ اإلسالم ابن تيمية رحمه الله‬
‫ َوال َّت ْعلِ ُيل بالثمنية تَ ْعلِ ٌيل‬... ُ‫ َل الْ َوزْن‬،‫َوالدَّ َرا ِه ِم ُه َو الثمنية ؛ ك ََم َقالَهُ ُج ْم ُهو ُر الْ ُعل ََم ِء‬
‫ف ُم َن ِاس ٍب ؛ َفإِنَّ الْ َمق ُْصو َد ِم ْن ْالَ ْثَانِ أَنْ تَكُونَ ِم ْع َيا ًرا لِ ْلَ ْم َوالِ يَ َت َو َّس ُل ِب َها َإل َم ْع ِر َف ِة‬
ٍ ‫ِب َو ْص‬
)‫(مجموع الفتاو ى‬. ”‫َمقَا ِدي ِر ْالَ ْم َوالِ َو َل يَق ِْصدُ ِالنْ ِتفَا َع ِب َع ْي ِن َها انتهى بترصف يسري‬
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
“Yang nampak bahwa illat pengharaman riba dalam dinar
dan dirham ialah harganya, sebagaimana perkataan jumhur
ulama, bukan karena illat berat timbangannya. Illat karena
harga ini lebih sesuai, karena maksud dari harga adalah
sebagai standar acuan bagi harta, menjadi sarana untuk
mengetahui kadar harta, bukan untuk dimanfaatkan dari
bendanya (logamnya)... “ (Majmu’ Fatawa 29/471-472)

Poinnya: Fungsi utama uang adalah barometer harga barang,


uang hanya perantara untuk mengetahui nilai harta, tidak
benar-benar dimanfaatkan atau difungsikan bendanya.
Yang kedua adalah alat untuk transaksi dalam menjual beli
barang atau membayar jasa. Apapun bentuknya, walaupun
kulit binatang. Selama manusia bertransaksi dengannya.

27
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 27
ْ‫ُوسا بِدَ َرا ِه َم فَاف َ َْت ْق َنا َق ْب َل أَن‬
ً ‫ أَ َرأَيْت إنْ اشْ َ َتيْت ُفل‬: ‫ “ قُلْت‬: )3/5( ”‫جاء يف “املدونة‬
‫ َل‬: ‫ُوس‬ ِ ‫ َق َال ِل َمالِكٌ ِف الْ ُفل‬, ٌ‫َاسد‬ ِ ‫ َل يَ ْصل ُُح َه َذا ِف َق ْولِ َمالِ ٍك َو َه َذا ف‬: ‫نَ َتقَابَ َض َق َال‬
‫اس أَ َجازُوا‬ َ ‫ َولَ ْو أَنَّ ال َّن‬, ِ‫ مع تأجيل القبض] بِال َّذ َه ِب َو َل بِالْ َورِق‬: ‫َي ِفي َها ن َِظ َر ًة [أي‬ َْ‫خ‬
‫بَ ْي َن ُه ْم الْ ُجلُو َد َح َّتى تَكُونَ لَ َها ِسكَّ ٌة َو َع ْ ٌي لَكَ ِر ْه ُت َها أَنْ تُ َبا َع بِال َّذ َه ِب َوالْ َورِقِ ن َِظ َر ًة‬
Imam Malik berkata kepadaku tentang fulus (uang): “Tidak
ada kebaikan padanya jika ditunda serah terima nya dengan
emas atau perak. Seandainya manusia menggunakan
kulit sebagai mata uang maka aku benci jika dijual dengan
emas dan perak secara tertunda serah terimanya.” (Al
Mudawwanah Al Kubra 3/5)

Poinnya: Tidak ada syarat bahwa uang harus dari benda-


benda tertentu.

Berdasarkan penjelasan dua karakter dan fungsi


uang di atas, yaitu standar nilai barang dan alat untuk
bertransaksi, maka crypto sebenarnya sudah memiliki
karakter tersebut, sehingga crypto sudah bisa disebut uang.

Catatan: Penjelasan ini dalam konteks fiqih, untuk saat ini


negara kita belum mengakui crypto sebagai uang, melainkan
diakui sebagai asset.

28
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 28
09
SOAL KESEMBILAN
Bukankah dalam crypto terdapat gharar, dharar,
dan qimar?
Bukankah dalam crypto terdapat
gharar, dharar, dan qimar?

Gharar, dharar dan qimar adalah istilah yang global, perlu


diperjelas.
Bagaimana bentuk gharar, dharar dan qimar yang dimaksud?
Sebagai catatan, perlu diketahui bahwa bentuk investasi dan
trading dalam crypto berbeda dengan bermain binary option5,
trading forex, dan lainnya.
Jika disebut judi maka harus dijelaskan bagaimana dan di
mana letak judinya?
Memang ada praktik judi, penipuan, dan riba yang jelas dalam
beberapa aktivitas yang melibatkan crypto. Tetapi bukankah
uang kertas pun terkadang digunakan untuk berjudi, atau
digunakan untuk transaksi yang ada penipuan atau ada riba,
atau keharaman lain yang melibatkannya? Pasti ada, tetapi hal
itu tidak menyebabkan uang kertas haram digunakan.
Adanya sebagian bentuk coin atau token scam, gambling, dan
semisalnya tidak bisa digunakan untuk menyimpulkan atau
menggeneralisasi bahwa semua crypto sama seperti itu.

Tahukah anda?
5
Binary Option adalah salah satu bentuk instrumen berkedok trading online di mana para
pengguna mendapat iming-iming keuntungan dari aktivitas memprediksi atau menebak
harga sebuah aset apakah itu naik atau turun pada jangka waktu tertentu. Jika tebakan
benar, pengguna akan mendapat untung. Namun jika salah, maka modal yang digunakan
akan hangus dan pengguna akan rugi.

30
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 30
10
SOAL KESEPULUH
Bukankah banyak risiko dalam dunia crypto,
dalam jual beli, menyimpan, dan sebagainya?
Bukankah banyak risiko dalam dunia
crypto, dalam jual beli, menyimpan, dan
sebagainya?

Kita tidak mengabaikan atau menutup mata terhadap adanya


beberapa risiko dalam crypto. Tetapi adanya risiko pada
sesuatu tidak bisa dijadikan alasan bahwa sesuatu tersebut
haram. Banyak sekali hal-hal yang halal tapi memiliki risiko.
Contohnya seseorang yang mulai berbisnis, seseorang yang
safar, dan lain sebagainya, ada risiko tapi tidak otomatis
diharamkan.
Risiko bisa diatasi jika seseorang berhati-hati, waspada,
mempelajari ilmunya, dan sebagainya.
Bila tidak ingin memasuki dunia crypto karena alasan hati-hati
maka dipersilakan. Atau karena belum menguasai strategi dan
belum cukup riset tentang crypto maka sah-sah saja untuk
tidak terjun dalam dunia tersebut.
Dalam menyikapi sesuatu yang jelas-jelas memiliki maslahat
dan madharat maka perlu dipertimbangkan maslahat dan
madharat tersebut. Tetapi selama madharat tersebut bisa
dicegah dan dihilangkan maka inilah yang dilakukan.
Wallahu a’lam.

32
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 32
Penyusun
Tim Fiqh ISCHAIN
ISCHAIN (Islamic Crypto & Blockchain Community)
adalah sebuah komunitas Islami di dunia blockchain
dan cryptocurrency.

Penanggung Jawab:
Yhouga Ariesta Moppratama, S.T.

Naskah:
Fida’ Munadzir, B.A.
Yhouga Ariesta Moppratama, S.T.
Maramis Setiawan, S.T., M.M.T.
Andika Demas Riyandi, S.T., S.H.

Editor:
Hadi Lestiyono, S.S.T.

Desain:
Ryan W. Januardi, S.S.T.

Tulisan ini bersifat edukasi, bukan saran atau ajakan untuk berinvestasi crypto sehingga
para pembaca diharapkan dapat melakukan riset dan mencari tahu secara mandiri
tentang cara kerja crypto beserta risiko yang ada sebelum terjun ke dunia crypto.

Digitally signed by
ISCHAIN eSign
Reason: ISCHAIN
is the author of this
document
Location: Indonesia

33
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 33
lynk.id/ischain.id

34
SOAL JAWAB CRYPTOCURRENCY 34

You might also like