Mini Riset Mikro
Mini Riset Mikro
PENGANTAR EKONOMI
Disusun Oleh:
1|Page
2|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan
Berkat-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas Mini Riset guna
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Harapan saya semoga
makalah mini riset ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman saya, saya percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah mini riset ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i|Page
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAAN
A. Manajemen .................................................................................... 3
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................... 14
Lampiran ............................................................................................................. 16
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman hias juga melakukan perkembangbiakan.
perkembengan zaman, manusia bertambah banyak sehingga sebahagian besar tanaman tidak
bisa melakukan pelestarian. Hal ini di karenakan lahan semangkin sempit, sudah habis untuk
bangunan kepentingan manusia dan beberapa tanaman menjadi terabaikan, ataupun punah
Usaha butik fashion adalah usaha yang bergerak dibidang fashion dalam berpakaian
casual, syar’i dan lainnya yang banyak dijumpai di toko pinggir jalan raya atau pun pusat
perbelanjaan. Usaha yang saya observasi adalah usaha yang terletak di Jalan Selamat
Kataren. Usaha ini Butik Elmyra Fashion, yang buka sejak 6 bulan lalu. usaha ini tidak hanya
menjual baju saja melainkan juga menjual hijab, bedak dan pembalut. Usaha ini dikelola
dengan baik oleh Mbak Risky sendiri tanpa ada karyawan. Dikarenakan usaha ini belum
begitu besar dan Mbak Risky sendiri mengaku bisa mengatasi usaha ini sendiri, dia mengaku
melakukan jasa yang didatangi kerumah pemesan bersama suami dan yang menggantikan
B. Rumusan Masalah
3|Page
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
E. Lampiran
4|Page
2. Lokasi Elmyra Fashion
Tanda Tangan
Risky Ramadhani
5|Page
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah,
sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang
yang diproduksikan perusahaan tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan
faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha.
Semua faktor-faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan dari proses produksi dan
juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan
untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri
merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan
A. Konsep Biaya
Pengertian biaya dalam ilmu ekonomi adalah biaya kesempatan. Konsep ini tetap
dipakai dalam analisis teori biaya produksi. Berkaitan dengan konsep tersebut, kita mengenal
biaya eksplisif (explicit cost) dan biaya implisit (implicit cost). Biaya eksplisit adalah biaya-
biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melalui laporan keuangan. Biaya listrik, telepon
6|Page
dan air, demikian juga pembayaran upah buruh dan gaji karyawan merupakan biaya eksplisit.
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga
kerja per orang per satuan waktu. Harga tenaga kerja adalah upahnya (per jam atau per hari).
Bagi ekonomi upah pekerja adalah biaya eksplisit, dengan asumsi upah yang dibayarkan
adalah sama besar dengan upah yang diterima tenaga kerja bila bekerja di tempat yang lain.
Ada perbedaan konsep antara ekonomi dan akuntan dalam perhitungan biaya barang
modal. Akuntan menggunakan konsep biaya historis (historical cost). Itu sebabnya dalam
laporan akuntansi ,nilai barang modal harus disusutkan (depreciation cost). Ekonomi melihat
biaya barang modal sebagai biaya implisit. Biaya ekonomi penggunaan barang modal
bukanlah berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya, melainkan
berapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada pengusaha lain.
c) Biaya kewirausahaan
produksi untuk ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa. Dalam upaya tersebut,
dia harus menanggung resiko kegagalan. Atas keberanian menanggung resiko, pengusaha
mendapat balas jasa berupa laba. Makin besar (tinggi) resikonya, laba yang diharapkan harus
makin besar. Begitu juga sebaliknya. Pengertian laba yang digunakan ekonomi adalah laba
ekonomi (economic profit), yaitu kelebihan pendapatan yang diperoleh dibanding jika
7|Page
A. 3 Jenis Biaya Produksi
1. Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor
produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang
untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
2. Biaya Implisit
Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya
atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam proses
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya
8|Page
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat
Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus
dikeluarkan. Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dll.
TVC= TC-TFC
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya
tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan. Contoh: biaya abonemen Telepon,
TFC=TC-TVC
BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah
ATC =TC/Q
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ATC = AVC+AFC
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
AVC= TVC/Q
9|Page
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC=ATC-AFC
AFC=TFC/Q
AFC=ATC-AVC
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan MCn = TCn
– TCn-1
MCn = ∆TC/∆Q
10 | P a g e
2. Jangka Waktu Panjang.
Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat
berubah – ubah.
- Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel.
- Dengan LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total
LMC=∆LTC/∆Q
Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
11 | P a g e
b. Biaya Rata – rata
LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output
A. 4 Perhitungan Laba/Rugi
Dalam pengertian Laba/Rugi adalah selisih jumlah antara jumlah penerimaan dengan
L = TR – TC
Keterangan :
L = Laba/rugi
TR = Penerimaan total
12 | P a g e
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
Lokasi mini riset dilakukan tepat di Jalan Selamat Kataren depan Universitas Negeri
Waktu penelitian tepat dilakukan pada hari Sabtu tanggal 4 november 2017. Dimulai
Populasi dan sampel adalah Usaha butik Elmyra Fashion yang dikelola sendiri oleh
C. Variabel Penelitian
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga
kerja per orang per satuan waktu. Harga tenaga kerja adalah upahnya (per jam atau per hari).
Ada perbedaan konsep antara ekonomi dan akuntan dalam perhitungan biaya barang
modal. Akuntan menggunakan konsep biaya historis (historical cost). Itu sebabnya dalam
laporan akuntansi ,nilai barang modal harus disusutkan (depreciation cost). Ekonomi melihat
biaya barang modal sebagai biaya implisit. Biaya ekonomi penggunaan barang modal
bukanlah berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya, melainkan
berapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada pengusaha lain.
13 | P a g e
c) Biaya kewirausahaan
produksi untuk ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa. Dalam upaya tersebut,
dia harus menanggung resiko kegagalan. Atas keberanian menanggung resiko, pengusaha
mendapat balas jasa berupa laba. Makin besar (tinggi) resikonya, laba yang diharapkan harus
d) Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
e) Perhitungan Laba/Rugi
Dalam pengertian Laba/Rugi adalah selisih jumlah antara jumlah penerimaan dengan
14 | P a g e
BAB IV
Usaha butik adalah pengembangan fashion dalam model pakaian,hijab, maupun beberapa
jenis pakaian lainnya. Usaha yang saya observasi adalah usaha yang terletak di Jalan Williem
berdiri sejak 6 bulan lalu. Usaha ini tidak hanya menjual baju tapi juga menjual hijab, dan
bedak. Usaha ini dikelola dengan baik oleh Mbak Risky Ramadhani sendiri tanpa ada
karyawan. Dikarenakan usaha ini belum begitu besar dan Mbak Risky sendiri mengaku bisa
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tenaga
kerja per orang per satuan waktu. Dalam usaha butik ini Mbak Risky mengelola sendiri
Modal awal Mbak Risky dalam membangun usaha butik baju ini dari segi materi
kurang lebih sebesar Rp50.000.000,- dan baju kurang lebih sekitar 150 pcs.
15 | P a g e
c) Biaya kewirausahaan
produksi untuk ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa. Hal ini jiwa
d) Biaya Produksi
a. Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor
produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Modal awal berupa materi yang
b. Biaya Implisit
Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi). Dalam hal ini modal
16 | P a g e
TABEL BIAYA PRODUKSI USAHA BUTIK ELMYRA FASHION
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor
17 | P a g e
Biaya Variabel dan Biaya Tetap. TC= TVC + TFC
Biaya Variabel usaha Elmyra Fashion sebesar Rp500.000,00 hasil ini didapat dari
keseluruhan biaya variabel dengan Q=100 dan Biaya Tetap usaha Elmyra Fashion sebesar
Rp50.000.000,00 didapat
Dapat diituliskan:
TC=Rp500.000,00 + Rp50.000.000,00
TC=Rp50.500.000,00
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel
atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
TVC= TC-TFC
Dapat dituliskan:
TVC=Rp50.500.000,00 – Rp50.000.000,00
TVC=Rp500.000,00
TFC=TC-TVC
Dapat dituliskan:
TFC=Rp50.500.000,00 – Rp500.000,00
18 | P a g e
TFC=Rp50.000.000,00
BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah
ATC =TC/Q
Dalam usaha ini jumlah produksi tidak dihasilkan perhari, karena tanaman hias yang
diperjualkan tidak setiap hari diperbaharui, hanya saja biaya tetap untuk perawatan.
Dapat dituliskan:
ATC=Rp50.500.000,00 / 100
ATC=Rp505.000,00
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
AVC= TVC/Q
Dapat dituliskan:
AVC=Rp500.000,00 / 100
AVC=Rp5.000,00
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah
AFC=TFC/Q
19 | P a g e
TFC usaha Elmyra Fashion sebesar Rp50.000.000,00
AFC=Rp50.000.000,00 / 150
AFC=R333.333.33.,
MC = ∆TC/∆Q
TFC = Rp50.000.000,-
TVC = Rp 500.000,-
TC = Rp50.500.000,-
Kemudian, usaha Elmyra Fashion menambah produksinya menjadi 151 dengan perincian
biaya:
TFC = Rp50.000.000,-
TVC = Rp 505.000,-
TC = Rp50.505.000,-
MC = ∆TC/∆Q
= Rp5.000,-
=1
20 | P a g e
MC = ∆TC/∆Q
MC = Rp5.000,- / 1
MC = Rp5.000
Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total
LMC=∆LTC/∆Q
Dalam usaha tanaman hias untuk menghitung biaya marjinal jangka panjang sangat
sulit dikarenakan penambahan tanaman hias disesuaikan dengan selera masyarakat yang
b. Biaya Rata-Rata
LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost) Q =
Jumlah output.
Hal ini tidak bisa ditentukan dalam usaha tanaman hias karena berkaitan dengan biaya
21 | P a g e
e) Perhitungan Laba/Rugi
Qx TC TR L/R
22 | P a g e
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
Fashion biaya dalam jangka pendek dapat dihitung, sementara sulit untuk menghitung biaya
produksi jangka panjang karena usaha butik Elmyra Fashion tidak dapat diprediksi
kedepannya item apa yang akan disukai masyarakat. Pemilik usaha Elmyra Fashion melihat
selera masyarakat pada kondisi tertentu dan ketika sudah diperkirakan akan menguntungkan
maka sang pemilik atau penjual akan mempertimbangkan untuk menjual model baju tersebut.
Oleh sebab itu penjual sangat sulit untuk memperhitungkan biaya produksi jangka panjang
B. Saran
dikeluarkan setiap harinya, dalam hal ini perlu pencatatan disetiap transaksi agar
23 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Joerson, Dr. Tati Suhartati., M. Fathorrozi, S.E,. M.Si. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:
Salemba Empat
Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarata: PT Rajagrafindo Persada
http://purnamiap.blogspot.co.id/2014/10/contoh-makalah-biaya-produksi-lengkap.html
https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/
24 | P a g e
25 | P a g e