0% found this document useful (0 votes)
33 views9 pages

Ndenk, Journal Manager, 07. 7729-Dwi Ratnasari (153-161)

This article analyzes the effects of using a mind mapping-based problem-based learning (PBL) model on student learning outcomes in economics. It consisted of two cycles with 33 grade 11 students. Results showed increased cognitive learning outcomes and higher motivation. Students' mind mapping skills using Canva also improved. The study suggests economics teachers develop PBL models to make lessons more engaging.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
33 views9 pages

Ndenk, Journal Manager, 07. 7729-Dwi Ratnasari (153-161)

This article analyzes the effects of using a mind mapping-based problem-based learning (PBL) model on student learning outcomes in economics. It consisted of two cycles with 33 grade 11 students. Results showed increased cognitive learning outcomes and higher motivation. Students' mind mapping skills using Canva also improved. The study suggests economics teachers develop PBL models to make lessons more engaging.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

JURNAL SATYA WIDYA - VOL. 38 NO.

2 (DESEMBER, 2022)
Available online at: https://ejournal.uksw.edu/satyawidya

PENGARUH PEMBELAJARAN PBL BERBASIS MIND MAPPING


TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI
Dwi Ratnasari1, Jarot Tri Bowo Santoso 2, Kardoyo 3
1
Universitas Negeri Semarang, Indonesia. E-mail: [email protected]
2
Universitas Negeri Semarang, Indonesia. E-mail: [email protected]
3
Universitas Negeri Semarang, Indonesia. E-mail: [email protected]

INFORMASI ARTIKEL A B S T R A C T
Submitted : 2022-12-05 The purpose of this study was to analyze the application of
Review : 2023-01-13 mind mapping-based PBL models to student learning out-
Accepted : 2023-03-30 comes using the type of Classroom Action Research (CAR).
Published : 2022-12-31
This study consisted of two cycles with the research sample
KEYWORDS being all students of class XI IPA 6 SMA Negeri 3 Salatiga
consisting of 33 students. The research design uses a quant-
Problem Based Learning (PBL), Mind
Mapping, Learning Outcome
itative approach with research instruments, namely obser-
vation sheets and pretest and posttest questions to see the
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), success of using mind mapping-based PBL learning models.
Peta Pikiran, Hasil Belajar
The results of the study showed an increase in student
KORESPONDENSI learning outcomes on the cognitive aspect, namely an in-
crease in learning outcomes. Furthermore, on the affective
Phone: +628883931980 aspect, there is a change in the behavior of students who
E-mail: are more active and have higher learning motivation. The
[email protected] psychomotor aspect shows an increase in students' skills in
using Canva media in making mind mapping. Suggestions
that can be given are that economics teachers can develop
PBL models in implementing economic learning.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan model


PBL berbasis mind mapping terhadap hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan sampel
penelitian seluruh peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri
3 Salatiga yang terdiri dari 33 peserta didik. Adapun desain
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
instrumen penelitian yaitu lembar pengamatan dan soal
pretest dan posttest untuk melihat keberhasilan penggunaan
model pembelajaran PBL berbasis mind mapping. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada hasil be-
lajar peserta didik pada aspek kognitif yaitu kenaikan hasil
belajar. Selanjutnya pada aspek afektif yaitu adanya peru-
bahan pada tingkah laku peserta didik yang lebih aktif dan
motivasi belajar yang lebih tinggi. Pada aspek psikomotorik
menunjukkan terjadinya peningkatan pada keterampilan
peserta didik dalam menggunakan media canva dalam
membuat mind mapping. Saran yang dapat diberikan yaitu

Satya Widya | 153


Pengaruh Pembelajaran Pbl Berbasis Mind Mapping …

guru ekonomi dapat mengembangkan model PBL dalam


pelaksanaan pembelajaran ekonomi.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan cara yang dilakukan baik melalui dorongan ataupun den-
gan adanya fasilitas dan model belajar yang mendukung terhadap pengembangan
potensi peserta didik. Definisi pendidikan menurut UU RI No. tahun 2003 yaitu sistem
pendidikan nasional merupakan cara untuk mengimplementasikan adanya situasi dan
kondisi dalam proses belajar untuk membentuk keaktifan pada peserta didik dan dapat
meningkatkan potensinya yang dilengkapi dengan keterampilan untuk bekal nantinya.
Untuk menciptakan proses pembelajaran sesuai tujuan pendidikan nasional, dipelukan-
nya metode dan media pembelajaran interaktif dengan tujuan adanya motivasi belajar
yang tinggi pada peserta didik. Perkembangan teknologi di era digitalisasi saat ini se-
makin pesat dan turut memberikan dampak pada pendidikan di Indonesia. Hal ini tercer-
min pada inovasi guru dalam penggunaan metode dan media pembelajaran yang terinte-
grasi dengan teknologi untuk membuat proses belajar semakin menarik dan dapat
meningkatkan keaktifan dalam KBM.
Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran pengembang ke-
mampuan berpikir kritis, sehingga dalam mata pelajaran ekonomi perlunya
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Selain itu dengan adanya
perkembangan IPTEK akan akan dapat membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
termasuk pada pembelajaran ekonomi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan
peneliti pada kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 Salatiga menunjukkan bahwa proses KBM,
guru pengampu materi ekonomi masih menggunakan metode ceramah dan diskusi serta
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran hanya sebatas penggunaan Laptop dan LCD
untuk menayangkan materi pembelajaran. Penggunaan model ini terus dilakukan secara
berulang dikarenakan guru sudah nyaman dengan metode yang dianggap sudah efektif
namun justru yang terlihat bahwa peserta didik merasa bosan, tidak tertarik dengan
proses pembelajaran dan lebih sering bercanda dan bermain game bersama teman se-
bangkunya. Selain itu berdasarkan hasil nilai ekonomi yang ada, rata-rata nilai pada ke-
las XI IPA 6 hanya 75 dari nilai KKM 75. Nilai rata-rata kelas XI IPA 6 sebenarnya su -
dah memenuhi KKM, namun nilai tersebut dapat ditingkatkan dengan pemberian tin-
dakan yang berbeda kepada peserta didik agar dapat meningkatkan nilai belajarnya. Se-
lain itu dengan adanya pemberian tindakan yang berbeda ataupun adanya inovasi dalam
proses pembelajaran, peserta didik akan lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran ekonomi.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, perlunya guru untuk melakukan inovasi
atau pengembangan terhadap metode belajar yang selama ini dipakai dengan lebih
memperhatikan keterlibatan dan keaktifan peserta didik untuk menumbuhkan semangat,
kreativitas dan peningkatan pada hasil belajar. Ada banyak rekomendasi model pembe-
lajaran yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan situasi dan kondisi kelas yang
sesuai pada abad 21, salah satunya yaitu Problem Based Learning (PBL). PBL meru-
pakan model pembelajaran yang disusun untuk merangsang peserta didik dalam belajar
melalui kehidupan nyata yang nantinya dihubungkan dengan pengetahuan yang dipela-
jari (Mulyasa, 2016). Model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan pe-
serta didik dalam berpikir kritis untuk memecahkan suatu masalah.

154 | Satya Widya


Jurnal Satya Widya – Vol. 38 No. 2 (Desember, 2022) 153 – 161

Tujuan dari adanya proses pembelajaran dengan menggunakan PBL yaitu peserta
didik dituntut untuk dapat mengatasi suatu permasalahan dengan membuat suatu proyek
atau kegiatan dengan proses mencari, menyelidiki dan menemukan suatu konsep atau
pengetahuan baru terkait dengan materi. Artinya bahwa dalam metode PBL dapat mem-
bawa peserta didik menumbuhkan keaktifan, lebih kritis dan proses pembelajaran stu-
dent center.
Adapun kelebihan pada model pembelajaran PBL menurut Hariyanto (2013)
adalah: (1) memberikan pengalaman dan jiwa eksplore peserta didik terhadap penyele-
saian suatu masalah (2) dengan pembelajaran PBL akan dapat menumbuhkan rasa soli-
daritas sosial dan meningkatkan kemampuan berkolaborasi; dan (3) menambah keakra-
ban antara pendidik dan peserta didik. Sedangkan kelemahan yang ditimbulkan adanya
model pembelajaran PBL adalah: (1) masih sedikit guru yang dapat membawa peserta
didik pada pemecahan masalah. Biasanya pendidik hanya sekedar membuat grup
kelompok untuk mendiskusikan pemecahan masalah suatu kasus saja; dan (2) dalam
proses PBL ini cenderung akan menyita banyak waktu pelajaran. Biasanya peserta didik
akan lebih sering berbicara dengan teman satu kelompoknya sehingga peserta didik
merasa waktu yang ada belum cukup untuk menyelesaikan pekerjaan mereka
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Timor et.al (2021) memperkuat penggunaan
model PBL dalam proses pembelajaran, bahwa PBL mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Malmia et.al (2019) juga menun-
jukkan hasil yang sama, bahwa implementasi PBL memberikan respon yang positif dan
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Wulansari, dkk (2019) menunjukkan dengan penerapan model PBL dengan mind map-
ping mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Tawangsari.
Penelitian ini menggunakan model PBL dengan bantuan media mind mapping
yang terintegrasi dengan teknologi. Mind mapping merupakan media dalam proses pem-
belajaran yang dirancang dengan tujuan mempermudah peserta didik menerima infor-
masi pada saat proses pembelajaran yang kemudian menyusunnya dalam poin yang
lebih penting yang berbentuk peta, simbol maupun grafik sehingga peserta didik tidak
perlu mencatat terlalu banyak materi dalam bentuk teks dan dapat lebih memahami ma-
teri pembelajaran. Adapun karakteristik dari mind mapping menurut Swadarma (2013)
adalah mind mapping cenderung menggunakan kertas putih polos yang disertai dengan
penggunaan berbagai spidol warna warni dan adanya berbagai gambaran garis, kata
kunci, dan gambar. Hal tersebut tentunya tidak akan efisien karena banyak waktu yang
terbuang dalam pembuatan mind mapping secara manual. Berdasarkan kelemahan peng-
gunaan mind mapping manual tersebut, kini dengan adanya perkembangan teknologi,
pembuatan mind mapping dapat dilakukan dengan digital, yaitu dengan memanfaatkan
berbagai aplikasi yang tersedia, misalnya canva, coogle, dan lainnya.
Tujuan penggunaan media mind mapping tersebut agar peserta didik dapat
mengeksplorasi materi dan menggali rasa ingin tahu terhadap materi kebijakan moneter
dan fiskal. Tujuan selanjutnya yaitu untuk meningkatkan motivasi, kreativitas dan hasil
belajar peserta didik. Penggunaan PBL dengan mind mapping akan merangsang pemiki-
ran kritis siswa karena terjadi proses dalam menganalisis berbagai informasi yang diper-
oleh kemudian dikonstruksi dalam pengetahuan dengan menuliskan poin penting dari
suatu materi (Hidayati, et al, 2020). Hal ini sejalan dengan pendapat Windura (2013)
yaitu manfaat dari mind mapping membantu peserta didik untuk bisa memahami materi,
mengembangkan kreativitasnya dan dapat membantu peningkatan terhadap hasil bela-
jar.

Satya Widya | 155


Pengaruh Pembelajaran Pbl Berbasis Mind Mapping …

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk men-
ganalisis keefektifan penerapan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar peserta
didik. Penelitian ini menggunakan variasi variabel yang berbeda dari beberapa peneli-
tian sebelumnya. Orisinalitas pada penelitian ini terletak pada judul, variabel, waktu
penelitian, dan objek penelitian. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Yulianti
(2016) menunjukkan bahwa dengan penggunaan worksheet akan dapat membuat hasil
belajar meningkat apabila dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan (menggu-
nakan model konvensional). Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan media mind
mapping untuk mengukur sejauh mana peningkatan pada hasil belajar yang diperoleh
siswa di SMA Negeri 3 Salatiga.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan
kelas (PTK). Penelitian tindakan yaitu penerapan suatu inovasi dalam pembelajaran
yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang ada di suatu kelas dengan adanya
kolaborasi dengan peneliti dan praktisi (Sanjaya, 2016). Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini berupa observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk
melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran
ekonomi sehingga peneliti dapat melihat permasalahan yang ada. Selanjutnya pada tes
dilakukan di tiap siklus (siklus 1 dan siklus 2) untuk melihat peningkatan proses pembe-
lajaran menggunakan ekonomi menggunakan model pembelajaran PBL. Dokumentasi
digunakan sebagai bukti kegiatan praktik pembelajaran yang dilaksanakan. Subjek
dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 Salatiga.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan alur kegiatan setiap siklus yaitu
tahap perencanaan (plan), tahap pelaksanaan (do), dan tahap evaluasi/refleksi (see).
Adapun kegiatan pada siklus pertama yaitu: Tahap perencanaan (plan): peneliti melak-
sanakan observasi dengan tujuan untuk melihat masalah yang ada dalam proses pembe-
lajaran ekonomi kelas XI serta mengkaji aspek apa saja yang perlu untuk ditingkatkan.
Adapun hasil dari kegiatan siklus pertama yaitu peneliti mengidentifikasi masalah
proses pembelajaran yang ada di kelas XI IPA 6. Selanjutya peneliti membuat perangkat
ajar yaitu RPP, soal pre test dan post test dengan penggunaan metode dan inovasi pem-
belajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tahap pelaksanaan (do):
peneliti mengadakan pre test kepada seluruh peserta didik kelas XI IPA 6 untuk menge-
tahui kemampuan awal peserta didik pada materi kebijakan moneter dan fiskal. Selan-
jutnya tahapan pelaksanaan/ tindakan pada siklus 1, peneliti melakukan praktik pembe-
lajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada materi kebijakan moneter.
Pada akhir kegiatan peneliti mengadakan post test untuk mengukur hasil kemampuan
peserta didik pada materi kebijakan moneter. Tahap Evaluasi/ Refleksi (See): peneliti
mereview hasil belajar peserta didik pada materi kebijakan moneter dengan adanya
catatan tindakan kelas berupa hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Setelah pelaksanaan siklus pertama, dilanjutkan pada siklus kedua dengan alur
kegiatan sebagai berikut: Tahap perencanaan (plan): peneliti menyusun rencana per-
baikan yang akan digunakan dalam siklus kedua ini. Tahap pelaksanaan (do): peneliti

156 | Satya Widya


Jurnal Satya Widya – Vol. 38 No. 2 (Desember, 2022) 153 – 161

melakukan praktik pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada


materi kebijakan fiskal. Pada akhir kegiatan peneliti mengadakan post test untuk men-
gukur hasil kemampuan peserta didik pada materi kebijakan fiskal. Tahap Evaluasi/ Re-
fleksi (See): peneliti mereview hasil belajar peserta didik pada materi kebijakan fiskal
dengan adanya catatan tindakan kelas berupa hasil belajar peserta didik pada aspek kog-
nitif, afektif, dan psikomotorik.
Adapun hasil dari aspek kognitif pada kegiatan siklus 1 dan 2 disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 1. Aspek Kognitif
Kelas Interval Pre test Post test Siklus 1 Post test Siklus 2
< 75 12 0 0
75-79 15 4 0
80 - 85 6 25 10
86 - 90 0 1 5
91 - 95 0 3 13
96 - 100 0 0 5
Rata-rata 75 83 88
Sumber: olah data penelitian, 2022

Berdasarkan tabel 1, rata-rata hasil pre test yang telah dilakukan di kelas XI IPA 6
memperoleh nilai 75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya peserta didik telah
siap dalam menerima materi karena sebelumnya telah mempelajari materi kebijakan
moneter dan fiskal secara mandiri. Selanjutnya pada siklus 1 dilaksanakan proses pem-
belajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan hasil be-
lajar peserta didik. Berdasarkan olah data menunjukkan hasil post test siklus 1 dengan
materi kebijakan moneter rata-rata nilai kelas memperoleh nilai 83. Hal ini menun-
jukkan bahwa terjadi peningkatan baik dari nilai hasil ulangan harian dan pre test. Se-
lanjutnya peneliti melakukan tindakan pada siklus ke 2 dengan materi kebijakan fiskal.
Hasil dari tindakan siklus 2 ini memperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 88. Dapat disim-
pulkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran PBL dengan menggunakan
mind mapping mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Adapun hasil belajar siswa ditinjau dari aspek afektif dengan melalui catatan kelas
yang dilakukan oleh guru tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 2. Aspek Afektif
No. Indikator Siklus 1 (%) Siklus 2 (%)
1. Menghargai agama 72,10 80,20
2. Kejujuran 71,23 78,10
3. Toleransi 74,94 78,40
4. Sopan santun 79,42 82,20
5. Percaya diri 72,50 80,52
6. Kedisiplinan 74,50 80,02
7. Tanggung jawab 70,40 76,94
8. Kerja sama 74,30 80,10
Rata-rata 73,67 79,56
76,61
Sumber: olah data penelitian, 2022
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan hasil belajar peserta didik pada aspek afektif
yaitu terjadi peningkatan pada rata-rata pada siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 5,89%.
Adapun perubahan sikap yang terjadi pada peserta didik yaitu perubahan dari menghar-

Satya Widya | 157


Pengaruh Pembelajaran Pbl Berbasis Mind Mapping …

gai agama, kejujuran, toleransi, sopan santun, kedisiplinan, tanggung jawab dan kerja
sama.
Hasil belajar siswa ditinjau dari aspek psikomotorik dengan melalui catatan kelas
yang dilakukan oleh guru tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 3. Aspek Psikomotorik
No. Indikator Siklus 1 (%) Siklus 2 (%)
1. Persiapan
80,32 85,95
kerja
2. Proses kerja 79,93 82,14
3. Hasil kerja 78,24 82,41
4. Sikap kerja 80,30 83,34
5. Waktu 78,90 84,62
Rata-rata 79,53 83,69
81,61
Sumber: olah data penelitian, 2022

Berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan aspek psikomo-


torik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yaitu
sebesar 4,16%. Pada aspek psikomotorik peserta didik mengalami peningkatan kemam-
puan dan keterampilan peserta didik dalam menggunakan media pembelajaran canva
untuk membuat mind mapping.
Keberhasilan proses pembelajaran juga dapat dilihat dari pengamatan aktivitas ke-
las yang ada. Berikut merupakan hasil analisis pengamatan aktivitas kelas yang di-
lakukan oleh guru:
Tabel 4. Hasil Aktivitas Pengamatan Peserta didik
No. Indikator Siklus 1 (%) Siklus 2 (%)
1. Memperhatikan penjelasan guru 75,82 84,83
2. Aktif bertanya 78,9 85,1
3. Aktif dalam berpendapat 72,1 79,1
4. Aktif dalam mengerjakan tugas 79,23 82,72
5. Mengumpulkan tugas tepat
79,31 80,2
waktu
Rata-rata 77,072 82,39
79,73
Sumber: olah data penelitian, 2022

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata keaktifan peserta didik pada


kelas XI IPA 6 dengan menggunakan model pembelajaran PBL mengalami kenaikan
dengan rata-rata sebesar 79,73%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembe-
lajaran PBL efektif untuk meningkatkan aktivitas peserta didik.
Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengkaji
bagaimana penerapan dari model pembelajaran PBL terhadap peningkatan pada hasil
belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran ekonomi kebijakan moneter dan
fiskal kelas XI IPA 6. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka diper-
oleh tindakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
PBL berbasis mind mapping. Pada siklus pertama, peserta didik diberikan soal pretest
yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh masing-

158 | Satya Widya


Jurnal Satya Widya – Vol. 38 No. 2 (Desember, 2022) 153 – 161

masing peserta didik pada materi kebijakan moneter dan fiskal. Berdasarkan olah data
penelitian menunjukkan rata-rata nilai hasil pretest yaitu 75.
Selanjutnya peneliti melakukan tindakan dengan menggunakan metode PBL den-
gan menggunakan mind mapping dengan tujuan menganalisis peningkatan terhadap
hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil temuan, dapat diketahui terdapat pen-
ingkatan hasil belajar peserta didik, dimana sebelumnya rata-rata sebelum adanya tin-
dakan atau masih menggunakan metode ceramah yaitu 75 dan setelah adanya tindakan
menggunakan metode PBL dengan menggunakan mind mapping, hasilnya adalah rata-
rata pada hasil pembelajaran mengalami peningkatan menjadi 85 (pada siklus 1) dan 88
(pada siklus 2). Selanjutnya indikator terhadap hasil belajar mencangkup aspek afektif
dan psikomotorik pada siklus I dan II juga mengalami peningkatan. Dimana rata-rata
hasil peningkatan aspek afektif sebesar 76,61%, dan aspek psikomotorik sebesar
81,612%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan penggunaan metode
PBL berbantuan mind mapping dapat meningkatkan keaktifan peserta didik yang
berpengaruh pula terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan berdasarkan
hasil olah data pengamatan aktivitas peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran,
dimana hasil rata-rata keaktifan peserta didik yaitu sebesar 79,73. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan model pembelajaran PBL efektif untuk meningkatkan keaktifan pe-
serta didik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fendy (2019) dan Nur
Khasanah, dkk (2019) yaitu terjadi peningkatan pada kemampuan berpikir kritis dan
hasil belajar siswa melalui metode PBL dengan mind mapping. Selanjutnya sejalan pula
dengan penelitian Muharam & Jaenudin (2020) strategi mind map pada PBL dapat
meningkatkan hasil belajar. Hasil penelitian Dewi (2010) menunjukkan hasil yang
sama, yaitu dengan pembelajaran PBL dengan mind mapping dapat merangsang dan
mengembangkan aktivitas belajar peserta didik, adanya peningkatan terhadap kemam-
puan problem solving, dan mampu mengembangkan keterampilan sosial, dan pen-
ingkatan pada rasa percaya diri untuk berani dalam hal berpendapat. Teknik mencatat
dengan menggunakan mind map akan mempermudah dalam mengorganisasikan sebuah
faktual dan pemikirannya kedalam bentuk gambar maupun peta yang sangat memu-
dahkan dalam mengulas materi tersebut (Tee et al.,2014).
Selanjutnya hasil penelitian ini juga didukung dengan pendapat Vygotsky, dimana
peran guru pada pembelajaran adalah sebagai fasilitator. Pertama, guru memberikan ara-
han dalam proses KBM yang selanjutnya peserta didik diberikan tanggung jawab ter-
hadap penyelesaian tugas sesuai dengan arahan guru. Dengan begitu, peserta didik akan
memiliki rasa tanggung jawab dan dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri den-
gan memanfaatkan berbagai media informasi yang ada. Peserta didik yang sudah ter-
biasa dalam berpikir kritis dalam menyelesaikan suatu masalah, nantinya akan memban-
gun keterampilannya dalam memecahkan masalah dengan tepat, termasuk dalam pem-
belajaran materi ekonomi. Ardiyanti, dkk, (2020) menyatakan hal serupa bahwa terda-
pat hubungan yang positif terhadap penggunaan PBL dalam pembelajaran terhadap pen-
ingkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik.

SIMPULAN DAN SARAN


Metode pembelajaran PBL dengan menggunakan mind mapping yang diap-
likasikan pada kelas XI IPA 6 SMA Negeri 3 Salatiga dengan mata pelajaran ekonomi
terjadi peningkatan pada hasil belajar peserta didik. Pada aspek kognitif terjadi pen-

Satya Widya | 159


Pengaruh Pembelajaran Pbl Berbasis Mind Mapping …

ingkatan dari metode konvensional yaitu nilai rata-rata kelas sebesar 75. Kemudian pada
tindakan kelas dengan menggunakan metode PBL pada siklus 1 dan 2 terjadi pen-
ingkatan dengan masing-masing rata-rata kelas yaitu 83 menjadi 88. Selanjutnya pada
aspek afektif dan psikomotorik masing-masing terjadi peningkatan sebesar 76,61% dan
81,61%. Penerapan model PBL juga berperan dalam meningkatkan keaktifan peserta
didik di dalam kelas. Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata keaktifan peserta didik
pada sebesar 79,73%.
Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : (1) Bagi peserta didik, agar
lebih aktif dalam proses KBM berlangsung, dan lebih percaya diri dalam menyam-
paikan pendapatnya; (2) Bagi guru pengampu ekonomi, dapat menggunakan berbagai
variasi model pembelajaran agar peserta didik tidak bosan, salah satunya menggunakan
PBL yang berbantuan mind mapping yang terintegrasi dengan teknologi; dan (3) Bagi
peneliti selanjutnya, dapat mengemabangkan metode PBL dengan teknologi lainnya
atau menggunakan pilihan metode lainnya agar proses pembelajaran dapat lebih bervari-
asi.

DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanti, Y., Utami, M. R., & Ratnasari, D. (2020). Pengaruh Problem-Based Learning
Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMK
Pada Materi Karbohidrat. Satya Widya, 36(2), 81-87.
Fendy, H. P., & Dwi, S. (2019). Implementasi mind mapping melalui project based
learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Jurnal
Pijar MIPA, 14(1), 50-54.
Hidayati, N., Zubaidah, S., Suhasini, E., & Praherdhiono, H. (2020). The relationship
between critical thinking and knowledge acquisition: The role of digital mind
maps-PBL strategies. International Journal of Information and Education Tech-
nology, 10(2), 140-145.
Malmia, W., Makatita, S. H., Lisaholit, S., Azwan, A., Magfirah, I., Tinggapi, H., &
Umanailo, M. C. B. (2019). Problem-based learning as an effort to improve stu-
dent learning outcomes. Int. J. Sci. Technol. Res, 8(9), 1140-1143.
Muharam, U. R., & Jaenudin, D. (2020). Problem Based Learning Dengan Strategi
Mind Map Pada Materi Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jur-
nal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda), 3(2), 98-102.
Mulyasa dkk. (2016). Revolusi dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Ros-
dakarya.
Nur Khasanah, D., Wahyudi, W., & Indarini, E. (2019). Penerapan Model Problem
Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V
Sd. Satya Widya, 35(1), 33-41.
Tee, T.K. Azman M.N.A & Mohamed S. (2014). Buzan Mind Mapping: An Efficient
Technique for Note – Taking International Journal of Social, Human Science and
Engineering. 8(1)
Timor, A. R., Ambiyar, A., Dakhi, O., Verawadina, U., & Zagoto, M. M. (2021). Effec-
tiveness of problem-based model learning on learning outcomes and student learn-
ing motivation in basic electronic subjects. International journal of multi sci-
ence, 1(10), 1-8.
Sudjana, Nana. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo

160 | Satya Widya


Jurnal Satya Widya – Vol. 38 No. 2 (Desember, 2022) 153 – 161

Swadharma, Doni. (2013). Penerapan Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembelajaran.


Jakarta: Gramedia.
UU RI No. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Windura, Sutanto. (2013). Mind Map untuk Siswa, Guru dan Orang tua. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Wulansari, B., Hanik, N. R., & Nugroho, A. A. (2019). Penerapan Model Problem
Based Learning (PBL) disertai Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar
pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tawangsari. Journal of Biology Learn-
ing, 1(1).

Satya Widya | 161

You might also like