Sinta4 JABI CSRGreenBankingandPerformance
Sinta4 JABI CSRGreenBankingandPerformance
Sinta4 JABI CSRGreenBankingandPerformance
Received : 11 Nov 2021 Revised: 21 Des 2021 Accepted: 15 Jan 2022 Published : 31 Jan 2022
Abstract
A company must pay attention to the surrounding environment so that the activities
carried out by the company do not have a negative impact on the surrounding
environment. This research aims to provide empirical evidence of the role of green banking
practices in mediating the effect of corporate social responsibility (CSR) on the
performance of banking companies. This research was conducted on banking companies
listed on the IDX for the period 2018 to 2020. This research is included in quantitative
research with the type of data used being secondary data. Data was collected by the
documentation method. The population of this research is all banking companies listed on
the IDX for the period 2018 to 2020 totalling 44 companies. The data were then analyzed
using path analysis techniques. This study provides empirical evidence that CSR has a
significant positive effect on green banking practices, but this study did not succeed in
obtaining a significant effect of CSR on the performance of banking companies. The
performance of banking companies is significantly affected by green banking practices.
This study also finds that green banking practices are not significantly able to mediate the
effect of CSR on the performance of banking companies.
Abstrak
ini juga menemukan bahwa praktik green banking tidak secara signifikan mampu
memediasai pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan perbankan.
Kata kunci: Praktik Green Banking; Corporate Social Responsibility; Net Interest
Margin
1. PENDAHULUAN
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel di atas, maka mampu dilihat
bahwa bank-bank yang mendapatkan posisi teratas untuk penerapan praktik
program green banking adalah bank asing, sedangkan bank nasional menunjukkan
posisi yang lebih rendah. Nilai dari bank nasional yang lebih rendah dibandingkan
bank asing mengindikasiakn bahwa praktik green banking di Indonesia masih jauh
dari kata optimal. Kondisi ini perlu mendapatkan kajian yang mendalam agar
kinerja perbankan dalam praktik green banking dapat ditingkatkan. Konsep green
Perusahaan dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis, tidak bisa lepas dari
peran stakeholder yang terdiri dari pegawai, investor, lingkungan sekitar,
pemerintah, komunitas yang ada disekitarnya dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
perusahaan dalam menjalankan kegiatan atau aktivitas operasionalnya, harus
memperhatikan kepentingan stakeholder. Dan Stakeholder berkepentingan untuk
dapat melihat kinerja perusahaan, (Irawati, et al., 2020). Teori stakeholder
menjelaskan bahwa keinginan perusahaan untuk maju tidak akan tercapai dengan
baik apabila perusahaan mengabaikan kesejahteraan stakeholder yang
mendampinginya. (Dwiyanti & Mahyuni, 2018). Hal-hal yang harus dipenuhi
perusahaan terkait dengan ketentuan hukum, hak-hak dan nilai-nilai yang
mendukung keberlangsungan para stakeholder. Tanggungjawab perusahaan kepada
banyak pihak, ditunjukkan dengan program-program perusahaan yang cenderung
berpihak kepada stakeholder sehingga perusahaan dapat benar-benar menunjukkan
komitmen dalam memajukan stakeholder bersama dengan kepentingan perusahaan.
Tujuan selanjutnya adalah memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga bagi
stakeholder misalnya investor (Kurniawan, 2021).
3. METODE RISET
Analisis data yang dipakai untuk riset ini yaitu deskriptif kuantitatif. Riset ini
memakai data yang berbentuk data sekunder. Menurut Mahyuni, (2021) data
sekunder yaitu sebuah data yang didapatkan bukan dengan sumber pertama. Data
sekunder yang digunakan yaitu data praktik green banking, data CSR dan data
kinerja perusahaan perbankan. Data pada riset ini didapatkan secara annual report,
melalui sebuah website resmi BEI dari tahun 2018 hingga 2020. Populasi pada riset
ini yaitu seluruh perusahaan perbankan yang tercatat di BEI periode 2018 hingga
2020 yang berjumlah 44 perusahaan. Metode sampel yang digunakan yaitu
purposive sampling dimana terdapat kriteria atau ketentuan khusus yang dipakai
untuk menjalankan seleksi kepada sampel (Sugiyono, 2019). Hasil seleksi terhadap
jumlah sampel yang dilakukan menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang
menjadi sampel adalah 43 dengan total data amatan sejumlah 129 data.
Data yang dikumpulkan dalam riset ini dianalisis dengan memakai analisis
jalur atau biasa disebut dengan path analysis, pengujian sobel serta pengujian VAF.
Analisis jalur adalah analisis regresi linier berganda yang mengalami perluasan
dilakukan dalam mendapatkan hasil riset yang lebih tepat dalam menjelaskan
sebuah hubungan antar variabel dengan menambahkan satu variabel baru yaitu
variabel mediasi (Ghozali, 2016).
Substruktural 1 dengan persamaan:
M = β1X1 + ℇ1
Substruktural 2, dengan persamaan:
Y= β1X2 + β3Z + ℇ2
Keterangan:
X = kinerja perusahaan
Z = praktik green banking
Y = CSR
β1,β2,β3 = Koefisien regresi dari suatu variabel
ℇ = error
e
β2 β3
CSR (X) β1
Kinerja Perusahaan
(Y)
𝐺𝐵𝐷 = ∑ 𝑑𝑖
𝑖=1
Mengacu pada hasil analisis didapatkan bahwa nilai sig, senilai 0,077
(0,077>0,05), sehingga penolakan hipotesis, hasil ini mempunyai arti bahwa CSR
tidak memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari sebuah perusahaan yang
tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020. Hal ini
berarti CSR tidak mempengaruhi peningkatan ataupun penurunan kinerja dari
sebuah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018
hingga 2020.
CSR yaitu sebuah program yang dibentuk oleh perusahaan untuk
menunjukkan tanggungjawabnya terhadap lingkungan akibat dari aktivitas yang
dilakukannya. CSR yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat menyebabkan
keseimbangan antara tujuan perusahaan dengan norma yang berlaku di wilayah
perusahaan tersebut berdiri, sehingga perusahaan tidak hanya berorientasi terhadap
hasil, namun juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar
khususnya sosial perusahaan (Anggraini et al., 2020).
Kinerja keuangan merupakan sebuah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan profit atau laba bagi sebauh perusahaan maupun bagi seorang
investor. Kinerja keuangan yang bagus adalah kinerja yang dihasilkan dari kegiatan
yang memenuhi aturan-aturan yang berlaku, khususnya dalam hal perolehan laba
dan keuntungan finansial. Kinerja keuangan memegang suatu peran yang amat
penting untuk menjaga stabilitas perusahaan, dikarenakan melalui kinerja keuangan
yang baik, perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar dan
maksimal. Evaluasi dari kenerja keuangan mampu dijalankan melalui beberapa
tahapan seperti melalui rasio profitabilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
(Sari & Priantinah, 2018).
Hasil riset ini sejalan dengan Salsabil (2018) yang memberikan sebuah
gambaran bahwa CSR tidak memberikan pengaruh kepada perolehan keuntungan
dari sebuah perusahaan. Hal senada disampaikan oleh (Anggraini et al., 2020) yang
memberikan sebuah gambaran bahwa CSR tidak punya pengaruh kepada kinerja
dari sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perbankan.
Mengacu pada hasil serta pembahasan di atas, adapun simpulan pada riset ini
yakni:
1) CSR tidak memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari sebuah
perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018
hingga 2020. Hal ini berarti CSR tidak mempengaruhi peningkatan ataupun
penurunan kinerja dari sebuah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan
perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020.
2) CSR yang dilakukan dan diprogramkan oleh perusahaan dapat menyebabakan
kualitas praktik green banking meningkat. Hal tersebut memberikan sebuah
gambaran bahwa terdapat sebuah landasan kuat yang dimiliki dalam
menjalankan CSR dengan praktik green banking yang memiliki perhatian
khusus kepada lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga
sebuah perusahaan yang menjalankan program CSR yaitu suatu perusahaan
yang punya peluang tinggi untuk dapat sukses dalam mempraktikkan green
banking.
3) praktik green banking memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari
sebuah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode
2018 hingga 2020. Semakin baik praktik program green banking yang
dijalankan oleh perusahaan, akan memberikan dampak semakin baik terhadap
perkembangan kinerja perusahaan perbankan. Kondisi ini disebabkan karena
masyarakat dewasa ini semakin aware dengan isu-isu lingkungan, sehingga
ketika perusahaan mencoba melakukan hal-hal yang meminimalisir dampak
negatifnya terhadap lingkungan, akan mendapatkan empati yang lebih tinggi
dari masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan nilai jual perusahaan sehingga
kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.
4) Ada atau tidaknya perubahan terhadap praktik green banking yang dilakukan
perusahaan, tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap hubungan antara
CSR kepada kinerja dari sebuah perusahaan yang tergabung dalam
perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020. Sehingga praktik
green banking belum mampu menjadi sebuah variabel pemediasi dalam
model regresi ini.
Adapun saran yang mampu disampaikan sesuai dengan hasil riset ini yaitu
seperti berikut: bagi manajemen sebuah perusahaan yang tergabung dalam
perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020, hasil riset ini mampu
dijadikan sebuah bahan evaluasi terhadap kinerja perusahaan, khusunya faktor yang
mempengaruhinya. Penelitian ini juga menyisakan gambaran bahwa betapa
pentingnya praktik green banking dalam menunjang kinerja perusahaan, namun di
sisi lain manajemen perusahaan juga harus lebih memperhatikan program CSR
yang harusnya bisa lebih mendapat perhatikan, sehingga dikemudian hari CSR
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kinerja perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA