0% found this document useful (0 votes)
32 views16 pages

Sinta4 JABI CSRGreenBankingandPerformance

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 16

Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia

Vol. 5, No. 1, Jan 2022


ISSN 2615-7896

Received : 11 Nov 2021 Revised: 21 Des 2021 Accepted: 15 Jan 2022 Published : 31 Jan 2022

PRAKTIK GREEN BANKING DALAM MEMEDIASI


PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN

Hayu Mas Wrespatiningsih1), Luh Putu Mahyuni2)


Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar, Bali, Indonesia
[email protected]), [email protected])

Abstract
A company must pay attention to the surrounding environment so that the activities
carried out by the company do not have a negative impact on the surrounding
environment. This research aims to provide empirical evidence of the role of green banking
practices in mediating the effect of corporate social responsibility (CSR) on the
performance of banking companies. This research was conducted on banking companies
listed on the IDX for the period 2018 to 2020. This research is included in quantitative
research with the type of data used being secondary data. Data was collected by the
documentation method. The population of this research is all banking companies listed on
the IDX for the period 2018 to 2020 totalling 44 companies. The data were then analyzed
using path analysis techniques. This study provides empirical evidence that CSR has a
significant positive effect on green banking practices, but this study did not succeed in
obtaining a significant effect of CSR on the performance of banking companies. The
performance of banking companies is significantly affected by green banking practices.
This study also finds that green banking practices are not significantly able to mediate the
effect of CSR on the performance of banking companies.

Keywords: Green Banking Practices; Corporate social responsibility; Net Interest


Margin

Abstrak

Sebuah perusahaan harus memperhatikan lingkungan di sekitarnya agar aktivitas


yang dilakukan perusahaan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan
sekitarnya. Riset ini memiliki tujuan untuk memberikan bukti empiris peran praktik
green banking dalam memediasi pengaruh corporate social responsibility (CSR)
terhadap kinerja perusahaan perbankan. Riset ini dilakukan pada perusahaan
perbankan yang tercatat di BEI periode 2018 hingga 2020. Riset ini termasuk ke
dalam riset kuantitatif dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder.
Populasi riset ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang tercatat di BEI periode
2018 hingga 2020 berjumlah 44 perusahaan. Data kemudian dianalisis dengan
teknik analisis jalur. Kajian ini memberikan bukti empiris bahwa CSR berpengaruh
positif signifikan terhadap praktik green banking, namun hasilnya bahwa CSR tidak
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perbankan. Kinerja perusahaan
perbankan dipengaruhi secara positif signifikan oleh praktik green banking. Kajian

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 29
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

ini juga menemukan bahwa praktik green banking tidak secara signifikan mampu
memediasai pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan perbankan.
Kata kunci: Praktik Green Banking; Corporate Social Responsibility; Net Interest
Margin

1. PENDAHULUAN

Perbankan yaitu sebuah perusahaan yang mempunyai sumbangsih begitu


tinggi kepada prekonomian dalam suatu Negara. Peran perbankan terletak pada
penyaluran dana dan penyimpanan dana sehingga menyebabkan bergeraknya arus
perekonomian masyarakat ataupun perusahaan secara luas (Anggraini et al., 2020).
Oleh karena itu, kondisi dan kinerja perbankan juga sangat penting bagi
perekonomian. Kinerja perusahaan perbankan dapat dilihat dari perolehan laba
yang dimiliki (Julialevi & Ramadhanti, 2021). Dikutip dari Hutahuruk & Laoli,
(2021) dinyatakan bahwa kinerja perbankan mengalami pelemahan akibat ada
pandemi Covid-19. Terjadi penurunan pendapatan laba oleh bank-bank besar di
Indonesia yang diproksikan dalam net interest margin (NIM). Empat bank BUMN
menunjukkan penurunan pendapatan profit. PT Bank Negara Indonesia Tbk
(BBNI) menunjukkan penurunan yang cukup signifikan yaitu 41%, selanjutnya dari
perusahaan BBTN mengalami penurunan senilai 40%, lalu BRI menurun 36,9%,
serta Bank Mandiri menurun 23,9%. Kondisi ini mengindikasikan terjadinya
penurunan kinerja yang signifikan dari sektor perbankan.
Kinerja perusahaan dapat ditingkatkan ataupun menurun melalui kepedulian
terhadap lingkungan sekitarnya, salah satunya adalah lingkungan sosial. Mustofa et
al., (2020) menyatakan bahwa prinsip lembaga perbankan dan lingkungan sangat
berlawanan. Perbankan adalah lembaga yang beorientasi pada profit sedangkan
lingkungan adalah sebuah sistem yang tidak bisa dinilai dari sisi finansial saja.
Namun, meskipun demikian kinerja perbankan harus tetap memperhatikan isu-isu
lingkungan sekitarnya dan bertanggungjawab terhadap lingkungan dengan
melakukan program Copporate Social Responsibility (CSR) (Pratiwi et al., 2020).
Melalui program CSR, perusahaan diharapkan dapat menunjukkan kepedulian
terhadap lingkungan sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan, khususnya di
mata investor. Perusahaan dituntut menggunakan sumber energi yang terbatas
namun diharapkan produktivitas maksimal, demi meningkatkan kesejahteraan para
pemegang sahamnya. Salah satunya dengan mengelola Corporate Social
Responsibility yang dilakukan oleh pihak manajemen (Oktavianna, 2021)
CSR merupakan sebuah kewajiban perusahaan dalam menyelesaikan masalah
lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan (Naek & Tjun, 2020).
Sekarang ini CSR tidak menjadi suatu kebijakan yang secara sukarela bagi sebuah
perusahaan dalam pengembangan tanggung jawab untuk menjalankan suatu
kegiatan usaha, namun telah diharuskan untuk corporate (Nasution, 2018). Untuk
melakukan sebuah tanggung jawab secara sosial yang paling mendasar yaitu
memperkuat kelanjutan dari sebuah perusahaan serta menciptakan kerjasama
kepada seorang yang memegang saham dalam melakukan sebuah progam untuk

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 30
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

meningkatkan masyarakat yang berada pada wilayah tersebut (Nutriastuti &


Annisa, 2020). Tanggungjawab sosial yang ditunjukkan oleh perusahaan,
merupakan dampak dari munculnya kesadaran perusahaan akan pentingnya
menjaga lingkungan disekitar perusahaan, khususnya hal-hal yang berkaitan
dengan pembangunan yang berkelanjutan (Rahayu et al., 2020). Kepedulian
terhadap lingkungan tersebut akan melindungi generasi masa depan terhadap
dampak-dampak negatif yang mungkin timbul akibat aktivitas perusahaan. Hasil
riset oleh Rumengan et al., (2017); Aldama et al., (2021) memberikan sebuah
gambaran bahwa CSR memberi pengaruh yang positif kepada kinerja dari sebuah
perusahaan. Sedangkan Nofryanti (2020) melalui penelitian yang dilakukannya
memberikan sebuah gambaran bahwa program CSR tidak memberikan pengaruh
kepada kinerja dari suatu perusahaan.
Namun, penerapan program CSR saja dinilai belum mampu dalam
mempengaruhi kinerja perusahaan. Menghadapi isu-isu lingkungan, maka
diperlukan program lain yang dapat memperkuat pengaruh CSR terhadap kinerja
perusahaan (Tafsir, 2021). Untuk mencapai sustainable finance pada sebuah bank
salah satu upaya yang dapat diterapkan adalah mengimplementasikan praktik
program green banking (Awatara et al., 2020). Dalam mengimplementasikan
praktik green banking berbagai metode dan cara dapat diterapkan misalnya dengan
memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana transaksi, serta menggunakan ruang
penyimpanan digital untuk menghindari penggunaan kertas yang berlebihan
sehingga limbahnya dapat mengancam lingkungan sekitar (Handajani et al., 2019).
Berikut adalah data partisipasi perbankan dalam praktik program green banking.

Tabel 1. Peringkat Bank dalam Pelaksanaan Green Banking

No Nama Bank Skor


1 HSBC 37,83%
2 Citibank 36,08%
3 The Bank of Tokyo 19,81%
4 Danamon 10,98%
5 BNI 6,37%
6 Bank Mandiri 3,46%
7 BRI 3,09%
8 Panin Bank 2,95%
9 BCA 1,74%
10 CIMB Niaga 1,52%
11 OSBC NISP 1,13%
Sumber : (Rahman, 2016)

Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel di atas, maka mampu dilihat
bahwa bank-bank yang mendapatkan posisi teratas untuk penerapan praktik
program green banking adalah bank asing, sedangkan bank nasional menunjukkan
posisi yang lebih rendah. Nilai dari bank nasional yang lebih rendah dibandingkan
bank asing mengindikasiakn bahwa praktik green banking di Indonesia masih jauh
dari kata optimal. Kondisi ini perlu mendapatkan kajian yang mendalam agar
kinerja perbankan dalam praktik green banking dapat ditingkatkan. Konsep green

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 31
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

banking pada perbankan di Indonesia masih belum optimal dikarenakan masih


bersifat formalitas atau hanya bersifat sukarela saja (Nia Ade, 2020).Hasil riset
yang dijalankan oleh Malinton & Kampo, (2019) memberikan sebuah gambaran
bahwa kinerja dari sebuah perusahaan mampu dipengaruhi oleh praktik green
banking. Namun belum ada penelitian yang secara langsung membahas peran
praktik green banking dalam memediasi pengaruh CSR terhadap kinerja perbankan.
Melalui hal tersebut, penelitian ini akan memberikan sebuah pemaparan yang
komprehensif terkait penerapan praktik green banking untuk mewujudkan kinerja
perbankan yang berkelanjutan. Selain itu, adanya inkonsistensi dari hasil penelitian
terdahulu menyebabkan perlunya melakukan penelitian lebih dalam terkait dengan
kinerja dari sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pebankan yang terlihat
melalui CSR dan praktik green banking.
Mengacu pada latar belakang di atas, tujuan pada riset ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pengaruh CSR kepada kinerja perusahaan, bagaimana
pengaruh praktik green banking kepada kinerja dan untuk mengetahui bagaimana
peran praktik green banking dalam memediasi pengaruh CSR kepada kinerja
perusahaan pada bidang perbankan yang tercatat di BEI Tahun 2018-2020.
Penelitian ini memberikan gambaran bahwa CSR tidak dapat menyebabkan
peningkatan ataupun penurunan kinerja perusahaan, namun praktik green banking
merupakan aspek penting untuk memberikan peningkatan pada kinerja dari sebuah
perusahaan dalam bidang perbankan. Maka dari itu, riset ini dapat berkontribusi
secara praktis terhadap regulasi dan kebijakan pada perusahaan untuk melakukan
program CSR dan praktik green banking lebih maksimal lagi agar kinerja
perusahaan perbankan di Indonesia dapat ditingkatkan dengan lebih maksimal.

2. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Perusahaan dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis, tidak bisa lepas dari
peran stakeholder yang terdiri dari pegawai, investor, lingkungan sekitar,
pemerintah, komunitas yang ada disekitarnya dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
perusahaan dalam menjalankan kegiatan atau aktivitas operasionalnya, harus
memperhatikan kepentingan stakeholder. Dan Stakeholder berkepentingan untuk
dapat melihat kinerja perusahaan, (Irawati, et al., 2020). Teori stakeholder
menjelaskan bahwa keinginan perusahaan untuk maju tidak akan tercapai dengan
baik apabila perusahaan mengabaikan kesejahteraan stakeholder yang
mendampinginya. (Dwiyanti & Mahyuni, 2018). Hal-hal yang harus dipenuhi
perusahaan terkait dengan ketentuan hukum, hak-hak dan nilai-nilai yang
mendukung keberlangsungan para stakeholder. Tanggungjawab perusahaan kepada
banyak pihak, ditunjukkan dengan program-program perusahaan yang cenderung
berpihak kepada stakeholder sehingga perusahaan dapat benar-benar menunjukkan
komitmen dalam memajukan stakeholder bersama dengan kepentingan perusahaan.
Tujuan selanjutnya adalah memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga bagi
stakeholder misalnya investor (Kurniawan, 2021).

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 32
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Teori yang banyak digunakan dalam menjelaskan kondisi perusahaan


terhadap pengungkapan kinerja lingkungannya adalah teori legitimasi. Teori ini
menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan melakukan segala aktivitasnya namun
tetap mengindahkan norma-norma dan peraturan yang berlaku di sekitarnya,
sehingga hal ini akan memicu perusahaan punya citra yang bagus jika dilihat dari
sisi masyarakatnya ataupun pihak lainnya yang berkepentingan. Secara prinsip,
teori legitimasi menjelaskan bahwa perusahaan dengan sukarela akan melakukan
pengungkapan terhadap segala aktivitasnya kepada publik jika hal ini adalah apa
yang diinginkan oleh lingkungan disekitarnya (Dianti & Mahyuni, 2018). Melalui
teori legitimasi, serta kaitannya dengan teori stakeholder perusahaan harus
menyadari bahwa lingkungan sekitar serta dalam hal ini masyarakat luas, adalah
aspek penting yang mempengaruhi pendapatan serta perolehan sumber daya
perusahaan saat ini ataupun di masa depan. Teori ini adalah sebuah teori yang
bermanfaat dalam menganalisis perilaku sebuah perusahaan atau organisasi. Teori
ini juga memberikan pedoman bagi perusahaan terhadap batasan yang dapat
dijalankan oleh perusahaan dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar perusahaan
(Awatara et al., 2020).

Pengaruh CSR Terhadap Kinerja Perusahaan


CSR yaitu sebuah program yang dibentuk oleh perusahaan untuk
menunjukkan tanggungjawabnya terhadap lingkungan akibat dari aktivitas yang
dilakukannya. CSR yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat menyebabkan
keseimbangan antara tujuan perusahaan dengan norma yang berlaku di wilayah
perusahaan tersebut berdiri, sehingga perusahaan tidak hanya berorientasi terhadap
hasil, namun juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar
khususnya sosial perusahaan (Anggraini et al., 2020).
Kinerja keuangan merupakan sebuah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan profit atau laba bagi sebauh perusahaan maupun bagi seorang
investor. Kinerja keuangan yang bagus adalah kinerja yang dihasilkan dari kegiatan
yang memenuhi aturan-aturan yang berlaku, khususnya dalam hal perolehan laba
dan keuntungan finansial. Kinerja keuangan memegang suatu peran yang amat
penting untuk menjaga stabilitas perusahaan, dikarenakan melalui kinerja keuangan
yang baik, perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar dan
maksimal. Evaluasi dari kenerja keuangan mampu dijalankan melalui beberapa
tahapan seperti melalui rasio profitabilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
(Sari & Priantinah, 2018).
Hasil riset yang dijalankan oleh Pratiwi et al., (2020) memberikan sebuah
gambaran bahwa CSR memberikan pengaruh positif kepada perolehan keuntungan
dari sebuah perusahaan. Hal senada disampaikan oleh (Anggraini et al., 2020) yang
memberikan sebuah gambaran bahwa CSR punya pengaruh positif kepada kinerja
dari sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perbankan. Mengacu pada
uraian di atas maka adapun Hipotesis yang dirumuskan pada riset ini adalah seperti
berikut:
H1: CSR berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 33
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Pengaruh CSR terhadap Praktik Green Banking.


Praktik green banking merupakan sebuah program yang dilakukan oleh
perusahaan atau lembaga dengan mengedepankan isu-isu lingkungan yang penting
bagi perusahaan dan aktivitas bisnis yang dilakukan. Praktik program green
banking menggiring perusahaan kepada ranah well-being, ekonomi dan lingkungan,
sehingga lahirlah bisnis yang peduli terhadap perkembangan lingkungan dan
ekosistem di dalamnya. Praktik program green banking dapat digunakan untuk
memangkas beberapa biaya operasional yang dapat menghasilkan limbah sehingga
merugikan lingkungan sekitarnya (Hanif et al., 2018). Program CSR memiliki
keterkaitan yang cukup erat dengan praktik green banking, hal ini karena CSR dan
praktik green banking memiliki landasan yang serupa yaitu lingkungan. Riset dari
Aldama et al., (2021) memberikan sebuah gambaran bahwa ada pengaruh yang
positif dari CSR kepada praktik green banking. Hasil riset dari Malinton & Kampo
(2019) memberikan sebuah gambaran bahwa hubungan yang terbentuk antara
penerapan CSR terhadap praktik program green banking. Mengacu pada uraian di
atas maka adapun Hipotesis yang dirumuskan pada riset ini adalah seperti berikut.
H2: CSR berpengaruh positif terhadap praktik green banking.

Pengaruh Praktik Green Banking terhadap Kinerja Perusahaan.


Praktik green banking menuntut perusahaan untuk melakukan aktivitas yang
memberikan dampak seminimal mungkin terhadap lingkungan, tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan sehingga program-program yang dilakukan harus memiliki
prinsip “hijau”. Setiap keputusan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan harus
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Melalui aktivitas tersebut,
maka praktik green banking akan menjaga lingkungan perusahaan tetap aman dan
nyaman. Hal ini akan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kinerja keuangan
perusahaan dimasa depan (Handajani, 2019). Hasil riset dari (Rachman & Saudi,
2021) memberikan sebuah gambaran bahwa praktik green banking berpengaruh
positif kepada kinerja dari sebuah perusahaan. Kinerja keuangan khusunya
keuangan dapat mempengaruhi Green Banking Diclosure (Kurniawan, 2021).
Mengacu pada uraian di atas, maka adapun Hipotesis yang dirumuskan pada riset
ini adalah seperti berikut.
H3: Praktik green banking berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Peran Praktik Green Banking dalam Memediasi Pengaruh CSR terhadap


Kinerja Perusahaan.
Pengaruh dari CSR yang ditujukan kepada kinerja dari sebuah perusahaan
tidak dapat ditunjukkan secara serta merta. Berdasarkan kajian empiris yang
dilakukan, terdapat variabel penguat yang dapat memperkuat pengaruh tersebut,
yaitu praktik green banking dimana hal ini akan membuat kinerja yang terdapat
pada sebuah perusahaan mampu ditingkatakan dengan maksimal. Hasil riset oleh
(Aldama et al., 2021) memberikan sebuah gambaran bahwa praktik green banking
mampu menjadi faktor penguat hubungan antara CSR dengan kinerja dari sebuah
perusahaan. Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 34
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

H4: Praktik green banking mampu memediasi pengaruh CSR terhadap


kinerja perusahaan.

3. METODE RISET

Analisis data yang dipakai untuk riset ini yaitu deskriptif kuantitatif. Riset ini
memakai data yang berbentuk data sekunder. Menurut Mahyuni, (2021) data
sekunder yaitu sebuah data yang didapatkan bukan dengan sumber pertama. Data
sekunder yang digunakan yaitu data praktik green banking, data CSR dan data
kinerja perusahaan perbankan. Data pada riset ini didapatkan secara annual report,
melalui sebuah website resmi BEI dari tahun 2018 hingga 2020. Populasi pada riset
ini yaitu seluruh perusahaan perbankan yang tercatat di BEI periode 2018 hingga
2020 yang berjumlah 44 perusahaan. Metode sampel yang digunakan yaitu
purposive sampling dimana terdapat kriteria atau ketentuan khusus yang dipakai
untuk menjalankan seleksi kepada sampel (Sugiyono, 2019). Hasil seleksi terhadap
jumlah sampel yang dilakukan menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang
menjadi sampel adalah 43 dengan total data amatan sejumlah 129 data.
Data yang dikumpulkan dalam riset ini dianalisis dengan memakai analisis
jalur atau biasa disebut dengan path analysis, pengujian sobel serta pengujian VAF.
Analisis jalur adalah analisis regresi linier berganda yang mengalami perluasan
dilakukan dalam mendapatkan hasil riset yang lebih tepat dalam menjelaskan
sebuah hubungan antar variabel dengan menambahkan satu variabel baru yaitu
variabel mediasi (Ghozali, 2016).
Substruktural 1 dengan persamaan:
M = β1X1 + ℇ1
Substruktural 2, dengan persamaan:
Y= β1X2 + β3Z + ℇ2
Keterangan:
X = kinerja perusahaan
Z = praktik green banking
Y = CSR
β1,β2,β3 = Koefisien regresi dari suatu variabel
ℇ = error
e

praktik green banking


(Z)
e

β2 β3

CSR (X) β1
Kinerja Perusahaan
(Y)

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 35
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Gambar 1. Diagram Koefisien Jalur

Pengukuran Kinerja Perusahaan


Definisi operasional untuk kinerja perusahaan adalah kemampuan sebuah
perusahaan yang bergerak pada bidang perbankan di BEI tahun 2018-2020 untuk
menghasilkan profit atau keuntunngan. Kinerja perusahaan diukur dengan
menggunkana rasio NIM dengan persamaan sebagai berikut (Anggraini et al.,
2020).
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑁𝐼𝑀 =
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓

Pengukuran Corporate Social Responsibility (CSR)


CSR yaitu suatu perilaku tanggung jawab yang dimiliki dan ditunjukkan oleh
sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perbankan di BEI tahun 2018 hingga
2020 terhadap lingkungannya serta juga masyarakat yang terdapat disekitar
perusahaan tersebut. CSR diharapakan mampu memberi sebuah dampak yang baik
kepada lingkungan sekitar perusahaan. Pengukuran CSR pada perusahaan dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut (Anggraini et al., 2020).
∑ 𝑋𝑖𝑗
𝐶𝑆𝑅𝐼𝑗 =
𝑛𝑗

Pengukuran Praktik Green Banking


Praktik green banking memiliki definisi operasional sebagai sebuah program
yang mengedepankan lingkungan sebagai pusat aktivitas sebuah perusahaan yang
bergerak pada bidang perbankan di BEI tahun 2018 hingga 2020. Praktik green
banking tidak hanya memprioritaskan perusahaan dalam mencari kuntungan
belaka. Merujuk pendekatan yang dilakukan Handajani, (2019), praktik program
green banking dapat diungkapkan dalam perusahaan dengan melakukan analisis
terhadap persamaan berikut:
𝑛

𝐺𝐵𝐷 = ∑ 𝑑𝑖
𝑖=1

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dijalankan terhadap 44 perusahaan yang


tercatat pada BEI tahun 2018 hingga 2020. Adapun analisis statistik deskriftif pada
penelitian ini yaitu seperti berikut.

Tabel 2. Hasil Analisis Deskriptif


Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
NIM 129 0,00010 0,33950 0,0531302 0,05259194
CSRi 129 0,76920 0,93410 0,8504217 0,02684507

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 36
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

GBD 129 9,00000 18,00000 13,0232558 1,70690288


Valid N (listwise) 129
Sumber: Data Sekunder Diolah, (2021)

Hasil Uji Asumsi Klasik


Berdasarkan dengan pengujian normalitas model structural 1, dijalankan
dengan memakai One-SampelKolmogorov Smirnov Test (K-S) dengan nilai 0,064
dan diperoleh hasil signifikan senilai 0,200>0,05. Dapat dikatakan bahwa sebaran
data secara residual yang terdapat pada sebuah model terdistribusi dengan normal.
Berdaasarkan dengan pengujian normalitas model structural 2, dijalankan dengan
memakai One-SampelKolmogorov Smirnov Test (K-S) dengan nilai 0,153 dan
diperoleh hasil signifikan senilai 0,093>0,05. Dapat dikatakan bahwa sebaran data
secara residual yang terdapat pada sebuah model terdistribusi dengan normal.
Pada pengujian multikolinearitas memberikan hasil bahwa nilai yang
terdapat pada VIF di setiap variabel bebas lebih kecil dari 10 dengan niali tolerance-
nya melebihi 0,1, sehingga variable bebas yang terdapat pada model regresi
ketiadaannya dari adanya multikolinearitas.
Pada pengujian heteroskedastisitas pada structural 1, memperlihatkan
bahwa ketiadaan dari pola yang terbentuk dengan jelas, serta titik tersebar pada
sumbu Y yang berada pada posisi atas serta bawah angka 0, sehingga ketiadaan dari
adanya heteroskedastisitas. Pada pengujian heteroskedastisitas pada structural 2,
memperlihatkan bahwa ketiadaan dari pola yang terbentuk dengan jelas, serta titik
tersebar pada sumbu Y yang berada pada posisi atas serta bawah angka 0, sehingga
ketiadaan dari adanya heteroskedastisitas.

Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)


Hasil analisis terhadap variabel dengan analisis jalur menemukan data
analisis yang digambarkan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Hasil Analisis Jalur Model 1


Unstandardized Standardized
Variabel Sig. uji
Coefficients Coefficients t hitung
t
B Std. Error Beta
(Constant) -5,557 4,795 -1,159 0,249
CSR 22,204 5,635 0,330 3,940 0,000
R Square 0,109
F Statistik 15,527
Signifikansi Uji F 0,000
Sumber : Data sekunder diolah, (2021)

Tabel 4. Hasil Analisis Jalur Model 2

Unstandardized Standardized Sig. uji


Variabel t hitung
Coefficients Coefficients t

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 37
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

B Std. Error Beta


(Constant) -0,319 0,111 -2,870 0,005
CSR 0,245 0,138 0,141 1,780 0,077
Green Banking 0,012 0,002 0,477 6,003 0,000
R Square 0,292
F Statistik 25,959
Signifikansi Uji F 0,000
Sumber : Data sekunder diolah, (2021)

Hasil Uji Sobel


Uji sobel dalam hal ini dapat digunakan untuk mengetahui peran mediasi
dari praktik green banking dalam hubungan CSR dengan kinerja perusahaan.
Artinya uji ini dapat digunakan sebagai uji hipotesis dari variabel X dan Y terhadap
variabel mediasi yang digunakan dalam penelitian.
Pengujian terhadap pengaruh tersebut dilakukan dengan mencari nilai Sab
yang dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:

𝑆𝑎𝑏 =√(0,330)2 (0,002)2 + (0,477)2 (5,635)2 + (0,002)2 (5,635)2


𝑆𝑎𝑏 = 1,826

Nilai t hitung mampu diperoleh melalui persamaan seperti berikut:


𝑎𝑏
𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑆𝑎𝑏
(0,330)(0,477)
𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
1,826
(0,157)
𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
1,826
𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,086
Perhitungan terhadap t hitung sebesar 0,086 < 1,96. Artinya CSR kepada
kinerja dari sebuah perusahaan tidak berpengaruh dengan praktik green banking
yang menjadi variabel mediasi.

Hasil Uji VAF


Uji VAF adalah sebuah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui dengan
jelas seberapa besar pengaruh pemediasi dalam sebuah model regresi. Uji VAF
dilakukan dengan analisis persamaan sebagai berikut.
VAF = (0,477 x 0,141)/(0,330 + 0,477 x 0,141)
= 0,169 atau 16,9 persen.
Nilai VAF yang menunjukkan kurang dari dua puluh persen (20%), maka
dapat dikatakan bahwa praktik green banking bukanlah variabel pemediasi dalam
riset ini.

Pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 38
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Mengacu pada hasil analisis didapatkan bahwa nilai sig, senilai 0,077
(0,077>0,05), sehingga penolakan hipotesis, hasil ini mempunyai arti bahwa CSR
tidak memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari sebuah perusahaan yang
tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020. Hal ini
berarti CSR tidak mempengaruhi peningkatan ataupun penurunan kinerja dari
sebuah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018
hingga 2020.
CSR yaitu sebuah program yang dibentuk oleh perusahaan untuk
menunjukkan tanggungjawabnya terhadap lingkungan akibat dari aktivitas yang
dilakukannya. CSR yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat menyebabkan
keseimbangan antara tujuan perusahaan dengan norma yang berlaku di wilayah
perusahaan tersebut berdiri, sehingga perusahaan tidak hanya berorientasi terhadap
hasil, namun juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar
khususnya sosial perusahaan (Anggraini et al., 2020).
Kinerja keuangan merupakan sebuah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan profit atau laba bagi sebauh perusahaan maupun bagi seorang
investor. Kinerja keuangan yang bagus adalah kinerja yang dihasilkan dari kegiatan
yang memenuhi aturan-aturan yang berlaku, khususnya dalam hal perolehan laba
dan keuntungan finansial. Kinerja keuangan memegang suatu peran yang amat
penting untuk menjaga stabilitas perusahaan, dikarenakan melalui kinerja keuangan
yang baik, perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar dan
maksimal. Evaluasi dari kenerja keuangan mampu dijalankan melalui beberapa
tahapan seperti melalui rasio profitabilitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
(Sari & Priantinah, 2018).
Hasil riset ini sejalan dengan Salsabil (2018) yang memberikan sebuah
gambaran bahwa CSR tidak memberikan pengaruh kepada perolehan keuntungan
dari sebuah perusahaan. Hal senada disampaikan oleh (Anggraini et al., 2020) yang
memberikan sebuah gambaran bahwa CSR tidak punya pengaruh kepada kinerja
dari sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perbankan.

Pengaruh CSR terhadap praktik green banking


Mengacu pada hasil analisis didapatkan bahwa nilai sig, senilai 0,000
(0,000<0,05), sehingga penerimaan hipotesis, hasil ini mempunyai arti bahwa
bahwa CSR yang dilakukan dan diprogramkan oleh perusahaan dapat
menyebabakan kualitas praktik green banking meningkat. Hal tersebut memberikan
sebuah gambaran bahwa terdapat sebuah landasan kuat yang dimiliki dalam
menjalankan CSR dengan praktik green banking yang memiliki perhatian khusus
kepada lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga sebuah
perusahaan yang menjalankan program CSR yaitu suatu perusahaan yang punya
peluang tinggi untuk dapat sukses dalam mempraktikkan green banking.
Praktik green banking merupakan sebuah program yang dilakukan oleh
perusahaan atau lembaga dengan mengedepankan isu-isu lingkungan yang penting
bagi perusahaan dan aktivitas bisnis yang dilakukan. Praktik program green
banking menggiring perusahaan kepada ranah well-being, ekonomi dan lingkungan,
sehingga lahirlah bisnis yang peduli terhadap perkembangan lingkungan dan

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 39
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

ekosistem di dalamnya. Praktik program green banking dapat digunakan untuk


memangkas beberapa biaya operasional yang dapat menghasilkan limbah sehingga
merugikan lingkungan sekitarnya (Hanif et al., 2018). Program CSR memiliki
keterkaitan yang cukup erat dengan praktik green banking, hal ini karena CSR dan
praktik green banking memiliki landasan yang serupa yaitu lingkungan.
Hasil riset ini sejalan dengan Aldama et al., (2021) memberikan sebuah
gambaran bahwa ada pengaruh yang positif dari CSR kepada praktik green
banking. Hasil riset dari Malinton & Kampo (2019) memberikan sebuah gambaran
bahwa hubungan yang terbentuk antara penerapan CSR terhadap praktik program
green banking.

Pengaruh Praktik Green Banking terhadap Kinerja Perusahaan


Mengacu pada hasil analisis didapatkan bahwa nilai sig, senilai 0,000
(0,000<0,05), sehingga penerimaan hipotesis, hasil ini mempunyai arti bahwa
praktik green banking memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari sebuah
perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga
2020. Semakin baik praktik program green banking yang dijalankan oleh
perusahaan, akan memberikan dampak semakin baik terhadap perkembangan
kinerja perusahaan perbankan. Kondisi ini disebabkan karena masyarakat dewasa
ini semakin aware dengan isu-isu lingkungan, sehingga ketika perusahaan mencoba
melakukan hal-hal yang meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan,
akan mendapatkan empati yang lebih tinggi dari masyarakat. Hal ini dapat
meningkatkan nilai jual perusahaan sehingga kinerja perusahaan dapat
ditingkatkan.
Program ini asalah program ramah lingkungan, sehingga aktivitas
perusahaan akan dibuat semaksimal mungkin tidak menggunakan bahan-bahan
yang dapat mencemari lingkungan. Terlebih lagi dewasa ini pemanfaatan teknologi
digital semakin pesat, sehingga data-data yang biasanya dicatat dalam kertas dapat
dialihkan kepada catatan digital, hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi
lingkungan dan ekosistemnya (Handajani, 2019). Praktik green banking memiliki
prinsip dasar bahwa harus melindungi alam dan lingkungan dari pencemaran,
sehingga aktivitas perusahaan diusahakan memperhatikan kondisi tersebut
(Awatara et al., 2020). Maka, perusahaan-perusahaan besar, seperti perbankan,
melakukan berbagai upaya untuk menciptakan perbankan berkelanjutan, karena
dengan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, maka perusahaan turut
berpartisipasi dalam menyelamatkan dan melestarikan lingkungan sehingga
kedepannya lingkungan perusahaan masih tetap terjaga dan dapat meningkatkan
kinerja perusahaan secara bersamaan dengan kinerja lingkungannya (Handajani et
al., 2019).
Hasil riset ini sejalan dengan (Rachman & Saudi, 2021) dan (Nia Ade, 2020)
memberikan sebuah gambaran bahwa praktik green banking berpengaruh positif
kepada kinerja dari sebuah perusahaan.

Peran Praktik Green Banking dalam memediasi Pengaruh Corporate Social


Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Perusahaan

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 40
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Mengacu pada hasil analisis didapatkan bahwa hasil t hitungnya senilai


0,086 < 1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada atau tidaknya perubahan
terhadap praktik green banking yang dilakukan perusahaan, tidak akan
menimbulkan pengaruh terhadap hubungan antara CSR kepada kinerja dari sebuah
perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga
2020. Sehingga praktik green banking belum mampu menjadi sebuah variabel
pemediasi dalam model regresi ini.
Pengaruh dari CSR yang ditujukan kepada kinerja dari sebuah perusahaan
tidak dapat ditunjukkan secara serta merta. Berdasarkan kajian empiris yang
dilakukan, terdapat variabel penguat yang dapat memperkuat pengaruh tersebut,
yaitu praktik green banking dimana hal ini akan membuat kinerja yang terdapat
pada sebuah perusahaan mampu ditingkatakan dengan maksimal.
Hasil riset ini sejalan dengan Kampo (2019) memberikan sebuah gambaran
bahwa praktik green banking tidak mampu menjadi faktor penguat hubungan antara
CSR dengan kinerja dari sebuah perusahaan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Mengacu pada hasil serta pembahasan di atas, adapun simpulan pada riset ini
yakni:
1) CSR tidak memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari sebuah
perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode 2018
hingga 2020. Hal ini berarti CSR tidak mempengaruhi peningkatan ataupun
penurunan kinerja dari sebuah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan
perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020.
2) CSR yang dilakukan dan diprogramkan oleh perusahaan dapat menyebabakan
kualitas praktik green banking meningkat. Hal tersebut memberikan sebuah
gambaran bahwa terdapat sebuah landasan kuat yang dimiliki dalam
menjalankan CSR dengan praktik green banking yang memiliki perhatian
khusus kepada lingkungan dan masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga
sebuah perusahaan yang menjalankan program CSR yaitu suatu perusahaan
yang punya peluang tinggi untuk dapat sukses dalam mempraktikkan green
banking.
3) praktik green banking memberikan sebuah pengaruh kepada kinerja dari
sebuah perusahaan yang tergabung dalam perusahaan perbankan BEI Periode
2018 hingga 2020. Semakin baik praktik program green banking yang
dijalankan oleh perusahaan, akan memberikan dampak semakin baik terhadap
perkembangan kinerja perusahaan perbankan. Kondisi ini disebabkan karena
masyarakat dewasa ini semakin aware dengan isu-isu lingkungan, sehingga
ketika perusahaan mencoba melakukan hal-hal yang meminimalisir dampak
negatifnya terhadap lingkungan, akan mendapatkan empati yang lebih tinggi
dari masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan nilai jual perusahaan sehingga
kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 41
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

4) Ada atau tidaknya perubahan terhadap praktik green banking yang dilakukan
perusahaan, tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap hubungan antara
CSR kepada kinerja dari sebuah perusahaan yang tergabung dalam
perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020. Sehingga praktik
green banking belum mampu menjadi sebuah variabel pemediasi dalam
model regresi ini.
Adapun saran yang mampu disampaikan sesuai dengan hasil riset ini yaitu
seperti berikut: bagi manajemen sebuah perusahaan yang tergabung dalam
perusahaan perbankan BEI Periode 2018 hingga 2020, hasil riset ini mampu
dijadikan sebuah bahan evaluasi terhadap kinerja perusahaan, khusunya faktor yang
mempengaruhinya. Penelitian ini juga menyisakan gambaran bahwa betapa
pentingnya praktik green banking dalam menunjang kinerja perusahaan, namun di
sisi lain manajemen perusahaan juga harus lebih memperhatikan program CSR
yang harusnya bisa lebih mendapat perhatikan, sehingga dikemudian hari CSR
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kinerja perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

ALDAMA, R. A., HERWIYANTI, E., & SRIREJEKI, K. (2021). PERAN


MEDIASI REPUTASI PADA HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CSR
TERHADAP PROFITABILITAS BANK DI ASEAN DARI PERSPEKTIF
GREEN BANKING. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 23(1), 49-64
Anggraini, F., Puttri, D., Septriani, W., & Zefriyenni. (2020). Peranan Intellectual
Capital sebagai Mediasi antara Corporate Social Responsibility dan Kinerja
Perusahaan Perbankan. Jurnal Ekobistek, 9(2), 22–31.
https://doi.org/10.35134/ekobistek.v9i2.79
Awatara, I., Hamdani, A., Susila, L. N., & ... (2020). Persepsi Nasabah Terhadap
Green Banking Sebagai Mitigasi Perubahan Iklim. Prosiding Seminar …, 4(1),
330–336. http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/view/1679
Handajani, L., Rifai, A., & Husnan, L. H. (2019). Kajian Tentang Inisiasi Praktik
Green Banking pada Bank BUMN. Jurnal Economia, 15(1), 1–16.
Hutahuruk, & Laoli. (2021). Laba perbankan pada paruh kedua 2020 diprediksi
turun. Keuangan.Kontan.Id. https://keuangan.kontan.co.id/news/laba-
perbankan-pada-paruh-kedua-2020-diprediksi-turun
Irawati, W., Akbar, Z., Wulandari, R., & Barli, H. (2020). Analisis Profitabilitas,
Leverage, Pertumbuhan Penjualan Dan Kepemilikan Keluarga Terhadap
Penghindaran Pajak. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 7(2),
190-199.
Julialevi, K. O., & Ramadhanti, W. (2021). Pengaruh Pengungkapan Corporate
Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia (Studi
Komparatif Perbankan BUMN dan Swasta). Jurnal Pendidikan Dan

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 42
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Teknologi Indonesia, 1(2), 91–95. https://doi.org/10.52436/1.jpti.19


Kurniawan, L. L. (2021). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Green Banking
Disclosure dengan Mekanisme Kontrol sebagai Variabel Moderasi. Jurnal
Ilmiah Wahana Akuntansi, 16(1), 1-16.
Malinton, D., & Kampo, K. (2019). Pengaruh Moderasi Green Banking Dalam
Hubungan Antara Corporate Sosial Responsibility dan Going Concern.
Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, 8(2), 117–133.
Mustofa, U. A., Edy, R. N. A. P., Kurniawan, M., & Kholid, M. F. N. (2020). Green
Accounting Terhadap CSR pada Bus di Indonesia dengan Kinerja Keuangan
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 508.
https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1372
Naek, T., & Tjun, L. T. (2020). Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap
Kinerja Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel
Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode
2015-2017. Jurnal Akuntansi Maranatha, 12(1), 123–136.
https://doi.org/10.28932/jam.v12i1.2323
Nasution, R. (2018). Synergy And Optimization Of Sharia Banking Green Banking
In Realizing Suistainable Finance. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Studi
Pembangunan, 18(1), 33–52.
Nia Ade Putri Edy, R. E. Z. H. A. (2020). Pengaruh Green Accounting Terhadap
Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Bank Umum Syariah Di
Indonesia Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening
(PERIODE 2015–2018) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung)
Nofryanti, N. (2020). Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Earning
Management Dan Kinerja Perusahaan. JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan
Indonesia), 3(1), 1. https://doi.org/10.32493/jabi.v3i1.y2020.p1-12
Nutriastuti, N., & Annisa, D. (2020). Pengaruh Corporate Social Responsibility,
Kualitas Audit Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Corporate Sustainability
Reporting. JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia), 3(2), 117.
https://doi.org/10.32493/jabi.v3i2.y2020.p117-128
Oktavianna, R. (2021). Pengaruh Agresivitas Pajak Dan Growth Opportunity
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai
Moderasi. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis, 14(2), 241-250.
Pratiwi, A., Nurulrahmatia, N., & Muniarty, P. (2020). Pengaruh Corporate Social
Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar di BEI. Owner, 4(1), 95.
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.201
Rumengan, P., Nangoi, G. B., & Rondonuwu, S. (2017). Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Pt Bank Central Asia
Periode Tahun 2010-2015. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 43
Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 5, No. 1, Jan 2022 – Wrespatiningsih &
Mahyuni

Bisnis Dan Akuntansi, 5(1), 164–172.


https://doi.org/10.35794/emba.v5i1.15538
Sugiyono. (2019). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
Tafsir, M. (2021). Keuangan Berkelanjutan : Strategi Meningkatkan Good
Corporate Tata Kelola dan Nilai Perusahaan di Industri Perbankan. 4, 154–
162.

* Corresponding author’s e-mail: : [email protected]


http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 44

You might also like