Chapter 2 - Database Environment
Chapter 2 - Database Environment
TK13021/SI13013
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Course Schedule
1. Introduction to Databases 7–9 Entity‐Relationship Modeling
2. Database Environment 10–12 Normalization
3. The Relational Model 13. Conceptual Database Design
4. Relational Algebra 14. Logical Database Design
5. Relational Calculus
6. Database Planning, Design, and Administration
2
Chapter 2
Database Environment
3
Objectives of Three-Level Architecture
• All users should be able to access same data.
4
Objectives of Three-Level Architecture
• DBA should be able to change database storage structures without
affecting the users’ views.
5
ANSI-SPARC Three-Level Architecture
6
ANSI-SPARC Three-Level Architecture
• External Level
• Users’ view of the database (tampilan untuk pengguna dari basis data).
• Describes that part of database that is relevant to a particular user (level
eksternal ini menggambarkan bagian dari basis data yang cocok untuk masing-masing
pengguna).
• Conceptual Level
• Community view of the database (pandangan bersama dari basis data).
• The conceptual level represents:
• What data is stored in database and relationships among the data (pada level ini
menggambarkan hubungan antar data dan data apa yang disimpan dalam basis data)
• all entities, their attributes, and their relationships
• the constraints on the data
• security and integrity information
• semantic information about the data
7
ANSI-SPARC Three-Level Architecture
• Internal Level
• Physical representation of the database on the computer.
• Describes how the data is stored in the database.
• The internal level is concerned with such things as:
• storage space allocation for data and indexes
• record descriptions for storage (with stored sizes for data items)
• record placement
8
Differences between Three Levels of ANSI-SPARC Architecture
9
Data Independence
• Perubahan yang terjadi pada level yang lebih rendah tidak
mempengaruhi level yang lebih tinggi
• Logical Data Independence
• Refers to immunity of external schemas to changes in conceptual schema
(kemandirian data yang mengacu pada kekebalan skema eksternal karena terjadi
perubahan pada skema konseptual).
• Conceptual schema changes (e.g. addition/removal of entities, attributes, or
relationships).
• Should not require changes to external schema or rewrites of application
programs (tidak perlu melakukan perubahan skema eksternal atau menulis ulang
program aplikasi).
10
Data Independence
• Physical Data Independence
• Refers to immunity of conceptual schema to changes in the internal
schema (merujuk pada kekebalan skema konseptual terhadap perubahan pada skema
internal, yaitu skema internal dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu skema
konseptual)
• Internal schema changes (e.g. using different file organizations, storage
structures/devices, modifying indexes, hashing algorithms).
• Should not require change to conceptual or external schemas(tidak perlu
melakukan perubahan skema konseptual ataupun skema eksternal).
11
Data Independence and the ANSI-SPARC
Three-Level Architecture
12
Database Languages
• Data Definition Language (DDL)
• Allows the DBA or user to describe and name entities, attributes, and
relationships required for the application.
• plus any associated integrity and security constraints
• bahasa yang memungkinkan DBA atau pengguna untuk mendeskripsikan dan memberi
nama entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi, bersamaan dengan
integritas dan batasan keamanan.
13
Database Languages
• Data Manipulation Language (DML)
• Provides basic data manipulation operations on data held in the database
(bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk manipulasi data dasar pada data
yang dimiliki dalam basis data, misal memasukkan, mengambil, dan mengubah data).
Procedural DML
• allows user to tell system exactly how to manipulate data (bahasa yang
memungkinkan pengguna untuk memberitahu sistem tentang data apa yang diperlukan
dan bagaimana data diambil, contoh: FORTRAN, COBOL, ALGOL, BASIC, C and
Pascal).
Non-Procedural DML
• allows user to state what data is needed rather than how it is to be retrieved
(memungkinkan pengguna menyatakan data apa yang diperlukan bukan bagaimana data
itu diambil, contoh: SQL and QBE).
14
Database Languages
• Fourth Generation Language (4GL)
• Query Languages
• Forms Generators (fasilitas yang interaktif untuk membuat input data dengan cepat
dan menampilkan layout untuk screen form).
• Report Generators (fasilitas yang digunakan untuk membuat reports/laporan dari
simpanan data pada basis data. Ada 2 tipe language oriented, dan visually oriented).
• Graphics Generators (fasilitas untuk mengambil data dari basis data dan
menampilkannya dalam bentuk grafik dan hubungan datanya)
• Application Generators.
15
Data Model
Integrated collection of concepts for describing data, relationships
between data, and constraints on the data in an organization
(Kumpulan konsep yang terintegrasi atau terpadu untuk memanipulasi data, menjelaskan data,
mengetahui hubungan antar data, dan batasan pada data dalam sebuah organisasi).
16
Data Model
• Purpose
• To represent data in an understandable way (untuk menyatakan atau
menunjukkan dan membuat data dapat dimengerti).
17
Data Models
• Object-Based Data Models
• Entity-Relationship (Chapter 11 – ER Modeling)
• Semantic
• Functional
• Object-Oriented.
• Record-Based Data Models
• Relational Data Model (Chapter 13 – Normalisasi)
• Network Data Model
• Hierarchical Data Model.
• Physical Data Models
18
Conceptual Modeling (Conceptual
Database Design)
• Conceptual schema is the core of a system supporting all user views (skema
konseptual adalah inti dari sistem yang mendukung semua pandangan atau tampilan yang
ditujukan pada pengguna).
• Should be complete and accurate representation of an organization’s data
requirements (representasi atau gambaran yang lengkap dan akurat dari kebutuhan data
organisasi).
• Conceptual modeling is process of developing a model of information use
that is independent of implementation details (pemodelan konseptual adalah proses
pengembangan model penggunaan informasi yang tidak bergantung pada penerapan secara
detilnya).
• Result is a conceptual data model.
19
Functions of a DBMS
• Data Storage, Retrieval, and Update (DBMS memberi kemampuan kepada
pengguna untuk menyimpan, mengambil, dan memperbarui data dalam basis data).
20
Functions of a DBMS
• Concurrency Control Services (DBMS harus memberikan mekanisme untuk
memastikan bahwa basis data diperbarui dengan benar ketika beberapa pengguna
memperbarui basis data secara bersamaan).
• Recovery Services (DBMS harus memberikan mekanisme untuk merekam basis data
dalam hal basis data rusak dengan cara yang ada).
21
Functions of a DBMS
• Authorization Services.
• Support for Data Communication.
• Integrity Services.
• Services to Promote Data Independence.
• Utility Services.
22
Components
of a DBMS
23
System Catalog
• Repository of information (metadata) describing the data in the
database.
• Typically stores:
• names of authorized users;
• names of data items in the database;
• constraints on each data item;
• data items accessible by a user and the type of access.
• Used by modules such as Authorization Control and Integrity
Checker.
24
Thank You
Reference: Database Systems A Practical Approach to Design, Implementation, and Management Fourth Edition.
Thomas M. Connolly and Carolyn E. Begg