0% found this document useful (0 votes)
55 views15 pages

Pengaruh Proses Politik Sebelum Selama Dan Sesudah

This document summarizes a study that examines the impact of Indonesia's political processes before, during, and after the 2019 presidential election on stock prices. The study found no significant abnormal returns during the 10-day periods before, during, or after the election. This indicates that the election did not have a significant impact on share prices. Investors appeared to believe the election would proceed smoothly without economic or political turmoil, so they did not excessively sell stocks. The stock market index remained stable overall.

Uploaded by

Arum Kusnindar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
55 views15 pages

Pengaruh Proses Politik Sebelum Selama Dan Sesudah

This document summarizes a study that examines the impact of Indonesia's political processes before, during, and after the 2019 presidential election on stock prices. The study found no significant abnormal returns during the 10-day periods before, during, or after the election. This indicates that the election did not have a significant impact on share prices. Investors appeared to believe the election would proceed smoothly without economic or political turmoil, so they did not excessively sell stocks. The stock market index remained stable overall.

Uploaded by

Arum Kusnindar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 15

JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)

VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

PENGARUH PROSES POLITIK, SEBELUM SELAMA DAN SESUDAH


PILPRES 2019 TERHADAP HARGA SAHAM

Arum Arupi Kusnindar1, Aditia Yudis Puspitasari2


1&2
Universitas Muhammadiyah Pringsewu
[email protected],[email protected]

ABSTRACT
The capital market is a gateway for investment into a country, the greater of income
investment is an indicator of the better economy country. There are many things
that can affect stock price movements on the stock market, including the company's
financial performance and other internal factors within the company, as well as
external factors for companies, for example the political conditions of acountry.
This study aims to determine the movement of stock values before the April 2019
election, during the election process until after the election process. This research
is a quantitative research with an event study approach before, during and after the
event / event day. The analysis is done by calculating and comparing the abnormal
return and normal return as well as the mean difference from the stock return
during the event.

The results of this study indicate that there is no significant abnormal return during
the observation period, namely 10 days before the event, at the time of the event
and 10 days after the event and there is no difference in abnormal returns between
the three periods of observation of political events in Indonesia, namely the election
on April 17 2019, there was no difference. has a significant impact onshare prices.
The market has the belief that the election will run smoothly and smoothly and there
will be no economic and political turmoil so that investors do not sell excessively.
Investors tend to hold back / wait and see on economic and political conditions.
This is shown by the index that remains stable, even if there is a negative trend
within a few days it will be corrected positively again.
Keywords: Political Process, Stock Price, Abnormal Return, Stock Return

PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan pintu gerbang investasi masuk ke dalam sebuah negara.
Kinerja pasar modal juga menjadi acuan untuk menilai kinerja keuangan dan
industri di sebuah negara sehingga keputusan melakukan investasi
mempertimbangankan kinerja perusahaan yang tampak dalam pasar modal. Pasar
modal juga membantu perusahaan mendapatkan dana untuk melakukan dan
mengembangkan kegiatan bisnis. Dengan makin meningkatnya investasi serta
meningkatnya kemampuan pendanaan perusahaan akan terbuka kesempatan kerja
yang lebih banyak, meningkatkan pendapatan negara serta menjadi indikator makin
baiknya perekonomian suatu negara.
Selama tahun 2018, Pasar modal Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia
menunjukan respon pasar yang positif dan optimis terhadap masa depan

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 26
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

perekonomian Indonesia. Ditunjukan dengan rata-rata transaksi harian di BEI


mencapai 387 ribu transaksi. Dari segi perusahaan tercatat, BEI berhasil
memfasilitasi 57 perusahaan tercatat baru. Dari segi pengembangan investor,
tercatat pertumbungan sebesar 44% dari 1.1 juta investor di tahun 2017 menjadi
1.6 juta investor pada tahun 2018.

Pada kuartal pertama tahun 2019, terdapat pelemahan dan posisi konsolidasi, di
tunjukan dari posisi IHSG pada 6.547,87 pada 6 Februari dan turun ke posisi
6.366 pada 11 Maret namun naik kembali pada posisi 6.468,76 pada 29 Maret.
Investor cenderung memilih posisi wait and see terkait dengan akan diadakannya
pemilu pada bulan April 2019 sedangkan sentiment global di pengaruhi oleh
ketakutan munculnya resesi ekonomi yang di picu perang dagang antara Amerika
dan Cina.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali di terbitkan pada 1 April 1983
dengan tujuan sebagai indikator pergerakan harga saham perusahaan yang tercatat
di bursa. IHSG menggunakan seluruh emiten yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks dengan metode rata-rata tertimbang berdasarkan nilai pasar
(market value) Selain IHSG, terdapat beberapa jenis indeks lainnya antara lain;
Indeks Sektoral, Indeks LQ 45, Jakarta Islamic Index, Indeks PEFINDO 25, Indeks
KOMPAS, Indeks SRIKEHATI dan beberapa jenis Indeks lainnya. Penelitian ini
menggunakan Indeks LQ45 karena indeks ini adalah gabungan dari emiten yang
mempunyai nilai transaksi tinggi dan merupakansaham saham yang sangat di cari
sehingga lebih mampu menggambarkan aktivitasyang terjadi di pasar modal.

Terdapat banyak hal yang bisa mempengaruhi pergerakan harga saham pada pasar
bursa. Bukan saja kinerja finansial perusahaan dan faktor internal lain di dalam
perusahaan namun faktor di luar perusahaan atau faktor eksternal. Beberapa faktor
internal yang memiliki pengaruh signifikan adalah profitabilitas perusahaan,
proporsi hutang dan deviden. Sedangkan faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi diantaranya keadaan makro ekonomi, kebijakan pemerintah baik
fiskal maupun moneter, kondisi politik suatu negara, kondisi sosial dan bahkan
kondisi politik regional dan internasional.

Pemilu yang di adakan pada April 2019, memunculkan polarisasi dan perpecahan
yang luar biasa pada masyarakat. Perbedaan antar kelompok pendukung di pertajam
dengan pemberitaan melalui media digital dan hoaks. Kerusuhan pada tanggal 22
dan 23 Mei semakin menunjukan bahwa perbedaan politik dalam pemilu bisa
berkembang menjadi krisis yang lebih buruk. Beberapa penelitian terdahulu,
mengelompokan peristiwa politik merupakan salah satu kondisi eksternal yang
mampu mempengaruhi keputusan investasi dan pasar modal.

Data yang dirilis oleh Reiters (Reuters, 2018) menunjukan pergerakan IHSG dan
rupiah pada periode setahun, terlihat bahwa tiga dari lima tahun politik berakhir

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 27
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

dengan koreksi rupiah, yakni pada 2004, 2014, dan 2015 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.

Periode IHSG Rupiah


Posisi Perubahan % Posisi Perubaha %
n
1999 676,92 278,88 70 7.100 -900 -
11.25
2004 1.000,2 308,34 44.6 9.270 850 10.1
3
2009 2.534,3 1.178,95 86.98 9.404 -1.716 -15.4
6
2014 5.226,9 952,77 22.29 12.388 217 1.8
5
2015 4.593,0 -663,94 12.13 13.788 1.400 11.3
1
Sumber : data sekunder diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa pelaku pasar cenderung mengambil posisi cash
out di tahun politik.Namun IHSG justru menunjukkan tren sebaliknya.
Trader saham terlihat kurang mempedulikan risiko politik dengan tetap
membukukan aksi beli, sehingga bursa saham menguat. Koreksi IHSG hanya
terjadi pada 2015 ketika Indonesia menggelar pilkada serentak.

Pada Bursa Efek Indonesia, pemilu pada bulan April 2019 menunjukan pengaruh
sejak awal tahun, di tunjukan dengan perlambatan perdagangan saham pada kuartal
pertama tahun 2019 namun, sehari setelah pengumuman quick count terjadi
penguatan IHSG dan kembali mengalami perlambatan pada saat kerusuhan 22 dan
23 Mei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergerakan nilai saham sebelum
pemilu April 2019, selama proses pemilu sampai dengan setelah proses pemilu.

TINJAUAN PUSTAKA
Informasi yang valid merupakan hal utama yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di pasar modal. Salah satu teori yang mengacu pada respon harga saham
terhadap informasi adalah Teori Hipotesis Pasar Efisien, Efisiensi pasar modal di
tinjau dari kecepatan harga saham mencerminkan seluruh informasi yang tersedia
di pasar. Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sahamnya
mencerminkan semua informasi yang relevan (Fama, 1973). Efisiensi pasar diuji
dengan melihat return yang tidak normal. Pasar dikatakan tidak efisien jika terjadi
abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama.

Teori lain mengemukakan bahwa pasar yang efisien tidak mungkin terjadi karena
harga saham tidak mungkin mencerminkan semua informasi yang ada karena ada
biaya abitrasi yang mahal untuk mendapatkan informasi (Stigliz, 1980). Informasi
yang informative memungkinkan terjadinya perubahan keputusan pada investor

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 28
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

sehingga mampu merubah harga saham melalui perubahan penawaran dan


pembelian.

Informasi yang muncul dari suatu peristiwa dapat dipelajari pengaruhnya terhadap
harga saham melalui studi peristiwa (event study). Studi peristiwa merupakan
pengujian terhadap kecepatan penyesuaian harga terhadap informasi publik. Hal ini
akan di ukur dari abnormal return yang terjadi. Abnormal return merupakan
kelebihan dari return yang sesungguhnya dengan return yang diharapkan
(Jogiyanto, 2015).

Dalam Signaling Theory (Jogiyanto, 2009) di jelaskan bahwa informasi yang di


publikasikan akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan
investasi.. Jika informasi yang di publikasi tersebut mengandung nilai positif, maka
di harapkan pasar akan bereaksi positif pada saat pengumuman/publikasi tersebut
di terima oleh pasar. Reaksi pasar di tunjukan dengan perubahan volume
perdagangan saham. Jika investor menerima informasi tersebut secara optimis
maka akan melakukan reaksi positif berupa kenaikan pembelian saham sebaliknya
jika investor pesimis terhadap informasi yang di terima maka akan di respon secara
negative yaitu dengan mengurangi pembelian saham dan akan menambah
penawaran di pasar saham.

Reaksi investor terhadap informasi yang di perlihatkan dalam aksi jual dan beli
saham selanjutnya akan mempengaruhi return saham. Euduardus (2001)
menyatakan bahwa return merupakan tingkat keuntungan investasi. Return di
bedakan ke dalam return yang di harapkan (expected return) dan return yang terjadi
(realized return). Dalam penelitian ini, return akan di lihat pada Indeks LQ45, yaitu
jenis indeks harga saham yang menggunakan emiten yang terdaftar pada kelompok
LQ 45 di BEI sebagai komponen penghitungan indeks.
Kerangka berpikir dari penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

PEMILU 17 April 2019

PRA EVENT
EVENT POST
DAY EVENT

ABNORMAL RETURN

Penelitian berkaitan dengan situasi politik dan nilai saham pernah di lakukan
beberapa peneliti lain, dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 29
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

Judul dan Pengarang Hasil Penelitian


Pengaruh Peristiwa Politik Terdapat abnormal return di seputar
(Pemilu Presiden dan peristiwa politik nasional, namun tidak ada
Pengumuman Susunan perbedaan average abnormal return (AAR)
Kabinet) Terhadap Saham sebelum dan sesudah peristiwa politik.
Sektor Industri Di Bursa Efek
Indonesia
( Katti, 2018)
Dampak Rumor Terhadap Terdapat perubahan pola volatilitas yang
Volatilitas Harga Saham berbeda untuk tiap jenis saham yang
(Rijanto, 2011) berbeda. Sehingga dampak rumor terhadap
tiap kelompok saham akan berbeda
Pengaruh Peristiwa Politik Tidak terdapat perbedaan abnormal return
terhadap Perubahan Harga antara sebelum dan sesudah pemilihan
Saham presiden tahun 2004, terdapat perbedaan
(Trisnawati, 2011) abnormal return antara sebelum dan sesudah
pemiluhan presiden tahun 2009

Dari kerangka berpikir dan telaah teori di atas, maka hipotesis penelitian di
rumuskan sebagai berikut:
H1 : terdapat abnormal return yang significant antara sebelum, selama, dan
sesudah pemilu 17 April 2019.
H2 : terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum, selama, dan sesudah
pemilu 17 April 2019.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi peristiwa.
Pendekatan ini di gunakan karena terdapat pengamatan pergerakan harga saham
sebelum sebuah event/peristiwa terjadi, saat peristiwa terjadi dan setelah peristiwa
terjadi.

Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang bersumber dari www.idx.co.id
dan yahoo finance. Data tersebut adalah Indeks LQ45 yang tercatat pada BEI.
Rentang waktu pengamatan yaitu, 10 hari sebelum pemilu, satu hari pada saat
pemilu dan 10 hari setelah pemilu. Yaitu 4 April sampai dengan 17 April 2019
untuk data sebelum peristiwa politik, 18 April 2019 untuk data saat peristiwa terjadi
dan 19 April sampai dengan 2 Mei untuk data setelah peristiwa terjadi. Jangka
waktu pengamatan di gambarkan sebagai berikut:

Tabel 1. Jangka Waktu Pengamatan


Pra-event Event Post event
4 April – 17 18 April 19 April – 2
April Mei (10 hari)
(10 hari)

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 30
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

Populasi adalah seluruh emiten yang tercatat di Bursa Efek Jakarta yaitu sejumlah
627 perusahaan. Sampel yang di gunakan sebesar 45 perusahaan yang berada dalam
kelompok LQ 45. Kelompok perusahaan ini di pilih karena 45 perusahaan ini
merupakan perusahaan yang paling aktif dalam perdagangan saham. Tekhnik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria sebagai
berikut: (1) tersedianya data selama periode pengamatan, (2) perusahaan tidak
sedang melakukan company event. Dari hasil penyaringan terdapat 6 perusahaan
yang melakukan company event sehingga di keluarkan dari daftar sample. Sehingga
ada 39 perusahaan yang kemudian menjadi sampel.

Metode analisis data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:


A. Tahapan pertama, menghitung abnormal return dengan langkah sebagai
berikut:
1. Menghitung rate of return saham individual (Rit) selama waktu pengamatan
dengan menggunakan rumus:
Pit – Pit - 1
Rit =
Pit-1

Keterangan :
Rit = return saham perusahaan i pada periode t
Pit = harga saham i pada waktu t
Pit-t = harga saham I pada waktu t-1

2. Menghitung rate of return market (Rmt) selama waktu pengamatan dengan


menggunakan rumus:

IHSGt – IHSGt-1
Rm,t =
IHSGt-1

3. Menghitung expected return menggunakan market adjusted model Model ini


menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu
sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Return tidak normal
masing-masing sekuritas yang menggunakan model disesuaikan pasar dapat
dihitung dengan mengurangkan return yang terjadi untuk masing-masing
sekuritas dengan return indeks pasar pada hari yang sama.
4. Menghitung abnormal return yang merupakan selisih antara return
sesungguhnya dengan return yang diharapkan dengan menggunakan rumus:

ARit = Rit – E (Rit)

Keterangan :
AR = abnormal returnSekuritas 1 pada periode t
RiJ = return realisasi sekuritas ke-i pada periode t
E(Rit) = Expected return sekuritas I pada periode t

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 31
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

5. Menghitung rata-rata abnormal return dengan rumus :

B. Tahapan kedua, melakukan uji hipotesis dengan melakukan uji t untuk hipotesis
pertama, yaitu menguji apakah ada abnormal return selama periode pengamatan,
dan uji anova untuk mengetahui Apakah terdapat beda rata rata abnormal return
sebelum peristiwa pemilu, pada saat pemilu dan sesudahpemilu.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Analisa Deskriptif
Rata – rata abnormal return selama10 hari sebelum event, selama event dan 10 hari
setelah event dari 39 perusahaan yang termasuk ke dalam sampel dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 2
Rata-rata Abnormal Return Selama Hari Pengamatan
Day AAR Day AAR Day AAR
H-10 -0,0036 Event - H+10 -0,0004
0,0032
H-0 0,0018 H+0 0,0010
H-8 -0,0080 H+8 0,0071
H-7 0,0087 H+7 0,0041
H-6 H+6
-0,0032 -0,0011
H-5 0,0080 H+5 0,0013
H-4 -0,0020 H+4 0,0042
H-3 H+3
0,0000 -0,0036
H-2 H+2
0,0054 -0,0012
H-1 H+1
-0,0001 -0,0113
Sumber : data sekunder di olah, 2019

Jika rata rata abnormal return di kelompokkan ke dalam tiga event yaitu Pra- Event,
Event Day dan Post Event, maka rata rata abnormal return dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:

Pra Event Event Post Event


0,000698 -0,0032 0,000022

Sumber : data sekunder di olah, 2019

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 32
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

Uji Normalitas Data


Sebelum dilakukan uji hipotesis dilakukan uji normalitas data terbih dahulu. Uji
normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnof Test untuk sample dan
Shapiro Walk. Hasil Analisis menunjukan data terdistribusi normal atau tidak.Jika
data terdistribusi normal maka uji hipotesis bisa dilakukan dengan T-test dan anova.
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
Event Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
AAR Pra_Ev .191 10 .200* .953 10 .702
ent
Post_E .260 10 .053 .930 10 .450
vent

Tabel di atas menunjukkan hasil uji Shapiro Wilk dan Lilliefors. Nilai p value (Sig)
lilliefors 0,200 pada kelompok Pra Event dan 0.053 pada kelompok Post event,
kedua nilai p value > 0,05 maka berdasarkan uji lilliefors, data tiap kelompok
berdistribusi normal.

P value uji Shapiro Walk pada kelompok Pra Event sebesar 0,702 > 0,05 dan pada
kelompok Post Event sebesar 0,45 > 0,05. Karena semua nilai p > 0,05 maka kedua
kelompok sama-sama berdistribusi normal berdasarkan uji Shapiro Walk.

Uji Homogenitas Data


Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua
data distribusi atau lebih, digunakan pada uji parametris yang menguji perbedaan
antara kedua kelompok atau beberapa kelompok yang berbeda subjeknya atau
sumber datanya sehingga uji compare means dengan t–test dan anova dapat
dilakukan. Hasil Uji homogenitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4. Uji Homogenitas


Levene Statistic df1 df2 Sig.
.229a 1 18 .638

a. Groups with only one case are ignored in computing the test
of homogeneity of variance for AAR.

Tabel di atas menunjukkan hasil uji homogenitas dengan metode Levene’s Test.
Nilai Levene ditunjukkan pada baris nilai based on Mean, yaitu 1,236 dengan p
value (sig) sebesar 0,281 di mana p > 0,05 yang berarti terdapat kesamaan varians
antar kelompok atau yang berarti homogen.

Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukan bahwa data terdistribusi normal
sehingga dapat dilakukan uji parametric. Untuk Hipotesis pertama dilakukan
dengan t-test sedangkan pada hipotesis kedua dilakukan dengan Anova.

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 33
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

Hasil Uji T-Test


Tabel. 5
Hasil Uji T-Test

Day AAR RM T Test T tabel Sig


H-10 - -
0.0036 0.0061 0.7132 2.079614 No
H-9 -
0.0018 0.0046 0.3554 2.079614 No
H-8 - - -
0.0080 0.0059 1.5920 2.079614 No
H-7 0.0087 0.0089 1.7273 2.079614 No
H-6 - - -
0.0032 0.0002 0.6264 2.079614 No
H-5 -
0.0080 0.0158 1.5929 2.079614 No
H-4 - -
0.0020 0.0005 0.4025 2.079614 No
H-3 -
0.0000 0.0048 0.0027 2.079614 No
H-2 0.0054 0.0048 1.0617 2.079614 No
H-1 - -
0.0001 0.0000 0.0150 2.079614 No
H0 - -
0.0032 0.0060 0.6420 2.079614 No
H+1 - -
0.0004 0.0000 0.0779 2.079614 No
H+2 -
0.0010 0.0170 0.2059 2.079614 No
H+3 0.0071 0.0098 1.4119 2.079614 No
H+4 -
0.0041 0.0023 0.8165 2.079614 No
H+5 - - -
0.0011 0.0148 0.2100 2.079614 No
H+6 0.0013 0.0056 0.2643 2.079614 No
H+7 0.0042 0.0028 0.8255 2.079614 No
H+8 - -
0.0036 0.0058 0.7149 2.079614 No
H+9 - -
0.0012 0.0000 0.2301 2.079614 No
H+10 - - -
0.0113 0.0121 2.2473 2.079614 No
Sumber: Data sekunder di olah, 2019

Dari hasil uji T-Test di ketahui bahwa selama periode pengamatan nilai T hitung
lebih kecil dari nilai T tabel, T hitung < T Table, sehingga hipotesis pertama tidak
terbukti atau tidak ada abnormal return yang significant pada periode 10 hari
sebelum peristiwa, pada saat peristiwa dan 10 hari setelah peristiwa.

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 34
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

Hasil uji statistik ini menunjukan bahwa trader saham kurang mempedulikan risiko
politik domestik dengan tetap membukukan aksi beli. Hal ini konsisten dengan
laporan penelitian yang diterbitkan oleh Reiters (Reuters, 2018) bahwa indeks harga
saham tidak terpengaruh pada saat pemilu tahun 1999, 2004, 2009 dan 2014. Indeks
terpengaruh justru pada saat pilkada serentak pertama kali di adakan pada 2015.
Investor lebih terpengaruh oleh sentiment global seperti perang dagang antara
Amerika dan Tingkopk serta kebijakan dari The Federal Reserved.

Pada H-1 sampai H+1 memang terlihat pergerakan negatif indeks harga saham
tetapi segera di respon positif oleh pasar pada H+2, hal ini di karenakan pasar
percaya bahwa pelaksanaan pemilu yang aman dan hasil quick count yang
menunjukan terpilihnya kembali petahana tidak akan memberikan perubahan besar
pada kebijakan politik dan ekonomi dalam negeri.

Hasil Uji ANOVA


Tabel 6
Hasil Uji Anova
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between .000 2 .000 .265 .770
Groups
Within .000 18 .000
Groups
Total .001 20

Dilihat dari hasil uji memakai ANOVA, diketahui bahwa p value lebih besar dari
degree of freedom, atau 0,770 > 0.05 sehingga secara statistik dapat di katakan
bahwa tidak ada perbedaan abnormal return saham pada kelompok saham LQ 45
pada sebelum pilpres 2019, saat pilpres 2019 dan setelah Pilpres 2019. Hal ini
konsisten dengan hipotesis pertama yang menunjukan tidak terdapat abnormal
return yang signifikan selama periode pengamatan.

Respon pasar terhadap kondisi politik dalam negeri cenderung stabil dan tetap
sehingga harga sahan tidak terpengaruh. Walaupun sempat terjadi penurunan harga
saham pada H-1, H0 dan H+1, namun segera di respon positif pada H+2. Trend
penurunan kembali terjadi pada H+8 sampai H+10 dikarenakan perang opini di
media social anatar pihak pihak yang berperkara dalam pemilu. Namun terjadinya
trend negative ini tidak cukup signifikan sehingga indeks harga saham kembali
terkoreksi positif.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik dapat di ambil kesimpulan:
1. Tidak terjadi Abnormal Return yang signifikan selama periode pengamatan yaitu
10 hari sebelum peristiwa, pada saat peristiwa dan 10 hari setelah peristiwa atau
total 21 hari.

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 35
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

2. Tidak terdapat perbedaan abnormal return antara ketiga periode pengamatan


yaitu 10 hari sebelum peristiwa, pada saat peristiwa dan 10 hari setelah peristiwa.
3. Peritiwa politik di Indonesia yaitu pemilu yang pada 17 April 2019, tidak
memberikan dampak yang signifikan pada harga saham. Pasar memiliki
kepercayaan bahwa pemilu akan berjalan dengan baik dan lancar serta tidak akan
terjadi gejolak ekonomi dan politik sehingga investor tidak melakukan aksi jual
yang berlebihan.
4. Investor cenderung menahan diri/wait and see terhadap kondisi ekonomi dan
politik hal ini di tunjukan dengan indeks yang tetap stabil, kalaupun terjadi trend
negative dalam beberapa hari akan kembali terkoreksi positif.

Saran
Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan, oleh karena itu peneliti
memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut yaitu:
1. Menggunakan sample lebih banyak , tidak hanya terbatas pada perusahaan
yang berada dalam kelompok LQ45
2. Penelitian ini mengunakan market adjusted model untuk menghitung expected
return. Disarankan, penghitungan expected return dilakukan memakai market
model dengan menggunakan periode estimate event yang lebih lama, sehingga
trend perubahan harga saham bisa di ketahui.
3. Penelitian ini juga tidak melibatkan variable volume perdagangan dan variable
lain yang bisa saja dipengaruhi oleh peristiwa politik yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Fama, E.F & Macbeth, J.D., 2073. Risk, Return and Equilibrium: Empirical test.
Journal of Political Economy. Vol. 81. No.03. The University of Chicago
Press

Hartono, Jogiyanto,. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edidikesepuluh.


Yogyakarta: BPFE

Katti, S.W.B., 2012. Pengaruh Peristiwa Politik (pemilu Presiden dan Pengumuman
Susunan Kabinet) terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Manajemen. Vol. 01 No. 01. Universitas Merdeka Madium.

Murdifi dkk., 2018. Efen Peristiwa Politik Terhadap Kinerja Pasar Modal Indonesia
(Even Study pada vonis Yang Diberikan kepada basuki Tjahaja Purnama). E-
JRA Journal. Vol. 07. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Malang.

Rijanto, Y.A. 2011. Dampak Rumor Terhadap Volatilitas Harga Saham. Jurnal
managemen Bisnis. Vol. 3 No. 3. Prasetiya Mulya Business School Jakarta

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 36
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

Stiglizt, J.E & Grossman, S.F. 1980. On the Impossibility of Informationally


Efficient Markets. The American Economic Review. Vol. 17 No.3.American
Economic Association.

Tandelilin, E. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE.


Yogykarta

Trisnawati, N.K.D., & Ni N.A.D., 2013. Analisis pengaruh reshuffle Kabinet


Indonesia bersatu Terhadap Harga Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia. E-
Jurnal manajemen Universitas Udayana. Vol. 2 No. 10. Universitas
Udayana, Denpasar Bali
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Pengaruh Proses Politik, Sebelum, Selama dan Sesudah Pilpres
2019 Terhadap Harga Saham
2. Bidang penelitian : Manajemen
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Arum Arupi Kusnindar, S.E., MBA
b. NIDN : 0724117802
c. Jabatan/Golongan : Asiten Ahli/III.b
d. Program Studi : Manajemen
e. No. Hp : 085801424709
4. Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap : Aditia Yudis Puspitasari.
NIDN :-
5. Lokasi Penelitian : Pringsewu

Pringsewu, 10 Junil 2020

Mengetahui
Ketua Prodi Manajemen Ketua Peneliti

(Dewi Mariam W, S.E., M.M.) (Arum Arupi Kusnindar, S.E., MBA)


NIDN. 0219088804 NIDN. 0724117802

Menyetujui
Dekan FEB UMPRI Lampung Kepala LPPM UMPRI Lampung

(Sapto Yuwono, S.Pd.,M.M.) (Prof. Dr. H. Juhri, AM., M.Pd)


NBM.672 194 NIP. 195307031985011001
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : 127/II.3.AU/D/114/2020

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)


Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung memberi tugas kepada
NAMA NIDN/NBM PROGRAM STUDI

Arum Arupi Kusnindar , S.E., MBA 0724117802 Manajemen

Aditia Yudis Puspitasari - Manajemen

Untuk melaksanakan Penelitian pada Semester Ganjil 2020 dengan judul/tema “Pengaruh Proses
Politik, Sebelum, Selama dan Sesudah Pilpres 2019 Terhadap Harga Saham”.
Demikian Surat Perintah Tugas ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

Pringsewu, 10 Juni 2020


Kepala LPPM Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Prof. Dr. H. Juhri, AM., M.Pd)


NIP. 195307031985011001
JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, MANAJEMEN & EKONOMI ISLAM (JAM-EKIS)
VOLUME 3, NO.2, JULI 2020

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jamekis 37

View publication stats

You might also like