Hadianto Ego Gantiano-STRATEGI KOMUNIKASI NON VERBAL
Hadianto Ego Gantiano-STRATEGI KOMUNIKASI NON VERBAL
Abstrack
80
I. PENDAHULUAN mengenai suatu kesimpulan tentang
Komunikasi non berbagai macam persaan orang, baik
verbal adalah salah satu jenis rasa senang, benci, cinta, kangen dan
komunikasi yang paling sering berbagai macam perasaan lainnya.
dibicarakan karena tidak semua orang Kaitannya dengan dunia bisnis,
telah mengenal komunikasi ini dan komunikasi non verbal bisa membantu
peranannya dalam berbagai bidang komunikator untuk lebih memperkuat
kehidupan kita. Walaupun secara pesan yang disampaikan sekaligus
alamiah kita memberikan atau memahami reaksi komunikan saat
melakukan komunikasi verbal terhadap menerima pesan. (Gantiano, 2019)
lawan bicara kita, akan tetapi tidak Pengertian lain yang lebih
serta merta kita menjadi ahli atau spesifik disampaikan oleh Deddy
menguasai kemampuan untuk Mulyana dalam bukunya. Ia
melakukan komunikasi non verbal, menyatakan bahwa komunikasi verbal
terlebih lagi dalam komunikasi bisnis. adalah komunikasi yang menggunakan
Oleh karena itulah, dengan mengetahui perangkat simbol, dengan aturan untuk
apa saja pengaruh komunikasi non mengkombinasikan simbol – simbol
verbal terhadap komunikasi bisnis, kita tersebut, yang digunakan dan dipahami
bisa lebih berhati-hati saat melakukan suatu komunitas. Dalam definisi
komunikasi non verbal dan tentunya tersebut ia juga menekankan bahwa
mengetahui apa saja pengaruhnya bagi simbol dengan aturan ini merupakan
keberhasilan dalam berkomunikasi. bentuk paling sederhana dari bahasa
Komunikasi non verbal ( non verbal (2005:17). Para ahli di bidang
communicarion) menempati porsi komunikasi nonverbal biasanya
penting. Banyak komunikasi verbal menggunakan definisi "tidak
tidak efektif hanya karena menggunakan kata" dengan ketat, dan
komunikatornya tidak menggunakan tidak menyamakan komunikasi non-
komunikasi non verbal dengan baik verbal dengan komunikasi non lisan.
dalam waktu bersamaan. Melalui Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan
komunikasi non verbal, orang bisa tidak dianggap sebagai komunikasi
mengambil suatu kesimpulan nonverbal karena menggunakan kata,
81
sedangkan intonasi dan gaya berbicara Meskipun begitu, para ahli dibidang
tergolong sebagai komunikasi komunikasi non verbal biasanya
nonverbal. Komunikasi nonverbal juga menggunakan definisi “tidak menggunakan
berbeda dengan komunikasi bawah kata” dengan katat, dan tidak menyamakan
sadar, yang dapat berupa komunikasi komunikasi non verbal dengan komunikasi
verbal ataupun nonverbal. non lisan. Contohnya bahasa isyarat dan
Komunikasi objek yang paling tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi
umum adalah penggunaan pakaian. non verbal karena menggunakan kata,
Orang sering dinilai dari jenis pakaian sedangkan intonasi dan gaya berbicara
yang digunakannya, walaupun ini tergolong sebagai komunikasi non verbal.
dianggap termasuk salah satu Komunikasi non verbal juga berbeda
bentuk stereotipe. Misalnya orang berbicara tergolong sebagai komunikasi non
sering lebih menyukai orang lain yang verbal. Komunikasi non verbal juga berbeda
cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat
dalam wawancara pekerjaan seseorang berupa komunikasi verbal ataupun non
yang berpakaian cenderung lebih verbal.
mudah mendapat pekerjaan daripada
yang tidak. Contoh lain dari
penggunaan komunikasi objek II. PEMBAHASAN
adalah seragam. Komunikasi non Komunikasi nonverbal memainkan
verbal merupakan salah satu proses peranan yang sangat penting dalam
komunikasi dimana pesan disampaikan kehidupan kita ketika kita berkomunikasi
tidak dengan menggunakan kata-kata. dengan orang-orang yang kita temui.
Misalnya saja hanya dengan Komunikasi nonverbal adalah sebuah proses
menggunakan gerak isyarat, bahasa menggunakan pesan-pesan tanpa kata untuk
tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, menyamakan makna. Studi ilmiah pertama
penggunaan objek seperti pakaian, tentang komunikasi nonverbal dapat kita
potongan rambut dan sebagainya, ketahui melalui buku Charles Darwin, sang
simbol-simbol serta cara berbicara penemu teori evolusi. Dalam bukunya ia
seperti intonasi, penekanan, kualitas berpendapat bahwa semua mamalia
suara, gaya emosi dan gaya berbicara. menunjukkan emosi melalui raut wajah.
82
Emosi merupakan salah satu bentuk komunikasi selanjutnya. Sebuah strategi
komunikasi nonverbal yang menggambarkan hendaknya menyuguhkan keseluruhan arah
pentingnya arti komunikasi apapun bagi inisiatif, kesesuaian dengan berbagai
konteksnya. sumber daya yang tersedia, meminimalisir
resistensi, menjangkau kelompok sasaran,
2.1. Strategi Komunikasi dan mencapai tujuan inisiatif komunikasi.
Komunikasi memiliki peranan yang Dari uraian singkat di atas, apakah yang
sangat vital dalam kehidupan kita, baik dalam dimaksud dengan strategi? Menurut Onong
membentuk hubungan sosial maupun Uchjana Effendy (1984 : 35), intinya strategi
hubungan interpersonal. Komunikasi terjadi adalah perencanaan atau planning dan
dalam berbagai konteks komunikasi seperti manajemen untuk mencapai suatu tujuan
komunikasi intrapersonal, komunikasi yang hanya dapat dicapai melalui taktik
interpersonal atau komunikasi antar pribadi, operasional. Sebuah strategi komunikasi
komunikasi kelompok, serta komunikasi hendaknya mencakup segala sesuatu yang
massa. dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana
berkomunikasi dengan khalayak sasaran.
Telah disebutkan di atas bahwa untuk
Strategi komunikasi mendefinisikan
mencapai komunikasi yang efektif
khalayak sasaran, berbagai tindakan yang
diperlukan suatu strategi komunikasi yang
akan dilakukan, mengatakan bagaimana
baik. Strategi merujuk pada pendekatan
khalayak sasaran akan memperoleh manfaat
komunikasi menyeluruh yang akan diambil
berdasarkan sudut pandangnya, dan
dalam rangka menghadapi tantangan yang
bagaimana khalayak sasaran yang lebih besar
akan dihadapi selama berlangsungnya proses
dapat dijangkau secara lebih efektif.
komunikasi. Berbagai pendekatan dapat
Sementara itu, menurut Mohr dan
dilakukan tergantung pada situasi dan
Nevin mendefinisikan sebuah strategi
kondisi, misalnya pendekatan kesehatan
komunikasi sebagai penggunaan kombinasi
masyarakat, pendekatan pasar bebas, model
faset-faset komunikasi dimana termasuk di
pendidikan, atau pendekatan konsorsium.
dalamnya frekuensi komunikasi, formalitas
Salah satu dari pendekatan-pendekatan itu
komunikasi, isi komunikasi, saluran
dapat dianggap sebagai dasar dari sebuah
komunikasi (Kulvisaechana, 2001 : 17-18)
strategi dan berfungsi sebagai sebuah
kerangka kerja untuk perencanaan
83
Dalam dunia bisnis, tujuan strategi Lasswell. Melalui paradigma atau formula
pada umumnya adalah untuk menentukan yang telah dirumuskannya, Harold D.
dan mengkomunikasikan gambaran tentang Lasswell mencoba untuk memberikan
visi perusahaan melalui sebuah sistem tujuan penjelasan kepada kita bahwa untuk
utama dan kebijakan. Strategi mengetahui apa saja yang menjadi
menggambarkan sebuah arah yang didukung komponen-komponen komunikasi maka
oleh berbagai sumber daya yang ada. harus menjawab beberapa pertanyaan
Sementara itu, menurut R. Wayne Pace, seperti Who Says What In What Channel To
Brent D. Peterson, dan M. Dallas Whom With What Effect.
Burnett menyatakan bahwa strategi Formula Lasswell ini tidak luput dari
komunikasi memiliki 3 (tiga) tujuan, yaitu kritik yang salah satunya datang dari Gerhard
(Effendy, 1984 : 35-36) : Maletzke. Maletzke menyatakan bahwa
1. To secure understanding – memastikan paradigma atau formula yang dikemukakan
pesan diterima oleh komunikan. oleh Lasswell tidak mempertimbangkan hal
2. To establish acceptance – membina yang sangat penting yakni tujuan yang akan
penerimaan pesan. dicapai oleh komunikator. Tidak sedikit ahli
3. To motivate action – kegiatan yang yang menyatakan bahwa tujuan komunikasi
dimotivasikan. hendaknya dinyatakan secara eksplisit karena
Strategi komunikasi yang dilakukan bersifat tujuan komunikasi berkaitan erat dengan
makro dan proses strategi komunikasi khalayak sasaran dalam strategi komunikasi.
berlangsung secara vertikal piramidal. Dalam strategi komunikasi perlu
Telah disebutkan sebelumnya bahwa mempertimbangkan berbagai komponen
dalam komunikasi terdapat beberapa dalam komunikasi karena komponen-
komponen yang mendukung berjalannya komponen itulah yang mendukung jalannya
proses komunikasi. Berbagai literatur proses komunikasi yang sangat rumit. Selain
menyatakan bahwa terdapat sebuah komponen-komponen komunikasi, hal lain
paradigma atau formula yang sering yang juga harus menjadi bahan pertimbangan
digunakan untuk mengetahui komponen- adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
komponen komunikasi. Paradigma atau komunikasi serta hambatan-hambatan
formula itu adalah paradigma atau formula komunikasi.
yang dikemukakan oleh Harold D.
84
Berikut diulas tentang 4 (empat) khalayak sasaran atau komunikate
komponen utama komunikasi yang menjadi bersedia merubah pikiran, sikap,
pusat kajian dalam strategi komunikasi : pendapat, dan perilakunya sesuai
2.1.1. Komunikator dengan isi pesan yang disampaikan
Komunikator merupakan pihak yang oleh komunikator. Kredibilitas
menjalankan proses strategi komunikator adalah faktor yang
komunikasi. Untuk menjadi membuat khalayak sasaran percaya
komunikator yang baik dan apat kepada apa yang disampaikan oleh
dipercaya oleh komunikate atau komunikator dan mengikuti kemauan
khalayak sasaran, maka komunikator komunikator. Komunikator yang
harus memiliki daya tarik serta benar-benar menguasai permasalahan
kredibilitas dan memiliki penguasaan bahasa
2.1.2. Daya Tarik yang baik cenderung dipercaya oleh
Adalah manusiawi jika komunikate khalayak sasaran.
atau khalayak sasaran yang 2.1.4. Pesan Komunikasi
cenderung merasa memiliki Pesan yang disampaikan oleh
kesamaan dengan komunikator akan komunikator kepada khalayak sasaran
mengikuti apa yang diinginkan oleh atau komunikate dalam strategi
komunikator. Dalam hal ini, komunikasi pastinya memiliki tujuan
komunikate atau khalayak sasaran tertentu. Tujuan inilah yang
melihat komunikator memiliki daya menentukan teknik komunikasi yang
tarik tertentu sehingga khalayak akan dipilih dan digunakan dalam
sasaran bersedia untuk merubah strategi komunikasi. Dalam strategi
pikiran, sikap, pendapat, dan komunikasi, perumusan pesan yang
perilakunya sesuai dengan yang baik dengan mempertimbangkan
diinginkan oleh komunikator. Daya situasi dan kondisi khalayak
tarik juga dapat dilihat dari sangatlah penting
penampilan komunikator.
2.1.3. Kredibelitas
Selain daya tarik, kredibilitas
komunikator juga menjadi alasan kuat
85
Pesan yang dirumuskan oleh sisi negative agar khalayak sasaran dapat
komunikator hendaknya tepat mengenai menerimanya dengan baik
khalayak sasaran. Menurut Soeganda • Sesuai – pesan yang disampaikan
Priyatna (2004), terdapat syarat-syarat yang hendaknya disesuaikan dengan
harus dipenuhi agar pesan yang disampaikan keinginan khalayak sasaran.
dapat mengena kepada khalayak sasaran
2.2. Prinsip, Fungsi dan Jenis Strategi
yaitu :
Komunikasi Non Verbal
• Umum – pesan disampaikan adalah
Komunikasi nonverbal lebih tua
pesan yang bersifat umum dan mudah
daripada komunikasi verbal. Kita lebih awal
dipahami oleh khalayak sasaran
melakukannya, kerena hingga usia kira-kira
• Jelas – pesan yang disampaikan harus
18 bulan, kita secara total bergantung pada
jelas dan tidak menimbulkan salah
komunikasi nonverbal seperti sentuhan,
penafsiran
senyuman, pandangan mata, dan sebagainya.
• Bahasa jelas – bahasa yang digunakan
Maka, tidaklah mengherankan ketika kita
dalam proses penyampaian pesan
ragu pada seseorang, kita lebih percaya pada
hendaknya menggunakan bahasa yang
pesan nonverbalnya. Orang yang terampil
jelas dan sesuai dengan khalayak sasaran
membaca pesan nonverbal orang lain disebut
serta tidak menggunakan istilah-istilah
intuitif, sedangkan yang terampil
yang tidak dimengerti oleh khalayak
mengirimkannya disebut ekspresif. Secara
sasaran (Baca juga : Bahasa sebagai Alat
sederhana, pesan nonverbal adalah semua
Komunikasi).
isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry
• Positif – pesan yang disampaikan kepada
A. Samovar dan Richard E. Porter,
khalayak sasaran dilakukan dengan cara-
komunikasi nonverbal mencakup semua
cara yang positif sehingga
rangsangan (kecuali rangsangan verbal)
mendatangkan rasa simpati dari
dalam suatu setting komunikasi, yang
khalayak sasaran
dihasilkan oleh individu dan penggunaan
• Seimbang – pesan yang disampaikan
lingkungan oleh individu, yang mempunyai
kepada khalayak sasaran disampaikan
nilai pesan potensial bagi pengirim atau
dengan seimbang, tidak melulu
penerima.
mengungkapkan sisi positif namun juga
86
2.2.1. Prinsip Komunikasi Non Verbal pemahaman komunikan pada pesan yang
Komunikasi nonverbal bekerja diterimanya. Pemahaman komunikan
berdasarkan beberapa prinsip. Menurut Dale terhadap isi pesan atau makna pesan yang
G. Leathers, prinsip-prinsip komunikasi diterimanya merupakan titik tolak untuk
nonverbal adalah sebagai berikut (Rakhmat, terjadinya perubahan pendapat, sikap, dan
2001 : 287 – 289) : tindakan. Pesan komunikasi secara garis
besar dapat dibedakan menjadi dua ketegori,
1. Komunikasi nonverbal sangat
yakni pesan verbal dan pesan nonverbal.
menentukan makna dalam komunikasi
Pesan verbal adalah pesan yang berupa
interpersonal atau komunikasi antar
bahasa, baik yang diungkapakan melalui
pribadi.
kata-kata maupun yang dituangkan dalam
2. Komunikasi nonverbal lebih efektif dalam
bentuk rangkaian kalimat tulisan. Pesan
menyampaikan perasaan dan emosi
nonverbal adalah pesan yang berupa isyarat
dibandingkan dengan komunikasi verbal.
atau lambang-lambang selain lambang
3. Komunikasi nonverbal lebih efektif dalam
bahasa.
menyampaikan makna dan maksud yang
Sebagaimana kata-kata, kebanyakan
relative bebas dari penipuan, distorsi dan
isyarat nonverbal juga tidak universal.
kerancuan.
Melainkan terikat oleh budaya, jadi
4. Komunikasi nonverbal lebih efisien
dipelajari, bukan bawaan. Sedikit isyarat
dibandingkan dengan komunikasi verbal.
nonverbal yang merupajan bawaan. Kita
5. Komunikasi nonverbal merupakan sarana
semua lahir dan mengetahui bagaimana
sugesti yang paling tepat.
tersenyum, namun kebanyakan ahli sepakat
6. Komunikasi nonverbal bersifat
bahwa di mana, kapan, dan kepada siapa kita
metakomunikatif yang sangat diperlukan
menunjukkan emosi ini dipelajari, dan
dalam rangka mencapai komunikasi yang
karenanya dipengaruhi oleh konteks dan
berkualitas tinggi.
budaya. Kita belajar menatap, memberi
Inti utama proses komunikasi adalah
isyarat, memakai parfum, menyentuh
penyampaian pesan oleh komunikator di satu
berbagai bagiann tubuh orang lain, dan
pihak dan penerimaan pesan oleh komunikan
bahkan kapan kita diam. Cara kita bergerak
di pihak lainnya. Kadar yang paling rendah
dalam ruang ketika berkomunikasi dengan
dari keberhasilan komunikasi diukur dengan
orang lain didasarkan terutama pada respons
87
fisik dan emosional terhadap rangsangan • Komunikasi nonverbal mengirimkan
lingkungan. Smentara kebanyakan perilaku makna.
verbal kita bersifat eksplisit dan diproses • Komunikasi nonverbal mempengaruhi
secara kognitif, perilaku nonverbal kita orang lain.
bersifat spontan, ambigu, sering berlangsung • Komunikasi nonverbal mengatur alur
cepat, dan di luar kesadaran dn kendali kita. percakapan.
Karena itulah Edward T. Hall menamai • Komunikasi nonverbal berdampak pada
bahasa nonverbal ini sebagai “bahasa hubungan.
diam” (silent language) dan “dimensi • Komunikasi nonverbal mengekspresikan
tersembunyi” (hidden dimension). Disebut identitas kita.
diam dan tersembunyi, karena pesan-pesan
Sementara itu, menurut Argyle (1988)
nonverbal tertanam dalam konteks
perilaku nonverbal memiliki fungsi-fungsi
komunikasi. Selain isyarat situasional dan
sebagai berikut :
relasional dalam transaksi komunikasi, pesan
• Mengekspresikan emosi dalam artian
nonverbal memberi kita isyarat-isyarat
bahwa emosi pada umumnya
kontekstual. Bersama isyarat verbal dan
diekspresikan melalui wajah, tubuh, dan
isyarat kontekstual, pesan nonverbal
suara.
membantu kita menafsirkan seluruh makna
• Mengirimkan sikap - sikap
pengalaman komunikasi.
interpersonal yaitu membentuk dan
mengelola hubungan.
2.2.2. Fungsi Komunikasi Non Verbal
• Presentasi diri atau menampilkan
Fungsi utama komunikasi nonverbal
kepribadian seseorang kepada orang lain.
adalah untuk mengirimkan makna melalui
• Melengkapi pembicaraan dengan tujuan
penguatan, berlawanan dengan komunikasi
untuk mengelola umpan balik, perhatian,
verbal, serta mengganti lambang-lambang
dan lain-lain – vokalisasi dan perilaku
verbal. Komunikasi nonverbal juga
nonverbal adalah sesuai dengan ujaran
digunakan untuk mempengaruhi orang lain
percakapan
dan mengatur alur percakapan. Lebih
• Ritual – menggunakan salam, gerakan
lengkapnya, fungsi-fungsi komunikasi
tangan, dan lain-lain.
nonverbal adalah sbagai berikut :
88
Dalam komunikasi interpesonal, postural. Pesan fasial berupa ekspresi wajah
pesan nonverbal memiliki fungsi-fungsi : (air muka) dalam menyampaikan makna
(1) Repetisi, yakni mengulang kembali tertentu; pesan gestural berupa gerakan
gagasan yang sudah dinyatakan secara sebagian anggota badan seperti mata dan
verbal. Misalnya, setelah kita menjelaskan tangan; sedangkan pesan postural berkenaan
penolakan kita, kita menggelengkan kepala denagn keseluruhan anggota badan. Postur
berkali-kali, (2) Substitusi, yakni TNI ketika berdiri di hadapan atasannya akan
menggantikan lambang-lambang verbal. berbeda dengan postur anak sekolah ketika
Misalnya, tanpa sepatah katapun Anda berhadapan dengan gurunya. Pesan
berkata, Anda dapat menunjukkan proksemik disampaikan melalui pengaturan
persetujuan dengan mengangguk-angguk, jarak dan ruang. Jarak tempat di antara dua
(3) Kontradiksi, yakni menolak pesan verbal orang yang sedang berkomunikasi dapat
atau memberikan makna terhadap pesan menginformasikan kepada kita, bagaimana
verbal. Misalnya, Anda memuji prestasi tingkat keakraban diantara keduanya dan
kawan Anda dengan mencibirkan bibir Anda, bagaimana tingkat keformalan
“Hebat, kau memang hebat,” (4) Komplemen, komunikasinya. Jarak duduk antara Anda dan
yakni melengkapi dan memperkaya makna kekasih Anda ketika berbicara di malam
pesan verbal. Misalnya, air muka Anda Minggu akan berbeda dengan jarak duduk
menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak Anda dengan Dosen “Killer” Anda yang
terungkap dengan kata-kata, (5) Aksentuasi, membuat Anda tidak lulus ujian.
yakni menegaskan pesan verbal atau Pesan artifaktual diungkapkan
menggarisbawahinya. Misalkan, Anda melalui penampilan (tubuh, pakaian, dan
mengungkapkan betapa jengkelnya Anda kosmetik). Pakaian tertentu berhubungan
dengan memukul meja. denagn perilaku tertentu. Pada umumnya,
Pesan nonverbal dapat berupa pesan pakaian kita pergunakan untuk
kinesis, pesan prosemik, pesan artifaktual, menyampaikan identitas kita, untuk
pesan paralinguistik, dan pesan sentuhan mengungkapkan kepada orang lain “Siapa
serta bau-bauan. Pesan kinesis adalah pesan Kita”. Pesan Paralinguistik adalah pesan
nonveral denagn menggunakan gerakan nonverbal yang berhubungan dengan cara
tubuh yang terdiri dari tiga komponen utama: mengungkapkan pesan verbal. Satu pesan
pesan fasial, pesan gestural, dan pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti
89
yang berbeda bila diucapkan dengan cara • Kontradiksi maksudnya adalah bahwa
yang berbeda. Pesan paralinguistik terdiri terjadi konflik antara pesan verbal dan
dari, antara lain, nada, kualitas suara, volume, pesan nonverbal.
kecepatan, dan ritme. • Substitusi maksudnya adalah bahwa
Pesan sentuhan dan bau- kode-kode nonverbal digunakan untuk
bauan (tactile and olfactory menggantikan lambang-lambang verbal.
message) termasuk pesan nonverbal Agar kita memiliki kompetensi dalam
nonvisual dan nonvokal. Pesan ini hanya komunikasi nonverbal, maka kita harus
dapat ditangkap melalui indera peraba dan mampu mengidentifikasi serta menerapkan
indera penciuman. Kesimpulannya, pesan berbagai strategi untuk meningkatkan
nonverbal sangat berpengaruh terhadap kompetensi dalam dua hal yaitu kompetensi
keefektifan komunikasi interpersonal. Pesan dalam mengirimkan pesan-pesan nonverbal
nonverbal akan mampu mengungkapkan hal dan kompetensi dalam menginterpretasi
yang tidak bisa atau tidak mau diungkapkan pesan-pesan nonverbal.
dengan pesan verbal. Untuk memperkaya kompetensi kita
Komunikasi nonverbal memiliki mengenai encoding pesan-pesan nonverbal,
beberapa manfaat yang sangat penting dalam maka kita harus meningkatkan kepedulian
kaitannya dengan komunikasi verbal. Berikut kita terhadap pesan yang kita kirimkan dan
adalah beberapa manfaat komunikasi kita terima, serta konteks dimana
nonverbal menurut Mark L. Knapp (1972), komunikasi tersebut terjadi. Komunikasi
yaitu : nonverbal adalah komunikasi yang multi
• Repetisi terjadi manakala pesan yang saluran sehingga sangat penting bagi kita
sama dikirim secara verbal dan untuk peduli bahwa petunjuk komunikasi
nonverbal. nonverbal dapat melengkapi, meningkatkan,
• Aksentuasi maksudnya adalah bahwa atau bahkan bertolakbelakang satu sama
adanya penggunan petunjuk nonverbal lain. Perlu disadari juga bahwa norma-norma
untuk menguatkan pesan yang dan harapan untuk mengirim pesan-pesan
dikirimkan. nonverbal khususnya sentuhan dan ruang
• Komplemen maksdunya adalah bahwa atau jarak pribadi bervariasi antara konteks
kode-kode nonverbal dan verbal hubungan dan konteks professional.
menambah makna bagi satu sama lain.
90
Sementara itu, untuk meningkatkan • Kronemik – disebut juga dengan
kompetensi kita mengenai decoding pesan- komunikasi temporal, yaitu cara seorang
pesan nonverbal, maka kita harus melihat individu mengorganisasi dan
berbagai petunjuk nonverbal. Kita harus menggunakan waktu dan pesan yang
menghindari menempatkan terlalu banyak diciptakan. Waktu memiliki dampak
pada salah satu petunjuk dan melakukan terhadap komunikasi, termasuk
evaluasi pesan-pesan nonverbal dalam didalamnya adalah perbedaan siklus
kaitannya dengan konteks dan pengalaman waktu, perbedaan antara orang-orang
kita sebelumnya dengan orang lain. yang berorientasi ke masa depan dan
Meskipun kita lebih menitikberatkan pada masa lalu, serta perspektif budaya tepat
komunikasi nonverbal dibandingkan dengan waktu sebagai sesuatu yang tetap dan
pesan verbal ketika mendeteksi manipulasi, dapat diukur atau bersifat cair dan mudah
tidak ada aturan baku yang dapat diadaptasi.
memungkinkan kita untuk mengatakan • Paralinguistik – adalah suara tanpa kata
bahwa orang lain itu memperdayakan atau dan karakteristik bahasa tanpa kata
tidak. seperti pitch, volume, peringkat, dan
kualitas
2.2.3. Jenis Komunikasi Non Verbal • Artifak – ornamen-ornamen yang
Sebagaimana bahasa verbal yang dapat diperlihatkan
diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, • Haptik – perilaku menyentuh yang
begitu pula dengan komunikasi nonverbal. mengirimkan makna selama interaksi.
Komunikasi nonverbal dapat dikategorikan Sentuhan bekerja pada berbagai
ke dalam beberapa jenis, yaitu : tingkatan termasuk didalamnya
• Kinesik – studi tentang gerakan tubuh professional-fungsional, sosial-sopan
termasuk postur tubuh. Kinesik memiliki santun, persahabatan-kehangatan, dan
beberapa komponen yaitu gesture tubuh, cinta-intim.
gerakan kepala, kontak mata, dan Sementara itu, untuk meningkatkan
ekspresi wajah. kompetensi kita mengenai decoding pesan-
• Proksemik – studi tentang penggunaan pesan nonverbal, maka kita harus melihat
ruang dan jarak dalam komunikasi berbagai petunjuk nonverbal. Kita harus
manusia. menghindari menempatkan terlalu banyak
91
pada salah satu petunjuk dan melakukan mempertunjukkan sensivitas nonverbal.
evaluasi pesan-pesan nonverbal dalam Sinyal-sinyal nonverbal juga dapat
kaitannya dengan konteks dan pengalaman membantu dalam pengelolaan kesan dalam
kita sebelumnya dengan orang lain. bidang professional. Meskipun banyak dari
Meskipun kita lebih menitikberatkan pada sinyal nonverbal yang tampak lebih halus
komunikasi nonverbal dibandingkan dengan dan universal secara universal, beberapa
pesan verbal ketika mendeteksi manipulasi, diantaranya disadari sangat berbeda diantara
tidak ada aturan baku yang dapat kebudayaan, khususnya dalam proksemik,
memungkinkan kita untuk mengatakan kontak mata, dan sentuhan. Adalah lebih
bahwa orang lain itu memperdayakan atau baik untuk mengembangkan lebih banyak
tidak. Peran penting komunikasi nonverbal pengetahuan umum tentang bagaimana
adalah membentuk dan mengelola hubungan norma-norma nonverbal berbeda
interpersonal dalam sistem komunikasi berdasarkan nilai-nilai budaya dan
interpersonal. Komunikasi nonverbal memandang pengetahuan tersebut sebagai
membantu memulai hubungan melalui alat yang dapat didaptasi untuk digunakan
pengelolaan kesan atau impression dalam berbagai macam konteks budaya.
management dan self-disclosure. Komunikasi nonverbal antara pria dan
Komunikasi nonverbal juga membantu wanita, sebagaimana aspek-aspek
mengelola hubungan sebagaimana komunikasi lainnya, sejatinya memiliki
komunikasi nonverbal membantu dalam banyak kesamaan dibandingkan dengan
ekspresi emosi yang diminta dan perbedaannya. Hasil penelitian seringkali
memberikan dukungan emosi. menunjukkan bahwa bagaimanapun juga
Para professional mengindikasikan gesture wanita, kontak mata, sentuhan, dan
bahwa komunikasi nonverbal adalah salah berdiri memiliki kesamaan dengan pria.
satu bagian penting dalam pekerjaan mereka. Wanita hanya lebih banyak menggunakan
Para pemimpin organisasi Keterampilan ekspresi wajah dibandingkan pria.
melakukan decoding non verbal untuk
berbicara dengan bawahannya ketika berada
dalam tekanan dan membutuhkan dukungan.
Selain itu, para pemimpin organisasi dapat
menggunakan keterampilan encoding untuk
92
III. PENUTUP • Judy Pearson, dkk mendefinisikan
Komunikasi Verbal memainkan komunikasi nonverbal sebagai sebuah
peranan yang sangat penting dalam proses penggunaan pesan tanpa kata
kehidupan kita ketika kita berkomunikasi yang menimbulkan makna.
dengan orang-orang yang kita temui. • K. Floyd (2009) mendefinisikan
Komunikasi nonverbal adalah sebuah proses komunikasi nonverbal sebagai setiap
menggunakan pesan-pesan tanpa kata untuk perilaku dan karakteristik yang
menyamakan makna. Studi ilmiah pertama mengirimkan makna tanpa
tentang komunikasi nonverbal dapat kita menggunakan kata-kata.
ketahui melalui buku Charles Darwin, sang • Mark L. Knapp dan J.T. Hall (2002)
penemu teori evolusi. Dalam bukunya ia menyatakan bahwa komunikasi
berpendapat bahwa semua mamalia nonverbal merujuk pada komunikasi
menunjukkan emosi melalui raut wajah. yang dihasilkan oleh beberapa makna
Emosi merupakan salah satu bentuk lain selain kata-kata. Menurut Mark L.
komunikasi nonverbal yang menggambarkan Knapp, Judith T. Hall, dan Terrence G.
pentingnya arti komunikasi apapun Horgan (2014 : 4), komunikasi
konteksnya. nonverbal memiliki 3 (tiga) aspek utama,
Berikut adalah beberapa pengertian yaitu :
tentang komunikasi nonverbal menurut o Mengirim pesan-pesan nonverbal.
beberapa ahli, diantaranya adalah : o Menerima pesan-pesan non verbal.
• Judee Burgoon mendefinisikan o Hubungan yang kompleks antara
komunikasi nonverbal sebagai perilaku pengirman dan penerimaan pesan-
selain kata-kata yang membentuk sistem pesan non verbal.
koding secara sosial, karenanya
Komunikasi ada dimana-mana :
komunikasi nonverbal dikirimkan secara
dirumah, di kampus, di bioskop bahkan
intens dan diinterpretasi secara intens,
dimanapun. Komunikasi menyentuh segala
yang digunakan diantara anggota
aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian
komunitas bicara secara regular, dan
mengungkap 70% waktu bangun kita
interpretasi dapat disadari secara
digunakan untuk berkomunikasi.
sepakat.
Komunikasi menentukan kualitias hidup kita.
93
DAFTAR PUSTAKA Duta.
https://doi.org/10.33363/dd.v15i1.163
Aminudin, 2007. Peran Rumah dalam
Kehidupan Manusia Kanisius.
Semarang: Rineka Cipta Hasan, Muhammad Tholchah. 2000.
Dinamika Kehidupan
Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Religius. Jakarta: PT.
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Listafariska Putra.
Rineka Cipta
Anton Rianto. 2005. Born to Win: Kunci Kalianda, Deri. 2018. Strategi Komunikasi
Sukses yang Tak Pernah Dinas Lingkungan Hidup (Dlh)
Gagal. Jakarta: Gramedia Dalam Mengimplementasikan
Pustaka Utama. Program Green City Di Kota Teluk
Kuantan Kabupaten Kuantan
Ary, Agustian Ginanjar. 2007. ESQ Power Singingi. Universitas Riau
Sebuah Inner Journey
Mealui Al-Ihsan. Jakarta: Lamintang, 2009. Delik-delik Khusus
Arga. Kejahatan terhadap Harta Kekayaan.
Jakarta: Sinar Grafika
Black, James A.dan Dean J. Champion.
1999. Metode dan Masalah Laudjeng. 2003. Hukum adat indonesia.
Penelitian Sosial. Bandung: Rapika Jakarta: Gramedia Widiasana
Aditama. Indonesia.
Macionis, J. J. (1997). Sociology: Sixth
Cangara, H. Hafied. (2013) Perencanaan dan edition. New Jersey, Prentice Hall,
Strategi Komunikasi. Jakarta : PT Upper Saddle River
Raja Grafindo Persada
Moeljatno. 2009. Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. Jakarta: Bumi Aksara
Campbell, Tom. 1994. Tujuh Teori Sosial:
Sketsa, Penilaian-Perbandingan. Moleong, 2007, Metode Penelitian Kualitati,
Yogyakarta: Kanisius. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Chulsum, Umi. Dkk, 2009. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Surabaya: Yoshiko Mulyatinigsih, Endang. 2012. Metode
Press. Penelitian Terapan Bidang
Collin, Finn. 1997. Social reality. London Pendidikan. Bandung: Alfabeta
and New York: Routledge.. Nasution, S. 2003. Metode Research. Jakarta.
Effendy, Onong Uchjana.2008. Dinamika Bumi Aksara
Komunikasi. Bandung : Remaja
Mulyana, Deddy. & Solatun. 2008. Metode
Rosdakarya
Penelitian Komunikasi.
Gantiano, H. E. (2019). FENOMENA Bandung: PT. Remaja
FACEBOOK SEBAGAI SARANA Rosdakarya.
KOMUNIKASI SOSIAL. Dharma
94
Naufal, Abdur Razak, 1993. Allah dari Segi
Ilmu Pengetahuan Modern
alih bahasa Halimuddin.
Surabaya: Bina Ilmu
95