Mgs PB
Mgs PB
LOD sampel
Larutan: sampel yang dispike Pb dalam jumlah kecil
keterangan Nilai (mg/kg)
x-bar 0.1247
sd 0.0106
sd' 0.0130
LoD 0.0389
LoQ 0.1295
syarat maksimum MGS 0.1000
Presisi
keterangan Sampel Sampel spike 15
x-bar (mg/kg) 0.12471 0.45189
stdev (mg/kg) 0.01058 0.04458
rsd (%) 8.48 9.87
cv horwitz (%) 21.89 18.03
syarat keberterimaan maks. 14.66 12.08
2/3 cv horwitz (%)
Trueness
keterangan
x-bar sampel (mg/kg) 0
x- bar sampel+spike (mg/kg) 0.45189
x - spike (mg/kg) 0.33127
6.2.5.b R(%) 99
syarat keberterimaan 70-125
10-3 )/ W
)
3. Timbal (Pb)
Metode Uji : SNI 7709:2019
1. LINEARITAS
Konsentrasi (X) Absorbansi (Y)
0.00 0.0366
2.50 0.1324
Kurva Kalibrasi Pb MGS
5.00 0.1428 0.4
0.35
7.50 0.1776
0.3
Absorbansi (Y)
10.00 0.1961 0.25 Absorbansi (Y)
12.50 0.2352 0.2 Trendline for
0.15 Absorbansi (Y)
15.00 0.2484 0.1
17.50 0.2987 0.05
20.00 0.3003 0
0 5 10 15 20 25
22.50 0.3377
25.00 0.3808 Konsentrasi (X)
2. PRESISI
Ulangan Absorbansi contoh Konsentrasi ( µg/L)
1 0.1111 5.6343
2 0.1113 5.6509
3 0.1026 4.9279
4 0.1020 4.8781
5 0.0992 4.6454
6 0.1012 4.8116
7 0.1069 5.2853
8 0.1045 5.0858
9 0.0989 4.6205
10 0.0960 4.3795
Rata-rata 4.992
SD 0.425
RSD 8.511
konsentrasi log C 0,5 log C 1-0,5 log C 2^(1-0,5P log C)
4.991916475E-09 -8.30173269 -4.150866345 5.150866345 35.52755116
RSD Horwitz (%) = 35.528
2/3 RSD Horwitz = 23.685
Kesimpulan : RSD (%) hasil analisis < 2/3 RSD Horwitz, maka metode yang digunakan presisi
3. LIMIT DETEKSI
Ulangan Absorbansi Kons Kons ( mg/kg)
1 0.1111 5.6343 0.1407
2 0.1113 5.6509 0.1411
3 0.1026 4.9279 0.1231
4 0.1020 4.8781 0.1218
5 0.0992 4.6454 0.1161
6 0.1012 4.8116 0.1202
7 0.1069 5.2853 0.1320
8 0.1045 5.0858 0.1270
9 0.0989 4.6205 0.1154
10 0.0960 4.3795 0.1095
Rata-rata 0.125
sd 0.011
sd' 0.013
LD=(3*SD) 0.039
LOQ=(10*SD) 0.130
Kesimpulan : Batas terendah konsentrasi analit yang dapat diukur oleh alat adalah 0,039 mg/kg
4. RECOVERY (AKURASI)
Konsentrasi standar Konsentrasi contoh Absorbansi Konsentrasi % Recovery dari
(spike) yang dari kurva
C2 baku contoh yang contoh C1
+ spiking spike
ditambahkan
µg/L (C3) µg/L µg/L
Contoh (n=7) 4.9919
Contoh + spike 1 15 0.2170 14.43476 62.95
Contoh + spike 2 15 0.2640 18.34054 88.99
Contoh + spike 3 15 0.2582 17.85855 85.78
Contoh + spike 4 15 0.2594 17.95827 86.44
Contoh + spike 5 15 0.2612 18.10785 87.44
Contoh + spike 6 15 0.2539 17.50121 83.40
Contoh + spike 7 15 0.2467 16.90288 79.41
Contoh + spike 8 15 0.2911 20.59259 104.00
Contoh + spike 9 15 0.2683 18.69787 91.37
Contoh + spike 10 15 0.2938 20.81696 105.50
Rata - rata 87.53
Syarat Keberterimaan 70 - 125
Kesimpulan : Hasil persen recovery diterima dengan nilai rata - rata adalah 87.53 % memenuhi
0 bppsi b I padangpsmb riau
1 0.1407 0.0185 0.0784
2 0.1411 0.0143 0.0856
3 0.1231 0.0176 0.0820
4 0.1218
5 0.1161
6 0.1202
7 0.1320
8 0.1270
9 0.1154
10 0.1095
SUMMARY
Groups Count Sum Average Variance
Column 1 10 1.247102 0.12471 0.000112
Column 2 3 0.0504 0.0168 4.89E-06
Column 3 3 0.246 0.082 1.3E-05
ANOVA
Source of VariationSS df MS F P-value F crit
Between G0.027645 2 0.013823 172.4151 4.38E-10 3.805565
Within Gr 0.001042 13 8.02E-05
Total 0.028687 15
µ LT 500 mL
µ kurva kalibrasi µ kalibrasi
K
a
d
a
r
presisi metode
C
d
investigasi hasil tidak sesuai
identifikasi akar sensitivitas masing-masing
penyebab masalah instrumen berbeda
tindakan perbaikan memastikan sensitivitas sesuai
dengan cook book
Bukti tindakan
perbaikan Evaluasi hasil pembacaan
sensitivitas
Tindakan
pencegahan melakukan pengecekan
sensitivitas setiap kali
pengujian
Hasil Verifikasi Penetapan Pb Minyak Goreng Sawit
1. LINEARITAS
Konsentrasi (X) Absorbansi (Y)
0.00 0.0366
2.50 0.1324
5.00 0.1428
7.50 0.1776
10.00 0.1961
12.50 0.2352
15.00 0.2484
17.50 0.2987
20.00 0.3003
22.50 0.3377
25.00 0.3808
Slope (a) 0.01203
Intercept (b) 0.07564
Korelasi ( R ) 0.98492
Koefisien 0.9701
Determinasi ( R2 )
Kesimpulan : Linearitas kurva yang digunakan diterima dengan r²= 0,95
2. PRESISI (REPEATABILITY)
Konsentrasi Perhitungan
Ulangan sampel (ppb) Abs W (gram) (mg/kg )
1 5.6343 0.1111 2.0021 0.1407
2 5.6509 0.1113 2.0025 0.1411
3 4.9279 0.1026 2.0010 0.1231
4 4.8781 0.1020 2.0017 0.1218
5 4.6454 0.0992 2.0001 0.1161
6 4.8116 0.1012 2.0012 0.1202
7 5.2853 0.1069 2.0013 0.1320
8 5.0858 0.1045 2.0019 0.1270
9 4.6205 0.0989 2.0017 0.1154
10 4.3795 0.0960 2.0001 0.1095
n 10
Rata-rata 0.1247
SD 0.0106
SD' 0.0130
RSD=(SD/X*100) 8.48
LD=(3*S'D) 0.0389
LOQ=(10*SD') 0.1295
C log C 0,5 log C 1-0,5 log C 2^(1-0,5P log C)
1.247101848E-07 -6.9041 -3.4520 4.4520 21.89
RSD Horwitz (%) = 21.89
2/3 RSD Horwitz = 14.59
Kesimpulan : RSD Analisis < 2/3 RSD Horwitz sehingga memenuhi dan presisi diterima
3. LIMIT DETEKSI Perhitungan
Ulangan C contoh (ppb) Abs W (gram) (mg/kg )
1 5.6343 0.1111 2.0021 0.1407
2 5.6509 0.1113 2.0025 0.1411
3 4.9279 0.1026 2.0010 0.1231
4 4.8781 0.1020 2.0017 0.1218
5 4.6454 0.0992 2.0001 0.1161
6 4.8116 0.1012 2.0012 0.1202
7 5.2853 0.1069 2.0013 0.1320
8 5.0858 0.1045 2.0019 0.1270
9 4.6205 0.0989 2.0017 0.1154
10 4.3795 0.0960 2.0001 0.1095
n 10.0000
Rata2 Konsentrasi 4.9919
Rata-rata 0.1247
SD 0.0106
SD' 0.0130
RSD=(SD/X*100) 8.48
LD=(3*SD') 0.0389
LOQ=(10*SD') 0.1295
Kesimpulan : Batas terendah konsentrasi analit yang dapat diukur oleh alat adalah 0,0389 mg/kg
4. RECOVERY (AKURASI)
Hasil Verifikasi Penetapan Pb Minyak Goreng Sawit
Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi % Recovery dari
standar
(spike) yang Contoh dari contoh
C2 dari contoh yang contohC1
+ spiking spike
ditambahkan
µg/L µg/L µg/L
Contoh (n=10) - 4.9919
Contoh + spike 1 14.3569 0.2170 14.4348 65.77
Contoh + spike 2 14.3569 0.2640 18.3405 92.98
Contoh + spike 3 14.3569 0.2582 17.8585 89.62
Contoh + spike 4 14.3569 0.2594 17.9583 90.31
Contoh + spike 5 14.3569 0.2612 18.1078 91.36
Contoh + spike 6 14.3569 0.2539 17.5012 87.13
Contoh + spike 7 14.3569 0.2467 16.9029 82.96
Contoh + spike 8 14.3569 0.2911 20.5926 108.66
Contoh + spike 9 14.3569 0.2683 18.6979 95.47
Contoh + spike 10 14.3569 0.2938 20.8170 110.23
Rata - rata 91.45
Kesimpulan : Hasil persen recovery diterima dengan nilai rata - rata adalah 91.45 % memenuhi rentang 70-125 %
5. LAPORAN ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pb
MODEL PENGUJIAN
Larutan standar Pb 10 ppm
timbang 2 gram sampel
- tambahkan HNO3 pekat 10 mL
Pipet 0,5ml
microwave digester
Labu ukur 100 ml
Labu 50 mL
Ukur dengan AAS - tambahkan HNO3 pekat 10 mL
Kurva kalibrasi :
y = a + bx
presisi metode
ESTIMASI KONSENTRASI
Kurva kalibrasi Konsentrasi (X)
Ulangan (ppb) Absorbansi (Y) (xi-x)2
1 0.00 0.0366 156.25
2 2.50 0.1324 100.00
3 5.00 0.1428 56.25
4 7.50 0.1776 25.00
5 10.00 0.1961 6.25
6 12.50 0.2352 0.00
7 15.00 0.2484 6.25
8 17.50 0.2987 25.00
9 20.00 0.3003 56.25
10 22.50 0.3377 100.00
11 25.00 0.3808 156.25
Slope (a) 0.01
Intercept (b) 0.08
Korelasi ( R ) 0.98
Koefisien Determinasi ( R2 ) 0.97
ma dengan nilai rata - rata adalah 91.45 % memenuhi rentang 70-125 %
sdyx 0.02
rerata 12.50
∑ (xi-x bar) 687.50
μ sampel = 0.8019809039
mg/kg
mg/kg
Pengujian 4.9919 µg/L 0.8020 µg/L 0.160655914
Presisi metode 0.1247 mg/kg 0.0075 mg/kg 0.05996140654
KETIDAKPASTIAN DIPERLUAS
ketidakpastian diperluas = = 2 x μCs
= 0.3430 mg/kg
PELAPORAN
= Csampel ± Ketidakpastian diperluas mg/kg
= 0.1247 ± 0.3430 mg/kg
Evaluasi Ketidakpastian :
- Dilakukan standardisasi setiap awal pengujian
- Pengondisian standar dan sampel pada suhu (25 ± 2)°C
- Penimbangan sampel dilakukan pada Neraca Analitik dengan ketelitian 0,1 mg
4. RECOVERY (AKURASI)
Hasil Verifikasi Penetapan Pb Minyak Goreng Sawit
Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi % Recovery dari
standar
(spike) yang Contoh dari contoh
C2 dari contoh yang contohC1
+ spiking spike
ditambahkan
µg/L µg/L µg/L
Contoh (n=10) - 0.0723
Contoh + spike 1 15.2196 0.2170 30.5482 200.24
Contoh + spike 2 15.2196 0.2640 46.1018 302.43
Contoh + spike 3 15.2196 0.2582 44.1824 289.82
Contoh + spike 4 15.2196 0.2594 44.5795 292.43
Contoh + spike 5 15.2196 0.2612 45.1752 296.35
Contoh + spike 6 15.2196 0.2539 42.7594 280.47
Contoh + spike 7 15.2196 0.2467 40.3767 264.82
Contoh + spike 8 15.2196 0.2911 55.0699 361.36
Contoh + spike 9 15.2196 0.2683 47.5247 311.78
Contoh + spike 10 15.2196 0.2938 55.9634 367.23
Rata - rata 296.69
Kesimpulan : Hasil persen recovery diterima dengan nilai rata - rata adalah 91.45 % memenuhi rentang 70-125 %
5. LAPORAN ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pb
MODEL PENGUJIAN
Larutan standar Pb 10 ppm
timbang 2 gram sampel
- tambahkan HNO3 pekat 10 mL
Pipet 0,5ml
microwave digester
Labu ukur 100 ml
Labu 50 mL
Ukur dengan AAS - tambahkan HNO3 pekat 10 mL
Kurva kalibrasi :
y = a + bx
presisi metode
ESTIMASI KONSENTRASI
Kurva kalibrasi Konsentrasi (X)
Ulangan (ppb) Absorbansi (Y) (xi-x)2
1 0.00 0.0366 156.25
2 2.50 0.1324 100.00
3 5.00 0.1428 56.25
4 7.50 0.1776 25.00
5 10.00 0.1961 6.25
6 12.50 0.2352 0.00
7 15.00 0.2484 6.25
8 17.50 0.2987 25.00
9 20.00 0.3003 56.25
10 22.50 0.3377 100.00
11 25.00 0.3808 156.25
Slope (a) 0.01
Intercept (b) 0.08
Korelasi ( R ) 0.98
Koefisien Determinasi ( R2 ) 0.97
ma dengan nilai rata - rata adalah 91.45 % memenuhi rentang 70-125 %
sdyx 0.02
rerata 12.50
∑ (xi-x bar) 687.50
μ sampel = 0.9896359497
mg/kg
mg/kg
Pengujian 0.0723 µg/L 0.9896 µg/L 13.6792426814
Presisi metode 0.0072 mg/kg 0.0009 mg/kg 0.11851744054
KETIDAKPASTIAN DIPERLUAS
ketidakpastian diperluas = = 2 x μCs
= 27.3595 mg/kg
PELAPORAN
= Csampel ± Ketidakpastian diperluas mg/kg
= 0.0072 ± 27.3595 mg/kg
Evaluasi Ketidakpastian :
- Dilakukan standardisasi setiap awal pengujian
- Pengondisian standar dan sampel pada suhu (25 ± 2)°C
- Penimbangan sampel dilakukan pada Neraca Analitik dengan ketelitian 0,1 mg