0% found this document useful (0 votes)
68 views10 pages

Radio Copywriting Style Salinan

Uploaded by

Suci Ramadhani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
68 views10 pages

Radio Copywriting Style Salinan

Uploaded by

Suci Ramadhani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 10

Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan Informasi Vol. …, No. ….

, Doi: ………………………………
hal……

MAKTABATUN
Jurnal Perpustakaan dan Informasi
ISSN: 2797-2275 (Online)

Radio Copywriting Style


Winda kustiawan, Fajar Arif Pratama, Milla Rantika, Jarosim Simbolon, Ahmad Afandi, Nurul Halisa,
Muhammad Alfarizi Siregar, Azbar Rifa’i, Anisa Huwayna Simanungkalit
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sumatera
12345678910

Utara
*Penulis koresponden, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected], [email protected], [email protected],

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Abstract: Radio copywriting is the process of writing marketing or advertising text
Riwayat Artikel:
that aims to persuade or influence consumers to take action in accordance with the
Diterima: 01-01-2023 goals to be achieved or writing advertising scripts in the promotion of products or
Disetujui: 01-01-2023 services which are the textual part of an advertisement. In writing copywriting, a
style or style of writing is needed that can attract the attention of consumers. Radio
as a means of promotion and advertising also has a big role in marketing, so this
Kata kunci: study aims to find out how radio style Radio copywriting is the activity of writing
Radio; marketing or advertising text with the aim of persuading or persuading consumers to
Copywriting; take action in accordance with the goals to be achieved or writing advertising scripts
Style; in the promotion of products or services which are the textual part of an
advertisement. Radio is also a means of advertising promotion and as a medium of
persuasion that has influence on marketing. So this study aims to find out how the
copywriting style on radio is in presenting advertisements so that consumers are
attracted to the products offered. This study uses a descriptive qualitative research
method by presenting the research results in the form of words regarding Radio
Copywriting Style. The data collection method is through literature study by taking
references from sources such as books, journals, and all types of literature that
support research. So that it can be concluded that in writing copywriting or scripts on
radio, you must pay attention to the principles of writing in radio broadcast scripts.
Abstrak: : Radio copywriting merupakan proses penulisan teks pemasaran atau
iklan yang bertujuan untuk mempersuasi atau mempengaruhi konsumen untuk
melakukan aksi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau penulisan naskah
iklan dalam promosi produk atau jasa yang merupakan bagian tekstual dalam sebuah
iklan. Dalam penulisan copywriting dibutuhkan style atau gaya kepenulisan yang
dapat menarik perhatian konsumen. Radio sebagai sarana promosi dan iklan juga
mempunyai peran yang besar dalam pemasaran sehingga penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana gaya radio Radio copywriting adalah kegiatan
menulis teks pemasaran atau iklan dengan tujuan mempersuasi atau membujuk
konsumen untuk melakukan action sesuai dengan goals yang ingin dicapai atau
penulisan naskah iklan dalam promosi produk atau jasa yang merupakan bagian
tekstual dalam sebuah iklan. Radio juga merupakan salah satu sarana promosi iklan
dan sebagai media persuasi yang mempunyai pengaruh terhadap pemasaran.
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya copywriting
dalam radio dalam menyajikan iklan sehingga konsumen tertarik terhadap produk
yang ditawarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualittatif deskriptif
dengan menyajikan hasil penelitian dalam bentuk kata-kata mengenai Radio
Copywriting Style. Adapun metode pengumpulan data adalah melalui studi literatur
dengan mengambil refferensi dari sumber seperti buku, jurnal, dan segala jenis
literatur yang mendukung penelitian. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
dalam penulisan copywriting atau naskah dalam radio harus memperhatikan prinsip-
prinsip penulisan dalam naskah siaran radio.
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 2
(Winda, dkk)

Pendahuluan
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 3
(Winda, dkk)

Radio merupakan salah satu media penyampaian informasi di kalangan masyarakat. Radio
merupakan media berbentuk audio yang mempunyai fungsi dalam menyampaikan
informasi di kalangan masyarakat. Fungsi radio pada dasarnya bukan hanya sebagai sarana
informasi tetapi kini radio juga dimanfaatkan sebagai sarana hiburan, komunikasi, media
penyampaian iklan dan juga sarana edukasi. Radio memberikan pengaruh yang besar
terhadap kehidupan manusia. Radio yang juga memiliki fungsi sebagai sarana iklan kini
membantu suatu perusahaan dalam mempromosikan produknya. Unsur terpenting dalam
bauran pemasaran adalah produk, karena suatu peroses pemasaran baru akan terjadi bila
ada produk yang hendak ditawarkan. Produk adalah segala sesuatu, baik yang disukai
maupun yang tidak disukai, yang diterima seseorang dalam pertukaran. Produk merupakan
atribut yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang mencakup kegunaan fungsional,
sosial dan pesikologis. Suatu produk dapat perupa ide, pelayanan, barang atau kombinasi
dari ketiganya.
Diantara berbagai media tersebut, radio merupakan media yang tepat untuk
menyebarkan berbagai macam informasi, karena hampir setiap orang sudah memiliki radio
dan semakin banyak bermunculan stasiun radio yang berlomba-lomba menyebarkan
berbagai macam informasi yang menarik dan komersial. hadirin Mengingat pentingnya
peran radio dalam proses penyebaran informasi, sudah selayaknya siaran radio memiliki
fungsi sosial sebagai sarana pendidikan, informasi dan hiburan, bukan sebagai kegiatan
politik. Semakin banyaknya produsen yang memproduksi berbagai jenis barang dan jasa,
hal ini menimbulkan persaingan antar produsen yang memproduksi berbagai jenis barang
dan jasa, sehingga menimbulkan persaingan antar produsen untuk memasarkan produknya
yaitu dengan cara memasang iklan di radio. Menyiarkan iklan di radio merupakan hal yang
menarik, karena penyiaran iklan membutuhkan kesepakatan terlebih dahulu antara pihak
radio dan pengiklan. Dalam hal ini, pemasang iklan tidak selalu harus menjadi produsen,
tetapi bisa juga menjadi biro iklan yang dipercaya oleh produsen. Meskipun ada
kesepakatan pelaksanaan kontrak iklan radio yang dikukuhkan dengan kontrak tertulis,
tidak menutup kemungkinan akan ada masalah dengan pelaksanaannya.
Sebagai media penyampaian iklan yang meniliki pengaruh yang besar, dalam
membuat naskah atau copywriting radio dibutuhkan style dan prinsip-prinsip yang benar
sehingga tujuan dari pemasaran melalui radio ini dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan
permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana gaya penulisan
naskah iklan dalam siaran radio sehingga peneliti memberikan judul pada penelitian ini
tentang Radio Copywriting Style.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
menjelaskan copywriting style pada penyiaran radio dalam bentuk kata-kata dan juga
penjelasan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode
studi literatur, yaitu dengan mengkaji dan menganalisis pokok bahasan dengan mencari
sumber refferensi yang akurat yang berkaitan dengan penelitian melalui buku, jurnal, dan
segala dokumen yang mendukung penelitian sehingga menjawab pertanyaan penelitian
tentang bagaimana gaya kepenulisan naskah iklan dalam siaran Radio.
Hasil dan Pembahasan
Radio Copywriting
Penyampaian pesan melalui siaran radio dilakukan dengan menggunakan bahasa
lisan, meskipun menggunakan karakter nonverbal. Angka-angka yang digunakan sangat
sedikit, misalnya tanda peluncuran program berita berupa telegram atau suara. alat-alat
musik.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirimkan sinyal melalui
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Dengan demikian,
pengertian “radio” tidak hanya berarti bentuk fisiknya saja, bentuk fisik dan
radioaktivitasnya saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 4
(Winda, dkk)

karena itu, ketika mendefinisikan radio secara terpisah atau secara fisik, radio mengacu
pada pemancar, studio, dan penerima secara keseluruhan sekaligus.(Gede, 2008).
Copywriting adalah skrip yang ditulis oleh copywriter periklanan dan
didistribusikan untuk tujuan komersial. Misalnya, iklan TV, radio, majalah, surat kabar,
dll. Copywriting adalah menulis dalam 10 gaya dan pendekatan berbeda yang dibuat
melalui perencanaan dan kolaborasi dengan klien, staf hukum, manajer akun, peneliti, dan
direktur seni. Jika copywriting diartikan sebagai kata-kata yang direduksi menjadi kalimat
yang menciptakan kekuatan headline dan pesan iklan, itu masuk akal.(Agustrianto, 2006)

Prinsip Penulisan Naskah Siaran Radio


Skrip siaran adalah materi siaran yang ditransmisikan oleh penyiar dan disiarkan,
khususnya, dengan metode "pembacaan skrip". Menurut Antonius Darmanto dalam
bukunya Teknik Pemrograman Siaran, naskah siaran adalah sekumpulan ide atau
pemikiran individu atau kelompok yang disusun dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan
penyiaran radio dan televisi, yang didefinisikan sebagai bentuk tulisan.
Sebelum menulis naskah, ada beberapa hal yang perlu disiapkan penulis naskah
atau skenario.
a. Kumpulkan bahan-bahan. Sebelum melanjutkan dengan penulisan
skenario, penulis terlebih dahulu harus menyiapkan materi yang akan
digunakan dalam skenario. Penulis juga harus tahu di mana harus
mempertimbangkan sumber yang relevan untuk informasi yang mereka
butuhkan untuk menulis. Jenis dan format acara memiliki pengaruh besar
pada proses pengumpulan informasi, tetapi proses pengumpulan informasi
untuk program berita, yang bergantung pada kemajuan acara, berbeda
dengan program pendidikan dan budaya.
b. pemilihan bahan. Setelah mengumpulkan materi, langkah selanjutnya
adalah memilih materi apa yang bisa dan tidak bisa digunakan oleh
penulis. Sejumlah faktor harus dipertimbangkan dalam proses pemilihan
material, seperti kompleksitas produksi dan lamanya ketersediaan.
c. Rencanakan pesan Anda. komunikasi adalah inti dari segalanya
Produksi program dan penyiaran acara. Pada hakekatnya, pesan adalah
suatu nilai yang dapat diterima, dipahami, dan dipengaruhi oleh perilaku
penerima atau pendengar. Daniels Handoyo menjelaskan dalam bukunya
Semua Kelebihan dan Kekurangan Program Radio bahwa pesannya harus
tunggal. Untuk itu perlu adanya perumusan pesan sebelum proses
penulisan. Danil Khandoyo juga menyarankan menggunakan beberapa
metode untuk menyampaikan pesan:1
• Gunakan motto yang sama dalam pesan Anda.

• Transmisi ulang dalam program.

• Pesannya diulang tetapi kata-katanya berbeda.

d. Rencanakan alur tulisan perbedaan tulisan untuk media cetak dan


elektronik terletak pada alur atau struktur penyajiannya.
Adapun prinsip-prinsip penulisan naskah untuk siaran radio adalah sebagai berikut:
1. Bahasa tutur Gunakan bahasa lisan (bahasa sehari-hari, bahasa lisan). Ini adalah
bahasa sehari-hari atau skrip informal yang biasa digunakan dalam komunikasi
sehari-hari.
2. KISS – Keep It Simple and Shart Gunakan kata dan kalimat yang pendek dan
sederhana daripada yang bertele-tele. Kalimat yang panjang dan tidak koheren
menyulitkan penyiar untuk menyampaikannya, dan juga sulit dicerna oleh

1
Suntoyo, Daniel Handoyo. 1978. Seluk Beluk Program Radio. Kanisius : Yogyakarta.
Hlm 21
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 5
(Winda, dkk)

pendengar. Karena naskahnya mudah diucapkan, pengucapan narator tidak sulit,


dan pendengar dapat langsung memahami arti kalimat yang diucapkan narator.
3. ELF – Easy Listening Formula Tata letak proposal enak didengar dan dapat
dimengerti bahkan untuk pemula.
Pada naskah radio terdapat beberapa unsur :
a. Radio hanya mengandalkan media audio, jadi saat menulis skrip siaran Anda,
gunakan bahasa paling sederhana yang dapat dipahami siapa pun. Karena
radio tidak menghadirkan efek visual sama sekali. Yang membuat kita cantik
dalam penyiaran radio adalah suaranya.
b. Untuk komunikasi tatap muka, program siaran biasanya memiliki
program/program yang disiapkan khusus untuk pendengar radio tertentu.
Acara ini adalah acara acak dengan segmen di akhir acara di mana pendengar
dapat bertanya dan menjawab pertanyaan di stasiun. Ada sudut tempat
penyiar menyapa khalayak
c. Seperti yang telah dijelaskan di atas, talk-and-talk berarti hanya ada
percakapan atau sesi percakapan dalam transmisi radio. Tidak ada sesi yang
memiliki cuplikan sinematik dari acara TV. Jadi ketika menulis transkrip
radio, transkrip harus jelas karena digunakan untuk berbicara dan diucapkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat memahami apa yang kita katakan tanpa
melihat pendengarnya.
d. Skenario radio tidak berbeda dengan skenario lainnya. Skrip siaran hanya
digunakan untuk satu kali siaran dan tidak diulang keesokan harinya.
Selain itu dalam penulisan naskah ada beberapa kaidah penulisan yang harus
diperhatikan oleh penulis naskah atau scriptwriter, penulisan naskah tersebut harus sesuai
dengan sifat umum media nirkabel. Yang kami maksud dengan karakteristik umum stasiun
radio adalah:
1. Auditif
Radio adalah sarana penyampaian informasi dan hiburan melalui suara dan bunyi.
Penyampaian ini dapat berupa musik atau suara manusia. Saat mentransmisikan informasi
dan hiburan, stasiun radio membutuhkan skrip dan skrip siaran. Skrip ini bertindak sebagai
pengontrol siaran dan berjalan tepat waktu.
2. Selintas lalu
Pendengar radio biasanya adalah orang-orang yang aktif bukan terfokus pada siaran
radio. Bahkan di radio, jika sebuah kalimat hilang, pendengar tidak dapat
mereproduksinya. Karena radio lewat begitu saja.
3. Waktu terbatas
Radio memiliki batas waktu yang sangat sempit hingga 24 jam. Program siaran juga
sesuai dengan siaran stasiun radio dan tidak dapat ditambahkan sebagai media teks cetak
atau yang dapat dipindahkan.
4. Hangat dan bersahabat.
Lingkungan radio selalu mengutamakan keakraban dan kehangatan dengan pendengar.
Ketika seorang penyiar radio menyapa pendengar, menyampaikan informasi dan berita,
atau membaca iklan, dia bertindak seolah-olah sedang berbicara dengan seorang teman
yang duduk di depannya. Jadi, tugas penulis skenario adalah menulis naskah yang enak
didengar dan dimengerti oleh penonton.
Ciri-ciri naskah
1. Jelas. Saat menulis skenario, seperti saat menulis naskah berita radio, Anda harus
jelas tentang prioritas utama Anda, lalu tulis hal yang paling penting terlebih
dahulu. Setelah bagian pertama saya akan menyampaikan hal-hal penting dan
poin-poin penting, dan pada bagian kedua saya akan menyampaikan hal-hal yang
sedikit penting dan terakhir hal-hal yang kurang penting.
2. secara sederhana. Satu ide per kalimat, jangan gunakan kata-kata kekanak-
kanakan. Tulis skrip radio dalam kalimat pendek dan jangan gunakan istilah
sekunder. Sebagai contoh, saya akan menggunakan kalimat yang sering
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 6
(Winda, dkk)

digunakan dalam percakapan. Jika ada reservasi, lebih baik tidak digabungkan.
Dua kalimat pendek lebih baik daripada satu kalimat panjang. Kalimat yang
panjang tidak hanya mempersulit pendengar untuk memahami percakapan, tetapi
juga mempersulit pembicara untuk memahaminya. Misalnya, mengatur
pernapasan dan intonasi.
3. Sederhana. Bahasa yang digunakan hendaknya sederhana, lazim dalam
percakapan sehari-hari, tidak berbelit-belit dan lepas dari kaidah ilmiah.
Misalnya saat menggunakan kata “WC” bukan “Petulasan”. Misalnya, dalam
kalimat "Wanita pembersih", bukan "Perlindungan sanitasi tempat perkotaan".
4. Aktif. Gunakan pernyataan aktif, bukan yang pasif.
5. kreatif. Naskah radio harus merangsang imajinasi pendengar hanya melalui kata-
kata, suara, dan musik. Karena radio adalah teater pikiran. Karena itu, kekuatan
radio hanya terletak pada suaranya. Sebagai penyiar, Anda tidak punya pilihan
selain mendengarkan, tetapi Anda harus bisa memberikan siaran yang bisa
dirasakan oleh pendengar. Anda dapat mencapainya dengan mendeskripsikan
warna, ukuran, bentuk, dan detail yang sesuai.
6. Jangan gunakan singkatan. Dalam KBBI, pengertian singkatan adalah gabungan
kata atau huruf. Misalnya, "Konfirmasi dengan kejutan" atau "Mayor". Hindari
menggunakan kata-kata ini saat menulis skrip. Namun, Anda dapat
menambahkan lebih banyak informasi jika diperlukan.
7. Putaran. Karena informasi radio bersifat global dan tidak terperinci, mudah
diketahui bila jumlahnya besar. Contoh 1.525.000 akan dibulatkan menjadi "satu
juta lebih dari 500" atau "lebih dari satu juta".
8. Global. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda tidak perlu menulis naskah
yang mendetail, audiens Anda ingin tahu apa cerita utama yang ingin Anda
ceritakan, dan jam tayang Anda sangat terbatas.
Misalnya, tidak perlu diungkap secara rinci pasal dan alinea KUHP mana yang
dinilai dilanggar oleh terdakwa. Cukup dengan menulis, misalnya, "Terima
kasih".
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 7
(Winda, dkk)

Cukup ditulis "Pencurian", contoh lain: SK No. 002//SK/B/XI/2004 tanggal 20 Maret 2004",
"UU 20 Maret 2004".
9. logis. Hindari kalimat terbalik dan gunakan kalimat yang mengikuti
aturan SPOK. Nyatakan poin-poin utama dari diskusi sebelumnya dan
berikan klarifikasi.
Contoh: Kenaikan gaji pegawai negeri mengakibatkan kenaikan
harga kebutuhan pokok.
Lebih baik :
Upah yang lebih tinggi untuk pegawai negeri telah menyebabkan
harga kebutuhan pokok yang lebih tinggi.
10. Ceritakan kisah Anda. Saat saya menulis skrip radio, saya tidak menulis
kalimat langsung, saya menulis kalimat tidak langsung. Skrip radio harus
menceritakan sebuah cerita, apa yang dibicarakan orang, di mana,
mengapa, bagaimana, mengapa, dll.
Contoh: “Saya tidak ingin berkomentar.
11. Pos bertanda tangan. Gunakan tanda baca khusus seperti tanda hubung
dan ejaan untuk membantu penyiar memahami siaran Anda.
• Gunakan garis miring ke depan (/) untuk mengganti koma, garis
miring ganda (//) untuk mengganti titik, dan garis miring tiga (///)
untuk menunjukkan bahwa Anda telah mencapai akhir teks.
• Tanda hubung yang menunjukkan bahwa simbol adalah deskripsi
atau nama. Direktur PT misalnya. Alam semesta penuh dengan alam
- Alamsyah Farhan…
• Tanda hubung atau tanda hubung (-) membantu penyiar membuat
singkatan. Hal ini karena singkatan yang disebut huruf demi huruf
tanpa tanda hubung bukanlah singkatan yang dapat dibaca sebagai
satu kata.
B. Angka
 Rekomendasi untuk menulis informasi numerik ke skrip radio:
 Minimalkan jumlah digit di umpan berita radio
 Sampai menghapus nomor
 Tercapai Rp 153,43 miliar ➔ Tercapai lebih dari Rp 150 miliar
 Aturan pembulatan tidak tersedia untuk data tertentu, seperti catatan olahraga.
 Dia berlari 100 meter dalam 8,40 detik.
 Gunakan angka yang paling signifikan dan pikirkanlah.
 pembulatan angka, terutama desimal
 Tulis angka dengan jelas sehingga dapat dibaca dengan akurat dan cepat
dipahami.
 Tulis angka dalam format dan gaya yang sederhana, fungsional, dan konsisten.
 Ini menunjukkan pentingnya angka-angka ini dalam kaitannya dengan minat,
minat, dan gaya hidup prospek Anda.
 Ini menggunakan metafora, asosiasi, dan menempatkan nomor dalam konteks
tertentu.
 Jumlah sampah di Bandung mencapai 13,45 ton per hari.
 Menukarkan
 Jumlah sampah di Bandung mencapai 13,45 ton per hari. Itulah berat 12 ekor
gajah!10

C. Kata-Kata Sulit
• Jangan malu Jangan takut berlatih mengucapkan kata-kata sulit
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 8
(Winda, dkk)

• ucapkan berkali-kali dengan pengucapan yang benar


• tanda kata-kata Yang sulit Dikatakan, menggunakangaris
bawah atau penyorotan yang terus-menerus
• Tulis kata-kata sulit dengan cara dieja, suku kata demi suku kata
• Svetlana Savitskaya (MANIS-LANA, SAWITS-KAYA)
• Masyarakat Ekumenis (E-KYU-ME-NI-CAL).
• Kalaupun masih salah dan ada yang protes, saya hargai mereka yang berusaha
semaksimal mungkin untuk mengkritisi ini sebagai opini.

D. Contoh Pembuatan Naskah Radio


Pembukaan adalah sesi pembukaan atau salam di mana penyiar menyapa
pendengar. Sapaan biasanya dapat dilakukan dengan menyapa, selamat malam, selamat
pagi, atau menanyakan kabar pendengarnya. Pada pembukaan inilah nama stasiun radio
(station identifier), nama penyiar (name on air), nama program, himbauan pendengar
(calling station) dan durasi siaran program diindikasikan. , materi yang disampaikan,
pendengar bisa melakukan apa saja. Misalnya, Anda dapat meminta lagu atau mengirim
salam
Contoh : assalamualaikum wr wb/ Buat langkah baru menuju sukses/ radio
alternatif MBS FM 107.8 Semarang/ Hallo sobat sobat/ Apa kabar... Satu jam kedepan
Ima akan belajar materi dengan teman bawa / game yang sering kita mainkan

Segmen 1

Karena acara yang disajikan adalah acara santai, maka giliran pertama biasanya hanya
berupa sapaan dari penyiar agar udara tidak terlalu segar. Misalnya, tanyakan kepada
pendengar apakah mereka sudah makan siang, minta penyiar membacakan salam pendengar
di sudut itu, atau memainkan lagu yang diminta pendengar.

Segmen 2
Segmen kedua ini biasanya langsung melompat ke topik pembicaraan. Di awal
pembukaan, pembawa acara diberitahu bahwa dia akan membahas permainan yang kami
mainkan saat masih anak-anak, yang sekarang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak.
Selain itu, untuk setiap segmen atau jeda, penyiar dapat memutar lagu yang diminta oleh
pendengar.
Penutup
Penutupan adalah bagian terakhir, biasanya penyiar berterima kasih dan meminta
maaf atas kesalahannya, dan penyiar memberi tahu pendengar apa acara selanjutnya. berasa
gak masuk // tapi jangan sedih ya rekan / karena setelah itu kita akan bahas acara muslimah /
tentunya jadi penyiar yang keren banget // sekarang. Saatnya pamit / mohon maaf jika
banyak kata-kata yang menyinggung / Terima kasih mitra atas perhatiannya kepada MBS /
Mari berkompetisi untuk kebaikan / wassalamualaikum wr wb///

DAFTAR PUSTAKA

Agustrijanto. (2006). Copywriting Seni Mengasah Kreatifitas dan Memahami.


Bahasa Iklan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Asduki. 2001. Jurnalistik Radio. PT. LKiS Printing Cemerlang : Yogyakarta.

Asep Syamsul M. Romli, broadcast journalism panduan menjadi penyiar,


Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 9
(Winda, dkk)

reporter & script writer, penerbit nuansa, bandung, 2004.

GeofaniEvita. Skripsi : Strategi Script Writer Dalam Penulisan Naskah Program


Siaran Budaya Melayu Di Radio Republik Indonesia PRO 495, 9 FM
PekanBaru. UIN SUSKA : Riau.

Ningsrum, Fatmasari. 2007. Sukses menjadi penyiar, scripwriter, dan reporter


radio. Penebar Plus : Jakarta .

Peter E. Mayeux. Brown & Benchmark, 1996 - Social Science.

Rahanatha Bayu Gede. 2008. Buletin Studi Ekonomi Volume 13 No 1.

Suntoyo, Daniel Handoyo. 1978. Seluk Beluk Program Radio. Kanisius :


Yogyakarta.

Ulti desi arni, “prinsip penulisan naskah radio”,


https://garudacyber.co.id/artikel/725-prinsip-penulisan-naskah-radio
(diakses pada 27 september pukul 08.00)

Yazid Chikal Yudhitira. Tugas AKhir. Penyusunan Naskah Siaran dalam


Program ‘Sore-sore’ di I Radio 105.1 FM Bandun. Universitas
Padjajaran : 2017

Simpulan (5%)
Simpulan dapat bersifat generalisasi temuan sesuai permasalahan penelitian,
dapat pula berupa rekomendatif untuk langkah selanjutnya.

Daftar Rujukan

Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam teks artikel harus didaftarkan


dibagian Daftar Pustaka. Penulisan daftar pustaka (bibliography) dan kutipan
(citation) dengan style APA 6th edition disarankan menggunakan aplikasi
Mendeley/Zetero.

Sparrow, D.G. (2010). Motivasi Bekerja dan Berkarya. Jakarta: Citra Cemerlang.
→Buku
Winkel, W. S., & Hastuti, M. S. (2005). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Media Abadi.→Buku
Maktabatun Journal, x (x), Year xxxx - 10
(Winda, dkk)

Maher, B. A. (Ed.). (1964–1972). Progress in Experimental Personality Research (6


vols.). New York: Academic Press. →Buku dengan editor
Luria, A. R. (1969). The mind of a mnemonist (L. Solotaroff, Trans.). New York:
Avon Books. (Original work published 1965) →Buku terjemahan (penulis
Luria, A. R., penterjemah L. Solotaroff)
Hanggara, G. S., Andrianie, S., Ariyanto, R. D. (2018). Pengembangan Aplikasi
Assessment Menggunakan Media Short Message Service. Jurnal Kajian
Bimbingan dan Konseling, 3(4), 146–153.
https://doi.org/10.17977/um001v3i42018p146→Jurnal online
Shelly, D. R. (2010). Periodic, chaotic, and doubled earthquake recurrence intervals
on the deep San Andreas fault. Science, 328(5984), 1385-1388.→Jurnal cetak
Wilkinson, R. (1999). Sociology as a marketing feast. In M. Collis, L. Munro, & S.
Russell (Eds.), Sociology for the New Millennium. Paper presented at The
Australian Sociological Association, Monash University, Melbourne, 7-10
December (pp. 281-289). Churchill: Celts.→Proceeding
Makmara. T. (2009). Tuturan persuasif wiraniaga dalam Berbahasa Indonesia:
Kajian etnografi komunikasi. (Unpublished master’s thesis) Universitas Negeri
Malang, Malang, Indonesia.→Tesis
United Arab Emirates architecture. (n.d.). Retrieved June 17, 2010, from UAE Interact
website: http://www.uaeinteract.com/ →Website
Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (1992). Tiga Undang-Undang:
Perkeretaapian, Lalu Lintas, dan Angkutan Jalan Penerbangan Tahun 1992.
Jakarta. CV. Eko Jaya. →Dokumen Pemerintah

Indexing:

Copyright © 2023 Maktabatun Journal (ISSN 2797-2275(online)


Published by Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Muhammadiyah Enrekang
https://ummaspul.e-journal.id/RMH/index

You might also like