Jurnal Aceh Medika, Vol.6 No.
1, April 2022 : 19-30
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
Available online at www.jurnal.abulyatama.ac.id/acehmedika
ISSN 2548-9623 (Online)
Universitas Abulyatama
Jurnal Aceh Medika
Hubungan Tingkat Stres pada Ibu Hamil dengan Disabilitas
Intelektual pada Siswa Autis Di Kota Banda Aceh
Khadijah*1, Marthoenis 2, Maidar3 , Nurjannah4, Asnawi Abdullah5
1)
Pascasarjana Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Jl. Kampus
Muhammadiyah, Batoh Banda Aceh, Indonesia
* Email korespondensi:
[email protected] Diterima 20 Januari 2022; Disetujui 15 Februari 2022; Dipublikasi 30 April 2022
Abstract: Stress can be associated with an increased risk of preterm birth and a lower birth
weight of the baby as well as a decrease in the intelligence and mental health of the child later
in life. Research on stress during pregnancy and its relationship with intellectual disability in
children is still rarely done. This study aims to examine the relationship between stress levels in
pregnant women and intellectual disabilities in autistic students in Banda Aceh City. The
design of this study was case control. The case population is 31 students with autism (cases)
and 31 normal students (controls). The research sample is 62 people. Data collection was
carried out in August 2019. Data analysis was carried out by logistic regression test. The
results showed that the factors associated with intellectual disability were severe stress (OR =
4.6; 95% CI : 1.09 - 19.90, p = 0.037), work (OR = 3; 95% CI : 1.05-8.93, p = 0.040) and
male gender (OR = 3.2; 95% CI 0.10 - 0.84, p = 0.037). Variables that did not have a
significant relationship were parity (p=0.29), age at pregnancy (p=0.11), maternal age at the
time of the study (p=0.20), education (p= 0.38), services during pregnancy (p= 0.44), income
(p=0.44), exposure to cigarette smoke (p= 0.29) and use of headache medication (OR= p=
0.32). Multivariate analysis can be concluded that severe stress is the variable most related to
the occurrence of intellectual disability in autistic students. To the Health Office through the
Puskesmas to include stress management in antenatal care services by providing counseling to
couples who are at risk of having children with intellectual disabilities.
Keywords: autism, stres, risk factor, students
Abstrak: Pada kehamilan, stres dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran
prematur dan berat badan bayi yang lebih rendah saat lahir serta penurunan kecerdasan dan
kesehatan mental anak di kemudian hari. Penelitian stres saat hamil dan hubungannya dengan
disabilitas intelektual pada anak masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji hubungan tingkat stres pada ibu hamil dengan disabilitas intelektual pada siswa autis
di Kota Banda Aceh.Desain penelitian ini adalah case control. Populasi kasus adalah siswa di
Autis sebanyak 31 orang (kasus) dan siswa normal 31 orang (kontrol). Sampel penelitian 62 orang.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2019. Analisis data dilakukan dengan uji regresi
logistik.Hasil penelitian diketahui faktor yang berhubungan dengan disabilitas intelektual adalah
stres berat (OR= 4,6; 95% CI : 1.09 - 19.90, p=0,037), pekerjaan bekerja (OR =3; 95% CI :
1.05-8.93, p = 0,040) dan jenis kelamin laki-laki (OR = 3,2; 95% CI 0.10 - 0.84, p = 0,037).
Variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan adalah paritas (p=0,29), usia saat hamil
(p=0,11), usia ibu saat penelitian (p=0.20), pendidikan (p= 0,38), pelayanan saat hamil (p=
0,44), pendapatan (p=0,44), paparan asap rokok ( p= 0,29) dan penggunaan obat sakit kepala
Hubungan Tingkat Stres …
(Khadijah, Martoenis, Maidar, Nurjannah, &Abdullah, 2022) - 19 -
ISSN 2548-9623 (Online)
(OR= p= 0,32). Analisis multivariat dapat disimpulkan stres berat merupakan variabel yang
paling berhubungan dengan terjadinya disabilitas intelektual pada siswa autis. Kepada Dinas
Kesehatan melalui Puskesmas agar dapat memasukkan manajemen stres dalam pelayanan
antenatal care dengan memberikan konseling pada pasangan yang berisiko memiliki anak
dengan gangguan disabilitas intelektual.
Kata kunci : autis, stres, risiko, siswa
Disabilitas intelektual (intellectual disability, merokok, DM pada ibu hamil, hipertensi ibu,
ID) dikenal juga dengan istilah retardasi mental epilepsi ibu dan asma ibu, stres ibu) secara
(RM) atau tunagrahita merupakan signifikan meningkatkan kejadian RM (Huang et
ketidakmampuan yang dikarakteristikkan dengan al., 2016). Stres ibu pada masa prenatal, yang
keterbatasan signifikan baik dalam fungsi menginduksi perubahan sistem serotonin (plasenta
intelektual dan perilaku penyesuaian diri yang dan otak janin) selama masa kritis perkembangan
diekspresikan dalam konseptual diri, sosial, dan awal, dapat menyebabkan perubahan
kemampuan beradaptasi. (Ramayumi et al., 2015). perkembangan janin dan meningkatkan risiko
Prevalensi penyandang retardasi mental penyakit kejiwaan di kemudian hari (St-Pierre et
belum diketahui secara pasti, tetapi angkanya al., 2016).
diperkirakan sebesar 1-3% dari seluruh populasi Adanya stres pada masa prenatal dikaitkan
manusia (Nurochim et al., 2016). Prevalensi dengan peningkatan risiko disabilitas intelektual,
retardasi mental pada anak-anak di bawah umur 18 Ward (1990) membandingkan data dari catatan
tahun di negara maju diperkirakan mencapai 0,5- prenatal 59 ibu anak-anak AD (autis disorder)
2,5% , di negara berkembang berkisar 4,6%. dengan catatan sampel yang cocok dari 59 ibu
Insidens retardasi mental di negara maju berkisar 3- anak-anak sehat (Ward, 1990). Insiden stres yang
4 kasus baru per 1000 anak dalam 20 tahun lebih tinggi pada usia kehamilan 21-32 minggu,
terakhir. Angka kejadian anak retardasi mental usia embriologis di mana perubahan serebelar
berkisar 19 per 1000 kelahiran hidup. Banyak patologis juga terlihat pada autisme, dikaitkan
penelitian melaporkan angka kejadian retardasi dengan keturunan yang mengembangkan autisme,
mental lebih banyak pada anak laki-laki stresor postnatal dalam 6 bulan pertama kehidupan,
dibandingkan perempuan (Sularyo & Kadim, seperti kematian kerabat, dikaitkan dengan
2016). peningkatan risiko autis (Kinney et al., 2008)
Masa prenatal berkontribusi pada Beversdorf et al. (2005) menemukan bahwa
mortalitas dan morbiditas ibu dan janin, termasuk 188 ibu dari anak-anak AD (autis disorder)
gangguan neurologis, pertumbuhan dan melaporkan mengalami peristiwa kehidupan yang
perkembangan mental anak, sepuluh faktor jauh lebih menegangkan seperti kehilangan
prenatal (usia lanjut ibu, ras kulit hitam ibu, pekerjaan atau kematian suami selama kehamilan
pendidikan ibu rendah, paritas ketiga atau lebih, ibu mereka dibandingkan dengan 202 ibu dari anak-
yang mengkonsumsi alkohol, ibu hamil yang anak yang biasanya berkembang.
- 20 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.6 No.1, April 2022 : 19-30
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
Hasil penelitian Abdi et al. (2016) melaprkan orang. Dan siswa SDN 57 sebanyak 31 orang.
peristiwa kehidupan negatif yang paling umum dan Sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang yang
stres bagi ibu termasuk perubahan kebiasaan tidur terdiri dari 31 orang kasus dan 31 orang sebagai
(42%), seringnya konflik perkawinan (40%), kontrol. Metode pengumpulan data dengan
konflik dengan keluarga pasangan (30%), dan menggunakan metode wawancara dengan orang
kegagalan untuk mencapai tujuan hidup (29%). tua murid. Pengukuran stres dinilai berdasarkan 43
pertanyaan dengan skala Holmes Uji statistic yang
METODE PENELITIAN
digunakan adalah logistic regresi.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kasus kontrol (case
control study). Populasi dalam penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
seluruh siswa Autis Centre Lamlagang Kota Banda Berdasarkan hasil diperoleh hasil sebagai
Aceh sebanyak 21 orang dan SLB Bukesra 10 berikut:
Tabel 1. Analisa Bivariat
No Variabel Kasus Kontrol Odd Ratio p-value
(95% CI)
f % f %
1 Stress saat hamil
Ringan 15 48,4 21 67,7
Sedang 6 19,4 7 22,6 1,32 (0.33-4.29) 0,77
Berat 10 32,3 3 10 4,6 (1.09-19.90) 0,037
2 Paritas
Primipara 20 32,3 14 45,2
Multipara/grande multipara 21 67,7 17 54,8 1,7 (0.61-4.85) 0,29
3 Umur saat hamil
20-35 tahun 29 93,5 24 77,4
< 20 tahun 1 3,2 2 5,5 0,41 (0.03-4.84) 0,42
> 35 tahun 1 3,23 5 16,3 0,16 (0.01-1.51) 0,11
4 Umur saat penelitian
24-35 tahun 18 58,0 13 41,9
36-49 tahun 13 41,9 18 58,0 0,52 (0.19-1.43) 0,20
5 Pekerjaan
Tidak bekerja 8 25,8 16 51,6
Bekerja 23 74,2 15 48,4 3 (1.05-8.93) 0,04
6 Pendidikan
Tinggi 19 61,3 14 45,2
Menengah 11 35,5 9 29,0 0,90 (0.29-2.75) 0,85
Dasar 1 2,2 8 25,8 0,92 (0.10-0.82) 0,38
7 Pelayanan saat Hamil
Dokter 14 45,1 17 54,8
Puskesmas/bidan 17 54,8 14 45,2 1,45 (0.54-4.00) 0,44
8 Pendapatan
Tinggi 15 48,4 12 38,7
Rendah 16 52,6 19 61,3 0,67 (0.24-1.14) 0,44
9 Paparan asap rokok
Tidak ada 13 41,9 9 29,0
Ada 22 71 18 58 0,56 (0.19-1.62) 0,29
Hubungan Tingkat Stres …
(Khadijah, Martoenis, Maidar, Nurjannah, &Abdullah, 2022) - 21 -
ISSN 2548-9623 (Online)
10 Penggunaan obat sakit kepala
Tidak ada 24 77,4 27 87,1
Ada 7 22,6 4 12,9 1,9 (0.51-7.56) 0,32
11 Jenis kelamin anak
Perempuan 7 22,6 15 48,4
Laki-laki 24 77,4 16 51,6 3,2 (1.07-9.63) 0,037
Tabel 2. Analisa Multivariat
No Variabel AOR 95% CI P value
1 Stres Sedang 1.5 0.37-6.10 0.264
Stres Berat 10 1.77-60.2 0.009
2 Jenis kelamin laki-laki 6,2 1.55-25.27 0.010
autisme pada anak-anak. Temuan ini menunjukkan
Pembahasan
pentingnya pengalaman emosional positif dalam
Hubungan Stres pada Ibu Hamil dengan
mengurangi risiko autisme. Meskipun peristiwa-
Disabilitas Intelektual
peristiwa positif membuat stres, stres pada
Hasil penelitian diketahui diketahui proporsi
peristiwa-peristiwa positif yang tidak menimbulkan
ibu yang mengalami stres berat saat hamil (32,3%)
kegembiraan besar dan pada saat yang sama
pada kasus lebih tinggi bila dibandingkan dengan
menyebabkan kesenangan bagi individu dapat
kontrol (10%). Hasil uji statistik diketahui peluang
meningkatkan kesehatan mental.
anak mengalami disabilitas intelektual pada ibu
Insiden stres yang lebih tinggi pada usia
yang mengalami stres berat saat hamil hampir 5
kehamilan 21-32 minggu, usia embriologis di mana
kali dibandingkan anak yang ibunya mengalami
perubahan serebelar patologis juga terlihat pada
stres ringan dan secara statistik tidak ada hubungan
autisme, dikaitkan dengan keturunan yang
stres saat hamil dengan disabilitas intelektual
mengembangkan autisme, stresor postnatal dalam
(OR=5,6; 95%CI; 1.09-19.90; p = 0037).
6 bulan pertama kehidupan, seperti kematian
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
kerabat, dikaitkan dengan peningkatan risiko autis
Hernawan et al. (2018) bahwa stres pada saat hamil
(Kinney et al., 2008).
berhubungan dengan kejadian autis. Penelitian
Perkembangan otak terjadi dengan cepat pada
lainnya yang dilakukan oleh Zhang et al. (2010) di
usia 0-6 tahun bahkan dimulai sebelum kelahiran,
Cina telah menunjukkan bahwa keadaan emosional
maka intervensi awal sangat penting karena
ibu yang tidak bahagia adalah faktor risiko autisme.
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Menurut penelitian Abdi et al. (2016) empat
otak baik selama masa kehamilan (prenatal) sampai
stresor yang baik (termasuk kemajuan pekerjaan
usia 6 tahun. Selama periode prenatal, otak mulai
utama, memulai atau menyelesaikan pendidikan,
berkembang pada 3-4 minggu masa kehamilan
perubahan lokasi studi dan liburan musim panas
yaitu neuroblasts. Neuroblast akan menjadi neuron
selama kehamilan para ibu) mengurangi risiko
atau sel saraf yang berfungsi mengirim atau
- 22 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.6 No.1, April 2022 : 19-30
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
menerima informasi. Awalnya neuron hanya badan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
sel sederhana dengan inti atau pusat terdiri dari signifikan antara jumlah kehamilan dengan
asam deoksiribonukleat (DNA), yang berisi kejadian autis di Kota Semarang dengan p value
pemprograman genetis sel. Sebagai otak yang = 0,033, hasil penelitian juga diketahui bahwa
tumbuh sel-sel dasar bermigrasi ke berbagai otak Ibu yang mengalami kehamilan kedua atau
dan sebagian besar neuron berada di korteks dalam seterusnya berisiko 2,768 kali lebih besar untuk
20 minggu kehamilan dan struktur yang menjadi anaknya mengalami autisme dari pada Ibu yang
cukup baik selama 12 minggu berikutnya (Papalia mengalami kehamilan pertama.
et al., 2014) Jumlah kehamilan yang tinggi akan
Dari hasil pengumpulan data ditemukan stres mengakibatkan uterus darah terganggu.
berat pada umumnya dipengaruhi pertengkaran Kehamilan yang berulang-ulang akan
dengan pasangan dan anggota keluarga lain serta mengakibatkan dinding pembuluh darah uterus
perceraian, kematian seorang keluarga terdekat, rusak dan kemudian akan mempengaruhi jalan
pernikahan serta cidera yang serius. nutrisi dari ibu ke janin sehingga perkembangan
otak janin tidak maksimal atau bahkan terganggu
Hubungan Paritas dengan Disabilitas
sehingga menyebabkan autisme (Zhang, 2010
Intelektual
dalam Pangestu & Fibriana, 2017)
Hasil penelitian diketahui proporsi ibu paritas
multipara pada kasus 67,8% pada kasus lebih Hubungan Usia Ibu dengan Disabilitas
tinggi bila dibandingkan dengan kontrol (51,6%). Intelektual
Sebaliknya paritas primipara pada kontrol 45,2% Hasil penelitian diketahui proporsi ibu dengan
lebih tinggi dibandingkan dengan kasus (32,3%). usia pada saat hamil < 20 tahun 3,2% pada kasus
Hasil uji statistik diperoleh odd ratio paritas lebih kecil bila dibandingkan dengan kontrol
multipara 1,8 (95%CI; 0,64-5.19), artinya ibu (5,5%), sedangkan umur 20-35 tahun pada kontrol
dengan paritas multipara berpeluang melahirkan 77,4% pada kontrol lebih kecil dibandingkan
anak dengan disabilitas intelektual hampir 2 kali dengan kasus (93,5%) . Hasil uji statistik diperoleh
dibandingkan dengan ibu primipara dan secara odd ratio umur < 20 tahun 0,41 (95%CI; 0,03-
statistik tidak ada hubungan paritas hamil dengan 4.84), artinya ibu dengan usia < 20 tahun
disabilitas intelektual (p = 0,25). berpeluang 59% tidak mengalami disabilitas
Meskipun dalam penelitian ini secara intelektual dibandingkan usia 20-35 tahun
signifikan paritas tidak berhubungan dengan sedangkan usia saat hamil > 35 tahun berpeluang
disabilitas intelektual namun peluang melahirkan 84% melahirkan anak tidak disabilitas
anak dengan disabilitas pada ibu yang melahirkan dibandingkan dengan ibu usia 20-35 tahun dan
anak disabilitas intelektual hampir 2 kali secara statistik tidak berhubungan (p = 0,42).
dibandingkan dengan ibu primipara. Menurut Begitu juga dengan usia ibu saat penelitian
Penelitian Pangestu & Fibriana (2017) juga tidak berhubungan dengan disabilitas
Hubungan Tingkat Stres …
(Khadijah, Martoenis, Maidar, Nurjannah, &Abdullah, 2022) - 23 -
ISSN 2548-9623 (Online)
intelektual, sebagaimana hasil uji statistik disarankan kepada ibu yang saat ini usianya sudah
menunjukkan odd ratio umur 36-49 tahun 0,52 > 35 tahun agar tidak hamil lagi atau jika ingin
(95%CI; 0.19-1.43), artinya ibu dengan 35-49 hamil agar dapat berkonsultasi dengan dokter.
tahun berpeluang 48% melahirkan anak tidak
Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Disabilitas
mengalami disabilitas intelektual dibandingkan
Intelektual
usia 24-35 tahun dan secara statistik tidak
Hasil penelitian diketahui proporsi ibu bekerja
berhubungan (p = 0,20). Berdasarkan hasil tersebut
pada kasus (74,19%) pada kasus lebih tinggi bila
kepada ibu usia > 35 tahun yang berencana hamil
dibandingkan dengan kontrol (48,4%). Hasil uji
agar dapat berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
statistik ada hubungan pekerjaan ibu dengan
Sejalan dengan Rini et al. (2007) tidak ada
disabilitas intelektual serta dapat disimpulkan ibu
hubungan umur ibu dengan kejadian disabilitas
yang bekerja berpeluang melahirkan anak dengan
anak sindrom down, namun berbeda dengan
disabilitas intelektual 3 kali dibandingkan dengan
penelitian (Hernawan et al., 2018)umur
ibu tidak bekerja (OR=3; 95%CI; 1.05-8.93, p =
berhubungan dengan kejadian autis. Penelitian
0,04).
Sandin et al. (2016) juga menunjukkan ada
Sejalan dengan Penelitian Suparmiati et al.
hubungan umur ibu dengan kelahiran anak autis.
(2016) yang menunjukkan ada hubungan ibu
Usia orang tua telah menarik banyak
bekerja dengan keterlambatan bicara pada anak.
perhatian sebagai faktor risiko potensial untuk
Penelitian Pino-López & Romero-Ayuso (2013)
gangguan spektrum autisme (ASD) pada anak,
Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan
karena usia orang tua saat melahirkan meningkat di
autisme (ASD).
dunia Barat selama beberapa dekade terakhir (Bray
Penelitian Beversdorf et al. (2005) dengan
et al., 2006). Sampai saat ini, lebih dari 30 studi
mewawancarai para ibu dengan anak yang
epidemiologis telah meneliti usia orang tua
memiliki AD menunjukkan stres adalah penyebab
sehubungan dengan ASD, termasuk meta-analisis
autis dan kemungkinan sumber stres yang mereka
baru-baru ini dari usia ayah, usia ibu atau usia ayah
alami selama kehamilan antara lain akibat
dan ibu (Gardener et al., 2009).
kehilangan pekerjaan, beban kerja, pindah rumah,
Berdasarkan teori dapat dikatakan bahwa usia
atau bercerai.
yang kurang atau sudah lewat dari usia subur saat
Ibu yang tidak bekerja cenderung lebih kecil
hamil dapat mempengaruhi lahirnya anak dengan
mengalami stres, dikarenakan tekanan dan tuntutan
autisme, namun dalam penelitian ini tidak terbukti
bersumber hanya pada lingkungan rumah tangga.
karena pada umumnya umur responden baik kasus
Individu bisa lebih fokus pada salah satu aktivitas
maupun kontrol berada dalam kategori umur yang
yaitu pekerjaan rumah tangga, seperti mengurus
aman untuk hamil. Akan tetapi untuk saat ini
anak, suami, dan mengerjakan segala urusan rumah
terdapat beberapa responden yang berada pada
tangga, sehingga ibu lebih bisa mengatur waktu
kategori usia yang tidak aman untuk hamil dan
dan tenaganya untuk menyelesaikan tugastugasnya
- 24 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.6 No.1, April 2022 : 19-30
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
dirumah dengan baik. Pemicu stres pada ibu yang Hubungan Pelayanan Saat Hamil dengan
tidak bekerja biasanya terjadi karena aktivitasnya Disabiltas Intelektual
yang terbatas dan bersifat rutin di rumah Hasil penelitian diketahui proporsi pelayanan
(Apreviadizy & Puspitacandri, 2014). saat hamil pada bidan pada kasus 48,4% lebih
besar bila dibandingkan dengan kontrol (32,3%),
Hubungan Pendidikan dengan Disabilitas
sedangkan pelayanan kehamilan pada dokter pada
Intelektual
kontrol 54,8% lebih tinggi dibandingkan dengan
Hasil penelitian diketahui proporsi ibu
kasus (45,1%) . Hasil uji statistik diperoleh odd
pendidikan dasar pada kasus 2,2% lebih kecil bila
ratio pelayanan pada bidan 1,8 (95%CI; 0.62-5,29),
dibandingkan dengan kontrol (25,8%), sedangkan
artinya ibu yang melakukan pelayanan kehamilan
pendidikan menengah pada kasus 35,5% lebih
pada bidan berpeluang hampir 2 kali melahirkan
tinggi dibandingkan dengan kontrol (29%) . Hasil
anak tidak mengalami disabilitas intelektual
uji statistik diperoleh odd ratio pendidikan dasar
dibandingkan ibu yang melakukan pelayanan
0,90 (95%CI; 0.29-2.75), artinya ibu dengan
kehamilan pada dokter dan secara statistik tidak
pendidikan dasar berpeluang 10% melahirkan anak
berhubungan (p = 0,85).
tidak mengalami disabilitas intelektual
Dari hasil penelitian dapat dijelaskan semua
dibandingkan ibu pendidikan tinggi dan secara
responden sudah melakukan pemeriksaan
statistik tidak berhubungan (p=0,38). Sedangkan
kehamilan dengan benar yaitu melakukan
odd ratio pendidikan menengah 0,92 (95%CI;
pemeriksaan kehamilan pada pelayanan kesehatan
0.10-0.82) artinya ibu dengan pendidikan
seperti dokter, puskesmas dan bidan desa. Untuk
menengah berpeluang melahirkan anak tidak
kedepan perlu dipertahankan perilaku pemeriksaan
disabilitas intelektual sebesar 18% dibandingkan
kehamilan pada pelayanan kesehatan.
dengan pendidikan tinggi dan secara statistik tidak
berhubungan (p = 0,85). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan
Dalam penelitian ini menunjukkan pendidikan Disabilitas Intelektual
tidak berhubungan dengan disabilitas intelektual, Hasil penelitian diketahui diketahui proporsi
menurut asumsi dalam penelitian ini responden pendapatan keluarga rendah pada kasus 52,6%
berpendidikan tinggi cenderung lebih banyak yang lebih kecil dibandingkan dengan kontrol.
bekerja sehingga tingkat stresnya pun lebih tinggi, Sedangkan proporsi pendapatan tinggi pada kasus
sedangkan pada responden yang berpendidikan (48,4%) lebih besar dibandingkan dengan kontrol.
menengah kebawah lebih banyak yang tidak Hasil uji statistik diperoleh odd ratio pendapatan
bekerja sehingga stresnya pun lebih ringan. Dengan 0.67 (95%CI; 0.24-1.14), artinya anak dari keluarga
demikian kecenderungan disabilitas intelektual dengan pendapatan rendah 33% berpeluang tidak
pada anak dengan pendidikan tinggi lebih banyak mengalami disabilitas intelektual dibandingkan
daripada anak dengan pendidikan ibu dasar. dengan anak dari keluarga dengan pendapatan
tinggi dan tidak ada hubungan pendapatan dengan
Hubungan Tingkat Stres …
(Khadijah, Martoenis, Maidar, Nurjannah, &Abdullah, 2022) - 25 -
ISSN 2548-9623 (Online)
disabilitas intelektual (p = 0,44). seperti kadmium dan timah. Semakin dipahami
Aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan bahwa ada perbedaan penting dalam susunan
psikologis dari kehidupan keluarga, anak-anak autis kimiawi asap yang dihirup oleh perokok (langsung)
dan keluarga mereka adalah negara miskin, vs asap yang dihirup oleh bukan perokok (asap
terutama. Pada dasarnya, keluarga-keluarga ini bekas), dengan masing-masing mewakili beban
secara tak terelakkan mengalami sosialitas yang racun yang berbeda dengan dugaan dampak yang
tidak sehat, tidak pantas, dan kondisi kehidupan berbeda. pada pengembangan saraf. Paparan ini
yang tidak dapat diatasi karena masalah keuangan, diduga kuat mengganggu sistem saraf yang sedang
tekanan pekerjaan dan psikologis (Lee et al., 2008). berkembang dan berkaitan dengan gangguan
Tidak dapat diaksesnya perawatan kekurangan perhatian dan kecacatan intelektual
kesehatan dan fasilitas rekreasi yang (Kalkbrenner et al., 2014).
direpresentasikan dalam infeksi dan gangguan Paparan asap rokok pada ibu hamil
kesehatan fisik. Selain itu, paparan stres dan dapat meningkatkan risiko autisme melalaui
kecemasan (seperti tempat tinggal bersama dengan berbagai mekanisme, seperti insufisiensi
keluarga pasangan) memaksakan ketegangan plasenta, menurunkan jumlah aliran darah dan
psikologis bagi orang tua, terutama ibu hamil, dan oksigen ke otak, mengubah ekspresi gen di otak
meningkatkan kerentanan terhadap autisme anak janin, altered reseptor nikotin, perubahan persiste
selama kehamilan (Durkin et al., 2010). pada aktivitas neurotransmitter, serta
meningkatkan jumlah testosterone uintrauterin
Hubungan Paparan Asap Rokok dengan
(Lyall et al., 2014).
Disabilitas Intelektual
Hasil penelitian diketahui proporsi ibu Hubungan Penggunaan Obat Sakit Kepala
yang hamil yang terpapar asap rokok pada kasus dengan Disabilitas Intelektual
(71%) lebih tinggi bila dibandingkan dengan Hasil penelitian diketahui proporsi responden
kontrol (58%), sebaliknya ibu yang hamil yang yang ada menggunakan obat sakit kepala pada
tidak terpapar asap rokok pada kontrol (29%) lebih kasus 22,6% lebih kecil dibandingkan dengan
rendah dibandingkan pada kasus. dari hasil kontrol (12,9%). Sedangkan responden yang tidak
distribusi frekuensi dapat dilihat anak dengan menggunakan obat sakit kepala pada kontrol
disabilitas sedikir lebih tinggi terpapar asap rokok, 87,1% lebih besar dibandinngkan dengan kasus.
namun secara statistik tidak berhubungan. Hasil uji statistik diperoleh odd ratio penggunaan
Penggunaan tembakau, meskipun dampak obat sakit kepala 1,9 (95%CI; 0.51-7.56), artinya
kesehatannya diketahui berbahaya, asap rokok ibu yang mengknsumsi obat sakit kepala selama
langsung atau asap rokok dari orang lain (perkok hamil hampir 2 kali berpeluang melahirkan anak
pasif) mengandung senyawa campuran kompleks dengan disabilitas intelektual dibandingkan dengan
termasuk ribuan bahan kimia, antara lain nikotin, ibu yang tidak mengkonsumsi obat sakit kepala dan
senyawa organik yang mudah menguap, dan logam tidak ada hubungan pengunaan obat sakit kepala
- 26 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.6 No.1, April 2022 : 19-30
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
dengan disabilitas intelektual (p = 0,32). = 4,13 (95% CI = 3,50-4,87). Penelitian Stone et al.
Risiko autisme, dan hal ini semakin didukung (2004) dimana anak dengan jenis kelamin laki-
dengan teridentifikasinya penyakit terkait gen pada laki berhubungan dengan autis.
hampir 25% anak dengan autisme. Akan tetapi, Autisme lebih dominan terjadi pada anak
sebagai faktor risiko yang dapat dikendalikan, dengan jenis kelamin laki-laki, hal tersebut
faktor lingkungan yang berperan dalam autisme dikarenakan terjadinya proses genetik tertentu yang
seperti paparan prenatal terhadap valproat dapat kemudian berujung pada dominannya laki-laki
menjadi faktor yang dapat dimodifikasi (Lubis & mengalami autisme, termasuk kausatif gen yang
Suwandi, 2016). melekat pada kromosom X (X-linked disorders)
Penelitian oleh Zhang et all pada tahun 2010 dan imprinting gen (Johnson & Myers, 2007).
di Cina menyatakan bahwa terdapat faktor risiko Dibandingkan perempuan, laki-laki lebih
prenatal, faktor risiko pada saat persalinan, dan rentan mengalami autisme atau gangguan interaksi
karakteristik parental. Faktor risiko prenatal sosial. Sebuah penelitian menemukan kenapa anak
meliputi perokok pasif, ketidakstabilan emosional, laki-laki lebih banyak terkena autis. Penyebabnya
riwayat penyakit dan pengobatan selama adalah hormon seks, karena laki-laki lebih banyak
kehamilan seperti gangguan tiroid, diabetes, memproduksi testosteron sementara perempuan
hipertensi, dan hepatitis B. Faktor risiko pada saat lebih banyak memproduksi esterogen. Kedua
persalinan meliputi kelahiran preterm atau hormon itu memiliki efek bertolak belakang
postterm, persalinan sectio caesaria, hipoksia, terhadap suatu gen pengatur fungsi otak yang
trauma dan komplikasi pada saat persalinan disebut retinoic acid-related orphan receptor-
(Affandi & Pratiwi, 2014). alpha atau RORA. Testosteron menghambat kerja
RORA, sementara esterogen justru meningkatkan
Hubungan Jenis Kelamin Anak dengan
kinerjanya (Baron-Cohen et al., 2005).
Disabilitas Intelektual
Hasil analisis penelitian diketahui proporsi Faktor Dominan dengan kejadian
anak laki-laki pada kasus 77,4% lebih tinggi Disabilitas Intelektual
dibandingkan dengan kontrol. Hasil uji statistik Berdasarkan hasil analisis multivariat
menunjukkan anak laki-laki 3 kali berpeluang diketahui stres berat (AOR= 10; 95%CI 1.77-60.2;
mengalami disabilitas intelektual dibandingkan p 0,009), sehingga dapat disimpulkan peluang
dengan anak perempuan dan ada hubungan jenis terjadinya disabilitas pada anak dengan stres ibu
kelamin dengan disabilitas intelektual (OR=3,2; berat 10 kali lebih besar dibandingkan dengan
95%CI; 1,07-9,63; p=0,037). variabel lainnya.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Menurut asumsi peneliti stres dapat
yang dilakukan oleh Linda Dodds, dkk (2010) menyebabkan disabilitas karena stres pada saat
yang menyebutkan bahwa jenis kelamin hamil dapat mempengaruhi kondisi psikologis ibu,
berhubungan dengan kejadian autisme, dengan RR
Hubungan Tingkat Stres …
(Khadijah, Martoenis, Maidar, Nurjannah, &Abdullah, 2022) - 27 -
ISSN 2548-9623 (Online)
marahnya si ibu, rasa tidak nyaman, terlalu banyak merangsang hormon prostaglandin untuk rahim
mengeluh, merasa sedih. Itu semua bisa berkontraksi sebelum waktunya yang
berdampak pada sifat dan perilaku si kecil saat ia menyebabkan pembuluh darah mengalami
sudah tumbuh besar nanti. Stres pada ibu hamil konstriksi sehingga janin mengalami kekurangan
dapat juga menyebabkan nafsu makan ibu nutrien melalui plasenta dan dapat memiliki efek
berkurang sehingga berdampak pada kurangnya yang merugikan terhadap perkembangan otak janin
asupan gizi pada masa kehamilan. dan berpotensi menyebabkan terjadinya disabilitas
Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa intelektual.
konsepsi hingga seorang manusia berusia 2 tahun)
Saran
merupakan momentum kritis yang akan
Kepada ibu hamil agar dapat melakukan
menentukan kualitas generasi masa depan suatu
konsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami
bangsa. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama
hal-hal berkaitan dengan stresor seperti
kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak
permasalahan rumah tangga dan lainnya. Perlunya
bayi dilahirkan. Periode ini disebut periode emas
peningkatan penyuluhan kepada ibu hamil
(golden periode) atau disebut juga sebagai waktu
mengenai pentingnya menjaga kondisi kehamilan
yang kritis, yang jika tidak dimanfaatkan dengan
sehingga dapat mencegah kelahiran anak dengan
baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen
disabiltas intelektual.
(window of opportunity) (Trisnawati et al., 2016).
Periode 1000 hari pertama kehidupan DAFTAR PUSTAKA
merupakan periode kritis dalam kehidupan Abdi S., Malek A., Amiri S., Barzegar H. &
manusia dan memberikan dampak jangka panjang Razzaghi-Rezaih A., Stressful life events
terhadap kesehatan dan fungsinya. Dampak yang during pregnancy as risk factors for
ditimbulkan malnutrition pada periode ini bersifat developing autistic disorder in children,
permanen dan berjangka panjang. Pada kehamilan Journal of Analytical Research in
8 minggu pertama sejak pembuahan terjadi Clinical Medicine, 2016;4(4):207-214.
pembentukan semua cikal bakal yang akan menjadi Affandi A. & Pratiwi U.H., Faktor-Faktor
otak, hati, jantung, ginjal, tulang, dan lain-lain Penyebab terjadinya Autisme pada Anak
(Qulub, 2016). Di Kota Cirebon, Tunas Medika Jurnal
Kedokteran & Kesehatan, 2014;1(2).
KESIMPULAN DAN SARAN
Apreviadizy P. & Puspitacandri A., Perbedaan
Kesimpulan
Stres Ditinjau dari Ibu bekerja dan Ibu
Kesimpulan dari penelitian diketahui variabel
Tidak Bekerja, Jurnal Psikologi
stres ibu pada saat hamil merupakan variabel yang
Tabularasa, 2014;9(1).
dominan dengan kejadian disabilitas intelektual.
Baron-Cohen S., Knickmeyer R.C. &
Ibu hamil yang mengalami stres selama kehamilan
Belmonte M.K., Sex differences in the
memicu peningkatan hormon stres (kortisol) dan
- 28 -
Jurnal Aceh Medika, Vol.6 No.1, April 2022 : 19-30
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika
brain: implications for explaining and autism spectrum disorders: a review
autism, Science, 2005;310(5749):819- of the epidemiological evidence, Current
823. problems in pediatric and adolescent
Beversdorf D.Q., Manning S., Hillier A., health care, 2014;44(10):277-318.
Anderson S., Nordgren R., Walters S., et Kinney D.K., Munir K.M., Crowley D.J. &
al., Timing of prenatal stressors and Miller A.M., Prenatal stress and risk for
autism, Journal of autism and autism, Neuroscience & Biobehavioral
developmental disorders, Reviews, 2008;32(8):1519-1532.
2005;35(4):471-478. Lee L.-C., Harrington R.A., Louie B.B. &
Bray I., Gunnell D. & Smith G.D., Advanced Newschaffer C.J., Children with autism:
paternal age: How old is too old?, Quality of life and parental concerns,
Journal of Epidemiology & Community Journal of autism and developmental
Health, 2006;60(10):851-853. disorders, 2008;38(6):1147-1160.
Durkin M.S., Maenner M.J., Meaney F.J., Levy Lubis F. & Suwandi J.F., Paparan Prenatal
S.E., DiGuiseppi C., Nicholas J.S., et al., Valproat dan Autism Spectrum Disorder
Socioeconomic inequality in the (ASD) pada Anak, Jurnal Majority,
prevalence of autism spectrum disorder: 2016;5(3):85-90.
evidence from a US cross-sectional Lyall K., Schmidt R.J. & Hertz-Picciotto I.,
study, PloS one, 2010;5(7):e11551. Maternal lifestyle and environmental risk
Gardener H., Spiegelman D. & Buka S.L., factors for autism spectrum disorders,
Prenatal risk factors for autism: International journal of epidemiology,
comprehensive meta-analysis, The 2014;43(2):443-464.
British journal of psychiatry, Nurochim E., Indarto D. & Prayitno A.,
2009;195(1):7-14. Association between Maternal Age at
Hernawan A.D., Diningrum A., Jati S.N. & Pregnancy, Socioeconomic Status,
Nasip M., Risk Factors of Autism Physical Environment, Prenatal,
Spectrum Disorder (ASD), Unnes Perinatal, Postnatal History, and the Risk
Journal of Public Health, 2018;7(2):104- of Mental Retardation, Journal of
112. Maternal and Child Health,
Johnson C.P. & Myers S.M., Identification and 2016;1(2):119-130.
evaluation of children with autism Pangestu N. & Fibriana A.I., Faktor Risiko
spectrum disorders, Pediatrics, Kejadian Autisme, HIGEIA (Journal of
2007;120(5):1183-1215. Public Health Research and
Kalkbrenner A.E., Schmidt R.J. & Penlesky Development), 2017;1(2):141-150.
A.C., Environmental chemical exposures Papalia D.E., Feldman R.D. & Martorell G.,
Hubungan Tingkat Stres …
(Khadijah, Martoenis, Maidar, Nurjannah, &Abdullah, 2022) - 29 -
ISSN 2548-9623 (Online)
Menyelami Perkembangan Manusia Nelson S.F., Evidence for sex-specific
Edisi 12 Buku 2, Jakarta: Salemba risk alleles in autism spectrum disorder,
Humanika; 2014. The American Journal of Human
Pino-López M. & Romero-Ayuso D.M., Genetics, 2004;75(6):1117-1123.
Parental occupational exposures and Sularyo T.S. & Kadim M., Retardasi mental,
autism spectrum disorder in children, Sari Pediatri, 2016;2(3):170-7.
Revista espanola de salud publica, Suparmiati A., Ismail D. & Sitaresmi M.N.,
2013;87(1):73-85. Hubungan ibu bekerja dengan
Qulub S.T., Pembentukan Kualitas Anak pada keterlambatan bicara pada anak, Sari
1000 Hari Pertama Kehidupan Perspektif Pediatri, 2016;14(5):288-91.
Hukum Islam, Al-Jinayah: Jurnal Trisnawati Y., Purwanti S. & Retnowati M.,
Hukum Pidana Islam, 2016;2(2):472- Studi Deskriptif Pengetahuan dan Sikap
496. Ibu Hamil tentang Gizi 1000 Hari
Ramayumi R., Nurdin A.E. & Nurhajjah S., Pertama Kehidupan di Puskesmas
Karakteristik Penderita Retardasi Mental Sokaraja Kabupaten Banyumas, Jurnal
di SLB Kota Bukittinggi, Majalah Kebidanan, 2016;8(02).
Kedokteran Andalas, 2015;37(3):181- Ward A.J., A comparison and analysis of the
186. presence of family problems during
Rini M., Kusmiran E. & Bangun A.V., Faktor- pregnancy of mothers of “autistic”
Faktor yang berhubungan dengan children and mothers of normal children,
Kejadian Sindrom Down di SLBC Child psychiatry and human
Cipaganti Bandung, Jurnal Stikes A. development, 1990;20(4):279-288.
Yani, 2007. Zhang X., Lv C.-C., Tian J., Miao R.-J., Xi W.,
Sandin S., Schendel D., Magnusson P., Hertz-Picciotto I. & Qi L., Prenatal and
Hultman C., Surén P., Susser E., et al., perinatal risk factors for autism in China,
Autism risk associated with parental age Journal of autism and developmental
and with increasing difference in age disorders, 2010;40(11):1311-1321.
between the parents, Molecular
psychiatry, 2016;21(5):693.
St-Pierre J., Laurent L., King S. & Vaillancourt
C., Effects of prenatal maternal stress on
serotonin and fetal development,
Placenta, 2016;48:S66-S71.
Stone J.L., Merriman B., Cantor R.M., Yonan
A.L., Gilliam T.C., Geschwind D.H. &
- 30 -