ANALISIS FEMINISME & NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL
PEREMPUAN BERSAMPUR MERAH KARYA INTAN ANDARU SERTA
HUBUNGANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni , IKIP PGRI Bojonegoro (Fikiya Nosiawati)
[email protected]
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni , IKIP PGRI Bojonegoro (Agus Darmuki)
[email protected]
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni , IKIP PGRI Bojonegoro (Joko setiyono)
[email protected]
Abstract
This research aims to describe and explain feminism and the educational values that
exist in the Novel of Woman with a Red Work by Intan Andaru and its relationship with learning
Indonesian in high school. Feminsm in the novel of Woman with a Red Work by Intan Andaru is
an existenstialism feminism. While the value of education is the value of religious education,
moral education, social education, and cultural education. This research uses a qualitative
approach. The data source was obtained from the novel of Women with a Red Work by Intan
Andaru. The printed novel in March 2019 was printed by PT Gramedia Pustaka Utama a
member of IKAPI. The data collection in this study with notetaking techniques includes 3
stages, namely survey reading, focused reading, and verification reading. Based on the result
of the study it can be concluded that there I an analysis of feminism, analysis of existentialism
feminism and the values of education is love and affection, devotion, kinship, mutual help,
concern a sense of acceptance and belonging, obligations, discipline, tolerance, cooperation,
and democratic values. Indonesian language learning in high school uses the 2013 Curriculum,
this level of televances is seen from the Core competencies (KI) and Basic Competencies (KD)
used.
Keyword: Feminism, Educational Values, Indonesian Learning in High School
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan feminisme dan nilai-
nilai pendidikan yang ada dalam Novel Perempuan Bersampur Merah Karya Intan Andaru
serta hubungannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Feminisme yang terdapat
dalam novel Perempuan Bersampur Merah Karya Intan Andaru merupakan feminisme
eksistensialisme. Sedangkan nilai pendidikan terdapat nilai pendidikan religius, nilai
pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, dan nilai pendidikan budaya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari novel Perempuan Bersampur
Merah Karya Intan Andaru. Novel cetakan bulan Maret 2019 di cetak oleh PT Gramedia
Pustaka Utama anggota IKAPI. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik
baca catat meliputi 3 tahap yaitu pembacaan survey, pembacaan terfokus, dan pembacaan
verivikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat analisis feminisme
eksistensialisme dan nilai-nilai pendidikan yang lebih dominan digunakan adalah nilai
pendidikan sosial yaitu cinta dan kasih sayang, pengabdian, kekeluargaan, tolong-menolong,
kepedulian, rasa menerima dan memiliki, kewajiban, disiplin, nilai toleransi, nilai kerja sama,
dan nilai demokrasi. Pembelajaran bahasa Indonesia di SMA ini menggunakan Kurikulum
2013 tingkat relevansinya ini dilihat dari Kompetensi inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
yang digunakan.
Kata kunci: Feminisme, Nilai-nilai Pendidikan, Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
1
2 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun
PENDAHULUAN Dalam kehidupan era sekarang
lembaga sekolah merupakan suatu lembaga
Karya sastra jika didasarkan pada bentuk proses pendidikan. Kehadiran para peserta
maka karya sastra secara umum dibagi ke didik dan guru dalam suatu kelas dapat
dalam tiga kategori yaitu prosa, puisi, dan tercipta baik dengan suatu bahasa. Dengan
drama. Ketiga kategori tersebut mempunyai dipakai peserta didik sebagai pengantar
cirinya masing-masing yang tentunya dalam lingkungan pendidikan dari taman
berbeda antara satu sama lain. Salah satu kanak-kanak hingga ke pendidikan yang
bentuk karya sastra adalah novel. Menurut tinggi. Bahasa Indonesia dipakai terus
Yanti Salda (2015:3) prosa fiksi atau novel menerus dalam kegiatan belajar mengajar.
adalah buah pikiran pengarang yang Dengan bahasa pendidik menjelaskan
sengaja direka untuk menyatakan buah sesuatu dengan bahasa dan peserta didik
pikiran atau ide, diolah penulis yang dapat bercerita.
dihubungkan dengan kejadian atau
peristiwa di sekelilingnya, bisa juga Pada dasarnya novel bukan hanya
merupakan pengalaman orang lain maupun diciptakan oleh pengarang bukan hanya
pengalaman penulis. Novel merupakan untuk dinikmati tetapi sebuah karya sastra
hasil cipta karya imaginasi pengarang juga terdapat nilai-nilai yang dapat
berupa pesan yang berisi tentang peristiwa membentuk kepribadian manusia karena di
dalam kehidupan pada umumnya dalamnya memuat amanat. Banyak nilai
berdasarkan pengalaman, dan pengamatan yang terkandung dalam novel manusia akan
pengarang (Hidayati, 2012). Novel pola bertindak sesuai dengan sesuai dengan nilai
penulisan mengalir secara bebas yang tidak yang diyakininya. Semakin kuat nilai yang
terikat oleh kaidah seperti yang terdapat dipilih semakin kuat pula pengaruh nilai
pada puisi. tersebut terhadap kehidupannya (Darmuki,
2013: 35). Nilai pendidikan yang terdapat
Novel sangat berperan penting bagi dalam sebuah karya sastra berupa Novel
masyarakat karena novel tidak hanya diantaranya yaitu nilai religius, nilai
sekadar menyajikan cerita dan wacana pada pendidikan moral, nilai pendidikan sosial
masyarakat, tetapi novel juga memiliki dan nilai pendidikan budaya. Dalam karya
peranan penting di dalam kehidupan sastra juga terdapat ajaran nilai hidup serta
masyarakat. Novel merupakan gambaran perwatakan yang berbeda-beda dari setiap
kondisi mayarakat yang diciptakan oleh tokoh yang diceritakan. Selain nilai dalam
pengarang menggunakan bahasa tulis yang sebuah novel terkadang juga terdapat
memiliki amanat di dalamnya(Darmuki, feminisme yang membahas tentang
2014: 974). Novel termasuk karya sastra perjuangan seorang perempuan. Dengan
yang beredar di masyarakat dan terdapat memahami nilai-nilai dan feminisme yang
nilai-nilai pendidikan dari penulis untuk terkandung dalam sebuah karya sastra
kehidupan manusia dalam setiap ceritanya. seorang pembaca dapat mengambil
Sebagai pembaca kita harus bisa manfaatnya dari nilai-nilai tersebut.
menangkap nilai apa yang terkandung atau
yang disampaikan dari novel tersebut Nilai-nilai pendidikan dalam novel
kepada pembaca, dan bukan hanya sekadar Perempuan Bersampur Merah Karya Intan
bacaan yang dapat menghibur saja. Andaru ini terdapat nilai-nilai pendidikan
dan analisis feminisme yang berguna bagi
kehidupan manusia dan bertujuan untuk
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............3
mendidik ke arah kedewasaan, bersifat bagi METODE PENELITIAN
kehidupannya yang diperoleh melalui Metode penelitian yang digunakan dalam
pendidikan. Nilai-nilai pendidikan juga penelitian ini adalah metode penelitian
diarahkan pada pembentukan pribadai kualitatif, penelitian kualitatif menurut
manusia sebagai makhluk individu, religius, Bachri (2010:50) adalah suatu penelitian
dan sosial (Darmuki, 2014: 80; Hidayati yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan
dkk., 2020: 180). menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi,
Novel Perempuan Bersampur Merah pemikiran orang secara individual maupun
Karya Intan Andaru adalah salah satu kelompok. Penelitian kualitatif mempunyai
bentuk sastra yang menceritakan tragedi dua tujuan utama yang pertama yaitu
tahun 1998 tidak pernah hilang dari ingatan menggambarkan dan mengungkapkan (to
Sari. Tak hanya kehilangan bapak yang describe and explore), yang kedua adalah
tertuduh sebagai dukun santet, Sari juga menggambarkan dan menjelaskan (to
kehilangan paman sekeluarga yang seketika describe and explain). Berdasarkan tujuan
pergi meninggalkan kampung lantaran yang ingin dicapai itulah maka penelitian
mendapat stigma. Untuk mencari jawaban kualitatif menggunakan instrumen
atas kematian bapaknya, Sari menuliskan pengumpulan data yang sesuai dengan
daftar nama orang yang ikut mengarak tujuannya.
pembantaian bapaknya pada selembar HASIL DAN PEMBAHASAN
kertas. Karena mengaharapkan bantuan, ia
bagikan kertas tersebut kepada dua Pembahasan penelitin ini adalah
sahabatnya, Rama dan Ahmad. Pencarian Pada kutipan Novel Perempuan Bersampur
itu rupanya tidak hanya membawa Sari Merah Karya Intan Andaru, ditemukan
bergabung dalam sanggar tari gandrung analisis feminisme dan nilai-nilai
yang penu rahasia, tetapi juga mengubah pendidikan, yang dihubungkan dengan
persahabatan Sari-Rama-Ahmad menjadi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
kisah cinta yang rumit. Cinta yang akhirnya Temuan yang dimaksud dalam novel ini
menuntun mereka bertiga kembali pada adalah feminisme eksistensialisme dan
tragedi di tahun kelam itu. nilai-nilai pendidikan. Analisis feminisme
eksistensialisme terdiri dari takdir dan
Mengapa peneliti menjadikan novel sejarah perempuan, mitos tentang
Perempuan Bersampur Merah Karya Intan perempuan, dan kehidupan perempuan
Andaru sebagai bahan penelitian tugas masa kini. Sedangkan nilai pendidikan
akhir adalah karena cerita di dalamnya terdiri dari nilai pendidikan religius, nilai
terdapat banyak analisis feminisme dan pendidikan moral, nilai pendidikan sosial,
nilai pendidikan yang baik dan bermanfaat dan nilai pendidikan budaya.
serta mengandung motivasi untuk bergerak
dan dapat juga digunakan guru sebagai 1. Feminisme Eksistensialisme
salah satu media penyampai nilai-nilai yang eksistensialisme berasal dari kata
baik dan motivasi bagi pengajar itu sendiri eksistensi, kata dasarnya exist, yang
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. artinya keluar, sistere artinya berdiri, jadi
Karena guru merupakan fasilitas dalam eksistensi yaitu berdiri dengan keluar dari
diri sendiri. Eksistensialisme
kegiatan belajar mengajar.
mempersoalkan tentang keberadaan
manusia yan dihadirkan lewat kebebasan.
4 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun
Baeauvoir mengembangkan pendidikan moral, nilai pendidikan
konsep feminisme berdasarkan filsafat sosial dan pendidikan budaya.
eksistensialisme. Jean Paul Satre. Bagian
filsafat Satre yang paling dekat dengan a. Nilai pendidikan religius
feminime Beauvior adalah konsep etre- Menurut Atmosuwito dalam
pour-les autres, atau being for others (ada Qomaria (2013:725) religius berasal
untuk orang lain). Berdasarkan konsep ini, dari kata latin religare berarti
ia mengoreksi tiga argument tentang
perbedaan laki-laki dan perempuan yang mengikat, religio berarti ikatan atau
pernah ada sebelumnya: biologi, pengikatan, dalam arti bahwa,
psikologi, dan ekonomi. Selanjutnya manusia harus mengikatkan diri pada
menawarkan argumentsi ontlogism yang tuhan dengan kata lain religius
berdasarkan being (dan). Ia melihat
eksistensi perempuan yang menjadi jati adalah keterikatan manusia terhadap
diri yang didefiniskan laki-laki. Di sini Tuhan sebagai sumber ketentraman
dalam pandangan laki-laki eksistensi dan kebahagiaan.
orang lain dianggap sebagai ancaman. b. Nilai pendidikan moral
Untuk menjaga agar laki-laki tetap dapat
mengontrol maka perlu diciptakan mitos Pendidikan moral adalah pendidikan
laki-laki terhadap perempuan. untuk menjadikan anak bermoral dan
Hal yang terpenting adalah bahwa manusiawi (Ananda, 2017:21).
perempuan harus dapat menolak dijadikan c. Nilai pendidikan sosial
objek. Perempuan juga bisa
mengobjekkan laki-laki. Dalam proses Karya sastra berkaitan erat
menuju transedensi menurut Beauvoir dengan nilai sosial, karena karya
terdapat empat strategi yang dapat sastra dapat pula bersumber dari
dilakukan yaitu menciptakan kenyataan-kenyataan yang terjadi di
kebebasannya sendiri masa depan tetap
terbuka lebar yaitu perempuan dapat dalam masyarakat nilai sosial
bekerja, Perempuan dapat menjadi mencakup kebutuhan hidup bersama,
seorang yang intelektual, Perempuan seperti kasih sayang, kepercayaan,
dapat bekerja untuk mencapai
pengakuan, dan penghargaan
transformasi sosialis masyarakat,
Perempuan dapat menolak keliyannya (Sutresna dkk, 2014:6).
dengan mengidentifikasi diri melalui
pandangan kelompok dominan dalam d.Nilai pendidikan budaya
masyarakat.
Menurut Heriyani (2018: 7) Simon Nilai budaya merupakan bukanlah
De Beauvoir membagi membagi sesuatu yang tunggal, karena ia saling
feminisme eksistensalisme dalam tiga berinteraksi dalam membangun
bagian yaitu takdir dan sejarah fungsinya di masyarakat. Dalam
perempuan, mitos tentang perempuan, dan inilah dikatakan sebagai sistem.
kehidupan masa kini. Menurut Soekanto dalam Milyartini
(2012:5) Sistem budaya mencakup
2. Nilai-nilai pendidikan konsepsi konsepsi abstrak tentang
Nilai pendidikan yang terkandung apa yang dianggap buruk (sehingga
dalam novel Perempuan Bersampur harus dihindari) dan apa yang
dianggap baik (sehingga harus selalu
Merah Karya Intan Andaru adalah
dianuti).
nilai pendidikan religius, nilai
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............5
Tabel 1.1 Analisis Feminisme Eksistensialisme dalam Novel Perempuan Bersampur
Merah (PBM) Karya Intan Andaru
No. Keberadaan Perempuan Sumber
1. Ia bilang padaku untuk belajar menari, aku harus bergabung PBM, 2019: 105
dengan sanggar tarinya dan ikut les dengan membayar dua
puluh ribu rupiah perbulan. Aku mengerut seketika. Dari mana
kudapatkan uang segitu banyak. Raut wajah Mak Rebyak yang
cerdas itu membuatku ingin cepat pulang. Dan kupastikan satu-
satunya kondisi yang akan membawaku datang ke sini lagi
adalah ketika aku sudah mengantongi cukup uang untuk
membayar uang les tari.
2. Saat anak-anak seumuranku banyak bermain, aku menghabiskan PBM, 2019: 111
keseharianku untuk mencari cara mendapatkan uang. Tak dapat
uang dari hasil karangan mimpi-mimpiku, aku membantu
mengangkat sayur-mayur milik pedagang di pasar.
3. Siang itu kami duduk di depan pagar rumah mak Rebyak. PBM, 2019: 118
Sambil menata napasnya yang tersenggal-senggal, ia bercerita
padaku bahwa ia telat menstruasi mampu membuatnya sekacau
itu. Setelah ia bilang bahwa sesudah membeli alat untuk
mengecek kencing sendiri dengan hasil yang menunjukan
bahwa ia hamil, baru aku mengerti.
4. Bau minyak telon dan bedak menyeruak di kamarku. Ada PBM, 2019: 138
makhluk kecil yang sering melengkingkan tangis. Ada Mbak
Nena yang bersandar pada bantal tinggi sambil menimang bayi
kecil iu. Ada Ibu yang sibuk menyiapkan ramuan jamu setelah
lahiran untuk Mbak Nena. Ada aku yang sering duduk di
samping bayi mungil itu sambil memainkan jemarinya yang
mirip bunga kantil. Mbak nena sudah melahirkan bayinya
dengan lancar di rumah praktik bidan desa.
Tabel 1.2 Analisis Nilai-nilai pendidikan dalam Novel Perempuan Bersampur Merah
(PBM) Karya Intan Andaru
No Analisis Nilai-nilai Deskripsi Sumber
Pendidikan
1. Nilai Pendidikan “Besok waktu bulan puasa jangan ada PBM, 2019: 97
Religius yang bolong ya, Sar. Siapa tahu, tahun
depan kamu mens.
2. Nilai Pendidikan Moral Sebisa mungkin aku membantu Ibu PMB, 2019: 97
melakukan pekerjaannya yang seketika
menjadi lebih banyak dua kai lipat setelah
Bapak meninggal.
3. Nilai Pendidikan Sosial Setelah mendapatkan penjelasanku PBM, 2019: 121
mengenai mbak Nena, Ibu tak keberatan
dengan keputusanku membawa Mbak Nena
ke rumah.
4. Nilai Pendidikan Pada angin-anginnya, terlihat ukir-ukiran PBM, 2019: 103
Budaya khas Jawa yang menjulur. Di depan
rumah, ada sebuah pendopo-bangunan
luas tanpa dinding dan tanpa sekat.
6 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun
Tabel 1.3 Pembelajaran di SMA
No Pembelajaran Indikator Sumber
bahasa Indonesia
di SMA
1 2 3 4
1 Feminisme Kompetensi Dasar. 3.11. Menganalisis Silabus ke 3.1
pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Mengidentifikasi dan
mengomentari bagian-
bagian yang membangun
cerita fiksi yang dibaca.
2. Nilai-nilai Kompetensi Dasar. 3.11. Menganalisis Silabus ke 3.1
pendidikan pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Mengidentifikasi dan
mengomentari bagian-
bagian yang membangun
cerita fiksi yang dibaca.
SIMPULAN Andaru ditemukan nilai religi
Berdasarkan hasil penelitian yang yaitu berdoa dan puasa.
telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat b) Dalam novel Perempuan
diambil kesimpulan dalam novel Bersampur Merah Karya intan
Perempuan Bersampur Merah Karya intan Andaru ditemukan nilai
Andaru antara lain: pendidikan moral yaitu kerja
1. Dalam novel Perempuan Bersampur membantu Ibu.
Merah Karya intan Andaru terdapat c) Dalam novel Perempuan
analisis feminisme eksistensialisme Bersampur Merah Karya intan
yaitu keberadaan manusia, dalam arti Andaru ditemukan nilai
keberadaan perempuan di dalam pendidikan sosial yaitu cinta
kehidupannya yang tercermin melalui dan kasih sayang, pengabdian,
karya sastra dari pandangan kekeluargaan, tolong-
pengarang. Tema eksistensial dengan menolong, kepedulian, rasa
gender bahwa adanya anggapan laki- menerima dan memiliki,
laki sebagai the first sex dan kewajiban, disiplin, nilai
perempuan sebagai the second sex. toleransi, nilai kerja sama, dan
Posisi laki-laki dan perempuan secara nilai demokrasi.
eksistensi selama ini tidak adil, d) Dalam novel Perempuan
karena perempuan disubordinat di Bersampur Merah Karya intan
bawah laki-laki. Dengan adanya Andaru ditemukan nilai
eksistensi perempuan dalam karya pendidikan budaya yaitu tradisi
sastra, yakni pengarang perempuan luhur, nilai-nilai kearifan lokal,
menggambarkan sosok perempuan bangunan, dan bahasa.
yang tidak hanya dianggap sebagai 3. Hubungan analisis feminisme dan
objek, tetapi sebagai subjek. nilai-nilai pendidikan dengan
2. Nilai-nilai pendidikan yang pembelajaran bahasa Indonesia di
terkandung dalam novel SMA adalah terkait adanya standar
Perempuan Bersampur Merah kompetensi (SK) dan kompetensi
Karya intan Andaru antara lain: dasar (KD) yang membahas tentang
a) Dalam novel Perempuan menganalisis pesan dari satu fiksi
Bersampur Merah Karya intan yang dibaca. Kegiatan analisis
tersebut sesuai dengan
Nama akhir, Judul 4 kata dari depan..............7
pembelajaran bahasa Indonesia di Jurnal Bahasa dan Sastra. 1(1), 1-
SMA, terutama kelas XI karena 12.
sesuai dengan standar kompetensi
dan kompetensi dasar, sehingga Hidayati, N. A., Waluyo, H. J., Winarni, R.,
novel Perempuan Bersampur & Suyitno. (2020). Exploring the
Merah Karya intan Andaru dapat Implementation of Local Wisdom-
dipertimbangkan dan dimanfaatkan Based Character Education among
untuk bahan pembelajaran siswa Indonesian Higher Education
dalam pembahasan yang berkaitan Students. International Journal of
dengan analisis novel. Instruction, 13(2), 179-198.
https://doi.org/10.29333/iji.2020.13
DAFTAR RUJUKAN 213a
Ananda, Rizki. (2017). Implementasi
Nilai-Nilai Moral dan Agama Pada Hidayati, Nur Alfin. 2012. “Analisis
Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Psikologi Sastra dan Nilai-nilai
Anak Usia Dini. 1(1), 20-31. Pendidikan dalam Novel Hafalan
Shalat Delisa Karya Tere Liye”.
Bachri, Bahtiar .S. (2010). Meyakinkan Tesis Tidak diterbitkan. Surakarta:
Validitas Data Melalui Triangulasi Program Pascasarjana Universitas
Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Sebelas Maret.
Teknologi pendidikan. 10(1), 46-62.
Milyartini dan Alwasilah. (2012). Saung
Darmuki, Agus. 2013. Pembelajaran Angklung Udjo Sebuah Model
Transformasi Nilai Budaya
Menulis Puisi dalam
Melalui Pembinaan Seni Untuk
Pembentukan karakter Membangun Ketahanan Budaya.
Berdasarkan Kurikulum 2013. Jurnal Integritas. 1(1), 36-54
Seminar Nasional Inovasi PBSI
dalam Kurikulum 2013. Vol. 1, Qomaria, Nurul. (2013). Telah Nilai
34-40. Religius dalam Kumpulan Puisi
Surat Cinta Dari Aceh Karya
Darmuki, Agus. 2014. Pengintegrasian Syeh Khalil. Jurnal Artikulasi.
10(2), 724-741
Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa dalam Pengajaran Sutresna, dkk. (2014). Analisis Nilai-Nilai
Matakuliah Bahasa Indonesia di Pendidikan Pada Novel Sang
Perguruan Tinggi IKIP PGRI pemimi Karya Andrea Hirata.
Bojonegoro. Seminar Nasional Jurnal Pendidikan Bahasa dan
AJPBSI. Vol. 3(1), 79-82. Sastra Indonesia. 2(1). 1-10
Yanti, Citra Salda. (2015). Religiositas
Darmuki, Agus. 2014. Analisis Gaya Islami Dalam Novel Ratu Yang
Bahasa, Psikologi Dan Nilai-Nilai Bersujud Karya Amrizal
Pendidikan Dalam Novel Surat Mochamad Mahdavi. Jurnal
Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Humaika. 15(3), 1-1
Davonar. Jurnal Penelitian
Pendidikan. Vol 6 (2), 973-983.
Heriyani. (2018). Eksistensi Perempuan
Bali Dalam Tempurug Karya oka
Rusmini: Kajian Feminisme
Eksistensalis Simone De Beauvoir.
8 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA, Vol …., No….. Bulan, Tahun