0% found this document useful (0 votes)
117 views98 pages

CR Referee Kyorugi 2018

The document outlines the rules and regulations for taekwondo competitions in Indonesia. It discusses the purpose of standardized competition rules, the application of the rules at various levels of competition, requirements for the competition area such as size and markings, and positions of contestants and referees. The rules are intended to ensure consistency across all taekwondo matches in Indonesia and worldwide.

Uploaded by

Riski Noor Adha
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
117 views98 pages

CR Referee Kyorugi 2018

The document outlines the rules and regulations for taekwondo competitions in Indonesia. It discusses the purpose of standardized competition rules, the application of the rules at various levels of competition, requirements for the competition area such as size and markings, and positions of contestants and referees. The rules are intended to ensure consistency across all taekwondo matches in Indonesia and worldwide.

Uploaded by

Riski Noor Adha
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 98

KOMISI PERWASITAN

PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

In Force As of 01 June 2018

U G I
YO R
K Competition Rules

2018
Taekwondo Indonesia
In Force As of 01 June 2018

KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

PENGURUS BESAR TAEKWONDO INDONESIA


KOMISI PERWASITAN PBTI

Ditetapkan Tanggal : September 2018


Dibuat Oleh : Pengurus Besar Taekwondo Indonesia
Nomor Dokumen : 01 / PBTI / IX / 2018
Revisi : ........ / PBTI / IX / 2018
Disetujui Oleh : Ketua Umum PBTI

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


In Force As of 01 June 2018

KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

WORLD
TAEKWONDO

(KYORUKI)

COMPETITION RULES
& INTERPRETATION

In Force As Of
June 1, 2018

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


In Force As of 01 June 2018

KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Article # Art. Description Page #


Article 1 Purpose
Article 2 Application
Article 3 Competition Area
Article 4 Contestant
Article 5 Weight Category
Article 6 Classification and Methods of Competition
Article 7 Durations of Contest
Article 8 Drawing of Lots
Article 9 Weigh- in
Article 10 Procedure of the Contest
Article 11 Permitted Techniques and Area
Article 12 Valid Points
Article 13 Scoring and Publications
Article 14 Prohibited Acts and Penalties
Article 15 Golden Points and Decision of Superiority
Article 16 Decisions
Article 17 Knock Down
Article 18 Procedure in the Event of Knock Down
Article 19 Procedure of Suspending the Match
Article 20 Technicals Officials
Article 21 Instant Video Replay
Article 22 Deaf - Taekwondo
Article 23 Sanctions
Article 24 Other Matters Not Specified in the Rules

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


In Force As of 01 June 2018

KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

W.T World Taekwondo


C.U Continental Union ( Red. ATU )
M.N.A Member National Association (Red. PBTI )
C.R Competition Rule
T.O Technical Official
I.R International Referee
T.D Technical Delegate
C.S.B Competition Supervisory Board
R.J Review Jury
T.A Technical Assistance
F.O.P Field of Play
PSS Protector Scoring System
EBP Electronic Body Protector
EHP Electronic Head Protector
I.V.R Instant Video Replay ( For Coach ) ; Review (For Referee)
O.V.R On Venue Result
RTDS Real Time Display System
RTRCS Real Time Referee Calling System

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

1 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Tujuan
Tujuan dari “Competition Rules “ adalah adanya standarisasi di semua
pertandingan Taekwondo di seluruh dunia, baik di tingkat WT atau CU atau
MNA.

(Interpretasi).

Tujuan dari artikel 1 adalah memastikan standarisasi dari segala pertandingan


Taekwondo di seluruh dunia.

Pertandingan yang tidak mengikuti prinsip - prinsip dasar dari peraturan ini,
tidak diakui sebagai suatu pertandingan Taekwondo.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

2 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Penerapan
1. Peraturan pertandingan ini harus diterapkan pada semua
pertandingan yang diselenggarakan oleh WT, CU dan MNA. Bila ada MNA
yang ingin melakukan penyesuaian terhadap sebagian peraturan
pertandingan ini, maka harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan
dari WT (Red. 1 bulan sebelumnya).

Dalam hal “Continental Unions” dan / atau MNA melanggar WT


“Competition Rules”, tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan WT,
maka WT mempunyai wewenang untuk membatalkan pertandingan
internasional tersebut. WT juga dapat mengambil tindakan kepada
“Continental Unions” atau MNA yang melanggar.

2. Semua pertandingan yang diselenggarakan atau disetujui oleh WT harus


mengacu kepada aturan WT tentang penyelesaian sengketa, sanksi dan
semua hal yang terkait dengan peraturan tersebut.

3. Semua pertandingan yang diselenggarakan atau disetujui oleh WT harus


mematuhi aturan medis WT dan aturan Anti Dopping WT.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

2 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Penerapan
(Penjelasan).

MNA yang ingin merubah sebagian peraturan pertandingan harus


menyerahkan kepada WT bagian peraturan yang ingin dirubah dan alasannya.

Persetujuan perubahan ini harus diperoleh dari WT 1 (Satu) bulan sebelum


jadwal pertandingan.

WT dapat memodifikasi “Competition Rules” dalam suatu pertandingan yang


diselenggarakan oleh WT, atas keputusan Technical Delegate yang telah
disetujui President WT.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
1. Contest Area harus memiliki permukaan rata tanpa hal-hal yang dapat
menghambat dan beralaskan matras yang elastis dan tidak licin. Contest
Area dapat diletakkan diatas panggung (Platform) setinggi 2 meter dari
lantai, jika diperlukan.

Demi keselamatan kontestan, tepi luarnya dibuat menurun dengan


kemiringan tidak lebih dari 30 derajat.

Salah satu bentuk berikut ini dapat digunakan untuk Contest Area.

1.1. Bentuk Segi Empat Sama Sisi (Bujur Sangkar).

Competition Area terdiri dari Contest Area dan Safety Area.


Competition Area bentuk persegi berukuran 8mx8m. Daerah
sekitar Contest Area denganukuran yang sama di semua sisi
menjadi Safety Area.

Ukuran Competition Area ( yang meliputi Contest Area dan Safety


Area ) harus tidak lebih kecil dari 10x10 meter dan tidak lebih
besar dari 12x12 meter.

Jika Competition Area di atas Platform, Safety Area dapat diperluas


sesuai kebutuhan untuk menjamin keselamatan Kontestan.
Contest Area dan Safety Area harus memiliki warna yang berbeda,
sebagaimana ditentukan dalam Pedoman Teknis kejuaraan yang
bersangkutan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
1.2. Bentuk Segi Delapan (Oktagonal).

Competition Area terdiri dari Contest Area dan Safety Area.

Contest Area berdiameter 8 meter. Competition Area harus


berbentuk persegi dan harus berukuran tidak lebih kecil dari
10x10 meter dan tidak lebih besar dari 12x12 meter.

Ditengah-tengah Competition Area terdapat Contest Area


berbentuk oktagonal. Contest Area memiliki diameter sekitar 8
meter dan setiap sisi oktagonal tersebut memiliki panjang sekitar
3,3 meter.

Safety Area berada antara garis luar Competition Area dan garis
batas Contest Area.

Contest Area dan Safety Area harus memiliki warna yang berbeda,
sebagaimana ditentukan dalam Pedoman Teknis kejuaraan yang
bersangkutan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
2. Posisi (Marka).

2.1. Garis luar Contest Area disebut Boundary Line dan garis luar
Competition Area disebut Outer Line .

2.2. a. Outer Line bagian depan yang berdekatan dengan meja


Recorder disebut Outer Line 1, searah jarum jam dari Outer Line
1, garis lain secara berurutan disebut Outer Line 2, 3 dan 4.

b. Garis Batas yang berdekatan dengan Outer Line 1 disebut


Boundary Line 1, searah jarum jam dari Boundary Line 1, garis
lain secara berurutan disebut Boundary Line 2, 3 dan 4.

c. Untuk Contest Area dengan bentuk Oktagonal, Boundary Line


yang berdekatan dengan Outer Line 1 disebut Boundary Line 1.
Searah jarum jam dari Boundary Line 1, garis lain secara
berurutan disebut Boundary.

2.3. Posisi Referee dan Kontestan pada awal dan akhir Pertandingan :

Posisi kedua Kontestan berada pada dua titik yang berlawanan,


berjarak 1 meter dari titik tengah Contest Area pada posisi sejajar
dengan Outer OuterLine 1. Posisi Referee berada pada jarak
1,5 meter dari titik tengah Contest Area ke arah Outer Line 3.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
2.4. Judge (Wasit Sudut).

Posisi Judge dapat dirubah sesuai kebutuhan untuk dapat


memfasilitasi media penyiaran dan/atau pemberitaan olahraga.

2.5. Recorder dan Instant Video Replay.

Terletak 2 meter di belakang Outer Line 1 menghadap ke Contest


Area. Posisi Recorder dapat dirubah untuk mengakomodir tempat
dan persyaratan dari media penyiaran dan/atau pemberitaan
olahraga.

2.6. Coach.

Terletak minimal 2 m atau lebih dari titik tengah Outer Line


menurut posisi kontestannya masing-masing. Posisi Coach
dapat dirubah untuk mengakomodir tempat dan persyaratan
dari media penyiaran dan/atau pemberitaan olahraga.

2.7. Inspection Desk.

Posisinya harus dekat pintu masuk Competition Area untuk


pemeriksaan perlengkapan pelindung Kontestan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
(Penjelasan).

Derajat elastisitas dan kelicinan matras harus memenuhi ketentuan (standar)


WT.

Warna matras harus dihindari yang menyilaukan atau menyebabkan


kelelahan mata bagi Kontestan, penonton, dan lainnya. Dan posisi Referee serta
kontestan ditandai dengan warna yang berbeda dengan warna matras.

Petugas Inspection Desk memeriksa apakah perlengkapan kontestan sesuai


dengan standar WT (By PSS Merk). Jika tidak sesuai, maka kontestan
diminta untuk menggantinya.

Glossary :

TD : Technical Delegate

CSB : Competition Supervisory Board

OVR : On Venue Result

CR : Center Referee

J1 - J2 - J3 : Corner Judge 1, 2 and 3

RJ : Review Jury

TA : Technical Assistance

C1 - C2 - C3 : Camera 1, 2 and 3

M1 - M2 - M3 : Scoreboard Monitor 1, 2, 3 and 4

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi

DOCTOR TABLE

C2
M2 M3
J2
0 0 0 0
2m

12m

BLUE TEAM
DOCTOR 1.73m 2m 8m
RED COACH
CR
2m
3.3m

BLUE COACH
1m 1m
BLUE RED
CONTESTANT CONTESTANT RED TEAM
DOCTOR

12m
3.

BOUNDARY
3m

LINE

2m SAFETY BOUNDARY

1m
PLATFORM

1.73m 2m

0 0 0 0

M1 C1 J1 J3 C3 M4

PSS TA RJ
OPERATOR

OPERATION TABLE

OVR ANNOUNCER COMPETITION MANAGER TD AND CSB

octagonal mat on platform


Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi

DOCTOR TABLE
BLUE TEAM BLUE RED TEAM RED
DOCTOR COACH DOCTOR COACH
J2

M2 0 0 0 0 M3

12m

2m 8m

0.5m
2m
3.3m

BLUE RED
CONTESTANT CONTESTANT

12m
3.

BOUNDARY
3m

LINE

SAFETY BOUNDARY

M1

0 0

J1 J3

PSS TA RJ
OPERATOR

OPERATION TABLE

OVR ANNOUNCER COMPETITION MANAGER TD AND CSB

octagonal mat on FLOOR


Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi

DOCTOR TABLE

C2
M2 M3
J2
0 0 0 0
2m

12m

BLUE TEAM
DOCTOR 1.7m 2m 8m
RED COACH
CR
2m 1m
BLUE COACH
BLUE RED
CONTESTANT CONTESTANT RED TEAM
DOCTOR

BOUNDARY 12m
LINE

SAFETY BOUNDARY
2m

1m PLATFORM

2m
1.73m
0 0 0 0

M1 C1 J1 J3 C3 M4

PSS TA RJ
OPERATOR

OPERATION TABLE

OVR ANNOUNCER COMPETITION MANAGER TD AND CSB

SQUARE MAT ON PLATFORM


Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
11.2 m

0.8 m

0.8 m
1.6 m

3.3 m

8m 1.6 m

11.2 m
8m
1.6 m

3.3 m

1.6 m

108 Pcs
76 Pcs
Puzzle 0.8 meter
12 Pcs Total 196 Pcs. OCTAGONAL MAT
Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
12 m

2m

3.3 m

2m 8m 2m

12 m
8m

3.3 m

2m

0.5 meter

octagonal mat rolls


Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

3 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Area Kompetisi
12 m

4m

2.8 m

2m 8m 2m

12 m
8m 4m

2.8 m

84 Pcs
52 Pcs
Puzzle 1.0 meter
8 Pcs Total 144 Pcs. OCTAGONAL MAT
Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
1. Persyaratan kontestan :

1.1 Warga Negara dari negara peserta.

1.2 Direkomendasikan oleh National Taekwondo Association


Negara peserta.

1.3 Pemegang sertifikat Dan/Poom yang dikeluarkan Kukkiwon/ WT.

1.4 Pemegang WT Global Athlete License (GAL).

1.5 Usia dihitung berdasarkan tahun penyelenggaraan kejuaraan.


Usia untuk Olimpiade remaja / pelajar mungkin berbeda
tergantung pada keputusan IOC.

(Penjelasan).

Batasan usia dihitung berdasarkan tahun, bukan berdasarkan tanggal


kejuaraan diselenggarakan.

Contoh:

Jika kejuaraan junior diselenggarakan tanggal 11 Juni 2013, maka atlet yang
lahir dari tanggal 1 Januari 1996 hingga tanggal 31 Desember 1998 dapat
berpartisipasi.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
2. Seragam dan Perlengkapan Pelindung Kontestan.

2.1 Pa d a p e r t a n d i n g a n ya n g t e r d a f t a r d a l a m k a l e n d a r
E v e nt W T, seragam kontestan dan semua peralatan
pertandingan sejenisnya, tidak terbatas pada matras, PSS, IVR
dan peralatan pelindung, harus peralatan yang disetujui oleh WT
(WT Approved).

2.1.1 Spesifikasi dobok atau seragam pertandingan, alat


pelindung dan peralatan lain ditetapkan secara
terpisah.

2.2 Sebelum memasuki Contest Area, Kontestan harus memakai


"WT Approve" Trunk / Body Protector ( Pelindung Badan ), Head
Protector ( Pelindung Kepala ), Groin Guard ( Pelindung
Kemaluan ), Fore-arm Guards ( Pelindung Lengan ), Shin Guards
( Pelindung Tulang Kering ), Hand Protector ( Pelindung Tangan ),
E - Shock ( Kaos Kaki Elektronik ) yang dilengkapi sensor ( b i l a
m e n g g u n a k a n P S S ) d a n M o u t h Guard
( Pelindung Mulut ).

S e b e l u m m a s u k C o m p e t i t i o n A r e a , H e a d P r o t e c to r
d i k e p i t di tangan kiri, lalu dikenakan di kepala sesuai
perintah Referee, sebelum aba-aba “Shi-jak”.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
2.3 Pelindung kemaluan, lengan dan tulang kering harus dipakai di dalam
dobok. Kontestan harus membawa seluruh perlengkapan pelindung
masing- masing untuk keperluan sendiri. Pemakaian benda apapun
diatas kepala selain dari pelindung kepala tidak diperbolehkan, kecuali
Jilbab yang harus dikenakan di dalam Head Protector dan tidak berpotensi
membahayakan atau mengganggu lawan.

2.4 Peserta harus membawa sendiri peralatan pelindung (WT Approved) dan
perlengkapan yang bersifat “Personal” seperti Glove, Mouth-Guard.
Pelindung Kepala bagi Cadet harus ada tambahan Pelindung Wajah
tembus pandang.
Jilbab/Hijab, harus dipakai didalam Pelindung Kepala dan tidak boleh
membahayakan dirinya sendiri atau lawannya.

2.5 Tanggung jawab Panitia Pelaksana untuk peralatan pertandingan

2.5.1 Panitia pelaksana Kejuaraan (WT Promoted), bertanggung jawab


dalam menyediakan peralatan dan perlengkapan (WT Approved)
dengan biaya sendiri juga termasuk membiayai personel dalam
instalasi dan pengoperasian peralatan yang dibutuhkan dalam
kejuaraan tersebut.

a. Pelindung Badan (EBP/Trunk PSS) ; Pelindung Kepala


(EHP/Head PSS) ; untuk Cadet digunakan Pelindung Kepala
khusus dengan Penutup Wajah Transparan.

b. Matras.

c. Elektronik Kaos Khaki ; Hand Gloves ; Pelindung Lengan ;


Pelindung Tulang Kering ; Pelindung Kemaluan ; Dobok.

d. Sistem IVR beserta peralatan pendukungnya ; Kamera ; (3-4


buah termasuk diatas) ; ada juga kamera khusus keperluan
Broadcast pada pertandingan “Semi Final” dan “Final” ;

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
Layar untuk tayangan IVR (Red. Bagi Review Jury) yang
terkoneksi dengan Screen (Red. Yang dapat dilihat oleh
Penonton) ; Semua Kejuaraan dengan Grade G-12 keatas,
Kamera dan Sistem IVR menggunakan “4D” (Red. 4 Dimensi).

e. Giant / Big Screen, dalam arena untuk menayangkan ;


Progress dari Bagan Pertandingan ; Profil Atlet ; dan lain - lain.

f. Scoring Board, yang dapat dilihat dengan jelas (Red. Referee,


Judges, Coach dan CSB. 2 - 4 buah per arena).

g. Real Time Display System (RTDS) di arena pemanggilan dan


pemanasan atlet.

h. Real Time Referee Calling System ( RTRCS) di area tunggu


wasit, termasuk layar TV yang menayangkan pertandingan
(Live).

I. Peralatan dan perlengkapan pertandingan yang belum


disebut dalam artikel 2.5.1 ini dapat dilihat pada “WT
Competition Operasional Manual”.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
2.5.2. Panitia kejuaraan yang diselenggarakan atau disetujui oleh WT
bertanggung jawab untuk menyiapkan peralatan dan bahan -
bahan berikut ini di tempat latihan (Pemanasan) dengan biaya
sendiri:

a. E B P & E H P ( Tr u n k & H e a d P r o t e c t o r ) b e s e r t a
kelengkapannya.
b. Matras.
c. Es batu dan tempatnya (Cooler).

- Sepeda Statis (Stationary Bicycle).


- Mesin Lari / Treadmill (Running Machine).
- Perlengkapan untuk keadaan darurat (tidak hanya P3K) -
untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada medical code.
- Air dalam kemasan botol.
- Kulkas / Lemari Pendingin.

2.5.3 Merupakan tanggung jawab panitia untuk mendapatkan


persetujuan WT atas jumlah peralatan yang harus disiapkan.
3. Anti Doping Test.

3.1. Peraturan anti doping WT, harus diterapkan pada seluruh


kejuaraan resmi WT. Sedangkan untuk kejuaraan "Olympic Games
atau Multi Sports Games", yang berlaku adalah peraturan "WADA
Anti-doping Code".

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
3.2. WT dapat melaksanakan pemeriksaan/tes medis bila dianggap
perlu untuk memastikan apakah seorang kontestan telah
melanggar peraturan ini.

Kontestan pemenang yang menolak permintaan tes ini atau yang


terbukti melanggar, akan dicopot dari posisinya dan digantikan
oleh Kontestan dalam posisi berikutnya.

3.3. Panitia bertanggung jawab atas pelaksanaan tes medis ini.

3.4. Detail peraturan "WT Anti-doping" dijadikan suatu produk hukum.

(Penjelasan 1).

Kewarganegaraan Peserta .

Dalam kasus peserta mengubah kewarganegaraannya, dia diperbolehkan


mewakili negara yang lain hanya jika 36 bulan telah berlalu setelah peserta
mewakili sebuah negara di Kejuaraan berikut:

a. Olimpiade.
b. Turnamen Kualifikasi untuk Olimpiade.
c. Pertandingan multi-event continental, siklus 4 Tahunan.
d. Kejuaraan Continental, siklus 2 Tahunan.
e. Kejuaraan Dunia yang dipromosikan oleh WT.

Periode ini dapat dikurangi atau bahkan dibatalkan dengan persetujuan dari
NOC dan WT. WT dapat mengambil tindakan disiplin sewaktu - waktu
terhadap atlet MNA yang melanggar pasal ini termasuk bukan prestasi.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
(Penjelasan 2).

Direkomendasikan oleh National Taekwondo Association.

Setiap Federasi Nasional bertanggung jawab untuk mengontrol ketidak


hamilan dan jenis kelamin peserta, serta harus memastikan bahwa semua
anggota tim telah mendapat pemeriksaan medis yang menunjukkan bahwa
mereka berada dalam keadaan sehat dan layak untuk berpartisipasi dalam
kejuaraan tersebut. Masing-masing Federasi Nasional juga bertanggungjawab
penuh atas jaminan asuransi kecelakaan dan kesehatan serta kewajiban lain
untuk atlet dan officialnya selama kejuaraan berlangsung.

(Penjelasan 3).

Mouth Guard /Pelindung Mulut.

Warna Mouth Guard ditentukan putih atau transparan.

Atlet yg menggunakan kawat gigi dan perlu menggunakan pelindung gigi


khusus yang direkomendasikan oleh dokter gigi, harus menyertakan surat
keterangan dari dokter gigi yang menyatakan atlet tersebut aman
menggunakan pelindung gigi yg direkomendasikan.

(Penjelasan 4).

Head Gear / Pelindung Kepala.

Warna pelindung kepala selain biru atau merah tidak diperkenankan untuk
bertanding.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

4 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Kontestan
(Penjelasan 5).

Sistem Instant Video Replay (IVR) .

Panitia kejuaraan bertanggung jawab untuk memastikan tersedianya cuplikan


kejadian untuk peninjauan Instant Video Replay dari partai yang diminta oleh
WT.

(Penjelasan 6).

Taping .

Taping pada kaki dan tangan akan benar-benar diperiksa selama proses
pemeriksaan atlet. Bagian pemeriksaan dapat meminta persetujuan dokter
untuk penambahan Taping.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

5 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pembagian Kelas
Kelas dibagi dalam dua Divisi, Putra dan Putri, dan dikelompoKkan sebagai
berikut :

1. Pembagian kelas Senior.

KELAS PUTRA NO KELAS PUTRI


UNDER 54 KG MAX. 54,0 KG 1 UNDER 46 KG MAX. 46,0 KG
UNDER 58 KG 54,1 - 58,0 KG 2 UNDER 49 KG 46,1 - 49,0 KG
UNDER 63 KG 58,1 - 63,0 KG 3 UNDER 53 KG 49,1 - 53,0 KG
UNDER 68 KG 63,1 - 68,0 KG 4 UNDER 57 KG 53,1 - 57,0 KG
UNDER 74 KG 68,1 - 74,0 KG 5 UNDER 62 KG 57,1 - 62,0 KG
UNDER 80 KG 74,1 - 80,0 KG 6 UNDER 67 KG 62,1 - 67,0 KG
UNDER 87 KG 80,1 - 87,0 KG 7 UNDER 73 KG 67,1 - 73,0 KG
OVER 87 KG MIN. 87,1 KG 8 OVER 73 KG MIN. 73,1 KG

2. Pembagian Kelas Olympic Games.

KEL A S PUTRA NO KEL A S PUTRI


UNDER 58 KG 54,1 - 58,0 KG 1 UNDER 49 KG 46,1 - 49,0 KG
UNDER 68 KG 63,1 - 68,0 KG 2 UNDER 57 KG 53,1 - 57,0 KG
UNDER 80 KG 74,1 - 80,0 KG 3 UNDER 67 KG 62,1 - 67,0 KG
OVER 80 KG MIN. 80.1 KG 4 OVER 67 KG MIN. 67,0 KG

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

5 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pembagian Kelas
3. Pembagian kelas Junior.

KELAS PUTRA NO KELAS PUTRI


UNDER 45 KG MAX. 45,0 KG 1 UNDER 42 KG MAX. 42,0 KG
UNDER 48 KG 45,1 - 48,0 KG 2 UNDER 44 KG 42,1 - 44,0 KG
UNDER 51 KG 48,1 - 51,0 KG 3 UNDER 46 KG 44,1 - 46,0 KG
UNDER 55 KG 51,1 - 55,0 KG 4 UNDER 49 KG 46,1 - 49,0 KG
UNDER 59 KG 55,1 - 59,0 KG 5 UNDER 52 KG 49,1 - 52,0 KG
UNDER 63 KG 59,1 - 63,0 KG 6 UNDER 55 KG 52,1 - 55,0 KG
UNDER 68 KG 63,1 - 68,0 KG 7 UNDER 59 KG 55,1 - 59.0 KG
UNDER 73 KG 68,1 - 73,0 KG 8 UNDER 63 KG 59,1 - 63,0 KG
UNDER 78 KG 73,1 - 78,0 KG 9 UNDER 68 KG 63,1 - 68,0 KG
OVER 78 KG MIN. 78,1 KG 10 OVER 68 KG MIN. 68,1 KG

4. Pembagian Kelas Youth Olympic Games.

KELAS PUTRA NO KELAS PUTRI


UNDER 48 KG MAX. 48,0 KG 1 UNDER 44 KG MAX. 44,0 KG
UNDER 55 KG 48,1 - 55,0 KG 2 UNDER 49 KG 44,1 - 49,0 KG
UNDER 63 KG 55,1 - 63,0 KG 3 UNDER 55 KG 49,1 - 55,0 KG
UNDER 73 KG 63,1 - 73,0 KG 4 UNDER 63 KG 55,1 - 63,0 KG
OVER 73 KG MIN. 73,0 KG 5 OVER 63 KG MIN. 63,0 KG

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

5 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pembagian Kelas
5. Pembagian kelas Kadet.

KELAS PUTRA NO KELAS PUTRI


UNDER 33 KG MAX. 33,0 KG 1 UNDER 29 KG MAX. 29,0 KG
UNDER 37 KG 37,1 - 41,0 KG 2 UNDER 33 KG 29,1 - 33,0 KG
UNDER 41 KG 41,1 - 41,0 KG 3 UNDER 37 KG 33,1 - 37,0 KG
UNDER 45 KG 41,1 - 45,0 KG 4 UNDER 41 KG 37,1 - 41,0 KG
UNDER 49 KG 45,1 - 49,0 KG 5 UNDER 44 KG 41,1 - 44,0 KG
UNDER 53 KG 49,1 - 53,0 KG 6 UNDER 47 KG 44,1 - 47,0 KG
UNDER 57 KG 53,1 - 57,0 KG 7 UNDER 51 KG 47,1 - 51.0 KG
UNDER 61 KG 57,1 - 61,0 KG 8 UNDER 55 KG 51,1 - 55,0 KG
UNDER 65 KG 61,1 - 65,0 KG 9 UNDER 59 KG 55,1 - 59,0 KG
OVER 65 KG MIN. 65,1 KG 10 OVER 59 KG MIN. 59,1 KG

(Penjelasan).

Penimbangan berat badan menggunakan angka sampai 1 desimal.

Contoh :
1. Under.
Under 50 Kg, berarti sampai dengan 50,0 kg, tapi tidak termasuk 50,1 kg
(diskualifikasi).

2. Over.
Over 50 Kg, berarti minimum 50,1 kg, tidak termasuk 50.0 kg dan
dibawahnya (Diskualifikasi).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

6 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Klasifikasi dan Metode Pertandingan


1. Pertandingan dibagi menjadi :

1.1. Individual Competition : pada umumnya antara kontestan di kelas


yang sama atau (jika diperlukan) dalam kelas gabungan.
Kontestan tidak boleh mengikuti lebih dari satu (1) kelas dalam
satu (1) event.

1.2. Te a m C o m p e t i t i o n :
M e t o d e d a n p e m b a g i a n k e l a s u n t u k T e a m Competition
diatur tersendiri dalam prosedur tetap untuk WT World Cup
Taekwondo Team Championships.

2. Sistem pertandingan dibagi menjadi :


A. Sistem Gugur.
B. Sistem Round Robin.

3. Pertandingan taekwondo pada Olympic Games mengikuti Individual


Competition, dengan kombinasi antara Sistem gugur dan sistem
"Repechage".

4. Seluruh pertandingan tingkat internasional yang diakui WT


mensyaratkan peserta minimum 4 negara dan setiap kelas minimum
diikuti oleh 4 kontestan. Kelas yang diikuti oleh kurang dari 4 kontestan
hasilnya tidak dapat diakui sebagai hasil resmi (Red. Medali tidak
dihitung / eksebisi).

5. WT "World Taekwondo Grand Prix Series" akan diatur berdasar pada


prosedur tetap terbaru dari WT World Taekwondo Grand Prix Series.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

6 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Klasifikasi dan Metode Pertandingan


(Interpretasi).

1. Dalam sistem pertandingan “Tournament” untuk Team, didasarkan pada


hasil kemenangan per individu pada keseluruhan pertandingan.

* Team Standing.
Kemenangan team ditentukan oleh total nilai poin berdasarkan kriteria
dibawah ini :

A. Satu (1) poin awal diberikan untuk kontestan pada saat pertama
turun bertanding setelah lolos penimbangan.

B. Satu (1) poin untuk setiap kali menang (termasuk menang "Bye").

C. Tambahan Seratus Dua Puluh (120) poin jika meraih medali emas.

D. Tambahan Lima Puluh (50) poin jika meraih medali perak.

E. Tambahan Dua Puluh (20) poin jika meraih medali perunggu.

Bila 2 atau lebih tim mendapat jumlah poin yang sama, maka ranking
ditentukan oleh:

1. Jumlah medali emas, perak, dan perunggu secara berurutan.

2. Jumlah kontestan (yang lebih banyak) dalam team.

3. Nilai yang lebih tinggi pada kelas - kelas yang lebih berat.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

6 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Klasifikasi dan Metode Pertandingan


Penjelasan .

Pada Team Competition, hasilnya ditentukan oleh hasil individual masing -


masing tim.

(Red).

Team kompetisi : Jumlah atlet setiap tim adalah 5 atlet. Aturan masuk lapangan
adalah Coach, atlet satu, atlet dua, atlet tiga, atlet empat, atlet lima, kedua tim
saling hormat.

Ronde Satu.
atlet 1 vs atlet 1; atlet 2 vs atlet 2; atlet 3 vs atlet3; Atlit 4 vs atlit 4;
atlet 5 vs atlet5.
Referee tidak diganti selama ronde ke 1 untuk 5 atlet.

Ronde Dua.
Coach dapat menentukan atlet mana dari 5 atlit yang akan bertanding, tanpa
harus sesuai nomor urut atlet.
Untuk ronde ke 2 ini Referee ganti dengan Judge 1.

Ronde Tiga.
Coach dapat menentukan atlet mana dari 5 atlet yang akan bertanding, tanpa
harus sesuai nomor urut atlet.
Untuk ronde ke 3 ini Referee ganti ke Judge 2.

Durasi 1 menit perbabak per Atlet.

(Interpretasi)
WT "World Cup Team Championships" akan diatur berdasar pada prosedur
tetap terbaru dari WT "World Cup Team Championships".

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

7 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Durasi Pertandingan
1. Tiga (3) ronde x dua (2) menit, dengan waktu istirahat antar ronde
selamasatu (1) menit. Bila terjadi seri setelah tiga (3) ronde, maka setelah
diberikan istirahat selama satu (1) menit, dilanjutkan dengan ronde ke-4
(The Golden Round) selama satu (1) menit.

2. Technical Delegate dapat merubah lamanya pertandingan menjadi :

A. 1 minutes x 3 rounds.

B. 1 minute 30 seconds x 3 rounds.

C. 2 minutes x 2 rounds.

D. 5 minutes x 1 round.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

8 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pengundian
1. Tanggal pengundian harus dicantumkan dalam proposal (Outline)
kejuaraan. Sekurangnya 1 perwakilan dari tiap team harus menghadiri
pengundian, dan team yg berpartisipasi bertanggung jawab
mengkonfirmasikan kehadirannya. Jika tidak ada perwakilan, maka team
wajib menunjuk 1 perwakilan (dari team lain) serta memberitahukan
kepada Technical Delegate atau Panitia sebelum undian berlangsung.

2. Pengundian dapat dilakukan dengan pengacakan menggunakan


komputer atau secara manual. Pengaturan dan metoda pengundian ini
akan ditentukan oleh Technical Delegate .

3. Sejumlah kontestan harus diunggulkan (Seeded) berdasarkan ranking


WT. Jumlah kontestan yang diunggulkan harus dicantumkan dalam
petunjuk (Handbook) kejuaraan atau dalam proposal (Outline) kejuaraan.

Pada kejuaraan Continental Union (Red. Misalnya Kejuaraan Asia) atau


kejuaraan WT G2, minimal 25 persen kontestan harus menjadi unggulan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

9 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Penimbangan
1. "General Weigh In" dilaksanakan satu hari sebelum jadwal
pertandingan bagi kontestan di kelas bersangkutan. Waktu nya
ditentukan oleh OC dan diinformasikan ke penanggung jawab "Head of
Team Meeting"
(Red. Lamanya penimbangan maksimal 2 jam).

2. "Random Weight In" dilakukan setiap pagi di hari pertandingan. Seluruh


Kontestan yang lulus penimbangan harus datang maksimal 2 jam sebelum
pertandingan dimulai.

2.1. Jumlah seleksi untuk "Random Weight In" harus ditentukan pada
proposal kejuaraan atau pada saat "Head of Team Meeting" dan
Subyek akan diacak menggunakan sistem komputer maksimal 2
jam sebelum pertandingan dimulai (Red. Random Weight In harus
selesai paling lambat 30 menit sebelum pertandingan).

2.2. "Random Weight In" harus dilakukan dengan toleransi 5 persen


dari berat Kontestan. Kasus "Underweight" tidak akan dikenakan.

3. Saat penimbangan, Kontestan putra mengenakan celana dalam,


Kontestan putri mengenakan Bra (Penutup Dada) dan celana dalam.
Penimbangan dapat dilakukan dalam keadaan bugil atas keinginan
kontestan bersangkutan.

3.1. Peserta Cadet dan Junior harus menggunakan celana dalam


sewaktu menimbang dan ada toleransi tambahan 100 gram.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

9 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Penimbangan
4. "General Weigh In" dilaksanakan maksimal dua kali (Satu kesempatan lagi
diberikan bagi kontestan yang tidak lolos penimbangan pertama).
Sementara "Random Weight In" dilaksanakan hanya satu kali.

5. Sebagai upaya pencegahan terkena diskualifikasi, maka alat timbang


yang sama dengan alat timbang yang dipakai resmi disediakan untuk
penimbangan percobaan, dan ditempatkan di tempat akomodasi
Kontestan atau di arena.

(Penjelasan).

1. Penimbangan dilaksanakan sehari menjelang hari pertandingan


kontestan yang jadwalnya telah ditentukan oleh Panitia Pelaksana atau
WT dalam rapat Head of Team (Technical Meeting). Waktu penimbangan
ditentukan maksimum 2 jam (Dianjurkan sore hari).

2. Tempat penimbangan harus dipisahkan antara Kontestan putra dan


putri. Untuk Kontestan putri, penimbangan disaksikan oleh petugas
wanita.

3. Bila Kontestan terkena diskualifikasi karena tidak lolos dalam


penimbangan, maka kontestan tersebut tidak mendapatkan poin
partisipasinya.

4. Alat timbang percobaan harus sama tipe dan kalibrasinya dengan alat
timbang resmi. Hal ini harus diverifikasi sebelum kejuaraan oleh Panitia
Pelaksana.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

10 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Pertandingan
1. Pemanggilan Kontestan. Nama kontestan dipanggil ke meja pemanggilan
sebanyak tiga (3) kali dimulai tiga puluh (30) menit menjelang jadwal
pertandingannya. Jika kontestan tidak melapor atau datang kemeja
pemanggilan setelah panggilan ketiga, kontestan akan didiskualifikasi,
dan diskualifikasi ini harus diumumkan (Red. Diskualifikasi dilakukan di
Inspection Desk).

2. Pemeriksaan fisik dan perlengkapan.Setelah pemanggilan pertama,


kontestan harus segera mendatangi Inspection Desk untuk menjalani
pemeriksaan fisik, kostum, serta perlengkapannya oleh petugas yang
ditunjuk oleh WT. Kontestan tidak boleh menunjukkan sikap menolak
atau menghindar untuk diperiksa, dan Kontestan dilarang memakai
barang yang berpotensi membahayakan/melukai Kontestan lawannya.

3. Setelah menjalani pemeriksaan, kontestan melanjutkan bersiap di


Coach's Area dengan seorang Coach (Dan seorang dokter tim atau seorang
Physiotherapist jika ada), sambil menunggu panggilan memasuki
Competition Area.

4. Prosedur memulai dan mengakhiri pertandingan :

4.1. Sebelum pertandingan dimulai, Referee akan memanggil


"Chung, Hong" ("Biru, Merah"), lalu kedua Kontestan segera
memasuki Competition Area dengan pelindung kepala dikepit di
bawah lengan kirinya. Bila seorang Kontestan tidak siap berada di
dalam Coach's Zone atau belum siap perlengkapannya pada saat
Referee memanggil "Chung-Hong", maka Kontestan tersebut
dianggap mengundurkan diri dan Referee menyatakan lawannya
yang sudah siap sebagai pemenangnya.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

10 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Pertandingan
4.2. Kontestan memasuki Competition Area saling berhadapan dan
bersikap sempurna pada saat Referee memberi aba - aba "Cha-
ryeot", lalu saling memberi hormat saat aba - aba "Kyeong-rye".
Sewaktu menghormat badan dibungkukkan lebih dari 30 derajat
dan kepala di tundukkan lebih dari 45 derajat dengan tangan
mengepal di sisi paha. Setelah saling memberi hormat, kontestan
memakai pelindung kepalanya.

4.3. Referee memulai pertandingan dengan aba-aba "Joon-bi" (siap)


dan"Shi-jak" (mulai).

4.4. Pertandingan di tiap ronde dimulai dengan aba-aba "Shi-jak"


(mulai) oleh Referee.

4.5 Pertandingan di tiap ronde diakhiri dengan aba-aba "Keu-man"


(Stop) oleh Referee. Walau pun Referee belum menyatakan "Keu-
man" (Stop), pertandingan dianggap usai bila waktunya telah
habis. Namun “Gam-jum” bisa diberikan dan diregistrasi dalam
sistem, walau waktu telah habis.

4.6 Referee dapat menghentikan pertandingan sementara dengan


menyatakan "Kal-yeo" dan melanjutkan pertandingan dengan
perintah "Kye-sok". Ketika Referee menyatakan "Kal-yeo" Recorder
harus segera menghentikan waktu pertandingan. Ketika Referee
menyatakan "Kye-sok" Recorder harus segera memulai kembali
waktu pertandingan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

10 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Pertandingan
4.7 Setelah ronde terakhir selesai, Referee menyatakan pemenang
dengan mengangkat tangan ke arah pemenang. Kontestan (Red.
Secara otomatis) memberi hormat satu sama lain setelah Referee
menyatakan pemenang.

4.8 Kontestan meninggalkan Competition Area.

Setelah akhir putaran terakhir, Referee harus menyatakan pemenang dengan


mengangkat tangannya ke samping pemenang. Para Kontestan akan bertukar
hormat dengan satu sama lain setelah deklarasi pemenang oleh Referee.

5. Prosedur bertanding untuk Team Competition :

5.1 Kedua tim berbaris sesuai susunan kontestan dalam daftar yang
diserahkan, saling berhadapan.

5.2 Prosedur sebelum memulai dan setelah berakhirnya


pertandingan sama seperti pada poin 4 di atas.

5.3 Kedua tim meninggalkan Contest Area menuju tempat menunggu


yang telah ditentukan sampai pada gilirannya bertanding.

5.4 Kedua tim kembali berbaris berhadapan dalam Contest Area


setelah partai terakhir dipertandingkan.

5.5 Referee menyatakan pemenangnya dengan mengangkat


tangannya ke arah tim pemenang.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

10 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Pertandingan
(Penjelasan 1).

Dokter tim atau seorang "Physiotherapist" Trainer atau "Chiropractor" (Orang yg


melakukan pengobatan alternatif pada pengkoreksian tulang belakang, otot
dan persendian), pada waktu pendaftaran (Red. Entry By Name) untuk "Official"
Team, harus dilampiri copy dari Lisensi / Dokumen yang tepat, atas dokter atau
"physiotherapist Trainer atau "Chiropractor” tersebut, yang diterjemahkan
kedalam bahasa Inggris. Setelah diperiksa, barulah dapat diterbitkan
"Accreditation Card" bagi mereka. Tanpa "Accreditation Card", mereka tidak
diizinkan masuk ke dalam "Competition Area".

(Pedoman bertugas).

Bila menggunakan Electronic Body Protector (EBP) / Electronic Head Protector


(EHP), maka Referee terlebih dahulu harus memeriksa apakah sistem EBP/EHP
dan kaos kaki bersensor yang dipakai oleh kedua kontestan bekerja dengan
baik.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

11 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Teknik dan Area Sasaran Yang Diperbolehkan


1. Teknik yang diperbolehkan (Permitted Techniques)

1.1 Teknik Tangan : Pukulan lurus dengan kepalan tinju yang


erat.

1.2 Teknik Kaki : Menendang dengan bagian di bawah


tulang mata kaki.

2. Area Sasaran yang diperbolehkan (Permitted Areas).

2.1 Badan.
Serangan menggunakan teknik tangan dan kaki di daerah badan
yang dilindungi body protector (pelindung badan) diperbolehkan.
Dan tidak diperbolehkan menyerang daerah sepanjang tulang
belakang.

2.2 Kepala.
Seluruh bagian di atas tulang selangka (Collar Bone), dan hanya
boleh dengan menggunakan teknik kaki.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

12 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Poin Yang Sah


1. Area sasaran yang mendapat poin (Scoring Areas)

1.1 Badan.
Area yang diwarnai biru atau merah pada Trunk Protector.

1.2 Kepala.
Seluruh bagian kepala yang dilindungi oleh Head Protector (Red.
Plus muka).

2. Kriteria Poin yang sah :

2.1 Poin di dapat bila "Permitted Techniques" dilancarkan ke Scoring


Area pada Trunk Protector dengan tingkat kekuatan sesuai dengan
level tertentu.

2.2 Poin diberikan bila "Permitted Techniques" dilancarkan ke Scoring


Area kepala.

2.3 Bila menggunakan PSS, penentuan teknik yang sah, tingkat


kekuatan tendangan, dan/atau perkenaan yang sah ke Scoring
Area ditentukan oleh sistem PSS. Penentuan poin berdasarkan
sistem PSS ini tidak dapat dipertanyakan melalui Instant Video
Replay (IVR).

2.4 Komite Teknis WT harusmenentukan level kekuatan dan


sensitivitas PSS, menggunakan level kekuatan yang berbeda
dengan pertimbangan kategori berat badan, jenis kelamin, dan
kelompok umur. Dalam keadaan tertentu yang dianggap perlu
Technical Delegate dapat mengkalibrasi ulang level kekuatan yang
digunakan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

12 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Poin Yang Sah


3. Kategori poin yang sah :

3.1 Satu poin untuk pukulan yang sah ke pelindung badan.

3.2 Dua poin untuk tendangan yang sah ke pelindung badan.

3.3 Empat poin untuk tendangan memutar yang sah ke pelindung


badan.

3.4 Tiga poin untuk tendangan yang sah ke kepala.

3.5 Lima poin untuk tendangan memutar yang sah ke kepala.

3.6 Satu poin diberikan untuk setiap satu "Gam-jeom" yang diberikan
oleh lawan.

(Red.)

Tendangan berputar :

Definisinya jika dilancarkan dengan suatu kesatuan gerakan berputar tanpa


jeda walaupun sesaat.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

12 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Poin Yang Sah


Basic Technical Total
Description Point Point Point

Valid Body Punch 1 - 1

Valid Body (Direct) Kick 2 - 2

Valid Head (Direct) Kick 3 - 3

Valid Body (Turning) Kick 2 2 4

Valid Head (Turning) Kick 3 2 5

4. Nilai akhir adalah jumlah poin dari tiga ronde.

5. Pembatalan poin : Saat Kontestan mendapatkan poin dengan


didahului suatu pelanggaran (Red. Pelanggaran tersebut berperan
dalam perolehan poin; Pembatalan point harus selalu disertai
pemotongan).

5.1 Jika pelanggaran tersebut berperan dalam menghasilkan poin,


Referee harus memberikan pinalti untuk pelanggaran tersebut
dan membatalkan poin yang dihasilkan.

5.2 Namun jika pelanggarannya tidak berperan dalam menghasilkan


poin, Referee dapat memberikan pinalti untuk pelanggaran
tersebut tetapi tidak membatalkan poin yang dihasilkan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

13 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Scoring dan Publikasinya


1. Pencatatan poin yang sah terutama ditentukan dengan menggunakan
sistem penilaian elektronik yang dipasang pada alat Protector and Scoring
dan System (PSS).

Poin untuk teknik pukulan dan tambahan poin untuk tendangan putar
harus diberikan oleh judge secara manual. Jika tidak menggunakan PSS,
semua penilaian diberikan oleh Judge secara manual.

2. Jika tidak menggunakan alat PSS untuk headguard, poin untuk teknik
tendangan ke kepala harus diberikan oleh Judge secara manual. (Red.
Tendangan ke kepala yang mendapatkan nilai harus keras / telak / ada
impact , kalau hanya menyerempet, Judge jangan memberikan nilai).

3. Poin tambahan yang diberikan untuk tendangan putar harus dibatalkan


jika tendangan putar tersebut tidak tercatat sebagai poin yang sah oleh
PSS.

4. Bila menggunakan 3 Judge, poin akan muncul jika 2 Judge atau lebih
menyatakan sebagai poin yang sah
(Red. Dengan menekan tombol poin).

5. Bila menggunakan 2 Judge, poin akan muncul jika 2 Judge menyatakan


sebagai poin yang sah
(Red. Dengan menekan tombol poin).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

13 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Scoring dan Publikasinya


6. Jika Referee melihat Kontestan Knocked Down, goyah, pendarahan,
karena tendangan ke kepala dan mulai menghitung, tetapi serangan
tersebut poinnya tidak muncul baik oleh PSS maupun Judge, Referee dapat
meminta Instant Video Review (Red. Untuk Referee = Review ; Untuk
Coach = Replay ) untuk memutuskan akan memberikan poin atau tidak
setelah menghitung.

Pedoman bertugas (6) :

o Apabila terjadi tendangan (keras/impact) yg menyebabkan atlet


Knocked Down, Referee dapat melakukan Instant Video Review.

o Apabila terjadi tendangan ke kepala (Head/Muka), Atlet masih


kondisi siap (tidak keras/tidak ada impact), maka Referee
melanjutkan pertandingan, tanpa harus menghitung.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


1. Penalti atas suatu pelanggaran diberikan oleh Referee.

2. Kategori penalti : "Gam-jeom".

3. "Gam-jeom" dihitung penambahan satu (1) poin kepada Kontestan lawan.

4. Jenis Pelanggaran "Gam-jeom" :

4.1. Jenis tindakan berikut ini merupakan bentuk pelanggaan dan


harus diberikan "Gam-jeom".

4.1.1 Keluar Boundary Line.

4.1.2 Jatuh.

4.1.3 Menghindari dan atau memperlambat pertandingan.

4.1.4 Mencengkeram, memegang, atau mendorong lawan.

4.1.5 M e n g a n g k a t l u t u t u n t u k m e m b l o k i r d a n /a t a u
menghambat tendangan lawan, atau mengangkat kaki
atau menendang lebih dari 3 detik tanpa melaksanakan
serangan, untuk menghambat gerakan menyerang lawan.
dan/atau menendang dengan sasaran dibawah pinggang.

4.1.6 Menyerang bagian di bawah pinggang.

4.1.7 Menyerang lawan setelah aba-aba "Kal-yeo".

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


4.1.8 Memukul kepala lawan dengan tangan.

4.1.9 Menyerang dengan kepala atau lutut.

4.1.10 Menyerang lawan yang sudah jatuh.

4.1.11 Menendang badan dengan menggunakan bagian


samping/ bawah kaki dan pada posisi Clinch atau rapat
badan. Contoh : Monkey kick / Fish kick.

4.1.12 Tindakan tidak pantas oleh Kontestan atau Coach.


(Red. Lihat penjelasan dibawah, ad. 4.1.12).

4.2 Ketika Coach atau kontestan melakukan tindakan tidak terpuji


atau tidak mau mengikuti perintah Referee, maka Referee
memberikan sanksi dengan mengangkat kartu kuning. Dalam hal
ini CSB segera melakukan investigasi kepada pelatih atau
kontestan dan memutuskan apakah tindakan tersebut pantas
untuk mendapatkan hukuman atau tidak.

5. Jika kontestan sengaja dan ber-ulangkali menolak atau mengabaikan


Competition Rules atau Perintah Referee, maka Referee dapat menyudahi
pertandingan dengan mengeluarkan kartu kuning dan mendeklarasikan
lawan sebagai pemenang.

6. Jika Referee yang bertugas di Inspection Desk atau petugas lapangan


(dengan support teknisi alat PSS) menemukan kecurangan berupa
manipulasi sensitivitas sensor PSS yg mempengaruhi pertandingan, maka
kontestan harus di diskualifikasi.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


7. Jika kontestan menerima 10 (sepuluh) “Gam-Jeom”, Referee dapat
menyatakan kontestan tersebut kalah dengan PUN (Punitive
Declaration).

8. “Gam-Jeom” akan diperhitungkan pada total Score, dari 3 (Tiga) ronde.

(Interpretasi).

Tujuan diterapkan larangan dan penalti :

1. Menjaga keselamatan kontestan.

2. Memastikan pelaksanaan pertandingan yang Fair.

3. Mengembangkan teknik-teknik yang baik dan ideal.

(Penjelasan 1)

"Gam-jeom”
Ad. 4.1.1 Keluar Boundary Line.

Bila satu kaki kontestan keluar Boundary Line, termasuk pada saat bertukar
teknik atau terkena serangan , maka langsung dikenakan"Gam-jeom", kecuali
diakibatkan oleh pelanggaran lawan.
(Red. Untuk kasus tertentu. Lihat skenario lapangan)

Ad. 4.1.2 Jatuh.

"Gam-jeom" harus diberikan kepada kontestan yg jatuh .

Namun “Gam-jeom” tidak diberikan kepada atlet yang jatuh, karena:


a. Seorang atlet jatuh karena pelanggaran lawan, maka “Gam-jeom”
diberikan kepada lawannya.
b. Kedua atlet jatuh, karena tabrakan incidental, maka keduanya tidak
diberikan “Gam-jeom”.
Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi
artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


Ad. 4.1.3. Menghindari Atau Memperlambat Pertandingan.

A. Bila tidak ada niat untuk menyerang, maka kontestan yang lebih terlihat
bertahan atau mundur diberikan "Gam-jeom". Bila dalam kurun waktu lima
(5) detik setelah aba-aba "Shi-jak" atau "Kye-sok" tidak terlihat suatu
serangan, maka Referee akan memberikan tanda "Fight" dengan kedua
tangannya, dan bila lima (5) detik kemudian masih belum tampak
serangan, maka kontestan yang terlihat bertahan atau mundur dikenakan
"Gam-jeom", dan bila kedua Kontestan tidak memperlihatkan inisiatif
menyerang, maka kedua Kontestan tersebut dikenakan "Gam-jeom".
Referee harus mampu menilai apakah Kontestan menghindar karena
sengaja atau merupakan taktik pertahanan yang tidak dapat dikenakan
"Gam-jeom" penalti.

B. Membelakangi lawan untuk menghindari serangan lawan : Tindakan ini


harus dihukum karena tidak sesuai dengan semangat "Fair Play" dan dapat
mengakibatkan cedera yang serius. Termasuk pelanggaran ini adalah
menghindari serangan lawan dengan cara membungkuk sampai batas
pinggang atau berjongkok.

C. Mundur hanya untuk menghindari serangan lawan dan mengulur


waktu akan diberikan potongan "Gam-jeom".

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


D. Pura - pura cedera : Harus dihukum karena tidak sesuai dengan semangat
"Fair Play". Termasuk di dalamnya adalah melebih-lebihkan cedera atau
mengekspresikan kesakitan pada bagian tubuh yang tidak terkena
serangan, dengan tujuan memperlihatkan bahwa lawannya telah
melakukan pelanggaran, serta membesar - besarkan rasa sakit dengan
tujuan mengulur-ulur waktu, akan diberikan potongan "Gam-jeom".
Namun Referee dapat meminta Instant Video Replay untuk review, untuk
klarifikasi sebelum deklarasi “Gam-jeom”.

E. “Gam-jeom” juga diberikan kepada Kontestan yang meminta "Time Out"


kepada Referee untuk memperbaiki peralatan pelindungnya (Red.
Referee seharusnya dapat mengetahui apabila ada peralatan pelindung
kontestan yang terlepas sehingga kontestan tidak perlu meminta time out
kepada Referee).

Ad. 4.1.4 Mencengkeram / Memegang Atau Mendorong Lawan.

Memegang dengan bagian tangan terhadap bagian tubuh lawan, dobok atau
PSS Body, termasuk memegang /mengait kaki lawan, menggunakan bagian
lengan.

Tindakan mendorong seperti dibawah ini akan diberikan penalti :

a. Mendorong lawan keluar Boundary Line.


b. Mendorong lawan dengan tujuan mencegah tendangan / serangan lawan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


Ad. 4.1.5 Mengangkat Lutut Atau Kaki.

Mengangkat lutut untuk memblokir dan/atau menghambat tendangan lawan,


atau mengangkat kaki lebih dari 3 detik tanpa melaksanakan serangan
tendangan atau pukulan, untuk menghambat gerakan menyerang lawan.

(Red. Apabila gerakan tersebut diikuti dengan pukulan atau teknik tendangan
dalam satu rangkaian gerakan, tidak perlu diberikan penalti).

Ad. 4.1.6 Menyerang Bagian Di Bawah Pinggang.

Tindakan ini berlaku untuk serangan pada setiap bagian bawah pinggang. Bila
terjadi dikarenakan tindakan lawannya sendiri atau tidak secara sengaja saat
bertukar teknik, maka tidak dikenakan penalti. Pelanggaran ini termasuk
menendang keras atau menginjak ke arah paha, lutut atau tulang kering lawan
dengan tujuan menghalangi gerakan teknik lawan.

Ad. 4.1.7 Menyerang Setelah Aba - aba “Kal-yeo”.

A. Menyerang lawan setelah aba-aba "Kal-yeo".


Menyerang setelah aba-aba "Kal-yeo" artinya hingga benar-benar
terjadi kontak fisik dengan tubuh lawannya.

B. Bila serangan berawal sebelum aba-aba "Kal-yeo", maka tidak diberikan


potongan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


C. Dalam melihat Instant Video Replay, aba-aba “Kal-yeo” berarti tangan
Referee harus dalam keadaan lurus penuh ke depan. Awal serangan berarti
kaki yang menyerang telah sepenuhnya meninggalkan lantai atau tidak
lagi menyentuh lantai.

D. Jika serangan setelah aba-aba “Kal-yeo” tidak menyentuh tubuh lawan


tetapi dilakukan dengan sengaja dan berbahaya, maka Referee dapat
memberikan "Gam-jeom" atas tindakan tersebut.

Ad. 4.1.8 Memukul Kepala Lawan Dengan Tangan.

Termasuk memukul muka lawan dengan tinju, pergelangan tangan, lengan atau
sikut. Namun tidak dikenakan penalti, bila kejadian tidak dapat dihindarkan
karena lawannya terlalu menundukkan kepalanya atau ceroboh saat memutar
badannya.

Ad. 4.1.9 Menyerang Dengan Kepala Atau Lutut.

Sengaja menyerang lawan dengan kepala atau lutut dalam jarak dekat. Namun
dalam hal sebagai berikut, tidak dikenakan penalti :

A. Bila lawan tiba-tiba maju saat kontestan sedang akan melancarkan


tendangan.

B. Tidak dapat dihindarkan (tanpa sengaja) saat serangan dalam jarak terlalu
dekat.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


Ad. 4.1.10 Menyerang Lawan Yang Sudah Jatuh.

Tindakan yang sangat membahayakan ini beresiko tinggi menciderai lawannya,


karena :

A. Lawan yang sudah jatuh tidak berada dalam keadaan siap (terlindung).

B. Dampak serangan yang diterima kontestan dalam keadaan jatuh lebih


besar, mengingat hal tersebut juga tidak sesuai dengan semangat
Taekwondo. Dalam hal ini, potongan harus tetap diberikan tanpa melihat
dampak dari serangan tersebut.

Ad. 4.1.11 Tindakan Tidak Pantas Oleh Kontestan Atau Coach.

A. Tidak mematuhi perintah atau keputusan Referee.

B. Tindakan tidak pantas dalam memprotes keputusan Referee.

C. Tindakan tidak pantas untuk mengganggu atau mempengaruhi hasil


pertandingan.

D. Memprovokasi atau menghina Official / pelatih dan Kontestan lawan.

E. Hanya Dokter Fisioterapis yang terdaftar yang diijinkan duduk pada


kursi dokter. Bila diketahui Dokter Fisioterapis yang tidak terdaftar atau
Official lain duduk pada kursi dokter, maka akan diperintahkan
meninggalkan FOP dan Kontestan akan diberi hukuman "Gam-jeom".

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

14 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Pelanggaran dan Penalti


F. Perilaku lain yang tidak pantas atau tindakan tidak sportif dari Kontestan
atau pelatih.

G. Coach berdiri atau meninggalkan area yang ditentukan.

H. Coach memberi instruksi terlalu keras. (Red. Suara )

(Red. Bila terjadi saat istirahat antar ronde, Referee dapat langsung
memberikan penaltinya dan akan dicatat pada ronde berikutnya).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

15 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Golden Round dan Penentuan Superioritas


1. Bila terjadi nilai seri setelah 3 ronde, maka setelah istirahat selama satu (1)
menit dilanjutkan dengan ronde ke-4 (Golden Round), yang lamanya
hanya 1 (satu) menit.

2. Skor maupun penalti dalam 3 ronde sebelumnya sudah tidak berlaku lagi
(Diabaikan).

3. Pada ronde Golden, Kontestan yang terlebih dahulu mendapatkan 2 poin


atau lebih, atau yang lawannya menerima 2 (dua) “Gam-jeom” akan
dinyatakan sebagai pemenang.

4. Bila pada akhir Golden Round tidak ada kontestan yang mendapatkan 2
(Dua)poin, pemenang akan ditentukan berdasarkan Superioritas dengan
kriteria :

4.1 Kontestan yang memperoleh point lewat serangan pukulan pada


ronde ke-4 .

4.2 Jika tidak ada poin karena serangan pukulan atau keduanya
sama-sama mendapatkan poin dari pukulan, maka pemenang
ditentukan oleh "Hit Level" tertinggi dan teregistrasi di sistem.

4.3. Jika "Hit Level" juga masih seri, maka pemenang dilihat dari
Kontestan yang unggul di 3 ronde sebelum ronde Golden Round.

4.4 Bila Jumlah unggul 3 ronde masih sama. Maka Kontestan yang
menang adalah yang menerima jumlah potongan ”Gam-jeom”
lebih sedikit pada keseluruhan ronde.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

15 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Golden Round dan Penentuan Superioritas


4.5 Bila ketiga kriteria di atas masih sama, Referee dan Judge harus
menentukan pemenang berdasarkan superioritas pada ronde
ke-4 / ronde Golden Round.
( Red. Woo-si-gi-rok).

(Penjelasan 1).

Penentuan superioritas oleh Referee dan Judge harus berdasarkan kriteria


secara berurutan sebagai berikut:

1. Dominasi teknik terhadap lawannya melalui agresivitas bertanding.

2. Frekuensi serangan yang dilancarkan.

3. Penggunaan teknik yang lebih tinggi dalam hal kesulitan dan


kompleksitas.

4. Sikap bertanding yang lebih baik.

(Penjelasan 2).

Dalam hal seorang atlet melancarkan tendangan yang sah ke arah kepala tepat
sebelum lawan melancarkan tendangan ke arah badan, tetapi tendangan ke
arah badan tersebut yang nilainya muncul, maka pelatih dari atlet yang
menyerang kepala dapat meminta Instant Video Replay. Jika Review Jury
menentukan bahwa tendangan kepala tersebut sah dan lebih cepat dari
tendangan ke arah badan, Referee akan membatalkan poin tendangan ke arah
badan dan menyatakan atlet yang menyerang ke arah kepala sebagai
pemenang.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

15 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Golden Round dan Penentuan Superioritas


Jika satu atlet yang sudah mendapatkan 1 (satu) poin, kemudian menghasilkan
1 (satu) poin kembali, sebelum masuknya tendangan lawan ke Body, namun
yang teregister adalah tendangan lawan ke Body, maka Coach dapat melakukan
Instant Video Replay. Jika Review Jury menilai pukulan lebih dulu menyerang
(daripada tendangan), maka Referee wajib menanyakan kepada Judge apakah
ada poin atau tidak.
Jika 2 (dua) atau lebih Judge menilai ada poin pukulan, maka Referee harus
menggugurkan poin tendangan lawan, dan menyatakan poin pukulan yang
masuk dan keluar sebagai pemenang.

(Pedoman bertugas)

Prosedur pengambilan keputusan berdasarkan superioritas:

1. Sebelum pertandingan, seluruh Refereeing Officials sudah harus


menyiapkan kartu superioritasnya (Superiority Card).
(Red. Disimpan di saku kemeja)

2. Bila terjadi situasi tersebut, Referee akan menyatakan "Woo-se-gi-rok"


(Superiority Record).

3. Segera kemudian seluruh Judge (Wasit sudut) termasuk Referee langsung


mengambil Superiority Card dan menuliskan pemenangnya dalam waktu
sepuluh (10) detik, menandatanganinya, lalu menyerahkan kepada
Referee.

(Red. Kartu diserahkan kepada Referee dalam posisi dibalik / dilipat).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

15 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Golden Round dan Penentuan Superioritas


4. Referee lalu membuka satu per satu dan mencatatkannya di lembar
Superiority Card. Setelah diperiksa hasilnya, Referee menyatakan
pemenangnya berdasarkan suara terbanyak dari keputusan Refereeing
Officials.

5. Setelah menyatakan pemenangnya, Referee harus menyerahkan


seluruh kartu tersebut kepada Recorder untuk diteruskan kepada
Technical Delegate.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

16 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Keputusan Pemenang
1. Menang karena Referee Stop Contest (RSC).

2. Menang karena Nilai Akhir / Final Score (PTF).

3. Menang karena Selisih Poin / Point Gap (PTG).

4. Menang karena Golden Poin (GDP).

5. Menang berdasarkan superioritas SUP).

6. Menangkarena lawan mengundurkan diri /Withdrawal (WDR).

7. Menang karena lawan terkena diskualifikasi (DSQ).

8. Menang karena lawan terkena hukuman Referee(PUN).

9. Menang karena lawan terkena diskualifikasi akibat "Unsportman like


Behaviour"/ Perilaku Tidak Sportif (DQB).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

16 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Keputusan Pemenang
(Penjelasan)

Ad. 1. Menang karena RSC.

Referee menyatakan kemenangan RSC pada keadaan berikut ini :

1. Jika Kontestan lawan Knocked Down akibat serangan sah yang


menghasilkan poin dan tidak dapat melanjutkan pertandingan setelah
hitungan ke-8 "Yeo-dul", atau bila Referee memutuskan Kontestan yang
Knock Down tersebut tidak mampu melanjutkan pertandingan dan
keputusannya dapat diambil sebelum waktu 10 detik.

2. Jika Kontestan 3 kali tidak mematuhi perintah Referee untuk


melanjutkan pertandingan.

3. Jika Referee menganggap pertandingan harus dihentikan untuk


melindungi keselamatan kontestan.

4. Ketika Dokter menyatakan bahwa pertandingan harus dihentikan karena


kontestan mengalami cedera.

Ad. 2. Menang karena Selisih Poin / Point Gap (PTG).

Dalam hal terjadi selisih 20 poin antara 2 atlet, pada akhir ronde ke 2 (dua)
dan/atau di menit kapan pun di ronde ke 3 (tiga), maka Referee akan
menghentikan pertandingan dan menyatakan pemenang.
(Red. Selisih poin tidak berlaku untuk Partai Semifnal dan Final).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

16 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Keputusan Pemenang
Ad. 3. Menang karena Lawan Mengundurkan Diri (WDR).

A. Bila lawan mengundurkan diri karena cidera atau alasan lain.

B. Bila lawan tidak kembali melanjutkan pertandingan setelah istirahat


antar ronde atau tidak datang setelah panggilan dimulainya
pertandingan.

C. Bila Coach lawan melempar handuk ke arena tanda kontestannya


menyerah.

Ad. 4. Menang karena Lawan Terkena Diskualifikasi (DSQ).

Bila lawan tidak lolos penimbangan atau kehilangan status keikutsertaannya


sebelum kejuaraan dimulai :

A. Bila kontestan tidak lolos penimbangan atau tidak muncul saat


penimbangan, maka dalam bagan harus dicantumkan "diskualifikasi" dan
diberikan kepada petugas yang berkepentingan, seperti panitia bidang
pertandingan dan Koordinator Referee. Dalam hal ini tidak perlu
penugasan Refereeing Officials untuk partai tersebut dan kontestan lawan
tidak perlu muncul di arena untuk bertanding.

B. Bila Kontestan lolos penimbangan namun tidak muncul di arena


pemanggilan Inspection Desk (Red. Sampai panggilan ke - 3), maka
Inspection Desk dapat mengumumkan diskualifikasi atlet tersebut.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

16 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Keputusan Pemenang
Ad. 5. Menang karena Lawan Terkena Hukuman Referee (PUN).

Referee menyatakan kemenangan PUN, jika Kontestan lawan mengakumulasi


potongan sepuluh (10) "Gam-jeom".

Ad 6. Menang karena Lawan Terkena Diskualifikasi Akibat


Unsportsmanlike Behaviour (DQB).

DQB harus dinyatakan, jika terdapat situasi dibawah ini.

- Ketika Kontestan atau anggota team nya kedapatan memanipulasi sensor


atau Scoring System PSS.
- Ketika Kontestan curang pada saat process penimbangan.
- Ketika Kontestan ditemukan bersalah dari sisi aturan WT - anti doping.
- Ketika Kontestan atau Coach melakukan tindakan yang sangat tidak
pantas, seperti yang tercantum dalam Art. 23.3.1. dan Art. 23.3.2.

Semua catatan hasil pertandingan kontestan yg kalah karena DQB, akan


dihapus dan hasil kontestan lainnya yang terkena dampak keputusan DQB
harus dialokasikan kembali.

Ad. 7 . Invalid Result Mark (IRM).

- Diskualifikasi Ganda (DDQ.


- Penarikan Ganda (DWR).
- Diskualifikasi untuk perilaku yg tidak sportif ganda (DDB).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

17 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Knock Down
1. Bila bagian tubuh Kontestan selain telapak kaki menyentuh lantai akibat
terkena kekuatan serangan lawan yang sah (menghasilkan poin).

2. B i l a Ko n t e s t a n t e r g u n c a n g /t e r h u y u n g d a n m e n u n j u k k a n
ketidakmampuan untuk langsung melanjutkan pertandingan akibat
serangan yang sah (Menghasilkan poin).

3. Bila Referee menyimpulkan kontestan tidak dapat melanjutkan


pertandingan akibat terkena serangan yang sah (menghasilkan poin).

(Penjelasan).

Walau tidak terdapat tanda-tanda tersebut di atas, Referee dapat


menghentikan pertandingan bila terjadi serangan yang sangat telak dan
menyimpulkan kontestan tersebut Knocked Down karena dikhawatirkan
keselamatannya (akan berbahaya) jika pertandingan diteruskan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

18 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Bila Terjadi Knock Down


1. Bila seorang kontestan Knocked Down akibat serangan lawannya (sah),
maka:

1.1 Referee menyatakan "Kal-yeo" dan menjauhkan lawannya


(penyerang). Recorder wajib menghentikan waktu setelah aba-
aba “Kal-yeo” dari Referee.

1.2 Referee dengan cepat memeriksa kondisi Kontestan tersebut


dan menghitungdengan suara lantang 1 (ha-nah) sampai 10 (Yeol)
sambil menunjukkan dengan gerakan tangan ke arah kontestan
tersebut dengan interval satu (1) detik.

1.3 B i l a s a a t Re f e r e e m e n g h i t u n g , ko n t e s t a n t e r s e b u t
b e r d i r i d a n menyatakan kesiapan untuk melanjutkan
pertandingan, maka Referee tetap harus melanjutkan hitungan
sampai 8 (yeo-dul), tanpa terkecuali, untuk memberikan
kesempatan pemulihan bagi Kontestan tersebut. Lalu Referee
memeriksa apakah Kontestan tersebut betul-betul siap, bila siap,
maka Referee segera melanjutkan pertandingan dengan aba-aba
"Kye-sok" (Lanjut).

1.4 Bila Kontestan tersebut tidak dapat menunjukkan kemampuan


untuk melanjutkan pertandingan saat hitungan ke-8 (yeo-dul),
maka Referee akan (Red. Meneruskan hitungan sd 10)
menyatakan lawannya sebagai pemenang.

1.5 Hitungan tetap dilanjutkan walau waktu pertandingan sudah


berakhir.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

18 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Bila Terjadi Knock Down


1.6 Bila kedua kontestan Knocked Down, maka Referee terus
menghitung selama salah seorang belum pulih (Siap).

1.7 Bila kedua kontestan Knocked Down dan keduanya belum siap
pada hitungan ke-10 (yeol), pemenangnya ditentukan oleh skor
sebelum terjadinya Knock Down tersebut.

1.8 Bila Referee menyimpulkan Kontestan tidak dapat


melanjutkan pertandingan, maka Referee dapat memutuskan
pemenangnya tanpa menghitung atau pada saat menghitung.

2. Dalam hal kontestan terkena Knock Out atau cedera di kepala atau bagian
tubuh lain, yang menyebabkan dia tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Kontestan tersebut hanya dapat bertanding kembali dalam waktu 30 hari,
setelah mendapat pernyataan tertulis dari dokter yang ditunjuk oleh
MNA. Izin tersebut harus disahkan oleh "WT Medical Chairman”.

2.1 Kecuali dalam keadaan darurat, kontestan dengan cidera serius


atas perintah ketua tim medis harus segera dievaluasi / diperiksa
oleh dokter pertandingan di ruangan medis.

2.2 Kontestan yang Knock Out dan mengalami cedera kepala, wajib
dilakukan pengecekan oleh Dokter , dibawah WT Medical Rules.
Dokter harus menggunakan SCAT5 untuk diagnosa.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

18 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Bila Terjadi Knock Down


2.3 Kontestan yg didiagnosa gegar otak berdasarkan evaluasi SCAT5
tidak boleh bertanding selama 30 hari untuk senior, 45 hari untuk
junior dan 60 hari untuk cadet.

(Penjelasan 1).

Menjauhkan si Penyerang.

Kontestan penyerang harus kembali ke posisi awalnya (Contestant Mark),


tapi bila kontestan yang Knocked Down berada di posisi tersebut (atau di
dekatnya), maka si Penyerang harus menunggu pada garis "Attention Line" di
depan Coachnya.

(Pedoman bertugas).

Referee harus selalu waspada untuk terjadinya situasi Knock Down yang tiba-
tiba dimana Kontestan terhuyung - huyung, yang biasanya ditandai dengan
serangan kuat yang menimbulkan dampak.
Referee segera menghentikan pertandingan dengan aba-aba "Kal-yeo" serta
melakukan hitungan tanpa keraguan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

18 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Bila Terjadi Knock Down


(Penjelasan 2).

Pertama memeriksa kondisi kontestan.

Segera setelah menyatakan "Kal-yeo" dan menjauhkan kontestan lawannya,


pertama Referee harus memeriksa kondisi Kontestan yang Knocked Down.
Pemeriksaan harus dengan cepat dan tanpa membuang waktu langsung
melakukan hitungan. Bila terjadi Knock Down akibat kontak yang sangat keras
dan situasinya terlihat membahayakan, Referee harus segera memanggil
dokter dan menghentikan hitungannya atau sambil terus menghitung.
(Red. INGAT : Paling utama adalah keselamatan kontestan!).

(Penjelasan 3).

Referee harus merasa yakin atas kemampuan kontestan melanjutkan


pertandingan pada saat menghitung sampai 8, setelah itu dengan cepat
mengkonfirmasikan kesiapan tersebut dan melanjutkan pertandingan tanpa
membuang waktu.

(Penjelasan 4).
Kontestan yang terkena Knock Down harus menyatakan kesiapan
melanjutkan pertandingan dengan cara menggerakkan tubuhnya beberapa kali
dalam “Fighting Position" dengan tinju terkepal. Bila sikap tersebut tidak dapat
ditunjukkan sampai pada hitungan ke-8, maka Referee meneruskan hitungan
sampai 10, lalu menyatakan lawannya menang.

Kesiapan Kontestan setelah hitungan ke-8 sudah terlambat. Bahkan bila


kontestan telah menyatakan siap, namun Referee meragukan kesiapannya,
maka Referee dapat meneruskan hitungan dan menyatakannya kalah.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

18 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Bila Terjadi Knock Down


(Pedoman Bertugas).

1. Referee harus terus mengamati kondisi kontestan pada saat menghitung,


sehingga setelah hitungan ke-8 tidak membuang banyak waktu untuk
mengkonfirmasikan kesiapan Kontestan tersebut.

2. Bila Kontestan yang terkena Knock Down dengan jelas menyatakan


kesiapannya sebelum hitungan ke-8, namun Kontestan tersebut
terluka yang membutuhkan tindakan medis, maka Referee terlebih dulu
melanjutkan pertandingan dengan aba- aba "Kye-sok", lalu segera
menghentikannya dengan aba-aba "Kal-yeo", dilanjutkan dengan "Kye-shi"
untuk penanganan medis sesuai dengan prosedur pada artikel 19.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

19 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Menghentikan Sementara Pertandingan


Bila pertandingan harus dihentikan karena terdapat Kontestan yang cedera,
maka Referee melaksanakan prosedur sebagai berikut:

1. Re f e r e e m e n g h e n t i k a n p e r t a n d i n g a n d e n g a n a b a -a b a
" Ka l -y e o ", l a l u menginstruksikan Recorder untuk menghentikan waktu
pertandingan dengan aba- aba "Kye-shi".

2. Referee mempersilahkan Kontestan yang cedera untuk mendapatkan


pertolongan medis dari dokter pertandingan dalam waktu satu (1) menit,
Referee dapat mengijinkan dokter tim untuk memberikan pertolongan
pertama jika dokter pertandingan tidak tersedia atau jika dipandang
perlu.

2.1 Kemungkinan dokter akan meminta waktu tambahan (1 menit


lagi) apabila dirasa perlu.

2.2 Apabila tidak ada tim dokter atau ketua medis, dokter lain dari
manapun (Asosiasi Medis lain) yg dekat dengan arena
pertandingan dapat dimintai bantuan untuk Kontestan yang
memerlukan.

3. Bila kontestan yang mengalami cedera tidak dapat melanjutkan


pertandingan setelah 1 menit, Referee wajib menyatakan kontestan
lawannya sebagai pemenang.

4. Bila pertandingan tidak dapat dilanjutkan setelah 1 menit, kontestan yang


melakukan pelanggaran hingga menyebabkan cedera diberi potongan
"Gam-jeom" dan dinyatakan kalah.

5. Bila kedua kontestan cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan


setelah satu (1) menit, maka pemenangnya ditentukan oleh skor terakhir
sebelum terjadinya cedera.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

19 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Menghentikan Sementara Pertandingan


6. Bila Referee menentukan kontestan hanya mengalami memar, Referee
segera menyatakan "Kal-yeo" dan memberikan perintah untuk
melanjutkan pertandingan dengan aba-aba "bangun". Jika Kontestan
menolak untuk melanjutkan pertandingan setelah Referee memberikan
perintah "bangun" sebanyak 3 kali, R e f e r e e h a r u s m e n g h e n t i k a n
pertandingan dan menyatakan kemenangan RSC.

7. Bila Referee menentukan Kontestan mengalami patah tulang, dislokasi,


keseleo pergelangan kaki, dan/atau perdarahan, Referee harus
mengijinkan Kontestan untuk mendapat pertolongan medis selama 1
menit setelah "Kye-shi". Referee harus mengijinkan Kontestan untuk
mendapat pertolongan medis walaupun telah memberikan perintah
"bangun", jika Kontestan ditentukan cedera seperti salah satu kategori di
atas.

8. Menghentikan pertandingan karena cedera: Bila Referee menentukan


Kontestan mengalami cedera seperti patah tulang, dislokasi, keseleo
pergelangan kaki dan/atau perdarahan, Referee harus berkonsultasi
dengan Ketua Komite Medis atau dokter yang ditugaskan oleh Ketua
Panitia Pelaksana. Jika kontestan mengalami kembali cedera yang sama,
Ketua Komite Medis atau dokter yang ditugaskan oleh Ketua Panitia
Pelaksana dapat menyarankan agar Referee menghentikan pertandingan
dan menyatakan kontestan yang cedera kalah.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

19 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Menghentikan Sementara Pertandingan


(Penjelasan 1).

Bila Referee beranggapan bahwa pertandingan tidak dapat diteruskan karena


terdapat cidera berat atau situasi darurat, maka Referee dapat bertindak
sebagai berikut :

1. Bila situasi sangat kritis (Kontestan pingsan atau cedera berat/terluka


parah), Referee tidak boleh membuang waktu untuk segera menghentikan
pertandingan dan memanggil pertolongan medis. Pertandingan ditutup
(Dianggap selesai) dengan hasil sebagai berikut :

A. Bila penyebabnya adalah pelanggaran berat (Gam-jeom)


lawannya, maka lawannya dinyatakan kalah.

B. Bila hal tersebut akibat serangan yang sah atau karena suatu
"Accident" (Kontak yang tidak dapat dihindarkan), maka
Kontestan yang cedera dinyatakan kalah.

C. Bila hal tersebut diakibatkan oleh sesuatu yang tidak ada


hubungannya dengan jalannya pertandingan, maka hasilnya
ditentukan oleh skor terakhir sebelum pertandingan dihentikan.
Namun bila terjadi sebelum ronde pertama (1) berakhir, maka
pertandingan dibatalkan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

19 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Menghentikan Sementara Pertandingan


2. Jika cederanya memerlukan perawatan, kontestan mendapat waktu
pengobatan selama maksimum satu (1) menit sejak Referee menyatakan
"Kye-shi".

A. Referee dapat memutuskan apakah kontestan dapat


melanjutkan pertandingan, setelah berkonsultasi dengan dokter/
tim medis. Referee dapat memanggil kontestan kapan saja (tidak
harus menunggu sampai waktu 1 menit berakhir) untuk
melanjutkan pertandingan, dan bila Kontestan tidak
mematuhinya, maka Referee dapat menyatakan kontestan
tersebut kalah.

B. Sewaktu Kontestan mendapatkan pertolongan medis (waktu


pemulihan), setelah 40 detik sejak "Kye-shi", maka Referee mulai
mengumumkan dengan lantang sisa waktunya dengan interval
lima (5) detik. Bila kontestan tidak kembali pada posisinya
(Contestant's mark) pada saat satu (1) menit berakhir, maka
partai tersebut ditutup dan hasilnya diumumkan.

C. Begitu dinyatakan "Kye-shi”, maka waktu 1 menit dimulai pada


saat komisi dokter memasuki arena pertandingan atau setelah
menunggu tim dokter selama 10 detik. Namun bila dokter
terlambat datang atau dibutuhkan suatu perawatan tambahan,
maka dapat diberikan waktu tambahan setelah satu (1) menit atas
pertimbangan Referee.

D. Bila pertandingan tidak dapat dilanjutkan setelah satu (1)


menit, maka hasilnya diputuskan berdasarkan sub artikel 1 dari
artikel penjelasan ini.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

19 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Menghentikan Sementara Pertandingan


3. Bila kedua Kontestan tidak dapat melanjutkan pertandingan setelah satu
(1) menit atau timbul situasi darurat, maka hasil pertandingan diputuskan
sebagai berikut:

A. Bila diakibatkan oleh pelanggaran "Gam-jeom", maka yang


melakukan pelanggaran tersebut dinyatakan kalah.

B. Bila tidak diakibatkan oleh suatu pelanggaran "Gam-jeom", maka


hasilnya ditentukan berdasarkan skor terakhir sebelum
pertandingan dihentikan. Namun bila terjadisebelum ronde
pertama(1) berakhir, maka pertandingan dibatalkan dan
PanitiaPelaksana akan menentukan waktu yang pantas untuk
pertandingan ulang. Kontestan yang tidak dapat melanjutkan
pertandingan dianggap mengundurkan diri.

C. Bila diakibatkan oleh pelanggaran "Gam-jeom" yang dilakukan


oleh kedua Kontestan, maka kedua-duanya dinyatakan kalah.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

19 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Prosedur Menghentikan Sementara Pertandingan


(Penjelasan 2).

Pada situasi yang menuntut penghentian pertandingan di luar kasus - kasus di


atas akan berlaku ketentuan sebagai berikut :

1. Bila timbul situasi yang tak terkendali, maka Referee segera


menghentikan pertandingan dan mengikuti petunjuk dari Panitia
Pelaksana.

2. Bila pertandingan dihentikan setelah ronde II (ke-2) berakhir dan tidak


dapat dilanjutkan, maka hasilnya diputuskan berdasarkan skor terakhir
sebelum pertandingan dihentikan.

3. Bila pertandingan dihentikan sebelum ronde II (ke-2) berakhir, maka


harus dilakukan pertandingan ulang (3 ronde).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
1. Technical Delegate (TD).

1.1 Kualifikasi: WT President akan menunjuk Technical Delegate dari


anggota "WT Technical Committee"atas usulan WT Secretary
General dan akan menjadi Technical Delegate pada pertandingan-
pertandingan yang di "promote" oleh WT.

1.2 Tugas dan Tanggung Jawab :


Technical Delegate harus menjamin bahwa WT Competition Rule
diterapkan dengan benar pada suatu pertandingan. Technical
Delegate harus memimpin acara "Head of Team Meeting" dan
Pengundian. Technical Delegate mensahkan hasil pengundian dan
penimbangan. Technical Delegate mempunyai wewenang untuk
keputusan akhir atas masalah teknis yang terkait dengan
pertandingan, termasuk hal- hal yang tidak tercantum dalam
"Competition Rule" terlebih dahulu berkonsultasi dengan CSB.
Technical Delegate merangkap sebagai pimpinan CSB.

2. Competition Supervisory Board (CSB).

2.1 Persyaratan : Orang yang memiliki cukup pengalaman dan


wawasan dalam taekwondo, serta ditunjuk oleh Presiden atas
usulan Sekretaris Jenderal WT.

2.2 Komposisi : Harus 1 Ketua dan tidak lebih dari 6 anggota.


Ketua atau anggota Games Committee WT, WT Referee
Committee, WT Medical Committee dan WT Athlete Committee
harus dimasukkan dalam CSB sebagai anggota ex officio.
Komposisi tersebut dapat disesuaikan oleh President WT, jika
perlu.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
2.3 Tugas dan Tanggung Jawab : Mengevaluasi penampilan Review
Jury dan Refereeing Official. Membantu Technical Delegate dalam
aspek penyelenggaraan kejuaraan agar sesuai jadwal, dan hal-
hal teknis lainnya. Bertindak sebagai Extraordinary Committee
of Sanction (Komisi Disiplin Luar Biasa) selama kejuaraan
berlangsung, dalam hal-hal yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pertandingan (kejuaraan).

3. Refereeing Official.

3.1 Persyaratan : Pemegang sertikat International Referee


yang diterbitkan oleh WT.

3.2 Tugas .

3.2.1 Referee (Wasit Tengah).

1. Referee mengendalikan jalannya pertandingan.

2. Referee menyatakan "Shi-jak", "Keu-man", "Kal-yeo",


"Kye- s o k ", " Ky e - s h i ", " S h i - g a n ", i s t i ra h a t ,
p e r i n g a t a n , penambahan poin, dan pemenang.

3. Referee berwenang memutuskan secara independen


sesuai dengan peraturan pertandingan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
4. Referee pada dasarnya tidak memberikan poin. Namun
apabila terjadi salah-satu Judge mengangkat
tangannya karena ada poin yang tidak muncul, maka
Referee akan mengumpulkan seluruh Judge untuk
mengkonfirmasi, bila 2 Judge (dari 3 Judges)
menyatakan poin, maka Referee harus mengkoreksi
dan memberi tambahan poin. Bila menggunakan
system 2 Judge, poin akan dikoreksi apabila kedua
Judge dan Referee setuju atas koreksi tersebut.

5. Bila terjadi kasus s e p e r t i ya n g d i d e fi n i s i k a n


o l e h artikel 15, pemenang diputuskan berdasarkan
kriteria superioritas oleh Refereeing Officials setelah
akhir ronde empat(4) apabila diperlukan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
3.2.2 Judge (Wasit sudut).

1. Judge harus mencatat/memberikan poin yang sah


dengan segera.

2. Judge harus menyatakan pendapatnya secara


langsung dan Jujur bila diminta oleh Referee.

3.2.3. Review Jury (RJ).

Review Jury me-review rekaman pertandingan (Instant


Video Replay) dan menyampaikan keputusannya kepada
Referee, dalam waktu 30 detik.

3.2.4. Technical Assistant (TA).

1. Technical Assistant harus terus memantau papan skor


selama pertandingan untuk memastikan poin,
potongan dan waktu telah dicatat dengan benar dan
segera memberitahu Referee bila terjadi masalah
dalam hal-hal tersebut.

2 . Technical Assistant harus memberitahu Referee untuk


memulai atau menghentikan pertandingan dan
membantu komunikasi dengan operator sistem dan
alat perekam.

3. Technical Assistant mencatat semua poin, potongan


dan hasil Instant Video Replay dalam TA Paper secara
manual.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
3.3. Komposisi "Refereeing Official" per Arena.

3.3.1. Terdiri dari satu (1) Referee dan tiga (3) Judge.

3.3.2. Terdiri dari satu (1) Referee dan dua (2) Judge.

3.4. Penugasan "Refereeing Official".

3.4.1. Penugasan "Refereeing Official" akan dibuat setelah


Bagan pertandingan/ Jadwal pertandingan ditetapkan.

3.4.2. “Refereeing Official” yang sama kewarganegaraannya


(Red. Kedaerahannya yang sama dengan kontestan, tidak
boleh bertugas pada partai tersebut).

3.5. Tanggung jawab atas suatu keputusan.

Keputusan yang dibuat oleh Referee dan Judge harus konklusif dan
mereka harus bertanggung jawab kepada CSB untuk konten dari
keputusan tersebut.

3.6. Seragam.

3.6.1. "Refereeing Official" harus mengenakan seragam yang


ditetapkan oleh WT.

3.6.2. "Refereeing Official" tidak boleh membawa atau


mengenakan materi yang dapat mengganggu kontes.
Penggunaan telepon genggam harus dibatasi, jika perlu.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
4. Recorder.

Recorder bertugas mengontrol jalannya waktu pertandingan dan waktu


istirahat, serta w a k t u p e n g h e n t i a n s e m e n t a r a .

D i s a m p i n g i t u j u g a b e r t u g a s u n t u k mencatat / memasukkan poin


tambahan dan/atau peringatan (penalti).

(Penjelasan 1).

Refereeing Officials harus tinggal di hotel atau penginapan yg terpisah dari Team
official peserta.
Hotel / penginapan harus berlokasi tidak lebih dari 20 menit perjalanan
menggunakan mobil.

(Interprestasi).

Penjelasan rinci tentang persyaratan, penugasan dan pengaturan lain-lain dari


"Refereeing Officials" tercantum dalam " WT Regulations on the Administration
of IR" (Red. Tata Laksana WT IR).

(Interpretasi).

Technical Delegate dapat mengganti atau menghukum "Refereeing Officials"


dengan konsultasi kepada CSB, bila : Terjadi kesalahan penempatan /
penugasan. Refereeing Officials diindikasikan melakukan kecurangan /
ketidakadilan atau membuat suatu kesalahan yang keterlaluan (Nyata - nyata
keliru).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

20 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Technical Officials
(Pedoman bertugas).

Bila terjadi para Judge memberikan poin yang berbeda atas suatu serangan sah
ke kepala, misalnya :

Judge 1 memberikan 1 poin, Judge 2 memberikan 2 poin, Judge 3 dan Judge 4


tidak memberikan poin, sehingga poin yang sah tidak keluar, atau dalam hal
Recorder membuat kesalahan dalam masalah waktu, pencatatan poin atau
penalti, maka setiap Judge wajib menyatakan keganjilan tersebut (Red. Dengan
cara mengangkat tangan) dan meminta konfirmasi dari seluruh rekannya
melalui Refereeing Officials.

Maka Referee menyatakan "Kal-yeo" dan mengumpulkan seluruh Judge untuk


mengkonfirmasi. Setelah itu, Referee harus mengumumkan hasil keputusannya.
(Red. Bila ada Coach meminta Instant Video Replay untuk masalah yang sama,
tetapi sudah teratasi oleh proses "Referee Meeting" maka Coach dapat
membatalkan permintaan Instant Video Replay-nya).

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

21 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Instant Video Replay (IVR)


Art. 21. INSTANT VIDEO REPLAY (IVR)

1. Bila terjadi keberatan atas keputusan Refereeing Officials, maka Coach


dapat mengajukan appeal kepada Referee untuk melaksanakan Instant
Video Replay. Coach hanya dapat mengajukan Instant Video Replay untuk
hal - hal sebagai berikut :

A. Meminta penalti untuk lawannya atas pelanggaran jatuh, atau


keluar Boundary Line, atau menyerang lawan setelah "Kal-yeo";
atau menyerang lawan yang sudah jatuh.

B. Technical Point.

C. Penalti terhadap atlet nya sendiri. (Red. Pembatalan).

D. Akibat tidak berfungsinya Scoring System atau kesalahan dalam


manajemen waktu.

E. Ketika Refereee lupa menggugurkan poin, setelah “Gam-Jeom”


diberikan.

F. Salah identifikasi serangan pukulan oleh Judge.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

21 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Instant Video Replay (IVR)


2. Ketika Coach mengajukan Appeal, Referee segera menghentikan
pertandingan dan menghampiri Coach tersebut untuk menanyakan
persoalannya. Appeal tidak diperkenankan untuk poin yang diperoleh
dari pukulan dan tendangan ke arah pelindung badan. Juga Appeal tidak
akan diterima untuk poin yang dihasilkan melalui tendangan ke PSS Body
dan PSS Head Guard. Instant Video Replay dibatasi hanya untuk satu (1)
kejadian yang terjadi dalam kurun waktu lima (5) detik sebelum Coach
mengangkat kartu Instant Video Replay nya. Bila Coach meminta Instant
Video Replay maka dianggap bahwa Coach telah menggunakan haknya
untuk menanyakan apapun, kecuali hasil Refereeing Official sudah dapat
memenuhi keinginannya.

3. Referee lalu meminta "Review Jury" untuk segera melihat rekaman video,
Review Jury yang bukan berkebangsaan sama dengan salah-satu
kontestan.

4. Setelah melihat rekaman Instant Video Replay, Review Jury menyampaikan


hasil keputusannya kepada Referee untuk dilaksanakan. Keputusan
Review Jury tersebut harus dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) detik
setelah permintaan Instant Video Replay.

5. Setiap Coach diberikan satu (1) kesempatan untuk mengajukan Appeal


dalam setiap partai. Berdasarkan jenis dan bobot pertandingan, Technical
Delegate dapat menentukan dalam "Head of Team Meeting, jumlah
quota Appeal untuk setiap kontestan (Red. Satu, Dua atau Tiga ). Bila
Appealnya diterima dan di eksekusi keputusan Review Jury, maka quota
Appeal nya masih dapat digunakan bagi atlet tersebut pada partai
selanjutnya.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

21 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Instant Video Replay (IVR)


6. Keputusan Review Jury adalah final ; Tidak ada banding selama atau
sesudah partai tersebut.

7. Dalam hal terdapat kesalahan yang sangat nyata dalam keputusan


pemenang, akibat dari salah mengidentifikasi Kontestan, atau kesalahan
pada "Scoring System", maka Judge (Red. Dengan cara angkat tangan) harus
menyampaikan kesalahan tersebut dan mengkoreksinya (Red. Melalui
Referee) segera sebelum partai tersebut berakhir. Karena bila Referee dan
Judge telah meninggalkan arena, maka tidak mungkin untuk melakukan
evaluasi dan merubah keputusan lagi.

8. Bila Appealnya berhasil, maka CSB akan melakukan investigasi terhadap


partai tersebut saat pertandingan hari tersebut selesai, dan bila perlu
dapat memberikan tindakan disiplin (sanksi) kepada anggota Refereeing
Officials yang melakukan kesalahan.

9. Dalam hal kejuaraan tidak menggunakan sistem Instant Video Replay,


maka protes atas suatu keputusan Referee dapat dilakukan sesuai
prosedur berikut :

9.1 Official resmi dari kontingen melengkapi formulir protes lalu m e n


y e r a h k a n beserta uang protes US$ 200 kepada badan Arbitrase
/ CSB, dalam waktu sepuluh (10) menit setelah partai berakhir.

9.2 CSB (Tidak termasuk dengan anggota yang berkebangsaan sama


d e n g a n kontestan) segera melaksanakan pertemuan untuk
mengevaluasi k e j a d i a n tersebut, dan keputusan dari hasil
diskusi harus berdasarkan azas mayoritas.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

21 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Instant Video Replay (IVR)


9.3 Bila perlu CSB dapat memanggil wasit yang bertugas untuk
dimintai keterangan dan mengkonfirmasi kejadiannya.

9.4 Keputusan CSB adalah final dan tidak ada naik banding
terhadapnya.

9.5 Prosedur Persidangan sebagai berikut:

9.5.1 Coach atau Head of Team dari Negara yang protes,


dipersilahkan untuk menjelaskan dengan ringkas kepada
CSB. Coach atau Head of Team dari Negara lawannya
d i i z i n k a n p u l a m e ny a m p a i k a n s e c a ra r i n g k a s
sanggahannya.

9.5.2 S e t e l a h m e n e r i m a dan m e n d e n g a r k a n i s i p r o t
e s , C S B mengkategorikan protes bisa di proses
(Acceptable) lebih lanjut atau tidak (Unacceptable).

9.5.3 Bila perlu CSB dapat memanggil wasit yang bertugas


untuk dimintai pendapatnya.

9.5.4 Bila perlu CSB dapat meminta data tertulis atau rekaman
video, dari panitia lapangan sebagai alat bukti.

9.5.5 Setelah evaluasi dilaksanakan, dewan memutuskan


berdasarkan hasil pemungutan suara terbanyak yang
dilakukan secara rahasia.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

21 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Instant Video Replay (IVR)


9.5.6 Ketua CSB lalu mencatat hasil tersebut dan
m e n g u m u m k a n n y a , serta membuat dokumen
laporan.

9.5.7 Kemudian proses pengambilan keputusan berpedoman


pada :

i. Kesalahan dalam penghitungan nilai akhir atau


salah mengidentifikasi kontestan dapat dikoreksi.

ii. Kesalahan yang sangat jelas dan nyata yang


dilakukan oleh Referee dalam penerapan peraturan
pertandingan dapat dikoreksi, dan Referee harus
dikenakan sanksi.

iii. Kesalahan dalam penilaian Referee seperti "Impact"


suatu serangan, kadar suatu pelanggaran, tingkat
kesengajaan, dan Timing dalam mengambil suatu
keputusan, tidak dapat dikoreksi, namun Referee yang
ditemukan melakukan kesalahan harus dikenakan
sanksi.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

22 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Deaf Taekwondo
Artikel ini menjelaskan modifikasi Peraturan Pertandingan yang digunakan
untuk Deaf Taekwondo.

Untuk hal-hal yang tidak tercantum pada artikel 23 ini, digunakan aturan yang
sama dengan Peraturan Pertandingan WT.

1. Persyaratan Kontestan: Kontestan harus telah memenuhi kualifikasi


sepertiyang dituangkan dalam WT Para-Taekwondo and Deaf - Taekwondo
Classification Code serta telah ditetapkan Kelas dan Statusnya.

2. Pembagian Kelas : Menggunakan kategori Kelas Olimpiade.

3. WT World Deaf - Taekwondo Championships akan diatur berdasarkan


aturan dan prosedur terbaru dari WT World Deaf - Taekwondo
Championships.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

23 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Sanksi
1. President, Sekretaris Jenderal WT atau Technical Delegate dapat meminta
sidang Komisi Disiplin Luar Biasa bila tindakan yang tidak pantas
dilakukan oleh Coach, Kontestan, Official dan/atau anggota dari MNA.

2. Komisi Disiplin Luar Biasa akan membahas masalah tersebut dan dapat
memanggil oknum terkait untuk dimintai keterangan dan konfirmasi
tentang kejadiannya.

3. Komisi Disiplin Luar Biasa akan membahas masalah tersebut dan


menentukan tindakan disiplin. Hasil sidang harus segera diumumkan
kepada publik dan dilaporkan secara tertulis, berikut fakta-fakta yang
relevan dan rasional, kepada Presiden WT dan/atau Sekretaris Jenderal.

3.1 Pelanggaran yang biasa dilakukan kontestan :

3.1.1 Menolak perintah Rerefee untuk menyelesaikan


prosedur akhir pertandingan, termasuk namun tidak
terbatas pada, menolak melakukan penghormatan pada
lawannya di akhir pertandingan atau tidak mengikuti
prosedur pengangkatan pemenang.

3.1.2 Melempar barang miliknya (Pelindung Kepala, Gloves,


dll) sebagai ungkapan ketidakpuasan atas keputusan
pemenang.

3.1.3 Tidak meninggalkan Competition Area setelah selesai


pertandingan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

23 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Sanksi
3.1.4 Tidak kembali bertanding setelah Referee memanggilnya
berulang - ulang.

3.1.5 Tidak mematuhi keputusan atau hasil pertandingan.

3.1.6 Tidak mematuhi aturan terkait tata tertib pertandingan


yg dikeluarkan oleh manajemen pertandingan.

3.1.7 Manipulasi peralatan Scoring, Sensor dan/atau bagian PSS


manapun.

3.1.8 Tindakan tidak sportif selama pertandingan atau


melakukan tindakan yang tidak pantas terhadap pejabat
pertandingan.

3.2 Pelanggaran yang biasa dilakukan Coach, Official team atau


anggota lain MNA :

3.2.1 Protes dan / atau tidak menerima keputusan resmi


selama atau setelah pertandingan.

3.2.2 Berdebat dengan Referee atau pejabat lainnya.

3.2.3 Melakukan tindakan atau berkomentar keras terhadap


pejabat, kontestan, pihak lawan atau penonton selama
pertandingan.

3.2.4 Memprovokasi penonton atau menyebarkan berita yang


tidak benar.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

23 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Sanksi
3.2.5 Memerintahkan atlet untuk melakukan tindakan yang
tidak pantas, seperti tetap berada dalam Competition
Area setelah selesai pertandingan atau menolak
melakukan penghormatan.

3.2.6 Melakukan tindakan kasar seperti melempar atau


menendang barang-barang miliknya atau peralatan
pertandingan lain.

3.2.7 Tidak mematuhi instruksi pejabat pertandingan untuk


meninggalkan arena atau Venue.

3.2.8 Tindakan tidak pantas lainnya terhadap pejabat


pertandingan.

3.2.9 Setiap usaha untuk menyuap pejabat pertandingan.

4. Tindakan Disiplin :

Tindakan Disiplin yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin Luar Biasa dapat
bervariasi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Sanksi yang dapat
diberikan seperti :

4.1 Diskualifikasi.

4.2 Peringatan dan perintah untuk mengeluarkan permintaan maaf


resmi.

4.3 Penghapusan akreditasi.

4.4 Melarang untuk berada di tempat pertandingan selama 1 hari


atau selama berlangsungnya kejuaraan.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

23 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Sanksi
4.5 Pembatalan hasil baik hasil pertandingan maupun pembatalan
poin ranking WT.

4.6 Skorsing atlet, pelatih, dan/atau official tim dari semua


kegiatan WT (Termasuk CU dan kegiatan di tingkat MNA) selama
6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun atau 4 tahun.

4.7 Melarang MNA tersebut untuk berpartisipasi dalam kejuaraan


yang diselenggarakan atau disetujui oleh WT, baik pada
kejuaraan tertentu maupun pada seluruh kejuaraan dalam jangka
waktu tertentu selama maksimal 4 tahun.

4.8 Denda berupa uang sebesar US$ 100 hingga US$ 5.000 untuk
tiap pelanggaran yang dilakukan.

5. Komisi Disiplin Luar Biasa dapat merekomendasikan kepada WT bahwa


tambahan tindakan disiplin yang diambil terhadap anggota yang terlibat,
termasuk namun tidak terbatas hanya pada skorsing jangka panjang,
larangan seumur hidup dan/atau tambahan denda keuangan .

6. Banding atas tindakan disiplin yang diambil oleh Komisi Disiplin Luar
Biasa dapat dibuat sesuai dengan artikel 6 dalam aturan WT mengenai
Penyelesaian Sengketa dan Tindakan Disiplin.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

24 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Hal - hal Lain Yang Belum Dijelaskan Dalam Peraturan

Bila terdapat hal-hal yang belum/tidak dijelaskan dalam Peraturan


Pertandingan ini, maka dilaksanakan sebagai berikut :

1. Hal - hal yang berhubungan dengan jalannya pertandingan (Kontes)


diputuskan melalui konsensus “Refereeing Officials” yang bertugas dalam
partai tersebut.

2. Hal-hal yang tidak berhubungan dengan suatu partai pertandingan,


sepertihal teknis, kompetisi, dan sebagainya, diputuskan oleh Technical
Delegate.

End CR.

Red. Catatan Tambahan :

1. Istilah "WT" dalam buku Competition Rules aslinya untuk di tingkat


Internasional, sedangkan di Indonesia disesuaikan sebagai "PBTI", dan
"MNA" sebagai "Pengprov TI".

2. S e g a l a s e s u a t u h a l ya n g t e r j a d i d i l u a r d a r i p a d a k a s u s -
k a s u s yang diuraikan / dijelaskan dalam buku peraturan ini, seyogyanya
dapat diinterpretasikan secara "Common Sense" (Logika).

Pemahaman tentang esensi (Maksud utama) dari peraturan pertandingan ini


harus dimiliki oleh setiap REFEREE.

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


artikel. In Force As of 01 June 2018

24 KOMISI PERWASITAN
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Lampiran - lampiran

Ÿ Hand Signals

Ÿ TA Paper

Ÿ RJ Paper

Ÿ IVR Report

Ÿ Superiority Card

Taekwondo Indonesia 2018 Competition Rules Kyorugi


Wasit Taekwondo Indonesia
SUKSES!!
PENGURUS BESAR
TAEKWONDO INDONESIA

Jakarta - Indonesia
c. 2018

You might also like