Pengaruh Pemberian Probiotik Lactobacillus Acidophilus Dan Bifidobacterium Terhadap Produksi Ayam Petelur Yang Diinfeksi Escherichia Coli

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Sain Peternakan Indonesia P-ISSN 1978-3000

Available at https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/index E-ISSN 2528-7109


DOI: https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.2.154-160 Volume 14 Nomor 2 edisi April-Juni 2019

Pengaruh Pemberian Probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium


terhadap Produksi Ayam Petelur yang Diinfeksi Escherichia coli

The Effect of Probiotic Lactobacillus acidophilus and Bifidobacterium on Production Laying


of Infected Escherichia coli

K. Huda, W. P. Lokapirnasari, Soeharsono, S. Hidanah, N. Harijani,


dan R. Kurnijasanti

Pasca Sarjana Progam Studi Agribisnis Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan,


Universitas Airlangga Surabaya, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya
Corresponding e-mail: [email protected]

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the use of probiotics Lactobacillus acidophilus and Bifidobacterium
sp on feed consumption and Hen Day Production (HDP), layer was infected with Escherichia coli. About 120
layers at 25 weeks of age were randomized into six treatments. The treatment consisted of factors a (infection
and non-infection Escherichia coli) and factor b (basal feed, AGP and probiotics). The results of the study gave
probiotics an effect (p <0.05) on feed consumption, HDP and egg weight. Infection factors have an effect (p
<0.05) on HDP but have no effect (p> 0.05) on feed consumption and egg weight. There was interactions
between probiotic and infection factors (p <0.05) on HDP and egg weight but there was no interaction (p> 0.05)
between probiotic and infection factors on feed consumption. The highest feed consumption was found in the
treatment of infectious probiotics is 114.7g, the highest HDP was treated with non-infectious probiotics is
98.6%, the highest egg weight was treated with non-infectious probiotics is 60.5 g. It could be concluded that
the administration of probiotics can produce good production performance and high profits.

Key words: Production, infection, probiotic, interactions

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium
sp terhadap konsumsi pakan dan Hen Day Production (HDP) ayam petelur yang diinfeksi Escherichia coli.
Sebanyak 120 ekor ayam petelur umur 25 minggu diacak menjadi 6 perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri
dari 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam petelur. perlakuan terdiri dari faktor a (infeksi dan
non infeksi Escherichia coli) dan faktor b (pakan basal, AGP dan probiotik). Hasil penelitian Pemberian
probiotik berpengaruh (p<0,05) terhadap konsumsi pakan, HDP dan berat telur. Faktor infeksi berpengaruh
(p<0,05) terhadap HDP tetapi tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap konsumsi pakan dan berat telur. Terdapat
interaksi antara faktor probiotik dan infeksi (p<0,05) terhadap HDP dan berat telur tetapi tidak terdapat interaksi
(p>0,05) antara faktor probiotik dan infeksi terhadap konsumsi pakan. Konsumsi pakan tertinggi terdapat pada
perlakuan pemberian probiotik diinfeksi yaitu 114,7 g, HDP tertinggi perlakuan pemberian probiotik noninfeksi
yaitu 98,6% dan berat telur tertinggi terdapat pada perlakuan probiotik noninfeksi yaitu 60,5 g. Dapat
disimpulkan bahwa pemberian probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium sp dapat menghasilkan
performa produksi yang baik dan keuntungan yang tinggi.

Kata kunci: Produksi, infeksi, probiotik, interaksi

PENDAHULUAN peternak unggas di Indonesia. Hal ini


mendorong peternak untuk meningkatkan
Penggunaan antibiotik atau produksi ternak unggas. Salah satu upaya
antimikroorganisme sebagai bahan aditif peternak yaitu dengan penggunaan Antibiotic
dalam pakan ternak telah berlangsung lebih Growth-promotor (AGP) untuk
dari 40 tahun. Meningkatnya permintaan meningkatkan produksi (Ratclif, 2001).
pasar terhadap telur dan daging ayam tidak Biaya pakan mencapai 60-70% dari
seimbang dengan hasil produksi oleh total biaya usaha peternakan ayam petelur,

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 154


oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk Pertumbuhan ayam terganggu, diare, bulu
meningkatkan efisiensi pakan agar ternak kotor atau lengket disekitar pantatnya
dapat optimal penyerapan nutrisinya. Feed (Tarmudji, 2003). Penelitian tentang
additive seperti Antibiotic Growth-promotor penggunaan kombinasi L. acidophilus dan
(AGP) yang banyak digunakan untuk Bifidobacterium sp belum pernah dilakukan,
memacu produksi tersebut, diindikasikan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk
memiliki efek negatif antara lain dapat mengetahui efek probiotik terhadap
menimbulkan residu dalam daging dan performan ayam petelur konsumsi pakan dan
produk hewani lainnya yang dapat hen day production (HDP) yang diinfeksi
berpengaruh terhadap kesehatan konsumen, Escherichia coli.
resistensi bakteri terhadap antibiotik serta
terjadinya resistensi silang antara antibiotika MATERI DAN METODE
dalam satu golongan. Menurut Haryati
(2011) bahwa pengganti antibiotik antara Penelitian dilaksanakan di
lain probiotik, prebiotik, asam organik peternakan rakyat Desa Talun Kecamatan
(acidifier), enzim dan mineral organik. Montong Kabupaten Tuban pada tanggal 3
Penambahan probiotik dapat November 2018 sampai 8 Desember 2018.
mengurangi kemampuan mikroorganisme Materi yang digunakan dalam penelitian ini
patogen dalam memproduksi toksin, adalah ayam petelur umur 25 minggu,
mengurangi efek negatif yang diakibatkan probiotik Lactobacillus acidophilus dan
adanya hambatan pakan (berupa anti nutrisi) Bifidobacterium sp dan Escherichia coli.
karena probiotik mampu menstimulasi Metode yang digunakan adalah penelitian
peningkatan ketersediaan zat makanan, eksperimental dengan menggunakan 6
merangsang produksi enzim pencernaan serta perlakuan 4 ulangan, setiap ulangan berisi 5
dihasilkannya vitamin dan substansi ekor ayam petelur. Pemberian pakan
antimikrobial sehingga meningkatkan status sebanyak 120 g/ekor/hari dan minum
kesehatan saluran pencernaan (Sumarsih et dilakukan secara ad libitum selama 6 minggu
al., 2012) (42 hari). Frekuensi pemberian pakan
Lactobacillus acidophilus dan dilakukan 2 kali sehari, yakni pagi dan sore
Bifidobacterium sp merupakan bakteri yang hari. Bakteri E. coli 108 CFU/ml probiotik
mempunyai karakteristik dan jalur L.acidophilus 108 CFU/ml dan
pembentukan asam laktat yang berbeda. Bifidobacterium sp 108 CFU/ml. Variable
Lactobacillus acidophilus merupakan yang diamati dalam penelitian ini meliputi
golongan bakteri asam laktat dalam konsumsi pakan, hen day production ( HDP)
pembentukan asam laktat melalui jalur dan berat telur.
hormofermentatif (Umam et al., 2012). Cara pemberian probiotik yaitu
Keuntungan yang diberikan oleh melalui air minum. Kebutuhan air minum
Bifidobacterium sp terhadap kesehatan antara ayam per ekor per hari adalah 250 ml
lain dapat memiliki aktifitas antikarsinogenik sedangkan kebutuhan probiotik ayam per
dan mengurangi kadar kolesterol dalam ekor per hari adalah 1,25 ml. Pada tiap
serum, selain itu juga memberikan efek perlakuan ayam terdiri dari 20 ekor ayam,
menguntungkan bagi kesehatan karena maka kebutuhan probiotik tiap perlakuan
bakteri tersebut dapat mengurangi laktosa, adalah 25 ml/5 liter air minum. Pemberian
meningkatkan respon kekebalan terhadap AGP melalui pakan. Penggunaan AGP
tubuh dan menghambat enzim yang ditimbang 6 g/ 2400 g pakan/ perlakuan (20
berbahaya (Mulyani et al., 2008) ekor). Pemberian infeksi E. coli pada ayam
Penyakit yang disebabkan dilakukan dengan cara disonde. Infeksi E.
Escherichia coli umumnya memperlihatkan coli diberikan 2 minggu setelah perlakuan
tanda-tanda klinis antara lain yaitu kurus, pemberian AGP dan probiotik.
nafsu makan menurun dan Feed intake turun.

155 | Pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus acidophilus dan … (Huda et al., 2019)
Konsumsi zat makanan dihitung harian atau hen day production (HDP) adalah
dengan mengalikan konsumsi pakan harian persentase produksi telur harian dengan
dengan persentase zat makanan dalam pakan. jumlah ayam petelur selama pencatatan
Kebutuhan pakan harian untuk menghasilkan (Yurlahmen, 2008). Berat telur dihitung
telur didasarkan pada kebutuhan energi dan berdasarkan hasil penimbangan telur setiap
protein (Amrullah, 2003). Produksi telur hari selama perlakuan.

Tabel 1. Pembagian kelompok dengan faktorial


Escherichia Faktor 2 (b)
coli
Kontrol AGP 0,1% Probiotik L. acidophilus 0,5% dan
(b0) (b1) Bifidobacterium sp 0,5% (b2)
Faktor 1 Tidak (a0) a0b0 a0b1 a0b2
(a) Infeksi (a1) a1b0 a1b1 a1b2
Keterangan :
a0b0 : Kontrol tidak diinfeksi E. coli
a1b0 : Kontrol diinfeksi E. coli
a0b1 : 0,1% AGP
a1b1 : 0,1% AGP + Infeksi E. coli
a0b2 : 0,5% Lactobacillus acidophilus dan 0.5% Bifidobacterium sp
a1b2 : 0,5% Lactobacillus acidophilus dan 0.5% Bifidobacterium sp + Infeksi E. coli

Analisis Statistik maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda


Pengumpulan data dilaksanakan hari Duncan.
terakhir penelitian. Data yang didapat dari
hasil penelitian, diolah dengan menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
bantuan microsoft excel. Setelah data
diperoleh dilanjutkan dengan tabulasi setiap Konsumsi Pakan
minggu selama penelitian dan dianalisis Rataan konsumsi pakan ayam yang
dengan Rancangan Acak Lengkap Pola diberi pakan dengan AGP dan probiotik
Faktorial 2 x 3 dengan 4 ulangan. Apabila disajikan pada Tabel 1.
diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0,05)

Tabel 1. Rataan konsumsi (g) pakan ayam yang diberi pakan dengan AGP dan probiotik
Faktor a Faktor b
Antibiotika Probiotik L. Acidophilus 0,5%
Kontrol (b0)
0,1 % (b1) dan Bifidobcterium 0,5% (b2)
Non infeksi (a0) 113.9a ± 0.08 113.8 a ± 0.08 114.5 b ± 0.53
Infeksi (a1) 113.9 a ± 0.16 113.5 a ± 0.16 114.7 b ± 0.47
Keterangan : Superskrip yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05)

Berdasarkan hasil analisis anova Konsumsi pakan pada penelitian


menunjukkan bahwa faktor infeksi tidak dihitung dengan pakan yang diberikan
menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) dikurangi sIsa pakan yang ada setiap 24 jam
terhadap konsumsi pakan, tetapi pemberian sekali. Hal ini sesuai dengan Amrullah
probiotik menunjukkan perbedaan yang (2003) yang menyatakan bahwa konsumsi
nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan. pakan dihitung dengan cara jumlah pakan
Tidak terdapat interaksi antara faktor infeksi yang diberikan dikurangi dengan sIsa pakan
dengan probiotik (P>0,05) terhadap dan pakan yang tercecer Konsumsi zat
konsumsi pakan. makanan dihitung dengan mengalikan

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 156


konsumsi pakan harian dengan persentase adalah 4 jam. Hal ini sesuai dengan Zahra et
zat makanan dalam pakan. Kebutuhan pakan al. (2012) bahwa faktor yang mempengaruhi
harian untuk menghasilkan telur didasarkan konsumsi pakan adalah umur, bobot badan,
pada kebutuhan energi dan protein. kualitas dan kuantitas pakan. Serat kasar,
Berdasarkan tabel 1 konsumsi tertinggi kerapatan jenis atau kepadatan pakan, lemak
terdapat pada perlakuan probiotik. Hal ini kasar (Allama et al., 2012).
disebabkan karena pemberian probiotik Faktor lain yang berperan kurang
menjadikan nafsu makan pada ternak tinggi. dominan adalah galur ayam, bobot badan,
Pribadi, Kurtini dan Sumardi (2015) berat telur, kondisi lingkungan dan aktivitas
mengatakan bahwa probiotik juga berfungsi ayam (Amrullah, 2003). Faktor lain yang
untuk meningkatkan penyerapan nutrisi menyebabkan konsumsi pakan rendah pada
dalam pakan. penelitian adalah sudah tercukupinya
Berdasarkan hasil penelitian kebutuhan nutrisi dan energi di dalam tubuh
perlakuan terbaik terdapat pada pemberian ternak. Hal ini sesuai dengan pernyataan
probiotik yang diinfeksi yaitu sebesar 114,7 (Natalia et al., 2016) bahwa meningkatnya
g. Hal ini sesuai dengan pendapat (ISA, ketersediaan nutrisi dalam saluran
2015) bahwa standart konsumsi pakan ayam pencernaan akan menekan konsumsi dan
petelur strain Isa brown umur 25-32 minggu produksi telur lebih efisien. Konsumsi pakan
sebesar 114 g, sedangkan perlakuan terendah yang lebih rendah disebabkan karena nutrisi
terdapat pada perlakuan antibiotika (AGP) yang dibutuhkan ternak sudah tercukupi.
yang diinfeksi yaitu sebesar 113,5. Faktor
yang menyebabkan tingi rendahnya Hen Day Production (HDP)
konsumsi pakan saat penelitian adalah cuaca, Rataan nilai HDP ayam yang diberi
lama penerangan di malam hari, tingkat pakan dengan AGP dan probiotik disajikan
produksi dan kualitas pakan. Penambahan pada Tabel 2.
lama penerangan di malam hari yang ideal

Tabel 2. Rataan nilai HDP (%)


Faktor a Faktor b

Antibiotika Probiotik L. Acidophilus 0,5%


Kontrol (b0)
0,1 % (b1) dan Bifidobcterium 0,5% (b2)
Non infeksi (a0) 90.7 c ± 0.16 94.7 d ± 0.18 98.6 e ± 1.88
Infeksi (a1) 73.3 a ± 0.11 86.7 b ± 0.16 98.3 e ± 1.68
Keterangan : Superskrip yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05)

Berdasarkan hasil analisis anova yang didasarkan atas persentase produksi


menunjukkan bahwa faktor infeksi dan telur dengan jumlah ayam petelur selama
pemberian probiotik menunjukkan perbedaan pencatatan. Faktor yang mempengaruhi
yang nyata (P<0,05) terhadap HDP. Terdapat produksi telur selama penelitian yaitu
interaksi antara infeksi dengan probiotik kualitas pakan yang diberikan dan tigkat
(P<0,05) terhadap HDP. Penghitungan HDP stress pada ayam. Hal ini sesuai dengan
pada saat penelitian dihitung per perlakuan, pendapat Yurlahmen (2008) bahwa Jumlah
produksi telur dibagi dengan populasi ayam produksi telur dipengaruhi oleh kandungan
dikalikan 100%. Hal ini sesuai dengan protein dan fosfor dalam pakan. Kandungan
Yurlahmen (2008) yang menyatakan bahwa protein dalam pakan yang lebih tinggi akan
Produksi telur harian atau hen day menghasilkan produksi telur yang lebih
production (HDP) adalah suatu produksi tinggi pula, karena kandungan asam amino
telur dalam suatu kelompok ayam petelur yang terdapat pada pakan tersebut lebih

157 | Pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus acidophilus dan … (Huda et al., 2019)
lengkap. Produksi telur tergantung dari zat- bahwa Probiotik sebaiknya diberikan pada
zat makanan yang dikkonsumsi oleh ayam, awal pemeliharaan. Probiotik lebih efektif
apabila terjadi defisiensi maka pembentukan diberikan pada saat ternak masih muda.
telur akan terhambat. Pada ayam yang masih muda, probiotik
Berdasarkan uji lanjut DMRT sangat berpengaruh terhadap penyerapan
(Duncan Multiple Range Test) dapat nutrisi yang mempengaruhi jumlah ovum
disimpulkan bahwa HDP tertinggi yaitu yang dihasilkan sehingga kinerja organ
pemberian probiotik non infeksi yaitu 98,6% reproduksi maksimal dan produksi juga
serta pada pemberian probiotik pada ayam optimal.
petelur yang diinfeksi E.coli, yaitu sebesar Pemberian probiotik pada
98,3%. Hal ini sesuai dengan pendapat ISA perlakuan meningkatkan hasil produksi yang
(2015) bahwa standart HDP ayam petelur lebih tinggi dibandingkan pemberian AGP
strain Isa brown umur 26-29 minggu adalah dan kontrol karena pemebrian probiotik
96% . HDP terendah terdapat pada perlakuan mampu memaksimalkan sistem kerja di
kontrol infeksi yaitu 73,3%. Hal ini dalam pencernaan. Sudaryani dan Santosa
disebabkan karena ayam terinfeksi E. coli (2004) menyatakan bahwa Penambahan feed
mengalami penurunan nafsu makan, supplement dalam ransum ayam petelur
sehingga produksi telur menurun. Hal ini sangat penting karena feed supplement
sesuai dengan Tarmudji (2003) bahwa Ayam berguna untuk mempercepat pertumbuhan
yang terserang kolibasilosis, umumnya ayam, mempertahankan dan meningkatkan
memperlihatkan tanda-tanda klinis: kurus, produksi serta menjaga sistem kesehatan
bulu kusam, nafsu makan menurun dan ayam. Lee dan Salminen (2009) menyatakan
murung. Pertumbuhan ayam terganggu, diare, bahwa Lactobacillus acidophilus dapat
bulu kotor atau lengket disekitar pantatnya. memproduksi bakteriosin yang ditandai tidak
Pada saat penelitian posisi umur hanya sebagai antibakteri jangkauan luas,
ayam sedang mencapai puncak produksi tetapi juga mempunyai aksi penghambatan
yaitu umur 25-29 minggu, sehingga produksi terhadap ragi tertentu.
ayam terus mengalami kenaikan. Hal ini
sesuai dengan Amrullah (2003) yang Berat Telur
menyatakan bahwa ayam akan mampu Rataan berat telur yang mendapat
bertelur biasanya hingga mencapai 15 bulan perlakuan Probiotik L. Acidophilus dan
produksi. Tahapan produksi mulai dari umur Bifidobcterium disajikan pada Tabel 3.
22 minggu kemudian meningkat tajam Hasil analisis anova menunjukkan
hingga mencapai puncak pada umur 28-30 bahwa faktor infeksi tidak menunjukkan
minggu dan mulai menurun bertahap hingga perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap
mencapai produksi hatian 65% pada ummur berat telur, tetapi pemberian probiotik
82 minggu. Pemberian probiotik pada saat menunjukkan perbedaan yang nyata
penelitian memberikan dampak yang positif (P<0,05) terhadap berat telur. Terdapat
terhadap HDP karena pemberian probiotik interaksi antara infeksi dengan probiotik
pada ayam yag masih muda (menuju puncak) (P<0,05) terhadap berat telur. Berat telur
bIsa memaksimalkan kinerja reproduksi. Hal pada saat penelitian ditimbang satu
ini sesuai dengan pendapat Kompiang (2009)

Tabel 3. Rataan berat (g) telur ayam yang diberi pakan dengan AGP dan probiotik
Faktor a Faktor b
Probiotik L. Acidophilus 0,5%
Kontrol (b0) AGP 0,1 % (b1)
dan Bifidobcterium 0,5% (b2)
Non infeksi (a0) 59 b ± 1.15 58.8 ab ± 0.64 60.5 d ± 0.25
Infeksi (a1) 58.3 a ± 0.24 59.6 c ± 0.25 60.4 d ± 0.22
Keterangan : Superskrip yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05)

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 158


persatu telur dengan satuan gram pemberian dan kontrol. Pada perlakuan probiotik yang
probiotik pada saat penelitian memberikan diinfeksi menghasilkan bobot telur yang
efek yang positif terhadap berat telur. lebih tinggi dibandingkan perlakuan
Faktor lain yang mempengaruhi berat telur pemberian AGP yang diinfeksi dan kontrol
pada saat penelitian adalah kualitas pakan infeksi. Hal ini disebabkan probiotik
dan suhu di kandang yang tidak stabil. Hal Lactobacillus acidophilus dan
ini sesuai dengan pendapat Mampioper et Bifidobacterium sp mampu menghambat
al. (2008) yang menyatakan bahwa kualitas pertumbuhan mikroba. Lopez (2000)
pakan yang baik dalam hal ini kandungan menyatakan bahwa alur kerja probiotik
protein, asam amino dan asam linoleat akan adalah pertama menghasilkan asam,
mempengaruhi berat telur, karena pakan sehingga pH menjadi rendah, keadaan ini
dengan kualitas yang baik dapat tidak menguntungkan bagi mikroorganisme
menghasilkan telur yang berukuran besar. pathogen. Kedua beberapa mikroba
Defisiensi asam amino dapat probiotik dapat menghasilkan bahan
mengakibatkan penurunan produksi dan antimikroba (bakteriosin) yang dapat
ukuran telur. menghambat pertumbuhan mikroba lain
Uji lanjut DMRT (Duncan Multiple yang tidak menguntuntungkan. Ketiga
Range Test) dapat disimpulkan bahwa berat mikroba probiotik berkembang biak di
telur tertinggi yaitu pemberian probiotik dalam saluran pencernaan dan berkompetisi
non infeksi sebesar 60,5 g yang tidak dengan mikroba pathogen. Keempat
berbeda dengan pemberian probiotik pada berkompetisi dengan mikroba pathogen
ayam petelur yang diinfeksi E.coli yaitu untuk berikatan dengan reseptor yang sama.
sebesar 60,4 g dan berat telur terendah
terdapat pada perlakuan kontrol yang KESIMPULAN
diinfeksi yaitu 58,3 g. Hal ini tidak sesuai
dengan pendapat ISA (2015) bahwa Pemberian probiotik berpengaruh
standart berat telur ayam petelur strain Isa terhadap konsumsi pakan, Hen Day
brown umur 28-30 minggu adalah 62 g. Hal Production dan berat telur. Faktor infeksi
ini ditambahkan pernyataan oleh berpengaruh terhadap Hen Day Production
Yurlahmen (2008) bahwa faktor yang dan berat telur tetapi tidak berpengaruh
mempengaruhi besarnya telur adalah tingkat terhadap konsumsi pakan. Terdapat interaksi
dewasa kelamin, protein dan asam amino antara faktor probiotik dan infeksi terhadap
yang cukup, genetik, umur ayam, obat- Hen Day Production dan berat telur, tetapi
obatan dan zat-zat makanan dalam pakan. tidak terdapat interaksi antara faktor
Ukuran telur terdiri dari ukuran kecil yaitu probiotik dan infeksi terhadap konsumsi
dengan berat telur rata-rata 47,2 g, ukuran pakan. Konsumsi pakan tertinggi terdapat
medium dengan berat telur rata-rata 47,2- pada pemberian probiotik diinfeksi yaitu
54,2 g, ukuran besar dengan berat telur rata- 114,7 g. Hen Day Production tertinggi pada
rata 54,4-61,4 g dan ukuran jumbo dengan pemberian probiotik noninfeksi yaitu 98,6%
berat telur lebih dari 61,5 g. Hasil penelitian dan berat telur tertinggi terdapat pada
ini menunjukkan bahwa berat telur pada pemberian probiotik noninfeksi yaitu 60,5 g
ayam yang diberi probiotik 0,5% dan infeksi 60,4 g. Peternak diharapkan
Lactobacillus acidophilus dan 0,5% dapat memberikan probiotik L. acidophilus
Bifidobacterium sp baik yang tidak dan Bifidobacterium sp untuk mendapatkan
diinfeksi maupun diinfeksi E.coli, produksi yang maksimal.
memberikan hasil produksi telur yang
termasuk dalam range ukuran besar. DAFTAR PUSTAKA
Pemberian probiotik telur mampu
Allama, H., O. Sofjan, E. Widodo dan H. S.
meningkatkan berat telur lebih tinggi
Prayogi. 2012. Pengaruh Penggunaan
dibandingkan perlakuan pemberian AGP
Tepung Ulat Kandang (Alphitobius

159 | Pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus acidophilus dan … (Huda et al., 2019)
diaperius) Dalam Pakan Terhadap mikroba lokal terhadap kualitas
Penampilan Produksi Ayam Pedaging. indeks albumen, indeks yolk dan
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 22(3): warna yolk pada umur telur 10 hari.
1-8 Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3
(3): 180 -184.
Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur.
Satu Gunung Budi. Bogor Ratcliff, J. 2001. European Poultry
Production Without Antibiotic
Haryati, T. 2011. Probiotik dan prebiotik Growth Promotores-One Year On.
sebagai pakan imbuhan Proc. Aust. Sci. Sym.
nonruminansia. Wartazoa. 21 (3):
125-132. Sudaryani, T. dan H. Santosa. 2004.
Pembibitan Ayam Ras. Jakarta :
ISA. 2015. Isa Brown Management Guide. A Penebar Swadaya.
Hendrix genetics company.
http://www.supremefeeds.com/wp- Sumarsih, S., B. Sulistiyanto, C. I. Sutrisno
content/uploads/2015/08/ISA-Brown- dan E. S. Rahayu. 2012. Peran
Management-Guide.pdf. Diakses 20 probiotik bakteri asam laktat
Agustus 2018 terhadap produktivitas unggas.
Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah.
Kompiang, I. P., dan Supriyanti. 2000.
Pengaruh Cara Pemberian Pecan dan 10 (1): 511-518.
Ampas Sagu Terfermentasi terhadap Tarmudji. 2003. Kolibasilosis Pada Ayam :
Kinerja Ayam Pedaging. Jurnal Ilmu Etilogi Patologi Dan
Ternak dan Veteriner. 6(1): 14-20. Pengendaliannya. Balai Penelitian
Lee, Y.K. and S. Salminen. 2009. Handbook Veteriner. Warta Zoa. 13(2): 65-73.
of Probiotic s and Prebiotics. 2nd ed. Umam, M, F., Utami, R., dan Widowati, E.
Inc Publication. USA. 271-284. 2012. Kajian Karakteristik Minuman
Sinbiotik Pisang Kepok (Musa
Lopez, J. 2000. Probiotic in Animal
paradisiaca typical) dengan
Nutrition. Jurnal Animal Science. 13:
Menggunakan Bakteri Starter
12-26.
Lactobacillus acidophilus IFO 13951
Mampioper, A., S. D Rumetor dan F. dan Bifidobacterium longum 15707.
Pattiselano. 2008. Kualitas Telur Jurnal Teknosains Pangan. 1(1): 2-11
Ayam Petelur Yang Mendapat
Yurlahmen, R. 2008. Performa Ayam Petelur
Ransum Perlakuan Subtitusi Jagung
Umur 21-27 Minggu yang Diberi Air
Dengan Tepung Singkong. Jurnal
Rebusan Daun Sirih (Piper bettle
Ternak Tropika. 9(2): 42-51.
Linn) pada Air Minum. Progam Studi
Mulyani, S., A. M. Legowo dan A. A. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak
Mahanani. 2008. Viabilitas Bakteri Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Asam Laktat, Keasaman Dan Waktu
Zahra, A. A., D. sunarti dan E. suprijatna.
Pelelehan Es Krim Probiotik
2012. Pengaruh Pemberian Pakan
Menggunakan Starter Lactobacillus
Bebas Pilih (Free Choice Feeding)
casei dan Bifidobacterium bifidum.
Terhadap Performans Produksi Telur
J.Indon.Trop.Anim. Agric. 33(2) :
Burung Puyuh (Coturnix Coturnix
120-125
Japonica). Animal Agricultural
Pribadi, A. T. Kurtini dan Sumardi. 2015. Journal. 1: 1-11.
Pengaruh pemberian probiotik dari

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 160

You might also like