Peran Suami selama Proses Kehamilan sampai Nifas Istri
Riza Umami* dan Nunik Puspitasari**1
1Bagian Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Jl. Mulyorejo Kampus C UNAIR Surabaya
Alamat korespondensi penulis E-mail:
[email protected] ABSTRACT
'XULQJ SUHJQDQF\ DQG GHOLYHU\ SURFHVV ZRPHQ QHHG WKH KXVEDQG¶V VXSSRUW EHFDXVH WKH\ ZRUU\ DIUDLG DQG LW FDQ LQÀXHQFLQJ WKH ZLIH¶V
convenience to faces the delivery. Lack of husband’s role during pregnancy and delivery process of their wife indirectly may cause infant
and to the mother’s death. The purpose of this research was investigating of husband’s characteristic and husband’s role during pregnancy
until delivery process of their wife and its related factors. A cross sectional research conducted at Diwek sub district, Jombang Regency.
Population of this research is men who have baby, and the samples were 87 men randomly selected from 110 population men. Some variables
analyzed were respondent’s characteristics including educational level, knowledge, pregnancy characteristic, wife’s parity, family income,
husband’s occupational status, and the delivery process. Data collected by interviewing the respondents by using structured questionnaire
and statistically analyzed by chi-square test. The result indicates that all variable correlated to husband’s role during pregnancy until delivery
SURFHVV &RQVLGHULQJ WKH UHVXOW RI WKLV UHVHDUFK LW LV H[SHFWHG WKDW KHDOWK RI¿FHU PXVW EH PRUH LQQRYDWLYH WR HQFRXUDJH WKH KXVEDQG¶ UROH
GXULQJ SUHJQDQF\ XQWLO GHOLYHU\ SURFHVV DQG VXJJHVWHG VKRXOG HTXLSSHG OLQN ERRN EHWZHHQ KHDOWK RI¿FHU DQG KXVEDQG LQ RUGHU WR LQFUHDVH WKH
husband’s role to give attention to their wife’s health during pregnancy.
Key words: husband’s role, pregnancy, delivery process
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
Kehadiran seorang bayi adalah suatu anugrah Tuhan Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan
bagi pasangan suami istri karena ia adalah penerus Cross Sectional karena hanya dilakukan pengamatan
generasi. Namun dibalik itu, proses kehamilan dan terhadap obyek penelitian secara langsung dalam satu
melahirkan bayi merupakan perjuangan yang cukup waktu (Notoatmodjo, 2003). Populasi penelitian ini adalah
berat bagi setiap wanita, yang tidak luput dari rasa laki-laki dari Pasangan Usia Subur yang memiliki anak
ketakutan dan kesakitan. Dukungan dan peran serta suami yang berusia d 1 tahun yang berada di Kelurahan Bulurejo
sejak awal masa kehamilan, akan mempermudah dan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Sampel dalam
meringankan pasangan dalam menjalani serta mengatasi penelitian ini ditentukan dengan rumus:
berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh istri akibat
KDGLUQ\D VHVRVRN ³PDQXVLD PXQJLO´ GL GDODP SHUXWQ\D Np (1–p)
n=
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam artikel (N–1)D + p (1–p)
berjudul “What Your Partner Might Need From You
B2
During Pregnancy´ terbitan Allina Hospitals & Clinics Di mana, D =
(tahun 2001), keikutsertaan suami secara aktif dalam 4
masa kehamilan akan sangat menentukan keberhasilan Keterangan:
istri dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk bayi (www. n = besar sampel yang diinginkan
cybermedia.co.id, 2005). N = taksiran besar sample
Peran suami sangat diperlukan selama proses z = nilai standar normal diulang sesuai dengan derajat
kehamilan. Seorang suami sebaiknya mendampingi sang kemaknaan (D = 0,05) adalah 1,96
istri untuk memeriksakan kehamilannya, sehingga suami p = proporsi adanya kejadian yang diharapkan, jika
juga dapat mengetahui dan mengikuti tahap demi tahap belum diketahui maka digunakan p = 0,5
perkembangan si bayi. Selain itu, suami pun bisa lebih q = (1–p)
memahami keadaan emosi sang istri. Kondisi menjelang D = besarnya penyimpangan (5% = 0,05)
persalinan merupakan saat yang paling menegangkan dan
Perhitungan:
melelahkan bagi seorang ibu hamil. Pada situasi demikian,
keberadaan suami di sisi sang istri sangat membantu 110 × 0,5 (1–0,5)
n=
perasaan sang istri menjadi lebih terkontrol. (110 – 1) × 0,000625 + 0,5 (1–0,5)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran suami
27,5
selama masa kehamilan sampai nifas istri serta faktor n=
yang berhubungan dengan peran suami di Desa Bulurejo 0,068125 + 0,25
Kabupaten Jombang.
n = 86,4
101
Berdasarkan rumus diatas, maka besar sampel adalah Tabel 1 menunjukkan bahwa peran suami cenderung
87 laki-laki. Pengambilan sampel dilakukan secara acak baik, yaitu sebanyak 25,3% mempunyai peran suami
sederhana (Simple Random Sampling). Variabel penelitian sedang dan 44,8% mempunyai peran suami yang baik.
terdiri dari variabel tergantung yaitu peran suami, Sedangkan suami yang kurang berperan sebanyak
sedangkan varibel bebasnya meliputi paritas, karakteristik 29,9%.
kehamilan, tingkat pendidikan suami dan Istri, tingkat
pengetahuan suami dan istri, status bekerja suami dan istri, Tabel 2. Distribusi Responden menurut Peran Suami di
tingkat pendapatan keluarga Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jombang
data primer dan sekunder. Data sekunder dikumpulkan
dari instansi yang berhubungan dengan penelitian, yaitu Peran Suami n (87) %
kantor Desa, Puskesmas dan Kecamatan. Teknik penyajian Mengantar istri
data dengan menggunakan analisis tabel satu arah yang - Ya 72 82,8
disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. - Tidak 15 27,2
Teknik analisis data dengan menggunakan uji statistik Memberikan makanan bergizi
yaitu Chi Square. - Ya 48 55,1
- Tidak 39 44,9
Mengajak berolah raga
HASIL PENELITIAN
- Ya 37 42,6
Karakteristik Responden - Tidak 50 57,4
Dari penelitian didapatkan bahwa sebagian besar Membantu pekerjaan rumah tangga
responden suami berumur 31–40 tahun sebanyak 37,9%. - Ya 68 78,2
Sedangkan sebagian besar responden istri berumur - Tidak 19 21,8
> 40 tahun sebanyak 48,3%. Sebagian besar suami dan Menyiapkan biaya persalinan
istri berpendidikan terakhir SMA. Suami dan istri di Desa - Ya 72 82,8
Bulurejo sebagian besar bekerja selama kehamilan istri, - Tidak 15 27,2
tetapi pada saat nifas sebagian besar istri tidak bekerja. Ikut menentukan tempat persalinan
Paritas istri yang paling banyak merupakan kehamilan - Ya 60 69
> 3 yaitu sebanyak 40,2%, dan sebagian besar responden - Tidak 27 31
mengalami gangguan saat hamil, bersalin ataupun nifas.
Mendampingi saat persalinan
Sebagian besar responden berpendapatan
- Ya 72 82,8
” 5S SDGD VDDW NHKDPLODQ LVWUL GDQ
nifas (57,5%). tingkat pengetahuan suami dan istri sama - Tidak 15 27,2
baik, tetapi istri cenderung sedikit lebih baik daripada Mengingatkan pemberian ASI
suami. Ini ditunjukkan bahwa sebanyak 75,8% istri ekslusif
memiliki tingkat pengetauan sedang dan baik. Sedangkan - Ya 65 74,7
untuk suami yang berpengetahuan sedang dan baik - Tidak 22 25,3
sebanyak 73,5%. Memberikan dukungan moril
- Ya 65 74,7
Peran Suami - Tidak 22 25,3
Peran suami selama masa kehamilan hingga proses
persalinan istri secara umum dapat dinilai dengan teknik Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar suami
skoring, data disajikan tabel 1. Untuk mengetahui data yang mengantar istrinya ke tempat pelayanan kesehatan
peran suami lebih detail dapat dilihat pada tabel 2. untuk memeriksakan kehamilan, menyiapkan biaya
penelitian dan mendampingi saat persalinan, masing-
Tabel 1. Distribusi Responden menurut Tingkat Peran masing sebesar (82,8%). Suami yang membantu pekerjaan
Suami di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek ruma tangga sebesar (78,2%), memberi dukungan moril
Kabupaten Jombang dan mengingatkan memberikan ASI eklusif sebesar
74,7%. Sementara hanya sebagian kecil (42,6%) suami
Peran Suami n % yang mengajak istrinya untuk berolah raga. Suami yang
memberikan makanan yang bergizi untuk istrinya yang
Kurang 26 29,9
sedang hamil sebanyak 55,1%.
Sedang 22 25,3
Baik 39 44,8
Jumlah 87 100,0
102 The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 3, No. 3, Maret 2007: 101 107
Hubungan Karakteristik Responden Dengan Peran dibandingkan dengan suami yang berpengetahuan
Suami rendah.
Tabel 5 menunjukkan bahwa pada responden yang
Hubungan karakteristik suami dengan peran sumai memiliki istri dengan gangguan saat hamil dan persentase
selama masa kehamilan masa nifas istri dapat dilihat pada adanya gangguan selama kehamilan dan atau saat
tabel 3–10. persalinan, maka persentase suami dengan peran baik lebih
Tabel 3 menunjukkan bahwa presentase suami yang besar dibandingkan responden yang tidak ada gangguan
berpendidikan terakhir SMU mempunyai peran yang baik saat kehamilan dan persalianan istri, atau pada saat nifas.
bila dibandingkan dengan suami yang memiliki pendidikan Tabel 6 menunjukkan bahwa persentase kehamilan
terkhir SD. > 3 mempunyai peran suami yang baik bila dibandingkan
Tabel 4 menunjukkan bahwa persentase suami yang dengan kehamilan d 3.
berpengetahuan baik mempunyai peran yang baik bila
Tabel 3. Distribusi Peran Suami menurut Tingkat Pendidikan Suami di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten
Jombang
Peran Suami
Total
Pendidikan Suami Kurang Sedang Baik
n % n % n % n %
SD 10 37,0 12 44,4 5 18,5 27 100
SMP 5 25,0 5 25,0 10 50,0 20 100
SMU 11 27,5 5 12,5 24 60,0 40 100
Total 26 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Tabel 4. Distribusi Peran Suami menurut Tingkat Pengetahuan Suami di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten
Jombang
Peran Suami
Total
Pengetahuan Suami Kurang Sedang Baik
n % n % n % n %
Kurang 13 56,5 7 30,4 3 13,0 23 100
Sedang 6 24,0 8 32,0 11 44,0 15 100
Baik 7 17,9 7 17,9 25 64,1 39 100
Total 26 29,9 22 29,9 39 44,8 87 100
Tabel 5. Distribusi Peran Suami Menurut Gangguan saat Hamil, Bersalin atau Nifas di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang
Peran Suami
Gangguan saat hamil, Total
Kurang Sedang Baik
persalinan, nifas
n % n % n % n %
Ya 9 18,0 11 22,0 30 60,0 50 100
Tidak 17 45,9 11 29,7 9 24,3 37 100
Total 26 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Tabel 6. Distribusi Peran Suami menurut Paritas Istri di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Peran Suami
Total
Paritas Kurang Sedang Baik
n % n % n % n %
Ke-1 15 53,6 8 28,6 175 17,9 28 100
Ke-2–3 7 24,1 9 31,0 13 44,8 29 100
>3 4 13,3 5 16,7 21 70,0 30 100
Total 26 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Peraturan Suami selama Proses Kehamilan sampai Nifas Istri 103
Riza Umami, Nunik Puspitasari
Tabel 7. Distribusi Peran Suami menurut Status Bekerja Suami saat Kehamilan Istri di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang
Peran Suami
Total
Status Bekerja Suami Kurang Sedang Baik
n % n % n % n %
Ya 24 35,3 19 27,9 25 36,8 68 100
Tidak 2 10,5 3 15,8 14 73,7 19 100
Total 26 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Tabel 8. Distribusi Peran Suami menurut Status Bekerja Suami saat Masa Nifas Istri di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang
Peran Suami
Total
Status Bekerja Suami Kurang Sedang Baik
n % n % n % n %
Ya 19 27,1 15 21,4 36 51,3 70 100
Tidak 7 41,2 7 41,2 3 17,6 17 100
Total 26 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Tabel 9. Distribusi Peran Suami menurut Tingkat Pendapatan Keluarga Selama Kehamilan Istri di Desa Bulurejo
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
Peran Suami
Pendapatan Keluarga Total
Saat Istri Hamil Kurang Sedang Baik
n % n % n % n %
< Rp640.000,00 17 34,7 16 32,7 16 32,7 49 100
• 5S 9 23,7 6 15,8 23 60,5 38 100
Total 26 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Tabel 10. Distribusi peran suami menurut tingkat pendapatan responden saat nifas istri di Desa Bulurejo Kecamatan
Diwek Kabupaten Jombang
Peran Suami
Pendapatan Keluarga Total
Kurang Sedang Baik
Saat Istri Nifas
n % n % n % n %
< Rp640.000,00 24 48,0 12 24 14 28,2 50 100
• 5S 2 5,4 10 27 25 67,6 37 100
Total 16 29,9 22 25,3 39 44,8 87 100
Tabel 7 menunjukkan bahwa persentase suami yang mempunyai peran suami yang baik bila dibandingkan
tidak bekerja saat istri hamil mempunyai peran suami pendapatan keluarga < Rp640.000,00-.
yang baik bila dibandingkan dengan suami yang bekerja
saat istri hamil. Hasil Uji Statistik
Tabel 8 menunjukkan bahwa Persentase suami yang
Untuk mengetahui adanya hubungan variabel tingkat
tidak bekerja saat istri nifas mempunyai peran suami yang
pendidikan suami dan istri, tingkat pengetahuan suami
baik bila dibandingkan dengan suami yang bekerja saat
dan istri, karakterisrik kehamilan, paritas istri, tingkat
istri nifas.
pendapatan keluarga saat hamil dan nifas, status bekerja
Ta b e l 9 m e n u n j u k k a n b a h w a p e r s e n t a s e
suami dan istri saat hamil dan nifas. Maka dilakukan
pendapatan keluarga selama kehamilan istri sebesar
teknik analisis chi-square, variabel yang dianggap
• 5S PHPSXQ\DL SHUDQ VXDPL \DQJ EDLN ELOD
VLJQL¿NDQ DGDODK YDULDEHO \DQJ PHPSXQ\DL QLODL S
dibandingkan pendapatan keluarga < Rp640.000,00.
GDQ \DQJ GLDQJJDS WLGDN VLJQL¿NDQ PHPSXQ\DL
Tabel 10 menunjukkan bahwa persentase pendapatan
nilai (p = > 0,05). Dari hasil perhitungan penelitian
NHOXDUJD VHODPD QLIDV LVWUL VHEHVDU • 5S
104 The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 3, No. 3, Maret 2007: 101 107
didapatkan bahwa semua variabel berhubungan dengan mengerjakan tugas sehari-hari. Sebagian besar suami
peran suami selama proses kehamilan sampai nifas istri. yang membantu istrinya dengan mencuci pakaian, lainnya
membantu istrinya dengan menyapu dan memasak.
Sedangkan suami yang tidak membantu istrinya
PEMBAHASAN menganggap bahwa tugas istrinya tersebut tidak terlalu
berat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa
Peran Suami selama Kehamilan Sampai Masa Nifas sebagian besar suami ikut menentukan tempat persalinan
Istri istri. Mereka yang tidak ikut menentukan tempat persalinan
Peran suami dalam perawatan kehamilan sampai masa istri, mempunyai alasan bahwa keputusan menentukan
nifas istri adalah suatu tindakan atau perilaku yang harus tempat persalinan diserahkan sepenuhnya kepada istri.
dilakukan oleh seorang suami yang istrinya dalam keadaan Suami yang hadir disamping istri akan mempunyai
hamil, bersalin dan dalam masa nifas. Tindakan yang makna yang khusus. Istri akan jadi percaya diri dalam
dilakukan oleh suami selama proses kehamilan sampai menghadapi persalinan. Suami yang hadir di samping istri
persalinan bisa dengan mengantar istri untuk pemeriksaan mempunyai makna yang khusus (Muhariadi, Nugroho,
kehamilan, memberikan makanan bergizi untuk istri, 2000). Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui
mengajak istri untuk melakukan olah raga ringan, bahwa sebagian besar responden telah menemani dan
membantu mengerjakan tugas sehari-hari, menyiapkan mendampingi istri saat persalinan. Ini menunjukan para
biaya persalinan, ikut memilih tempat bersalin untuk suami lebih tahan melihat proses persalinan istri, satu
istri, menemani atau mendampingi istri saat melahirkan hal yang sangat positif jika suami bisa hadir saat proses
dan mengingatkan istri untuk memberikan ASI ekslusif kelahiran, kehadiran suami ini akan memberikan suatu
(Muhariadi, Nugroho, 2000). dorongan kekuatan mental sang istri. Walaupun tidak
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dapat mengurangi rasa sakit, namun kekuatan mental
sebagian besar responden, menyatakan telah mengantar yang didapat sang istri akan membuatnya lebih kuat
istrinya untuk periksa kehamilan ke tempat pelayanan menahan sakit, yang pada akhirnya mempermudah proses
kesehatan. Dan yang pernah mengantar sebagian besar perkawinan. Kemudian untuk suami yang tidak menemani
mengantar istrinya t 4 kali. Suami yang tidak mengantar dan mendampingi istri saat persalinan, mereka mempunyai
istrinya untuk periksa kehamilan mempunyai alasan karena alasan bahwa mereka dilarang masuk ke tempat persalinan
dirinya sedang bekerja di luar kota. Hal ini menunjukkan oleh petugas kesehatan, tidak tega melihat istrinya, dan
bahwa masih kurangnya kesadaran suami untuk ikut serta bekerja saat istri melahirkan.
melibatkan diri dalam urusan kehamilan istri, akan lebih ASI merupakan makanan tunggal terbaik yang
baik lagi bila setiap kali periksa suami selalu mendampingi memenuhi seluruh kebutuhan bayi terhadap zat gizi untuk
istri. pertumbuhan dan kesehatan sampai dengan usia 6 bulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui pertama dalam kehidupannya. Oleh sebab itu pemberian
bahwa sebagian besar responden memberikan makanan ASI secara eksklusif perlu diupayakan agar pemenuhan
bergizi untuk istri tetapi masih banyak juga yang tidak gizi anak dapat tercukupi sehingga pertumbuhan anak
memberikan makanan bergizi untuk istri. Makanan bergizi tidak mengalami gangguan (LPPM, 2004). Berdasarkan
yang diberikan oleh suami untuk istrinya berupa susu, hasil penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian besar
buah dan susu, serta memberikan sayur dan buah. responden telah mengingatkan istrinya untuk memberi
Jalan kaki atau olah raga sangat dianjurkan bagi wanita ASI eksklusif bagi bayinya. Ini menunjukkan bahwa
yang sedang hamil. Karena dengan melakukan jalan kaki suami sudah mengerti akan pentingnya ASI bagi anaknya.
atau olah raga akan mambantu mengaktifkan pencernaan, Kemudian untuk suami yang tidak mengingatkan istri
jalan kaki juga akan mengurangi sembelit (Adhim, 2000). untuk memberikan ASI eksklusif bagi anaknya mempunyai
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa alasan bahwa ASI istrinya tidak keluar.
responden yang mengajak atau menemani istri olah raga Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa
masih sangat sedikit, sedangkan yang tidak menemani sebagian besar responden telah memberi dukungan kepada
istrinya olah raga masih cukup banyak. Mereka yang tidak istrinya selama kehamilan sampai masa nifas. Dukungan
mengajak atau menemani istrinya olah raga mempunyai moril tersebut dengan memberikan perhatian kepada istri
alasan karena mereka sedang sibuk bekerja. untuk lebih hati-hati dalam menjaga kesehatan dan tidak
Seorang wanita yang hamil tidak boleh mengerjakan boleh stress, tidak boleh terlalu banyak mikir, tidak boleh
pekerjaan yang terlalu berat dan terlalu dipaksakan, karena terlalu capekdan harus cukup istirahat.
hal itu akan dapat mempengaruhi perkembangan bayi
yang dikandungnya. Oleh karena itu dia membutuhkan Hubungan karakteristik Responden dengan Peran
seseorang yang dapat membantu mengerjakan pekerjaan Suami
rumah tangga sehari-hari di rumah. Dalam hal ini peranan Salah satu karakteristik responden yang mempengaruhi
suami sangat dibutuhkan untuk istri yang sedang hamil. peran suami selama proses kehamilan sampai masa
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nifas istri adalah pendidikan istri. Ternyata hal tersebut
sebagian besar responden telah membantu istrinya cukup terbukti, dari hasil analisis dengan menggunakan
Peraturan Suami selama Proses Kehamilan sampai Nifas Istri 105
Riza Umami, Nunik Puspitasari
uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan Salah satu karakteristik responden yang mempengaruhi
secara bermakna antara tingkat pendidikan istri dengan peran suami selama proses kehamilan sampai masa nifas
peran suami selama proses kehamilan sampai masa nifas istri adalah status bekerja suami saat istri hamil. Ternyata
istri. Gerke (1990) menyatakan bahwa pendidikan formal hal tersebut cukup terbukti, dari hasil analisis dengan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang menggunakan uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa ada
keluarga berencana serta memahami kondisi istri yang hubungan secara bermakna antara status bekerja suami saat
sedang hamil. Dan dengan pendidikan yang tinggi pula, istri hamil dengan peran suami selama proses kehamilan
seorang suami dapat mengambil keputusan dengan tepat. sampai masa nifas istri. Dengan bertambahnya anak,
Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Muhariadi suami merasa tanggung jawab mereka bertambah. Mereka
Nugroho (2000), bahwa salah satu karakteristik responden berusaha untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya.
yang mempengaruhi peran suami selama proses kehamilan Dengan bekerja mereka akan mendapatkan penghasilan,
sampai masa nifas adalah tingkat pendidikan suami. sehingga akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan
Ternyata hal tersebut cukup terbukti, dari hasil analisis istri dan anaknya (Soemantri KN, 2004). Salah satu
dengan menggunakan uji statistik diperoleh kesimpulan karakteristik responden yang mempengaruhi peran suami
bahwa ada hubungan secara bermakna antara tingkat selama proses kehamilan sampai masa nifas istri adalah
pendidikan suami dengan peran suami selama proses status bekerja suami saat istri nifas. Ternyata hal tersebut
kehamilan sampai masa nifas istri. cukup terbukti, dari hasil analisis dengan menggunakan
Pengetahuan yang dimiliki suami tentang kehamilan, uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan
persalinan dan nifas akan sangat membantu menurunkan secara bermakna antara status bekerja suami saat istri nifas
angka kematian ibu dan kematian bayi. Dengan dengan peran suami selama proses kehamilan sampai masa
pengetahuan yang tinggi, maka suami akan akan nifas istri.
mendorong motivasi istri untuk periksa kehamilan dan Tingkat pendapatan sangat mempengaruhi masyarakat
lebih cepat untuk mengambil keputusan yang rasional yang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
tidak akan membahayakan bayi dan ibunya (Soemantri Semakin rendah tingkat pendapatan akan semakin sulit
KN, 2004). Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
dengan menggunakan uji statistik diperoleh kesimpulan baik. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap suami
bahwa ada hubungan secara bermakna antara tingkat dan istri dalam mengambil keputusan untuk memilih
pengetahuan suami dengan peran suami selama proses tempat pelayanan kesehatan (BKKBN, 2000). Salah satu
kehamilan sampai masa nifas istri. karakteristik responden yang mempengaruhi peran suami
Istri yang mengalami gangguan saat hamil atau bersalin selama proses kehamilan sampai masa nifas istri adalah.
dan nifas lebih membutuhkan peran suaminya untuk tingkat pendapatan responden saat istri hamil. Ternyata
membantunya dalam berbagai hal. Karena dengan adanya hal tersebut cukup terbukti, dari hasil analisis dengan
gangguan pada istri atau janin, istri merasa sangat tidak menggunakan uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa
nyaman. Suami harus berusaha mengurangi rasa tidak ada hubungan secara bermakna antara tingkat pendapatan
nyaman tersebut, misalnya dengan memberi dukungan responden saat istri hamil dengan peran suami selama
¿VLN GDQ PRULO ZZZ SLNLUDQUDN\DW FR LG +DVLO proses kehamilan sampai masa nifas istri.
analisis dengan menggunakan uji statistik diperoleh Tingkat pendapatan keluarga yang kurang akan
kesimpulan bahwa ada hubungan secara bermakna antara mempengaruhi sulitnya keluarga untuk memenuhi
karakteristik kehamilan istri dengan peran suami selama kebutuhan rumah tangga, terutama dalam hal pemenuhan
proses kehamilan sampai masa nifas istri. makanan yang bergizi. Salah satu karakteristik responden
Paritas dapat mempengaruhi angka kematian bayi. yang mempengaruhi peran suami selama proses kehamilan
Urutan kelahiran pertama adalah tinggi, dan setelah itu sampai masa nifas istri adalah. tingkat pendapatan
menurun pada urutan kelahiran selanjutnya, dan kemudian responden saat istri nifas Ternyata hal tersebut cukup
meningkat lagi dengan meningkatnya urutan kelahiran. terbukti, dari hasil analisis dengan menggunakan uji
Risiko kematian dari ibu primipara lebih tinggi lalu statistik diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan secara
menurun pada paritas 2–3, pada paritas 4–6 meningkat bermakna antara tingkat pendapatan responden saat istri
1,5 kali dan meningkat lagi pada paritas 7 keatas 2,7 kali nifas dengan peran suami selama proses kehamilan sampai
dibanding paritas 2–3 (Depkes, 2000). Semakin tinggi masa nifas istri.
SDULWDV VHFDUD ¿VLN LEX PHQJDODPL NHPXQGXUDQ XQWXN
menjalani kelahiran. Oleh karena itu semakin tinggi pula
dibutuhkan peran suami dalam memberikan perhatian KESIMPULAN
kepada istrinya. Hasil penelitian mendukung data yang
sampaikan oleh Depkes (2000). Hasil analisis dengan 1. Peran suami yang baik pada saat masa kehamilan,
menggunakan uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa persalinan dan masa nifas istri adalah sebagian
ada hubungan secara bermakna antara paritas istri dengan besar ditemukan pada suami yang memiliki tingkat
peran suami selama proses kehamilan sampai masa nifas pendudikan SMU, tidak bekerja, suami dengan istri
istri. yang mengalami gangguan kehamilan, persalinan
maupun nifas, serta pada suami dengan paritas istri
106 The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 3, No. 3, Maret 2007: 101 107
lebih dari 3, dan pada mereka yang berpenghasilan BKKBN. 2000. Menyiapkan Persalinan yang Aman. Depkes. RI.
t Rp640.000,00. Jakarta.
Depkes RI. 2000. Bunga Rampai Audit Maternal Perinatal Di Jawa
2. Semua variabel berhubungan dengan peran suami
Timur. Dinkes Jawa Timur. Surabaya.
selama proses kehamilan sampai nifas istri, variabel LPPM Unair. 2004. Analisa Situasi Ibu dan Anak Kabupaten Probolinggo.
tersebut adalah tingkat pendidikan suami dan istri, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat UNAIR.
tingkat pengetahuan suami dan istri, karakterisrik Surabaya.
Notoatmodjo S. 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka
kehamilan, gravida istri, tingkat pendapatan keluarga,
Cipta. Jakarta.
status bekerja suami dan istri saat hamil dan nifas. Nugroho M. 2000. Peranan Suami dalam Perawatan Kehamilan dan
Persalinan Istri. Skripsi. FKM Unair. Surabaya.
Saiful M. 2006. Istri Hamil Suami angan Bengong. http://www.
DAFTAR PUSTAKA pikiranrakyat.co.id, htmlIsilasi 26 November 2006).
Soemantri KN. 2004. Kajian Kematian Ibu dan Anak di Indonesia.
Adhim MF. 2000. Bahagia Saat Hamil bagi Ummahat. Mitra Pustaka. Jakarta: Depkes RI.
Yogjakarta.
Anonim. 2001. What Your Partner Might Need from You During
Pregnancy. Allina Hospitals & Clinics, tersedia di www.cybermedia.
co.id tahun 2005.
Peraturan Suami selama Proses Kehamilan sampai Nifas Istri 107
Riza Umami, Nunik Puspitasari