0% found this document useful (0 votes)
27 views8 pages

JURNAL Fadhilah Azkananda

Uploaded by

Joan Nasya
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
27 views8 pages

JURNAL Fadhilah Azkananda

Uploaded by

Joan Nasya
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

MANAJEMEN PRODUKSI DAN PENYIARAN

PROGRAM LOKAL TVRI STASIUN MALUKU DALAM MENDUKUNG


AMBON SEBAGAI CITY OF MUSIC

Production Management and Broadcasting


of Local Program TVRI Stasiun Maluku in Supporting
Ambon as City of music

Adi Nugraha1, Andi Alimuddin Unde2

1
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Hasanuddin, Makassar ([email protected])
2
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Hasanuddin, Makassar ([email protected])

ARTICLE INFO ABSTRACT

Television is a strategic audiovisual media in disseminating information. The


Keywords:
aim of this research is to analyze (1) the production and broadcasting
Broadcasting
management of Maluku TVRI Station in managing its local program for the
production
promotion of Ambon as the City of music, and (2) the roles of Maluku TVRI
management,
Station in promoting Ambon as the City of music. The nature of this Research
Television program,
is descriptive qualitative. The research was carried out at Maluku TVRI
TVRI Maluku, Ambon
Station, Ambon City. The data of the present study constitute both Primary and
City of music
secondary data. The primary data were obtained through observations and
interviews. The determination of informant in this study was purposive
Katakunci: sampling. The secondary data were obtained from books, theses, journals,
Manajemen Poduksi articles and internet. The results show that (1) the TVRI production
Siaran, program Management of Maluku Station has been in line with the standard operational
televisi, TVRI Maluku, procedure in program design, program strategy that begins with stages of
Ambon City of music planning, production implementation, broadcasting, monitoring and
evaluation, (2) broadcasting management of Maluku TVRI station has fulfilled
How to cite: the criteria of broadcasting management that includes planning, organization,
Nugraha, A., & Unde, directions, and monitoring all of which are in line with management practiced
A. A. (2019). by Morissan (3) Maluku TVRI station as a means of information and
Manajemen Produksi entertainment has played the roles of promoting the local programs for the
dan Penyiaran promotion of Ambon as the City of music. The promotion includes news
Program Lokal TVRI information, documentaries, dialogues, events and festivals, and music related
Stasiun Maluku dalam programs
Mendukung Ambon
sebagai City of Music.
Kareba : Jurnal Ilmu Abstrak
Komunikasi, 8(1), 1-8. Televisi merupakan media audiovisual yang strategis dalam menyebarkan
informasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) manajemen produksi dan
(2) manajemen penyiaran TVRI Stasiun Maluku dalam mengemas program

1
Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 8 No. 1 Januari - Juni 2019, 1-8
pISSN: 2088-4117. eISSN: 2528-2891

lokalnya mendukung Ambon sebagai City of music serta (3) peran TVRI
Stasiun Maluku dalam mendukung Ambon sebagai City of music. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di TVRI
Stasiun Maluku Kota Ambon. Jenis Data yang digunakan adalah data Primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui proses observasi dan
wawancara para informan, penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Data sekunder diperoleh dari buku, tesis,
jurnal, artikel dan internet. Hasil penelitian menunjukkan (1) Manajemen
produksi TVRI Stasiun Maluku dalam membuat program acara telah sesuai
dengan standar operasional prosedur strategi program, dimulai dari tahapan
perencanaan, tahapan pelaksanaan produksi, tahapan penyiaran, tahapan
pengawasan dan evaluasi (2) Manajemen penyiaran TVRI Stasiun Maluku
sejauh ini telah memenuhi kriteria dalam sebuah manajemen penyiaran baik
itu dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, dan
fungsi pengawasan, hal itu sesuai dengan fungsi manajemen yang diterapkan
oleh Morissan (3) TVRI Stasiun Maluku sebagai media informasi dan hiburan
cukup berperan dalam mengangkat program acara lokal yang mendukung
Ambon City of music berupa informasi berita, dokumenter, dialog, event dan
festival, serta program acara hiburan yang terkait dengan musik.

Copyright © 2019. KAREBA. All rights reserved.

1. PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, peran dan fungsi media massa sangat menjamur di masyarakat dunia.
Istilah media massa mengacu pada sejumlah media yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan
tetap di pergunakan hingga saat ini seperti surat kabar, majalah, film, radio, televisi, internet dan lain-
lain (Morissan & wardhani, 2010).
Media massa televisi merupakan kekuatan yang strategis dalam menyebarkan informasi dan salah
satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk sikap dan norma sosial pada masyarakat. Peran
media massa televisi sebagai media massa memiliki fungsi komunikasi massa yaitu fungsi mendidik
(to educate), fungsi memberikan informasi (to inform), menghibur (to entertain) dan fungsi
mempengaruhi (to persuade) (Effendi, 2005).
Menurut Skornis seperti yang dikutip Kuswandi (1996), dibandingkan dengan media massa lainnya
(radio, surat kabar, majalah, buku, dan sebagainya), televisi mempunyai sifat istimewa, yakni gabungan
dari media dengar dan gambar yang bersifat informatif, hiburan maupun pendidikan, bahkan gabungan
dari ketiga unsur tersebut karena kekuatan audio visual televisi yang dapat memberi persuasif.
Kehadiran Televisi stasiun daerah menambah variasi atau pilihan bagi masyarakat. Kekuatan
televisi stasiun daerah terletak pada kelokalannya itu sendiri, yaitu membawa nilai – nilai luhur budaya
daerah, dengan mengangkat budaya dan kearifan lokal yang hidup dan berkembang di masyarakat.
TVRI Maluku sebagai media siaran di daerah berperan dalam melayani informasi untuk kepentingan
publik dan kontrol sosial terhadap masyarakat Maluku dan sekitarnya. Selain itu, TVRI Maluku
diharapkan menjadi sebuah media pengerak partisipasi masyarakat dan sarana mobilisasi untuk
mensosialisasikan dan mendukung kebijakan pemerintah yang ada di daerah melalui program program
acara lokal dalam penyiarannya. Di sinilah peran dan fungsi televisi lokal terlihat, yakni melakukan
representasi melalui berbagai program acaranya dengan pendekatan konteks lokal, sekaligus turut
membentuk identitas kultural daerah (Haryati, 2013).
Namun kenyataannya program acara televisi lokal masih terlihat belum mendapatkan penanganan
yang profesional, sebagian besar masih menyuguhkan materi acara yang kurang variatif dengan

2
Nugraha, A., & Unde, A. A - Manajemen Produksi Dan Penyiaran Program Lokal TVRI…

kemasan yang terkesan apa adanya. Hal ini disebabkan banyak televisi di daerah yang sudah beroperasi
mengalami banyak kendala internal antara lain persoalan manajemen yang menyangkut sumber daya
manusia, pendanaan, dan infrastruktur.
Saat menghadapi tingkat persaingan yang tinggi, sebuah televisi stasiun daerah dituntut untuk
memiliki kreativitas seluas mungkin dalam menghasilkan berbagai program acara yang berkualitas
dalam penyiarannya. Salah satu aspek yang sangat penting dalam penyelenggaraan stasiun penyiaran
televisi adalah manajemen siaran yang baik.
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal (Griffin, 2002). Dengan demikian
manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan, mencapai efisiensi serta
efektivitas dalam stasiun penyiaran televisi (Morissan, 2009).
Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berbasis kultural karena memiliki
entitas dan identitas lokal yang kuat. Budaya seni musik merupakan salah satu budaya lokal yang tidak
bisa dipisahkan dari Provinsi Maluku yang beribukota kota Ambon. Kota Ambon merupakan kota yang
menjadi salah satu gudang dalam melahirkan musisi terkenal baik di tanah air maupun di dunia
internasional. Saat pelaksanaan kegiatan Ambon Jazz Plus Festival 2011, Gubernur Maluku Karel
Albert Ralahalu dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Ambon ditetapkan sebagai kota musik
(Ambon City of music). Namun dengan adanya branding city sebagai kota musik ini menjadi sesuatu
yang sangat penting dan menjadi sebuah tantangan dalam mewujudkan dan mengimplementasikannya.
Salah satu tantangannya adalah publikasi dan promosi serta dukungan terhadap program tersebut.
City branding semata-mata bukanlah pekerjaan dari public sector saja, akan tetapi tugas dan
kolaborasi dari semua pihak (stakeholders) yang terkait dengan kota tersebut. Untuk menghadapi
tantangan dalam mengimplementasikan Ambon City of music, pemerintah menggandeng media massa
televisi dalam mempublikasikan informasi tentang city branding tersebut, salah satunya dengan TVRI
Stasiun Maluku. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisis dan mengetahui
manajemen produksi dan penyiaran TVRI Stasiun Maluku dalam mengemas program lokalnya
mendukung Ambon sebagai City of music.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana peneliti berusaha
mendeskripsikan hasil observasi pada objek penelitian dan menggunakan peristiwa keseharian
utamanya kegiatan manajeman produksi dan penyiaran program lokal TVRI Stasiun Maluku dalam
mendukung Ambon sebagai City of music.
Menurut Arikunto (2009), metode deskriptif kualitatif yaitu dimana masalah yang diselidiki
akan dipecahkan dengan menggambarkan, menuliskan, memaparkan subjek atau objek penelitian
seseorang atau lembaga masyarakat berdasarkan fakta – fakta yang tampak tanpa mengurangi
sebagaimana adanya.
2.1. Lokasi dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Penyiaran Publik TVRI Stasiun Maluku, Jln. Perumtel Gn.
Nona Ambon 97117, kota Ambon, provinsi Maluku. Penelitian ini tentang manajemen penyiaran dan
strategi program yang ada di TVRI Stasiun Maluku dari tahap perencanaan hingga pengawasan,

3
Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 8 No. 1 Januari - Juni 2019, 1-8
pISSN: 2088-4117. eISSN: 2528-2891

selanjutnya mengklasifikasikan program program yang ditayangkan oleh TVRI Stasiun Maluku
menyangkut dengan dukungannya terhadap program pemerintah kota Ambon sebagai City of music.
2.2. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan terbagi atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
yaitu hasil wawancara mendalam dengan lima belas informan yang sudah ditentukan oleh penulis
dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2014). Informan yang dijadikan sumber untuk mendapatkan data penelitian yaitu
pegawai TVRI Stasiun Maluku meliputi atasan hingga staf yang terlibat dalam manajemen produksi
dan penyiaran sebagai informan pokok (internal) dan stakeholder terkait yang dinilai berkompoten
dalam memberikan informasi lainnya sebagai informan pelengkap (eksternal). Data sekunder yaitu hasil
kajian pustaka berupa penelusuran buku, jurnal ilmiah, majalah, skripsi, tesis, disertasi, internet ataupun
sumber informasi lainnya yang dapat membantu melengkapi serta menunjang penelitian ini.
2.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang
alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara
mendalam serta dokumentasi, Oleh karena itu, peneliti melakukan pengumpulan data dengan beberapa
cara yaitu : bertemu langsung dengan informan dan mengumpulkan sumber - sumber dokumen penting
yang berkaitan dengan program yang diteliti seperti company profile TVRI Stasiun Maluku, pola acara,
rundown acara laporan, dan foto-foto.

3. HASIL PENELITIAN
Manajemen produksi dan penyiaran LPP TVRI Stasiun Maluku dalam mengemas program lokalnya
mendukung Ambon sebagai City of music. TVRI Maluku melalui program acara televisi yang telah
memiliki tujuan dan agenda setting tertentu yaitu salah satunya yang berhubungan dengan musik
seharusnya dapat membantu dalam mendukung Ambon sebagai City of music. Program- program yang
akan disuguhkan ke pemirsa sudah pasti melalui berbagai proses yang pada akhirnya dapat terbentuk
suatu program yang menarik dan dinikmati oleh pemirsa yang dapat menyampaikan tujuan program
tersebut diproduksi dan ditayangkan. Adapun proses fungsi manajemen yang dilakukan oleh TVRI
Maluku dalam mengemas program lokalnya yaitu fungsi perencanaan untuk menyusun visi misi dan
tujuan, fungsi pengorganisasian untuk menentukan struktur organisasi dalam sistem kerjanya, fungsi
pelaksanaan untuk mempersiapan yang berhubungan dengan strategi dalam produksi program tersebut.
Strategi dalam memproduksi program acara tersebut dimulai dari tahapan perencanaan yang matang
untuk menggali tujuan, ide dan kemasan serta penentuan anggaran dalam suatu program dalam suatu
Pola Acara yang terdapat unsur yang berkaitan dengan seluruh aktivitas siaran selama jangka panjang,
menengah dan jangka pendeknya. Pola acara yang di buat menjadi sebuah acuan yang sangat penting
dalam penyiaran program acara di TVRI Maluku.
Program acara TVRI Maluku hampir seluruhnya diproduksi sendiri, tapi tidak menutup
kemungkinan menayangkan program yang diproduksi oleh sumber lain dengan persyaratan tertentu
ketika mereka ingin bekerja sama. Tahapan pelaksanaan produksi program di mulai dari tahap pra
produksi (Menentukan Ide gagasan, Riset/observasi lokasi, Naskah Acuan, Anggaran dan peralatan),
pelaksanaan produksi (mengambil audiovisual sesuai dengan yang tertuang dalam konsep atau naskah
saat perencanaan) dan pasca produksi (editing audio visual, pemberian efek, narasi, dan preview).
Adapun produksi program berita hampir sama prosesnya namun ada unsur yang penting saat
memproduksi suatu pemberitaan yaitu aktualitas dan faktualitasnya. Sejak dideklarasikan tahun 2011

4
Nugraha, A., & Unde, A. A - Manajemen Produksi Dan Penyiaran Program Lokal TVRI…

banyak program yang diproduksi dapat diklasifikasikan ke dalam acara yang mendukung Ambon City
of music yaitu berupa acara informasi berita (Maluku AntarNusa, Dialog Interaktif, Suara Publik
Maluku, Negeri Indonesia) dan acara hiburan (Hawaiian, Telenada, Mozaik musik dll).
Tahapan selanjutnya yaitu tahapan penanyangan program yang mengatur strategi penyiaran
agar dapat menayangkan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dan program yang
tayangkan mendapatkan respon yang baik oleh masyarakat, serta tahapan dan fungsi yang terakhir
dalam manajemen produksi dan penyiaran yaitu evaluasi dan pengawasan yang menentukan seberapa
jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran
sehingga program acara yang dibuat mencapai sasaran secara efektif dan efisien yaitu mendukung
Ambon City of music.
Peran LPP TVRI Stasiun Maluku dalam mendukung Ambon sebagai City of music di setiap
program lokalnya
TVRI Maluku memiliki peran penting untuk menjadi pusat layanan informasi dan edukasi serta
menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah yang
berkearifan lokal, nilai nilai yang hidup di Maluku dikemas dalam berbagai konten program, judul,
dengan isi pesan yang diarahkan untuk mendukung atau mengangkat kearifan lokal itu sendiri.
Kearifan lokal yang diangkat dari kebudayaan Maluku terkhusus kota Ambon itu salah satunya
adalah kesenian dalam bermusik. Musik yang telah dijadikan sesuatu yang menjadi tradisi masyarakat
dalam beraktivitas, selain memang orang Maluku atau orang Ambon memiliki keterampilan dalam
bernyanyi maupun memainkan alat musik. Sehingga kota Ambon menyematkan dirinya dalam branding
city Ambon City of music.
Adapun Program berita informasi maupun paket acara yang telah dbuat oleh TVRI Maluku
dalam kaitannya dengan kota Ambon yang identik dengan musik seperti program musik Hawaiian
(alunan nada seribu) yang bertujuan melestarikan budaya Maluku di bidang musik tradisional sebagai
bagaian dari khasanah musik nasional secara tak langsung akan mengangkat kearifan lokal budaya yang
ada di Maluku melalui musik, telenada yang merupakan acara musik karaoke via telepon, JUMBO acara
pencarian bakat menyanyi, dan pemberitaan maupun forum dialog yang membahas mengenai sosialisasi
program Ambon sebagai city of musik. Setiap program acara di produksi secara menarik, baik nama
programnya maupun tampilan atau kemasan yang akan membuat program tersebut di senangi oleh
pemirsa sehingga tujuan atau agenda yang sisipkan dalam program tersebut tercapai dengan sukses.
Selain program acara terkait musik, dari seksi pemberitaan TVRI Maluku berusaha mengangkat
dan mewacanakan hal hal terkait event dan kegiatan pemerintah kota yang ada hubungannya dengan
Ambon sebagai City of music di dalam berita malam Maluku Antar Nusa, berupa wacana dan liputan
yang disajikan terkait kegiatan seremonial, event/ festival maupun seluk beluk yang berhubungan
dengan musik seperti café café musik dan lain sebagainya. Selain itu forum dialog interaktif juga
menjadi program sosialisasi yang dijadikan oleh pemerintah dalam menggaungkan branding city ini di
TVRI Maluku, pemirsa dapat berinteraksi membahas tentang tema yang berkaitan dengan musik di kota
Ambon
Program Acara TVRI Maluku yang berkearifan lokal telah memberikan gambaran
komprehensif tentang sebuah tayangan yang mampu mengeksplorasi potensi wilayah setempat dan
menjadi salah satu aset dokumentasi yang bermanfaat. Hal ini karena fungsinya sebagai media massa
yang menyampaikan informasi kepada khalayak (pemirsa) dan menjalankan peran sebagai media yang
berpartisipasi dalam mendukung atau mensosialisasikan suatu kebijakan dibutuhkan kerja sama antara
stakeholder terkait agar tujuan tersebut dapat berjalan dengan baik. Namun terkait program yang
ditampilkan oleh TVRI Maluku terkait pemberitaan dan program acara yang berhubungan dengan

5
Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 8 No. 1 Januari - Juni 2019, 1-8
pISSN: 2088-4117. eISSN: 2528-2891

musik, ternyata selama ini belum ada kerjasama secara khusus diperuntukkan terhadap program
pemerintah tersebut, yang ada hanya sebatas kerjasama yang bersifat insidental atau sementara,
sehingga peran yang dilakukan TVRI pun dirasakan kurang maksimal.

4. PEMBAHASAN
Penelitian ini menunjukkan TVRI stasiun Maluku telah melakukan perencanaan program nya
dengan pembuatan pola acara yang didalamnya kriteria program mencakup tujuan maupun segmentasi
dalam rangka memenuhi ketersediaan audience sepanjang tahun. Pola Acara yang di susun pada saat
perencanaan ini juga dibuat untuk memenuhi rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang
pelaksanaan penyiaran TVRI Maluku. Hal ini sesuai dengan penjelasan Morissan (2009), yang
menerangkan dalam sebuah perencanaan program haruslah mempersiapkan rencana jangka pendek,
menengah dan panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan program dan
tujuan keuangannya.
Setelah proses perencanaan maka dilakukan lah proses produksi. Proses pembuatan produksi
sebuah program acara televisi memerlukan tahapan pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Untuk
melaksanakan tahapan – tahapan produksi dilaksanakan sesuai Standart Operation Procedure (SOP).
Namun tidak semua acara terkait dengan SOP tersebut, seperti untuk acara berita karena terkait dengan
nilai aktualitas dan faktualitasnya sehingga tidak perlu melewati tahapan tersebut. Alan Wurtzel di
dalam bukunya Television Production, menguraikan prosedur kerja untuk memproduksi program
siaran televisi, disebut sebagai Four Stage of Television Production yaitu Pre Production Planning,
Setup and Rehearsal, Production, Post / Pasca Production (Subroto, 1994). TVRI Maluku dalam
melaksanakan produksi program telah melakukan tahapan tahapan produksi tersebut.
Strategi penayangan program yang baik sangat ditentukan oleh bagaimana menata atau menyusun
berbagai program yang akan ditayangkan. Pada saat penyusunan pola acara penentuan program acara
menjadi sesuatu yang sangat penting. Dalam rangka mendukung Ambon City of music. Program-
program yang memiliki nilai lokal yang ada kaitannya dengan itu diatur penayangannya sehingga tujuan
dalam program tersebut dapat tercapai. Hal ini terlihat seperti program program tersebut ditayangkan
ketika prime time, selain itu juga program yang berkaitan dengan informasi maupun hiburan yang
berkaitan dengan musik durasi penayangan cukup lama dan selalu ada di dalam pola acara TVRI
Maluku. Hal ini merupakan wujud dari keseriusan TVRI Maluku yang ingin mengangkat budaya lokal
terutama potensi musik yang ada di Maluku
TVRI Maluku melakukan evaluasi dan pengawasan dari setiap program program yang dibuat dan
sampai dengan proses penyiarannya dilakukan melalui forum rapat yang dilakukan pihak manajemen,
maupun tingkatan produser pada saat pelaksanaan produksi secara periodik dan berkala. Pengawasan
dan evaluasi diharapkan agar program yang ditayangkan TVRI Maluku menjadi baik dan tujuan yang
telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan.
TVRI Maluku sebagai televisi lokal yang merupakan perpanjangan tangan TVRI nasional di daerah
memiliki peranan penting dalam memberikan informasi dan edukasi serta menyajikan hiburan dengan
mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah yang berkearifan lokal, hal tersebut sejalan dengan
tujuan TVRI itu sendiri. Musik merupakan salah satu kearifan lokal yang diangkat dari kebudayaan
Maluku terkhusus kota Ambon. Musik yang telah dijadikan sesuatu yang menjadi tradisi masyarakat
dalam segala lini kehidupan mereka, dari acara acara adat, acara resmi seremonial, event kegiatan,
bahkan potensi ekonomi mereka tak lepas dari nilai lokal bermusik ini. Sehingga kota Ambon
menyematkan dirinya pun dalam sebuah branding city Ambon City of music.

6
Nugraha, A., & Unde, A. A - Manajemen Produksi Dan Penyiaran Program Lokal TVRI…

Merujuk visi misi yang diterapkan TVRI Maluku dan mengembangkannya dengan teori agenda
setting yang merupakan agenda media adalah agenda khalayak. Jika ingin melihat masyarakat maka
lihatlah pada medianya. Media mengarahkan kita untuk memusatkan perhatian pada subjek tertentu
yang diberitakan media. Ini artinya, media massa menentukan agenda kita (Nurudin, 2007). Di sini
terlihat pula bahwa TVRI Maluku mempunyai agenda dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai
media massa yaitu dengan cukup banyaknya program yang ditayangkan mengangkat budaya lokal
berhubungan dengan musik sehingga secara tak langsung mendukung Ambon sebagai kota musik.
TVRI Maluku mencoba mengagendakan bahwa budaya lokal di Ambon itu penting untuk
dilestarikan dan dipublikasikan, karena dengan budaya ini kita mengenal sejarah dan kearifan lokal kita.
TVRI Maluku sebagai media lokal mengambil peran dalam mengembangkan kearifan lokal tersebut
sehingga budaya lokal terutama kesenian bermusik daerah/ tradisional selalu terlestarikan dan tidak
akan tergerus oleh budaya modern. Melalui program program budaya yang dibuat dan ditayangkan
TVRI Maluku berupa informasi, hiburan, dan sosialisasi progam program pemerintah yang berkearifan
lokal terutama musik di kota Ambon dapat dijadikan sebuah agenda media yang kemudian menjadi
sebuah agenda khalayak dalam upaya mendukung Ambon sebagai kota musik.
Program yang diproduksi dan ditayangkan TVRI Maluku dengan meninjau dari teori norma sosial
telah berperan dalam mengangkat tema tema tertentu yang berhubungan dengan kesenian bermusik baik
itu dalam acara berita yang menyampaikan informasi maupun program acara hiburan yang
menampilkan secara langsung budaya lokal terutama yang berhubungan dengan budaya bermusik.
Teori norma budaya yang dikembangkan oleh Melvin DeFleur memiliki asumsi bahwa media
massa melalui penyajiannya yang selektif dan penekanannya pada tema-tema tertentu menyajikan
kesan-kesan pada khalayak dimana norma-norma budaya mengenai suatu hal tertentu akan
mempengaruhi perilaku (Effendy, 2000).
Tema maupun pesan yang berkearifan lokal terkhusus dalam membahas tentang musik membuat
khalayak yang menonton secara tak langsung mempengaruhi perilaku masyarakatnya seperti kecintaan
akan budaya lokal maupun kesenian terutama musik semakin meningkat. Budaya yang telah terbangun
dari pesan komunikasi massa yang bertemakan musik merupakan salah satu peran TVRI dalam
mendukung Ambon sebagai kota musik.

5. KESIMPULAN
TVRI Maluku sebagai media massa menayangkan program yang menginformasikan,
mengedukasi dan mendorong kemajuan masyarakat terutama dalam mengangkat konten lokal atau local
wisdom secara baik. Musik selaku budaya lokal di kota Ambon merupakan salah satu tema yang
diangkat pada program-program acara seiring dengan kebijakan pemerintah dalam memposisikan
Ambon sebagai City of music. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem manajemen produksi dan
penyiaran program acara lokal TVRI Maluku sejauh ini sudah cukup memenuhi kriteria-kriteria dasar
manajemen produksi dan penyiaran, terutama program yang mendukung Ambon City of music.
Manajemen produksi dalam membuat suatu program acara telah sesuai dengan standar operasional
prosedur strategi program, dimulai dari tahapan perencanaan program, tahapan pelaksanaan produksi
program, tahapan eksekusi program, tahapan pengawasan dan evaluasi. Manajemen penyiaran TVRI
Maluku sejauh ini juga telah memenuhi kriteria dalam dalam sebuah manajemen penyiaran baik itu dari
fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, dan pengawasan, hal itu sesuai
dengan salah satu bagian manajemen yang diterapkan oleh Morissan. TVRI Maluku sebagai media
informasi dan hiburan cukup berperan dalam menghasilkan program program yang mendukung
kearifan lokal. Musik adalah nilai lokal yang tidak dapat dipisahkan dari kota Ambon, untuk

7
Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 8 No. 1 Januari - Juni 2019, 1-8
pISSN: 2088-4117. eISSN: 2528-2891

mendukung program pemerintah dalam mensosialisasikan Ambon sebagai City of music, TVRI maluku
mengambil peran dengan mengangkat program acara lokal terkait program pemerintah tersebut berupa
informasi berita, dokumenter, peliputan event dan festival serta program hiburan yang didalamnya
terkait dengan musik. Beberapa saran yang diajukan oleh peneliti adalah selalu meningkatkan kinerja,
potensi dan kreatifitasnya meskipun secara keseluruhan dalam menjalankan fungsi manajemennya
TVRI Maluku telah berjalan dengan baik. Selain itu TVRI Maluku harus lebih pro aktif dalam menjalin
kerjasama dengan pemerintah agar dapat saling berkontribusi satu sama lain.

REFERENSI
Arikunto S. (2009). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Effendy O. U. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Effendy O. U. (2005). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : Rosdakarya.
Griffin R. W. (2002). Manajemen. Jakarta : Erlangga.
Haryati. (2013). Televisi Lokal dalam Representasi Identitas Budaya. Jurnal Observasi, Vol. 11(1).
Bandung.
Kuswandi W. (1996). Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Massa Televisi. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Morissan & Wardhani C. A. (2010). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Ghara Indonesia.
Morissan. (2009). Manajemen Media Penyiaran. Jakarta : Kencana Prenada media group.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Raja Gravindo Persada.
Subroto D. (1994). Produksi Acara Televisi. Yogyakarta : Duta Wacana University Press.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
cetakan ke – 20. Bandung : Alfabeta.

You might also like