Jurnal Ilmiah Simantek ISSN: 2550-0414: Vol. 2, No. 1 Januari 2018
Jurnal Ilmiah Simantek ISSN: 2550-0414: Vol. 2, No. 1 Januari 2018
1
ISSN: 2550-0414 Januari 2018
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK TALK WRITE MENGGUNAKAN MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1
PEMATANG RAYA
IRWAN LIHARDO
DOSEN UNIVERSITAS SIMALUNGUN
ABSTRACT
The study aims to investigate ; The Influence of Cooperatif Type Think Talk Write Learning Model Using Mind
Mapping, and conventional method learning on the students' achievement about, ecosistem topics. The method of the
study using a quasi experimental study with 3 class samples were determined randomly by cluster random sampling
technique where two experimental classes which learned the think talk write learning models using mind mapping
(Experiment A), and the instructional strategies taught think talk write (Experiment B) while one class as control learning
with conventional method. The instrument of the study using the test of learning achievement consist of 40 in the form of
multiple-choice questions. The questions have been validated, the reliability, the power of difference (daya beda), and
the level of difficulty which used the product moment formula. The results of the study showed that (1) There is a
significant effect between the think talk write learning models using mind mapping, learning models of think talk write and
conventional method learning toward the students learning achievement on the biology materials : ecosystem in X class
SMA Negeri 1 Pematang Raya. The students achievement taught the think talk write learning models using mind
mapping is 87.60 ± 3.30 significantly higher than the achievement of students taught with think talk write learning models
is 81.9 ± 2.52 and the students taught with the conventional strategy is 77.6 ± 2.96.
Keywords: Learning Achievement of Biology, the think talk write learning models using mind mapping, and Conventional
method learning.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor penting dalam pengembangan bangsa dan Negara. Oleh sebab itu dunia
pendidikan dituntut untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi diera globalisasi yang semakin hari semakin maju ini. Sudarman (2005) menjelaskan bahwa
salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Banyak siswa tidak mampu
memberikan bukti tidak lebih dari pemahaman yang dangkal tentang konsep dan hubungan yang mendasar bagi mata
pelajaran yang telah mereka pelajari, atau ketidakmampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah mereka
peroleh kedalam permasalahan dunia nyata. Dalam pembelajaran yang berbasis hafalan menjadikan siswa jarang
dituntut untuk bertanya dan berpikir, sehingga kemampuan berpikir kritis kurang mampu. Kurangnya kemampuan
berpikir kritis mengakibatkan siswa menjadi kurang dapat menggunakan metode belajar yang sesuai sehingga belajar
hanya secara hafalan dan merasa bosan akhirnya berdampak pada pemikiran siswa yang kurang sistematis. Hal ini
dapat menyebabkan siswa sulit dalam memahami konsep-konsep biologi yang abstark, yang berakibat pada rendahnya
hasil belajar biologi siswa. Mutu pendidikan juga sangat ditentukan oleh keterampilan yang digunakan para guru dalam
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Ketepatan dalam menggunakan keterampilan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan semangat belajar siswa sehingga berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Pembelajaran yang lebih dominan berpusat pada guru kurang memberikan pengalaman kepada siswa
untuk mengembangkan keterampilan proses, akibatnya siswa tidak memiliki keterampilan proses yang
memadai.Berdasarkan permasalahan di atas maka salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru biologi
adalah bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan tidak membosankan dan menghasilkan
peningkatan hasil belajar yang optimal. Guru diharapkan tidak hanya berorientasi pada tujuan produk pengetahuan,
penguasaan materi atau konsep, tetapi guru harus memperhatikan bagaimana proses pemahaman materi tersebut
79
Jurnal Ilmiah Simantek Vol. 2, No. 1
ISSN: 2550-0414 Januari 2018
dapat dilakukan oleh siswa. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah pembelajaran
kooperatif, karena dengan pendekatan ini diharapkan konsepsi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
dapat dilaksanakan dan diperoleh hasil belajar siswa yang optimal baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Agar siswa dapat lebih terlibat aktif dalam pembelajaran dapat di lakukan melalui kelompok-kelompok kecil sehingga
proses pembelajaran di kelas berlangsung secara teratur dan efektif. Berdasarkan Permasalah yang telah diuraikan
diatas, maka tujuan Penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Pembelajaran Think Talk
Write (TTW) menggunakan Mind Mapp terhadap Hasil belajar Biologi Siswa.
METODE PENELITIAN
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil sebanyak tiga kelas X - MIA yang ditentukan secara acak
dengan teknik cluster random sampling. Pengacakan dilakukan dengan cara undian dan, dari hasil pengudian diperoleh
dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Dari hasil pengudian diperoleh kelas (X- MIA3) sebagai kelas eksperimen
pertama yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Talk Write menggunakan Mind Mapping, dan (X- MIA4)
kelas kedua dengan model pembelajaran Think Talk Write, sedangkan kelas (X-MIA 5) sebagai kelas kontrol yang
dibelajarkan dengan pembelajaran Konvensional.
C. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen semu. Materi pelajaran biologi yang diajarkan kepada siswa berdasarkan
Kurikulum 2013 yang diberikan kepada siswa kelas X. Desain yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain
pretest-posttest control group design. Desain ini digunakan karena sampel yang digunakan untuk eksperimen dan
control diambil secara random atau acak dari populasi tertentu.
Tabel Pretest-Posttest Control Group Design
Keterangan :
81
Jurnal Ilmiah Simantek Vol. 2, No. 1
ISSN: 2550-0414 Januari 2018
Selanjutnya hasil postest setelah diberikan pembelajaran kooperatif tipe TTW menggunakan Mind Mapp
diperoleh nilai tertinggi sebesar 90 dan terendah 83 dengan rata-rata dan nilai dan standart deviasi 87.60 ± 3.30 serta
data memiliki sebaran data berdistribusi normal (Z= 1.53 ; P = 0.018). Pada Kelas TTW, dari hasil posttest yang
diperoleh nilai tertinggi sebesar 87 dan terendah 80 serta rata-rata nilai dan standart deviasi 81.9 ± 2.52 serta data
memiliki sebaran yang berdistribusi normal (Z= 1.95 ; P = 0.001). Pada kelas yang dibelajarkan dengan pembelajaran
konvensional, dari hasil postes diperoleh nilai tertinggi 83 dan terendah 73 serta rata-rata nilai dan standart deviasi 77.6
± 2.96 serta data memiliki sebaran ( Z = 1.24 ; P = 0.091). Selanjutnya hasil uji homogenitas data hasil belajar siswa
dengan menggunakan uji Levene’s Test menunjukkan variasi data antara ketiga kelompok sampel dalam populasi
adalah homogeni ( F = 0.505 ; P = 0.605)
B. Analisa Data
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik Analisis Kovariat (Anacova) untuk data hasil belajar dan kemampuan
berpikir kritis siswa (berdasarkan data pretest dan postest).
1. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Dan Mind Mapping dan Pembelajaran
Konvensional terhadap Postest Hasil Belajar Biologi
Gambar Pengaruh Model Think Talk Write Dan Mind Mapping , Model Pembelajaran Think Talk Write, Pembelajaran
Konvensional terhadap Hasil Postest Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem SMA Negeri 1 Pematang Raya (F
= 94.964; P = 0,000)
Hasil analisis kovariat (ANAKOVA) dengan menggunakan Software SPSS 22.0 menunjukkan bahwa model
pembelajaran secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (F = 94,96 ; P = 0,000) dan pretes tidak
berkorelasi dengan nilai postes atau hasil belajar (F = 2,72 ; P = 0,10) Selanjutnya hasil uji Tukey menunjukkan bahwa
hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Tipe Think Talk Write dan Mind Mapping 87,66 ±
3,30 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Model pembelajaran Think
Talk Write tanpa Mind Mapping 81,94 ± 2,52 serta dengan skor dibelajarkan dengan strategi konvensional 77,69 ±
2,96.Dari hasil posttest belajar siswa tersebut terlihat bahwa pembelajaran TTW dan Mind Mapping memberikan
pengaruh sebesar 6,8 % lebih tinggi dibandingkan dengan hanya pembelajaran Think Talk Write dan 12,8% lebih
tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan strategi Konvensional. Skor pembelajaran Think Talk Write tanpa
mind mapping memberikan pengaruh 5,6 % lebih tinggi dibandingkan strategi Konvensional.
C. Pembahasan
Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar biologi dianalisis dengan teknik analisis
kovariat (Anacova). Hasil pengujian analisis kovariat diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 94,964> 3,091 serta nilai probabilitas
0.000 < 0,005. Dengan demikian, terima Ha atau tolak Ho sehingga disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara
penggunaan Model pembelajaran tipe Think Talk Write menggunakan Mind Mapping, Think Talk Write dan strategi
82
Jurnal Ilmiah Simantek Vol. 2, No. 1
ISSN: 2550-0414 Januari 2018
pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar biologi pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Pematang
Raya. Selanjutnya hasil uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey’s menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang
dibelajarkan dengan Model pembelajaran tipe Think Talk Write menggunakan Mind Mapping 87,66 ± 3,305 secara
signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran think talk write
81,94 ± 2,502 dan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Konvensional 77,69 ± 2,961. Hal ini menunjukkan
bahwa model pembelajaran tipe think talk write menggunakan mind mapping tebukti efektif dapat meningkatkan hasil
belajar biologi siswa.Hasil ini sesuai dengan yang dinyatakan Amstrong (2007) bahwa siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran kooperatif mengalami kemajuan yang lebih besar pada pemahamannya terhadap materi pelajaran
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sejalan dengan itu Suprijono (2012)
mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi
akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan social. Hasil penelitian ini juga sesuai
dengan hasil penelitian Istiqomah (2013) yang menyimpulkan bahwa pembelajaran biologi dengan strategi Think Talk
Write dapat memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa, Karena, penggunaan
strategi pembelajaran ini akan mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat kembali materi yang telah
dipelajari.Hasil belajar biologi siswa pada materi ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write
dengan menggunakan mind mapping ini lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran
konvensional. Hal ini dikarenakan pada model pembelajaran tersebut memberikan kepada peserta didik waktu untuk
berpikir (Think) dan merespon serta saling bantu sama lain. Hal ini dibuktikan dengan observasi pembelajaran yang
melibatkan seluruh siswa untuk berpikir tentang masalah yang terjadi pada materi ekosistem. Sebagai contoh bila pada
rantai makanan, produsen akan habis di mangsa, apakah akan merusak sitem dalam rantai makanan tersebut. Dalam
hal ini siswa berpikir untuk menemukan penyelesaian masalah yang ada, sehingga memungkinkan peserta didik
melakukan eksplorasi pengetahuannya secara kooperatif dalam proses interaksi dan diskusi (Talk) bersama peserta
didik lainnya di kelasnya. Tahap terakhir adalah tahap menulis (Write), dalam tahap ini siswa membuat atau menyusun
Mind Map (peta pikiran) sehingga memungkinkan peserta didik melakukan elaborasi. Dalam hal ini setelah siswa
menemukan seluruh kata-kata kunci atau istilah penting dari suatu materi pelajaran yang telah dipelajari, kemudian
siswa menyusun kata kunci tersebut menjadi suatu struktur peta pikiran yang paling mudah dipahami dan dimengerti
oleh siswa sehingga kegiatan ini mengembangkan kemandirian siswa dalam menyelasaikan tugas.Penelitian Erika
(2012) penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write menggunkan mind mapping mampu
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran kooperatif Think Talk Write merupakan model pembelajaran yang mengacu pada keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran dan yang diarahkan oleh guru. Pada model pembelajaran ini, khususnya pembelajaran
biologi, guru memimpin siswa, membimbing siswa dan mengarahkan kegiatan pembelajaran. Kesimpulan yang
diperoleh juga sejalan dengan pendapat Yamin dan Ansari (2009;84) yang mengemukakan bahwa strategi think talk
write yang beranggotakan 3-5 orang secara heterogen dalam kemampuan dengan melibatkan siswa berpikir atau
berdiskusi dengan dirinya sendiri setelah membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide kepada temannya serta
menulis kesimpulan secara individual di akhir pembelajaran. Iwan Sugiarto (2004: 75) menerangkan bahwa Mind Map
(peta pikiran) merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya
hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat meningkatkan dayakreatifitas melalui
kebebasan berimajinasi.
Simpulan
Hasil-hasil temuan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa simpulan, antara lain :
1. Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan Model Pembelajaran tipe TTW Menggunakan Mind Mapping,
Model Pembelajaran Think Talk Write dan strategi pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar biologi pada
materi pokok Ekosistem Kelas X SMA Negeri 1 Pematang Raya.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan Model Pembelajaran tipe TTW Menggunakan Mind Mapping,
Model Pembelajaran Think Talk Write dan strategi pembelajaran Konvensional terhadap hasil berpikir kritis pada
materi pokok Ekosistem Kelas X SMA Negeri 1 Pematang Raya.
3. Keunggulan penggunaan metode Mind Mapp dalam pembelajaran yaitu siswa dapat merumuskan pertayaan,
melakukan penyelidikan, berdiskusi dan mencari informasi sebanyak mungkin, membuat kesimpulan dengan
membuat Mind Mapp. Dengan membuat mind mapp siswa dapat membuat konsep pemikiran siswa bercabang,
menggambarkan kemampuan siswa dalam belajar dan dapat mengetahui sejauh mana kemampuan berpikir kritis
siswa pada materi yang dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Buzan. 2004. Mind Mapp : Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
Dimyati & Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Ennis, R.H., W.L Gardiner, R, Morrow, D. Paulus, and L. Ringel. 1964. The Coenell Class-Reasoning Test, Form X.
Champaign : Illinois Critical Thinking Project, Departement of Educational Policy Sudies, University of Illinois At
Urbana-Champaign.
Gagne & Briggs. 1997. Conditioning Of Learning. Third Edition. New York : Holt Rinehort and Winston
Gokhale. 2002. Collaborative Learning Enhances Critical Thinking. Journal Of Technology Education, 7(1)1-5
Hudojo. 2002. Peta Konsep. Jakarta : Makalah Disajikan Dalam Forum Diskusi Pusat Perbukuan Depdiknas.
Jhonson, D, W & R, Y Jhonson. 1988. Critical Thinking Through Structured Controversy. Association For Supervision
And Curicculum Development : 54-58
Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Professional Menciptakan Pelbelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Bandung : Sinar Baru
Algesindo
84
Jurnal Ilmiah Simantek Vol. 2, No. 1
ISSN: 2550-0414 Januari 2018
Nasution, S. 1998 Berbagai Strategi Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Paul, R. & Elder, L. 2007. Consequently Validity : Using Asessment ti Drive Instruction, Foundation For Critical Thinking.
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu Perlu Untuk Meningkatkan Profesionalisme
Guru. Bogor : Ghalia Indonesia.
Sanjaya , W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media
Group.
Yamin & Ansari. B.I. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta : Gaung Persada Press.
85