Artikel PDF
Artikel PDF
ARTIKEL
Oleh :
Annisa Nidya Nathania
12.302.0160
ABSTRACT
The purpose of this study was determined the effect of comparison between cocoa
butter with coconut milk ratio with lecithin concentration on the characteristics dark
chocolate, as well as to obtain best a formulation in production dark chocolate which
resulted in the characteristics of dark chocolate that was appropriate and suitable for
consumption.
The experimental design used in study was a randomized block design with two
factors. The first factor was ratio of cocoa butter with coconut milk which was 50:50,
60:40 and 70:30 as well as lecithin concentration factor which was 0.6%, 0.8% and
1.0%. The response conducted was the analysis of fat content, moisture content, free fatty
acid levels, melting point determination as well as the color, aroma, taste and
organoleptic texture.
The result of research indicated that ratio of cocoa butter with coconut milk was
gave significant effect on color, taste, texture, fat content, moisture, free fatty acid content
and melting point of dark chocolate. The concentration of lecithin was gave significant
effect on fat content, moisture content, free fatty acid content and melting point of dark
chocolate. The interaction between the ratio of cocoa butter with coconut milk and
lecithin concentration have an significant effect on melting point of dark chocolate. The
best sample a1b1 was treated (ratio of cocoa butter with coconut milk of 50:50 and
lecithin concentration 0.6%) with a fat content of 32.17%, 2.95% moisture content, free
fatty acid content of 0.70% and a melting point of 34.67° C.
1
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
Berbagai manfaat kesehatan dapat dan lemak susu. Lemak kakao adalah
diperoleh dengan mengkonsumsi cokelat lemak terbaik untuk produk cokelat.
sehingga cokelat sering dijadikan sebagai Penambahan lemak kakao membuat
makanan selingan yang banyak disukai permukaan cokelat mengkilap dan
oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal memberikan cita rasa kakao. Untuk
ini tentunya membuat konsumsi cokelat menghasilkan produk cokelat yang lebih
olahan semakin meningkat sehingga keras, penggunaan lemak lain sering
diperlukan suatu diversifikasi atau diperlukan yaitu dengan mengganti
penganekaragaman produk cokelat. sebagian lemak kakao menggunakan
Diversifikasi produk cokelat dapat jenis lemak nabati. Namun, dalam
dilakukan dengan penganekaragaman pencampuran lemak kakao dengan lemak
inovasi rasa dengan penambahan bahan lain pada pembuatan cokelat akan
penunjang yang dapat memberikan berpengaruh terhadap tekstur dan titik
manfaat dalam peningkatan cita rasa dan leleh cokelat yang dihasilkan. Oleh karena
nilai gizi. Salah satu bahan penunjang itu semacam bahan pengemulsi menjadi
yang dapat ditambahkan adalah santan. sangat penting di dalam pencampuran
Santan digunakan sebagai sumber lemak (Misnawi, 2008).
lemak nabati yang berfungsi sebagai Penggunaan pengemulsi
perasa yang dapat membuat rasa menjadi dimaksudkan untuk mengurangi tegangan
gurih. Penambahan santan kelapa akan permukaan dan memperbaiki
menambah cita rasa, memperbaiki pencampuran. Salah satu pengemulsi
kenampakan produk, membuat produk yang digunakan pada pembuatan cokelat
menjadi lebih mengkilap, memperbaiki adalah lesitin. Lesitin efektif
tekstur, menaikkan flavor dan memperendah tekanan interfasial antara
meningkatkan nilai gizi suatu produk lemak dan air, serta mampu menjaga
(Srihari, 2010). kestabilan emulsi dalam adonan.
Santan yang ditambahkan pada Berdasarkan latar belakang tersebut,
pembuatan dark chocolate bertujuan maka dilakukan penelitian pembuatan
untuk meningkatkan cita rasa cokelat dark chocolate berdasarkan perbandingan
karena santan memiliki kandungan lemak lemak kakao dengan santan dan
yang cukup tinggi sehingga penambahan konsentrasi lesitin, sehingga diharapkan
santan dapat membuat cita rasa produk dapat menjadi suatu diversifikasi produk
semakin enak dan dapat mengurangi olahan cokelat dengan penambahan
sedikitnya rasa pahit yang dihasilkan santan yang dapat meningkatkan cita rasa
karena pada dasarnya dark chocolate khas yang berbeda dari cokelat olahan
memiliki rasa yang cenderung lebih pahit yang ada di pasaran. Serta diharapkan
dibandingkan dengan jenis cokelat dapat menghasilkan sifat organoleptik
lainnya, hal ini yang membuat sebagian yang sama dengan cokelat yang telah ada
masyarakat kurang menyukai dark sehingga dapat disukai oleh masyarakat
chocolate karena rasanya, padahal dan dapat bermanfaat bagi kesehatan.
didalamnya sangat banyak sekali manfaat
untuk kesehatan. Oleh karena itu 1.2. Identifikasi Masalah
penambahan santan diharapkan dapat Berdasarkan uraian dalam latar
meningkatkan cita rasa dengan belakang diatas, maka masalah yang dapat
mengurangi rasa pahit dan menambah diidentifikasi adalah sebagai berikut :
nilai gizi. 1. Bagaimana pengaruh perbandingan
Fraksi lemak dalam cokelat lemak kakao dengan santan terhadap
sebagian besar berasal dari lemak kakao karakteristik dark chocolate ?
2
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
3
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
4
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
5
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
6
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
7
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
8
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
9
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
pada faktor a1 berbeda nyata dengan lainnya karena kedua faktor memiliki
faktor a2 dan a3, sedangkan untuk kedua fungsi dan kontribusi yang berbeda
faktor a2 dan a3 tidak memperlihatkan sehingga tidak memiliki pengaruh
perbedaan nyata terhadap warna. terhadap warna Dark Chocolate.
Perbedaan warna yang nyata pada faktor
a1 disebabkan karena perbandingan lemak 3.2.1.2. Aroma
kakao dengan santan yang menggunakan Berdasarkan hasil perhitungan
perbandingan 1 : 1, sehingga warna yang statistik, masing-masing faktor tidak
dihasilkan cenderung berwarna coklat berpengaruh nyata terhadap aroma Dark
muda. Hal ini disebabkan karena santan Chocolate dan tidak terjadi interaksi
memiliki warna putih seperti susu, antara pada masing-masing faktor
sehingga ketika dicampurkan dengan terhadap aroma Dark Chocolate.
cokelat bubuk dan lemak kakao dalam Hasil penelitian menunjukkan
jumlah yang banyak dapat membuat bahwa pengamatan terhadap organoleptik
warna cokelat menjadi tidak terlalu pekat. dalam hal aroma tidak berbeda nyata pada
Pencampuran kedua jenis lemak taraf 5% dengan nilai rata-rata yang tidak
berpengaruh terhadap warna Dark begitu signifikan dan tidak terjadi
Chocolate apabila perbandingan interaksi antara perbandingan lemak
persentase santan yang digunakan tidak kakao dengan santan dan konsentrasi
sama dengan lemak kakao, ini berarti lesitin.
semakin sedikit persentase santan yang Lemak kakao dan santan yang
diberikan maka warna cokelat akan digunakan memiliki aroma yang khas.
semakin meningkat menjadi lebih tua Lemak kakao tersusun dari asam lemak
dibandingkan dengan persentase santan jenuh dan asam lemak tidak jenuh,
yang sama besar dengan lemak kakao dimana lemak kakao memiliki kandungan
yang menyebabkan warna cokelat asam lemak tidak jenuh yang lebih
menurun menjadi lebih muda dari warna banyak dibandingkan dengan asam lemak
sebelumnya yang dikarenakan warna jenuh. Asam lemak tak jenuh selama
dasar yang dimiliki santan yaitu berwarna proses pemanasan akan terdegradasi
putih seperti susu sehingga dapat menutup menghasilkan aldehid dan keton yang
atau menurunkan konsentrasi pigmen berperan dalam reaksi Maillard sehingga
warna coklat dalam produk cokelat. semakin besar kadar asam lemak tak
Konsentrasi lesitin tidak jenuh maka semakin berpengaruh
berpengaruh nyata terhadap warna Dark terhadap aroma. Pembentukan aroma
Chocolate karena warna yang dimiliki lebih cepat pada asam lemak tak jenuh
lesitin berwarna kuning tua sehingga tidak karena mempunyai titik cair yang lebih
dominan jika dibandingkan dengan warna rendah bila dibandingkan dengan asam
cocoa powder yang merupakan bahan lemak jenuh dalam lemak kakao (Santi,
baku utama dan memberikan kontribusi 2002).
warna paling dominan. Warna pada cocoa Menurut Ketaren (1986), senyawa
powder ini diproses tanpa penambahan yang menimbulkan aroma pada santan
zat pewarna atau zat penambah rasa atau adalah nonylmethylketon yang dengan
aroma sedikitpun, melainkan ditentukan suhu yang tinggi akan menyebabkan
oleh jenis biji cokelat dan proses bersifat volatil dan menimbulkan aroma
alkalinasinya (Wahyudi dkk., 2008). yang enak. Santan mengandung asam
Tidak terjadi interaksi antara lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
masing-masing faktor karena kedua faktor Kandungan lemak jenuh pada santan
tidak saling korelasi satu dengan yang tinggi. Lemak jenuh mempunyai berat
10
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
11
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
12
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
karena itu tidak terjadi interaksi antara Tabel 10. Pengaruh Perbandingan Lemak
masing-masing faktor. Kakao dengan Santan (A) Terhadap
Kadar Lemak Dark
3.2.2. Sampel Dark Chocolate Terpilih Chocolate
Berdasarkan keseluruhan respon
organoleptik terhadap atribut warna, Perbandingan Rata-rata Total
aroma, rasa dan tekstur, maka dapat dapat
Lemak Kakao Kadar Lemak
dilakukan pengolahan data menggunakan
uji skoring untuk pemilihan sampel dengan Santan dan Taraf Nyata
terbaik yang dapat dilihat pada Tabel 9 (A) 5%
dibawah ini. a3 (70%:30%)
30,77 a
a2 (60%:40%)
Tabel 9. Hasil Uji Skoring Keseluruhan 31,01 b
Perlakuan Pemilihan Sampel Terbaik KESIMPULAN DAN SARAN
a1 (50%:50%)
31,95 c
13
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
Tabel 11. Pengaruh Konsentrasi Lesitin Berdasarkan hasil analisis kadar air
(B) Terhadap Kadar Lemak Dark terhadap sampel Dark Chocolate dapat
Chocolate diketahui bahwa faktor perbandingan
lemak kakao dengan santan (A) dan faktor
konsentrasi lesitin (B) berpengaruh
Konsentrasi Rata-rata Total terhadap kadar air Dark Chocolate dapat
Lesitin (B) Kadar Lemak dilihat pada Tabel 12 dibawah ini.
dan Taraf Nyata
5% Tabel 12. Pengaruh Perbandingan Lemak
b1 (0,6%) Kakao dengan Santan (A) Terhadap
30,81 a Kadar Air Dark Chocolate
b2 (0,8%)
31,21 b
b3 (1,0%) Perbandingan Rata-rata Total
31,71 c
Lemak Kakao Kadar Air dan
Tabel 11, menunjukkan bahwa dengan Santan Taraf Nyata 5%
penambahan lesitin dengan konsentrasi (A)
yang berbeda dalam pembuatan Dark a3 (70%:30%)
Chocolate memberikan perbedaan yang 2,87 a
nyata antar perlakuan. Sampel dengan a2 (60%:40%)
2,90 b
formulasi faktor b3 (konsentrasi lesitin a1 (50%:50%)
1,0%) merupakan sampel yang memiliki 2,93 c
nilai rata-rata total kadar lemak tertinggi
dibandingkan dengan faktor b1 dan b2. Tabel 12, menunjukkan bahwa
Hal ini disebabkan karena lesitin yang penambahan lemak kakao dengan santan
juga mengandung lemak sehingga apabila dengan persentase perbandingan yang
ditambahkan pada suatu produk maka berbeda dalam pembuatan Dark
akan menambah kadar lemak pada produk Chocolate memberikan perbedaan yang
tersebut. nyata antar perlakuan. Sampel dengan
Berdasarkan hasil pengamatan formulasi faktor a1 (perbandingan lemak
menunjukkan bahwa semakin tinggi kakao dengan santan 50%:50%)
konsentrasi lesitin yang ditambahkan merupakan sampel yang memiliki nilai
maka akan semakin tinggi kadar lemak rata-rata total kadar air tertinggi, hal ini
yang terbentuk. Peningkatan kadar lemak disebabkan karena formulasi yang
ini dikarenakan dengan semakin banyak digunakan dalam sampel tersebut
konsentrasi emulsifier lesitin yang menggunakan perbandingan lemak kakao
ditambahkan akan membuat gugus dengan santan yang sama besar, dimana
hidrofobik juga semakin tinggi yang santan mengandung kadar air yang cukup
berpengaruh terhadap peningkatan kadar tinggi sehingga akan berpengaruh
lemak Dark Chocolate. Lesitin terhadap kadar air yang dihasilkan.
merupakan emulsifier yang cenderung Kadar air pada Dark Chocolate
bersifat nonpolar yang memiliki gugus yang semakin meningkat disebabkan
hidrofobik sebagai gugus pengikat lemak karena kandungan santan yang berbeda
dan hidrofilik sebagai gugus pengikat air antara masing-masing perlakuan. Dimana
(Ketaren, 1986). semakin tinggi persentase perbandingan
santan yang digunakan, maka kadar air
3.2.3.2. Analisis Kadar Air produk akan semakin meningkat. Hal ini
disebabkan karena santan yang digunakan
14
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
adalah santan kental yang dilakukan yang dihitung sebagai kadar air produk
proses pengenceran dengan air sehingga sehingga dengan semakin bertambahnya
dapat mengurangi kekentalan pada santan konsentrasi emulsifier lesitin membuat
dan menurunkan kadar lemak yang kadar air produk akan semakin turun.
terbentuk, namun akan meningkatkan Molekul air dapat menarik gugus
kadar air yang terkandung, sebagaimana hidrofilik dari bahan emulsifier dan
menurut Ketaren (1986), penambahan air mendorong gugus hidrofobik ke
dalam proses pembuatan santan permukaan. Sehingga bagian polar akan
mengakibatkan terjadinya perubahan mengelilingi air dan molekul air terikat
komposisi dan menyebabkan emulsi dengan fase kontinyu yang akan
menjadi stabil. menghambat penguapan air dari sistem
(Ketaren, 1986).
Tabel 13. Pengaruh Konsentrasi Lesitin
(B) Terhadap Kadar Air Dark Chocolate 3.2.3.3. Analisis Kadar Asam Lemak
Bebas
Konsentrasi Rata-rata Total Berdasarkan hasil analisis kadar
asam lemak bebas sampel Dark
Lesitin (B) Kadar Air dan
Chocolate diketahui bahwa faktor
Taraf Nyata 5% perbandingan lemak kakao dengan santan
b3 (1,0%) (A) dan faktor konsentrasi lesitin (B)
2,87 a
b2 (0,8%) berpengaruh terhadap kadar asam lemak
2,90 b bebas dapat dilihat pada Tabel 14
b1 (0,6%) dibawah ini.
2,92 c
Tabel 13, menunjukkan bahwa Tabel 14. Pengaruh Perbandingan Lemak
penambahan lesitin dengan konsentrasi Kakao dengan Santan (A) Terhadap
yang berbeda dalam pembuatan Dark Kadar Asam Lemak Bebas Dark
Chocolate memberikan perbedaan yang Chocolate
nyata antar perlakuan. Sampel dengan
formulasi faktor b1 (konsentrasi lesitin
Perbandingan Rata-rata Total
0,6%) merupakan sampel yang memiliki
nilai rata-rata total kadar air tertinggi. Lemak Kakao Kadar Asam
Menurut Fitriyaningtyas dan dengan Santan Lemak Bebas
Widyaningsih (2015), penambahan jenis (A) dan Taraf Nyata
emulsifier lesitin menyebabkan kadar air 5%
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan a1 (50%:50%) 0,74 a
karena lesitin memiliki gugus hidrofilik a2 (60%:40%)
yang lebih tinggi dibandingkan dengan 1,06 b
gugus hidrofobik. Semakin tinggi a3 (70%:30%)
konsentrasi emulsifier lesitin yang 1,21 c
ditambahkan, maka gugus hidrofilik juga Tabel 14, menunjukkan bahwa
akan semakin tinggi. Gugus hidrofilik penambahan lemak kakao dengan santan
inilah yang bersifat mengikat air sehingga dengan persentase perbandingan yang
air yang semula merupakan air bebas berbeda dalam pembuatan Dark
menjadi tidak dapat bergerak bebas lagi Chocolate memberikan perbedaan yang
karena telah diikat oleh gugus hidrofilik nyata antar perlakuan. Sampel dengan
emulsifier lesitin. Semakin tinggi air yang formulasi faktor a3 (perbandingan lemak
terikat maka semakin rendah penguapan kakao dengan santan 70%:30%)
15
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
16
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
terhadap titik leleh Dark Chocolate dapat berfungsi untuk menjaga kestabilan
dilihat pada Tabel 16 dibawah ini. cokelat dan menjaga tekstur cokelat
terhadap pelelehan. Penambahan lesitin
Tabel 16. Pengaruh Interaksi pada cokelat akan meningkatkan titik
Perbandingan Lemak Kakao dengan leleh cokelat apabila ditambahkan dengan
Santan (A) dan Konsentrasi Lesitin (B) konsentrasi yang sesuai. Pada pembuatan
Terhadap Titik Leleh Dark Chocolate cokelat penambahan lesitin umumnya
digunakan pada konsentrasi 0,3%-
0,8%(Hartomo dan Widiatmoko, 1993).
Pembuatan Dark Chocolate dengan
perbandingan lemak kakao dengan santan
yang berbeda dengan menggunakan
konsentrasi lesitin yang sama
menunjukkan bahwa titik leleh tertinggi
secara keseluruhan terdapat pada sampel
a1b2 dengan menggunakan perbandingan
lemak kakao dengan santan 50%:50% dan
konsentrasi lesitin 0,8%. Berdasarkan
hasil penelitian dapat diketahui bahwa
semakin rendah perbandingan persentase
Keterangan : lemak kakao yang ditambahkan akan
*Setiap huruf yang berbeda menunjukkan membuat titik leleh cokelat akan semakin
perbedaan yang nyata untuk masing- tinggi. Hal ini disebabkan karena
masing perlakuan penambahan lemak kakao dalam jumlah
*Huruf besar pada baris dibaca vertikal yang banyak akan menyebabkan cokelat
dan huruf kecil pada kolom dibaca mudah meleleh sebelum dikonsumsi
horizontal. (Pangerang, 2012).
Titik leleh cokelat batangan sangat
Tabel 16, menunjukkan pengaruh dipengaruhi oleh lemak penyusunnya. Hal
interaksi perbandingan lemak kakao ini dikarenakan komposisi utama cokelat
dengan santan (A) dan konsentrasi lesitin batangan adalah lemak yaitu sekitar 30%.
(B) terhadap titik leleh Dark Chocolate. Sedangkan titik leleh lemak tergantung
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui oleh asam lemak yang terkandung dalam
bahwa perbandingan lemak kakao dengan lemak tersebut (Asmawit, 2012).
santan yang sama dengan menggunakan Perbedaan titik leleh cokelat yang
konsentrasi lesitin yang berbeda dihasilkan pada tiap perlakuan ini
menunjukkan perbedaan titik leleh antar disebabkan karena pada penelitian ini
masing-masing perlakuan dimana titik dilakukan pencampuran lemak kakao
leleh tertinggi secara keseluruhan terdapat dengan santan, sehingga pencampuran
pada sampel a1b2 dengan perbandingan tersebut dapat mengakibatkan perbedaan
lemak kakao dengan santan 50%:50% dan yang nyata terhadap titik leleh cokelat
konsentrasi lesitin 0,8%. yang dihasilkan. Selain itu, konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi lesitin lesitin juga berpengaruh terhadap titik
yang ditambahkan dengan menggunakan leleh cokelat yang dihasilkan.
perbandingan lemak kakao dengan santan Titik leleh cokelat batang dapat
yang sama, akan menaikkan titik leleh mengalami penurunan yang disebabkan
cokelat tersebut. Hal ini disebabkan karena penyimpanan. Penyebab terjadinya
karena lesitin merupakan emulsifier yang penurunan titik leleh ini adalah akibat
17
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
18
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
Indarti, E., Arpi, N dan Budijanto, S., Pangerang, F., (2012), Pengaruh
(2013), Kajian Pembuatan Penambahan Susu Kedelai dan
Cokelat Batang dengan Metode Gula Berkalori Rendah Untuk
Tempering dan Tanpa Produk Coklat Truffle Sebagai
Tempering, Jurnal Teknologi dan Pangan Fungsional, Thesis :
Industri Pertanian Indonesia, Vol. Fakultas Ilmu dan Teknologi
5 No. 1 Pangan, Universitas Hasanudin,
Makasar.
Ismayani., (2009), Laporan Praktikum
Kimia Organik I Percobaan X Prasetio, A., (2014), Pengaruh Santan
Penentuan Kadar Air Segar dan Santan Instan
Menggunakan Metode Dean Terhadap Mutu Organoleptik
Stark. Jurusan Kimia, Fakultas dan Fisik Rendang Daging,
Matematika dan Ilmu Jurnal Jurusan Teknologi Hasil
Pengetahuan Alam, Universitas Pertanian, Fakultas Teknologi
Haluoleo, Kendari. Pertanian, Universitas Jember,
Jember.
Ketaren, S., (1986), Pengantar
Teknologi Minyak dan Lemak Rivaldy., Zainal dan Bilang M., (2014),
Pangan, Edisi I, Universitas Studi Karakteristik Cokelat
Indonesia Press, Jakarta. Batang Substitusi Lemak
Kakao dengan Minyak Ikan,
Minifie, W, Bernard., (1999), Chocolate, Jurnal Ilmu dan Teknologi
cocoa and Confectionery Sains Pangan, Jurusan Teknologi
Technology, An Aspen Pertanian, Fakultas Pertanian,
Publication, London. Universitas Hassanuddin,
Makassar.
19
Annisa Nidya Nathania (123020160)
Pengaruh Perbandingan Lemak Kakao Dengan Santan Dan Konsentrasi Lesitin
Terhadap Karakteristik Dark Chocolate
20