0% found this document useful (0 votes)
98 views8 pages

Equity Ratio Dan Fixed Asset To Total Asset Ratio Terhadap Kinerja

This document discusses a study that aimed to analyze the effect of firm size, firm age, current ratio, debt to equity ratio, and fixed asset to total asset ratio on the financial performance of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2007-2011. 58 companies over a 5-year period were chosen as samples. The results showed that firm size, current ratio, debt to equity ratio, and fixed asset to total asset ratio affected financial performance, while firm age did not. The findings can help company managers improve financial performance and create more effective financial systems.

Uploaded by

Dian Ramadhani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
98 views8 pages

Equity Ratio Dan Fixed Asset To Total Asset Ratio Terhadap Kinerja

This document discusses a study that aimed to analyze the effect of firm size, firm age, current ratio, debt to equity ratio, and fixed asset to total asset ratio on the financial performance of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2007-2011. 58 companies over a 5-year period were chosen as samples. The results showed that firm size, current ratio, debt to equity ratio, and fixed asset to total asset ratio affected financial performance, while firm age did not. The findings can help company managers improve financial performance and create more effective financial systems.

Uploaded by

Dian Ramadhani
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset

Ratio

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to


Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio terhadap Kinerja
Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

Yunita Castelia Arisadi


Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Djumahir
Atim Djazuli
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Abstract: Investing in a listed company, investors need a solution to decide whether a company have a good
performance or not. This research aimed to analyze the effect of firm size, firm age, current ratio, debt to
equity ratio and fixed asset to total asset ratio to financial performance of manufacturing company in
Indonesia Stock Exchange. This research used quantitative approach by implementing multiple regression
analysis. This research population is all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in
the period of 2007-2011. There are 58 companies in 5 years period that had been choosen from a sensus
method to become the sample. The result shows that firm size, current ratio, debt to equity ratio, and fixed
asset to total asset ratio are affecting the financial performance of manufacturing company in Indonesia
Stock Exchange. While firm age is not affecting the financial performance of manufacturing company in
Indonesia Stock Exchange. The result of this research can become a consideration for company managers
in making a decision to improve the financial performance of a company and make a lead to create an
effective way of financial system. This research can be used for a reference to another researcher that also
like to make an advanced study of factors that affecting financial performance of a company.

Keywords: firm size, firm age, current ratio, debt to equity ratio, fixed asset to total asset ratio, financial
performance

Abstrak: Dalam berinvetasi pada perusahaan-perusahaan go public, investor perlu melakukan suatu penilaian
untuk memutuskan suatu perusahaan memiliki kinerja yang baik atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, current ratio, debt to equity ratio dan fixed
asset to total asset ratio terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda. Populasi penelitian
ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007–2011. Jumlah
sampel sebesar 58 perusahaan selama lima tahun, merupakan hasil pengambilan sampel melalui metode sen-
sus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, current ratio, debt to equity ratio dan fixed asset
to total asset ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indo-
nesia. Sedangkan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dapat membantu manajer perusahaan untuk meningkatkan kinerja
keuangan dan dalam merumuskan kebijakan yang akan menjadikan sistem keuangan yang lebih efektif.

Alamat Korespondensi:
Yunita Castelia Arisadi, Program Pascasarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Jl.
MT Haryno 165 Malang

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011


567 ISSN: 1693-5241 567
Yunita Castelia Arisadi, Djumahir, Atim Djazuli

Penelitian ini juga  dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih lanjut
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Kata Kunci: ukuran perusahaan, umur perusahaan, current ratio, debt to equity ratio, fixed asset to total
asset ratio, kinerja keuangan

Berkembangnya dunia usaha di Indonesia yang rendahnya ROA sebuah perusahaan, seperti ukuran
didukung oleh perkembangan pasar modal menjadikan perusahaan, umur perusahaan, current ratio, debt
saham sebagai alternatif yang menarik bagi investor to equity ratio dan fixed asset to totalasset ratio.
untuk dijadikan obyek investasi. Banyak investor Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
melakukan investasi ke perusahaan-perusahaan yang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
telah listing dengan tujuan memperoleh pengembalian dirumuskan sebagai: Apakah ukuran perusahaan,
yang lebih besar daripada investasi di sektor lain umur perusahaan, current ratio, debt to equity ratio
seperti perbankan. dan fixed asset to total asset ratio berpengaruh ter-
Sebelum melakukan pembelian saham, investor hadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur.
harus melakukan penilaian terhadap perusahaan Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu: menguji dan
dengan baik. Untuk memutuskan suatu perusahaan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, umur
memiliki kualitas yang baik, penilaian yang dapat dijadi- perusahaan, current ratio, debt to equity ratio dan
kan acuan oleh investor untuk melihat suatu perusa- fixed asset to total asset ratio terhadap kinerja ke-
haan telah menjalankan kaidah-kaidah manajemen uangan pada perusahaan manufaktur
yang baik adalah dengan melihat dari sisi kinerja
keuangan (financial performance). TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil Ukuran perusahaan menunjukkan peningkatan
dari banyak keputusan individual yang dibuat secara aset pada masing-masing perusahaan manufaktur.
terus menerus oleh manajemen. Untuk menilai kinerja
Menurut Prasetyantoko dan Parmono (2008), ukuran
keuangan dan mengetahui sejauhmana efektivitas
perusahaan yang diukur dengan natural logarithm
operasi suatu perusahaan penganalisa harus mampu
dari total aset berpengaruh positif terhadap ROA. Pe-
menyesuaikan faktor-faktor di masa yang akan rusahaan besar yang telah listing di Indonesia menda-
datang yang mungkin akan mempengaruhi posisi ke- patkan keuntungan lebih dari kegiatan operasinya,
uangan atau hasil operasi perusahaan yang bersang-
dengan kata lain adanya peningkatan pada ukuran
kutan. perusahaan dapat menaikkan profitabilitas perusa-
Salah satu aspek yang dapat menjadi bahan
haan. Hasil penelitian oleh Majumdar (1997) dan
penilaian bagi investor adalah kemampuan perusahaan Liargovas dan Skandalis (2010) juga menemukan hu-
dalam menghasilkan profitabilitas. Salah satu bentuk bungan positif antara ukuran perusahaan dengan
rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan return on asset.
perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanam- Umur perusahaan merupakan jumlah tahun
kan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi berdirinya perusahaan manufaktur. Perusahaan yang
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan adalah lebih lama berdiri akan lebih berpengalaman dan biasa-
rasio Return On Asset (ROA). ROA bertujuan untuk nya memiliki kinerja yang sangat baik, memiliki repu-
mengukur atau mengevaluasi pencapaian laba dari tasi yang bagus, sehingga memungkinkan untuk memi-
aset yang digunakan perusahaan, sehingga ROA da- liki margin keuntungan yang tinggi saat menjual
pat digunakan investor untuk memperoleh gambaran barangnya.
yang jelas tentang tingkat pengembalian terhadap Current ratio merupakan rasio yang digunakan
investasi yang telah dilakukan pada suatu perusahaan. perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
keuangan perusahaan manufaktur di sini merupakan pendeknya tepat waktu dengan aktiva lancar yang
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi atau

568 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 4 | DESEMBER 2013
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio

dimilikinya. Dengan mengetahui besarnya current kemampuan perusahaan dalam menghadapi mening-
ratio suatu perusahaan akan dapat terlihat seberapa katnya permintaan untuk barang atau jasa.
besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil
kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan hipotesis bahwa:
pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi H 1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ki-
kewajibannya pada saat ditagih berarti perusahaan nerja keuangan pada perusahaan manufaktur
tersebut berada dalam likuid. Sebaliknya apabila H 2 : Umur perusahaan berpengaruh terhadap ki-
perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada nerja keuangan pada perusahaan manufaktur
saat ditagih berarti perusahaan tersebut dikatakan H 3 : Current ratio berpengaruh terhadap kinerja
dalam keadaan unlikuid. Menurut Almajali, et al. keuangan pada perusahaan manufaktur
(2012), current ratio berpengaruh positif terhadap H 4 : Debt to equity ratio berpengaruh terhadap
return on asset, current ratio yang tinggi akan kinerja keuangan pada perusahaan manu-
meningkatkan profitabilitas perusahaan. faktur
Debt to equity ratio menunjukkan sejauh mana H 5 : Fixed asset to total asset ratio berpengaruh
tingkat penggunaan hutang sebuah perusahaan. Peru- terhadap kinerja keuangan pada perusahaan
sahaan yang mempunyai debt to equity ratio yang manufaktur
tinggi memiliki kemungkinan menghadapi risiko ke-
bangkrutan jika mereka tidak mampu untuk melaku- KERANGKA KONSEP PENELITIAN
kan pembayaran hutang mereka, mereka juga akan
kesulitan menemukan pemberi pinjaman baru di masa Ukuran
depan. Debt to equity ratio bisa juga meningkatkan
pengembalian pemegang saham atas investasi mere-
ka dan dapat digunakan untuk mengurangi penda- Umur
patan kena pajak yang terkait dengan pinjaman.
Menurut Almajali, et al. (2012) dan Liargovas dan Current Kinerja
Skandalis (2010), debt to equity ratio berpengaruh
positif terhadap return on asset, dengan kata lain
debt to equity ratio yang tinggi akan meningkatkan Debt to Equity
profitabilitas perusahaan. Sedangkan menurut
Prasetyantoko dan Parmono (2008) dan Majumdar Fixed Asset to
(1997), debt to equity ratio berhubungan negatif
dengan profitabilitas.
Fixed asset to total asset ratio pada peruhaan METODE
manufaktur biasanya cenderung tinggi. Fixed asset Penelitian ini menggunakan data sekunder yang
to total asset ratio diukur dengan aktiva tetap diperoleh dari perusahaan manufaktur yang go-public
terhadap total aktiva. Pada penelitian Liargovas, et di Indonesia, Bursa Efek Jakarta (BEJ), Indonesian
al. (2008) dan Liargovas, and Skandalis (2010) fixed capital market directory, dan Badan Pusat Statistik.
asset to total asset ratio berhubungan negatif dengan Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuang-
return on asset. Fixed asset to total asset ratio an tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
yang tinggi dapat menurukan profitabilitas peru- bersangkutan dari periode tahun 2007–2011. Populasi
sahaan. Fixed asset to total asset ratio yang tinggi dalampenelitian ini adalah perusahaan manufaktur sebanyak
menunjukkan penggunaan modal kerja yang belum 58 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
efisien yang pada akhirnya akan mengurangi kemam- Efek Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian sensus
puan perusahaan untuk memiliki piutang, mengatur di mana semua anggota populasi diambil sebagai sampel.
persediaan barang, dan akan berakibat pada minimnya Variabel independen pada penelitian ini adalah
persediaan kas. Hal ini akan berakibat pada terbatasnya kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on
asset. Sedangkan independen pada penelitian ini adalah:

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011 ISSN: 1693-5241 569


Yunita Castelia Arisadi, Djumahir, Atim Djazuli

X1 = Ukuran perusahaan (Ln total aktiva) Equity Ratio (X4) – 0,041 Fixed Asset
X2 = Umur perusahaan (tahun penelitian dikurangi to Total Asset (X5) + e
tahun berdirinya perusahaan)
X3 = Current ratio (perbandingan jumlah aktiva Pengujian Hipotesis
lancar dengan hutang lancer)
Hipotesis H1 menyatakan bahwa variabel ukuran
X4 = Debt to equity ratio (perbandingan jumlah
perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
hutang dengan jumlah ekuitas)
(ROA). Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, dengan
X5 = Fixed asset to total asset ratio (perban-
koefisien regresi sebesar 1,120 dan nilai signifikansi
dingan jumlah aktiva tetap dengan total aktiva)
sebesar 0,000. Karena nilai thitung untuk variabel ukuran
perusahaan (X1) lebih besar dari ttabel (4,623> 2,002)
Teknik Analisis Data atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 5% (0,000
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan <0,050), maka hipotesis H1 diterima.
metode regresi berganda melalui program Statistical Hipotesis H2 menyatakan bahwa variabel umur
Package for Social Sciences (SPSS) versi 18. Mo- perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
del yang digunakan adalah sebagai berikut: (ROA). Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, dengan
Y =  + X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + e koefisien regresi sebesar 0,001 dan nilai signifikansi
Di mana : sebesar 0,959. Karena nilai thitung untuk variabel umur
Y : Return on assets perusahaan (X2) lebih kecil dari ttabel (0,052<2,002)
 : Konstanta atau nilai signifikansi lebih besar dari alpha 5% (0,959>
 : Koefisien Persamaan Regresi Prediktor 0,050), maka hipotesis H2 ditolak.
X1 : Ukuran perusahaan Hipotesis H3 menyatakan bahwa variabel current
X2 : Umur perusahaan ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA).
X3 : Current ratio Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, dengan koefisien
X4 : Debt to equity ratio regresi sebesar 0,009 dan nilai signifikansi sebesar
X5 : Fixed asset to total asset ratio 0,000. Karena nilai thitung untuk variabel current ratio
e : Faktor Pengganggu (X3) lebih besar dari ttabel (4,919>2,002) atau nilai
signifikansi lebih kecil dari alpha 5% (0,019<0,050),
HASIL maka hipotesis H3 diterima.
Persamaan regresi dapat menjelaskan bagaima- Hipotesis H4 menyatakan bahwa variabel debt
na bentuk pengaruh dari setiap variabel bebas pada to equity ratio berpengaruh terhadap kinerja keuang-
variabel respon. Persamaan regresi yang diperoleh an (ROA). Hasilnya ditunjukkan pada tabel 1, dengan
dari tabel 1 adalah sebagai berikut: koefisien regresi sebesar 0,003 dan nilai signifikansi
ROA (Y) =-9,144 + 1,120 Ukuran Perusahaan (X1) sebesar 0,019. Karena nilai thitung untuk variabel debt
+ 0,001 Umur Perusahaan (X2) + 0,009 to equity ratio (X4) lebih besar dari ttabel (2,359>2,002)
Current Ratio (X3) - 0,003 Debt to atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 5% (0,019<
0,050), maka hipotesis H4 diterima.
Tabel 1. Hasil Regresi Berganda

Koefisien Regresi Koefisien Parsial


Variabel t tabel
B Std. Error t Sig.
(Constant) -9,144 3,371 -2,146 0,016
Ukuran Perusahaan 1,120 0,242 4,623 0,000
Umur Perusahaan 0,001 0,027 0,052 0,959
2,002
Current Ratio 0,009 0,023 4,919 0,000
Debt to Equity Ratio -0,003 0,001 -2,359 0,019
Fixed Asset to Total Asset Ratio -0,041 0,019 -2,109 0,036
Sumber: Data diolah, 2013

570 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 4 | DESEMBER 2013
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio

Hipotesis H5 menyatakan bahwa variabel fixed Hasil penelitian ini didukung oleh temuan dari
asset to total asset ratio berpengaruh terhadap kiner- Liargovas et al. (2008) yang menyatakan bahwa
ja keuangan (ROA). Hasilnya ditunjukkan pada tabel ukuran perusahaan merupakan suatu pertimbangan
1, dengan koefisien regresi sebesar 0,041 dan nilai investasi penting bagi investor dalam membeli saham.
signifikansi sebesar 0,036. Karena nilai thitung untuk Bagi investor, ukuran perusahaan dijadikan patokan
variabel fixed asset to total asset ratio (X5) lebih bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang
besar dari ttabel (02,109>2,002) atau nilai signifikansi bagus. hasil penelitan ini diperkuat oleh Prasetyantoko
lebih kecil dari alpha 5% (0,036<0,050), maka dan Parmono (2008). Mereka berpendapat bahwa
hipotesis H5 diterima. ukuran perusahaan dapat meningkatkan kinerja
keuangan. Hubungan searah antara ukuran
PEMBAHASAN perusahaan terjadi karena perusahaan besar yang
telah listing di Indonesia mendapatkan keuntungan
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja
lebih dari kegiatan operasinya, sehingga adanya pe-
Keuangan ningkatan pada ukuran perusahaan dapat menaikkan
Secara teori ukuran perusahaan yang meningkat profitabilitas perusahaan.
akan menaikkan kinerja keuangan perusahaan. Te-
muan penelitian ini mendukung teori critical resources Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Kinerja
oleh Kumar, Rajan dan Zingales (2001), semakin be- Keuangan
sar skala perusahaan maka profitabilitas juga akan
meningkat karena perusahaan besar mampu menca- Umur perusahaan digunakan untuk mengukur
pai skala ekonomis, sehingga perusahaan memiliki pengaruh lamanya perusahaan beroperasi terhadap
keuntungan dari adanya pengurangan biaya produksi kinerja perusahaan. Umur perusahaan menunjukkan
yang terjadi ketika perusahaan berproduksi dalam perusahaan tetap eksis, mampu bersaing dan meman-
jumlah besar dengan menggunakan sumber daya yang faatkan peluang bisnis dalam suatu perekonomian.
sama. Secara teori umur perusahaan yang meningkat akan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Umur
perusahaan manufaktur di Indonesia ukuran perusa- perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
haan yang meningkat akan menaikkan kinerja keuang- dalam memanfaatkan pengalaman perusahaan sebe-
an. Hasil ini mempunyai makna bahwa kenaikan lumnya. Perusahaan tersebut biasanya memiliki repu-
ukuran perusahaan meningkatkan kinerja keuangan tasi yang bagus, sehingga memungkinkan untuk memi-
perusahaan (laba). Hasil ini memberikan bukti bahwa liki margin keuntungan yang tinggi saat menjual
ukuran perusahaan manufaktur mempengaruhi laba barangnya.
yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan pada Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada
jumlah aset yang dimiliki perusahaan menunjukkan perusahaan manufaktur di Indonesia umur perusahaan
semakin bertambah ukuran perusahaan tersebut, tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil
sehingga perusahaan dengan ukuran yang besar dan ini memberikan bukti bahwa umur perusahaan manu-
go public mempunyai akses yang besar ke sumber- faktur tidak mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh
sumber dana baik ke pasar modal maupun perbankan perusahaan. Walaupun umur perusahaan menunjuk-
untuk membiayai investasinya dalam rangka mening- kan pengalaman yang dimiliki perusahaan, semakin
katkan labanya. Perusahaan besar memiliki fleksibi- lama sebuah perusahaan berdiri, perusahaan manu-
litas lebih besar untuk memperoleh dana yang sangat faktur tidak lagi condong pada investasi yang penuh
diperlukan untuk melaksanakan kesempatan investasi risiko, tetapi cenderung mempertahankan yang sudah
yang menguntungkan. Dengan demikian, kesempatan ada.
untuk meningkatkan profitabilitas pada perusahaan Temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan
besar lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan oleh Stephen D Smith, et al. (1996) dalam Suara
kecil. Merdeka (2002), yang meneliti pengaruh umur peru-
sahaan terhadap kinerja. Hasilnya, umur perusahaan

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011 ISSN: 1693-5241 571


Yunita Castelia Arisadi, Djumahir, Atim Djazuli

tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap ke- yang tinggi membuat para investor percaya untuk
untungan saham yang diperdagangkan. Artinya, sema- berinvestasi pada perusahaan sehingga perusahaan
kin panjang umur perusahaan dan pengalaman peru- dapat menghasilkan laba sangat efektif.
sahaan, ternyata memiliki kinerja yang beragam, ada Hasil temuan dari penelitian ini sesuai dengan
yang semakim baik dan ada yang tidak. Hal ini hasil penelitian Almajali, et al. (2012). Menurut
menunjukkan bahwa semakin lama perusahaan tidak mereka current ratio berpengaruh terhadap kinerja
menjamin perusahaan tersebut memiliki kinerja makin keuangan dengan hubungan searah karena kenaikan
baik. pada likuiditas akan menaikkan kinerja keuangan
perusahaan. Perusahaan dengan nilai current ratio
Pengaruh Current Ratio terhadap Kinerja yang tinggi akan memperoleh kepercayaan lebih dari
Keuangan investor, sehingga perusahaan akan mampu
menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi juga.
Current ratio merupakan rasio yang digunakan
perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya tepat waktu dengan aktiva lancar yang Kinerja Keuangan
dimilikinya. Likuiditas biasanya diukur dengan aktiva Debt to equity ratio (DER) atau rasio hutang
lancar terhadap kewajiban lancar atau current ratio. terhadap ekuitas menunjukkan sejauh mana tingkat
Mengetahui tingkat likuiditas suatu perusahaan akan penggunaan hutang sebuah perusahaan. Perusahaan
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk meme- yang mempunyai DER tinggi memiliki kemungkinan
nuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesai- menghadapi risiko kebangkrutan jika mereka tidak
kan pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu mampu untuk melakukan pembayaran hutang mere-
memenuhi kewajibannya pada saat ditagih berarti ka, mereka juga akan kesulitan menemukan pemberi
perusahaan tersebut berada dalam likuid. Sebaliknya pinjaman baru di masa depan. DER bisa juga mening-
apabila perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban- katkan pengembalian pemegang saham atas investasi
nya pada saat ditagih berarti perusahaan tersebut mereka dan dapat digunakan untuk mengurangi pen-
dikatakan dalam keadaan unlikuid. Perusahaan dapatan kena pajak yang terkait dengan pinjaman.
dikatakan dapat memenuhi kewajiban keuangan tepat Dari sudut pandang manajemen keuangan, DER
pada waktunya apabila perusahaan mempunyai aktiva merupakan salah satu rasio yang banyak dipakai untuk
lancar lebih besar daripada hutang lancarnya. meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa variabel Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa DER ber-
current ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan pengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
Efek Indonesia. Current ratio perusahaan manufak- hubungan yang terjadi adalah tidak searah/berkeba-
tur menunjukkan hasil yang baik. Pada perusahaan likan. Hal ini berarti bahwa apabila DER mengalami
manufaktur perubahan nilai aktiva lancar terus me- kenaikan maka akan menurunkan kinerja keuangan,
ningkat dan juga diiringi dengan kenaikan hutang sebaliknya apabila DER mengalami penurunan maka
lancar perusahaan sehingga current ratio perusahaan akan meningkatkan kinerja keuangan. Hal ini meng-
semakin tinggi. Current ratio yang tinggi menunjuk- indikasikan bahwa hutang berbanding terbalik dengan
kan bahwa perusahaan semakin likuid, artinya peru- kinerja keuangan. Pada saat DER rendah, hutang
sahaan mampu menyelesaikan hutang jangka pendek rendah maka meningkatkan laba karena perusahaan
perusahaan sebelum jatuh tempo. Hal ini membuat tidak harus menanggung beban bunga dan mengurangi
kelangsungan operasional perusahaan manufaktur resiko financial distress. Pada saat hutang tinggi
tetap berjalan baik bahkan perusahaan dapat tetap maka akan menurunkan laba, hal ini terjadi karena
mengembangkan jaringan dan kegiatan bisnis. Tinggi- semakin tinggi hutang menunjukkan semakin besar
nya current ratio perusahaan manufaktur pada pene- beban perusahaan terhadap pihak luar, dan sangat
litian ini berpengaruh terhadap kemampuan perusa- memungkinkan menurunkan kinerja perusahaan, karena
haan dalam menghasilkan profitabilitas. Current ratio tingkat ketergantungan dengan pihak luar semakin tinggi.

572 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 4 | DESEMBER 2013
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio

Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya dimanfaatkan secara optimal. Tidak optimalnya aktiva
yang dilakukan oleh Martono (2002). Pada hasil pene- tetap sebagai penunjang operasional atau produksi
litiannya juga terdapat pengaruh yang berkebalikan perusahaan akan berpengaruh besar pada tingkat
pada leverage keuangan yakni bahwa profitabilitas keuntungan yang dihasilkan. Aset yang menganggur
perusahaan berkurang sebagai akibat dari penggunaan justru akan menurunkan tingkat profitabilitas perusa-
hutang perusahaan yang besar, sehingga dapat me- haan karena akan menimbulkan beban bagi perusa-
nyebabkan biaya tetap yang harus ditanggung lebih haan.
besar dari operating income yang dihasilkan hutang Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya
tersebut. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Liargovas et al. (2008) dan
Marberya dan Suaryana (2009), perusahaan yang Liargovas dan Skandals (2010), yang juga me-
pertumbuhan labanya rendah akan berusaha menarik ngatakan fixed asset to total asset ratio berhubungan
dana dari luar, untuk mendapatkan investasi dengan negatif dengan kinerja keuangan. Dengan kata lain
mengorbankan sebagian besar labanya. Peningkatan fixed asset to total asset ratio yang tinggi dapat
hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba peru- menurukan profitabilitas perusahaan. Rasio fixed
sahaan, yang mencerminkan kemampuan perusahaan asset to total asset yang tinggi menunjukkan penggu-
dalam memenuhi semua kewajibannya, yang ditun- naan modal kerja yang belum efisien yang pada
jukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digu- akhirnya akan mengurangi kemampuan perusahaan
nakan untuk membayar seluruh kewajibannya, karena untuk memiliki piutang, mengatur persediaan barang,
semakin besar penggunaan hutang maka semakin dan akan berakibat pada minimnya persediaan kas.
besar kewajibannya. Hal ini akan berakibat pada terbatasnya kemampuan
perusahaan dalam menghadapi meningkatnya per-
Pengaruh Fixed Asset to Total Asset Ratio mintaan untuk barang atau jasa. Sedangkan menurut
terhadap Kinerja Keuangan Nugroho (2012), hubungan terbalik yang terjadi antara
fixed asset to total asset ratio dengan return to
Rasio fixed asset to total asset dapat menunjuk-
asset terjadi karena perusahaan lebih banyak meng-
kan berapa banyak perusahaan bergantung pada akti-
investasikan ke pos aktiva tetap (fixed asset) untuk
va tetap untuk menjalankan bisnis mereka. Menurut
menghadapi persaingan telekomunikasi yang semakin
Siamkia (2008) beberapa perusahaan seperti peru-
ketat. Investasi ke pos aktiva tetap ini akan menurun-
sahaan konstruksi, perusahaan perkebunan, perusa-
kan tingkat profitabilitas perusahaan, dikarenakan
haan properti dan perusahaan manufaktur cenderung
aktiva tetap membutuhkan waktu yang lama atau
memiliki rasio aset tetap tinggi karena mereka mem-
tidak sebentar untuk membuahkan hasil.
butuhkan peralatan konstruksi, tanah, properti dan
manufaktur peralatan dan pabrik untuk menjalankan
KESIMPULAN DAN SARAN
bisnis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Kesimpulan
perusahaan manufaktur di Indonesia variabel fixed Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah
asset to total asset ratio yang meningkat akan menu- dikemukakan, maka dapat diketahui variabel ukuran
runkan kinerja keuangan, atau memiliki hubungan perusahaan, current ratio, debt to equity ratio dan
terbalik. Hal ini terjadi karena aktiva tetap merupakan fixed asset to total asset ratio berpengaruh terhadap
aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang
pakai yang digunakan dalam operasi perusahaan terdaftar di BEI, dan hanya variabel umur perusahaan
dengan maksud untuk tidak dijual dapat mengurangi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
laba perusahaan. Dapat mengurangi laba karena ada- perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
nya pembebanan biaya penyusutan (depresiasi) ke
dalam perhitungan laba rugi. Selain itu aktiva tetap Saran
juga merupakan penunjang kelangsungan operasional Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta
perusahaan. Aktiva tetap sangat mempengaruhi profi- kesimpulan penelitian, maka dapat dikemukakan
tabilitas perusahaan apabila tidak dapat bekerja dan beberapa saran:

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011 ISSN: 1693-5241 573


Yunita Castelia Arisadi, Djumahir, Atim Djazuli

Manajer perusahaan manufaktur harus tetap Liargovas, Panagiotis, G., dan Skandalis, Konstantinos, S.
menjaga nilai current ratio, karena tingginya nilai 2008. Factors Affecting Firm Competitiveness: The
current ratio dapat menumbuhkan kepercayaan Case of Greek Industry. University of Peloponnese,
investor. Para investor percaya untuk berinvestasi Department of Economics.
Liargovas, Panagiotis. G. dan Skandalis, Konstantinos. S.
pada perusahaan sehingga perusahaan dapat meng-
2010. Factors affecting firms’ performance: the case
hasilkan laba sangat efektif. of Greece. Global Business and Management Re-
Penggunaan hutang yang berlebihan tidak baik search: An International Journal, ISSN 1947-5667.
bagi perusahaan, karena dapat menurunkan kinerja Majumdar, S. 1997. The Impact of Size and Age on Firm-
keuangan, oleh karena itu manajer perusahaan manu- Level Performance: Some Evidence from India. Re-
faktur perlu memperhatikan tingkat penggunaaan view of Industrial Organization, 12, 231–241.
hutangnya dan apabila perusahaan ingin memiliki Marberya, dan Suaryana. 2009. Pengaruh Pemoderasi
kinerja keuangan yang baik, perusahaan perlu mengu- Pertumbuhan Laba terhadap Hubungan antara
rangi jumlah hutangnya agar tidak menanggung beban Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio dengan
bunga yang besar. Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi
Penggunaan aktiva tetap pada perusahaan manu-
& bisnis, Vol. 4, No. 1, Januari 2009.
faktur masih belum optimal, aktiva tetap perusahaan Martono, C. 2002. Analisis Pengaruh Profitabilitas Industri,
perlu dimanfaatkan dengan optimal, apabila masa atau Rasio Leverage Keuangan Tertimbang dan Intensitas
umur ekonomis aktiva tetap pada perusahaan manu- Modal Tertimbang serta Pangsa Pasar terhadap
faktur sudah habis perlu ada penggantian aktiva tetap ”ROA” dan ”ROE” Perusahaan Manufaktur yang Go-
yang baru, begitu juga untuk sebab-sebab lainnya perlu Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan,
diperhatikan dan dicarikan solusinya, karena aset yang Vol. 4, No. 2, November 2002: 126–140.
menganggur justru akan menimbulkan beban bagi Nugroho, S.B. 2012. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal
perusahaan sehingga dapat menurunkan tingkat Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profita-
keuntungan perusahaan. bilitas Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indone-
sia, Tbk. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.
Prasetyantoko, A., and Parmono, R. 2008. Determinants of
DAFTAR RUJUKAN Corporate Performance of Listed Companies in Indo-
Almajali, A.Y., Alamro, S.A., dan Al-Soub, Y.Z. 2012. Fac- nesia. MPRA Paper No. 6777, posted 17. January 2008/
tors Affecting the Financial Performance of Jorda- 04:47. Online at http://mpra.ub.uni-muenchen.de/
nian Insurance Companies Listed at Amman Stock 6777/.
Exchange. Journal of Management Research, ISSN Siamkia. 2008. Fixed Asset Ratio. http://www.siamkia.com/
1941-899X, Vol. 4, No.2. investment-formula/fixed-asset-ratio-3.html. Novem-
Kumar, R., dan Zingales. 2001. What Determines Firm Size?. ber 2012
Working Paper No. 01-1, University of Chicago. Suara Merdeka. 2002. Analisis Psar Modal, Pengaruh Usia
Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=170349 terhadap Kinerja. http://www.suaramerdeka.com/
or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.170349 harian/0209/02/eko4.htm. April 2013.

574 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 4 | DESEMBER 2013

You might also like