MINEX 6.

2
PREPARATION & INPUT DATA

HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI

TIDAK UNTUK DIKOMERSILKAN
TUTORIAL INI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN PROGRAM BAJAKAN

RESIKO DITANGGUNG ANDA

I.1. PREFACE
Persiapan data :
1. Data collar / survey / koordinat titik bor (.csv)

2. Data litologi (.csv)

3. Data topografi dan batas kp (.dxf / .dwg)

4. Data logging (.LAS)

5. Kumpulkan semua data dalam satu folder yang akan menjadi folder project
I.2. CREATE NEW PROJECT
1. Buka program Minex 6.2 melalui shortcut desktop
2. Klik File > Project > Project Manager

3. Klik New
4. Isi Project Name dan lokasi folder project

Klik Next >

5. Pilih Minex Default 1 (All Files)

Klik Finish

6. Tutup program Minex kemudia buka kembali

7. Pengaturan kustomisasi toolbar, klik kanan di toolbar, checklist BoreholeDB,
BoreholeDB Load, BoreholeDB Edit, BoreholeReporting, Graphic, Navigation,
Plan, Plot Models, SeamModel, Section.

8. Susun toolbar seperti gambar berikut ini

9. Klik kanan di toolbar, klik Save Configuration
10. Beri nama konfigurasi toolbar tersebut Stratmodel, klik OK

11. Klik Tools > Options pada toolbar

12. Pilih Local Origin, isi X dan Y dengan koordinat yang kira kira berada di tengah dari
koordinat project

Klik Close, kemudian tutup program Minex dan buka kembali

I.3 Creating Borehole Database File, Geometry, Parameter
1. Klik File > New

2. Klik BoreholeDB.B31, klik Next

3. Isi nama borehole database, klik Finish

4. Klik File > New

5. Klik Geometry.GM3, klik Next

6. Isi nama Geometry File, klik Finish

7. Klik File > New

8. Klik Parameters.mpf, klik Next

9. Isi nama Parameters file, klik Finish

10. Klik BH_TUTORIAL.B31, ubah Properties > Read Only > False
11. Expand BH_TUTORIAL.B31 > Data Types > klik kanan LITHO > klik New Borehole Variable

12. Isi variable seperti gambar di bawah ini

Klik OK
13. Klik kanan Data Types > Add Data Type

14. Isi nama Data Type, klik OK

15. Klik kanan GEOPHY > New Borehole Variable

16. Isi variable seperti gambar di bawah ini

Klik OK
17. Isi lagi variable seperti gambar di bawah ini

Klik OK

18. Isi lagi variable seperti gambar di bawah ini

Klik OK
19. Isi lagi variable seperti gambar di bawah ini

Klik OK
Kemudian close jendela Create Borehole Variable.

20. Klik Save

I.4. Organize File Project
Digunakan untuk merapikan file-file project sehingga tersusun dalam folder spesifiknya.

1. Klik File > Project > Organize Project

2. Kalau muncul warning message seperti gambar di bawah ini, tutup semua file di Current
Files

Ulangi langkah no. 1.

3. Klik Minex Default 2(Core + Geology Files) > Next

4. Klik Finish
5. Klik kanan Output Window [Output] > Attach MDI Frame > Right

Sehingga tampilan interface Minex akan seperti gambar di bawah ini

I.5. PRE-LOADING DATA
1. Expand Project Files > klik kanan PRM_TUTORIAL.mpf > Open
2. Expand Geometry_Files > klik kanan GMT_TUTORIAL.GM3 > Open
3. Expand Borehole_Database_Files > klik kanan BH_TUTORIAL.B31 > Open

4. Klik Runtime > klik kanan DD Names > Add New DD Directory
5. Isi nama seperti gambar di bawah ini

Klik OK

Klik OK
Ulangi langkah no.4 dan no.5, buat DD Names dengan nama berikut; PRESTUCTURE,
STRUCTURE, MODEL, UNFAULT, REFAULT, FLATTEN

Sehingga tampilan Runtime akan seperti gambar di bawah ini

I.6. LOADING DATA
I.6.1. LOADING TOPOGRAPHY DAN BOUNDARY DATA
1. Klik File > Import > Import DXF/DWG
2. Klik kotak kecil sebelah kanan atas jendela Import DXF/DWG untuk browse data dxf topo
ataupun iup

3. Pilih data dxf topo > klik Select

4. Isi nama Group dan Map seperti gambar di bawah ini, kemudian klik Scan File

Klik OK
Ulangi langkah no.2
5. Pilih data dxf batas iup > klik Select

6. Isi nama Group dan Map seperti gambar di bawah ini, pilih Load strings as : Mask Data.
Klik Scan File
Klik OK
Tutup jendela Import DXF/DWG

7. Klik Save Geometry File

8. Klik toolbar String > Geometry Display, atau tekan CTRL + D
9. Lengkapi Data Type, Group, Map, dan Ident seperti gambar di bawah ini.
- Structure (merupakan data string/line/garis yang mempunyai nilai x, y, dan z. Kontur
topografi, fault, road design masuk dalam data type ini)
- Masks (merupakan data string/line/garis yang merupakan poligon tertutup untuk
membatasi daerah proses. Batas KP dan limit pit masuk dalam data type ini)

Klik OK
Edit baris dapat dilakukan dengan cara menekan tombol shortcut berikut ini
F4 : Add row (tambah baris di bawah baris terakhir)
F5 : Insert row (tambah baris di atas dari baris yang dipilih)
F6 : Delete row (hapus baris)
F7 : Copy row (meng-copy baris)
10. Data dxf yang di import akan ditampilkan seperti gambah di bawah ini.
I.6.2. LOADING COLLAR DATA (BOREHOLE LOCATION)
1. Klik toolbar BoreholeDB > Load > Load Collar Data

2. Klik kotak kecil sebelah kanan atas jendela Load Collar Data untuk browsing data csv
collar borehole
3. Klik csv collar borehole > klik Select

4. Klik Create/Edit Format File

5. Klik Yes pada warning yang muncul

6. Klik Variable setup > Isi nama format file (COLLAR) dan periksa kesesuaian Coloumn name
terhadap Minex variable

Klik OK
7. Klik OK pada jendela Load Collar Window

8. Periksa jendela Output Window [Output] apakah ada kesalahan dalam loading collar
data
I.6.3. LOADING SAMPLE DATA (LITHOLOGY)
1. Klik toolbar BoreholeDB > Load > Load Sample Data

2. Klik kotak kecil di kanan atas jendela Load Sample Data untuk browse data csv litologi
3. Pilih csv litologi > klik Select

4. Klik Create/Edit Format File

5. Klik OK pada Information message yang muncul

6. Klik Data Type > LITHO

Klik Yes.
7. Klik Variable setup > isi nama Format File (LITHO). Cek kesesuaian Coloumn Name
terhadap Minex Variable

Klik OK
8. Klik OK pada jendela Load Sample Data. Periksa Settings jika diperlukan.
9. Periksa jendela Output Window [Output] apabila ada kesalahan. “Warning: Missing
Interval……. “ adalah normal karena kita hanya memasukkan interval batubara.

10. Klik Save perubahan borehole database

I.6.4. LOADING LAS DATA
1. Klik toolbar BoreholeDB > Load > Load LAS

2. Klik kotak kecil sebelah kiri atas jendela Load LAS File untuk browsing data LAS
3. Pilih data LAS > klik Select
4. Pilih DataType: GEOPHY > klik Scan LAS File Header > sesuaikan LAS Borehole dan To
Borehole > checklist Surpress ‘Permanent’ Warning > klik OK. Ulangin Import LAS Data jika
diperlukan

I.7. GRIDDING TOPOGRAFI DATA

1. Klik toolbar String > Geometry Display atau tekan Ctrl + D
2. Pilih Data Type (Structure), pilih Group, Map, dan Ident dimana kita meng-import data
kontur topografi

Klik OK
3. Sehingga tampilan interface Minex akan seperti gambar di bawah ini

4. Klik toolbar Grid > Compute atau tekan Ctrl + Shift + G

5. Klik Dig untuk mendigitasi batas gridding, klik dari kiri bawah batas ke kanan atas batas
6. Setelah batas X, Y dan extent nya terisi, klik OK. Sesusaikan Mesh Size dan Scan Distance
jika diperlukan

vv

vv

vv
7. Uncheck Use Borehole > klik Data Summary >review data kontur di Output Window
[Output]

vv

vv

vv
vv

Perhatikan nilai Max, Min, dan Avg nya, apakah ada anomali atau tidak. Kalau ada periksa
data dxf topo dan gridding paramater nya.
8. Apabila data gridding parameters topo sudah benar, klik OK pada jendela Grid Compute
Data Selection

vv

vv

Klik Yes
 vv

Review data Summary of Gridded Data, periksa apakah anomali data atau tidak. Apabila
sudah benar, klik YES

9. Klik DD Name > pilih TOPO > isi Grid Name (TOPO) > klik OK

vv vv

vv

10. Klik toolbar Graphics > Clear Graphics, untuk menghapus tampilan di jendela graphic
vv

vv
11. Klik toolbar Grid > Display, atau tekan Ctrl + G
v
v vv

12. Klik DD Name > pilih TOPO > pilih Grid (TOPO) > pilih Plot Style > pilih Plot Color Mode >
klik OK

vv vv

vv

vv

vv
13. Tampilan grid topo pada jendela Graphic akan seperti gambar di bawah ini
I.8. DRAPE ELEVASI BOREHOLE DENGAN GRID TOPO
1. Klik toolbar SeamModel > Bore Seam Modelling
vv

vv

2. Klik Update Picks > Klik Collar > pilih DD Name (TOPO) > pilih Grid (TOPO) > klik OK

vv

vv

vv vv

vv
3. Review Output Window [Output]
I.9. MENAMPILKAN DATA
1.9.1. PLOTTING BOREHOLE LOCATION
1. Klik Runtime > expand Current Files > klik kanan BH_TUTORIAL.B31 > klik Plot > Plot 3D
Boreholes

vv
vv

vv
vv vv
2. Sesuaikan Name & Symbol Size dan Borehole Names Color > klik OK

vv vv

vv

3. Tampilan borehole location pada jendela Graphic akan seperti gambar di bawah ini
I.10. MEMBUAT SECTION
1. Pastikan file Geometry.GM3 (GMT_TUTORIAL.GM3) telah dibuka di Runtime

vv

vv

2. Klik toolbar Mounts > Section > Create, atau Ctrl + Shift + S
vv

vv vv
3. Klik Digitize

vv
4. Pilih lokasi section > klik kanan > klik Accept untuk menerima section

vv

5. Klik OK

vv
6. Isi nama section > klik OK

vv

vv

7. Save Geometry Files

v
v

I.10.1. PLOTTING SECTION

1. Expand Mount Control Panel> expand Section

vv
vv
vv

vv
2. Klik kanan Sectn000 > Draft On Mount

vv

vv

3. Klik toolbar Mounts > Section > Borehole Section

vv

vv

vv
4. Klik Function > Minimum Offset (1000) > Maximum Offset (50, atau tergantung berapa
jarak offset borehole terhadap section yang ingin kita masukkan dalam section tersebut)

vv

vv vv
5. Klik Trace > Lithology Fill > from LITHOLOG.SYM > Use LITHOLOG Colors > uncheck Legend

vv

vv vv vv

vv
6. Klik ID’s > Angle > Specified Angle > check Plot Seam/Layer IDs > check Plot Correlation Lines
> uncheck Legend

vv

vv

vv

vv

vv
7. Klik Interval > check Plot Depth Intervals > sesuaikan Tick Interval, Anno Interval,
Annotation Size

vv

vv

vv vv

vv
8. Klik Histogram > check Downhole Histogram > klik Select Variables

vv

vv vv
9. Pilih GR, CL, LD, SD > klik OK

vv

vv
10. Klik Variable GR > klik Scale (sesuaikan) > klik Color (sesuaikan) > klik Offset (sesuaikan)
klik Line Type > pilih Prof > chek Data Range

vv

vv

vv

Sesuaikan untuk variable CL, LD, dan SD

Klik OK
11. Tampilan borehole section akan seperti gambar di bawah ini

Tampilan section mungkin tidak akan langsung rapi sesuai yang kita inginkan. Sesuaikan
ulang design di tiap tab dari jendela Borehole Plotting [Section Plot]. Lihat langkah no 4, 5, 6,
7 dan 10.
Setelah design Borehole Plotting fix, jangan lupa save parameter nya. Jadi ketika nanti kita
buka kembali project nya kita tidak perlu setting design ulang lagi

12. Klik kanan Section Plot (pojok kiri bawah dari jendela Borehole Plotting [Section Plot] >
klik Save Parameters

vv
vv
13. Isi nama paremeter record > klik OK

vv

vv
I.10.2. MENAMPILKAN TOPOGRAFI PADA SECTION
1. Klik toolbar Mounts > Section > Grid Cross-Section, atau tekan Ctrl + Shift + X
vv

vv

vv

2. Klik DD Name pilih TOPO > pilih Grid (TOPO) > sesuaikan Color > klik OK

vv vv vv

vv
3. Tampilan section akan seperti gambar di bawah ini

I.10.2. MENAMPILKAN COORDINATE GRID

1. Klik toolbar Mounts > Section > Coordinate Grid, atau tekan Ctrl + Shift + D
vv

vv

vv
2. Sesuaikan Plot Grid Lines as :, Grid Interval, Color, Annotation Size

vv

vv

vv

vv

Klik OK
3. Tampilan section pada jendela Graphic akan seperti gambar di bawah ini
I.11. ADD/EDIT SEAM INTERVAL
1. Klik toolbar BoreholeDB > Edit > Create/Edit Seam Sequence

2. Beri nama Seam Code > sesuaikan Color > check Father From Seam > klik Save
3. Klik toolbar BoreholeDB > Edit > Add/Edit Seam Interval

4. Klik Pick> pilih borehole yang akan di pick seam

5. Klik Input (Seam Roof) > Input (Seam Floor) > klik Input Seam Extents

6. Klik untuk menentukan posisi roof dan floor batubara (seam) nya
7. Setelah terisi kedalaman Seam Roof dan Seam Floor nya, klik browse for seam name
(kotak kecil di baris Seam Name)

8. Pilih seam name nya > klik OK

9. Klik OK

10. Ulangi langkah no.3 hingga no.9 untuk mendefinisi semua seam yang ada dalam project.
Save changes Borehole Database
Seam yang sama antar borehole pada section akan menampilkan garis korelasi secara
otomatis. Tampilan section akan seperti gambar di bawah ini.

TUTORIAL PREPARATION & INPUT DATA

BY : SJA, 4102

THE END

UNTUK TUTORIAL SEAM MODEL

COMING SOON…………….