Formulasi Dan Optimasi Basis Gel HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) Dengan Berbagai Variasi Konsentrasi
Formulasi Dan Optimasi Basis Gel HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) Dengan Berbagai Variasi Konsentrasi
net/publication/317409823
CITATIONS READS
0 17,824
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Perubahan Profil Farmakokinetika Ibuprofen yang Diberikan dengan Kombinasi Vitamin C pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) View project
All content following this page was uploaded by Arsyik Ibrahim on 28 October 2017.
ABSTRACT
Ideal gel formulation can be obtained by formulating some kind of gelling material, but the
most important thing to note is the selection of a gelling agent. HPMC (Hidroxy Propyl
Methyl Cellulose) is a gelling agent that is commonly used in the production of cosmetics and
drugs, because it can producea gel that is clear, easily soluble in water, and has a low
toxicity. This study aimed to obtain the concentration of HPMC as a gelling agent that has the
physical stability in accordance with the stipulated requirements. Gel formulations made with
HPMC concentration variation of 3%, 5% and 7%, further evaluation of physical properties
include organoleptic test, homogeneity, dispersive power, pH, and viscosity. Evaluation gel
base done for 3 weeks. The results of stability tests show the base gel with a concentration of
7% HPMC has a good standard for viscosity, pH, dispersive power, homogeneity and
organoleptic.
Key words: Gel, HPMC (hidroxy propyl methyl cellulose), gelling agent.
ABSTRAK
Sediaan gel yang baik dapat diperoleh dengan cara memformulasikan beberapa jenis bahan
pembentuk gel, namun yang paling penting untuk diperhatikan adalah pemilihan gelling agent.
HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) merupakan gelling agent yang sering digunakan
dalam produksi kosmetik dan obat, karena dapat menghasilkan gel yang bening, mudah larut
dalam air, dan mempunyai ketoksikan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent yang memiliki kestabilan fisika yang
sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Formulasi gel dibuat dengan variasi
konsentrasi HPMC 3%, 5% dan 7%, selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisika yang meliputi
uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, dan viskositas. Evaluasi basis gel dilakukan
selama 3 minggu. Hasil yang diperoleh dari uji stabilitas menunjukan basis gel dengan
konsentrasi HPMC 7% memiliki standar yang baik untuk viskositas, pH, daya sebar,
homogenitas dan organoleptis.
Kata Kunci : Gel, HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose), gelling agent.
Evaluasi Kestabilan Basis Gel warna, dan bau dari gel yang dibuat. Gel
Pengukuran viskositas yaitu dengan biasanya jernih dengan konsistensi
Viskometer Rheosys. Sebanyak 15 mL setengah padat [11].
basis gel dimasukkan kedalam wadah
silinder, kemudian viskositasnya diukur HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan viskometer yang dilengkapi dengan Setiap sediaan farmasi yang akan
spindel (25mm Concentric Cylinders) dikembangkan harus melewati tahap
dengan kecepatan 10 rpm. pengujian untuk melihat kestabilannya
Pengukuran pH sediaan dilakukan pada penggunaan ataupun penyimpanan
dengan menggunakan pH meter, dengan jangka panjang. Pengujian kestabilan
cara alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan tersebut dapat berupa pengujian kestabilan
menggunakan larutan dapar standar pH secara fisika, kimia dan mikrobiologi[12].
netral (pH 7,00) dan larutan dapar pH asam Pada penelitian ini dilakukan uji kestabilan
(pH 4,00) hingga alat menunjukan harga fisika, dimana akan dilakukan formulasi
pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci basis gel menggunakan gelling agent
dengan air suling, lalu dikeringkan dengan HPMC dengan konsentrasi berbeda yaitu
kertas tissue. Selanjutnya elektroda 3%, 5% dan 7% dengan penyimpanan
dicelupkan kedalam basis gel, sampai alat selama 3 minggu dalam 1 minggu
menunjukkan harga pH yang konstan. dilakukan 2 kali pengujian kestabilan.
Angka yang ditunjukkan pH meter Kestabilan fisika sediaan gel ditetapkan
merupakan harga pH sediaan [5]. pH melalui pengamatan sifat organoleptis,
sediaan basis gel harus sesuai dengan pH homogenitas, viskositas, pH, dan daya
kulit yaitu 4,5-6,5 [6]. Range pH normal sebar.
kulit yaitu 5,0-6,8 [7]. Formula basis gel terdiri dari HPMC,
Pengukuran daya sebar yaitu propilenglikol, metilparaben, propilparaben
sebanyak 0,5 g sampel gel diletakan diatas dan aquades. HPMC berfungsi sebagai
kaca bulat berdiameter 15 cm, kaca lainnya gelling agent yang merupakan bahan
diletakan diatasnya dan dibiarkan selama pembentuk gel. Propilenglikol berfungsi
1 menit, diameter sebar gel diukur. sebagai humektan yang akan menjaga
Setelahnya, ditambahkan 150 g beban kestabilan sediaan dengan cara
tambahan dan didiamkan selama 1 menit mengabsorbsi lembab dari lingkungan dan
lalu diukur diameter yang konstan [8]. mengurangi penguapan air dari sediaan.
Daya sebar 5-7 cm menunjukkan Selain menjaga kestabin sediaan, secara
konsistensi semisolid yang sangat nyaman tidak langsung humektan juga dapat
dalam penggunaan [9]. mempertahankan kelembaban kulit
Pengujian homogenitas dilakukan sehingga kulit tidak kering [13,14].
dengan cara mengoleskan sampel gel pada Metilparaben dan propilparaben berfungsi
sekeping kaca atau bahan transparan lain sebagai pengawet [15]. Pengawet
yang cocok, sediaan harus menunjukkan diperlukan dalam formulasi gel karena gel
susunan yang homogen dan tidak terlihat memiliki kandungan air yang tinggi
adanya butiran kasar [10]. sehingga dapat menyebabkan terjadinya
Pengujian organoleptik dilakukan kontaminasi mikroba. Air suling berfungsi
dengan cara pengamatan langsung bentuk, sebagai pelarut dalam formulasi gel [16].
Pengujian Organoleptis
Pengujian Homogenitas
a b c
Gambar 1. Basis gel konsentrasi HPMC (a) 3%, (b) 5%, dan (c) 7% (c).
12
Nilai Daya Sebar (cm)
10
8
6 HPMC 3%
4
HPMC 5%
2
HPMC 7%
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6
Waktu Pengamatan
Pengujian daya sebar bertujuan untuk adalah 8,64 cm; 7,78 cm, dan 6,44 cm.
mengetahui seberapa baik sediaan gel Dimana konsentrasi HPMC 7% memenuhi
menyebar di permukaan kulit, karena dapat persyaratan. Semakin tinggi nilai
mempengaruhi absorbsi obat dan kecepatan konsentrasi gelling agent yang digunakan
pelepasan zat aktif di tempat maka akan terjadi penurunan nilai daya
pemakaiannya. Suatu sediaan yang baik sebar. Penurunan nilai daya sebar ini
dan lebih disukai bila dapat menyebar disebabkan karena perbedaan konsentrasi
dengan mudah di kulit dan nyaman HPMC pada masing-masing formula.
digunakan [17]. Daya sebar gel yang baik Semakin tinggi konsentrasi gelling agent
yaitu antara 5 sampai 7 cm [9]. yang digunakan maka akan meningkatnya
Hasil rata-rata yang diperoleh untuk tahanan gel untuk mengalir dan menyebar
konsentrasi 3%, 5% dan 7% berturut-turut [13].
Pengujian pH
Pengujian Viskositas
5
Nilai Viskositas (Pa.s)
4
3
2 HPMC 3%
HPMC 5%
1
HPMC 7%
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6
Waktu Pengamatan
13. Martin, A.J.S., Swarbrick, dan 17. Wyatt, E. L., Sutter, S. H., dan Drake,
Cammarata, A. 1993. Farmasi Fisika. L. A. 2008. Dermatology
Edisi 3, diterjemahkan oleh Yoshita. Pharmacology; In Hardaman, J. G.,
UI-Press. Jakarta. Limbird, L. E., dan Gilman, A. G.
14. Barel, A. O., M. Paye, dan H. I. (eds), Gilman’s the Parmacological
Maibach. 2009. Handbook of Cosmetic Basis of Therapeutics. 10th edition.
Science and Technology. Third 1763. McGraw-Hill. New York.
Edition. Informa Healthcare USA, Inc. 18. Erawati, T., Rosita, N.,
New York. 233, 261-262. Hendroprasetyo, W., dan Juwita, D.
15. Rowe, R. C., Sheskey, P. J., and R., 2005, Pengaruh Jenis Basis Gel
Quinn, M. E. 2009. Handbook of Dan Penambahan NaCl (0.5% -b/b)
Pharmaceutical Excipients. Sixth Terhadap Intensitas Echo Gelombang
Edition. Pharmaceutical Press. Ultrasonik Sediaan Gel Untuk
London. Pemeriksaan USG (Acoustic Coupling
16. Anonim. 1979. Farmakope Indonesia. Agent). Airlangga Journal of
Edisi Ketiga. Dapertemen Kesehatan Pharmacy, 5 (2).
Indonesia. Jakarta.