03 Marine
03 Marine
MARINE - SHIPPING
VP Marine
Maret 2018
Vice President -
Marine
Ast. Manager
Ast. Manager Port Ast. Manager Ast. Manager Marine Operation
Regulation & Marine Business Ship Agency
Compliance Support
Ast. Manager
Senior Expert Plan & Control Facility
Port Technical Sr. Supervisor Head of
Safety Incpector
62% Marine TBBM /
(di Lokasi)
Source :
- SK Direktur Utama No.Kpts-007/C00000/2013-S0 tentang Struktur Organisasi Direktorat Pemasaran & Niaga Level Manager Ke Atas
- SK Direktur SDM No.Kpts-003/K00000/2013-S0 tentang Struktur Organisasi Pemasaran & Niaga Level Ast. Manager / L4 Ke Bawah
Refinery ports
SAB
KRR LSE
1. Kotabaru 6. S. Pakning 11. Panjang 16. Balongan 21. Belawan 26. Manggis
2. Makassar 7. Tg. Priok 12. Kalbut 17. Cilacap 22. Bitung 27. T. Kabung
3. Tg. Sekong 8. SHAFTHI 13. Plaju 18. Semarang 23. T. Semangka 28. Wayame
4. P. Sambu 9. PAG Gresik 14. Tg. Wangi 19. Gospier 24. Tg. Gerem 29. Tuban
5. Dumai 10. Balikpapan 15. P. Susu 20. Semampir 25. Tg. Uban 30. Baubau
SAB
KRR LSE
MEL PKB
TAR
DUM
SBG BWN TAH TOB
BTM TUB TOL
GUS
SPK
SRD TNT
PSB PNK BTG
TLK PKU
BPP PAR MOU GOR LAB SOR MAN
SLP KTP LWK
PLB PLP BIA
TMB PSO APA SAN JAY
TJP SMP KTB BAG FAK
PAL KOL SER
JMB PAB PLP NAM TTW BUL
PRE KDR KNA
BNJ MAS NAB
BKL PLJ PMA KLK, RAH
MKS
SEK CGK TUA DOB
PJG BAL DGL BAU
CAM
Domestik only TGR JKT SMG PAG
XPN
SBY TTM LAR KAL
Domestik & Impor
CLC TWI BMA REO MAM Keypoint supply chain
LAR MER
BNO AMP END ATT
WGP KUP
Cilacap Surabaya
Marine Region V
Marine Region III Marine Region IV Wilayah Jatim Balinus
Wilayah Jawa Bagian Barat Pusat Region : Surabaya
Wilayah Jawa Bagian Tengah
Pusat Region : Balongan Mengelola 19 Port
Pusat Region : Cilacap
Mengelola 1 Port RU & 5 Port Mengelola 1 Port RU & 1 Port Pemasaran
Pemasaran Pemasaran
Pembuatan dan
Updating Port
PORT Information
MANAGEMENT
& REGULATION
Melaksanakan
controlling dalam
Pengawasan
implementasi
Anggaran
ISPS Code
Marine
Pelabuhan yang
secara Umum
sudah comply
Pengawasan
Selaku Expert dalam
Integrated Port Time
pengembangan
(IPT) di seluruh
dermaga baru
Marine Region
Mengendalikan bisnis
komunikasi radio maritim
: kegiatan layanan komunikasi Pelayanan kegiatan
maritim, keselamatan jiwa dan keagenan untuk kapal milik,
harta benda dilaut sesuai charter PERTAMINA dan kapal
konvensi Internasional (SOLAS, pihak III di wilayah kerja Tersus
Marpol, ISM Code, ISPS Code) PERTAMINA, KPS , Offshore dan
melalui Stasiun Pantai TUKS termasuk pelabuhan di luar
Pertamina , Jakarta Radio/PKX2 negeri atas penunjukan keagenan
dari prinsipal luar / dalam negeri
Menjaga
keamanan dan
kelancaran
SPM Berada pada
baris terdepan
dalam
PKKTMP
Melakukan sesuai SK 14
Perawatan tahun 2011
UWS
Mengoperasikan Melaksanakan
STS pada beberapa Pemanduan (Baik Pelindo,
lokasi yang dianggap Mooring Master, maupu
krusial a/l : STS Pandu Mandiri) sesuai PM
Kalbut, Teluk 53 tahun 2011 tentang
Semangka, Kotabaru Pemanduan
1 2
Marine selaku Pengelola Terminal Marine selaku Agent Kapal
Marine bertanggung jawab terhadap Marine bertanggungjawab melayani kapal
perijinan TUKS / Tersus selama di Pelabuhan
Marine bertanggung jawab terhadap Marine bertanggung jawab dalam hal
Pelabuhan… Dermaga…
Tempat yang terdiri dari daratan dan perairan Suatu daerah di tepi laut / muara yang
disekitarnya dengan batas-batas tertenu didesain sebagai tempat bertambatnya
kapal untuk melakukan kegiatan bongkar
sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan muat barang. Umumnya merupakan ujung
kegiatan pengusahaan yang dipergunakan kegiatan (akhir) pengapalan produk dimana
strukturnya terpadu.
sebagai tempat kapal bersandar, naik tutun Dermaga merupakan
bagian dari pelabuhan
penumpang, dan/atau bongkar muat barang,
berupa terminal dan tempat berlabuh kapal
yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan intra dan antarmoda.
Kabil Batam
DLKP
TERSUS
( OFFSHORE )
TUKS
DLKP
TERSUS
DLKR
TERSUS TUKS
Pelabuhan
On Scene Commander
Penanggulangan
Tumpahan Minyak di Related to Oil Spill Response
Perairan (PKKTMP) (OSR), Marine mempunyai
tanggung jawab dalam
Definisi : Pejabat Pertamina pemenuhan peralatan
setempat yang bertanggung penanggulangan tumpahan
Tindakan secara cepat, tepat jawab dan bertugas memimpin minyak di perairan, antara lain :
dan terkoordinasi untuk di lapangan operasi - Oil Boom
menanggulangi kebakaran kapal Penanggulangan Kebakaran - Oil Skimmer
dan tumpahan minyak di Kapal dan/atau Tumpahan - Oil Containment Bag
perairan Terminal Minyak Tier-1 di Perairan - Oil Dispersant Pump
Khusus/Terminal Untuk Teminal Khusus/Terminal - Oil Spill Dispersant
Kepentingan Sendiri Migas di Untuk Kepentingan Sendiri - Oil Sorbent
semua wilayah operasi Migas setempat. - Rubber Boat
Pertamina serta menanggulangi - Pangkalan LLP
dampak lingkungan akibat Sebagai OSC adalah Manager
tumpahan minyak di perairan Marine Region atau Head
untuk meminimalisasi kerugian Of Marine
masyarakat dan kerusakan
lingkungan perairan
Koda Internasional untuk
keamanan kapal dan fasilitas
pelabuhan.
Ruang lingkup adalah
interaksi antara kapal
dan pelabuhan
Kapal-kapal yang melakukan pelayaran
internasional :
- Kapal Penumpang termasuk kapal
Penumpang berkecapatan tinggi.
- Kapal Barang termasuk kapal Barang
berkecepatantinggi ukuran 500 GT
atau lebih (termasuk oil tanker).
- Unit Pengeboran Minyak Lepas
Pantai berpindah pindah (Mobile
Offshore Drilling Unit).
Pelabuhan/Fasilitas Pelabuhan
yang melayani kapal pelayaran
internasional & kapal comply ISPS
Code
Catatan :
Tidak berlaku terhadap : Kapal perang dan
kapal bantuannya, Kapal yang dioperasikan
pemerintah negara penanda tangan
Saat ini terdapat 30 TERSUS / TUKS PT. Pertamina (Persero) yang Comply ISPS Code
CONFIDENTIAL & PROPRIETARY
Any use of this material without specific permission from Pertamina - Marketing Directorate is strictly prohibited
AGENDA
1 Overview Proses Bisnis Marine
2 Peran Besar Marine dalam Bisnis Migas PT. Pertamina (Persero)
Status Kapal
1 2
3
Kapal Milik / Own Fleet Kapal Charter Kapal Pihak
Pertamina saat ini memiliki Pertamina saat ini Ketiga / Keagenan
68 Kapal Milik menyewa ± 170 kapal Terdapat kargo Impor
dengan CFR basis
Ukuran terbesar adalah LR charter untuk menunjang
Kapal Transportir / Industri
(110,000 dwt) untuk crude kebutuhan supply dan sebagai mitra kerja
dan VLGC untuk gas distribusi BBM dengan Pertamina
carrier mempertimbangkan
Kapal Spot Charter
Anggaran Port Charges keterbatasan kapal milik dikarenakan case tertentu,
Berukuran dari paling kecil misalkan kerusakan kapal
untuk kapal milik menjadi milik
beban Pertamina sendiri SPOB dan Bulk Lighter
Beban Port Charges
(1,500 dwt) sampai dengan kapal keagenan
adalah Owner Kapal
VLCC
Beban Port Charges
kapal charter adalah
Pencharter / Pertamina
Good
(61 – 80) 62 Sarana
Tambat
(32%)
Poor
(51 – 60)
62 Sarana Tambat
Sub - (32%)
Standar
d
Very Poor
(0 -50) 27 Sarana
Tambat
Note : (14%)
N/A - 35 Sarana Tambat • Tidak tersedia data hasil
assessment
(18%) • Dalam proses / baru selesai
dibangun
Idle Excellent
200 5 unit 4 unit
150 Best Pratice : 77%
N/A
Good
35 unit
62 unit
100 Service Life Dermaga
(25 – 30 thn)
50 9%
6% 8%
0
0-10 11-24 25-30 >30
Masa Layan Dermaga
Poor
Good Poor
7 unit Very Poor
31 unit 55 unit
25 unit
tahap :
1. Penilaian kelaikan dengan :
• Assessment struktur sarana
tambat oleh fungsi PMR
• Assessment struktur bawah air
Construct oleh fungsi Underwater Services – Marine
Service
• Rekomendasi perbaikan sarana
tambat kepada asset holder
2. Pemeliharaan struktur terapung (SPM
/ CBM / Mooring Buoy) oleh fungsi
Maintenance Marine Services.
Note :
Design, Construct, dan Maintenance Sarana Tambat merupakan
kewajiban fungsi Asset Holder ( Refinery Unit, S&D, Domgas, Aviasi)
• Lahan Kabil Milik PTK,45 Ha • Lahan milik Pertamina • Lahan ex PT Dok Dumai
• Peruntukan shipyard 1022 ha, ready 400 Ha dikuasai Patra Niaga
• Daya dukung tanah keras • Peruntukan Kawasan • Daya dukung tanah baik
• Kedalaman air 9 meter Industri Maritim • Peruntukan shipyard
• Industri pendukung lengkap • Kedalaman air >12 m • Kedalaman air 20 meter
PROS
• Dekat dengan Singapore