Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No.
1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE
ROSCOE) TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI ARTRITIS
REUMATOID PADA LANSIA DI UPT. PELAYANAN SOSIAL
LANJUT USIA DAN ANAK BALITA
WILAYAH BINJAI DAN MEDAN
Sunarti1; Alhuda2
1
Dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNPRI;
2
Mahasiswa Profesi Ners UNPRI
Email: [email protected]
ABSTRACT
Rheumatoid arthritis is a musculoskeletal disease that is mostly
experienced by elderly, which causes some complaints; such as, sore feet, knees,
hips, hands, neck and various joints. Pain management is aimed at reducing the
scale of the pain of rheumatoid arthritis in the elderly. Elderly have never been
treated with red ginger warm compresses to reduce pain scale of rheumatoid
arthritis. The aim of this study was to determine the effect of red ginger warm
compress to decrease pain scale of rheumatoid arthritis in the elderly in UPT.
Elderly Social Services and Early Childhood Regional Binjai and Medan in 2015.
This type of research is pre experiment with the design of one group pre-post test
design. The research was conducted in July 2015. The samples in this study were
20 elderly people who suffered from rheumatoid arthritis pain which were drawn
by purposive sampling technique. Based on the results of this study, it is indicated
that rheumatoid arthritis pain average scale before being treated with warm
compress of ginger red (pre-test) was 3.60 with a standard deviation, 940. While
the average scale of pain after the administration of the red ginger warm
compresses (post-test) was 2.60 with a standard deviation, 940. Based on
Wilcoxon statistical test, it was obtained that p-value of 0.000 (<0.05), meaning
that there is significant effect of red ginger warm compress on the decrease of
pain scale of rheumatoid arthritis in the elderly. The study concludes that there is
an effect of red ginger warm compress on the decrease of pain scale of
rheumatoid arthritis in the elderly and it can be used as an alternative therapy to
reduce the scale of the pain of rheumatoid arthritis in the elderly.
Keywords: Pain Scale, Red Ginger Compress Warm, Rheumatoid Arthritis,
Elderly
PENDAHULUAN mempertahankan struktur dan fungsi
Menua atau menjadi tua normalya sehingga tidak dapat
adalah suatu proses menghilangnya bertahan terhadap infeksi dan
secara perlahan-lahan kemampuan memperbaiki kerusakan yang
jaringan untuk memperbaiki diderita (Darmojo, 2011). Penyakit
diri/mengganti diri dan yang sering menyerang lansia adalah
48
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
hipertensi, rematik, gagal jantung, Artritis reumatoid ditandai dengan
gangguan ritme jantung, diabetes adanya peradangan dari lapisan
mellitus, gangguan fungsi ginjal, dan selaput sendi (sinovium) yang
gangguan fungsi hati. Juga terdapat menyebabkan sakit, kekakuan,
berbagai keadaan yang khas dan hangat, bengkak, dan merah
sering mengganggu lansia seperti (Nugroho, 2012).
gangguan fungsi kognitif, Menurut Arthritis Foundation
keseimbangan badan, penglihatan (2006), jumlah penderita arthritis
dan pendengaran (Haryono & atau gangguan sendi kronis di
Setianingsih). Amerika Serikat terus meningkat,
Persentase penduduk lanjut pada tahun 1990 terdapat 38 juta
usia tahun 2012 di Indonesia telah penderita dari sebelumnya 35 juta
mencapai di atas 7% dari pada tahun 1985, data tahun 1998
keseluruhan penduduk, jumlah lansia memperlihatkan hampir 43 juta atau
di Provinsi Sumatera Utara 5,9%. 1 dari 6 orang di Amerika menderita
Angka kesakitan penduduk lanjut gangguan sendi, dan pada tahun
usia tahun 2012 sebesar 26,93% 2005 jumlah penderita arthritis
artinya bahwa setiap 100 orang lanjut sudah mencapai 66 juta atau hampir
usia terdapat 27 orang di antaranya 1 dari 3 orang menderita gangguan
mengalami sakit (Badan Pusat sendi, sebanyak 42,7 juta di
Statistik RI, 2012). Kelompok usia antaranya telah terdiagnosis sebagai
yang mengalami nyeri artritis arthritis dan 23,2 juta sisanya adalah
reumatoid, biasanya pertama kali penderita dengan keluhan nyeri sendi
muncul pada usia 25-50 tahun, dan kronis (Nainggolan, 2009).
puncaknya antara usia 40 hingga 60 Zeng (2008), mengatakan
tahun (Lukman & Ningsih, 2009). prevalensi reumatik di Indonesia
Artritis reumatoid merupakan mencapai 23,6% sampai 31,3% dari
suatu penyakit inflamasi sistemik jumlah penduduk (Nainggolan,
kronik yang walaupun manifestasi 2009). Penderita nyeri artritis
utamanya adalah poliartritis yang reumatoid di Sumatera Utara yaitu
progesif, akan tetapi penyakit ini Kabupaten Binjai, pada tahun 2010
juga melibatkan seluruh organ tubuh.
49
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
sebanyak 4,33% dari jumlah jahe berfungsi sebagai enhancer
penduduk (BPS Kota Binjai, 2010). yang dapat meningkatkan
Nyeri adalah sensasi permeabilitas oleoresin menembus
ketidaknyamanan yang di kulit tanpa menyebabkan iritasi atau
manifestasikan sebagai penderitaan kerusakan hingga ke sirkulasi perifer
yang diakibatkan oleh persepsi jiwa (Masyhurrosyidi, 2013).
yang nyata, ancaman, dan fantasi Menurut penelitian Hernani
luka mengacu kepada teori dari dan Hayani (2001 dalam Hernani &
asosiasi nyeri internasional, Winarti, 2014), jahe merah
pemahaman tentang nyeri lebih mempunyai kandungan pati (52,9%),
menitikberatkan bahwa nyeri adalah minyak atsiri (3,9%), dan ekstrak
kejadian fisik, yang tentu saja untuk yang larut dalam alkohol (9,93%)
penatalaksanaan nyeri lebih tinggi dibandingkan jahe
menitikberatkan pada manipulasi emprit (41,48, 3,5 dan 7,29%) dan
fisik. Nyeri diperkenalkan sebagai jahe gajah (44,25, 2,5, dan 5,81%).
suatu pengalaman emosional yang Stoilova (2007), mengatakan
penatalaksanaannya tidak hanya beberapa komponen kimia jahe,
pengelolaan fisik semata, namun seperti gingerol, shogaol dan
penting juga untuk melakukan zinggerone memberi efek
manipulasi (tindakan) psikologis farmakologi dan fisiologi seperti
untuk mengatasi nyeri (Tamsuri, antioksidan, anti-inflamasi,
2014). analgesik, antikarsinogenik, non-
Swarbick dan Boylan (2002), toksik, dan non-mutagenik (Hernani
mengatakan Kandungan jahe & Winarti, 2014).
bermanfaat untuk mengurangi nyeri Berdasarkan hasil survei
reumatik atau osteoarthritis karena awal yang dilakukan oleh peneliti di
jahe memiliki sifat pedas, pahit, dan UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
aromatic dari oleoresin seperti dan Anak Balita Wilayah Binjai dan
zingeron, gingerol dan shogaol. Medan, pada bulan Maret 2015,
Oleoresin memiliki potensi setelah wawancara dengan salah
antiinflamasi dan antioksidan yang seorang petugas kesehatan di UPT.
kuat, kandungan air dan minyak pada Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
50
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
Anak Balita Wilayah Binjai dan dan Anak Balita Wilayah Binjai dan
Medan, mengatakan saat ini jumlah Medan 2015.
lanjut usia 172 orang lansia terdiri
dari 74 orang pria dan 98 orang METODE PENELITIAN
wanita, yang menderita penyakit Jenis Penelitian
rematik 49 orang lansia, dimana Jenis penelitian ini adalah
yang paling banyak mengalami penelitian pre-eksperiment dengan
keluhan nyeri rematik adalah kaum menggunakan rancangan one-group
wanita. Upaya yang dilakukan dalam pre–post tes design yaitu penelitian
penanganan nyeri ramatik secara yang mencoba untuk membuktikan
farmakologis dan non-farmakalogis, pengaruh tindakan pada satu
yaitu dengan cara farmakologis yang kelompok subjek, kelompok subjek
sudah dilakukan dengan pemberian diobservasi sebelum dilakukan
obat golongan NSAID (Nonsteroid intervensi, kemudian diobservasi
Anti-Inflammation Drugs), kembali setelah dilakukan intervensi
sedangkan tindakan non untuk mengetahui akibat dari
farmakologis yang sudah dilakukan perlakuan (Nursalam, 2009)
adalah senam lansia dan olah raga Penelitian ini, sebelum
ringan. Tindakan seperti melakukan dilakukan kompres hangat jahe
kompres hangat jahe merah belum merah (pre-tes) skala nyeri pada
dilakukan di UPT. Pelayanan Sosial lansia diukur, kemudian dilakukan
Lanjut Usia dan Anak Balita kompres hangat jahe merah selama
Wilayah Binjai dan Medan 2015. 20 menit, setelah itu diukur kembali
Banyaknya penderita nyeri (post-tes) skala nyeri pada lansia
rematik yang terjadi pada lansia tersebut.
tersebut peneliti tertarik untuk Lokasi dan Waktu Penelitian
melakukan penelitian dengan judul Lokasi penelitian ini adalah
pengaruh kompres hangat jahe merah di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut
terhadap penurunan skala nyeri Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai
artritis reumatoid pada lansia di dan Medan, dengan alasan jumlah
UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia sampel yang dibutuhkan memenuhi
syarat untuk melakukan penelitian
51
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
dan adanya izin dari instansi tempat yang sesuai dengan kriteria inklusi
penelitian. Penelitian ini akan dan kriteria eksklusi.
dilaksanakan pada bulan Juli 2015. Persiapan Alat dan Bahan
Populasi dan Sampel Penelitian Persiapan alat-alat dan bahan
Populasi adalah keseluruhan yang dibutuhkan dalam penelitian ini
objek penelitian atau objek yang di adalah sebagai berikut:
teliti (Notoadmodjo, 2010). Populasi Alat–alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh yaitu (1) Parutan; (2) Timbangan 2
lansia yang menderita nyeri artritis kg; (3) Pisau kecil; (4) Panci; (5)
reumatoid di UPT. Pelayanan Sosial Kompor; (6) Termos untuk air panas;
Lanjut Usia Wilayah Binjai dan (7) Saringan; (8) Handuk kecil
Medan Tahun 2015, jumlah lansia dengan ukuran 30x70 cm terdiri dari
menderita nyeri rematik 49 orang empat handuk kecil.
lansia. Sampel merupakan bagian Bahan-bahannya yaitu (1)
dari populasi yang akan diteliti atau Jahe merah, jahe merah yang
sebagian jumlah dari karakteristik digunakan sebanyak 400 gram, jahe
yang dimiliki oleh populasi (Sitinjak, merah yang dibeli di pasar
2013). tradisional; dan (2) Air bersih, air
Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk merebus jahe
dalam penelitian ini adalah dengan merah sebanyak dua liter untuk 400
teknik purposive sampling. gram jahe merah.
Purposive sampling adalah suatu Cara Kerja
teknik penetapan sampel dengan cara Prosedur pembuatan dan
memilih sampel diantara populasi pelaksanaan kompres hangat jahe
sesuai dengan yang dikehendaki merah dapat mengikuti langkah-
peneliti (tujuan/masalah dalam langkah sebagai berikut:
penelitian), sehingga sampel tersebut Prosedur perebusan jahe
dapat mewakili karakteristik populasi merah, yaitu (1) Siapkan jahe merah
yang telah dikenal sebelumnya 400 gram; (2) Cuci jahe merah
(Nursalam, 2009). Sampel dari sampai bersih; (3) Kemudian jahe
penelitian ini adalah 20 orang lansia merah diparut; (4) Nyalakan api
yang menderita artritis reumatoid, kompor; (5) Siapkan panci dan isi air
52
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
bersih secukupnya, kira-kira dua liter dilakukan selama 20 menit; dan (9)
untuk 400 gram jahe merah; (6) Lakukan pengukuran skala nyeri
Panaskan air sampai mendidih, setelah dilakukan pengompresan
kemudian campurkan jahe merah; (7) tersebut (post-test).
Setelah itu gunakan saringan dan Metode Pengumpulan Data
peras air yang ada pada ampas jahe Teknik pengumpulan data
merah tersebut; (8) Kemudian adalah salah satu kegiatan penelitian
siapkan termos dan masukan air untuk melakukan pengumpulan data
hangat jahe merah ke dalam termos, yang akan digunakan dalam
ini dilakukan supaya tingkat penelitian (Sitinjak, 2013).
kehangatan air jahe merah tetap Pengumpulan data pada penelitian
terjaga. ini menggunakan lembar observasi
Prosedur pelaksanaan dan instrumen rating scale (Skala
kompres hangat jahe merah, yaitu (1) intensitas nyeri numerik).
Inform consent; (2) Bersihkan Analisa Data
terlebih dahulu daerah nyeri yang Data yang telah diolah dan
akan dilakukan pengompresan; (3) disajikan selanjutnya dianalisa
Kemudian tuangkan air hangat jahe secara:
merah yang ada pada termos ke a. Analisis Univariat
dalam baskom; (4) Campurkan Analisis univariat dilakukan
sedikit air bersih kedalam baskom pada setiap variabel yang diteliti
yang telah terisi air rebusan jahe tujuannya melihat gambaran
merah, ini dilakukan agar air jahe distribusi frekuensi sebelum
merah tidak terlalu panas; (5) dilakukan kompres hangat jahe
Kemudian masukan handuk kecil merah (pre-test) dan sesudah
kedalam air hangat jahe merah dilakukan kompres hangat jahe
tersebut, tunggu beberapa menit merah (post-test) (Notoatmodjo,
sebelum handuk diperas; (6) 2010).
Peraskan handuk dan tempelkan ke b. Analisis Bivariat
daerah sendi yang terasa nyeri; (7) Analisis bivariat dalam
Angkat handuk kecil apabila sudah penelitian ini digunakan untuk
terasa dingin; (8) Pengompresan melihat perbedaan yang bermakna
53
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
antara dua kelompok data HASIL PENELITIAN
(komparatif) yaitu varibel dependen Analisa Univariat
(skala nyeri artritis reumatoid) Berdasarkan hasil penelitian
sebelum dilakukan kompres hangat pengaruh kompres hangat jahe merah
jahe merah dan setelah dilakukan (zingiber officinale roscoe) terhadap
kompres hangat jahe merah. penurunan skala nyeri artritis
Penelitian ini menggunakan uji reumatoid pada lansia di UPT.
hipotesis berpasangan yaitu Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
digunakan untuk melihat skala nyeri Anak Balita Wilayah Binjai dan
sebelum dan sesudah dilakukan Medan Tahun 2015, dapat dilihat
pemberian kompres hangat jahe gambaran distribusi frekuensi
merah, selanjutnya dilakukan pada sebagai berikut:
dua variabel yang diduga
berpengaruh, dengan menggunakan
uji wilcoxon (Dahlan, 2009).
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kompres Hangat Jahe Merah Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Artritis Reumatoid Pada Lansia (n=20)
Jumlah Persentase
Skala nyeri pre-test
No (n) (%)
1 Nyeri ringan 2 10
2 Nyeri sedang 8 40
3 Nyeri berat 6 30
4 Nyeri sangat berat 4 20
Total 20 100
Jumlah Persentase
No Skala nyeri post-test
(n) (%)
1 Tidak nyeri 2 10
2 Nyeri ringan 8 40
3 Nyeri sedang 6 30
4 Nyeri berat 4 20
Total 20 100
Berdasarkan hasil tabel di atas skala responden mengalami penurunan
nyeri setelah dilakukan pemberian skala nyeri setelah dilakukan
kompres hangat jahe merah dapat kompres hangat jahe merah dari
dilihat bahwa dari 20 orang skala nyeri sangat berat menjadi
54
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
nyeri berat 20% (4 orang), nyeri kompres hangat jahe merah (zingiber
berat menjadi nyeri sedang 30% (6 officinale roscoe) terhadap
orang), nyeri sedang ke nyeri ringan penurunan skala nyeri artritis
40.0% (8 orang), dan nyeri ringan reumatoid pada lansia.
10% (2 orang) ke tidak ada nyeri.
Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan
untuk melihat pengaruh pemberian
Tabel 2. Pengaruh kompres hangat jahe merah (zingiber officinale roscoe)
terhadap penurunan skala nyeri artritis reumatoid pada lansia di
UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah
Binjai dan Medan Tahun 2015 (n=20)
Kompres Skala Nyeri
Hangat Nyeri Std. P-
Jahe Tidak Nyeri Nyeri Nyeri N Mean Deviation Z Value
Sangat
Merah Nyeri Ringan Sedang Berat
Berat
Pre test 0 2 8 6 4 20 3.60 ,940 -4.472 0.000
Post test 2 8 6 4 0 20 2.60 ,940
Berdasarkan tabel 4.3 diatas kompres hangat jahe merah terhadap
dapat dilihat bahwa dari 20 orang penurunan skala nyeri artritis
lanjut usia dengan signifikan 0.05 reumatoid pada lansia di UPT.
atau 5%. Jika nilai signifikansi Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
>0,05, maka H0 diterima dan Jika Anak Balita Wilayah Binjai dan
signifikasi <0,05, maka H0 ditolak. Medan Tahun 2015.
Berdasarkan hasil perhitungan
wilcoxon signed rank test, maka nilai PEMBAHASAN
Z -4.472 dengan (p=0.000) <0.05 A. Skala Nyeri Sebelum dilakukan
sehingga keputusan hipotesis maka Kompres Hangat Jahe Merah
H0 ditolak. Disimpulkan bahwa ada Berdasarkan hasil tabel
pengaruh yang signifikan antara penelitian diatas sebelum diberikan
55
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
kompres hangat jahe merah mengalami (nyeri sedang), nyeri
didapatkan dari 20 responden 20% (4 menjadi prioritas keperawatan yang
orang) responden mengalami skala harus mendapatkan penanganan pada
nyeri dengan kategori skala nyeri lansia yang menderita artritis
sangat berat, 30% (6 orang) skala reumatoid.
nyeri berat, 40% (8 orang) skala B. Skala Nyeri Setelah dilakukan
nyeri sedang dan 10% (2 orang) Kompres Hangat Jahe Merah
mengalami skala nyeri ringan. Berdasarkan hasil tabel
Menurut Monti (1998), nyeri penelitian skala nyeri setelah
adalah suatu sensasi yang disebabkan dilakukan pemberian kompres hangat
karena rusaknya jaringan, bisa di jahe merah dapat dilihat bahwa dari
kulit sampai jaringan yang paling 20 orang responden mengalami
dalam. Beberapa penelitian penurunan skala nyeri setelah
menunjukan bahwa nyeri yang sering dilakukan kompres hangat jahe
dijumpai pada penderita lansia merah dari skala nyeri sangat berat
biasanya sering diterapi secara menjadi nyeri berat 20% (4 orang),
paliatif, bahkan dengan manjemen nyeri berat menjadi nyeri sedang
yang sering tidak adekuat (Darmojo, 30% (6 orang), nyeri sedang ke nyeri
2011). ringan 40% (8 orang), dan nyeri
Menurut asumsi peneliti ringan 10% (2 orang) ke tidak ada
bahwa nyeri artritis reumatoid pada nyeri.
lansia mengalami perubahan pada Hasil penelitian ini sejalan
skala nyeri artritis reumatoid. Artritis dengan penelitian Masyhurrosyidi di
reumatoid merupakan penyakit Malang Jawa Timur Tahun 2013
inflamasi sistemik kronis yang tentang pengaruh kompres hangat
menyerang beberapa sendi, yang rebusan jahe terhadap penurunan
terjadi pada proses peradangan yang skala nyeri osteoartritis pada lansia
menyebabkan kerusakan pada tulang di Puskesmas Arjuna Malang Jawa
sendi sehingga lansia mengalami Timur, menunjukan secara
nyeri. Rata –rata nyeri yang di alami keseluruhan ada pengaruh yang
lansia sebelum dilakukan kompres bermakna antara tingkat skala nyeri
hangat jahe merah adalah 3,60 sebelum dan sesudah dilakukan
56
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
pemberian kompres hangat rebusan wilcoxon signed rank test, maka nilai
jahe dengan p-value 0.000. Data pre Z -4.472 dengan (p=0.000) <0.05
dan post treatment di dapatkan sehingga keputusan hipotesis maka
penurunan skala nyeri dari berat ke H0 ditolak. Disimpulkan bahwa ada
sedang dari skala sedang ke rendah pengaruh yang signifikan antara
dan tidak mengalami dari rendah ke kompres hangat jahe merah terhadap
sedang atau tinggi. Ada perbedaan penurunan skala nyeri artritis
signifikan tingkat nyeri sebelum dan reumatoid pada lansi di UPT.
sesudah pemberian kompres hangat Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
rebusan jahe pada lanjut usia dengan Anak Balita Wilayah Binjai dan
osteoartritis. Medan Tahun 2015.
C. Pengaruh Kompres Hangat Menurut asumsi peneliti
Jahe Merah (Zingiber officinale berdasarkan penelitian yang
roscoe) Terhadap Penurunan dilakukan terdapat pengaruh yang
Skala Nyeri Artritis Reumatoid signifikan antara kompres hangat
pada Lansia di UPT. Pelayanan jahe merah dengan penurunan skala
Sosial Lanjut Usia dan Anak nyeri artritis reumatoid pada lansia.
Balita Wilayah Binjai dan Hal ini sesuai dengan salah satu
Medan Tahun 2015 intervensi non farmakologi yang
Hasil analisa statistik dapat dilakukan perawat secara
pengaruh pemberian kompres hangat mandiri dalam menurunkan skala
jahe merah terhadap penurunan skala nyeri stimulasi kutaneus, yaitu
nyeri artritis reumatoid, dengan dengan melakukan kompres hangat
jumlah responden 20 orang jahe merah pada lansia yang
responden di peroleh rata-rata 3,60 menderita artritis reumatoid untuk
dengan standar deviasi 940 sebelum menurunkan skala nyeri yang di
dilakukan kompres hangat jahe alami oleh responden.
merah (pre-test) dan terjadi Hasil penelitian ini sejalan
penurunan skala nyeri setelah dengan penelitian Masyhurrosyidi di
kompres hangat jahe merah yaitu Malang Jawa Timur Tahun 2013
2,60 dengan standar deviasi 940. tentang pengaruh kompres hangat
Berdasarkan hasil perhitungan rebusan jahe terhadap penurunan
57
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
skala nyeri osteoartritis pada lansia berkurang. Prostaglandin adalah
di Puskesmas Arjuna Malang Jawa suatu senyawa dalam tubuh yang
Timur, menunjukan secara merupakan mediator nyeri dari
keseluruhan ada pengaruh yang radang atau inflamasi, prostaglandin
bermakna antara tingkat skala nyeri terbentuk dari asam arakidunat pada
sebelum dan sesudah dilakukan sel-sel tubuh dengan bantuan enzim
pemberian kompres hangat rebusan cyclooxygenasi (COX), dengan
jahe dengan p-value 0.000. Data pre menghambat pada enzim
dan post treatment di dapatkan cyclooxygenasi maka prostaglandin
penurunan skala nyeri dari berat ke tidak terbentuk (Rusnoto, 2015).
sedang dari skala sedang ke rendah
dan tidak mengalami dari rendah ke KESIMPULAN DAN SARAN
sedang atau tinggi. Ada perbedaan Kesimpulan
signifikan tingkat nyeri sebelum dan Berdasarkan hasil penelitian
sesudah pemberian kompres hangat tentang pengaruh kompres hangat
rebusan jahe pada lanjut usia dengan jahe merah terhadap penurunan skala
osteoartritis. nyeri artritis reumatoid pada lansia di
Kompres hangat jahe merah UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
dapat menurunkan nyeri artritis dan Anak Balita Wilayah Binjai dan
karena kandungan air dan minyak Medan Tahun 2015, didapatkan
yang tidak menguap pada jahe kesimpulan sebagai berikut :
berfungsi sebagai enhancer yang Sebelum dilakukan kompres
dapat meningkatkan permeabilitas hangat jahe merah (pre-test), rata-
oleoresin menembus kulit tanpa rata skala nyeri responden adalah
menyebabkan iritasi atau kerusakan 3,60 dengan kategori nyeri sedang.
hingga ke sirkulasi perifer, oleoresin Sesudah dilakukan kompres
pada jahe memiliki potensi anti- hangat jahe merah (post-test), rata-
inflamasi dan antioksidan yang kuat rata skala nyeri responden adalah
(Masyhurrosyidi, 2013). Oleoresin 2,60 dengan kategori nyeri ringan.
atau zingerol yang dapat Ada pengaruh kompres
menghambat sintesis prostaglandin hangat jahe merah terhadap
sehingga nyeri reda atau radang penurunan skala nyeri artritis
58
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
reumatoid pada lansia di UPT. n.go.id, Diakses 20 Aprill
Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan 2015
Anak Balita Wilayah Binjai dan Lukman & Ningsih, N., 2009.
Medan Tahun 2015 dengan nilai p Asuhan Keperawatan pada
value = 0,000. Klien dengan Gangguan
Saran Sistem Mukloskeletal,
1. Bagi UPT. Pelayanan Sosial Salemba Medika, Jakarta
Lanjut Usia Wilayah Binjai Nainggolan, Olwin, 2009.
Penelitian ini agar dapat di Prevalensi dan Determinan
manfaatkan untuk meningkatkan Penyakit Rematik di
pelayanan kesehatan pada lanjut Indonesia, Volume 59,
usia yang menderita artritis Nomor 12,
reumatoid di UPT. Pelayanan http://ejournal.stikesmuhkudu
Sosial Lanjut Usia dan Anak s.ac.id, Diakses 24 Maret
Balita Wilyah Binjai dan Medan 2015
Tahun 2015. Notoatmodjo, Soekidjo, 2010.
Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan, Rineka Cipta,
Dahlan, M. S., 2009. Statistik untuk Jakarta.
Kedokteran dan Kesehatan, Nugroho, T., 2012. Luka Bakar dan
Salemba Medika, Jakarta Artritis Reumatoid, Cetakan
Haryono, R., & Setianingsih, S., Pertama, Muha Medika,
2013. Awas Musuh-musuh Yogyakarta
Anda Setelah Usia 40 Nursalam, 2009. Konsep dan
Tahun, Cetakan Pertama, Penerapan Metodelogi
Gosyen Publishing, Penelitian Ilmu
Yoyakarta Keperawatan, Edisi 2,
Hernani & Winarti, C., 2014. Salemba Medika, Jakarta
Kandungan Bahan Aktif Rusnoto, Cholifah, N., & Retnosari,
Jahe dan Pemanfaatannya I., 2015. Pemberian
Dalam Bidang Kesehatan, Kompres Hangat Memakai
http://balittro.litbang.pertania Jahe untuk Meringankan
59
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 1, No. 1, Januari 2018
ISSN 2614-4719
Skala Nyeri pada Pasien Sitinjak, R. R., 2013. Konsep dan
Asam Urat di Desa Teknik Pelaksanaan Riset
Kedungwungu Kecamatan Keperawatan, Bina Media
Tegowanu Kabupaten Perintis, Medan
Grobogan, Volume 6, Tamsuri, A., 2014. Konsep dan
Nomor 1, http://e- Penatalaksanaan Nyeri,
journal.stikesmuhkudus.ac.id, EGC, Jakarta
Diakses 13 April 2015
60