See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.
net/publication/284383922
Aplikasi Perhitungan Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order
Quantity Berdasarkan Varian Produk (Studi Kasus: CV Dwi Sumber, Semarang)
Conference Paper · September 2015
CITATIONS READS
0 2,501
3 authors, including:
Anak Agung Gde Agung
Telkom University
22 PUBLICATIONS 5 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
MAC ADDRESS BASED SMART PARKING PROTOTYPE USING SOLAR CELL, Sensor Comparation for Smart Parking System View project
All content following this page was uploaded by Anak Agung Gde Agung on 16 December 2015.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI 2015)
Singaraja Bali, 12 September 2015
Aplikasi Perhitungan Persediaan Bahan Baku Dengan
Metode Economic Order Quantity Berdasarkan
Varian Produk
(Studi Kasus: CV Dwi Sumber, Semarang)
Rianti Rahmawati, Anak Agung Gde Agung, Fitri Sukmawati
Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi
Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
Indonesia
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstract CV Dwi Sumber is one of manufacture Varian produk yang ditawarkan perusahaan
company which handles sales with variant product. Recording menggunakan bahan baku yang berbeda-beda. Produk map
process of raw materials from the warehouse until production ijazah menggunakan dua jenis bahan baku yaitu, plastik
process was done manually. The company ordered raw transparan dan AECE. Produk sampul rapot dan sampul SPP
material with the same amount without checking the stock hanya menggunakan bahan baku plastik mika. Banyaknya
quantity available in the warehouse. For every order, the bahan baku yang digunakan dalam satu varian produk
company must pay order fee. Transactions record were also mengakibatkan pengendalian salah satu persediaan bahan
done manually so it was not directly reduce the stock of raw baku tidak efektif, yang dapat mengakibatkan persediaan
materials in the warehouse. This accumulated to overstock in
bahan baku berlebih.
the warehouse. This application used Economic Order
Quantity (EOQ) to calculate optimal raw material order so it Perusahaan melakukan pembelian bahan baku sebanyak
can reduce order fee. This application can also record tiga kali dalam sebulan. Setiap kali pemesanan, perusahaan
transaction, automatically reduce stock in the warehouse, harus membayar biaya pemesanan. Saat ini, pemesanan
calculate safety stock in the warehouse so management can bahan baku dilakukan dengan jumlah yang sama tanpa
decide when they have to reorder the raw material. mengecek jumlah persediaan bahan baku yang berada di
Transaction record can be viewed as accounting journal and gudang. Pencatatan transaksi juga masih dilaksanakan secara
general ledger. This application is built using PHP
manual sehingga tidak langsung mengurangi stok bahan
programming language and MySQL database.
baku yang ada di gudang. Hal ini menyebabkan sering
Keywords Safety Stock; Reorder Point; Economic Order terjadinya penumpukan bahan baku.
Quantity; CV Dwi Sumber Solusi yang diusulkan melalui penelitian ini adalah
dengan membangun aplikasi yang dapat meminimalkan
I. PENDAHULUAN biaya persediaan dengan menggunakan metode Economic
CV Dwi Sumber adalah salah satu perusahaan Order Quantity (EOQ). Dengan menerapkan EOQ,
manufaktur yang menangani penjualan dengan menawarkan perusahaan dapat menghitung jumlah pemesanan optimal
varian produk pembuatan. Perusahaan ini berlokasi di sehingga mengurangi biaya pemesanan dan penyimpanan.
Semarang, Jawa Tengah. Terdapat tiga jenis bahan baku Perusahaan juga dapat mengetahui jumlah persediaan
utama yang digunakan yaitu plastik transaparan, plastik pengaman (safety stock) dan kapan harus melakukan
mika, dan plastik warna (AECE). pemesanan kembali (reorder point). Selain itu, aplikasi ini
mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan,
CV Dwi Sumber memproduksi tiga varian produk menampilkan transaksi tersebut ke dalam laporan akuntansi
diantaranya map ijazah, sampul rapot, dan sampul SPP. berupa jurnal dan buku besar.
Produksi rutin yang dilakukan dalam setiap harinya sebesar
500 buah produk. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku II. TINJAUAN PUSTAKA
produksi, CV Dwi Sumber menetapkan beberapa supplier.
Hal ini dimaksudkan agar tidak ada terjadi kekosongan A. Metode Waterfall
bahan baku saat produksi berlangsung. Dalam setiap Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan
bulannya perusahaan dapat menjual produk sejumlah 15.000 metode Waterfall. Tahap tersebut biasa disebut sebagai
produk. proses System Development Life Cycle (SDLC) yang
berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama
Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 205
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI 2015)
Singaraja Bali, 12 September 2015
dalam mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak. R = Pembelian bahan baku selama periode tertentu
Model waterfall menyediakan pendekatan secara terurut
dimulai dari analisis, desain, pengodean, dan penggujian. [1]. P = Biaya pemesanan
C = Biaya penyimpanan per unit per tahun
Total biaya persediaan atau Total Inventory Cost (TIC)
dapat dihitung dengan menggunakan berikut [5].
Gambar 1. Model Waterfall
B. Akuntansi Keterangan :
Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem TIC = Total biaya persediaan
informasi yang digunakan untuk mengubah data dari Q = Jumlah pembelian dalam sekali pesan
transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi
meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat, dan R = Pembelian bahan baku selama satu periode
menafsirkan, mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari
S = Biaya sekali pesan
sebuah organisasi kepada pemakai informasinya. Proses
akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Semua proses F. Persediaan Pengaman (Safety Stock)
tersebut diselenggarakan secara tertulis dan berdasarkan Safety Stock merupakan kemampuan perusahaan untuk
bukti transaksi yang juga harus tertulis [4]. Pencatatan dalam menciptakan kondisi persediaan yang selalu aman atau
akuntansi diwujudkan dengan jurnal. penuh pengamanan dengan harapan perusahaan tidak akan
C. Persediaan pernah mengalami kekurangan persediaan [2]. Berikut cara
menghitung safety stock [2].
Persediaan merupakan salah satu asset yang dimiliki
perusahaan untuk diolah dari setiap kebutuhan barang baik
barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi agar Keterangan :
selalu tersedia. Agar persediaan dalam kondisi baik dan
stabil maka pihak perusahaan harus menerapkan konsep Qmaks = Pemakaian maksimal
persediaan yang realistis dan dapat diterima oleh berbagai Qr= Pemakaian rata-rata
pihak. Dalam jumlah persediaan, setiap perusahaan memiliki
jumlah berbeda-beda, dan jumlah itu disesuaikan dengan G. Reorder Point
kondisi yang diinginkan. Pada perusahaan tertentu, kadang- Reorder Point adalah titik dimana suatu perusahaan harus
kadang persediaan menggambarkan 70% dari keseluruhan memesan barang atau bahan guna menciptakan kondisi
aktiva lancar [2]. persediaan yang terus terkendali [2]. Berikut cara
D. Bahan Baku menghitung reorder point [2].
Bahan baku merupakan bahan langsung, yaitu bahan
yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari H. Flowchart
produk jadi. Bahan baku adalah bahan utama atau bahan
pokok dan merupakan komponen utama dari suatu produk. Flowchart atau bagan alir merupakan teknik analitis yang
Bahan baku biasanya mudah ditelusuri dalam suatu produk digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi
dan harganya relative tinggi dibandingkan dengan bahan secara jelas, tepat, dan logis. Flowchart atau bagan alir
pembantu [3]. menggunakan serangkaian simbol standar untuk
menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan
E. Metode Economic Order Quantity oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data
EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah suatu dalam sebuah sistem [6].
metode untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang
paling ekonomis untuk satu kali pesan [2]. Berikut cara
menghitung EOQ [5].
Keterangan :
EOQ = jumlah persediaan yang ekonomis
206 Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI 2015)
Singaraja Bali, 12 September 2015
III. PEMBAHASAN Gambar 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 0
A. Proses Usulan Perhitungan EOQ Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem
yang digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta
mendesain sistem yang baru [6]. Pada Gambar 3 terdapat
enam bagian proses utama yaitu, proses data master,
mengelola hasil produksi, perhitungan EOQ, perhitungan
SS_ROP, pembelian bahan baku, dan mengelola jurnal dan
buku besar.
C. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan
berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD
digunakan untuk pemodelan basis data relasional [6]. Berikut
adalah model perancangan basis data yang digunakan pada
Aplikasi Perhitungan Persediaan Bahan Baku Dengan
Metode Economic Order Quantity Berdasarkan Varian
Produk.
Gambar 2. Proses Usulan Perhitungan EOQ
Flowchart sistem yang diusulan pada proses perhitungan
EOQ dapat dilihat pada Gambar 2.
B. Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Data Flow Diagram (DFD) secara grafis menjelaskan
arus data dalam sebuah organisasi.
Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD)
D. Basis Data
Aplikasi ini dibangun menggunakan database MySQL.
Terdapat 12 tabel yang digunakan dalam pembuatan aplikasi
ini.
TABEL VII. DAFTAR TABEL PADA BASISDATA
No Nama Tabel
1 akun
Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 207
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI 2015)
Singaraja Bali, 12 September 2015
No Nama Tabel
2 bahanb
3 detail_pro
4 eoq
5 jurnal
6 pembelian
7 persediaan_bb
8 produk
9 produksi
10 safstock
11 supplier Gambar 6. Pengujian Input Biaya
12 user
3) Pengujian hasil EOQ
E. Pengujian Aplikasi Saat semua data masukan data permintaan dan data
Pengujian dilakukan dengan melibatkan pihak pengguna biaya-biaya telah dimasukkan oleh masing-masing user.
pada tempat studi kasus, untuk menguji fungsionalitas Fungsionalitas perhitungan EOQ dapat dilakukan oleh
aplikasi dan kehandalannya. Terdapat Berikut beberapa sistem. Sistem akan langsung menghitung dengan dengan
skenario pengujian fungsionalitas utama yang dilakukan. menggunakan rumus EOQ. Dan hasil perhitungan sistem
tersebut akan otomatis muncul saat user mengakses hasil
1) Pengujian input permintaan. EOQ.
Bagian produksi memasukkan data berupa periode yang
akan berlaku untuk EOQ tersebut. Memasukkan nama
produk, id bahan baku, dan jumlah permintaan. Sesuai
dengan data diatas data dapat tersimpan kedalam file EOQ.
Gambar 7. Pengujian Hasil EOQ
4) Pengujian perhitungan safety stock dan reorder point
Perhitungan ini dilakukan langsung ketika bagian
persediaan memasukkan data permintaan bahan baku. Sistem
akan mengelola data permintaan tersebut menjadi data
pemakaian maksimal, pemakaian rata-rata, hasil safety stock
Gambar 5. Pengujian Input Permintaan
dan reorder point.
2) Pengujian input biaya
Untuk fungsionalitas ini terdapat dua user yang terkait
yaitu bagian persediaan dan bagian pembelian. Bagian
persediaan akan memasukkan biaya penyimpanan bahan
baku. Bagian pembelian akan memasukkan biaya pemesanan
bahan baku. Memasukkan data biaya tersebut dilakukan Gambar 8. Pengujian Perhitungan Safety Stock dan Reorder Point
masing-masing user sesuai dengan hak akses sistem user.
5) Pengujian jurnal dan buku besar
208 Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI 2015)
Singaraja Bali, 12 September 2015
untuk melakukan pemesanan. Detail transaksi juga dapat
ditampilkan dalam bentuk jurnal dan buku besar sehingga
memudahkan bagian keuangan untuk memonitor semua
transaksi, baik secara keseluruhan maupun untuk akun-akun
tertentu.
Struktur menu pada aplikasi dibuat sederhana, dengan
tujuan agar dapat mengurangi kebingungan yang mungkin
dialami pegawai ketika menggunakan aplikasi. Untuk
mengatasi penolakan dalam menggunakan aplikasi,
sebaiknya perusahaan mengadakan pelatihan singkat tentang
cara penggunaan aplikasi, dan menerapkan aturan
penggunaan aplikasi untuk menggantikan perhitungan secara
manual yang dilakukan selam ini.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat disampaikan berdasarkan hasil
Gambar 9. Pengujian Jurnal pengujian aplikasi ini adalah sebagai berikut.
Akses jurnal hanya dapat dillihat oleh bagian keuangan. 1. Aplikasi ini dapat menghitung jumlah bahan baku
Data jurnal diperoleh dari hasil transaksi pembelian, untuk yang harus dipesan dengan menggunakan
data buku besar data yang diperoleh dari data jurnal. perhitungan metode economic order quantity sesuai
dengan pengelompokkan varian produk sehingga
biaya pemesanannya optimal.
2. Aplikasi ini dapat menghitung dan menampilkan
bahan baku yang harus ada di gudang dan dapat
memberikan keputusan kapan bahan baku kembali
dipesan (reorder point).
3. Aplikasi ini dapat menampilkan laporan akuntansi
Gambar 10. Pengujian Buku Besar berupa jurnal umum dan buku besar, juga laporan
persediaan bahan baku dan laporan produksi.
Hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan
aplikasi kemudian dibandingkan dengan perhitungan secara DAFTAR PUSTAKA
manual, untuk memastikan semua perhitungan telah sesuai [1] Shalahuddin. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.
dengan rumus yang digunakan. Selain itu, pihak perusahaan Bandung: Modula, 2011.
juga diikutsertakan dalam desain halaman aplikasi, sehingga [2] Fahmi, Irham. Manajemen Produksi Dan Operasi. Bandung:
ALFABETA, 2012.
informasi yang ditampilkan telah sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. [3] Djunaeni, Moch Endang. Pengantar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012.
Dengan aplikasi ini, otomatis transaksi menyebabkan [4] Samryn, L.M. Pengantar Akuntansi Mudah Membuat Jurnal Dengan
stok barang yang ada di gudang berkurang secara otomatis. Pendekatan Siklus Transaksi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2011.
Stok barang di gudang kemudian dibandingkan dengan
jumlah barang minimal yang harus ada, sehingga ketika stok [5] Keown, Arthur J. Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Indeks, 2010.
kurang dari yang ditetapkan, sistem menghasilkan pesan agar [6] Krismiaji. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN, 2010.
melakukan reorder. Jumlah barang dan frekuensi pembelian
dihitung sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan
Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 209
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
View publication stats