0% found this document useful (0 votes)
58 views

TP 8 Basis Data

This document contains instructions for connecting data from an Access database to a Delphi 7 application. It explains: 1) Designing a database in Access with fields like Nim, Nama, etc. and saving it as a file called "DBDatapribadi". 2) Creating a form called "frmDatapribadi" in Delphi and adding labels, edit boxes, navigators to view and edit the data. 3) Configuring the component properties and connecting the form to the Access file, allowing the data to be displayed and edited in the Delphi application.

Uploaded by

indar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
58 views

TP 8 Basis Data

This document contains instructions for connecting data from an Access database to a Delphi 7 application. It explains: 1) Designing a database in Access with fields like Nim, Nama, etc. and saving it as a file called "DBDatapribadi". 2) Creating a form called "frmDatapribadi" in Delphi and adding labels, edit boxes, navigators to view and edit the data. 3) Configuring the component properties and connecting the form to the Access file, allowing the data to be displayed and edited in the Delphi application.

Uploaded by

indar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 17

Tugas Pendahuluan 8

PRAKTIKUM
BASIS DATA

OLEH :

NAMA : NUR INDAR BAHARUDDIN


NIM : F1A215039

PROGRAM STUDI STATISTIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
Soal
1. Jelaskan componen pallete yang terdapat pada Delphi 7 !
2. Jelaskan cara menghubungkan data dari Acces ke dalam Delphi 7 !

Jawab :
1. Componen pallete pada Delphi 7 terdiri dari :
 Tab Standard
Komponen Fungsi
Komponen Frame adalah sebuah container untuk
komponen – komponen. Komponen Frame ini dapat
bersarang di dalam form – form atau frame – frame
lainnya.
Komponen MainMenu digunakan untuk membuat bar dan
menu drop down. Komponen ini bersifat nonvisual
Komponen Popuomen digunakan untuk membuat menu
Popup yang akan tampil bila user mengklik kanan tombol
mouse. Komponen ini bersifat nonvisual.
Komponen Label digunakan untuk membuat tulisan di
dalam form. Komponen bersifat visual.
Komponen Edit digunakan untuk menerima satu baris text
yang merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat
visual.
Komponen Memo digunakan untuk menerima beberapa
baris text yang merupakan masukan dari user. Komponen
ini bersifat visual.
Komponen Button digunakan untuk membuat tombol.
Komponen ini bersifat visual.
Komponen CheckBox digunakan untuk membuat beberapa
pilihan atau membatalkan pilihan. Komponen ini bersifat
visual.
Komponen RadioButton digunakan untuk membuat
sekumpulan pilihan, dan hanya satu pilihan yang dapat
dipilih. Komponen ini bersifat visual.
Komponen ListBox digunakan untuk membuat sebuah
datar item, dan user dapat memilih salah satu pilihan.
Komponen ini bersifat visual.
Komponen ComboBox hamper sama dengan komponen
ListBox, tetapi pada komponen ini memiliki fungsi sama
seperti pada komponen Edit. Dengan komponen
ComboBox, user dapat memilih pilihan yang diberikan
atau mengetikkan text ke dalam kotak. Komponen ini
bersifat visual.
Komponen ScrollBar digunakan untuk menggulung form.
ScrollBar ini memiliki fungsi yang sama pada aplikasi
yang berjalan pada system operasi Windows. Komponen
bersifat visual.
Komponen GroupBox digunakan untuk mengelompokkan
control – control dan container yang berhubungan.
Komponen ini bersifat visual.
Komponen RadioGroup digunakan untuk membuat
sekelompok RadioButton. Komponen ini bersifat visual.
Komponen Panel digunakan untuk membuat status bar,
tool bar, dan pallete. Komponen ini besifat visual.
Komponen ActionList digunakan bersama – sama dengan
komponen dan control seperti item menu dan button.

 Tab Additional
Komponen Fungsi
Komponen BitBtn digunakan untuk membuat tombol yang
memiliki gambar. Komponen ini bersifat visual.
Komponen SpeedButton digunakan untuk membuat tombol.
Pada komponen ini bisa di tambahkan gambar melalui
property Glyph.
Komponen MaskEdit digunakan untuk menerima masukan
data dari pengguna. Pada komponen ini dilengkapi
properties jenis data yang diinputkan
Komponen StringGrid digunakan untuk menampilkan data
dalam bentuk text dengan format tabular. Digunakan untuk
mengontrol tampilan garis.
Komponen DrawGrid digunaka untuk menampilkan
informasi arbitrary dalam format tabular.
Komponen Image digunakan untuk menampilkan gambar
dalam form.
Komponen Shape digunakan untuk menampilkan gambar
geometris pada form.
Komponen ini digunakan untuk menciptakan kotak level,
bingkai, atau bentuk.
Komponen ini digunakan untuk menciptakan gulungan pada
suatu jendela.
Kompone ini menyerupai ListBox, tetapi komponen ini pada
masing – masing itemnya memiliki cek box.
Komponen ini berfungsi seperti komponen Label.
Komponen ini diturunkan dari komponen WinControl.
Komponen ini digunakan untuk meletakkan komponen
toolbar yang memiliki fungsi untuk memindah atau
mengganti ukuran secara bebas.

Komponen ini digunakan untuk memberikan pilihan kepada


pengguna, dan pengguna juga bisa mengedit dari daftar yang
telah diberikan.
Komponen ini digunaka untuk menambah control pada edit
dengan label pada form.
Komponen ini memberikan pilihan kepada user tentang
warna.
Komponen ini digunakan untuk menampilkan Tab
menggunakan dialog box. Komponen TabSet digunakan
dalam aplikasi Windows pada 32bit.

 Tab Win32
Komponen Fungsi
Komponen ini digunakan untuk membuat tampilan tab
pada form.
Komponen ini berfungsi untuk membuat banyak page atau
tab. Untuk membuat page baru, klik kanan pada objek
PageControl dan pilih New Page.
Komponen ini secara efisien digunakan untuk mengatur
besar satuan ikon atau bitmap.
Komponen ini digunakan untuk mengedit text pada form.
Pengguna memasukkan text dan text tersebut dapat
diformat sesuai dengan keinginan pengguna
Komponen ini digunakan untuk menampilkan posisi
selama sebuah rangkaian sedang di akses.
Komponen ini digunakan untuk menyediakan pemakai
dengan umpan balik secara visual tentang prosedur dalam
sebuah aplikasi.
Komponen ini digunakan untuk mengontrol suatu form,
terdiri dari sepasang anak panah.
Komponen ini digunakan untuk menciptakan suatu kunci
yang dapat berfungsi untuk shortcut.

Komponen ini digunakan untuk menampilkan klip animasi.


2. Cara menghubungkan data dari Acces ke Delphi 7, yaitu :
 Tahap pertama, mengdesain atau membuat data pada Ms. Acces sebagai
media server basis data. Dengan struktur datanya sebagai berikut :
No. Field Tipe Data Key
1. Nim Text Primary Key
2. Nama Text
3. Jenis_Kelamin Lookup Wizard
4. Prodi Text
5. Alamat Text

 Setelah itu, simpan tabel dengan nama “tbDatapribadi”.

 Isi tabel database tersebut

 Kemudian Save As file database dengan Access 2002-2003 Database.


Simpan dengan nama file “DBDatapribadi”. Kemudian tutup Ms. Access
Anda.
 Selanjutnya, buka Borland Delphi 7. Anda akan dihadapkan pada sebuah
form kosong yang akan dibuat secara otomatis. Form tersebut secara
otomatis diberi nama “Form1”.

 Untuk mengganti nama form terletak pada jendela Object Inspector. Pada
Object Inspector terdapat dua tab yaitu Properties dan Events. Gantilah
judul form dengan “Datapribadi” melalui properti Caption, sedangkan
nama form dengan nama “frmDatapribadi” melalui property Name.

 Selanjutnya pada “frmDatapribadi”, gunakan komponen – komponen


berikut :
Palette Komponen
Standard Label
additional BitBtn
DBEdit
Data Controls DBComboBox
DBNavigator
 Susunlah komponen tersebut pada form “Datapribadi” yang akan terlihat
sebagai berikut :

 Kemudian, simpan project dengan cara pilih menu File lalu klik Save All.
Simpan nama unit dengan “uDatapribadi” dan nama project dengan
“prDatapribadi”.
 Selanjutnya, mengatur property komponen. Pada bagian Object Inspector
pada Properties. Aturlah property komponen sesuai dengan tabel berikut :
Komponen Properties Value
Label 1 Caption Nim
Label 2 Caption Nama
Label 3 Caption Jenis Kelamin
Label 4 Caption Prodi
Label 5 Caption Alamat
Name btnTambah
BitBtn1
Caption Tambah
BitBtn2 Name btnSimpan
Caption Simpan
Name btnHapus
BitBtn3
Caption Hapus
Name BtnKeluar
BitBtn4
Caption Keluar

Sehingga hasilnya dapat dilihat sebagai berikut :

 Menghubungkan database Access dengan Delphi 7.0. buka file


“prDatapribadi” yang telah dibuat sebelumnya dengan cara klik menu File,
kemudian klik Open Project. Lalu, cari nama file lalu klik Open.
 Klik menu File, pilih New, kemudian klik Data Module. Maka akan tampil
sebuah data module yang kosong, seperti berikut :

 Lalu gunakan komponen – komponen berikut untuk diletakkan pada Data


module :
Palette Komponen
ADOConnection
ADO
ADOTable
Data Access DataSource

Hasilnya seperti berikut :

 Kemudian, khusus untuk komponen ADOConnection1, klik


“ConnectionString” pada Properties pada Object Inspector, seperti berikut :

 Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini :

 Kemudian klik tombol Build, sehinga muncul tampilan berikut :


Perlu diperhatikan bahwa untuk koneksi datebase Ms. Access Anda harus
menggunakan Microsoft Jet. 4.0 OLE DB Provider, Kemudian klik Next.
 Pada kolom “select or enter a database name :” klik pada tombol Browse
[…] untuk memilih database Anda. Dalam hal ini adalah database
“DBDatapribadi”.

 Pada kolom “Enter information to log on the database :”. Bisa diisi dengan
nama pengguna dan password ataupun bisa tidak diisi.
 Test koneksi dengan mengklik tombol Test Connection. Jika koneksi benar
maka akan muncul kotak dialog yang menyatakan bahwa “Test connection
succeeded”. Selanjutnya klik OK.
 Sekarang aturlah properties komponen – komponen pada unit dengan
mengikuti tabel berikut :
Komponen Property Value
DataModule1 Name DMDatapribadi
Name Koneksi
ADOConnection1
Connected True
Nama TDatapribadi
Connection Koneksi
ADOTable1
TableName tbDatapribadi
Active True
Name DSDatapribadi
DataSource1
Dataset TDatapribadi

Tampilan data module akan terlihat seperti berikut :

 Kemudian simpan unit (unit untuk data module) dengan klik File, lalu pilih
Save atau Ctrl+S. simpan unit dengan “uData”.
 Klik icon View For pada Speed Bar untuk menampilkan kembali
“frmDatapribadi” dengan cara klik menu File, lalu klik Use Unit…,
 Kemudian pilih nama unit uData. Klik Ok
 Kemudian pada form Datapribadi, atur property komponen sesuai tabel
berikut:
 Kemudian tampilan form Data Pribadi akan terlihat seperti berikut :

 Kemudian Run. Hasilnya berikut :


3. SQL (Structured Query Language)
SQL (dibaca "ess-que-el") singkatan dari Structured Query
Language. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang
digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data
relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa
ini untuk melakukan manajemen datanya.

1. SEJARAH SQL (Structured Query Language)


SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd
yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasiona l pada bulan Juni
1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk
mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi
nama SEQUEL (Structured English Query Language).Setelah terbitnya artikel
tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis
bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan
SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data
relasional dikenal dengan System/R .
Di akhir tahun 1970- an, muncul perusahaan bernama Oracle yang
membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama
perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer
sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis
data.Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan
dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan
SQL86 .Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian
diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92 . Pada
tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan
tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.Saat ini sebenarnya
tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan
masing - masing server memiliki dialek masing-masing.
2. Kelebihan dan Kekurangan MySQL
Kelebihan MySQL
 Handal, cepat dan mudah digunakan.
 Dukungan SQL.
 Multiplatform dan portable. MySQL dapat berjalan stabil pada
berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X
Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
 Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai
perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara gratis.
 Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
 ‘Performance Tuning', MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
 Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed /unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain-lain.
 Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah
(query).
 Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
 Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani database dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60
ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
 Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes
(NT).
 Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada
klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
 Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
 Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)
yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
 Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle.
 Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
 Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer
yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT,
DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME,
DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
 Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.
Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT( ),COUNT(DISTINCT),
AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( )).
 Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak
ODBC.
 Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua
fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan
Access untuk connect ke
 MySQL server.
 Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
 Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda
dalam query yang sama.
 Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler
yang sangat jauh berbeda.
 Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan
‘Host-
 Based’ Verifikasi.

Kekurangan MySQL
 Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan
foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field
yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut,
dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
 Data yang ditangani belum begitu besar
 Kelemahan MySQL dari dulu sampai sekarang itu adalah 'feature-
creep', artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standard
serta berusaha memenuhinya. Sampai sini terdengar bagus, namun kalau
diungkapkan kenyataannya bahwa fitur- fitur itu belum lengkap dan
berperilaku sesuai standar.

You might also like