Training Xpac Note
Training Xpac Note
Xpac database :
Deposit / Dumps
Deposit/dumps
Level
Level Name
Level
(bisa lihat di PIL Structure Tree
Number
Level Tree)
L1 PIT Antasena 1 (lihat di contoh aja ya..)
Hanoman 2
Page 1 of 30
Bima 3
Level Name
Level
(bisa lihat di PIL Structure Tree
Number
Level Tree)
L2 Block B01 1
B02 2
B03 3
L3 Strip S01 1
S02 2
S03 3
L4 Bench P000 1
M004 2
M008 3
M012 4
Yang diperhatikan jika membuka data field dalam Xpac : CODE dan LINE.
Structure
Tree
Level
Tree
Untuk menampilkan semua penulisan code, klik kanan pada code, pilih Show Full
Row Codes.
Record Number dan Record Name akan otomatis dibuat oleh system Xpac.
FIELD TYPE :
- TITLE
- ADDITIVE, yg ditambah, ex : total coal, total waste
- WEIGHT AVERAGE, yg berupa pembobotan, misal quality, centroid
- RATIO, perbandingan misal SR
Page 2 of 30
PRODUCTIVE ACTIVITY : aktifitas yang digunakan untuk membuat suatu sequence
- Dump , Default (Act 0)
- Topsoil, Act 1 (ditambang pertama)
- Freedig, Act 2 (ditambang setelah Act 1)
- OB, Act 3
- IB, Act 4
- Coal, Act 5.
SOLID MINESCAPE :
- RESERVING PIT BLOCK STRIP BENCH + DATA : data reformat
- POLYGON PIT BLOCK STRIP BENCH + XYZ : animation
Reserving & polygon harus match, dan dicek dahulu sebelum mulai import.
Page 3 of 30
Page 4 of 30
Edit penulisan data pit-block-strip yg pada awalnya masih menjadi satu.
Pada awal penulisan di kolom pertama (line : A1) harus diberi tanda ! agar data bisa
dibaca di Xpac. Lihat bawah..
Page 5 of 30
2. File Import Data pilih data reserve.csv next next - Field Setup
Page 6 of 30
Save Finish , jika ingin membuat dengan data kolom yg sama tinggal Load.
F9 for Refresh data.
Utk import data dari RawReserves ke Main database, gunakan XCM : (view Xpac
tetap Raw Reserve)
Page 7 of 30
Lihat di Main Database (F9 to refresh). Selanjutnya view Xpac pada Main
Database. Utk calculated data, ex waste data : use XCM untuk mengisi datanya.
Page 8 of 30
2. Menu : Reserves Sample Solids
Page 9 of 30
3. Menu : Reserves Graphics - Boundaries
Seperti pada waktu proses input reserves, kolom-kolom dan isi table polygon juga
disamakan dengan urutan PIL dan record name pada Xpac : Pit-Block-Strip-
Bench. Data Bench dipisahkan line berdasarkan perbedaan bench (hasil sortir).
Page 10 of 30
5. Xpac dibuka pada Main Database.
File import polygons pilih data polygon.csv next next - Field Setup
Page 11 of 30
Melihat tampilan 3D polygon pada Xpac :
Mine status :
digunakan jika ingin
menampilkan aktifitas
tambang secara
kontinuitas, sesuai
schedule time dan
rules yg dibuat.
lbenchnum
Page 12 of 30
3.75 untuk
tinggi bench pit,
10 untuk tinggi
bench dumps.
File import feature layers : utk import dxf file, misal ingin menampilkan
data topography.
Page 13 of 30
Utk menggabungkan dengan polygon, Show legend edit legend layers pilih
Tekan F4
untuk lebih
cepat
Import data dumps : utk dumps res & dumps polygon :Code :566 cap dump
Page 14 of 30
Open Design Mode utk membuat/melihat/edit format data, atau File Import
data fields.
Page 15 of 30
Schedule Setup Scenario
Page 16 of 30
- Resource : pilih alat excavator / shovel yang akan dipakai utk OB dan Coal.
Active-kan pada aktifitas yg akan dilakukan oleh alat.
Utk mengisi Production Rate, dapat diketik langsung (F2 utk edit data field),
atau copy dari Calendar Database, cari productivity yang sesuai alat & aktifitas,
show full row codes, copy, sehingga scenario akan mengikuti database, paste, beri
kurung dan kode C sbg tanda bhw data berasal dari Calendar database :
Page 17 of 30
- Resource Input Path : untuk menentukan urutan penambangan.
Page 18 of 30
- Dumps : lokasi disposal
Page 19 of 30
- Dump Paths : menentukan urutan dump : lokasi, block, out/inpit sampai level.
- Resource Destination
Page 20 of 30
- Resource Roster
- Proximity Constraints
Page 21 of 30
- Dependency Rule Sets : membuat aturan khusus proses penambangan.
Page 22 of 30
Block_bench_Diff : hanya utk range deposit
Ex. Block : B01 : PIL 1 ; B02 : PIL 2
Rule : B02 akan ditambang setelah B01 selesai.
PIL 1 PIL 2 = -1
Rule : setiap beda block, maximal beda bench adalah 4 bench, utk maximal elv. ramp.
Ex. Bench : P06000 : PIL 1
P04500 : PIL 5
PIL 1 PIL 5 = -4
Atau jika kita melihat dari arah berlawanan, kita dapat membuat : Block 1, Bench 4.
Rule : setiap beda strip, maximal beda bench adalah 2 bench, utk maximal elv. ramp.
Ex. Bench : P05250 : PIL 1
P06000 : PIL 3
PIL 1 PIL 3 = -2
Strip dan Bench : NA, karena tidak bisa disamakan antara deposit dan dumps.
Page 23 of 30
Dump_pit : hanya utk range dumps
Ex. P1B : PIL 1
P1D : PIL 2
Rule : P1D akan ditimbun setelah P1B selesai.
PIL 1 PIL 2 = -1
Run Scenario
Run Scenario jika selesai membuat Scenario, ataupun selesai edit suatu scenario.
Melihat tampilan scenario : seperti pada page 12, Display Polygon Graphics, buat
baru ex : Animation, tp klik Mine Status Plot. Lainnya sama.
Animation Properties :
untuk edit Polygon
Graphics Drawings.
Untuk menghilangkan
tampilan polygon yang
sudah kosong/selesai
ditambang.
Page 24 of 30
Menu : Scheduling Combined Output Paths : cek dahulu.
Terutama bench pada Scheduling Task, dan activity, serta destination sering salah.
Bisa dicek pada Excell : cara klik kanan pada kolom isi : Exsport to csv file.
Page 25 of 30
File - export-image :
Page 26 of 30
Untuk menyimpan file dalam bentuk video : .wmv
Page 27 of 30
Page 28 of 30
Lihat Help untuk aturan mengisi Result.
Setelah selesai diisi RUN lihat hasilnya di Excell :
Page 29 of 30
Finish..selamat belajar !!!!
Page 30 of 30