Exercise Functional Testing
Exercise Functional Testing
1
1
1
2
2
3
3
Factors
2
1
2
3
1
2
3
3
1
2
3
2
3
1
5. Map the variables to the factors and values to the levels of the array
Factors
1
Test Case
ID
(
(
)
)
]
)
)
)
)
(
[ (
(
(
)
)
)
)
(
(
(
(
)
)
)
)
(
(
)
) ]
)
)
]
)
)
(
(
)
(
[ (
)
(
) ]
Select one of P, Q, and R for (False, 5). Choose that the extended test can cover most missing pairs:
(
(
[
(
(
)
)
]
)
)
(
(
[
(
(
)
)
)
)
)
)
)
)]
)
)
]
)
)
)
)
)
)]
)
)
)
)
)
)]
Dalam test suite tersebut terdapat sedikit perbedaan dalam hal test case, hal tersebut disebabkan kedua algoritma
mempunyai cara yang berbeda dalam mengenerate test case.
Algoritma Orthogonal array menghasilkan tes suite yang memiliki pemerataan semua kombinasi berpasangan.
Dengan hanya menguji kombinasi semua pasangan dari input variabel yang dipilih, sehingga menghasilkan test case
lebih sedikit (tidak seperti pendekatan semua kombinasi)
Algoritma IPO menghasilkan test suite yang memenuhi pairwise coverage untuk nilai-nilai dari dua parameter
pertama, lalu test suite diperpanjang oleh algoritma untuk memenuhi pairwise coverage untuk nilai-nilai parameter
ketiga, dan begitu seterusnya untuk nilai-nilai dari masing-masing parameter tambahan sampai semua parameter
termasuk dalam test suite.