English Grammar
English Grammar
Direct speech will She said, "I'll teach English online tomorrow." can She said, "I can teach English online." must She said, "I must have a computer to teach English online." shall She said, "What shall we learn today?"
Indirect speech
would She said she would teach English online tomorrow. could she could teach English online. She said had to She said she had to have a computer to teach English online. should what we should learn today. She asked might may She asked if she might open a new She said, "May I open a new browser?" browser. !Note - There is no change to; could, would, should, might and ought to. Direct speech Indirect speech "I might go to the cinema", he said. He said he might go to the cinema. You can use the present tense in reported speech if you want to say that something is still true i.e. my name has always been and will always be Lynne so:Direct speech Indirect speech She said her name was Lynne. "My name is Lynne", she said. or She said her name is Lynne. You can also use the present tense if you are talking about a future event. Direct speech (exact quote) Indirect speech (not exact) "Next week's lesson is on reported She said next week's lesson is on reported speech ", she said. speech. Time change If the reported sentence contains an expression of time, you must change it to fit in with the time of reporting. For example we need to change words like here and yesterday if they have different meanings at the time and place of reporting. Today + 24 hours - Indirect speech She said yesterday's lesson was on "Today's lesson is on presentations." presentations. Expressions of time if reported on a different day this (evening) that (evening) today these (days) now (a week) ago
the weekend before last / the previous weekend there the following (week) the next/following day
In addition if you report something that someone said in a different place to where you heard it you must change the place (here) to the place (there). For example:At work At home "How long have you worked here?" She asked me how long I'd worked there. Pronoun change In reported speech, the pronoun often changes. For example: Me You "I teach English online." She said she teaches English online.
Saying exactly what someone has said is called direct speech (sometimes called quoted speech) Mengatakan apa kata seseorang disebut pidato langsung (kadang-kadang disebut dikutip pidato) Here what a person says appears within quotation marks ("...") and should be word for word. Berikut apa seseorang mengatakan muncul dalam tanda kutip ("...") dan harus kata demi kata. For example: Sebagai contoh: She said, "Today's lesson is on presentations." Dia berkata, "pelajaran hari ini adalah pada presentasi." or atau "Today's lesson is on presentations," she said. "Pelajaran hari ini adalah pada presentasi," katanya.
Indirect Speech / Reported Speech Pidato tidak langsung / Dilaporkan Pidato Indirect speech (sometimes called reported speech), doesn't use quotation marks to enclose what the person said and it doesn't have to be word for word. pidato langsung (kadangkadang disebut melaporkan pidato), tidak menggunakan tanda kutip untuk menyertakan apa kata orang dan tidak harus kata demi kata. When reporting speech the tense usually changes. Saat melaporkan pidato tegang biasanya perubahan. This is because when we use reported speech, we are usually talking about a time in the past (because obviously the person who spoke originally spoke in the past). Hal ini karena ketika kita menggunakan melaporkan pidato, kita biasanya bicara tentang waktu di masa lalu (karena jelas orang yang berbicara awalnya berbicara di masa lalu). The verbs therefore usually have to be in the past too. Kata kerja biasanya masih harus di masa lalu juga. For example: Sebagai contoh: Direct speech Langsung pidato "I'm going to the cinema", he said. "Aku akan pergi ke bioskop", katanya. Indirect speech Tidak langsung pidato He said he was going to the cinema. Dia mengatakan dia pergi ke bioskop.
Tense change Tegang perubahan As a rule when you report something someone has said you go back a tense: (the tense on the left changes to the tense on the right): Sebagai aturan ketika Anda melaporkan sesuatu seseorang mengatakan Anda kembali tegang: (yang tegang pada perubahan kiri ke tegang di sebelah kanan): Direct speech Langsung pidato Present simple Hadir sederhana She said, "It's cold." Dia berkata, "Dingin." Present continuous Hadir terus menerus She said, "I'm teaching English online." Dia berkata, "Aku mengajar bahasa Inggris secara online." Indirect speech Tidak langsung pidato simple Telah sederhana Pastsaid it was cold. Dia bilang itu She > dingin.
She said she was teaching English > online. Dia bilang dia mengajar bahasa Inggris online.
Present perfect simple Hadir sempurna sederhana She said, "I've been on the web since 1999." Dia berkata, "Aku sudah di web sejak tahun 1999." Present perfect continuous Hadir sempurna terus menerus She said, "I've been teaching English for seven years." Dia berkata, "Saya telah mengajar bahasa Inggris selama tujuh tahun." Past simple Telah sederhana She said, "I taught online yesterday." Dia berkata, "Aku mengajar online kemarin." Past continuous Telah kontinu She said, "I was teaching earlier." Dia berkata, "saya mengajar sebelumnya." Past perfect Telah sempurna She said, "The lesson had already started when he arrived." Dia berkata, "Pelajaran sudah dimulai ketika ia tiba." Past perfect continuous Telah sempurna terus menerus She said, "I'd already been teaching for five minutes." Dia berkata, "Aku sudah mengajar selama lima menit."
Past perfect simple Telah sempurna sederhana She said she had been on the web since 1999. Dia bilang dia sudah di web sejak tahun 1999. Past perfect continuous Telah sempurna terus menerus She said she had been teaching English for seven years. Dia mengatakan dia telah mengajar bahasa Inggris selama tujuh tahun. Past perfect Telah sempurna She said she had taught online yesterday. Dia bilang dia yang diajarkan kemarin online. Past perfect continuous Telah sempurna terus menerus She said she had been teaching earlier. Dia mengatakan dia telah mengajar sebelumnya. Past perfect Telah sempurna NO CHANGE - She said the lesson had already started when he arrived. NO Ganti - Dia bilang pelajaran sudah dimulai ketika ia tiba. Past perfect continuous Telah sempurna terus menerus NO CHANGE - She said she'd already been teaching for five minutes. NO Ganti - Dia bilang dia sudah mengajar selama lima menit.
Modal verb forms also sometimes change: bentuk kata kerja Modal juga kadang-kadang perubahan: Direct speech Langsung pidato will akan She said, "I'll teach English online tomorrow." Dia berkata, "Aku akan mengajar bahasa Inggris online besok." can dapat She said, "I can teach English online." Dia berkata, "saya bisa mengajar bahasa Inggris secara online."
>
Indirect speech Tidak langsung pidato would akan She said she would teach English online tomorrow. Dia bilang dia akan mengajar bahasa Inggris online besok. could bisa
She said she could teach English online. > Dia bilang dia bisa mengajar bahasa Inggris online.
had to harus She said she had to have a computer to teach English online. Dia mengatakan bahwa dia harus memiliki komputer untuk mengajar bahasa Inggris online.
must harus She said, "I must have a computer to teach English online." Dia berkata, "Aku harus memiliki komputer untuk > mengajar bahasa Inggris secara online."
shall akan She said, "What shall we learn today?" Dia berkata, "Apa yang akan kita pelajari hari ini?" may mungkin She said, "May I open a new browser?" Dia berkata, "Boleh saya membuka browser yang baru?"
She asked what we should learn today. > Dia bertanya apa yang kita harus belajar hari ini. She asked if she might open a new > browser. Dia bertanya apakah dia akan membuka browser baru.
might mungkin
should harus
! Catatan - Tidak ada perubahan, bisa, akan harus, mungkin dan seharusnya. Direct speech Langsung pidato Indirect speech Tidak langsung pidato "I might go to the cinema", he said. He said he might go to the cinema. Dia bilang "Aku akan pergi ke bioskop", dia mungkin pergi ke bioskop. katanya. You can use the present tense in reported speech if you want to say that something is still true ie my name has always been and will always be Lynne so:- Anda dapat menggunakan present tense dalam sambutannya melaporkan jika Anda ingin mengatakan bahwa sesuatu itu masih benar yaitu nama saya selalu dan akan selalu Lynne sehingga: Direct speech Langsung pidato Indirect speech Tidak langsung pidato She said her name was Lynne. Dia bilang namanya Lynne. or atau She said her name is Lynne. Dia bilang namanya Lynne.
You can also use the present tense if you are talking about a future event. Anda juga dapat menggunakan waktu sekarang jika Anda berbicara tentang peristiwa di masa depan. Direct speech (exact quote) Pidato Indirect speech (not exact) Tidak langsung langsung (kutipan persis) bicara (tidak tepat) "Next week's lesson is on reported She said next week's lesson is on reported speech " , she said. "Minggu speech. Dia mengatakan pekan depan pelajaran berikutnya adalah pada pelajaran adalah melaporkan pidato. dilaporkan pidato", katanya.
Time change Waktu berubah If the reported sentence contains an expression of time, you must change it to fit in with the time of reporting. Jika kalimat dilaporkan berisi ekspresi waktu, Anda harus mengubahnya agar sesuai dengan waktu pelaporan. For example we need to change words like here and yesterday if they have different meanings at the time and place of reporting. Sebagai contoh, kita perlu mengubah kata-kata seperti kemarin di sini dan jika mereka memiliki arti yang berbeda pada waktu dan tempat pelaporan. Today Hari ini "Today's lesson is on presentations." "Pelajaran hari ini adalah pada + 24 hours - Indirect speech + 24 jam pidato Langsung She said yesterday's lesson was on presentations. Dia menyatakan, pelajaran
presentasi."
Expressions of time if reported on a different day Ekspresi waktu jika melaporkan pada hari yang berbeda this (evening) ini malam () today hari ini these (days) ini (hari) now sekarang (a week) ago (Seminggu) lalu last weekend terakhir akhir pekan here di sini next (week) berikutnya (minggu) tomorrow besok
that (evening) bahwa (malam) > yesterday ... kemarin ... > those (days) orang (hari) > then kemudian > (a week) before (Minggu) sebelum > the weekend before last / the previous weekend akhir > pekan sebelum terakhir / akhir pekan sebelumnya there sana > the following (week) minggu (berikut) > the next/following day hari berikut berikutnya / >
In addition if you report something that someone said in a different place to where you heard it you must change the place (here) to the place (there). Selain itu jika Anda melaporkan sesuatu yang seseorang berkata di tempat yang berbeda ke tempat Anda mendengarnya Anda harus mengubah tempat (di sini) ke tempat yang (ada). For example:- Sebagai contoh: At work Di tempat kerja "How long have you worked here?" "Berapa lama Anda bekerja di sini?" At home Di rumah She asked me how long I'd worked there. Dia bertanya padaku berapa lama aku bekerja di sana.
Pronoun change Perubahan kata ganti In reported speech, the pronoun often changes. Dalam melaporkan pidato, kata ganti yang sering berubah. For example: Sebagai contoh: Me Saya You Kau She said she teaches English online. Dia " I teach English online." "Aku bilang dia mengajar bahasa Inggris mengajar bahasa Inggris secara online." online.
Pelaporan Verbs Said, told and asked are the most common verbs used in indirect speech. Said, menceritakan dan bertanya adalah verba yang paling umum digunakan dalam pidato tidak langsung. We use asked to report questions:- Kami menggunakan diminta melaporkan pertanyaan: For example: I asked Lynne what time the lesson started. Sebagai contoh: Aku bertanya Lynne apa waktu pelajaran dimulai. We use told with an object. Kami menggunakan diceritakan dengan obyek. For example: Lynne told me she felt tired. Sebagai contoh: Lynne mengatakan bahwa ia merasa lelah. !Note - Here me is the object. -! Catatan Berikut saya adalah objek. We usually use said without an object. Kami biasanya menggunakan kata tanpa benda. For example: Lynne said she was going to teach online. Sebagai contoh: Lynne mengatakan ia akan mengajar secara online. If said is used with an object we must include to ; Jika kata ini digunakan dengan obyek, kita harus mencakup untuk; For example: Lynne said to me that she'd never been to China. Sebagai contoh: Lynne berkata kepada saya bahwa dia pernah ke Cina. !Note - We usually use told . -! Catatan Kami biasanya menggunakan kata. For example: Lynne told me that she'd never been to China. Sebagai contoh: Lynne mengatakan bahwa dia pernah ke Cina. There are many other verbs we can use apart from said, told and asked. Ada verba lain yang kita dapat menggunakan selain dari kata, kata dan tanya. These include:- Ini termasuk: accused, admitted, advised, alleged, agreed, apologised, begged, boasted, complained, denied, explained, implied, invited, offered, ordered, promised, replied, suggested and thought. terdakwa, mengakui, disarankan, diduga, setuju, minta maaf, memohon, membual, mengeluh, membantah, menjelaskan, tersirat, diundang, menawarkan, memerintahkan, berjanji, jawab, menyarankan dan berpikir. Using them properly can make what you say much more interesting and informative. Menggunakan dengan benar dapat membuat apa yang Anda katakan jauh lebih menarik dan informatif. For example: Sebagai contoh: He asked me to come to the party:- Dia meminta saya untuk datang ke pesta: He invited me to the party. Dia mengundang saya ke pesta. He begged me to come to the party. Dia memohon saya untuk datang ke pesta itu. He ordered me to come to the party. Ia memerintahkan saya untuk datang ke pesta itu. He advised me to come to the party. Dia menyarankan saya untuk datang ke pesta itu. He suggested I should come to the party. Dia menyarankan aku harus datang ke pesta.
In reported speech, the word that is often used. Dalam melaporkan pidato, kata yang sering digunakan. For example: He told me that he lived in Greenwich. Sebagai contoh: Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tinggal di Greenwich. However, that is optional. Namun, itu adalah opsional. For example: He told me he lived in Greenwich. Sebagai contoh: Dia bilang dia tinggal di Greenwich. !Note - That is never used in questions, instead we often use if. -! Catatan itu tidak pernah digunakan dalam pertanyaan, bukan jika kita sering menggunakan. For example: He asked me if I would come to the party. Sebagai contoh: Dia bertanya apakah aku akan datang ke pesta.
September 1999 September 1999 Revised: December 2008 Revisi: Desember 2008
Direct Speech - Indirect Speech He said, The sun rises in the east - He said that the sun rises in the east Dalam reported speech, bila present tense diubah ke dalam past tense dengan peraturan I, kata sifat, kata kerja atau kata keterangan umumnya diubah: Direct Speech this = ini these = ini come = datang here = di sini, ke sini hence = dari sini hither = ke tempat ini ago = yang lalu now = sekarang today = hari ini tomorrow = besok yesterday = kemarin last night = tadi malam next week = minggu depan thus = begini contoh : He said, I will come here. Akan tetapi kalau this, here, now dan sebagainya menunjukan pada benda, tempat atau waktu ketika berbicara, maka tidak dilakukan perubahan. Agus said, This is my pen. - Agus said that this was his pen (ketika berbicara pena berada di tangan pembicara) Peraturan II 1) Bila reported speech kalimat berita Dengan peraturan ini reporting verb dianggap dalam present atau future tense tertentu dan kapan saja ini terjadi, bentuk waktu dari kata kerja dalam reported speech tidak diubah sama sekali dalam mengubah direct menjadi indirect speech. Reporting verb - Reported speech Present tense - Any tense (bentuk waktu apapun) Direct : She says to her friend, I have been writing . Indirect : She says to her friend that he has been writing. (tidak berubah) Direct : She has told you, I am reading . Indirect : She has told you that he is reading. (tidak berubah) Direct : She will say, You have done wrongly . Indirect : She will tell you that you have done wrongly. (tidak berubah) Indirect Speech that = itu those = itu go = pergi there = di sana, ke sana thence = dari sana thither = ke tempat itu before = lebih dahulu then = pada waktu itu that day = hari itu next day = hari berikutnya the previous day = sehari sebelumnya the previous night = semalam sebelumnya the following week = minggu berikutnya so = begitu He said that he would go there
Direct : She will say, The boy wasnt lazy . Indirect : She will tell them that the boy wasnt lazy. (tidak berubah) 2) Bila reported speech merupakan kalimat tanya a) Reporting verb say atau tell diubah menjadi ask atau inquire. Dengan mengulangi kata tanya dan mengubah tenses jika pertanyaannya dimulai dengan kata tanya diberitakan. Direct He said to me, Where are you going? He said to me, What are you doing? Indirect He asked me where I was going He inquired of me what I was doing
b) Dengan menggunakan if atau whether sebagai penghubung antara reporting verb dan reported speech dan mengubah tenses, jika pertanyaannya dimulai dengan kata kerja diberitakan : Direct He said to me, Are you going away today? He asked me , can you come along? Indirect He asked me whether I was going away that day. He asked me if I could come along.
3) Kalimat perintah (imperative sentences) Bila reported speech merupakan kalimat perintah, reporting verb say atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang menandakan : command (perintah), misalnya ordered, commanded, dsb yang berarti menyuruh, memerintahkan. precept (petunjuk, bimbingan, didikan), misalnya advised yang berarti menasehati. request (permohonan), misalnya asked yang berarti meminta, memohon. entreaty (permohonan yang sangat mendesak), misalnya begged yang berarti meminta, memohon (dengan sangat). prohibition (larangan), misalnya forbade yang berarti melarang. Dalam perubahannya dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, modus imperatif harus diganti dengan infinitif. Tegasnya, reported verb (kata kerja yang diberitakan atau kata kerja dalam reported speech) harus diubah menjadi infinitive with to. a) Command : Direct: He said to his servant, Go away at once! Indirect:He ordered his servant to go away at once b) Precept : Direct: She said to her son, Study hard! Indirect: He advised her son to study hard c) Request : Direct: He said to his friend, Please lend me your pen! Indirect: He asked his friend to be kind enough to lend him his pencil d) Entreaty : Direct: He said to his master, Pardon me, sir Indirect: He begged his master to pardon him. e) Prohibition : Direct: She said to her daughter, Dont go there
Indirect: She forbade her daughter to go there Kalau reporting verb say atau tell diubah menjadi reported verb ask, order, command dsb (tapi jika bukan forbid), predikatnya diubah ke dalam infinitive with to yang didahului oleh not atau no + infinitive with to. Direct: She said to her daughter, Dont go there Indirect: She asked herdaughter not to go there. 4) Kalimat seru (exclamatory sentences) Bilamana reported speech terdiri dari kalimat seru atau kalimat optatif, reporting verb say atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang semacam itu seperti exclaim, cry out, pray dsb. a) Exclamatory sentences Direct: He said, Hurrah! My old friend has come Indirect: He exclaimed with joy that his old friend had come. b) Optative sentences (kalimat yang menyatakan harapan, pujian, dsb) Direct: He said, God bless you, my dear son Indirect: He prayed that God would bless his dear son
Contoh: A tiger was killed by Karim. Seekor harimau dibunuh oleh Karim Bentuk pasif : To Be + Past Participle Aturan-aturan : a) Kata kerja transitif tidak digunakan dalam bentuk pasif, kecuali kalau kata kerja itu menggunakan cognate object dalam bentuk aktif. Aktif : She sang a fine song. Ia menyanyikan sebuah nyanyian yang merdu Pasif : A fine song was sung by her. Sebuah nyanyian yang merdu dinyanyikan olehnya b) Bilamana kalimat diubah dari bentuk aktif ke pasif, objek untuk kata kerja aktif menjadi subjek untuk kalimat kerja pasif. objek untuk kata kerja aktif : Aktif: Linda can make tarts. Linda dapat membuat kue tart Subjek untuk kata kerja pasif : Pasif: Tarts can be made by Linda c) Retained object (objek yang tetap dipakai/dipertahankan dalam pasif) Dua buah objek dalam kalimat aktif, ketika diubah menjadi kalimat pasif, masih tetap ada sebuah objek dipertahankan, objek ini dinamakan retained object. Objek ini mungkin objek tak langsung dari kata kerja aktif atau objek langsung dari kata kerja aktif. Objek tak langsung dari kata kerja aktif Kata Kerja aktif Kata kerja pasif We gave him a prize A prize was given him by us Objek langsung dari kata kerja aktif Kata Kerja aktif Kata kerja pasif We gave him a prize He was given a prize by us Berikut contoh-contoh kalimat aktif yang dirubah menjadi kalimat pasif dalam bentuk tenses : 1) Simple present Aktif John bites Mary John doesnt bite Mary Does John bite Mary? What does John do? Who bites Mary? Who does John bite? 2) Simple continuous Aktif John is biting Mary John isnt biting Mary Is John biting Mary? What is John doing? Who is biting Mary? Pasif Mary is being bitten by John Mary isnt being bitten by John Is Mary being bitten by John? What is being done by John? Who is Mary being bitten by? Pasif Mary is bitten by John Mary isnt bitten by John Is Mary bitten by John? What is done by John? Who is Mary bitten by? Who is bitten by John?
Who is John biting? 3) Present perfect Aktif John has bitten Mary John hasnt bitten Mary Has John bitten Mary? What has John done? Who has bitten Mary? Who has John bitten?
Pasif Mary has been bitten by John Mary hasnt been bitten by John Has Mary been bitten by John? What has been done by John? Who has Mary been bitten by? Who has been bitten by John?
4) Present perfect continuous Aktif John has been biting Mary John hasnt been biting Mary Has John been biting Mary? What has John been doing? Who has been biting Mary? Who has John been biting? 5) Simple past Aktif John bit Mary John didnt bite Mary Did John bite Mary? What did John do? Who bit Mary? Who did John bite? 6) Past continuous Aktif John was biting Mary John wasnt biting Mary Was John biting Mary? What was John doing? Who was biting Mary? Who was John biting? 7) Past perfect Aktif John had bitten Mary Pasif Mary had been bitten by John Pasif Mary was being bitten by John Mary wasnt being bitten by John Was Mary being bitten by John? What was being done by John? Who was Mary being bitten by? Who was being bitten by John? Pasif Mary was bitten by John Mary wasnt bitten by John Was Mary bitten by John? What was done by John? Who was Mary bitten by? Who was bitten by John? Pasif Mary has been being bitten by John Mary hasnt been being bitten by John Has Mary been being bitten by John? What has been being done by John? Who has Mary been being bitten by? Who has been being bitten by John?
John hadnt bitten Mary Had John bitten Mary? What had John done? Who had bitten Mary? Who had John bitten? Past perfect continuous Aktif John had been biting Mary John hadnt been biting Mary Had John been biting Mary? What had John been doing? Who had been biting Mary? Who had John been biting? 9) Future Aktif John will bite Mary John wont bite Mary Will John bite Mary? What will John do? Who will bite Mary? Who will John bite? 10) Future continuous Aktif John will be biting Mary John wont be biting Mary Will John be biting Mary? What will John be doing? Who will be biting Mary? Who will John be biting? 11) Future perfect Aktif John will have bitten Mary John wont have bitten Mary Will John have bitten Mary? What will John have done? Who will have bitten Mary?
Mary hadnt been bitten by John Had Mary been bitten by John? What had been done by John? Who had Mary been bitten by? Who had been bitten by John?
Pasif Mary had been being bitten by John Mary hadnt been being bitten by John Had Mary been being bitten by John? What had been being done by John? Who had Mary been being bitten by? Who had been being bitten by John?
Pasif Mary will be bitten by John Mary wont be bitten by John Will Mary be bitten by John? What will be done by John? Who will Mary be bitten by? Who will be bitten by John?
Pasif Mary will be being bitten by John Mary wont be being bitten by John Will Mary be being bitten by John? What will be being done by John? Who will Mary be being bitten by? Who will be being bitten by John?
Pasif Mary will have been bitten by John Mary wont have been bitten by John Will Mary have been bitten by John? What will have been done by John? Who will Mary have been bitten by?
12) Future perfect continuous Aktif John will have been biting Mary John wont have been biting Mary Will John have been biting Mary? What will John have been doing? Who will have been biting Mary? Who will John have been biting? Pasif Mary will have been being bitten by John Mary wont have been being bitten by John Will Mary have been being bitten by John? What will have been being done by John? Who will Mary have been being bitten by? Who will have been being bitten by John?
Kata-kata kerja transitif kadang-kadang mempunyai arti pasif walaupun bentuk kalimatnya adalah aktif : a) Dengan komplemen Sugar tastes sweet (pasif: sugar is sweet when it is tasted). Gula manis rasanya (gula manis bila dirasakan) b) Tanpa komplemen The books is printing (pasif: the book is being printed). Buku itu sedang dicetak The cows are milking (pasif: the cows are being milked). Sapi-sapi itu sedang diperah Kesimpulan :
TENSES Simple Present Present Continuous Present Perfect Past Tense Past Continuous Simple Future Be going to Past perfect Future perfect Mary Mary Mary Mary Mary Mary Mary Mary Mary ACTIVE Helps is helping has helped helped was helping will help is going help had helped will helped have to John John John John John John John John John John John John John John John John John John PASSIVE is helped is being helped has been helped was helped was being helped will be helped is going to be helped had been helped will have been helped by Mary by Mary by Mary by Mary by Mary by Mary by Mary by Mary by Mary
few people = sedikit orang few books = sedikit buku few friends = sedikit teman contoh kalimat : Few people will admit their faults. Sedikit orang mau mengakui kesalahan-kesalahan mereka Has he few books? apakah ia tak mempunyai banyak buku? She has few friends except you. Kecuali kau, ia tidak mempunyai banyak teman 2) A few * a few berarti several atau beberapa * a few menyatakan hal yang positif * a few dipakai di depan kata benda bentuk jamak yang dapat dihitung. a few days = beberapa hari a few books = beberapa buku a few friends = beberapa teman contoh kalimat : I wish you would stay here a few days. Saya berharap kamu akan tinggal di sini beberapa hari I was glad to have a few books. Saya senang mempunyai beberapa buku I have a few friends besides you. Saya mempunyai beberapa teman selain kamu B. Little dan a little 1) Little * little berarti not much, tidak banyak * little menyatakan hal yang negatif (lawannya much) * little dipakai di depan kata benda yang tidak dapat dihitung. little time = sedikit waktu little money = sedikit uang little hope = sedikit pengharapan contoh kalimat : I have little time to do it. Saya mempunyai sedikit waktu untuk mengerjakannya He was sorry to find that he had little money. Ia menyesal mengetahui bahwa uangnya sedikit There is little hope for him to recover. Ada sedikit harapan baginya untuk sembuh kembali
2) A Little * a little berarti sedikit * a little menyatakan hal yang positif (lawannya no) * a little dipakai di depan kata benda tunggal yang tidak dapat dihitung. a little time = sedikit waktu a little money = sedikit uang
a little wine = sedikit anggur contoh kalimat : I am glad I have a little time left. Saya senang bahwa saya mempunyai sedikit waktu tersisa He has a little money with him. Ia mempunyai sedikit uang untuknya Will you have a little wine? maukah anda minum sedikit anggur?
Dalam kalimat menyangkal, pakailah much untuk kata benda yang tidak dapat dihitung dan many untuk kata benda yang dapat dihitung. Dalam kalimat tanya, pakailah much untuk kata benda yang tidak dapat dihitung dan many untuk kata benda yang dapat dihitung.
Catatan: a) Untuk menyatakan banyak, selain many, much dan a lot of masih ada lagi yaitu : Dipakai di muka bentuk tunggal : a good deal of = much a great deal of = much a large quantity of = much a plenty of = much a good many = many a great many = many a great number of = many
contoh : a great deal of wine = banyak anggur a large quantity of time = banyak waktu a good many customers = banyak pelanggan a great many persons = banyak orang
VERBAL SENTENCES
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya terdiri dari kata kerja. Kata kerja yang belum berfungsi dalam kalimat diawali dengan to dan disebut dengan infinitive atau non-finite verb, contoh : to play, to read, to write. Bila kata kerja itu telah dipakai sebagai predikat, maka to tidak dipakai lagi. Subjek We You Predikat play read Objek football book Keterangan everyday everyday
He/She They
writes speak
letter English
everyday everyday
Macam_macam kalimat verbal : 1) Kalimat negative, disertai kata kerja bantu Do not, bila subjeknya jamak seperti we, you dan they, atau subjeknya tunggal seperti I dan You. Does not, bila subjeknya tunggal seperti he, she dan it I do not play football everyday. Saya tidak bermain sepakbola setiap hari He doesnt play football everyday. Dia tidak bermain sepakbola setiap hari
2) Kalimat negative interrogative, kita pakai juga peraturan seperti no. 1, tetapi dengan meletakkan kata kerja bantu itu di depan subjeknya dalam kalimat. Contoh: Dont you play football everyday? tidakkah kamu main sepakbola setiap hari? Doesnt he play football everyday? tidakkah dia main sepakbola setiap hari?
3) Kalimat tanya (interrogative) Menggunakan kata kerja bantu : Contoh: Do you play football everyday? apakah kamu bermain sepakbola setiap hari? Does he play football everyday? apakah dia bermain sepakbola setiap hari? Do, untuk subjek : I, you, we, they Does, untuk subjek : he, she, it
4) Kalimat perintah (imperative) Kata kerja langsung diletakkan paling depan atau sesudah please/dont Contoh: Come in, please! silakan masuk! Please, sit down! silakan duduk! Dont cry! jangan menangis! She works = dia bekerja He talks = dia berbicara It jumps = ia (binatang) melompat She does not work He does not Talk It does not jump Does She work? Does he talk? Does it jump?
Catatan:
bila memakai does, s harus dihilangkan, seperti pada kalimat negative atau pada kalimat tanya.
TO BE
To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi seringkali tidak diterjemahkan. To be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat suatu kalimat dapat terdiri dari: Kata sifat (adjective) Kata benda (noun) Kata keterangan/tambahan (adverb) Kata kerja (verb) yang menyatakan sedang melakukan sesuatu. I am happy. Saya bahagia You are right. Kau benar She is beautiful. Ia cantik I am a doctor. Saya seorang dokter You are a student. Kamu seorang siswa He is a girl. Ia seorang perempuan I am in the bathroom. Saya di kamar mandi You are in the class. Kamu di dalam kelas He is in the garden. Ia di taman I am eating an apple. Saya sedang makan apel We are studying Mathematics. Kita sedang belajar matematika She is singing a song. Ia sedang bernyanyi Affirmative sentence (kalimat berita) Negative sentence (kalimat negatif/menyangkal) Interrogative sentence (kalimat tanya) Negative Interrogative sentence (kalimat tanya menyangkal) Imperative sentence (kalimat perintah) am berpasangan dengan I are berpasangan dengan we, you, dan they is berpasangan dengan he, she, it
Keterangan :
untuk kata benda yang tidak dapat dihitung, pasangannya juga is Intermezzo: Kalau kata please diletakkan di awal kalimat, tanda koma tidak dipakai setelah please : Please be careful. Akan tetapi jika please berada di posisi akhir kalimat, tanda koma dipakai sebelum please : Be careful, please. Namun jika please dihapuskan maka kalimat perintah itu harus diakhiri tanda seru. Be careful!.
CONTRACTIONS
Singkatan-Singkatan arent = are not cant = can not couldnt = could not didnt = did not doesnt = does not dont = do not hadnt = had not hasnt = has not hed = he had, he would hell = he will havent = have not hes = he is, he has heres = here is Id = I had, I would, I Should werent = were not Ill = I will, I shall Im = I am isnt = is not itd = it had, it would itll = it will Ive = I have lets = let us mustnt = must not neednt = need not oughtnt = ought not shed = she had, she would shell = she will shes = she is, she has shouldnt= should not thatll = that will thats = that is, that has theres = there is theyd = they had, they would theyll = they will theyre = they are theyve = they have
wasnt = was not wed = we had, we would well = we will, we shall weve = we have whats = what is, what has wheres = where is whos = who is, who has whove = who have wont = will not wouldnt = would not youre = you are youve = you have shant = shall not Penjelasan : Contraction adalah singkatan enclitics (kata atau persingkatan kata yang tidak bertekanan), sedangkan abbreviation adalah bentuk singkatan atau kependekan dari sebuah kata atau ungkapan yang menggantikan atau mewakili keseluruhannya. Contoh abbreviation adalah SMA (Sekolah Menengah Atas). Contraction digunakan dalam pidato dan dalam percakapan yang direkam atau tertulis, atau karangan informal (tak resmi) yang lain, singkatan-singkatan itu ditulis dengan tanda apostrof. Sedangkan dalam surat menyurat resmi dan bisnis, contraction tidak boleh digunakan.
THE ALPHABET
Abjad The alphabet (abjad) ini perlu dihafalkan karena bila anda menyebutkan suatu nama atau benda atau apapun yang tidak bisa jelas diucapkan, maka mengeja adalah jalan yang termudah. Untuk itu kita harus menguasai abjad tersebut. Pada dasarnya abjad dalam bahasa Inggris sama dengan abjad dalam bahasa Indonesia, hanya berbeda sedikit dalam pengucapannya. Urutan abjad dan cara pengucapannya adalah sebagai berikut : A [ ei ] B [ bie ] C [ sie ] D [ die ] E [ ie ] F [ ef ] G [ jie ] H [ eic ] I [ ai ] Cara mengeja : AMIR [ ei _ em _ ai _ ar ] ENGLISH [ ie _ en _ jie _ el _ ai _ es _ eic ] ETC. [ ie _ tie _ sie ] J [ jei ] K [ kei ] L [ el ] M [ em ] N [ en ] O [ ow ] P [ pie ] Q [ kyuw ] R [ ar ] S [ es ] T [ tie ] U [ yuw ] V [ vie ] W [ dabelyuw ] X [ eks ] Y [ wai ] Z [ zie ]
Catatan : Etc. adalah singkatan dari bahasa Latin et caeteri (et cetera) yang dalam bahasa Inggris berarti and others, and so forth, dan dalam bahasa Indonesia berarti dan lain-lain atau dan sebagainya. Pemakaian etc dalam karangan (composition) lebih baik tidak digunakan, dan sebagai gantinya digunakan ungkapan-ungkapan seperti and others, and so forth, and other things, and the rest dan and so on.
INTERJECTIONS
Kata Seru Interjection (kata seru), sebenarnya bukan merupakan part of speech, karena interjeksi tidak mempunyai hubungan tata bahasa dengan kata atau kata-kata lain di dalam kalimat. 1) Interjeksi hanyalah suatu bunyi seru, yang ditambahkan kedalam kalimat untuk menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat, kegembiraan, kegirangan, kesedihan, persetujuan, kejemuan, semangat, perhatian, celaan, tertawaan, ejekan, ketidaksabaran, kejutan, keheranan, kesakitan, panggilan, keragu-raguan dan sebagainya. Kegembiraan/kegirangan hurrah! hore! ha! ha! oh! oh! ah! ah! bravo! bagus! baik sekali! Kejemuan/kecemasan heigh-ho! ah! aduhai! wahai! hello! halo! hi! hai! halo!
Kesedihan
Persetujuan
Panggilan
dan sebagainya 2) Ada ungkapan (phrases) tertentu yang dipakai seperti interjeksi untuk menyatakan perasaan atau emosi yang kuat. Dear me! oh dear me! oh dear! astaga! Gracious, whats happened? astaga! ada apa? For heavens sake! ya Allah! Good heavens! Masya Allah! Farewell! selamat jalan! Bad luck to it! celaka! Just my luck! sialan! Welcome! selamat datang! Well done! baik sekali!
3) Ada modus kata kerja dan parts of speech tertentu yang dapat dipakai dalam penegertian seru atau kalimat seru : a) Noun-infinitive
Contoh: To suppose that he could be pardoned! Siapa kira bahwa ia dapat diampuni! b) Subjunctive (bentuk pengandaian) Contoh: Would that I were rich! Andaikan aku seorang kaya! c) Imperative (bentuk perintah) Contoh: Hear! hear! dengarlah! dengarlah! (pada saat ramai, tepuk tangan para hadirin) d) Noun Contoh: Poor thing! kasihan! Terrible news! berita yang mengerikan! Foolish fellow! orang tolol! e) Pronoun Contoh: What a blow it was! alangkah susahnya! What a pretty view! alangkah bagusnya pemandangan! What an idea! baik benar pikiran itu! f) Adjective (dengan kata benda dimengerti) Contoh: Shocking! mengejutkan! Strange! aneh! g) Adverb Contoh: How beautiful! alangkah indahnya! How beautiful that woman is! alangkah cantiknya wanita itu! h) Conjunction Contoh: If we had only known! kalau sekiranya kami mengetahuinya!
CONJUNCTIONS
Kata Sambung Conjunction (kata sambung) adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain. Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula. Preposisi before He arrived long before the time. Ia tiba sudah lama sebelum waktunya Adverb before I have heard this before. Saya telah mendengar hal ini sebelumnya Konjungsi before Please sign this letter before you go. Tolong anda tanda tangani surat ini dulu sebelum anda pergi A. Coordinating conjunction Coordinating conjunction menghubungkan kalimat-kalimat sederajat yaitu kalimat yang satu tidak bergantung pada kalimat lainnya. Kalimat-kalimat yang sederajat dapat digabungkan dengan empat cara yang berbeda dan ini menimbulkan empat jenis coordinative conjunction yang berbeda juga. 1) Cumulative (kumulatif) : menunjukkan penambahan
AND = dan He didnt write, and I didnt feel at rest. Ia tidak menulis, dan saya tidak merasa lega BOTH AND = dan, juga He was both degraded and expelled. Ia diturunkan (dari jabatannya) dan dikeluarkan ALSO = juga He is honest, and you also. Ia jujur, dan anda juga jujur AS WELL AS = dan juga He as well as you is guilty. Dia dan juga anda bersalah NO LESS THAN = dan sama tarafnya He no less than you is guilty. Ia dan anda sama-sama salah NOT ONLY BUT = tidak/bukan hanya tetapi NOT ONLY BUT ALSO = tidak/bukan hanya tetapi juga Not only I, but all the other men declare this to be true. Bukan saja saya, tetapi semua orang yang lain menyatakan hal ini benar That man was not only accused, but also convicted. Pria itu bukan saja didakwa, tetapi juga dihukum NOW = sejak Now that I am older, I understand better. Sejak menjadi makin tua, saya makin mengerti Konjungsi kumulatif yang lainnya adalah : again (lagi pula), besides (disamping itu), further (selanjutnya), furthermore (selanjutnya, lagi pula), likewise (seperti itu pula), moreover (lebihlebih lagi, lagipula), secondly (kedua), dan sebagainya. 2) Alternative : menunjukkan pilihan EITHER OR = atau Either that boy sinned or his parent. Anak laki-laki itu berdosa atau orang tuanya NEITHER NOR = bukan ataupun, tidak ataupun He was neither an opium-smoker nor a drunkard. Ia bukan pemadat ataupun pemabuk OR = atau, kalau tidak Dont approach a step nearer, or you will be killed. Jangan melangkah lebih dekat, kalau tidak anda akan terbunuh ELSE = kalau tidak Run, else youll be late. Lari, kalau tidak anda akan terlambat OTHERWISE = kalau tidak You must take rest, otherwise youll lose your health. Anda harus beristirahat, kalau tidak anda akan jatuh sakit 3) Adversative : menunjukkan kontras BUT = tetapi He is poor, but honest. Ia miskin, tetapi jujur STILL = namun, tetapi masih She is very rich, still she isnt contented. Ia sangat kaya, tetapi ia masih tidak puas YET = namun, sekalipun begitu She is very rich, yet she isnt contented. Ia sangat, tetapi ia masih tidak puas NEVERTHELESS = namun
He is clever man, nevertheless he often makes mistakes. Ia seorang yang pandai, namun ia sering membuat kesalahan HOWEVER = tetapi Id like to go, however, I havent the time. Saya ingin pergi, tetapi saya belum sempat WHEREAS = sedangkan, sebaliknya, padahal Wise men love truth, whereas fools shun it. Orang yang bijaksana cinta akan kebenaran, sedangkan sebaliknya orang yang bodoh mengelakkannya WHILE = sedangkan, walaupun, sementara, ketika While I like the color, I dont like the shape. Walaupun saya menyukai warna itu, saya tak menyukai bentuknya ONLY = cuma, sayang The book is interesting, only too long. Buku itu menarik cuma terlalu panjang Kata konjungsi adversatif lainnya adalah notwithstanding (meskipun), on the contrary (sebaliknya), on the other hand (sebaliknya) dan sebagainya. 4) Illative : menunjukkan kesimpulan THEREFORE = oleh karena itu He was out of health, and therefore he couldnt go to school. Ia sakit, oleh karena itu ia tidak dapat pergi ke sekolah SO = oleh sebab itu It is time to go, so let us start. Sudah tiba waktunya untuk pergi, oleh sebab itu marilah kita berangkat SO THEN = maka It is time to go, so then let us start. Sudah tiba waktunya untuk pergi, maka marilah kita berangkat THEN = maka If you do wrong, then you must admit it. Kalau anda berbuat salah, maka anda harus mengakuinya FOR = karena It is going to rain, for the barometer is falling. Hari akan turun hujan, karena penunjuk barometer sedang turun Kata konjungsi illatif lainnya adalah : accordingly (jadi, karena itu, maka), consequently (oleh karenanya), thus (jadi, maka), hence (sebab itu, karena itu, karenanya), wherefore (mengapa), dan sebagainya. B. Subordinating Conjunction Konjungsi subordinat menghubungkan kalimat pokok dengan anak kalimat. Kata sambung ini misalnya karena, sejak, kalau dan sebagainya. Anak kalimat diawali suordinating conjunction, tidak dapat berdiri sendiri, artinya bergantung pada kalimat pokok atau induk kalimat. Cara ketergantungan (modes of dependence) berjumlah sembilan buah : 1) Keterangan tambahan (apposition) yang hanya dalam pengertian pengantar /perkenalan : independent clause, dependent Clause He made a promise, that he would return soon. Ia berjanji, yaitu ia akan segera kembali 2) Sebab atau alasan We can do nothing, as he rufuses. Kita tidak dapat berbuat apa-apa, karena ia menolak 3) Akibat atau pengaruh He ran so fast, that he made himself tired. Ia berlari demikian cepatnya, sehingga membuat dirinya letih
4) Maksud atau tujuan He ran fast, that he might not be late. Ia berlari cepat, supaya ia tidak terlambat 5) Syarat I will go out tomorrow, if it is fine. Besok saya akan pergi keluar, kalau udara baik 6) Pernyataan mengalah (concession) atau kontras He worked hard, even though he was tired. Ia bekerja keras meskipun ia letih He is an honest man, though/although he is poor. Ia seorang yang jujur, walaupun ia miskin 7) Perbandingan a) Yang tingkatnya sama Sifat yang sama dibandingkan : He is as clever as you. Ia sepandai anda Sifat yang berbeda dibandingkan : She is as good as she is wise. Sifat baiknya sama dengan sifat bijaksananya
b) Yang tingkatnya tidak sama Sifat yang sama dibandingkan : He is more clever than I am. Ia lebih pandai daripada saya Sifat yang berbeda dibandingkan : The sea is deeper than the mountains are high. Dalamnya laut melebihi tingginya gunung
Taraf atau cara The business will prosper, according as it is judiciously managed. Bisnis ini akan menjadi makmur, tergantung pada kebijaksanaan pengelolaannya 9) Waktu She called on her neighbour, as the clock struck six. Ia singgah ke rumah tetangganya, ketika jam itu membunyikan pukul enam
PREPOSITIONS
Preposition (kata depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya diletakkan di depan kata benda atau pada kata benda (noun-equivalent, termasuk kata ganti) untuk memperlihatkan hubungannya tertentu dengan katakata lain dalam kalimat. Kata benda atau padan kata benda itu disebut objek :
I put the book on the table. Saya menaruh buku di atas meja itu Kata on dalam kalimat tersebut ialah kata depan (preposisi).
A. Kata keterangan, ungkapan, atau anak kalimat kata benda yang dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi. 1) Kata keterangan sebagai objek Beberapa kata keterangan waktu atau tempat dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi yang menunjukkan hubungan waktu atau tempat : Contoh: He has studied hard from then till now. Ia telah belajar giat dari waktu itu sampai sekarang
2) Ungkapan sebagai objek Ungkapan yang bersifat kata keterangan (yaitu ungkapan yang tidak berakhir dengan kata depan atau kata sambung) dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi : Contoh: She didnt return till about a week afterwards. Ia tidak kembali sampai kira-kira seminggu kemudian 3) Anak kalimat kata benda (noun clause) sebagai objek Noun clause (anak kalimat yang melakukan pekerjaan kata benda) dapat menjadi objek untuk preposisi dengan cara yang sama seperti kata benda dan kata ganti : Contoh: My departure will depend upon whether I get leave or not. Keberangkatanku akan tergantung pada apakah aku mendapat izin cuti atau tidak B. Bentuk preposisi 1) Simple preposition (preposisi tunggal) after (sesudah), at (di, pada), by (oleh, pada, dengan, di dekat), for (untuk, selama, bagi, karena), from (dari), of (dari, tentang, karena), over (di atas), on (di atas, pada), in (di, di dalam), through (melalui), to (ke, kepada), off (lepas dari, jauh), till/until (sampai, hingga), under (di bawah), up (ke atas, ke), with (dengan, pada) dan sebagainya. 2) Double preposition (preposisi ganda) Preposisi ganda dipakai bilamana preposisi tunggal tidak cukup untuk menyatakan pengertian. into (ke dalam), onto (di atas), from under (dari bawah), from among (dari antara), from off (lepas dari), from within (dari dalam), over against (bersandar di/kepada), dan sebagainya. 3) Compound preposition (preposisi gabungan) Ini dibentuk dari noun, adjective atau adverb yang digabungkan dengan preposisi be(= by) atau a (=on) across (on cross = di seberang), long (sepanjang), amidst (on middle = di tengah-tengah), behind (di belakang), about (di sekitar, tentang), above (di atas), before (di muka), amongst (di antara lebih dari dua), below (di bawah), beneath (di bawah), beside (di sebelah, di samping), besides (selain), between (di antara dua), beyond (di luar), but (kecuali), within (dalam), without (tanpa). 4) Participal preposition (preposisi partisip) pending = seraya menantikan during = selama, pada waktu notwithstanding = meskipun past = lewat except = kecuali save = kecuali considering = mengingat touching = concerning = regarding = mengenai owing to = karena
5) Phrase preposition (preposisi phrase) Dua atau lebih kata yang biasanya disusun dalam rangkaian kata dan yang berakhir dengan preposisi tunggal boleh disebut phrase preposition. because of = disebabkan oleh, karena by means of = dengan memakai by reason of = karena, berhubungan dengan for the purpose of = dengan maksud for the sake of = demi
in consequence of = karena in lieu of = sebagai pengganti in place of = sebagai pengganti in point of = tentang in behalf of = untuk kepentingan in the event of = kalau (sekiranya), dalam hal, bila in the place of = sebagai pengganti in view of = karena, mengingat in front of = di muka in opposition to = berlawanan dengan in spite of = meskipun instead of = sebagai pengganti, daripada on account of = karena on behalf of = atas nama on the score of = karena upon the subject of = tentang with a view to = dengan maksud untuk with reference to = berkenaan dengan with regard to = berkenaan dengan, mengenai with relation to = berkenaan dengan with respect to = berkenaan dengan, mengenai with the pupose of = dengan maksud
5) Disquised preposition (preposisi tersembunyi) He has gone a-hunting. Ia telah pergi berburu C. Pemakaian preposisi 1) Perbedaan pemakaian khusus preposisi yang sering membingungkan At, in (place = tempat) In biasanya dipakai di depan nama negeri dan kota besar, atau didepan nama tempat di mana seseorang pada waktu berbicara. Sedangkan at dipakai di depan nama kota kecil dan desa, atau pada waktu membicarakan suatu tempat yang jauh. I passed my holidays at Puncak. Aku melewatkan hari-hari liburku di Puncak He lives in London. Ia tinggal di London
At, in, on (time = waktu) At dipakai dengan waktu yang tepat, misalnya at two oclock, at dawn, at noon, at sunset, at midnight dan sebagainya. In dipakai dengan suatu bagian waktu, misalnya in the morning, in June, in summer, in 1997, in the year 1997 dan sebagainya. On dipakai dengan nama hari atau tanggal, misalnya on Saturday, on August 10, on New Years Day, dan sebagainya. I usually get up at six oclock. Saya biasanya bangun pada pukul enam He takes a walk in the afternoon. Ia berjalan-jalan pada sore hari The ship will arrive on Monday. Kapal itu akan tiba pada hari senin
At dipakai jika jumlah uang yang sebenarnya tidak diberikan. Sedangkan for dipakai jika jumlah uang yang sebenarnya disebutkan. I can not buy the goods at such a high price. Saya tak dapat membeli barang itu dengan harga yang begitu tinggi He bought a book for ten dollars. Ia membeli buku dengan harga sepuluh dolar
Beside, besides Beside berarti disamping, disebelah. Sedangkan besides berarti di samping itu, selain. He came and sat beside me. Ia datang dan duduk di sebelah saya We study German besides English. Kami mempelajari bahasa Jerman selain Inggris
Between, among Between dipakai untuk diantara dua orang, sedangkan among lebih dari dua I sat between the two of them. Saya duduk diantara mereka berdua Devide the apple among you three. Bagilah buah apel itu diantara kalian bertiga
By, with
By, before, since Semua ini dipakai untuk suatu batas tertentu. To, at To dipakai untuk menyatakan gerak dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan at dipakai untuk menunjukkan posisi atau ketidakadaan gerak. To, till To dipakai dengan jarak dan till dengan waktu. We walked to the the tennis court and back. Kami berjalan ke lapangan tenis dan kembali I shall stay here till next week. Saya akan tinggal disini sampai minggu depan We come to school every morning. Kami datang ke sekolah tiap pagi Somebody is standing at the door. Seseorang sedang berdiri di pintu itu You must be back by five oclock. Anda harus kembali menjelang pukul lima She didnt get back before five oclock. Ia tidak kembali sebelum pukul lima She has been here since five oclock. Ia berada disini sejak pukul lima I will finish it in three hours. Saya akan menyelesaikannya dalam waktu tiga jam He died after a few days. Setelah beberapa hari ia meninggal She spent all the afternoon in her room. Ia melewatkan waktu sepanjang sore di dalam kamarnya She came into the room and sat down. Ia masuk kedalam kamar dan duduk
In, after
In, into
2) Perbedaan pemakaian umum preposisi menurut apa yang dinyatakan Sebab atau alasan dinyatakan oleh of, from, through, for, because of, in consequence of atau owing to. Contoh: Contoh: To our surprise, he wasnt successful. Mengherankan bagi kita, ia tidak berhasil The king has engaged in war to his ruin. Raja itu telah berperang sehingga mengakibatkan kejatuhannya He died of cancer. Ia mati karena kanker He almost died from fatigue. Ia hampir mati karena keletihan She couldnt speak for grief. Ia tak dapat berbicara karena kesedihan Owing to bad health, be couldnt work. Karena kesehatan buruk, ia tidak dapat bekerja
Kepunyaan dinyatakan oleh preposisi of, kecuali kalau akhiran kasus genetif dipakai untuk maksud ini. Contoh: The house of my uncle is very big. Rumah paman saya sangat besar Pertukaran, atau fakta satu benda/makhluk benda/makhluk yang lain, dinyatakan oleh for. yang disalahkirakan/dikira
Contoh: She gave me two dollars for that book. Ia memberi kepadaku dua dolar sebagai pengganti buku itu Subtitusi/pengganti dinyatakan oleh ungkapan yang berpreposisi instead of, in lieu of, in the place of, dan kadang-kadang oleh preposisi for. Contoh: You had better work instead of idling away your time. Lebih baik anda bekerja daripada membuang-buang waktu anda Pronouns are words used instead of nouns. Kata ganti adalah kata yang dipakai sebagai pengganti kata benda Pertentangan atau perlawanan dinyatakan oleh with atau against, sedangkan tindakan setuju dinyatakan oleh for. Contoh: He was deeply offended with me. Ia sangat marah terhadapku I did it against my better judgment. Kulakukan itu bertentangan dengan pertimbanganku yang lebih baik They acted for the public interest. Mereka berbuat demi kepentingan umum
Perbedaan atau kontras dinyatakan oleh with, for, after, notwithstanding, dan kadang-kadang oleh ungkapan seperti in spite of. Contoh: Contoh: Hes a man after my own heart. Ia seorang laki-laki yang cocok dengan perasaan hatiku This coffee is quite to my taste. Kopi ini cocok benar dengan seleraku With all his weight he isnt a strong man. Walaupun ia begitu berat ia bukanlah orang kuat He is a good man, for all that. Sekalipun begitu ia adalah orang baik After all his labour, he has failed. Meskipun ia bekerja sekeras-kerasnya, ia masih tetap gagal
Kekecualian dinyatakan oleh except, but, save. Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: This must be done at any rate. Bagaimanapun juga hal ini harus dilakukan He lends out money at three per cent. Ia meminjamkan uang dengan bungan tiga persen Tables are usually made of wood. Meja biasanya dibuat dari kayu He drinks a cup of coffe every morning. Ia minum secangkir kopi tiap pagi He is a man of good character. Ia seorang yang berwatak baik The city of Jakarta. Kota Jakarta The island of Bali. Pulau Bali All failed except him. Kecuali dia semuanya gagal All but you three may go. Semua boleh pergi kecuali kau bertiga All save one were successful. Semua berhasil kecuali seorang
Takaran atau ukuran dinyatakan oleh preposisi by. Contoh: Dont judge of a man by his words or by his looks. Jangan menilai orang menurut katakatanya atau rupanya Batas atau taraf dinyatakan oleh preposisi to atau up to. Contoh: He paid his debts to the last cent. Ia membayar hutangnya sampai lunas sama sekali He remained faithful to the last. Ia tetap setia sampai saat terakhir
Pokok persoalan, perihal dinyatakan oleh of, on, about, concerning, as to, regarding, in regard to, with regard to, in respect to. Contoh: This is a book about proverbs. Inilah buku tentang peribahasa I have no preference as to color. Tentang warna bagiku tak menjadi soal I have something to say in respect to our business. Ada sesuatu yang hendak kukatakan tentang bisnis kita
Kesimpulan, alasan (motive), dan sumber dinyatakan oleh preposisi from. Contoh: Contoh: The troops marched on the town. Pasukan itu berbaris menuju kota From what I have seen of him, he seems to be a good man. Menurut pengamatan saya terhadapnya, rupanya ia seorang yang baik He did it from ignorance. Ia melakukannya karena ketidaktahuan He is sprung from a noble ancestry. Ia berasal dari keturunan bangsawan
Arah atau tujuan dinyatakan oleh preposisi at, on, upon, for dan to.
He aimed his gun at the wild boar. Ia membidikkan senapannya kepada babi hutan itu
Penunjukkan kepada maksud, pokok atau hal khusus tertentu dinyatakan oleh of dan in, dan preposisi ini biasanya didahului oleh kata sifat tertentu. Contoh: Contoh: Contoh: He is at his old tricks again. Ia mulai lagi dengan tipu muslihatnya seperti dulu He engaged himself in business. Ia melakukan usaha dagang You may go about your business. Kamu boleh melakukan pekerjaan sendiri I will bet you five to one on his success. Saya berani bertaruh lima lawan satu atas keberhasilannya He did nothing else than laugh. Selain tertawa ia tidak melakukan sesuatu hal yang lain Hes free of responsibility. Ia bebas dari tanggung jawab Hes honest in word and deed. Ia jujur dalam ucapan dan perbuatan
Pengangkatan sumpah dinyatakan oleh preposisi by. Contoh: I swear by the name of God. Saya bersumpah demi nama Tuhan Persiapan untuk menghadapi dinyatakan oleh against. peristiwa tertentu yang akan segera datang
Contoh: Get all the men together against the arrival of the chief. Panggillah semua anak buah bersama-sama untuk menyambut kedatangan sang kepala Penyebutan sebagian tertentu seperti ternyata dari keseluruhan dinyatakan oleh of. Contoh: Many of the wounded did not recover. Banyak diantara para orang yang luka tidak sembuh Pembedaan orang atau benda yang satu dari yang lain, dinyatakan dengan from. Contoh: He can tell apples from peaches. Ia dapat membedakan buah apel dari buah persik Pemisahan atau kenyataan bahwa benda yang satu berada di luar atau terlepas dari yang lain, dinyatakan kadang-kadang oleh from, of atau off dan kadang-kadang oleh out of. Contoh: Hes away from home. Ia berada jauh dari rumah He was within an inch of being killed by a random shot. Ia hampir saja terbunuh oleh tembakan yang membabi buta We are off duty today, but shall on duty again tomorrow. Hari ini kami bebas tugas, tetapi besok akan bertugas lagi
Keunggulan dinyatakan oleh above dan sifat yang rendah atau ketidakpatuhan dinyatakan oleh beneath. Contoh: He is above suspicion. Ia bebas dari kerugian His conduct is beneath contempt. Kelakuannya terlalu hina
Wibawa atau kekuasaan dinyatakan oleh over dan penaklukan atau keadaan di bawah kekuasaan atau pengaruh dinyatakan oleh under. Contoh:
Since you have been placed over me, I must obey. Sejak kedudukan anda berada di atas saya, saya harus patuh She is quite under your thumb. Ia betul-betul di bawah kekuasaan
ADVERBS
Adverb (kata keterangan/tambahan) adalah kata yang dipakai untuk menerangkan bagian dari tata bahasa yang mana saja kecuali kata benda dan kata ganti. a) Adverb menerangkan kata kerja Contoh: She speaks English fluently. Ia berbicara bahasa Inggris dengan fasih b) Adverb menerangkan kata sifat Contoh: Its now too hot to play tennis. Sekarang udara terlalu panas untuk bermain tenis c) Adverb menerangkan kata adverb lainnya Contoh: She sings very well. Ia menyanyi dengan baik sekali d) Adverb menerangkan kata depan Contoh: The cat was sitting almost outside the door. Kucing itu sedang duduk hampir di luar pintu Di sini adverb almost menerangkan kata depan outside. e) Adverb menerangkan kata sambung Contoh: I want to know precisely how the accident happened. Saya ingin mengetahui secara pasti bagaimana kecelakaan itu terjadi Adverb dapat menerangkan bukan saja kata-kata yang terpisah tetapi juga sebuah kalimat asertif (yaitu kalimat yang hanya menegaskan atau menyangkal sesuatu). Dalam hal ini adverb harus ditempatkan di posisi awal kalimat. Contoh: Evidently your success depends chiefly on yourself. Jelaslah keberhasilan anda terutama tergantung pada anda sendiri Unfortunately, we dont know much English. Sayang sekali kami tidak dapat berbahasa Inggris banyak Adverb dibagi kedalam tiga golongan : 1. Simple adverb 2. Interrogative adverb 3. Relative adverb 1) Simple adverb Kata-kata tambahan ini dapat dibedakan dari satu dengan yang lain menurut artinya : a) Time (waktu) Adverb of time (kata keterangan waktu) Contoh: I did this before, and he has done it since. Saya melakukan hal ini dulu, dan ia telah melakukannya sejak waktu itu Kata keterangan waktu yang utama ialah: now, then (pada waktu itu), since (sejak waktu itu), before (lebih dahulu), ago (dulu, dahulu), already (sudah), soon (segera), immediately (segera, dengan segera), instantly (dengan segera), presently (segera, sekarang), late (terlambat), lately (akhir-akhir ini), early (pagi-pagi), afterwards (sesudah itu, kemudian), today (hari ini), yesterday (kemarin), tomorrow (besok), dsb. b) Place adverbs of place (kata keterangan tempat) Contoh: You may sit here. Anda boleh duduk di sini
Kata keterangan tempat yang utama: here, there, hence (dari sini), thence (dari sana), above (di atas), below (di bawah, ke bawah), in (di atau masuk ke tempat, posisi dsb, ada/tidak absen), out (di luar, tidak di rumah), inside (di dalam, ke dalam), outside (di luar, ke luar), hither (ke/menuju tempat ini, di sana, ke sana), within (dalam), without (luar, di luar), far (jauh), near (di atau ke suatu jarak yang dekat, tidak jauh), dsb. c) Number (bilangan) Adverbs of number (kata keterangan bilangan) Contoh: I did it twice. Saya melakukannya dua kali Kata keterangan bilangan yang utama: once (satu kali, sekali), twice (dua kali), thrice, again (lagi), firstly (pertama, pertama-tama), secondly (kedua), always (selalu), never (tak pernah), often (sering), seldom (jarang), sometimes (kadang-kadang), dsb. d) Manner, quality, or state Kata keterangan cara, sifat atau keadaan. Contoh: She did her work quickly. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan cepat Termasuk golongan adverb ini: well (dengan baik), ill (jelek, dengan jelek), badly (jelek, kurang senonoh), amiss (salah), fluently (dengan lancar), probably (mungkin), possibly (mungkin), may be (mungkin), perhaps (barangkali), must be (tentu/pasti), thus (demikian), so (begitu, amat), dsb. e) Quantity, extent or degree (banyaknya, taraf atau tingkat) Contoh: He is almost a heavyeater. Ia hampir menjadi jago makan Termasuk adverb golongan ini: very, too (terlalu), quite (sungguh), much, almost, little (sedikit sekali), a little (sedikit), somewhat (agak), rather (agak, cukup), so (begitu dalam arti sampai sedemikian luas/besar), half (setengah), partly (sebagian), wholly = completely = entirely = totally (sama sekali), really (sesungguhnya), actually (sesungguhnya), honestly (secara jujur), truthfully (dengan sebenarnya), dsb. f) Affirming or denying (menegaskan atau menyangkal) Contoh: He did not go after all. Akhirnya ia tidak pergi Termasuk adverb golongan ini: yea (ya, betul), nay (tidak), yes (ya), no (tidak), not (tidak, bukan), by all menas (tentu saja), not at all (sama sekali tidak). 2) Interrogative adverb Kata-kata tambahan/keterangan yang dipakai untuk mengajukan pertanyaan: a) Time (waktu) Interrogative adverb of time (kata keterangan penanya waktu) Contoh: Contoh: Where do you live? anda tinggal dimana? Whence have they come? mereka (telah) datang dari mana? Whither are you going? kemana anda akan pergi? When did you come? kapan anda datang? How long will you stay here? berapa lama anda akan tinggal disini?
b) Place (tempat)
c) Number (bilangan) Contoh: How often do you eat? berapa kali anda makan? d) Manner, quality, or state (cara, sifat, atau keadaan) Contoh:
How did you do that? bagaimana caranya anda melakukan itu? How are you today? bagaimana kesehatan anda hari ini?
e) Quantity or degree (banyaknya atau tingkat) Contoh: How far was that news true? sampai berapa jauh berita itu benar? f) Cause or reason (sebab atau alasan) Contoh: Why did he leave? mengapa ia pergi? Wherefore did she weep? mengapa ia menangis?
Catatan : Adverb how kadang-kadang dipakai dalam pengertian seru Contoh: How hot it is today! alangkah panasnya hari ini! How beautiful that view is! alangkah indahnya pemandangan itu! How much disappointed he will be! ia akan betapa kecewanya!
Adverb what dalam pengertian taraf atau tingkat, atau dalam arti kata untuk menunjukkan kejutan, kemarahan, kesukaan dan sebagainya, dengan cara yang sama dipakai dalam pengertian seru. Contoh: What a foolish fellow you are! kau seorang yang alangkah tololnya! What clever daughters you have! anda mempunyai putri-putri yang betapa pandainya!
3) Relative adverb Kata-kata tambahan ini dalam bentuk yang sama seperti interrogative adverb, tetapi sebagai pengganti untuk mengajukan pertanyaan, kata-kata itu menghubungkan dua kalimat menjadi sebuah kalimat. Oleh karena itu, relative adverb merupakan part of speech ganda yaitu adverb dan conjunction digabungkan, adverb ini juga disebut conjunction adverb. Relative adverb berhubungan dengan antecedent (kata atau bagian kalimat yang mendahului kata ganti) yang dinyatakan atau dimengerti, seperti yang dilakukan relative pronoun : a) Antecedent dinyatakan Contoh: This is the house where we live. Inilah rumah dimana kami tinggal Di sini where merupakan adverb, karena ia menerangkan kata kerja live, sedangkan the house adalah antecedent. b) Antecedent dimengerti Contoh: Let me know when (= the time by which) you will live. Beritahulah saya kapan anda akan pergi The sebagai relative adverb. Kata the merupakan relative adverb of quantity (kata keterangan penghubung kuantitas) dan selalu diikuti oleh antecedent the yang merupakan demonstrative adverb of quantity (kata keterangan penunjuk kuantitas). The more (wealth) we have, the more we desire. Lebih banyak (kekayaan) yang kita miliki, lebih banyak yang kita inginkan Degrees of Comparison in Adverb Beberapa kata keterangan mempunyai tingkat perbandinghan seperti kata sifat dan ini dibentuk dengan cara yang sama. a) Kalau adverb merupakan sebuah kata yang bersuku kata satu, komparatif dibentuk dengan menambahkan er dan superlatif dengan menambahkan est. Positif Komparatif Superlatif
Late (terlambat) Late (terlambat) Long (lama) near(dekat) soon (segera, dgn cepat)
Later (kemudian) Later (kemudian) longer (lebih lama) nearer (lebih dekat) sooner(lebih cepat)
Later (kemudian) Latest (terakhir) Longest (terlama) nearest(terdekat) soonest( paling cepat)
b) Beberapa adverb membentuk tingkat perbandingan secara tidak teratur. Positif Well (dengan baik) ill (jelek) badly (jelek) forth (selanjutnya) far (jauh) much (jauh) little (sedikit) Komparatif Better (lebih baik) Worse (lebih jelek) Worse (lebih jelek) Further (lebih lanjut) Farther (lebih jauh) More (lebih jauh) Less (kurang) Superlatif Best (paling baik) Worst (paling jelek) Worst (paling jelek) Furthest (paling jauh) Farthest (paling jauh) Most (paling jauh) Least (paling sedikit)
c) Adverb yang berakhiran ly, komparatif dibentuk dengan menambahkan more dan superlatif dengan menambahkan most : Positif Busily (sibuk) Slowly (pelanpelan) Catatan : Namun adverb early, dengan mengganti y menjadi i, lalu ditambah er untuk membentuk komparatif dan menambahkan est untuk superlatif. Bentuk adverb a) Beberapa adverb mempunyai bentuk yang sama seperti adjective. Adjective Early (pagi-pagi) Long (panjang) Loud (yang keras suara) Hard (keras, sukar, susah) Late (yang terlambat) Only (satu-satunya, tunggal) Fast (cepat) Enough (yang cukup) Adverb Early (pagi-pagi) Long (lama) Loud (demgam keras [suara]) Hard (keras, sukar, susah) Late (dengan terlambat) Only (hanya) Fast (dengan cepat) Enough (dengan cukup) Komparatif More busily (lebih sibuk) More slowly (lebih pelan) Superlatif Most busily (paling sibuk) Most slowly (paling pelan)
Far (yang jauh) Near (dekat) Much (banyak) High (tinggi) Low (rendah) Good (baik)
Far (jauh) Near (dekat) Much (sangat, jauh) High (tinggi) Low (rendah) Well (dengan baik)
Akan tetapi hard, late, near, high dan low, jika ditambahkan ly, kata-kata itu tidak lagi memiliki makna yang sama : hardly = hampir tidak lately = akhir-akhir ini nearly = hampir highly = sangat
lowly = dengan merendahkan diri b) Adverbs dalam bentuk ly Kebanyakan adverb dibentuk dari kata sifat dengan menambahkan ly (tetapi tidak selalu demikian): Adjective Happy (senang, bahagia) Wise (bijaksana) Tender (lunak, lembut) Clever (pandai, cakap) Free (bebas) Hopeful (penuh harapan) Hopeless (tidak ada harapan) Dua cara pemakaian adverb Seperti dalam hal kata sifat, ada dua cara yang berbeda dalam pemakaian adverb, yaitu atributif dan predikatif. a) Attributive use (pemakaian atributif) Adverb dipakai secara atributif, bilamana adverb menerangkan katanya secara biasa, yaitu bilamana adverb diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya. Contoh: He shouted loudly. Ia berteriak dengan keras He is quite right. Ia sungguh benar She did her work very well. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan baik sekali Adverb Happily (dgn senang, bahagia) Wisely (dgn bijaksana) Tenderly (dgn lunak, lembut) Cleverly (dgn pandai, cakap) Freely (dgn bebas) Hopefully (dgn penuh harapan) Hopelessly (dgn tiada harapan)
b) Predicative use (pemakaian predikatif) Adverb dipakai secara predikatif, bilamana adverb dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya, bilamana ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya. Contoh: The struggle is over. Perjuangan telah selesai She will be better soon. Ia akan segera lebih baik keadaan kesehatannya
The two girls are much alike. Kedua gadis itu serupa betul
VERBS
KATA KERJA Seperti kita ketahui, bahwa setiap kalimat mempunyai dua bagian: 1. Pokok kalimat atau subjek 2. Sebutan atau predikat yang memberikan pernyataan tentang subjek Bagian terpenting pokok kalimat adalah kata benda, sedangkan bagian terpenting predikat adalah kata kerja. Action verbs: to buy (membeli), to read (membaca), to write (menulis), dsb State of being verbs: to be, to have, to become (menjadi), to seem (nampaknya, kelihatannya) Action verbs tentu sudah cukup jelas dapat dimengerti. State of being verbs adalah kata-kata kerja yang memberitahukan tentang keadaan, jadi tidak ada tindakan atau kegiatan terjadi. Contoh: He is a botanist. Ia adalah seorang ahli tumbuh-tumbuhan (state of being) That doctor is an orthopedist. Dokter itu seorang ahli bedah tulang (state of being) Kata kerja is tersebut memberitahukan tentang keadaan wujudnya. Kata kerja dibagi dalam tiga golongan utama : A. Transitive verb (kata kerja transitif) B. Intransitive verb (kata kerja intransitif) C. Auxiliary verb (kata kerja bantu) A. Transitive Verb adalah kata kerja yang membutuhkan objek atau pelengkap penderita Contoh: He killed a snake. Ia membunuh seekor ular 1) Forms of the object (bentuk-bentuk objek) Kebanyakan kata kerja transitif memerlukan satu buah objek saja. Objek untuk kata kerja boleh dinyatakan dalam berbagai bentuk yang berbeda, antara lain: a) Noun (kata benda) Contoh: He killed a snake. Ia membunuh seekor ular b) Pronoun (kata ganti) Contoh: That snake bit her. Ular itu menggigitnya c) Infinitive (infinitif) Contoh: He desires to success. Ia menginginkan sukses d) Gerund (kata kerja yang dibendakan) Contoh: He disliked hunting. Ia tak suka berburu e) Phrase (ungkapan) Contoh: She doesnt know how to make things go. Ia tidak tahu bagaimana membuat segala sesuatu berjalan dengan baik f) Clause (anak kalimat) Contoh: We dont know what she wants. Kami tidak tahu apa yang dikehendakinya 2) The double object (objek ganda)
Beberapa kata kerja transitif memerlukan dua buah objek setelah kata-kata kerja itu, yang satu di antaranya biasanya adalah nama benda tertentu, dan yang lain merupakan orang atau hewan lain tertentu. Benda yang dikatakan itu disebut direct object (pelengkap penderita langsung), orang atau hewan lain yang dikatakan itu disebut indirect object (pelengkap penderita tak langsung). Beberapa kata kerja transitif, misalnya give, bring, buy, send, tell, dsb, harus mempunyai dua buah objek yang dinyatakan direct object (objek langsung) dan indirect object (objek tak langsung). Contoh: They give the boy a book. Ia memberi anak laki-laki itu sebuah buku the boy = indirect object a book = direct object atau They gave a book to the boy. Ia memberi sebuah buku kepada anak laki-laki itu a book = direct object the boy = indirect object Catatan: Cara lain membedakan dua buah objek itu dengan memperhatikan bahwa indirect object itu selalu berada di tempat yang pertama sesudah kata kerja transitif. Kalau indirect object itu diletakkan sesudah direct object itu, indirect object harus didahului oleh kata depan for atau to. 3) Transitive verb with complement (kata kerja transitif dengan pelengkap) Kata-kata kerja transitif tertentu yang memerlukan bukan saja sebuah objek, melainkan juga kata atau kata-kata lain untuk membuat predikasi lengkap, disebut transitive verbs of incomplete predication. Kata atau kata-kata tambahan untuk membuat predikasi lengkap itu, disebut complement (komplemen/pelengkap). Complement dalam tujuh bentuk yang berbeda: kata benda, kata sifat, partisip, kata depan dengan objeknya, kata kerja infinitif, kata tambahan atau anak kalimat kata benda (a noun clause). Subject They That grief They Verb made drove found Object her him the boy Complement queen (kata benda) mad (kata sifat) still weeping (partisip)
4) Transitive verbs used Intransitively (kata kerja transitif yang dipakai secara intransitif) Ada dua cara, kata kerja transitif dapat dijadikan intransitif : a) Apabila kata kerja dipakai dalam pengertian umum yang sedemikian rupa sehingga tiada objek. Contoh: New-born children see, but kittens are born blind. Anak yang baru lahir dapat melihat, tetapi anak kucing dilahirkan buta (sementara tidak dapat melihat) b) Apabila kata ganti refleksif dihilangkan. Contoh: Move yorself forward. Gerakkan diri anda maju ke depan (transitif) Move forward. Bergerak maju (intransitif) B. Intransitive Verb (kata kerja intransitif) Intransitive verb adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap penderita. Contoh :
Cows walk. Sapi-sapi berjalan Horses run. Kuda-kuda berlari Birds fly. Burung-burung terbang
1) Kata kerja intransitif yang mana saja, yang membuat pengertian lengkap dengan sendirinya, dan tidak memerlukan kata atau kata-kata apa saja untuk ditambahkan padanya untuk maksud ini, disebut intransitive verbs of complete predication. Contoh: Cows walk, horses run, dsb. 2) Intransitive verb with complement (kata kerja intransitif dengan komplemen) Kata-kata kerja intransitif yang tidak membuat pengertian yang lengkap dengan sendirinya, tetapi memerlukan komplemen, disebut intransitive verbs of incomplete predication. Komplemen untuk kata kerja intransitif dalam bentuk yang sama jenisnya seperti komplemen untuk kata kerja transitif. Subject Cows The woman The horse Verb are has fallen continued Complement four-legged animals (benda) sick (kata sifat) running (partisip)
3) The cognate object (objek yang sama asalnya, sifatnya atau artinya) Kata kerja intransitif kadang-kadang boleh diikuti oleh kata benda yang sedikit banyak telah dinyatakan secara tidak langsung dalam kata kerja itu sendiri. Jadi kita boleh mengatakan He has lived a happy life (ia hidup bahagia). Kata benda life (kehidupan) telah dinyatakan secara tidak langsung dalam kata kerja lived (hidup), dan sebenarnya merupakan bagian dari artinya. Objek yang demikian disebut cognate object, karena kata benda yang menunjuk padanya merupakan arti yang sama terhadap kata kerja itu sendiri. Cognate object mempunyai lima bentuk yang berbeda : a) Cognate noun yang dibentuk langsung dari kata kerja Contoh: He has lived a happy life. Ia telah menempuh hidup yang bahagia I slept a sound sleep. Saya tidur nyenyak
b) Cognate noun yang serupa/sama artinya Contoh: She went a long way. Ia perjauh/ia menempuh jalan yang jauh c) Pelukisan kata benda dari cognate noun dimengerti Contoh: The man ran a great risk. the man ran a course of great risk (pria itu menjalani/menghadapi resiko yang besar) d) Kata sifat yang memberi sifat pada cognate noun dimengerti Contoh: He breathed his last. He breathed his last breath (ia menarik nafasnya yang penghabisan) e) Cognate noun yang dinyatakan oleh it. Contoh: We must fight it (= the fight) out to the end. Kita harus berjuang mati-matian sampai akhir 4) Prepositional verb (kata kerja yang berpreposisi) Contoh: Kata kerja intransitif dapat dijadikan transitif dengan menambahkan kata depan padanya. Kata-kata kerja yang demikian boleh dianggap menjadi kata-kata kerja transitif, asal saja mereka dapat dipakai dalam kalimat pasif. Contoh: She checks on the baby every day. Ia memeriksa bayi itu tiap hari (aktif)
The baby is checked on by her every day. Bayi itu diperiksa olehnya tiap hari (pasif)
C. Auxiliary Verb (kata kerja bantu) Auxiliary verb adalah kata kerja bantu, yang diletakkan di depan kata kerja pokok untuk membentuk bentuk waktu (tense), ragam gramatikal (voice) dan modus (mood), misalnya: can, could, may, might, must, shall, should, will, sould, ought, dsb. Be (be, am, is, are, was, were, need, been), do (do, does, did), have (have, has, had), need, dare, dan used to kadangkala juga dipakai sebagai auxiliary verbs (kata kerja bantu). 1) Can = dapat Contoh: Can you spin a top? dapatkah anda bermain gasing? She can write business letters very well. Ia dapat menulis surat bisnis dengan baik sekali 2) Could (bentuk lampau can) = dapat Contoh: She could not go to school yesterday because she was ill. Ia tidak dapat bersekolah kemarin karena ia sakit 3) May = boleh, mungkin, semoga Contoh: May I go now? bolehkah saya pergi sekarang? I may be late. Mungkin saya terlambat May you enjoy good health. Semoga anda sehat walafiat
4) Might = boleh, mungkin Contoh: She said Imight go. Ia mengatakan bahwa saya boleh pergi 5) Must = harus, tentunya, pasti Contoh: I must do my homework. Saya harus mengerjakan pekerjaan rumah saya 6) Shall = akan, boleh Contoh: We shall go to Bogor tomorrow. Kami akan pergi ke Bogor besok 7) Should = seharusnya, akan, seandainya Contoh: We should obey our teachers introductions. Kita seharusnya mematuhi perintah/instruksi guru kita Will = akan, mau Contoh: We will go to Jakarta tomorrow. Kita akan pergi ke Jakarta besok 9) Would = tolong, andaikan Contoh: Would you kindly pass the pepper. Tolong berikan merica itu 10) Ought = sebaiknya, seharusnya, harus, pasti Contoh: I ought to go now. Saya sebaiknya pergi sekarang 11) Be a. Be + past participle Dipakai untuk membentuk kalimat pasif b. Shall/will + be + present participle Dipakai untuk membentuk future continuous tense (untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang terjadi dalam waktu yang akan datang) Contoh: The telex can be understood. Telex itu dapat dimengerti I shall be meeting him some time. Saya akan menjumpainya suatu waktu 12) Am
a. Am + past participle Dipakai untuk membentuk kalimat pasif b. Am + present participle Dipakai untuk membentuk present continuous tense, untuk menyatakan suatu perbuatan yang sedang dilakukan sekarang. Contoh: I am admired by her. Saya dikagumi olehnya I am eating an apple. Saya sedang makan buah apel 13) Is sebagai kata kerja bantu, dipakai dalam kalimat pasif dan present continuous tense Contoh: He is admired by his friends. Ia dikagumi oleh teman-temannya He is writing a letter. Ia sedang menulis surat 14) Are sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk kalimat pasif dan present contiuous tense Contoh: You are admired by your fans. Anda dikagumi oleh penggemar-penggemar anda They are working hard. Mereka sedang bekerja keras 15) Was sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk kalimat pasif dan past contiuous tense (was adalah bentuk lampau dari am dan is) Contoh: He was admitted to the Law School. Ia diterima di Fakultas Hukum He was typing a letter, when the telephone rang. Ia sedang mengetik surat, ketika telepon itu berdering 16) Were sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk kalimat pasif dan past contiuous tense (were adalah bentuk lampau dari are) Contoh: We were invited to the party last Saturday. Kami diundang ke pesta hari sabtu yang lalu They were talking about gymnastics when I met them. Mereka sedang berbicara tentang oleh raga senam ketika saya menjumpai mereka 17) Being sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk continuous tense dalam kalimat pasif Contoh: The aoole is being eaten. Buah apel itu sedang dimakan 18) Been sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk present continuous tense, past perfect continuous tense dan kalimat pasif dalam bentuk perfect tense Contoh: He has been studyng medicine for six years. Ia telah belajar ilmu kedokteran selama enam tahun He had been living here for two years when I met him. Ia telah bertempat tinggal disini selama dua tahun ketika saya bertemu dengan dia He has been admired by his friends. Ia telah dikagumi oleh teman-temannya 19) Do sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membuat kalimat negatif dan kalimat tanya untuk semua orang kecuali orang ketiga tunggal. Contoh: I do not understand Hebrew. Saya tidak mengerti bahasa Yahudi Do you like music? apakah anda suka musik? 20) Does sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membuat kalimat negatif dan kalimat tanya (untuk orang ketiga tunggal) Contoh: He does not do his homework every afternoon. Ia tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya tiap sore Does he speak English? apakah ia berbicara bahasa Inggris? 21) Did sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk past tense Contoh: I didnt see him yesterday. Saya tidak menjumpainya kemarin
22) Had sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk past perfect tense dan past perfect continuous tense Contoh: She had studied book keeping before she found work at the Bank. Ia telah belajar tata buku sebelum ia nemdapatkan pekerjaan di Bank 23) Have sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk present perfect tense dan present perfect continuous tense Contoh: I have lived in Bandung since 1986. Saya telah bertempat tinggal di Bandung sejak tahun 1986 24) Has sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk membentuk present perfect tense dan present perfect continuous tense, hanya untuk orang ketiga tunggal (he, she dan it) Contoh: He has bought a house. Ia telah membeli rumah 25) Need sebagai kata kerja bantu, dipakai dalam kalimat menyangkal dan kalimat tanya Contoh: He neednt go. Ia tak usah pergi 26) Dare sebagai kata kerja bantu, dipakai dalam kalimat menyangkal dan kalimat tanya Contoh: He dare not do it. Ia tak berani melakukan hal itu 27) Used to sebagai kata kerja bantu, dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dilakukan karena kebiasaan pada waktu lampau, dan hal itu biasanya menunjuk pada kebiasaan dahulu kala atau yang tidak lagi terjadi/diikuti sekarang Contoh: My father used to play tennis very well. Ayah saya dahulu biasa bermain tenis dengan baik sekali
ADJECTIVES
Kata Sifat-Kata Sifat Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk memberi sifat pada kata benda. Tiap kata sifat mempunyai kekuatan yang bersifat membatasi, dan kata sifat itu boleh diberikan definisi sebagai kata yang digunakan untuk mebatasi pemakaian kata benda. Ada enam jenis kata sifat : Proper adjective (kata sifat nama diri) Descriptive adjective (kata sifat deskriptif) Quantitative adjective (kata sifat kuantitatif) Numeral adjective (kata sifat numeral) Demonstrative adjective (kata sifat demonstratif) Distributive adjective (kata sifat distributif)
A. Proper adjective Kata sifat yang melukiskan suatu benda dengan suatu kata benda nama diri tertentu. Proper adjective harus dimulai dengan huruf besar. Contoh: An Indonesian pilgrim. Pejiarah Indonesia Pembentukan kata sifat dari kata benda nama diri: a) Dengan menambahkan n Kata benda Austria Sumatra Africa Kata sifat Austrian (yang berhubungan dgn Austria) Sumatran (yang berhubungan dgn Sumatra) African (yang berhubungan dgn Afrika)
b) Dengan menambahkan an
c) Dengan menambahkan ian Kata benda Mongol Paris Kata sifat Mongolian (mengenai Mongolia) Parisian (mengenai Paris)
d) Dengan menghilangkan e atau y dan menambahkan ian Kata benda Aristotle Italy Kata sifat Aristotlian (mengenai Aristotle) Italian (mengenai Itali)
e) Dengan menghilangkan s dan menambahkan tian Kata benda Mars Kata sifat Martian (mengenai Planet Mars)
f) Dengan menambahkan i Kata benda Iraq Kata sifat Iraqi (mengenai Irak)
B. Descriptive Adjective Kata sifat yang melukiskan sifat dan keadaan seseorang, hewan atau benda. a brave girl. Seorang gadis yang berani a beautiful woman. Seorang wanita yang cantik a sick dog. Seekor anjing yang sakit
C. Quantitative Adjective Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how much) sesuatu benda yang dimaksudkan. Katakata sifat utama yang termasuk kategori ini : much (= a large quantity of) banyak little (= a small quantity of) sedikit no (= not any) tak ada sesuatu apapun some (= a certain quantity of) sejumlah tertentu any ( = any quiantity of) sejumlah sedikit enough (= sufficient) cukup whole seluruh half setengah
Adjective of quantity selalu diikuti oleh kata benda tunggal, dan kata benda ini harus selalu merupakan kata benda material atau kata benda abstrak, misalnya much bread, much butter, much sugar (material), much pain (= a high degree of pain) rasa sakit yang sangat (kata benda abstrak). Oleh karena itu ajective of quantity disebut juga adjective of degree.
D. Numeral Adjective Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how many) benda atau dalam urutan berapa. Numeral adjective dibagi kedalam dua golongan : a) Definite numeral (bilangan tertentu) Bilangan-bilangan yang menunjukkan berapa banyak benda yang ada yaitu bilangan cardinal (one, two, three), bilangan ordinal (first, second, third) dan bilangan multiplicative (one only, twofold, threefold). b) Indefinite numeral (bilangan tak tentu) Menunjukkan bilangan jenis tertentu tanpa mengatakan secara tepat berapa jumlahnya. Seperti all, some, enough, no, many, few, several, dan sundry. Definite numeral dapat dijadikan indefinite dengan meletakkan kata some atau about di depannya, Some ten men were absent. Kurang lebih sepuluh orang tidak hadir catatan : many a dan a many Many a adalah ungkapan yang diikuti oleh kata-kata benda bentuk tunggal. Contoh: Many a youth and many a maid, dancing neath the greenwood shade. Banyak pemuda dan banyak pemudi, menari di bawah naungan pohon-pohon hijau A many adalah ungkapan yang diilkuti oleh kata-kata benda bentuk jamak, a many disini mempunyai kekuatan suatu kata benda kolektif. Contoh: They have nopt shed a many tears. Mereka tidak menitikkan banyak air mata Dalam prosa, lebih umum diselipkan kata great antara a dan many. Contoh: A great many woman berarti banyak sekali wanita E. Demonstrative Adjective Kata sifat ini membatasi pemakaian kata benda pada orang atau benda itu diharapkan supaya ditunjukkan oleh kata sifat itu. Kata-kata sifat jenis ini dibagi lagi dalam dua golongan utama: a) Definite demonstrative (kata sifat penunjuk tertentu) b) Indefinite demonstrative (kata sifat penunjuk tak tertentu) Apabila orang atau benda ditunjukkan secara tepat, misalnya this woman, kata sifat itu disebut definite demostrative. Apabila orang atau benda ditunjukkan dalam suatu pengertian umum/tidak secara tepat, kata sifat itu disebut indefinite demonstrative. Definite Tunggal the this that yon, yonder such the same self-same the other Indefinite Tunggal Jamak Jamak the (ini/itu) these (ini) those (itu) yon, yonder (disana) such (seperti ini/itu, semacam ini/itu) the same (yang sama) self-same (yang itu-itu saja) the other (yang lain)
a,an one any a certain such some another any other _ (sebuah, seekor, seorang, dsb) any (suatu) any (yang mana saja, apa saja) certain (yang tertentu) such (suatu, anu) some (suatu, beberapa) other (yang lain) any other (yang lain) Kata sifat the umumnya disebut definite article (kata sandang tertentu) dan a atau an disebut indefinite article (kata sandang tak tertentu). Cara pemakaian kata sifat penunjuk tertentu (definite demonstrative): a) This, these Sesuatu yang dekat sekali (dapat disentuh atau dijangkau dengan tangan) ditunjukkan oleh kata-kata sifat ini, seperti this book, these books. b) That, those, yon, yonder Kata-kata sifat ini menunjukkan sesuatu pada jarak yang lebih jauh (tidak dapat disentuh atau dijangkau dengan tangan). c) Such Kata sifat ini berarti yang semacam ini atau semacam itu, menunjukkan kepada sesuatu yang baru saja disebutkan atau kepada sesuatu yang baru saja (akan) sedang disebutkan. Contoh: Her praise of me was not sincere, I dont like such a woman. Pujiannya padaku tidak tulus hati, aku tidak menyukai wanita semacam itu Such juga dipakai sebagai indefinite demonstrative, dalam hal ini such tidak menunjukkan kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya, tetapi yang samar-samar (tidak jelas) atau tidak tentu. d) The same, self-same, very same Kata-kata sifat ini semuanya menunjuk kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya. Self-same dan very same lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada same. Contoh: You told her to come here as soon as possible and I gave her the same answer. Anda menyuruh dia datang ke sini secepat mungkin dan saya memberikan jawaban yang sama kepadanya e) The other (yang lain) Kata sifat ini menunjukkan yang kedua dari dua orang atau benda yang disebutkan sebelumnya, sedang the one (yang satu) menunjukkan yang pertama. Cara pemakaian kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) adalah sebagai berikut: a. A, an, a certain A, an dan a certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal, untuk menunjukkan bahwa tidak ada orang atau benda khusus yang dimaksudkan atau ditentukan, seperti a woman (seorang wanita), an egg (sebutir telur), a certain person (seseorang yang tertentu). Certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk jamak dalam pengertian yang sama, seperti certain people (sekelompok orang tertentu). b. One Kata ini umumnya adalah kata sifat bilangan (numeral adjective). Akan tetapi one juga boleh dipakai sebagai kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) dalam kalimat ini:
Contoh: She came one day to see me. Pada suatu hari ia datang menemui saya one day = on a certain day which I cannot remember c. Any Kata ini lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada a atau an. Any dapat dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan juga bentuk jamak. Contoh: Any man could do that. Setiap orang/siapa saja dapat melakukan itu d. Some Ini dipakai dalam dua pengertian: Untuk menunjukkan bahwa tiada orang atau benda khusus yang ditentukan. Untuk membuat bilangan tertentu menjadi tak tentu. Contoh: Some man called here this morning. Seseorang singgah ke sini tadi pagi e. Another, any other, other Another dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan other dengan kata-kata benda bentuk jamak. Another dan other dipakai dalam kalimat-kalimat berita (affirmative sentences). Any other (dengan kata-kata benda bentuk tunggal atau jamak) dipakai dalam kalimat-kalimat menyangkal (negative sentences). Contoh: I have read another book. Saya telah membaca buku yang lain I have read other books. Saya telah membaca buku-buku yang lain
F. Distributive Adjective Membatasi pemakaian kata benda dengan menunjukkan bahwa orang atau benda yang ditunjukkan oleh kata benda digunakan satu demi satu, atau dalam bagian-bagian yang terpisah. Kata sifat golongan ini ada empat buah : each, every, either dan neither. a) Each Each berarti salah satu dari dua benda, atau salah satu dari dua bilangan apa saja yang melebihi dua. The two students had each a pen. Dua orang siswa ini masing-masing mempunyai sebuah pena b) Every Every tidak dipakai untuk salah satu dari dua, melainkan untuk bilangan tertentu yang melebihi dua. Contoh: Every man (out of the fifteen present) had a gun. Tiap orang (dari lima belas orang yang hadir) mempunyai sebuah senapan Catatan : Every adalah kata yang lebih kuat daripada each dan berarti tiap-tiap tanpa kekecualian . Every five hours berarti setiap jangka waktu lima jam, lima jam diambil secara kolektif sebagai satu periode/jangka waktu. Every other berarti setiap yang kedua, setiap dua sekali atau berselang, seperti every other day (dua hari sekali), every other week (dua minggu sekali).
c) Either Ini mempunyai dua arti: salah satu dari dua, atau setiap dari dua, yaitu keduanya Contoh: You can take either side, that is, one side or the other. Anda boleh mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang satu atau sisi yang lain d) Neither Ini adalah bentuk negatif dari either dan berarti yang satu tidak, yang lain juga tidak (kedua-duanya tidak).
Contoh: You should take neither side, that is, neither this side nor that, neither the one side nor the other. Anda seharusnya tidak mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang ini tidak, sisi yang itu juga tidak, sisi yang satu tidak, sisi yang lain juga tidak The two uses of adjectives and subtitutes for adjectives (Dua Cara Pemakaian Kata Sifat): 1) The attributive (atributif, kata sifat yang terletak langsung di depan kata benda) 2) The predicative (predikatif, kata sifat yang merupakan predikat) Penjelasan : 1) Attributive use (pemakaian atributif) Suatu kata sifat dipakai secara atributif, apabila kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara langsung. Contoh: A noble deed suatu perbuatan yang mulia A lame cat seekor kucing yang pincang
Semua kata sifat asli dapat dipakai secara atributif, kecuali glad lazimnya hanya dipakai secara predikatif, misalnya I am glad to meet you. Saya senang bertemu dengan anda 2) Predicative use (pemakaian predikatif) Suatu kata sifat dipakai secara predikatif, apabila kata sifat itu dijadikan bagian predikat (sebutan) suatu kalimat. Lalu kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara tidak langsung melalui kata kerjanya. Contoh: Her character is noble. Wataknya mulia That cat went lame. Kucing itu berjalan dalam keadaan pincang
Kata atau kata-kata apa saja yang membatasi kata benda sejalan seperti suatu kata sifat akan membatasinya, boleh dianggap menjadi pengganti untuk kata sifat : a) Suatu participle (partisip) atau verbal adjective (kata kerja partisip yang dapat dipakai sebagai kata sifat) Contoh: A retired president. Seorang presiden purnawirawan Retired pay. Uang pensiun
b) Suatu adverb (kata tambahan) dengan participle (partisip) tertentu yang dimengerti : Comtoh: The then King. Raja pada waktu itu c) Kata benda atau gerund (kata kerja bentuk ing yang berfungsi sebagai kata benda) dipakai sebagai kata sifat: Contoh: A river fish. Ikan yang hidup di sungai A bathing place. Suatu tempat yang digunakan untuk mandi
d) Suatu kata benda atau kata ganti dalam kasus kepunyaan: Contoh: Your sons teacher. Guru anak anda e) Suatu kata kerja dalam modus infinitif (infinitive mood) Contoh: Water to drink. Air yang diminum f) Suatu kata depan dengan objeknya: Contoh: A man of virtue. Seorang yang baik/bijak
g) Suatu adjective clause (anak kalimat kata sifat) yaitu suatu anak kalimat yang melakukan tugas kata sifat, misalnya: Contoh: The cassette that you lent me will not be lost. Kaset yang anda pinjamkan kepadaku itu tidak akan hilang
Pronouns
Kata Ganti-Kata Ganti Pembahasan tentang pronoun mencakup beberapa topik yaitu: Personal, possessive and reflexive pronouns Personal, possessive and reflexive pronoun menjelaskan tentang kata ganti orang, kata ganti kepunyaan dan kata ganti refleksif. Demonstrative and indefinite pronouns Demonstrative and indefinite pronoun menjelaskan tentang kata ganti penunjuk dan kata ganti tak tentu Interrogative pronouns Interrogative pronoun menjelaskantentang kata ganti penanya Relative or conjunctive pronouns Relative or conjunctive pronoun menjelaskan tentang kata ganti penghubung A. Personal, Possessive and Reflexive Pronouns Personal pronoun (kata ganti orang) berubah bentuknya menurut kasus pemakaiannya yaitu : * Kasus subjektif (nomative case) * Kasus objektif (objective case) Kalau kata ganti orang itu dipakai sebagai subjek, maka : I (saya) adalah kata ganti orang pertama tunggal You (kamu) kata ganti orang kedua tunggal He (ia laki-laki) kata ganti orang ketiga tunggal She (ia perempuan) kata ganti orang ketiga tunggal It (ia/itu/ini untuk benda/binatang) kata ganti ketiga tunggal We (kami/kita) kata ganti orang pertama jamak You (kalian) kata ganti orang kedua jamak They (mereka) kata ganti orang ketiga jamak * Orang pertama adalah orang yang berbicara/kita * Orang kedua adalah orang yang kita ajak bicara * Orang ketiga adalah orang yang kita bicarakan
Keterangan :
Kalau kata ganti orang itu dipakai sebagai objek (pelengkap penderita), maka: Kata ganti orang pertama kedua ketiga Jamak us you them Tunggal me you him/her/it
Possessive pronoun (kata ganti kepunyaan) mempunyai dua fungsi yaitu sebagai kata sifat dan sebagai kata ganti:
Kata ganti kepunyaan sebagai kata sifat : My (kepunyaan saya) Your (kepunyaanmu) His (kepunyaannya laki-laki) Her (kepunyaannya perempuan) Its (kepunyaannya binatang/benda) Our (kepunyaan kami/kita) Your (kepunyaan kalian) Their (kepunyaan mereka) Mine (milikku) Yours (milikmu) His (miliknya laki-laki) Hers (miliknya perempuan) Ours (milik kita) Yours (milik kalian) Theirs (milik mereka) Myself (saya sendiri) Yourself (engkau sendiri) Himself (ia sendiri untuk laki-laki) Herself (ia sendiri untuk peremnpuan) Itself (ia sendiri untuk binatang/benda) Ourselves (kami/kita sendiri) Yourselves (kalian sendiri) Themselves (mereka sendiri)
Cara penggunaan dalam kalimat : 1. Personal pronoun Sebagai subjek : I am a doctor. Saya adalah dokter You are a student. Kamu adalah pelajar Do you love me? Apakah kamu cinta saya? I asked him to go to Bandung Saya menyuruhnya pergi ke Bandung
Sebagai objek :
2. Possessive pronoun Sebagai kata sifat: This is my house. Ini rumah saya That is your car. Itu mobilmu
This book is mine. Buku ini punyaku Your house and mine are both big. Rumahmu dan rumah saya kedua-duanya besar That horse of yours is tired. Kuda punyamu itu lelah
3. Reflexive pronoun Bentuk refleksif kata ganti orang digunakan untuk dua maksud : a) Untuk menunjukkan bahwa orang atau binatang melakukan sesuatu pada dirinya sendiri, contoh: He ask himself why He didnt go yesterday. Dia bertanya pada dirinya mengapa dia tidak pergi kemarin b) Untuk membuat kata ganti itu lebih tegas I myself give him the book. Saya sendiri yang memberinya buku itu RANGKUMAN Personal pronoun sebagai: subjek I you he she it we you they objek me you him her it us you them adjective my your his her its our your their pronoun mine yours his hers _ ours ours theirs refleksif myself yourself himself herself itself ourselves yourselves themselves
B. Demonstrative and Indefinite Pronouns Kata-kata yang dikategorikan sebagai demonstrative pronoun (kata ganti penunjuk), misalnya : this, that, these, those, one, ones dan such. This is my pen. Ini penaku That is my house. Itu rumahku These are your books. Ini buku-bukumu Those are your clothes. Itu baju-bajumu The air of the hills is cooler than that (=the air) of the plains. Udara bukit lebih sejuk daripada udara tanah datar This book of mine is larger than that of yours. Bukuku ini lebih besar daripada buku anda
Kata that dalam kedua kalimat tersebut di atas berfungsi sebagai pengganti kata benda air atau book, maka that adalah kata ganti penunjuk atau demonstrative pronoun. Sedangkan this dalam kalimat kedua diikuti olek kata benda book, this adalah kata sifat penunjuk atau demonstrative adjective. Jadi kata-kata this, that, these dan those kalau diikuti oleh kata benda adalah demonstarative adjective, dan jika tidak diikuti oleh kata benda disebut demonstrative pronouns. Demonstrative Pronoun Tunggal Jamak
Indefinite pronoun adalah kata ganti tak tentu. Kata ganti ini tidak mempunyai antecedent (kata atau bagian kalimat yang mendahului kata pengganti). Kata-kata yang dikategorikan sebagai indefinite pronoun adalah: all (semua), any (yang mana saja, sesuatu), anybody (siapa saja), anyone (siapa saja), anything (apa saja, sesuatu), everybody (tiap orang, semua orang), everyone (tiap orang), everything (segala sesuatu, segala_galanya), most (kebanyakan), nobody (tak seorangpun), noone/none (tak satupun, tak seorangpun), nothing (tak satupun, tidak ada sesuatupun), one(seseorang dalam pengertian siapa saja atau tiap orang), somebody (seseorang), someone(seseorang), something (sesuatu). Contoh kalimat : All are welcome. Semua (orang) diterima dengan senang hati I dont want any. Saya tidak membutuhkan sesuatu Any of us can do it easily. Setiap orang diantara kita dapat melakukannya dengan mudah Anybody can belong to the club. Siapa saja boleh masuk perkumpulan itu Anyone can do it. Siapapun dapat melakukannya You can buy anything in the shop. Anda dapat membeli apa saja di toko itu Everybody went but myself. Semuanya pergi kecuali aku Everyone I know has gone. Setiap orang yang kukenal sudah berangkat Everything that he says is false. Segala sesuatu yang ia katakan tidak benar Most of the students are diligent. Kebanyakan siswa itu rajin Nobody came. Tidak seorangpun datang None can tell. Tak seorangpun dapat mengatakan From nothing, nothing comes. Ketidakadaan tak dapat menghasilkan ada One should take care of ones health. Seseorang seharusnya menjaga baik-baik kesehatannya Somebody is knocking at the door. Ada seseorang sedang mengetuk pintu Someone told me about it. Ada seseorang mengatakannya kepada saya Something is better than nothing. Sesuatu yang ada lebih baik daripada tidak ada sesuatupun
Catatan : Kata-kata ganti tak tentu tersebut diatas selalu diikuti kata kerja tunggal, kecuali all, any, most, none, dan some boleh diikuti oleh kata kerja jamak ataupun kata kerja tunggal, tergantung pada pengertiannya dalam kalimat. C. Interrogative Pronouns Kata ganti penanya (interrogative pronoun) dipakai untuk mengajukan suatu pertanyaan, yaitu: 1) Who = siapa (menanyakan orang sebagai subjek/pokok kalimat) Who is that girl? siapakah gadis itu? Who gave you this book? siapakah yang memberimu buku ini? For whom does she make the dress? untuk siapakah dia membuat gaun itu? With whom do you go to school? dengan siapakah kau pergi ke sekolah?
Whose bag is that? tas milik siapakah ini? Whose pencils are these? pensil-pensil milik siapakah ini? What is your name? siapakah namamu? What is he? apakah pekerjaannya? What is this? apakah ini? Which do you prefer, the apple or the manggo? manakah yang anda sukai, apel atau mangga? Which of these girls will win the prize? siapakah diantara gadis-gadis ini yang akan memenangkan hadiah? Which is your car? yang manakah mobilmu?
Catatan: Pada masa kini perkataan whom tidak lagi digunakan dalam bahasa sehari-hari. Sebagai penggantinya, yang sering digunakan adalah who saja meskipun ia berfungsi sebagai objek. for whom does she make the dress? atau who does she make the dress for? with whom do you go to school? atau who do you go to school with?
Rumus : Kata ganti penanya + Kata kerja bantu + subjek + kata kerja + kata keterangan D. Relative or Conjunctive Pronouns Relative pronoun (kata ganti penghubung) bukan saja menunjuk kepada suatu kata benda yang mendahului, tetapi juga menghubungkan dua buah kalimat menjadi sebuah kalimat, oleh karena itu, kata ganti penghubung boleh juga disebut conjunctive pronoun. Dalam bahasa Indonesia, dua buah kalimat dapat digabungkan menjadi sebuah kalimat dengan memakai yang, kalau pokok kalimat yang pertama dan pokok kalimat yang kedua terdiri dari orang yang sama atau benda yang sama. The man is my brother The man comes from Jakarta
digabung menjadi : The man who comes from Jakarta is my brother Kata-kata yang digunakan sebagai relative pronoun adalah who, which, that, whom, whose dan what. a) Who digunakan untuk menerangkan orang The girl who always plays in front of my house is very beautiful. Gadis yang selalu bermain di depan rumahku sangat cantik b) Which digunakan untuk menerangkan benda, hewan, atau tumbuh-tumbuhan, dsb This is the fish which I fished last night. ini adalah ikan yang saya pancing tadi malam c) That digunakan untuk untuk menerangkan orang, hewan, atau tumbuhan. Kata that sering digunakan untuk who, whom, atau which, tetapi tidak pernah untuk whose. The man that (= whom) we were looking for has come. Orang yang kita cari sudah datang d) Whom dipakai untuk menerangkan orang, tetapi berfungsi sebagai objek They are the painters whom he admires. Mereka adalah pelukis-pelukis yang dikaguminya e) Whose = yang nya, digunakan untuk menyatakan kepunyaan He is the writer whose book you are reading. Ia adalah penulis yang buku-nya sedang kamu baca
f) What = apa yang, yang I dont understand what you mean. Saya tidak mengerti apa yang kau maksudkan Catatan: Dalam bahasa Inggris percakapan (spoken English) yang modern, kata-kata ganti penghubung that, which atau whom seringkali dihilangkan. Kata-kata ganti penghubung which dan what tidak dapat dipakai setelah all, some, any, something, everything, anything, nothing, much dan little. Hanya kata ganti penghubung that boleh dipakai setelah kata-kata ini, tetapi biasanya dihilangkan. Kata-kata ganti penghubung who dan which dapat digantikan oleh that kalau pengertiannya bersifat membatasi.
NOUNS
Kata-Kata Benda Dalam Tata Bahasa Inggris terdapat Delapan Bagian Tata Bahasa The Eight Parts of Speech, yaitu : Noun (kata benda) Pronoun (kata ganti) Adjective (kata sifat) Verb (kata kerja) Adverb (kata keterangan) Preposition (kata depan) Conjunction (kata sambung) Interjection (kata seru)
Pembahasan tentang noun (kata benda) meliputi antara lain : Concrete and abstract nouns Concrete noun and abstract noun menjelaskan tentang kata benda yang berwujud dan kata benda tak berwujud(abstrak). Countable and uncountable nouns Countable noun and uncountable noun menjelaskan tentang kata benda yang dapat dihitung dan kata benda yang tak dapat dihitung. Singular and plural nouns Singular noun and plural noun menjelaskan tentang kata benda bentuk tunggal dan kata benda bentuk jamak. Foreign plural nouns Foreign plurals noun menjelaskan tentang pembentukan kata benda bentuk jamak dari bahasa asing (foreign). A. Concrete and Abstract Nouns Kata benda mempunyai dua bentuk : i. Concrete Noun (kata benda berwujud), yaitu kata benda yang menunjukkan benda berwujud, dapat dilihat dan diraba. Contoh : Rudi (nama orang), man, gold, table, etc (et cetera). ii. Abstract Noun (kata benda yang tak berwujud). Menunjukkan benda yang tak berwujud, tetapi dapat dibayangkan. Contoh : Wisdom, life, friendship, etc. I. Concrete noun terbagi lagi menjadi empat bagian yaitu : a) Proper noun (kata benda nama diri). Kata benda yang didahului oleh huruf besar yaitu nama orang, nama kota, negara, sekolah, perusahaan dan lain-lain. Contoh: Lisa, Jakarta, America, etc.
b) Common noun (kata benda umum). Kata benda umum adalah kata benda biasa. Contoh: teacher, book, plane, mountain, etc. c) Material noun (kata benda yang terdiri dari bahan mentah/bahan baku). Kata benda yang berasal dari pertambangan dan bahan baku lainnya. Contoh: gold, paint, silver, oil, etc. d) Collective noun (kata benda kolektif). Yaitu kata benda yang mempunyai arti majemuk. Contoh: flock, division, class, committee, parliament, etc. II. Abstract noun dapat dibentuk dari kata kerja, kata sifat dan kata lainnya. a) Abstract noun berasal dari kata kerja: Dengan memberi akhiran ment pada kata kerja, contoh : Verb advertise agree argue Abstract Noun advertisement agreement argument
Dengan memberikan akhiran ion,tion pada kata kerja, contoh : Verb connect associate confuse Abstract Noun connection association confusion
Dengan menambahkan akhiran ation, cation, ition pada kata kerja, contoh: Verb admire compete classify Abstract Noun admiration competition classification
Dengan menambahkan akhiran ance, ence pada kata kerja, contoh: Verb hinder admit differ Abstract Noun hindrance admittance difference
Dengan menambahkan t pada kata kerja, contoh: Verb complain fly contain descend deceive Abstract Noun complaint flight content descent deceit
b) Abstract noun yang sama bentuknya dengan kata kerja, contoh: Verb to hope to help to mind to love Abstract Noun hope help mind love
c) Abstract noun berasal dari kata sifat dengan cara menambahkan akhiran ness pada kata sifat tersebut, contoh: Adjective good happy polite Abstract Noun goodness happiness politeness
d) Abstract noun yang berasal dari Common Noun (kata benda umum), contoh: Common Noun agent champion child hero Abstract Noun agency championship childhood heroism
e) Abstract Noun yang berasal dari adjective lainnya, contoh: Adjective patient young important deep hot Abstract Noun patience youth importance depth heat Adjective wise long true beautiful fluent Abstract Noun wisdom length truth beauty fluency
B. Countable and Uncountable Nouns Countable nouns adalah benda yang dapat dihitung. Countable nouns dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: singular (tunggal) dan plural (jamak) a) Contoh bentuk tunggal: one month, a ring, a river, a well, a chair, etc. b) Contoh bentuk jamak: one and half months, rings, chairs, rivers, etc. Tanda-tanda khas countable nouns adalah : Dapat diubah menjadi plural. Dapat digunakan kata many, several dan some (beberapa) di depan kata benda bentuk jamak.
Jika singular harus menggunakan kata kerja tunggal(verb to be : is atau was untuk kata benda/kata ganti orang ketiga tunggal, sedangkan kata kerja harus ditambah s untuk simple present tense). Jika plural harus memakai kata kerja jamak (verb to be : are untuk present tense atau were untuk past tense, sedangkan kata kerja tidak ditambah s dalam waktu simple present).
Uncountable nouns adalah kata benda yang tidak dapat dihitung. Kalau menghitungnya diperlukan takaran, timbangan, meteran, ukuran dan sebagainya. Contohnya: butter, coffe, tea, flour, air, water, ink sugar, etc. Tanda-tanda khas uncountable nouns adalah : Tidak dapat langsung diberi a atau an di depan kata benda ini. Tidak dapat dijadikan plural. Untuk menunjukkan banyak harus digunakan much (bukan many).
Dalam kalimat yang menggunakan verb to be selalu dipakai is untuk present tense dan was untuk past tense. Sedangkan dalam kalimat yang menggunakan kata kerja harus dipakai kata kerja + s dalam bentuk waktu simple present tense. C. Singular and Plural Nouns Singular nouns adalah kata benda tunggal. Contohnya : a table, an apple, a book, etc. Plural nouns adalah kata benda jamak. Contoh : two apples, three books, etc. Pembentukan kata benda jamak : a) Dengan menambahkan s pada kata benda tunggal, contoh: Tunggal a door a school a table an apple Jamak doors schools tables apples
b) Dengan menambahkan es jika kata benda tunggal itu berakhiran huruf s, x, z, ch dan sh, contoh: Tunggal a bus a glass a box a buzz a bench a brush Jamak buses glasses boxes buzzes benches brushes
c) Dengan menambahkan es, jika kata benda tunggal itu berakhiran huruf o, contoh: Tunggal a hero a potato Jamak heroes potatoes
d) Dengan mengubah y menjadi i lalu ditambah es, jika y didahului oleh sebuah huruf mati. Apabila y didahului huruf hidup maka hanya ditambah s, contoh: Tunggal Jamak
e) Dengan mengubah f atau fe menjadi ves, contoh: Tunggal a calf a knife a leaf Kekecualian: Tunggal a hoof a chief a gulf a roof a proof a dwarf a reef Jamak hoofs chiefs gulfs roofs proofs dwarfs reefs Tunggal a scarf a wharf a grief a file a safe a strife Jamak scarfs turfs griefs files safes strifes Jamak calves knives leaves
f) Dengan menambahkan s pada kata pokoknya, jika kata benda tunggal itu compound noun (kata benda gabungan), contoh: Tunggal son in law sister in law step son hanger on Jamak sons in law sisters in law step sons hangers on
Irregular plural bentuk jamak yang tidak beraturan). Sejumlah kata benda mempunyai bentuk amak yang tidak beraturan. Dengan mengadakan perubahan vokal (huruf hidup)didalamnya, contoh: Tunggal man woman foot tooth goose loose mouse dormouse Jamak en omen eet eeth eese ice ice dormice
Dengan memberikan en atau ne untuk membentuk jamaknya, contoh: Tunggal ox child brother cow Jamak xen hildren rethren ine
Kata-kata gabungan (compound nouns) kata pertama dan keduanya dijamakkan, contoh: Tunggal man servant woman servant man teacher Jamak men servants omen servants men teachers
Kata-kata benda yang mempunyai bentuk jamak yang sama dengan bentuk tunggalnya, contoh: Tunggal swine deer sheep fish heathen yoke brace dozen score stone hundredweight pice Jamak wine eer heep ish athen oke (of oxen) race (of birds) ozen core tone (weight) hundredweight ice
Perhatikan contoh dibawah ini! this swine. babi ini these swine. babi-babi ini that deer. rusa itu those deer. rusa-rusa itu
Sejumlah kata-kata benda yang memiliki s terakhir dan kata-kata benda nama diri yang erakhir dengan bunyi desis, bentuk tunggal dan jamaknya sama, contoh: Tunggal species series amends works Jamak pecies eries mends orks
sundanese javanese
sundanese javanese
Kata-kata benda yang selalu dalam bentuk jamak dan tidak mempunyai bentuk tunggal, contoh: Jamak spectacles arms bellows pincers pliers scissors tongs Jamak shears clothes shorts compasses mumps intestines riches Jamak tweezers drawers trappings shoes bowels giblets Jamak breeches pantaloons trousers measles entrails contents
Nama-nama ilmu dan mata pelajaran yang berakhiran ics, dan sejumlah kata benda yang berakhiran huruf s, selalu mempunyai bentuk tunggal, contoh: Tunggal civics phonetics aeronautics gymnastics gallows D. Foreign Plural Nouns Foreign plural adalah bentuk jamak yang berasal dari bahasa asing. Ada sejumlah bentuk jamak yang dipinjam langsung atau diserap dari kata-kata benda bahasa asing. 1) Bahasa Latin Tunggal alga apex appendix addendum alumnus bacillus codex femur fungus genus radius series Jamak algae apices appendices addenda alumni bacilli codices femora fungi genera radii series Tunggal antenna apparatus agendum axis alumna bacterium datum focus genius penis stamen vortex Jamak antennae apparatus agenda axes alumnae bacteria data foci genii penes stamina vortices Tunggal mathematics physics obstetrics news Tunggal mechanics politics optics billiards Tunggal linguistics economics statistics draughts
2) Bahasa Yunani
Banyak kata benda asing yang pembentukan jamaknya mengikuti tata bahasa Inggris yaitu dengan menambah s di akhir kata, contohnya: Tunggal appendix antenna femur formula larynx Jamak appendixes antennas femurs formulas larynxes Tunggal aquarium emporium cactus vagina adieu Jamak aquariums emporiums cactuses vaginas adieus
DEFINITE ARTICLE
Kata Sandang Tertentu Kalau kita ingin menyebutkan kata benda yang telah diketahui dan tertentu, kita gunakan definite article, yaitu the yang berarti itu atau ini. The adalah singkatan dari this, that, these dan those. Kata the boleh diikuti oleh kata benda yang dapat dihitung ataupun kata benda yang tidak dapat dihitung. Definite article the dipakai di depan : 1) Nama benda satu-satunya Contoh: the sun = matahari; the moon = bulan 2) Nama kebangsaan yang melukiskan bangsa atau orang secara kolektif Contoh: The English are fond of sports. Orang Inggris gemar berolah raga 3) Nama diri semu (false proper names) a) Nama sekolah Contoh: The SMA 1 Bandung = SMA 1 Bandung; The SMA Muhamadiyah = SMA Muhamadiyah Catatan : Tanpa kata sandang: California Coast University = Universitas di Santa Ana, California, USA Oxford University = Universitas di Oxford, Inggris Dengan kata sandang: The Open University = Universitas Terbuka di Inggris The University of London = Universitas London b) Nama hotel
Contoh: The Borobudur Hotel, The Panghegar Hotel c) Nama Teater Contoh: The Galaxy Theatre; The Gajah Mada Theatre d) Nama rumah makan Contoh: The Texas Restaurant; The Dago Restaurant Catatan: Kecuali restoran yang ditunjukkan oleh nama diri (proper name) dengan partikel genitive (genitive particle) : Contoh: We ate Colombias. Kita makan di restoran Colombia e) Nama museum Contoh: The Ronggowarsito Museum = musium Ronggowarsito Semarang The Purbakala Museum = musium Purbakala Bandung f) Nama partai politik Contoh: The Conservative Party = Partai Konservatif g) Nama kapal Contoh: The Kelimutu = Kapal Kelimutu h) Nama sungai Contoh: The Bengawan Solo = Bengawan Solo; The Ganges = sungai Gangga i) Nama kanal, laut, dan samudera Contoh: The Suez Canal = Terusan Kiel dari laut Utara ke Laut Baltik The Panama Canal = Terusan Panama j) Nama selat dan teluk Contoh: The Sunda Strait = selat Sunda; The Strait of Giblartar = selat Giblartar Catatan: bay = teluk (teluk yang lebih kecil daripada gulf) di depan kata bay, lazimnya kata sandang the tidak dipakai, misalnya, Hudson Bay, akan tetapi apabila kata bay diikuti oleh of, the harus dipakai, seperti The Bay of Biscay. Sedangkan di depan gulf, the harus dpakai. gulf = teluk (teluk yang lebih besar daipada bay dan lebih kecil daripada laut). Apa yang dikatakan tentang besar kecilnya bay dan gulf, hanyalah dalam perkiraan, banyak juga kekecualian, misalnya, The Bay of Biscay jauh lebih besar daripada the Gulf of Genoa (teluk Genoa, di sebelah barat laut Italia). k) Nama pegunungan atau jajaran gunung-gunung Contoh: The Atlas Mountains = pegunungan Atlas di barat laut Afrika, melalui Maroko, Aljazair dan Tunisia The Balkan Mountains = pegunungan Balkan di semenanjung Balkan l) Nama sekelompok kepulauan Contoh: The Orkney Islands = kepulauan Orkney di timur laut Skotlandia The Kuril Islands = kepulauan Kuril di sebelah utara Jepang 4) Nama negara yang berbentuk jamak atau yang terdiri dari sebuah kata sifat dan sebuah kata benda Contoh: The Netherlands = Negeri Belanda
The United States of America = Amerika Serikat Catatan: Nama negara yang didahului oleh of dan statusnya, the harus dipakai. Contoh: The Republic of Indonesia. 5) Nama diri buku (proper names of books) Contoh: The Koran = Al Quran; The Bible = Kitab Injil; The Ramayana = Ramayana 6) Nama diri asli (true proper names) yang memiliki kata yang menentukan sifat yang bersifat membatasi Contoh: The Java of Mojopahit = Jawa zaman Mojopahit Catatan : Akan tetapi the tidak dipakai pada: Ancient Egypt = Mesir kuno; Modern Egypt = Mesir modern 7) Kata benda tak dapat dihitung yang dibatasi oleh kata sifat atau kata sifat superlatives, ungkapan atau anak kalimat : Contoh: The English spoken in America. Bahasa Inggris yang diucapkan di Amerika Kata gabungan (yang tekanan utamanya jatuh pada unsur yang pertama) Contoh: The Jones family = keluarga Jones; The Smith Company = Perseroan Smith 9) Nama organisasi dalam bentuk lengkap (bukan singkatan) Contoh: The United Nations Organization = Perserikatan Bangsabangsa The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization = Organisasi Pendidikan, Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, UNESCCO Catatan : Akan tetapi the tidak dipakai: Garuda Indonesian Airways = Perusahaan Penerbangan GIA Indonesia; Royal Dutch Airlaines = Perusahaan penerbangan KLM Belanda Definite article the tidak dipakai di depan : 1) Nama jalan Contoh: I live in jalan Mulyosari. Saya tinggal di jalan Mulyosari 2) Nama musim In spring = dalam musim semi; In summer = dalam musim panas; In autumn = dalam musim gugur; In winter = dalam musim dingin Catatan: Kecuali jika nama musim diikuti oleh of, the harus dipakai. Contoh: In the summer of 1980 it was very hot. Dalam musim panas tahun 1980 hawa udara sangat panas In spring, in summer, in autumn, dan in winter semuanya benar, tetapi sebenarnya, in the spring, in the summer, in the autumn, dan in the winter lebih umum, meskipun tidak ada musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin yang khusus dimaksudkan. 3) Nama waktu makan I have breakfast every morning. Saya makan pagi tiap pagi I have lunch at 12 : 00. Saya makan siang pada pukul 12 I have dinner at 6 : 30 p.m. Saya makan malam pada pukul 6.30 petang Akan tetapi jika diikuti of, the harus dipakai : Contoh: The breakfast of my children. Makan pagi anak-anak saya
The lunch of my wife. Makan siang istriku Keterangan : a. Supper adalah makan malam sesudah dinner. b. Dinner berarti makanan utama siang hari, biasanya terdiri dari beberapa bagian. 4) Nama bangunan/gedung mengenai hal yang dilakukan oleh subjek sesuai dengan kegunaan gedungnya: Contoh: I go to school. Saya pergi ke sekolah (untuk belajar) He goes to Church. Ia pergi ke gereja (untuk bersembahyang) Catatan : to go to school berarti menjadi siswa; to go to the school berarti mengunjungi gedung sekolah itu go to prison berarti menjadi orang tahanan (masuk penjara); go to the prison berarti pergi mengunjungi penjara itu Kecuali : a. University, station, cinema, theatre, etc, the harus dipakai Contoh: I go to the university. Saya pergi ke universitas (berkuliah) He goes to the station. Ia pergi ke stasiun (naik bus, kereta api dsb) b. Yang dimaksudkan gedungnya, bukan kegunaannya; Contoh: The hospital has just been built. Rumah sakit itu baru dibangun 5) Nama gunung tunggal Contoh: Mount Bromo = Gunung Bromo; Mount Wilis = Gunung Wilis 6) Nama orang Contoh: Shania; Alfonso Catatan : Lazimnya definite article tidak dipakai degan kata benda nama diri, kecuali nama diri semu, misalnya nama sekolah, hotel, teater, restoran, museum, dll. 7) Kata benda diri dalam kasus kepunyaan Contoh: Eutipides tragedies = cerita sedih karangan Euripides Kata benda abstrak yang dipakai dalam pengertian umum Contoh: Bravery is a great virtue. Keberanian adalah kebijakan yang agung Catatan: Akan tetapi jika kata benda abstrak dipakai dalam pengertian khusus, the harus dipakai : Contoh: The bravery of the Spartans wa renowed. Keberanian orang Sparta sangat terkenal 9) Kata benda material, jika dipakai dalam pengertian umum Contoh: Gold is a precious metal. Emas adalah logam mulia Catatan : Jika kata benda material dipakai dalam pengertian khusus, the harus dipakai : Contoh: The gold of South Africa. Emas Afrika Selatan 10) Nama bahasa Contoh: English = Bahasa Inggris 11) Nama permainan
Contoh: His favourite game is badminton. Permainan kesukaannya adalah bulu tangkis 12) Nama penyakit Contoh: Colera is a dreadful disease. Kolera adalah penyakit yang menakutkan 13) Nama warna apabila dipakai sebagai kata benda Contoh: Yellow and green are beautiful colours. Kuning dan hijau adalah warna yang indah 14) Nama pancaindera Contoh: Hearing is one of the five senses. Indera pendengar adalah salah sebuah pancaindera 15) Nama hari dan bulan Contoh: Sunday is the first day of the week. Hari minggu adalah hari yang pertama dalam seminggu January is the first month. Januari adalah bulan yang pertama Catatan : Di depan nama hari dan bulan, the tidak dipakai, akan tetapi kita mengatakan Contoh: the sunday before last. Dua hari minggu yang lalu 16) Man yang menunjukkan atau berarti umat manusia Contoh: Man is born a clearer. Manusia dilahirkan sebagai orang yang suci Catatan: Man yang menunjukkan atau berarti umat manusia, dipakai tanpa kata sandang the. Jadi juga mankind (umat manusia) tidak memerlukan kata sandang. 17) Nama kota Contoh: London; Jakarta Kecuali : The Hague = Den Haag; The Eternal City = Roma 18) Nama propinsi Contoh: Bengal = propinsi Benggala; Assam = propinsi Assam Di India, kekecualian adalah propinsi Punyab harus memakai the. 19) Nama negara yang terdiri dari kata benda tunggal Contoh: Indonesia; Germany Kecuali: The Congo Catatan: Nama negara yang didahului oleh of dan statusnya, the harus dipakai Contoh: the Republic of Indonesia 20) Nama tanjung Contoh: Cape Trafalgar = Tanjung Trafalgar di bagian barat Spanyol di ujung barat selat Gibraltar 21) Nama benua Contoh: Asia; Africa 22) Nama pulau tunggal Ceylon = Sailan/Srilangka; Sicily = Sisilia 23) Nama danau Contoh: Lake Toba; Lake Baikal 24) Kata benda yang tidak dapat dihitung dalam pernyataan umum
Contoh: She teaches French. Ia mengajarkan bahasa Perancis National unity. Persatuan Nasional 25) Kata benda yang dapat dihitung berbentuk jamak, dalam pernyataan umum Contoh: Dogs are faithful animals. Anjing adalah hewan yang setia 26) Nama diri asli (true proper names) yang lain Contoh: Hyde Park = nama taman di London; nama desa di Newyork bagian tenggara 27) Nama organisasi dalam bentuk singkatan Apabila singkatan-singkatan untuk nama organisasi dilafalkan seperti kata UNO, UNESCO dsb. Catatan: Namun the dipakai dengan bentuk lengkap nama organisasi: Contoh: The United Nations Organization = Perserikatan Bangsa-Bangsa 28) Nama gelar atau profesi Contoh: King George I = Raja George I; Queen Victoria = Ratu Victoria 29) Dalam ungkapan yang berposisi kuat, yang terdiri atas sebuah kata kerja transitif yang diikuti oleh objeknya, kata benda umum (common noun) yang mengikuti kata kerja itu digunakan tanpa kata sandang apapun: Contoh: You cannot set foot in this house. Kau tidak boleh menginjakkan kaki di rumah ini We will keep house in this village. Kami mau mengurus pekerjaan rumah tangga di desa ini Catatan : Bentuk dasar ungkapan-ungkapan dalam kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut : to set foot = menginjakkan kaki to keep house = mengurus pekerjaan rumah tangga to give ear = mendengarkan to shake hands = bersalaman to give battle = berperang to send word = mengirimkan kabar to take fire = terbakar to catch fire = terbakar to take breath = bernafas, beristirahat sejenak to cast anchor = membuang sauh to drop anchor = membuang sauh to leave school = berhenti/putus sekolah to strike root = berakar, mengeluarkan akar Ada beberapa ungkapan tersebut di atas, apabila kata sandang dipakai di depan kata bendanya, maka arti ungkapan tersebut berubah, misalnya: to keep the house (menjaga rumah/tidak keluar rumah). 30) Dalam ungkapan-ungkapan yang terdiri atas sebuah preposisi atau kata depan yang diikuti oleh objeknya, kata sandang dihilangkan sebelum kata benda umum, apabila ungkapan-ungkapan itu dimaksudkan untuk dipakai semua orang dan dalam semua kesempatan sama. Contoh: It would be better to go on foot than on horseback. Lebih baik pergi berjalan kaki daripada naik kuda. She lends out money at interest; for she has mulch cash in hand. Ia meminjamkan uang dengan dibungakan, karena ia mempunyai banyak uang dalam penguasaannya.
INDEFINITE ARTICLE
Kata Sandang Tak Tertentu Kalau kita ingin melukiskan kata benda dalam sebuah pernyataan umum atau menggambarkannya secara tak tertentu, kita menggunakan indefinite article, yaitu a atau an. Contoh: A leopard is a fierce animal. Macan tutul adalah binatang yang buas Contoh kalimat tersebut di atas benar, tetapi pernyataan umum dengan kata benda yang dapat dihitung lebih sering terjadi dalam bentuk jamak. Contoh: Leopards are fierce animals. Macan tutul adalah binatang buas A sebagai kata sandang tak tertentu, tanpa tekanan seringkali tidak diterjemahkan. Contoh: Iron is a metal. Besi adalah logam May I borrow a pen? bolehkah saya meminjam pena? A sebagai penolong bilangan berati sebuah, seekor, sebatang, seorang, sepucuk, sebutir, sekuntum dsb, dengan lain kata sama dengan one yang berati satu. Contoh: A stitch (one stitch) in time saves nine. Satu kali jahitan yang tepat pada waktunya dapat menghemat sembilan jahitan yang kemudian A atau an adalah bentuk singkatan dari kata sifat one yang berarti satu. Penempatan dari kata sandang a dan an adalah : 1) A diletakkan di depan kata benda tunggal yang diawali suara mati (consonant sound) A ring = sebuah cincin A pen = sebuah pena A letter = sebuah surat 2) An diletakkan di depan kata benda tunggal yang bersuara hidup (vocal sound) An eel = seekor belut An egg = sebutir telur An apple = sebuah apel Ingat!!! Yang dipentingkan adalah suaranya (sound), bukan apakah kata itu diawali huruf hidup atau huruf mati yang menentukan ia memakai a atau an Contoh: a uniform (memakai a karena uniform dibaca yunifom An x ray machine (memakai an karena x ray dibaca ex ray An hour (memakai an karena hour dibaca our Sebagai kata sandang tak tertentu, a dan an dipakai dalam: 1) Sebelum kata benda yang dapat dihitung yang berbentuk tunggal Contoh: He found a ring in the street. Ia menemukan sebuah cincin di jalan itu She ate an apple. Ia makan sebuah apel 2) Sebelum hundred, thousand, million, dsb. Contoh: A hundred piastres make a pound. Seratus piaster menjadi satu pon 3) Dalam ungkapan tertentu Contoh: I told them not to make a noise. Saya mengatakan kepada mereka supaya jangan membuat ribut make a mistake = membuat kesalahan
to make a bed = membereskan tempat tidur to make a call = mengunjungi to pay a visit = mengunjungi, mampir to make a clean breast of = menyatakan dengan jujur to make a point of = mengutamakan 4) Sesudah to be (indefinite article a atau an harus dilpakai untuk menyatakan pelengkap kata benda dari kata kerja to be) Contoh: He is a lawyer. Ia seorang ahli hukum I am a student. Saya seorang siswa 5) Sesudah kata half Contoh: I gave the beggar half a piastre. Saya memberi pengemis itu setengah piaster half a dozen = setengah lusin 6) Sebelum kata half, a atau an dipakai dalam ungkapan one and a half months dsb. One and a half months = satu setengah bulan One and a half piastres = satu setengah piaster Penjelasan: Dalam bahasa Inggris, bentuk jamak harus dipakai dengan apa saja yang lebih besar daripada satu, sekalipun itu kurang dari dua. 7) Dalam ungkapan atau kalimat permulaan ceritera dongeng Contoh: Once upon a time. Sekali peristiwa, pada suatu ketika Once there was a good King. Pada dahulu kala ada seorang raja yang baik Once there was a giant. Dahulu kala ada seorang raksasa Sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung yang kadang-kadang dipakai sebagai kata benda yang dapat dihitung Contoh: Its a hard language. Itu adalah suatu bahasa yang sukar Hes had a hard life. Hidupnya susah Tetapi kata sandang a dan an tidak boleh dipakai pada : 1) Sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung Contoh: Business language. Bahasa bisnis Hows life treating you? bagaimana keadaanmu? 2) Sebelum kata-kata benda seperti work, fun, health permission, etc. Contoh: He tried without success to find work. Ia berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak berhasil 3) Sebelum kata-kata seperti furniture, luggage, baggage, thunder, lighting ,etc. Contoh: Furniture is often made of wood. Perabot rumah sering dibuat dari kayu 4) Sebelum kata-kata benda yang selalu berbentuk jamak, seperti scissor, spectacles, shears, trousers, pliers, etc. Contoh: I dont use bad scissors. Saya tidak memakai gunting yang tumpul 5) Sebelum kata benda yang dapat dihitung dalam bentuk jamak Contoh: Dogs are faithful animals. Anjing adalah hewan yang setia Tigers are fierce animals. Harimau adalah binatang yang buas 6) Sesudah kind of atau sort of
What kind of book do you want? macam buku yang bagaimanakah yang kamu inginkan? What kind of man is he? macam orang yang bagaimanakah dia?
a) Jika positive berakhir dalam dua huruf mati atau dalam satu huruf mati yang didahului oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan Positive thick long short Comparative thicker longer shorter Superlative thickest longest shortest
b) Jika positive berakhir dalam satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah vokal pendek, huruf mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est Positive big = besar wet = basah hot = panas Comparative bigger = lebih besar wetter = lebih basah hotter = lebih panas Superlative biggest = terbesar wettest = terbasah hottest = terpanas
c) Jika positive berakhir huruf e, hanya r dan st ditambahkan Positive nice = baik fine = bagus wise = bijaksana Comparative nicer = lebih baik finer = lebih bagus wiser = lebih bijak Superlative nicest = terbaik finest = terbagus wisest = terbijaksana
d) Jika positive berakhir huruf y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I, lalu ditambahkan er dan est Positive wry = miring dry = kering happy = bahagia Comparative wrier = lebih miring drier = lebih kering happier = lebih bahagia Superlative wriest =paling miring driest = terkering happiest = terbahagia
e) Jika y didahului oleh sebuah huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung ditambahkan r dan est Positive gay = riang coy = pemalu grey = mendung Comparative gayer = lebih riang coyer = lebih pemalu greyer = lebih mendung Superlative gayest = teriang coyest = terpemalu greyest = termendung
f) Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er, ditambahkan er dan est Positive wholesome narrow noble clever Comparative wholesomer narrower nobler clever Superlative wholesomest narrowest noblest cleverest
2) Kata sifat yang bersuku kata dua two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku kata awal) atau lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk superlatives Positive famous = terkenal useful = berguna beautiful = cantik Comparative more famous more useful more beautiful Superlative most famous most useful most beautiful
3) Beberapa kata sifat dibentuk dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan superlatives Positive fore bad ill evil good hind late late little much nigh old old near Catatan 1 : a) Former = yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda). Contoh: I prefer the former fabric. Saya lebih menyukai kain yang terlebih dahulu Of the two methods I prefer the former. Diantara kedua metoda itu saya lebih menyukai yang pertama b) Later = yang belakangan Contoh: I will take the later plane. Saya mau naik kapal terbang yang belakangan c) Latter = yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda) Contoh: I will take the latter book. Saya mau membeli buku yang terakhir (di antara dua buah buku) d) Latest = yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang Contoh: What is the latest news of the war? bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu? e) Last = yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan) Contoh: This is our last opportunity. Inilah kesempatan terakhir kita Z is the last letter of the alphabet. Z adalah huruf terakhir abjad Penjelasan : Later berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu Comparative former worse worse worse better hinder later latter less more nigher older elder nearer Superlative foremost,first worst worst worst best hindmost latest last least most nighest,next oldest eldest nearest
Contoh: She came to school later than I. Ia datang ke sekolah lebih lambat daripada saya Latter menunjuk pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja disebut Contoh: Alexandria and Cairo are large cities; the latter has a population of over a million. Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang belakangan (yaitu Kairo) mempunyai penduduk lebih dari satu juta orang Latest berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling terakhir atau penghabisan. Jika kita katakan : Did you read Mr. Greens latest book? apakah anda membaca buku terakhir/terbaru Tuan Green? Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan mengarang lagi buku lain. Kalau kita katakan : Did you read Mr. Greens last book? apakah anda membaca buku terakhir Tn. Green? Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak akan menulis buku lain lagi setelah buku yang dimaksudkan tadi. Catatan 2 : a) Elder juga bentuk comperative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian elder dan older. Contoh: John is my elder brother. John adalah kakak laki-laki saya John is older than Lisa. John lebih tua daripada Lisa b) Eldest juga bentuk superlative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian eldest dan oldest: She is my eldest daughter. Ia putriku yang sulung That is the oldest hotel in the city. Itulah hotel yang tertua di kota ini Penjelasan : Elder dan eldest dipakai pada orang saja, dan paling sering dipakai pada orang dalam hubungan kekeluargaan. Sedangkan older dan oldest dipakai untuk menyatakan umur atau usia yang lebih tua atau tertua pada orang atau pun benda. 4) Ada enam buah kata adverbs (kata keterangan) dalam bentuk positive degrees, tetapi adjectives (kata sifat) dalam bentuk comparative dan supelative Positive fore far in out neath up Comparative further farther inner outer nether upper Superlative furthest farthest innermost, inmost uttermost, utmost nethermost uppermost
5) Kata-kata sifat tertentu tidak dapat diperbandingkan perfect = sempurna unique = unik supreme = tertinggi preferable = lebih baik natural = alamiah
right = benar wrong = salah etc. POSITIVE DEGREE (tingkat positif) digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu sama tingkatannya. Perbandingan untuk sesuatu yang tingkatannya sama digunakan as as. Contoh: Ali is 1,6 meters and Anwar is also 1,6 meters. Ali is AS TALL AS Anwar. This book cost Rp. 2.000,-. That book costs Rp. 2.000,This book is AS EXPENSIVE AS that one Bentuk negatif dari perbandingan ini adalah sebagai berikut: Contoh: Jakarta is not AS WARM AS Surabaya. Rumus : as + positive + as no less + positive + than not more + positive + than Contoh: This girl is as clever as that. Anak perempuan ini sepandai anak perempuan itu This girl is no less clever than that. Anak perempuan ini sama pandainya dengan anak perempuan itu That girl is not more clever than this. Gadis itu tidak lebih pandai daripada gadis ini (berarti gadis itu dan gadis ini sama pandainya) B. COMPARATIVE DEGREE digunakan apabila dua orang atau benda dikatakan tidak sama dalam hal sifat yang tertentu Yang satu lebih dari yang lain. Tingkat perbandingan dinyatakan dengan menggunakan -er jika kata sifat itu hanya memiliki satu suku kata (one syllable) serta di tambah kata than. Contoh: Handi is TALLER than Anton A train is FASTER than a bus Jika kata sifat itu diakhiri dengan le, r, ow, y, maka tambahkan -er. Jika kata sifat diakhiri dengan y, maka berubah menjadi ier. Contoh: This problem is simpler than the one we had yesterday. The street in front of my house is narrower than this one. Comparative degree yang menggunakan lebih dari satu suku kata (two or more syllables) digunakan more. Suku kata maksudnya beautiful = beau-ti-ful (3 suku kata); expensive = ex-pen-sive (tiga suku kata), useful = use-ful (dua suku kata) Contoh: TV Program are more interesting than radio program. My trousers are more expensive than yours. Rumus : comparative + than Contoh: Lisa is taller than her sister. Lisa lebih tinggi daripada saudara perempuannya Jakarta is bigger than Surabaya. Jakarta lebih besar daripada Surabaya PERHATIKAN! Aturan untukk dua suku kata (two syllabels) lebih rumit. Beberapa adjective membentuk comparative and superlative dengan er, -est., beberapa dengan more, most, yang lainnya boleh kedua-duanya.
Two-syllable adjectives dengan er, -est 1. Adjective berakhiran y yang didahului oleh konsonan Contoh: pretty prettier, dirty dirtier, noisy noisier, happy happier, unhappy unhappier 2. Adjective berakhiran ple, -ble, dan biasanya tle, -dle Contoh: simple simpler, noble nobler, humble humbler, subtle subtler, idle idler Two-syllable adjective dengan more, most 1. Sebagian besar adjective berakhir suffix derivatif: -ous, -ish, -ful, -ing, -ed, etc. Contoh: more famous, more useful, more childish, more interesting, more tired 2. Sebagian besar adjective berakhiran ct, -nt, -st Contoh: more exact, more recent, more honest, more urgent Two-Syllable adjective dengan er, -est or more, most (yang bentuk er, -est kurang formal) 1. Adjective berakhiran er: cleverer, tenderer, bitterer 2. Adjective berakhiran ow: narrower, shallower, mellower 3. Adjective berakhiran some: hansomer, wholesomer, lonesomer 4. Others: penekanan pada suku kata pertama: pleasanter, crueler, quieter, stupider Penekanan pada suku kata kedua: politer, profounder, remoter, obscurer, sincerer, severer, securer C. SUPERLATIVE DEGREE (tingkat superlative) yaitu apabila seseorang atau sebuah benda dikatakan melebihi atau mengungguli semua orang atau benda yang lain yang sama macamnya, kita menggunakan superlative degree dengan the of. Ketika kata sifat terdiri dari satu atau dua suku kata, digunakan dengan menambahkan est. Contoh: The Wisma Nusantara building is THE TALLEST building in Jakarta. An elephant is THE BIGGEST animal nowadays. Ketika kata sifat berakhir dengan y, maka tingkat superlative berubah menjadi iest. Contoh: Today is THE HAPPIEST day for me. Its my birthday. I dont know which is THE HEAVIEST metal. Kata sifat yang lebih dari dua suku kata menggunakan MOST.
the whole = keseluruhan little (as, little has been done) = sedikit , misalnya sedikit yang telah dikerjakan less (as, less has been done) = lebih sedikit/kurang, misalnya lebih sedikit yang telah dikerjakan 2) Bentuk jamak saja morals = akhlak particulars (details) = seluk beluk, perincian opposites = benda yang berlawanan 3) Bentuk tunggal dan jamak a liquid = suatu zat cair, suatu benda cair (tunggal) liquids = benda-benda cair (jamak) a solid = suatu benda padat (tunggal) solids = benda-benda padat (jamak) Participles (partisip, yang sebenarnya merupakan verbal adjectives = kata kerja yang berfungsi sebagai kata sifat) kadang-kadang dipakai sebagai kata benda dalam bentuk jamak, seperti kata sifat biasa dipakai sebagai kata benda: Contoh: Im much pleased with my surroundings. Saya sangat senang dengan keadaan sekeliling saya Ada ungkapan-ungkapan bahasa sehari-hari atau idiom tertentu dimana kata-kata sifat berpasangpasangan, kata benda tertentu setelah kata-kata sifat itu dimengerti. Contoh: from bad to worse (from a bad state to a worse one) = dari keadaan buruk ke keadaan yang lebih buruk black and blue = babak belur Kata sifat yang didahului oleh the mempunyai fungsi sebagai : a) Sebagai kata benda umum (common noun) yang menunjukkan pada orang-orang saja, dan biasanya dalam pengertian jamak/plural Contoh: the brave (these men who are brave) = orang yang berani, kaum pemberani the rich (those men who are rich) = kaum kaya the poor = kaum miskin, orang yang melarat b) Sebagai kata benda abstrak (abstrak noun), dalam pengertian tunggal/singular Contoh: the good (that quality which is good = goodness in general) = kebaikan, kebajikan pada umumnya the beautiful (beauty in general) = kecantikan pada umumnya the true (truth in general) = kebenaran pada umumnya c) Sebagai nama untuk bagian khusus tertentu dari sebuah benda Contoh: the exterior (the outside parts of house) = bagian-bagian sebelah luar dari sebuah rumah the interior (the inside part of house) = bagian sebelah dalam dari sebuah rumah the middle (the middle part of river) = bagian tengah sebuah sungai
* anything else Siapa saja lainnya * any other person * anybody else * anyone else Beberapa tempat lainnya * some other places * sowhere else Milik siapa saja lainnya * whose else * who elses * anybody elses * anyone elses Kapan lagi * at what other time * when else 2) ALL, EVERY, EACH = semua, setiap, masing-masing a. All = semua, segala Contoh: We all must work together. Kita semua harus bekerja bersama b. Every = tiap-tiap, setiap (dari jumlah yang tak tentu) Contoh: Every boy knows that. Setiap anak tahu itu Every day I do my homework. Setiap hari saya mengerjakan pekerjaan rumah c. Each = masing-masing (dari jumlah yang tertentu) Contoh: Each of them could speak English. Masing-masing di antara mereka dapat berbicara bahasa Inggris Each player did his best. Masing-masing pemain melakukan permainannya dengan sebaik-baiknya 3) ONE, ONES = yang a. Kata one (bentuk tunggal) atau ones (bentuk jamak) dipakai untuk menunjukkan kata benda yang mendahuluinya dan berarti yang. Contoh: A red shirt and a blue one. Sebuah baju merah dan sebuah yang biru I bought long pencils and the short ones. Saya membeli pensil-pensil panjang dan yang pendek b. One dan ones tidak dipakai setelah * Superlative Contoh: This blouse is the cheapest. Baju ini yang termurah * Kata bilangan Contoh: He has two motor cycles and I have one. Ia mempunyai dua buah sepeda motor dan saya mempunyai satu * Nama zat: Contoh: He took a bath with hot water and cold. Ia mandi dengan air panas dan dingin
A. Shall dan will selain kita gunakan untuk menyatakan bentuk waktu yang akan datang, juga kita gunakan untuk menyatakan : 1) Kesudian atau kemungkinan Contoh: I shall do it. Saya akan melakukannya 2) Kebulatan tekad (kehendak/kemauan) Contoh: We will do it. Kami mau melakukannya 3) Perintah Contoh: You shall study hard for the examination! anda seharusnya belajar giat untuk ujian itu! 4) Janji Contoh: I shall meet you tomorrow morning by nine oclock. Saya berjanji akan menemui anda menjelang pukul sembilan besok pagi 5) Ancaman Contoh: You shall be punished if you break the law. Kamu akan dihukum jika melanggar hukum 6) Bentuk yang layak dalam mengajukan pertanyaan Contoh: Will she meet us? maukah ia menemui kita? B. Should dan would adalah bentuk lampau shall dan will, maka pada umumnya kita gunakan peraturan yang sama. Should dan would menyatakan : 1) Persetujuan atau kemungkinan Contoh: I should be glad to come. Saya akan merasa senang untuk datang 2) Kewajiban Contoh: We should pay them for the damage. Kami harus mengganti kerusakan itu kepada mereka 3) Kebiasaan di waktu lampau Contoh: They would sit for hours without speaking. Mereka biasa duduk berjam-jam tanpa berbicara 4) Pengandaian pada waktu yang akan datang Contoh: Should she marry, I shall send her a gift. Seandainya ia menikah, saya akan mengirimkan kado padanya 5) Pengandaian seandainya syaratnya terpenuhi pada waktu lampau Contoh: If she had taken the medicine, she would have felt better. Jika ia telah minum obat, ia akan sudah merasa lebih sehat C. Do dipakai untuk membuat : 1) Kalimat positif yang menyatakan penegasan, tekanan atau kesungguhan Contoh: We do listen to our teacher. Kami sungguh-sungguh mendengharkan guru kami Do work hard! bekerja keraslah dengan sungguh-sungguh! 2) Kalimat negatif yang tak ada to be atau kata kerja bantu lainnya. Contoh: I do not care about him. Saya tak peduli akan dia 3) Kalimat tanya, jika tak ada kata kerja bantu yang lain Contoh: Di I do it all alone? apakah saya sendirian yang mengerjakan? D. Can sebagai kata kerja bantu dipakai untuk menyatakan kemampuan, kesanggupan atau kepandaian (kemahiran) seseorang. Contoh: He can swim very well. Ia dapat berenang dengan baik sekali Catatan : Can kalau dipakai sebagai kata kerja biasa berarti mengawetkan dalam kaleng atau mengalengkan.
To Can = mengalengkan (American) To Tin = mengalengkan (British) We can oranges, grapes and other fruits. Kami mengawetkan jeruk, anggur dan macam-macam buah lainnya dalam kaleng Can sebagai kata benda berarti kaleng : a can of fish = sekaleng ikan Canned sebagai kata sifat berarti kalengan, yang diawetkan : Canned fish = ikan kalengan E. Could adalah bentuk lampau dari can. Akan tetapi dalam pemakaiannya tidak selalu untuk menerangkan waktu lampau. Could dapat juga dipakai untuk menyatakan perkataannya dengan hormat dan sopan sekali. Contoh: She couldnt come yesterday because she was busy. Ia tak dapat datang kemarin karena dia sibuk Can dan Could dapat digantikan oleh to be able to bilamana dipakai dalam pengertian kesanggupan atau kemampuan dengan usaha dan daya upaya yang sungguh-sungguh untuk melakukan atau mencapai sesuatu. Contoh: He is able to pay. Ia sanggup membayar Catatan : May, must, shall, will, have been dan sebagainya tidak dapat diletakkan di depan can. Kita harus memakai to be able to sebagai pengganti can. He may be able to do it. Ia mungkin dapat melakukannya He must be able to do it. Ia harus dapat melakukannya F. May (boleh, mungkin) 1) May (boleh) Waktu sekarang: may Contoh: May I trouble you for a moment? bolehkah saya mengganggumu sebentar? Waktu lampau: was/were allowed to Contoh: Last week we were not allowed to play football. Pekan lalu kami tak boleh bermain sepakbola Waktu yang akan datang: shall/will be allowed to Contoh: Next week they will not be allowed to swim. Pekan depan mereka tak boleh berenang 2) May dan Might (bentuk lampau may) juga dipakai untuk menyatakan kemungkinan. Contoh: The pupil is absent to day. He may be ill. Murid itu absen hari ini. Ia mungkin sakit G. Must (harus) Waktu sekarang: must Contoh: I must go now. Saya harus pergi sekarang Waktu lampau: had to Contoh: I had to do much work yesterday. Saya harus mengerjakan banyak pekerjaan kemarin Waktu yang akan datang: shall/will have to Contoh: Next week I shall have to go to Semarang. Pekan depan saya harus pergi ke Semarang
THE INFINITIVE
Bentuk Dasar Kata Kerja
A. Infinitive with to. Kita menggunakan infinitive with to, jika : 1) Didahului oleh kata-kata kerja yang sering diikuti oleh infinitif. a) Tidak mempunyai sebuah objek agree (menyetujui), refuse (menolak), promise (berjanji), propose (bermaksud, berniat), decide (memutuskan), determine (memutuskan), hesitate (ragu-ragu), hope (berharap), regret (menyesal), learn (belajar), manage (berusaha), arrange (mengatur), undertake (berusaha), remember (ingat), forget (lupa), seem (rupa-rupanya, rasanya), try (mencoba, berusaha), fail (lalai, lupa), neglect (lalai) contoh : He tried to fix the car He fails to return the book, etc. b) Boleh diikuti objek ask (minta), help (membantu), expect (mengharapkan, mengira), like (suka), prefer (lebih suka), mean (bermaksud), intend (bermaksud), want (ingin, menghendaki), wish (hendak, menghendaki) contoh : He asked to be allowed to enter I helped to open the letters They asked me to wait a moment I helped him to paint, etc. c) Selalu mempunyai objek advise (menasehati), urge (mendorong), tempt (menggoda), encourage (membesarkan hati, mendorong), warn (memperingatkan). invite (mengundang), request (minta, memohon), teach (mengajar), instruct (memerintahkan, melatih, mengajar),remind (mengingatkan), tell (mengatakan, menyuruh), command (memerintahkan), order (menyuruh), compel (memaksa, mengharuskan), oblige (mengharuskan), allow (memperkenankan), permit (mengizinkan, membolehkan), forbid (melarang) contoh : I advised him to give up smoking I urged him to persevere, etc. 2) Didahului oleh ought : Contoh: Children ought to obey their parents. Anak-anak seharusnya mentaati orang tua mereka 3) Didahului oleh to be Contoh: He is very naughty to tease his friend. Ia sangat nakal menggoda temannya B. Infinitive without to, digunakan jika : 1) Didahului oleh kata kerja bantu kecuali to be dan ought Contoh: He can swim very well. Ia dapat berenang dengan baik sekali 2) Didahului oleh need dan dare dalam kalimat menyangkal dan kalimat tanya Contoh: He neednt go 3) Didahului oleh had better (lebih baik), had rather (lebih suka) dan would rather (lebih suka) Contoh: You had better go there at once. Anda lebih baik pergi kesana segera I had rather stay at home than go to the cinema. Saya lebih suka tinggal di rumah daripada pergi menonton bioskop 4) Didahului oleh kata kerja to see, to hear, to feel, dan to watch Contoh: I saw her leave the building. Saya melihat dia meninggalkan gedung itu
I heard him speak in English. Saya mendengar dia berbicara dalam bahasa Inggris atau boleh digunakan gerund : Contoh: I saw her leaving the building Kalau kata kerja see, hear, feel, watch dipakai dalam kalimat pasif, infinitif with to harus dipakai. Contoh: She was seen to leave the building 5) Didahului oleh kata kerja to have, to let, dan to make (dalam pengertian menyebabkan) Contoh: I had the tailor sew my shirt. Saya menyuruh penjahit itu menjahit baju saya You cant make her understand. Anda tidak dapat memaksakan dia supaya mengerti C. The two kinds of infinitive (dua jenis infinitif) Ada dua jenis infinitif, bentuk sama tetapi fungsinya berbeda : 1. The noun infinitive (infinitif kata benda) 2. The gerundial infinitive (infinitif kata kerja yang dibendakan) 1) The noun infinitive boleh dipakai sebagai : a) Subjek terhadap kata kerja To err (= error) is human To forgive (= forgiveness) is divine b) Objek terhadap kata kerja Contoh: We expect to succeed. Kita mengharapkan sukses c) Komplemen terhadap kata kerja Contoh: She appears to be a wise woman. Ia kelihatannya seorang wanita yang bijaksana d) Objek terhadap kata depan except, about, but, than, etc. Contoh: He desired nothing except to succeed. Ia tak menginginkan apa-apa kecuali keberhasilan e) Bentuk eksklamasi/seruan : Contoh: Foolish fellow! to suppose that he could be pardoned! orang tolol! siapa kira bahwa ia dapat diampuni! 2) The gerundial infinitive dapat dipakai untuk : a) Memberi sifat kata kerja, dalam pengertian tujuan/maksud, sebab, atau hasil. Contoh: He came to see the flower show. Ia datang untuk melihat pameran bunga b) Memberi sifat kata benda, dalam pengertian tujuan atau maksud. Infinitifnya mungkin atributif atau predikatif Contoh: An apartment to let. Sebuah apartemen yang disewakan (pemakaian atributif) This apartment is to let. Apartemen ini disewakan (pemakaian predikatif) c) Memberi sifat kata sifat, dalam pengertian hal atau maksud : Contoh: Slow to speak and quick to hear. Lambat berbicara dan cepat mendengar
REGULAR VERBS
A. Regular Verb (kata kerja beraturan) Kata-kata kerja yang mematuhi peraturan yang normal, pada umumnya pembentukan kata lampaunya dengan cara menambahkan ed atau d disebut regular verb. Di bawah ini beberapa contoh regular verbs : THE REGULAR VERBS
blame blamed blamed menyalahkan blast blasted blasted menghancurkan, block blocked blocked merintangi boycott boycotted boycotted memboikot calculate calculated calculated menghitung call called called memanggil, menelpon capture captured captured menangkap carry carried carried membawa celebrate celebrated celebrated merayakan change changed changed mengubah charter chartered chartered mencarter chat chatted chatted mengobrol cheat cheated cheated menipu check checked checked memeriksa chew chewed chewed mengunyah circulate circulated circulated mengedarkan claim claimed laimed menuntut classify classified classified menggolongkan climb climbed climbed memanjat close closed closed menutup compile compiled compiled menyusun conceal concealed concealed menyembunyikan conduct conducted conducted memimpin confirm confirmed confirmed menegaskan connect connected connected menghubungkan cook cooked cooked memasak copy copied copied menyalin count counted counted menghitung criticize criticized criticized mengecam cry cried cried menangis damage damaged damaged merusakkan dance danced danced menari debate debated debated berdebat decay decayed decayed membusuk declare declared declared mengumumkan decorate decorated decorated menghiasi defend defended defended mempertahankan defer deferred deferred menunda delete deleted deleted menghapuskan deliver delivered delivered menyerahkan deposit deposited deposited mendepositokan describe described described melukiskan design designed designed merancang
destroy destroyed destroyed memusnahkan detonate detonated detonated meledak(kan) develop developed developed mengembangkan dictate dictated dictated mendiktekan digest digested digested mencernakan direct directed directed memimpin, menyutradarai discuss discussed discussed merundingkan disturb disturbed disturbed mengganggu divide divided divided membagi dry dried dried mengeringkan duplicate duplicated uplicated menyalin earn earned earned memperoleh empty emptied emptied mengosongkan enjoy enjoyed enjoyed menikmati erase erased erased menghapus escape escaped escaped meloloskan diri estimate estimated estimated menaksir evaluate evaluated evaluated menilai examine examined examined memeriksa,ujian exhibit exhibited exhibited memamerkan expand expanded expanded memperluas explain explained explained menjelaskan export exported exported mengekspor face faced faced menghadapi filter filtered filtered menyaring fix fixed fixed memperbaiki fold folded folded melipat formulate formulated formulated merumuskan free freed freed membebaskan frolic frolicked frolicked bermainmain fry fried fried menggoreng gaze gazed gazed memandang glow glowed glowed memancarkan cahaya grumble grumbled grumbled menggerutu guide guided guided menuntun handle handled handled menangani haze hazed hazed memperplonco help helped helped menolong hesitate hesitated hesitated raguragu hijack hijacked hijacked membajak ignore ignored ignored mengabaikan imagine imagined imagined mengkhayalkan import imported imported mengimpor
improve improved improved memperbaiki insist insisted insisted bersikeras instruct instructed instructed mengajar, memerintahkan invent invented invented mencipta(kan) invest invested invested menanam modal jog jogged jogged menyentakan jumble jumbled jumbled mencampurbaur jump jumped jumped meloncat kick kicked kicked menyepak kidnap kidnapped kidnapped menculik kill killed killed membunuh kiss kissed kissed mencium knock knocked knocked mengetuk label labelled labelled memberi label land launched launched meluncurkan legalize legalized legalized mengesahkan lessen lessened lessened mengurangi lift lifted lifted mengangkat limit limited limited membatasi listen listened listened mendengarkan localize localized localized melokalisasi lock locked locked mengunci look looked looked melihat mail mailed mailed mengeposkan maintain maintained maintained memelihara manage managed managed mengurus memorize memorized memorized menghafalkan mimic mimicked mimicked memimikkan mix mixed mixed mencampurkan nap napped napped tidur sebentar neglect neglected neglected melalaikan notify notified notified memberitahukan number numbered numbered menomori obey obeyed obeyed mematuhi observe observed observed mengamati occur occurred occurred terjadi offend offended offended menyakiti hati offer offered offered menawarkan open opened opened membuka operate operated operated mengoperasikan orbit orbitted orbitted mengorbitkan pacify pacified pacified menenangkan paint painted painted melukis, mengecat
panic panicked panicked membuat panik pass passed passed lulus, melewati peep peeped peeped mengintip perform performed performed memainkan phone phoned phoned menelepon picnic picnicked picnicked berpiknik play played played bermain postpone postponed postponed menunda prepare prepared prepared mempersiapkan present presented presented menyajikan print printed printed mencetak process processed processed memproses propel propelled propelled menggerakkan provide provided provided menyediakan pull pulled pulled menarik, menghela push pushed pushed mendorong quake quaked quaked bergoncang qualify qualified qualified memberi sifat, quarrel quarrelled quarrelled bertengkar question questioned questioned bertanya quicken quickened quickened mempercepat quiz quizzed quizzed menguji (siswa) quote quoted quoted mengutip raid raided raided menggerebek rebel rebelled rebelled memberontak refresh refreshed refreshed menyegarkan repair repaired repaired memperbaiki reply replied replied menjawab report reported reported melaporkan review reviewed reviewed meninjau ulang rob robbed robbed merampok rub rubbed rubbed menggosok sabotage sabotaged sabotaged menyabotasi sail sailed sailed berlayar satisfy satisfied satisfied memuaskan settle settled settled menyelesaikan ship shipped shipped mengapalkan smoke smoked smoked merokok spray sprayed sprayed menyemprot stabilize stabilized stabilized memantapkan stop stopped stopped berhenti, menghentikan supply supplied supplied menyediakan tackle tackled tackled mengerjakan
talk talked talked berbicara telephone telephoned telephoned menelepon thicken thickened thickened mempertebal,mengentalkan thin thinned thinned memperjarang tie tied tied mengikat train trained trained berlatih,melatih travel travelled travelled bepergian type typed typed mengetik underline underlined underlined menggarisbawahi update updated updated memperbarui urge urged urged mendorong, mendesak use used used memakai vend vended vended menjaja veto vetoed vetoed memveto vie vied vied berlombalomba visit visited visited mengunjungi vote voted voted memberi suara wait waited waited menunggu walk walked walked berjalan wash washed washed mencuci watch watched watched menjaga, menonton whip whipped whipped mencambuk whisper whispered whispered membisikkan whistle whistled whistled bersiul worry worried worried mencemaskan yawn yawned yawned menguap karena kantuk yell yelled yelled berteriak, memekik yield yielded yielded menyerah zip zipped zipped menutup ritsleting
IRREGULAR VERBS
Kata kerja tak beraturan Kata-kata kerja yang tidak mematuhi peraturan yang normal yang bentuk lampaunya tidak dibentuk dari infinitif ditambah ed atau d disebut irregular verbs. Dibawah ini daftar kata-kata kerja tak beraturan IRREGULAR VERBS I. KETIGA-TIGANYA BERBEDA. Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti 1. Verbs that pattern like: sing, sang, sung begin began begun beginning mulai drink drank drunk drinking minum ring rang rung ringing berdering shrink shrank,shrunk shrunk shrinking menyusut sing sang sung singing menyanyi sink sank sunk sinking tenggelam spring sprang, sprung sprung springing membuka
swim swam swum swimming berenang 2. Verbs that pattern like: break, broke, broken break broke broken breaking pecah choose chose chosen choosing memilih freeze froze frozen freezing membeku steal stole stolen stealing mencuri speak spoke spoken speaking berbicara 3. Verbs that pattern like: blow, blew, blown blow blew blown blowing bertiup draw drew drawn drawing menggambar fly flew flown flying terbang grow grew grown growing tumbuh, timbul know knew known knowing mengetahui, throw threw thrown throwing melemparkan withdraw withdrew withdrawn withdrawing mencabut 4. Verbs that pattern like: drive, drove, driven drive drove driven driving mengendarai ride rode ridden riding menunggang (a)rise (a)rose (a)risen rising naik, terbit strive strove striven striving menuju, mengejar cita smite smote smitten smitting memukul stride strode stridden striding melangkah shave shaved shaven shaving mencukur strike struck stricken striking memukul write wrote written writing menulis 5. Verbs that pattern like: wear, wore, worn bear bore borne, born bearing memikul swear swore sworn swearing bersumpah tear tore torn tearing merobek wear wore worn wearing memakai 6. Verbs that pattern like: bite, bit, bitten bite bit bitten,bit biting menggigit chide chid chidden chiding mencaci hide hid hidden hiding bersembunyi 7. Verbs that pattern like: shake, shook, shaken mistake mistook mistaken mistaking salah mengira partake partook partaken partaking mengambil bagian shake shook shaken shaking bergoncang take took taken taking mengambil forsake forsook forsaken forsaking meninggalkan 8. Verbs that pattern like: give, gave, given forbid forbad(e) forbidden forbidding melarang forgive forgave forgiven forgiving memaafkan give gave given giving memberi 9. Verbs that pattern like: mow, mowed, wown mow mowed mown mowing memotong rumput
hew hewed hewn hewing menebang sew sewed sewn, sewed sewing menjahit sow sowed sown, sowed sowing menaburkan saw sawed sawn, sawed sawing menggergaji show showed shown, showed showing mempertunjukkan strew strewed strewn strewing menabur prove proved proven proving membuktikan swell swelled swollen, swelled swelling membengkak, 10. Miscellaneous (a)wake (a)woke (a)woken waking berjaga, melek be (am,is,are) was, were been ialah, adalah do did done doing mengerjakan go went gone going pergi lie lay lain lying terletak dive dove dived diving menyelam eat ate eaten eating makan fall fell fallen falling jatuh see saw seen seeing melihat slay slew slain slaying membunuh II. KEDUA DAN KETIGANYA SAMA Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti 1. Verbs that pattern like: hang, hung, hung cling clung clung clinging berpegangan dig dug dug digging menggali hang hung hung slinging bergantung sling slung slung slinging melemparkan spin spun spun spinning memintal stick stuck stuck sticking menempelkan string strung strung stringing memberi tali sting stung stung stinging menyengat strike struck struck striking memukul swing swung swung swinging mengayunkan wring wrung wrung wringing memeras 2. Verbs that pattern like: feed, fed, fed bleed bled bled bleeding berdarah breed bred bred breeding memelihara creep crept crept creeping merangkak dream dreamed, dreamt dreamed, dreamt dreaming bermimpi feed fed fed feeding memberi makan feel felt felt feeling merasa flee fled fled fleeing melarikan diri keep kept kept keeping menyimpan kneel knelt, kneeled knelt, kneeled kneeling berlutut lead led led leading memimpin leap leapt, leaped leapt, leaped leaping meloncat(i) leave left left leaving meninggalkan
mean meant meant meaning berarti,bermaksud meet met met meeting bertemu sleep slept slept sleeping tidur speed sped, speeded sped, speeded speeding mempercepat sweep swept swept sweeping menyapu weep wept wept weeping menangis 3. Verbs that pattern like: bring, brought, brought beseech besought besought, beseeched beseeching memohon bring brought brought bringing membawa buy bought bought buying membeli catch caught caught catching menangkap fight fought fought fighting berkelahi seek sought sought seeking mencari teach taught taught teaching mengajar think thought thought thinking mengira 4. Verbs that pattern like: bend, bent, bent bend bent, bended bent, bended bending membengkokkan lend lent lent lending meminjamkan rend rent rent rending membelah send sent sent sending mengirim spend spent spent spending mengeluarkan 5. Verbs that pattern like: bind, bound, bound bind bound bound binding mengikat find found found finding menemukan grind ground ground grinding menggiling wind wound wound winding berputar-putar 6. Verbs that pattern like: pay, paid, paid lay laid laid laying menaruh mislay mislaid mislaid mislaying salah meletakkan pay paid paid paying membayar say said said saying berkata 7. Verbs that pattern like: sell, sold, sold sell sold sold selling menjual tell told told telling memberitahu,cerita 8. Miscellaneous abide abode abode abiding berdiam build built built building membangun clothe clad (clothed) clad clothing membeli sandang forget forgot forgotten forgetting lupa,melupakan get got got, gotten getting memperoleh have(has) had had having mempunyai hear heard heard hearing mendengar hold held held holding memegang light lighted,lit lighted, lit lighting menyalakan lose lost lost losing kehilangan make made made making membuat
shine shone shone shining bersinar shoe shod shod shoeing memasang ladam shoot shot shot shooting menembak sit sat sat sitting duduk slide slid slidden sliding longsor, meluncur stand stood stood standing berdiri understand understood understood understanding mengerti withstand withstood withstood withstanding menahan win won won winning menang dwell dwelt dwelt dwelling bertempat tinggal fling flung flung flinging membuang lean leant, leaned leant, leaned leaning bersandar learn learnt, learned learnt, learned learning belajar blend blended blended, blent blending bercampur bless blessed, blest blessed, blest blessing memberkati burn burnt, burned burnt, burned burning membakar crow crowed, crew crowed crowing berkokok,bangga melt melted melted, molten melting melebur misunderstand misunderstood misunderstood misunderstanding salah paham smell smelt, smelled smelt, smelled smelling berbau,mencium spell spelt, spelled spelt, spelled spelling mengeja spill spilt, spilled spilt, spilled spilling menumpahkan spit spat, spit spat, spit spitting meludah spoil spoilt, spoiled spoilt, spoiled spoiling merusakkan withhold withheld withheld withholding menyembunyikan withstand withstood withstood withstanding melawan,menahan III. KETIGA-TIGANYA SAMA Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) -ing form Arti bet bet bet betting bertaruh cost cost cost berharga burst burst burst bursting merekah,meledak cut cut cut cutting memotong hit hit hit hitting memukul hurt hurt hurt hurting melukai let let let letting membiarkan put put put putting meletakkan set set set setting mengatur,menyetel broadcast broadcast broadcast broadcasting memancarkan forecast forecast forecast forecasting meramalkan quit quit,quitted quit,quitted quitting melepaskan read read (baca: red) read (baca: red) reading membaca shut shut shut shutting menutup slit slit slit slitting membelah split split split splitting membelah spread spread spread spreading membentangkan sweat sweat sweat sweating berkeringat
thrust thrust thrust thrusting mendorong wet wet wet wetting membasahi knit knitted, knit knitted, knit knitting merajut IV. PERTAMA DAN KETIGA SAMA Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) Arti come came come coming datang become became become becoming menjadi overcome overcame overcome overcoming mengalahkan run ran run running lari, berlari V. PERTAMA DAN KEDUA SAMA Infinitive Past Tense (V2) Past Participle (V3) Arti beat beat beaten, beat beating memukul
TENSES
Bentuk-Bentuk Waktu Secara sederhana, tense berarti bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu. Kata kerja itu dapat memberitahu kita: Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu sekarang. Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu lampau. Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu yang akan datang. A. Present Tense (waktu sekarang) 1) Simple present tense (waktu sekarang sederhana) Menjelaskan peristiwa yang terjadi di waktu sekarang dalam bentuk sederhana atau suatu pekerjaan/perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari, atau peristiwa/perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu. bentuk : I / we / you / they + Infinitive He / she / it + Infinitive + s a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dilakukan karena kebiasaan Contoh: I go to school every day. Saya pergi ke sekolah setiap hari b) Dipakai untuk menyatakan kebenaran umum yang tidak dapat diubah Contoh: The sun rises in the east. Matahari terbit di sebelah timur Catatan : Jika pokok kalimatnya orang ketiga tunggal (he, she, it), maka bentuk dasar kata kerja akan mengalami perubahan : Pada umumnya bentuk dasar kata kerja (infinitive) ditambah s. to speak speaks = berbicara to help helps = membantu Infinitif yang berakhiran dengan huruf hidup (vokal) ditambah es. to do does = berbuat, mengerjakan to go goes = pergi Infinitif yang berakhiran dengan huruf mati (konsonan) ch,sh,s atau x, ditambah es. to teach teaches = mengajar, mengajarkan to wish wishes = mengharapkan, memujikan
Infinitif yang berakhir dengan vokal e, walaupun berakhiran suara huruf z atau j, ditambah s saja. to use uses = mengguakan, memakai to change changes = mengubah, menukarkan Infinitif yang berakhir dengan konsonan y yang didahului oleh huruf mati, y diganti dengan i, lalu ditambah es. to fly flies = terbang to study studies = mempelajari Infinitif yang berakhir dengan konsonan y yang didahului oleh huruf hidup, ditambah s saja. to buy buys = membeli to play plays = bermain, memainkan Infinitif tidak mengalami perubahan apapun jika didahului oleh kata kerja bantu can, could, may, wil, dsb. Contoh: He can speak English. Ia dapat berbicara bahasa Inggris 2) Present continuous tense (waktu berlangsung sekarang) Menerangkan suatu perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu sekarang. bentuk : To be (am, are, is) + present participle (Ing form) untuk semua pokok kalimat baik jamak maupun tunggal. a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung. Contoh: They are studying English now. Mereka sedang mempelajari bahasa Inggris sekarang b) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang bersifat sementara. She is reading now but she will write soon. Ia sedang membaca sekarang tetapi ia akan segera menulis c) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dimaksud pada waktu yang akan datang. We are writing again in a few weeks. Kami akan mengirimkan surat lagi dalam beberapa minggu Kekecualian : Tidak semua kata kerja boleh dipakai dalam bentuk present continuous tense walaupun kalimatnya diucapkan ketika peristiwa sedang berlangsung. Ada sekelompok penting kata kerja yang biasanya tidak digunakan dalam present continuous : 1. Verbs of emotion, kata-kata kerja yang menyatakan perasaan : to like , to dislike, to refuse, to wan.t dsb. Contoh: I like Mr. Brown. Saya suka pada tuan Brown (bukan I am liking Mr. Brown) 2. Verbs of the senses, kata-kata kerja yang menyatakan hal, yang berhubungan dengan pancainder : to feel, to hear, to see, to smell, to taste, dsb. Contoh: I feel heavy in the head. Saya merasa pusing 3. Verbs of thought or opinion, kata-kata kerja yang menyatakan pikiran atau pendapat : to believe, to expect, to forget, to know, to prefer, to realize, to think, to understand, dsb. Contoh: I believe your word. Saya percaya akan perkataan anda 4. Verbs of possession, kata-kata kerja yang menyatakan : to own, to belong to, to owe, dsb. Contoh: He owns two cars. Ia memiliki dua mobil Cara pembentukan Present Participle Pada umumnya present participe dibentuk dengan menambahkan ing pada bentuk dasar kata kerja.
Contoh: to apply applying = menggunakan to betray betraying = berkhianat, menghianati to go going = pergi Jika bentuk dasar kata kerja yang bersuku kata satu dan bertekanan itu berakhir dengan sebuah huruf mati yang didahului oleh sebuah huruf hidup, konsonan terakhir itu digandakan, lalu ditambah ing. Contoh: to cut cutting = memotong to dun dunning = menagih to jog jogging = berlari-lari pelan Jika infinitif yang bersuku kata dua atau lebih itu tekanannya jatuh pada suku kata terakhir serta berakhiran huruf mati yang didahului oleh sebuah vokal, huruf mati terakhir itu digandakan lalu ditambah ing. Contoh: to allot allotting = membagikan, memberikan to begin beginning = mulai,memulai to accur occurring = terjadi Jika infinitif yang bersuku kata dua itu berakhiran konsonan L yang didahului oleh sebuah vokal, huruf terakhir L itu digandakan, lalu ditambah ing. Contoh: to control controlling = memeriksa, mengawasi to propel propelling = mendorong, menggerakkan Jika infinitif bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan L yang didahului oleh dua buah vokal, konsonan L terakhir itu tidak boleh digandakan, hanya ditambah ing saja. Contoh: to sail sailing = berlayar, berangkat to seal sealing = menutup, menyegel to conceal concealing = merahasiakan, menyembunyikan Jika infinitif berakhiran vokal e yang didahului oleh konsonan, e harus dihilangkan lalu ditambah ing. Contoh: to come coming = datang to change changing = mengganti, mengubah, menukar to ride riding = menunggang, naik (sepeda, mobil,dsb) Jika infinitif berakhiran vokal e yang didahului oleh vokal i, terlebih dulu ie diganti dengan y lalu ditambah ing. Contoh: to die dying = layu (bunga) to lie lying = berbaring, berdusta to tie tying = mengikat
3) Present perfect tense (waktu selesai sekarang) Menerangkan peristiwa yang telah terjadi pada waktu lampau yang masih ada hubungannya dengan masa sekarang namun waktu terjadinya tidak diketahui. bentuk : I / we / you / they + Have + Past Participle He / she / it + Has + Past Participle a) Dipakai untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau dan masih ada kaitannya dengan waktu sekarang. Contoh: She has taught English since five years ago. Ia telah mengajarkan bahasa Inggris sejak lima tahun lalu I have lived here for three years. Saya telah bertempat tinggal di sini selama tiga tahun b) Menyatakan peristiwa yang telah terjadi Contoh: I have seen it. Saya telah melihatnya c) Menunjukkan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum sekarang. Sering dipakai kata-kata seperti before, already, ever, never, yet. Contoh: I have heard this before. Saya telah mendengar hal ini sebelumnya I have already seen him. Saya telah menjumpainya I havent ever been there. Saya tak pernah kesana d) Menunjukkan perbuatan yang selesai pada waktu yang singkat. Dalam hal ini sering dipakai kata-kata seperti at last, finally, just, recently. Contoh: The time has at last arrived. Akhirnya telah tiba waktunya Finally, she has started to sing. Akhirnya, ia mulai menyanyi I have just spoken to him. Saya baru saja berbicara dengannya 4) Present perfect continuous tense (waktu selesai sedang berlangsung sekarang) Menyatakan perbuatan yang dimulai pada waktu lampau dan masih berlangsung hingga sekarang. bentuk : I / we / they + Have + Been + Present Participle He / she / it + Has + Been + Present Participle Contoh: I have been staying at his place this month. Saya telah sedang tinggal di rumahnya sebulan ini We have been waiting for you since eight oclock. Kami telah sedang menantikan anda sejak pukul delapan She has been studying English for over three years. Ia telah sedang mempelajari bahasa Inggris selama lebih dari tiga tahun B. Past Tense (waktu lampau) 1) Simple past tense (waktu lampau sederhana) Menerangkan peristiwa yang terjadi atau tindakan kegiatan, perbuatan dan atau pekerjaan yang dilakukan pada waktu lampau dalam bentuk sederhana dan diketahui pula waktu terjadinya peristiwa atau pekerjaan yang dilakukan itu.
bentuk : I / we / you / they + Past Tense he / she / it + Past Tense a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang selesai dilakukan pada waktu lampau. Contoh: I saw a good film last night. Saya menonton film yang baik tadi malam He went to Surabaya last week. Ia pergi ke Surabaya minggu lalu 2) Past continuous tense (waktu berlangsung lampau) Menyatakan peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu lampau pada saat peristiwa yang lain terjadi atau perbuatan yang lain dilakukan bentuk : I / he / she / it Was + Present Participle We / you / they Were + Present Participle a) Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung ketika perbuatan lain menyusul pada waktu lampau. Contoh: While I was bathing in the river I heard a fearful cry. Ketika saya sedang mandi di sungai itu, kudengar jeritan yang menakutkan When you called me, I was listening to the radio. Ketika anda menelepon saya, saya sedang mendengarkan radio b) Menyatakan perbuatan yang sedang terjadi pada waktu lampau. Contoh: He was watching television all afternoon yesterday. Ia sedang menonton televisi sepanjang sore kemarin 3) Past perfect tense (waktu selesai lampau) Menerangkan suatu perbuatan yang sudah selesai dilakukan pada waktu lampau, atau menjelaskan dua peristiwa yang telah terjadi, tetapi menegaskan peristiwa mana yang terlebih dahulu terjadi. bentuk : Had + Past Participle a. Dipakai untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah selesai sebelum suatu perbuatan lain dilakukan pada masa lampau. Umpamanya, pertimbangkan dua buah peristiwa yang berikut: On Sunday morning, I painted my car. Pada hari Minggu pagi, saya mengecat mobil saya At lunch-time, my brother arrived. Pada waktu makan siang, saudara laki-laki saya tiba Namun untuk menggabungkan kedua peristiwa itu, kita menggunakan past perfect tense : Contoh: When my brother arrived, I had painted my car. Ketika saudara laik-laki saya tiba, saya telah mengecat mobil saya Tegasnya past perfect harus digunakan apabila waktu suatu perbuatan lampau adalah lebih lampau daripada perbuatan lainnya. Perbuatan yang pertama selesai kita gunakan past perfect dan perbuatan kedua kita gunakan simple past tense. Contoh: The train had left before I arrived. Kereta api telah berangkat sebelum saya tiba I had copied the lesson before she came home. Saya telah mengutip pelajaran itu sebelum ia pulang 4) Past perfect continuous tense (waktu sedang berlangsung selesai lampau) Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung pada waktu lampau. bentuk :
Had + Been + Present Participle a. Bentuk ini dipakai untuk menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus pada waktu lampau. Contoh: When I finished my dinner, Peter had been playing chess. Ketika saya selesai makan, Peter telah sedang bermain catur C. Future Tense (waktu yang akan datang) 1) Simple future tense ( waktu akan datang sederhana ) bentuk : I / we + Shall + Infinitive You / they / he / she / it + Will + Infinitive a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Contoh: I shall go to Bogor tomorrow. Saya akan pergi ke Bogor besok b) Dipakai untuk membuat suatu janji pada waktu yang akan datang. Contoh: He will meet you by ten. Ia akan menemui anda menjelang pukul sepuluh c) Dipakai untuk menunjukkan syarat. Contoh: He will give you a good dictionary if you go with him. Ia akan memberi anda sebuah kamus yang baik jika anda pergi bersamanya d) Dipakai untuk memohon kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh: Will you please help me to get the book. Tolong ambilkan buku itu untuk saya 2) Future continuous tense (waktu sedang berlangsung akan datang) bentuk : Shall / will + Be + Present Participle a. Dipakai untuk menunjukkan suatu perbuatan yang akan sedang terjadi. Contoh: I shall be working at nine oclock tomorrow morning. Saya akan sedang bekerja pada pukul sembilan besok pagi. At this time next year, Agus will be travelling in Japan. Tahun depan pada waktu ini, Agus akan sedang mengadakan perjalanan di Jepang. 3) Future perfect tense (waktu selesai akan datang) bentuk : Shall / will + Have + Past Participle a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sudah dimulai pada waktu lampau, dan segera selesai pada waktu yang akan datang Contoh: John will have done his work by the end of this week. John akan selesai mengerjakan pekerjaannya menjelang akhir minggu ini 4) Future Perfect Continuous Tense (waktu sedang berlangsung selesai akan datang) bentuk : Shall / will + Have + Been + Present Participle Adalah future perfect tetapi perbuatan itu ada kemungkinan dilanjutkan pada waktu yang akan datang. Contoh: By the end of this year we shall have been studying German for three years. Menjelang akhir tahun ini kami akan sudah mempelajari bahasa Jerman selama tiga tahun
D. Past future tense (waktu akan datang lampau) 1) Past future tense (waktu yang akan datang pada waktu lampau) bentuk : I / we + Should + Infinitive You / they / he / she / it + Would + Infinitive a) Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu lampau Contoh: He would buy a car the previous day. Ia akan membeli mobil sehari sebelumnya b) Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan bila syaratnya dipenuhi, pada waktu lampau. Contoh: He would come if you invited him. Ia akan datang jika anda mengundangnya 2) Past future continuous tense (waktu yang akan sedang terjadi pada waktu lampau) bentuk : I / we + Should + Be + Present Participle you / they / he / she / it + Would + Be + Present Participle a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan pada waktu lampau. Contoh: I should be taking an examination at this time the following day. Saya akan sedang menempuh ujian hari berikutnya pada waktu ini 3) Past future perfect tense (waktu yang akan sudah selesai pada waktu lampau) bentuk : I / we + Should + Have + Past Participle You / they / he / she / it + Would + Have + Past Participle a. Dipakai untuk menyatakan suatu pengandaian yang tidak mugkin terjadi karena syaratnya yang tidak terpenuhi sudah pasti, namun hanya sebagai bayangan saja seandainya syarat terpenuhi pada waktu lampau. Contoh: He would have graduated if he had studied hard. Ia akan sudah tamat sekolah seandainya ia telah belajar giat (namun sekarang ia tidak lulus karena ia tidak belajar giat) 4) Past future perfect continuous tense (waktu yang akan sudah sedang berlangsung pada waktu lampau) bentuk : I / we + Should + Have + Been + Present Participle you/they/he/she/it + Would + Have + Been + Present Participle adalah future perfect continuous dalam bentuk lampau. Contoh: By the end of this month last semester, Siti would have been studying medicine at Pajajaran University for five years. Menjelang akhir bulan ini semester yang lalu, Siti akan sudah belajar ilmu kedokteran di Universitas Pajajaran selama lima tahun Ringkasan Enam Belas Bentuk Waktu Present Tense 1) Simple present Positif : I swim, You swim, He swims Negative: I do not swim, You Do not swim, He does not swim Pertanyaan: Do I swim?, Do you swim?, Does he swim? 2) Present continuous
Positif : I am swimming, You are swimming, He is swimming Negative: I am not swimming, You are not swimming, He is not swimming Pertanyaan: Am I swimming?, Are you swimming?, Is he swimming? 3) Present perfect Positif : I have swum, You have swum, He has swum Negative: I have not swum, You have not swum, He has not swum Pertanyaan: Have I swum?, Have you swum?, Has he swum? 4) Present perfect continuous Positif : I have been swimming, You have been swimming, He has been swimming Negative: I have not been swimming, You have not been swimming, He has not been swimming Pertanyaan: Have I been swimming?, Have you been swimming?, Has he been swimming? Past Tense 1) Simple past Positif : I swam, You swam, He swam Negative: I did not swim, You did not swim, He did not swim Pertanyaan: Did I swim?, Did you swim?, Did he swim? 2) Past continuous Positif : I was swimming, You were swimming, He was swimming Negative: I was not swimming, You were not swimming, He was not swimming Pertanyaan: Was I swimming?, Were you swimming?, Was he swimming? 3) Past perfect Positif : I had swum, You had swum, He had swum Negative: I had not swum,You had not swum, He had not swum Pertanyaan: Had I swum?, Had you swum?, Had he swum? 4) Past perfect continuous Positif : I had been swimming, You had been swimming, He had been swimming Negative: I had not been swimming, You had not been swimming, He had not been swimming Pertanyaan: Had I been swimming?, Had you been swimming?, Had he been swimming? Future Tense 1) Simple future Positif : I shall swim, You will swim, He will swim Negative: I shall not swim, You will not swim, He will not swim Pertanyaan: Shall I swim?, Will you swim?, Will he swim? 2) Future continuous Positif : I shall be swimming. You will be swimming, He will be swimming Negative: I shall not be swimming, You will not be swimming, He will not be swimming Pertanyaan: Shall I be swimming?, Will you be swimming?, Will he be swimming? 3) Future perfect Positif : I shall have swum, You will have swum, He will has swum Negative: I shall not have swum, You will not have swum, He will not have swum
Pertanyaan: Shall I have swum?, Will you have swum?, Will he have swum? 4) Future perfect continuous Positif : I shall have been swimming, will have been swimming, He will have been swimming Negative: I shall not have been swimming, You will not have been swimming, He will not have been swimming Pertanyaan: Shall I Have been swimming?, Will you have been swimming?, Will he have been swimming? Past Future Tense 1) Past future Positif : I should swim, You would swim, He would swim Negative: I should not swim, You would not swim, He would not swim Pertanyaan: Should I swim?, Would you swim?, Would he swim? 2) Past future continuous Positif : I should be swimming, You would be swimming, He would be swimming Negative: I should not be swimming, You would not be swimming, He would not be swimming Pertanyaan: Should I be swimming?, Would you be swimming?, Would he be swimming? 3) Past future perfect Positif : I should have swum, You would have swum, He would have swum Negative: I should not have swum, You would not have swum, He would not have swum Pertanyaan: Should I have swum?, Would you have swum?, Would he have swum? 4) Past future perfect continuous Positif : I should have been swimming, You would have been swimming, He would have been swimming Negative: I should not have been swimming, You would not have been swimming, He would not have been swimming Pertanyaan: Should I have been swimming?, Would you have been swimming?, Would he have been swimming?
nowadays = pada waktu sekarang steadily = selalu, terus-menerus frequently = seringkali when (kata sambung) = kalau here = di sini there = di sana every day = tiap hari every other day = dua hari sekali, berselang sehari every sunday = tia hari minggu every week = tiap minggu, tiap pekan now and then = kadang-kadang occasionally = kadang-kadang on and off = kadang-kadang once in a while = sekali-sekali, kadang-kadang once a week = sekali seminggu 2) Present continuous now = sekarang right now = sekarang ini, sekarang juga (digunakan dalam percakapan) at present = pada waktu ini, sekarang ini at this moment = pada saat ini today = hari ini this morning = pagi ini this weekend = akhir pekan ini tonight = malam ini, nanti malam tomorrow = besok next week = minggu depan soon = segera in a few weeks = dalam beberapa minggu 3) Present perfect once = satu kali twice = dua kali three times = tiga kali many times = banyak kali several times = beberapa kali this week = minggu ini already = sudah just = baru saja not yet = belum as yet = sampai sekarang so far = hingga sekarang
up to the present time = hingga sekarang lately = akhir-akhir ini recently = baru-baru ini finally = akhirnya at last = akhirnya since yesterday = sejak kemarin since 1997 = sejak 1997 for an hour = selama sejam for two years = selama dua tahun never = tidak pernah ever = pernah (dipakai dalam kalimat tanya dan menyangkal) 4) Present perfect continuous for . = selama . since . = sejak . long = lamanya how long = berapa lama the whole day = sepanjang hari all (the) morning = sepanjang pagi since eight oclock = sejak pukul delapan for over three years = selama lebih dari tiga tahun Past Tense 1) Simple past yesterday = kemarin yesterday morning = kemarin pagi last night = semalam, tadi malam last week = minggu yang lalu an hour ago = sejam yang lalu a few minutes ago = beberapa menit yang lalu in 1997 = pada tahun 1997 the day before yesterday = kemarin dulu the other day = beberapa hari yang lalu When I was a boy = ketika saya seorang anak lelaki 2) Past continuous When the telephone rang = ketika telepon berdering when = ketika as .. = ketika while = selagi, ketika all day yesterday = sepanjang hari kemarin the whole day yesterday = sepanjang hari kemarin 3) Past perfect
past perfect before (sebelum) past tense past tense after (setelah) past perfect past tense as soon as (secepatnya) past perfect past tense until (hingga) past perfect Contoh: He had done his work before I came home 4) Past perfect continuous when = ketika Future Tense 1) Simple future lihat time signal untuk present continuous temporal conjunction (kata sambung yang bersifat sementara) if = jika when = ketika while = ketika before = sebelum after = sesudah as soon as = segera sesudah till = hingga, sampai until = hingga, sampai 2) Future continuous at this time tomorrow = pada waktu ini besok at the same time tomorrow = pada waktu yang sama besok at this time next year = tahun depan pada waktu ini 3) Future perfect by the end of this week = menjelang akhir minggu ini by next week = menjelang minggu depan 4) Future perfect continuous by the end of . = menjelang akhir .. by the end of this year = menjelang akhir tahun ini Past Future Tense 1) Past future past future if .. simple past, etc. 2) Past future continuous in January last year = pada bulan Januari tahun lalu at nine oclock yesterday = pada pukul sembilan kemarin 3) Past future perfect past future perfect . if.. past perfect etc. 4) Past future perfect continuous by the end of this month + past signal = menjelang akhir bulan ini + tanda waktu lampau
Contoh: By the end of this month last year, he would have been teaching at the SMA I in Bandung for five years.
TAG QUESTIONS
Kalau kita membuat suatu pernyataan dan mengakhirinya dengan pertanyaan, agar si pendengar memberikan penegasannya kita sebut tag questions. Dalam bahasa lisan tag questions sering digunakan. Perhatikan : a) Kalau kalimat pernyataan positif atau kata kerja utama (main verb) positif, tag verb adalah negatif atau lazimnya disebut negative tag. Contoh: He is working, isnt he? b) Kalau kalimat pernyataan negatif atau main verb negatif, tag verb positif atau lazimnya disebut positive tag. Contoh: He didnt come, did he? c) Tense dari tag sama seperti tense dalam kalimat utama. Contoh: She types accurately, doesnt she? d) Special verbs sebagai modal verbs (kata kerja bantu) To be, to have, dan modal auziliaries (kata bantu pengandaian): shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought, need diulang dalam tag. To be Contoh: She is reading, isnt she? To have Contoh: You have sent it, havent you? Modal auxiliaries Contoh: You neednt have put more sugar in my coffe, need you? e) Kata kerja biasa memakai kata kerja bantu to do di dalam tag. To be Tag question dari kalimat-kalimat yang menggunakan kata kerja penghubung subjek dan predikat (linking verb) to be: Contoh: There isnt any news, is there? Tag question dari kalimat-kalimat yang menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb) to be: Contoh: She is reading, isnt she? To have Tag question dari kalimat-kalimat yang memakai kata kerja bantu to have: Contoh: You havent written yet, have you? Tag question dari kalimat-kalimat yang memakai kata kerja to have : Contoh: He has a lot of money, hasnt he? Modal auxiliary Contoh: She can sing, cant she? We neednt do that, need we? Tag question yang memakai kata kerja bantu to do (do, does,did)
You speak English, dont you? He likes tennis, doesnt he? Tag question yang berhubungan dengan tenses: Contoh: The train had left before I arrived, hadnt it? I finished the work yesterday, didnt I? I didnt finish the work yesterday, did I? Perhatikan : Lets go to the movie, shall we? Wait a moment, will you? Catatan : Jawaban tag question : 1) Membenarkan : Contoh: You are working, arent you? Yes, I am You arent a doctor, are you? No, I am not 2) Menyangkal Contoh: He is clever, isnt he? No, he isnt
GERUNDS
Gerunds atau verbals atau verbal nouns adalah kata kerja berbentuk ing yang dipakai sebagai kata benda. A. Bentuk Gerund dibentuk dari : kata kerja + ing (V1 + ing) Misalnya: smoking, shoping, hunting dan sebagainya. Bentuk gerund adalah sama seperti bentuk present participle, dan keduanya merupakan bagian dari kata kerja. Perbedaannya gerund merupakan sejenis kata benda, tetapi present participle adalah semacam kata sifat. Oleh karena itu, meskipun serupa tetapi keduanya sangat berbeda dalam sifatnya. Gerund mempunyai empat macam bentuk : Tense Present or continuous Perfect B. Sifat Sifat ganda gerund: Gerund merupakan part of speech ganda. Suatu kata benda dan kata kerja yang digabungkan. Oleh karena itu, kita harus menjelaskannya dalam tiap sifat ini : 1) Sebagai kata benda 2) Sebagai bagian kata kerja C. Pemakaian 1) Karena gerund merupakan sejenis kata benda, maka ia dapat digunakan sebagai berikut : a) Sebagai subjek untuk kata kerja contoh: Sleeping is necessary to life b) Sebagai objek untuk kata kerja active doing having done Passive being done having been done
contoh: I dont like smoking c) Sebagai komplemen untuk kata kerja contoh: My chief delight is riding d) Sebagai objek untuk preposisi contoh: He gave up smoking 2) Gerund dengan objek Karena gerund adalah bagian kata kerja, ia dapat menggunakan objek di belakangnya. a) Objek langsung contoh: He is clever at teaching mathematics (mathematics = objek langsung) b) Objek tak langsung contoh: He is clever at teaching us mathematics (us = objek tak langsung) c) Objek yang tetap dipertahankan dalam kalimat pasif contoh: She is pleased at being taught mathematics d) Objek yang artinya mirip dengan kata kerja itu sendiri contoh: She is proud of having sung a fine song e) Objek refleksif contoh: She is in the habit of oversleeping herself 3) Gerund dengan genitif Kata benda atau kata ganti, asalkan menunjukkan orang atau binatang, haruslah dalam kasus genitif, bilamana kata benda atau kata ganti itu diletakkan di depan gerund. Contoh: I am pleased at your coming Perhatikan : a) Pemakaian gerund yang didahului kata benda atau kata ganti genitif yang berikut ini kadangkadang terjadi : Contoh: This was a creative work of my doing b) Kadang-kadang huruf a diletakkan di depan gerund dalam pengertian preposisi. Di sini a merupakan perubahan atau singkatan dari preposisi on : Contoh: The man has gone a-hunting He has gone a-fishing 4) Yang memiliki bentuk ing, selain gerund, masih ada present participle dan kata benda asli, haruslah kita bedakan dengan jelas. a) A sleeping carriage (a carriage used for sleeping), di sini sleeping merupakan gerund b) A sleeping child (a child that is sleeping), di sini sleeping merupakan present participle yang dipakai sebagai kata sifat c) Rising early is good for health, di sini rising adalah kata kerja yang diterangkan kata keterangan early, merupakan gerund yang berfungsi sebagai subjek. d) Early rising is good for health, di sini rising diterangkan oleh kata sifat early, dengan demikian rising adalah part of speech dan merupakan kata benda asli. 5) Gerund dalam bentuk present perfect: Contoh: He regrets having done so (he regrets that he has done or did so)
He regretted having done so (he regretted that he had done so) Gerund dan bukan infinitive harus dipakai: a) Sesudah preposisi atau ungkapan berpreposisi : Without, etc + gerund Contoh: Do your work without speaking. Kerjakanlah pekerjaanmu tanpa berbicara Look forward to + gerund Contoh: I look forward to seeing you soon. Saya mengharapkan dengan senang hati menemui anda segera Instead of, etc + gerund Contoh: You had much better work instead of idling away your time. Sebaiknya Anda bekerja daripada buang-buang waktu b) Sesudah kata-kata yang secara tetap menggunakan preposisi : Fond of + gerund Contoh: He is always fond of hunting. Ia selalu suka berburu Insist on + gerund Contoh: He insisted on going to Kudus. Ia bersikeras untuk pergi ke Kudus Object to + gerund Contoh: I object to smoking. Saya keberatan merokok Prevent from + gerund Contoh: I was prevented from going because of illness. Saya terhalang pergi karena sakit Succeed in + gerund Contoh: He succeeded in solving the problem. Ia berhasil memecahkan masalah itu Think of + gerund Contoh: I often think of going to France. Saya sering bermaksud pergi ke Perancis Tired of + gerund Contoh: Im tired of eating foreign food every day. Saya bosan makan makanan asing tiap hari Used to + gerund Contoh: Im used to getting up early. Saya biasa bangun pagi-pagi c) Sesudah katakata kerja tertentu Avoid + gerund Contoh: We cant avoid making mistakes. Kita tak dapat menghindari membuat kesalahan Cant bear + gerund Contoh: He cant bear being laughed at. Ia tak dapat tahan ditertawakan orang Cant help + gerund Contoh: I cant help laughing. Saya tak dapat menahan tertawa Catatan 1 : Cannot help dan cannot but mempunyai arti yang sama tidak dapat menahan, tetapi pemakaiannya berbeda. Cannot help diikuti oleh gerund tetapi cannot but diikuti oleh infinitive tanpa to. contoh : I cannot but laugh Cant stand + gerund
Contoh: She cant stand being laughed at. Ia tak tahan ditertawakan orang Delay + gerund Contoh: I delayed answering you owing to pressure of work. Saya menunda untuk menjawab anda karena sibuk Enjoy + gerund He enjoys playing a game of football. Ia senang sekali bermain sepak bola Catatan 2 : Kata-kata kerja yang berarti to like atau to dislike boleh diikuti infinitive atau gerund. Contoh: He likes reading English literature (he likes to read English literature). Ia suka membaca kesusastraan Inggris She dislikes swimming (he dislike to swim). Ia tak suka berenang Escape + gerund Contoh: He narrowly escaped drowning. Ia nyaris tenggelam Finish + gerund Contoh: I havent finished speaking. Saya belum selesai berbicara Catatan 3 : Kata kerja yang berarti to begin diikuti oleh infinitive atau gerund Go on (= continue) + gerund Contoh: The rain went on falling all night. Hujan terus turun sepanjang malam Keep (on) + gerund Contoh: He was kept waiting a long time, but he kept his temper. Ia dibiarkan menunggu lama, tetapi ia menahan amarahnya Mind (= object to) + gerund Contoh: Would you mind shutting the window? berkeberatankah anda menutup jendela itu? Miss + gerund Contoh: He narrowly missed getting killed. Ia nyaris terbunuh Postpone + gerund Contoh: I shall postpone writing till I learn full particulars. Saya akan menunda menulis surat sampai saya mendengar/mengetahui data yang lengkap Remember + gerund Contoh: I remember meeting you at the theatre. Saya ingat pernah menjumpai anda di dalam gedung bioskop Stop + gerund Contoh: My watch stopped ticking. Jam saya mati Understand + gerund Contoh: He understands managing his business. Ia mengerti bagaimana mengurus bisnisnya d) Sesudah kata-kata sifat tertentu Busy + gerund Contoh: I am busy writing letters. Saya sibuk menulis surat Worth + gerund
Contoh: This book is worth reading. Buku ini patut dibaca e) Sesudah ungkapan-ungkapan tertentu It is no use + gerund Contoh: Its no use begging like a beggar. Tak ada gunanya meminta-minta seperti orang mintaminta It is no good + gerund Contoh: Its no good getting angry at once. Tak ada gunanya segera menjadi marah There is no + gerund Contoh: Theres no getting around it. Hal itu tak dapat dielakkan There is no harm in + gerund Contoh: Theres no harm in trying. Tak ada ruginya bila mencoba Have the pleasure of + gerund Contoh: I had the pleasure of meeting him. Saya senang sekali bertemu dengannya Take pleasure in + gerund Contoh: He takes pleasure in visiting the sick. Dengan senang hati ia mengunjungi orang sakit To be interested in + gerund Contoh: He was interested in learning more about my work. Ia berminat belajar lebih banyak tentang pekerjaanku To be ashamed of + gerund Contoh: The girl was ashamed of having been beaten in class by her brother. Gadis itu malu karena telah dipukul di kelas oleh saudara laki-lakinya Gerund dipakai pada papan tanda yang menyatakan suatu larangan, yaitu sesudah no Contoh: No, talking! diamlah! No, passing! dilarang melintas! No, smoking! dilarang merokok! No, spitting! dilarang meludah! etc. Dipakai dalam ungkapan Contoh: Seeing is believing. Kalau sudah melihat baru percaya D. Gerund sejenis kata benda abstrak Gerund sebenarnya merupakan sejenis kata benda abstrak dan mempunyai arti yang sama seperti abstract noun atau seperti noun infinitive: Gerund : Sleeping is necessary to health Abstract Noun : Sleep is necessary to health Noun infinitive : To sleep is necessary to health Ketiga kalimat tersebut di atas semuanya berarti suatu hal yang sama yaitu tidur perlu untuk kesehatan.
Kalimat diatas menyatakan bahwa saya harus membawa anak saya ke dokter karena keadaannya sedang sakit. Must menyatakan keharusan yang ditentukan oleh diri anda sendiri/kemauan sendiri. I must go to Jakarta. Saya harus pergi ke Jakarta (Perginya saya ke Jakarta atas kemauan sendiri). B. Have and Let Kedua kata tersebut berfungsi untuk membentuk kalimat perintah/menyuruh. Tetapi penggunaan kata kerjanya berbeda, have diikuti oleh kata kerja ketiga (past participle), sedangkan let diikuti oleh kata kerja pertama tanpa to (infinitive without to) bentuk : Subject + has/have + object + past participle Subject + let + infinitive without to + object Contoh: He has his car cleaned. Ia menyuruh mobilnya dibersihkan I have had my house painted. Saya telah menyuruh rumah saya dicat I have my car repaired in workshop. Saya menyuruh mobil saya diperbaiki di bengkel I let Amir repair his bycycle. Saya menyuruh Amir memperbaiki sepedanya We let Ali paint the house. Kita menyuruh memgecat rumah itu Selain have dan let, kata ask to juga membentuk kalimat menyuruh : Please ask John to help me. Suruhlah John membantu saya Ive already asked John to help you. Saya sudah menyuruh John membantu Anda
You are a student and he is, too. Anda seorang murid dan ia juga Catatan : Apabila too diletakkan di depan kata sifat maka artinya terlalu. Di sini too hampir sama dengan very (sangat), tetapi berbeda dalam penerapannya. Kalau too diletakkan di depan kata sifat, bila dibelakang kata sifat tersebut terdapat kata kerja, maka kata kerjanya harus berbentuk infinitive with to. Sedangkan very diletakkan di depan kata sifat tetapi tanpa diikuti kata kerja. This problem is too difficult to resolve. Soal ini terlalu sukar untuk dipecahkan This problem is very difficult. Soal ini sangat sukar C. Either = juga Either digunakan dalam kalimat negatif, kalimat tanya menyangkal dan mengatasi pengulangan kalimat negatif. a) Kalimat negatif I dont like either. Saya juga tidak senang He doesnt work either. Ia juga tidak bekerja b) Kalimat tanya menyangkal Dont you know either? anda juga tidak tahukah? c) Mengatasi pengulangan kalimat negatif You dont like me and he doesnt either. Anda tidak suka padaku dan ia juga
4th April The fourth of April (4 April) 5th May The fifth of May (5 Mei) 21st June The twenty first of June (21 Juni) Urutan day (hari) adalah sebagai berikut: Sunday [sandi] (Minggu) Monday [mandi] (Senin) Tuesday [cu:zdi] (Selasa) Wednesday [wenzdi] (Rabu) Thursday [te:zdi] (Kamis) Friday [fraidi] (Jumat) Saturday [sete:di] (Sabtu) Urutan month (bulan) adalah sebagai berikut: January [jaenyueri] February [februeri] March [ma:c] April [eiprel] May [mei] June [ju:n] July [julai] August [o:gest] September [sep'tembe] October [oktoube] November [nouvembe] December [di'sembe] Pengucapan year (tahun) yaitu sebagai berikut : 1980 = nineteen eighty 1990 = nineteen ninety 1995 = nineteen ninety five 1998 = nineteen ninety eight
NUMERALS
Bilangan-Bilangan Kata sifat yang menerangkan bilangan pokok/tingkat/pecahan dan sebagainya terdiri dari : Cardinal number (bilangan pokok) Ordinal number (bilangan tingkat) Fraction (bilangan pecahan) A. Cardinal number (bilangan pokok): 0 = zero 1 = one 30 = thirty 31 = thirty one
2 = two 3 = three 4 = four 5 = five 6 = six 7 = seven 8 = eight 9 = nine 10 = ten 11 = eleven 12 = twelve 13 = thirteen 14 = fourteen 15 = fifteen 16 = sixteen 17 = seventeen 18 = eighteen 19 = nineteen 20 = twenty 21 = twenty one 22 = twenty two
40 = forty 42 = forty two 50 = fifty 55 = fifty five 60 = sixty 66 = sixty six 70 = seventy 73 = seventy three 80 = eighty 88 = eighty eight 90 = ninety 99 = ninety nine 100 = one hundred atau a hundred 102 = one hundred and two 120 = one hundred and twenty 123 = one hundred and twenty three 1000 = one thousand 2205 = two thousand two hundred and five 10008 = ten thousand and eight 1000000 = one million 1000000000 = one milliard
Perbedaan British and American English: 105 = one hundred five (American) 105 = one hundred and five (British) 1.000.000.000 = billion (American) 1.000.000.000.000 = billion (British) B. Ordinal numbers (bilangan tingkat): 1st = first (pertama) 2nd = second (kedua) 3rd = third (ketiga) 4th = fourth 5th = fifth 6th = sixth 7th = seventh 9th = ninth 10th = tenth 11th = eleventh 12th = twelfth 13th = thirteenth 21st = twenty first 22nd = twenty second 23rd = twenty third 30th = thirtieth 31th = thirty first 40th = fortieth 50th = fiftieth 51st = fifty first 60th = sixtieth 63th = sixty third 70th = seventieth 72nd = seventy second
14th = fourteenth 15th = fifteenth 16th = sisteenth 17th = seventeenth 18th = eighteenth 19th = nineteenth 20th = twentieth
80th = eightieth 90th = ninetieth 100th = hundredth 101th = one hundred first 121st = one hundred twenty first 1000th = a thousandth 1000000th = a millionth
Ordinal number digunakan untuk menyatakan tanggal dan tingkat : 1st March 1998 (the first of March in 1998) 1st class (first class/kelas satu) contoh kalimat : That girl is my first daughter. Anak perempuan itu adalah putri saya yang pertama That boy is my second son. Anak laki-laki itu adalah putra saya yang kedua C. Fractions (bilangan pecahan): 1/2 = a half 1/3 = a third 1/4 = a fourth atau a quarter 1/5 = a fifth 2/3 = two-third 3/4 = three-fourth 3 1/2 = three and a half 0.5 = zero point five 2.9 = two point nine 19.14 = nineteen point one four 123.236 = one hundred and twenty-three point two three six Pembacaan perhitungan dalam bahasa Inggris: 10 + 8 = 18 ten and eight is eighteen (ten plus eight equal eighteen) 16 - 7 = 9 sixteen less seven is nine (sisteen minus seven equal nine)1 1 x 2 = 2 once two is two (one times two equal two) 2 x 2 = 4 twice two is four (two times two equal four) 3 x 2 = 6 three times two is six (three times two equal six) 4 x 2 = 8 four times two is eight (four times two equal eight) 12 : 3 = 4 twelve divided by three is four
GENETIVE CASE
Kasus Genetif Genetive case (kasus genetif) biasanya dibentuk dengan menambahkan apostrope s (s) pada kata benda, seperti : 1) Pada singular noun: Contoh: The teachers book. Buku guru itu
Paxias house. Rumah Paxia 2) Pada plural noun: Contoh: Mens clothing. Pakaian pria Womens hat. Topi wanita Ada tiga macam contoh di mana apostrop s itu dihilangkan, hanya ditambahkan tanda apostrop () saja. a) Sesudah semua kata benda bentuk jamak yang berakhiran huruf s Contoh: The birds nests. Sarang burung-burung itu The dogs kennels. Kandang anjing-anjing itu Horsestails. Ekor kuda b) Apabila suku kata terakhir kata benda bentuk tunggal diawali dan diakhiri dengan huruf s Contoh: Moses laws. Hukum-hukum Nabi Musa Onassis wealth. Kekayaan Onassis Akan tetapi harus mengatakan Charless shoe, Jamess hat, dll (karena suku kata terakhir kata benda tunggal itu tidak diawali huruf s). c) Apabila suku kata terakhir kata benda bentuk tunggal yang berakhiran s atau ce dan kata benda itu diikuti oleh sake seperti: Contoh: for old times sake. Demi masa lalu for conciseness sake. Demi keringkasan yang padat isinya for goodness sake. Demi Allah Kata benda yang menunjukkan benda mati (benda yang tidak bernyawa) jarang dikatakan dalam kasus genetif. Jadi kita tidak boleh mengatakan : * The houses roof * The books colour is red * The cars lamp Genetif dalam hal-hal yang demikian dinyatakan oleh kata depan of . The roof of the house. Atap rumah The colour of the book is red. Warna buku itu merah The lamp of the car. Lampu mobil itu Kasus genetif pernah dipakai dengan segala jenis kata benda, tetapi sekarang dibatasi pada : Kata benda yang menunjukkan orang, contoh Lisas dictionary. Kata benda yang menunjukkan segala jenis benda hidup selain daripada manusia, seperti a dogs tail Kata benda yang menunjukkan benda yang dianggap/dilambangkan sebagai orang (personified things), seperti sorrows tears Kata benda yang menunjukkan waktu, jarak dan berat, seperti: Waktu a days work = pekerjaan sehari-hari two weeks leave = cuti dua minggu a months absence = ketidakhadiran sebulan Jarak a four mileswalk = perjalanan empat mil
a boats length = (jarak) jauhnya perahu a stones throw = (jarak) dekat sekali Berat a pounds weight = berat satu pon a kilogrammes weight = berat satu kilo a tons weight = berat satu ton Kata benda yang menandakan benda yang agung, mulia dan megah (dignified objects), seperti the courts decision. Kasus genetif dalam keterangan tambahan (apposition). Apabila kasus genetif dalam keterangan tambahan dengan kata benda lain, apostrop s hanya ditambahkan pada salah satu kata benda, bukan pada kedua-duanya. Apposition (keterangan tambahan), seperti my sister, his brother dan sebagainya dalam kalimat di bawah ini : Contoh: My sister Nissas house is very big. Rumah saudara perempuanku Nissa sangat besar Budi married his brother Dodos girl friend. Budi menikahi teman wanita saudaranya Dodo Kasus genetif dalam ungkapan. Apostrop s boleh ditambahakan pada kata terakhir suatu ungkapan, bila ungkapan itu dianggap sebagai kata benda gabungan (compound noun) dan menunjukkan orang atau orang-orang. Contoh: My son in laws book. Buku milik menantu laki-laki saya My sons in laws books. Buku-buku milik para menantu laki-laki saya Of di depan genetif: Contoh: That house of Johns = that house, namely Johns (house) That beautiful face of his sisters = that beautiful face, namely his sisters (beautiful face) The picture of the Kings Catatan: Kedwiartian (ambiguity) kata depan of kadang-kadang dihilangkan dengan meletakkan sebuah kata benda genitif sesudah of. Jadi a picture of the King berarti sebuah gambar yang mempertunjukkan persamaan (wajah) Raja itu. Akan tetapi a picture of the Kings berarti sebuah gambar (lukisan) yang dimiliki Raja. Sebuah kata benda yang menunjukkan suatu tempat atau gedung kadang-kadang dihilangkan sesudah sebuah kata benda dalam kasus genitif, misal: We ate at Handayanis (restaurant) Perkataan restaurant dihilangkan dalam kalimat tersebut, akan tetapi dalam terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah kami makan di rumah makan Handayani.
GENDERS
Jenis Kelamin-Jenis Kelamin Ada empat jenis kelamin dari kata benda sebagai berikut : Maskulin gender (jenis kelamin laki-laki/maskulin) Feminine gender (jenis kelamin perempuan/feminin) Common gender (jenis kelamin umum) Neuter gender (jenis netral) A. Maskulin & feminine gender Ada tiga cara suatu kata benda maskulin dibedakan dengan kata benda feminine :
1) Dengan perubahan kata Maskulin Bachelor Boar boy brother buck bull/ox Feminine spinster sow girl sister doe cow
2) Dengan menambahkan sebuah kata dengan menambahkan sebuah prefix (awalan) Maskulin billy-goat buck-rabbit cock-sparrow he-goat he-cat Feminine nany-goat doe-rabbit hen-sparrow she-goat she-cat.
dengan perubahan suffix (akhiran) Maskulin grand-father great-uncle land-lord pea-cock servant-man Feminine grand-mother great-aunt land-lady pea-hen servant-maid
3) Dengan menambahkan ess pada maskulin dengan menambahkan ess pada maskulin tanpa perubahan dalam bentuk maskulinnya Maskulin author baron count giant god heir Feminine authoress baroness countess giantess goddess heiress
dengan menambahkan ess dan menghilangkan huruf hidup suku kata terakhir maskulin Maskulin actor benefactor conductor Feminine actress benefactress conductress
director enchanter
directress enchantress
dengan menambhkan ess pada maskulin secara kurang teratur Maskulin abbot duke emperor lad master Feminine abbess duchess empress lass mistress
Kekecualian lain : a) Cara pembedaan yang berikut ini antara maskuliun dan feminin adalah di luar kebiasaan : Maskulin bridegroom widower fox Feminin bride widow vixen
b) Feminin bahasa asing (foreign feminine) Maskulin administrator beau Czar don executor Feminin administratrix belle Czarina donna executrix
B. Common gender Kata-kata benda yang menunjukkan jenis kelamin umum, laki-laki atau perempuan disebut common gender, contohnya : baby (male or female) cat (male or female) cattle (male or female) child (male or female) friend (male or female) parent (male or female) person (male or female) C. Neuter gender Semua kata benda material dan abstrak tentu merupakan neuter gender, karena kata-kata benda tersebut menunjukkan benda-benda tanpa jiwa dan benda-benda yang tidak berjenis kelamin. Semua kata benda kolektif tentu adalah neuter gender juga, karena kata benda tersebut menujukkan kelompok dan kelompok yang demikian tidak berjiwa, contoh : wine, milk, flour, butter, silver, freedom, division, etc.