Daging gajah
Tampilan
Daging gajah adalah daging dan bagian pangan lain dari gajah.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Daging gajah tampaknya telah menjadi sumber pangan bagi manusia pada masa kemunculan spesies tersebut. Pada masa permulaan Palaeolitikum Pertengahan, sekitar 120.000 SM, masyarakat Afrika merupakan pemburu-peramu yang bergantung pada perburuan gajah untuk diambil dagingnya.
Sebuah spesimen dari Palaeoloxodon antiquus yang sekarang telah punah ditemukan di Lembah Ebbsfleet, dekat Swanscombe. Kerangka berusia 400.000 tahun ditemukan dengan alat-alat batu api tersebar di sekitarnya, menunjukkan bahwa gajah tersebut disembelih oleh sebuah suku manusia awal yang telah ada pada masa itu, yang dikenal sebagai Homo heidelbergensis.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BBC News. 2006. Early signs of elephant butchers. Downloaded at 2 July 2006 from http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/5128892.stm.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Stiles, D. (2011). Elephant Meat Trade in Central Africa: Summary report Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine.. (PDF). Gland, Switzerland: IUCN. 103pp.
- African Elephants and the Bushmeat Trade Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine. (PDF), May 2002, Bushmeat Crisis Task Force (BCTF)