0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan24 halaman

Pertemuan 1 - Deteksi Dini Kehamilan Resiko Tinggi 2024

Dokumen ini membahas tentang deteksi dini kehamilan risiko tinggi, termasuk pengertian, kriteria, dan faktor penyebabnya. Kehamilan risiko tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, sehingga diperlukan pendekatan proaktif untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan perhatian terhadap ibu hamil. Selain itu, terdapat klasifikasi faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Diunggah oleh

cantikmanis.10997
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan24 halaman

Pertemuan 1 - Deteksi Dini Kehamilan Resiko Tinggi 2024

Dokumen ini membahas tentang deteksi dini kehamilan risiko tinggi, termasuk pengertian, kriteria, dan faktor penyebabnya. Kehamilan risiko tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu dan janin, sehingga diperlukan pendekatan proaktif untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan perhatian terhadap ibu hamil. Selain itu, terdapat klasifikasi faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Diunggah oleh

cantikmanis.10997
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 24

DETEKSI DINI

KEHAMILAN
RESIKO TINGGI
Oleh: Made Pradnyawati Chania, S.Keb, Bd, M.Keb
RESIKO TINGGI PADA KEHAMILAN
1. Pengertian kehamilan resiko tinggi
2. Kriteria kehamilan resiko tinggi
3. Faktor penyebab kehamilan resiko tinggi
4. Deteksi dini kehamilan resiko tinggi

2
AKI & AKB di Indonesia masih jauh dari target SDG’s
PENYEBAB KEMATIAN IBU, NEONATAL & BAYI

4
 Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan
menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi
yang lebih besar baik pada ibu maupun pada janin
dalam kandungan dan dapat menyebabkan
kematian, kesakitan, kecacatan, ketidak
nyamanan dan ketidak puasan.

Kehamilan dan persalinan


selalu memiliki risiko

 Dengan demikian untuk mengahadapi kehamilan


atau janin risiko tinggi harus diambil sikap proaktif,
berencana dengan upaya promotif dan preventif.

5
Pengertian Resiko

Suatu ukuran statistik dan


peluang/ kemungkinan untuk

01
terjadinya suatu kegawat
daruratan, yaitu komplikasi
obstetrik yang dapat menyebabkan
kematian, kesakitan, kecacatan,
ketidakpuasan pada ibu dan bayi

02
Ukuran risiko dinyatakan dalam
SKOR (bobot prakiraan dari
berat ringannya bahaya)
Tujuan Pendekatan Resiko

01
Meningkatkan mutu pelayanan
pada ibu hamil, janin dan Bayi
Baru Lahir dlm satu kesatuan

02
Meningkatkan perhatian pada ibu hamil
yang memiliki peluang terjadinya risiko
lebih besar
Ciri - ciri Faktor Resiko

• Memiliki hub dg kemungkinan komplikasi,


contoh: grande multi dg HPP
• Dpt ditentukan dan diamati selama
kehamilan, seblm komplikasi terjadi
• Ibu hamil dpt memiliki fc risiko tunggal
ataupun ganda yg bersifat sinergitik.
KLASIFIKASI Faktor Resiko “Backett”
Faktor demografi:
Umur, paritas dan tinggi badan

Faktor medis biologis:


underlying disease, spt penyakit jantung dan malaria

Faktor riwayat obstetrik:


abortus habitualis, SC, dll

Faktor lingkungan:
Polusi udara, kelangkaan air bersih, penyakit endemis dan tropis

Faktor sosial budaya:


pendidikan, adat, penghasilan
FAKTOR RESIKO NON MEDIS
1. Kemiskinan
2. Pengetahuan rendah
3. Pendidikan
4. Adat istiadat dan tradisi
5. Kepercayaan
6. Geografis
7. Sosial ekonomi rendah
8. Kebersihan lingkungan
Faktor yang berhubungan dg kodrat wanita

1. Diskriminasi dan beban


ganda Wanita

2. Kekerasan pada wanita


KELOMPOK I (APGO)

TERDAPAT 10 FAKTOR

KEHAMILAN MEMILIKI MASALAH YG HARUS


DIWASPADAI

SELAMA HAMIL IBU SEHAT DAN TDK ADA


KELUHAN YG MEMBAHAYAKAN

KEMUNGKINAN AKAN DANYA PENYULIT DAN


KOMPLIKASI SAAT PERSALINAN

13
KELOMPOK I (APGO)
FAKTOR RISIKO 1 BATASAN
PRIMI MUDA Hamil pertama < 16 th
PRIMI TUA • Terlalu tua saat hamil pertama ≥ 35 th
• Terlalu lambat hamil, ≥ 4 th menikah
PRIMI TUA SEKUNDER Terlalu lama punya anak lagi, ≥ 10 th
ANAK TERKECIL < 2 TH Terlalu cepat hamil lagi, < 2th
GRANDEMULTI Jumlah anak ≥ 4
UMUR ≥ 35 TH Hamil umur 35 tahun/lebih
TINGGI BADAN ≤ 145 CM Belum pernah melahirkan spontan bayi aterm
PERNAH GAGAL KEHAMILAN Abortus, lahir mati
MELAHIRKAN DG TINDAKAN Vakum, plasenta manual, infus dan transfusi
PERNAH SC Bayi sebelumnya SC
14
KELOMPOK II (AGO)
FAKTOR RISIKO 2 KONDISI IBU
PENYAKIT IBU
• ANEMIA Pucat, letih, lesu, mata berkunang
• MALARIA Sakit kepala, febris, menggigil
• TBC Batuk darah, lama, lemah, kurus
• PAYAH JANTUNG Sesak nafas, kaki bengkak, jantung berdebar
• DM
• PMS, dll
PRE EKLAMSIA RINGAN • Hipertensi, odema, proteinuria
GEMELI, HIDRAMNION Gerak di banyak tempa, TFU lebih tinggi

SEROTINUS UK > 42 minggu


IUFD Gerak janin tdk ada
KELAINAN LETAK Bentuk rahim dan daerah pergerakan anak.
15
KELOMPOK III (AGDO)
FAKTOR RISIKO 3 KONDISI IBU

APB (ANTEPARTUM BLEEDING) • Ada ancaman nyawa ibu dan janin


• Harus ada deteksi dini akurat
PREEKLAMSIA BERAT/ EKLAMSIA • Rujukan tepat waktu
• Penanganan adekuat pada tempat rujukan

16
Kondisi saat ini seiring dengan peningkatan
kasus COVID-19 di Indonesia

Ibu hamil
adalah populasi berisiko

51,9% ibu hamil 72% terjadi pada


kehamilan diatas 37 45% membutuhkan
terinfeksi tanpa gejala perawatan intensif
minggu
dengan angka kematian
mencapai 3%

17
*RR = Relative risk/ risk ratio 1
8
Klasifikasi Resiko Berdasarkan Skor

1 2 3
KEHAMILAN RISIKO KEHAMILAN RISIKO KEHAMILAN RISIKO
RENDAH (KRR) TINGGI (KRT) SGT TINGGI (KRST)
• Jumlah skor 2 • Jumlah skor 6-10 • Skor ≥ 12
• Kehamilan tanpa • Kehamilan dg 1/ • Dg 2 risko atau
masalah lebih faktor risiko lebih
• Kemungkinan • Memiliki risiko • Memberikan
diikuti persalinan kegawatan tp tdk dampak gawat dan
normal darurat darurat
• Rujukan tepat
waktu

2
0
CARA SKORING

Skor awal X, sama untuk semua ibu


hamil, yaitu 2

Skor X+Y, nilai Y adalah skor dari


faktor risiko kelompok I, II dan III
ditemukan pada kontak pertama.

Jumlah skor bisa tetap atau


bertambah sejalan dengan kehamilan
jika timbul faktor risiko yang lain.

2
1
Pemeriksaan DOKTER:
• 1x pada Trimester 1
• 1x pada Trimester 3
(untuk deteksi komplikasi kehamilan/
mempersiapkan rujukan persalinan jika perlu)

2
2
Ibu disarankan mempelajari dan menerapkan buku KIA
dalam kehidupan sehari-hari:

• Mengenali TANDA BAHAYA pada kehamilan


• Ibu hamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan
gerakan janinnya dengan cara “menghitung 10 gerakan
dari Cardiff “ (The ‘Cardiff Count to Ten)
2 jam 10 gerakan (normal)

• Ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga Kesehatan


dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang,
kebersihan diri dan tetap melakukan aktivitas fisik
agar ibu tetap bugar dan sehat.

• Ibu hamil tetap minum Tablet Tambah Darah (TTD)


sesuai dosis yang diberikan oleh tenaga kesehatan

2
3
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

24

Anda mungkin juga menyukai