RPP Bahasa Indonesia Xii SMK
RPP Bahasa Indonesia Xii SMK
A. Kompetensi Inti
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, eksplanasial,
dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
eksplanasial pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL peserta didik
dapat menentukan informasi berupa pengetahuan;
a. menentukan urutan kejadian mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah lisan atau tulis;
b. menemukan makna tersirat dalam teks cerita sejarah dengan rasa ingin tahu, kerja keras,
tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.
D. Materi
Teks cerita sejarah:
Informasi pengetahuan
Urutan kejadian
Makna tersirat
Struktur Teks cerita sejarah:
Orientasi
Rangkaian kejadian yang saling berkaitan
Komplikasi
Resolusi
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui,
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme
industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika
Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan
buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerjaAmerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta
bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu,perjuangan untuk
menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin
banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan
Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886,
demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah
juta buruh di negeri tersebut.
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat
itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan
senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstranmembubarkan diri.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang
berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang
buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang
aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan
terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaumburuh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka
kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk
kembali melakukan demonstrasi pada 1Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan
menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerjatersebut
sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun
1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah
menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam
satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan
Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri
dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain
itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan
umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai
Hari Buruh se-Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan
internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung
merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Penetapan 8 jam kerja per hari sebagaisalah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial
perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial.
5
Kejadian/ Pos/ Tindak
NO Waktu Nama Butir Sikap
Perilaku Neg Lanjut
10
11
INSTRUMEN PENUGASAN 1
Apa saja bukti bahwa semua teks di bawah ini berbentuk cerita sejarah?
Apa pula gagasan umum serta fakta penting di dalam teks tersebut?
a. Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga belas
negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia,
Chili, Di unduh dari : Bukupaket.comBahasa Indonesia 43 Meksiko, Paraguay, Peru, dan
Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak itu, Piala Dunia selalu
digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala
Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh trof Piala Dunia berhasil
direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara
dari Benua Eropa.
b. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang
industrialis Swedia yang telah menemukan dinamit. Ilmuwan ini terkejut melihat hasil
penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan yang merusak. Oleh sebab itulah dia
membuat wasiat.
INSTRUMEN PENUGASAN 2
Contoh Tugas:
Bacalah satu teks cerita sejarah, kemudian ikutilah instruksi di bawah ini!
1. Tentukanlah mana yang merupakan orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi.
2. Carilah kalimat-kalimat yang memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Tes Tertulis
Disediakan dua teks cerita sejarah
1. Identifikasilah informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks cerita sejarah.
2. Tuliskan makna tersirat dalam teks cerita sejarah tersebut
3. Kemukakan komentarmu terhadap kedua teks cerita sejarah tersebut
Tertulis (soal HOTS)
1. Identifikasilah teks cerita sejarah dengan memperhatikan isi, informasi, urutan kejadian, dan makna
tersirat yang disampaikan dalam teks cerita sejarah!
2. Buatlah rancangan teks cerita sejarah dengan bagian-bagian pokok!
3. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu.
RUBRIK PENILAIAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik mengidentifikasi informasi dan urutan kejadian teks cerita sejarah 4
dengan sangat tepat
Peserta didik mengidentifikasi informasi dan urutan kejadian teks cerita sejarah 3
dengan tepat
Peserta didik mengidentifikasi informasi dan urutan kejadian teks cerita sejarah 2
dengan kurang tepat
Peserta didik mengidentifikasi informasi dan urutan kejadian teks cerita sejarah 1
dengan tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian pokok teks cerita sejarah 4
dengan sangat tepat
Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian pokok teks cerita sejarah 3
dengan tepat
Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian pokok teks cerita sejarah 2
dengan kurang tepat
Peserta didik membuat rancangan bagian-bagian pokok teks cerita sejarah 1
dengan tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3
Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1
2. Rubrik Penilaian
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari teks cerita 4
sejarah sangat baik
Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari teks cerita 3
sejarah baik
Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari teks cerita 2
sejarah kurang baik
Peserta didik menyusun bagian-bagian pokok dari teks cerita 1
sejarah tidak baik
2 Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang 4
telah disusun sangat lengkap dan sangat sesuai dengan topik
Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang 3
telah disusun lengkap dan sesuai dengan topik
Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang 2
telah disusun kurang lengkap dan kurang dengan topik
Peserta menyajikan eksplanasi berdasarkan bagian-bagian pokok yang 1
telah disusun tidak lengkap dan tidak sesuai isi teks
Kelas/ Level
Kompetensi Bentu Nomo
Materi Pokok Semeste Indikator Soal Kogniti
Dasar k Soal r Soal
r f
1 3.3 Memahami XII/1 menentukan C4 Uraian 1
Mengidentifika informasi berupa informasi berupa
si informasi, pengetahuan dan pengetahuan dan
yang mencakup urutan kejadian urutan
orientasi, dari yang kejadianmencaku
rangkaian didengar atau p orientasi,
Kelas/ Level
Kompetensi Bentu Nomo
Materi Pokok Semeste Indikator Soal Kogniti
Dasar k Soal r Soal
r f
kejadian yang dibaca. rangkaian
saling kejadian yang
berkaitan, saling berkaitan,
komplikasi dan komplikasi dan
resolusi, dalam resolusi, dalam
cerita sejarah cerita sejarah
lisan atau tulis lisan atau tulis.