0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan

Modul Ajar Unit 1

Diunggah oleh

srisusanti73
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan

Modul Ajar Unit 1

Diunggah oleh

srisusanti73
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 78

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA

Nama penyusun : _______________________________


Nama Sekolah : _______________________________
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase C, Kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


PENDIDIKAN PANCASILA FASE C SD KELAS 5

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas / Semester : C / V (Lima) / I (Ganjil)
Unit 1 : Pancasila dalam kehidupanku.
Kegiatan Pembelajaran 1 : Pancasila dalam Kehidupanku.
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-1 (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase C :


Pada Fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila dan
meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk
norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar
sebagai wujud bela negara.

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran


Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan
menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang
utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan
negara

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku


Guru SD Kelas V.
 Media pembelajaran :
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Jaringan internet
5. Video yang berkaitan dengan contoh penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-harl yang diambil dari berbagai sumber di internet
6. Gambar yang berkaitan dengan contoh penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari yang diambil dari berbagai sumber di internet.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka,


pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan model pembelajaran
keteladanan.

H. MATERI POKOK

Nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup (way of /ife) telah tumbuh


dan berkembang di dalam kehidupan bangsa Indonesia jauh sebelum
Pancasila itu sendiri disahkan sebagai dasar negara. Nilai-nilai tersebut tumbuh
dan berkembang membentuk ciri khas keadaban bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa yang lainnya di dunia. Salah satu contoh nilai
Pancasila yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah perilaku menghormati
orang yang lebih tua. Perilaku ini pun secara universal diakui dan diajarkan oleh
seluruh agama sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Tidak ada satu agama pun yang menghendaki perilaku tidak hormat
dari yang muda kepada yang lebih tua. Oleh sebab itu, perilaku menghormati
orang yang lebih tua merupakan salah satu ciri jiwa
Pancasila yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Perilaku menghormati orang yang lebih tua sebagai


pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat ditemukan
pada berbagai lingkungan, terutama lingkungan
keluarga. Dalam hal ini, keluarga merupakan
lingkungan primer yang memberikan pengetahuan
dan teladan kepada seorang anak akan
pentingnya perilaku menghormati orang yang
lebih tua. Selain itu, keluarga juga merupakan lingkungan pertama bagi anak
untuk memiliki perilaku hormat terhadap orang tua.

Selain di lingkungan keluarga, perilaku menghormati orang yang lebih tua

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

juga perlu ditumbuhkembangkan terhadap anak (peserta didik) di


lingkungan sekolah, baik di dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.
Bahkan, upaya menumbuhkembangkan perilaku hormat kepada orang yang
lebih tua di sekolah dapat dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan,
misalnya budaya cium tangan kepada guru. Selain itu, sikap hormat kepada
orang tua juga perlu diupayakan melalui mata pelajaran PPKn.
Oleh karena itu, guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
cukup baik agar mampu menyampaikan serta menstimulus peserta didik agar
lebih dapat memahami dan memaknai arti pentingsikap menghormati orangyang
lebih tua sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, guru harus menjadi teladan sekaligus pembimbing
di dalam mengarahkan peserta didik agar selalu menyapa dan mencium
tangan guru ketika bertemu di sekolah, seperti yang ditampilkan oleh gambar di
bawah ini.

Gambar di atas merupakan ilustrasi yang menujukan sikap peserta didik yang
menghormati gurunya. Selain ilustrasi di atas, banyak sekali aktivitas di sekolah
yang menunjukan sikap hormat seorang peserta didik kepada gurunya. Di dalam
aktivitas pembelajaran pun, ilustrasi di atas dapat dijadikan contoh oleh peserta
didik di dalam memahami dan memaknai arti penting sikap menghormati guru.

"Dapatkah para peserta didik sekalian menceritakan apa yang terlihat pada
gambar?JJ Pertanyaan ini dapat diajukan oleh guru sebagai stimulus bagi
peserta didik agar dapat menganalisis gambar yang memperlihatkan contoh
penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, tepatnya di sekolah pada
saat peserta didik menjalankan perannya sebagai anggota atau bagian dari
warga sekolah. Setelah peserta didik menyampaikan pendapatnya, guru dapat
memberikan penegasan bahwa salah satu contoh penerapan Pancasila di
sekolah adalah dengan cara mencium tangan guru sebagai bentuk menghormati
orang tua di sekolah. Dengan bersikap hormat terhadap guru berarti peserta didik
telah menunjukkan cara bersikap yang berakhlak mulia dengan didasari
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui sikap hormat
terhadap guru.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. 1. Peserta didik dapat menunjukkan dan menceritakan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila sebagai suatu kesatuan dalam bentuk keimanan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Menceritakan beberapa contoh nyata penerapan pancasila dalam kehidupan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sehari-harinya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 "Apakah garmbar atau video yang ditampilkan tadi merupakan contoh


penerapan Pancasila?
 Sikap apa yang dapat diteladani dari video yang Bapak/lbu tampilkan?
 Bagaimana cara untuk berperilaku beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa melalui penerapan nilai-nilai Pancasila?"

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Dalam kegiatan pembelajaran 1, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh
guru, diantaranya:

 Laptop
 Alat bantu audio (speaker)
 Proyektor
 Jaringan internet
 Video yang berkaitan dengan contoh penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-harl yang diambil dari berbagai sumber di internet
 Gambar yang berkaitan dengan contoh penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari yang diambil dari berbagai sumber di internet

Kegiatan pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat
mengembangkan aktivitas pembelajaran secara mandiri, efektif dan
efisien. Melalui kegiatan pembelajaran ini, diharapkan guru dapat
memperoleh inspirasi untuk lebih mampu mengembangkan dan
menghidupkan aktivitas pembelajaran di kelasnya menjadi lebih menyenangkan
dan bermakna bagi peserta didik. Setelah guru memahami tujuan pembelajaran
serta mempersiapkan media pembelajaran di atas, maka guru dapat
melakukan prosedur pembelajaran sebagai berikut.

1. Kegiatan Pembuka

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk


dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
b. Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat
pada saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan
semangat belajar peserta didik.
c. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran
dilaksanakan.
d. Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas
pembuka tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan.
e. Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana
kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

a. Peserta didik diarahkan untuk menyimak tayangan yang ditampilkan oleh


guru melalui gambar atau video tentang contoh penerapan Pancasila dalam
kehidupan.
Guru dapat mencari video tersebut melalui youtube dengan menggunakan kata
kunci penelusuran "video pembelajaran contoh penerapan Pancasila
dalarn kehidupan seharl-hari"
b. Peserta didik diberikan kesempatan secara demokratis untuk
mengemukakan analisis sederhana dan pendapatnya terkait garnbar atau video
yang ditampilkan oleh guru.
c. Guru memberikan pertanyaan penegasan berupa: "Apakah garnbar atau
video yang ditampilkan tadi merupakan contoh penerapan Pancasila? Sikap
apa yang dapat diteladani dari video yang Bapak/lbu tampilkan? Bagaimana
cara untuk berperilaku beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa melalui penerapan nilai-nilai Pancasila?"
d. Pesertadidik membuat kelompoksecara heterogen, untuk melakukan
pengamatan sikap dan perilaku yang dapat diteladani dari guru dan seluruh
unsur sekolah.
e. Guru memberikan araban dan bimbingan kepada setiap kelompok
dengan penuh perhatian, kasih, dan saling menghargai sebagai bentuk
keteladanan yang diberikan guru.
f. Peserta didik dapat diarahkan oleh guru untuk melakukan proses pengamatan
di dalarn kelas maupun di luar kelas untuk meneladani sikap guru, teman

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

maupun seluruh unsur sekolah lainnya yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
g. Peserta didik menceritakan hasil dari pengamatan terkait sikap dan perilaku
yang dapat diteladani guru maupun teman satu kelompoknya.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengapresiasi seluruh cerita yang disampaikan oleh setiap peserta didik.
b. Guru memberikan klarifikasi atas seluruh cerita yang disampaikan oleh
peserta didik.
c. Peserta didik dan guru memberikan refleksi berupa penegasan bahwa
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang dapat diteladani
merupakan perwujudan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
d. Peserta didik diarahkan agar senantiasa menghormati siapapun sebagai
habituasi penerapan Pancasila pada kehidupan peserta didik sehari-hari baik
di rumah, sekolah maupun di tempat lainnya.
e. Guru memberikan pesan agar pada saat pulang ke rumah setiap peserta
didik dapat beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing. Mengucapkan salam pada saat masuk rumah dan mencium tangan
kedua orang tua sebagai langkah sederhana bagi peserta didik untuk
mengamalkan Pancasila di rumah. (Guru dapat memberikan pesan lain yang
mudah dan mungkin dapat dilakukan oleh peserta didik serta relevan dengan
pengalaman belajar yang sudah dilaksanakan).
f. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai
pembelajaran.

Guru yang mengalami kendala dalam mempersiapkan media pembelajaran


serta langkah-Iangkah pembelajaran yang tertulis di atas, dapat menggunakan
alternatif sebagai berikut.

1. Guru menampilkangambarcontoh perilakuyangsesuai dengan nilai-nilai


Pancasila sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Guru bercerita secara verbal tentang contoh perilaku penerapan nilai-
nilai Pancasila sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Maha Esa menggunakan berbagai sumber referensi yang dimiliki oleh guru.
3. Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk meneladani perilaku orang-
orang yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di lingkungan rumah dan
masyarakat.
E. ASESMEN

Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan


menggunakan asesmen formatif yang mengacu pada capaian pembelajaran.
Berikut merupakan rubrik asesmen formatif kegiatan pembelajaran 1.
Tabel 1.3 Rubrik Asesmen Formatif

Kriteria Penilaian

Kriteria Baik Kurang Tidak


Baik
sekali Baik Baik
(Skor 3)
(Skor 4) (Skor 2) (Skor 1)

Kemampuan menyebutkan
beberapa contoh nyata penerapan
Pancasila dalam kehidupan
sehari-harinya

Kemampuan menunjukkan
penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-harinya

Kemampuan menyajikan
beberapa contoh nyata penerapan
Pancasila dalam kehidupan
sehari-harinya

Keterangan:
Skor minimal :3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen formatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:

Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran
1 terkait menceritakan contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
guru dapat mengarahkan peserta didik untuk membuat catatan harian terkait
pengalaman dirinya dalam berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai
bentuk keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam 1-2
halaman kertas ukuran A4.

G. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan, melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran
1. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari
kegiatan pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pembelajaran berikutnya.

Refleksi peserta didik merupakan aktivitas yangdilakukan oleh peserta didik itu
sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan yang berfungsi sebagai
asesmen formatif agar dapat digunakan oleh guru sebagai data atau informasi
untuk menkonfIrmasi capaian pembelajaran peserta didik. Refleksi peserta didik

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

ini dilakukan melalui asesmen diri (self assessment), assesmen antar teman (peer
assessment).

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan tugas yang diberikan kepada
peser- ta didik pada setiap pertemuan/kegiatan pembelajaran, baik secara mandiri
maupun berkelompok. Adapun panduan LKPD untuk kegiatan pembelajaran 1
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel1.2 Lembar Kerja Peserta Didik Keteladanan Guru dan Seluruh Unsur
Sekolah

Aspek Penerapan Pancasila

Religius

Nasionalisme

Tanpa Pamrih

Menghargai Orang Lain

Musyawarah Mufakat

B. BAHAN BACAAN

Halo, peserta didik SD Kelas V. Penguatan nilai-nilai Pancasila secara utuh dapat
diterapkan oleh kita sebagai anggota keluarga, pelajar, dan bagian dari masyarakat.
Bahkan lebih jauh daripada itu, ketika kalian sudah bekerja dan memiliki profesi di
bidangapa pun, nilai-nilai Pancasila harus kita pegangsecarateguh untuk
menjalankan kehidupan sebagai manusia dan warga negara Indonesia.
Perilaku yang sesuai dengan Pancasila, dapat kalian lakukan dengan
mengembangkan karakter religius yaitu melaksanakan ajaran agama
dan kepercayaannya masing-masing, mengembangkan karakter nasionalisme
dengan cara menjunjungtinggi nilai semangat kebangsaan Indonesia. Patriotisme,
menjunjung tinggi kecintaan terhadap tanah air & mampu mendahulukan
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Toleransi & berperilaku
menghargai orang lain dalam kehidupan sehari-hari di tengah perbedaan yang ada
di lingkungan kalian.

C. GLOSARIUM

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan
warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara.
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan.
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan Penduduk atau di dapatkan.
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan
kepribadian nya.
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secaraindependen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka
nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa.

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,
dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
dari negara itu

D. DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan


Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar IImu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan.
Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasionallndonesia VI. Jakarta: Balai
Pustaka
KementerianPendidikanNasional.(2011).PembelajaranKontekstualdalamMembangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).CivicEducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


PENDIDIKAN PANCASILA FASE C SD KELAS 5

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : C / V (Lima)
Unit 1 : Pancasila dalam kehidupanku.
Kegiatan Pembelajaran 2 : Pancasila Kebiasaan Hidupku.
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-2 (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase C :


Pada Fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila dan
meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk
norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar
sebagai wujud bela negara

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran


Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan
menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh,
menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan Berakhlak Mulia.

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku
Guru SD Kelas V.
 Media pembelajaran :
1. Kertas Karton A4, Kertas Lipat, Alat Warna. (Peralatan ini digunakan oleh
masing- masing peserta didik)
2. Alat Bantu Audio (Speaker)
3. Musik Instrumental

E. TARGET PESERTA DIDIK

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka,


pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan model pembelajaran
pembiasaan.

H. MATERI POKOK

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa di dalam


kehidupannya menjalankan dua peran, yakni peran sebagai makhluk individu
dan peran sebagai makhluk sosial. Oi dalam menjalankan peran tersebut,
tentunya manusia tidak dapat hidup sendirian. Artinya, manusia akan selalu
membutuhkan manusia lainnya di dalam kehidupannya. Oleh karena itu, manusia
perlu memiliki kemampuan untuk senantiasa hidup berdampingan dengan
manusia yang lainnya. Pancasila sebagai pandangan hidup (way of /ife)
merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai luhur Pancasila secara mutlak dapat


memberikan petunjuk bagi manusia di dalam
berpikir, berbicara, dan bertindak, baik di saat
sedang sendirian maupun ketika sedang berada
di tengah-tengah orang lain. Oengan demikian,
Pancasila sudah seharusnya dijadikan sebagai
sistem perilaku yang mengarah pada
kebiasaan hidup sehari-hari. Oilihat dari berbagai
perspektif, kehidupan bangsa Indonesia
sangatlah beragam. Sebut saja misalnya
keberagaman agama, suku, bangsa,
bahasa, ras, dan lain sebagainya. Oengan keberagaman tersebut tentu sangat
banyak sekali tantangan yang harus dihadapi agar kehidupan bangsa Indonesia
menjadi harmonis (unity in difersity). Oi sinilah perlunya Pancasila sebagai
pandangan hidup guna menjadi sumber pedoman untuk keberagaman tersebut.
Kedudukan Pancasila sebagai pandangan
hidup ini harus dipahami oleh seluruh bangsa
Indonesia, termasuk bangsa Indonesia pada
tingkat usia sekolah. Peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa merupakan aset
berharga yang perlu ditumbuhkembangkan
menjadigenerasiyangsenantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur Pancasila. Misalnya,
sejak anak memasuki usia sekolah sejak itu
pula anak akan dihadapkan pada lingkungan
dengan karakteristik yang beragam.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Maka, saat itulah anak harus diberikan


pembiasaan untuk senantiasa mampu menjalani
kehidupan di tengah-tengah orang lain dengan nilai-
nilai Pancasila seperti bermusyawarah, menghargai
pendapat, kejujuran, gotong royong, saling
membantu, dan lain sebagainya. Melalui pembiasaan
atas nilai-nilai Pancasila terse but, maka anak akan
tumbuh dengan kemampuan hidup di tengah- tengah
orang lain (sebagai makhluk sosial). Selain itu,
anak akan memiliki preferensi di dalam menentukan
sikapnya dalam keadaan apapun (sebagai makhluk
individu).

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka nilai-nilai Pancasila yang dijadikan
sebagai pandangan hidup harus ditanamkan di dalam diri peserta didik baik
melalui pembelajaran PPKn (kurikuler) maupun kegiatan lainnya di sekolah
(ekstrakurikuler). Tentunya, untuk mencapai hal tersebut tidak dapat
dilakukan hanya melalui pembelajaran PPKn yang hanya disampaikan oleh guru
melalui pembelajaran satu arah, melainkan harus melalui pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat memiliki
kesempatan lebih untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih banyak dan
memungkinkan peserta didik memperoleh makna terkait nilai-nilai Pancasila
untuk diterapkan dan dibiasakan di dalam kehidupannya.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1.2. Peserta didik dapat membiasakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila sebagai ideologi, nilai dan pandangan hidup.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Memahami makna ideologi, nilai dan pandangan hidup.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Apa akibatnya jika tidak membiasakan berperilaku sesuai dengan nilai yang ada
dalam Pancasila?
 Apa yang dapat kamu lakukan untuk membiasakan diri berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila?
 Mengapa membiasakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pancasila sangat penting dalam kehidupan?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Guru diharapkan dapat mempersiapkan pembelajaran dengan membaca


materi tentang proses pembiasaan atau habituasi perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Adapun, media pembelajaran
yang dapat digunakan oleh guru, antara lain.

1. Kertas Karton A4, Kertas Lipat, Alat Warna. (Peralatan ini digunakan oleh
masing- masing peserta didik)
2. Alat Bantu Audio (Speaker)
3. Musik Instrumental

Kegiatan pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar


dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif,
dan efisien di kelasnya masing-masing. Melalui kegiatan pembelajaran yang
disampaikan ini, diharapkan guru dapat memperoleh inspirasi untuk lebih mampu
mengembangkan dan menghidupkan aktivitas pembelajaran di kelasnya menjadi
lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Setelah guru memahami
tujuan pembelajaran serta mempersiapkan media pembelajaran di atas, maka
guru dapat melakukan prosedur pembelajaran sebagai berikut.

1. Kegiatan Pembuka

a. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan diawali

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, guru dapat


menayangkan video singkat yang diambil dari youtube dengan kata kunci
pencarian "video pembelajaran penerapan Pancasila" atau bercerita
tentang pengalaman guru yang memiliki relevansi dengan topik pembelajaran.
b. Peserta didik diarahkan untuk siap mengikuti pembelajaran secara fisik
dan psikis. Guru menyapa sekaligus mengulang kembali pokok pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya, serta melakukan apersepsi yang dapat
membangkitkan semangat belajar peserta didik.
c. Peserta didik bersama guru berdiskusi mengenai kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan sesuai dengan Tujuan Pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

a. Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan diskusi terkait refieksilperenungan


diri terhadap perilaku yang sudah terbentuk menjadi kebiasaan dalarn
kehidupan sehari-hari.
b. Guru dapat memberikan pesan bahwa kebiasaan yang terbentuk merupakan
hasil dari perilaku yang dilakukan berulang-ulang.
c. Peserta didik diajak mengingat kembali kebiasaan apa saja yang sudah
terbentuk sebelumnya (baik positif maupun negatif).
d. Peserta didik diarahkan untuk membuat "Kartu Pancasila" menggunakan
karton serta peralatan yang ada secara kreatif sesuai contoh yang terdapat di
dalam LKPD.
e. Peserta didik diarahkan untuk membuat komitmen secara tertulis untuk
dapat menerapkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
f. Guru dapat memutar musik instrumental yang relevan pada saat
pengerjaan aktivitas dengan tujuan penciptaan suasana yang kondusif serta
menyenangkan bagi peserta didik.
g. Guru melakukan bimbingan dan arahan kepada setiap peserta didik selama
mengerjakan aktivitas terse but.
h. Peserta didik dapat menyampaikan komitmen yang sudah dibuat melalui
Kartu Pancasila di depan kelas.

3. Kegiatan Penutup

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Guru mengapresiasi setiap penyampaian komitmen yang dilakukan oleh


peserta didik.
b. Guru memberikan klarifikasi secara menyeluruh terhadap hasil pengerjaan
jurnal aktivitas harian.
c. Peserta didik dan uru melakukan refleksi berupa penegasan bahwa setiap
peserta didik dapat membiasakan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah maupun di
tempat lainnya.
d. Guru memberikan pesan agar pada saat pulang ke rumah setiap peserta
didik harus berkomitmen untuk senantiasa membiasakan perilaku yang
mencerminkan penerapan nilai-nilai Pancasila setiap saat sesuai Jurnal
Aktivitas Harian yang sudah dibuat. (Guru dapat memberikan pesan lain yang
mudah dan mungkin dapat dilakukan oleh peserta didik yang relevan dengan
pengalaman belajar yang sudah dilaksanakan}.
e. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai
pembelajaran.

Pembelajaran alternatif pada kegiatan pembelajaran 2 dapat memanfaatkan


penggunaan teknologi pembelajaran melalui aplikasi Google Calendar, sehingga
pelaksanaan pembelajaran dalam pembuatan "jurnal aktivitas harlan" peserta
didik, dapat dilakukan secara digital jika kondisi fasilitas, sarana, dan prasarana
sekolah memadai.

E. ASESMEN

Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan


menggunakan asesmen formatif yang mengacu pada capaian pembelajaran.
Berikut merupakan rubrik asesmen formatif kegiatan pembelajaran 2.
Tabel 1.8 Rubrik Asesmen Formatif

Kriteria Kriteria Penilaian

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Baik Kurang Tidak


Baik
sekali Baik Baik
(Skor 3)
(Skor 4) (Skor 2) (Skor 1)

Kemampuan menyebutkan
perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila sebagai suatu
kesatuan dalam bentuk keimanan
ketakwaan kepada Tuhan YME

Kemampuan menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila sebagai suatu
kesatuan dalam bentuk keimanan
ketakwaan kepada Tuhan YME

Kemampuan menganalisis
perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila sebagai suatu
kesatuan dalam bentuk keimanan
ketakwaan kepada Tuhan YME

Keterangan:
Skor minimal :3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen formatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:

Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Peserta didikdapat menuliskanjurnal aktivitas harian pada kolom pedoman


pengayaan untuk membiasakan diri melakukan aktivitas yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan, melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran
2. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari
kegiatan pembelajaran 2 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pembelajaran berikutnya.

Refleksi peserta didik merupakan aktivitas yangdilakukan oleh peserta didik itu
sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan yang berfungsi sebagai
asesmen formatif agar dapat digunakan oleh guru sebagai data atau informasi
untuk menkonfIrmasi capaian pembelajaran peserta didik. Refleksi peserta didik
ini dilakukan melalui asesmen diri (self assessment), assesmen antar teman (peer
assessment).

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan tugas yang diberikan


kepada peserta didik pada setiap pertemuan/kegiatan pembelajaran, baik
secara mandiri maupun berkelompok. Adapun panduan LKPD untuk
kegiatan pembelajaran 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

FORMAT KARTU PANCASILA BULAN .... TAHUN .....


KOMITMEN SAYA MENERAPKAN PANCASILA 01 KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Butir Sila dari Pancasila Komitmen Saya

Ketuhanan yang Maha Esa 1. Rajin beribadah tepat waktu dan


melakukan peribadatan di tempat
ibadah
2. Membaca kitab sud setiap hari
3. .............................................................

Kemanusiaan yang Adil dan 1. .............................................................

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Beradab 2. .............................................................
3. .............................................................

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang Dipimpin oleh


Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Keadilan Sosial bagi Seluruh


Rakyat Indonesia

Tabel 1.7 Lembar Kerja Peserta Didik Kartu Pancasila

B. BAHAN BACAAN

C. GLOSARIUM

Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan
warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara.
Kewajiban

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan.


Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan Penduduk atau di dapatkan.
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan
kepribadian nya.

Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secaraindependen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka
nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa.

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,
dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
dari negara itu.

D. DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan


Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar IImu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan.
Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasionallndonesia VI. Jakarta: Balai
Pustaka
KementerianPendidikanNasional.(2011).PembelajaranKontekstualdalamMembangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).CivicEducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


PENDIDIKAN PANCASILA FASE C SD KELAS 5

INFORMASI UMUM

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : C / V (Lima)
Unit 1 : Pancasila dalam kehidupanku.
Kegiatan Pembelajaran 3 : Gotong Royong Adalah Ciri Khas Bangsaku.
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-3 (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase C :


Pada Fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila dan
meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk
norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar
sebagai wujud bela negara

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran


Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan
menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh,
menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Bergotong Royong.

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku
Guru SD Kelas V.
 Media pembelajaran :
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Video yang berkaitan dengan contoh perilaku yang menunjukkan nilai

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dan semangat gotong royong


5. Gambar yang berkaitan dengan contoh perilaku yang menunjukkan
nilai dan semangat gotong royong.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka,


pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan model pembelajaran
klarifikasl nila.

H. MATERI POKOK

Salah satu indikator yang harus dipenuhi agar peserta didik dapat
menanamkan Profil Pancasila melalui pembelajaran PPKn adalah nilai-nilai
dan semangat gotong royong. Meskipun konsep gotong royong tidak
dicantumkan secara jelas di dalam sila-sila Pancasila, namun gotong
royong ikut mendasari sila-sila Pancasila. Hal ini dikarenakan gotong royong
merupakan ciri khas sekaligus identitas dasar yang mencirikan bangsa
Indonesia secara kultural.
Di dalam bukunya, Yudi Latif menjelaskan bahwa manusia memiliki
kewajiban moral untuk bergotong royong. Penekanan tersebut berarti
bahwa nilai-nilai gotong royong mengandung
keharmonisan antar hubungan sesama
manusia. Sehingga, di dalam menjalankan sila
ketuhanan perlu adanya gotong royong sebagai
penyeimbang di dalam membangun keharmonisan
di tengah keberagaman
Melalui kegiatan pembelajaran 3 ini, guru dapat
mencari berbagai referensi, baik yang telah
disarankan melalui buku ini atau referensi lainnya
yang dapat memberikan penjelasan secara
komprehensif mengenai pentingnya nilai-nilai dan
semangat gotong royong untuk diterapkan sejak dini
terhadap peserta didik. Selain itu, referensi berbentuk audio, visual serta
audio visual sangat disarankan juga agar dapat memberikan variasi
pembelajaran 3 ini sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1.3. Peserta didik dapat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai dan
semangat gotong royong yang berkembang di Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan kelompok, serta


menunjukan harapan positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan
kelompok.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana cara menumbuhkan kembali semangat gotong royong dalam


kehidupan bermasyarakat?
 Apa yang mendorong adanya kesadaran gotong royong dalam masyarakat
Indonesia?
 Bagaimana cara menerapkan konsep gotong royong dalam kehidupan sehari
hari?
 Apa yang mendasari kesediaan masyarakat untuk melakukan kegiatan gotong
royong?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Persiapan mengajar harus dilakukan agar di dalarn proses pelaksanaan


pembelajaran guru dapat dengan mudah menyampaikan serta menerjemahkan
tujuan pembelajaran ke dalarn aktivitas pembelajaran di kelas. Guru dapat
mempersiapkan pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik agar dapat
berperilaku yang menunjukkan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
nilai dan semangat gotong royong yang berkembang di Indonesia.
Media pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru di dalam kegiatan
pembelajaran 3 ini harus mampu menyampaikan informasi awal kepada peserta
didik tentang pentingnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai dan
semangat gotong royong yang berkembang di Indonesia. Artinya, media
pembelajaran yang dipilih harus mampu menstimulus peserta didik untuk
dapat berperilaku yang menunjukkan upaya menjaga keutuhan NKRI. Adapun
media pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai
kegiatan pembelajaran 3 ini adalah sebagai berikut berikut ini.

1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4. Video yang berkaitan dengan contoh perilaku yang menunjukkan nilai


dan semangat gotong royong
5. Gambar yang berkaitan dengan contoh perilaku yang menunjukkan nilai
dan semangat gotong royong.

Kegiatan pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar


dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif,
dan efisien di kelasnya masing-masing. Melalui kegiatan pembelajaran yang
disampaikan ini, diharapkan guru dapat memperoleh inspirasi untuk lebih mampu
mengembangkan dan menghidupkan aktivitas pembelajaran di kelasnya menjadi
lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Setelah guru memahami
tujuan pembelajaran serta mempersiapkan media pembelajaran di atas, maka
guru dapat melakukan prosedur pembelajaran sebagai berikut.
1. Kegiatan Pembuka

a. Setelah peserta didik memasuki kelas, sebelum memulai pembelajaran guru


secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk
memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-
masing.
b. Setelah selesai berdoa, guru menyapa sekaligus membimbing peserta didik
di kelas untuk bernyanyi bersama lagu daerah (disesuaikan dengan daerah
masing- masing) yang menunjukkan nilai dan semangat gotong royong
(contoh: Lagu Daerah Sunda berjudul "Sabilulungan" yang memiliki arti
gotong royong).
c. Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas
pembuka di atas dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan.
d. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran
secara sederhana.
e. Guru mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di dalam
pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Peserta didik diarahkan untuk menyimak tayangan yang ditampilkan oleh


guru melalui garnbar atau video yang terkait dengan nilai dan semangat gotong
royong. Guru dapat mencari video terse but melalui youtube dengan
menggunakan kata kunci penelusuran "video pembelajaran tentang gotong
royong".
 Guru mempersilahkan kepada setiap peserta didik untuk menyimak
tayangan yang disampaikan oleh guru melalui gambar, video atau cerita
verbal tentang nilai dan semangat gotong royong di Indonesia. Setelah
penayangan video, guru mempersilahkan kepada peserta didik untuk
merefleksikan tayangan video ke dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
 Peserta didik menentukan satu rnasalah yang dihadap di lingkungan sehari-hari.
 Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menentukan sikap bentuk gotong royong yang akan dilakukannya jika
masalah tersebut muncul dalam kehidupan mereka.
 Guru memberikan umpan balik kepada setiap cerita peserta didik agar dapat
membiasakannya di dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru membimbing setiap peserta didik untuk dapat bersyukur atas nilai dan
semangat gotong royong yang berkembang di Indonesia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengimplementasikan nilai-nilai dan
semangat gotong royong di lingkungan tempat tinggal peserta didik melalui
keteladanan yangdiberikan oleh guru serta upaya pembiasaan pada peserta
didikdi lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
 Guru memberikan kesempatan waktu kepada setiap peserta didik untuk
menyampaikan maknayangdidapatdari aktivitasyangdilakukan secara
bergiliran di depan kelas.
 Guru mengarahkan pada peserta didik untuk dapat membiasakan
perilaku menjunjung tinggi atas nilai dan semangat gotong royong yang
berkembang di Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang


disampaikan oleh setiap peserta didik.
b. Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikan
oleh peserta didik.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi berupa penegasan bahwa
menjunjung tinggi nilai dan semangat gotong royong sangat penting
untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai identitas nasional
bangsa Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa negara lain.
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan kesimpulan yang didapat dari proses pembelajaran tentang
pentingnya bersyukur atas nilai dan semangat gotong royong yang berkembang
di Indonesia.
e. Guru menyampaikan tugas membuatjurnal harian bagi peserta didik selama
satu minggu terkait satu bentuk implementasi nilai dan semangat gotong royong

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang dilakukan oleh peserta didik setiap hari (Format terlampir di LKPD).
f. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memimpin doa bersama setelah selesai
pembelajaran.

Adapun media pembelajaran yang harus dipersiapkan tersebut dapat


dilaksanakan apabila fasilitas terse but dimiliki oleh guru maupun sekolah sekolah.
Apabila guru atau sekolah mendapatkan kendala untuk mempersiapkan
media pembelajaran tersebut, sebagai alternatif dapat dipersiapkan media
pembelajaran manual yang relevan sebagaimana tertulis di atas sebagai berikut.

1. Gambar tentang contoh nilai dan semangat gotong royong yang berkembang
di Indonesia.
2. Cerita verbal dari guru tentang contoh perilaku yang menunjukkan
perilaku menjunjung tinggi nilai dan semangat gotong royong.
Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi
yakni memberikan informasi awal kepada peserta didik tentang berbagai
perilaku yang menunjukkan pembiasaan nilai dan semangat gotong royong di
tempat tinggal peserta didik.
E. ASESMEN

Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan


asesmen formatif yang mengacu pada capaian pembelajaran. Berikut merupakan
rubrik asesmen formatif kegiatan pembelajaran 3.
Tabel 1.15 Rubrik Asesmen Formatif

Kriteria Penilaian

Kriteria Baik Kurang Tidak


Baik
sekali Baik Baik
(Skor 3)
(Skor 4) (Skor 2) (Skor 1)

Kemampuan menyebutkan
contoh wujud bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas nilai
dan semangat gotong royong
yang berkembang di Indonesia.

Kemampuan menampilkan
perilaku yang mencerminkan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

rasa syukur kepada Tuhan Yang


Maha Esa atas nilai dan semangat
gotong royong yang berkembang
di Indonesia.

Kemampuan menginformasikan
perilaku yang mencerminkan
rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai dan semangat
gotong royong yang berkembang
di Indonesia

Keterangan:
Skor minimal :3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen formatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:

Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran
3 terkait pentingnya berprilaku yang menunjukkan gotong royong di dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bentuk syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha
Esa, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk membuat tugas klarifikasi
nilai terhadap contoh perilaku yang berhubungan dengan semangat gotong
royong beserta alasannya. Adapun penyajian klarifikasi nilai terse but adalah
sebagai berikut.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan, melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari
kegiatan pembelajaran 3 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pembelajaran berikutnya.

Refleksi peserta didik merupakan aktivitas yangdilakukan oleh peserta didik itu
sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan yang berfungsi sebagai
asesmen formatif agar dapat digunakan oleh guru sebagai data atau informasi
untuk menkonfIrmasi capaian pembelajaran peserta didik. Refleksi peserta didik
ini dilakukan melalui asesmen diri (self assessment), assesmen antar teman (peer
assessment).

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan tugas yang diberikan kepada
peserta didik pada setiap pertemuan/kegiatan pembelajaran, baik secara mandiri
maupun berkelompok. Adapun panduan LKPD untuk kegiatan pembelajaran 3
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN

Halo generasi milenial, para peserta didik SD Kelas V! Sekarang kalian sudah
masuk kegiatan pembelajaran 3 yang akan membahas tentang mensyukuri gotong
royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang merupakan anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam bab ini kalian akan mempelajari esensi dan urgensi nilai-nilai
dan semangat gotong royong sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
kalian akan dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain dimanapun
berada dengan mengedepankan nilai dan semangat gotong royong.
Nilai dan semangat gotong royong ini sangat penting dipahami dan dilaksanakan di
dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa? Karena pada dasarnya antara manusia yang
satu dengan manusia lainnya memiliki perbedaan yang cukup banyak, baik dari suku,
agama, bahasa dan lain sebagainya. Maka nilai dan spirit gotong royong ini sangat
penting agar keharmonisan di dalam perbedaan bangsa Indonesia dapat tercipta
dengan indah. Oleh karena itu, kalian sebagai generasi milenial harus beradaptasi
dengan buku-buku yang tersedia dan media audio visual sebagai bahan bacaan dan
refleksi terhadap pentingnya mensyukuri nilai dan semangat gotong royong
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

C. GLOSARIUM

Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan
warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara.
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan Penduduk atau di dapatkan.
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan
kepribadian nya.
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secaraindependen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka
nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa.

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,
dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
dari negara itu.

D. DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan


Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar IImu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan.
Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasionallndonesia VI. Jakarta: Balai
Pustaka
KementerianPendidikanNasional.(2011).PembelajaranKontekstualdalamMembangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).CivicEducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


PENDIDIKAN PANCASILA FASE C SD KELAS 5

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : C / V (Lima)
Unit 1 : Pancasila dalam kehidupanku.
Kegiatan Pembelajaran 4 : Gotong Royong Adalah Tolong Menolong.
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-4 (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase C :


Pada Fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila dan
meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk
norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar
sebagai wujud bela negara.

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran


Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan
menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh,
menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Bergotong Royong.

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku
Guru SD Kelas V.
 Media pembelajaran :

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Video atau film pendek yang menjelaskan kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial sehingga membutuhkan bantuan orang lain di dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Karton
6. Spidol.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka,


pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan model pembelajaran
latihan bermusyawarah (deliberation practice).

H. MATERI POKOK

Pada materi pokok pembelajaran 4 ini, guru dapat memberikan pertanyaan


pemantik, seperti "apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu
menerapkan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan
sehari?". Pertanyaan pemantik tersebut dapat menjadi refleksi dan stimulus
bagi peserta didik untuk berpikir kritis terkait pentingnya memahami dan
melaksanakan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini sangat penting ditanamkan kepada peserta didik SD kelas V,
sebab fase usia 9-12 tahun masih dapat dikategorikan sebagai fase go/den age.
Artinya, usia terse but masih berpotensi untuk di tumbuh kembangkan serta
diarahkan untuk memiliki mindset tentang kedudukan dirinya sebagai makhluk
soslal. Artinya, dia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan membutuhkan
bantuan orang lain. Oleh sebab itu, pertanyaan pemantik di atas sangat penting
untuk diungkapkan serta ditindaklanjuti dengan penjelasan yang mampu
membentuk pemahaman peserta didik .

Sebagai generasi penerus, peserta didik harus diberikan pemahaman


mengenai cara mensyukuri kehidupannya dengan cara membiasakan perilaku

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

gotong royong dan kesadaran untuk selalu melaksanakannya. Sebagai


contoh, menunjukkan nilai dan semangat gotong royong dengan cara bersikap
saling menghormati dan menghargai antarumat beragama. Agar dapat
memantik siswa untuk menghormati dan menghargai perbedaan agama, guru
dapat menyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia yakni Islam, Protestan,
Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Selain itu, guru dapat menyebutkan
masing-masing kitab suci dan nama tempat ibadahnya masing-masing. Dengan
demikian, di dalam menjalankan kehidupan di tengah keberagaman,
semangat gotong royong inilah yang akan menjadi bekal bagi peserta didik untuk
terus menunjukkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping itu, masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat diakses
melalui berbagai sumber. Melalui materi pokok kegiatan pembelajaran 4 inilah,
diharapkan guru dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat mengetahui
kedudukannya sebagai makhluk sosial serta menunjukkan sikapnya sebagai
makhluk sosial dengan nilai dan semangat gotong royong.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1.4. Peserta didik dapat menelaah kedudukan manusia sebagai mahkluk sosial
yang membutuhkan orang lain.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Menyadari bahwa meskipun setiap orang memiliki otonominya masing-masing


setiap orang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu menerapkan
nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari?"

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Persiapan mengajar yang harus dilakukan oleh guru di dalam kegiatan


pembelajaran
4 ini, guru harus mampu menyampaikan dan menguasai materi tentang
kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan
orang lain. Pemahaman materi tersebut dipersiapkan agar peserta didik dapat
mengetahui dan menelaah kedudukan manusia sebagai makhluk sosial sehingga
mampu memahami esensi dari nilai dan semangat gotong royong sebagai ciri
khas bangsa Indonesia. Media pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru
sebelum memulai kegiatan pembelajaran 4 ini adalah sebagai berikut berikut ini.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Video atau film pendek yang menjelaskan kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial sehingga membutuhkan bantuan orang lain di dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Karton
6. Spidol.

Kegiatan pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar


dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif
dan efisien di kelasnya masing-masing. Melalui kegiatan pembelajaran yang
disampaikan ini, diharapkan guru dapat memperoleh inspirasi untuk lebih mampu
mengembangkan dan menghidupkan aktivitas pembelajaran di kelasnya menjadi
lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Setelah guru memahami
tujuan pembelajaran serta mempersiapkan media pembelajaran di atas, rnaka
guru dapat melakukan prosedur pembelajaran sebagai berikut.
1. Kegiatan Pembuka

a. Setelah peserta didik memasuki kelas dan siap mengikuti pembelajaran,


guru menyapa sekaligus memberikan dorongan kepada peserta didik di
kelas agar bersemangat pada saat mengikuti pelajaran melalui
apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
b. Guru secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik
untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agarna dan kepercayaannya
masing- masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
c. Setelah berdoa selesai, guru mengevaluasi tugas/aktivitas pembelajaran
sebelumnya terkait jurnal harian mengenai aktivitas yang menujukkan perilaku
gotong royong yang dilakukan oleh peserta didik selarna satu minggu.
d. Guru menjelaskan urgensi tugas tersebut dengan cara menghubungkannya
dengan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.
e. Guru membentuk kelompok secara heterogen dengan menggunakan nama

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

suku yang ada di Indonesia.

2. Kegiatan Inti

a. Guru menampilkan video atau film pendek tentang pentingnya


memahami kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu
membutuhkan bantuan orang lain di dalam hidupnya. Guru dapat mencari video
tersebut melalui youtube dengan menggunakan kata kunci penelusuran "video
pembelajaran SD tentang kedudukan manusia sebagai makhluk sosial".
b. Setelah film pendek selesai ditampilkan, guru memberikan penegasan
bahwa memahami kedudukan manusia sebagai makhluk sosial sangat
penting agar peserta didik dapat menjadi manusia yang berjiwa luas agar
mampu memahami fluktuasi kehidupan yang tidak selalu sesuai keinginan,
sehingga perlu adanya kerendahan hati dari peserta didik untuk terbiasa saling
menolong antar sesama man usia.
c. Selanjutnya guru mengarahkan peserta didik untuk dapat duduk
secara berkelompok.
d. Guru mengarahkan peserta didik yang telah berkelompok untuk bermusyawarah
menentukan lima fenomena yang menujukkan prinsip saling membantu dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Guru melakukan pemantauan terhadap kinerja peserta didik secara
berkelompok dan mengarahkan seluruh peserta didik di dalam kelompok
untuk dapat aktif memberikan ide dan gagasan sehingga tercermin nilai
dan semangat gotong royong di dalam bermusyawarah.
f. Setelah masing-masing kelompok bermusyawarah dan menentukan
lima fenomena yang menunjukkan prinsip saling membantu dalam kehidupan
sehari- hari, kemudiansetiap kelompok menuliskannya pada kartonyangtelah
disediakan.
g. Setelah semua kelompok selesai menuliskannya pada kertas karton,
setiap kelompok secara bergiliran menyajikan ide dan gagasannya di depan
kelas.
h. Setelahsemuankelompoktampildidepankelas,selanjutnyagurusecarademokratis
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan analisis
dan pendapatnya terkait pembelajaran yang dilaksanakan dengan tujuan agar
peserta didik mampu memahami substansi dari aktivitas berlatih
bermusyawarah.

3. Kegiatan Penutup

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Guru mengapresiasi setiap hasil latihan bermusyawarah mengenai


kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang sudah disajikan di depan
kelas.
b. Guru memberikan klarifikasi atas seluruh hasil penyajian peserta didik.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pentingnya
menunjukkan memahami serta menunjukkan peran manusia sebagai makhluk
sosial di dalam kehidupan sehari-hari.
d. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai
pembelajaran.

Adapun media pembelajaran yang harus


dipersiapkan tersebut dapat dilaksanakan
apabila fasilitas tersebut dimiliki oleh guru
maupun sekolah. Apabila guru atau sekolah
mendapatkan kendala untuk mempersiapkan.
alternatif dapat dipersiapkan media pembelajaran
manual yang relevan sebagaimana tertulis di atas
sebagai berikut:
1. Gambar yang menunjukkan kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial.
2. Cerita verbal dari guru tentang contoh
penerapan peran manusia sebagai
makhluk sosial.
Media pembelajaran alternatif tersebut merniliki relevansi substansi yakni
memberikan informasi awal kepada peserta didik tentang pentingnya
persatuan dan kesatuan di dalam kehidupan sehari-hari serta menstimulus peserta
didik untuk dapat merawat NKRI di dalam keberagaman.

E. ASESMEN

Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan


asesmen formatif yang mengacu pada capaian pembelajaran. Berikut merupakan
rubrik asesmen formatif kegiatan pembelajaran 4.
Tabel 1.21 Rubrik Asesmen Formatif

Kriteria Kriteria Penilaian

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Baik Kurang Tidak


Baik
sekali Baik Baik
(Skor 3)
(Skor 4) (Skor 2) (Skor 1)

Kemampuan mendefinisikan
kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial yang
membutuhkan bantuan orang lain

Kemampuan menganalisis
kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial yang
membutuhkan bantuan orang lain

Kemampuan menklasifikasikan
perilaku yang mencerminkan
rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai dan semangat
gotong royong yang berkembang
di Indonesia

Keterangan:
Skor minimal :3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen formatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:

Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran
4 terkait pentingnya mengetahui dan menunjukkan perilaku yang mencerminkan
peran dan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, guru dapat mengarahkan
peserta didik untuk menuliskan aktivitas peserta didik dalam satu hari dari mulai

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

bangun tidur hingga menjelang tidur yang menunjukan implementasi sebagai


mahkluk sosial. Hal ini bertujuan agar guru mampu mengukur pemahaman dan
kemampuan peserta didik dalam menunjukan sikap sebagai makhluk sosial.
Tabe1 1.22 Pedoman Pengayaan Peserta Didik

No Nama Hari/Tanggal Waktu Aktivitas

1.

2.

3.

4.

5.

dst

G. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama
mempersiapkan, melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran
3. Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari
kegiatan pembelajaran 4 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pembelajaran berikutnya.
Tabe1 1.23 Pedoman Refleksi Guru

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah


mendukung tercapainya tujuan pembelajaran?

2. Apakah gaya penyampaian materi mampu dipahami


oleh peserta didik?

3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan


makna pembelajaran yang hendak dicapai?

4. Apakah pemilihan model pembelajaran sudah efektif


untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran?

5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari


norma- norma?

6. Apakah pelaksanan pembelajaran pada pertemuan ini


dapat memberikan semangat kepada peserta didik
untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Refleksi peserta didik merupakan aktivitas yangdilakukan oleh peserta didik itu
sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan yang berfungsi sebagai
asesmen formatif agar dapat digunakan oleh guru sebagai data atau informasi
untuk menkonfIrmasi capaian pembelajaran peserta didik. Refleksi peserta didik
ini dilakukan melalui asesmen diri (self assessment), assesmen antar teman (peer
assessment).
Tabe1 1.24 Pedoman Penilaian Diri Peserta Didik

Pilih Salah Satu


Capaian Hasil 8elajar
Ya Tidak

Saya dapat mendefinisikan kedudukan manusia


sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan
orang lain

Saya dapat menganalisis kedudukan manusia sebagai


makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang
lain

Saya dapat menklasifikasikan perilaku yang


mencerminkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas nilai dan semangat gotong royong yang
berkembang di Indonesia.

Tabel 1.25 Pedoman Penilaian AntarTeman

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan tugas yang diberikan kepada
peserta didik pada setiap pertemuan/kegiatan pembelajaran, baik secara mandiri
maupun berkelompok. Adapun panduan LKPD untuk kegiatan pembelajaran 4
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

B. BAHAN BACAAN

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Bahan bacaan maupun pemantik bagi peserta didik dapat dimulai


dengan mengetengahkan berbagai buku rujukan yang relevan. Selain itu untuk
pemantik peserta didik, guru dapat memberikan pertanyaan: "Apakah kamu pernah
pergi ke hutan?Bayangkanjika kamu beradadi hutansendiriandantidakmemiliki
perlengkapan apapun untuk bertahan hidup!". Pertanyaan tersebut akan
mengantarkan kepada pemahaman bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian
sehingga membutuhkan adanya orang lain serta bantuan dari orang lain.
Selain itu, "Apakah pakaian yang dipakai peserta didik ke sekolah dibuat oleh
sendiri?" tentu saja tidak! Kalian memerlukan petani kapas yang dapat memberikan
bahan baku membuat kain. Kalian memerlukan penenun kain untuk
dapat menghasilkan kain yang bagus. Selanjutnya kalian membutuhkan
penjahit yang handal untuk menjadikan kain menjadi baju. Serta kalian
membutuhkan pedagang untuk menyediakan baju yang akan dipakai ke sekolah,"
Dari pertanyaan itu pun guru akan membawa peserta didik untuk memahami
kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sementara itu, agar dapat hidup
berdampingan dengan orang lain peserta didik memerlukan nilai dan semangat
gotong royong.

C. GLOSARIUM

Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan
warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara.
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan.
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan Penduduk atau di dapatkan.
Jati Diri

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan
kepribadian nya.
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secaraindependen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka
nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa.

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,
dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
dari negara itu.

D. DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan


Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar IImu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan.
Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasionallndonesia VI. Jakarta: Balai
Pustaka
KementerianPendidikanNasional.(2011).PembelajaranKontekstualdalamMembangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).CivicEducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


PENDIDIKAN PANCASILA FASE C SD KELAS 5

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : C / V (Lima)
Unit 1 : Pancasila dalam kehidupanku.
Kegiatan Pembelajaran 5 : Gotong Royong Di Dalam Keberagaman.
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke-5 (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase C :


Pada Fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila dan
meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk
norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar
sebagai wujud bela negara

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran


Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan
menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh,
menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Berkebinekaan Global

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku Guru
SD Kelas V.
 Media pembelajaran :
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Video atau film

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pendek yang menceritakan tentang gotong royong di dalam keberagaman

5. Kertas karton
6. Spidol
7. Kliping

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka,


pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan model pembelajaran
bermain peran.

H. MATERI POKOK

Sebelum memulai pembelajaran 5, guru harus memahami serta menyampaikan


materi terkait keberagaman. Hal ini dilakukan agar peserta didikdapat memahami
perbedaan yang ada pada kehidupan sehari-hari dengan baik. Sebab, karakter
setiap manusia pasti berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Oleh
karenanya, peserta didik perlu mengidentifikasi perbedaan- perbedaan tersebut
sebagai sebuah anugerah dari Tuhan yang Maha Esa dimana nilai- nilai gotong
royong perlu dikedepankan. Dengan demikian, peserta didik akan mampu
memberikan pandangannya secara sistematis terkait perbedaan karakter baik
yang bersifat fisik maupun nonfisik dengan nilai dan
semangat gotong royong sebagai landasannya.
Selanjutnya, perbedaan karakter baik yang
bersifat fisik dan non fisik sangat pasti akan
dijumpai oleh peserta didik di dalam kehidupan
sehari-hari. Sekali pun peserta didik menjumpai
sepasang bayi kembar identik, tentunya pasti
akan memiliki perbedaan karakter baik yang
bersifat fisik maupun nonfisik. Apalagi kalua
dihadapkan dengan jumlah penduduk di
Indonesia yang jelas sangat berbeda jika dilihat dari
suku, agama, ras, bahasa dan lain sebagainya.
Oleh karena itu,guru harus dapat membimbing peserta didik agar dapat
memahami tentang perbedaan karakteryangada di tempat tinggal peserta
didik,sehingga mampu menganalisis dan menyajikannya di depan kelas
sebagai bentuk refleksi. Sebagai stimulus agar peserta didik dapat memahami
dan memaknai perbedaan karakter antara dirinya dengan orang lain, guru dapat
menampilkan video terkait perbedaan karakter melalui berbagai sumber.
Uraian mengenai perbedaan karakter yang ada di Indonesia baik yang
bersifat fisik maupun nonfislk merupakan uraian pokok, di mana guru dapat
mencari dan mengembangkannya dengan menggunakan sumber-sumber lain.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1.5. Peserta didik dapat menyajikan hasil telaah terhadap perbedaan karakter
yang ada di lingkungannya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Menyadari bahwa meskipun setiap orang memiliki otonominya masing-masing


setiap orang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Hal hal apa saja yang menyebabkan manusia sebagai makhluk sosial harus
berhubungan dengan manusia lainnya?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Persiapan mengajar yang harus dilakukan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran
5 ini, guru harus mampu menyampaikan dan menguasai materi tentang pentingnya
memahami perbedaan karakter di dalam implementasi nilai dan semangat gotong
royong. Pemahaman materi tersebut dipersiapkan agar peserta didik dapat memiliki
motivasi dan dorongan untuk memahami dan menyajikan pentingnya gotong
royong di dalam perbedaan karakter bangsa Indonesia. Media pembelajaran
yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran 5 ini
adalah sebagai berikut berikut ini.

1. Laptop

2. Alat bantu audio (speaker)

3. Proyektor

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4. Video atau film

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pendek yang menceritakan tentang gotong royong di dalam keberagaman

5. Kertas karton
6. Spidol
7. Kliping

Kegiatan pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar


dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif
dan efisien di kelasnya masing-masing. Melalui prosedur pembelajaran yang
disampaikan ini, diharapkan guru dapat memperoleh inspirasi untuk lebih mampu
mengembangkan dan menghidupkan aktivitas pembelajaran di kelasnya menjadi
lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Setelah guru memahami
tujuan pembelajaran serta mempersiapkan media pembelajaran di atas, maka
guru dapat melakukan prosedur pembelajaran sebagai berikut.
1. Kegiatan Pembuka

a. Setelah peserta didik memasuki kelas dan siap mengikuti pembelajaran,


guru secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik
untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing- masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
b. Guru menyapa sekaligus memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas
agar bersemangat pada saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang
dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
c. Setelah berdoa selesai, guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu
wajib Bhinneka Tunggallka yang dapat memberikan nuansa kebangsaan serta
stimulus agar peserta antusias mempelajari perbedaan karakter yang ada di
lingkungan peserta didik.
d. Guru membagi kelompok dengan nama suku di berbagai daerah di
Indonesia secara acak untuk menyusun proyek kewarganegaraan (project
citizen) terkait keberagaman (perbedaan karakter) yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya.
e. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar,
yakni: 1) setiap kelompok menyusun sebuah informasi terkait perbedaan
karakter yang ada di lingkungannya; 2) informasi terkait perbedaan karakter
tersebut kemudian di analisa dan diuraikan; 3) setiap kelompok memberikan
tanggapan terhadap perbedaan karakter tersebut; dan 4) menyajikan hasil
analisa pada kertas karton di lengkapi dengan menempelkan kliping/gambar-
gambar yang relevan dan dapat membantu visualisasi penyajian.
2. Kegiatan Inti

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Guru menampilkan video atau film pendek tentang keberagaman


yang menampilkan perbedaan karakter di Indonesia. Guru dapat
mencari video terse but melalui youtube dengan menggunakan kata kunci
penelusuran "video pembelajaran SD tentang keberagaman di Indonesia".
b. Setelah film pendek selesai ditampilkan, guru memberikan penegasan
bahwa perbedaan karakter yang ada di sekitar peserta didik merupakan
modal penting untuk melaksanakan nilai dan semangat gotong royong di mana
pun berada.
c. Selanjutnya guru mengarahkan peserta didik untuk dapat duduk
secara berkelompok.
d. Guru mengarahkan peserta didik yang telah berkelompok untuk
menyusun sebuah proyek kewarganegaraan sebagaimana telah dijelaskan
pada kegiatan pembuka.
e. Guru melakukan pemantauan terhadap kinerja peserta didik secara
berkelompok dan mengarahkan seluruh peserta didik di dalam kelompok untuk
dapat aktif dan bekerja sama satu sama lain di dalam menyusun proyek
kewarganegaraan.
f. Setelah semua kelompok selesai menyusun proyek kewarganegaraan,
setiap kelompok diarahkan untuk menyajikannya di depan kelas secara
bergiliran.
g. Setelah semua kelompokselesai menyajikan proyek kewarganegaraan,guru
secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan analisis dan pendapatnya terkait pembelajaran yang
dilaksanakan dengan tujuan agar peserta didik mampu memahami substansi
dari aktivitas pencarian informasi.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengapresiasi seluruh penyajian setiap kelompok.


b. Guru memberikan klarifikasi atas seluruh penyajian yang dilakukan oleh
setiap kelompok.
c. Guru dan peserta didik melakukan refleksi agar peserta didik dapat memahami
pentingnya memahami keberagaman (perbedaan karakter) sebagai modal

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sosial agar dapat menjalankan nilai dan semangat gotong royong.


d. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai
pembelajaran.

Pembelajaran alternatifyang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan


menggunakan model pembelajaran memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk mencari sebuah video yang menjelaskan keberagaman
melalui internet dengan bimbingan orang tua. Kemudian guru dapat
menugaskan untuk membuat laporan dan menceritakannya di depan kelas
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan.
E. ASESMEN

Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan


asesmen formatif yang mengacu pada capaian pembelajaran. Berikut merupakan
rubrik asesmen formatif kegiatan pembelajaran 5.

Keterangan:
Skor minimal :3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen formatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran
5 terkait menyajikan hasil telaah terhadap perbedaan karakter di lingkungan
peserta didik, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk membuat catatan terkait
aktivitas peserta didik sehari-hari selama satu minggu yang menunjukkan adanya
perbedaan karakter di tempat tinggal peserta didik beserta tanggapannya.
Pedoman pengayaan terse but adalah sebagai berikut.
Tabe1 1.27 Pedoman Pengayaan Peserta Didik

No Nama Hari/Tanggal Waktu Aktivitas

1.

2.

3.

dst

G. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
yang atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan,
melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran 5. Refleksi guru
ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 3
yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
Tabe1 1.28 Pedoman Refleksi Guru

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah


mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?

2. Apakah gaya penyampaian materi mampu dipahami


oleh peserta didik?

3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan


makna pembelajaran yang hendak dicapai?

4. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

norma-norma?

5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari


norma- norma?

6. Apakah pelaksanaan pembelajaran 3 hari ini dapat


memberikan semangat kepada peserta didik untuk
lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?

Refleksi peserta didik merupakan aktivitas yangdilakukan oleh peserta didik itu
sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan yang berfungsi sebagai
asesmen formatif agar dapat digunakan oleh guru sebagai data atau informasi
untuk menkonfIrmasi capaian pembelajaran peserta didik. Refleksi peserta didik
ini dilakukan melalui asesmen diri (self assessment), assesmen antar teman (peer
assessment).
Tabe1 1.29 Pedoman Penilaian Diri Peserta Didik

Pilih Salah Satu


Capaian Hasil 8elajar
Ya Tidak

Saya dapat mengkritisi perbedaan karakter yang


ada di lingkungannya

Saya dapat menguraikan perbedaan karakter yang


ada di lingkungannya

Saya dapat menunjukan beberapa contoh nyata


perbedaan karakter yang ada di lingkungannya di
depan kelas

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan tugas yang diberikan kepada
peserta didik pada setiap pertemuan/kegiatan pembelajaran, baik secara mandiri
maupun berkelompok. Adapun panduan LKPD untuk kegiatan pembelajaran 5
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabell.20 Lembar Kerja Peserta Didik


Latihan Bermusyarah Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial

No Nama Kelompok Fenomena Solusi

1.

2.

3.

4.

5.

dst

B. BAHAN BACAAN

Para peserta didik sekalian, pernahkah kalian melihat pelangi? Ada berapa warna
yang membentuk pelangi? Bagaimana jika pelangi hanya dibentuk dengan hanya
satu warna saja? Apakah akan tetap terlihat indah?

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pertanyaan-pertanyaan di atas berarti bahwa pelangi yang indah terbentuk


karena warna-warna yang berbeda. Begitu pula di dalam kehidupan bangsa
Indonesia yang terdiri atas jutaan perbedaan dari mulai hal yang terbesar
hingga hal yang terkecil. Sehingga, Indonesia dikenal sebagai negara "Bhinneka
Tunggallka", meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Itulah anugerah Tuhan
Yang Maha Kuasa, karena jika ratusan juta warga negara Indonesia memiliki
karakter yang sama tentu hidup ini tidak akan berjalan dengan indah. Oleh
karenanya, agar dapat membentuk keindahan tersebut perlu ditanamkan nilai
dan semangat gotong royong agar perbedaan- perbedaan yang ada dapat terasa
indah dan mengagumkan layaknya pelangi.

C. GLOSARIUM

Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan
warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara.
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan.
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan Penduduk atau di dapatkan.
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan
kepribadian nya.
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secaraindependen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka
nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa.

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,
dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
dari negara itu.

D. DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan


Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar IImu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan.
Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasionallndonesia VI. Jakarta: Balai
Pustaka
KementerianPendidikanNasional.(2011).PembelajaranKontekstualdalamMembangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).CivicEducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


PENDIDIKAN PANCASILA FASE C SD KELAS 5

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20…
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fase / Kelas : C / V (Lima)
Unit 1 : Pancasila dalam kehidupanku.
Kegiatan Pembelajaran 6 : Gotong Royong Di Dalam Berinteraksi.
Alokasi Waktu : Pertemuan Ke- (2 X 35 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase C :


Pada Fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila dan
meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk
norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membuat kesepakatan dan
aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dan sekitar
sebagai wujud bela negara.

Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pancasila Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran


Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan
menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan
sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh,
menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Berkebinekaan Global

D. SARANA DAN PRASARANA

 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Buku
Guru SD Kelas V.
 Media pembelajaran :
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Video atau film
pendek yang menceritakan tentang pentingnya perilaku terpuji terhadap orang lain
dengan durasi maksimal 5 menit.
E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal

F. JUMLAH PESERTA DIDIK

 Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 25 Peserta didik

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka,


pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan model pembelajaran
project citizen.

H. MATERI POKOK

Pada kegiatan pembelajaran 6 ini, peserta didik


harus mampu menampilkan perilaku terpuji
terhadap orang lain yang belum dikenal. Kenapa
demikian? Tentunya peserta didik suatu saat
atau bahkan telah mengalami pergi ke suatu
tempat dan bertemu banyak orang yang
belum dikenal. Sementara peserta didik pasti
membutuhkan bantuan orang lain yang belum
dikenal tersebut. Sehingga peserta didik perlu
memiliki sikap terpuji di dalam berinteraksi

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan orang lain yang belum dikenal.


Setelah mengetahui dan memahami pentingnya menyadari kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial, guru harus membimbing dan mengarahkan
peserta didik agar selalu beperilaku terpuji terhadap sesama manusia,
bahkan terhadap orang yang belum dikenal. Sebab, jika peserta didik tidak
dapat berperilaku terpuji maka dia akan kesulitan untuk menjalani hidup karena
orang lain tidak respect terhadap perilaku peserta didik itu sendiri. Agar guru
dapat dalam menunjukan perilaku terpuji yang harusdikedepankan terhadap
orang lain yang belum dikenal, maka peserta didik harus melakukan analisa,
refleksi serta memperagakannya melalui sebuah simulasi. Hal ini dilakukan agar
peserta didik dapat mengelaborasi pengetahuannya melalui refleksi sehingga
dapat memantik potensi dan keterampilannya di dalam menunjukkan perilaku
tersebut.
Agarguru dapat membimbingdan mengarahkan peserta didik untuk
menampilkan hasil anal isis terkait perilaku terpuji terhadap orang yang belum
dikenal, guru dapat menggunakan link video dan gambar sebagai berikut. Melalui
materi pokok kegiatan pembelajaran 4 inilah, diharapkan guru dapat
mengantarkan peserta didik untuk dapat perilaku terpuji yang harus ditunjukkan
terhadap orang lain dimanapun berada.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1.6. Peserta didik dapat menganalisis perilaku terpuji yang harus ditunjukkan
terhadap orang lain dimanapun berada.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Menerapkam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan


perkembangan dan konteks peserta didik.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk melakukan perilaku terpuji
dengan orang yang lebih tua?
 Bagaimana cara menerapkan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Persiapan mengajar yang dilakukan oleh guru diharapkan mampu menerjemahkan


tujuan pembelajaran ke dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Media pembelajaran
yang harus dipersiapkan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran 6 ini harus
mampu menstimulus peserta didik agar dapat menampilkan perilaku terpuji
terhadap orang lain dimanapun berada. Pada kegiatan ini, guru dapat menstimulus
peserta didik untuk bermain peran melalui cerita yang dibuat sendiri oleh peserta

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

didik pada saat bertemu dengan orang yang belum dikenal atau berada di tempat
lain sebagai bentuk pelaksanaan nilai dan semangat gotong royong. Selain itu, media
pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan
pembelajaran 6 ini adalah sebagai berikut ini.

1. Laptop

2. Alat bantu audio (speaker)

3. Proyektor

4. Video atau film

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pendek yang menceritakan tentang pentingnya perilaku terpuji terhadap orang lain
dengan durasi maksimal 5 menit.

Kegiatan pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar


dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif
dan efisien di kelasnya masing-masing. Melalui prosedur pembelajaran yang
disampaikan ini, diharapkan guru dapat memperoleh inspirasi untuk lebih mampu
mengembangkan dan menghidupkan aktivitas pembelajaran di kelasnya menjadi
lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Setelah guru memahami
tujuan pembelajaran serta mempersiapkan media pembelajaran di atas, maka
guru dapat melakukan prosedur pembelajaran sebagai berikut.
1. Kegiatan Pembuka

a. Setelah peserta didik memasuki kelas dan siap mengikuti pembelajaran,


guru secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik
untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing- masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
b. Guru menyapa sekaligus memberikan dorongan kepada peserta didik di
kelas agar bersemangat pada saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang
dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
c. Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas
pembuka di atas dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan.
d. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar
e. Guru mengarahkan peserta didik membentuk kelompok kecil untuk bermain
peran menampilkan cerita tentang sikap yang harus ditunjukkan pada saat
berinteraksi dengan orang yang belum dikenal sebagai bentuk pelaksanaan nilai
dan semangat gotong royong.
f. Guru mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di
dalam pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Guru menampilkan video atau film pendek tentang pentingnya


menunjukkan perilaku terpuji pada saat bertemu dengan orang yang belum
dikenal sebagai bentuk pelaksanaan nilai dan semangat gotong royong. Guru
dapat mencari video tersebut melalui youtube dengan menggunakan kata
kunci penelusuran "video pembelajaran SD tentang contoh perilaku terpuji".
b. Setelah film pendek selesai ditampilkan, guru memberikan penegasan
bahwa masih banyak contoh yang menunjukkan perilaku terpuji pada saat
bertemu dengan orang yang belum dikenal sebagai bentuk pelaksanaan nilai dan
semangat gotong royong.
c. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang telah
membentuk kelompok kecil untuk berdiskusi menentukan cerita kehidupan
sehari-hari terkait pentingnya menunjukkan perilaku terpuji terhadap orang
lain yang akan ditampilkan melalui model pembelajaran bermain peran.
d. Setelah selesai berdiskusi, secara bergiliran setiap kelompok menampilkan
dan memerankan cerita yang telah disusun di depan kelas.
e. Secara bergiliran guru mengajak peserta didik untuk memberikan apresiasi
atas penampilan setiap kelompok.
f. Guru secara demokratis memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengemukakan berpendapat terkait pembelajaran yang telah
dilaksanakan.

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengapresiasi setiap ide dan gagasan yang disajikan oleh setiap
kelompok.
b. Guru memberikan klarifikasi atas seluruh ide dan gagasan yang disampaikan
oleh setiap kelompok.
c. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi berupa penegasan bahwa
setiap guru dan peserta didik perlu membiasakan perilaku terpuji kepada
siapapun dan dimanapun berada sebagai bentuk pelaksanaan nilai dan
semangatgotong royong.
d. Guru memberikan pesan agar pada saat pulang ke rumah setiap peserta didik
harus berkomitmen untuk senantiasa menunjukan perilaku terpuji kepada
orang lain yang belum dikenal atau pesan lainnya yang relevan dengan
pengalaman belajar yang sudah dilaksanakan.
e. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan
kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai
pembelajaran.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pembelajaran alternatif yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan


memberikan buku cerita yang berkaitan dengan perilaku terpuji untuk di analisis
oleh peserta didik kemudian di presentasikan secara berkelompok.
E. ASESMEN

Penilaian dilakukan berdasarkan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan


asesmen formatif yang mengacu pada capaian pembelajaran. Berikut merupakan
rubrik asesmen formatif kegiatan pembelajaran 6.

Keterangan:
Skor minimal :3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen formatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:

Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran
6 terkait menyajikan hasil telaah terhadap perbedaan karakter di lingkungan
peserta didik, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk membuat catatan terkait
aktivitas peserta didik sehari-hari selama satu minggu yang menunjukkan adanya
perbedaan karakter di tempat tinggal peserta didik beserta tanggapannya.
Pedoman pengayaan terse but adalah sebagai berikut.
Tabe1 1.33 Pedoman Pengayaan Peserta Didik

No Nama Hari/Tanggal Waktu Aktivitas

1.

2.

3.

dst

G. REFLEKSI

Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri
yang atas pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan,
melaksanakan hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran 6. Refleksi guru
ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 6
yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

Refleksi peserta didik merupakan aktivitas yangdilakukan oleh peserta didik itu
sendiri atas pembelajaran yang telah dilaksanakan yang berfungsi sebagai
asesmen formatif agar dapat digunakan oleh guru sebagai data atau informasi
untuk menkonfIrmasi capaian pembelajaran peserta didik. Refleksi peserta didik
ini dilakukan melalui asesmen diri (self assessment), assesmen antar teman (peer
assessment).

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan tugas yang diberikan kepada
peserta didik pada setiap pertemuan/kegiatan pembelajaran, baik secara mandiri
maupun berkelompok. Adapun panduan LKPD untuk kegiatan pembelajaran 6
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN

Para peserta didik yang budiman, di dalam tradisi dan kebiasaan masyarakat
Indonesia sangat banyak hal yang dapat kita
jumpai perilaku-perilaku terpuji yang
selalu dilakukan di setiap daerah masing-
masing. Misalnya apabila kita berjalan di suatu
tempat atau daerah, dan di sana ada
kerumunan orang yang sedang berkumpul di
pinggir jalan yang kita lalui, maka sebagai
bangsa Indonesia yang beradab dan
berlandaskan nilai dan semangat gotong
royong, maka kita harus mengucapkan permisi.
Salah satu contoh dalam kebiasaan masyarakat
suku Sunda misalnya ketika berjalan melewati
orang lain, maka membungkukkan badan seraya berkata : "punten ngiring
nga/angkung (permisi numpang lewat)".
Sementara itu, di daerah lain juga dilakukan hal yang sama dengan bahasa
daerah masing-masing. Coba sebutkan perilaku yang harus dilakukan tersebut
dengan bahasa daerah kalian masing-masing! Artinya, dengan demikian perilaku
terpuji terhadap orang yang belum dikenal sangat penting untuk dilakukan. Hal
ini mengingat kita semua merupakan makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari
bantuan orang lain.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Gotong royong merupakan ciri khas bangsa


Indonesia sekaligus aspek fundamental pada
Pancasila. Meskipun tidak disebutkan secara
jelas pada sila-sila Pancasila, tetapi gotong
royong tercermin di dalam implementasi nilai-
nilai Pancasila secara keseluruhan. Selain itu,
pentingnya gotong royong "diperkenalkan
kembali" kepada peserta didik pada jenjang
sekolah dasar merupakan sebuah ikhtiar
akademis untuk mempersiapkan generasi-generasi penerus di dalam menghadapi
tantangan zaman yang sangat kompleks.
Oleh karena itu, secara komprehensif guru mesti memperkenalkan sekaligus
menanamkan nilai-nilai gotong royongterhadap peserta didik.Agardapat
menjalankan hal tersebut seyogiyanya guru dapat mempelajari berbagai referensi
terkait nilai-nilai gotong royong seperti: Negara Kebangsaan Pancasila; Pendidikan
Pancasila; Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila;
Wawasan Pancasila Bintang Penuntun untuk Pembudayaan dan lain sebagainya.

C. ASESMEN SUMATIF

Pada akhir Unit pembelajaran 1 ini, guru dapat melaksanakan asesmen sumatif
untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran oleh peserta didik
melalui permainan "Jelajah Nusantara". Melalui permainan ini, guru dapat mengajak
peserta didik untuk berjalan-jalan secara imajiner menyusuri Pulau Sumatera
dengan cara menjawab beberapa pertanyaan yang ada dimulai dari kota nomor
1. Jika peserta didik dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan tepat, maka
peserta didik akan tiba di kota terakhir nomor 5 dan mendapatkan nilai maksimal.
Guru mengarahkan pula peserta didik untuk memberikan tanda menggunakan
stabilo di setiap kota dan perjalanan yang telah ditempuh. Selamat bermain!

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat agar kalian sampai di kota tujuan!

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Sebutkan satu contoh perilaku yang mencerminkan pengamalan nilai-


nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? (Skor maksimal15)
2. Jelaskan sikap yang harus ditunjukkan pada saat kalian melaksanakan kerja
kelompok dengan teman! (Skor maksimal15)
3. Jelaskan satu contoh sikap yang menunjukkan bahwa manusia tidak dapat hidup
sendirian atau membutuhkan bantuan orang lain di dalam kehidupan! (Skor
maksimal20)
4. Kemukakan sikap yang akan kalian lakukan apabila akan meminta bantuan kepada
orang yang belum dikenal! (Skor maksimal 20)
5. Sebutkan masing-masing satu aktivitas kalian pada saat di rumah, di sekolah dan
di lingkungan tempat bermain yang menunjukkan sikap sesuai dengan Pancasila!
(Skor maksimal30)
Keterangan:
Banyak butir soal : 5
Skor minimal :0
Skor maksimal : 100
Nilai asesmen sumatif yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:
Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal

D. INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK

Interaksi guru dengan orang tua peserta didik dalam pembelajaran ini dilakukan
melaluiforumdiskusiformal maupun informal antaraguru,orangtuadan
pesertadidik. Tujuan diskusi ini adalah berbagi informasi mengenai pelaporan
kemajuan belajar dan target belajar peserta didik. Interaksi guru dengan orang tua
peserta didik melalui forum diskusi ini dilakukan paling tidak sebanyak satu kali
dalam satu semester.

E. GLOSARIUM

Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai
suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan
warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan.
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan Penduduk atau di dapatkan.
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan
kepribadian nya.
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah, perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secaraindependen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka
nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita hidup bangsa.

Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,
dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
dari negara itu.

F. DAFTAR PUSTAKA

Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan


Karangan. Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar IImu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan.
Bandung: Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasionallndonesia VI. Jakarta: Balai
Pustaka
KementerianPendidikanNasional.(2011).PembelajaranKontekstualdalamMembangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).CivicEducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan SPs UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Pendidikan Pancasila Fase C SD Kelas 5

Anda mungkin juga menyukai