PERJANJIAN KERJA PENGALIHAN KARYAWAN
Nomor …
Pada hari ini, ________ tanggal _______ bulan _________ tahun __________ telah dibuat dan
disepakati perjanjian kerja untuk pengalihan karyawan antara:
1. N a m a :
Jabatan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA, untuk
selanjutnya disebut “Pihak Pertama”.
2. N a m a (KARYAWAN) :
Tempat/ Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Nomor KTP/SIM :
Alamat Lengkap :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.
Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai“Para Pihak”.
Bahwa berdasarkan keterangan tersebut di atas, maka Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat
Perjanjian Kerja Pengalihan Karyawan dengan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
KETERANGAN MENGENAI BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS
1. PT METRODATA ELECTRONICS,Tbk, adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi beralamat di APL Tower 37th Floor Suite 3 Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta
11470.
2. PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA adalah salah satu anak Perusahaan yang terafiliasi dengan PT
METRODATA ELECTRONICS,Tbk. yang bergerak dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
beralamat di APL Tower 37th Floor Suite 3 Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470.
PASAL 2
KETERANGAN MENGENAI STATUS KARYAWAN
Pihak Kedua merupakan karyawan dari PT METRODATA ELECTRONICS,TBK berdasarkan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu Nomor ________ tanggal __________ yang telah diterima dan dipekerjakan
dengan uraian sebagai berikut:
a. Status : Karyawan Tetap
b. Perusahaan : PT METRODATA ELECTRONICS,TBK.
c. Jabatan/Unit kerja : __________
1
PASAL 3
PENGALIHAN KARYAWAN
1. Dengan dibuatnya Perjanjian Kerja Pengalihan Karyawan ini Pihak Kedua setuju dan bersedia untuk
dialihkan menjadi karyawan Pihak Pertama sebagai _________ (posisi atau jabatan) sejak tanggal
dibuatnya Perjanjian ini.
2. Perjanjian Kerja Pengalihan Karyawan ini merupakan Perjanjian Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dan
Pihak Kedua adalah sebagai Karyawan Tetap.
3. Pihak Kedua bersedia menerima dan melaksanakan tugas dan tenggung jawab serta tugas-tugas
yang diberikan Pihak Pertama dengan sebaik-baiknya dan rasa tanggung-jawab.
4. Pihak Kedua bersedia menyimpan dan menjaga kerahasiaan baik dokumen maupun informasi milik
Pihak Pertama dan tidak dibenarkan memberikan dokumen atau informasi yang diketahui baik
secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain.
5. Pihak Pertama tidak akan menghapus masa kerja Pihak Kedua terhitung sejak diterima karyawan
pada PT METRODATA ELECTRONICS,Tbk.
6. Pihak Pertama tidak akan menghilangkan hak-hak, manfaat, atau fasilitas yang telah diterima Pihak
Kedua.
PASAL 4
GAJI
1. Pihak Kedua setelah beralih menjadi karyawan Pihak Pertama mendapatkan upah sebagai berikut:
a. Gaji Pokok : _________perbulan.
b. Jam Operasi : _________perjam.
Komponen penghasilan dan benefit lainnya mengikuti ketentuan yang berlaku di perusahaan.
2. Upah dibayarkan setiap awal bulan untuk upah kerja bulan yang lalu.
3. Waktu dan cara pembayaran upah bulanan adalah sesuai dengan waktu dan cara pembayaran upah
yang diatur dalam Peraturan Perusahaan.
4. Pihak Kedua akan menanggung sendiri PPh atas Upah Kerja tersebut diatas dan/atau potongan lain
yang mungkin ada dikemudian hari berdasarkan keputusan/peraturan yang dikeluarkan oleh
Perusahaan/Pemerintah, yang pemotongannya akan dilakukan oleh Pihak Pertama.
2
PASAL 5
HARI DAN WAKTU KERJA
1. Hari dan waktu kerja Pihak Kedua mengikuti jadwal yang diatur dalam Peraturan Perusahaan yang
berlaku di Perusahaan Pihak Pertama.
2. Dalam hal dan kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan kegiatan operasi Perusahaan, Perusahaan
akan mengadakan penyesuaian dan atau pengaturan kembali waktu dan jadwal kerja tersebut di
atas dan Pekerja bersedia dan dapat menerima pengaturan tersebut.
3. Untuk pelaksanaan dari penyesuaian dan pengaturan tersebut di atas, Pihak pertama akan
memberitahukan dengan tenggang waktu yang cukup memadai kepada Pihak Kedua.
4. Bilamana Piha Pertama menganggap perlu karena adanya tugas Pekerjaan yang sifatnya mendesak
untuk diselesaikan, Pihak Kedua diminta kesediaannya untuk menyelesaikan pekerjaannya hingga
selesai.
PASAL 6
KEWAJIBAN – KEWAJIBAN
1. Pihak Kedua berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh Pihak Pertama
dengan sebaik-baiknya.
2. Pihak Kedua berkewajiban untuk mematuhi dan/atau mentaati setiap Peraturan, Ketentuan,
Pengumuman yang berlaku di Perusahaan.
3. Pihak Kedua berkewajiban untuk bekerja sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan oleh
Pihak Pertama.
4. Apabila Pihak Kedua tidak masuk kerja tanpa ijin dan alasan yang sah maka Pihak Kedua tidak
berhak menerima upah atau dengan kata lain Pihak Pertama akan memotong upah Pihak Kedua
secara proporsional per hari sesuai dengan jumlah ketidakhadiran.
5. Pihak Kedua berkewajiban untuk menjaga tingkah laku, kerapihan dalam penampilan, antara lain
berpakaian seragam yang telah ditentukan perusahaan dan memakai sepatu.
6. Saat berakhirnya Perjanjian Kerja ini maka Pihak Kedua wajib mengembalikan semua inventaris milik
Perusahaan yang digunakan selama tugas.
7. Dalam pelaksanaan tugas Pihak Kedua bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Tertinggi pada
divisi dimana Pihak Kedua ditempatkan.
3
PASAL 7
TUNJANGAN HARI RAYA (THR)
Pihak Kedua berhak atas pembayaran THR sebesar 1 bulan Upah Bersih apabila Pihak Kedua telah
bekerja selama 12 (dua belas) bulan pada saat tanggal pembayaran THR. Apabila masa kerja Pihak Kedua
belum mencapai 12 (dua belas) bulan, namun telah lebih dari 1 bulan, maka THR pekerja akan dihitung
dan dibayarkan secara prorata.
PASAL 8
LARANGAN – LARANGAN
Pihak Kedua dilarang :
1. Mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak tanpa melakukan pemberitahuan dan persetujuan
dari Pihak Pertama.
2. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan kepada Pihak Pertama sehubungan dengan
pembuatan Perjanjian Kerja ini.
3. Mabuk, madat, memakai obat bius atau obat-obatan psikotropika, narkotika dilingkungan
perusahaan, mess karyawan, baik selama waktu kerja maupun diluar waktu kerja.
4. Mencuri, menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya.
5. Menganiaya, menghina secara kasar, atau mengancam Pihak Pertama, keluarga Pihak Pertama atau
teman sekerja.
6. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan ditempat kerja dan mess
karyawan.
7. Dengan sengaja atau karena kecerobohan Pihak Kedua merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik perusahaan.
8. Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan membiarkan dirinya atau teman sekerjanya dalam
keadaan bahaya.
9. Membongkar rahasia milik perusahaan yang seharusnya dirahasiakan oleh Pihak Kedua.
10. Memberitahukan jumlah upah yang diterima kepada rekan kerja.
PASAL 9
JAMINAN SOSIAL & KESEJAHTERAAN
1. Pihak Pertama akan mendaftarkan Pihak Kedua sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sesuai UU No.
40 Tahun 2004 yang meliputi program ; Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari
Tua, dan jaminan Pensiun.
2. Pihak Pertama akan memberikan Jaminan Kesehatan kepada Pihak Kedua dengan ketentuan
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan pekerjaan.
PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA
1. Perjanjian Kerja Pengalihan Karyawan untuk Waktu Tidak Tertentu ini akan berakhir apabila:
a. Pihak kedua meninggal dunia.
b. Pihak kedua pensiun.
c. Pihak kedua melanggar salah satu ketentuan di dalam pasal (8) poin 1 sampai dengan 10.
4
d. Pihak kedua melanggar ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 dan/atau peraturan tata tertib yang
berlaku di Perusahaan.
e. Pihak kedua mengundurkan diri dengan terlebih dahulu dengan mengajukan Surat Pengunduran
Diri kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
f. Pihak kedua bekerja/ mengadakan hubungan kerja dengan pihak lain tanpa izin dari Pihak
Pertama.
g. Terjadi perubahan-perubahan pekerjaan atau produksi pada perusahaan atau Pihak pertama
melihat menurunnya produktivitas kerja Pihak kedua/ tidak cakap dalam bekerja, sehingga tidak
bisa terus mempekerjakan Pihak kedua, maka Pihak pertama dapat mempercepat berakhirnya
Perjanjian Kerja ini.
2. Berakhirnya Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) point a dan b, maka Pihak
Pertama akan membayar uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja.
3. Untuk pengakhiran Perjanjian Pengalihan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) point c
sampai dengan g, maka Pihak Pertama hanya memiliki kebijakan untuk membayar upah pisah
berupa kompensasi.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Para pihak sepakat akan menyelesaikan semua permasalahan yang timbul akibat Perjanjian Kerja
Pengalihan Karyawan ini secara musyawarah dan mufakat terlebih dahulu.
2. Apabila jalan musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka para pihak dapat meminta bantuan
Pegawai Perantara dan/atau P4D untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan/atau di Dinas
Tenaga Kerja kota Jakarta dan/atau Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
dan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta dan/atau Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Jakarta.
PASAL 12
ATURAN PERALIHAN
1. Apabila terdapat pertentangan antara ketentuan didalam Perjanjian Kerja ini yang isinya lebih tinggi
dari ketentuan di dalam Ketentuan dan/atau Pengumuman, Peraturan yang lain yang berlaku di
Perusahaan, maka para pihak sepakat untuk tetap berpedoman kepada Ketentuan yang terdapat
didalam Perjanjian Kerja ini.
2. Para Pihak Sepakat bahwa setiap Perubahan/Penambahan terhadap ketentuan didalam Perjanjian
Pengalihan Karyawan yang ada dikemudian hari akan diatur tersendiri didalam addendum
(tambahan) dari Perjanjian Kerja ini berdasarkan Kesepakatan Para Pihak.
PASAL 13
PENUTUP
Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak tanggal _____________(tgl/bln/thn).
5
Demikian Perjanjian Kerja Pengalihan Karyawan ini dibuat oleh Para Pihak dalam keadaan sadar tanpa
ada tekanan atau paksaan dari Pihak manapun juga.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
_______________ _________________
HR Division Manager