PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA.
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
DAN
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR
NOMOR
283/MoU/1.0/K/2022
22/SKB-100.HK.03.01/VIN/2022
TENTANG
PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH WAKAF DAN TANAH ASET,
SERTA ASISTENSI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PERMASALAHAN
PERTANAHAN ASET PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
Pada hari ini, Kamis tanggal sebelas bulan Agustus tahun dua ribu dua
puluh dua (11-08-2022), bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di
bawah ini:
I, H. ABDUL MU'TI
PIHAK KEDUA 8.7
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama
Persyarikatan © Muhammadiyah,
yang berkedudukan di Jalan
Menteng Raya Nomor 62 Jakarta
Pusat, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KESATU.I. HIMAWAN ARIEF SUGOTO : Sekretaris Jenderal Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional, yang berkedudukan di
Jalan Sisingamangaraja Nomor 2,
Jakarta Selatan, —_selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, selanjutnya secara bersama-sama
disebut PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK, dengan
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1
Paraf:
Bahwa PIHAK KESATU merupakan Badan Hukum yang tercantum
dalam Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 81 tanggal 22 Agustus
1914, berdasarkan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang Perkumpulan
Berbadan Hukum yang telah mendapatkan pengakuan kembali sebagai
Badan Hukum oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, dengan pengesahan yang terakhir Nomor AHU-
88.AHA.01.07 Tahun 2010 serta Surat Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. SK.14/DDA/1972 tentang Penunjukan Persyarikatan
Muhammadiyah sebagai Badan Hukum yang dapat mempunyai tanah
dengan Hak Milik.
Bahwa PIHAK KEDUA merupakan Kementerian yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan
dan tata ruang.
Bahwa PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah menandatangani Nota
Kesepahaman Nomor 280/MoU/I.0/K/2022 dan Nomor 21/SKB-
HK.03.01/VIM/2022 tanggal 11 Agustus 2022 tentang Percepatan
Pendaftaran Tanah Wakaf dan Tanah Aset, serta Asistensi Pencegahan
dan Penanganan Permasalahan Pertanahan Aset Persyarikatan
Muhammadiyah.
PIHAK KESATU, oO PIHAK KeDUASRY4. Bahwa sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari Nota Kesepahaman
dimaksud pada angka 3, PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja
sama sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian ini.
5. PARA PIHAK dalam melaksanakan kerja sama akan mengacu dan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai
berikut: ;
a
Paraf:
PIHAK KESATU «
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan,
Badan-Badan Hukum Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1963 Nomor
61. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2555);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak
Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
Pendaftaran Tanah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6630);
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian
Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 83);
Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 84);
av PIHAK KeDUA®. artParaf: :
PIHAK KESATU bv PIHAK KEDUA...gp ty &~
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah scbagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 953);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran
Tanah Wakaf di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 319);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 985);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan.
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 986);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 12);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1202);m. Instruksi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 1/INS/II/2018 tentang Percepatan
Pensertipikatan Tanah Tempat Peribadatan di Seluruh Indonesia;
n, Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 1/SE/Il/2018 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Percepatan Pendaftaran Tanah Tempat Peribadatan
di Seluruh Indonesia;
©. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persyarikatan
Muhammadiyah;
p. Kaidah Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor 89/KEP/I.0/B Tahun 2007;
q. Pedoman Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Tahun 2021 tentang
Program Kerja 2020-2025.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para pihak sepakat untuk
menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Percepatan Pendaftaran
Tanah Wakaf dan Tanah Aset, serta Asistensi Pencegahan dan Penanganan
Permasalahan Pertanahan Aset Persyarikatan Muhammadiyah yang
selanjutnya disebut Perjanjian, dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Perjanjian ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi PARA PIHAK dalam
rangka percepatan pendaftaran tanah wakaf dan tanah aset, serta
asistensi pencegahan dan penanganan permasalahan pertanahan
PIHAK KESATU.
(2) Perjanjian ini bertujuan untuk percepatan pendaftaran tanah wakaf
dan tanah aset, serta asistensi pencegahan dan penanganan
permasalahan pertanahan PIHAK KESATU.
Para: ai
PIHAK KESATU be PIHAK KEDUA ..5¢ @” &~ fPasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian ini meliputi:
a.
b,
c.
@)
(2)
(4)
6)
Paraf:
pendaftaran tanah pertama kali atas nama PIHAK KESATU;
pemeliharaan data pendaftaran tanah atas nama PIHAK KESATU;
pencegahan dan penanganan permasalahan pertanahan tanah wakaf
dan tanah aset PIHAK KESATU; dan
sosialisasi dan edukasi mengenai persiapan dan pelaksanaan
pendaftaran tanah wakef dan tanah aset PIHAK KESATU.
Pasal 3
PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH WAKAF DAN TANAH ASET
PIHAK KESATU menyampaikan daftar inventarisasi dan identifikasi
tanah wakaf dan tanah aset PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
melalui Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
PIHAK KESATU mengajukan permohonan pendaftaran tanah untuk
pertama kali dan pemeliharaan data pendaftaran tanah secara sporadis
maupun kolektif dengan mekanisme sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PIHAK KEDUA memberikan pelayanan pendaftaran tanah pertama kali
dan pemeliharaan data pendaftaran tanah kepada PIHAK KESATU
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pendaftaran tanah pertama kali atas nama PIHAK KESATU, meliputi:
a. sertipikasi tanah wakaf, dan
b. _ sertipikasi tanah aset.
Pendaftaran tanah pertama kali terhadap tanah wakaf dan tanah aset
PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diberikan
sebagai Hak Milik apabila secara langsung untuk kegiatan keagamaan
dan/atau sosial, atau secara langsung menunjang kegiatan keagamaan
dan/atau sosial.
he PIHAK KEDUA..9¢ Yor &~ #(7)
(8)
(9)
a
(2)
Dalam rangka pendaftaran tanah pertama kali terhadap tanah wakaf
dan tanah aset PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
PIHAK KEDUA menerbitkan tanda bukti hak berupa sertipikat
termasuk sertipikat elektronik kepada PIHAK KESATU.
Pemeliharaan data pendaftaran tanah atas nama PIHAK KESATU
meliputi:
perpanjangan dan/atau pembaruan Hak Atas Tanah;
peralihan Hak Atas Tanah;
perubahan Hak Atas Tanah;
tukar menukar tanah wakaf,
pendaftaran perubahan nazhir; dan
kegiatan lainnya yang termasuk dalam kelompok Pemeliharaan
Data Pendaftaran Tanah.
Terhadap bidang tanah wakef dan tanah aset PIMAK KESATU yang
sudah terdaftar dan telah diterbitkan sertipikat, PIHAK KEDUA dapat
melakukean penggantian sertipikat menjadi sertipikat _elektronik
berdasarkan permohonan PIHAK KESATU.
PARA PIHAK akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk
mengoptimalkan percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah yang
dimaksud dalam Perjanjian ini.
Boge
roe
Pasal 4
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PERMASALAHAN PERTANAHAN
TANAH WAKAF DAN TANAH ASET
PIHAK KESATU menunjuk, memasang dan memelihara tanda batas
bidang tanah wakaf dan tanah aset.
PIHAK KESATU dapat berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA untuk
melakukan pengembalian batas atau pengukuran ulang terhadap
bidang tanah PIHAK KESATU yang sudah terdaftar.
Parai:
AY
piriax xesatu /V priaK KEDUA peer et@)
Q)
PIHAK KESATU menyampaikan permohonan _penanganan
permasalahan pertanahan secara tertulis dengan melampirkan data
inventarisasi dan identifikasi tanah wakaf dan tanah aset yang
bermasalah serta langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan
kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PIHAK KEDUA membantu PIHAK KESATU dengan memberikan
asistensi, informasi, bantuan konsultasi dan pendapat hukum baik
secara lisan maupun tertulis dalam penanganan permasalahan tanah
wakaf dan tanah aset PIHAK KESATU.
PIHAK KEDUA membantu PIHAK KESATU melakukan mediasi atau
penyelesaian sengketa dan/atau konflik PIHAK KESATU dengan pihak
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal S
SOSIALISASI DAN EDUKASI MENGENAI PERSIAPAN DAN
PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH WAKAF DAN TANAH ASET
PIHAK KESATU melakukan lokakarya di sctiap provinsi dengan
narasumber dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, dan
Majelis Wakaf dan Kehartabendaan.
PIHAK KEDUA melakukan sosialisasi melalui Surat Edaran tentang
percepatan pendaftaran tanah wakaf dan tanah aset PIHAK KESATU ke
Kantor Wilayah Provinsi dan Kantor Pertanahan dengan lampiran
berupa Nota Kesepahaman dan Perjanjian ini.
Pasal 6
PEMBENTUKAN TIM TEKNIS
PARA PIHAK dapat membentuk tim teknis di tingkat pusat maupun provinsi
dan kabupaten/kota yang beranggotakan PARA PIHAK untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan Perjanjian ini.
Paraf.
PIHAK KESATU Oveniax KEDUA «34 v2 & fPasal 7
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini
dibebankan kepada anggaran PARA PIHAK dan/atau atas kesepakatan para
PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Q)
(2)
(3)
4
Pasal 8
JANGKA WAKTU
Jangka waktu Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai
dengan berakhirnya Nota Kesepahaman.
Apabila salah satu PIHAK berkeinginan memperpanjang jangka waktu
Perjanjian ini, maka PIHAK yang berkeinginan memperpanjang jangka
waktu menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya paling Jambat 3 (tiga) bulan sebelum masa berlaku Perjanjian
ini berakhir,
Apabila salah satu PIHAK berkeinginan mengakhiri Perjanjian ini
sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), maka PIHAK yang berkeinginan mengakhiri wajib menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelumnya.
Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian ini, pengakhiran Perjanjian ini
tidak menghapuskan kewajiban masing-masing PIHAK yang telah
timbul dan belum dilaksanakan pada saat berakhirnya Perjanjian, dan
oleh karenanya PIHAK yang masih mempunyai kewajiban yang belum
dilaksanakan terhadap PIHAK lainnya tetap terikat atas pelaksanaan
kewajiban yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini.
PIHAK KEDUA 3 vx ef-10-
Pasal 9
KORESPONDENSI
(1) Setiap pemberitahuan, surat-menyurat, dokumen dan korespondensi
lainnya di antara PARA PIHAK, harus dibuat secara tertulis dan dapat
disampaikan secara langsung atau faksimile atau jasa pos, ekspedisi
(curir), atau email dengan ditujukan kepada alamat sebagai berikut:
a. PIHAK KESATU
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
up. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan
Alamat : Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat
Telepon : 021-21230123
Email 2
[email protected]
b. PIHAK KEDUA.
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL.
Wp. : Biro Perencanaan dan Kerja Sama
Alamat : Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Jakarta Selatan
Telepon : 021-7220604
Email : biro,
[email protected]
(2) Dalam hal salah satu PIHAK akan mengubah alamat, wajib
memberitahukan secara tertulis atas perubahan tersebut kepada
PIHAK lainnya selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
kerja sebelum perubahan alamat tersebut.
(3) Segala akibat yang timbul karena perubahan alamat yang tidak
diberitahukan kepada PIHAK lainnya, sepenuhnya menjadi risiko dan
tanggung jawab PIHAK yang mengubah alamat.
Paraf:
PIHAK KEDUA &a)
(2)
(3)
(4)
Parat: 5
PIHAK xesarvdY
-ll-
Pasal 10
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PARA PIHAK melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
Perjanjian ini paling sedikit dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali
dan/atau sesuai dengan kebutuhan.
Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam
Perjanjian selanjutnya.
Pasal 11
KEADAAN KAHAR
PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam
Perjanjian ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar
kekuasaan PARA PIHAK yang digolongkan sebagai Keadaan Kahar.
Peristiwa yang dapat digolongkan Keadaan Kahar meliputi bencana
alam, bencana non-alam, dan bencana sosial sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang tentang penanggulangan bencana yang secara
nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan Perjanjian ini.
Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
menghapuskan atau mengakhiri Perjanjian ini.
Dalam hal Keadaan Kahar berakhir dan kondisinya masih
memungkinkan kegiatan dapat dilaksanakan oleh PARA PIHAK maka
PARA PIHAK akan melanjutkan pelaksanaan Perjanjian ini sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian i
PIHAK KEDUA ...p& ¥9~ a t(yy
(2)
a)
(2)
-12-
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan
secara tertulis dalam kesepakatan tambahan (adendum) yang
merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
Dalam hal di kemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan/atau
permasalahan dalam pelaksanaan Perjanjian ini, disclesaikan oleh
PARA PIHAK secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Pasal 13
KETENTUAN PENUTUP.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangeni pada hari, tanggal, bulan dan
tahun sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian, dibuat dalam
rangkap 2 (dua) asli dan bermeterai, dibubuhi cap dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.
PIHAK KESATU,
HIMAWAN ARIEF SUGOTO
Paraf: N=
pax kesatu {!'V paiax xeoua & ©