0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
159 tayangan11 halaman

Modul Ajar PKN Kelas 4

Modul ini memberikan informasi tentang pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk siswa kelas 4 SD. Modul ini menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian siswa.

Diunggah oleh

Deby Humolungo
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
159 tayangan11 halaman

Modul Ajar PKN Kelas 4

Modul ini memberikan informasi tentang pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk siswa kelas 4 SD. Modul ini menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian siswa.

Diunggah oleh

Deby Humolungo
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEARGANEGARAAN

FASE B/KELAS 4

INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR


A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Elsa Humolungo
Satuan Pendidikan : SDN
Semester : 1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2024
Bab / Tema : Negaraku Indonesia
Materi Pembelajaran : Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
Jam Pelajaran : 2 JP
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat menjelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
2. Mandiri
3. Bergotong royong
4. Bernalar Kritis
5. Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD
Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta
didik.
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka
KOMPETENSI INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Makna NKRI dan karakteristik wilayah NKRI yang bertujuan untuk lebih
mengenalkan NKRI kepada peserta didik

3. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Jelaskan makna NKRI yang kalian ketahui?

2. Mengapa NKRI disebut negara kepulauan?

3. Tuliskan isi pasal 25 A UUD NRI 1945!

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum melakukan pembelajaran.
2. Guru melakukan presensi dengan memanggil nama peserta didik.
3. Guru melakukan pengecekan persiapan peserta didik seperti memeriksa kesiapan
buku dan alat tulis yang dibutuhkan.
4. Guru menyampaikan Lingkup materi, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
diharapkan setelah mengikuti kegiatan.
Kegiatan Inti (50 Menit)
1. Peserta didik dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3-5
orang.

2. Guru menampilkan video tentang proklamasi kemerdekaan dan wilayah NKRI yang
telah diunduh dengan menggunakan laptop dan proyektor.

3. Selanjutnya, guru mempersilakan kepada setiap peserta didik di kelompoknya


masing-masing untuk menyimak tayangan video yang disampaikan oleh guru.

4. Setelah penayangan video atau gambar, guru menyampaikan pertanyaan terkait


tayangan video atau gambar untuk merangsang peserta didik menyampaikan
pendapatnya. Alternatif pertanyaan yang dapat diajukan, diantaranya:
(1) Apa yang kalian rasakan setelah melihat video tersebut?

(2) Apa sebenarnya makna NKRI itu?

(3) Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan NKRI?

5. Guru mempersilakan kepada setiap kelompok peserta didik untuk menyampaikan


pendapatnya tentang video. Pada langkah ini, guru hendaknya tidak mengomentari
pendapat peserta didik dan tidak meminta alasan peserta didik mengenai
pendapatnya.

6. Kemudian, guru mengklarifikasi masalah dengan cara memberikan tanggapan atas


pendapat setiap kelompok serta mengarahkannya ke konsep atau materi
pembelajaran, yaitu tentang mengenal NKRI.

7. Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan secara
berkelompok.

8. Guru mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan lembar aktivitas


yang dikerjakannnya secara berkelompok.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


1. Guru mengapresiasi dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik.

2. Guru bersama peserta didik melalukan refleksi pembelajaran mengenai materi


pembelajaran pada pertemuan ini.

3. Untuk mengukur keterserapan materi pembelajaran, guru mengevaluasi proses


pembelajaran dengan memberikan tes secara tertulis atau lisan kepada peserta didik
disesuaikan dengan ketersediaan waktu.

4. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan


selanjutnya.

5. Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada


peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
5. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara
mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang bentuk negara
dan pemerintahan NKRI. Guru juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengamati karakteristik wilayah tempat tinggalnya yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari NKRI.

6. ASESMEN/PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan di sepanjang proses pembelajaran. Teknik penilaian yang paling
mudah adalah dengan teknik pengamatan atau observasi. Pada kegiatan belajar 1, aspek sikap yang
diobservasi adalah sikap religius, komunikatif, tanggung jawab, dan demokratis. Pemilihan aspek
sikap ini dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan capaian dan materi pembelajaran.
Adapun format observasi penilaian sikap dapat menggunakan contoh format berikut ini:
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : ..............................
Hari, Tanggal : ..............................
Pertemuan Ke- : ..............................
Materi Pembelajaran : ..............................
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1. Haidar
2.
3.
4.
5.
Berilah tanda cek list () pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah
menunjukan
sikap/perilaku tersebut.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis/lisan dengan menjawab soal-soal
sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan makna NKRI yang kalian ketahui?
2. Mengapa NKRI disebut negara kepulauan?
3. Tuliskan isi pasal 25 A UUD NRI 1945!
4. Indonesia merupakan negara yang kaya. Wilayah Indonesia terkandung berbagai kekayaan alam,
seperti aneka ragam bahan tambang (minyak bumi, batu bara, emas, timah, dan sebagainya),
hutan hujan tropis yang luas serta berbagai kekayaan alam lainnya. Berkaitan dengan hal itu,
menurut pendapat kalian apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola
kekayaan tersebut?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik yang 30
wilayahnya merupakan kesatuan dari ribuan pulau yang terletak di antara
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta di antara Benua Asia dan
Australia. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan bercirikan
nusantara.
2. Karena Negara Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas banyak pulau. 20
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang berciri 20
nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan haknya ditetapkan undang-
undang.
4. Jawaban peserta didik akan beragam tetapi setidaknya harus memuat 30
pernyataan bahwa pengelolaan kekayaan alam harus ditujukan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
Total Skor 100

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek keterampilan
kewarganegaraan. Penilaian ini dapat dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan
pendapat di kelompok atau saat presentasi. Format penilaian dapat menggunakan contoh format di
bawah ini: :
Pedoman Pengamatan Diskusi
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Jumlah Nilai
1 2 3
1. Haidar
2.
3.
4.
5.

Aspek dan Rubrik Penilaian


Perolehan
No Aspek Penilaian Nilai
Nilai
1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, dan relevan 30
dengan topik/tema yang didiskusikan
b. Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, tetapi kurang 20
relevan dengan topik/tema yang didiskusikan.
c. Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang lengkap. 10
2. Keaktifan dalam berdiskusi
a. Sangat aktif dalam diskusi. 30
b. Cukup aktif dalam diskusi. 20
c. Kurang aktif dalam diskusi. 20
3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
a. Presentasi sangat jelas dan rapi. 40
b. Presentasi cukup jelas dan rapi. 30
c. Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi. 20
d. Presentasi dengan kurang jelas dan kurang rapi. 10
Perhitungan Perolehan nilai
Nilai akhir yang diperoleh merupakan akumulasi dari perolehan nilai untuk setiap aspek
dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika peserta didik pada aspek pertama memperoleh nilai 20, aspek kedua 30, aspek keempat
40, maka total perolehan nilainya adalah 90.

7. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan,
hingga mengevaluasi kegiatan belajar 1 yang dilakukan selama satu kali pertemuan. Refleksi
guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran 1
yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran
telah mencerminkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai?
2 Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4 Apakah pemilihan metode pembelajaran
sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak
keluar dari norma-norma?
6 Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini
dapat memberikan semangat kepada
peserta didik untuk lebih antusias dalam
pembelajaran selanjutnya?
8. GLOSARIUM
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan-
kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan
hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai
kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan
untuk suatu upaya Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi,
ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
situasi masyarakat.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah air,
memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan
LAMPIRAN

BAHAN AJAR

Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia


Putri, Rafi, dan Yuni sekarang sudah kelas empat. Mereka kembali menempati kelas yang
sama di SDN Sukajaya. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan akhir
tahun. Mereka hari ini berangkat bersama seperti biasanya. Di sepanjang perjalanan menuju
ke sekolah, mereka bercerita pengalamannya ketika liburan. Pada liburan kali ini, mereka
bisa liburan bersama keluarganya masing-masing.
Tidak terasa mereka pun telah sampai di sekolah. Mereka segera bergegas menuju kelas
mereka yang baru dan menemui teman-temannya. Tidak lama kemudian, bel tanda masuk
berbunyi. Karena sekarang adalah hari Senin maka seluruh warga sekolah harus mengikuti
upacara bendera. Semua peserta didik dan guru berhamburan menuju lapangan upacara.
Mereka melaksanakan upacara dengan disiplin yang tinggi.
Sehabis upacara, seluruh peserta didik masuk ke kelas, termasuk peserta didik kelas
empat. Saat ini mereka mempunyai wali kelas yang baru yaitu Bu Tati. Bu Tati sudah berada
di dalam kelas dan siap memberikan materi pembelajaran.
“Selamat pagi anak-anak?” sapa Bu Tati.
“Selamat pagi,Bu,” jawab seluruh peserta didik serempak.
“Anak-anak, bagaimana suasana liburan kalian, tentu saja menyenangkan bukan?” tanya
Bu Tati.
“Iya, Bu,” jawab seluruh peserta didik serempak.
“Baiklah. Cerita tentang liburannya dilanjutkan nanti. Anak-anak sekarang ibu akan
mengajak kalian untuk belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Oh, ya, tadi kalian telah mengikuti upacara bendera. Upacara bendera merupakan salah satu
bentuk kegiatan untuk memupuk rasa cinta kepada tanah air. Sebenarnya, rasa cinta kepada
tanah air tidak hanya melalui kegiatan upacara bendera saja. Akan tetapi sangat banyak,
misalnya mengenal lebih dekat apa sih Negara Kesatuan Republik Indonesia itu,” jelas Bu
Tati.
“Maksudnya apa Bu?” tanya Putri
“Mengenal lebih dekat Negara Kesatuan Republik Indonesia maksudnya kita sebagai
warga negara Indonesia harus mengetahui halhal penting yang berkaitan ada hubungannya
dengan negara kita,” jawab Bu Tati.
“Bagaimana caranya supaya kita dapat mengenal lebih dekat negara kita, Bu?” tanya Rafi.
“Untuk lebih mengenal negara, kita bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan
mengetahui sejarah diproklamasikannya negara kita serta penting juga jika kalian
mengetahui karakteristik wilayah negara kita. Hal itu dilakukan supaya dalam diri kita
tertanam rasa bangga dan cinta kepada tanah air Indonesia. Oleh karena itu dalam pertemuan
yang pertama ini, ibu akan mengupas peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dan
memperkenalkan kepada kalian wilayah negara kita yang sangat luas ini,” kata Bu Tati.
“Nah, kapan Indonesia merdeka?” tanya Bu Tati.
“17 Agustus 1945, bu.” Jawab seluruh peserta didik kelas empat.
“Tepat sekali. Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan
didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera
Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang
dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya
dikumandangkan maka saat itulah Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan
mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka. Satu
hal yang harus kita ingat dan kita banggakan bahwa bangsa Indonesia memperoleh
kemerdekaan bukan merupakan hadiah dari bangsa penjajah tetapi bangsa Indonesia berhasil
memerdekakan dirinya sendiri,” jelas Bu Tati.
“Anak-anakku, kalian juga harus memahami karakteristik wilayah Indonesia. Pasal 25 A
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Dengan demikian,
meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu
kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Bu Tati.
Kelompok : .............................................................................
Kelas : .............................................................................
Nama Anggota 1. .............................................................................
Kelompok 2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
Amatilah peta Indonesia berikut ini.

Setelah kalian mengamati peta Indonesia, coba kalian rumuskan dalam dua paragraf tentang
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian, bacakan rumusan kalian di depan
peserta didik lainnya
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2018. “Garuda Pancasila”. https://www.sekolahan.co.id/sejarah-lahirnyapancasila-


sebagai-dasar-negara-indonesia/ dan https://www.sekolahan.co.id/makna-burung-
garuda-pancasila-sebagai-lambang-negara-indonesiapaling-lengkap, diakses 16
Agustus pukul 17:10.

Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasinya. Bandung: Alfabeta.

Effendi, Tadjuddin Noer. 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial
Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 2 No. 1. Universitas Gajah Mada.

El-Muhtaj, M. 2007. Hak Asasi Manusi dalam Konstitusi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Kemendikbud, BSE. 2014. Bangga sebagai Bangsa Indonesia, Buku Guru Tema 5. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kemendikbud, BSE. 2017. Indahnya Kebersamaan, Buku Kelas IV Tema 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Republik Indonesia.(2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


Jakarta: Sinar Grafika.

Undang-Undang RI No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Anda mungkin juga menyukai