0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan13 halaman

Juknis Bantuan TKM

Dokumen ini berisi petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah program pembinaan ketenagakerjaan bantuan tenaga kerja mandiri pemula tahun 2024. Dokumen ini mengatur tentang pengertian, tujuan, persyaratan, bentuk bantuan, tugas pelaksana, dan mekanisme pelaksanaan program bantuan tersebut.

Diunggah oleh

89xjnkrqfq
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan13 halaman

Juknis Bantuan TKM

Dokumen ini berisi petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah program pembinaan ketenagakerjaan bantuan tenaga kerja mandiri pemula tahun 2024. Dokumen ini mengatur tentang pengertian, tujuan, persyaratan, bentuk bantuan, tugas pelaksana, dan mekanisme pelaksanaan program bantuan tersebut.

Diunggah oleh

89xjnkrqfq
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA
DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
Jalan Jenderal Gatot Subrato Kaveling 51 Jakarta Selatan 12950,Telepon (021) 5250991 Ext 700, Faksimile (021) 5227588 Laman:
http//www.kemnaker.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN


TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
NOMOR 3/071/TKM.03.00/I/2024 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN BANTUAN
TENAGA KERJA MANDIRI PEMULA TAHUN 2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA


KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri


Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan
Tahun Anggaran 2024, perlu disusun petunjuk teknis penyaluran
bantuan pemerintah;
b. bahwa Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Nomor
3/071/TKM.03.00/I/2024 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan
Tenaga Kerja Mandiri Pemula Tahun 2024, sudah tidak sesuai
dengan arah kebijakan saat ini dan dalam rangka untuk
meningkatkan aksesibilitas serta memperluas jangkauan penerima
bantuan sehingga perlu dilakukan Perubahan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Program
Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan Tenaga Kerja Mandiri
Pemula Tahun 2024;
-2-

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang - Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4916);
3. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 213);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013, tentang Perluasan
Kesempatan Kerja (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5413);
5. Keputusan Presiden Nomor 146/TPA Tahun 2020 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Tinggi
Madya di Lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah beberapa kali
yang terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 1080);
7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Keija Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 108);
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian
Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2023 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 1151);
-3-

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN
KESEMPATAN KERJA TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN BANTUAN TENAGA KERJA
MANDIRI PEMULA TAHUN 2024.

KESATU : Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Program


Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Pemula
Tahun 2024 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur
Jenderal ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis Sebagaimana dimaksud Diktum KESATU memuat:
a. pengertian;
b. tujuan;
c. pemberi bantuan:
d. persyaratan penerima bantuan;
e. bentuk bantuan dan sektor usaha;
f. tugas dan tanggung jawab pelaksana;
g. tata kelola pelaksanaan;
h. pendampingan;
i. pelaporan;
j. pajak dan pengembalian sisa anggaran;
k. larangan dan sanksi; dan
l. penutup.
-4-

KETIGA : Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan Keputusan Direktur


Jenderal ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja Tahun 2024, Nomor: SP DIPA-026.04.1.626041/2024
Tanggal 30 November 2023.
KEEMPAT : Pada saat Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, maka Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja Nomor 3/071/TKM.03.00/I/2024 tentang Petunjuk
Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Program Pembinaan
Ketenagakerjaan Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Pemula Tahun 2023,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 7 Januari 2024

Direktur Jendral
-5-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN
KESEMPATAN KERJA NOMOR
3/071/TKM .03.00/I/2024 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN
BANTUAN TENAGA KERJA MANDIRI PEMULA
TAHUN 2024
I. PENGERTIAN
Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial
yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat,
atau lembaga pemerintah/non pemerintah;
2. Calon Tenaga Kerja Mandiri Pemula adalah kelompok yang memiliki usaha
bersama dan memenuhi syarat untuk menjadi penerima bantuan pemerintah;
3. Tenaga Kerja Mandiri Pemula yang selanjutnya disebut TKM Pemula adalah
penerima bantuan pemerintah yang dinyatakan lolos seleksi dan ditetapkan
melalui Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran;
4. Kawasan Perluasan Kesempatan Kerja yang selanjutnya disebut Kawasan adalah
lokasi pengembangan ekosistem perluasan kesempatan keija.
5. Tim Verifikasi adalah tim yang dibentuk oleh KPA untuk melakukan verifikasi
calon TKM Pemula;
6. Verifikasi adalah proses pemeriksaan administrasi dan substansi untuk
persyaratan calon TKM Pemula;
7. Tim Monitoring dan Evaluasi adalah tim yang dibentuk oleh Kuasa Pengguna
Anggaran untuk melakukan monitoring dan evaluasi penerima bantuan TKM
Pemula;
8. Monitoring dan Evaluasi adalah proses pengawasan dalam rangka pencapaian
terget kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran
bantuan pemerintah;
9. Surat Perintah Membayar Langsung, selanjutnya disebut SPM- LS, adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan dana yang bersumber
dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dalam rangka pembayaran
tagihan kepada penerima hak/Bendahara Pengeluaran;
10. Surat Perintah Pencairan Dana, selanjutnya disebut SP2D, adalah surat perintah
yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku
Kuasa Bendahara Umum Negara untuk melaksanakan pengeluaran dana atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan SPM;
-6-
11. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga
Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;
12. Direktorat yang selanjutnya disebut Direktorat BPKK, adalah Direktorat Bina
Perluasan Kesempatan Keija;
13. Balai adalah unit pelaksana teknis pusat Kementerian Ketenagakerjaan bidang
perluasan kesempatan kerja;
14. Ketua Kelompok TKM Pemula adalah seseorang yang ditunjuk oleh anggota
kelompok untuk menjadi Ketua TKM Pemula dibuktikan dengan surat keterangan
pembentukan kelompok;
15. Tenaga Kerja Sukarela yang selanjutnya disebut TKS adalah perseorangan yang
memenuhi syarat, diangkat dan ditetapkan oleh Direktur yang bertugas untuk
mendampingi TKM Pemula dalam mengelola bantuan pemerintah;
16. Pendamping adalah praktisi / akademisi / perguruan Tinggi / lembaga yang
memiliki kompetensi untuk melakukan tugas pendampingan dalam mengelola
bantuan pemerintah;
17. Pencari Keija adalah angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari
pekerjaan maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan,
baik di dalam atau luar negeri dengan mendaftarkan diri kepada Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja atau secara langsung melamar pekerjaan kepada
Pemberi Kerja;
18. Pejabat Fungsional Pengantar Kerja yang selanjutnya disebut Pengantar Kerja
adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melaksanakan antar kerja;
19. Kuasa Pengguna Anggaran, selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan;
20. Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut PPK, adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran pendapatan belanja negara;
21. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar, selanjutnya disebut PPSPM
adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menandatangani Surat Perintah
Membayar atau SPM;
22. Direktur adalah Direktur Bina Perluasan Kesempatan Keija;
23. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
dan Perluasan Kesempatan Kerja.
II. TUJUAN
Tujuan bantuan TKM Pemula adalah menciptakan tenaga keija mandiri pemula
sesuai dengan potensi daerah bagi penganggur dan setengah penganggur dalam
-7-

rangka menciptakan nilai tambah dan kesempatan keija masyarakat.

III. PEMBERI BANTUAN


Pemberi bantuan TKM Pemula adalah Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja.

IV. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN


1. Calon TKM Pemula adalah kelompok yang harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1) beranggotakan 20 (dua puluh) orang dibuktikan dengan surat keterangan
kelompok dari Kepala Desa atau Dinas setempat.
2) Ketua kelompok membuat dan menandatangani surat Pernyataan
Kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan kriteria dalam
petunjuk teknis ini.
3) Ketua kelompok bersedia membuat surat pernyataan di atas Materai
Rp 10.000 . berisi bahwa anggota kelompok adalah:
4) Pencari kerja;
5) Bukan Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia,
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan guru/dosen non
PNS;
6) Anggota kelompok tidak sedang terikat hubungan keija dengan
instansi pemerintah atau pihak swasta;
7) Keanggotaan kelompok belum pernah menerima bantuan yang sama
dari Kementerian Ketenagakeijaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir;
8) Bersedia membuat dan menyampaikan Laporan Pertanggung
jawaban (LPJ) sesuai waktu yang telah ditentukan.

2. Keanggotaan kelompok sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a harus


memenuhi kriteria:
a. Pencari kerja;
b. Bukan Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia; anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan guru/dosen non PNS;

c. Anggota kelompok tidak sedang terikat hubungan keija dengan instansi


pemerintah atau pihak swasta; dan
d. belum pernah menerima bantuan yang sama dari Kementerian
Ketenagakerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir.
-8-
3. Selain kriteria keanggotaan kelompok sebagaimana dimaksud pada angka 2,
penyaluran bantuan TKM Pemula dapat diberikan kepada kelompok masyarakat
yang berlokasi berdasarkan kebijakan afirmasi sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yaitu:
a. wilayah terluar, terdepan dan tertinggal;
b. wilayah kemiskinan ekstrim;
c. wilayah perluasan kesempatan keija;
d. wilayah desa migran produktif;
e. wilayah daerah dengan kategori jumlah pengangguran tertinggi;
f. wilayah daerah-daerah tertimpa dan terdampak bencana;
g. Tenaga Keija Penyandang Disabilitas; atau
h. Tenaga Keija Bongkar Muat terdampak National Logistic Ecosystem
(NLE).
4. Format surat keterangan dari Dinas sebagaimana dimaskud pada angka 1 huruf a
dan surat pernyataan sebagaimana dimaksud angka 1 dalam huruf b, dan huruf c
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Juknis
ini.

V. BENTUK BANTUAN DAN SEKTOR USAHA


1. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 57.000.000,- (lima puluh
tujuh juta rupiah) per kelompok;
2. Usulan usaha meliputi:
a. pertanian dan peternakan;
b. perikanan dan kelautan;
c. jasa boga;
d. usaha kreatif;
e. perdagangan barang dan jasa.
VI. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA
1. Direktorat Jenderal bertugas:
a. menetapkan petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah program
pembinaan ketenagakerjaan; dan
b. menetapkan kawasan ekosistem Perluasan Kesempatan Kerja.
2. Direktorat memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. merencanakan dan menganggarkan bantuan melalui DIPA Direktorat
Bina Perluasan Kesempatan Kerja.
b. menyusun bahan petunjuk teknis penerima bantuan :
c. menetapkan Tim Seleksi penerima bantuan;
d. melakukan sosialisasi program perluasan kesempatan kerja;
e. melakukan pembekalan terhadap penerima bantuan;
f. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penerima bantuan; dan
-9-
g. melaporkan kepada Direktur Jenderal tentang pelaksanaan kegiatan
penerima bantuan.
3. Balai memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. bersama Direktorat melakukan sosialisasi program perluasan kesempatan
kerja;
b. bersama Direktorat melakukan pembekalan terhadap penerima bantuan;
c. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan proses pendampingan oleh TKS;
dan
d. bersama Direktorat dan Pengantar Kerja melakukan monitoring dan
evaluasi.
4. KPA memiliki tugas dan tanggung jawab untuk :
a. melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Program; dan
b. mengesahkan penerima Program yang telah ditetapkan oleh PPK.
5. PPK memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. menetapkan calon penerima bantuan melalui surat keputusan yang
disahkan oleh KPA berdasarkan rekomendasi tim seleksi;
b. menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima bantuan;
c. Menandatangani dokumen kontrak yang telah di tunjuk.
d. mengajukan surat permintaan pembayaran kepada PPSPM; dan
e. memeriksa laporan yang disampaikan oleh penerima bantuan;
6. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM), memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. melakukan penelitian kelengkapan administrasi pencairan dana yang
diajukan PPK; dan
b. menerbitkan SPM yang ditujukan kepada KPPN Jakarta VII.
7. Pengantar Kerja di daerah setempat memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. memfasilitasi penerbitan surat keterangan pembentukan kelompok atas
permohonan kelompok masyarakat kepada Pejabat yang berwenang;
b. bersama Direktorat dan Balai melakukan sosialisasi program Perluasan
Kesempatan Kerja;
c. bersama tim Direktorat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
Penerima bantuan.
8. Tim Verifikasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. melakukan penelitian kelengkapan administrasi calon penerima bantuan;
b. melakukan verifikasi administrasi dan substansi secara online kepada
calon penerima bantuan; dan
c. merekomendasikan hasil verifikasi kepada PPK.
9. Tim Monitoring dan Evaluasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
-10-
a. melakukan pengawasan kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran
bantuan pemerintah dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta
ketentuan peraturan terkait lainnya;
b. melakukan pengawasan kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.
10. TKM Pemula memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. mengikuti prosedur pencairan dana bantuan sesuai ketentuan yang
ditetapkan;
b. melaksanakan bantuan sesuai dengan rencana usaha yang diajukan;
c. mengikuti prosedur penggunaan dan pelaporan keuangan sesuai
ketentuan yang berlaku;
d. bantuan yang telah diterima harus langsung dimanfaatkan sesuai dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB);
e. Penerima bantuan TKM Pemula menata usahakan setiap pemanfaatan
dana serta menyimpan bukti untuk kelengkapan administrasi, keperluan
pelaporan dan pemeriksaan;
11. Ketua Kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. mengikuti pembekalan TKM Pemula;
b. melakukan koordinasi dengan TKS;
c. bersama anggota membuat Laporan Pertanggung jawaban dana bantuan.
d. Menata usahakan setiap pemanfaatan dana serta menyimpan bukti untuk
kelengkapan administrasi, keperluan pelaporan dan pemeriksaan.
VII. TATA KELOLA PELAKSANAAN
1. Penyebar luasan Informasi
Penyebarluasan informasi program perluasan kesempatan kerja dilakukan
melalui :
a. rapat koordinasi dengan dinas ketenagakerjaan prov/kab/kota dan
dengan instansi terkait; dan/atau
b. media online, media luar ruangan, media cetak, radio, televisi lokal,
nasional dan media lainnya.
2. Rekrutmen dan Seleksi TKM Pemula :
a. Pendaftaran
Pendaftaran calon penerima bantuan dilakukan secara daring.
1) Ketua kelompok mengisi formulir , berupa :
a) deskripsi usulan usaha;
b) data diri pribadi dan anggota kelompok;
c) Menggunggah surat keterangan pembentukan kelompok;
d) Mengunggah surat pernyataan persyaratan penerima bantuan
TKM Pemula.
e) Ketua kelompok membuat pernyataan Surat Kesanggupan
melaksanakan bantuan pemerintah dan membuat Laporan
-11-
Pertanggungjawaban (LPJ) sesuai dengan aturan yang
berlaku.
2) Dalam hal tertentu misalnya karena alasan ketersediaan dan
kompetensi di bidang teknologi informasi yang sangat terbatas,
pendaftaran calon penerima bantuan dapat dilakukan melalui
bantuan Pengantar Kerja pada daerah setempat melalui tahapan
sebagai berikut:
a) Pengantar Kerja memfasilitasi dan mendampingi dalam
proses pendaftaran melalui sistem;
b) menerbitkan surat keterangan pembentukan kelompok atas
permohonan calon penerima bantuan.
b. Verifikasi
Tahapan verifikasi dilakukan dengan memastikan seluruh persyaratan
calon penerima bantuan sebagaimana yang telah ditentukan.
c. Penetapan Penerima Bantuan
Calon penerima bantuan TKM Pemula yang telah lolos seleksi dan
direkomendasikan oleh Tim Verifikasi, ditetapkan oleh PPK dan
disahkan oleh KPA.
d. Pembekalan
Penerima bantuan TKM Pemula yang sudah ditetapkan wajib mengikuti
pembekalan.
e. Pencairan Bantuan
1) Syarat pencairan bantuan
a) Surat Keputusan penerima bantuan;
b) SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
c) Dokumen Kontrak yang telah di tunjuk sebagai pelaksana
kegiatan.
2) Pencairan dana bantuan pemerintah dilakukan dengan alur sebagai
berikut:
a) Penetapan Surat Keputusan Penerima Bantuan oleh PPK
yang disahkan oleh KPA;
b) Pencairan Dana kegiatan setelah pekerjaan selesai 100%.
c) Laporan hasil kegiatan disampaikan 14 (empat belas) hari
kerja setelah pencairan dana bantuan.
VIII. PENDAMPINGAN
1. pendampingan bagi Penerima bantuan pada kawasan perluasan kesempatan
kerja dilakukan oleh Tenaga Pendamping;
2. pendampingan bagi Penerima bantuan di luar kawasan perluasan kesempatan
keija dilakukan oleh TKS.
-12-
IX. PELAPORAN
Laporan hasil kegiatan disampaikan 14 (empat belas) hari kerja setelah
pencairan dana bantuan atau paling lambat tanggal 25 (dua puluh lima) Desember
2024.

X. PAJAK DAN PENGEMBALIAN SISA ANGGARAN


1. Kewajiban pembayaran pajak atas penggunaan dana bantuan menjadi
tanggungjawab penerima bantuan sesuai ketentuan Peraturan
Perundangundangan di bidang perpajakan.
2. Apabila terdapat sisa anggaran bantuan yang tidak dimanfaatkan, maka
penerima bantuan wajib melakukan pengembalian ke kas negara.
XI. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menjamin kegiatan bantuan
terlaksana dengan baik, diantaranya tepat sasaran, tepat jumlah dan pemanfaatan
bantuan sesuai dengan perencanaan. Selain itu monitoring dan evaluasi juga
mendeteksi secara dini kendala dan hambatan, sehingga menghasilkan evaluasi dan
rekomendasi untuk diperbaiki kualitas dan kuantitasnya.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara komprehensif, sistematis, terpadu
dan menggunakan instrumen pemantauan, sejak dari perencanaan hingga akhir
program dan kegiatan, dengan melakukan pengamatan, diskusi, pencatatan,
pengolahan, dan analisa.
Sasaran monitoring dan evaluasi kegiatan berkaitan dengan ketepatan sasaran
bantuan sesuai yang direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan, dan
dikendalikan guna menghasilkan capaian output sesuai yang diharapkan, mulai dari
perencanaan, pendaftaran, verifikasi, penetapan penerima bantuan, penyaluran
bantuan, pembekalan, dan pelaporan.
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Direktorat
dengan melibatkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Kementerian
Ketenagakerjaan dan pihak Balai untuk memastikan pelaksanaan kegiatan bantuan
dapat dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditentukan, transparan
dan akuntabel.
XII. PENUTUP
Bantuan pemerintah ini merupakan stimulan untuk mendorong terbinanya
jalinan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan
program perluasan kesempatan kerja yang berdampak strategis bagi terciptanya
lapangan pekerjaan baru dan pengurangan angka pengangguran.
Hal-hal yang be.um diatur dalam juknis ini, akan dijelaskan kemudian. Demikian
Petunjuk Teknis ini disusun, sebagai acuan bagi semua pihak dalam melaksanakan
kegiatan.
-13-

Direktur Jenderal,

Anda mungkin juga menyukai