Juknis Bantuan TKM
Juknis Bantuan TKM
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA
DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
Jalan Jenderal Gatot Subrato Kaveling 51 Jakarta Selatan 12950,Telepon (021) 5250991 Ext 700, Faksimile (021) 5227588 Laman:
http//www.kemnaker.go.id
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN
KESEMPATAN KERJA TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN BANTUAN TENAGA KERJA
MANDIRI PEMULA TAHUN 2024.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 7 Januari 2024
Direktur Jendral
-5-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN
KESEMPATAN KERJA NOMOR
3/071/TKM .03.00/I/2024 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN
BANTUAN TENAGA KERJA MANDIRI PEMULA
TAHUN 2024
I. PENGERTIAN
Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial
yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat,
atau lembaga pemerintah/non pemerintah;
2. Calon Tenaga Kerja Mandiri Pemula adalah kelompok yang memiliki usaha
bersama dan memenuhi syarat untuk menjadi penerima bantuan pemerintah;
3. Tenaga Kerja Mandiri Pemula yang selanjutnya disebut TKM Pemula adalah
penerima bantuan pemerintah yang dinyatakan lolos seleksi dan ditetapkan
melalui Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran;
4. Kawasan Perluasan Kesempatan Kerja yang selanjutnya disebut Kawasan adalah
lokasi pengembangan ekosistem perluasan kesempatan keija.
5. Tim Verifikasi adalah tim yang dibentuk oleh KPA untuk melakukan verifikasi
calon TKM Pemula;
6. Verifikasi adalah proses pemeriksaan administrasi dan substansi untuk
persyaratan calon TKM Pemula;
7. Tim Monitoring dan Evaluasi adalah tim yang dibentuk oleh Kuasa Pengguna
Anggaran untuk melakukan monitoring dan evaluasi penerima bantuan TKM
Pemula;
8. Monitoring dan Evaluasi adalah proses pengawasan dalam rangka pencapaian
terget kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran
bantuan pemerintah;
9. Surat Perintah Membayar Langsung, selanjutnya disebut SPM- LS, adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan dana yang bersumber
dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dalam rangka pembayaran
tagihan kepada penerima hak/Bendahara Pengeluaran;
10. Surat Perintah Pencairan Dana, selanjutnya disebut SP2D, adalah surat perintah
yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku
Kuasa Bendahara Umum Negara untuk melaksanakan pengeluaran dana atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan SPM;
-6-
11. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga
Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;
12. Direktorat yang selanjutnya disebut Direktorat BPKK, adalah Direktorat Bina
Perluasan Kesempatan Keija;
13. Balai adalah unit pelaksana teknis pusat Kementerian Ketenagakerjaan bidang
perluasan kesempatan kerja;
14. Ketua Kelompok TKM Pemula adalah seseorang yang ditunjuk oleh anggota
kelompok untuk menjadi Ketua TKM Pemula dibuktikan dengan surat keterangan
pembentukan kelompok;
15. Tenaga Kerja Sukarela yang selanjutnya disebut TKS adalah perseorangan yang
memenuhi syarat, diangkat dan ditetapkan oleh Direktur yang bertugas untuk
mendampingi TKM Pemula dalam mengelola bantuan pemerintah;
16. Pendamping adalah praktisi / akademisi / perguruan Tinggi / lembaga yang
memiliki kompetensi untuk melakukan tugas pendampingan dalam mengelola
bantuan pemerintah;
17. Pencari Keija adalah angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari
pekerjaan maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan,
baik di dalam atau luar negeri dengan mendaftarkan diri kepada Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja atau secara langsung melamar pekerjaan kepada
Pemberi Kerja;
18. Pejabat Fungsional Pengantar Kerja yang selanjutnya disebut Pengantar Kerja
adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melaksanakan antar kerja;
19. Kuasa Pengguna Anggaran, selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan;
20. Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut PPK, adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran pendapatan belanja negara;
21. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar, selanjutnya disebut PPSPM
adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menandatangani Surat Perintah
Membayar atau SPM;
22. Direktur adalah Direktur Bina Perluasan Kesempatan Keija;
23. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
dan Perluasan Kesempatan Kerja.
II. TUJUAN
Tujuan bantuan TKM Pemula adalah menciptakan tenaga keija mandiri pemula
sesuai dengan potensi daerah bagi penganggur dan setengah penganggur dalam
-7-
Direktur Jenderal,