Pengantar Ekonomi Makro Tugas 2
Pengantar Ekonomi Makro Tugas 2
SOAL:
1. Permintaan agregrat dapat didefinisikan sebagai keseluruhan permintaan domestik dan
luar negeri terhadap suatu perekonomian yang memiliki sumber daya terbatas dikurangi
seluruh permintaan dalam negeri terhadap barang dan jasa yang berasal dari luar negeri.
Gambarkan tentang kurva permintaan agregrat dan jelaskan!
2. Misalkan dalam suatu perekonomian diketahui pendapatan Y = 200, penawaran uang M
= 100, dan laju peredaran uang V = 8. Berdasarkan teori kuantitas, hitunglah berapa
besar tingkat harga!
3. Ahli ekonomi yang beraliran modern atau golongan Keynesian menyatakan bahwa teori
kuantitas mengandung beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan penjelasan yang
baik mengenai sifat hubungan antara penawaran uang dan tingkat harga serta kegiatan
ekonomi negara. Jelaskan kritikan-kritikan tersebut secara lengkap!
4. Kebijakan fiskal didefinisikan sebagai langkah-langkah pemerintah untuk membuat
perubahan-perubahan dalam sistem pajak atau dalam sistem pembelanjaannya dengan
dimaksud untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dituju. Dalam
perkembangannya, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat macam. Jelaskan
macam-macam kebijakan fiskal tersebut!
5. Saldo anggaran belanja dapat dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah dan penerimaan
pemerintah yang menjadikan tiga kondisi anggaran belanja. Jelaskan tiga kondisi
anggaran belanja pemerintah tersebut!
~~Selamat Mengerjakan~~
Jawaban
Nomor 1
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengingat bahwa PDB (Y)
merupakan jumlah dari konsumsi (C), investasi (I), belanja pemerintah (G)
dan ekspor neto (NX):
Y=C+I+G+ NX.
Sumber referensi
Nasir, M., & Arifin. (2021). Pengantar Ekonomi Mikro (Edisi 3). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Nomor 2
V = 200
M = 100
V=8
Ditanya:
P7
Penyelesaian:
Dalam teori kuantitas uang Irving Fisher, dirumuskan persamaan:
MV = PY
Keterangan:
M Jumlah uang yang beredar
V = Laju/kecepatan peredaran uang
P = Tingkat harga barang
Y-Tingkat pendapatan
→MV-PY
Maka untuk menghitung nilai P, menggunakan rumus:
P-MV/Y
P-(100).(8)/200
P = 800/200
P=4
Nomor 3
Kritikan Aliran Keynesian terhadap Teori Kuantitas Uang
Ekonom Keynesian melontarkan beberapa kritikan terhadap teori kuantitas
uang (TMU) yang dianggap tidak mampu menjelaskan secara menyeluruh
hubungan antara penawaran uang, tingkat harga, dan kegiatan ekonomi
negara. Berikut beberapa poin kritikannya:
Sumber Referensi:
Murniati, T. R., & Rosyidah, N. (2017). Pengaruh Penawaran Uang
Terhadap Inflasi di Indonesia: Analisis Model VAR. Jurnal Kajian
Ekonomi dan Keuangan Moneter, 22(2), 223-236.
Lubis, A. Y. (2016). Hubungan Kausalitas Jangka Pendek Antara
Penawaran Uang, Inflasi, dan Suku Bunga di Indonesia:
Pendekatan VAR. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Moneter, 35(2),
307-324.
Harjito, P. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi
di Indonesia: Pendekatan Ekonometrika. Jurnal Kajian Ekonomi dan
Keuangan Moneter, 20(3), 421-434.
Nomor 4
Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa sudut
pandang, salah satunya adalah berdasarkan tujuan dan dampaknya
terhadap neraca anggaran negara. Berikut adalah empat macam
kebijakan fiskal yang umum diterapkan:
Dampak:
* Meningkatkan permintaan agregat
* Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
* Mengurangi pengangguran
* Meningkatkan defisit anggaran
* Meningkatkan inflasi (jika tidak terkendali)
Dampak:
* Menurunkan permintaan agregat
* Meredam inflasi
* Mengurangi pertumbuhan ekonomi
* Meningkatkan pengangguran
* Meningkatkan surplus anggaran
Dampak:
* Menjaga keseimbangan antara permintaan agregat dan penawaran
agregat
* Menjaga stabilitas ekonomi
* Pertumbuhan ekonomi yang moderat
* Pengangguran yang stabil
* Neraca anggaran yang seimbang
Dampak:
* Meningkatkan kualitas pendidikan atau infrastruktur
* Meningkatkan daya saing ekonomi
* Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
* Dampak terhadap neraca anggaran tergantung pada jenis dan skala
program yang dijalankan
Sumber Referensi:
Buchori, A. (2017). Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan
Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: UMY.
Soerjosoedarmo, D. S. (2004). Ekonomi Moneter dan Fiskal.
Jakarta: LPFE UI.
Nomor 5
Tiga Kondisi Anggaran Belanja Pemerintah
Referensi:
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2023). Undang-
Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2023. https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/6439fa59-
b28e-412d-adf5-e02fdd9e7f68/Informasi-APBN-TA-2023.pdf?
ext=.pdf
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2024). Tabel Anggaran
Belanja Pemerintah Pusat Berdasarkan Fungsi (Miliar Rupiah).
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTA4MiMy/tabel-
anggaran-belanja-pemerintah-pusat-berdasarkan-fungsi—milyar-
rupiah-.html
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
Republik Indonesia. (2024). Meningkatkan Kualitas Belanja
Pemerintah.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12554/Meningkatkan-
Kualitas-Belanja-Pemerintah.html