0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4K tayangan12 halaman

Clinical Judgement

Makalah ini membahas tentang clinical judgment dalam asuhan keperawatan. Clinical judgment merupakan proses penilaian klinis yang melibatkan kombinasi data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan diagnosis. Proses clinical judgment mencakup pengumpulan data, interpretasi data, dan pengambilan keputusan. Clinical judgment penting diterapkan dalam asuhan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi untuk memberikan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat.

Diunggah oleh

rioikmalsaputra99
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4K tayangan12 halaman

Clinical Judgement

Makalah ini membahas tentang clinical judgment dalam asuhan keperawatan. Clinical judgment merupakan proses penilaian klinis yang melibatkan kombinasi data subjektif dan objektif untuk menyimpulkan diagnosis. Proses clinical judgment mencakup pengumpulan data, interpretasi data, dan pengambilan keputusan. Clinical judgment penting diterapkan dalam asuhan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi untuk memberikan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat.

Diunggah oleh

rioikmalsaputra99
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

MAKALAH

CLINICAL JUDGMENT

TUGAS INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH PROSES KEPERAWATAN DAN
BERPIKIR KRITIS

Dosen Pengampu: Berlian Yuli Saputri S.Kep,Ners.M.Kep

Disusun oleh kelompok Genap

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT 1A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

JL. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No.1, Kedungwaru, Kec. Kedungwaru, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur 66224

TAHUN AJARAN 2023/2024


1. Ameilia Isma Riani A2R23002
2. Anindya Raysa Salsabila A2R23004
3. Asoka Soraya A2R23006
4. Bagus Anugrah Ilham Aditya A2R23008
5. Citra Desy Wulandari A2R23010
6. Diva Karina A2R23012
7. Ega Febrianti A2R23014
8. Fetri Dwiani A2R23016
9. Freska Meidy Harnianti A2R23018
10. Hafiz Danindra Al-Fasya A2R23020
11. Joko Dwi Putro A2R23022
12. Munira Nurlaila Hussain A2R23024
13. Nia Agustin Setiawan A2R23026
14. Fazila Yunda Alfiqri A2R23028
15. Novika Fitriana Kholifatul Nikmah A2R23030
16. Nurdin Alamsyah A2R23032
17. Reykhe Agnesya Prameswari H S A2R23034
18. Rianatus Sholekah A2R23036
19. Rio Ikmal Saputra A2R23038
20. Rulik Puja Viviasari A2R23040
21. Septia Lumagata A2R23042
22. Shalomita Putri Rachmadhani A2R23044
23. Sima Syarena A2R23046
24. Syella Rifki Ananta A2R23048
25. Yohan Eka Diarto A2R23050
26 Zahra Aulia Nur Na’im A2R23052

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Clinical Judgment” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memeuhi tugas dosen pada mata
kuliah Proses Keperawatan dan Berfikir Kritis. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Clinical Judgment”.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Berlian Yuli Saputri


S.Kep,Ners.M.Kep selaku dosen tugas pembimbing yang telah meberikan tugas ini.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tulungagung, 30 April 2024

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................1
C. TUJUAN..............................................................................................................................2
D. MANFAAT..........................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Clinical Judgement (Penilaian Klinis)..............................................................................3
B. Penilaian Klinis dan Keperawatan....................................................................................3
C. Proses Penilaian Klinis.......................................................................................................4
D. Contoh Penilaian Klinis.....................................................................................................4
E. Manfaat Pengambilan KeputusanKlinis yang benar & tepat........................................6
BAB III...........................................................................................................................................7
PENUTUP......................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................7
B. SARAN...................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berfikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup
interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berfikir kritis merupakan
konsep dasar yang terdiri dari konsep berfikir yang berhubungan dengan proses belajar
dan kritis itu sendiri.

Perawat sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan, yaitu memberi asuhan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan akan selalu dituntut untuk
berfikir kritis dalam berbagai situasi. Penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan
dengan kasus nyata yang akan memberikan gambaran kepada perawat tentang pemberian
asuhan keperawatan yang komprehensif dan bermutu. Seseorang yang berfikir dengan
cara kreatif akan melihat setiap masalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun
obyeknya sama, sehingga dapat dikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru,
seseorang profesional harus selalu melakukan sesuatu dan mencari apa yang selalu efektif
dan ilmia dan memberikan hasil yang lebih baik untuk kesejahteraan diri maupun orang
lain.

Proses berfikir ini dilakukan sepenjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam
pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita jadi lebih mampu
untuk membentuk asumsi, ide-ide dan membuat simpulan yang valid. Semua proses
tersebut tidak terlepas dari sebuah proses berfikir dan belajar.

Pilar seorang perawat yang terdapat pada kerangka kerja menurut ICM (2015) adalah
pengetahuan, keahlian dalam melaksanakan pelayanan asuhan kepada bayi baru lahir,
wanita, keluarga sepanjang kehidupannya. Pengetahuan yang ada bisa menjadi pondasi
untuk melakukan suatu keahlian jika dilakukan sesuai tujuan dan setiap bertindak harus
diiringi dengan berpikir kritis dengan menjawab setiap pertanyaan mengapa dan kenapa
saat bertindak, selain itu mampu memberikan penilaian klinis dengan baik serta
memberikan pemecahan masalah yang tepat sehingga perawat sebagai pelaksana
pelayanan kesehatan reproduksi dan KB, perlu berpikir kritis dan menguasai dengan
benar pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana baik dalam pelayanan,
pengambilan keputusan dan pemecahana masalahnya berdasarkan data informasi yang
didapatkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Clinical Judgement?
2. Bagaimana penerapan Clinical Judgement dalam asuhan keluarga berencana dan
Kesehatan reproduksi?

1
3. Apa pentingnya perawat berperilaku professional dalam memberikan asuhan keluarga
berencana dan Kesehatan reproduksi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dari Clinical Judgement.
2. Untuk mengetahui penerapan Clinical Judgement dalam asuhan keluarga berencana
dan Kesehatan reproduksi.
3. Untuk mengetahui pentingnya perawat berperilaku professional dalam memberikan
asuhan keluarga berencana dan Kesehatan reproduksi.

D. MANFAAT
1. Bagi Penulis
Makalah ini bermanfaat bagi penulis guna pemenuhan tugas dan penambahan
wawasan bagi penulis.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat bermanfaat sebagai salah satu reverensi atau sumber rujukan
dalam proses pembelajaran utamanya dalam penambahan wawasan tentang Clinical
Judgement.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Clinical Judgement (Penilaian Klinis)


Penilaian klinis merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual pada
klien yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada
kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis. Dapat diartikan juga sebagai suatu proses dimana bidan
menetapkan data- data mengenai keadaan klien yang akan dikumpulkan, kemudian membuat
interpretasi data, dan diakhiri dengan penetapan diagnosis keperawatan termasuk proses
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan berfikir kritis. Maka, disimpulkan bahwa
penilaian klinis merupakan bagian dari proses berfikir kritis.
Penilaian diartikan sebagai suatu kemampuan untuk membuat keputusan logis/ rasional
dan menentukan apakah suatu tindakan yang akan dilakukan benar atau salah.
Klinis berkaitan dengan klinik atau tempat perawatan; didasarkan pada observasi dan
perawatan klien yang sebenarnya, dan terdiri atas tanda-tanda klinis dari suatu masalah
kesehatan.
Clinical Judgement adalah merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan
aktual pada klien yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah
pada kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis atau sebagai suatu proses dimana bidan
menetapkan data-data mengenai keadaan klien yang akan dikumpulkan, kemudian membuat
interpretasi data, dan diakhiri dengan penetapan diagnosis kebidanan, kemudian
mengidentifikasi tindakan kebidanan yang tepat

B. Penilaian Klinis dan Keperawatan


Saat mengumpulkan data subjektif dan objektif, Anda perlu mempertimbangkan penilaian
klinis. Dalam keperawatan, tujuan pengkajian kesehatan adalah untuk memfasilitasi penilaian
klinis, yang didefinisikan sebagai:
* Penentuan status kesehatan dan penyakit klien.
* Masalah dan kebutuhan kesehatan mereka.
* Kapasitas untuk terlibat dalam perawatan mereka sendiri.
* Keputusan untuk melakukan intervensi/bertindak atau tidak dan jika diperlukan
tindakan,
tindakan apa (Tanner, 2006).
Proses keperawatan adalah dasar dari penilaian klinis. Namun, penilaian klinis lebih
komprehensif, berorientasi pada tindakan, dan dipandu oleh filosofi keselamatan klien. Oleh

3
karena itu, penting untuk mempelajari kapan harus bertindak untuk mencegah perburukan
klinis, keadaan klinis yang memburuk terkait dengan dekompensasi fisiologis (Padilla &
Mayo, 2017).
Untuk memfasilitasi penilaian klinis, Anda harus menentukan apakah data yang
dikumpulkan mewakili temuan normal atau temuan abnormal. Jika temuan tidak normal,
Anda harus bertindak berdasarkan petunjuk ini karena hal tersebut menandakan potensi
kekhawatiran dan memerlukan tindakan. Kegagalan dalam mengenali temuan-temuan
abnormal dan menindaklanjuti gejala-gejala tersebut dapat menyebabkan konsekuensi negatif
termasuk kesehatan dan kesejahteraan yang tidak optimal – dan yang lebih penting,
kerusakan klinis. Beberapa temuan abnormal dianggap sebagai temuan kritis yang
menempatkan klien pada risiko lebih lanjut jika perawat tidak segera bertindak.

C. Proses Penilaian Klinis

Proses yang mengarah pada penilaian klinis digambarkan sebagai penalaran klinis. Proses
ini melibatkan:
* Dengan cermat mempertimbangkan seluruh data klien secara keseluruhan, apakah
setiap informasi relevan atau tidak, dan bagaimana setiap informasi terkait atau tidak.

* Mengenali dan menganalisis isyarat. Apakah informasi yang dikumpulkan merupakan


temuan normal, abnormal, atau kritis? Dapatkah informasi tersebut dikelompokkan untuk
menginformasikan penilaian klinis Anda?

* Menafsirkan masalah. Apa yang menjadi prioritas permasalahannya dan apa faktor
penyebabnya? Apa lagi yang perlu Anda nilai untuk memvalidasi atau membatalkan
penafsiran Anda? Informasi lain apa yang perlu Anda kumpulkan untuk membuat
penilaian klinis yang akurat?

* Menentukan, menerapkan, dan kemudian mengevaluasi tindakan yang tepat (Dickison


et al., 2019; Tanner, 2006).

Proses penalaran klinis dicakup oleh pemikiran kritis. Ini berarti bahwa ketika terlibat
dalam proses penalaran klinis, Anda harus menganalisis pemikiran Anda sendiri secara
sistematis sehingga hasilnya jelas, rasional, kreatif, dan obyektif dengan risiko penilaian dan
kesalahan yang terbatas.

D. Contoh Penilaian Klinis

4
Seorang klien memberi tahu anda, "Saya sakit kepala." Sebagai perawat, anda langsung
mengenali isyaratnya: sakit kepala. Namun, Anda tidak memiliki informasi yang cukup untuk
menganalisis isyarat ini dan mengidentifikasi signifikansinya.
Oleh karena itu, Anda mungkin menanyakan serangkaian pertanyaan subjektif seperti
"Kapan sakit kepala itu mulai? Apa yang anda lakukan saat sakit kepala itu mulai? Pernahkah
Anda mengalami sakit kepala seperti ini sebelumnya?" Tanggapan klien akan memberi anda
informasi rinci untuk memfasilitasi pemikiran kritis anda dan proses membuat hipotesis
tentang apa yang sedang terjadi, dan dengan demikian membantu anda menentukan tindakan
apa yang harus diambil.
Penilaian klinis difasilitasi oleh langkah-langkah kognitif yang membantu Anda
menentukan kapan dan bagaimana bertindak untuk mencegah kerusakan klinis; lihat Tabel
1.2. Seperti proses keperawatan, langkah-langkah ini harus dilakukan secara berulang-ulang
sesuai dengan situasi klien dan proses pertimbangan klinis Anda.

Tabel 1.2: Langkah-langkah penilaian klinis (dikembangkan berdasarkan NCSBN, 2020)


Langkah-Langkah Pertimbangan
Kenali Isyaratnya Mengenali isyarat melibatkan identifikasi
temuan yang memerlukan tindakan karena
temuan tersebut tidak normal. Hal ini
melibatkan apa yang Tanner (2006) sebut
sebagai "memperhatikan" (yaitu mengenali
ketika ada sesuatu yang tidak normal). Anda
harus bertanya pada diri sendiri apa yang
paling penting?
Analisis Isyarat Menganalisis isyarat melibatkan
penafsiran /pemahaman data yang
dikumpulkan, apa artinya, dan bagaimana
kaitannya dengan kemungkinan proses
patofisiologis. Hal ini melibatkan apa yang
Tanner (2006) sebut sebagai "penafsiran",
yaitu memahami data yang dikumpulkan.
Prioritaskan Hipotesis Memprioritaskan hipotesis melibatkan
mencari tahu dari mana harus memulai dan
bagaimana memprioritaskan perawatan.
Langkah ini melibatkan apa yang Tanner
(2006) sebut sebagai "merespon" terhadap
data yang dikumpulkan
Menghasilkan Solusi Menghasilkan solusi melibatkan identifikasi
berbagai pilihan (misalnya tindakan/
intervensi) untuk mengatasi masalah atau

5
temuan/isyarat yang tidak normal. Hal ini
mungkin melibatkan identifikasi solusi
mana yang diindikasikan/ efektif, tidak
penting, tidak berhubungan, dan
dikontraindikasikan.
Ambil Tindakan Mengambil tindakan melibatkan identifikasi
tindakan yang harus diambil. Contoh
tindakan bersifat spesifik namun bisa
berhubungan dengan memberi tahu dokter
atau perawat praktisi, meminta bantuan,
memantau klien, mengumpulkan data lebih
lanjut.
Evaluasi Hasil Mengevaluasi hasil melibatkan penentuan
apakah tindakan yang diambil efektif. Hal
ini dapat mencakup mengidentifikasi hasil
yang dianggap membaik, tidak berubah,
atau memburuk.

E. Manfaat Pengambilan KeputusanKlinis yang benar & tepat


 Menghindari pekerjaan/tindakan rutin
 yg tdk sesuai deg kebutuhan.
 Meningkatkan efektifitas & efisiensi
 pelayanan yg diberikan
 Membiasakan berfikir & bertindakstandar
 Memberikan kepuasan pelanggan

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Clinical Judgement (Penilaian klinis) merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan
aktual pada klien yang dikombinasikan dengan data subjektif dan objektif yang mengarah pada
kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis.
Dalam penerapan berfikir kritis, penilaian klinis dan pemeecahan masalah meliputi melakukan
pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana sesuai dengan standar dan evidence
based secara prima sehingga menghasilkan keputusan yang dapat diterima dengan baik oleh
klien.

B. SARAN
Tenaga medis dituntut untuk mampu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan
teknologi yang ada, dengan tidak melupakan pengalaman dimasa lampau yang dapat dijadikan
pelajaran agar dalam proses pemberian keputusan dapat lebih efisien, tepat. Kemudian, dengan
adanya materi Clinical judgment ini, diharapkan mampu membantu tenaga medis dalam
mengupayakan pengambilan keputusan klinik secara tepat dan tidak terjadi kekeliruan. Jadi,
sebagai tenaga medis semampunya dapat beradaptasi dengan perkembangan dan tidak
melupakan masa lampau.

7
DAFTAR PUSTAKA

Watson, G. 1980. Watson-Glaser critical thinking appraisal. San Antonio, TX :


Psychological Corporation (online)

Toruan, Theresia L. 2014. Critical Thinking. Fakultas Kedokteran UNSRI


Nur Eva. 2014. Berpikir Tingkat Tinggi & Problem Solving Kesehatan reproduksi Siswa Cerdas.
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas negeri Malang. Diakses di
http://fppsi.um.ac.id/2p=2372

Gita kostania. 2015. Critical Thinking, Clinical Judgment dan Evidence Based

Health Care dalam Asuhan Kehamilan. Diakses di


https://oshigita.wordpress.com/2015/04/13/critical-
thinking_clinical=judgment-dan-evidence-based-health-care-dalam-asuhan-
kehamilanl
Elin Herlina, dkk. 2019. Critical Thinking, Clinical Judgment Dalam Problem Solving Serta
Penerapannya Dalam Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi dan Kelarga
Berencana. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Diakses di
https://id.scribd.com/docwment/399826014/KELOMPQK-3-KESPRQ

https://www.unisayogya.ac.id/wordpress_unisa/wp=content/uploads[2018/0%/SEMINAR.CDC-
materi-bu=istri-uami.pdf

Anda mungkin juga menyukai