0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
545 tayangan2 halaman

Tugas 7 - Praktik Pengalaman Beracara HKUM4410

Arjuna meninggal pada tahun 1997 dan meninggalkan harta warisan termasuk rumah di Surakarta. Pada tahun 1998, Shinta dan Jojon menjual sebagian harta warisan tanpa persetujuan tertulis dari ahli waris lainnya. Pada tahun 2000, harta warisan lainnya dibagikan sesuai kesepakatan, termasuk pembelian rumah atas nama Shinta dengan dana Rp2 miliar yang merupakan hak milik Shinta. Kasno dan ahli waris

Diunggah oleh

anak gaul
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
545 tayangan2 halaman

Tugas 7 - Praktik Pengalaman Beracara HKUM4410

Arjuna meninggal pada tahun 1997 dan meninggalkan harta warisan termasuk rumah di Surakarta. Pada tahun 1998, Shinta dan Jojon menjual sebagian harta warisan tanpa persetujuan tertulis dari ahli waris lainnya. Pada tahun 2000, harta warisan lainnya dibagikan sesuai kesepakatan, termasuk pembelian rumah atas nama Shinta dengan dana Rp2 miliar yang merupakan hak milik Shinta. Kasno dan ahli waris

Diunggah oleh

anak gaul
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

Jawab :

WISNU KURNIAWAN HADIWIJAYA


Jakarta
Jakarta, 20 November 2011
Ketua Pengadilan Negeri Surakarta
Perihal: Jawaban Gugatan Ahli Waris terkait Sertifikat Tanah dan Bangunan Milik
Shinta

Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Surakarta,


Saya, WISNU KURNIAWAN HADIWIJAYA, selaku kuasa hukum dari anak-anak
almarhum Arjuna, dengan ini memberikan jawaban terkait gugatan ahli waris
atas sertifikat tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Shinta, ibu dari para ahli
waris.
1. **Simpulan Kronologi:**
• Arjuna meninggal pada tahun 1997, meninggalkan harta peninggalan
termasuk rumah di Surakarta.
• Adanya 7 ahli waris dengan komposisi dan agama yang berbeda.
• Penjualan sebagian waris pada tahun 1998 oleh Shinta dan Jojon tanpa
persetujuan tertulis.
• Penjualan harta waris lainnya pada tahun 2000 dengan pembagian sesuai
kesepakatan.

2. **Penjualan Harta Tanpa Persetujuan Tertulis:**


• Penjualan tanpa persetujuan tertulis pada tahun 1998 adalah tindakan
yang tidak sah dan melanggar hak ahli waris lainnya.
• Hasil penjualan ditempatkan di rekening deposito atas nama Jojon, yang
seharusnya dilibatkan dalam pembagian.
3. **Pembagian Harta pada Tahun 2000:**
• Pembagian harta pada tahun 2000 dilakukan sesuai kesepakatan,
termasuk pembelian rumah di Surakarta atas nama Shinta.
• Dana Rp 2 Miliar merupakan bagian milik Shinta sendiri sesuai dengan
kesepakatan.
4. **Kasus Penolakan Penyerahan Sertifikat:**
• Penolakan oleh Kasno dan anak-anak lainnya atas dasar kesalahan
pemahaman bahwa rumah dibeli atas patungan, padahal bukan.
Berdasarkan fakta tersebut, kami memohon agar pengadilan dapat mengambil
keputusan yang adil dan sejalan dengan hukum. Kami siap untuk memberikan
klarifikasi lebih lanjut dan membuktikan bahwa rumah tersebut merupakan milik
sah dari Shinta.
Demikian jawaban ini dibuat dengan sebenarnya dan seadil-adilnya.
Hormat kami,

WISNU KURNIAWAN HADIWIJAYA


081234567891

Anda mungkin juga menyukai