0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan2 halaman

Poster Pameran Final

Dokumen ini membahas perencanaan desain rumah tinggal di Bintaro Jakarta Selatan oleh PT. Architama. Rumah menggunakan konsep arsitektur tropis untuk menyesuaikan iklim tropis daerah tersebut, dengan mempertimbangkan faktor curah hujan, panas, dan kelembaban. Proses desain melibatkan diskusi dengan pemilik untuk menentukan kebutuhan dan preferensi, serta menyesuaikan lokasi dan kondisi lahan yang ada.

Diunggah oleh

Thifal Fadillah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan2 halaman

Poster Pameran Final

Dokumen ini membahas perencanaan desain rumah tinggal di Bintaro Jakarta Selatan oleh PT. Architama. Rumah menggunakan konsep arsitektur tropis untuk menyesuaikan iklim tropis daerah tersebut, dengan mempertimbangkan faktor curah hujan, panas, dan kelembaban. Proses desain melibatkan diskusi dengan pemilik untuk menentukan kebutuhan dan preferensi, serta menyesuaikan lokasi dan kondisi lahan yang ada.

Diunggah oleh

Thifal Fadillah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

SUSTAINABILITY IN ARCHITECTURE

2nd Series

Killing Picture

Perencanaan Desain Rumah Tinggal


di Bintaro Jakarta Selatan
Architect & Team Latar Belakang Deskripsi Project
PT. Architama memberikan tugas kepada penulis untuk Gaya bangunan atau konsep yang s e n d i r i . S e h i n g g a te r d a p a t Konsultan : PT.Architama Cipta Persada
terlibat dalam proses perancangan Rumah Tinggal di Project : Rumah Tinggal Permanen
Bunga Mayang Jakarta Selatan. Pada proses awal Arsitek diterapkan pada desain rumah beberapa hal yang diperha kan
Pemilik : Ibu Khulusiniah
bertemu dengan owner untuk membahas kebutuhan dan nggal ini adalah Arsitektur seper pemilihan material, Lokasi : No 21, Jl. 19 Bunga Mayang II, Pesanggrahan, Bintaro,
keinginan owner untuk merancang bangunan miliknya
dan dituangkan didalam kerangka acuan kerja yang Tropis. Penger an dari Arsitektur sirkulasi udara dan pencahayaan Jakarta Selatan.
merupakan acuan dari segala rancangan desain untuk Tropis adalah sebuah konsep alami. Penyesuaian terhadap Luas : 425,25 m2 (2 lantai).
Foto Arsitek/ tim bangunan ini. Hingga proses diskusi beberapa pertemuan
dan memberikan alterna f desain sebagai bahan rancangan desain pada iklim seper curah hujan, panas Bangunan : Rumah Tinggal Permanen.
Tahun : 2017
per mbangan untuk pilihan owner. Didalam proses bangunan yang beradaptasi matahari dan dan kelembaban Jumlah Lantai : 2 lantai
diskusi bersama m di k beratkan pada konsep selain
Arsitektur Tropis adalah standar yang ideal yang telah ada dengan lingkungan yaitu iklim yang nggi menjadi pen ng
menjadikan point yang pen ng dalam rancangan tropis. Hal utama disini adalah diperha kan dan mempengaruhi
bangunan ini.Sebagai contoh posisi peletakan dan
organisasi ruang, ukuran standar tangga,ramp, pintu dan respon rancangan bangunan atau keputusan desain.
lain sebagainya hal tersebut berdampak pada kesesuaian desain terhadap iklim tropis itu
rancangan desain bangunan sehingga layak dan ideal
untuk dipergunakan bagi manusia.

Konsep Desain Lokasi Project


Issue
DIAGRAM sketsa
Fact Makro: Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa termasuk daerah FAKTA & FAKTOR Luasan site 425,25 m2. Lebar dan panjang site
ISSUE TEMATIS

yang memiliki iklim tropis lembab. Iklim tropis dapat didefinisikan KEINGINAN OWNER
sebagai daerah yang terletak di antara garis isotherm 20° C di
18,9m x 22,5m Pada eksis ng site tedapat
MAKRO sebelah bumi utara dan selatan atau daerah yang terdapat di antara bangunan rumah nggal yang kondisinya dak
23½° lintang utara dan 23½° lintang selatan. Pada dasarnya iklim tropis layak huni sehingga akan di pugar dan di desain
dibedakan menjadi daerah iklim tropis kering yang meliputi padang pasir,stepa, SITE
dan savana, sedangkan iklim tropis lembab meliputi hutan tropis, daerah dengan
ANALISIS INDIKATOR ulang sebagai Rumah Tinggal. Pada bangunan
angin musim dan savana lembab. (Imelda Akmal, 2004 : www.kompas.com) eksis ng sekarang dak dapat di nggali.Pada
bangunan ini merupakan bangunan sederhana
KONSEP
menengah keatas.Area site merupakan area
GOAL Mendesain bangunan dengan tema arsitektur tropis dengan menggunakan kaidah-kaidah teori
tentang arsitektur tropis yang ideal diaharapkan rumah menjadikan rumah yang sehat dan SURVEY LOKASI SUNCHART SITE RANCANGAN hunian perumahan sedang- nggi dan lokasi site
responsif terhadap iklim dan kegiatan penghuni didalamnya. dak jauh dari zona pelayanan umum dan zona
pemerintahan seper rumah sakit.Akses menuju
Pada bagian kesimpulan, Malaeva menjelaskan beberapa elemen penting
yang menjadi tolak ukur sebuah rumah ideal menurut Principal Architect dari biro Kas+Architecture yaitu:
site dapat di akses arah Timur Jl.RC Veteran Raya,
MODERN
TROPIS
Jakarta Selatan (jalan besar utama), Arah barat Jl.
1. Pencahayaan (Natural Light) J a l a n To l J a ka r t a - S e r p o n g .
Bangunan dapat memperoleh pencahaaan alami dari bukaan bukaan
dalam bangunan seperti jendela clear glass, sklight, kisi-kisi,partisi cutting laser dan GRC pada secondary skin fasad
METHOD
2.Pemilihan Material
Pada daerah tropis, terdapat berbagai macam material bangunan dan teknik konstruksi yang dapat digunakan, baik secara
tradisional maupun modern. Tiap-tiap material memiliki tingkat ketahanan masing-masing tergantung pada cuaca setempat

3. Pola Ruang (Layout)


Pemisahan antar zona yang bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi pola ruang dengan memanfaatkan keterbatasan luasan
bangunan dan sekaligus dapat menjaga privasi dan kenyamanan penghuni.

4. Uniqueness atau keunikan


Lebih kepada pemutusan keputusan estetika seperti pemakaian secondary skin dengan bahan beragam yang berfungsi tempat
masuknya cahaya matahari dan tempat pertukaran udara, juga

Transformasi Desain
Konsep bentuk seperti proporsi dan irama adalah bentuk kubus,leter L
Atap miring mencerminkan arsitektur dengan permainan orientasi horizontal dan vertikal dengan point of interest
tropis taman di dalamnya (gabungan gubahan massa leter L dengan atap miring).
Dengan adanya bentuk-bentuk geometri kita dapat:
Bangunan Utama - Menyusun bentukan-bentukan geometris dengan mudah
ZONA HUNIAN - Mendeskripsikan bentuk secara tepat
ZONA SERVIS - Semua orang bisa menikmati bentuk-bentuk geometris yang mutlak dan
sempurna
- Memberi kita bentuk-bentuk yang siap untuk digunakan dan bisa diolah
Servis sedemikian rupa dengan bermacam-macam cara.

“Ornament is a crime”, teori ini muncul karena adanya keinginan untuk


RTH/Ruang Berkebun
melepaskan diri dari penggunaan ornamen dengan berprinsip bahwa tanpa
ornamen bangunan bisa tampak lebih indah. (Le Corbusier)

+62 856 287 3123


Pg. 1 ASOSIASI
tau[email protected]
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TINGGI

reizkyaditya
ARSITEKTUR INDONESIA

PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK APTARI


SUSTAINABILITY IN ARCHITECTURE
2nd Series

Situasi, Siteplan, Denah Lt.1, Denah Lt.2

: jalan
: massa bangunan
: bangunan existing

Organisasi Ruang
ORGANISASI RUANG LANTAI 1 Kebutuhan Ruang Lantai 1
JL.BIMA

Nama Ruang Ukuran Luas Jumlah Total Sumber


Lantai 1 200.86 m2 Pada bangunan ini terdapat fungsi utama berupa "Rumah Tinggal" yang
BANGUNAN UTAMA Toilet Tamu Teras 4.5 x 2.5 11.25 m2 1 11.25 m2 A berada di kelurahan Bintaro Jakarta Selatan,dengan terdiri dari entrance
Pantry & Dapur
Ruang Tamu 4.5 x 2.9 13.05 m2 1 13.05 m2 DATEK + A
TAMAN
Garasi 6.2 x 5.5 34.1 m2 1 34.1 m2 DATEK + A
dari entrance dapat mengakses taman yang berada di barat dan timur
WIC SERVIS
R. Toilet&
R.cuci
Carport 6 x 3.4 20.4 m2 1 20.4 m2 DATEK + A taman sebagai ruang hijau dan terdapat 1 kolam di depan bangunan
Kolam 4.4 x 2.4 10.56 m2 1 10.56 m2 A
K.Utama
Keluarga
GARASI K. ASISTEN
TANGGA
RUMAH
Kamar Utama 5.9 x 4 23.6 m2 1 23.6 m2 DATEK + A
sebagai penyambut, kemudian carport dan garasi yang cukup untuk 2
WIC 3.5 x 3.2 11.2 m2 1 11.2 m2 DATEK + A mobil kendaraan. Kemudian didalam bangunan terdapat 1 ruang tamu ,1
R.Tamu
TAMAN
TAMAN Kamar Mandi Utama 3.5 x 2.4 8.4 m2 1 8.4 m2 A kamar tidur utama,1dapur ,1 pantry, 1ruang keluarga pada lantai 1. Ruang
ENTRANCE Ruang Keluarga 6 x 5.6 33.6 m2 1 33.6 m2 A
Dapur 4 x 2.9 11.6 m2 1 11.6 m2 DATEK + A keluarga dapat mengakses ke taman tengah yang mengarahkan menuju
JL.BUNGA MAYANG II Ruang Makan 3.1 x 2.9 8.99 m2 1 8.99 m2 DATEK + A servis seperti kamar asisten rumah tangga dan ruang cuci.Pada lt 2
Kamar Pembantu 2.5 x 2.65 6.625 m2 1 6.625 m2 A
Kamar Mandi Tamu 1.5 x 1.5 2.25 m2 2 2.25 m2 A terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang baca ,balkon, 1 musholla, dan gudang.
Ruang Setrika 1.5 x 1.25 1.875 m2 1 1.875 m2 A Akses menuju lantai 2 terdapat 3 akses yang pertama akses melalui ruang
Ruang Cuci 1.2 x 2.8 3.36 m2 1 3.36 m2 A
keluarga, akses servis melewati pantry, akses dari taman tengah menuju
ruang outdoor lantai 2.

Keinginan Owner
Kebutuhan Ruang Lantai 2 Tahap1
ORGANISASI RUANG LANTAI 2 -Owner memiliki kegemaran berkebun,
Nama Ruang Ukuran Luas Jumlah Total Sumber -RTH pada site lebih dominan.
Lantai 2 48.36 m2
-Pada garasi tidak full dinding namun dapat dibuat furniture meja sehingga
JL.BIMA

Kamar Tidur I 5 x 3.8 19 m2 19 m2 DATEK + A


Kamar Tidur II 3.5 x 4 14 m2 14 m2 DATEK + A terbuka pada area belakang.
Gudang
Musholla Musholla 3x2 6 m2 6 m2 A -Carport tidak ada difungsikan/dirubah menjadi taman bunga mawar.
Ruang Baca 3.9 x 2.4 9.36 m2 9.36 m2 A
Kamar
Selasar
-Selokan pada depan bangunan ditutup sebagian dan dijadikan wall
garden karena faktor keamanan.
R.
Toilet
Baca -Penambahan pintu pada kamar utama untuk jalur evakuasi factor
R.Berkebun keamanan
Kamar
R.Duduk Luar -Pada area atas garasi dapat dimanfaatkan sebagai ruang santai.
-Uptrade anak tangga 15cm – mengingat usia penghuni yang menua dan
Kebutuhan Ruang Lantai 2 - Outdoor
JL.BUNGA MAYANG II kenyamanan.
Nama Ruang Ukuran Luas Jumlah Total Sumber -Pada kamar tidur utama diberikan spasi antara tetangga sebelah karena
Lantai 2 Outdoor 36.14 m2 dapat menyebabkan getaran.
Ruang Duduk 3.9 x 2.6 10.14 m2 10.14 m2 A
Area Berkebun 10 x 2.6 26 m2 26 m2 A -Beberapa Ruangan menggunakan AC ruang utama, WIC, ½ Pk, ruang
makan.
-Garasi diberikan lemari sebagai penyimpanan perkakas.
-Material lantai luar yang anti slip
-Taman bagian depan menggunakan pagar dinding untuk factor

Detail Arsitektural Analisis

Kayu
Sunchart Analisis : Untuk mengecek paparan radiasi matahari
Penulis mengeksplorasi vertical ANALYSIS
pada bagian bangunan maka perlu adanya analisis terkait optimum
blind pada kamar utama selain orientasi. Dan menentukan shading pada bangunan rancangan
Pivot sebagai keamanan namun mengingat lokasi site berada pada iklim tropis.
Rotasi
Custom sebagai nilai ekstetika untuk
Besi material vertical blind
menggunakan komposisi kayu
150 dengan besi holo dengan pivot

32
Pipa Besi
Pejal

50
Material Penutup Carport. Hasil analisis:
Gambar: Eksplorasi Kisi Putar.
Sumber : Penulis.

Material yang bisa dipilih antara lain : -Bangunan pada rancangan ideal memiliki
Paving block. Paving block yang cukup tebal (7-8cm) kemiringan 75 derajad.
yang sanggup menahan beban mobil. Selain
memperbanyak elemen hijau di halaman rumah, juga -Pada sisi timur merupakan area worst yang sangat
mengkombinasikan grassblock, dimana paving block terpapar secara langsung radiasi matahari (pagi
yang mempunyai lubang-lubang yang bisa diisi hari).
dengan rumput. Koral Sikat. Material ini memiliki -Pada sisi sebelah utara merupakan area paling
aspek estetis yang sangat tinggi, tetapi juga aman terhadap radiasi matahari.
memerlukan biaya yang paling besar. Untuk -Pada sisi Barat merupakan area terpapar radiasi
menghemat biaya, biasanya koral sikat matahari (sore hari).
dikombinasikan dengan keramik. Menggunakan -Pada sisi sebelah selatan merupakan area worst
semen yang sebagai media menempelnya batu koral. yang juga dihindari dari paparan matahari.

Tampak

+62 856 287 3123


Pg. 2 ASOSIASI
tau[email protected]
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TINGGI

reizkyaditya
ARSITEKTUR INDONESIA

PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK APTARI

Anda mungkin juga menyukai