0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan22 halaman

Tugas Resume Muhammad Reja

Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam sistem pembelajaran untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Metode terdiri dari pendekatan, metode, dan teknik yang saling terkait. Metode harus sesuai dengan asas pembelajaran inklusif yang memperhatikan pemahaman individu, kemahiran berpikir, sosial, fisik, dan estetik siswa.

Diunggah oleh

arabr303
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan22 halaman

Tugas Resume Muhammad Reja

Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam sistem pembelajaran untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Metode terdiri dari pendekatan, metode, dan teknik yang saling terkait. Metode harus sesuai dengan asas pembelajaran inklusif yang memperhatikan pemahaman individu, kemahiran berpikir, sosial, fisik, dan estetik siswa.

Diunggah oleh

arabr303
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 22

TUGAS RESUME

MPDP ILMU HADIST

Diajukan kepada Dosen Pengampu Ibu Marlina, M.Pd.I

Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah MPDP Ilmu Hadist

Disusun oleh:

Muhammad Reja NIM:21143910

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL WASHLIYAH BARABAI PRODI


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) JURUSAN TARBIYAH

BARABAI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


A. Metode dalam Sistem Pembelajaran PAI

1. Pengertian

Metode pembelajaran PAI adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan


pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran,
baik secara individual maupun secara kelompok. Metode pembelajaran PAI
bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.

Metode dalam sistem pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah


cara atau teknik yang digunakan untuk mengatur, mengaturkan, dan mengaturkan
proses pembelajaran. Metode pembelajaran PAI adalah suatu sistem yang
tujuannya untuk membantu proses siswa belajar, yang didalamnya berisi
serangkaian peristiwa yang telah dirancang dan disusun rapi untuk mempengaruhi
dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Berbagai
metode pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran PAI, seperti
pembelajaran artikulasi, pembelajaran dengan media daring, dan penggunaan e-
learning.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dapat mempengaruhi


kualitas pembelajaran PAI. Misalnya, pembelajaran artikulasi membutuhkan skill
pemahaman yang tinggi, sedangkan penggunaan e-learning membutuhkan guru
yang dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Selain itu,
penggunaan media daring dalam pembelajaran PAI dapat memberikan suasana
baru dan memperluas paradigma pembelajaran.

2. Kedudukan Metode dalam Pembelajaran PAI:

Metode pembelajaran PAI memiliki kedudukan yang sangat penting dalam


proses belajar mengajar. Metode pembelajaran PAI berfungsi sebagai alat
motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran, dan sebagai alat untuk mencapai
tujuan pembelajaran PAI.

Kedudukan metode pembelajaran dalam sistem pembelajaran PAI sangat


penting, karena mereka mempengaruhi efektivitas dan efisiensi sistem
pembelajaran. Metode pembelajaran harus diterapkan secara kontinuitas,
komprehensif, dan terintegrasi, sesuai dengan prinsip evaluasi yang telah
ditetapkan

3. Fungsi Metode dalam Pembelajaran PAI:

a. Sebagai alat motivasi ekstrinsik, yaitu metode pembelajaran PAI dapat


membangkitkan gairah dan semangat belajar siswa.

b. Sebagai strategi pengajaran, yaitu metode pembelajaran PAI dapat


menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran PAI agar
dapat berjalan secara efektif dan efisien.

c. Sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI, yaitu metode


pembelajaran PAI dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajaran sehingga tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai.

Fungsi metode pembelajaran dalam sistem pembelajaran PAI adalah untuk


membantu siswa belajar dengan cara yang efektif dan efisien, sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan siswa. Metode pembelajaran harus disesuaikan
dengan materi yang akan disampaikan, sehingga proses belajar-mengajar
dapat berjalan dengan efektif dan efisien

Jadi, metode pembelajaran PAI memiliki peran yang sangat penting dalam
sistem pembelajaran PAI, baik dari segi pengertian, kedudukan, maupun fungsinya.

B. Perbedaan pendekatan, metode dan teknik

1. Pendekatan (Approach)

Pendekatan adalah sudut pandang atau filosofi dasar yang mendasari suatu
metode pembelajaran. Pendekatan bersifat aksiomatis, yaitu dianggap benar dan
tidak perlu dipertanyakan lagi. Contoh pendekatan dalam pembelajaran adalah
pendekatan student-centered learning dan pendekatan teacher-centered learning.

2. Metode (Method)

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu


pendekatan. Metode bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan-tahapan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Contoh metode pembelajaran
adalah metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan lain-lain.

3. Teknik (Technique)

Teknik adalah penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik bersifat


implementatif, yaitu cara konkret yang dipakai saat menggunakan metode tertentu.
Contoh teknik pembelajaran adalah tanya jawab, pemberian tugas, permainan, dan
lain-lain.

Jadi, perbedaan utama antara pendekatan, metode, dan teknik adalah:

- Pendekatan adalah sudut pandang atau filosofi dasar.

- Metode adalah cara untuk mengimplementasikan pendekatan.

- Teknik adalah cara konkret untuk menerapkan metode.

Ketiga komponen ini saling terkait dan harus diselaraskan agar pembelajaran
dapat berjalan efektif dan efisien.

a. Beberapa Pendekatan Pembelajaran PAI

1) Pendekatan Keagamaan

Pendekatan ini menekankan pada aspek keagamaan, seperti


pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam.

2) Pendekatan Humanistik

Pendekatan ini menekankan pada pengembangan potensi dan fitrah


manusia sebagai makhluk yang mulia.

3) Pendekatan Saintifik

Pendekatan ini menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat


pada siswa dan menggunakan pendekatan ilmiah.

4) Pendekatan Kontekstual

Pendekatan ini menekankan pada keterkaitan antara materi


pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa.
b. Metode dan Teknik Pembelajaran PAI

1) Metode Pembelajaran PAI:

a. Metode Ceramah

b. Metode Tanya Jawab

c. Metode Diskusi

d. Metode Demonstrasi

e. Metode Simulasi

f. Metode Karyawisata

g. Metode Pemecahan Masalah

2) Teknik Pembelajaran PAI:

a. Teknik Pemberian Tugas

b. Teknik Permainan

c. Teknik Keteladanan

d. Teknik Pembiasaan

e. Teknik Kisah/Cerita

f. Teknik Ibadah Praktis

g. Teknik Penugasan Proyek

Setiap metode dan teknik pembelajaran PAI memiliki karakteristik dan


tujuan yang berbeda-beda, sehingga guru harus memilih dan menggunakan
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi, dan karakteristik siswa.

C. Ciri-ciri, Asas dan Prinsip Metode Pembelajaran PAI

Pemilihan metode pembelajaran Pendidikan Alami Inklusif (PAI) berasal dari


asas dan prinsip yang mendukung pengembangan dan pengolahan kemahiran yang
mencakup kemahiran pemikiran, kemahiran sosial, kemahiran fisik, dan kemahiran
estetik. Berikut adalah beberapa asas dan prinsip yang mendasari pemilihan metode
pembelajaran PAI:

1. Pemahaman individu: PAI mengacu pada pemahaman individu yang berlaku untuk
setiap siswa. Metode pembelajaran harus dapat mempermudah pemahaman individu
dan membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran.

2. Kemahiran pemikiran: PAI mengacu pada kemahiran pemikiran yang mendukung


pemahaman individu. Metode pembelajaran harus membantu siswa untuk
mengembangkan kemahiran pemikiran yang mencakup pengertian, analisis,
pengumpulan data, dan pengumpulan data.

3. Kemahiran sosial: PAI mengacu pada kemahiran sosial yang mendukung


pengembangan pemahaman individu dan kemahiran pemikiran. Metode pembelajaran
harus membantu siswa untuk mengembangkan kemahiran sosial yang mencakup
komunikasi, kerjasama, dan pengendalian emosi.

4. Kemahiran fisik: PAI mengacu pada kemahiran fisik yang mendukung


pengembangan pemahaman individu dan kemahiran pemikiran. Metode pembelajaran
harus membantu siswa untuk mengembangkan kemahiran fisik yang mencakup
pergerakan, kesehatan, dan keselamatan.

5. Kemahiran estetik: PAI mengacu pada kemahiran estetik yang mendukung


pengembangan pemahaman individu dan kemahiran pemikiran. Metode pembelajaran
harus membantu siswa untuk mengembangkan kemahiran estetik yang mencakup seni,
seni rupa, dan seni lainnya.

6. Pendekatan holistik: PAI mengacu pada pendekatan holistik yang mendukung


pengembangan kemahiran yang komprehensif. Metode pembelajaran harus membantu
siswa untuk mengembangkan kemahiran yang komprehensif yang terdiri dari
kemahiran pemikiran, kemahiran sosial, kemahiran fisik, dan kemahiran estetik.

7. Pengembangan pemahaman: PAI mengacu pada pengembangan pemahaman yang


berasaskan pada pengalaman dan keinginan siswa. Metode pembelajaran harus
membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang berasaskan pada
pengalaman dan keinginan siswa.

8. Pengembangan pengalaman: PAI mengacu pada pengembangan pengalaman yang


berasaskan pada pengalaman dan keinginan siswa. Metode pembelajaran harus
membantu siswa untuk mengembangkan pengalaman yang berasaskan pada
pengalaman dan keinginan siswa.

9. Pengembangan kemahiran: PAI mengacu pada pengembangan kemahiran yang


berasaskan pada pengalaman dan keinginan siswa. Metode pembelajaran harus
membantu siswa untuk mengembangkan kemahiran yang berasaskan pada
pengalaman dan keinginan siswa.

1. Ciri-ciri metode pembelajaran

a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI: Metode harus dapat membantu


mencapai tujuan pembelajaran PAI yang telah ditetapkan.

b. Sesuai dengan materi pembelajaran PAI: Metode harus selaras dengan materi
atau bahan ajar yang akan disampaikan.

c. Sesuai dengan karakteristik peserta didik: Metode harus mempertimbangkan


latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik.

d. Sesuai dengan situasi dan kondisi pembelajaran: Metode harus fleksibel dan
dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas.

e. Dapat dilaksanakan oleh guru: Metode harus sesuai dengan kemampuan dan
keterampilan guru dalam menggunakannya.

f. Dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik: Metode harus


dapat mendorong keterlibatan aktif dan kreativitas peserta didik dalam
pembelajaran.

2. Asas-asas Pemilihan Metode Pembelajaran PAI:

a. Asas Motivasi: Metode harus dapat membangkitkan motivasi belajar peserta


didik.

b. Asas Aktivitas: Metode harus dapat mendorong keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran.

c. Asas Individualitas: Metode harus memperhatikan perbedaan individual


peserta didik.
d. Asas Korelasi: Metode harus dapat menghubungkan materi pembelajaran
dengan kehidupan nyata peserta didik.

e. Asas Kesiapan: Metode harus mempertimbangkan kesiapan peserta didik


dalam menerima pembelajaran.

f. Asas Variasi: Metode harus bervariasi agar tidak membosankan peserta didik.

3. Prinsip-prinsip Pemilihan Metode Pembelajaran PAI:

a. Prinsip Relevansi: Metode harus sesuai dan relevan dengan tujuan, materi, dan
karakteristik peserta didik.

b. Prinsip Efektivitas: Metode harus dapat mencapai tujuan pembelajaran secara


efektif.

c. Prinsip Efisiensi: Metode harus dapat mengoptimalkan penggunaan waktu,


tenaga, dan biaya.

d. Prinsip Fleksibilitas: Metode harus dapat disesuaikan dengan situasi dan


kondisi pembelajaran.

e. Prinsip Kontinuitas: Metode harus dapat menjamin kesinambungan dan


keberlanjutan pembelajaran.

f. Prinsip Integritas: Metode harus dapat mengintegrasikan aspek-aspek


pembelajaran PAI secara utuh.

Dengan memperhatikan ciri-ciri, asas, dan prinsip di atas, guru dapat memilih
metode pembelajaran PAI yang tepat dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

D. Desain Pembelajaran

1. Pengertian desain dan urgensi pembelajaran

Desain pembelajaran adalah proses membuat rancangan dan pola


pembelajaran yang efektif dan efisien. Pendidik dituntut untuk memiliki
kompetensi pedagogis yang efektif dalam merancang pembelajaran, yang
mengandung pengertian membuat pola atau rancangan pembelajaran. Desain
pembelajaran harus memperhatikan kebutuhan peserta didik dan kompetensi yang
harus kuasai, serta menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori
psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung
perencanaannya.

Desain pembelajaran adalah proses membuat rancangan dan pola


pembelajaran yang efektif dan efisien. Urgensi desain pembelajaran adalah karena
perubahan dan perkembangan dalam pendidikan, seperti pandemik yang
memerlukan perubahan pembelajaran yang berbeda dari perencanaan strategi
pembelajaran sebelumnya. Desain pembelajaran harus memperhatikan kebutuhan
peserta didik dan kompetensi yang harus kuasai, serta menggunakan prinsip-
prinsip pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori-
teori lain yang mendukung perencanaannya. Wawasan moderasi beragama juga
penting dalam pengembangan desain pembelajaran, sebagai konsep dasar yang
membantu menumbuhkan nilai toleransi dan mempraktekkan kepedulian sosial.

Desain pembelajaran adalah proses sistematis dalam merencanakan,


mengembangkan, dan mengevaluasi proses dan sumber belajar yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Desain
pembelajaran merupakan upaya untuk merancang, mengembangkan, dan
mengelola pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Dalam desain pembelajaran, guru atau perancang pembelajaran harus
mempertimbangkan berbagai komponen, seperti tujuan pembelajaran,
karakteristik peserta didik, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran,
media pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.

2. Urgensi Desain Pembelajaran:

a. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran

Desain pembelajaran yang baik dapat meningkatkan efektivitas


pembelajaran dengan memastikan kesesuaian antara tujuan, materi, metode,
media, dan evaluasi pembelajaran. Hal ini dapat memastikan bahwa proses
pembelajaran berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan.

b. Memfasilitasi Pencapaian Tujuan Pembelajaran

Desain pembelajaran yang sistematis dapat membantu guru dalam


merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Dengan tujuan
pembelajaran yang jelas, guru dapat merancang dan mengelola pembelajaran
yang dapat memfasilitasi pencapaian tujuan tersebut.

c. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Belajar

Desain pembelajaran dapat membantu guru dalam mengidentifikasi


dan mengoptimalkan penggunaan sumber belajar yang sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Hal ini dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

d. Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

Desain pembelajaran yang menarik dan inovatif dapat meningkatkan


motivasi belajar peserta didik, sehingga mereka terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Hal ini dapat mendorong peserta didik untuk lebih antusias dan
bersemangat dalam belajar.

e. Memudahkan Evaluasi Pembelajaran

Desain pembelajaran yang baik dapat memudahkan guru dalam


melakukan evaluasi pembelajaran, baik pada proses maupun hasil belajar
peserta didik. Evaluasi yang terencana dan sistematis dapat memberikan
umpan balik yang bermanfaat bagi perbaikan pembelajaran.

f. Menjamin Kualitas Pembelajaran

Desain pembelajaran yang sistematis dan terencana dapat menjamin


kualitas pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga dapat mencapai hasil yang
optimal. Hal ini dapat memastikan bahwa pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan standar dan harapan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, desain pembelajaran menjadi sangat penting dalam upaya


menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan berkualitas, sehingga dapat
memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal.

E. Prinsip – prinsip umum desain pembelajaran PAI

Prinsip-prinsip umum desain pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam)


dapat diterangkan melalui beberapa sumber:
Moh. Ali menjelaskan enam prinsip mengajar, yaitu: (1) belajar harus
berdasarkan pada pengalaman belajar yang sudah dimiliki siswa, (2) pengalaman dan
keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis, (3) mengajar harus memperhatikan
perbedaan individu setiap siswa, (4) kesiapan (readiness) belajar sangat penting
dijadikan landasan mengajar, (5) tujuan pengajaran harus diketahui oleh siswa, dan (6)
mengajar harus mengikuti prinsip psikologis belajar.

Epo Ningrum mengemukakan empat prinsip belajar, yaitu: (a) proses belajar
adalah kompleks namun terorganisir, (b) motivasi sangat penting dalam belajar, (c)
belajar berlangsung dari yang sederhana meningkat kepada yang kompleks, dan (d)
belajar melibatkan perbedaan dan penggeneralisasian berbagai proses.

Prinsip-prinsip pembelajaran secara umum meliputi perhatian dan motivasi


keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, dan perbedaan individu,
yang dapat berimplikasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran.

Desain pembelajaran PAI dapat dibuat berdasarkan prinsip-prinsip


pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori-teori yang
lain yang mendukung perencanaannya

Dalam pembelajaran PAI, guru sebagai pelaku utama dalam implementasi atau
penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peran yang strategis dalam
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Guru dipandang sebagai sebagai faktor
determinan terhadap pencapaian mutu prestasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran
PAI merupakan usaha sistematis yang diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran PAI

Prinsip-prinsip umum desain pembelajaran PAI antara lain:

a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran

Desain pembelajaran PAI harus berorientasi pada tujuan pembelajaran


yang jelas dan terukur, baik tujuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

b. Berpusat pada peserta didik

Desain pembelajaran PAI harus berpusat pada peserta didik, dengan


memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan gaya belajar mereka.
c. Memperhatikan perbedaan individu

Desain pembelajaran PAI harus memperhatikan perbedaan individual


peserta didik, seperti kemampuan, minat, dan latar belakang.

d. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam

Desain pembelajaran PAI harus mengintegrasikan nilai-nilai Islam,


seperti keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan ibadah.

e. Menggunakan pendekatan kontekstual

Desain pembelajaran PAI harus menggunakan pendekatan kontekstual,


yaitu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta
didik.

f. Menggunakan metode yang bervariasi

Desain pembelajaran PAI harus menggunakan metode pembelajaran


yang bervariasi, seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, dan lain-lain.

g. Memanfaatkan media pembelajaran

Desain pembelajaran PAI harus memanfaatkan media pembelajaran


yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.

h. Melakukan evaluasi yang komprehensif

Desain pembelajaran PAI harus melakukan evaluasi yang


komprehensif, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

i. Memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran

Desain pembelajaran PAI harus memperhatikan prinsip-prinsip


pembelajaran, seperti motivasi, kesiapan, perhatian, dan pengulangan.

j. Memperhatikan aspek keseimbangan

Desain pembelajaran PAI harus memperhatikan aspek keseimbangan


antara teori dan praktik, serta antara pengetahuan dan pengamalan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip umum desain pembelajaran PAI tersebut,
diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif, efisien, dan sesuai dengan
tujuan pendidikan agama Islam.

F. Prinsip-prinsip mengajarkan Hadits ilmu hadits

1. Prinsip-prinsip cara mengajarkan Hadist

Prinsip-prinsip mengajarkan Hadits ilmu Hadits meliputi beberapa aspek yang


penting dalam pemahaman dan pengamalan Hadits. Beberapa prinsip tersebut
antara lain:

a. Prinsip Kesadaran: Memahami isi dan maksud Hadits serta tingkat


kepentingannya.

b. Prinsip Tafsir: Memahami arti dan pengertian kata-kata dan terjemahan Hadits.

c. Prinsip Kesinambungan: Memahami bagaimana Hadits berhubungan dengan


kehidupan hari ini.

d. Prinsip Tata Tertib: Memahami bagaimana Hadits harus dikelola dan


dipelajari secara tata tertib.

e. Prinsip Pengamalan: Memahami bagaimana Hadits harus diterapkan dalam


kehidupan sehari-hari.

2. Metode mengajarkan Hadits ilmu Hadits terdiri atas beberapa langkah yang
penting, seperti:

a. Pengajaran: Membagikan ilmu Hadits dengan menggunakan bahasa yang


mudah dipahami dan menggunakan contoh-contoh yang jelas.

b. Praktik: Membantu siswa menerapkan ilmu Hadits dalam kehidupan sehari-


hari.

c. Pengujian: Memeriksa dan menilai kemampuan siswa dalam pengamalan ilmu


Hadits.

d. Pengembangan: Membantu siswa mengembangkan kemampuan dalam


pengamalan ilmu Hadits.
e. Pengumpulan: Membantu siswa mengumpulkan ilmu Hadits dari sumber-
sumber yang berkualitas tinggi dan terpercaya.

Adapun Macam-macam metode dalam mengajarkan Ilmu Hadits:

a. Metode Ceramah

Guru menyampaikan materi Ilmu Hadits secara lisan, dengan penjelasan dan
uraian.

b. Metode Diskusi

Guru memfasilitasi diskusi kelas atau kelompok untuk membahas topik-topik


dalam Ilmu Hadits

c. Metode Demonstrasi

Guru mendemonstrasikan atau mempraktikkan cara-cara dalam Ilmu Hadits,


seperti cara meriwayatkan Hadits.\

d. Metode Studi Kasus

Guru memberikan kasus-kasus terkait Ilmu Hadits untuk dianalisis dan


dipecahkan oleh peserta didik.

e. Metode Penugasan

Guru memberikan tugas-tugas kepada peserta didik, seperti membuat


makalah atau presentasi terkait Ilmu Hadits.

Pemilihan metode pembelajaran Ilmu Hadits harus disesuaikan dengan tujuan


pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan materi yang akan diajarkan.

G. Cara dan teknik dalam mengajarkan ilmu hadist

1. Cara mengajarkan ilmu hadist

Cara mengajarkan Ilmu Hadits meliputi pemahaman dan pendalaman hadis,


kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, ilmu Rijal al-Hadits,
ilmu al-Jarh wa al-Ta'dil, ilmu tarikh al-Ruwah, ilmu 'ilal al-Hadits, dan ilmu
Nasikh wa al-Mansukh. Untuk membuat desain pembelajaran Ilmu Hadits, berikut
adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
a. Mengidentifikasi kompetensi dan tujuan pembelajaran: Identifikasi
kompetensi yang diinginkan siswa dalam pembelajaran Ilmu Hadits. Tujuan
pembelajaran harus dibuat dengan baik, berorientasi pada kepentingan siswa,
dan dinyatakan dengan kata kerja yang operasional.

b. Mengidentifikasi materi pelajaran: Identifikasi materi pelajaran yang akan


dipelajari, seperti pokok-pokok Ilmu Hadits, kaidah-kaidah untuk mengetahui
kedudukan sanad dan matan, ilmu Rijal al-Hadits, ilmu al-Jarh wa al-Ta'dil,
ilmu tarikh al-Ruwah, ilmu 'ilal al-Hadits, dan ilmu Nasikh wa al-Mansukh.

c. Memilih strategi pembelajaran: Memilih strategi pembelajaran yang sesuai


dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran, seperti menghafal, ceramah,
bermain peran, diskusi, tanya jawab, dan lain-lain.

d. Menggunakan media pembelajaran: Menggunakan media pembelajaran yang


sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran, seperti gambar, kerikil,
jari tangan, dan lain-lain. Media pembelajaran dapat membantu pemahaman
siswa lebih jelas, memperjelas penyajian pesan, dan memperjelas tujuan
pengajaran.

e. Menggunakan alat-alat penilaian: Menggunakan alat-alat penilaian yang


sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran, seperti tes tulis, tes lisan,
dan penugasan. Alat-alat penilaian dapat digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa.

f. Mengatur evaluasi pembelajaran: Mengatur evaluasi pembelajaran secara


berkala untuk mengukur kinerja siswa dan memperbaiki proses pembelajaran.

g. Mengatur kelas: Mengatur kelas dengan baik, seperti membuat kelas yang
nyaman, membuat lingkungan belajar yang berkesan, dan membuat kelas yang
sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran.

h. Mengajak siswa bertindak: Membuat siswa bertindak, seperti melakukan


kegiatan belajar, mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

i. Mengajak siswa memahami ajaran Ilmu Hadits: Membuat siswa memahami


ajaran Ilmu Hadits, seperti mengetahui pokok-pokok Ilmu Hadits, kaidah-
kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, ilmu Rijal al-Hadits,
ilmu al-Jarh wa al-Ta'dil, ilmu tarikh al-Ruwah, ilmu 'ilal al-Hadits, dan ilmu
Nasikh wa al-Mansukh.

2. Teknik Penyusunan Desain Pembelajaran Hadits dan Ilmu Hadits:

a. Menentukan tujuan pembelajaran

Guru harus menentukan tujuan pembelajaran Hadits dan Ilmu Hadits yang
jelas dan terukur.

b. Menganalisis karakteristik peserta didik

Guru harus menganalisis karakteristik peserta didik, seperti kemampuan,


minat, dan latar belakang.

c. Memilih materi pembelajaran

Guru harus memilih materi pembelajaran Hadits dan Ilmu Hadits yang sesuai
dengan tujuan dan karakteristik peserta didik.

d. Menentukan strategi dan metode pembelajaran

Guru harus menentukan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai,


seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, dan lain-lain.

e. Memilih media pembelajaran

Guru harus memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
tujuan pembelajaran.

f. Menyusun langkah-langkah pembelajaran

Guru harus menyusun langkah-langkah pembelajaran yang sistematis dan


terstruktur.

g. Merancang penilaian pembelajaran

Guru harus merancang penilaian pembelajaran yang komprehensif, mencakup


aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dengan menerapkan cara mengajarkan Hadits dan Ilmu Hadits serta


teknik penyusunan desain pembelajaran yang tepat, diharapkan dapat
menghasilkan pembelajaran yang efektif, efisien, dan sesuai dengan tujuan
pendidikan agama Islam.

H. Pengertian GBPP PAI dan kalender pendidikan, penyusunan rincian minggu efektif,
program tahunan, program semester dan rencana pembelajaran.

GBPP PAI (Guru Besar Pendidikan Peserta Active) adalah guru yang
memiliki tugas pendidikan di sekolah dasar dan menengah. GBPP PAI menggunakan
program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) untuk mengatur dan mengaturkan proses pembelajaran. Program tahunan
merupakan rencana penetapan alokasi waktu dan kalender akademis selama satu
tahun ajaran, sementara program semester berisi garis-garis mengenai hal-hal yang
hendak dicapai dalam satu semester. Silabus merupakan dokumen yang menjelaskan
materi pokok yang akan disampaikan dalam satu semester, sementara RPP menyusun
alokasi waktu dan kalender akademis untuk mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ditetapkan. GBPP PAI menggunakan rincian minggu efektif
untuk menyesuaikan dengan jumlah jam pelajaran efektif yang tersedia dalam satu
tahun ajaran.

1. GBPP PAI (Garis-Besar Program Pengajaran Pendidikan Agama Islam)

 GBPP PAI adalah dokumen kurikulum yang berisi garis-garis besar materi
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang harus diajarkan di sekolah.

 GBPP PAI disusun oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan sebagai acuan bagi guru dalam menyusun program
pembelajaran PAI.

 GBPP PAI memuat tujuan, ruang lingkup materi, dan alokasi waktu
pembelajaran PAI.

2. Kalender Pendidikan

 Kalender pendidikan adalah dokumen yang berisi informasi tentang hari-hari


efektif belajar, hari libur, dan kegiatan-kegiatan lain dalam satu tahun
pelajaran.

 Kalender pendidikan disusun oleh sekolah atau dinas pendidikan setempat


berdasarkan kalender nasional.
 Kalender pendidikan digunakan sebagai acuan dalam menyusun program
pembelajaran di sekolah.

3. Penyusunan Rincian Minggu Efektif

 Rincian minggu efektif adalah dokumen yang berisi informasi tentang jumlah
minggu efektif belajar dalam satu tahun pelajaran.

 Penyusunan rincian minggu efektif dilakukan dengan memperhatikan kalender


pendidikan, yaitu dengan menghitung jumlah minggu efektif setelah dikurangi
hari libur dan kegiatan lainnya.

 Rincian minggu efektif digunakan sebagai dasar dalam menyusun program


tahunan dan program semester.

4. Program Tahunan

 Program tahunan adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang berisi


rencana pembelajaran selama satu tahun pelajaran.

 Program tahunan disusun berdasarkan GBPP PAI dan rincian minggu efektif.

 Program tahunan berfungsi sebagai acuan bagi guru dalam menyusun program
semester dan rencana pembelajaran harian.

5. Program Semester

 Program semester adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang berisi


rencana pembelajaran selama satu semester.

 Program semester disusun berdasarkan program tahunan dan rincian minggu


efektif.

 Program semester berfungsi sebagai acuan bagi guru dalam menyusun rencana
pembelajaran harian.

6. Rencana Pembelajaran

 Rencana pembelajaran adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang berisi


rencana kegiatan pembelajaran untuk satu atau beberapa pertemuan.
 Rencana pembelajaran disusun berdasarkan program semester.

 Rencana pembelajaran berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam


melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

Dengan memahami dan menyusun dokumen-dokumen tersebut, guru dapat


merencanakan dan melaksanakan pembelajaran PAI secara sistematis, terstruktur, dan
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Sumber Referensi

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ... https://jurnal.ar-


raniry.ac.id/index.php/aricis/article/download/945/757

Prinsip-prinsip Pembelajaran dan Implikasinya terhadap Pendidik dan ...


https://www.neliti.com/id/publications/235771/prinsip-prinsip-pembelajaran-dan-
implikasinya-terhadap-pendidik-dan-peserta-didi

[PDF] desain pembelajaran pendidikan agama islam https://ejournal.an-


nadwah.ac.id/index.php/Attalim/article/download/134/102

DESAIN PEMBELAJARAN | Lembaga Pengembangan Pendidikan dan ...


https://lpm.amikompurwokerto.ac.id/desain-pembelajaran/

Desain Pembelajaran PAI Di Sekolah - Jurnal Pendidikan Indonesia


https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/1635

Desain Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SMPIT


Ukhuwah Banjarmasin
https://www.semanticscholar.org/paper/73085c8776d7dad7943e581c3c9ea4f7580af1
2e

Desain Pembelajaran PAI Di Sekolah


https://www.semanticscholar.org/paper/41339e37af2ace26ae5b5790cce5990f4ca9cf0
c

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN UNSUR-UNSUR DAN LUAS PERMUKAAN


PRISMA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
https://www.semanticscholar.org/paper/29eb3a3338681d8c472a4570ceed0b29deaaf2
af

Desain Pembelajaran Bangun Datar melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education


(RME)
https://www.semanticscholar.org/paper/f2cdd7ad8f4870aefd4bb5046d7bfc62b3b9080
0
Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Produktif dalam Melaksanakan Pembelajaran Membatik
pada Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil melalui Pembinaan
Kompetensi Profesional
https://www.semanticscholar.org/paper/378247d809089d5def14e6343436da1135ac0c
b8

IMPLEMENTASI METODE ARTIKULASI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN


PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PAI DI SDN LAKARSANTRI 1
SURABAYA
https://www.semanticscholar.org/paper/7246ca386d5c1185d411d3e40242e6a920649
bbe

Pengadaptasian “The Most Significant Change” sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran PAI di
PerguruanTinggi
https://www.semanticscholar.org/paper/569e0455b7b0172edd52e9192f024636d837ff
9f

Inovasi Pembelajaran (Suatu Metode Pembelajaran PAI Berbasis Inquiry)


https://www.semanticscholar.org/paper/035b9e3379ce8c36e5f6c38555d9574d393ed1
98

[PDF] 9 BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu


http://digilib.uinkhas.ac.id/82/5/BAB%20II.pdf

[PDF] Perencanaan program pembelajaran


https://staffnew.uny.ac.id/upload/132326892/pendidikan/6-PPS-Perenc.Prog_.pdf

[PDF] 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoretis 1. Pengertian Kemampuan ...


https://repository.uin-suska.ac.id/13410/7/7.%20BAB%20II_2018724PAI.pdf

Prota Promes: Pengertian, Fungsi, Langkah Penyusunan - Quipper Blog


https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/prota-promes/
(DOC) Program Tahunan dan Program Semester - Academia.edu
https://www.academia.edu/49420441/Program_Tahunan_dan_Program_Semester

[PDF] Studi Ilmu Hadis - Repository UIN Suska https://repository.uin-


suska.ac.id/25787/1/buku%20ilmu%20hadis.pdf

[PDF] STUDI HADITS Integrasi Ilmu ke Amal sesuai Syari'ah i https://repository.uin-


suska.ac.id/17838/1/Studi%20Hadits%20full.pdf

[PDF] BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Qur'an Hadits http://repo.iain-


tulungagung.ac.id/7258/5/Bab%20II.pdf

[PDF] Implementasi Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Terhadap Minat ... https://ejournal-


jp3.com/index.php/Pendidikan/article/download/98/76

[PDF] media dalam pembelajaran alquran hadits


https://mynida.stainidaeladabi.ac.id/asset/file_pertemuan/77f21-media-dalam-
pembelajaran-alquran-hadits-muhidin-.pdf

[PDF] PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DALAM HADIS NABI - Neliti


https://media.neliti.com/media/publications/63992-ID-prinsip-prinsip-komunikasi-
dalam-hadits.pdf

Memahami Hadits Nabi, Begini Prinsip-prinsipnya | PWMU.CO


https://pwmu.co/205391/08/21/memahami-hadits-nabi-begini-prinsip-prinsipnya/

PRINSIP DAN METODOLOGI PEMAHAMAN HADITS | Wasathiyah https://e-


journal.stishid.ac.id/index.php/wasathiyah/article/view/64

Takhrij Hadis: Pengertian, Objek Kajian, dan Prinsip-prinsip Dasarnya


https://kumparan.com/berita-hari-ini/takhrij-hadis-pengertian-objek-kajian-dan-
prinsip-prinsip-dasarnya-1wkeFHJaqGB

[PDF] PRINSIP PENDIDIKAN DALAM HADIST TENTANG ...


https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/oasis/article/download/7847/pdf_70

Anda mungkin juga menyukai