Nama : Oliva M.
Kafolapada
NIM : 2301190049
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen I
Kelas/Rumpun : IPS
Ruang Kolaborasi Topik 2
Tugas 2.2 Merancang Asesmen
Sekarang, saatnya Anda menyusun asesmen. Anda dapat memilih salah satu jenis asesmen
yang akan dikembangkan yaitu asesmen awal, asesmen formatif, maupun asesmen sumatif.
Kemudian tentukanlah teknik dan instrumen asesmen yang akan digunakan!
Jawaban
Asesmen Sumatif
Mata Pelajaran : PKn
Kelas : XI
Elemen : Pancasila
Jumlah Soal : 10 Nomor
Jawablah soal ini dengan jawaban yang tepat
1. Berdasarkan peta pemikiran pendiri bangsa, manakah yang menjadi dasar pertama
Pancasila menurut Soekarno?
A. Kebangsaan Indonesia
B. Internasionalisme atau perikemanusiaan
C. Mufakat atau demokrasi
D. Kesejahteraan sosial
E. Ketuhanan
2. Menurut peta pemikiran pendiri bangsa, dasar Pancasila yang berakar pada nasionalisme
dan bergandengan tangan dengan kebangsaan Indonesia adalah...
A. Kebangsaan Indonesia
B. Internasionalisme atau perikemanusiaan
C. Mufakat atau demokrasi
D. Kesejahteraan sosial
E. Ketuhanan
3. Moh. Yamin mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka. Salah satu dasar yang
diusulkannya berkaitan dengan permusyawaratan dan perwakilan. Dasar tersebut
adalah...
A. Peri Kebangsaan
B. Peri Kemanusiaan
C. Peri Ketuhanan
D. Peri Kerakyatan
E. Kesejahteraan Rakyat
4. Menurut Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka yang menekankan persatuan hidup,
persatuan kawulo dan gusti, serta persatuan antara dunia luar dan dunia batin adalah...
A. Persatuan
B. Kekeluargaan
C. Keseimbangan lahir dan batin
D. Musyawarah
E. Keadilan rakyat
5. Moh. Hatta menolak gagasan negara integralistik dan lebih setuju dengan negara
kesatuan yang bersendi demokrasi. Pendapat tersebut berkaitan dengan dasar Pancasila
yang mana?
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan
E. Keadilan sosial
6. Perbedaan pendapat mengenai hubungan antara agama dan negara saat sidang BPUPK
terkait dengan:
A. Penolakan terhadap agama sebagai dasar negara.
B. Perlunya menjadikan Islam sebagai dasar negara.
C. Konflik antara tokoh Soekarno dan Hatta.
D. Tidak adanya persetujuan dalam pembentukan Panitia Sembilan.
E. Upaya mencari titik temu dalam demokrasi.
7. Alasan Moh. Hatta mempertahankan pemikiran bahwa Islam tidak perlu menjadi dasar
negara secara formal adalah:
A. Islam sudah menjadi semangat dan dasar moral.
B. Agama harus dipisahkan dari urusan negara.
C. Islam hanya berlaku untuk sebagian masyarakat.
D. Negara harus mengatur urusan internal agama.
E. Islam dapat menciptakan perpecahan dalam masyarakat.
8. Keputusan penghapusan tujuh kata dalam preambule disepakati dalam sidang PPKI
karena:
A. Keberatan dari kelompok anak bangsa terkait tujuh kata tersebut.
B. Desakan dari kelompok Nasionalis Sekuler.
C. Tuntutan dari kelompok Nasionalis-Islam.
D. Kehendak Soekarno sebagai ketua Panitia Sembilan.
E. Tekanan dari pihak luar yang tidak setuju dengan preambule.
9. Argumentasi kelompok Nasionalis Sekuler tentang hubungan agama dan negara
didasarkan pada pandangan bahwa:
A. Agama berkaitan dengan urusan pribadi dengan Tuhan.
B. Negara memiliki kewenangan mengatur agama.
C. Islam tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.
D. Agama harus menjadi dasar moral masyarakat.
E. Negara tidak boleh memaksakan agama kepada warga negara.
10. Argumen kelompok Nasionalis-Islam untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara
adalah:
A. Islam mengatur hubungan manusia dengan manusia.
B. Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia.
C. Negara harus mewujudkan ajaran-ajaran Islam.
D. Hukum Islam dapat menjamin toleransi antar berbagai golongan.
E. Nabi Muhammad telah mengatur negara berdasarkan Islam.
Lembar Jawaban :
1. A
2. B
3. D
4. A
5. D
6. E
7. A
8. A
9. E
10. C