11105-Article Text-37706-43253-10-20210704
11105-Article Text-37706-43253-10-20210704
11105-Article Text-37706-43253-10-20210704
Potensi Bawang Putih (Alium sativum) dan Lactobacillus acidophilus sebagai Sinbiotik untuk
Meningkatkan Performans Ayam Broiler
The Potency of Garlic (Allium sativum) and Lactobacillus acidophilus as Synbiotics on
Broiler Performance
T. Puspitaningrum*, L. D. Mahfudz, dan M. H. Nasoetion
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto No.13, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275
* Corresponding e-mail: [email protected]
ABSTRACT
This study was aimed to examinated the use of combination of extract garlic (Alium sativum) with Lactobacillus
acidophilus as symbiotic to improve the performance of broiler chickens. The experiment was conducted using
144 unsexed broiler strain Cobb 500 at 7day’s old, with initial body weight of 218,49±8,87 g. Basal diet used
were consists of corn, fish meal, soybean meal, bran, and premix. The design used completely randomized design
(CRD) with 3 treatments and 8 replications. Each experimental units consisted of 6 broilers. Data were analyzed
with analysis of variance (ANOVA) with F test to known effect of treatments. If there is a significant effect of
treatments, followed by Duncan's multiple range test. The treatments were T0= (basal feed), T1= (basal feed + 2
ml/kg synbiotic), T2= (basal feed + 4 ml/kg synbiotic). The parameters were; feed intake, body weight gain, and
feed conversion ratio. The results showed that the addition of synbiotic (4ml/kg ransum/T2) increased (P<0,05)
feed intake and body weight gain, while conversion feed ratio decreased. It can be concluded that the addition of
synbiotic 4ml/kg diet (T2) increased broilers performance of broiler chicken.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan kombinasi ekstrak bawang putih (Alium sativum) dengan
Lactobacillus acidophilus sebagai sinbiotik yang diberikan pada ayam broiler untuk meningkatkan performans
ayam broiler. Percobaan dilakukan menggunakan 144 ekor ayam broiler unsexed strain Cobb 500, umur 7 hari
dengan bobot awal 218,49±8,87 g. Ransum basal yang digunakan terdiri dari jagung, tepung ikan, bungkil kedelai,
dedak, dan premix. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 ulangan.
Setiap unit percobaan terdiri dari 6 ekor ayam broiler. Data dianalisis ragam (ANOVA) dengan uji F untuk
mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh perlakuan nyata dilanjutkan uji berjarak Duncan.
Perlakuan yang diberikan yaitu T0=(ransum basal), T1= (ransum basal + sinbiotik 2 ml/kg), T2= (ransum basal +
sinbiotik 4 ml/kg. Parameter yaitu; konsumsi ransum, pertambahan bobot badan (PBB), dan konversi ransum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 4ml sinbiotik (T2) kombinasi bawang putih (Alium sativum)
dan Lactobacillus acidophilus dalam ransum dapat meningkatkan konsumsi ransum dan PBB, sementara konversi
ransum semakin menurun (P<0,05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan 4ml (T2) sinbiotik dari kombinasi
ekstrak bawang putih dan Lactobacillus acidophilus meningkatkan performans ayam broiler.
211 | Potensi bawang putih dan L. acidophilus sebagai sinbiotik… (Puspitaningrum et al, 2021)
ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi µ = Nilai rata - rata umum
ransum) dengan menggunakan Rancangan Acak τi = Pengaruh perlakuan dosis dosis kombinasi
Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 Lactobacillus acidophilus dan bawang
ulangan. putih ke-i
Perlakuan yang diberikan: T0: ransum εij = Galat percobaan akibat perlakuan dosis
basal; T1: ransum basal + sinbiotik 2 ml/kg; T2: kombinasi Lactobacillus acidophilus dan
ransum basal + sinbiotik 4 ml/kg. Persiapan bawang putih ke-i dan ulangan ke-j
kandang sebelum pemeliharaan, kandang ayam
dilakukan proses sanitasi, pengapuran, kemudian
HASIL DAN PEMBAHASAN
disemprot formalin dan dibiarkan selama 3 hari.
Ternak yang digunakan dalam penelitian Konsumsi ransum
menggunakan ayam broiler unsexseed umur 7 Hasil penelitian menunjukan hasil
hari. Penelitian dilakukan selama 35 hari. Umur 1 konsumsi ransum pada penambahan kombinasi
– 7 hari dengan pemberian pakan komersial dan bawang putih (Alium sativum) dan Lactobacillus
pada umur 7 – 42 diberi ransum dengan acidophilus tercantum pada Tabel 2.
penambahan sinbiotik bawang putih (Alium Rata rata konsumsi ransum pada ayam
sativum) dan Lactobacillus acidophilus. broiler selama 42 hari pemeliharaan sekitar 2.909
Pemberian air minum secara ad libitum sehari 2 – 2.682 kg/ekor (Tabel 2). Konsumsi ayam broiler
kali yaitu pagi dan sore. umur 14 – 21 hari tidak dipengaruhi (P>0,05) oleh
Konsumsi pakan dicatat setiap hari kombinasi bawang putih dan Lactobacillus
diperoleh dengan dicatat jumlah ransum yang acidophilus. Konsumsi ransum pada ayam broiler
dikonsumsi dikurangi dengan sisa ransum. umur 28 – 35 hari dan rata – rata konsumsi ransum
Pertambahan bobot badan diperoleh dari 14 - 42 hari dengan penambahan sinbiotik dengan
penimbangan bobot badan ayam. Proses taraf 0,4% (T2) lebih tinggi (P<0,05)
penimbangan dilakukan setiap minggu untuk dibandingkan taraf 0,2% (T1) tanpa penambahan
melihat pertumbuhan pada ayam dengan sinbiotik (T0). Penambahan kombinasi bawang
menggunakan timbangan. Kemudian melakukan putih dengan Lactobacillus acidophilus efektif
perhitungan dengan cara bobot badan akhir meningkatkan konsumsi ransum ayam broiler
dikurangi bobot badan awal.. Konversi Ransum pada umur 28 – 35 hari nyata meningkatkan
diperoleh dari jumlah konsumsi ransum sampai terhadap rata - rata konsumsi ransum ayam broiler
akhir minggu, dibagi dengan pertambahan bobot selama 42 hari (P≤0,05). Pada penelitian
badan. Dharmawati et al. (2013) menyatakan
Model linier yang menjelaskan nilai penambahan tepung bawang putih dengan taraf
setiap pengamatan untuk RAL adalah: pemberian 0,25% pada ayam broiler selama 35
hari belum mempengaruhi (P>0,05) konsumsi
Yij = µ + τi + εij ransum ayam broiler. Pada penelitian Astuti et al.,
Keterangan : (2015) pemberian probiotik cair Lactobacillus sp.
Yij = Hasil pengamatan pengaruh perlakuan pada pakan dengan taraf pemberian 0,6% ayam
dosis dosis kombinasi Lactobacillus broiler selama 35 hari nyata (P<0,01)
acidophilus dan bawang putih ke-i dan meningkatkan konsumsi ransum ayam broiler.
ulangan ke-j
Tabel 2. Hasil pemberian penambahan sinbiotik terhadap konsumsi ransum setiap minggu
T0 T1 T2
Umur (hari)
………………………….. kg/ekor ………………..…………….
14 1,557±0,065 a 1,608±0,098 a 1,625±0,036 a
21 2,110±0,070 a 2,092±0,045 a 2,102±0,008 a
b ab
28 2,430±0,189 2,643±0,341 2,692±0,052 a
b b
35 4,011±0,210 4,182±0,152 4,538±0,186 a
a a
42 3,304±0,309 3,463±0,479 3,588±0,063 a
c b
Rata – rata 2,682±0,080 2,798 ±0,136 2,909±0,035 a
Superskrip yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)
Tabel 3. Hasil pemberian penambahan sinbiotik terhadap pertumbuhan bobot badan setiap minggu
0 T1 T2
Umur (hari)
kg/ekor
14 0,221±0,015b 0,222±0,012b 0,245±0,008a
21 0,278±0,024a 0,293±0,056a 0,308±0,014a
a a
28 0,379±0,055 0,365±0,031 0,353±0,029a
b a
35 0,366±0,052 0,444±0,053 0,433±0,072a
b b
42 0,346±0,089 0,367±0,036 0,545±0,066a
c b
Rata – rata 0,318±0,080 0,338±0,085 0,377±0,114a
Superskrip yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)
Berdasarkan data pada Tabel 3 dapat umur 35 hari tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
diketahui rata - rata pertambahan bobot badan terhadap pertambahan bobot badan ayam dan
pada ayam broiler sampai masa pemeliharaan 42 bobot akhir ayam
hari setiap minggunya sekitar 0,318 – 0,377
kg/ekor. Penambahan bawang putih dan
Konversi ransum
Lactobacillus acidophilus pada ransum ayam Hasil penelitian menunjukkan hasil
meningkatkan (P>0,05) rata - rata pertambahan konversi ransum pada penambahan kombinasi
bawang putih (Alium sativum) dan Lactobacillus
bobot badan selama 42 hari. Menurut Dharmawati
acidophilus terdapat pada Tabel 4.
et al. (2013) penambahan tepung bawang putih
pada pakan dengan level tertinggi 0,25% sampai
Tabel 4. Hasil pemberian penambahan sinbiotik terhadap konversi ransum setiap minggu
Umur (hari) T0 T1 T2
kg/ekor
14 1,215±0,060 a 1,169±0,040 a 1,112±0,030b
a ab
21 1,244±0,093 1,170±0,105 1,139±0,050b
28 1,229±0,160 a 1,196±0,152 a 1,099±0,086 b
a a
35 1,187±0,161 1,068±0,051 0,874±0,197 b
42 2,512±0,340 a 2,337±0.277 a 1,988±0,209 b
a b
Rata - rata 1,477±0,072 1,388±0,059 1,243±0,036 c
Superskrip yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)
Hasil konversi ransum pada Tabel 4 selama 35 hari dapat menurunkan (P≤0,05) nilai
menunjukan selama 42 hari berkisar antara 1,477– konversi ransum dengan hasil antara 1,63 – 1,53.
1,243 kg/ekor. Penambahan kombinasi bawang Bawang putih mengoptimalkan fungsi
putih dan Lactobacillus acidophilus pada ransum metabolisme pada tubuh ayam broiler sehingga
selama 42 hari menurunkan (P≤0,05) konversi penggunaan ransum lebih efisien. Ambarwati dan
ransum. Hasil konversi terbaik terdapat pada taraf Syah (2018) menyatakan bawang putih selain
0,4% dengan rata-rata nilai konversi 1,243 memiliki kandungan vitamin dan mineral, juga
kg/ekor. Hasil penelitian Dharmawati et al. (2013) mempunyai senyawa aktif seperti alisin. Senyawa
menunjukkan penambahan tepung bawang putih alisin bersifat anti bakteri sehingga mampu
dengan taraf pemberian 0,25% pada ayam broiler menghambat hingga membunuh pertumbuhan
bakteri patogen, sehingga metabolisme tubuh
213 | Potensi bawang putih dan L. acidophilus sebagai sinbiotik… (Puspitaningrum et al, 2021)
ayam broiler lebih baik, penyerapan zat makanan Hartono, E.F., N. Iriyanti, dan S. Suhermiyati.
lebih baik yang menyebabkan konversi ransum 2016. Efek penggunaan sinbiotik terhadap
menurun dan pertambahan bobot badan kondisi miklofora dan histologi usus ayam
meningkat. Satriawan (2016) menambahkan nilai sentul jantan. Agripet 16(2):97-105
konversi ransum yang kecil lebih ekonomis
Kurniawan, L. A., U. Atmomarsono dan L. D.
disebabkan dengan pemberian ransum yang
Mahfudz. 2012. Pengaruh berbagai
sedikit sudah dapat meningkatkan bobot badan.
frekuensi pemberian pakan dan
pembatasan pakan terhadap pertumbuhan.
KESIMPULAN Agromedia 30(2): 15-22
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Nurhalimah, S. 2018. Pengaruh prebiotik ekstrak
disimpulkan pemberian kombinasi bawang putih
etanol umbi bawang putih pada
(Alium sativum) dan Lactobacillus acidophilus pertumbuhan bakteri probiotik
efektif meningkatkan performans ayam broiler. Lactobacillus casei secara in vitro. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
DAFTAR PUSTAKA Universitas Jember. Skripsi.
Astuti, F.K., Busono. W dan O. Sofjan. 2015. Purba, G.S., T. E. W. Widyastutia., dan I.
Pengaruh pengaruh penambahan probiotik Kuswardani. 2016. Pengaruh konsentrasi
cair dalam pakan terhadap penampilan tepung pepaya dan lama penyimpanan
produksi pada ayam pedaging. J. terhadap sifat fisik beads dan viabilitas
Pembangunan dan Alam Lestari 6 (2): 99 - lactobacillus acidophilus fncc 0051
104. terimobil. Jurnal Teknologi Pangan dan
Ambarwati, L., dan S. P. Syah. 2018. Penambahan Gizi 15 (2): 79-86.
tepung bawang putih (Allium sativun) Satriawan, S. A. 2016. Pengaruh probiotik dan
sebagai feed additve herbal pada ransum herbal terhadap rasio konversi pakan pada
terhadap kadar kolesterol darah dan ayam pedaging. Fakultas Kedokteran
performans ayam broiler. Prosiding Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Seminar Teknologi dan Agribisnis Skripsi.
Peternakan VI: Pengembangan Sumber
Daya Genetik Ternak Lokal 223 – 230 Sunu, P., D. Sunarti., L. D. Mahfudz, dan V. D.
Yunianto. 2019. Prebiotic activity of garlic
Dharmawati, S., N. Firahmi, dan Parwanto. 2013. (Allium sativum) extract on Lactobacillus
Penambahan tepung bawang putih (allium acidophilus. Vetenary World 12(12): 2046-
sativum l) sebagai feed aditif dalam ransum 2051.
terhadap penampilan ayam pedaging.
Majalah Ilmiah Pertanian Ziraa’ah 38(3):
17-22.