100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan17 halaman

Akta Fidusia

Akta ini merupakan perjanjian jaminan fidusia antara Tuan Setiawan sebagai pemberi fidusia dan PT. Bank Rakyat Sejahtera sebagai penerima fidusia atas kendaraan bermotor milik Tuan Setiawan untuk menjamin fasilitas kredit modal kerja senilai Rp1 miliar yang diterima oleh Tuan Setiawan. Jaminan fidusia diberikan atas kendaraan bermotor Toyota Fortuner tahun 2013 dengan nilai penjaminan Rp2 miliar.

Diunggah oleh

reza
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan17 halaman

Akta Fidusia

Akta ini merupakan perjanjian jaminan fidusia antara Tuan Setiawan sebagai pemberi fidusia dan PT. Bank Rakyat Sejahtera sebagai penerima fidusia atas kendaraan bermotor milik Tuan Setiawan untuk menjamin fasilitas kredit modal kerja senilai Rp1 miliar yang diterima oleh Tuan Setiawan. Jaminan fidusia diberikan atas kendaraan bermotor Toyota Fortuner tahun 2013 dengan nilai penjaminan Rp2 miliar.

Diunggah oleh

reza
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

Nomor : 25

Tanggal : 10 Agustus 2013

_____________________________
NOTARIS & PPAT
_____________________________
REZANDA ANUGRAH BAGASWARA, S.H., M.Kn.,

SK KEMENKUMHAM RI Tanggal 12 Februari 2010

Nomor AHU-737.AH.02.01.Tahun 2010

SK KEPALA BPN Tanggal 12 Februari 2010

Nomor 173-XAB-2010

______AKTA FIDUSIA________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________

_______________________________
Jalan Majapahit No. 201 Kota Semarang

Telepon 081-00720-0123
AKTA JAMINAN FIDUSIA

Nomor : 25

 Pada hari ini, Senin, tanggal 10 (sepuluh) Agustus

2013 (duaribu tigabelas), pukul 10.00 WIB (sepuluh

Waktu Indonesia Barat);----------------------------

 Menghadap kepada saya, REZANDA ANUGRAH BAGASWARA,

Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, berdasarkan

Surat Penetapan Majelis Pengawas Notaris Daerah

Semarang Nomor 164/MPD/2013 tertanggal 10-1-2013

(sepuluh Januari duaribu tigabelas), diangkat

sebagai Notaris Pengganti dari Tuan, SYAIFUL

SETIADI, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Semarang

wilayah jabatan Provinsi Jawa Tengah, dengan

dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal

dan akan disebutkan dalam bagian akhir dari akta

ini:-----------------------------------------------

1. Tuan SETIAWAN, lahir di Semarang, pada tanggal 20

(duapuluh) Januari 1990 (seribu sembilanratus

sembilanpuluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,

bertempat tinggal di Semarang, Jalan Gajah Mada,

Nomor: 25, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 014,

Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan,

Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:

3321152000190004;--------------------------------
 Untuk melakukan perbuatan hukum dalam akta ini

telah mendapat persetujuan dari Istrinya yang

turut hadir dihadapan saya, Notaris, dan

menandatangani akta ini sebagai tanda persetujuan

yaitu:-------------------------------------------

 Nyonya DEWI KIRANA, Nyonya DEWI KIRANA, lahir di

Semarang, pada tanggal 10 (sepuluh) Maret 1995

(seribu Sembilan ratus Sembilan puluh lima),

Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat

tinggal sama dengan suaminya tersebut di atas,

pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor:

3372940118390, yang turut hadiri di hadapan saya,

Notaris, dan saksi-saksi serta ikut

menandatangani akta ini sebagai tanda

persetujuannya.----------------------------------

 Selanjutnya dalam akta ini disebut: ---------------

------------------ PEMBERI FIDUSIA. ------------------

2. Tuan CANDRA INDRA, lahir di Semarang, pada tanggal

7 (tujuh) Agustus 1988 (seribu sembilan ratus

delapan puluh delapan), Warga Negara Indonesia,

Pejabat PT. BANK RAKYAT SEJAHTERA, bertempat

tinggal di Kota Semarang, Jalan Sriwijaya No 12,

Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 001, Kelurahan

Candi, Kecamatan Genuksari, pemegang Kartu Tanda

Penduduk nomor 3514015208710002;-------------------

- menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam

jabatannya tersebut dan oleh karenanya bertindak


berdasarkan surat kuasa di bawah tangan Nomor :

22/055-KUA/DIR tertanggal 17 (tujuhbelas) April

2013 (duaribu tigabelas), selaku kuasa dari Direksi

dan oleh karena itu sah mewakili untuk dan atas

nama: ----------------------------------

- PT. BANK RAKYAT SEJAHTERA, berkedudukan dan

berkantor pusat di Jakarta Selatan, Menara Garuda

Lantai 10, Jalan Gatot Subroto No 80, yang

didirikan dengan Akta Nomor : 09 tertanggal 1

(satu) Januari 2001 (duaribu satu), dibuat

dihadapan Nyonya DIAN INDAH AYU, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, SK Menteri Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia Nomor : AHU.377680.01.01.AH.2001,

yang Anggaran Dasarnya telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia Nomor: 24 tertanggal 15

(limabelas) Maret 2001 (duaribu satu), Tambahan

Nomor: 1234, Anggaran Dasar mana kemudian diubah

dengan Akta Nomor: 21 tertanggal 21 (duapuluh satu)

April 2007 (duaribu tujuh), yang dibuat dihadapan

Tuan JOKO PURNOMO, Sarjana Hukum, Notaris di

Jakarta, yang pemberitahuannya telah diterima dan

dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor: C-UM.17.11.20375 tertanggal 5

(lima) Juni 2007 (duaribu tujuh); -----------------

---------------
 selanjutnya dalam akta ini disebut: ---------------

------------------ PENERIMA FIDUSIA ------------------

 Para Penghadap saya, Notaris kenal. ---------------

 Para penghadap masing-masing bertindak dalam

kedudukannya tersebut di atas dengan ini

menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut: -----

 Bahwa Pemberi Fidusia tersebut selaku pihak yang


┼ DEBITUR-------
-disahkan coretan menerima fasilitas kredit (untuk selanjutnya cukup
dan -----------------
penggantian------- disebut ┼"HUTANG") dan Penerima Fidusia selaku

pihak yang memberi fasilitas kredit (untuk

selanjutnya cukup disebut "KREDITUR"), telah

membuat dan menandatangani Akta Perjanjian Kredit

Nomor: 30 tertanggal 25 (duapuluh lima) April 2013

(duaribu tigabelas), yang dibuat di hadapan saya,

Notaris di Kota Semarang, yang fotokopinya

dilekatkan pada minuta akta ini; ------------------

- Bahwa PEMBERI FIDUSIA, selaku pihak yang menerima

fasilitas kredit modal kerja, telah menerima kredit

dengan total plafon sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu

milyar rupiah) dari PENERIMA FIDUSIA; -------------

- Bahwa untuk menjamin terbayarnya dengan baik segala

sesuatu yang terhutang dan harus dibayar oleh

PEMBERI FIDUSIA kepada PENERIMA FIDUSIA, baik

karena hutang pokok, bunga, dan biaya-biaya lainnya

yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dengan

jumlah hutang pokok sebesar Rp 1.000.000.000,-


(satu miliar Rupiah), maka Pemberi Fidusia dengan

ini memberikan Jaminan Fidusia berupa: ------------

a. 1 (satu) buah kendaraan bermotor roda empat

dengan rincian sebagai berikut: -----------------

-Merk : TOYOTA; -------------------------

-Type : FORTUNER; -----------------------

-Tahun : 2013; ---------------------------

-Nomor Rangka: CAJDOONWO166839; -----------------

-Nomor Mesin : 97729AB; ------------------------

-Warna : HITAM; --------------------------

-Nomor Polisi : H-1818-IB; ----------------------

-Atas Nama : Tuan SETIAWAN; ------------------

 Untuk selanjutnya dalam akta ini disebut: -------

------------------ OBJEK FIDUSIA ------------------

- Bahwa atas pertimbangan nilai hutang pokok, bunga,

dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan

Perjanjian Kredit, maka PEMBERI FIDUSIA dengan ini

memberikan FIDUSIA untuk dan atas nama PENERIMA

FIDUSIA dengan nilai penjaminan sebesar Rp.

2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), atas OBJEK

FIDUSIA tersebut di atas; -------------------------

- Bahwa untuk memenuhi ketentuan tentang pemberian

jaminan yang ditentukan dalam Perjanjian Kredit

ini, maka PEMBERI FIDUSIA dan PENERIMA FIDUSIA

telah sepakat dengan ini mengadakan perjanjian

sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 42


Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia sebagaimana

hendak dinyatakan dalam akta ini; -----------------

- Selanjutnya Para Penghadap dalam kedudukannya

tersebut menerangkan bahwa pembebanan Fidusia ini

diterima dan dilangsungkan dengan syarat-syarat dan

ketentuan sebagai berikut: ------------------------

---------------------- Pasal 1. ----------------------

- Pembebanan Jaminan Fidusia atas Objek Jaminan

Fidusia dilakukan di tempat di mana Objek Jaminan

Fidusia berada dan telah menjadi milik Penerima

Fidusia, sedangkan Objek Jaminan Fidusia tetap

berada dalam kekuasaan Pemberi Fidusia selaku

Peminjam Pakai. -----------------------------------

---------------------- Pasal 2. ----------------------

- PEMBERI FIDUSIA dengan ini menjamin kepada PENERIMA

FIDUSIA atau kuasanya bahwa Objek Jaminan Fidusia

yang diberikan adalah benar ada dan kepunyaan

Pemberi Fidusia sendiri, tidak adanya pihak lain

yang turut mempunyai hak apapun juga, tidak

tersangkut perkara atau sengketa, tidak berada

dalam suatu sitaan dan belum pernah diberikan

sebagai Jaminan Fidusia atau jaminan pembayaran

hutang dengan cara apapun juga dan kepada pihak

manapun juga. -------------------------------------

- PEMBERI FIDUSIA dengan ini pula melepaskan PENERIMA

FIDUSIA atau Kuasanya dari semua tuntutan atau

gugatan yang diajukan oleh pihak lain mengenai atau


berhubungan dengan hal-hal yang dijamin oleh

PEMBERI FIDUSIA dan jika hal-hal demikian terjadi,

maka atas permintaan PENERIMA FIDUSIA atau

Kuasanya, PEMBERI FIDUSIA wajib mengurus,

menyelesaikan, dan membayar tuntutan, gugatan,

tagihan tersebut atas biaya dan tanggung jawab

PEMBERI FIDUSIA sendiri. --------------------------

---------------------- Pasal 3. ----------------------

- OBJEK FIDUSIA dapat dipergunakan oleh PEMBERI

FIDUSIA menurut sifat dan peruntukannya secara

pinjam pakai dengan tidak ada kewajiban bagi

PEMBERI FIDUSIA untuk membayar biaya ganti rugi

berupa apapun untuk pinjam pakai tersebut kepada

PENERIMA FIDUSIA. ---------------------------------

- Namun PEMBERI FIDUSIA wajib memelihara OBJEK

FIDUSIA dengan sebaik-baiknya dan melakukan semua

tindakan yang diperlukan untuk pemeliharaan dan

perbaikan OBJEK FIDUSIA termasuk pajak dan beban

lainnya atas biaya PEMBERI FIDUSIA sendiri. -------

- Apabila untuk penggunaan atas OBJEK FIDUSIA

diperlukan suatu Kuasa Khusus, maka PENERIMA

FIDUSIA dengan ini memberikan kuasa kepada PEMBERI

FIDUSIA untuk melakukan tindakan-tindakan yang

diperlukan dalam rangka pinjam pakai OBJEK FIDUSIA.

---------------------- Pasal 4. ----------------------

- PEMBERI FIDUSIA menyetujui dan memberikan izin

kepada PENERIMA FIDUSIA atau wakilnya yang sah


setiap waktu berhak untuk pada jam kerja memeriksa

tentang keadaan Objek Jaminan Fidusia, dokumen,

serta surat-surat yang berkaitan dengan Objek

Jaminan Fidusia. ----------------------------------

- Tiap-tiap bulan PEMBERI FIDUSIA harus memberi

laporan kepada PENERIMA FIDUSIA mengenai keadaan

dan tempat dimana OBJEK FIDUSIA berada. -----------

- PENERIMA FIDUSIA atas biaya PEMBERI FIDUSIA berhak

namun tidak diwajibkan untuk melakukan segala

sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh PEMBERI

FIDUSIA atas OBJEK FIDUSIA dalam hal PEMBERI

FIDUSIA melalaikan kewajibannya untuk memelihara

OBJEK FIDUSIA. ------------------------------------

---------------------- Pasal 5. ----------------------

- Apabila bagian dari Objek Jaminan Fidusia ada yang

tidak dapat dipergunakan lagi atau berkurangnya

nilai Objek Jaminan Fidusia, maka PEMBERI FIDUSIA

berjanji mengganti bagian dari Objek Jaminan

Fidusia yang tidak dapat dipergunakan itu dengan

Objek Jaminan Fidusia lain yang sejenis yang

nilainya sama dengan yang digantikan atau disetujui

oleh PENERIMA FIDUSIA. ----------------------------

- Apabila dilakukan penggantian Objek Jaminan Fidusia

dengan Objek Jaminan Fidusia lain maka harus

dinyatakan dalam perubahan (addendum) akta ini. ---

---------------------- Pasal 6. ----------------------


- PEMBERI FIDUSIA tidak berhak untuk melakukan

fidusia ulang atas Objek Jaminan Fidusia, termasuk

membebankan dengan cara apapun juga, menggadaikan,

menjual atau mengalihkan kepada pihak lain OBJEK

FIDUSIA. ------------------------------------------

- Pengalihan OBJEK FIDUSIA hanya dapat dilakukan atas

persetujuan PENERIMA FIDUSIA. ---------------------

- Bilamana PEMBERI FIDUSIA tidak memenuhi dengan

seksama kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam

akta ini atau berdasarkan Perjanjian Kredit, maka

lewat waktu yang ditentukan untuk memenuhi

kewajiban itu saja sudah cukup membuktikan tentang

adanya pelanggaran atau kelalaian dari PEMBERI

FIDUSIA. ------------------------------------------

- Bilamana adanya pelanggaran atau kelalaian

sebagaimana dimaksud di atas hak untuk menjamin

pakai Objek Fidusia menjadi berakhir, maka PENERIMA

FIDUSIA memberitahukan secara tertulis kepada

PEMBERI FIDUSIA mengenai hal tersebut. ------------

- PEMBERI FIDUSIA berjanji dan karenanya mengikatkan

diri untuk mengasuransikan OBJEK FIDUSIA

sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Perjanjian Kredit.

- Apabila ternyata uang pengganti kerugian dari

perusahaan asuransi tidak mencukupi, maka PEMBERI

FIDUSIA wajib membayar lunas sisa yang harus

dibayarkan kepada PENERIMA FIDUSIA. ---------------


- Apabila PEMBERI FIDUSIA lalai dan/atau tidak

mengasuransikan OBJEK FIDUSIA, maka PENERIMA

FIDUSIA berhak namun tidak berkewajiban dan

seberapa perlu dengan ini kepadanya oleh PEMBERI

FIDUSIA diberi kuasa untuk mengasuransikan sendiri

OBJEK FIDUSIA dengan ketentuan bahwa Premi Asuransi

tetap harus dibayarkan oleh PEMBERI FIDUSIA. ------

- Asli polis asuransi dan perpanjangannya dikemudian

hari serta kwitansi pembayaran premi asuransi

tersebut harus disimpan oleh PENERIMA FIDUSIA

segera setelah diperoleh PEMBERI FIDUSIA dari

perusahaan asuransi. ------------------------------

---------------------- Pasal 7. ----------------------

- Atas kelalaian dan pelanggaran pemenuhan kewajiban

PEMBERI FIDUSIA dalam akta ini ataupun dalam

Perjanjian Kredit, tanpa diperlukan lagi suatu

teguran juru sita atau surat lain yang serupa

dengan itu maka PENERIMA FIDUSIA berhak untuk: ----

1. Menagih OBJEK FIDUSIA sebagaimana tersebut di

atas; -------------------------------------------

2. Keperluan terkait penjualan OBJEK FIDUSIA, antara

lain: -------------------------------------------

 PENERIMA FIDUSIA berhak menghadap dimana perlu,

membuat atau suruh membuat serta menandatangani

seluruh surat, akta, serta dokumen lain yang

diperlukan, menerima uang penjualan dan

memberikan tanda penerimaan untuk itu,


menyerahkan apa yang dijual itu kepada

pemiliknya, memperhitungkan uang harga penjualan

yang diterimanya itu dengan semua yang wajib

dibayar PEMBERI FIDUSIA kepada PENERIMA FIDUSIA,

 PENERIMA FIDUSIA berkewajiban menyerahkan sisa

penjualan tersebut apabila masih ada setelah

dikurangi beban PEMBERI FIDUSIA, dan selanjutnya

PENERIMA FIDUSIA juga berhak untuk melakukan

segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna

dalam rangka penjualan OBJEK FIDUSIA dengan tidak

ada satupun yang dikecualikan. ------------------

3. Jika hasil penjualan OBJEK FIDUSIA tidak

mencukupi untuk melunasi apa yang wajib dibayar

oleh PEMBERI FIDUSIA pada PENERIMA FIDUSIA, maka

PEMBERI FIDUSIA tetap terikat untuk melunasi apa

yang harus dibayar. -----------------------------

---------------------- Pasal 8. ------------------------

 Dalam hal PENERIMA FIDUSIA mempergunakan hak-hak

sebagaimana disebutkan pada Pasal 7 akta ini, maka

PEMBERI FIDUSIA wajib menyerahkan OBJEK FIDUSIA dalam

keadaan terpelihara baik sesuai waktu yang akan

ditentukan dalam Surat Pemberitahuan PENERIMA FIDUSIA.

 Dalam hal PEMBERI FIDUSIA tidak mengindahkan Surat

Pemberitahuan mengenai permintaan penyerahan OBJEK

FIDUSIA sebagaimana tersebut dalam Pasal ini, maka

tanpa surat teguran juru sita atau surat lain yang

serupa, PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya yang sah berhak


untuk mengambil atau suruh mengambil OBJEK FIDUSIA

dari tempat manapun Objek tersebut berada baik

ditangan PEMBERI FIDUSIA ataupun Pihak Ketiga yang

menguasainya dengan ketentuan semua biaya yang

berkaitan dengan itu tetap menjadi tanggungan PEMBERI

FIDUSIA. ---------------------------------------------

---------------------- Pasal 9. ------------------------

 Pembebanan Jaminan Fidusia ini akan berakhir dengan

sendirinya pada saat PEMBERI FIDUSIA membayar lunas

semua kewajibannya kepada PENERIMA FIDUSIA,

sebagaimana menurut Akta ini atau Perjanjian Kredit,

dalam hal demikian sesuai ketentuan yang berlaku OBJEK

FIDUSIA beralih dengan sendirinya kepada PEMBERI

FIDUSIA. ---------------------------------------------

---------------------- Pasal 10. -----------------------

 PENERIMA FIDUSIA atau Kuasanya berwenang untuk

melaksanakan pendaftaran jaminan fidusia kepada Kantor

Pendaftaran Fidusia. ---------------------------------

 Untuk keperluan itu, PENERIMA FIDUSIA berwenang

mengahadap dihadapan Pejabat atau Instansi yang

berwenang, memberikan keterangan, menandatangani

surat/formulir, mengajukan permohonan perubahan dalam

hal terjadi perubahan atas data yang tercantum di

Sertifikat Jaminan Fidusia, selanjutnya menerima dan

menyimpan Sertifikat Jaminan Fidusia dan/atau

pernyataan perubahan data serta dokumen lain yang

berkaitan. -------------------------------------------
---------------------- Pasal 11. -----------------------

 Akta ini merupakan bagian terpenting dan tidak dapat

dipisahkan dari Perjanjian Kredit, demikian pula kuasa

yang diberikan akta ini merupakan bagian yang

terpenting serta tidak terpisahkan dari akta ini,

dimana tanpa adanya kuasa tersebut niscaya Perjanjian

Kredit dan juga Akta ini tidak akan diterima dan

dilangsungkan diantara para pihak yang bersangkutan,

oleh karenanya kuasa tersebut tidak dapat ditarik

kembali atau dibatalkan selama berlakunya Perjanjian

Kredit. ----------------------------------------------

 Kuasa tersebut tidak akan batal atau berakhir pula

karena sebab yang dapat mengakhiri pemberian suatu

kuasa, termasuk sebab yang disebutkan dalam Pasal 1813

dan 1814 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

---------------------- Pasal 12. -----------------------

 Apabila terjadi perselisihan mengenai akta ini atau

segala akibat pelaksanaannya, para penghadap memilih

Domisili Hukum yang tetap dan umum di Kantor Panitera

Pengadilan Negeri di Semarang. -----------------------

---------------------- Pasal 13. -----------------------

 Biaya akta ini, biaya Pendaftaran Jaminan Fidusia, dan

biaya lain yang berkenaan dengan pembuatan akta ini

menjadi tanggungan PEMBERI FIDUSIA. ------------------

 Akhirnya Para Penghadap menyatakan dengan ini menjamin

akan kebenaran identitas Para Penghadap sesuai tanda


pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris, dan

bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan

selanjutnya Para Penghadap juga menerangkan telah

mengerti dan memahami isi akta ini. ------------------

---------------- DEMIKIANLAH AKTA INI ------------------

 Dibuat sebagai minuta dan diresmikan di Kota Semarang,

pada hari dan tanggal tersebut di bagian kepala akta

ini, dengan dihadiri oleh : --------------------------

1. Nyonya LIA AGUSTINA DEWI lahir di Mojokerto, pada


tanggal 6 (enam) Agustus 1993 (seribu Sembilan ratus
Sembilan puluh tiga), Karyawan Swasta, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di Kota Semarang, Jalan
Gemah Raya XI, Rukun Tetangga 004,Rukun warga 008,
Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan,Pemegang Kartu
Tanda Penduduk Nomor 3516104608930001. ---------------
2. Nyonya RIDA PENIASTUTI, lahir di Surabaya, pada
tanggal 10 (sepuluh) Oktober 1974 (seribu sembilan
ratus tujuh puluh empat), Karyawan Swasta, Warga
Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Semarang,
Jalan Klipang Permai 8/65 Rukun Tetangga 012 Rukun
Warga 005, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
3578135010740002. ------------------------------------

 Kedua-duanya pegawai Notaris, saat ini bertempat

tinggal di Semarang, sebagai saksi-saksi. ------------

 Setelah akta ini saya, Notaris, bacakan kepada para

penghadap dan para saksi maka segera akta ini

ditandatangani oleh para penghadap, para saksi dan

saya, Notaris. ---------------------------------------


 Dilangsungkan dengan 1 (satu) perubahan yaitu 1 (satu)

coretan dan penggantian. -----------------------------

 Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.---------

Penghadap I Penghadap II

CANDRA INDRA DEWI KIRANA


Penghadap III

SETIAWAN
Saksi Saksi

LIA AGUSTINA DEWI RENI PENIASTUTI

Notaris di Kota Semarang,

REZANDA ANUGRAH BAGASWARA, SH, Mkn

Anda mungkin juga menyukai