0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan2 halaman

Patient Health Questionnaire-9 Dan VAS Teori

PHQ-9 adalah kuesioner 9 pertanyaan untuk mendeteksi depresi yang valid dan teruji secara internasional. Skor PHQ-9 dapat mengukur tingkat depresi dari tidak ada hingga berat. VAS adalah alat ukur intensitas nyeri berbentuk garis horizontal atau vertikal panjang 10 cm dengan skala nilai 0 hingga 10 yang menunjukkan tingkat nyeri dari tidak ada hingga sangat hebat. Kedua alat ukur ini berguna untuk
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan2 halaman

Patient Health Questionnaire-9 Dan VAS Teori

PHQ-9 adalah kuesioner 9 pertanyaan untuk mendeteksi depresi yang valid dan teruji secara internasional. Skor PHQ-9 dapat mengukur tingkat depresi dari tidak ada hingga berat. VAS adalah alat ukur intensitas nyeri berbentuk garis horizontal atau vertikal panjang 10 cm dengan skala nilai 0 hingga 10 yang menunjukkan tingkat nyeri dari tidak ada hingga sangat hebat. Kedua alat ukur ini berguna untuk
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9)

Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) merupakan kuesioner yang terdiri dari 9


pertanyaan yang dibuat berdasarkan pedoman kriteria diagnosis depresi dalam
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th edition (DSM-IV) sehingga
sesuai dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ-III)
yang digunakan di Indonesia. Patient Health Questionnaire-9 terdiri dari jawaban score
0 tidak pernah, 1 beberapa hari, 2 lebih dari separuh yang dimaksud, 3 hampir setiap
hari. Skor PHQ-9 >10 memiliki tingkat sensitivitas 88% dan spesifisitas 88% untuk
depresi berat. Skor PHQ-9 masing-masing 5 ringan, 10 sedang, 15 cukup berat dan 20
berat. 14
Total nilai dari keseluruhan akan menjelaskan derajat keparahan seperti dibawah
ini:
- 0–4 = tidak ada sampai depresi minimal
- 5–9 = depresi ringan
- 10–14 = depresi sedang
- 15–19 = depresi sedang berat
- 20–27 = depresi berat

Di antara banyak instrumen psikometri yang tersedia, PHQ-9 adalah yang paling
sering digunakan secara internasional untuk mendeteksi dini depresi di berbagai
fasilitas kesehatan dan tervalidasi. Efektivitas PHQ-9 dalam ranah klinis telah dibuktikan
melalui berbagai uji statistik pada berbagai populasi di seluruh dunia. Kuesioner ini
dimaksudkan sebagai alat untuk membantu dokter dalam mengidentifikasi depresi
tetapi bukan merupakan pengganti atau modalitas utama dalam menegakkan
diagnosis. Karena bagaimanapun, pemeriksaan langsung melalui wawancara adalah
standar baku dari seluruh penegakan diagnosis gangguan jiwa. 14
Visual Analogue Scales

Alat ukur Visual Analogue Scales (VAS) untuk nyeri merupakan alat ukur untuk
menilai intensitas nyeri, yang biasanya secara luas digunakan berbeda untuk populasi
orang dewasa, termasuk untuk penyakit rematik. Alat ukur VAS merupakan skala
lanjutan yang terdiri dari garis horizontal (HVAS) atau garis vertikal (VVAS), biasanya
panjangnya 10 cm (100 mm), yang terdiri dari 2 penjelasan, masing-masing gejala yang
dapat dinilai. Penjelasan jangka waktu pelaporan, dan penilaian verbal bervariasi dalam
beberapa literatur tergantung dari fungsi penggunaan skala. Untuk intensitas nyeri,
skala ini paling umum dinilai “tidak ada nyeri” (skornya 0, dan “nyeri” atau “paling
dirasakan nyeri” (skor 10cm/100mm). Untuk menilai skor VAS, dapat dinilai intensitas
18
nyeri yaitu tidak ada nyeri, ringan, sedang, berat dan bisa nyeri hebat.

Gambar 1: untuk menilai VAS, dimulai dari nilai 0 sampai dengan 10 dengan
penilaian tidak ada nyeri dan nyeri sangat hebat.

Dikutip dari: Hawker GA, Mian S, Kendzerska T, French M. Measures of Adult


Pain. American College of Rheumatology. 2011 November; 63(11): p. 240–252.

Anda mungkin juga menyukai