MAKALAH
HAKIKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN
Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu
Mata Kuliah : Konsep Dasar Pendidikan PIAUD
Dosen Pengampu : Dzaky Mubarok, M.Pd
Disusun Oleh:
Lesari A.3.17.0021
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
STAIS DHARMA INDRAMAYU
Segeran Kidul, Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45282
2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan “Makalah yang berjudul Hakikat Manusia Dan Pendidikan”
dengan baik. Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Karangampel, 13 April 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
2.1. Hakikat Manusia Dan Pendidikan..........................................................2
2.2. Hubungan Hakikat Manusia Dan Pendidikan........................................3
2.3. Konsep Dasar Pendidikan......................................................................4
2.4. Sifat-Sifat Ilmu Pendidikan....................................................................4
2.5. Tujuan Pendidikan..................................................................................5
BAB III PENUTUP............................................................................................6
A. Kesimpulan...............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang terkait satu
dengan yang lain membentuk satu kesatuan. Masing-masing cabang ilmu
pendidikan dibentuk oleh sebuah teori.
Pendidikan merupakan pilar utama kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena
itu, pendidikan sangat penting untuk memajukan sebuah bangsa. Sebagai usaha
untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan maka setiap pendidik harus
mengetahui tentang pendidikan khususnya hakikat manusia dan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut maka seorang pendidik harus
mengetahui tentang ilmu pendidikan.
Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan.
Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan manusia. Pada akhir pembahasan
ini diharapkan tercapai deskripsi tentang hakikat manusia dan pendidikan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hakikat Manusia Dan Pendidikan
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud
membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk
menjadi manusia.
Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat
tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu
sebenarnya. Pemahaman pendidik terhadap sikap hakikat manusia akan
membentuk peta tentang karateristik manusia. Peta ini akan menjadi landasan
serta memberi acuan bagi pendidik dalam bersikap, menyusun strategi, metode,
dan teknik, serta memilih pendekatan dan orientasi dalam merancang dan
melaksanakan komunikasi didalam interaksi edukatif.
Gambaran yang benar dan jelas tentang manusia itu perlu dimiliki oleh
pendidik adalah karena adanya pengembangan sains dan teknologi yang pesat.
Oleh karena itu, adalah sangat strategis jika pembahasan tentang hakikat manusia
ditempatkan pada bagian pertama dari seluruh pengkajian tentang pendidikan.
a) Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karateristik, yang secara
prinsipiil (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Adanya
sifat hakikat tersebut memberikan tempat kedudukan pada manusia sedemikian
rupa sehingga derajatnya lebih tinggi daripada hewan. Wujud sifat hakikat
manusia dengan maksud menjadi masukan dalam membanahi konsep pendidikan,
yaitu:
1) Kemampuan menyadari diri
2) Kemampuan bereksistensi
3) Pemilikan kata hati
4) Moral
5) Kemampuan bertanggung jawab
6) Rasa kebebasan
v
7) Kesediaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak
8) Kemampuan menghayati kebahagiaan
b) Pengertian Hakikat Pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar,
dan melatih. Kegiatan tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk
mentransformasikan nilai-nilai. Maka dalam pelaksanaanya, kegiatan tadi harus
berjalan secara serempak dan terpadu, berkelanjutan, serta serasi dengan
perkembangan anak didik serta lingkungan hidupnya dan berlangsung seumur
hidup.
Pekerjaan mendidik mencakup banyak hal, yaitu segala sesuatu yang
berkaitan dengan perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik,
kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai pada
perkembangan iman, semuanya ditangani oleh pendidik. Berarti pendidikan
bermaksud membuat manusia lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan
hidupnya dari kehidupan alamiyah menjadi berbudaya. Memdidik adalah
membudayakan manusia.
Berbagai pendekatan mengenai hakikat pendidikan telah melahirkan
berbagai teori mengenai apakah sebenarnya pendidikan itu.
2.2. Hubungan Hakikat Manusia Dan Pendidikan
a) Asas-Asas keharusan atau perlunya pendidikan bagi manusia
Asas keharusan pendidikan ada 3 asas yaitu: Pertama, manusia sebagai
makhluk yang belum selesai, artinya manusia harus merencanakan, berbuat, dan
menjadi. Dengan demikian setiap saat manusia dapat menjadi lebih atau kurang
dari keadaanya. Contoh manusia belum selesai: manusia lahir dalam keadaaan
tidak berdaya sehingga memerlukan bantuan orang tuanya atau orang lain dan
selain itu manusia harus mengejar masa depan untuk mencapai tujuannya. Kedua,
tugas dan tujuan manusia adalah menjadi manusia, yaitu aspek potensi untuk
menjadi apa dan siapa, merupakan tugas yang harus diwujudkan oleh setiap
orang. Ketiga, perkembangan manusia bersifat terbuka, yaitu manusia mungkin
berkembang sesuai dengan kodratnya dan martabat kemanusiaanya, sebaliknya
mungkin pula berkembang kearah yang kurang sesuai. Contoh: manusia memiliki
vi
kesempatan memperoleh kepandaian, sehat jasmani rohani, tata krama yang baik,
tujuan hidupnya.
b) Asas-asas Kemungkinan Pendidikan
Ada lima asas antropologi yang mendasari kesimpulan bahwa manusia
mungkin dididik atau dapat dididik. Pertama azas Potensial, yaitu manusia akan
dapat didik karena memiliki potensi untuk dapat menjadi manusia. Kedua azas
Dinamika, yaitu manusia selalu menginginkan dan mengejar segala yang lebih
dari apa yang telah dicapainya. Ketiga Azas Individualitas, yaitu manusia sebagai
mahluk individu tidak akan pasif, melainkan bebas dan aktif berupaya untuk
mewujudkan dirinya. Keempat Azas Sosialitas, yaitu manusia butuh bergaul
dengan orang lain. Kelima yaitu azas Moralitas, yaitu manusia memiliki
kemampuan untuk membedakan yang baik dan tidak .
2.3. Konsep Dasar Pendidikan
Ada beberapa konsepsi dasar pendidikan yang akan dilaksanakan yaitu:
1) Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup.
2) Bahwa bertanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
3) Pendidikan merupakan suatu keharusan, karena dengan pendidikan manusia
akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang.
2.4. Sifat-sifat Ilmu Pendidikan
a) Ilmu Pendidikan Bersifat Deskriptif-Normatif
Ilmu pendidikan itu selalu berhubungan dengan soal siapakah “manusia”
itu. Pembahasan tentang siapakah manusia biasanya termasuk dalam bidang
filsafat, yaitu bersifat antropologi. Pandangan filsafat tentang manusia sangat
besar pengaruhnya terhadap konsep serta praktik-praktik pendidikan. Karena
pandangan filsafat itu menentukan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh
seorang pendidik atau suatu bangsa yang melaksanakan pendidikan.
Nilai yang dijunjung tinggi itu dijadikan norma untuk menentukan ciri-ciri
manusia yang ingi dicapai melalui praktik pendidikan. Nilai-nilai ini tidak
diperoleh hanya dari paktik dan pengalaman mendidik, tetapi secara normatif
vii
bersumber dari norma masyarakat, norma filsafat, dan pandangan hidup, bahkan
juga dari keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang.
b) Ilmu Pendidikan Bersifat Teoritis dan Praktis-Pragmatis
Pada umumnya ilmu mendidik tidak hanya mencari pengetahuan
deskriptif tentang objek pendidikan, melainkan ingin juga mengetahui bagaimana
cara sebaiknya untuk berfaedahterhadap objek didiknya.
2.5. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia yaitu:
a. Hubungan dengan Tuhan Ialah beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Pembentukan pribadi mencakup budi pekerti yang luhur,
berkepribadian, mandiri, maju, tanggug, cerdas, dan kreatif.
c. Bidang usaha mencakup keterampilan, berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, dan produktif.
d. Kesehatan yang mencakup kesehatan jasmani dan rohani.
Keempat kelompok ini sudah mencakup keseluruhan perkembangan dan
pertumbuhan yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Setiap orang normal
membutuhkan pembentukan diri, baik dari segi kepribadian, kesehatan, maupun
kemampuan mempertahankan hidup dan tanggung jawabnya kepada Tuhan Ynag
Maha Esa sebagai pencipta. Pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan
generasi yang baik, manusia-manusia yang lebih berbudaya, manusia yang
memiliki kepribadian yang baik.
viii
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud
membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk
menjadi manusia
Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar,
danmelatih. Kegiatan tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk
mentransformasikan nilai-nilai. Maka dalam pelaksanaanya, kegiatan tadi harus
berjalan secara serempak dan terpadu, berkelanjutan, serta serasi dengan
perkembangan anak didik serta lingkungan hidupnyadan berlangsung seumur
hidup
ix
DAFTAR PUSTAKA
Umar Tirta Raharja, Lasulo. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Pidarta, Made. 1997. Landasan Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tilaar. A. R. 2002. Pendidikan, Kebudayaan, Dan Masyarakat Madani
Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munib, Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
http://jembersantri.blogspot.com/2012/10/hakikat-manusia-dan-
pendidikan.html#ixzz2Kk2jYIw0