0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
448 tayangan4 halaman

Jenis Cinta Dalam Tahap Perkembangan Manusia

Dokumen tersebut membahas delapan jenis cinta menurut dua teori, yaitu teori Stenberg dan Darwin. Teori Stenberg membedakan delapan jenis cinta berdasarkan kombinasi tiga elemen utama yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. Sedangkan teori Darwin membedakan delapan jenis cinta berdasarkan objek, sifat, dan tingkat keterlibatannya. Kedua teori tersebut mencoba menjelaskan berbagai bentuk cinta dalam

Diunggah oleh

Rahmat Danil
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
448 tayangan4 halaman

Jenis Cinta Dalam Tahap Perkembangan Manusia

Dokumen tersebut membahas delapan jenis cinta menurut dua teori, yaitu teori Stenberg dan Darwin. Teori Stenberg membedakan delapan jenis cinta berdasarkan kombinasi tiga elemen utama yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. Sedangkan teori Darwin membedakan delapan jenis cinta berdasarkan objek, sifat, dan tingkat keterlibatannya. Kedua teori tersebut mencoba menjelaskan berbagai bentuk cinta dalam

Diunggah oleh

Rahmat Danil
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

Jenis-jenis Cinta Dalam Tahap Perkembangan Manusia menurut Stenberg

1. Liking
Bentuk cinta dimana yang ada hanya unsur keintiman tanpa gairah dan komitmen. Ada pada
hubungan persahabatan (bisa sesama jenis kelamin). Perasaan-perasaan yang muncul
dikarakteristikkan dengan hubungan pertemanan. Individu akan merasa dekat, saling terkait
dan nyaman terhadap orang yang dijadikan subjek “liking” tanpa adanya gairah maupun
komitmen membentuk hubungan jangka panjang. Secara emosional ada ikatan dengan orang
tersebut, tetapi tidak ada gairah yang muncul atau keinginan untuk menghabiskan hidup
bersama orang tersebut. Ada kemungkinan bahwa hubungan pertemanan akan memunculkan
gairah atau komitmen jangka panjang, tetapi kebanyakan hubungan pertemanan hanya sebatas
memunculkan perasaan suka (liking).
2. Infatuated Love
Bentuk cinta dimana yang ada hanya elemen gairah tanpa komitmen dan keintiman. Ada pada
cinta pada pandangan pertama (biasa disebut infatuasi), atau pada ketertarikan fisik yang
biasanya mudah hilang. Biasanya ini muncul karena adanya pengalaman keterbangkitan gairah
tanpa adanya keintiman atau komitmen Infatuasi ini dapat muncul secara cepat dan menghilang
dengan cepat pula. Infatuasi secara umum diperlihatkan dengan adanya keterbangkitan
psikofisiologis dan tanda-tanda fisik seperti detak jantung yang meningkat, atau bahkan
jantung yang beredar keras, peningkatan sekresi hormon dan adanya ereksi pada organ genital.
3. Empty love
Bentuk cinta dimana yang ada hanya elemen komitmen tanpa gairah dan Keintiman. Biasanya
ditemukan pada pasangan yang telah menikah dalam waktu yang panjang (misalnya pada
pasangan usia lanjut). Ini adalah bentuk cinta dimana hubungan tersebut telah menemukan
kejenuhan. Hubungan tersebut telah berjalan beberapa tahun namun masing-masing telah
kehilangan keterlibatan emosional satu sama lain dan juga tidak ada lagi ketertarikan fisik di
antara mereka. Di beberapa masyarakat, jenis cinta ini berada di akhir dari sebuah hubungan
jangka panjang. Namun di masyarakat tertentu, jenis cinta ini justru merupakan awal dari
sebuah hubungan jangka panjang. Individu memulainya dengan perkawinan dan artinya
memulai hubungan dengan sebuah komitmen dan berharap hubungan tersebut akan diikuti dan
dipenuhi dengan gairah dan keintiman dan dari situlah hubungan tersebut dimulai.
4. Romantic Love
Bentuk cinta dimana di dalamnya terdapat komponen keintiman dan gairah yang kuat tanpa
adanya komitmen. Biasa terdapat pada orang-orang yang berpacaran. Pada bentuk cinta ini,
pasangan tersebut tidak hanya saling tertarik secara fisik tetapi ada keterikatan emosional di
antara keduanya.
5. Companionate Love
Hubungan jangka panjang yang tidak melibatkan unsur gairah, hanya ada komponen keintiman
dan komitmen. Biasanya terdapat pada hubungan persahabatan. Jenis hubungan ini adalah
hubungan yang jangka panjang, pertemanan yang memiliki komitmen, hubungan pernikahan
yang ketertarikan fisik di antaranya sudah pudar.
6. Fatous Love
Bentuk cinta yang di dalamnya terdapat komponen gairah dan komitmen namun tanpa
keintiman. Biasa terdapat hubungan suami istri yang sudah kehilangan keintimannya. Jenis
cinta ini terjadi jika pasangan saling berkomitmen satu sama lainnya dengan dasar adanya
gairah dia antara mereka tapa ada munculnya keintiman. Jika gairah yang muncul terjadi
dengan cepat, dan tidak ada munculnya keintiman untuk selanjutnya, maka hubungan yang
didasarkan pada bentuk cinta ini tidak akan bertahan lama.
7. Consummate Love
Bentuk cinta yang didalamnya terdapat semua komponen, baik keintiman, gairah maupun
komitmen dalam proporsi yang seimbang. Bentuk cinta ini merupakan bentuk yang ideal oleh
sebab itu orang berusaha untuk mendapatkannya.
8. Non Love
Merupakan bentuk hubungan dimana tidak satupun dari ketiga komponen cinta yang telah
dikemukakan muncul. Ini terjadi pada banyak hubungan yang sederhana, dimana yang terjadi
hanya interaksi biasa tanpa adanya cinta bahkan rasa suka.

Jenis-jenis Cinta Dalam Tahap Perkembangan Manusia menurut Darwin

1. Eros

Eros merupakan jenis cinta yang timbul tehadap lawan jenis. Cinta semacam eros
melibatkan romantika dan gairah, berdasarkan kisah Cupid yaitu dewa cinta yang ada
dalam mitologi Yunani dan disimbolkan sebagai anak kecil bersayap yang terbang dan
menembakkan panah cinta. Eros memandang orang lain sebagai obyek semata. Walaupun
eros merupakan cinta yang ditujukan untuk orang lain, sksn tetapi sasarannya adalah
kepuasan diri pribadi ysng mengarah kepada diri sendiri.
2. Ludus

Ludus adalah jenis cinta yang tidak terikat atau tidak berkomitmen antara dua pihak
yang saling mencintai. Tidak adanya ikatan ini disebabkan karena sebuah penghormatan
dan digambarkan sebagai penggoda yang semata – mata berdasarkan kesenangan saja.
Karena hanya untuk bersenang – senang maka Ludus termasuk ke dalam jalinan cinta yang
kasual, ringan dan tidak rumit. Tanpa adanya tuntutan besar yang harus dipenuhi, maka
terkadang Ludus membuat orang merasakan dilema. Orang yang memiliki jenis cinta ini
biasanya merupakan orang yang cenderung tidak dewasa dan kekanakan, senang
mengumbar cinta dan rayuan gombal.

3. Storge

Cinta Storge lebih mengarah kepada sebuah penghormatan, dan ketulusan yang suci
dan murni yang tumbuh sejal kelahiran manusia. Biasanya cinta ini diradakan terhadap
kerabat dan keluarga dekat. Jenis cinta dalam psikologi ini biasanya juga merupakan cinta
yang muncul pada tahap awal suatu hubungan. Intinya dalam cinta ini adalah untuk
melindungi orang yang dicintai.
4. Pragma

Merupakan jenis cinta dalam psikologi yang memiliki kepentingan tertentu dan berupa
kepentingan untuk jangka waktu yang panjang. Cinta ini didasarkan kepada pertimbangan
yang logis dan realistis, bertujuan untuk mendaoatkan keuntungan berupa materi. Biasanya
jenis cinta ini terdapat dalam kasus perjodohan yang diatur demi kepentingan tertentu,
misalnya kepentingan ekonomi, bisnis atau politik. Cinta ini bisa memudar dan berakhir
apabila tidak lagi mendapatkan keuntungan.

5. Mania

Jenis cinta dalam psikologi ini cenderung posesif dan ada keinginan memiliki yang
besar. Cinta ini biasanya cenderung aksn mengekang pasangannya karena adanya rasa
cemburu yang besar dan berlebihan. Orang yang memiliki jenis cinta ini tidak mau
pasangannya melakukan suatu hal yang akan membuatnya merasa tidak nyaman.
6. Agape

Jenis cinta ini adalah yang dirasakan atau ditunjukkan kepada suatu hal yang paling
tinggi atau yanqg paling besar dan agung, seperti cinta kepada Tuhan. Menurut beberapa
penelitian yang dilakukan, cinta jenis ini biasanya dikaitkan dengan beberapa aspek dari
kesehatan mental dan fisik dari seseorang yang mencintai. Cinta agape adalah cinta yang
tulus dan tanpa pamrih, rela berkorban, tidak diungkapkan namun ditunjukkan melalui
perbuatan.

7. Philia

Jenis cinta dalam psikologi ini tidak bergantung kepada gairah atau nafsu semata. Cinta
filia ini lebih mengarah kepada persahabatan yang membuat kedua pihak saling
menguntungkan berdasarkan kepercayaan danketergantungan kepada masing -masing.
Philia memandang orang lain sebagai satu pribadi yang memiliki kualitas dan keunikan
tersendiri. Philia merupakan cinta yang terbuka untuk segala jenis kelamin, dan bersifat
lebih universal.

8. Philautia

Yaitu jenis cinta dalam psikologi yang ditujukan kepada diri sendiri. Cinta ini terjadi
ketika manusia memperhatikan dirinya sendiri secara fisik dan rohani dengan seksama dan
menganggapnya sangat berarti.

Anda mungkin juga menyukai