Letak Geografi dan Keadaan Alam Singapura
Negara Singapura merupakan negara kecil yang terletak di ujung paling Selatan dari
semenanjung malaka. Nama singapura diambil dari bahasa sansekerta yaitu singa dan pura,
singa berarti hewan singa dan pura berarti kota.
Peta Negara Singapura
Sebelum menjadi negara yang berdiri sendiri pada tahun 1965, Singapura merupakan bagian
dari wilayah negara Federasi Malaysia. Pemisahan Singapura terjadi karena adanya
perbedaan paham dan kepentingan antara etnis melayu dengan etnis minoritas Cina di
Singapura, Tepatnya pada tanggal 9 Agustus 1965 Singapura menjadi negara tersendiri yang
berbentuk Republik.
Letak Geografis
Letak geografis Singapura jika dilihat secara astronomis berada pada 1 derjat, 11' LU - 1
derjat, 28' LU dan 103 derjat, 38' BT - 104 derjat, 5' BT. Batas wilayahnya ialah sebelah
Utara dan Barat berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia), sebelah Selatan dan Timur
berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan fisikalnya, Singapura dapat dibedakan atas tiga bagian, sebagai berikut:
Bagian Tengah, bagian ini meliputi wilaya Tengah dan beberapa wilayah Utara, pada bagian
ini kondisi alam Singapura berbukit-bukit dengan puncaknya yang bulat, seperti bukit
tertinggi adalah Bukit Timah (+178 m). Selain bukit bagian tengah juga mengalir beberapa
sungai, sungai banyak digunakan sarana transportasi.
Bagian Timur, bagian timur wilayah Singapura banyak merupakan daerah dataran rendah,
seperti rawa-rawa. Sungai-sungai yang berada di bagian timur pada umumnya dangkal dan
alirannya lambat sehingga tidak banyak dapat dimanfaatkan seperti di bagian tengah.
Bagian Barat Daya, wilayah barat daya Singapura merupakan wilayah bergelombang, terdiri
atas lembah-lembah dan rawa-rawah serta terdiri dari beberapa bukit. Bukit yang paling
terkenal ialah bukit feber yang menjadi tempat wisata terkenal.
Iklim di Singapura
Faktor letak geografis Singapura yang berada pada 130 km diatas garis khatulistiwa
menyebabkan iklim di Singapura beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 26 derjat
celcius, temperatur dan kelembaban udara tinggi. Musim hujan terdiri pada bulan September
sampai Maret dan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai Agustus.
Demografi
Kelompok etnis
Tionghoa 77%, Melayu 14%, India 7,6%, lain-lain 1,4%.
Sumber: Sensus 2000
Bahasa
Singapura memiliki empat bahasa resmi: Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil.
Bahasa kebangsaan adalah bahasa Melayu walaupun penggunaan bahasa Inggris lebih umum.
Bahasa Inggris merupakan bahasa perantara di antara suku di Singapura. Ia juga digunakan
dalam sistem pendidikan dan dalam administrasi pemerintah.
Bahasa Inggris pasar yang digunakan oleh rakyat Singapura dalam situasi tidak formal
dikenali sebagai 'Singlish'.
Walaupun pemerintahan Singapura menggalakkan penggunaan Bahasa Mandarin untuk
penduduk Tionghoanya, masih ada segelintir penduduknya yang lebih fasih bertutur dalam
dialek masing-masing seperti, Hokkien, Tiochiu, Kantonis dan lain-lain. Namun penggunaan
dialek lebih tertumpu kepada penduduk yang sudahpun berumur.
Lebih 60% penduduk India Singapura bertutur dalam bahasa Tamil sebagai bahasa ibu.
Bahasa-bahasa India yang lain termasuk Malayalam dan Hindi.
Lebih kurang 5000 orang Baba Nyonya masih menggunakan sebuah dialek bahasa Melayu
yang dikenali sebagai Baba Melayu.
Agama
Menurut sensus 2000, agama yang paling banyak dianut di Singapura adalah Agama Buddha
(42.5%). Agama lain yang dianut adalah Islam (14.9%), Kristen (14.6%), Taoisme (8.5%),
Agama Hindu (4.0%), dan lain-lain. 14.8 dari penduduk Singapura tidak beragama. Di
Singapura, hampir seluruh orang Melayu beragama Islam. Agama-agama yang dianut oleh
etnis Cina Singapura termasuk Buddha Mahayana, Taoisme, Konghucu, dan Kristen. Etnis
India Singapura kebanyakan menganut agama Hindu, dan sisanya menganut agama Islam,
Sikh, Buddha, dan Kristen.
Singapura pada umumnya memberikan kebebasan beragama walaupun sebagian kelompok
diperiksa dengan teliti oleh pemerintah. Terdapat juga kelompok agama yang telah dilarang,
antara lain Saksi-Saksi Yehuwa, yang dilarang karena tidak mau mengikuti wajib militer. Di
kota Singapura sendiri ada lebih dari 20 sidang yang telah berdiri, meskipun berada di bawah
pembatasan dari pemerintah. Mereka tetap membayar pajak walaupun sering ditindas.[butuh
rujukan]
15 tahun ke atas:
Buddha/Taoisme 51.0%
Islam 14.9%
Tak beragama 14.8%
Kristen 14.6%
Hindu 4.0%
Lain-lain (Sikh, Konghucu, etc) 0.6%
Sumber: Sensus 2000
Jumlah penduduk
Grafik jumlah penduduk Singapura
4.600.000 (perkiraan Juli 2003)
Struktur umur
Umur Persen Lelaki Perempuan
0-14 tahun 18% 390.352 365.730
15-64 tahun 75% 1.520.875 1.590.355
65 tahun ke atas 7% 124.413 159.539
(perkiraan 2000)
Tingkat pertumbuhan penduduk 3.54%
Tingkat kelahiran 12,79 kelahiran/1.000 penduduk
Tingkat kematian 4,21 kematian/1.000 penduduk
Tingkat perpindahan (bersih) 26,8 migran/1.000 penduduk
(perkiraan 2000)
Perbandingan jenis kelamin
Umur lelaki/wanita
waktu lahir 1,08
bawah 15 tahun 1,07
15-64 tahun 0,96
65 tahun keatas 0,78
Jumlah penduduk 0,96
(ang. 2000)
Tingkat kematian bayi
3,65 kematian/1.000 kelahiran (ang. 2000)
Harapan hidup
lelaki: 77,1 tahun
wanita: 83,23 tahun (perkiraan 2000)
Tingkat kesuburan
1,16 anak/wanita (ang. 2000)
Tingkat melek huruf
Umur 15 tahun ke atas
Tahun 2000 1990
Jumlah 92,5% 89,1%
Lelaki 96,6% 95,1%
Wanita 88,6% 83,0%
Sumber: Sensus 2000
GEOGRAFI MALAYSIA
Malaysia
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Kuala Lumpur
Lagu Kebangsaan : Negaraku
a. Kenampakan Alam Utama
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan, yaitu
kawasan di Semenanjung Malaka dan di Kalimantan. Kedua kawasan memiliki bentuk
permukaan bumi yang sama. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan terdapat di
Semenanjung Malaka membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya dataran rendah yang
berrawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri atas rawa pantai dan pegunungan
karang. Iklim Malaysia ialah tropik (khatulistiwa). Di bagian timur terdapat pegunungan yang
merupakan puncak tertinggi di Malaysia, yaitu Gunung Kinabalu (4.101m)
a. Wilayah Bagian Barat
Wilayah bagian barat negara Malaysia adalah Semenanjung Malaka, yang terdiri dari sebelas
negara bagian, meliputi Kedah, Perlis, Perak, Kelantan, Selangor, Malaka, Negeri Sembilan,
Johor, Penang, Trengganu, dan Pahang. Di wilayah ini terdapat beberapa rangkaian
pegunungan, dataran rendah, kawasan hutan, dan lahan subur yang luas.
b. Wilayah Bagian Timur
Wilayah timur negara Malaysia terletak di wilayah sebelah utara Kalimantan yang terdiri atas
dua negara bagian, yaitu Serawak dan Sabah. Di wilayah bagian timur, kenampakan alamnya
berupa daerah rawa pesisir pantai, daerah perbukitan dan lembah berhutan, serta pegunungan
di pedalaman. Di wilayah ini terdapat pegunungan dengan puncak tertinggi, yaitu Gunung
Kinabalu (4.101 meter)
Letak astronomis : 10 LU - 70 LU dan 1000BT- 1190 BT
Luas Wilayah : 330.300 km2
Iklim : Tropik, suhu antara 240 C – 350 C
Gunung Tertinggi : Gunung Kinabalu ( 4.175 m)
Sungai Terpanjang : Sungai Rajang di Serawak (563 km)
b. Keadaan Sosial
Malaysia terdiri atas berbagai bangsa dan agama. Etnis Melayu merupakan etnis terbesar.
Jumlahnya 60% dari penduduk Malaysia. Etnis Cina berjumlah 30 % dari penduduk
Malaysia. Etnis India berjumlah 6,4%. Hampir 85% dari etnis India di Malaysia merupakan
masyarakat Tamil. Selain itu, terdapat penduduk yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah.
Sebanyak 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sebanyak 17 juta penduduk Malaysia
tinggal di Semenanjung Malaysia.. Mata pencaharian penduduk Malaysia adalah pertanian,
pertambangan, dan perindustrian. Pertaniannya menghasilkan karet, minyak sawit, kopra, teh,
cokelat, lada, dan padi. Pertambangannya menghasilkan bijih timah (terbesar di dunia),
bauksit, bijih besi, dan minyak bumi. Industrinya menghasilkan barang dari baja dan barang-
barang elektronik.
Dari segi kekeluargaan, masyarakat Melayu dibagikan kepada dua kelompok:
Menerapkan sistem kekeluargaan dwisisi (bilateral)
Menerapkan sistem kekeluargaan nasab ibu (matrilineal), yang digunakan oleh orang
Minangkabau Malaysia.
Tetapi disebabkan kedua-dua kelompok tersebut menganut agama Islam, maka sistem
kekeluargaan Melayu itu banyak dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan Islam
Jumlah Penduduk : 26,127 juta (tahun 2006). Suku Bangsa : Melayu (suku asli), Cina, India,
dan Eropa.
Bahasa : Melayu, English, Chinese, Tamil.
Agama : Islam(resmi), Buddha, Hindu, Kristen, dan Konghucu.
c. Keadaan Ekonomi
Malaysia adalah negara yang sedang membangun, mengamalkan pasaran berorientasikan
negara dan terbuka. Negara memainkan peranan yang penting tetapi semakin berkurangan
dalam menjana ekonomi menerusi perancangan makroekonomi. Di alam tahun 2007,
Ekonomi Malaysia adalah negara mempunyai ekonomi ke-29 terbesar di dunia mengikut
pariti kuasa membeli dengan keluaran dalam negara kasar bagi tahun 2007 dianggarkan
berjumlah $357.9 bilion dengan suatu kadar tumbesaran sebanyak 5% hingga 7% semenjak
2007 Negara-negara Asia Tenggara telah mengalami suatu peningkatan ekonomi mendadak
dan menjalani pembangunan yang pantas semasa akhir abad ke-20 dan mempunyai satu
KDNK per kapita sebanyak $14,400, telah dianggap sebagai sebuah negara industri baru.
Bagi taburan pendapatan, terdapat 5.8 juta seisi rumah pada tahun 2007. Daripada itu, 8.6%
mempunyai pendapatan sebulan di bawah RM1,000, 29.4% mempunyai pendapatan di antara
RM1,000 dan RM2,000, manakala 19.8% memperolehi di antara RM2,001 dan RM3,000;
12.9% daripada seisi keluarga/rumah memperolehi di antara RM3,001 dan RM4,000 serta
8.6% di antara RM4,001 dan RM5,000. Akhirnya, di sekitar 15.8% daripada seisi rumah
mempunyai pendapatan di antara RM5,001 dan RM10,000 serta 4.9% mempunyai
pendapatan RM10,000 dan ke atas.
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil pertanian utama
adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil karet terbesar di dunia. Hasil
tambang yang utama adalah timah. Nelayan masih menggunakan perahu-perahu tradisional
dan hanya sedikit menyerap tenaga kerja.
Mata Uang : Ringgit Malaysia .
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak
sawit
Impor Utama : Alat-alat industri, mesin, dan transportasi.
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).