Bab Iii
Bab Iii
REVOLUSI RUSIA
3. Jalannya Revolusi
Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi Februari
1917 dan Revolusi Oktober 1917.
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi yang
menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan.
Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet, Menshewiki, dan Bolshewiki ini kemudian
berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II. Tampuk pemerintahan dikendalikan oleh kaum
Kadet dengan bentuk pemerintahan sementara. Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera
mengadakan perubahan-perubahan seperti yang dituntut oleh rakyat. Kaum Menshewiki di
bawah pimpinan Karensky kemudian menggulingkan kaum Kadet dan memegang tampuk
pemerintahan. Program kaum Menshewiki pertama-tama ialah menjunjung kembali
kehormatan Rusia di mata dunia internasional (karena kekalahan-kekalahan Rusia dalam
peperangan), setelah itu baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri. Serangan
besar-besaran terhadap Jerman (dalam Perang Dunia I) segera dilangsungkan, namun gagal.
Hal inilah mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Menshewiki.
Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk menyusun
kekuatan guna merebut pemerintahan.
4. Akibat Revolusi
Revolusi Oktober 1917 membawa akibat yang luas bagi Rusia khususnya dan dunia
pada umumnya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi, maupun ideologi.
a. Bidang Pemerintahan
1) Dihapusnya pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner.
2) Rusia menjadi negara Serikat yang berbentuk Republik dengan nama USSR dengan
Moskow sebagai ibukotanya.
b. Bidang Ekonomi
Setelah kaum Menshewiki berhasil digulingkan, Lenin sebagai pemimpin kaum Bolshewiki,
memegang pucuk pemerintahan di Rusia. Tindakan-tindakan Lenin, lebih lanjut adalah
sebagai berikut.
XI IPS 2
SMAN 18 GARUT