Pilar Pengokoh Nafsiyah
Pilar Pengokoh Nafsiyah
ﺣﺰﺏ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ
2004 − 1425
ﺩﺍﺭ ﺍﻷﻣﺔ
135190
m
’Îû öΝèδ tÏ%©!$# ∩⊇∪ tβθãΖÏΒ÷σßϑø9$# yxn=øùr& ô‰s%
[]
אن ∩⊇⊇∪ tβρà$Î#≈yz $pκÏù
m
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman,
0#(5+;#*
+5.#/+;#*
dikeluarkan oleh
Hizbut Tahrir
1425H - 2004M
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT)
HIZBUT TAHRIR
Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah/Hizbut Tahrir; Penerjemah,
Yasin; Penyunting, Tim HTI-Press. Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia, 2004.
444 hlm.; 21 cm
Edisi Indonesia
Penerjemah: Yasin
Penyunting: Tim HTI-Press
Penata Letak: Anwar
Desain Sampul: Rian
Daftar Isi ~ 7
Pendahuluan ~ 9
2. Memelihara Al-Quran ~ 30
PENDAHULUAN
Pertama:
Kedua:
ﻦ ﺑ ﺍ،ِﻭﺓ ﺍﻌﺪ ﻰ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﺯِﻧ ﺭ ﺪ ﺑﹶﺎ ﺎ ﹶﻓ ﹶﻘﻭِﻟﻴ ﻲ ﺎ ﹶﻥ ِﻟﻦ ﹶﺃﻫ ﻣ :ﻪ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻧﺎﺒﺤﺳ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
ﺒﺪِﻱﻋ ﺍ ﹸﻝﻳﺰ ﻭﻻ ،ﻴﻚﻋﹶﻠ ﻪ ﺘﺿ
ﺮ ﺘﺎ ﺍ ﹾﻓﺍ ِﺀ ﻣﻨﺪِﻱ ِﺇ ﱠﻻ ِﺑﹶﺄﺩﺎ ِﻋﻙ ﻣ ﺪ ِﺭ ﺗ ﻦ ﻡ ﹶﻟ ﺩ ﺁ
ﻪ ﻧﺎﻭِﻟﺴ ،ِﻌ ِﻘ ﹸﻞ ِﺑﻪ ﻳ ﻪ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﺒﻮﻥﹶ ﹶﻗﹾﻠ ﻪ ﹶﻓﹶﺄ ﹸﻛ ﺒﻰ ﹸﺃ ِﺣﺣﺘ ﺍِﻓ ِﻞﻨﻮﻲ ﺑِﺎﻟ ﺏ ِﺇﹶﻟ
ﺮ ﺘ ﹶﻘﻳ
ﺳﹶﺄﹶﻟﻨِﻲ ﻭِﺇﺫﹶﺍ ،ﺘﻪﺒﺟ
ﻲ ﹶﺃ ﺎِﻧﺩﻋ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ،ِﺮ ِﺑﻪ ﺼ
ِ ﺒﻳ ﻩ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﺮ ﺼ
ﺑﻭ ،ِﻖ ِﺑﻪ ﻨ ِﻄﻳ ﺍﱠﻟﺬِﻱ
« ﺤ ﹸﺔ
ﻴﺼ
ِ ﻨﻲ ﺍﺍﻟ ﻱ ِﺇﹶﻟ
ﺒ ِﺪﻋ ﺩ ِﺓ ﺎﺐ ِﻋﺒ
ﺣ ﻭﹶﺃ ،ﺗﻪﺮ ﺼ
ﻧ ﻲ ﺮِﻧ ﺼ
ﻨﺘﺳ ﻭﹶﺇﺫﹶﺍ ﺍ ،ﺘﻪﻴﻋ ﹶﻄ ﹶﺃ
Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, “Barangsiapa menghinakan wali
(kekasih)-Ku, ia telah terang-terangan memusuhi-Ku. Wahai Anak
Adam, engkau tidak akan mendapatkan apa saja yang ada pada-Ku
kecuali dengan melaksanakan perkara yang telah Aku fardhukan
kepadamu. Hamba-Ku yang terus-menerus mendekatkan dirinya
kepada-Ku dengan melaksanakan ibadah sunah, maka pasti Aku akan
Pendahuluan 15
~1~
BERSEGERA
MELAKSANAKAN SYARIAH
βr& öΝßγoΨ÷t/ u/ä3ósu‹Ï9 Ï&Î!θß™u‘uρ «!$# ’n<Î) (#þθããߊ #sŒÎ) tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# tΑöθs% tβ%x. $yϑ‾ΡÎ)
©!$# ÆìÏÜムtΒuρ ∩∈⊇∪ tβθßsÎ=øßϑø9$# ãΝèδ y7Í×‾≈s9'ρé&uρ 4 $uΖ÷èsÛr&uρ $uΖ÷èÏϑy™ (#θä9θà)ƒt
ãΝßγs9 tβθä3tƒ βr& #øΒr& ÿ…ã&è!θß™u‘uρ ª!$# |Ós% #sŒÎ) >πuΖÏΒ÷σãΒ Ÿωuρ 9ÏΒ÷σßϑÏ9 tβ%x. $tΒuρ
∩⊂∉∪ $YΖÎ7•Β Wξ≈n=|Ê ¨≅|Ê ô‰s)sù …ã&s!θß™u‘uρ ©!$# ÄÈ÷ètƒ tΒuρ 3 öΝÏδÌøΒr& ôÏΒ äοuzσø:$#
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak (pula)
perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.
(TQS. al-Ahzâb [33]: 36)
(#ρ߉Ågs† Ÿω §ΝèO óΟßγoΨ÷t/ tyfx© $yϑŠÏù x8θßϑÅj3ysム4®Lym šχθãΨÏΒ÷σムŸω y7În/u‘uρ Ÿξsù
äοu‘$yfÏtø:$#uρ â¨$¨Ζ9$# $yδߊθè%uρ #Y‘$tΡ ö/ä3‹Î=÷δr&uρ ö/ä3|¡àΡr& (#þθè% (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
tβρâ÷s∆÷σム$tΒ tβθè=yèøtƒuρ öΝèδttΒr& !$tΒ ©!$# tβθÝÁ÷ètƒ āω ׊#y‰Ï© ÔâŸξÏî îπs3Í×‾≈n=tΒ $pκön=tæ
∩∉∪
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
18 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
4’s+ô±o„ Ÿωuρ ‘≅ÅÒtƒ Ÿξsù y“#y‰èδ yìt7©?$# Çyϑsù “W‰èδ Íh_ÏiΒ Νà6¨ΖtÏ?ù'tƒ $¨ΒÎ*sù…
uΘöθtƒ …çνãà±øtwΥuρ %Z3Ψ|Ê Zπt±ŠÏètΒ …ã&s! ¨βÎ*sù “Ìò2ÏŒ tã uÚtôãr& ôtΒuρ ∩⊇⊄⊂∪
∩⊇⊄∈∪ #ZÅÁt/ àMΖä. ô‰s%uρ 4‘yϑôãr& ûÍ_s?÷|³ym zΟÏ9 Éb>u‘ tΑ$s% ∩⊇⊄⊆∪ 4‘yϑôãr& Ïπyϑ≈uŠÉ)ø9$#
ـﺎ
ﻨـﺆ ِﻣ ﻣ ﺟ ـ ﹸﻞ ﺮ ﺢ ﺍﻟ ﺼِﺒ
ﻳ ﻤ ﹾﻈِﻠ ِﻢ ﻴ ِﻞ ﺍﹾﻟﺎ ﹶﻛ ِﻘ ﹶﻄ ِﻊ ﺍﻟﱠﻠﺘﻨﺎ ِﻝ ِﻓﻋﻤ ﻭﺍ ِﺑ ﹾﺎ َﻷﺎ ِﺩﺭ»ﺑ
ﻦ ﺽ ﻣِــ
ٍ ﺮ ﻌ ﻪ ِﺑ ﻨﻊ ﺩِﻳ ﻳﺒِﻴ ﺍﺢ ﻛﹶﺎِﻓﺮ ﺼِﺒ
ﻳﻭ ﺎﺆ ِﻣﻨ ﻣ ﻤﺴِﻲ ﻳ ﻭ ﺍ ﹶﺃﻤﺴِﻲ ﻛﹶﺎِﻓﺮ ﻳﻭ
«ﺎﻧﻴﺪ ﺍﻟ
Bersegeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah laksana
potongan-potongan malam yang gelap. (Saat itu) di pagi hari
seseorang beriman tapi di sore harinya ia menjadi kafir. Di sore
Bersegera Melaksanakan Syariah 19
:ـﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ
ﻧـﻦ ﹶﺃ ﻳﺖ ﹶﻓ ﹶﺄ
ﺖ ِﺇ ﹾﻥ ﹸﻗِﺘ ﹾﻠ
ﻳﺭﹶﺃ ﹶﺃ:ﺣ ٍﺪ ﻡ ﹸﺃ ﻮ ﻳ ﻲ ﻨِﺒﺟ ﹲﻞ ﻟِﻠ ﺭ » ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
«ﻰ ﹸﻗِﺘ ﹶﻞﺣﺘ ﺗ ﹶﻞﻢ ﻗﹶﺎ ﻳ ِﺪ ِﻩ ﹸﺛ ﺕ ﻓِﻲ ٍ ﺍﻤﺮ ﺗ ﻨ ِﺔ ﹶﻓ ﹶﺄﹾﻟﻘﹶﻰﺠ
ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ
Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah saw. pada
perang Uhud, “Tahukah Engkau dimana tempatku jika aku
terbunuh?” Rasulullah bersabda, “Engkau akan berada di surga.”
Mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, maka laki-laki itu serta-
merta melemparkan buah-buah kurma yang ada di tangannya,
kemudian ia maju untuk berperang hingga terbunuh di medan
perang.
ﺎ ﻳ:ﻱ
ــﺎ ِﺭﻧﺼﺎ ِﻡ ﹾﺍ َﻷﺤﻤ
ﻦ ﺍﹾﻟ ﺑ ﺮ ﻴﻤ ﻋ ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﺽ
ﺭ ﻭﹾﺍ َﻷ ﺕ
ﺍﻤﻮ ﺴ
ﺍﻟ
، ﺦ ﺑ ﺦ ﺑ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﻢ ﻌ ﻧ :ﺽ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ﺭ ﻭﹾﺍ َﻷ ﺕ
ﺍﻤﻮ ﺴ
ﺎ ﺍﻟﺿﻬ
ﺮ ﻋ ﻨ ﹲﺔﺟ ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ
ﺎﷲ ﻳ
ِ ﺍ ﹶﻻ ﻭ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ، ﺦ ﺑ ﺦ ﺑ ﻮ ِﻝ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﻗ ﻚ
ﺤ ِﻤﹸﻠ
ﻳ ﺎﷲ ﻣ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
،ﺎﻫِﻠﻬ ﻦ ﹶﺃ ﻚ ِﻣ
ﻧ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻓِﺈ،ــﺎﻫِﻠﻬ ﻦ ﹶﺃ ﺎ َﺀ ﹶﺓ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃﻛﹸﻮ ﹶﻥ ِﻣﺭﺟ ﷲ ِﺇ ﱠﻻ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ
ﺖ
ﻴﻴﺣ ﺎﻦ ﹶﺃﻧ ﹶﻟِﺌ:ﻢ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹸﺛ،ﻦ ﻬ ﻨﻳ ﹾﺄ ﹸﻛ ﹸﻞ ِﻣ ﻌ ﹶﻞ ﺠ
ﹶﻓ،ﺮِﻧ ِﻪ ﻦ ﹶﻗ ﺕ ِﻣ
ٍ ﺍﻤﺮ ﺗ ﺝ
ﺮ ﺧ ﹶﻓﹶﺄ
ﻪ ﻌ ﻣ ﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥﻰ ِﺑﻤﺮﻣ ﹶﻓ: ﺎﹲﺓ ﹶﻃﻮِﻳﹶﻠ ﹲﺔ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺤﻴ
ﺎ ﹶﻟﻧﻬﻫ ِﺬ ِﻩ ِﺇ ﻲ ِﺍﺗﻤﺮ ﺗ ﻰ ﺁ ﹸﻛ ﹶﻞﺣﺘ
«ﻞ
ﻰ ﹸﻗِﺘ ﹶﺣﺘ ﻢ ﻬ ﺗﹶﻠﻢ ﻗﹶﺎ ﹸﺛ،ﻤ ِﺮ ﺘﻦ ﺍﻟ ِﻣ
Nabi saw. berangkat bersama para sahabatnya hingga mendahului
kaum Musyrik sampai ke sumur Badar. Setelah itu kaum Musyrik
pun datang. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Berdirilah kalian
menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” Anas bin Malik
berkata; maka berkatalah Umair bin al-Humam al-Anshary, “Wahai
Rasulullah! Benarkah yang kau maksud itu surga yang luasnya seluas
langit dan bumi?” Rasulullah saw. menjawab, “Benar” Umair berkata,
“ehm-ehm”. Rasulullah saw. bertanya kepada Umair, “Wahai Umair,
apa yang mendorongmu untuk berkata ehm-ehm?” Umair berkata,
“Tidak ada apa-apa Ya Rasulullah, kecuali aku ingin menjadi
penghuninya”. Rasulullah saw. bersabda, “Sesunguhnya engkau
termasuk penghuninya, Wahai Umair!” Anas bin Malik berkata;
Kemudian Umair bin al-Humam mengeluarkan beberapa kurma dari
wadahnya dan ia pun memakannya. Kemudian berkata, “Jika aku
hidup hingga aku memakan kurma-kurma ini sesungguhnya itu adalah
kehidupan yang lama sekali.” Anas berkata; Maka Umair pun
melemparkan kurma yang dibawanya, kemudian maju untuk
memerangi kaum Musyrik hingga terbunuh.
Bersegera Melaksanakan Syariah 21
ﺖ
ﺒﷲ ِﻏ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﻳ،ﺪ ٍﺭ ﺑ ﺎ ِﻝﻦ ِﻗﺘ ﻋ ﻀ ِﺮ
ﻨﻦ ﺍﻟ ﺑ ﺲ
ﻧﻲ ﹶﺃﻋﻤ »ﻏﹶﺎﺏ
،ﲔ
ﺸ ِﺮ ِﻛ
ﻤ ﺎ ﹶﻝ ﺍﹾﻟﺪﻧِﻲ ِﻗﺘ ﻬ ﺷ ﷲ ﹶﺃ
ُ ﹶﻟِﺌ ِﻦ ﺍ، ﲔ
ﺸ ِﺮ ِﻛ
ﻤ ﺖ ﺍﹾﻟ
ﺗ ﹾﻠﺎ ٍﻝ ﻗﹶﺎﻭ ِﻝ ِﻗﺘ ﻦ ﹶﺃ ﻋ
: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﻮ ﹶﻥﺴِﻠﻤ
ﻤ ﻒ ﺍﹾﻟ
ﺸ
ﻧ ﹶﻜﺍ ﻭ،ﺣ ٍﺪ ﻡ ﹸﺃ ﻮ ﻳ ﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻓﹶﻠﻤ،ﻊ ﻨﺻ
ﺎ ﹶﺃﷲ ﻣ
ُ ﻦ ﺍ ﻳﺮ ﻴﹶﻟ
ﻚ
ﻴﺮﹸﺃ ِﺇﹶﻟ ﺑﻭﹶﺃ ،ﻪ ﺑﺎــﺤﻌﻨِﻲ ﹶﺃﺻ ﻳ ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻫ ﻊ ﻨﺻ
ﺎﻚ ِﻣﻤ
ﻴﺭ ﺇِﹶﻟ ﺘ ِﺬﻋ ﻲ ﹶﺃﻢ ِﺇﻧ ﻬ ﺍﻟﱠﻠ
، ﺎ ٍﺫﻣﻌ ﻦ ﺑ ﺪ ﻌ ﺳ ﻪ ﺒﹶﻠﺘ ﹾﻘﺳ ﻡ ﻓﹶﺎ ﺪ ﺗ ﹶﻘ ﹸﺛﻢ، ﲔ
ﺸ ِﺮ ِﻛ
ﻤ ﻌﻨِﻲ ﺍﹾﻟ ﻳ ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻫ ﻊ ﻨﺻ
ﺎِﻣﻤ
ﻭ ِﻥﻦ ﺩ ﺎ ِﻣﳛﻬ ﺪ ِﺭ ﻲ ﹶﺃ ِﺟﻀ ِﺮ ِﺇﻧ
ﻨﺏ ﺍﻟ
ﺭ ﻭ ﻨ ﹸﺔﺠ
ﺎ ٍﺫ ﺍﹾﻟﻣﻌ ﻦ ﺑ ﺪ ﻌ ﺳ ﺎ ﻳ:ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ
:ﺲ
ﻧ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃ،ﻊﻨــﺎ ﺻﷲ ﻣ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺖ ﻳ
ﻌ ﺘ ﹶﻄﺳ ﺎ ﺍﺪ ﹶﻓﻤ ﻌ ﺳ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ٍﺪﺃﹸﺣ
ــ ٍﺔﻣﻴ ﺭ ﻭ ﻣ ٍﺢ ﹶﺃ ﺮ ـ
ﻨ ﹰﺔ ﺑِـﻌ ﻭ ﹶﻃ ﻒ ﹶﺃ
ِ ﻴﺴ
ﺑ ﹰﺔ ﺑِﺎﻟﺮ ﺿ
ﲔ
ﺎِﻧﻭﹶﺛﻤ ﺎﻀﻌ
ﺎ ِﺑ ِﻪ ِﺑﺪﻧ ﺟ ﻮ ﹶﻓ
ﺪ ﺣ ﻪ ﹶﺃ ﺮﹶﻓ ﻋ ﺎ ﹶﻓﻤ،ﺸ ِﺮﻛﹸﻮ ﹶﻥ
ﻤ ﻣﱠﺜ ﹶﻞ ِﺑ ِﻪ ﺍﹾﻟ ﺪ ﻭﹶﻗ ،ﺪ ﹸﻗِﺘ ﹶﻞ ﻩ ﹶﻗ ﺎﺪﻧ ﺟ ﻭ ﻭ ،ٍﻢﻬﺑِﺴ
«ﺎِﻧ ِﻪﺒﻨﻪ ِﺑ ﺘﺧ
ِﺇ ﱠﻻ ﹸﺃ
Pamanku, yaitu Anas bin an-Nadhr tidak ikut perang Badar.
Kemudian ia berkata, “Wahai Rasulullah saw.! Aku tidak ikut dalam
peperangan pertama, di mana engkau memerangi kaum Musyrik.
Sungguh jika Allah memperlihatkan kepadaku peperangan
melawan kaum Musyrik, maka Allah pasti akan melihat apa yang
akan aku lakukan.” Anas berkata; Maka ketika masa perang Uhud
tiba, dan kaum Muslim pun telah siap, Anas bin Nadhr berkata,
“Ya Allah! aku meminta ampun kepadamu dari apa yang dilakukan
oleh mereka (yakni para sahabat) dan aku membebaskan diri dari
apa yang dilakukan oleh mereka (yakni kaum Musyrik).” Kemudian
ia pun maju dan disambut (di halangi supaya tidak cepat-cepat
22 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
maju ke medan perang) oleh Sa’ad bin Muadz. Maka Saad berkata,
“Ya Rasulullah saw., aku tidak mampu menahan apa yang
dilakukannya.” Anas bin Malik berkata; Maka kami menemukan
lebih dari delapan puluh bekas tebasan pedang, tusukan tombak,
dan panah. Kami menemukannya telah terbunuh. Ia mati dalam
keadaan dicincang oleh kaum Musyrik, hingga tidak ada seorang
pun yang mengenalinya kecuali saudara perempuannya, karena
mengenali ujung jarinya.
ﺨﻄﱠﻰ
ﺘﺎ ﹶﻓﺴ ِﺮﻋ
ﻣ ﻡ ﻢ ﻗﹶﺎ ﻢ ﹸﺛ ﺴﱠﻠ
ﺮ ﹶﻓ ﺼ
ﻌ ﻨ ِﺔ ﺍﻟﹾﻤﺪِﻳ ﻲ ﺑِﺎﹾﻟ ﻨِﺒﺍ َﺀ ﺍﻟﻭﺭ ﺖ
ﻴﺻﱠﻠ
»
ﺝ
ﺮ ﺨ
ﻋِﺘ ِﻪ ﹶﻓ ﺮ ﺳ ﻦ ﺱ ِﻣ
ﺎﻉ ﺍ ﻟﻨ
ﺎِﺋ ِﻪ ﹶﻓ ﹶﻔ ِﺰﺠ ِﺮ ِﻧﺴ
ﺣ ﺾ
ِ ﻌ ﺑ ﺱ ِﺇﻟﹶﻰ
ِ ﺎﺏ ﺍﻟﻨ
ِﺭﻗﹶﺎ
ﺎﺪﻧ ﻨﺒ ٍﺮ ِﻋﻦ ِﺗ ﻴﺌﹰﺎ ِﻣﺷ ﺕ
ﺮ ﻋِﺘ ِﻪ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺫ ﹶﻛ ﺮ ﺳ ﻦ ﻮﺍ ِﻣﺠﺒ ِ ﻋ ﻢ ﻬ ﻧﺮﺃﹶﻯ ﹶﺃ ﻢ ﹶﻓ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ
«ﻤِﺘ ِﻪ ﺴ ﺕ ِﺑ ِﻘ
ﺮ ﻣ ﻲ ﹶﻓﹶﺄ ﺴِﻨ
ﺒﺤ
ﻳ ﺖ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﻫ ﹶﻓﻜﹶ ِﺮ
Suatu saat aku shalat Ashar di belakang Nabi saw. di Madinah.
Kemudian beliau saw. membaca salam dan cepat-cepat berdiri,
lalu melangkahi pundak orang-orang yang ada di masjid menuju
ke sebagian kamar istrinya. Maka orang-orang pun merasa kaget
Bersegera Melaksanakan Syariah 23
ﺮ ﺸ
ﻋ ﺘ ﹶﺔﺱ ِﺳ
ِ ﻤ ﹾﻘ ِﺪ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﻴﺑ ﻮ ﺤ
ﻧ ﺻﻠﱠﻰ
ﻨ ﹶﺔﻤﺪِﻳ ﷲ ﺍﹾﻟ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﻡ ﺎ ﹶﻗ ِﺪ»ﹶﻟﻤ
ﷲ
ُ ﺰ ﹶﻝ ﺍ ﻧﺒ ـ ِﺔ ﹶﻓ ـﹶﺄﻌ ﻪ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﺟ ﻮ ﻳ ﺐ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﺤ
ِ ﻳ ﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍﻬﺮ ﺷ ﺮ ﺸ
ﻋ ﻌ ﹶﺔ ﺒﺳ ﻭ ﹶﺃ
ﺎــﺎﻫﺮﺿ ﺗ ﺒﹶﻠ ﹰﺔﻚ ِﻗ
ﻨﻴﻮﱢﻟ ﻨﺎ ِﺀ ﹶﻓﹶﻠـﻤ
ــﻲ ﺍﻟﺴ
ﻚ ﻓِـ
ﺟ ِﻬ ﻭ ﺐ
ﺗ ﹶﻘﱡﻠ ﻯﻧﺮ ﺪ ﺎﻟﹶﻰ ﹶﻗﺗﻌ
ﻮ ٍﻡ ﻋﻠﹶﻰ ﻗﹶــ ﺮ ﻤ ﺝ ﹶﻓ
ﺮ ﺧ ﻢ ﺮ ﹸﺛ ﺼ
ﻌ ﺟ ﹲﻞ ﺍﹾﻟ ﺭ ﻪ ﻌ ﻣ ﺻﻠﱠﻰ
ﻭ ﺒ ِﺔﻌ ﻮ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﺤ
ﻧ ﻪ ﺟ ﻮ ﹶﻓ
ﻪ ِﺇﻟﹶﻰ ﺟ ﻭ ﺪ ﻪ ﹶﻗ ﻧﻭﹶﺃ ﻲ ﻨِﺒﻊ ﺍﻟ ﻣ ﺻﻠﱠﻰ
ﻪ ﻧﺪ ﹶﺃ ﻬ ﺸ
ﻳ ﻮ ﻫ ﺎ ِﺭ ﹶﻓﻘﹶﺎﻝﹶﻧﺼﻦ ﹾﺍ َﻷ ِﻣ
«ﺼ ِﺮ
ﻌ ﻼ ِﺓ ﺍﹾﻟ
ﺻﹶ ﻉ ﻓِﻲ
ﺭﻛﹸﻮ ﻢ ﻫ ﻭ ﺮﻓﹸﻮﺍ ﺤ
ﺒ ِﺔ ﻓﹶﺎﻧﻌ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ
24 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ــ ِﺮﺤﻤ
ﺎ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟﻌﻨ ﻭﹶﻗ ﺮ ﺒﻴﺧ ﻡ ﻮ ﻳ ﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥﺮ ﹶﻓﹶﻠﻤ ﺒﻴﺧ ﻲ ﺎِﻟﻋ ﹲﺔ ﹶﻟﻴ ﺎﻣﺠ ﺎﺘﻨﺑﺎ»ﹶﺃﺻ
ﷲ
ِ ـﻮ ِﻝ ﺍ
ﺳـ ﺭ ﺎﺩِﻱﻣﻨ ﻯﺎﺩﺭ ﻧ ﻭﺖ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺪ
ِ ﺎ ﹶﻏﹶﻠﺎ ﹶﻓﹶﻠﻤﺎﻫﺮﻧ ﺤ
ﺘﻧﻴ ِﺔ ﻓﹶﺎﻫِﻠ ﹾﺍ َﻷ
ﺎﷲ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠﻨ
ِ ﺪ ﺍ ﺒﻋ ﻴﺌﹰﺎ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺷ ِﺮﺤﻤ
ﻮ ِﻡ ﺍﹾﻟﻦ ﹸﻟﺤ ﻮﺍ ِﻣﻌﻤ ﺗ ﹾﻄ ﻼ
ﺭ ﹶﻓ ﹶ ﻭﹶﺃ ﹾﻛ ِﻔﺌﹸﻮﺍ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺪ
ﺘ ﹶﺔﺒﺎ ﹶﺃﹾﻟﻣﻬ ﺮ ﺣ ﻭ ﹶﻥﺧﺮ ﻭﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺁ ﺲ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ﻤ ﺨ
ﺗ ﻢ ﺎ ﹶﻟﻧﻬﻲ ِ َﻷ ﻨِﺒﻰ ﺍﻟﻧﻬ ﺎﻧﻤِﺇ
«ﺘ ﹶﺔﺒﺎ ﹶﺃﹾﻟﻣﻬ ﺮ ﺣ ﻴ ٍﺮ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝﺒﺟ ﻦ ﺑ ﺪ ﺳﻌِﻴ ﺖ
ﺳﹶﺄﹾﻟ ﻭ
Suatu hari aku memberi minum kepada Abû Thalhah al-Anshary,
Abû Ubaidah bin al-Jarrah, dan Ubay bin Ka’ab dari Fadhij, yaitu
perasan kurma. Kemudian ada seseorang yang datang, ia berkata,
“Sesungguhnya khamr telah diharamkan.” Maka Abû Thalhah
berkata, “Wahai Anas, berdirilah dan pecahkanlah kendi itu!” Anas
berkata, “Maka aku pun berdiri mengambil tempat penumbuk biji-
bijian milik kami, lalu memukul kendi itu pada bagian bawahnya,
hingga pecahlah kendi itu.”
ﻧ ﹶﻔﻘﹸــﻮﺍﺎ ﹶﺃﲔ ﻣ
ﺸ ِﺮ ِﻛ
ﻤ ﻭﺍ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟﺮﺩ ﻳ ﺎﻟﹶﻰ ﹶﺃ ﹾﻥﺗﻌ ﷲ
ُ ﺰ ﹶﻝ ﺍ ﻧﺎ ﹶﺃﻪ ﹶﻟﻤ ﻧﺎ ﹶﺃﻐﻨ ﺑﹶﻠﻭ »
ﺴﻜﹸﻮﺍ
ﻤ ﻳ ﲔ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻻ
ﺴِﻠ ِﻤ
ﻤ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﻢ ﺣ ﹶﻜ ﻭ ﻢ ﺍ ِﺟ ِﻬﺯﻭ ﻦ ﹶﺃ ﺮ ِﻣ ﺟ ﺎﻦ ﻫ ﻣ ﻋﻠﹶﻰ
«ﻴ ِﻦﺗﺮﹶﺃ ﻣ ﻖ ﺍ ﺮ ﹶﻃﱠﻠ ﻤ ﻋ ﺍ ِﻓ ِﺮ ﹶﺃ ﱠﻥﺼ ِﻢ ﺍﹾﻟ ﹶﻜﻮ
ِﺑ ِﻌ
26 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻦﺮِﺑﻀﻟﹾﻴﷲ ﻭ
ُ ﺰ ﹶﻝ ﺍ ــﺎ ﹶﺃﻧﻭ ﹶﻝ ﹶﻟﻤ ﺕ ﹾﺍ ُﻷ
ِ ﺍﺎ ِﺟﺮﻤﻬ ﺎ َﺀ ﺍﹾﻟﷲ ِﻧﺴ
ُ ﻢ ﺍ ﺣ ﺮ ﻳ»
«ﺎﺮ ﹶﻥ ِﺑﻬ ﻤ ﺘﺧ ﻦ ﻓﹶﺎ ﻬ ﻭ ﹶﻃﻣﺮ ﻦ ﺷ ﱠﻘ ﹾﻘ ﻦ ﻮِﺑ ِﻬﺟﻴ ﻋﻠﹶﻰ ﻦ ﻤ ِﺮ ِﻫ ﺨ
ِﺑ
Semoga Allah merahmati kaum Wanita yang hijrah pertama kali,
ketika Allah menurunkan firman-Nya, “Dan hendaklah mereka
mengenakan kain kerudung mereka diulurkan ke kerah baju
mereka.” (TQS. an-Nûr [24]: 31). Maka kaum wanita itu
merobek kain sarung mereka (untuk dijadikan kerudung) dan
menutup kepala mereka dengannya.
ﺚ
ِ ﺎ ﺑِﺎﻟﱡﺜﹸﻠﻳﻬﻨ ﹾﻜ ِﺮﷲ ﹶﻓ
ِ ــﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﻬ ِﺪ ﻋ ﻋﻠﹶﻰ ﺽ
ﺭ ﺎﻗِ ﹸﻞ ﹾﺍ َﻷﺤﺎ ﻧ» ﹸﻛﻨ
Bersegera Melaksanakan Syariah 29
ﻣﺘِﻲ ﹶﻓﻘﹶــﺎ ﹶﻝ ﻮﻋﻤ ﻦ ﻣ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻮ ٍﻡ ﻳ ﺕ
ﺎ ﺫﹶﺍﺎﺀَﻧﻰ ﹶﻓﺠﺴﻤ
ﻤ ﺎ ِﻡ ﺍﹾﻟﺍﻟ ﱠﻄﻌﺑ ِﻊ ﻭﺮ ﺍﻟﻭ
ﻊ ﻧ ﹶﻔﻮِﻟ ِﻪ ﹶﺃﺭﺳ ﻭ ﷲ
ِ ﻋ ﹸﺔ ﺍ ﻭﻃﹶﺎ ، ﺎﺎِﻓﻌﺎ ﻧﻣ ٍﺮ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻟﻨ ﻦ ﹶﺃ ﻋ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺎﻧﻧﻬ
ــﺎ ِﻡﺍﻟ ﱠﻄﻌﺑ ِﻊ ﻭﺮ ﺍﻟــﺚ ﻭ
ِ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﱡﺜﹸﻠ ﺎﻳﻬﻨﻜﹾ ِﺮﺽ ﹶﻓ
ِ ﺭ ﺎِﻗ ﹶﻞ ِﺑ ﹾﺎ َﻷﻧﺤ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥﺎﻧﻧﻬ ﺎﹶﻟﻨ
ﺎﻭﻣ ﺎﺍ َﺀﻫﻩ ِﻛﺮ ﻭ ﹶﻛ ِﺮ ﺎﻋﻬ ﺰ ِﺭ ﻳ ﻭ ﺎ ﺃﹶﻋﻬ ﺭ ﺰ ﻳ ﺽ ﹶﺃ ﹾﻥ
ِ ﺭ ﺏ ﹾﺍ َﻷ
ﺭ ﺮ ﻣ ﻭﹶﺃ ﻰﺴﻤ
ﻤ ﺍﹾﻟ
«ﻚ
ﻯ ﹶﺫِﻟِﺳﻮ
Kami pada masa Nabi membajak tanah, kemudian menyewa-
kannya dengan (mendapat bagi hasil) sepertiga atau seperempatnya
dan makanan tertentu. Pada suatu hari datanglah kepada kami
salah seorang pamanku, ia berkata, “Rasulullah saw. telah melarang
suatu perkara yang dulu telah memberikan manfaat (duniawi) bagi
kita. Tapi taat kepada Allah dan Rasul-Nya jauh lebih bermanfaat
bagi kita. Beliau telah melarang kita membajak tanah kemudian
menyewakannya dengan imbalan sepertiga atau seperempat, dan
makanan tertentu. Rasulullah saw. memerintahkan pemilik tanah
agar mengolahnya atau menanaminya sendiri. Beliau tidak
menyukai penyewaan tanah dan yang selain itu.
***
30
~2~
MEMELIHARA AL-QURAN
7‰ŠÏΗxq AΟŠÅ3ym ôÏiΒ ×≅ƒÍ”∴s? ( ϵÏù=yz ôÏΒ Ÿωuρ ϵ÷ƒy‰tƒ È÷t/ .ÏΒ ã≅ÏÜ≈t7ø9$# ϵ‹Ï?ù'tƒ āω
∩⊆⊄∪
Tidak datang padanya kebatilan dari sebelum dan sesudahnya,
diturunkan dari Dzat yang Maha Bijak dan Terpuji.. (TQS. Fush
Shilat [41]: 42)
∩⊇⊆∪ t͑ɋΖßϑø9$# zÏΒ tβθä3tGÏ9 y7Î7ù=s% 4’n?tã ∩⊇⊂∪ ßÏΒF{$# ßyρ”9$# ϵÎ/ tΑt“tΡ
Dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-
Memelihara al-Quran 33
7‰ŠÏΗxq AΟŠÅ3ym ôÏiΒ ×≅ƒÍ”∴s? ( ϵÏù=yz ôÏΒ Ÿωuρ ϵ÷ƒy‰tƒ È÷t/ .ÏΒ ã≅ÏÜ≈t7ø9$# ϵ‹Ï?ù'tƒ āω
∩⊆⊄∪
Tidak datang padanya kebatilan dari sebelum dan sesudahnya,
diturunkan dari Dzat yang Maha Bijak dan Terpuji.. (TQS. Fush
Shilat [41]: 42)
tβθè=yϑ÷ètƒ tÏ%©!$# tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# çÅe³u;ãƒuρ ãΠuθø%r& š†Ïφ ÉL‾=Ï9 “ωöκu‰ tβ#uöà)ø9$# #x‹≈yδ ¨βÎ)
…çµtΡ≡uθôÊÍ‘ yìt7©?$# Ç∅tΒ ª!$# ϵÎ/ “ωôγtƒ ∩⊇∈∪ ÑÎ7•Β Ò=≈tGÅ2uρ Ö‘θçΡ «!$# š∅ÏiΒ
4’n<Î) óΟÎγƒÏ‰ôγtƒuρ ϵÏΡøŒÎ*Î/ Í‘θ–Ψ9$# †n<Î) ÏM≈yϑè=—à9$# zÏiΒ Νßγã_Ì÷‚ãƒuρ ÉΟ≈n=¡¡9$# Ÿ≅ç7™
ß
ÈβøŒÎ*Î/ Í‘θ–Ψ9$# ’n<Î) ÏM≈yϑè=—à9$# zÏΒ }¨$¨Ζ9$# ylÌ÷‚çGÏ9 y7ø‹s9Î) çµ≈oΨø9t“Ρr& ë=≈tGÅ2…
$Z≈n=ÏF÷z$# ϵŠÏù (#ρ߉y`uθs9 «!$# Îöxî ωΖÏã ôÏΒ tβ%x. öθs9uρ 4 tβ#uöà)ø9$# tβρã−/y‰tFtƒ Ÿξsùr&
∩∇⊄∪ #ZÏWŸ2
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran? Kalau
kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (TQS. an-Nisa
[4]: 82)
Memelihara al-Quran 35
«ﻪ ﻤ ﻋﱠﻠ ﻭ ﺁ ﹶﻥﻢ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﻌﱠﻠ ﺗ ﻦ ﻣ ﻢ ﺮ ﹸﻛ ﻴﺧ »
Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari
al-Quran dan mengajarkannya. (HR. al-Bukhâri dari Utsman
bin Affan r.a)
ﺎ ﹶﻻﻣﺜﹶﺎِﻟﻬ ﺸ ِﺮ ﹶﺃ
ﻌ ﻨ ﹸﺔ ِﺑﺴ
ﺤ ﺍﹾﻟﻨ ﹲﺔ ﻭﺴ
ﺣ ﻪ ِﺑ ِﻪ ﷲ ﹶﻓﹶﻠ
ِ ﺏﺍ
ِ ﺎﻦ ِﻛﺘ ﺮﻓﹰﺎ ِﻣ ﺣ ﹶﺃﻦ ﹶﻗﺮ ﻣ »
«ﻑ ﺮ ﺣ ﻢ ﻭﻣِﻴ ﻑ ﺮ ﺣ ﻡ ﻭ ﹶﻻ ﻑ ﺮ ﺣ ﻒ ﻦ ﹶﺃِﻟ ﻭﹶﻟ ِﻜ ﻑ
ﺮ ﺣ ﹶﺃﻗﹸﻮ ﹸﻝ ﺍﱂ
Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia akan
mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan akan dibalas
dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa “alif lam
mim” adalah satu huruf. Akan tetapi Alif adalah satu huruf, Lam
satu huruf, dan Mim juga satu huruf. (HR. at-Tirmidzi dari
Abdullah bin Mas’ud, dan hadits ini shahih)
ﻮ ﻫ ﻭ ﺁ ﹶﻥﺮﹸﺃ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﻳ ﹾﻘ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﻭ،ﺭ ِﺓ ﺮ ﺒﺍ ِﻡ ﺍﹾﻟﺮ ِﺓ ﺍﹾﻟ ِﻜﺮ ﺴ ﹶﻔ
ﻊ ﺍﻟ ﻣ ﺁ ِﻥﺮ ﺑِﺎﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﺎ ِﻫ»ﺍﹾﻟﻤ
«ﺍ ِﻥﺟﺮ ﻪ ﹶﺃ ﹶﻟﺎﻕﻴ ِﻪ ﺷﻋﹶﻠ ﻮ ﻫ ﻭ ﻊ ﻓِﻴ ِﻪ ﺘﻌ ﺘﻳ
Orang yang mahir dengan al-Quran akan bersama-sama dengan
rombongan malaikat yang mulia dan senantiasa berbuat baik. Dan
orang yang membaca al-Quran tapi terbata-bata dan sangat berat
baginya, ia akan mendapatkan dua pahala. (HR. Muslim dari
‘Aisyah, Ummul Mukminin. r.a)
«ﺏ
ِ ﺨ ِﺮ
ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﻴﺒﺮﺁ ِﻥ ﻛﹶﺎﹾﻟ ﻦ ﹾﺍﻟ ﹸﻘ ﻲ ٌﺀ ِﻣ ﺷ ﻮِﻓ ِﻪ ﺟ ﺲ ﻓِﻲ
ﻴ»ِﺇ ﱠﻥ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﹶﻟ
Sesungguhnya orang yang dalam hatinya tidak ada al-Quran
sedikitpun (yang dia hafal) bagaikan rumah yang akan roboh. (HR.
At-Tirmidzi, Ia menshahihkannya. Dan ini adalah hadits
shahih).
36 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺎ ِﺣِﺒ ِﻪﺎ ﻟِﺼﺷﻔِﻴﻌ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻳ ﹾﺄﺗِﻲ ﻪ ﻧﺁ ﹶﻥ ﹶﻓِﺈﺮﺀُﻭﺍ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ »ﺍ ﹾﻗ
Bacalah al-Quran, karena al-Quran akan datang pada hari kiamat
kelak memberi syafa’at (pembelaan) bagi ahlinya. (HR. Muslim
dalam kitab Shahih-nya. Dari Abû Umamah al-Bahili ra.)
ﻩ ِﺇﻟﹶــﻰ ﺩ ﻪ ﻗﹶﺎ ﻣ ﺎﻪ ﹶﺃﻣ ﻌﹶﻠ ﺟ ﻦ ﻣ ،ﺪﻕ ﺼ
ﻣ ﺎ ِﺣ ﹲﻞﻭﻣ ،ﺸ ﱢﻔﻊ
ﻣ ﻊ ﺎِﻓﺁ ﹸﻥ ﺷ»ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ
«ﺎ ِﺭﻪ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨ ﺎﹶﻗﻪ ﺳ ﺧﹾﻠ ﹶﻔ ﻪ ﻌﹶﻠ ﺟ ﻦ ﻣ ﻭ ﻨ ِﺔﺠ
ﺍﹾﻟ
Al-Quran adalah kitab yang menjadi pembela dan bisa diminta
pembelaan, ia adalah kitab yang Mâhil dan Mushaddaq.1 Siapa
saja yang menjadikan al-Quran ada di depannya2, maka ia akan
menuntunnya ke surga. Tapi siapa saja yang menjadikan al-Quran
di belakangnya3, maka ia akan menggiringnya ke neraka. (HR.
Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dari Jabir bin
Abdullah ra. Dan riwayat Baihaqi dalam kitab Sya’bul Iman
dari Jabir dari Ibnu Mas’ud ra. Ini adalah hadits shahih)
1. Muhammad Abû Bakar bin Abdul Qadir ar-Raji dalam kamusnya Mukhtar
Shihah berkata, “Mâhil artinya al-Quran. Yaitu kitab yang akan menyeret
pembacanya menuju Allah Swt. jika tidak mengikuti apa yang ada di
dalamnya. Menurut pendapat lain arti Mâhil adalah Mujadil; artinya yang
mendebat (kebatilan). Mushaddaq artinya yang dibenarkan. Jika di baca
mushaddiq artinya yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya, penj.
ﺗ ﹾﺄ ﹸﻛﻠﹸﻮﺍ ﻭ ﹶﻻ ﻐﻠﹸﻮﺍ ﻓِﻴ ِﻪ ﺗ ﻭ ﹶﻻ ﻪ ﻨﻋ ﺠﻔﹸﻮﺍ
ﺗ ﻭ ﹶﻻ ﺍ ِﺑ ِﻪﻤﹸﻠﻮ ﻋ ﺍﺁ ﹶﻥ ﻭﺮﺀُﻭﺍ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ »ﺍ ﹾﻗ
«ﻭﺍ ِﺑ ِﻪﺘ ﹾﻜِﺜﺮﺴ
ﺗ ﻭ ﹶﻻ
Bacalah al-Quran dan beramallah dengan al-Quran, janganlah
kalian menolaknya, janganlah berlebih-lebihan di dalamnya
(membaca dan mengamalkan). Janganlah makan (dari al-Quran)
dan janganlah menumpuk-numpuk harta dengannya. (HR.
Ahmad, ath-Thabrâni, dan yang lainnya dari Abdurrahman
bin Syibli ra. Ini adalah hadits shahih).
ﺎﳛﻬ ﻭ ِﺭ ﺐ ﻴﺎ ﹶﻃﻤﻬ ﻌ ﺟ ِﺔ ﹶﻃ ﺮ ﺗ ﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﹾﺍ ُﻷ ﺁ ﹶﻥﺮﹸﺃ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﻳ ﹾﻘ ﺆ ِﻣ ِﻦ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﻤ ﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ »
ﻴﺎ ﹶﻃﻤﻬ ﻌ ﺮ ِﺓ ﹶﻃ ﻤ ﺘﺁ ﹶﻥ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺮﹸﺃ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﹾﻘﺆ ِﻣ ِﻦ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﹶﻻ ﻳ ﻤ ﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﻭ ،ﺐ
ﺐ ﻴﹶﻃ
ﺎﺤﻬ
ﻳ ﻧ ِﺔ ِﺭﺎﻳﺤﺮ ﺁ ﹶﻥ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺮﹸﺃ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﻳ ﹾﻘ ﺎِﻓ ِﻖ ﺍﱠﻟﺬِﻱﻤﻨ ﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﻭ ،ﺎﺢ ﹶﻟﻬ ﻭ ﹶﻻ ﺭِﻳ
ﻤﹶﺜ ِﻞ ﺁ ﹶﻥ ﹶﻛﺮﹸﺃ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﻳ ﹾﻘ ﺎِﻓ ِﻖ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﹶﻻﻤﻨ ﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﻭ ،ﻣﺮ ﺎﻤﻬ ﻌ ﻭ ﹶﻃ ﺐ
ﻴﹶﻃ
«ﺎﺢ ﹶﻟﻬ ﻭ ﹶﻻ ﺭِﻳ ﻣﺮ ﺎﻤﻬ ﻌ ﻨ ﹶﻈﹶﻠ ِﺔ ﹶﻃﺤ ﺍﹾﻟ
Perumpamaan orang mukmin yang membaca al-Quran adalah
seperti buah Utruja, rasanya enak baunya harum. Perumpamaan
orang mukmin yang tidak membaca al-Quran adalah seperti buah
Tamrah (kurma), rasanya enak tapi tidak wangi. Sedangkan
perumpamaan orang munafik yang membaca al-Quran adalah
seperti buah Raihanah, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan
perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Quran adalah
seperti buah Handzalah, baunya tidak harum dan rasanya pun
pahit. (HR. al-Bukhâri dan Muslim dari Abû Mûsâ al-Asy’ari
ra.)
ﻦ ﹾﺍ ِﻹِﺑ ِﻞ ﹾﻔﻠﹶﺘﹰﺎ ِﻣﺪ ﺗ ﺷ ﻮ ﹶﺃ ﻬ ﻴ ِﺪ ِﻩ ﹶﻟﻤ ٍﺪ ِﺑ ﺤ
ﺲ ﻣ
ﻧ ﹾﻔ ﺍﱠﻟﺬِﻱﺁ ﹶﻥ ﹶﻓﻮﻭﺍ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮﻫﺪ ﺎﺗﻌ»
«ﺎﻋ ﹸﻘِﻠﻬ ﻓِﻲ
Peliharalah (hafalan) al-Quran! Sebab, demi Dzat yang jiwa
Muhammad ada ditangan-Nya, sesungguhnya al-Quran lebih cepat
lepasnya (dari ingatan) daripada lepasnya unta dari tambatannya.
(HR. al-Bukhâri dan Muslim dari Abû Mûsâ al-Asy’ari ra.)
tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ÎÅe³o0uρ
Bergembiralah wahai orang-orang yang beriman (TQS. al-Ahzâb
[33]: 47)
***
40
~3~
CINTA KEPADA ALLAH
DAN RASUL-NYA
tÉ‹©9$#uρ ( «!$# Éb=ßsx. öΝåκtΞθ™6Ïtä† #YŠ#y‰Ρr& «!$# Èβρߊ ÏΒ ä‹Ï‚−Gtƒ tΒ Ä¨$¨Ζ9$# š∅ÏΒuρ
3 ÍνÍ÷ö∆r'Î/ ª!$# š†ÎAù'tƒ 4®Lym (#θÝÁ−/utIsù Ï&Î#‹Î7y™ ’Îû 7Š$yγÅ_uρ Ï&Î!θß™u‘uρ «!$# š∅ÏiΒ
:ﻋﺔﹸ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺎﻰ ﺍﻟﺴﻣﺘ : ﻓﹶ ﻘﹶﺎ ﹶﻝ، ﻋ ِﺔ ﺎﻋ ِﻦ ﺍﻟﺴ ﻲ ﻨِﺒﺳﹶﺄ ﹶﻝ ﺍﻟ ﻼ
ﺟ ﹰ ﺭ »ﹶﺃ ﱠﻥ
ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﻪ ﻮﹶﻟﺳﺭﷲ ﻭ
َﺐﺍ
ﻲ ﹸﺃ ِﺣ ﻧ ِﺇ ﱠﻻ ِﺇ،َﻲﺀ ﺷ ﹶﻻ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺕ ﹶﻟﻬ
ﺩ ﺪ ﻋ ﺎﺫﹶﺍ ﹶﺃﻭﻣ
ﻲ ﻨِﺒﻮ ِﻝ ﺍﻟ ﺎ ِﺑ ﹶﻘﺣﻨ ﺮ ﻲ ٍﺀ ﹶﻓ ﺸ
ﺎ ِﺑﺣﻨ ﺮ ﺎ ﹶﻓﺲ ﹶﻓﻤ
ﻧ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃ.ﺖ
ﺒﺒﺣ ﻦ ﹶﺃ ﻣ ﻊ ﻣ ﺖ
ﻧﹶﺃ
ﺑ ﹾﻜ ٍﺮ ﺎﻭﹶﺃﺑ ﻲ ﻨِﺒﺐ ﺍﻟ
ﺎ ﹸﺃ ِﺣﺲ ﹶﻓﹶﺄﻧ
ﻧ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃ.ﺖ
ﺒﺒﺣ ﻦ ﹶﺃ ﻣ ﻊ ﻣ ﺖ
ﻧ ﹶﺃ
ﻤ ﹾﻞ ِﺑ ِﻤﹾﺜ ِﻞ ﻋ ﻢ ﹶﺃ ﻭِﺇ ﹾﻥ ﹶﻟ ، ﻢ ﻫ ــﺎﻲ ِﺇﻳ ﺒﺤ
ﻢ ِﺑ ﻬ ﻌ ﻣ ﻮ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃﻛﹸﻮ ﹶﻥﺭﺟ ﹶﺃﺮ ﻭ ﻤ ﻋ ﻭ
«ﺎِﻟ ِﻬﻢﻋﻤ ﹶﺃ
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang
kiamat. Ia berkata, “Kapan terjadinya kiamat ya Rasulullah?” Rasul
berkata, “Apa yang telah engkau siapkan untuknya?” Laki-laki itu
berkata, “Aku tidak menyiapkan apa pun kecuali sesungguhnya
aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Rasul saw. berkata, “Engkau
bersama apa yang engkau cintai.” Anas berkata; Kami tidak pernah
merasa bahagia dengan sesuatu pun yang membahagiakan kami
seperti bahagianya kami dengan perkataan Nabi, “Engkau bersama
apa yang engkau cinta”, Anas kemudian berkata, “Maka aku
mencintai Nabi, Abû Bakar, dan Umar. Dan aku berharap akan
bersama dengan mereka karena kecintaanku kepada mereka
meskipun aku belum bisa beramal seperti mereka.” (Mutafaq
‘alaih)
44 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺐ
ﺣ ﻪ ﹶﺃ ﻮﹸﻟﺭﺳ ﻭ ﷲ
ُ ﻳﻜﹸﻮ ﹶﻥ ﺍ ﺎ ِﻥ ﹶﺃ ﹾﻥﻭ ﹶﺓ ﹾﺍ ِﻹﳝ ﻼ
ﺣ ﹶ ﺪ ﺟ ﻭ ﻦ ﻓِﻴ ِﻪ ﻦ ﹸﻛ ﻣ ﺙ
ﻼ ﹲ
»ﹶﺛ ﹶ
ﺩ ﻮﻳﻌ ﻩ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺮ ﻳ ﹾﻜ ﻭﹶﺃ ﹾﻥ ﷲ
ِ ِ ﻪ ﺇِ ﱠﻻ ﺒﺤ
ِ ﻳ ﺮ َﺀ ﹶﻻ ﻤ ﺐ ﺍﹾﻟ
ﺤ
ِ ﻳ ﻭﹶﺃ ﹾﻥ ﺎﻫﻤ ﺍﺎ ِﺳﻮﻴ ِﻪ ِﻣﻤِﺇﹶﻟ
«ﺎ ِﺭﻑ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨ
ﻳ ﹾﻘ ﹶﺬ ﻩ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺮ ﻳ ﹾﻜ ﺎﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﹸﻜﻔﹾ ِﺮ ﹶﻛﻤ
Ada tiga perkara, siapa saja yang memilikinya ia telah menemukan
manisnya iman. Yaitu orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya
lebih dari yang lainnya; orang yang mencintai seseorang hanya
karena Allah; dan orang yang tidak suka kembali kepada kekufuran
sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke Neraka. (Mutafaq
‘alaih)
ﺱ
ِ ـﺎ
ﻨـﺍﹾﻟﺎِﻟـ ِﻪ ﻭﻭﻣ ﻫِﻠـ ِﻪ ﻦ ﹶﺃ ﻴ ِﻪ ِﻣـﺐ ِﺇﹶﻟ
ﺣ ﻮ ﹶﻥ ﹶﺃ ﱴ ﹶﺃ ﹸﻛ
ﺣ ﺪ ﺒﻋ ﻦ ﺆ ِﻣ ﻳ » ﹶﻻ
«ﻴﻦﻤ ِﻌ ﺟ ﹶﺃ
Tidak beriman seorang hamba hingga aku lebih dicintai daripada
keluarganya, hartanya, dan seluruh manusia yang lainnya.
(Mutafaq ‘alaih)
ﻼ
ﺟ ﹰ ﺭ ﺤ ﹶﺔ
ﻮ ﹶﻃ ﹾﻠﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﺃﺑ ،ﻪ ﺠ ﹶﻔ ٍﺔ ﹶﻟ
ﺤ ﻴ ِﻪ ِﺑﻋﹶﻠ ﺏ ِﺑ ِﻪ
ﻮ ﺠ
ﻣ ﻲ ﻨِﺒﻱ ﺍﻟ
ِ ﺪ ﻳ
،ﺮ ﻤ ﻳ ﺟ ﹸﻞ ﺮ ﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍﻟ ،ﻭ ﺛﹶﻼﺛﹰﺎ ﻴ ِﻦ ﹶﺃﺳ ﻮ ﻣِﺌ ٍﺬ ﹶﻗ ﻮ ﻳ ﺮ ﺴ
ِ ﻳ ﹾﻜ ،ﺪ ﺪ ﺍﹾﻟ ِﻘ ﺷﺪِﻳ ﺎﺍ ِﻣﻴﺭ
ﻲ ﻨِﺒﻑ ﺍﻟ
ﺮ ﺷ ﻓﹶﹶﺄ.ﺤ ﹶﺔ
ﺎ ِ َﻷﺑِﻲ ﹶﻃ ﹾﻠﺮﻫ ﺸ
ﻧﻴﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺍ ﹶﻓ، ﺒ ِﻞﻨﻦ ﺍﻟ ﺒ ﹸﺔ ِﻣﻌ ﺠ
ﻪ ﺍﹾﻟ ﻌ ﻣ
ﹶﻻ،ـﻲ
ﻣـ ﻭﹸﺃ ﺖ
ﻧﷲ ِﺑﹶﺄﺑِﻲ ﹶﺃ
ِ ﻲ ﺍ ﻧِﺒ ﺎ ﻳ:ﺤ ـ ﹶﺔ
ﻮ ﹶﻃ ﹾﻠﻴﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﹶﺃﺑﻮ ِﻡ ﹶﻓ ﺮ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﻨ ﹸﻈﻳ
«ﻙ
ﺤ ِﺮ
ﻧ ﻭ ﹶﻥﺤﺮِﻱ ﺩ
ﻧ ،ﻮ ِﻡ ﺎ ِﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻦ ِﺳﻬ ﻢ ِﻣ ﻬ ﺳ ﻚ
ﺒﻴﺼ
ِ ﻳ ﻑ
ﺸ ِﺮ
ﺗ
Ketika perang Uhud kaum Muslim berlarian meninggalkan Nabi
saw. Abû Thalhah sedang berada di depan Nabi saw., melindungi
beliau dengan perisainya. Abû Thalhah adalah seorang pemanah
yang sangat cepat lemparannya. Pada saat itu ia mampu menangkis
dua atau tiga busur panah. Kemudian ada seorang lelaki yang lewat.
Ia membawa satu wadah anak panah kemudian berkata, “Aku akan
menebarkannya untuk Abû Thalhah”. Kemudian Nabi saw. berdiri
tegak melihat orang-orang. Maka Abû Thalhah berkata, “Ya
Nabiyullah, demi bapak dan ibuku, engkau jangan berdiri tegak,
nanti panah orang-orang akan mengenaimu. Biarkan aku yang
berkorban jangan engkau….” (Mutafaq ‘alaih)
Qais berkata:
«ﺣ ٍﺪ
ﻡ ﹸﺃ ﻮ ﻳ ﻲ ﻨِﺒﺎ ﺍﻟﻭﻗﹶﻰ ِﺑﻬ ﻼ ًﺀ
ﺷ ﹶ ﺤ ﹶﺔ
ﺪ ﹶﻃ ﹾﻠ ﻳ ﺖ
ﺭﹶﺃﻳ »
Aku melihat tangan Abû Thalhah menjadi lumpuh, karena dengan
tangannya itulah ia telah menjaga Nabi saw., pada saat perang
Uhud. (HR. al-Bukhâri)
ـﻰﺣﺘ ﺖ
ﻴﺸ
ﻣ ، ﺱ
ِ ــﺎﻮ ِﺓ ﺍﻟﻨ ﺟﻔﹾــ ﻦ ﻚ ِﻣ
ﻲ ﹶﺫِﻟ ﻋﹶﻠ ﻰ ِﺇﺫﹶﺍ ﻃﹶﺎ ﹶﻝﺣﺘ . . .»
ﻲ ﺱ ِﺇﹶﻟ
ِ ﺎﺐ ﺍﻟﻨ
ﺣ ﻭﹶﺃ ، ـﻲ
ـﻋﻤ ﻦ ﺑﻮ ﺍ ﻫ ﻭ ﺩ ﹶﺓ ﺎﻂ ﹶﺃﺑِﻲ ﹶﻗﺘ
ِ ﺎِﺋﺭ ﺣ ﺍﺕ ﺟِﺪ
ﺭ ﻮ ﺴ
ﺗ
ﻙ ﺪ ﺸ
ﻧ ﹶﺃ، ﺩ ﹶﺓ ﺎﺎ ﹶﻗﺘﺎ ﹶﺃﺑ ﻳ:ﺖ
ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ،ﻡ ﻼ
ﺴﹶ
ﻲ ﺍﻟ ﻋﹶﻠ ﺩ ﺭ ﺎﷲ ﻣ
ِ ﺍ ﹶﻓﻮ،ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﺖ
ﻤ ﺴﱠﻠ
ﹶﻓ
ﻪ ﺗﺪ ـ
ـﻨﺸﻪ ﹶﻓ ﺕ ﹶﻟ
ﺪ ﻌ ﺖ ﹶﻓ
ﺴ ﹶﻜ
ﻪ ؟ ﹶﻓ ــﻮﹶﻟﺭﺳ ﻭ ﷲ
َ ﺐﺍ
ﻲ ﹸﺃ ِﺣ ﻤِﻨ ﻌﹶﻠ ﺗ ﻫ ﹾﻞ ،ِﺑِﺎﷲ
ﺖ
ﺿ
ﹶﻓﻔﹶﺎ،ﻢ ﹶﻠﻪ ﺃﹶﻋ ﻟﹸ ﻮﺳﺭﷲ ﻭ
ُ ﺍ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ، ﻪ ﺗﺪ ﺸ
ﻨﻪ ﹶﻓ ﺕ ﹶﻟ
ﺪ ﻌ ﹶﻓ،ﻜﹶﺖﻓﹶ ﺴ
«ﺭ ﺍﺠﺪ
ِ ﺕ ﺍﹾﻟ
ﺭ ﻮ ﺴ
ﺗ ﻰﺣﺘ ﺖ
ﻴﻮﱠﻟ ﺗﻭ ،ﻱ
ﺎﻴﻨﻋ
Sehingga ketika masa pemboikotan berupa pengasinganku dari
orang-orang itu berlangsung lama, maka aku berjalan hingga aku
menaiki dinding pagar Abi Qatadah. Dia adalah anak pamanku
dan orang yang paling aku cintai. Kemudian aku mengucapkan
salam kepadanya. Demi Allah, ia tidak menjawab salamku. Maka
aku berkata, “Wahai Abi Qatadah! Aku bersumpah kepadamu
dengan nama Allah, apakah engkau mengetahui bahwa aku sangat
mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Ia diam. Maka aku kembali
kepadanya dan aku bersumpah lagi kepadanya tapi ia tetap diam.
Kemudian aku kembali lagi dan bersumpah lagi kepadanya, maka
akhirnya ia berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Maka
bercucuranlah air mata dari kedua mataku, kemudian aku pergi
hingga aku memanjat dindingnya. (Mutafaq ‘alaih)
Dari Sahal bin Sa’ad ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda pada
Khaibar:
ﻦ ﹶﺃﺑِﻲ ﻋ ﻤ ِﻦ ﺣ ﺮ ﺒ ِﺪ ﺍﻟ ﻋ ﻦ ﺑ ﺏ
ﻌﻘﹸﻮ ﻳ ﺎﹶﺛﻨﺣﺪ ﺳﻌِﻴ ٍﺪ ﻦ ﺑ ﺒ ﹸﺔﻴ ﺘﺎ ﹸﻗﺪﹶﺛﻨ ﺣ »
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﻪ ﹶﺃ ﱠﻥ ﻨﻋ ﷲ
ُ ﻲ ﺍ ﺿ
ِ ﺭ ﻌ ٍﺪ ﻦ ﺳ ﺑ ﻬ ﹲﻞ ﺳ ﻲ ﺮِﻧ ﺒﺧ ﺎ ِﺯ ٍﻡ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃﺣ
Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya 47
Ali bin Abi Thalib?” Dikatakan kepada Rasul, “Ia sedang sakit mata,
Ya Rasulullah!” Kemudian orang-orang pun mengutus seorang
sahabat untuk membawa Ali bin Abi Thalib ke hadapan Rasulullah
saw. Kemudian Rasulullah saw. meludahi kedua matanya dan
berdoa untuknya, maka sembuhlah ia hingga seolah-olah ia belum
pernah sakit sebelumnya. Kemudian Rasul memberikan panji itu
kepada Ali bin Abi Thalib. Lalu Ali berkata, “Ya Rasulallah!, aku
akan memerangi mereka sampai mereka bisa seperti kita (memeluk
Islam).” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Berangkatlah
perlahan-lahan hingga engkau berada di halaman mereka,
kemudian ajaklah mereka kepada Islam dan kabarkan kepada
mereka hak Allah yang merupakan kewajiban mereka. Maka demi
Allah, sungguh jika Allah memberikan petunjuk kepada seorang
manusia karena engkau, hal itu lebih baik bagi engkau daripada
unta merah.” (Mutafaq ‘alaih)
ﻴ ِﻦﺟﹶﻠ ﺭ ﻭ ،ﺎ ِﺭﻧﺼﻦ ﹾﺍ َﻷ ﻌ ٍﺔ ِﻣ ﺒﺳ ﺣ ٍﺪ ﻓِﻲ ﻡ ﹸﺃ ﻮ ﻳ ﺩ ﷲ ﹸﺃ ﹾﻓ ِﺮ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ »ﹶﺃ ﱠﻥ
ﻮ ﻫ ﻭ ﹶﺃ،ــ ﹸﺔﺠﻨ
ﻪ ﺍﹾﻟ ﻭﹶﻟ ﺎﻋﻨ ﻢ ﻫ ﺩ ﺮ ﻳ ﻦ ﻣ :ﻩ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺭ ِﻫﻘﹸﻮ ﺎ ﹶﻓﹶﻠﻤ،ﺶ
ٍ ﻳﺮ ﻦ ﹸﻗ ِﻣ
ﻢ ﹸﺛ،ﻰ ﹸﻗِﺘ ﹶﻞﺣﺘ ﺗ ﹶﻞ ﹶﻓﻘﹶﺎ،ﺎ ِﺭﻧﺼﻦ ﹾﺍ َﻷ ﺟ ﹲﻞ ِﻣ ﺭ ﻡ ﺪ ﺘ ﹶﻘ ﹶﻓ،ﻨ ِﺔﺠ
ﻲ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﻴ ِﻘﺭِﻓ
ﺭﻓِﻴﻘِﻲ ﻓِﻲ ﻮ ﻫ ﻭ ﹶﺃ،ﻨ ﹸﺔﺠ
ﻪ ﺍﹾﻟ ﻭﹶﻟ ﺎﻋﻨ ﻢ ﻫ ﺩ ﺮ ﻳ ﻦ ﻣ : ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻳﻀﻩ ﹶﺃ ﺭ ِﻫﻘﹸﻮ
ﻚ
ﹾﻝ ﹶﻛ ﹶﺬِﻟﺰﻢ ﻳ ﹶﻓﹶﻠ،ﻰ ﻗﹸﺘِﻞﹶﺣﺘ ﺗ ﹶﻞ ﹶﻓﻘﹶﺎ،ﺎ ِﺭﻧﺼﻦ ﹾﺍ َﻷ ﺟ ﹲﻞ ِﻣ ﺭ ﻡ ﺪ ﺘ ﹶﻘ ﹶﻓ، ِﺔﻨﺍﻟﹾﺠ
ﺎﺼ ﹾﻔﻨ
ﻧﺎ ﹶﺃ ﻣ:ِ ﻪﻴﺎ ﺣِﺒﻟِ ﺼ ــﻮ ﹸﻝ ﺍ ِﷲﺭﺳ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﻌ ﹸﺔ ﺒــﻰ ﹸﻗِﺘ ﹶﻞ ﺍﻟﺴﺣﺘ
«ﺎﺑﻨﺎﺻﺤ
ﺃﹶ
Sesungguhnya Rasulullah saw. pada saat perang Uhud telah terpojok
sendirian bersama tujuh orang Anshar dan dua orang Quraisy
(Muhajirin). Ketika musuh (kaum Musyrik) telah merangsek mendekati
beliau, beliau bersabda, “Siapa yang bisa menolak mereka dari kita,
maka ia akan masuk surga atau menjadi temanku di surga.” Maka
majulah seorang laki-laki dari kaum Anshar lalu memerangi musuh
hingga terbunuh. Kemudian musuh kembali merangsek mendekat.
Beliau bersabda, “Siapa yang bisa menolak mereka dari kita, maka
ia akan masuk surga atau menjadi temanku di surga.” Maka majulah
seorang laki-laki dari kaum Anshar, lalu memerangi musuh hingga ia
terbunuh. Hal seperti itu terjadi berulang-ulang hingga terbunuhlah
tujuh orang Anshar. Rasulullah bersabda kepada dua sahabatnya (dari
Muhajirin), “Kita tidak sebanding dengan para sahabat kita itu.” (HR.
Muslim)
Cinta Kepada Allah dan Rasul-Nya 51
:ﺮ ﻤ ﻋ ﻪ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻟ،ﺏ ﺑ ِﻦ ﺍﹾﻟ ﺮ ﻤ ﻋ ﻴ ِﺪﻮ ﺁ ِﺧ ﹲﺬ ِﺑ ﻫ ﻭ ، ﻲ ﻨِﺒﻊ ﺍﻟ ﻣ ﺎ» ﹸﻛﻨ
ِ ﺨﻄﱠﺎ
ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﻧ ﹾﻔﺴِــﻲ ﻦ ﻲ ٍﺀ ِﺇ ﱠﻻ ِﻣ ﺷ ﻦ ﹸﻛ ﱢﻞ ﻲ ِﻣ ﺐ ِﺇﹶﻟ
ﺣ ﺖ ﹶﺃ
ﻧﷲ َ َﻷ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﻳ
ﻦ ﻚ ِﻣ ﺣ ﻰ ﹶﺃﻛﹸﻮ ﹶﻥ ﹶﺃ ﺘ ﺣ،ﻴ ِﺪ ِﻩﻧ ﹾﻔﺴِﻲ ِﺑ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﻭ، ﹶﻻ: ﻲ ﻨِﺒﺍﻟ
ﻴﺐ ِﺇﹶﻟ
،ﻧ ﹾﻔﺴِﻲ ﻦ ﻲ ِﻣ ﺐ ِﺇﹶﻟ
ﺣ ﺖ ﹶﺃ
ﻧﷲ َ َﻷ
ِ ﺍ ﻭ،ﻪ ﺍﹾﻵ ﹶﻥ ﻧ ﹶﻓِﺈ:ﺮ ﻤ ﻋ ﻪ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻟ،ﻚ
ِﻔﹾﺴﻧ
«ﺮ ﻤ ﻋ ﺎ ﺍﹾﻵ ﹶﻥ ﻳ: ﻲ ﻨِﺒﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟ
Kami bersama Nabi saw., sementara beliau memegang tangan
Umar bin al-Khathab. Umar berkata, “Wahai Rasulullah!, Sungguh
engkau lebih aku cintai daripada segala sesuatu kecuali dari diriku
sendiri.” Nabi saw. berkata, “Tidak bisa! Demi Allah hingga aku
lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Maka Umar berkata,
“Sesungguhnya mulai saat ini, demi Allah, engkau lebih aku cintai
daripada diriku sendiri.” Nabi saw. bersabda, “Sekarang engkau
telah benar wahai Umar.” (HR. al-Bukhâri).
ﻮ ِﻝ ﺍ ِﷲﺭﺳ ﺑ ﹸﺔﺍ ﹶﻟ ﹶﻘﺮ،ﻴ ِﺪ ِﻩﻧ ﹾﻔﺴِﻲ ِﺑ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﻭ:ﺑ ﹾﻜ ٍﺮ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﻮﻢ ﹶﺃﺑ ﺘ ﹶﻜﱠﻠ» ﹶﻓ
«ﺑﺘِﻲﺍﻦ ﹶﻗﺮ ﺻ ﹶﻞ ِﻣ
ِ ﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃ ﺐ ِﺇﹶﻟ
ﺣ ﹶﺃ
Maka Abû Bakar berkata, “Demi Allah, sungguh aku lebih cinta
bersilaturrahmi kepada kerabat Rasulullah saw. daripada kepada
kerabatku.” (HR. al-Bukhâri).
ﻦ ِﻣ،ﻚ
ﻢ ﻓِﻴ ﻫ ﺪ ﺎ ِﻫﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃﺟ ﺐ ِﺇﹶﻟ
ﺣ ﺪ ﹶﺃ ﺣ ﺲ ﹶﺃ
ﻴ ﻪ ﻟﹶ ﻧﻢ ﹶﺃ ﻌﹶﻠ ﺗ ﻚ
ﻧﻢ ِﺇ ﻬ »ﺍﻟﱠﻠ
«...ﻩ ﻮﺮﺟ ﺧ ﹶﺃﻚ ﻭ
ﻮﹶﻟﺭﺳ ﺍﺑﻮﻮ ٍﻡ ﹶﻛ ﱠﺬ ﹶﻗ
Ya Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa tidak ada seorang
pun yang lebih aku sukai untuk diperangi karenamu daripada suatu
54 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
***
55
~4~
CINTA DAN BENCI
KARENA ALLAH
،ﺎﺩِﻝﹲﻡ ﻋ ﺎ ِﺇﻣ:ﻪ ﻡ ﹶﻻ ِﻇ ﱠﻞ ِﺇ ﱠﻻ ِﻇﻠﱡــ ﻮ ﻳ ،ﷲ ﻓِﻲ ِﻇﻠﱢــ ِﻪ
ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﻳ ِﻈﱡﻠ ﻌ ﹲﺔ ﺒﺳ »
،ِﺎ ِﺟﺪﺴﻖ ﺑِﺎﻟﹾﻤ ﻌﱠﻠ ﻣ ﻪ ﺒﺟ ﹲﻞ ﹶﻗﹾﻠ ﺭ ﻭ ،ﺟﻞﱠ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
ِ ﺩ ِﺓ ﺍ ﺎﺸﹶﺄ ﻓِﻲ ِﻋﺒ
ﻧ ﺎﺏﻭﺷ
ﻪ ﺘﻋ ﺩ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻭ ،ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﺮﻗﹶﺎ ﺗ ﹶﻔﻭ ، ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﺎﻤﻌ ﺘﺟ ﺍ،ﷲ
ِ ﺎ ﻓِﻲ ﺍﺎﺑﺗﺤ ﻼ ِﻥ
ﺟ ﹶ ﺭ ﻭ
ﻕ
ﺪ ﺼ
ﺗ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻭ ، ﷲ
َﻑﺍ
ﺎﻲ ﹶﺃﺧ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ِﺇﻧ،ﺎ ٍﻝﺟﻤ ﻭ ﺐ
ٍ ﺼ
ِ ﻨ ﻣ ﺕ
ﺮﹶﺃ ﹲﺓ ﺫﹶﺍ ﻣ ﺍ
ﺮ ﺟ ﹲﻞ ﹶﺫ ﹶﻛ ﺭ ﻭ ،ﻪ ﻨﻤِﻴﻖ ﻳ ﻨ ِﻔﺎ ﺗﻪ ﻣ ﺎﹸﻟﻢ ِﺷﻤ ﻌﹶﻠ ﺗ ﻰ ﹶﻻﺣﺘ ،ﺎﺧﻔﹶﺎﻫ ﺪﹶﻗ ٍﺔ ﹶﻓﹶﺄ ﺼ
ِﺑ
«ﻩ ﺎﻴﻨﻋ ﺖ
ﺿ
ﹶﻓﻔﹶﺎ،ﺎﺎِﻟﻴﷲ ﺧ
َﺍ
Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan-
Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu
Pemimpin yang adil; Pemuda yang senantiasa beribadah kepada
Allah semasa hidupnya; Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut
dengan Masjid; Dua orang yang saling mencintai karena Allah,
keduanya berkumpul dan berpisah kerena Allah; Seorang lelaki
yang diajak oleh seorang perempuan yang cantik dan
berkedudukan untuk berzina tetapi dia berkata, “Aku takut kepada
Allah!”; Seorang yang memberi sedekah tetapi dia
merahasiakannya seolah-olah tangan kanannya tidak mengetahui
Cinta dan Benci Karena Allah 57
ﻰﺣﺘ ﻮﺍﺆ ِﻣﻨ ﺗ ﻭ ﹶﻻ ،ﻮﺍﺆ ِﻣﻨ ﺗ ﻰﺣﺘ ﻨ ﹶﺔﺠ
ﺧﻠﹸﻮﺍ ﺍﹾﻟ ﺪ ﺗ ﹶﻻ،ﻴ ِﺪ ِﻩﻧ ﹾﻔﺴِﻲ ِﺑ ﺍﱠﻟﺬِﻱ»ﻭ
ﻼﹶﻡﻮﺍ ﺍﻟﺴ ﹶﺃ ﹾﻓﺸ،ﻢ ﺘﺒﺑﺎﺗﺤ ﻩ ﻮﺘﻤﻌ ﹾﻠ ﻲ ٍﺀ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﻓ ﺷ ﻋﻠﹶﻰ ﻢ ﺩﱡﻟ ﹸﻜ ﻭ ﹶﻻ ﹶﺃ ﹶﺃ،ﻮﺍﺎﺑﺤﺗ
«ﻢ ﻨ ﹸﻜﻴﺑ
Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, kalian tidak akan masuk
surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian
hingga kalian saling mencintai. Tidakkah (kalian suka) aku
tunjukkan pada satu perkara, jika kalian melakukannya niscaya
kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!
«...ﷲ
ِ ِ ﻪ ِﺇ ﱠﻻ ﺒﺤ
ِ ﻳ ﺮ َﺀ ﹶﻻ ﻤ ﺐ ﺍﹾﻟ
ﺤ
ِ ﻳ ﻰﺣﺘ ﺎ ِﻥﻭ ﹶﺓ ﹾﺍ ِﻹﳝ ﻼ
ﺣ ﹶ ﺪ ﺣ ﺪ ﹶﺃ ﺠ
ِ ﻳ » ﹶﻻ
Siapa pun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia
mencintai seseorang tidak karena yang lain kecuali karena Allah
semata.
«ﺐ
ﺣ ﻦ ﹶﺃ ﻣ ﻊ ﻣ ﺮ ُﺀ ﻤ »ﺍﻟﹾ
Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya.
،ٍﺍﺭﺙ ِﻣﺮ
ﻼ ﹶ
ﹶﺛ ﹶ:ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﺎﻚ ﻳ
ﻴﺒ ﹶﻟ:ﺖ
ﹶﻓ ﹸﻘﹾﻠ،ٍﻮﺩ ﻌ ﺴ
ﻣ ﻦ ﺑ ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﺒﻋ ﺎ»ﻳ
،ﻋﹶﻠﻢ ﻪ ﹶﺃ ﻮﹸﻟ ﺳ ﺭ ﻭ ﷲ
ُ ﹶﺍ:ﺖ
؟ ﹸﻗﹾﻠﻭﹶﺛﻖ ﺎ ِﻥ ﹶﺃﻳﻤﻯ ﺍ ِﻹﻋﺮ ﻱ
ﻱ ﹶﺃ
ﺪ ِﺭ ﺗ ﻫ ﹾﻞ :ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
« ...ﻴ ِﻪﺾ ِﻓ
ِ ﻐ ﺒﺍﹾﻟ ﻭ،ِﻴﻪﺐ ِﻓ
ﺤ
ﺑِﺎﹾﻟ،ِﻳ ﹸﺔ ﻓِﻲ ﺍﷲﺎ ِﻥ ﺍﹾﻟ ِﻮ ﹶﻻﻳﻤﻖ ﺍ ِﻹ ﻭﹶﺛ ﹶﺃ:ﻗﹶﺎﻝﹶ
Wahai Abdullah bin Mas’ud! Ibnu Mas’ud berkata, “Ada apa Ya
Rasulullah (ia mengatakannya tiga kali).” Rasulullah bertanya,
“Apakah engkau tahu, tali keimanan manakah yang paling kuat?”
Aku berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah bersabda,
“Tali keimanan yang paling kuat adalah loyalitas kepada Allah,
dengan mencintai dan membenci (segala sesuatu) hanya karena-
Nya.” (al-Hadits)
ﻢ ﻤﻜﹶــﺎِﻧ ِﻬ ﺍ ُﺀ ِﺑﻬﺪ ﺸ ﺍﻟﺎ ُﺀ ﻭﻧِﺒﻴﻢ ﹾﺍ َﻷ ﻬ ﻐِﺒ ﹸﻄ ﻳ ﺍ َﺀﻬﺪ ﺷ ﻭ ﹶﻻ ﺎ َﺀﻧِﺒﻴﺩ ﹶﻻ ِﺑﹶﺄ ﺎﷲ ِﻋﺒ
ِ ِ»
ﺎﻌﱠﻠﻨ ؟ ﹶﻟﻬﻢ ﺎﹸﻟﻋﻤ ﺎ ﹶﺃﻭﻣ ؟ﻫﻢ ﻦ ﷲ ﻣ ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺟﻞﱠ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ ِ ﻦ ﺍ ِﻣ
Cinta dan Benci Karena Allah 61
ﹶﻓ ﹶﻘ ِﺪ،ﷲ
ِ ِ ﺢ ﻧ ﹶﻜﻭﹶﺃ ،ﷲ
ِ ِﺾ
ﻐ ﺑﻭﹶﺃ ،ﷲ
ِ ِﺐ
ﺣ ﻭﹶﺃ ،ﷲ
ِ ِ ﻊ ﻨﻣ ﻭ ،ﷲِ ِ ﻋﻄﹶﻰ ﻦ ﹶﺃ ﻣ »
« ﻪ ﻧﺎﻳﻤ ﻞ ِﺇ
ﻤ ﹶ ﺘ ﹾﻜﺳ ﺍ
Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah,
mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah
62 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
« ﻪ ﺒﺤ
ِ ﻳ ﻪ ﻧﻩ ﹶﺃ ﺮ ﺤِﺒ
ﻴﻩ ﹶﻓ ﹾﻠ ﺎﺟ ﹸﻞ ﹶﺃﺧ ﺮ ﺐ ﺍﻟ
ﺣ »ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃ
Jika seseorang mencintai saudaranya karena Allah, maka
kabarkanlah bahwa ia mencintainya.
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:ﺟ ﹲﻞ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﺭ ﺮ ِﺑ ِﻪ ﻤ ﹶﻓ، ﻲ ﻨِﺒﺪ ﺍﻟ ﻨﻼ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ِﻋ
ﺟ ﹰ ﺭ »ﹶﺃ ﱠﻥ
،ﻪ ﻤ ﻋِﻠ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃ، ﹶﻻ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻪﺘﻠﹶﻤﻲ ﺃﹶﻋ ﻨِﺒﻪ ﺍﻟ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻟ،ﻫﺬﹶﺍ ﺐ
ﻲ َ ُﻷ ِﺣِﺇﻧ
«ﻪ ﺘﻨِﻲ ﹶﻟﺒﺒﺣ ﻚ ﺍﱠﻟ ِﺬﻱ ﹶﺃ
ﺒﺣ ﹶﺃ: ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﷲ
ِ ﻚ ﻓِﻲ ﺍ
ﺒﻲ ﹸﺃ ِﺣ ِﺇﻧ: ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﻪ ﺤ ﹶﻘ
ِ ﹶﻓﹶﻠ
Ada seorang laki-laki berada di dekat Nabi saw, kemudian
kepadanya lewat seorang laki-laki lain. Laki-laki yang di dekat Rasul
saw. berkata, “Wahai Rasulullah saw.! Sungguh aku mencintainya.”
Maka Rasulullah bertanya, “Apakah engkau sudah memberi-
tahukannya?” Ia menjawab, “Belum.” Rasulullah bersabda,
“Beritahukanlah kepadanya!” Kemudian ia pun mengikutinya dan
Cinta dan Benci Karena Allah 63
ـﺎ ﹶﻥ
ﻨ ﹶﺔ ﹶﻓﻜﹶـﺠ
ﻼ ﺍﹾﻟ
ﺧ ﹶ ﺪ ﹶﻓ،ِﻚ ِﷲ
ﺒﻲ ﹸﺃ ِﺣ ِﺇﻧ: ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ِﻼ ِﷲ
ﺟ ﹰ ﺭ ﺐ
ﺣ ﻦ ﹶﺃ ﻣ »
«ﷲ
ِ ِﺐ
ﺣ ﻱ ﹶﺃ
ﻖ ﺑِﺎﱠﻟ ِﺬ ﺤ
ِ ﹸﺃﹾﻟ.ِﺧ ـﺮ ﻦ ﺍﻵ ﻨ ِﺰﹶﻟ ﹰﺔ ِﻣﻣ ﻊ ﺭﹶﻓ ﺐ ﹶﺃ
ﺣ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﹶﺃ
Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang
yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.”
Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar cintanya
akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Ia akan
digabungkan dengan orang-orang yang mencitai karena Allah.
ﻚ
ﻭﹶﻟ ،ﲔ
ِ ﺁﻣ:ﻮ ﱠﻛ ﹸﻞ ِﺑ ِﻪ ﻤ ﻚ ﺍﹾﻟ
ﻤﹶﻠ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﹾﻟ،ﺐ
ِ ﻴﻐ ﻬ ِﺮ ﺍﹾﻟ ﺎ ِ َﻷﺧِﻴ ِﻪ ِﺑ ﹶﻈﺩﻋ ﻦ ﻣ »
«ﺑِﻤِﹾﺜ ٍﻞ
Barangsiapa yang mendoakan saudaranya pada saat ia tidak
bersamanya, maka malaikat yang diserahi untuk menjaga dan
mengawasinya berkata, “Semoga Allah mengabulkan; dan bagimu
semoga mendapat yang sepadan.”
Majikan Ummi Darda adalah Abû Darda, yaitu suaminya. Ia
mengatakan hal itu dalam rangka memuliakan suaminya. Hadits
ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan riwayat yang
shahih dari Ummi Darda dan Muslim. Lafadz hadits ini menurut
Muslim adalah dari Shafwan bin Abdullah bin Shafwan dari
Ad-Darda, ia berkata; Aku datang ke Syam dan aku mendatangi
Abû Darda di rumahnya. Tapi aku tidak menemukannya dan
bertemu dengan Ummi Darda. Ia berkata, “Apakah engkau
hendak berangkat Haji pada tahun ini?” Aku berkata, “Ya.” Ia
berkata; Berdoalah kepada Allah minta kebaikan untuk kami,
karena Nabi saw. pernah bersabda:
ﻚ
ﻣﹶﻠ ﺭﹾﺃ ِﺳ ِﻪ ﺪ ﻨ ِﻋ،ﺑ ﹲﺔﺎﺘﺠﺴ
ﻣ ﺐ
ِ ﻴﻐ ﻬ ِﺮ ﺍﹾﻟ ﺴِﻠ ِﻢ ِ َﻷﺧِﻴ ِﻪ ِﺑ ﹶﻈ
ﻤ ﺮ ِﺀ ﺍﹾﻟ ﻤ ﻮ ﹸﺓ ﺍﹾﻟ ﻋ ﺩ »
ﻚ
ﻭﹶﻟ ﲔ
ﺁ ِﻣ:ﻮ ﱠﻛ ﹸﻞ ِﺑ ِﻪ ﻤ ﻚ ﺍﹾﻟ
ﻤﹶﻠ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﹾﻟ،ﻴ ٍﺮﺨ
ﺎ ِ َﻷﺧِﻴ ِﻪ ِﺑﺩﻋ ﺎ ﹸﻛﱠﻠﻤ،ﻛﱠﻞﹲﻮﻣ
«ﺑِﻤِﹾﺜ ٍﻞ
Doanya seorang muslim kepada saudaranya yang tidak bersamanya
pasti dikabulkan. Di dekat kepalanya ada malaikat yang
menjaganya. Setiap kali ia berdoa minta kebaikan untuk
saudaranya, malaikat itu berkata, “Amin.” Dan engkau akan
mendapatkan yang serupa. Shafwan berkata kemudian aku keluar
Cinta dan Benci Karena Allah 65
«ﻚ
ﺎِﺋﺩﻋ ﻦ ﺎ ﹶﺃﺧِﻲ ِﻣﺎ ﻳﺴﻨ
ﻨﺗ » ﹶﻻ
Wahai saudaraku, engkau jangan melupakan kami dalam doamu.
«ﻚ
ﺎِﺋﺩﻋ ﰲ
ِ ﻲ ﺎ ﹶﺃ ِﺧﺷ ِﺮﻛﹾﻨﹶﺎ ﻳ »ﹶﺃ
Sertakanlah kami wahai saudaraku dalam doamu.
Termasuk perkara yang disunahkan adalah menziarahi
orang yang dicintai, duduk bersamanya, saling menjalin
persaudaraan, dan saling memberi karena Allah, setelah mencintai-
Nya. Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abû Hurairah bahwa
Rasulullah saw. bersabda:
،ﻣﹶﻠﻜﹰﺎ ﻪ ﺎﻟﹶﻰ ﹶﻟﻌﷲ ﺗ
ُ ﺪ ﺍ ﺻ
ﺭ ﹶﻓﹶﺄ،ﻯﺧﺮ ﻳ ٍﺔ ﹸﺃﺮ ﻪ ﻓِﻲ ﹶﻗ ﺎ ﹶﻟﺭ ﹶﺃﺧ ﺍﻼ ﺯ
ﺟ ﹰ ﺭ »ﹶﺃ ﱠﻥ
،ﻳ ِﺔﺮ ﻫ ِﺬ ِﻩ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﺎ ﻟِﻲ ﻓِﻲﺪ ﹶﺃﺧ ﹸﺃﺭِﻳ:ﺪ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺗﺮِﻳ ﻦ ﻳ ﹶﺃ:ﻴ ِﻪ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻋﹶﻠ ﻰﺎ ﹶﺃﺗﹶﻓﹶﻠﻤ
ﻪ ﻓِﻲ ﺘﺒﺒﺣ ﻲ ﹶﺃﺮ ﹶﺃﻧ ﻴ ﹶﻏ، ﹶﻻ:ﻴﻪِ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻋﹶﻠ ﺎﺑﻬﺮ ﺗ ﻤ ٍﺔ ﻌ ﻦ ِﻧ ﻴ ِﻪ ِﻣﻋﹶﻠ ﻚ
ﻫ ﹾﻞ ﹶﻟ :ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ـﺎ
ﻤـ ﻚ ﹶﻛ
ﺒﺣ ﺪ ﹶﺃ ﷲ ﹶﻗ
َ ِﺑﹶﺄ ﱠﻥ ﺍ،ﻚ
ـﷲ ِﺇﹶﻟﻴ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﻲ ﹶﻓِﺈﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻟﹶﻰﻌﷲ ﺗ
ِﺍ
«ﻴ ِﻪﻪ ِﻓ ﺘﺒﺒﺣ ﹶﺃ
66 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
،ﻲ ﲔ ِﻓ
ﺴ
ِ ﺎِﻟﺘﺠﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ﻲ ﲔ ِﻓ
ﺑﺎﺘﺤﻤ ﺒﺘِﻲ ِﻟﹾﻠﺤ
ﻣ ﺖ
ﺒﺟ ﻭ :ﺎﻟﹶﻰﺗﻌ ﷲ
ُ »ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍ
Cinta dan Benci Karena Allah 67
«ﻲ ﲔ ِﻓ
ﺎ ِﺫِﻟﺘﺒﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ﻲ ﻦ ِﻓ ﺍ ِﻭﺭِﻳﺘﺰﻤ ﺍﹾﻟﻭ
Allah berfirman, “Kecintaanku pasti diperoleh oleh orang yang
saling mencintai karena-Ku, saling berkumpul karena-Ku, saling
mengunjungi karena-Ku, dan saling memberi karena-Ku.
ﺎﻴﻨﻳ ﹾﺄِﺗ ﻡ ِﺇ ﱠﻻ ﻮ ﻳ ﺎﻴﻨﻋﹶﻠ ﺮ ﻤ ﻳ ﻢ ﻭﹶﻟ ،ﻳﻦﺪ ﺎ ِﻥ ﺍﻟﻳﻨﻳ ِﺪ ﺎﻫﻤ ﻭ ﻱ ِﺇ ﱠﻻ
ﻮ ﺑﻋ ِﻘ ﹾﻞ ﹶﺃ ﻢ ﹶﺃ »ﹶﻟ
«...ﻴ ﹰﺔﺸ
ِ ﻋ ﻭ ﺮ ﹰﺓ ﺑ ﹾﻜ ﺎ ِﺭﻨﻬﺮﻓﹶﻲ ﺍﻟ ﷲ ﹶﻃ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ﻭ ﻴ ِﻪِﻓ
Aku tidak memahami kedua orang tuaku kecuali keduanya telah
memeluk agama ini. Tidak ada satu hari pun yang berlalu pada
kami kecuali di hari itu kami dikunjungi Rasulullah saw. pada pagi
dan sore hari.” (al-Hadits)
«ﺴ ِﻪ
ِ ﻨ ﹾﻔﺐ ِﻟ
ﺤ
ِ ﻳ ﺎﺐ ِ َﻷﺧِﻴ ِﻪ ﻣ
ﺤ
ِ ﻳ ﻰﺣﺘ ﻢ ﺪ ﹸﻛ ﺣ ﻦ ﹶﺃ ﺆ ِﻣ ﻳ » ﹶﻻ
Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya.
ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﺍ ِﻥ ِﻋﺠﲑ
ِ ﺮ ﺍﹾﻟ ﻴﺧ ﻭ ،ﺎ ِﺣِﺒ ِﻪﻢ ِﻟﺼ ﻫ ﺮ ﻴﺧ ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﺏ ِﻋ
ِ ﺎﺻﺤ
ﺮ ﹾﺍ َﻷ ﻴﺧ »
«ِﺎﺭِﻩ ﻟِﺠﻢﻫﺮﻴﺧ
Sebaik-baiknya orang-orang yang bersahabat di sisi Allah adalah orang
yang paling baik kepada sahabatnya. Dan sebaik-baik orang yang
bertetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada
tetangganya.
«ﻴ ِﻪﺟ ِﺔ ﹶﺃ ِﺧ ﺎﻡ ﻓِﻲ ﺣ ﺍﺎﺩﺒ ِﺪ ﻣﻌ ﺟ ِﺔ ﺍﹾﻟ ﺎﷲ ﻓِﻲ ﺣ
ُ ﺍ ﹶﻝ ﺍﻳﺰ » ﹶﻻ
Allah tidak akan berhenti memenuhi kebutuhan seorang hamba
selama ia berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya.
Disunahkan menemui orang yang dicintai dengan
menampakan perkara yang disukainya untuk menggembirakannya.
Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh ath-Thabrâni
dalam kitab ash-Shâgir dengan isnad hasan dari Anas, ia berkata;
Rasulullah saw. bersabda:
ـﺎ ِﺀ
ـﻙ ﻓِﻲ ِﺇﻧ ﺩﹾﻟ ِﻮ ﻦ ﻍ ِﻣ
ﺗ ﹾﻔ ِﺮ ﹶ ﻮ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻭﹶﻟ ،ﻴﺌﹰﺎﺷ ﻑ
ِ ﻭﻌﺮ ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺮ ﱠﻥ ِﻣ ﺤ ِﻘ
ﺗ » ﹶﻻ
ﻙ ﺎﻭِﺇﻳ ،ﻂ
ـﹲﺒﺴِـﻨﻣ ﻴ ـ ِﻪﻚ ِﺇﹶﻟ
ﻬ ﺟ ﻭ ﻭ ﻙ ﺎﻢ ﹶﺃﺧ ﺗ ﹶﻜﱢﻠ ﻮ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻭﹶﻟ ،ﻘِﻲﺴﺘﺴﺍﻟﹾﻤ
ﻚ
ﻤ ﺘﺅ ﺷ ﺮ ﻣ ﻭِﺇ ِﻥ ﺍ ،ﷲ
ُ ﺎ ﺍﺒﻬﺤ
ِ ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ِﻴﹶﻠﺔﺨ
ِ ﻦ ﺍﻟﹾﻤ ﻪ ِﻣ ﻧﺍ ِﺭ ﹶﻓِﺈﺎ ﹶﻝ ﹾﺍ ِﻹﺯﺳﺒ ﻭِﺇ
ﻋﻠﹶﻰ ﻪ ﺎﹸﻟﻭﺑ ﻭ ﻚ
ﻩ ﹶﻟ ﺮ ﺟ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﹶﺃ، ﻢ ﻓِﻴ ِﻪ ﻌﹶﻠ ﺗ ﺎﻪ ِﺑﻤ ﻤ ﺸِﺘ
ﻼ ﺗ
ﻚ ﹶﻓ ﹶ
ﻪ ﻓِﻴ ﻤ ﹶﻠﻌﺎ ﻳِﺑﻤ
«ﻪ ﻦ ﻗﹶﺎﹶﻟ ﻣ
Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikit pun meski
sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang
yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu
dengan wajah yang berseri-seri. Janganlah mengulurkan kain
sarungmu karena hal itu termasuk kesombongan dan tidak disukai
Cinta dan Benci Karena Allah 71
«ﺎﻴﻬﻋﹶﻠ ﺐ
ﻳﺜِﻴﻭ ﻳ ﹶﺔﻬ ِﺪ ﺒ ﹸﻞ ﺍﹾﻟﻳ ﹾﻘ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ »ﻛﹶﺎ ﹶﻥ
Rasulullah saw. pernah menerima hadiah dan membalasnya.
ﻦ ﻣـ ﻭ ،ﺮﻩ ـ ﹶﻜﺪ ﺷ ﹶﻓ ﹶﻘ،ﺎﺀﺍ ِﺇ ﱠﻻ ﺍﻟﱠﺜﻨﻴﺮﺧ ﻪ ﺪ ﹶﻟ ﺠ
ِ ﻳ ﻢ ﻭﻓﹰﺎ ﹶﻓﹶﻠﻌﺮ ﻣ ﱄ
ﻦ ﺃﻭ ﹶ ﻣ »
«ﻭ ٍﺭ ﺯ ﺏ
ِ ﻮ ﺲ ﹶﺛ ـ
ِ ﻼِﺑ ـ
ﻮ ﹶﻛ ﹶ ﻬ ﺎ ِﻃ ٍﻞ ﹶﻓﺤﻠﱠﻰ ِﺑﺒ
ﺗ ﻦ ﻣ ﻭ ،ﺮﻩ ﺪ ﹶﻛ ﹶﻔ ﻪ ﹶﻓ ﹶﻘ ﻤ ﺘﹶﻛ
Barangsiapa diberi suatu kebaikan tapi ia tidak bisa memberikan
kebaikan untuk membalasnya kecuali dengan pujian, maka berarti
ia telah bersyukur (berterima kasih kepadanya). Barangsiapa yang
menyembunyikan kebaikan (pujian)-nya untuk membalas kebaikan
orang lain, maka ia telah mengingkari kebaikannya. Barangsiapa
yang menghiasi dirinya dengan kebatilan, maka ia seperti orang
yang memakai pakaian palsu.
ﻢ ﺱ ﹶﻟ
ﺎﺸ ﹸﻜ ِﺮ ﺍﻟﻨ
ﻳ ﻢ ﻦ ﹶﻟ ﻣ ﻭ ، ﲑ ﺸ ﹸﻜ ِﺮ ﺍﹾﻟ ﹶﻜﺜِــ
ﻳ ﻢ ﺸ ﹸﻜ ِﺮ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻠِﻴ ﹶﻞ ﹶﻟ
ﻳ ﻢ ﻦ ﹶﻟ ﻣ »
ﻋ ﹸﺔ ﺎﺠﻤ
ﺍﹾﻟ ﻭ، ﺮ ﺎ ﹸﻛﻔﹾــﺮ ﹸﻛﻬ ﺗﻭ ﺮ ﺷ ﹾﻜ ﷲ
ِ ﻤ ِﺔ ﺍ ﻌ ﺙ ِﺑِﻨ
ﺪ ﹸ ﺤ
ﺘﻭﺍﻟ ،ﷲ
َ ﺸ ﹸﻜ ِﺮ ﺍ
ﻳ
Cinta dan Benci Karena Allah 75
«ﺏ
ﻋﺬﹶﺍ ﺮﹶﻗ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ ﹸﻔﻤ ﹲﺔ ﻭ ﺣ ﺭ
Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia
tidak akan bisa mensyukuri nikmat yang banyak. Barangsiapa yang
tidak bisa bersyukur kepada orang, maka ia tidak akan bisa
bersyukur kepada Allah. Membicarakan nikmat Allah adalah sama
dengan bersyukur. Dan tidak membicarakan kenikmatan berarti
mengingkari nikmat. Berjamaah adalah rahmat, bercerai berai
adalah adzab.
Hadits riwayat Muslim dari Ibnu Umar dari Nabi saw., beliau
bersabda:
ﻴ ِﺮﺴ
ِ ﻴﺗ ﻭ ﺮ ﹶﺃ ﻌ ٍﺔ ِﺑ ﻨ ﹶﻔﻤ ﺳﻠﹾﻄﹶﺎ ٍﻥ ِﻟ ﻱ
ﺴِﻠ ِﻢ ِﺇﻟﹶﻰ ِﺫ
ﻤ ﻴ ِﻪ ﺍﹾﻟﺻﹶﻠ ﹰﺔ َﻷ ِﺧ
ِ ﻭ ﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻣ »
« ﺍ ِﻡﻷ ﹾﻗﺪ
َ ﺾ ﹾﺍ
ِ ﺣ ﺩ ﻡ ﻮ ﻳ ﻁ
ِ ﺍﺼﺮ
ﺯ ِﺓ ﺍﻟ ﺎﻋﻠﹶﻰ ِﺇﺟ ﻦ ﻴﻋ ﻴ ٍﺮ ﹸﺃﺴ
ِ ﻋ
Barangsiapa yang menjadi perantara saudaranya yang muslim
kepada penguasa untuk mendapatkan kemanfaatan dari suatu
kebaikan atau untuk mempermudah suatu kesulitan, maka ia akan
diberi pertolongan untuk melewati jembatan shirâthal mustaqîm
di hari terpelesetnya kaki-kaki manusia.
76 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺭ ﺎﺟ ِﻬ ِﻪ ﺍﻟﻨ ﻭ ﻦ ﷲ ﻋ
ُ ﺩ ﺍ ﺭ ﺽ ﹶﺃﺧِﻴ ِﻪ
ِ ﺮ ﻦ ِﻋ ﻋ ﺩ ﺭ ﻦ ﻣ »
Barangsiapa yang melindungi kehormatan saudaranya, maka
Allah akan melindungi wajahnya dari api neraka di hari kiamat.
(Hadits Abû Darda ini telah dikeluarkan oleh Ahmad.
Ia berkata, “Hadits ini sanadnya hasan.” Al-Haitsami
mengatakan hal yang sama)
Hadits riwayat Ishaq bin Rahwiyah dari Asma binti Yazid, ia berkata;
aku mendengar Rasulullah saw bersabda:
،ﻴﻪﺚ ﹶﻟ ِﻘ
ﻴ ﹸﺣ ﻦ ِﻣ، ﺆ ِﻣ ِﻦ ﻤ ﻮ ﺍﹾﻟﻦ ﹶﺃﺧ ﺆ ِﻣ ﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ِﻣِﻦﺆﺁ ﹸﺓ ﺍﻟﹾﻤﻦ ِﻣﺮ ﺆ ِﻣ ﻤ »ﺍﹾﻟ
ﺍ«ِﺋ ِﻪﻭِﻪﺭﺍِﺋﻦﺭﻭ ﻦِﻣ ﻪِﻣ ﻪﹸﻃ ﻮ
ﻮﺤ ﹸﻃﻳﺤﻭ ﻳﻭ ﻪ ﺘﻪﻌﺘﻌﻴﺿ
ﻴﺿ
ﻪﻪﻨﻨﻋﻋ ﻒ
ﻳ ﹸﻜ
Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain. Seorang
mukmin adalah saudara mukmin yang lain, di mana saja ia bertemu
dengannya, ia akan mencegah tindakan mencemari kehormatan
saudaranya dan akan melindunginya dari baliknya.
ﺧﻄِﻴﹶﺌ ِﺔ ﻪِ ِﻣﹾﺜ ﹸﻞﻠﹶﻴ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻋ،ــﺎﺒ ﹾﻠﻬﻳ ﹾﻘ ﻢ ﺭ ٍﺓ ﹶﻓﹶﻠ ﻌ ﹶﺬ ﻤ ﺭ ِﺇﻟﹶﻰ ﹶﺃﺧِﻴ ِﻪ ِﺑ ﺘﺬﹶﻋ ﻣ ِﻦ ﺍ »
«ﺲ
ٍﺲ
ٍ ﻣﹾﻜ ﹾﻜ ﻣ ﺐ
ِ ﺎ ِﺣﺻ
Barangsiapa yang mengajukan permintaan maaf kepada
saudaranya dengan suatu alasan tapi dia tidak menerimanya, maka
ia akan mendapat kesalahan seperti kesalahan pemungut pajak.
«ﺪ ﺸ
ﻬ ﺘﺴ
ﻳ ﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥﺪ ﹶﻗ ﻬ ﺸ
ﻳ ﻱ
ﺍﱠﻟ ِﺬ،ِﻮﺩ ﻬ ﺸ
ﻴ ِﺮ ﺍﻟﺨ
ﻢ ِﺑ ﺒﹸﺌ ﹸﻜﻧ»ﺃﻻ ﹸﺃ
Perlukah aku memberitahu kepada kalian tentang sebaik-baiknya
kesaksian, yaitu orang yang bersaksi sebelum diminta untuk
bersaksi. (HR. Muslim)
ﺼ ِﺢ ِﻟ ﹸﻜ ﱢﻞ
ﻨﺍﻟﺰﻛﹶﺎ ِﺓ ﻭ ﺎ ِﺀ ﺍﻟﻭﺇِﻳﺘ ﻼ ِﺓ
ﺼﹶ ﻋﻠﹶﻰ ِﺇﻗﹶﺎ ِﻡ ﺍﻟ ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺖ
ﻌ ﻳﺎ»ﺑ
«ﺴِﻠ ٍﻢ
ﻣ
Cinta dan Benci Karena Allah 79
«ﺴِﻠ ٍﻢ
ﻣ
Aku membaiat Rasulullah saw. untuk menegakkan shalat dan
menunaikan zakat serta memberi nasihat kepada setiap muslim.
Hadits dari Tamim bin Aus Ad-Dâri riwayat Muslim, bahwa Nabi
saw. bersabda:
ــ ِﺔﻭ َﻷِﺋﻤِ ﻮِﻟ ِﻪﺮﺳ ﻭِﻟ ﺎِﺑ ِﻪﻭِﻟ ِﻜﺘ ﷲ
ِ ِ ﻦ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ــﺎ ِﻟﻤﺤ ﹸﺔ ﹸﻗ ﹾﻠﻨ
ﻨﺼِﻴﻦ ﺍﻟ ﻳ» ﺍﻟﺪ
«ﻢ ﻣِﺘ ِﻬ ﺎﻭﻋ ﲔ
ﺴِﻠ ِﻤ
ﻤ ﺍﻟﹾ
Agama itu nasihat. Kami berkata, “Bagi siapa?” Rasulullah saw
bersabda, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, bagi para
pemimpin kaum Muslim, dan bagi kaum Muslim secara umum.”
βr& öΝä.$−ƒÎ)uρ tΑθß™§9$# tβθã_Ìøƒä† Èd,ysø9$# zÏiΒ Νä.u!%y` $yϑÎ/ (#ρãxx. ô‰s%uρ Íο¨Šuθyϑø9$$/Î
4 ’ÎA$|Êó÷s∆ u!$tóÏGö/$#uρ ’Í?‹Î6y™ ’Îû #Y‰≈yγÅ_ óΟçFô_tyz ÷ΛäΨä. βÎ) öΝä3În/u‘ «!$$Î/ (#θãΖÏΒ÷σ?è
öΝä3ΖÏΒ ã&ù#yèøtƒ tΒuρ 4 ÷ΛäΨn=÷ær& !$tΒuρ ÷ΛäøŠx÷zr& !$yϑÎ/ ÞΟn=÷ær& O$tΡr&uρ Íο¨Šuθyϑø9$$Î/ ΝÍκös9Î) tβρ”Å¡@è
$¨Ψ¨t/ ô‰s% 4 çt9ø.r& öΝèδâ‘ρ߉߹ ‘Ï÷‚è? $tΒuρ öΝÎγÏδ≡uθøùr& ôÏΒ â!$ŸÒøót7ø9$# ÏNy‰t/ ô‰s% ÷Λ—ÏΨtã
öΝä3tΡθ™6Ïtä† Ÿωuρ öΝåκtΞθ™7ÏtéB ÏIω'ρé& öΝçFΡr'‾≈yδ ∩⊇⊇∇∪ tβθè=É)÷ès? ÷ΛäΖä. βÎ) ( ÏM≈tƒFψ$# ãΝä3s9
ãΝä3ø‹n=tæ (#θ‘Òtã (#öθn=yz #sŒÎ)uρ $¨ΨtΒ#u (#þθä9$s% öΝä.θà)s9 #sŒÎ)uρ Ï&Íj#ä. É=≈tGÅ3ø9$$Î/ tβθãΨÏΒ÷σè?ρu
∩⊇⊇∪ Í‘ρ߉÷Á9$# ÏN#x‹Î/ 7ΛÎ=tæ ©!$# ¨βÎ) 3 öΝä3ÏàøŠtóÎ/ (#θè?θãΒ ö≅è% 4 Åáø‹tóø9$# zÏΒ Ÿ≅ÏΒ$tΡF{$#
ﷲ ﹶﻓ ﹶﻘ ِﺪ
ِ ِ ﺢ ﻧ ﹶﻜﻭﹶﺃ ،ﷲ
ِ ِﺾ
ﻐ ﺑﻭﹶﺃ ،ﷲ
ِ ِﺐ
ﺣ ﻭﹶﺃ ،ﷲ
ِ ِ ﻊ ﻨﻣ ﻭ ،ﷲ
ِ ِ ﻋﻄﹶﻰ ﻦ ﹶﺃ ﻣ »
« ﻪ ﻧﺎﻳﻤ ِﻞ ﺇ
ﻤ ﹶ ﺘ ﹾﻜﺍ ﺳ
Barangsiapa yang memberi karena Allah, tidak memberi karena
Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan
menikah karena Allah, berarti ia telah sempurna imannya.
ــﺎﻼﻧ
ﺾ ﹸﻓ ﹶ
ﻐ ﺑﻲ ﹶﺃﻴﻘﹸﻮ ﹸﻝ ِﺇﻧﻞﹶ ﹶﻓﺮِﻳﺎ ﺟِﺒﺩﻋ ﺍﺒﺪﻋ ﷲ
ُﺾ ﺍ
ﻐ ﺑﻭِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃ . . .»
ﺾ
ﻐ ﺒﻳ ﷲ
َ ﺎ ِﺀ ِﺇ ﱠﻥ ﺍﺴﻤ
ﻫ ِﻞ ﺍﻟ ﺎﺩِﻱ ﻓِﻲ ﹶﺃﻳﻨ ﻢ ﺒﺮِﻳ ﹸﻞ ﹸﺛﻪ ِﺟ ﻀ
ﻐ ﺒﻴ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻓ،ﻪ ﻀ
ﻐ ﺑﻓﹶﹶﺄ
«... ﺽ
ِ ﺭ ﺎ ُﺀ ﻓِﻲ ﹾﺍ َﻷﻐﻀ ﺒﻪ ﺍﹾﻟ ﻊ ﹶﻟ ﺿ
ﻮ ﺗ ﻢ ﻪ ﹸﺛ ﻧﻮ ﻀ
ﻐ ﺒﻴ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻓ،ﻩ ﻮﻐﻀ ﺑﺎ ﹶﻓﹶﺄﻼﻧ
ﹸﻓ ﹶ
Cinta dan Benci Karena Allah 83
«ﺽ
ِ ﺭ ﺎ ُﺀ ﻓِﻲ ﹾﺍ َﻷﻐﻀ ﺒﻪ ﺍﹾﻟ ﻊ ﹶﻟ ﺿ
ﻮﻢ ﺗ »ﹸﺛ
“Dan setelah itu kebencian baginya akan diletakan di bumi”, adalah
kalimat yang bermakna tuntutan (perintah). Hal ini bisa diketahui
dengan adanya dalâlah al-iqtidhâ. Karena terdapat orang yang
mencintai kaum kafir, munafik, dan fasik yang terang-terangan
melaksanakan maksiat, ia tidak membenci mereka, maka
kebenaran perkara yang diberitakan dalam hadits itu mengharuskan
bahwa yang dimaksud dengan berita adalah tuntutan. Jadi dalam
hadits tersebut Rasulullah saw. seolah-olah bersabda, “Wahai para
penghuni bumi, bencilah orang yang dibenci Allah.” Dengan
demikian hadits ini menunjukkan wajibnya membenci orang yang
dibenci oleh Allah. Termasuk dalam perbuatan membenci orang
yang dibenci oleh Allah adalah membenci orang yang suka
mendebat perintah Allah, sebagaimana terdapat dalam hadits
Mutafaq ‘alaih dari ‘Aisyah dari Nabi saw., beliau bersabda:
«ﻢ ﺼ
ﺨ
ِ ﺪ ﺍﹾﻟ ﷲ ﹾﺍ َﻷﹶﻟ
ِ ﺎ ِﻝ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﺮﺟ ﺾ ﺍﻟ
ﻐ ﺑ»ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃ
Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang
suka menentang (mendebat) perintah Allah.
84 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻢ ﻬ ﺒﺣ ﻦ ﹶﺃ ﻤ ﹶﻓ،ﻖ ﺎِﻓﻣﻨ ﻢ ِﺇ ﱠﻻ ﻬ ﻀ
ﻐ ﺒ ﻭ ﹶﻻ ﻳ ، ﻦ ﺆ ِﻣ ﻣ ﻢ ِﺇ ﱠﻻ ﻬ ﺒﺤ
ِ ﻳ ﺭ ﹶﻻ ﺎﻧﺼ»ﹾﺍ َﻷ
«ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻀ
ﻐ ﺑﻢ ﹶﺃ ﻬ ﻀ
ﻐ ﺑﻦ ﹶﺃ ﻣ ﻭ ،ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﺒﺣ ﹶﺃ
Tidak mencintai kaum Anshar kecuali orang yang beriman. Dan
tidak ada yang membenci mereka kecuali orang yang munafik.
Maka barangsiapa yang mencintaai mereka, ia pasti dicintai Allah.
Dan barangsiapa membenci mereka ia pasti dibenci Allah.
ﻴﺗ ﹶﺃ،ﺾ
ﺖ ٍ ﻌ ﺒﺎ ِﺑﻀﻨ
ﻌ ﺑ ﻂ
ﺘﹶﻠ ﹶﺧ ﺍ ﻭ،ﻣ ﱠﻜ ﹶﺔ ﻫ ﹸﻞ ﻭﹶﺃ ﻦ ﺤ
ﻧ ﺎﺤﻨ
ﺻ ﹶﻄﹶﻠ
ﺎ ﺍ ﹶﻓﹶﻠﻤ...»
ﺎﻧِﻲ ﹶﻓﹶﺄﺗ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﺎﺻِﻠﻬ
ﺖ ﻓِﻲ ﹶﺃ
ﻌ ﺠ
ﺿ ﹶﻄ
ﻓﹶﺎ،ﺎﻮ ﹶﻛﻬ ﺷ ﺖ
ﺤ
ﺴ ﹶﻓ ﹶﻜ، ﹰﺓﺮ ﺠﺷ
ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﻮ ﹶﻥ ﻓِﻲﻳ ﹶﻘﻌ ﻌﻠﹸﻮﺍ ﺠ
ﹶﻓ،ﻣ ﱠﻜ ﹶﺔ ﻫ ِﻞ ﻦ ﹶﺃ ﲔ ِﻣ
ﺸ ِﺮ ِﻛ
ﻤ ﺍﹾﻟ ﹲﺔ ﻣِﻦﻌﺑﺃﹶﺭ
«...ﻯﺧﺮ ﺮ ٍﺓ ﹸﺃ ﺠ
ﺷ ﺖ ِﺇﻟﹶﻰ
ﻮﹾﻟ ﺤ
ﺘ ﹶﻓ،ﻢ ﻬ ﺘﻀ
ﻐ ﺑ ﹶﻓ ﹶﺄ
Ketika kami berdamai dengan penduduk Makkah dan sebagian
kami bercampur dengan sebagian mereka, aku mendatangi suatu
pohon kemudian aku menyingkirkan durinya dan aku merebahkan
diriku di akarnya. Kemudian datang kepadaku empat orang kaum
Musyrik Makkah. Mereka mulai membicarakan Rasulullah, maka
aku pun membenci mereka, hingga aku pindah ke pohon yang
lain.
***
87
~5~
TAKUT KEPADA ALLAH
DALAM KONDISI TERSEMBUNYI
DAN TERANG-TERANGAN
Èβθà)¨?$$sù }‘≈−ƒÎ)uρ
Dan hanya kepada-Ku lah kamu harus bertakwa. (TQS. al-
Baqarah [2]: 41)
Èβθç7yδö‘$$sù û}‘≈−ƒÎ)uρ
Dan hanya kepada-Ku lah kamu harus takut (tunduk). (TQS. al-
Baqarah [2]: 40)
ΛäΖä. βÎ) Èβθèù%s{uρ öΝèδθèù$y‚s? Ÿξsù …çνu!$uŠÏ9÷ρr& ß∃Èhθsƒä† ß≈sÜø‹¤±9$# ãΝä3Ï9≡sŒ $yϑ‾ΡÎ)
∩⊇∠∈∪ tÏΖÏΒ÷σ•Β
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-
nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
88 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ωx© ÒΟŠÏ9r& ÿ…çνx‹÷{r& ¨βÎ) 4 îπuΗÍ>≈sß }‘Éδuρ 3“tà)ø9$# x‹s{r& !#sŒÎ) y7În/u‘ ä‹÷{r& šÏ9≡x‹x.uρ
絩9 ×íθßϑøg¤Χ ×Πöθtƒ y7Ï9≡sŒ 4 ÍοtÅzFψ$# z>#x‹tã t∃%s{ ôyϑÏj9 ZπtƒUψ y7Ï9≡sŒ ’Îû ¨βÎ) ∩⊇⊃⊄∪
tΠöθtƒ ∩⊇⊃⊆∪ 7Šρ߉÷è¨Β 9≅y_L{ āωÎ) ÿ…çνã½jzxσçΡ $tΒuρ ∩⊇⊃⊂∪ ׊θßγô±¨Β ×Πöθtƒ y7Ï9≡sŒuρ â¨$¨Ψ9$#
tÏ%©!$# $¨Βr'sù ∩⊇⊃∈∪ Ó‰‹Ïèy™uρ @’Å+x© óΟßγ÷ΨÏϑsù 4 ϵÏΡøŒÎ*Î/ āωÎ) ë§øtΡ ãΝ‾=x6s? Ÿω ÏNù'tƒ
uþθß™ tβθèù$sƒs†uρ öΝåκ®5u‘ šχöθt±øƒs†uρ Ÿ≅|¹θムβr& ÿϵÎ/ ª!$# ttΒr& !$tΒ tβθè=ÅÁtƒ tÏ%©!$#uρ
∩⊄⊇∪ É>$|¡Ïtø:$#
Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada
Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. (TQS. Ar-Ra’du
[13]: 21)
tΠöθtƒ ∩⊇∪ ÒΟŠÏàtã íóx« Ïπtã$¡¡9$# s's!t“ø9y— āχÎ) 4 öΝà6−/u‘ (#θà)®?$# â¨$¨Ζ9$# $y㕃r'‾≈tƒ
@≅ôϑym ÏN#sŒ ‘≅à2 ßìŸÒs?uρ ôMyè|Êö‘r& !$£ϑtã >πyèÅÊöãΒ ‘≅à2 ã≅yδõ‹s? $yγtΡ÷ρt?s
Ó‰ƒÏ‰x© «!$# šU#x‹tã £Å3≈s9uρ 3“t≈s3Ý¡Î0 Νèδ $tΒuρ 3“t≈s3ß™ }¨$¨Ζ9$# “ts?uρ $yγn=÷Ηq
x
∩⊄∪
90 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Èe≅ä3Ï9 ∩⊂∉∪ ϵŠÏ⊥t/uρ ϵÏFt7Ås≈|¹uρ ∩⊂∈∪ ϵ‹Î/r&uρ ϵÏiΒé&uρ ∩⊂⊆∪ ϵ‹Åzr& ôÏΒ âöpRùQ$# ”Ïtƒ tΠöθtƒ
Jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, maka niscaya kamu
akan sedikit tertawa dan banyak menangis.
ﺮ ﻨ ﹸﻈﻴ ﹶﻓ،ﺎ ﹲﻥﺟﻤ ﺮ ﺗ ﻪ ﻨﻴﺑﻭ ﻪ ﻨﻴﺑ ﺲ
ﻴ ﹶﻟ،ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻤ ﻴ ﹶﻜﱢﻠﺳ ﺣ ٍﺪ ِﺇ ﱠﻻ ﻦ ﹶﺃ ﻢ ِﻣ ﻨ ﹸﻜﺎ ِﻣ»ﻣ
ﻡ ﺪ ﺎ ﹶﻗﻯ ِﺇ ﱠﻻ ﻣﻳﺮ ﻼ
ﻪ ﹶﻓ ﹶ ﻨﻡ ِﻣ ﺷﹶﺄ ﺭ ﹶﺃﻆﹸﻨﻳ ﻭ،ﻡ ﺪ ﺎ ﹶﻗﻯ ِﺇ ﱠﻻ ﻣﻳﺮ ﻼ
ﻪ ﹶﻓ ﹶ ﻨﻦ ِﻣ ﻤ ﻳﹶﺃ
ﻖ ﺸ
ِ ﻮ ِﺑ ﻭﹶﻟ ﺭ ﺎﺗﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟﻨ ِﻬ ِﻪ ﻓﹶﺎﻭﺟ ﺭ ِﺗ ﹾﻠﻘﹶﺎ َﺀ ﺎﻯ ِﺇ ﱠﻻ ﺍﻟﻨﻳﺮ ﻼ
ﻳ ِﻪ ﹶﻓ ﹶﺪ ﻳ ﻦ ﻴﺑ ﺮ ﻨ ﹸﻈﻳﻭ
«ﺮ ٍﺓ ﻤ ﺗ
Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali akan diajak bicara
oleh Allah tanpa penerjemah. Kemudian ia menengok ke kanan,
maka ia tidak melihat kecuali apa yang pernah dilakukannya (di
dunia). Ia pun menengok ke kiri, maka ia tidak melihat kecuali apa
yang pernah dilakukannya (di dunia). Lalu ia melihat ke depan,
maka ia tidak melihat kecuali neraka ada di depan wajahnya. Karena
itu jagalah diri kalian dari neraka meski dengan sebutir kurma.
(Mutafaq ‘alaih).
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺖ ﻳ
ﹸﻗ ﹾﻠ،ﺮ ﹰﻻ ﺍ ﹰﺓ ﻏﹸــﻋﺮ ﺣﻔﹶﺎ ﹰﺓ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺱ
ﺎﺮ ﺍﻟﻨ ﺸ
ﺤ ﻳ »
ﺮ ﻣ ﺸ ﹸﺔ ﹾﺍ َﻷ
ﺎِﺋﺎ ﻋﺾ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻳ
ٍ ﻌ ﺑ ﻢ ِﺇﻟﹶﻰ ﻬ ﻀ
ﻌ ﺑ ﺮ ﻨ ﹸﻈﻳ ﺎﺟﻤِﻴﻌ ﺎ ُﺀﻨﺴﻭﺍﻟ ﺎ ﹸﻝﺮﺟ ﺍﻟ
«ﻢ ﹶﺫِﻟﻚ ﻬ ﻤ ﻳ ِﻬ ﻦ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺪ ِﻣ ﺷ ﹶﺃ
Takut Kepada Allah... 93
ﺺ
ِ ﻤ ـ ﺧ ـﻲ ﹶﺃ
ﻊ ِﻓـ ﺿ
ﻮﺟ ﹲﻞ ﺗ ﺮ ﻣ ِﺔ ﹶﻟ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻳﻮ ﺎﻋﺬﹶﺍﺑ ﺎ ِﺭﻫ ِﻞ ﺍﻟﻨ ﻮ ﹶﻥ ﹶﺃ ﻫ »ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃ
«ﺎﻏﹸﻪﺎ ﺩِﻣﻤﻬﻐﻠِﻲ ﻣِﻨ ﻳ ِﺎﻥﺮﺗ ﻤ ﺟ ﻴ ِﻪﻣ ﺪ ﹶﻗ
Sesungguhnya azab yang paling ringan dari penghuni neraka pada
hari kiamat ialah seorang yang diletakkan pada kedua telapak
kakinya sepotong bara api yang menyebabkan otaknya mendidih.
(Mutafaq ‘alaih)
ﺤ ِﻪ ِﺇﻟﹶــﻰ
ِ ﺷ ﺭ ﻢ ﻓِﻲ ﻫ ﺪ ﺣ ﺐ ﹶﺃ
ﻳﻐِﻴ ﻰﺣﺘ ،ﲔ
ﺎﹶﻟ ِﻤﺏ ﺍﹾﻟﻌ
ﺮ ﺱ ِﻟ
ﺎﻡ ﺍﻟﻨ ﻳﻘﹸﻮ»
«ﻴ ِﻪﻧﻑ ﹸﺃ ﹸﺫ
ِ ﺎﺼﺃﹶﻧ
Kelak manusia akan berdiri menghadap Tuhan Semesta Alam,
hingga salah seorang dari mereka tenggelam dalam keringatnya
sampai ke paras kedua telinganya. (Mutafaq ‘alaih)
ﲔ
ﺒ ِﻌﺳ ﺽ
ِ ﺭ ﻢ ﻓِﻲ ﹾﺍ َﻷ ﻬ ﹸﻗﺮﺐ ﻋ
ﻫ ﻳ ﹾﺬ ﻰﺣﺘ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺱ
ﺎ ﺍﻟﻨﺮﻕ ﻌ ﻳ »
« ﻢ ﻬ ﻧﺒﹸﻠ ﹶﻎ ﺁﺫﹶﺍﻳ ﻰﺣﺘ ﻢ ﻬ ﻤ ﺠ
ِ ﻳﹾﻠﻭ ﺎﺍﻋِﺫﺭ
ﲔ
ﺒ ِﻌﺳ Pilar-pilar
94 ﺽ
ِ ﺭ ِﻲ ﹾﺍ َﻷPengokoh
ﻢ ﻓ ﻬ ﹸﻗﺮ ﻋNafsiyah
ﺐ
ﻫ ﻳ ﹾﺬ ﻰIslamiyah
ﺣﺘ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺱ
ﺎ ﺍﻟﻨﺮﻕ ﻌ ﻳ
« ﻢ ﻬ ﻧﺒﹸﻠ ﹶﻎ ﺁﺫﹶﺍﻳ ﻰﺣﺘ ﻢ ﻬ ﻤ ﺠ
ِ ﻳﹾﻠﻭ ﺎﺍﻋِﺫﺭ
Manusia pada hari kiamat akan berkeringat hingga mengalir di
permukaan bumi setinggi tujuh puluh hasta dan akan
meneggelamkan mereka sampai ke telinganya. (Mutafaq ‘alaih)
ـﻰ
ﺘـﺣ ﻴ ـ ِﻪﻋﹶﻠ ﺎﻮﻫﺘﺒﺗ ﹾﻜ ﻼ
ﻴﹶﺌ ﹰﺔ ﹶﻓ ﹶﺳ ﻤ ﹶﻞ ﻌ ﻳ ﺒﺪِﻱ ﹶﺃ ﹾﻥﻋ ﺩ ﺍﷲ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃﺭ
ُ ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺍ»
ﺎﻮﻫﺘﺒﺟﻠِﻲ ﻓﹶﺎ ﹾﻛ ﻦ ﹶﺃ ﺎ ِﻣﺮ ﹶﻛﻬ ﺗ ﻭِﺇ ﹾﻥ ،ﺎﺎ ِﺑ ِﻤﹾﺜِﻠﻬﻮﻫﺘﺒﺎ ﻓﹶﺎ ﹾﻛﻋ ِﻤﹶﻠﻬ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ،ﺎﻤﹶﻠﻬ ﻌ ﻳ
،ﻨ ﹰﺔﺴ
ﺣ ﻪ ﺎ ﹶﻟﻮﻫﺘﺒﺎ ﻓﹶﺎ ﹾﻛ ﹾﻠﻬﻔﹾﻌﻢ ﻳ ﻨ ﹰﺔ ﹶﻓﹶﻠﺴ
ﺣ ﻤ ﹶﻞ ﻌ ﻳ ﺩ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺍِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃﺭ ﻭ،ﻨ ﹰﺔﺴ
ﺣ ﻪ ﹶﻟ
«ﻒ
ٍ ﻌ ﺿ
ِ ﺒ ِﻊ ﻣِﺎﹶﺋ ِﺔﺳ ﺎ ِﺇﻟﹶﻰﻣﺜﹶﺎِﻟﻬ ﺸ ِﺮ ﺃﹶ
ﻌ ﻪ ِﺑ ﺎ ﹶﻟﻮﻫﺘﺒﺎ ﻓﹶﺎ ﹾﻛﻋ ِﻤﹶﻠﻬ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ
Allah berfirman, “Jika hamba-Ku bermaksud melaksanakan
maksiat, maka janganlah ditulis hingga ia melaksanakannya. Jika
ia melakukannya, maka tulislah kesalahaan itu dengan satu
kesalahan. Jika ia meninggalkannya karena Aku, maka catatlah
sebagai sebuah kebaikan. Jika hamba-Ku bermaksud melaksanakan
sebuah kebaikan tapi ia belum sempat melaksanakannya, maka
catatlah sebagai sebuah kebaikan. Jika ia melakukannya, maka
catatlah sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat.
(Mutafaq ‘alaih)
takut kepada Allah? Sungguh aku lebih pantas untuk takut kepada
Allah. Pergilah dan ambillah jadi milikmu apa yang telah kuberikan
tadi. Demi Allah, aku tidak akan menentang Allah lagi setelah ini
selamanya.” Kemudian laki-laki itu mati di malam harinya, dan
tiba-tiba tertulislah dipintu rumahnya, “Sesungguhnya Allah telah
mengampuni laki-laki itu”. Maka orang-orang pun terkaget-kaget
karenanya. (HR. at-Tirmidzi, ia menghasankan hadits ini,
dan al-Hâkim dalam kitab Shahih-nya. Hadits ini disetujui
oleh adz-Dzahabi, Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya
dan Baihaqi dalam asy-Sya’bi)
Dari Abû Hurairah ra., dari Nabi saw., tentang perkara yang
diriwayatkan beliau dari Tuhannya. Allah berfirman:
ﺎﻧﻴﺪ ﺎﹶﻓﻨِﻲ ﻓِﻲ ﺍﻟــﻴ ِﻦ ِﺇﺫﹶﺍ ﺧﻨﻣ ﻭﹶﺃ ﻴ ِﻦﻮﹶﻓ ﺧ ﺒﺪِﻱﻋ ﻋﻠﹶﻰ ﻊ ﻤ ﺟ ﺰﺗِﻲ ﹶﻻ ﹶﺃ ﻭ ِﻋ »
«ِــﺔﺎﻣﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻪ ﺘﺧ ﹾﻔ ﺎ ﹶﺃﻧﻴﺪ ﻨِﻲ ﻓِﻲ ﺍﻟﻣﻨ ﻭِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻪ ﺘﻨﻣ ﹶﺃ
Demi kemulian-Ku, Aku tidak akan menghimpun dua rasa takut
dan dua rasa aman pada diri seorang hamba. Jika ia takut kepada-
Ku di dunia, maka Aku akan bemberikannya rasa aman di hari
kiamat. Jika ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku akan
memberikan rasa takut kepadanya di hari kiamat. (HR. Ibnu
Hibban dalam kitab Shahih-nya).
äοu‘$yfÏtø:$#uρ â¨$¨Ζ9$# $yδߊθè%uρ #Y‘$tΡ ö/ä3‹Î=÷δr&uρ ö/ä3|¡àΡr& (#þθè% (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri dan keluarga kalian
dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan.
(TQS. at-Tahrim [66]: 6); Pada suatu hari Rasulullah saw.
membacakan ayat ini kepada para sahabat, tiba-tiba ada seorang
Takut Kepada Allah... 97
ﻮ ﹶﻥﺍ ِﺟﻌﻢ ﺭ ﺑ ِﻬﺭ ﻢ ِﺇﻟﹶﻰ ﻬ ﻧ ِﺟﹶﻠ ﹲﺔ ﹶﺃﻢ ﻭ ﻬ ﺑﻭﹸﻗﻠﹸﻮ ﺍﺗﻮﺎ ﺀَﺍﻮ ﹶﻥ ﻣﺆﺗ ﻳ ﻦ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻭ
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan,
dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya
mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (TQS.al-Mukmin
[23]: 60); adalah ditujukan kepada orang yang berzina dan minum
khamr. Dalam riwayat Ibnu Sabiq dikatakan, “Apakah ditujukan
pada orang yang berzina, mencuri, dan minum khamr, tapi meski
begitu dia takut kepada Allah?” Rasulullah saw. bersabda, “Bukan”.
Dalam riwayat Waki dikatakan, “Bukan, Wahai Putri Abû Bakar
ash-Shiddiq, tapi ia adalah orang yang menunaikan shaum, shalat,
dan sedekah; dan ia merasa khawatir ibadahnya tersebut tidak
diterima.” (HR. al-Baihaki dalam asy-Sya’bi, al-Hâkim dalam
al-Mustadrak, ia menshahihkannya dan disetujui oleh adz-
Dzahaby).
98 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﻲ ﺨ ِﻔ
ﻲ ﺍﹾﻟ ﻐِﻨ ﻲ ﺍﹾﻟ ﺘ ِﻘﺪ ﺍﻟ ﺒﻌ ﺐ ﺍﹾﻟ
ِﻳﺤ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
Sesungguhnya Allah akan mencintai seorang hamba yang takwa,
kaya5, dan tidak dikenal karena sibuk beribadah kepada-Nya. (HR.
Muslim)
«ﺕ
ﻮ ﺧﹶﻠ ﻪ ِﺇﺫﹶﺍ ﻌ ﹾﻠ ﺗ ﹾﻔ ﻼ
ﻴﹰﺄ ﹶﻓ ﹶﺷ ﻚ
ﻨﷲ ِﻣ
ُ ﻩ ﺍ ﺎ ﹶﻛ ِﺮ»ﻣ
Apa-apa yang tidak disukai Allah darimu, maka janglah engkau
kerjakan, (meskipun) sedang sendirian. (HR. Ibnu Hibban dalam
kitab Shahih-nya)
ﺐ
ِ ﻮ ِﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﹾﻠﺨﻤ ﻣ ﹸﻛ ﱡﻞ:ﻀ ﹸﻞ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺱ ﹶﺃ ﹾﻓ ﷲ ﹶﺃ
ِ ﺎﻱ ﺍﻟﻨ ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺮﺳ » ﻗِﻴ ﹶﻞ ِﻟ
ﺐ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ِ ﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﹾﻠ ﻮﺨﻤ
ﻣ ﺎﻪ ﹶﻓﻤ ﻌ ِﺮﹸﻓ ﻧ ﺎ ِﻥﻕ ﺍﻟﱢﻠﺴ
ﻭﺻﺪ
ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺎ ِﻥﻕ ﺍﻟﱢﻠﺴ
ِ ﻭﺻﺪ
«ﺪ ﺴ
ﺣ ﻭ ﹶﻻ ﻭ ﹶﻻ ِﻏ ﱠﻞ ﻲ ﻐ ﺑ ﻭ ﹶﻻ ﻢ ﻓِﻴ ِﻪ ﻲ ﹶﻻ ِﺇﹾﺛ ﻨ ِﻘﻲ ﺍﻟ ﺘ ِﻘﻮ ﺍﻟ ﻫ
100 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
، ﻼ ِﺓ
ﺼﹶ ﻦ ﺍﻟ ﻆ ِﻣ
ﺣ ﱟ ﻭ ﺎ ِﺫ ﹸﺫﻒ ﺍﹾﻟﺤ
ﻴﺧ ِﻔ ﻦ ﺆ ِﻣ ﻤ ﻱ ﹶﻟ
ﻨ ِﺪﻲ ِﻋ ﺎِﺋﻭِﻟﻴ ﻂ ﹶﺃ
ﺒ ﹶ»ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃ ﹾﻏ
ﺭ ﺎﻳﺸ ﺱ ﹶﻻ
ِ ﺎﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻏﹶﺎ ِﻣﻀ ،ﺮ ﺴ
ﻪ ﻓِﻲ ﺍﻟ ﻋ ﻭﹶﺃﻃﹶﺎ ﺑ ِﻪﺭ ﺩ ِﺓ ﺎﻦ ِﻋﺒ ﺴ
ﺣ ﺃﹶ
ﻴ ِﺪ ِﻩﺾ ِﺑ
ﻧ ﹶﻔ ﻢ ﹸﺛ،ﻚ
ﻋﻠﹶﻰ ﹶﺫِﻟ ﺮ ﺒﺼ
ﻪ ﹶﻛﻔﹶﺎﻓﹰﺎ ﹶﻓ ﺯﹸﻗ ﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ِﺭ ،ﺎِﺑ ِﻊﻴ ِﻪ ِﺑ ﹾﺎ َﻷﺻِﺇﹶﻟ
«ﺍﹸﺛﻪﺗﺮ ﻴ ِﻪ ﹶﻗ ﱠﻞﺍ ِﻛﺑﻮ ﺖ
ﻪ ﹶﻗﱠﻠ ﺘﻴﻣِﻨ ﺖ
ﺠﹶﻠ
ﻋ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
Sesungguhnya wali yang paling menarik bagiku adalah seorang
mukmin yang sedikit harta dan keluarganya, yang memiliki bagian
yang memadai dalam shalatnya (menambahnya dengan shalat
sunnah secara bersungguh-sungguh), dan paling baik ibadahnya
kepada Rab-nya. Ia taat kepada Allah pada saat menyendiri, tidak
ada yang melihatnya. Ia nenyembunyikan (ibadahnya) terhadap
manusia. Ia tidak pernah ditunjuk-tunjuk oleh jari tangan orang
lain. Rizkinya tidak terlalu banyak, tapi ia sabar atas rizkinya.
Kemudian beliau mengibaskan tangannya dan bersabda,
5. Kaya jiwa, yakni orang yang qanaah atas apa yang diberikan Allah
kepadanya
Takut Kepada Allah... 101
ﹶﻓﻘﹶــﺎ ﹶﻝ،ﺎﺘﻜﹾﺮﻫﺴ
ﻣ ﺝ
ﺮ ﺧ ﻪ ﻧ ﹶﻓِﺈ،ﻨﻪﻋ ﻴ ﹾﻘ ِﻔﻒﺱ ﹶﻓ ﹾﻠ
ﺎﻌﺒ ﻢ ﺍﹾﻟ ﻨ ﹸﻜﻲ ِﻣ ﻦ ﹶﻟ ِﻘ ﻣ »
ﺱ
ﺎﻌﺒ ﻉ ﺍﹾﻟ
ﺪ ﻧﻭ ،ﺎﺮﻧ ﺎِﺋﻋﺸ ﻭ ﺎﻧﻨﺍﺧﻮ ﻭِﺇ ﺎﺎ َﺀﻧﺘ ﹸﻞ ﺁﺑﻧ ﹾﻘ ﹶﺃ:ﺒ ﹶﺔﺘﻋ ﻦ ﺑ ﻳ ﹶﻔ ﹶﺔ ﺣ ﹶﺬ ﻮ ﺑﹶﺃ
ﺑ ِﻦ ﺮ ﻤ ﻌ ﷲ ﹶﻓ ﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ ِﻟ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍ ــﺭﺳ ﺖ
ــﺒﹶﻠﻐ ﹶﻓ،ِﻴﻒﺴ
ﻪ ﺑِﺎﻟ ﻨﺑﺿ ِﺮ
ﷲ َ َﻷ
ِ ﺍﻭ
ﻴ ِﻪ ﺑِــﹶﺄﺑِﻲ ﺎﻧِﻲ ِﻓﻮ ٍﻡ ﹶﻛﻨ ﻳ ﻭ ﹸﻝ ﻪ َ َﻷ ﻧ ِﺇﻤﺮ ﻋ ﺺ –ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ٍ ﺣ ﹾﻔ ﺎﺎ ﹶﺃﺑ ﻳ:ﺏ
ِ ﻄﱠﺎﺍﻟﹾ ﺨ
ﻲ ﻋِﻨ ﺩ :ﻤ ـﺮ ﻋ ـﺎ ﹶﻝ
ﻒ ﹶﻓ ﹶﻘـ
ِ ﻴﺴ
ﻮ ِﻝ ﺍﷲ ﺑِﺎﻟ ﺳ ﺭ ﻢ ﻋ ﻪ ﺟ ﻭ ﺏ
ﺮ ﻀ
ﻳ -ٍ ﻔﹾﺺﺣ
ﺎ ﺑِﺂ ِﻣ ٍﻦﺎ ﹶﺃﻧ ﻣ:ﻮﻝﹸ ﻳ ﹸﻘ ـ ﻳ ﹶﻔ ﹶﺔﺣ ﹶﺬ ﻮﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﺃﺑ ،ﺎﹶﻓﻖﺪ ﻧ ﻪ ﹶﻗ ﻧﻨ ﹶﻘ ﹸﺔ ﹶﻓِﺈﻋ ﺏ
ﺿ ِﺮ
ﻸ
َ ﹶﻓ
ﻲ ــﻋﻨ ﷲ
ُ ﺎ ﺍﺮﻫ ﻳ ﹶﻜ ﱢﻔ ﻰﺣﺘ ﺎِﺋﻔﹰﺎﺍ ﹸﻝ ﺧﻭﻻﹶ ﹶﺃﺯ ،ﻤ ِﺔ ﺍﱠﻟﺘِﻲ ﹸﻗﹾﻠﺖ ﻚ ﺍﹾﻟ ﹶﻜِﻠ
ﻦ ِﺗﹾﻠ ِﻣ
«ﺍﻴﺪﺷ ِﻬ ﻣ ِﺔ ﺎﻴﻤﻡ ﺍﹾﻟ ﻮ ﻳ ﹶﻓ ﹸﻘِﺘ ﹶﻞ:ﻗﹶﺎﻝﹶ.ِﺩﺓ ﺎﺸﻬ
ﺑِﺎﻟ
102 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
***
103
~6~
MENANGIS KERENA TAKUT
DAN INGAT KEPADA ALLAH
ﻚ
ﻴـﻋﹶﻠ ﻭ ﻚ
ﻴـﻋﹶﻠ ﺮﹸﺃ ﷲ ﹶﺃﻗﹾـ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺖ ﻳ
ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ،ﺁ ﹶﻥـﺮ
ﻲ ﺍﹾﻟﻘﹸـ ﻋﹶﻠ ﺮﹾﺃ » ﺍ ﹾﻗ
ﺭ ﹶﺓ ﻮ ﺳ ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﺕ
ﺮﹾﺃ ﹶﻓ ﹶﻘ، ﻴﺮِﻱﻦ ﹶﻏ ﻪ ِﻣ ﻌ ﻤ ﺳ ﺐ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃ
ﻲ ﹸﺃ ِﺣ ِﺰ ﹶﻝ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ِﺇﻧﺃﹸﻧ
ـ ٍﺔﻦ ﹸﻛ ﱢﻞ ﹸﺃﻣ ﺎ ِﻣﻒ ِﺇﺫﹶﺍ ِﺟﹾﺌﻨ
ﻴ ﹶﻓ ﹶﻜ:ﻳ ِﺔﻫ ِﺬ ِﻩ ﺍﹾﻵ ﺖ ِﺇﻟﹶﻰ
ﻰ ِﺟﹾﺌﺣﺘ ﺎ ِﺀﻨﺴﺍﻟ
ﺖ
ﺘ ﹶﻔ ﻓﹶﺎﹾﻟ.ﻚ ﺍﻵ ﹶﻥ
ﺒﺴ
ﺣ ﺍ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺷﻬِﻴﺪ ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻫ ﻋﻠﹶﻰ ﻚ
ﺎ ِﺑﻭ ِﺟﹾﺌﻨ ﺸﻬِﻴ ٍﺪ
ِﺑ
« ﺭﻓﹶﺎ ِﻥ ﺗ ﹾﺬ ﻩ ﺎﻴﻨﻋ ﻴ ِﻪ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍِﺇﹶﻟ
“Bacalah al-Quran untukku!” Maka aku pun bertanya,”Wahai
Rasul! Apakah aku harus membaca al-Quran untukmu, sedangkan
al-Quran itu diturunkan kepadamu? Beliau saw. bersabda, “Aku
sangat menyukai mendengarkan al-Quran dari orang lain.” Ibnu
Mas’ud berkata; Maka aku membacakan al-Quran surat an-Nisa
untuk Rasul, hingga aku sampai pada ayat: “Maka bagaimanakah
(halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seorang
saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”
(TQS. an-Nisa [4]: 41). Kemudian Rasulullah saw. bersabda,
“Cukup sampai di sini.” Aku menoleh kepada Rasul saw., ternyata
kedua matanya mengucurkan air mata. (Mutafaq ‘alaih).
«ﲔ
ﺧِﻨ ﻢ ﻬ ﻢ ﹶﻟ ﻬ ﻫ ﻮﻭﺟ ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﺏ
ﺎﺻﺤ
ﹶﺃ
Andaikata kalian mengetahui apa-apa yang aku ketahui, maka
niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.
Kemudian sahabat menutupi wajah mereka dan menangis tersedu-
sedu. (Mutafaq ‘alaih)
ﷲ
َ ﺮ ﺍ ﺟ ﹲﻞ ﹶﺫ ﹶﻛ ﺭ ﻭ ...ﻪ ﻡ ﹶﻻ ِﻇ ﱠﻞ ِﺇ ﱠﻻ ِﻇﱡﻠ ﻮ ﻳ ﷲ ﻓِﻲ ِﻇِّﻠ ِﻪ ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﻳ ِﻈﱡﻠ ﻌ ﹲﺔ ﺒﺳ »
««ﻩﻩ ﺎﺎﻴﻨﻨﻴﻋﻋ ﺖ
ﺖ
ﺿ
ﺿ
ﺎ ﹶﻓﹶﻓﻔﻔﹶﺎﹶﺎﺎﺎِﻟِﻟﻴﻴﺎﺧﺧ
Ada tujuh golongan yang Allah akan menaunginya pada saat tidak
ada naungan kecuali naungan-Nya. …. Orang yang mengingat
Allah ketika sendirian sehingga bercucuran air matanya. (Mutafaq
‘alaih)
ﺁ ﹶﻥ ﹶﻻﺮﹶﺃ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﻗ،ﻖ ﺭﻗِﻴ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﺑ ﹾﻜ ٍﺮ ﺎﷲ ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃﺑ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺖ ﻳ
ﺖ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ
»ﻗﹶﺎﹶﻟ
«...ﻪ ﻌ ﻣ ﺩ ﻚ
ﻤِﻠ ﻳ
106 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
،ﻉ
ِ ﺮ ﻀ
ﻦ ﻓِﻲ ﺍﻟ ﺒﺩ ﺍﻟﱠﻠ ﻮﻳﻌ ﻰﺣﺘ ﷲ
ِ ﻴ ِﺔ ﺍﺸ
ﺧ ﻦ ﺑﻜﹶﻰ ِﻣ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﺭ ﺎﺞ ﺍﻟﻨ ﻳِﻠ » ﹶﻻ
«ﻢ ﻨﻬ ﺟ ﺎ ﹸﻥﺩﺧ ﻭ ﷲ
ِ ﺳﺒِﻴ ِﻞ ﺍ ﺭ ﻓِﻲ ﺎ ﹸﻏﺒﺘ ِﻤﻊﺠ
ﻳ ﻭ ﹶﻻ
Tidak akan masuk neraka seorang yang menangis karena takut
kepada Allah hingga air susu kembali lagi ke payudara. Dan tidak
akan berkumpul debu perang fisabilillah dengan asap neraka
jahannam. (HR. at-Tirmidzi. Ia berkata, “Hadits ini hasan
shahih”)
Menangis Karena Takut... 107
ﻲ ِﺇ ﹾﻥ ﹸﻏ ﱢﻄ،ﺩ ٍﺓ ﺮ ﺑ ﻦ ﻓِﻲ ﹸﻛ ﱢﻔ،ﻲﺮ ِﻣﻨ ﻴﺧ ﻮ ﻫ ﻴ ٍﺮ ﻭﻤ ﻋ ﻦ ﺑ ﺐ
ﻌ ﺼ
ﻣ » ﹸﻗِﺘ ﹶﻞ
ﻭ ﹸﻗِﺘ ﹶﻞ ﻩ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻭﹶﺃﺭ ، ﻪ ﺳ ﺭﹾﺃ ﺍﺑﺪ ﻩ ﻼ
ﺟ ﹶ ﻲ ِﺭ ﻭِﺇ ﹾﻥ ﹸﻏ ﱢﻄ ،ﻩ ﻼ
ﺟ ﹶ ﺕ ِﺭ
ﺪ ﺑ ﻪ ﺳ ﺃﹾﺭ
ﺎﻋﻄِﻴﻨ ﻭ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹸﺃ ﹶﺃ، ﻂ
ﺴﹶ
ِ ﺑ ﺎﺎ ﻣﻧﻴﺪ ﻦ ﺍﻟ ﺎ ِﻣﻂ ﹶﻟﻨ
ﺴﹶ
ِ ﺑ ﻢ ﹸﺛ،ﻲﺮ ِﻣﻨ ﻴﺧ ﻮ ﻫ ﻭ ﺰ ﹸﺓ ﻤ ﺣ
ﻢ ﺛﹸ،ﺎﺖ ﹶﻟﻨ
ﺠﹶﻠ
ﻋ ﺎﺗﻨﺎﺴﻨ
ﺣ ﺗﻜﹸﻮ ﹶﻥ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥﻨﺸﻴ
ِ ﺧ ﺪ ﻭﹶﻗ ،ﺎﻴﻨﻋ ِﻄ ﺎ ﺃﹸﺎ ﻣﻧﻴﺪ ﻦ ﺍﻟ ِﻣ
«ﻡ ﺎﻙ ﺍﻟ ﱠﻄﻌ ﺮ ﺗ ﻰﺣﺘ ﺒﻜِﻲﻳ ﻌ ﹶﻞ ﺟ
Mush’ab bin Umair telah terbunuh padahal ia lebih baik dariku. Ia
dikafani dengan bajunya. Apabila kepalanya ditutup, maka kakinya
kelihatan. Bila kakinya ditutup, maka kepalanya kelihatan dan aku
melihatnya. Dan Hamzah telah terbunuh, ia lebih baik dariku.
Sementara (kehidupanku) di dunia dilapangkan seperti saat ini.
Atau ia berkata, “Aku diberi harta dunia seperti saat ini. Aku
khawatir kebaikan-kebaikanku dipercepat.” Ibrahim berkata,
“Kemudian ia menangis hingga membiarkan makanannya”
108 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺎﻨﻬﺖ ِﻣ
ﺭ ﹶﻓ ﻭ ﹶﺫ ﺏ
ﺎ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﻠﹸﻮﻨﻬﺖ ِﻣ
ﻭ ِﺟﹶﻠ ﻮ ِﻋ ﹶﻈ ﹰﺔ ﻣ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﻋ ﹶﻈﻨ ﻭ »
«...ﻮﻥﹸﻴﺍﻟﹾﻌ
Rasulullah telah menasihati kami dengan nasihat yang
menyebabkan hati kami bergetar dan air mata kami bercucuran.
(HR. Abû Dawud. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan
shahih”).
ﻦ ﺽ ِﻣ
ﺭ ﺐ ﹾﺍ َﻷ
ﻴﺼ
ِ ﻳ ﻰﺣﺘ ،ِﻴ ِﺔ ﺍﷲﺸ
ﺧ ﻦ ﻩ ِﻣ ﺎﻴﻨﻋ ﺖ
ﺿ
ﷲ ﹶﻓﻔﹶﺎ
َ ﺮ ﺍ ﻦ ﹶﺫ ﹶﻛ ﻣ »
«ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺏ
ﻌ ﱠﺬ ﻳ ﻢ ﹶﻟ،ِﻮ ِﻋﻪﺩﻣ
Barangsiapa mengingat Allah kemudian keluar air matanya karena
takut kepada Allah hingga bercucuran jatuh ke tanah, maka dia
tidak akan disiksa di hari kiamat kelak. (HR. al-Hâkim dalam
kitab Shahih-nya, disetujui oleh adz-Dzahabi)
ــﻠﱠﻰﻢ ﹶﻟﺼ ﻮ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ِﻌﻠﹾــ ــﻌﹶﻠﻤ ﺗ ﻮ ﹶﻟ،ﺍﺎ ﹸﻛﻮﺘﺒﺑﻜﹶﺎ ًﺀ ﹶﻓ ﺍﺪﻭ ﺠ
ِ ﺗ ﻢ ﺍ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ ﹶﻟﺑ ﹸﻜﻮ»ﺍ
« ﻪ ﺗﻮ ــﻊ ﺻ ﻨ ﹶﻘﻄِــﻳ ــﻰﺣﺘ ﺒﻜﹶﻰﻭﹶﻟ ،ﺮﻩ ﻬ ﺮ ﹶﻇ ﺴ
ِ ﻨ ﹶﻜﻰ ﻳﺣﺘ ﻢ ﺪ ﹸﻛ ﺣ ﹶﺃ
Menangislah! Jika tidak bisa berusahalah untuk menangis. Jika
kalian mengetahui ilmu yang sebenarnya, niscaya salah seorang
dari kalian akan shalat hingga patah punggungnya. Dia ia akan
menangis hingga suaranya terputus. (HR. al-Hâkim dalam kitab
Shahih-nya, disetujui oleh adz-Dzahabi).
ﻢ ﺎ ﻗﹶﺎِﺋﺎ ﻓِﻴﻨﻭﻣ ﺎﺘﻨﻳﺭﹶﺃ ﺪ ﻭﹶﻟ ﹶﻘ ، ﺍ ِﺩﺮ ﺍﹾﻟ ِﻤ ﹾﻘﺪ ﻴﺪ ٍﺭ ﹶﻏ ﺑ ﻡ ﻮ ﻳ ﺱ
ﺎ ﻓﹶﺎ ِﺭﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻓِﻴﻨ» ﻣ
«ﺢ ﺒﺻ
ﻰ ﹶﺃﺣﺘ ﺒﻜِﻲﻳﻭ ﺼﻠﱢﻲ
ﻳ ﺮ ٍﺓ ﺠ
ﺷ ﺖ
ﺤ
ﺗ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ِﺇ ﱠﻻ
Tidak ada yang naik kuda ketika perang Badar kecuali Miqdad.
Dan aku telah memperhatikan keadaan kami, tidak ada yang berdiri
kecuali Rasulullah saw. di bawah suatu pohon. Beliau shalat dan
menangis hingga waktu shubuh. (HR. Ibnu Huzaimah dalam
kitab Shahih-nya).
«ﻴﹶﺌِﺘ ِﻪﺧ ِﻄ ﻋﻠﹶﻰ ﺑﻜﹶﻰﻭ ،ﺘﻪﻴﺑ ﻪ ﻭ ِﺳﻌ ﻭ ،ﺴﻪ
ﻧ ﹾﻔ ﻚ
ﻣﹶﻠ ﻦ ﻤ ﻰ ِﻟﻮﺑ » ﹸﻃ
110 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
***
111
~7~
MENGHARAP RAHMAT ALLAH
DAN TIDAK PUTUS ASA
DARI RAHMAT-NYA
y7Í×‾≈s9'ρé& «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû (#ρ߉yγ≈y_uρ (#ρãy_$yδ zƒÉ‹©9$#uρ (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$# ¨βÎ)
¨βÎ)uρ 3 àM≈n=èVyϑø9$# ÞΟÎγÎ=ö6s% ÏΒ ôMn=yz ô‰s%uρ ÏπuΖ|¡ysø9$# Ÿ≅ö6s% Ïπy∞ÍhŠ¡¡9$$Î/ y7tΡθè=Éf÷ètGó¡o„uρ
∩∉∪ É>$s)Ïèø9$# ߉ƒÏ‰t±s9 š−/u‘ ¨βÎ)uρ ( óΟÎγÏΗø>àß 4’n?tã Ĩ$¨Ζ=Ïj9 ;οtÏøótΒ ρä%s! y7−/u‘
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang
luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar sangat keras siksa-Nya. (TQS. al-Ra’d [13]:
6)
sπuΗ÷qu‘ (#θã_ötƒuρ nοtÅzFψ$# â‘x‹øts† $VϑÍ←!$s%uρ #Y‰É`$y™ È≅ø‹©9$# u!$tΡ#u ìMÏΖ≈s% uθèδ ô¨Βr&
(#θä9'ρé& ã©.x‹tGtƒ $yϑ‾ΡÎ) 3 tβθßϑn=ôètƒ Ÿω tÏ%©!$#uρ tβθçΗs>ôètƒ tÏ%©!$# “ÈθtGó¡o„ ö≅yδ ö≅è% 3 ϵÎn/‘u
∩∪ É=≈t7ø9F{$#
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah
orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan
rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran. (TQS. al-Zumar [39]: 9)
ﻭِﺇ ﹾﻥ ، ﻪ ﺍ ﹶﻓﹶﻠﻴﺮﺧ ﻦ ِﺇ ﹾﻥ ﹶﻇ، ﻲ ﺒﺪِﻱ ِﺑﻋ ﻦ ﺪ ﹶﻇ ﻨﺎ ِﻋ ﹶﺃﻧ:ﻼ
ﻋ ﹶ ﻭ ﺟ ﱠﻞ ﷲ ُ » ﻗﺎﻝ ﺍ
«ﻪ ﺍ ﹶﻓﹶﻠﺷﺮ ﻦ ﹶﻇ
Allah berfirman, “Aku tergantung prasangka hamba-Ku kepada-
Ku. Apabila ia berprasangka baik kepada-Ku, maka kebaikan
baginya, dan bila berprasangka buruk maka keburukan
baginya.” (HR. Ahmad dengan sanad hasan dan Ibnu
Hibban dalam kitab Shahih-nya).
ﲔ
ﻪ ﺣِــ ﻌ ﻣ ﺎﻭﹶﺃﻧ ﺒﺪِﻱ ﺑِﻲﻋ ﺪ ﻇﹶ ﻦ ﻨﺎ ِﻋ ﹶﺃﻧ:ــ ﱠﻞﻭﺟ ﺰ ﻋ ﷲ
ُ ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺍ »
«ﻧِﻲ ﺬﹾﻛﹸﺮﻳ
Allah berfirman, “Aku tergantung prasangka hamba-Ku kepada-
Ku dan Aku akan bersamanya ketika ia mengingat-Ku.” (Mutafaq
‘alaih).
،ﻮﺑِﻲﻑ ﹸﺫﻧ
ﺎﻲ ﹶﺃﺧﻭِﺇﻧ ،ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﷲ ﻳ
َ ﻮ ﺍﺭﺟ ﹶﺃ:ﻙ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺪ ﺠ
ِ ﺗ ﻒ
ﻴ» ﹶﻛ
ﻮ ِﻃ ِﻦ ﻤ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ ﺒ ٍﺪ ﻓِﻲ ِﻣﹾﺜ ِﻞﺐ ﻋ
ِ ﺎ ِﻥ ﻓِﻲ ﹶﻗ ﹾﻠﺘ ِﻤﻌﺠ
ﻳ ﹶﻻ: ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
«ﻑ
ﺎﻳﺨ ﺎﻪ ِﻣﻤ ﻨﻣ ﺁﻮ ﻭﺮﺟ ﻳ ﺎﷲ ﻣ
ُ ﻩ ﺍ ﻋﻄﹶﺎ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﺃ
Mengharap Rahmat Allah... 115
…çµ‾ΡÎ) ( «!$# Çy÷ρ§‘ ÏΒ (#θÝ¡t↔÷ƒ($s? Ÿωuρ ϵŠÅzr&uρ y#ß™θムÏΒ (#θÝ¡¡¡ystFsù (#θç7yδøŒ$# ¢Í_t7≈tƒ
ÏΒ äÝuΖø)tƒ tΒuρ tΑ$s% ∩∈∈∪ šÏÜÏΖ≈s)ø9$# zÏiΒ ä3s? Ÿξsù Èd,ysø9$$Î/ y7≈tΡö¤±o0 (#θä9$s%
y Í×‾≈s9'ρé&uρ ÉLyϑôm§‘ ÏΒ (#θÝ¡Í≥tƒ y7Í×‾≈s9'ρé& ÿϵÍ←!$s)Ï9uρ «!$# ÏM≈tƒ$t↔Î/ (#ρãxx. šÏ%©!$#uρ
7
©!$# ¨βÎ) 4 «!$# ÏπuΗ÷q§‘ ÏΒ (#θäÜuΖø)s? Ÿω öΝÎγÅ¡àΡr& #’n?tã (#θèùuór& tÏ%©!$# y“ÏŠ$t7Ïè≈tƒ ö≅è%
ﻩ ﺍ َﺀﻩ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ِﺭﺩ ﺍ َﺀﺟ ﱠﻞ ِﺭﺩ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
َﻉﺍ
ﺯ ﺎﺟ ﹲﻞ ﻧ ﺭ :ﻢ ﻬ ﻨﻋ ﺴﹶﺄ ﹸﻝ
ﺗ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
ﻭﹶﺛ ﹶ »
ﻤ ِﺔ ﺣ ﺭ ﻦ ﻁ ِﻣ
ﻮ ﹸ ﻨﺍﹾﻟ ﹸﻘ ﻭ،ﷲ
ِ ﻣ ِﺮ ﺍ ﻚ ﻓِﻲ ﹶﺃ
ﺟ ﹲﻞ ﺷ ﺭ ﻭ، ﺰ ﹸﺓ ﻩ ﺍﹾﻟ ِﻌ ﺭ ﺍﻭِﺇﺯ ﺎ ُﺀﺒ ِﺮﻳﺍﹾﻟ ِﻜ
«ﷲ ِﺍ
118 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Ada tiga golongan manusia yang tidak akan ditanya di hari kiamat
yaitu, Manusia yang mencabut selendang Allah. Sesungguhnya
selendang Allah adalah kesombongan dan kainnya adalah al-Izzah
(keperkasaan); Manusia yang meragukan perintah Allah; Dan
manusia yang putus harapan dari rahmat Allah. (HR. Ahmad,
ath-Thabrâni, dan al-Bazzâr. al-Haitsami berkata,
“Perawinya terpercaya.” al-Bukhâri dalam kitab al-Adab,
Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya)
ﻪ ﻣ ﻩ ﹸﺃ ﺪ ﺗِﻠ ﺎ ﹶﻥﻧﺴﺎ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﹾﺍ ِﻹﺳ ﹸﻜﻤ ﻭ ﺅ ﺭ ﺕ
ﺯ ﺰ ﻬ ﺗ ﺎﻕ ﻣ
ِ ﺯ ﺮ ﻦ ﺍﻟ ﺎ ِﻣﻴﹶﺌﺴﺗ » ﹶﻻ
«ﺟ ﱠﻞ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﺯﹸﻗ ﺮ ﻳ ﻢ ﹸﺛ،ﺮ ﺸ
ﻴ ِﻪ ِﻗﻋﹶﻠ ﺲ
ﻴﺮ ﹶﻟ ﻤ ﺣ ﹶﺃ
Janganlah kamu berdua berputus asa dari rizki selama kepalamu
masih bisa bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam
keadaan merah tidak mempunyai baju, kemudian Allah
memberikan rizki kepadanya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban dalam kitab Shahih-nya)
«ﷲ
ِ ﻤ ِﺔ ﺍ ﺣ
ﺭ ﻦ ﻁ ِﻣ
ﻮ ﹸ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﻭ،ِﺡ ﺍﷲ
ِ ﻭ ﺭ ﻦ ﺱ ِﻣ
ﺎﺍ َﻷﻳ ﻭ،ِﻙ ﺑِﺎﷲ ﺮ ﺸ
»ﺍﹶﻟ
Dosa besar itu adalah musyrik kepada Allah, putus asa dari karunia
Allah, dan putus harapan dari rahmat Allah. (al-Haitsami
berkata, “Telah diriwayatkan oleh al-Bazzâr dan ath-
Thabrâni para perawinya terpercaya.” As-Suyuti dan al-
Iraqi menghasankan hadits ini)
Mengharap Rahmat Allah... 119
zÉdfãΖsù $tΡçóÇtΡ ôΜèδu!$y_ (#θç/É‹à2 ô‰s% öΝåκ¨Ξr& (#þθ‘Ζsßuρ ã≅ß™”9$# }§t↔ø‹tFó™$# #sŒÎ) #¨Lym
***
120
~8~
SABAR MENGHADAPI
COBAAN DAN RIDHA
TERHADAP QADHA
Allah berfirman:
( Νä3Î=ö6s% ÏΒ (#öθn=yz tÏ%©!$# ã≅sW¨Β Νä3Ï?ù'tƒ $£ϑs9uρ sπ¨Ψyfø9$# (#θè=äzô‰s? βr& óΟçFö6Å¡ym ÷Πr&
…çµyètΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$#uρ ãΑθß™§9$# tΑθà)tƒ 4®Lym (#θä9Ì“ø9ã—uρ â!#§œØ9$#uρ â!$y™ù't7ø9$# ãΝåκ÷J¡¡¨Β
¬ ‾Î (þ ä s × t Å • ß ÷u | r !s Î t Ï ©$ š ÎÉ ¢ $ Ì Ïe o u 3 Ï t y ¨ $u
Sabar Menghadapi Cobaan... 121
¬! $‾ΡÎ) (#þθä9$s% ×πt7ŠÅÁ•Β Νßγ÷Fu;≈|¹r& !#sŒÎ) tÏ%©!$# ∩⊇∈∈∪ šÎÉ9≈¢Á9$# ÌÏe±o0uρ 3 ÏN≡tyϑ¨W9$#uρ
šÍ×‾≈s9'ρé&uρ ( ×πyϑômu‘uρ öΝÎγÎn/§‘ ÏiΒ ÔN≡uθn=|¹ öΝÍκön=tæ y7Í×‾≈s9'ρé& ∩⊇∈∉∪ tβθãèÅ_≡u‘ ϵø‹s9Î) !$‾ΡÎ)uρ
(#ρçÉ9óÁs? βÎ)uρ 4 #ZÏWx. ”]Œr& (#þθä.uõ°r& šÏ%©!$# zÏΒuρ öΝà6Î=ö6s% ÏΒ |=≈tGÅ3ø9$#
šÎÉ9≈¢Á9$# ÌÏe±o0uρ
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
(TQS. al-Baqarah [2]: 155)
tÎÉ9≈¢Á9$# yìtΒ ©!$# ¨βÎ) 4 Íο4θn=¢Á9$#uρ Îö9¢Á9$$Î/ (#θãΨ‹ÏètGó™$# (#θãΖtΒ#u zƒÏ%©!$# $y㕃r'‾≈tƒ
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada
Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (TQS. al-Baqarah [2]: 153)
«...ﺎ ٌﺀﺿﻴ
ِ ﺮ ﺒﺼ
ﺍﻟﻭ...»
…Sabar adalah cahaya... (HR. Muslim)
124 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻦ ﻊ ِﻣ ﺳ ﻭ ﻭﹶﺃ ﺍﻴﺮﺧ ﻋﻄﹶﺎ ًﺀ ﺪ ﺣ ﻲ ﹶﺃ ﻋ ِﻄ ﺎ ﹸﺃﻭﻣ ،ﷲ
ُ ﻩ ﺍ ﺮ ﺒﺼ
ﻳ ﺮ ﺒﺼ
ﺘﻳ ﻦ ﻣ ﻭ ...»
«ﺒ ِﺮﺼ
ﺍﻟ
Barangsiapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan
menjadikannya mampu bersabar. Tidak ada pemberian yang
diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada
kesabaran. (Mutafaq ‘alaih)
ﺖ
ﻗﹶﺎﹶﻟ،ﺻِﺒﺮِﻱ
ﺍﷲ ﻭ
َ ﺗﻘِﻲ ﺍ ﺍ: ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﺒ ٍﺮﺪ ﹶﻗ ﻨﺒﻜِﻲ ِﻋﺗ ﺮﹶﺃ ٍﺓ ﻣ ﻲ ﺑِﺎ ﻨِﺒﺮ ﺍﻟ ﻣ »
ﻲ ﻨِﺒﻪ ﺍﻟ ﻧﺎ ِﺇ ﹶﻓﻘِﻴ ﹶﻞ ﹶﻟﻬ،ﻪ ﻌ ِﺮ ﹾﻓ ﺗ ﻢ ﻭﹶﻟ ،ﺒﺘِﻲﻤﺼِﻴ ﺐ ِﺑ
ﺼ
ﺗ ﻢ ﻚ ﹶﻟ
ﻧ ﹶﻓِﺈ،ﻲﻋﻨ ﻚ
ﻴِﺇﹶﻟ
ﻚ
ﻋ ِﺮ ﹾﻓ ﻢ ﹶﺃ ﺖ ﹶﻟ
ﹶﻓﻘﹶﺎﹶﻟ،ﲔ
ﺍِﺑﺑﻮ ﻩ ﺪ ﻨﺪ ِﻋ ﺠ
ِ ﺗ ﻢ ﻲ ﹶﻓﹶﻠ ﻨِﺒﺏ ﺍﻟ
ﺎﺖ ﺑ
ﺗ ﹶﻓﹶﺄ،
«ﻣ ِﺔ ﹾﺍﻷُﻭﻟﹶﻰ ﺪ ﺼ
ﺪ ﺍﻟ ﻨﺮ ِﻋ ﺒﺼ
ﺎ ﺍﻟﻧﻤ ِﺇ:ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
Suatu ketika Nabi saw. menghampiri seorang wanita yang menangis
di dekat kuburan, kemudian Nabi bersabda, “Bertakwalah engkau
kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita itu berkata, “Engkau tidak
tertimpa musibah seperti aku.” Wanita itu tidak mengenal Rasulullah
saw. Kemudian dikatakan kepada wanita itu bahwa yang berkata
Sabar Menghadapi Cobaan... 125
tadi adalah Rasulullah saw. Wanita itu lalu mendatangi rumah Nabi
saw. tapi ia tidak menemukan penjaga pintu, sehingga ia masuk ke
rumah Nabi dan berkata, “Aku tidak mengenal engkau.” Rasulullah
saw. bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu pada saat pertama
kali ditimpa musibah.” (Mutafaq ‘alaih)
ـ ﹰﺔ
ـﺣﻤ ﺭ ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻌﹶﻠ ﺠ
ﹶﻓ،ُﺎﺀﻳﺸ ﻦ ـ
ــﻰ ﻣ
ﻋﻠﹶـ ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻌﹸﺜ ﺒﻳ ﺎﻋﺬﹶﺍﺑ ﻪ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻧ» ﺃﹶ
ﺍﺎِﺑﺮﺑﹶﻠ ِﺪ ِﻩ ﺻ ﺚ ﻓِﻲ
ﻤ ﹸﻜ ﹸ ﻴ ﹶﻓ،ﻮ ﹸﻥﻊ ﺍﻟﻄﱠﺎﻋ ﻳ ﹶﻘ ﺒ ٍﺪﻋ ﻦ ﺲ ِﻣ
ﻴ ﹶﻓﹶﻠ،ﲔ
ﺆ ِﻣِﻨ ﻤ ِﻟ ﹾﻠ
ﺟ ِﺮ ﻪ ِﻣﹾﺜ ﹸﻞ ﹶﺃ ِﺇ ﱠﻻ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻟ، ﻪ ﷲ ﹶﻟ
ُﺐﺍ
ﺘﺎ ﹶﻛﻪ ِﺇ ﱠﻻ ﻣ ﺒﻳﺼِﻴ ﻪ ﹶﻻ ﻧﻢ ﺃﹶ ﻌﹶﻠ ﻳ ﺘﺴِﺒﹰﺎﺤ
ﻣ
«ﻬِﻴ ِﺪﺍﻟﺸ
Sesungguhnya tha'ûn itu adalah siksa yang dikirim Allah kepada
orang yang dikehendaki-Nya. Kemudian Allah menjadikannya
rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka tidaklah seorang
hamba yang tinggal di negerinya yang tengah terjangkit tha'ûn,
lalu ia bersabar dan mengharap ridha Allah; ia meyakini bahwa
tidak akan ada yang menimpanya kecuali perkara yang telah
126 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻪ ﺘﺿ
ﻮ ﻋ ،ﺮ ﺒﺼ
ﻴ ِﻪ ﹶﻓﺘﺒﺤﺒِﻴ
ﺒﺪِﻱ ِﺑﻋ ﺖ
ﻴﺘﹶﻠﺑ ِﺇﺫﹶﺍ ﺍ:ﺟ ﱠﻞ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
«ﻨ ﹶﺔﺠ
ﺎ ﺍﹾﻟﻬﻤ ﻨِﻣ
Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila aku menguji hambaku
dengan dua mata yang buta, kemudian ia bersabar, maka Aku
akan mengganti kedua (mata)nya tersebut dengan surga baginya.
(HR. al-Bukhâri)
ﻲﻭِﺇﻧ ، ﻉ
ﺮ ﺻ
ﻲ ﹸﺃ ِﺇﻧ:ﺖ
ﻲ ﻗﹶﺎﹶﻟ ﻨِﺒﺖ ﺍﻟ
ِ ﺗ ﹶﺃ، ﺍ ُﺀﻮﺩ ﺴ
ﺮﹶﺃ ﹸﺓ ﺍﻟ ﻤ ﻫ ِﺬ ِﻩ ﺍﹾﻟ »
ﻭِﺇ ﹾﻥ ،ﻨ ﹸﺔﺠ
ﻚ ﺍﹾﻟ
ِ ﻭﹶﻟ ﺕ
ِ ﺮ ﺒﺻ
ﺖ
ِ ِﺇ ﹾﻥ ِﺷﹾﺌ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﷲ ﻟِﻲ
َﻉﺍ
ﺩ ﻓﹶﺎ،ﻒﻜﹶﺸﺃﹶﺗ
ﻲﺖ َِﺇﻧ
ﻗﹶﺎﹶﻟ،ﺮ ﺻِﺒ
ﺖ ﹶﺃ
ﻗﹶﺎﹶﻟ،ﻚ
ِ ﻴﺎِﻓﻳﻌ ﺎﻟﹶﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻌﷲ ﺗ
َ ﺕﺍ
ﻮ ﻋ ـ ﺩ ﺖ
ِ ِﺷﹾﺌ
«ﺎﺎ ﹶﻟﻬﺪﻋ ﻒ ﹶﻓ
ﺸ
ﺗ ﹶﻜﷲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻻ ﹶﺃ
َﻉﺍ
ﺩ ﻓﹶﺎ،ﻒ
ﺸ
ﺗ ﹶﻜﹶﺃ
Dia adalah wanita yang hitam ini. Ia datang kepada Nabi saw. seraya
berkata, “Ya Rasulullah!, Aku biasa terkena ayan dan auratku suka
tersingkap karenanya, maka berdoalah kepada Allah untukku.”
Rasulullah saw. bersabda, “Jika engkau mau bersabar, maka bagimu
surga. Tapi jika engkau mau, maka aku akan berdoa kepada Allah
agar menyembuhkanmu.” Wanita itu berkata, “Aku akan bersabar
Sabar Menghadapi Cobaan... 127
ﻰﺣﺘ ﺮ ﺘ ﹶﻈﻧ ﺍ،ﻭ ﺪ ﻌ ﺎ ﺍﹾﻟﻲ ﻓِﻴﻬ ﺎ ِﻣ ِﻪ ﺍﱠﻟﺘِﻲ ﹶﻟ ِﻘﺾ ﹶﺃﻳ
ِ ﻌ ﺑ ﻓِﻲ، ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ »ﹶﺃ ﱠﻥ
ـﺎ َﺀ
ﺍ ِﻟﻘﹶـﻨﻮﻤ ﺘﺗ ﺱ ﹶﻻ
ﺎﺎ ﺍﻟﻨﻳﻬﺎ ﹶﺃ ﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ، ﻢ ﻡ ﻓِﻴﻬِــ ﺲ ﻗﹶﺎ
ﻤ ﺸ
ﺖ ﺍﻟ
ِ ﺎﹶﻟِﺇﺫﹶﺍ ﻣ
ﻮﺍ ﹶﺃ ﱠﻥﻋﹶﻠﻤ ﺍ ﻭ،ﻭﺍﺒِﺮﻢ ﻓﹶﺎﺻ ﻫ ﻮﺘﻤ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ ﹶﻟﻘِﻴ،ﻴﺔﹶﺎِﻓﷲ ﺍﹾﻟﻌ َ ﺳﹶﺄﻟﹸﻮﺍ ﺍ ﺍ ﻭ،ﻭﺪﺍﻟﹾﻌ
ﻱ
ﺠ ِﺮ ﻣ ﻭ ،ﺏِ ﺎﻨ ِﺰ ﹶﻝ ﺍﹾﻟ ِﻜﺘﻣ ،ﻢ ﻬ ﺍﻟﱠﻠ:ﻡ ﻢ ﻗﹶﺎ ﹸﺛ،ﻑ
ِ ﻮﺴﻴ
ﻼ ِﻝ ﺍﻟ
ﺖ ِﻇ ﹶ ﺤ ﺗ ﻨ ﹶﺔﺠ
ﺍﹾﻟ
«ﻢ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ ﺎﺮﻧ ﺼ
ﻧﺍﻢ ﻭ ﻬ ﻣ ﻫ ِﺰ ﺍ،ﺏ
ِ ﺍﺣﺰ ﻡ ﹾﺍ َﻷ ﺎ ِﺯﻭﻫ ﺏ
ِ ﺎﺴﺤ
ﺍﻟ
Sesungguhnya Rasulullah saw. di sebagian waktunya ketika perang,
beliau menunggu hingga matahari condong ke Barat. Kemudian
beliau berdiri di hadapan kaum Muslim dan bersabda, “Wahai
manusia, janganlah mengharap bertemu dengan musuh, dan
mintalah keselamatan kepada Allah. Tapi jika kalian bertemu
dengan musuh maka bersabarlah. Dan ketahuilah bahwa surga
ada di bawah bayang-bayang pedang.” Kemudian Rasulullah saw.
bersabda, “Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, yang
menjalankan awan, dan menghancurkan musuh; hancurkanlah
mereka dan tolonglah kami untuk mengalahkan mereka.”
(Mutafaq ‘alaih)
: ﻨ ِﺔﺠ
ﻨ ِﺰ ﺍﹾﻟﻦ ﹶﻛ ﺵ ِﻣ
ِ ﺮ ﻌ ﺖ ﺍﹾﻟ
ِ ﺤ
ﺗ ﻦ ﻤ ٍﺔ ِﻣ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﻛِﻠ ﻚ
ﺩﱡﻟ ﻭ ﹶﺃ ﻚ ﹶﺃ
ﻤ ﻋﱢﻠ »ﹶﺃ ﹶﻻ ﹸﺃ
«ﻢ ﺴﹶﻠ
ﺘﺳ ﺍﺒﺪِﻱ ﻭﻋ ﻢ ﺳﹶﻠ ﺟ ﱠﻞ ﹶﺃ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
ُ ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺍ ،ﷲ
ِ ﻮ ﹶﺓ ِﺇ ﱠﻻ ﺑِﺎ ﻮ ﹶﻝ ﹶﻻ ﹸﻗ ﺣ ﹶﻻ
Aku akan memberitahumu satu kalimat yang datang dari bawah
‘Arasy dan dari gudangnya surga, yaitu, “Tiada daya dan tidak ada
kekuatan kecuali dengan (kekuasaan) Allah”. Allah berfirman,
“Sungguh hamba-Ku telah tunduk dan berserah diri kepada-Ku.”
(HR. al-Hâkim. Ia berkata, “Hadits ini shahih isnadnya,
dan tidak tercatat adanya kecacatan, meski tidak dike-
luarkan oleh al-Bukhâri dan Muslim.” Ibnu Hajar berkata,
“Hadits ini telah dikeluarkan oleh al-Hâkim dengan sanad
yang kuat”)
Qadha dari Allah ini akan menjadi penebus atas dosa-dosa seseorang,
dan sebagai sarana dihapuskannya kesalahan. Dalilnya sangat banyak,
di antaranya hadits dari Abdullah, sesungguhnya Rasulullah saw.
bersabda:
ـﺎ
ﻬـ ﷲ ِﺑ
ُ ﺮ ﺍ ﺎ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﻛ ﱠﻔ ـﻮﹶﻗﻬ ﺎ ﹶﻓﻮ ﹶﻛ ٍﺔ ﹶﻓﻤ ﺷ ﻪ ﹶﺃﺫﹶﻯ ﺒﻳﺼِﻴ ﺴِﻠ ٍﻢ
ﻣ ﻦ ﺎ ِﻣﻣ. ..»
«ـﺎﺭﹶﻗﻬ ﻭ ﺮ ﹸﺓ ﺠ
ـﺎ ﺸ
ﻂ ﺍﻟ
ﺤﱡ ﺗ ﺎﺳِّﻴﺌﹶﺎِﺗ ِﻪ ﹶﻛﻤ
Seorang muslim yang diuji dengan rasa sakit karena duri atau yang
lebih dari itu, maka Allah pasti akan menebus kesalahan-
kesalahannya karena musibah itu, sebagaimana suatu pohon
menggugurkan daunnya. (Mutafaq ‘alaih).
Hadits dari Abû Hurairah dan Abû Sa’id, dari Nabi saw., bersabda:
ﻭ ﹶﻻ ﺰ ٍﻥ ــﻭ ﹶﻻ ﺣ ﻢ ﻫ ﻭ ﹶﻻ ﺐ ٍ ﺼ ﻧ ﻭ ﹶﻻ ﺐ
ٍ ﺻ
ﻭ ﻦ ﻦ ِﻣ ﺆ ِﻣ ﻤ ﺐ ﺍﹾﻟ
ﻴ ِﺼﺎ ﻳ»ﻣ
« ﻩ ﺎﺧﻄﹶﺎﻳ ﻦ ﷲ ِﻣ
ُ ﺮ ﺍ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﻛ ﱠﻔ، ﺎـﺎ ِﻛﻬﻳﺸ ﻮ ﹶﻛ ٍﺔ ﺸ
ﻰ ﺍﻟﺣﺘ ﻢ ﻭ ﹶﻻ ﹶﻏ ﹶﺃﺫﹰﻯ
Setiap musibah yang menimpa seorang mukmin, berupa sakit yang
berterusan, sakit yang biasa, kebingungan, kesedihan, kegundahan
hingga duri yang menusuknya, maka pasti musibah itu akan
menjadi penghapus bagi kesalahan-kesalahannya. (Mutafaq
‘alaih).
Sabar Menghadapi Cobaan... 131
Dalam bab ini terdapat juga hadits senada dari Sa’ad, Muawiyah,
Ibnu Abbas, Jabir, Ummu al-Ala, Abû bakar, Abdurrahman bin
Azhar, al-Hasan, Anas, Syadad, dan Abû Ubaidah ra.; dengan
sanad-sanad ada yang baik dan ada yang shahih. Semuanya
sampai kepada Nabi saw. (hadits marfu), yang isinya menyatakan
bahwa “setiap ujian akan menggugurnya kesalahan”.
Hadits dari ‘Aisyah ra. sesungguhnya Rasulullah saw.
bersabda:
«ﻨ ﹰﺔﺴ
ﺣ ﺎﻪ ِﺑﻬ ﷲ ﹶﻟ
ُ ﺐﺍ
ﺘ»ِﺇ ﱠﻻ ﹶﻛ
Maka pasti Allah dengan musibah itu akan mencatat satu kebaikan
baginya.
ﺮ ﹶﻓﻜﹶﺎ ﹶﻥ ﺷ ﹶﻜ ﺍ ُﺀﺳﺮ ﻪ ﺘﺑﺎ ِﺇ ﹾﻥ ﹶﺃﺻ،ﺮ ﻴﺧ ﻪ ﻩ ﹸﻛﱠﻠ ﺮ ﻣ ﺆ ِﻣ ِﻦ ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃ ﻤ ﻣ ِﺮ ﺍﹾﻟ َﺎ ِﻷﺠﺒ ﻋ »
ﺣ ٍﺪ ﻚِ َﻷ
ﺲ ﹶﺫِﻟ
ﻴﻭﹶﻟ ،ﻪ ﺍ ﹶﻟﻴﺮﺧ ﺮ ﹶﻓﻜﹶﺎ ﹶﻥ ﺒﺻ ﺍ ُﺀﺿﺮ ﻪ ﺘﺑﺎﻭِﺇ ﹾﻥ ﹶﺃﺻ ،ﻪ ﺍ ﹶﻟﻴﺮﺧ
«« ﺆﺆ ِِﻣﻣ ِِﻦﻦ ﻤﻤ ِِﺇﺇ ﱠﱠﻻﻻ ِِﻟﻟ ﹾﹾﻠﻠ
132 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ـﻰ
ﺎ ِﺇﹶﻟـﺸ ـ ﱡﻜﻬ
ﻳ ﻢ ﻭﹶﻟ ﺎﻤﻬ ﺘﺴ ِﻪ ﹶﻓ ﹶﻜ
ِ ﻧ ﹾﻔ ﻭ ﻓِﻲ ﺎِﻟ ِﻪ ﹶﺃﺒ ٍﺔ ِﺑﻤﻴﺼ
ِ ﻤ ﺐ ِﺑ
ﻴﺻ
ِ ﻦ ﹸﺃ ﻣ »
Sabar Menghadapi Cobaan... 133
ﺰ ِﻥ ﺨ
ﺍﹾﻟﻬ ِّﻢ ﻭ ﺍﹾﻟﺨ ِﻞ ﻭ
ﺒﺍﹾﻟﺒ ِﻦ ﻭﺠ
ﻭﺍﹾﻟ ﺴ ِﻞ
ﺍﹾﻟ ﹶﻜﺠ ِﺰ ﻭ
ﻌ ﻦ ﺍﹾﻟ ﻮ ﹸﺫ ﺑِﺎﷲ ِﻣ»ﹶﺃﻋ
«ِـﺎ«ﻝ
ـِﻝﺎﻬ ِﺮ ﺍﻟ ِّﺮﺟ ﻭﹶﻗ ﻳ ِﻦﺪ ﺒ ِﺔ ﺍﻟﻭ ﹶﻏﹶﻠ
Aku berlindung kepada Allah dari sifat lemah, dan malas; dari sifat
kikir, bingung, kesedihan, dilanda hutang, dan dari paksaan orang-
orang kuat.
Sabar Menghadapi Cobaan... 135
È≅‹Î6y™ ’Îû öΝåκu5$|¹r& !$yϑÏ9 (#θãΖyδuρ $yϑsù ×ÏWx. tβθ•‹În/Í‘ …çµyètΒ Ÿ≅tG≈s% %cÉ<‾Ρ ÏiΒ Éir'x.uρ
zÏΒ àMΖà2 ’ÎoΤÎ) šoΨ≈ysö6ß™ |MΡr& HωÎ) tµ≈s9Î) Hω βr& ÏM≈yϑè=—à9$# ’Îû 3“yŠ$oΨsù
∩∇∠∪ šÏϑÎ=≈©à9$#
Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Bahwa tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (TQS. al-
Anbiya [21]: 87)
« ﻨ ﹸﺔﺠ
ﻢ ﺍﹾﻟ ﺪ ﹸﻛ ﻮ ِﻋ ﻣ ﺮ ِﺇ ﱠﻥ ﺎ ِﺳﺍ ﺁ ﹶﻝ ﻳﺒﺮﺻ
»
Sabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya yang dijanjikan bagi
kalian adalah surga.
ـﺮﹰﺍ
ﻖ ﹶﺃ ﹾﻃـ ﺤ ـ
ـﻰ ﺍﹾﻟ
ﻋﹶﻠـ ﻪ ﻧﺮ ﺘ ﹾﺄ ِﻃﻭﹶﻟ ﻳ ِﺪ ﺍﻟﻈﱠﺎِﻟ ِﻢ ﻋﻠﹶﻰ ﺧ ﹶﺬ ﱠﻥ ﺘ ﹾﺄﷲ ﹶﻟ
ِ ﺍﻼ ﻭ
» ﹶﻛ ﱠ
ﺾ
ٍ ــﺒﻌﻢ ِﺑ ﻌﻀِــ ﹸﻜ ﺑ ﺏ
ﻮ ﷲ ﹸﻗﹸﻠ
ُ ﻦ ﺍ ﺒﻀ
ِ ﻴﻭ ﹶﻟ ﺍ ﹶﺃﺼﺮ
ﻖ ﹶﻗ ﺤ
ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﻪ ﻧﺮ ﺼ
ﺘ ﹾﻘﻭﹶﻟ
«ﻴﻞﹶﺍِﺋــﺮﺑﻨِﻲ ِﺇﺳ ﻦ ﺎ ﹸﻟ ِﻌﻢ ﹶﻛﻤ ﻨ ﹸﻜﻌ ﻴ ﹾﻠﻭﹶﻟ
Sabar Menghadapi Cobaan... 137
«ﻴﻞﹶﺍِﺋـﺮ
ـﺑﻨِﻲ ِﺇﺳ ﻦ ﺎ ﹸﻟ ِﻌﻢ ﹶﻛﻤ ﻨ ﹸﻜﻌ ﻴ ﹾﻠﻭﹶﻟ
Tidak, demi Allah, kalian harus menghentikan orang yang dzalim,
kalian harus membelokkan mereka (dari kedzaliman) menuju
kebenaran, dan kalian harus menahan mereka dalam kebaikan
atau Allah akan mengunci hati sebagian dari kalian disebabkan
oleh sebagian yang lainnya dan Allah akan melaknat kalian
sebagaimana telah melaknat Bani Israil.
(#ρçÉ9óÁs? βÎ)uρ 4 #ZÏWx. ”]Œr& (#þθä.uõ°r& šÏ%©!$# zÏΒuρ öΝà6Î=ö6s% ÏΒ |=≈tGÅ3ø9$#
¬! $‾ΡÎ) (#þθä9$s% ×πt7ŠÅÁ•Β Νßγ÷Fu;≈|¹r& !#sŒÎ) tÏ%©!$# ∩⊇∈∈∪ šÎÉ9≈¢Á9$# ÌÏe±o0uρ 3 ÏN≡tyϑ¨W9$#uρ
šÍ×‾≈s9'ρé&uρ ( ×πyϑômu‘uρ öΝÎγÎn/§‘ ÏiΒ ÔN≡uθn=|¹ öΝÍκön=tæ y7Í×‾≈s9'ρé& ∩⊇∈∉∪ tβθãèÅ_≡u‘ ϵø‹s9Î) !$‾ΡÎ)ρu
***
139
~9~
DOA, DZIKIR,
DAN ISTIGHFAR
’ÎAyŠ$t6Ïã ôtã tβρçÉ9õ3tGó¡o„ šÏ%©!$# ¨βÎ) 4 ö/ä3s9 ó=ÉftGó™r& þ’ÎΤθãã÷Š$# ãΝà6š/u‘ tΑ$s%uρ
«ﻪ ﺏ ﹶﻟ
ﺎﺘﺠﺴ
ﻳ ﱏ
ﺍ ٍﻡ ﹶﻓ ﹶﺄ ﱢﺣﺮ ﻦ ﻪ ِﻣ ﺑﺮ ﺸ
ﻣ ﻭ ﺍ ٍﻡﺣﺮ ﻦ ﻪ ِﻣ ﻣ ﹾﺄ ﹸﻛﹸﻠ ﻭ ﷲ
َ ﻮ ﺍ ﻋ ﺪ ﻳ»
Doa, Dzikir, dan Istighfar 141
«ﺎ َﺀﺪﻋ ﻭﺍ ﺍﻟ ﹶﻓﹶﺄ ﹾﻛِﺜﺮ،ﺪ ﺎ ِﺟﻮ ﺳ ﻫ ﻭ ﺑ ِﻪﺭ ﻦ ﺪ ِﻣ ﺒﻌ ﻳﻜﹸﻮ ﹸﻥ ﺍﹾﻟ ﺎﺏ ﻣ
ﺮ »ﹶﺃ ﹾﻗ
Posisi seorang hamba yang paling dekat dari Tuhannya ialah pada
saat ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.
Dari Abû Umamah, riwayat at-Tirmidzi, ia berkata, “Hadits
ini hasan shahih.” Abû Umamah berkata, “Pernah ditanyakan
kepada Rasulullah saw., doa manakah yang paling didengar oleh
Allah?” Rasulullah saw. bersabda:
«ﺕ
ِ ﺎﻮﺑ ﺘﻤ ﹾﻜ ﺕ ﺍﹾﻟ
ِ ﺍﺼﹶﻠﻮ
ﺑ ِﺮ ﺍﻟﺩ ﻭ ،ِﻴﻞﻑ ﺍﻟﱠﻠ
ﻮ ﺟ »
Doa di tengah malam dan setelah shalat wajib.
ﻮ ﹸﺓ ــﺩﻋ ﻭ ﺎ ِﺩ ﹸﻝﻡ ﺍﹾﻟﻌ ﺎﻭﹾﺍ ِﻹﻣ ﺮ ﻳ ﹾﻔ ِﻄ ﻰﺣﺘ ﻢ ﺎِﺋﻢ ﺍﻟﺼ ﻬ ﺗﻮ ﻋ ﺩ ﺩ ﺮ ﺗ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
ﻳﻘﹸــﻮ ﹸﻝﻭ ﺎ ِﺀﺴﻤ
ﺏ ﺍﻟ
ﺍﺑﻮ ﺎ ﹶﺃﺢ ﹶﻟﻬ ﺘﻳ ﹾﻔﻭ ِﺎﻡﻐﻤ ﻕ ﺍﹾﻟ
ﻮ ﷲ ﹶﻓ
ُ ﺎ ﺍﻌﻬ ﺮﹶﻓ ﻳ ﻤ ﹾﻈﻠﹸﻮ ِﻡ ﺍﹾﻟ
«ﲔ
ٍ ﺪ ِﺣ ﻌ ﺑ ﻮ ﻭﹶﻟ ﻚ
ﻧﺮ ﺼ
ﻧﺰﺗِﻲ َ َﻷ ﻭ ِﻋ ﺏ
ﺮ ﺍﻟ
Ada tiga orang yang doanya tidak akan di tolak, yaitu orang yang
shaum hingga buka, imam yang adil, dan doa orang yang dizhalimi.
Allah akan mengangkat doanya hingga ada di atas awan dan akan
142 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺎﻬﻤ ﷲ ﺛﹶﺎِﻟﹸﺜ
ُ ﻴ ِﻦ ﺍﻨﻚ ﺑِﺎﹾﺛ
ﻨﺎ ﹶﻇ»ﻣ
Jangan kau kira kita hanya berdua. Allah adalah yang ketiga.
Allah berfirman:
†Îû $yϑèδ øŒÎ) È÷oΨøO$# š†ÎΤ$rO (#ρãxŸ2 tÏ%©!$# çµy_t÷zr& øŒÎ) ª!$# çνt|ÁtΡ ô‰s)sù
( Èβ$tãyŠ #sŒÎ) Æí#¤$!$# nοuθôãyŠ Ü=‹Å_é& ( ë=ƒÌs% ’ÎoΤÎ*sù Íh_tã “ÏŠ$t6Ïã y7s9r'y™ #sŒÎ)uρ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku..
(TQS. al-Baqarah [2]: 186)
öΝä.öä.øŒr& þ’ÎΤρãä.øŒ$$sù
Doa, Dzikir, dan Istighfar 147
ρÍi ߉äóø9$$Î/ ÉΑöθs)ø9$# zÏΒ Ìôγyfø9$# tβρߊuρ Zπx‹Åzuρ %Yæ•|Øn@ šÅ¡øtΡ ’Îû š−/§‘ ä.øŒ$#uρ
¸ξ‹Ï¹r&uρ Zοtõ3ç/ çνθßsÎm7y™uρ ∩⊆⊇∪ #ZÏVx. #[ø.ÏŒ ©!$# (#ρâ÷è0øŒ$# (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
∩⊆⊄∪
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (TQS. al-Ahzâb [33]:
41-42)
ﺮﻧِﻲ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ ﹶﺫ ﹶﻛ،ﻧِﻲﻪ ِﺇﺫﹶﺍ َﺫﹶﻛﹶﺮ ﻌ ﻣ ﺎﻭﹶﺃﻧ ﺒﺪِﻱ ﺑِﻲﻋ ﻦ ﺪ ﹶﻇ ﻨﺎ ِﻋﷲ ﺃﹶﻧ
ُ ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺍ»
ﺮ ﻴﺧ ﻺ
ٍَ ﻣ ﻪ ﻓِﻲ ﺗﺮ ﻺ ﹶﺫ ﹶﻛ
ٍَ ﻣ ﻧِﻲ ﻓِﻲﻭِﺇ ﹾﻥ ﹶﺫ ﹶﻛﺮ ،ﻧ ﹾﻔﺴِﻲ ﻪ ﻓِﻲ ﺗﺮ ﺴ ِﻪ ﹶﺫ ﹶﻛ
ِ ﻧ ﹾﻔ ﻓِﻲ
ﺎﺍﻋﻲ ِﺫﺭ ﺏ ِﺇﹶﻟ
ﺮ ﺗ ﹶﻘ ﻭِﺇ ﹾﻥ ،ﺎﺍﻋﻴ ِﻪ ِﺫﺭﺖ ِﺇﹶﻟ ﺑﺮ ﹶﻘﺍ ﺗﺒﺮﻲ ِﺷ ﺏ ِﺇﹶﻟ
ﺮ ﺗ ﹶﻘ ﻭِﺇ ﹾﻥ ،ﻢ ﻬ ﻨِﻣ
«ﻭﹶﻟ ﹰﺔ ﺮ ﻫ ﻪ ﺘﻴﺗﻤﺸِﻲ ﹶﺃ ﻳ ﺎﻧِﻲﻭِﺇ ﹾﻥ ﹶﺃﺗ ،ﺎﺎﻋﻴ ِﻪ ﺑﺖ ِﺇﹶﻟ ﺑﺮ ﺗ ﹶﻘ
148 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻪ ﻳﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﹶﻟ ﺒ ٍﻞﺟ ﻋﻠﹶﻰ ﺮ ﻤ ﹶﻓ،ﻣ ﱠﻜ ﹶﺔ ﲑ ﻓِﻲ ﹶﻃﺮِﻳ ِﻖ ﺴ
ِ ﻳ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ »ﻛﹶﺎ ﹶﻥ
ﺎﻭﻣ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﻭﻥﹶ ﺩ ﺮ ﻤ ﹶﻔ ﻖ ﺍﹾﻟ ﺒﺳ ﺍ ﹸﻥﻤﺪ ﺟ ﻫﺬﹶﺍ ،ﻭﺍ ﺳِﲑ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﺍﻥﹸﺪﻤﺟ
«ﺍﷲ ﹶﻛِﺜﲑ
َ ﻭ ﹶﻥ ﺍ ﺍﻟﺬﱠﺍ ِﻛﺮ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﻭ ﹶﻥ ﻳﺮﺩ ﻤ ﹶﻔ ﺍﹾﻟ
Rasulullah saw. berjalan di jalan Makkah, kemudian beliau melewati
gunung Jamdan. Maka Rasul saw. bersabda, “Berjalanlah, ini
adalah gunung Jamdan. Dahulu di sini terdapat kaum Mufarridûn.”
Para sahabat berkata, “Apa itu kaum Mufarridûn Ya Rasulullah?”
Rasulullah bersabda, “Orang-orang yang banyak dzikir kepada
Allah.
Í‘$ysó™F{$$Î/ šÌÏøótGó¡ßϑø9$#uρ
Dan yang memohon ampun di waktu sahur. (TQS. Ali ‘Imrân
[3]: 17)
#Y‘θàxî ©!$# ωÉftƒ ©!$# ÌÏøótGó¡o„ ¢ΟèO …çµ|¡øtΡ öΝÎ=ôàtƒ ÷ρr& #¹þθß™ ö≅yϑ÷ètƒ tΒuρ
∩⊇⊇⊃∪ $VϑŠÏm§‘
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya
dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia
mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(TQS.an-Nisa [4]: 110)
öΝèδuρ öΝßγt/Éj‹yèãΒ ª!$# šχ%x. $tΒuρ 4 öΝÍκÏù |MΡr&uρ öΝßγt/Éj‹yèã‹Ï9 ª!$# šχ%Ÿ2 $tΒuρ
∩⊂⊂∪ tβρãÏøótGó¡o„
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu
berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab
mereka, sedang mereka meminta ampun. (TQS. al-Anfâl [8]:
33)
(#ρãxøótGó™$$sù ©!$# (#ρãx.sŒ öΝæη|¡àΡr& (#þθßϑn=sß ÷ρr& ºπt±Ås≈sù (#θè=yèsù #sŒÎ) šÏ%©!$#uρ
öΝèδuρ (#θè=yèsù $tΒ 4’n?tã (#ρ•ÅÇムöΝs9uρ ª!$# āωÎ) šUθçΡ—%!$# ãÏøótƒ tΒuρ öΝÎγÎ/θçΡä‹9Ï
∩⊇⊂∈∪ šχθßϑn=ôètƒ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji
atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
150 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻚ
ﺕ ﹶﻟ
ﺮ ـﻲ ﹶﻏ ﹶﻔ
ﺗِﻨـﻮ ﺟ ﺭ ﻭ ﺗﻨِﻲﻮ ﻋ ﺩ ﺎﻚ ﻣ
ﻧﻡ ِﺇ ﺩ ﻦ ﺁ ﺑﺎ ﺍ ﻳ:ﺎﻟﹶﻰﻌﷲ ﺗ
ُ »ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍ
ــﺎ ﹶﻥﻋﻨ ﻚ
ﺑﻮﺖ ﹸﺫﻧ
ﻐ ﺑﹶﻠ ﻮ ﻡ ﹶﻟ ﺩ ﻦ ﺁ ﺑﺎ ﺍ ﻳ،ﺎﻟِﻲﻭ ﹶﻻ ﹸﺃﺑ ﻚﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻣِﻨﻋﻠﹶﻰ ﻣ
ﻮ ﻚ ﹶﻟ
ﻧﻡ ِﺇ ﺩ ﻦ ﺁ ﺑﺎ ﺍ ﻳ،ــﺎﻟِﻲﻭ ﹶﻻ ﹸﺃﺑ ﻚ
ﺕ ﹶﻟ
ﺮ ﺗﻨِﻲ ﹶﻏ ﹶﻔﺮ ﻐ ﹶﻔ ﺘﺳ ﻢ ﺍ ﺎ ِﺀ ﹸﺛﺴﻤ
ﺍﻟ
ﻚ
ﺘﻴﺗﻴﺌﹰﺎَ َﻷــﻙ ﺑِﻲ ﺷ ﺸ ِﺮ
ﺗ ﺘﻨِﻲ ﹶﻻﻢ ﹶﻟﻘِﻴ ﺎ ﹸﺛﺧﻄﹶﺎﻳ ﺽ
ِ ﺭ ﺏ ﹾﺍ َﻷ
ِ ﺍﺘﻨِﻲ ِﺑ ﹸﻘﺮﻴﺗﹶﺃ
«ﺮ ﹰﺓ ﻐ ِﻔ ﻣ ﺎﺍِﺑﻬِﺑ ﹸﻘﺮ
Allah berfirman, “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau selama
berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku pasti akan memberikan
ampunan kepadamu atas segala dosa-dosamu dan Aku tidak akan
Doa, Dzikir, dan Istighfar 151
Dari Abdullah bin Basyar, dari Ibnu Majah dengan sanad yang
shahih, ia berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:
ﺏ
ﻮﺮ ﺍﻟ ﱡﺬﻧ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻏ ِﻔﻭﹶﺃﻧ ،ــﺎ ِﺭﻨﻬﺍﻟﻴ ِﻞ ﻭﺨ ِﻄﺌﹸﻮ ﹶﻥ ﺑِﺎﻟﱠﻠ
ﺗ ﻢ ﻧ ﹸﻜﺎﺩِﻱ ِﺇﺎ ِﻋﺒﻳ... »
«ﻢ ﺮ ﹶﻟ ﹸﻜ ﻭﻧِﻲ ﹶﺃ ﹾﻏ ِﻔﻐ ِﻔﺮ ﺘﺳ ﻓﹶﺎ،ﺎﻤِﻴﻌﺟ
Wahai hambaku!, sesungguhnya kamu pasti melakukan kesalahan
siang dan malam. Tapi Aku akan senantiasa mengampuni seluruh
dosa, maka mintalah ampunan kepada–Ku...
***
153
~10~
TAWAKAL DAN IKHLAS
Firman Allah:
öΝèδyŠ#t“sù öΝèδöθt±÷z$$sù öΝä3s9 (#θãèuΚy_ ô‰s% }¨$¨Ζ9$# ¨βÎ) â¨$¨Ζ9$# ãΝßγs9 tΑ$s% tÏ%©!$#
u‘ uθèδuρ ( àMù=ā2uθs? ϵø‹n=tã ( uθèδ āωÎ) tµ≈s9Î) Iω ª!$# š_É<ó¡ym ö≅à)sù (#öθ©9uθs? βÎ*sù
>
ﻢ ﺑ ِﻬﺭ ﻋﻠﹶﻰ ﻭ ،ﻭ ﹶﻥﻴﺮﻄﹶﺘﻭ ﹶﻻ ﻳ ،ﻮﻥﹶ ﹸﻗﺮ ﺘﺴﻭ ﹶﻻ ﻳ ، ﺮﻗﹸﻮ ﹶﻥ ﻳ ﻦ ﹶﻻ ﻢ ﺍﱠﻟﺬِﻳ ﻫ »
« ﱠﻛﻠﹸﻮ ﹶﻥﻮﺘﻳ
Tawakal dan Ikhlas 157
«...ﺖ
ﻮ ﱠﻛ ﹾﻠ ﺗ ﻚ
ﻴﻋﹶﻠ ﻭ ،ﺖ
ﻨﻣ ﻚ ﺁ
ﻭِﺑ ،ﺖ
ﻤ ﺳﹶﻠ ﻚ ﹶﺃ
ﻢ ﹶﻟ ﻬ ﺍﻟﱠﻠ...»
….Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-
Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal. (Mutafaq
‘alaih).
Dari Abû Bakar ra., ia berkata; ketika kami berdua sedang ada
di gua Tsur, aku melihat kaki-kaki kaum Musyrik, dan mereka ada
di atas kami. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, jika salah seorang
dari mereka melihat ke bawah kakinya, maka pasti ia akan melihat
kita.” Kemudian Rasulullah bersabda:
«ﺎﻬﻤ ﷲ ﺛﹶﺎِﻟﹸﺜ
ُ ﻴ ِﻦ ﺍﻨﺑ ﹾﻜ ٍﺮ ﺑِﺎﹾﺛ ﺎﺎ ﹶﺃﺑﻚ ﻳ
ﻨﺎ ﹶﻇ»ﻣ
Wahai Abû Bakar, apa dugaanmu terhadap dua orang manusia,
sementara Allah adalah yang ketiganya (untuk melindunginya,
penj.). (Mutafaq ‘alaih)
«...ﷲ
ِ ﻋﻠﹶﻰ ﺍ ﺖ
ﻮ ﱠﻛﹾﻠ ﺗ ﷲ
ِ ﺴ ِﻢ ﺍ
»ِﺑ
Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah…
(HR. at-Tirmidzi, ia berkata, “Hadits ini hasan shahih.”
an-Nawawi dalam Riyâdhus ash-Shâlihîn berkomentar,
“Hadits ini shahih”).
Dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:
ﷲ ﹶﻻ
ِ ـﻰ ﺍ
ﻋﻠﹶـ ﺖ
ﻮ ﱠﻛ ﹾﻠ ﺗ ﷲ
ِ ﺴ ِﻢ ﺍ
ِﺑ:ـﺎﻝﹶ
ﹶﻓﻘﹶـ،ِﻴِﺘﻪﺑ ﻦ ﺟ ﹸﻞ ِﻣ ﺮ ﺝ ﺍﻟ
ﺮ ﺧ »ِﺇﺫﹶﺍ
،ــﺖﻭ ﹶﻗﻴ ﻭ ،ﻴﺖﺪ ﹶﻛ ﹶﻔ ﹶﻗ،ﺒﻚﺴ
ﺣ :ﻪ ﻳﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﹶﻟ ،ﷲ
ِ ـﺎ
ﻮ ﹶﺓ ِﺇ ﱠﻻ ِﺑـ ﻭ ﹶﻻ ﹸﻗ ﻮ ﹶﻝ ﺣ
ﻲ ﺪ ﹸﻛ ِﻔ ﺟ ٍﻞ ﹶﻗ ﺮ ﻚ ِﺑ
ﻒ ﹶﻟ
ﻴ ﹶﻛ:ﻪ ﻮ ﹸﻝ ﹶﻟ ﻴ ﹸﻘ ﹶﻓ،ﺧﺮ ﻴﻄﹶﺎﻧﹰﺎ ﺁﺷ ﻴﻄﹶﺎ ﹸﻥﺸ
ﻴﹾﻠﻘﹶﻰ ﺍﻟﹶﻓ
«ﻱ
ﻫ ِﺪ ﻭ ﻲ ﻭﱢﻗ ﻭ
Jika seseorang akan keluar dari rumahnya kemudian membaca,
“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya
dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan Allah”; maka akan
dikatakan kepadanya, “Cukup bagimu, engkau sungguh telah diberi
kecukupan, engkau pasti akan diberi petunjuk dan engkau pasti
dipelihara.” Kemudian ada dua setan yang bertemu dan berkata
salah satunya kepada yang lain, “Bagaimana engkau bisa menggoda
seorang yang telah diberi kecukupan, dipelihara, dan diberi
petunjuk.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya. Ia
berkata dalam al-Mukhtarah, “Hadits ini telah dikeluarkan
oleh Abû Dawud dan an-Nasâi, Isnadnya shahih”)
z ↵ÍhŠÎ;¨Ψ9$# zÏiΒ ΝÍκön=tã ª!$# zΝyè÷Ρr& tÏ%©!$# yìtΒ y7Í×‾≈s9'ρé'sù tΑθß™§9$#uρ ©!$# ÆìÏÜムtΒuρ
∩⊄∪ šÏe$!$# 絩9 $TÁÎ=øƒèΧ ©!$# ωç7ôã$$sù Èd,ysø9$$Î/ |=≈tFÅ6ø9$# šø‹s9Î) !$uΖø9t“Ρr& !$‾ΡÎ)
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (al-Quran)
dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya. (TQS. az-Zumar [39]: 2)
∩⊇⊇∪ tÏe$!$# 絩9 $TÁÎ=øƒèΧ ©!$# y‰ç7ôãr& ÷βr& ßNöÏΒé& þ’ÎoΤÎ) ö≅è%
Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agama.” (TQS. az-Zumar [39]: 11)
Tawakal dan Ikhlas 161
ﺎ ِﻣ ِﻞﺏ ﺣ
ﺮ ﹶﻓ،ــﺎﻐﻬ ﺑﱠﻠﻭ ﺎﺣ ِﻔ ﹶﻈﻬ ﻭ ﺎﺎﻫﻮﻋ ﻣﻘﹶﺎﹶﻟﺘِﻲ ﹶﻓ ﻊ ِﺳﻤ ﺮﹰﺃ ﻣ ﷲ ﺍ
ُ ﺮ ﺍ ﻀ
ﻧ»
ﺹ
ﻼ
ﺧ ﹶ ﺴِﻠ ٍﻢ ِﺇ
ﻣ ﺐ
ﻦ ﹶﻗ ﹾﻠ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ ﻳ ِﻐ ﱡﻞ ﺙ ﹶﻻ
ﻼ ﹲ
ﹶﺛ ﹶ،ﻪ ﻨﻪ ِﻣ ﻮ ﹶﺃ ﹾﻓ ﹶﻘ ﻫ ﻦ ﻣ ِﻓ ﹾﻘ ٍﻪ ِﺇﻟﹶﻰ
ﻮ ﹶﺓ ﻋ ﺪ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍﻟ،ﻋِﺘ ِﻬﻢ ﺎﺟﻤ
ﻡ ﻭﻭﹸﻟﺰ ،ﲔ
ﺴِﻠ ِﻤ
ﻤ ﻤ ِﺔ ﺍﹾﻟ ﺤ ﹸﺔ ﹶﺃِﺋ
ﺻ
ﺎﻣﻨ ﻭ ،ﷲ
ِ ِ ﻤ ِﻞ ﻌ ﺍﹾﻟ
«ﻢ ﺍِﺋ ِﻬﻭﺭ ﻦ ﻂ ِﻣ
ﺗﺤِﻴ ﹸ
Allah akan menerangi orang yang mendengar perkataanku,
kemudian ia menyadarinya, menjaganya, dan menyampaikannya.
Terkadang ada orang yang membawa pengetahuan kepada orang
yang lebih tahu darinya. Ada tiga perkara yang menyebabkan hati
seorang muslim tidak dirasuki sifat dengki, yaitu ikhlas beramal
karena Allah, menasihati para pemimipin kaum Muslim, dan
senantiasa ada dalam jama’ah al-muslimin. Karena dakwah akan
menyelimuti dari belakang mereka.
162 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Dalam bab ikhlas ini terdapat pula hadits senada dari Zaid bin
Tsabit riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-
nya. Juga dari Jubair bin Muth’im riwayat Ibnu Majah dan al-
Hâkim. Ia berkata, “Hadits ini shahih memenuhi syarat al-Bukhâri
Muslim.” Juga dari Abû Sa'id al-Khudzri riwayat Ibnu Hibban dalam
kitab Shahih-nya dan al-Bazzâr dengan isnad yang hasan. Hadits
ini dituturkan pula oleh as-Suyuthi dalam al-Azhâr al-Mutanâtsirah
fi al-Ahâdits al-Mutawâtirah.
Hadist dari Ubay bin Ka’ab ra. riwayat Ahmad, ia berkata dalam
al-Mukhtarah, isnadnya hasan; Rasulullah saw. bersabda:
ﻲ ﺑِــ ِﻪ ﺘ ِﻐﺑﺍﺎ ﻭﺎِﻟﺼﻪ ﺧ ﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻟﻤ ِﻞ ِﺇ ﱠﻻ ﻣ ﻌ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺒ ﹸﻞ ِﻣﻳ ﹾﻘ ﷲ ﹶﻻ
َ ِﺇ ﱠﻥ ﺍ...»
««ﻪﻪﻬﻬ ﺟﺟ ﻭﻭ
Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal kecuali amal yang
dilaksanakan dengan ikhlas dan dilakukan karena mengharap ridha
Allah semata. (al-Mundziri berkata, “Isnadnya shahih”).
***
164
~11~
KONSISTEN
DALAM KEBENARAN
Makkah. Bahkan lebih dari itu, kaum Muslim saat ini juga harus
terikat dengan hukum-hukum yang telah diturunkan setelah hijrah.
Hanya saja, pembahasan pada bab ini akan kami batasi pada apa-
apa yang terjadi sebelum hijrah, karena ada kesamaan antara dua
kondisi tersebut.
Kaum Kafir di Makkah telah memaksa kaum Muslim agar
mengingkari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw. dan keluar dari
Islam menuju kekufuran. Mereka pun menuntut agar kaum Muslim
saat itu meninggalkan aktivitas mengemban dakwah Islam, dan supaya
mereka tidak menampakkan ibadahnya di hadapan orang banyak.
Tuntutan semacam ini dilakukan pula oleh para penguasa dzalim
saat ini. Bahkan lebih dari itu, para penguasa tersebut juga meminta
para pengemban dakwah untuk bekerjasama dengan mereka, apakah
menjadi intel (mata-mata) atau menjadi agen pemikiran (âmilan
fikriyan) yang mempropagandakan berbagai pemikiran untuk
melayani kepentingan penguasa bodoh. Keberadaan penguasa
semacam ini dan dominasi kaum Kafir telah berlangsung cukup lama
di negeri-negeri kaum Muslim. Akibatnya, lahirlah “pasukan” mata-
mata dan antek-antek di bidang pemikiran, serta para mufti —yang
siap berfatwa— sesuai dengan permintaan. Saya tidak tahu, apakah
tuntutan busuk seperti ini dahulu pernah digunakan oleh kaum
Quraisy —atau tidak? Untuk merealisasikan tuntutan-tuntutan
tersebut, kaum kafir Makkah memang telah menggunakan berbagai
taktik (uslûb), seperti pembunuhan, penyiksaan, penindasan,
penahanan, mengikat, menghalang-halangi hijrah, mengambil harta,
mengolok-olok, perang ekonomi, pemboikotan, dan membuat stigma
negatif dengan mepropagandakan tuduhan-tuduhan dusta. Para
penguasa dzalim (saat ini) juga telah menggunakan taktik seperti itu,
bahkan lebih dari itu. Mereka menggunakan berbagai bentuk siksaan,
mereka menggunakan penemuan baru, seperti menggunakan
sengatan listrik. Padahal seharusnya alat itu digunakan dalam revolusi
industri. Sementara Rasulullah saw. dan para sahabat mempunyai
166 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
sikap yang wajib diteladani dan diikuti seperti apa adanya. Penjelasan
umum ini membutuhkan rincian, baik tentang tuntutan, uslûb maupun
sikap yang harus diambil ketika menghadapinya. Beberapa uslûb
yang pernah digunakan oleh kafir Makkah adalah:
Penyiksaan (Pemukulan)
Mengikat
ﻢ ﺴِﻠ
ﻳ ﺒ ﹶﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻗ،ﻼ ِﻡ
ــ ﹶﻋﻠﹶﻰ ﹾﺍ ِﻹﺳ ﻮِﺛﻘِﻲﺮ ﹶﻟﻤ ﻤ ﻋ ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺘﻨِﻲﻳﺭﹶﺃ ﺪ ﷲ ﹶﻟ ﹶﻘ
ِ ﺍ» ﻭ
«ﺎ ﹶﻥ ﹶﻟﻜﹶــﺎ ﹶﻥﻌﹾﺜﻤ ﻢ ِﺑ ﺘﻌ ﻨﺻ
ﺾ ِﻟﱠﻠﺬِﻱ
ﺭﹶﻓ ﺍ ﺍﺣﺪ ﻮ ﹶﺃ ﱠﻥ ﹸﺃ ﻭﹶﻟ ،ﺮﻤﻋ
Demi Allah, aku melihat diriku sendiri, ketika Umar telah
mengikatku karena keislamanku, sebelum dia masuk Islam. Andai
saja gunung Uhud hilang dari tempatnya, disebabkan oleh apa
yang kalian lakukan terhadap ‘Utsmân, pasti dia pun akan tetap
konsisten seperti itu. Dalam riwayat al-Hâkim dikatakan, “Ia
mengikatku dan ibuku.” Ia berkata, “Hadits ini shahih memenuhi
syarat Muslim.”
Pada saat itu ada seorang laki-laki yang mengikuti Rasulullah saw.
sambil melemparinya dengan batu. Akibatnya tumit dan betis beliau
berdarah. Orang itu berkata, “Wahai manusia!, Jangan
mengikutinya karena ia adalah pendusta.” Aku berkata, “Siapa
orang itu?” Mereka berkata, “Ia adalah anak muda dari bani Abdil
Muthalib.” Aku berkata lagi, “Lalu siapa orang yang mengikutinya
Konsisten Dalam Kebenaran 171
،ﻌ ﹶﺔ ﺭﺑِﻴ ﻦ ﺑ ﺒ ﹶﺔﺘﻋ ﻭ ، ﺎ ٍﻡﻦ ِﻫﺸ ﺑ ﻬ ٍﻞ ﺟ ﺎﺶ ﹶﺃﺑ
ٍ ﻳﺮ ﻦ ﹸﻗ ﻸ ِﻣ
ُ ﻚ ﺍﹾﻟﻤ
ﻴﻋﹶﻠ ﻢ ﻬ »ﺍﻟﱠﻠ
«ﻒ
ٍ ﺧﹶﻠ ﻦ ﺑ ﻲ ﺑﻭ ﹸﺃ ﹶﺃ،ﻒ
ٍ ﺧﹶﻠ ﻦ ﺑ ﻴ ﹶﺔﻣ ﻭﹸﺃ ،ﻌ ﹶﺔ ﺭﺑِﻴ ﻦ ﺑ ﺒ ﹶﺔﻴﺷ ﻭ
Ya Allah, binasakanlah segolongan orang Quraisy, yaitu Abû Jahal
bin Hisyam, Uthbah bin Rabî’ah, Syaibah Ibnu Rabî’ah, Umayah
Bin Khalaf atau Ubay bin Khalaf, (dua nama yang terakhir
merupakan keraguan dari perawi hadits ini).
ِﺇ ﹾﻥ,ٍــﻂﻌﻴ ﻣ ﻲ ﺑ ِﻦ ﹶﺃِﺑ ﺒ ﹶﺔﻋ ﹾﻘ ﻭ ﺐ ﻨ» ﹸﻛ
ٍ ﻬ ﻦ ﹶﺃﺑِﻲ ﹶﻟ ﻴﺑ ,ﻳ ِﻦﺭ ﺎﺷ ِّﺮ ﺟ ﻦ ﻴﺑ ﺖ
172 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻮ ﹶﻥ ﺗــ ﹾﺄﻢ ﹶﻟﻴ ــﻧﻬﻰ ﹶﺇﺣﺘ ،ﺎِﺑﻲﻋﻠﹶﻰ ﺑ ﺎﺎِﻧﻬﺮ ﺣ ﻴ ﹾﻄ ﹶﻓ،ِﻭﺙ ﺮ ﺎ ِﻥ ﺑِﺎﹾﻟ ﹸﻔﻴ ﹾﺄِﺗﻨﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻟ
«ﻲ ﺎِﺑﻋﻠﹶﻰ ﺑ ﻪ ﻧﻮ ﺣ ﺮ ﻴ ﹾﻄ ﹶﻓ،ﻦ ﹾﺍ َﻷﺫﹶﻯ ﻮ ﹶﻥ ِﻣ ﺣ ﺮ ﻳ ﹾﻄ ﺎﺾ ﻣ
ِ ﻌ ﺒِﺑ
Aku berada di antara kejahatan dua tetangga, yaitu Abû Lahab
dan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith. Keduanya suka membawa kotoran
unta kemudian dilemparkan ke pintu rumahku. Bahkan mereka
(orang Quraisy) pun suka membawa sebagian kotoran kemudian
dilemparkan ke rumahku.
«ﺍﻀﻮ
ﻋ ﺍﻀﻮ
ﻋ ﻼِﺋ ﹶﻜ ﹸﺔ
ﻤ ﹶ ﻪ ﺍﹾﻟ ﺘﺘ ﹶﻄ ﹶﻔﺧ ﻲ ﹶﻻﺎ ِﻣﻨﺩﻧ ﻮ »ﹶﻟ
Andai kata (Abû Jahal) mendekatiku, maka pasti ia akan disambar
anggota tubuhnya satu persatu oleh Malaikat.
Bilal adalah yang ketujuh, yang lain adalah Amir bin Fuhirah yang
ikut di perang Badar dan Uhud, terbunuh di Bi-r Ma’unah, sebagai
syahid; Umu ‘Ubays; dan Zinirah.
Al-Hâkim telah mengeluarkan dalam kitab al-Mustadrak,
ia berkata, “Hadits ini shahih, memenuhi syarat Muslim”, adz-
Dzahabi menyetujuinya dalam kitab at-Talkhîsh dari Jabir,
sesungguhnya Nabi saw. menghampiri Amar dan keluarganya yang
sedang disiksa. Kemudian Rasul saw. bersabda:
« ﻨ ﹸﺔﺠ
ﻢ ﺍﹾﻟ ﺪ ﹸﻛ ﻮ ِﻋ ﻣ ﺎ ِﺳ ٍﺮ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﻭﺁ ﹶﻝ ﻳﺎﺭﻋﻤ ﺍ ﺁ ﹶﻝﺮﻭ ﺸ
ِ ﺑ»ﹶﺃ
Bergembiralah wahai keluarga Amar dan keluarga Yasir,
sesungguhnya tempat yang dijanjikan kepada kalian adalah surga.
«ﺖ
ﻌ ﹾﻠ ﺪ ﹶﻓ ﻭﹶﻗ ،ﺎ ِﺳ ٍﺮﺮ ِﻵ ِﻝ ﻳ ﻢ ﺍ ﹾﻏ ِﻔ ﻬ ﻢ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟﱠﻠ ﺮ ﹸﺛ ﺻِﺒ
»ﺍ
Bersabarlah! Kemudian beliau bersabda, “Ya Allah, ampunilah
keluarga Yasir! (Yasir berkata,) “Aku akan tetap bersabar”
Membuat Kelaparan
ﺎﻭﻣ ﷲ
ِ ﺖ ﻓِﻲ ﺍ
ﺪ ﹸﺃ ِﺧ ﹾﻔ ﻟﹶﻘﹶ ﻭ، ﺪ ﺣ ـ ﺆﺫﹶﻯ ﹶﺃ ﻳ ﺎﻭﻣ ﷲ
ِ ﺖ ﻓِﻲ ﺍ
ﻳﺪ ﺃﹸﻭ ِﺫ » ﻟﹶﻘﹶ
ﻡ ــﺎﻲ ﹶﻃﻌ ﺎ ِﻟﻭﻣ ﻴﹶﻠ ٍﺔﻭﹶﻟ ﻮ ٍﻡ ﻳ ﻴ ِﻦﺑ ﻦ ﺙ ِﻣ
ﻼ ﹲ
ﻲ ﹶﺛ ﹶ ﻋﹶﻠ ﺖ
ﺗﺪ ﹶﺃ ﹶﻟ ﹶﻘ،ﺣﺪ ﻑ ﹶﺃ ﺎﻳﺨ
ﻼ ٍﻝ
ﻂ ﺑِ ﹶﺑ ﹸﻩ ِﺇ ﺍﺍﺭﺎ ﻭِﺇ ﱠﻻ ﻣ
ﻡ ـﺎ
ـﻲ ﹶﻃﻌ ﺎ ِﻟﻭﻣ ﻴﹶﻠ ٍﺔﻭﹶﻟ ﻮ ٍﻡ ﻳ ﻴ ِﻦﺑ ﻦ ِﻣKonsisten
ﺙ
ﻼ ﹲ
ﻲ ﹶﺛ ﹶ ﻋﹶﻠDalam
ﺖ
ﺗﺪ ﹶﺃKebenaran
ﹶﻟ ﹶﻘ،ﺣﺪ ﻑ ﹶﺃ 175
ﺎﻳﺨ
«ﻼ ٍﻝ
ﻂ ﺑِ ﹶ ﺑ ﹸﻩ ِﺇ ﺍﺍﺭﺎ ﻭِﺇ ﱠﻻ ﻣ
Aku telah disiksa karena Allah, dan tidak ada seorang pun yang
dianiaya. Aku telah ditakut-takuti karena Allah, dan tidak ada
seorang pun yang ditakut-takuti. Aku telah diboikot selama tiga
hari tiga malam, dan aku tidak melihat makanan sedikit pun kecuali
yang tersembunyi di balik ketiak Bilal.
Ibnu Hibban juga telah mengeluarkan dalam kitab Shahih-nya, al-
Hâkim dalam al-Mustadrak, ia berkata, “Hadits ini shahih
memenuhi syarat Muslim”, adz-Dzahabi menyetujui dalam kitab
at-Talkhîsh dari Khalid bin Umair al-Adawiy, ia berkata; Atabah
bin Gazwan khutbah di hadapan kami, ia memuji Allah kemudian
berkata, “…Aku telah melihat diriku, dan aku termasuk yang
ketujuh dari tujuh orang yang bersama Rasulullah saw. Kami tidak
mempunyai makanan sedikit pun kecuali dedaunan pohon, hingga
sudut bibir kami terluka. Aku memungut satu kain kemudian
memotongnya menjadi dua antara aku dan Sa'ad bin Abi Waqas,
yang dikenal dengan julukan penunggang kuda Islam. Kemudian
aku memakai kain itu setengahnya dan Sa'ad setengahnya lagi.
Pada hari ini tak seorang pun di antara kami yang hidup kecuali
menjadi amir (pemimpin) di sebuah wilayah. Aku berlindung
kepada Allah agar tidak menjadi besar dalam diriku tapi kecil di
hadapan Allah…”
Pemboikotan
$ºΡ#uöè% …çµçG≈tƒ#u ôMn=Å_Áèù Ò=≈tGÏ. ∩⊄∪ ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# zÏiΒ ×≅ƒÍ”∴s? ∩⊇∪ $Οm
$ºΡ#uöè% …çµçG≈tƒ#u ôMn=Å_Áèù Ò=≈tGÏ. ∩⊄∪ ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# zÏiΒ ×≅ƒÍ”∴s? ∩⊇∪ $Οm
Mencaci-maki
Ibnu Abbas berkata ayat ini diturunkan ketika Rasulullah saw. sedang
dakwah secara sembunyi-sembunyi di Makkah. Rasulullah saw. ketika
shalat bersama para sahabat, suka mengeraskan suaranya ketika
membaca al-Quran. Jika orang-orang musyrik mendengarnya, maka
182 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻮ ﹶﻥﺴﺒ
ﻳ ، ﻢ ﻬ ﻤ ﺘﺷ ـ ﻭ ﺶ
ٍ ﻳﺮ ﻦ ﹸﻗ ـ ﻌ ﻲ ﹶﻟﻋﻨ ﷲ
ُ ﻑﺍ
ﺼ ِﺮ
ﻳ ﻒ
ﻴﺍ ﹶﻛﺮﻭ ﺗ ﻢ »ﹶﺃﹶﻟ
« ﺪﻤﺤﺎ ﻣﺃﹶﻧ ﻭ،ﺎﺬﹾﻣِﻤﻣ
Apakah kalian tidak melihat bagaimana Allah memalingkan dariku
kutukan kaum Quraisy, dan caci maki mereka. Mereka memaki-
makiku sambil mencela, padahal aku adalah Muhammad.
ﻢ ﺘﻨﻛ
ﺒ ِﻞ ﹶﺃ ﹸﺠ
ﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ ﺢ
ِ ﺴ ﹾﻔ
ﺝ ِﺑ
ﺮ ﺨ
ﺗ ﻼ
ﻴ ﹰﺧ
ﻢ ﹶﺃ ﱠﻥ ﻜ
ﺗ ﹸﺮ ﺒﺧ
ﻮ ﹶﺃ ﻢ ﹶﻟ ﺘﻳﺭﹶﺃ »ﹶﺃ
ﻦ ﻴﺑ ﻢ ﻜ
ﺮ ﹶﻟ ﹸ ﻧﺬِﻳ ﻲ
ﻧ ﹶﻓِﺈ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﺎﻚ ﹶﻛ ﹾﺬﺑ
ﻴﻋﹶﻠ ﺎﺑﻨﺮ ﺟ
ﺎ ﻣ:ﺍ؟ ﻗﹶﺎﹸﻟﻮﺪِﻗﻲ ﺼ
ﻣ
،ﻢ ﻗﹶﺎﻡ ﹸﺛ،ﺎﺘﻨﻌ ﻤ ﺟ
ﻬﺬﹶﺍ ﻚ ﺃِﻟ
ﺎ ﹶﻟﺗﺒ :ﺐ
ٍ ﻬ ﻮ ﹶﻟ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃﺑ،ﺷﺪِﻳ ٍﺪ ﺏ
ٍ ﻋﺬﹶﺍ ﻱ
ِ ﺪ ﻳ
«ﺐ
ﺗﻭ ﺐ
ٍ ﻬ ﺍ ﹶﺃﺑِﻲ ﹶﻟﻳﺪ ﺖ
ﺒﺗ ﺖ
ﺰﹶﻟ ﻨﹶﻓ
Bagaiman pendapat kalian jika aku kabarkan bahwa saat ini ada
pasukan kuda yang keluar dari balik bukit ini, apakah kalian akan
mempercayaiku? Mereka berkata, “Kami tidak pernah mengenalmu
berdusta.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku adalah pemberi
peringatan bagi kalian, bahwa di hadapanku ada siksa yang sangat
keras.” Abû Lahab berkata, “Celaka engkau Muhammad, apakah
untuk ini engkau mengumpulkan kami?” Kemudian turunlah
firman Allah, surat al-Lahab [111]: 1, “Binasalah kedua tangan
Abû Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.”
Mendustakan
ﺠﻠﱠﻰ
ﻳ ٍﺔ( ﻓﹶﺍﻲ ِﺭﻭ ﻭِﻓ ) ، ﻼ
ﺠﹶ ﺠ ِﺮ ﹶﻓ
ﺤِ ﺖ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ
ﻤ ﺶ ﹸﻗ
ﻳﺮ ﻲ ﹸﻗ ﺘِﻨﺑﺎ ﹶﻛ ﱠﺬ»ﹶﻟﻤ
« ﻴ ِﻪﺮ ِﺇﹶﻟ ﻧ ﹸﻈﺎ ﹶﺃﻭﹶﺃﻧ ، ﺎِﺗ ِﻪﻦ ﺁﻳ ﻋ ﻢ ﻫ ﺮ ﺧِﺒ ﺖ ﹸﺃ
ﹶﻓ ﹶﻄ ِﻔ ﹾﻘ، ﺱ
ِ ﻤ ﹾﻘ ِﺪ ﺖ ﺍﹾﻟ
ﻴﺑ ﻲ ﷲ ِﻟ
ُﺍ
Ketika orang-orang Quraisy mendustakanku (tentang berita Isra
Mi’raj), aku berdiri di Hijr (Ismail), maka Allah menampakkan
(Baitul Maqdis); (Dalam riwayat lain), maka Allah menampakkan
Baitul Maqdis kepadaku. Maka aku mulai memberitahukan kepada
mereka tentang tanda-tandanya, sambil melihatnya.”
«...ﺖ
ﺪ ﹾﻗ ﺻ
ﺑ ﹾﻜ ٍﺮ ﻮ ﺑﻭﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃ ﺖ
ﺑﻢ ﹶﻛ ﹶﺬ ﺘﻢ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻠ ﻴ ﹸﻜﻲ ِﺇﹶﻟ ﻌﹶﺜِﻨ ﺑ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada kalian tapi kalian
berkata, “Dusta engkau Muhammad”, dan Abû Bakar berkata, “Benar
engkau Muhammad...”
ÏMö6Éfø9$$Î/ tβθãΨÏΒ÷σムÉ=≈tGÅ6ø9$# zÏiΒ $Y7ŠÅÁtΡ (#θè?ρé& šÏ%©!$# ’n<Î) ts? öΝs9r&
¸ξ‹Î6y™ (#θãΨtΒ#u tÏ%©!$# zÏΒ 3“y‰÷δr& ÏIωàσ‾≈yδ (#ρãxx. tÏ%©#Ï9 tβθä9θà)tƒuρ ÏNθäó≈©Ü9$#uρ
∩∈⊇∪
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi
bahagian dari al-Kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut,
8. Menurut Imam an-Nawawi, yang dimaksud ar-riih di sini adalah gila atau
kerasukan Jin. Disebut demikian karena Jin tidak terlihat manusia, seperti
ruh dan angin.
Konsisten Dalam Kebenaran 187
Menghalangi Hijrah
ﻮ ﹶﻥ ﻜ
ﺗ ﹸ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻓِﺈﻣ،ٍﺮﺓ ﺣ
ﻲﺍﻧﻬﺮ ﻦ ﹶﻇ ﻴﺑ ﺨ ﹰﺔ
ﺒﺳ
ﻢ ﻜ
ﺮِﺗ ﹸ ﺠ
ﺭ ِﻫ ﺍﺖ ﺩ ﻳﺭ »ﹶﺃ
«ﺏ
ﻳﹾﺜ ِﺮ ﻮ ﹶﻥ ﻜ
ﺗ ﹸ ﻭ ﹶﺃ،ﺍﺠﺮ
ِﻫ
Aku telah diperlihatkan pada tempat hijrah kalian yang subur di
antara balik Harrah. Tempat itu bisa jadi Hajran atau Yatsrib.
ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺮﺳ ﺸ ِﺮﻛﹸﻮ ﹶﻥ ِﺑ
ﻤ ﻊ ﺍﹾﻟ ﻨﺻ
ﺎﺪ ﻣ ﺷ ﻦ ﹶﺃ ﻋ ﻤﺮٍﻭ ﻋ ﻦ ﺑ ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﺒﻋ ﺖ
ﺳﹶﺄﹾﻟ »
،ﺼﻠﱢﻲ
ﻳ ﻮ ﻫ ﻭ ﻲ ﻨِﺒـﺎ َﺀ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻂ ﺟ
ٍ ﻴﻌ ﻣ ﻦ ﹶﺃﺑِﻲ ﺑ ﺒ ﹶﺔ ﹾﻘﺖ ﻋ
ﻳﺭﹶﺃ ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
Konsisten Dalam Kebenaran 189
ﻮﻲ ﹶﺃﺑ
ﻬ ِﻤ ﺴ
ﺍِﺋ ٍﻞ ﺍﻟﻦ ﻭ ﺑ ﺹ
ِ ﺎﻩ ﺍﹾﻟﻌ ﺎ َﺀﺎِﺋﻔﹰﺎ ِﺇ ﹾﺫ ﺟﺍ ِﺭ ﺧﻮ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪ ﻫ ﺎﻨﻤﻴﺑ»
ﺑﻨِﻲ ﻦ ﻮ ِﻣ ﻫ ﻭ ،ﺤﺮِﻳ ٍﺮ
ﻑ ِﺑ
ﻜﻔﹸﻮ
ﻣ ﹾ ﺺ
ﻭﹶﻗﻤِﻴ ﺮ ٍﺓ ﺒﺣ
ِ ﺣﱠﻠ ﹸﺔ
ﻴ ِﻪ ﻋﹶﻠ ،ﻤﺮٍﻭ ﻋ
ﻢ ﻋ ﺯ :ﻚ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ﺎﹸﻟﺎ ﺑ ﻣ:ﻪ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻟ،ﻴ ِﺔﺎ ِﻫِﻠﺎ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟﺠﺅﻧ ﺣﹶﻠﻔﹶﺎ
ﻢ ﻫ ﻭ ،ﻬ ٍﻢ ﺳ
ﺎﺪ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻗﹶﺎﹶﻟﻬ ﻌ ﺑ ﻚ
ﻴﺳﺒِﻴ ﹶﻞ ِﺇﹶﻟ ﺖ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻻ
ﺳﹶﻠﻤ ﺘﻠﹸﻮﻧِﻲ ِﺇ ﹾﻥ ﹶﺃﻴ ﹾﻘﺳ ﻢ ﻬ ﻧﻚ ﹶﺃ
ﻣ ﻮ ﹶﻗ
«...ﺖ ﻨ ﹶﺃ ِﻣ
Ketika Umar sedang berada di rumahnya dan merasa takut, maka
datanglah al-Ash bin Wail as-Sahmi, yakni Abû Amr. Ia memakai
190 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
perhiasan yang sangat bagus dan memakai gamis yang dilapisi sutra.
Ia berasal dari Bani Sahmi. Mereka adalah sekutu kami di masa
Jahiliyah. Kemudian ia berkata kepada Umar, “Apa yang terjadi
padamu?” Umar berkata, “Kaum-mu bermaksud membunuhku
jika aku masuk Islam.” Lalu al-Ash bin Wail berkata, “Tidak ada
jalan untuk membunuhmu setelah mengatakan ‘Aku beriman…’ “
tβρãä3ôϑtƒuρ 4 x8θã_Ìøƒä† ÷ρr& x8θè=çGø)tƒ ÷ρr& x8θçGÎ6ø[ãŠÏ9 (#ρãxx. zƒÏ%©!$# y7Î/ ãä3ôϑtƒ øŒÎ)uρ
«ﻣﺮِﻱ ﻚ ﹶﺃ
ﻴﻳ ﹾﺄِﺗ ﻰﺣﺘ ﻢ ﻫ ﺮ ﺧِﺒ ﻚ ﹶﻓﹶﺄ
ِﻣﻊ ِﺇﻟﹶﻰ ﹶﻗﻮ ﺭ ِﺟ »ﺍ
Wahai Abû Dzar, kembalilah kepada kaummu, kabarkanlah kepada
mereka (tentangku) hingga datang perintahku kepadamu.
suaranya yang paling keras, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Kemudian
orang-orang berdiri dan memukulinya, hingga membuatnya
tergeletak. Datanglah Abbas dan membalikan tubuhnya. Ia berkata,
“Celakalah kalian! Apakah kalian tidak mengetahui bahwa ia
berasal dari Bani Ghifar? Dan jalan perdagangan kalian menuju
Syam (melewati Ghifar)?” Kemudian Abbas menyelamatkannya
dari mereka. Keesokan harinya Abû Dzar al-Ghifari mengulangi
perbuatannya, hingga mereka memukulinya dan menyerangnya
lagi, kemudian datang Abbas dan membalikan wajahnya kemudian
menyelamatkannya.
itu adalah Ash bin Wail, bapaknya Amr bin Ash.” Lafadz hadits ini
dituturkan oleh al-Hâkim. Hadits ini tidak bertentangan dengan
Hadits Abdullah bin Umar sebelumnya yang diriwayatkan oleh al-
Bukhâri. Dalam hadits itu disebutkan Umar ada di rumahnya karena
takut dibunuh. Karena kedua hadits itu mungkin merupakan dua
kejadian dengan waktu yang berbeda.
Utsman berkata, “Ia telah berkata benar. Demi Allah!, aku telah
memaksanya untuk hal itu. Dia bebas dariku.” Kemudian Utsman
duduk bersama orang-orang, maka mereka pun menyiksanya.”
Sekalipun para shahabat ra. memiliki sikap konsisten,
namun mereka pernah mengadu kepada Rasulullah saw., dan
meminta agar Rasulullah saw. berdoa dan meminta pertolongan
kepada Allah untuk mereka. Maka, Rasulullah saw. menjawabnya
sebagaimana hadits yang telah diriwayatkan oleh al-Bukhâri dari
Khubab bin al-Arats, ia berkata:
،ﺒ ِﺔﻌ ﻪ ﻓِﻲ ِﻇ ﱢﻞ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﺩ ٍﺓ ﹶﻟ ﺮ ﺑ ﺪ ﺳ ﻮ ﺘﻣ ﻮ ﻫ ﻭ ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ِﺇﻟﹶﻰﻮﻧ ﺷ ﹶﻜ »
ﻦ ﻤ ﺟ ﹸﻞ ﻓِﻴ ﺮ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍﻟ:ﺎ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﷲ ﹶﻟﻨ
َ ﻮ ﺍﺪﻋ ﺗ ﺎ ﹶﺃ ﹶﻻﺮ ﹶﻟﻨ ﺼ
ِ ﻨﺘﺴ
ﺗ ﺃﹶ ﹶﻻ:ﻪ ﺎ ﹶﻟﹸﻗ ﹾﻠﻨ
ﻋﻠﹶﻰ ﻊ ﺿ
ﻮﺎ ِﺭ ﹶﻓﻴﻨﺸﺎ ُﺀ ﺑِﺎﹾﻟ ِﻤﻴﺠ ﹶﻓ،ﻌ ﹸﻞ ﻓِﻴ ِﻪ ﺠ
ﻴﺽ ﹶﻓ
ِ ﺭ ﻪ ﻓِﻲ ﹾﺍ َﻷ ﺮ ﹶﻟ ﺤ ﹶﻔ
ﻳ ﻢ ﺒﹶﻠﻜﹸﹶﻗ
ﻁ
ِ ﺎﻣﺸ ﻂ ِﺑﹶﺄ
ﺸﹸ ﻤ ﻳﻭ ،ﻦ ﺩِﻳِﻨ ِﻪ ﻋ ﻚ
ﻩ ﹶﺫِﻟ ﺪ ﺼ
ﻳ ﺎﻭﻣ ﻴ ِﻦ ﺘﻨﻖ ﺑِﺎﺛﹾ ﺸ
ﻴﺭﹾﺃ ِﺳ ِﻪ ﹶﻓ
ﻚ
ﻩ ﹶﺫﻟِــ ﺪ ﺼ
ﻳ ﺎﻭﻣ ﺐ
ٍ ﺼ
ﻋ ﻭ ﻋ ﹾﻈ ٍﻢ ﹶﺃ ﻦ ِﻣ،ﺤ ِﻤ ِﻪ
ﻭ ﹶﻥ ﹶﻟﺎ ﺩﺤﺪِﻳ ِﺪ ﻣ
ﺍﹾﻟ
ﺎ َﺀ ِﺇﻟﹶﻰﻨﻌ ﺻ
ﻦ ﺐ ِﻣ
ﺍ ِﻛﲑ ﺍﻟﺮ ﺴ
ِ ﻳ ﻰﺣﺘ ، ﺮ ﻣ ﻫﺬﹶﺍ ﹾﺍ َﻷ ﻦ ﻤ ﻴِﺘﷲ ﹶﻟ
ِ ﺍ ﻭ،ﻦ ﺩِﻳِﻨ ِﻪ ﻋ
ﻢ ﹸﻜﻟﹶﻜِ ﻨ ﻭ، ﻨﻤِــ ِﻪﻋﻠﹶﻰ ﹶﻏ ﺐ
ﷲ ﹶﺃ ِﻭ ﺍﻟ ﱢﺬ ﹾﺋ
َ ﻑ ِﺇ ﱠﻻ ﺍ
ﺎﻳﺨ ﺕ ﹶﻻ
ﻮ ﻣ ﺮ ﻀ
ﺣ
«ﺠِﻠﹸﻮ ﹶﻥﻌ ﺘﺴﺗ
Kami mengadu kepada Rasulullah saw. ketika beliau sedang
merebahkan badan dengan berbantal bajunya di bawah atap
Ka’bah. Kami berkata kepadanya, “Kenapa engkau tidak meminta
pertolongan kepada Allah untuk kami. Memohonlah kepada Allah
untuk kami?” Rasulullah saw bersabda, “Dahulu ada lelaki sebelum
kalian yang dikubur hidup-hidup, dan digergaji dari kepalanya
hingga membelah badannya menjadi dua. Tapi hal itu tidak
Konsisten Dalam Kebenaran 199
menghalanginya dari agama Allah. Ada juga yang tulang dan urat
di bawah dagingnya disisir dengan sisir besi, tapi hal itu tidak
menghalanginya dari agama Allah. Demi Allah!, urusan (agama)
ini akan sempurna hingga penunggang kuda dari Shan’a sampai
Hadra Maut tidak merasa takut kecuali kepada Allah, atau Srigala
yang akan memangsa kambing. Tetapi kalian tergesa-gesa.”
***
200
~12~
LEMAH LEMBUT
TERHADAP KAUM MUKMIN DAN
KERAS TERHADAP KAUM KAFIR
5Θöθs)Î/ ª!$# ’ÎAù'tƒ t∃öθ|¡sù ϵÏΖƒÏŠ tã öΝä3ΨÏΒ £‰s?ötƒ tΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
’Îû šχρ߉Îγ≈pgä† tÍÏ≈s3ø9$# ’n?tã >﨓Ïãr& tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ’n?tã A'©!ÏŒr& ÿ…çµtΡθ™6Ïtä†uρ öΝåκ™:Ït†
ä
ª!$#uρ 4 â!$t±o„ tΒ ÏµŠÏ?÷σム«!$# ã≅ôÒsù y7Ï9≡sŒ 4 5ΟÍ←Iω sπtΒöθs9 tβθèù$sƒs† Ÿωuρ «!$# È≅‹Î6™
y
Kata “dzillah” pada ayat ini memiliki arti belas kasih, sayang, dan
lemah lembut, bukan bermakna kehinaan atau menghinakan diri.
“al-’Izzah” artinya keras, bengis, permusuhan, dan kemenangan.
Suka di katakan “’Izzuhu” maknanya sama dengan “ghalabahu”
artinya mengalahkannya. al-Ardh al-‘Izaz maknanya sama dengan
artinya tanah yang keras. Firman Allah:
( öΝæηuΖ÷t/ â!$uΗxqâ‘ Í‘$¤ä3ø9$# ’n?tã â!#£‰Ï©r& ÿ…çµyètΒ tÏ%©!$#uρ 4 «!$# ãΑθß™§‘ Ó‰£ϑpt’Χ
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka,… (TQS. al-Fath [48]: 29)
ôÏΒ (#θ‘ÒxΡ]ω É=ù=s)ø9$# xá‹Î=xî $ˆàsù |MΨä. öθs9uρ ( öΝßγs9 |MΖÏ9 «!$# zÏiΒ 7πyϑômu‘ $yϑÎ6sù
ö≅©.uθtGsù |MøΒz•tã #sŒÎ*sù ( Í÷ö∆F{$# ’Îû öΝèδö‘Íρ$x©uρ öΝçλm; öÏøótGó™$#uρ öΝåκ÷]tã ß#ôã$$sù ( y7Ï9öθm
y
«ﻢ ﺣ ﺮ ﻳ ﻢ ﹶﻻ ﺣ ﺮ ﻳ ﻦ ﹶﻻ ﻣ »
Barangsiapa tidak menyayangi (orang beriman,) maka dia tidak
akan diberi rahmat (Mutafaq ‘alaih).
«ﺱ
ﺎﻢ ﺍﻟﻨ ﺣ ﺮ ﻳ ﻦ ﹶﻻ ﻣ ﷲ
ُ ﻢ ﺍ ﺣ ﺮ ﻳ » ﹶﻻ
Allah tidak akan memberikan rahmat kepada orang yang tidak
menyayangi manusia.”
9. Kata “an-Nâs” yang pertama dalah kata umum tapi artinya khusus karena
yang dimaksud oleh kata ini adalah orang-orang munafik. Begitu juga kata
“an-Nâs” yang kedua, adalah kata umum yang artinya khusus. Arti dari
kata ini adalah kaum kafir Quraisy (penj.)
206 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
،ﺐ
ِ ﺰ ِﻥ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﹾﻠ ﺤ
ﻭ ﹶﻻ ِﺑ ،ﻴ ِﻦﻌ ﻣ ِﻊ ﺍﹾﻟ ﺪ ِﺑﺬﱢﺏﻌﷲ ﹶﻻ ﻳ َ ﻮ ﹶﻥ؟ ِﺇ ﱠﻥ ﺍﻤﻌ ﺴ
ﺗ »ﹶﺃ ﹶﻻ
«ﻢ ﺣ ﺮ ﻳ ﻭ ﹶﺃ-ﺎِﻧ ِﻪﺭ ِﺇﻟﹶﻰ ِﻟﺴ ﺎﻭﹶﺃﺷ - ﻬﺬﹶﺍ ﺏ ِﺑ ﻌ ﱢﺬ ﻳ ﻦ ﻭﹶﻟ ِﻜ
Apakah kalian tidak mendengar? Sesungguhnya Allah tidak akan
memberikan siksaan karena air mata, atau karena kesedihan hati,
tapi dengan ini —sambil menunjuk lisan beliau—, atau Allah akan
memberikan Rahmat-Nya”.
ﻭ ﹶﺃ،ﺒ ِﻜﻲﻳ ﻮ ﻫ ﻭ ،ﻴﺖﻣ ﻮ ﻫ ﻭ ،ٍﻥﻌﻮ ﻣ ﹾﻈ ﻦ ﺑ ﺎ ﹶﻥﻋﹾﺜﻤ ﺒ ﹶﻞ ﹶﻗ، ﻲ ﻨِﺒ»ﹶﺃ ﱠﻥ ﺍﻟ
« ﺭﻓﹶﺎ ِﻥ ﺗ ﹾﺬ ﻩ ﺎﻴﻨﻋ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
Nabi saw. telah mencium Utsman bin Madz’un dalam keadaan
sudah wafat. Beliau menangis atau berlinang air matanya.
Lemah Lembut Terhadap Kaum Mukmin... 207
ﺍ ِﺟ ِﻪﺯﻭ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﺃ ﺎ ِﺀ ِﺇ ﱠﻻﻨﺴﻦ ﺍﻟ ﺣ ٍﺪ ِﻣ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﺃ ﺧ ﹸﻞ ﺪ ﻳ ﻲ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻻ ﻨِﺒ»ﹶﺃ ﹶﻥ ﺍﻟ
ﻲ ِﺇﻧ: ﻚ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
ﻪ ﻓِﻲ ﹶﺫِﻟ ﺎ ﹶﻓﻘِﻴ ﹶﻞ ﹶﻟﻴﻬﻋﹶﻠ ﺧﻞﹸ ﺪ ﻳ ﻪ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻧ ﹶﻓِﺈ، ﻴ ٍﻢﺳﹶﻠ ﻡ ِﺇ ﱠﻻ ﹸﺃ
«ﻲ ﻣ ِﻌ ﺎﻮﻫ ﹸﻗِﺘ ﹶﻞ ﹶﺃﺧ،ﺎﻤﻬ ﺣ ﺭ ﺃﹶ
Sesungguhnya Nabi saw. tidak pernah menemui wanita selain istri-
istrinya kecuali kepada Ummu Sulaim. Nabi saw. suka
menemuinya. Kemudian ada yang berkomentar tentang hal itu.
Maka nabi saw. bersabda, “Aku menyayanginya karena saudaranya
telah terbunuh pada suatu peperangan bersamaku.”
Hadits riwayat Muslim dari Anas bin Malik, ia berkata; Abû Bakar
pernah berkata kepada Umar, setelah wafatnya Rasulullah saw.,
“Wahai Umar!, marilah kita pergi menemui Ummu Aiman. Kita
berziarah kepadanya, sebagaimana Rasulullah saw. senantiasa
berziarah kepadanya.” Ketika kami telah sampai di kediaman
Ummu Aiman, mendadak ia menangis. Abû bakar dan Umar
berkata, “Kenapa engkau menangis? Sesungguhnya apa yang ada
si sisi Allah adalah lebih baik bagi Rasulullah saw.” Ia berkata,
“Aku menangis bukan karena aku tidak mengetahui bahwa yang
ada di sisi Allah lebih baik bagi Rasulullah saw., tapi aku menangis
hanya karena al-wahyu telah terputus dari langit.” Perkataannnya
itu membuat Abû Bakar dan Umar tersentuh, kemudian kedua
sahabat itu pun menangis bersamanya.
Hadits riwayat Muslim dari hadits yang cukup panjang dari Umar
bin al-Khathab tentang tebusan tawanan perang Badar. Dalam
hadits itu dikatakan:
Ketika esok harinya telah tiba, maka aku (Umar) datang. Tiba-tiba
aku mendapati Rasulullah saw. dan Abû Bakar sedang menangis.
Kemudian aku berkata, “Wahai Rasulullah saw!, apa gerangan yang
membuat engkau menangis dan sahabatmu ini? Jika aku mendapati
sesuatu yang bisa menyebabkanku menangis, maka aku akan
menangis dan jika tidak pun aku akan memaksakan menangis
bersama engkau berdua.”
Tabuk itu menjadi seperti tali sepatu10 yang mengalirkan air hanya
sedikit. Rasulullah saw. bertanya kepada keduanya, “Apakah kalian
berdua menyentuh airnya?” Keduanya berkata, “Benar” Maka
Rasulullah saw. mencela keduanya seraya bersabda pada ke duanya
dengan sesuatu yang Allah kehendaki untuk beliau sabdakan...”
Hadits riwayat Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibnu Ishaq
tentang kisah Bani Musthaliq dan perbuatan kaum Munafik, ia
berkata:
،ﺍﺤﻮ
ﺒﺻ
ﻰ ﹶﺃﺣﺘ ﻪ ﺘﻴﹶﻠﻭﹶﻟ ،ﺍﺴﻮ
ﻣ ﻰ ﹶﺃﺣﺘ ﺱ
ِ ﺎﷲ ﺑِﺎﻟﻨ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﺭ ﺎ ﹶﻓﺴ...»
ﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥﻋﻤ ﻢ ﻬ ﺸ ِﻐﹶﻠ
ﻴﺱ ِﻟ
ِ ﺎﺰ ﹶﻝ ﺑِﺎﻟﻨ ﻧ ﻢ ﹸﺛ،ﻰﻀﺤ
ﺪ ﺍﻟ ﺘﺷ ﻰ ﺍﺣﺘ ﻪ ﻣ ﻮ ﻳ ﺭ ﺪ ﺻ
ﻭ
«...ﺚ ِ ﻳﺤ ِﺪ ﻦ ﺍﹾﻟ ِﻣ
…kemudian Rasulullah saw. berjalan bersama kaum Muslim hingga
sore hari, malamnya hingga waktu Shubuh, dan pagi harinya hingga
matahari benar-benar kelihatan jelas. Kemudian Rasulullah saw.
beristirahat besama kaum Muslim. Hal itu dilakukan oleh Rasulullah
saw. untuk menyibukkan kaum Muslim dari apa yang telah terjadi.
Hadits Sa'id bin Jubair riwayat Ibnu Abi Hatim yang dishahihkan
oleh Ibnu Katsir, “Sesungguhnya Rasulullah saw. pada saat itu
berangkat sebelum masuk waktu sore...”
1. Ketika Perang
-ﺎﺍﺑﺷﻮ ﻳ ٍﺔ ﹶﺃﺍﻲ ِﺭﻭ ﻭِﻓ - ﺎﺎﺑﻭﺷ ﻯ ﹶﺃﻲ َ َﻷﺭﻭِﺇﻧ ،ﺎﻮﻫﻭﺟ ﻯﷲ َ َﻷﺭ
ِ ﺍﻲ ﻭ» ﹶﻓِﺈﻧ
«...ﻙ ﻮﺪﻋ ﻳﻭﺍ ﻭﻳ ِﻔﺮ ﺧﻠِﻴﻘﹰﺎ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺱ
ِ ﺎﻦ ﺍﻟﻨ ِﻣ
Demi Allah!, aku sungguh melihat wajah-wajah dan aku melihat
sekelompok manusia bergerobol berlari-lari atau hendak
meninggalkanmu.
218 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﻪ ﻋ ﺪ ﻧﻭ ﻪ ﻨﻋ ﺮ ﻧ ِﻔ ﻦ ﺤ
ﻧ ﹶﺃ،ﺕ
ِ ﻼ
ﺒ ﹾﻈ ِﺮ ﺍﻟ ﱠﺺ ِﺑ
ﺼ
ﻣ »ﺍ
Isaplah daging kemaluan Latta! Apakah kami akan lari dari beliau
dan membiarkannya.
šÏ%©!$# ∩∈∈∪ tβθãΖÏΒ÷σムŸω ôΜßγsù (#ρãxx. tÏ%©!$# «!$# y‰ΨÏã Éb>!#uρ£‰9$# §Ÿ° ¨βÎ)
šχθà)−Ftƒ Ÿω öΝèδuρ ;ο§÷s∆ Èe≅à2 ’Îû öΝèδy‰ôγtã šχθàÒà)Ζtƒ §ΝèO öΝåκ÷]ÏΒ £N‰yγ≈tã
šχρãā2¤‹tƒ óΟßγ‾=yès9 öΝßγxù=yz ô¨Β ΟÎγÎ/ ÷ŠÎh|³sù É>öysø9$# ’Îû öΝåκ¨]xs)÷Ws? $¨ΒÎ*sù ∩∈∉∪
∩∈∠∪
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah
ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari
mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap
kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya). Jika kamu
menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah
orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka,
supaya mereka mengambil pelajaran. (TQS. al-Anfâl [8]: 55-
57)
***
221
~13~
MERINDUKAN SURGA DAN
BERLOMBA DALAM KEBAIKAN
$£ϑÏΒ ÷ρr& Ï!$yϑø9$# zÏΒ $uΖøŠn=tã (#θàÒŠÏùr& ÷βr& Ïπ¨Ψpgø:$# |=≈ysô¹r& Í‘$¨Ζ9$# Ü=≈ysô¹r& #“yŠ$tΡuρ
z↵ÍhŠÎ;¨Ψ9$# zÏiΒ ΝÍκön=tã ª!$# zΝyè÷Ρr& tÏ%©!$# yìtΒ y7Í×‾≈s9'ρé'sù tΑθß™§9$#uρ ©!$# ÆìÏÜムtΒuρ
$YΖøŠtã ∩∈∪ #‘θèù$Ÿ2 $yγã_#t“ÏΒ šχ%x. <¨ù(x. ÏΒ šχθç/uô³tƒ u‘#tö/F{$# ¨βÎ)
tβ%x. $YΒöθtƒ tβθèù$sƒs†uρ Í‘õ‹¨Ζ9$$Î/ tβθèùθム∩∉∪ #ZÉføs? $pκtΞρãÉdfxム«!$# ߊ$t7Ïã $pκÍ5 Ü>uô³o„
Å ru V Ïtu Y Å ó Ï Ï Îm ã 4 nt t y © $ t ß Ï ô ãu Z Ï tó ã ç •Ÿ
Y ö t t è ss u Í õ ¨ $Î t è ã Z É ø s p t ã Éd x ã « $ ß t Ï pÍ Ü uô o
Merindukan Surga...
t x
223
#Å™r&uρ $VϑŠÏKtƒuρ $YΖŠÅ3ó¡ÏΒ ÏµÎm7ãm 4’n?tã tΠ$yè©Ü9$# tβθßϑÏèôÜãƒuρ ∩∠∪ #ZÏÜtGó¡ãΒ …çν•Ÿ°
ß∃$sƒwΥ $‾ΡÎ) ∩∪ #‘θä3ä© Ÿωuρ [!#t“y_ óΟä3ΖÏΒ ß‰ƒÌçΡ Ÿω «!$# ϵô_uθÏ9 ö/ä3ãΚÏèôÜçΡ $oÿ©ςÎ) ∩∇∪
öΝßγ9¤)s9uρ ÏΘöθu‹ø9$# y7Ï9≡sŒ §Ÿ° ª!$# ãΝßγ9s%uθsù ∩⊇⊃∪ #\ƒÌsÜôϑs% $U™θç7tã $Βöθtƒ $uΖÎn/§‘ ÏΒ
∩⊇⊄∪ ÉΟŠÏè¨Ζ9$# ÏM≈¨Ζy_ ’Îû ∩⊇⊇∪ tβθç/§s)ßϑø9$# y7Í×‾≈s9'ρé& ∩⊇⊃∪ tβθà)Î7≈¡¡9$# tβθà)Î7≈¡¡9$#uρ
Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang
paling dulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan
224 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
8xù=sÛuρ ∩⊄∇∪ 7ŠθàÒøƒ¤Χ 9‘ô‰Å™ ’Îû ∩⊄∠∪ ÈÏϑu‹ø9$# Ü=≈ptõ¾r& !$tΒ ÈÏϑu‹ø9$# Ü=≈ptõ¾r&uρ
āω ∩⊂⊄∪ ;οuÏWx. 7πyγÅ3≈sùuρ ∩⊂⊇∪ 5>θä3ó¡¨Β &!$tΒuρ ∩⊂⊃∪ 7Šρ߉ôϑ¨Β 9e≅Ïßuρ ∩⊄∪ 7ŠθàÒΖ¨Β
∩⊂∈∪ [!$t±ΣÎ) £ßγ≈tΡù't±Σr& !$‾ΡÎ) ∩⊂⊆∪ >πtãθèùö¨Β <¸ãèùuρ ∩⊂⊂∪ 7πtãθãΖøÿxΕ Ÿωuρ 7πtãθäÜø)tΒ
y7Í×‾≈s9'ρé& 4 î'©!ÏŒ Ÿωuρ ×tIs% öΝßγyδθã_ãρ ß,yδötƒ Ÿωuρ ( ×οyŠ$tƒÎ—uρ 4o_ó¡çtø:$# (#θãΖ|¡ômr& tÏ%©#Ïj9
zΝ÷èÏΨsù 4 ÷Λän÷y9|¹ $yϑÎ/ /ä3ø‹n=tæ íΝ≈n=y™ ∩⊄⊂∪ 5>$t/ Èe≅ä. ÏiΒ ΝÍκön=tã tβθè=äzô‰tƒ èπs3Í×‾≈n=yϑø9$#uρ
∩∈⊄∪ 5χθã‹ããuρ ;M≈¨Ζy_ ’Îû ∩∈⊇∪ &ÏΒr& BΘ$s)tΒ ’Îû tÉ)−FãΚø9$# ¨βÎ)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat
yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
(TQS. ad-Dukhân [44]: 51-52).
∩∉⊂∪ $|‹É)s? tβ%x. tΒ $tΡÏŠ$t6Ïã ôÏΒ ß^Í‘θçΡ ÉL©9$# èπ¨Ζpgø:$# y7ù=Ï?
Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami
yang selalu bertakwa. (TQS. Maryam [19]: 63).
ÒΟÍ←!#yŠ $yγè=à2é& ( ã≈pκ÷ΞF{$# $uηÏGøtrB ÏΒ “ÌøgrB ( tβθà)−Gßϑø9$# y‰Ïããρ ÉL©9$# Ïπ¨Ψyfø9$# ã≅sW¨Β
∩⊇⊃∠∪ »ωâ“çΡ Ä¨÷ρyŠöÏø9$# àM≈¨Ζy_ öΝçλm; ôMtΡ%x. ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# (#θè=ÏΗxåuρ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# ¨βÎ)
∩⊇⊇∪×Î7Ÿ2
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-
amal shaleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka
itu adalah penghuni-penghuni surga mereka kekal di dalamnya.
(TQS. Hûd [11]: 11).
228 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
tβθßϑn=ôàムŸωuρ sπ¨Ψpgø:$# tβθè=äzô‰tƒ y7Í×‾≈s9'ρé'sù $[sÎ=≈|¹ Ÿ≅ÏΗxåuρ ztΒ#uuρ z>$s? tΒ āωÎ)
∩∉⊃∪ $\↔ø‹x©
Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka
mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan)
sedikitpun. (TQS. Maryam [19]: 60).
∩⊄⊇∪ 7πāÒÏù ÏΒ u‘Íρ$y™r& (#þθs=ãmuρ ( ×−uö9tGó™Î)uρ ×ôØ äz C¨ß‰Ζß™ Ü> $u‹ÏO öΝåκuÎ=≈tã
Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal
dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak,…(TQS.
Al-Insan [76]: 21).
Merindukan Surga... 229
&!$tΒuρ ∩⊂⊃∪ 7Šρ߉ôϑ¨Β 9e≅Ïßuρ ∩⊄∪ 7ŠθàÒΖ¨Β 8xù=sÛuρ ∩⊄∇∪ 7ŠθàÒøƒ¤Χ 9‘ô‰Å™ ’Îû
ħsù$uΖoKu‹ù=sù y7Ï9≡sŒ ’Îûuρ 4 Ô7ó¡ÏΒ …çµßϑ≈tFÅz ∩⊄∈∪ BΘθçG÷‚¨Β 9,‹Ïm§‘ ÏΒ tβöθs)ó¡ç„
šχθç/§s)ßϑø9$# $pκÍ5 Ü>uô³o„ $YΖøŠtã ∩⊄∠∪ AΟŠÏ⊥ó¡n@ ÏΒ …çµã_#z–É∆uρ ∩⊄∉∪ tβθÝ¡Ï≈oΨtGßϑø9$#
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya
orang berlomba-lomba. Dan campuran khamar murni itu adalah
dari tasnim, (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang
yang didekatkan kepada Allah. (TQS. al-Muthafifîn [83]: 25-
28).
$YΖøŠtã ∩∈∪ #‘θèù$Ÿ2 $yγã_#t“ÏΒ šχ%x. <¨ù(x. ÏΒ šχθç/uô³tƒ u‘#tö/F{$# ¨βÎ)
Wξ‹Î6|¡ù=y™ 4‘£ϑ|¡è@ $pκÏù $YΖøŠtã ∩⊇∠∪ ¸ξŠÎ6pgΥy— $yγã_#z•ÏΒ tβ%x. $U™ù(x. $pκÏù tβöθs)ó¡ç„uρ
∩⊇∇∪
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang
campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata
air surga yang dinamakan salsabil. (TQS. al-Insân [76]: 17-18)
Èe≅ä. ÏΒ $yϑÍκÏù ∩∈⊇∪ Èβ$t/Éj‹s3è? $yϑä3În/u‘ ÏIω#u Äd“r'Î7sù ∩∈⊃∪ Èβ$tƒÌøgrB Èβ$oΨø‹tã $uΚÍκÏù
∩⊂∠∪ $\/#tø?r& $¹/ããã ∩⊂∉∪ #‘%s3ö/r& £ßγ≈oΨù=yèpgmx ∩⊂∈∪ [!$t±ΣÎ) £ßγ≈tΡù't±Σr& !$‾ΡÎ)
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari)
dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,
232 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ÏIω#u Äd“r'Î6sù ∩∈∉∪ Aβ!%y` Ÿωuρ óΟßγn=ö6s% Ó§ΡÎ) £åκ÷ZÏϑôÜtƒ óΟs9 Å∃ö©Ü9$# ßN≡uÅÇ≈s% £ÍκÏù
∩⊇∪ #Y‘θèVΖ¨Β #Zσä9÷σä9 öΝåκtJö6Å¡ym öΝåκtJ÷ƒr&u‘ #sŒÎ) tβρà$©#sƒ’Χ ×β≡t$ø!Íρ öΝÍκön=tã ß∃θäÜtƒuρ
Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap
muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka
mutiara yang bertaburan. (TQS. al-Insân [76]: 19).
∩⊇∈∪ ×πsùθàóÁtΒ ä−Í‘$oÿsςuρ ∩⊇⊆∪ ×πtãθàÊöθ¨Β Ò>#uθø.r&uρ ∩⊇⊂∪ ×πtãθèùö¨Β Ö‘çß $pκÏù
$yγè=≈n=Ïß öΝÍκön=tã ºπu‹ÏΡ#yŠuρ ∩⊇⊂∪ #\ƒÌyγøΒy— Ÿωuρ $T¡ôϑx© $pκÏù tβ÷ρttƒ Ÿω
…Mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan
tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon
surga itu) dekat di atas mereka… (TQS. al-Insân [76]: 13-14).
ß§àΡF{$# ϵŠÎγtGô±n@ $tΒ $yγŠÏùuρ ( 5>#uθø.r&uρ 5=yδsŒ ÏiΒ 7∃$ysÅÁÎ/ ΝÍκön=tã ß∃$sÜãƒ
Ÿω ∩⊇⊃⊇∪ tβρ߉yèö6ãΒ $pκ÷]tã y7Í×‾≈s9'ρé& #o_ó¡ßsø9$# $¨ΨÏiΒ Νßγs9 ôMs)t7y™ šÏ%©!$# ¨βÎ)
∩∈∉∪ÉΟŠÅspgø:$#
Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di
dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka, (TQS.
Ad-Dukhân [44]: 56),
Èe≅ä. 4’n?tã ©!$# ¨βÎ) 4 $èŠÏϑy_ ª!$# ãΝä3Î/ ÏNù'tƒ (#θçΡθä3s? $tΒ tør& 4 ÏN≡uöy‚ø9$# (#θà)Î7tFó™$$sù
z↵ÍhŠÎ;¨Ψ9$# zÏiΒ ΝÍκön=tã ª!$# zΝyè÷Ρr& tÏ%©!$# yìtΒ y7Í×‾≈s9'ρé'sù tΑθß™§9$#uρ ©!$# ÆìÏÜムtΒuρ
tersebut. Dalil atas hal ini adalah hadits dari Abû Umamah riwayat
ath-Thabrâni di dalam al-Kabir, Rasulullah saw. bersabda:
ﻦ ﺑ ﺍ،ِﻭﺓ ﺍﻌﺪ ﻲ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﺯِﻧ ﺭ ﺎﺪ ﺑ ﻭﻟِﻴﹰﺎ ﻓﹶ ﹶﻘ ﻲ ﺎ ﹶﻥ ِﻟﻦ ﹶﺃﻫ ﻣ :ﺎﻟﹶﻰ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺗﻌ ﷲ
َ »ﹶﺇ ﱠﻥ ﺍ
«ﻚ
ﻴﻋﹶﻠ ﻪ ﺘﺿ
ﺮ ﺘﺎ ﺍ ﹾﻓﺍ ِﺀ ﻣﻱ ِﺇ ﱠﻻ ِﺑ ﹶﺄﺩ
ﻨ ِﺪﺎ ِﻋﻙ ﻣ ﺪ ِﺭ ﺗ ﻦ ﻡ ﹶﻟ ﺩ ﺁ
Sesungguhnya Allah berfirman, “Siapa saja yang menghinakan
kekasih-Ku berarti ia telah terang-terangan memusuhi-Ku. Wahai
anak Adam, engkau tidak akan memperoleh apa yang ada di sisi-
Ku kecuali dengan melaksanakan apa yang Aku wajibkan
kepadamu...”
«ﻼ ٍﺓ
ﺻﹶ ﺪ ﹸﻛ ﱢﻞ ﻨﺍ ِﻙ ِﻋﺴﻮ
ﻢ ﺑِﺎﻟ ﻬ ﺗﺮ ﻣ ﻣﺘِﻲ َ َﻷ ﻋﻠﹶﻰ ﹸﺃ ﻖ ﺷ ﻮ ﹶﻻ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃ »ﹶﻟ
Jika aku tidak khawatir memberatkan umatku, maka pasti aku akan
memerintahkan mereka menggosok gigi setiap kali shalat.
ﺖ
ﻌ ﺳ ِﻤ ﻲ ﹶﻓِﺈﻧ،ﻼ ِﻡ
ــ ﹶﻪ ﻓِﻲ ﹾﺍ ِﻹﺳ ﺘﻋ ِﻤ ﹾﻠ ﻤ ٍﻞ ﻋ ﻰﺭﺟ ﹾﺛﻨِﻲ ِﺑﹶﺄﺣﺪ ﻼ ﹸﻝ
ﺎ ِﺑ ﹶ»ﻳ
ﻨﺪِﻱﻰ ِﻋﺭﺟ ﻼ ﹶﺃ
ﻤ ﹰ ﻋ ﺖ
ﻋ ِﻤ ﹾﻠ ﺎ ﻣ:ﻨ ِﺔ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺠ
ﻱ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ
ﺪ ﻳ ﻦ ﻴﺑ ﻚ
ﻴﻌﹶﻠ ﻧ ﻑ
ﺩ
ﻚ
ﺖ ِﺑ ﹶﺬِﻟ
ﻴﺻﱠﻠ
ِﺇ ﱠﻻ،ﺎ ٍﺭﻧﻬ ﻭ ﻴ ٍﻞ ﹶﺃﻋ ِﺔ ﹶﻟ ﺎ ﻓِﻲ ﺳ،ﺍﻮﺭﺮ ﹶﻃﻬ ﻬ ﺗ ﹶﻄﻢ ﹶﺃ ﻲ ﹶﻟﻣﻦ ﹶﺃﻧ
«ﻲ ﺻﱢﻠ
ﺐ ﻟِﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃ
ﺎ ﹸﻛِﺘﻮ ِﺭ ﻣﺍﻟ ﱡﻄﻬ
Wahai Bilal, beritahukanlah kepadaku amal yang paling engkau
harapkan di dalam Islam, karena aku telah mendengar ketukan
kedua terompahmu di surga. Bilal berkata, “Aku tidak mengamalkan
suatu amal yang paling aku harapkan selain senantiasa shalat setiap
kali selesai bersuci baik siang atau malam, selama shalat diwajibkan
kepadaku.”
ﻭﺍ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﺃ ﹾﻥﺠﺪ
ِ ﻳ ﻢ ﻢ ﹶﻟ ﹸﺛ،ﻭ ِﻝ ﻒ ﹾﺍ َﻷ
ﺼـ
ﺍﻟﺍ ِﺀ ﻭﻨﺪﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺱ ﻣ
ﺎﻢ ﺍﻟﻨ ﹶﻠﻳﻌ ﻮ »ﹶﻟ
، ﻴ ِﻪﺒﻘﹸﻮﺍ ِﺇﹶﻟﺘﺳ ﺠ ِﲑ ﹶﻻ
ِ ﻬ ﺘﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻮ ﹶﻥ ﻣﻌﹶﻠﻤ ﻳ ﻮ ﻭﹶﻟ ،ﻮﺍﻬﻤ ﺘﺳ ﻴ ِﻪ ﹶﻻﻋﹶﻠ ﻮﺍﺘ ِﻬﻤﺴ
ﻳ
«ﺍﺒﻮﺣ ﻮ ﻭﹶﻟ ﺎﻫﻤ ﻮ ﺗ ﺒ ِﺢ َ َﻷﺼ
ﺍﻟﻤ ِﺔ ﻭ ﺘﻌ ﺎ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟﻮ ﹶﻥ ﻣﻌﹶﻠﻤ ﻳ ﻮ ﻭﹶﻟ
Andaikan manusia mengetahui keutamaan adzan dan barisan
pertama (dalam shalat), kemudian mereka tidak bisa melakukan
keduanya kecuali harus mengikuti undian terlebih dahulu, maka
pasti mereka akan mengikuti undian. Andaikan mereka mengetahui
keutamaan bergegas untuk shalat, niscaya mereka akan berlomba-
lomba menggapainya. Dan andaikan mereka mengetahui
keutamaan shalat Isya’ dan Shubuh, niscaya mereka akan
menunaikannya meski harus berjalan dengan merangkak.
ﺪ ﻣ ﻪ ﺮ ﹶﻟ ﻐ ﹶﻔ ﻳ ﺆ ﱢﺫ ﹸﻥ ﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ﺪ ِﻡ ﻤ ﹶﻘ ﻒ ﺍﹾﻟ
ﺼ
ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟ ﺼﻠﱡﻮ ﹶﻥ
ﻳ ﻪ ﺘﻼِﺋ ﹶﻜ
ﻣ ﹶ ﻭ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
ﻦ ـ
ـﺮ ﻣ ﺟ ﻪ ﹶﺃ ﻭﹶﻟ ،ﺲ
ٍ ـﺎِﺑ
ﻳـﻭ ﺐ
ٍ ﺭ ﹾﻃـ ﻦ ﻪ ِﻣـ ﻌ ﺳ ِﻤ ﻦ ﻣ ﻪ ﺪﹶﻗ ﺻ
ﻭ،ِﺗِ ﻪ ﻮﺻ
«ﻪ ﻌ ﻣ ﺻﻠﱠﻰ
Sesungguhnya Allah dan Malaikat memberikan rahmat kepada
orang yang berada di shaf (barisan) terdepan. Muadzin akan
dimintakan ampunan selama suara adzannya (masih berbunyi) dan
akan dibenarkan oleh siapa saja yang mendengarkannya, baik
benda cair maupun padat. Juga ia akan mendapatkan pahala orang
yang shalat bersamanya.
Merindukan Surga... 243
Menjawab Adzan
« ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺎﺆ ﱢﺫ ﹶﻥ ﹶﻓﻘﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ِﻣﹾﺜ ﹶﻞ ﻣ ﻤ ﻢ ﺍﹾﻟ ﺘﻌ ﺳ ِﻤ »ِﺇﺫﹶﺍ
Jika kamu mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang
diucapkannya.
Dalam satu riwayat Muslim dari Abdullah bin Amr bin Ash,
dikatakan, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
ﻼ ِﺓ
ﺼﹶ
ﺍﻟ ﻭ،ﻣ ِﺔ ﺎﻮ ِﺓ ﺍﻟﺘ ﻋ ﺪ ﻫ ِﺬ ِﻩ ﺍﻟ ﺏ
ﺭ ﻢ ﻬ ﺍ َﺀ ﺍﻟﱠﻠﻨﺪﻊ ﺍﻟ ﻤ ﺴ
ﻳ ﲔ
ﻦ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ِﺣ ﻣ »
ﺍ ﺍﱠﻟﺬِﻱﻮﺩﺤﻤ
ﻣ ﺎﻣﻘﹶﺎﻣ ﻪ ﻌﹾﺜ ﺑﺍ ﻭ،ﺍﹾﻟ ﹶﻔﻀِﻴﹶﻠ ﹶﺔﻮﺳِﻴﹶﻠ ﹶﺔ ﻭ ﺍ ﺍﹾﻟﻤﺪ ﺤ
ﻣ ﺕ
ِ ﺁ،ﻤ ِﺔ ﺍﻟﹾﻘﹶﺎِﺋ
«ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻋﺘِﻲ ﺷﻔﹶﺎ ﻪ ﺖ ﹶﻟ
ﺣﱠﻠ ،ﻪ ﺗﺪ ﻋ ﻭ
Barangsiapa ketika mendengar adzan mengucapkan, “Ya Allah,
Pemilik panggilan yang sempurna ini dan Pemilik shalat yang
ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad saw. wasilah dan
fadhilah; kirimkan kepadanya kedudukan terpuji yang telah Engkau
janjikan padanya”, maka pasti dia berhak atas syafa’atku di hari
kiamat.”
«ﺩ ﺮ ﻳ ﻣ ِﺔ ﹶﻻ ﻭﹾﺍ ِﻹﻗﹶﺎ ﻦ ﹾﺍ َﻷﺫﹶﺍ ِﻥ ﻴﺑ ﺎ ُﺀﺪﻋ »ﺍﻟ
Doa di antara adzan dan qamat itu tidak akan ditolak.
Membangun Masjid
«ﻨ ِﺔﺠ
ﺎ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟﻴﺘﺑ ﻪ ﷲ ﹶﻟ
ُ ﻰ ﺍﺑﻨ ﷲ
ِ ﻪ ﺍ ﺟ ﻭ ﺘﻐِﻲ ِﺑ ِﻪﺒﻳ ﺍﺠﺪ
ِﺴ
ﻣ ﻰﺑﻨ ﻦ ﻣ »
Merindukan Surga... 245
،ﻢ ﻫ ﺪ ــﺑﻌﻰ ﹶﻓ ﹶﺄﻤﺸ ﻣ ﺎﻴﻬﻢ ِﺇﹶﻟ ﻫ ﺪ ﻌ ﺑﺼﻼﹶ ِﺓ ﹶﺃ
ﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺟﺮ ﺱ ﹶﺃ
ِ ﺎﻢ ﺍﻟﻨ ﻋ ﹶﻈ »ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃ
ﻦ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﺍ ِﻣﺟﺮ ﻢ ﹶﺃ ﻋ ﹶﻈ ﹶﺃ،ﺎ ِﻡﻊ ﹾﺍ ِﻹﻣ ﻣ ﺎﻴﻬﺼﱢﻠ
ﻳ ﻰﺣﺘ ﻼ ﹶﺓ
ﺼﹶ ﺮ ﺍﻟ ِﺘﻈﻨﻳ ﺍﱠﻟﺬِﻱﻭ
«ﻡ ﺎﻳﻨ ﻢ ﺎ ﹸﺛﺼﻠﱢﻴﻬ
ﻳ
Sesungguhnya manusia yang paling besar pahalanya dalam shalat
adalah orang yang paling jauh jalannya (ke tempat shalat). Dan
orang yang menunggu shalat hingga ia shalat bersama imam adalah
lebih besar pahalanya dari pada orang yang shalat (sendirian)
kemudian tidur.
«ﺍﻮﺭﺎ ﹸﻗﺒﺨﺬﹸﻭﻫ
ِ ﺘﺗ ﻭ ﹶﻻ ﻢ ﻮِﺗ ﹸﻜﺑﻴ ﻓِﻲﻼِﺗ ﹸﻜﻢ
ﺻﹶ ﻦ ﻌﻠﹸﻮﺍ ِﻣ ﺟ »ﺍ
Jadikanlah sebagian dari shalat kalian di rumah-rumah kalian, dan
janganlah kalian menjadikan rumah kalian sebagai kuburan.
Juga berdasarkan hadits mutafaq ‘alaih dari Zaid bin Tsabit ra.,
sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:
berjiwa baik. Tapi jika ia tidak melakukan tiga perkara di atas, maka
di pagi hari ia akan buruk jiwanya dan menjadi pemalas.
«ﺴ ﹾﻞ
ِ ﺘﻐ ﻴﻌ ﹶﺔ ﹶﻓ ﹾﻠ ﻤ ﺠ
ﻢ ﺍﹾﻟ ﺪ ﹸﻛ ﺣ ﺎ َﺀ ﹶﺃ»ِﺇﺫﹶﺍ ﺟ
Jika salah seorang di antara kalian mendatangi Jum’at, maka
hendaklah ia mandi.
Shadaqah Sunah
ﷲ ِﺇ ﱠﻻ
ُ ﺒـ ﹸﻞ ﺍﻳ ﹾﻘ ﻭ ﹶﻻ - ﺐ
ٍ ــﺐ ﹶﻃﻴ
ٍ ــﻦ ﹶﻛﺴ ﺮ ٍﺓ ِﻣ ﻤ ﺗ ﺪ ِﻝ ﻌ ﻕ ِﺑ
ﺪ ﺼ
ﺗ ﻦ ﻣ »
ﻲﺮﺑ ﻳ ﺎ ﹶﻛﻤ،ـﺎ ِﺣﺒِﻪ ﺍ
ــﺎ ِﻟﺼ
ـﻴﻬﺮﺑ ﻳ ﻢ ﻴﻤِﻴِﻨ ِﻪ ﹸﺛﺎ ِﺑﺒﹸﻠﻬﺘﻘﹶﻳ ﷲ
َ ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍ -ﺐﺍﻟﻄﱠﻴ
«ﺒ ِﻞﺠ
ﺗﻜﹸﻮ ﹶﻥ ِﻣﹾﺜ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ﻰﺣﺘ ﻩ ﻮ ﻢ ﹶﻓﹸﻠ ﺪ ﹸﻛ ﺣ ﹶﺃ
Barangsiapa bershadaqah senilai satu kurma dari usaha yang baik
(halal) —Allah tidak menerima kecuali yang baik— maka Allah
akan menerima shadaqahnya itu dengan tangan kanan-Nya,
kemudian mengembangkannya untuk orang yang bershadaqah
sebagaimana salah seorang dari kalian mengembangbiakkan anak
kambingnya hingga menjadi seperti gunung.
Juga berdasarkan hadits dengan isnad yang shahih dari Jabir dan
Abi Ya’la yang dishahihkan oleh al-Hâkim dan disetujui adz-
Dzahabi, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda
kepada Ka’ab bin Ajrah:
«ﻪ ﻨﻳﻤِﻴ ﻖ ﻨ ِﻔﺗ ﺎﻪ ﻣ ﺎﹸﻟﻢ ِﺷﻤ ﻌﹶﻠ ﺗ ﻰ ﹶﻻﺣﺘ ﺎﺧﻔﹶﺎﻫ ﺪ ﹶﻗ ٍﺔ ﹶﻓﹶﺄ ﺼ
ﻕ ِﺑ
ﺪ ﺼ
ﺗ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻭ »
Seseorang yang bershadaqah kemudian ia menyembunyikannya
hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakkan
oleh tangan kanan.
Memberi Makanan
«ﻑ
ﻌ ِﺮ ﺗ ﻢ ﻦ ﹶﻟ ﻣ ﻭ ﺖ
ﺮ ﹾﻓ ﻋ ﻦ ﻣ ﻋﻠﹶﻰ ﻡ ﻼ
ﺴﹶ ﺮﹸﺃ ﺍﻟ ﺗ ﹾﻘﻭ ﻡ ﺎﻢ ﺍﻟ ﱠﻄﻌ ﺗﻄﹾ ِﻌ»
Memberikan makanan, mengucapkan salam kepada orang yang
engkau kenal dan orang yang tidak engkau kenal.
Merindukan Surga... 253
Shaum Sunah
ﻚ
ﷲ ِﺑ ﹶﺬِﻟ
ُ ﺪ ﺍ ﻋ ﺎ ِﺇ ﱠﻻ ﺑ،ﺎﻟﹶﻰﺗﻌ ﷲ
ِ ﺳﺒِﻴ ِﻞ ﺍ ﺎ ﻓِﻲﻮﻣ ﻳ ﻡ ﻮﻳﺼ ﺒ ٍﺪﻋ ﻦ ﺎ ِﻣ» ﻣ
«ﺧﺮِﻳﻔﹰﺎ ﲔ ﺒ ِﻌﺳ ﺎ ِﺭﻋ ِﻦ ﺍﻟﻨ ﻪ ﻬ ﺟ ﻭ ﻮ ِﻡ ﻴﺍﹾﻟ
Merindukan Surga... 255
Seorang hamba yang shaum satu hari pada saat berperang di jalan
Allah, maka pasti Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka
selama tujuh puluh tahun.
«ﻧِﺒ ِﻪﻦ ﹶﺫ ﻡ ِﻣ ﺪ ﺗ ﹶﻘ ﺎﻪ ﻣ ﺮ ﹶﻟ ﺎ ﹸﻏ ِﻔﺎﺑﺣِﺘﺴ ﺍﺎ ﻭﺎﻧﻳﻤﺎ ﹶﻥ ِﺇﻣﻀ ﺭ ﻡ ﻦ ﻗﹶﺎ ﻣ »
Siapa saja yang melakasanakan qiyam Ramadhan atas dasar
keimanan dan semata-mata karena Allah, maka akan diampuni
dosanya-dosanya yang telah lalu.
«ﻧِﺒ ِﻪﻦ ﹶﺫ ﻡ ِﻣ ﺪ ﺗ ﹶﻘ ﺎﻪ ﻣ ﺮ ﹶﻟ ﺎ ﹸﻏ ِﻔﺎﺑﺣِﺘﺴ ﺍﺎ ﻭﺎﻧﻳﻤﺪ ِﺭ ِﺇ ﻴﹶﻠ ﹶﺔ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻡ ﹶﻟ ﻦ ﻗﹶﺎ ﻣ »
Barangsiapa shalat pada malam al-Qadr atas dasar keimanan dan
ikhlas karena Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.
Makan Sahur
«ﺠ ﹰﺔ
ﺣ ﻌ ِﺪ ﹸﻝ ﺗ ﺎ ﹶﻥﻣﻀ ﺭ ﺮ ﹲﺓ ﻓِﻲ ﻤ ﻋ »
Satu kali umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan satu kali
Haji.
ﺕ
ــﺎﻭِﺇ ﹾﻥ ﻣ ﺍ ِﺀﻬﺪ ﺸ
ﺎ ِﺯ ﹶﻝ ﺍﻟﻣﻨ ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻐ ﺑﱠﻠ ﻕ
ٍ ﺪ ﺼ
ِ ﺩ ﹶﺓ ِﺑ ﺎﺸﻬ
ﷲ ﺍﻟ
َ ﺳﹶﺄ ﹶﻝ ﺍ ﻦ ﻣ »
«ﺍ ِﺷ ِﻪﻋﻠﹶﻰ ِﻓﺮ
Barangsiapa memohon kepada Allah untuk mati syahid dengan
benar, maka Allah akan menyampaikannya ke kedudukan para
syuhada meski ia meninggal di tempat tidurnya.
Agar sorang muslim terjaga dari Dajjal pada masa kini, maka
hendaknya ia membaca surat al-Kahfi semuanya pada malam dan
siang hari Jum’at. Asy-Syafi’i sebagaimana dijelaskan dalam al-
Umm, sangat menyukainya. Ia berkata, “Aku menyukainya karena
ada dalil tentangnya.”
260 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺢ ﺟ ﺭ ﻪ ﹶﻓ ﹶﺄ ﻮ ِﺯ ﹶﻥ ﹶﻟ ﺍ ﹶﻓﻴﺮﺑ ِﻌ ﻪ ﻨﻯ ِﻣﺮﺷﺘ ﻲ ﺍ ﻨِﺒ»ﹶﺃ ﱠﻥ ﺍﻟ
Rasulullah saw. membeli unta dari orang itu, kemudian di timbang
dan ternyata unta yang dibayarkan Rasulullah saw. lebih berat
timbangannya.
ϵø‹n=tã (#θs=|¹ (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ 4 ÄcÉ<¨Ζ9$# ’n?tã tβθs=|Áム…çµtGx6Í×‾≈n=tΒuρ ©!$# ¨βÎ)
«ﺍﺸﺮ
ﻋ ﺎﻴ ِﻪ ِﺑﻬﻋﹶﻠ ﷲ
ُ ﺻﻠﱠﻰ ﺍ
ﻼ ﹰﺓﻲ ﺻ ﻋﹶﻠ ﺻﻠﱠﻰ
ﻦ ﻣ »
…Barangsiapa yang menutupi kesalahan seorang muslim, maka
Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.
ــ ﹶﻞﻌﻤ ﻳ ﺮ ِﺓ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻫ ﺎﻤﺠ ﻦ ﺍﹾﻟ ﻭِﺇ ﱠﻥ ِﻣ ، ﻦ ﺎ ِﻫﺮِﻳﻤﺠ ﺎﻓﹶﻰ ِﺇ ﱠﻻ ﺍﹾﻟﻌﻣﺘِﻲ ﻳ » ﹸﻛ ﱡﻞ ﹸﺃ
ﺖ
ﻋ ِﻤ ﹾﻠ ﺎ ﹸﻓﻼﹶﻥ ﻳ:ﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﻓﹶﻴ،ﷲ
ُ ﻩ ﺍ ﺮ ﺘﺳ ﺪ ﻭﹶﻗ ﺢ ﺼِﺒ
ﻳ ﻢ ﻼ ﹸﺛ
ﻤ ﹰ ﻋ ِﻞﺟ ﹸﻞ ﺑِﺎﻟﱠﻠﻴ ﺮ ﺍﻟ
ﷲ
ِ ﺮ ﺍ ﺘﻒ ِﺳ
ﺸ
ِ ﻳ ﹾﻜ ﺢ ﺼِﺒ
ﻳﻭ ،ﻪ ﺑﺭ ﻩ ﺮ ﺘﺴ
ﻳ ﺕ
ﺎﺪ ﺑ ﻭ ﹶﻗ ،ﻭ ﹶﻛﺬﹶﺍ ﺣ ﹶﺔ ﹶﻛﺬﹶﺍ ﺎ ِﺭﺍﹾﻟﺒ
«ﻪ ﻨﻋ
Setiap umatku akan dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan
dalam melakukan kemaksiatan. Termasuk terang-terangan dalam
kemaksiatan dan kefasikan adalah jika seseorang melakukan
maksiat di malam hari, kemudian pada pagi harinya —padahal ia
telah ditutup aibnya oleh Allah—, ia berkata, “Wahai fulan, aku
tadi malam melaku-kan begini dan begini.” Orang itu di malam
hari telah ditutup aibnya oleh Allah, tetapi di pagi harinya ia
membuka sendiri perlindungan Allah padanya.
ﻦ ﻣ ﻋﻠﹶﻰ ﻨ ِﻔﻘﹸﻮﺍﺗ ﹶﻻ:ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﻲ ﺑﻦ ﹸﺃ ﺑ ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﺒﻋ ﺖ
ﻌ ﺴ ِﻤ
ﺍﺓٍ ﹶﻓﺖ ﻓِﻲ ﹶﻏﺰ
ﻨ» ﹸﻛ
ﻨ ِﺔﻳﻤ ِﺪ ﺎ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟﻌﻨ ﺟ ﺭ ﻦ ﻭﹶﻟِﺌ ،ﻮﻟِــ ِﻪ ﺣ ﻦ ﻮﺍ ِﻣﻨ ﹶﻔﻀﻳ ﻰﺣﺘ ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﺪ ﻨِﻋ
ﻩ ﺮ ـ ﹶﺬ ﹶﻛ
ﺮ ﻓﹶـ ﻤ ﻌ ﻭ ِﻟ ﻲ ﹶﺃﻌﻤ ﻚ ِﻟ
ﺕ ﹶﺫِﻟ
ﺮ ﹶﻓ ﹶﺬ ﹶﻛ،ﺎ ﹾﺍ َﻷ ﹶﺫ ﱠﻝﻨﻬﺰ ِﻣ ﻋ ﻦ ﹾﺍ َﻷ ﺟ ﺨ ِﺮ
ﻴﹶﻟ
«...ﻪ ﺘﺪﹾﺛ ﺤ
ﺎﻧِﻲ ﹶﻓﺪﻋ ﻲ ﹶﻓ ﻨِﺒﻟِﻠ
Ketika aku berada pada suatu peperangan. Kemudian aku
mendengar Abdullah bin Ubay berkata, “Kalian tidak boleh
menginfakkan kepada orang-orang yang ada di sekitar Rasulullah
saw. hingga mereka berpencar dari majelis beliau. Dan pasti jika
kita kembali ke Madinah, maka orang yang lebih mulia akan
mengusir yang lebih hina dari Madinah.” Aku lalu menceritakan
hal itu kepada pamanku atau Umar. Kemudian ia menceritakannya
kepada Nabi saw, maka Nabi saw. pun memanggilku dan aku
menceritakannya kepada beliau….
«ﻢ ﺮ ﹶﻟ ﹸﻜ ﻐ ِﻔ ﻳ ﻭﺍﺍ ﹾﻏ ِﻔﺮﻮﺍ ﻭﺣﻤ ﺮ ﺗ ﻮﺍﺣﻤ ﺭ »ﺍ
Sayangilah (orang lain), maka niscaya kalian akan dirahmati Allah,
dan berikanlah ampunan, niscaya (Allah) akan mengampuni kalian.
ﷲ
ُ ﺮ ﺍ ِﺇ ﹶﻻ ﹶﻛ ﱠﻔ،ﺎﻕ ِﺑﻬ
ﺪ ﺼ
ﺘﻴﺣ ﹰﺔ ﹶﻓ ﺍﺴ ِﺪ ِﻩ ِﺟﺮ
ﺟ ﻓِﻲﺮﺡ ﺠ
ﻳ ﺟ ٍﻞ ﺭ ﻦ ﺎ ِﻣ»ﻣ
«ﻕ ِﺑ ِﻪ
ﺪ ﺼ
ﺗ ﺎﻪ ِﻣﹾﺜ ﹶﻞ ﻣ ﻨﻋ
Tidak ada seorang pun yang terluka ditubuhnya kemudian ia
merelakannya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya seperti
kerelaannya dengan luka tersebut.
Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat pada saat berkelahi,
tapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan diri ketika
marah.
Allah befirman:
£x≈n=ô¹Î) ÷ρr& >∃ρã÷ètΒ ÷ρr& >πs%y‰|ÁÎ/ ttΒr& ôtΒ āωÎ) öΝßγ1uθôf‾Ρ ÏiΒ 9ÏVŸ2 ’Îû uöyz āω
ﺲ
ﻤ ﺸـ
ﻊ ﻓِﻴ ِﻪ ﺍﻟ ﺗ ﹾﻄﹸﻠ ﻮ ٍﻡ ﻳ ﹸﻛ ﱠﻞ، ﺪﹶﻗ ﹲﺔ ــﻴ ِﻪ ﺻﻋﹶﻠ ﺱ
ِ ﺎﻦ ﺍﻟﻨ ﻰ ِﻣﻼﻣ» ﹸﻛ ﱡﻞ ﺳ
ﻭ ﺎ ﹶﺃﻴﻬﻋﹶﻠ ﻪ ﺤ ِﻤﹸﻠ
ﺗ ﺑِﺘ ِﻪﺍﺟ ﹶﻞ ﻓِﻲ ﺩ ﲔ ﺍﻟﺮ
ﺗ ِﻌﻭ ،ﺪﹶﻗ ﹲﺔ ﺻ
ﻴ ِﻦﻨﻦ ﹾﺍ ِﻻﹾﺛ ﻴﺑ ﻌ ِﺪ ﹸﻝ ﺗ
Merindukan Surga... 269
Dari Umu Kultsum binti Uqbah bin Abi Muith ra., ia berkata; aku
mendengar Rasulullah saw. Bersabda:
Ziarah Kubur
ﻪ ﻓِﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺘﻧﺘ ﹾﺄ ﹶﺫﺳ ﺍ ﻭ،ﺆ ﹶﺫ ﹾﻥ ﻟِﻲ ﻳ ﻢ ﺎ ﹶﻓﹶﻠﺮ ﹶﻟﻬ ﻐ ِﻔ ﺘﺳ ﻲ ﻓِﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃﺭﺑ ﺖ
ﻧ ﺘ ﹾﺄ ﹶﺫﺳ »ﺍ
«ﺕ ﻮ ﻤ ﺮ ﺍﹾﻟ ﺗ ﹶﺬ ﱢﻛ ﺎﻧﻬﺎ ﹶﻓِﺈﻭﻫﻭﺭ ﹶﻓﺰ،ﺎ ﹶﻓﹸﺄ ِﺫ ﹶﻥ ﻟِﻲﺮﻫ ﺒ ﺭ ﹶﻗ ﻭﹶﺃﺯ
Aku meminta izin kepada Tuhanku untuk memohon ampunan
baginya (Ibu Rasulullah saw.), tapi Allah tidak memberikan izin
kepadaku. Dan aku meminta izin kepada Allah untuk menziarahi
kuburnya, maka Allah mengizinkanku. Karena itu berziarahlah
kalian ke kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu
Merindukan Surga... 271
ﻫ ِﺬ ِﻩ ﺖ
ﻫ ِﺬ ِﻩ؟ ﻗﹶﺎﹶﻟ ﻦ ﻣ : ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﺮﹶﺃﹲﺓ ﻣ ﺎ ﺍﺪﻫ ﻨﻭ ِﻋ ﺎﻴﻬﻋﹶﻠ ﺧ ﹶﻞ ﺩ ﻲ ﻨِﺒ»ﹶﺃ ﱠﻥ ﺍﻟ
ﻤ ﱡﻞ ﻳ ﷲ ﹶﻻ
ِ ﺍ ﹶﻓﻮ، ﺗﻄِﻴﻘﹸﻮ ﹶﻥ ﺎﻢ ِﺑﻤ ﻴ ﹸﻜﻋﹶﻠ ،ﻪ ﻣ :ﺎ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻼِﺗﻬ
ﹶﻦ ﺻ ﺮ ِﻣ ﺗ ﹾﺬ ﹸﻛ ﻧ ﹲﺔﻼ
ﹸﻓ ﹶ
« ﻪ ﺒﺎ ِﺣﻴ ِﻪ ﺻﻋﹶﻠ ﻡ ﺍﺎﺩﻴ ِﻪ ﻣﻳ ِﻦ ِﺇﹶﻟﺐ ﺍﻟﺪ
ﺣ ﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﺃ .ﻤﻠﱡﻮﺍ ﺗ ﻰﺣﺘ ﷲ
ُﺍ
Sesungguhnya Nabi saw. masuk untuk menemuinya, sedangkan
bersama ‘Aisyah ada seorang wanita. Rasul saw. pun bertanya,
“Siapa orang ini?” ‘Aisyah menjawab, “Ia adalah si fulanah. Ia
menceritakan tentang shalatnya.” Nabi berkata, “Tidak boleh begitu!
Hendaklah kalian melaksanakan amal yang mampu dilaksanakan.
Demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian bosan. Agama
(amal) yang paling Allah sukai adalah yang dilaksanakan secara
kontinyu oleh pelakunya.” (Mutafaq ‘alaih).
«ﻴ ِﻞﻡ ﺍﻟﱠﻠ ﺎﻙ ِﻗﻴ ﺮ ﺘ ﹶﻓ،ﻴ ﹶﻞﻡ ﺍﻟﱠﻠ ﻳﻘﹸﻮ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ،ﻼ ٍﻥ
ﻦ ِﻣﹾﺜ ﹶﻞ ﹸﻓ ﹶ ﺗ ﹸﻜ ﷲ ﹶﻻ
ِ ﺪ ﺍ ﺒﻋ ﺎ»ﻳ
Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan, ia bangun di
waktu malam tapi meninggalkan shalat malam. (Mutafaq ‘alaih).
***
272
~14~
ORANG YANG PALING BAIK
AKHLAKNYA
«ﻼﻗﹰﺎ
ﺧ ﹶ ﻢ ﹶﺃ ﻨ ﹸﻜﺴ
ﺣ ﻢ ﹶﺃ ﺎ ِﺭ ﹸﻛﻦ ِﺧﻴ »ِﺇ ﱠﻥ ِﻣ
Sesunggunya orang yang terbaik di antara kalian adalah orang
yang paling baik akhlaknya. (Mutafaq ‘alaih)
Tidak ada satu pun yang lebih berat pada timbangan amal seorang
mukmin di hari kiamat dari pada akhlak yang baik. Dan
sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang ucapan dan
perilakunya buruk. (HR. at-Tirmidzi, ia berkata, “Hadits ini
hasan shahih”, dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya).
«ﺨﹸﻠ ِﻖ
ﻦ ﺍﹾﻟ ﺴ
ﺣ ﻭ ﷲ
ِ ﻯ ﺍﺗ ﹾﻘﻮ»
Perkara itu adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.
«ﺝ
ﺮ ﺍﹾﻟ ﹶﻔﻢ ﻭ »ﺍﹾﻟ ﹶﻔ
Perkara itu adalah mulut dan kemaluan. (HR. Riwayat at-
Tirmidzi, ia berkata, “Ini hadits shahih”; Ibnu Hibban
dalam kitab Shahih-nya; al-Bukhâri dalam al-Adab al-
Mufrad; Ibnu Majah; Ahmad; dan al-Hâkim).
،ـﺎﺤﻘ ِ ﻣ ﻭِﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍ َﺀﻙ ﺍﹾﻟ ِﻤﺮ ﺮ ﺗ ﻦ ﻤ ِﺔ ِﻟﺠﻨ
ﺾ ﺍﹾﻟ
ِ ﺑﺭ ﺖ ﻓِﻲ ٍ ﻴﺒﻢ ِﺑ ﺯﻋِﻴ ﺎ»ِ َﻷﻧ
ﺖ
ٍ ﻴﺒﻭِﺑ ،ﺎﺎ ِﺯﺣﻭِﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻣ ﺏ ﻙ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬ ﺮ ﺗ ﻦ ﻨ ِﺔ ِﻟﻤﺠ
ﻂ ﺍﹾﻟ
ِ ﺳ ﻭ ﺖ ﻓِﻲ ٍ ﻴﺒﻭِﺑ
«ﻪ ﺧﹸﻠ ﹶﻘ ﻦ ﺴ
ﺣ ﻦ ﻤ ﻨ ِﺔ ِﻟﺠ
ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﻓِﻲ ﹶﺃ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 275
Aku menjamin rumah di sekitar surga bagi orang yang meninggalkan al-
muraa’ 11; dan rumah di tengah-tengah surga bagi orang yang tidak suka
berdusta, meski hanya bergurau; dan rumah di bagian paling atas surga
bagi orang yang baik akhlaknya. (HR. Abû Dawud. an-Nawawi
berkata, “Hadits ini shahih”).
«ﻢ ﺎِﺋ ِﻬﻢ ِﻟِﻨﺴ ﺭ ﹸﻛ ﺎﻢ ِﺧﻴ ﺭ ﹸﻛ ﺎﻭ ِﺧﻴ ،ﺧﹸﻠﻘﹰﺎ ﻢ ﻬ ﻨﺴ
ﺣ ﺎ ﹶﺃﺎﻧﲔ ِﺇﳝ
ﺆ ِﻣِﻨ ﻤ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ»ﹶﺃ ﹾﻛﻤ
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling
baik akhlaknya. Orang yang paling baik di antara kalian adalah
orang yang terbaik terhadap istri-istrinya. (HR. at-Tirmidzi, ia
berkata, “Hadits ini hasan shahih”; Ahmad; Abû Dawud;
dan Ibnu Hibban dalam kitab shahih-nya).
Dalam bab ini terdapat hadits dari ‘Aisyah, Abû Dzar, Jabir,
Anas, Usamah bin Syuraih, Muadz, Umair bin Qatadah, dan Abi
Tsa’labah al-Khasani. Semuanya adalah hadits hasan.
1. Malu (al-Haya)
«ﻴ ٍﺮﺨ
ﻳ ﹾﺄﺗِﻲ ِﺇ ﹶﻻ ِﺑ ﺎ ُﺀ ﹶﻻﺤﻴ
»ﺍﹾﻟ
Malu tidak akan mendatangkan sesuatu pun kecuali kebaikan.
(Mutafaq ‘alaih)
ﻋﻠﹶﻰ ﻌﻄِﻲ ﻳ ﺎﻻﹰ ﹶﻻﺮ ﹾﻓ ِﻖ ﻣ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟ ﻌﻄِﻲ ﻳﻭ ،ﻖ ﺮ ﹾﻓ ﺐ ﺍﻟ
ﺤ
ِ ﻳ ﻖ ﺭﻓِﻴ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
«ﻩ ﺍﺎ ِﺳﻮﻋﻠﹶﻰ ﻣ ﻌﻄِﻲ ﻳ ﺎ ﹶﻻﻭﻣ ،ِﻒﻨﺍﻟﹾﻌ
Sesungguhnya Allah lemah-lembut dan mencintai kelembutan.
Allah akan memberikan anugerah kepada kelembutan yang tidak
diberikan kepada kekerasan, dan perkara yang tidak diberikan
kepada yang lain. (HR. Muslim).
«ﺮ ﻴﺨ
ﺮ ِﻡ ﺍﹾﻟ ﺤ
ﻳ ﻖ ﺮ ﹾﻓ ﺤ ِﺮ ِﻡ ﺍﻟ
ﻳ ﻦ ﻣ »
278 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻦ ﻣ ﻭ ،ــ ِﻪﻋﹶﻠﻴ ﻖ ﺷ ﹸﻘ ﻢ ﻓﹶﺎ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ ﻖ ﺸ
ﻴﺌﹰﺎ ﹶﻓﺷ ﺘِﻲﻣ ِﺮ ﹸﺃﻣ ﻦ ﹶﺃ ﻲ ِﻣ ﻭِﻟ ﻦ ﻣ ﻢ ﻬ »ﺍﻟﱠﻠ
«ﻖ ِﺑ ِﻪ ﺭﹸﻓ ﻢ ﻓﹶﺎ ﻖ ِﺑ ِﻬ ﺮﹶﻓ ﻴﺌﹰﺎ ﹶﻓﺷ ﻣﺘِﻲ ﻣ ِﺮ ﹸﺃ ﻦ ﹶﺃ ﻲ ِﻣ ﻭِﻟ
Ya Allah, siapa saja yang menjadi pengatur (wali) dari urusan
umatku, kemudian ia memberatkan mereka, maka beratkanlah ia.
Siapa saja yang menjadi pengatur (wali) dari urusan umatku,
kemudian ia lemah-lembut kepada mereka, maka lemah lembutlah
Engkau kepadanya. (HR. Muslim).
3. Jujur
Allah berfirman:
ﻬﺪِﻱ ِﺇﻟﹶﻰ ﻳ ﺮ ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟِﺒ ،ﺮ ﻬﺪِﻱ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟِﺒ ﻳ ﻕ
ﺪ ﺼ
ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍﻟ،ﻕ
ِ ﺪ ﺼ
ﻢ ﺑِﺎﻟ ﻴ ﹸﻜﻋﹶﻠ »
ﺪ ﻨﺐ ِﻋ
ﺘﻳ ﹾﻜ ﻰﺣﺘ ﻕ
ﺪ ﺼ
ﻯ ﺍﻟﺤﺮ
ﺘﻳﻕ ﻭ
ﺪ ﺼ
ﻳ ﺟ ﹸﻞ ﺮ ﺍ ﹸﻝ ﺍﻟﻳﺰ ﺎﻭﻣ ،ﻨ ِﺔﺍﻟﹾﺠ
«...ﻳﻘﹰﺎﺻﺪ
ِ ﷲ
ِﺍ
Kalian harus berbuat jujur, karena kejujuran akan mengantarkan
kepada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan ke surga. Jika
manusia senantiasa berbuat jujur dan memperhatikan kejujuran,
maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. (Mutafaq
‘alaih).
ﺏ
ﻭ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬ ﻨ ﹲﺔﻤ ﹾﺄﻧِﻴ ﻕ ﹸﻃ
ﺪ ﺼ
ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍﻟ، ﻚ
ﺒﻳﺮِﻳ ﺎ ﹶﻻﻚ ِﺇﻟﹶﻰ ﻣ
ﺒﻳﺮِﻳ ﺎﻉ ﻣ
ﺩ »
«ﺒ ﹲﺔﻳﺭ
280 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺐ
ِ ﻮ ِﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻠﹾــﺨﻤ
ﻣ ﹸﻛ ﱡﻞ:ﻀ ﹸﻞ ؟ ﻗﹶﺎ ﻝﹶ
ﺱ ﹶﺃ ﹾﻓ
ِ ــﺎﻱ ﺍﻟﻨ
ﷲ ﹶﺃ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:» ﻗِﻴﻞﹶ
،ﺐ ؟
ِ ﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻠﹾــ ﻮﺨﻤ
ﻣ ﺎﻪ ﹶﻓﻤ ﻌ ِﺮﹸﻓ ﻧ ﺎ ِﻥﻕ ﺍﻟﱢﻠﺴ
ﻭﺻﺪ
: ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ،ﺎ ِﻥﻕ ﺍﻟﱢﻠﺴ
ِ ﻭﺻﺪ
«ﺪ ﺴ
ﺣ ﻭ ﹶﻻ ،ﻭ ﹶﻻ ِﻏ ﱠﻞ ،ﻲ ﻐ ﺑ ﻭ ﹶﻻ ،ﻢ ﻓِﻴ ِﻪ ﹶﻻ ِﺇﹾﺛ،ﻲ ﻨ ِﻘﻲ ﺍﻟ ﺘ ِﻘﻮ ﺍﻟ ﻫ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
Pernah dikatakan kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah!, manusia
manakah yang paling utama?” Rasulullah saw. bersabda, “Semua
orang yang makhmum al-qalb dan jujur lisannya.” Para sahabat
berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui arti ‘jujur lisannya’,
maka apa arti ‘makhmum al-qalb?’” Rasulullah saw. bersabda, “Artinya
hati yang takwa yang bersih, tidak ada dosa di dalamnya, tidak ada
kejahatan, dendam, dan dengki.” (HR. Ibnu Majah, ia
menshahihkan isnad-nya, semuanya dari al-Haitsami dan al-
Mundziri).
«...ﻨ ِﺔﺠ
ﺎ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟﻫﻤ ﻭ ،ﺮ ﻊ ﺍﹾﻟِﺒ ﻣ ﻪ ﻧ ﹶﻓِﺈ،ﻕ
ِ ﺪ ﺼ
ﻢ ﺑِﺎﻟ ﻴ ﹸﻜﻋﹶﻠ »
Jujurlah kalian, karena kejujuran akan bersama dengan kebaikan
dan keduanya akan ada di surga. (HR. Ibnu Hibban,
dikeluarkan oleh ath-Thabrâni dari Muawiyah, al-Mundziri
dan al-Haitsami dalam isnad-nya).
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 281
،ﺎﻦ ﻇﹶﺎ ِﻫ ِﺮﻫ ﺎ ِﻣﻨﻬﺎ ِﻃﻭﺑ ، ﺎﺎ ِﻃِﻨﻬﻦ ﺑ ﺎ ِﻣﺮﻫ ﻯ ﻇﹶﺎ ِﻫﻳﺮ ،ﺮ ﹶﻓ ﹰﺔ ﻨ ِﺔ ﹸﻏﺠ
»ِﺇ ﱠﻥ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ
ﺏ
ﺏ ﻦ ﹶﹶﺃﺃﻃﻃﹶﺎﹶﺎﻦ ﻤﻤ ِِﻟﻟ:ﷲ ؟؟ ﻗﻗﹶﺎﹶﺎ ﹶﹶﻝﻝ
ِِ ﻮ ﹶﹶﻝﻝ ﺍﺍ
ﷲ ﻮﺭﺳﺳﺭ ﺎﺎﻲ ﻳﻳﻲ ﻦ ِﻫِﻫﻦ ﻤﻤ ِِﻟﻟ:ﻱ ﻱ
ﻌ ِﺮِﺮﻌ ﺷﺷ ََﻚ ﺍﺍﹾﹾ ﻷﻷ
ٍﻚ
ٍ ﺎِِﻟﻟﺎﻮ ﻣﻣ ﻮﹶﹶﻓﻓﻘﻘﹶﺎﹶﺎ ﹶﻝﹶﻝ ﹶﹶﺃﺃﺑﺑ
« ﻡﻡ ﺎﺎﺱ ِِﻧﻧﻴﻴ
ﺎﺎﺍﻟﻨﻨ
ﺱ ﺍﻟﺎ ﻭﻭﺎﺕ ﻗﻗﹶﺎﹶﺎِﺋِﺋﻤﻤ
ﺕ
ﺎﺎﻭﻭﺑﺑ ،، ﻡﻡ ﺎﺎﻢﻢ ﺍﻟﺍﻟ ﱠﱠﻄﻄﻌﻌ ﻌﻌ ﻭﻭﹶﹶﺃﺃ ﹾﹾﻃﻃ ،،ﻡﻡ ﻼ
ﻼ
ﺍﺍﻟﻟﹾﹾ ﹶﹶﻜﻜ ﹶﹶ
Sesungguhnya di surga terdapat satu kamar yang luarnya bisa dilihat
dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya. Abû Malik
al-Asy’ari berkata, “Bagi siapakah kamar ini wahai Rasulullah?”
Rasulullah saw. bersabda, “Untuk yang baik perkataannya, suka
memberikan makanan, dan senantiasa bangun di malam hari pada
saat manusia tertidur.” (HR. ath-Thabrâni. Hadits ini
dinyatakan hasan oleh al-Haitsami dan al-Mundziri. Juga
diriwayatkan oleh al-Hâkim, beliau menyatakannya sahih).
«ﻴ ٍﻖﺟ ٍﻪ ﻃﹶِﻠ ﻮ ﻙ ِﺑ ﺎﺗ ﹾﻠﻘﹶﻰ ﹶﺃﺧ ﻮ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻭﹶﻟ ﻴﺌﹰﺎﺷ ﻑ
ِ ﻭﻌﺮ ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺮ ﱠﻥ ِﻣ ﺤ ِﻘ
ﺗ » ﹶﻻ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 283
«ﺖ
ﻤ ﺼ
ﻴﻭ ِﻟ ﺍ ﹶﺃﻴﺮﺧ ﻴ ﹸﻘ ﹾﻞﻮ ِﻡ ﺍﹾﻵ ِﺧ ِﺮ ﹶﻓ ﹾﻠ ﻴﺍﹾﻟﷲ ﻭ
ِ ﻦ ﺑِﺎ ﺆ ِﻣ ﻳ ﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻣ »
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah
ia berkata baik atau diam. (Mutafaq ‘alaih).
ﻼ
ﻤ ﹰ ﻋ ﻲ ﻤِﻨ ﻋﱢﻠ ،ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:ﷲ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍ ﺳ ﺮ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﺍِﺑﻲﻋﺮ ﺎ َﺀ ﹶﺃ»ﺟ
ﺖ
ـ
ـﺮﺿ ﻋ ﺪ ﹶﺃ ﺒ ﹶﺔ ﹶﻟ ﹶﻘ ـﺨ ﹾﻄ
ﺕ ﺍﹾﻟ
ﺮ ﺼ
ﺖ ﹶﺃ ﹾﻗ
ﻨ ِﺇ ﹾﻥ ﻛﹸ: ﻗﹶﺎﻝﹶ،ﻨ ﹶﺔﺠ
ﻲ ﺍﹾﻟ ﺪ ِﺧﹸﻠِﻨ ﻳ
ﻚ ﹶﻓﹶﺄ ﹾﻃ ِﻌ ِﻢ ﻖ ﹶﺫِﻟـ ﺗ ِﻄ ﻢ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ ﹶﻟ،ﺒ ﹶﺔﺮﹶﻗ ﻚ ﺍﻟ ﻭﹸﻓ ،ﻤ ﹶﺔ ﺴ ﻨﻋِﺘ ِﻖ ﺍﻟ ﹶﺃ،ﺄﹶﻟﹶﺔﹶﺴﺍﻟﹾﻤ
ﻢﻢ ﹶﹶﻓﻓِِﺈﺈ ﹾﹾﻥﻥ ﹶﹶﻟﻟ،،ﻨﻨ ﹶﹶﻜﻜ ِِﺮﺮﻤﻤ ﻋﻋ ِِﻦﻦ ﺍﺍﹾﹾﻟﻟ ﻪﻪ ﻧﻧﺍﺍ ﻭﻭ،،ﻑ
ﻑ
ِِ ﻭ
ﻭﻌﻌﺮﺮ ﻤﻤ ﺮﺮ ﺑﺑِﺎِﺎﹾﹾﻟﻟ ﻣﻣ ﻭﻭﹾﹾﺃﺃ ،،ﺂ ﹶﹶﻥﻥﺂﺳﺳ ِِﻖﻖ ﺍﻟﺍﻟ ﱠﱠﻈﻈﻤﻤ ﺍﺍ ﻭﻭ،،ﻊﻊ ﺎِِﺋﺋﺎﺠ
ﺍﺍﻟﻟﹾﹾﺠ
««ﻴﻴ ِِﺮﺮﺨ
ﻋﻋ ِِﻦﻦ ﺍﺍﻟﻟﹾﹾﺨ ﻚ ِِﺇﺇ ﱠﱠﻻﻻ
ﻧﻧﺎﺎﺴ
ﻚ ﻒ ِِﻟﻟﺴ
ﻚ ﹶﹶﻓﻓ ﹸﹸﻜﻜ
ﻒ ﻖﻖ ﹶﹶﺫﺫِِﻟﻟ ﺗﺗ ِِﻄﻄ
ﻚ
Telah datang seorang Badui kepada Rasulullah saw., kemudian ia
berkata, “Ya Rasulullah saw., ajarilah aku suatu amal yang akan
memasukkanku ke surga.” Rasulullah saw bersabda, “Jika engkau
berkhutbah dengan singkat berarti engkau telah berpaling
(menjauhkan diri) dari masalah. Bebaskanlah manusia,
merdekakanlah hamba sahaya.” Jika engkau tidak mampu
melakukannya, berilah makan orang yang lapar, berilah minum orang
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 285
« ﻴﹶﺌِﺘ ِﻪﻄ
ِ ﺧ ﻋﻠﹶﻰ ﺑﻜﹶﻰﻭ ،ﺘﻪﻴﺑ ﻪ ﻌ ﺳ ﻭ ﻭ ،ﻧﻪﺎﻚ ِﻟﺴ
ﻣﹶﻠ ﻦ ﻤ ﻰ ِﻟﻮﺑ » ﹸﻃ
Berbahagialah orang yang mampu menguasai lisannya, dan merasa
lapang di rumahnya, serta menangis atas kesalahannya. (HR. ath-
Thabrâni. Beliau menyatakan, bahwa isnad-nya baik).
8. Memenuhi Janji
ﺐ
ﻀ
ﻐ ﺖ ﺍﹾﻟ
ﻳﺮﹶﺃ ﹶﻓ،ﺎﺖ ﻓِﻴﻬ
ﺟ ﺮ ﺨ
ﹶﻓ،ﺍ َﺀﻴﺮﺣﱠﻠ ﹰﺔ ِﺳ ﻮ ﹸﻝ ﺳ ﺮ ﻲ ﺍﻟ ﺎِﻧ» ﹶﻛﺴ
«ﺎﺋِﻲﻦ ِﻧﺴ
ﻴﺑ ﺎﺘﻬﺸ ﱠﻘ ﹾﻘ
ﹶﻓ، ِﻬ ِﻪ ﺟﻓِﻲ ﻭ
Rasulullah saw. memberiku pakaian dengan perhiasan dari sutra
yang halus, kemudian aku keluar dengan memakainya, maka aku
melihat kemurkaan di wajahnya. Aku lalu merobek-robek pakaian
itu di hadapan wanita-wanitaku12. (Mutafaq ‘alaih).
12. Maksunya istri, ibu, anak perempuan paman beliau (Hamzah), dan istri
saudara laki-laki beliau (Akil ra).
288 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ــﺍ ِﻥ ِﻋﻨﺠﲑ
ِ ﺮ ﺍﹾﻟ ﻴﺧ ﻭ ﺎ ِﺣِﺒ ِﻪﻢ ِﻟﺼ ﻫ ﻴﺮﺧ ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﺏ ِﻋ
ِ ﺎﺻﺤ
ﺮ ﹾﺍ َﻷ ﻴﺧ »
«ﺎ ِﺭ ِﻩﻢ ِﻟﺠ ﻫ ﺮ ﻴﺧ
Sebaik-baiknya sahabat di sisi Allah, adalah mereka yang paling
baik terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baiknya tetangga di sisi Allah,
adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya. (HR. Ibnu
Huzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, dan Ahmad,
ad-Darimi, al-Hâkim. Beliau berkata, “Hadits ini shahih
berdasarkan syarat Muslim”).
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 291
«ﻚ
ﻧﺍﺪ ِﺟﲑ ﻫ ﺎﺗﻌﻭ ،ﺎﺎ َﺀﻫﺮ ﻣ ﺮﹶﻗ ﹰﺔ ﹶﻓﹶﺄ ﹾﻛِﺜ ﻣ ﺖ
ﺨ
ﺒ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﻃ،ﺭ ﺎ ﹶﺫﺎ ﹶﺃﺑ»ﻳ
Wahai Abû Dzar, jika engkau memasak sayur, maka perbanyaklah
airnya dan bagilah kepada tetanggamu. (HR. Muslim).
«ﺎ ٍﺓﻦ ﺷ
ﺳ ﻮ ِﻓ ِﺮ ﻭﹶﻟ ﺎﺭِﺗﻬ ﺎﺭ ﹰﺓ ِﻟﺠ ﺎﺮ ﱠﻥ ﺟ ﺤ ِﻘ
ﺗ ﹶﻻ، ﺕ
ِ ﺎﺴِﻠﻤ
ﻤ ﺎ َﺀ ﺍﹾﻟﺎ ِﻧﺴ»ﻳ
Wahai wanita-wanita muslimah, seorang tetangga tidak boleh
menyepelekan tetangga yang lainnya meskipun mereka
292 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺎﺎﺑﻚ ﺑ
ِ ﻨﺎ ِﻣﺮِﺑ ِﻬﻤ »ِﺇﻟﹶﻰ ﹶﺃ ﹾﻗ
Kepada yang paling dekat pintunya denganmu. (HR. al-Bukhâri).
12. Amanah
13. Lafadz Firisna artinya tulang yang sedikit dagingnya. Konteks lafadz ini
digunakan oleh orang Arab untuk unta, tetapi di sini digunakan untuk
kambing. Menurut Ibn Hajar, dalam Fath al-Bari, ini merupakan bentuk
majaz (kiasan). Hadits tersebut berisi dorongan untuk saling memberi
hadiah meski sedikit, karena yang banyak itu tidak mudah dilakukan setiap
waktu. Apabila yang sedikit dilakukan terus-menerus, maka akan menjadi
banyak pula
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 293
«ﻉ
ﺭ ﻮ ﻢ ﺍﹾﻟ ﻳِﻨ ﹸﻜﺮ ِﺩ ﻴﺧ ،ِﺩﺓ ﺎﻀﻞِ ﺍﹾﻟ ِﻌﺒ
ﻦ ﹶﻓ ﺮ ِﻣ ﻴﺧ ﻀ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ِﻌ ﹾﻠ ِﻢ
» ﹶﻓ
Keutamaan ilmu lebih baik dari keutamaan ibadah. Sebaik-baiknya
agama kalian adalah wara’. (HR. ath-Thabrâni dan al-Bazzâr.
al-Mundziri berkata, “Hadits ini sanadnya hasan”).
ﺎﻳ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻟِﻲ،ﻪ ﺘﺒﺭ ﹾﻛ ﺒﺘِﻲﺭ ﹾﻛ ﺖﺴﻰ ﻣﺣﺘ ﻪ ﻨﺕ ِﻣ
ﻮ ﻧﺪ ﹶﻓ،ﺼ ﹸﺔ
ﺍِﺑﺎ ﻭﺩ ﹸﻥ ﻳ »ﺍ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 297
Dari Hasan ra. bin Ali ra., ia berkata; aku menghafal sebuah
hadits dari Rasulullah saw. yaitu:
«ﻚ
ﺒﻳﺮِﻳ ﺎ ﹶﻻﻚ ِﺇﻟﹶﻰ ﻣ
ﺒﻳﺮِﻳ ﺎﻉ ﻣ
ﺩ »
Tinggalkan perkara yang meragukanmu, dan ambil perkara yang
tidak meragukanmu. (HR. At-Tirmidzi. Ia berkata, “Hasan
shahih”; Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dan an-
Nasâi).
Allah berfirman:
(#θä9'ρé& ã©.x‹tGtƒ $yϑ‾ΡÎ) 3 tβθßϑn=ôètƒ Ÿω tÏ%©!$#uρ tβθçΗs>ôètƒ tÏ%©!$# “ÈθtGó¡o„ ö≅è% ö≅yδ
É=≈t7ø9F{$#
300 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺤ ِﺪ
ﻪ ﻓِﻲ ﺍﻟﱠﻠ ﻣ ﺪ ﺎ ﹶﻗﺣ ِﺪ ِﻫﻤ ﲑ ِﺇﻟﹶﻰ ﹶﺃ ﺁﻥ؟ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ ﺃﹸ ِﺷﺧﺬﹰﺍ ِﻟ ﹾﻠ ﹸﻘﺮ ﺮ ﹶﺃ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻛﹶﺜﻬﻤ ﻳ»ﹶﺃ
Siapa di antara keduanya yang lebih banyak hafalan al-Quran-
nya? Jika ditunjukkan pada salah satunya, maka beliau akan
mendahulukan untuk dimasukkan ke lubang lahad. (HR. al-
Bukhâri).
«ﻢ ﻛ
ﺮ ﹶﻛ ﹸﺔ ﻓِﻲ ﹶﺃﻛﹶﺎِﺑ ِﺮ ﹸ ﺒ»ﹶﺍﹾﻟ
Keberkahan terdapat pada orang tua di antara kalian. (HR. al-Hâkim,
beliau berkata, “Hadits ini shahih dan memenuhi syarat al-
Bukhâri”, dan Ibnu Majah dalam kitab Shahih-nya. Ibnu
Muflih berkata dalam kitab al-Adan, “Sanad hadits ini baik”).
Dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini telah sampai kepada
Rasulullah saw., beliau bersabda:
ﺾ
ِ ﻌ ـ ﺑ ﺳ ﹶﻞ ِﺇﻟﹶﻰ ﺭ ﹶﻓﹶﺄ،ﻮﺩ ﻬ ﺠ
ﻣ ﻲ ِﺇﻧ:ﻲ ﻓﹶ ﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﻨِﺒﺟ ﹲﻞ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟ ﺭ ﺎ َﺀ» ﺟ
ﺳ ﹶﻞ ِﺇﻟﹶﻰ ﺭ ﻢ ﹶﺃ ﹸﺛ،ٌﺎﺀﻨﺪِﻱ ِﺇ ﱠﻻ ﻣﺎ ِﻋﻖ ﻣ ﺤ
ﻚ ﺑِﺎﹾﻟ
ﹶﺜﺑﻌ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﻭ:ﺖ
ﹶﻓﻘﹶﺎﹶﻟ،ِﺎِﺋﻪِﻧﺴ
ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﹶﻻ ﻭ:ﻦ ِﻣﹾﺜ ـ ﹶﻞ ﺫﹶﻟِﻚ ﻬ ﻦ ﹸﻛﱡﻠ ﻰ ﹸﻗ ﹾﻠﺣﺘ ،ﺖ ِﻣﹾﺜ ﹶﻞ ﹶﺫِﻟﻚ
ﹶﻓﻘﹶﺎﹶﻟ،ﻯﺧﺮ ﹸﺃ
ﻫﺬﹶﺍ ﻒ
ﻳﻀِﻴ ﻦ ﻣ : ﻲ ﻨﺒِــ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟ،ٌﺎﺀﻨﺪِﻱ ِﺇ ﱠﻻ ﻣﺎ ِﻋﻖ ﻣ ﺤ
ﻚ ﺑِﺎﹾﻟ
ﻌﹶﺜ ﺑ
ﻖ ِﺑ ِﻪ ِﺇﻟﹶــﻰ ﻧ ﹶﻄﹶﻠ ﻓﹶﺎ،ِﻮ ﹶﻝ ﺍﷲﺭﺳ ﺎﺎ ﻳــﺎ ِﺭ ﹶﺃ ﻧﻧﺼﻦ ﹾﺍ َﻷ ﺟ ﹲﻞ ِﻣ ﺭ ﻴﹶﻠﺔﹶ؟ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝﺍﻟﱠﻠ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 303
،ﻨ ِﺔﻤﺪِﻳ ﻢ ﺑِﺎﹾﻟ ﺎِﻟ ِﻬﻡ ِﻋﻴ ﺎﻭ ﹶﻗ ﱠﻞ ﹶﻃﻌ ﹶﺃ،ﺰ ِﻭ ﻐ ﻣﻠﹸﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﺭ ﲔ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃ
ﻳﻌ ِﺮ ﺷ »ِﺇ ﱠﻥ ﹾﺍ َﻷ
ﺎ ٍﺀﻢ ﻓِﻲ ِﺇﻧ ﻬ ﻨﻴﺑ ﻩ ﻮﺴﻤ
ﺘﻢ ﺍ ﹾﻗ ﹸﺛ،ﺍ ِﺣ ٍﺪﺏ ﻭ
ٍ ﻮ ﻓِﻲ ﹶﺛ،ﻢ ﻫ ﺪ ﻨﺎ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ِﻋﻮﺍ ﻣﻤﻌ ﺟ
«ﻢ ﻬ ﻨﺎ ِﻣﻭﹶﺃﻧ ﻲﻢ ِﻣﻨ ﻬ ﹶﻓ،ﻳ ِﺔﺴ ِﻮ
ﺍ ِﺣ ٍﺪ ﺑِﺎﻟﻭ
Sesunggunya kaum al-Asy’ariyin jika bekal mereka dalam
peperangan telah menipis, atau memiliki sedikit makanan untuk
keluarganya di kampung halamannya, mereka akan
mengumpulkan hartanya pada satu kain, kemudian membagi-
bagikannya pada suatu wadah dengan bagian yang sama. Mereka
itu termasuk golonganku, dan aku termasuk golongan mereka.
(Mutafaq ‘alaih).
4 «!$# ϵô_uρ u!$tóÏFö/$# āωÎ) šχθà)ÏΖè? $tΒuρ 4 öΝà6Å¡àΡL|sù 9öyz ôÏΒ (#θà)ÏΖè? $tΒuρ
öΝçλm; (#θà)xΡr&uρ óΟä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$$sù ( ϵŠÏù tÏn=ø⇐tGó¡•Β /ä3n=yèy_ $£ϑÏΒ (#θà)ÏΡr&uρ
×Î7x. Öô_r&
…Dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah
menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman
di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya
memperoleh pahala yang besar. (TQS. al-Hadid [57]: 7),
yìö7y™ ôMtFu;/Ρr& >π¬6ym È≅sVyϑx. «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû óΟßγs9≡uθøΒr& tβθà)ÏΖムtÏ%©!$# ã≅sW¨Β
íΟŠÎ=tæ ììÅ™≡uρ ª!$#uρ 3 â!$t±o„ yϑÏ9 ß#Ïè≈ŸÒムª!$#uρ 3 7π¬6ym èπs($ÏiΒ '7 s#ç7/Ψß™ Èe≅ä. ’Îû Ÿ≅Î/$uΖy™
∩⊄∉⊇∪
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 307
$pκö:ÅÁムöΝ©9 βÎ*sù É÷x÷èÅÊ $yγn=à2é& ôMs?$t↔sù ×≅Î/#uρ $yγt/$|¹r& >οuθö/tÎ/ ¥π¨Ψy_ È≅sVyϑ.x
ﺪ ﺣ ﺎ ﹶﺃﺎ ِﻣﻨﷲ ﻣِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺎِﻟ ِﻪ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻳﻦ ﻣ ﻴ ِﻪ ِﻣﺐ ِﺇﹶﻟ ﺣ ﺍ ِﺭِﺛ ِﻪ ﹶﺃﺎ ﹸﻝ ﻭﻢ ﻣ ﻳ ﹸﻜ»ﹶﺃ
«ﺮ ﺧ ﺎ ﹶﺃﺍ ِﺭِﺛ ِﻪ ﻣﺎ ﹸﻝ ﻭﻭﻣ ﻡ ﺪ ﺎ ﹶﻗﻪ ﻣ ﺎﹶﻟ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﻣ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﻴ ِﻪﺐ ِﺇﹶﻟ
ﺣ ﻪ ﹶﺃ ﺎﹸﻟِﺇ ﱠﻻ ﻣ
“Siapa di antara kalian yang lebih suka kepada harta ahli warisnya
dari pada hartanya sendiri?” Para sahabat berkata, “Tidak ada di
antara kami kecuali lebih menyukai hartanya sendiri.” Rasulullah
14. Menurut para Ulama, hasud ada dua macam, hakiki dan majazi. Hasud
hakiki adalah berangan-angan agar suatu nikmat lenyap dari orang yang
mendapatkan kenikamatan. Hasud semacam ini haram, bedasarkan ijma’
umat dan nash-nash yang shahih. Sedangkan hasud majazi adalah
ghibthah, yaitu ingin mendapatkan kenikmatan seperti orang lain tanpa
mengharapkan lenyapnya nikmat tersebut darinya. Maka apabila hal ini
terkait urusan dunia (hukumnya) mubah. Namun apabila merupakan
ketaatan, justru disunnahkan. Jadi (pengertian) hasud yang dimaksud
dalam hadits ini adalah pengertian yang sifatnya majazi. Artinya tidak
ada ghibthah yang paling dicintai kecuali pada dua perkara tersebut (penj.).
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 309
ﺎﻫﻤ ﺪ ﺎﺣﻫﹶﺃﻤ ﺪﺣ ﹸﻝﻴﻘﹶﺃﹸﻮﹸﻮ ﹶﻓﹸﻝ،ﻴِﻥﻘﻻﹶﹶﻓ،ِِﻥﺰﹶﻻﻨﻥِِﺰ ﻳﹶﺎﻨﹶﺎﻠﹶ ِﻥﻜﻳﱠﻻﹶﻠﻜﻣﺩِﻴ ِﻪﻓِﻴِﺇِﻪ ﱠﻻِﺇ ﻣﺎ ﻓﺩﺎِﻌﺒﺢﺍﹾﻟ ﺍِﻌﹾﻟﺒ ﺢﺼِﺒ
ﺼِﺒ
ﻳ ﻳﻮٍﻡٍﻡ ﻮﻳﻳ ﻦﻦ ﺎ ِﻣِﻣﺎ»»ﻣﻣ
«ﺗﹶﻠﻔﹰﺎ «ﺴﹶﻠﻔﻜﹰﺎﹰﺎ ِﺗ ﻤﻣﻜﹰﺎ ﻂ ِﺴِﻤ ﻣﻋ ﻂﹶﺃِ ﻢﻋ ﻬﻢﱠﻠ ﹶﺃﻬﺍﻟ ﺮﺧﺍﻟﱠﻠ
ﺮﺧﹾﻵ ﻳﹸﻮﻘﹸﻝﹸﻮ ﺍﹸﻝﹾﻵ ﺍﻭﻳﻘﻭ،ﻔﹰﺎ،ﺧﻔﹰﺎﹶﻠ ﺧﹶﻠ ﻨﻘِﻔﹰﺎﻘﹰﺎﻣِﻔﻨﻣ ﻂ ِﻂ ِ ﻋ ﻋﻢ ﹶﺃﹶﺃﻢ ﻬﻬ ﺍﻟﺍﻟﱠﻠﱠﻠ
Di setiap pagi hari yang dilalui oleh seorang hamba, pasti ada dua
malaikat yang turun. Salah satunya berkata, “Ya Allah, berikanlah
pengganti kepada orang yang berinfak.” Malaikat yang kedua
berkata, “Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang yang
menahan hartanya.” (Mutafaq ‘alaih).
«ﻚ
ﻴﻋﹶﻠ ﻖ ﻧ ِﻔﻡ ﹸﺃ ﺩ ﻦ ﺁ ﺑﺎ ﺍﻖ ﻳ ﻧ ِﻔ ﹶﺃ:ﺎﻟﹶﻰﻌﷲ ﺗ
ُ »ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍ
Allah berfirman, “Wahai anak Adam, berinfaklah niscaya Aku akan
berinfak kepadamu.” (Mutafaq ‘alaih).
،ﻚ
ﹶﻟﺷﺮ ﻪ ﺴ ﹶﻜ
ِ ﻤ ﺗ ﻭﹶﺃ ﹾﻥ ،ﻚ
ﺮ ﹶﻟ ﻴﺧ ﻀ ﹶﻞ
ﺒ ﹸﺬ ﹶﻝ ﺍﹾﻟ ﹶﻔﺗ ﻚ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﻧ ِﺇ،ﻡ ﺩ ﻦ ﺁ ﺑﺎ ﺍ»ﻳ
ﻴ ِﺪﻦ ﺍﹾﻟ ﺮ ِﻣ ﻴﺧ ﺎﻌ ﹾﻠﻴ ﺪ ﺍﹾﻟ ﻴﺍﹾﻟ ﻭ،ﻮ ﹸﻝﺗﻌ ﻦ ﻤ ﺪﹾﺃ ِﺑ ﺑﺍ ﻭ،ﻑ
ٍ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﻛﻔﹶﺎ ﻼ ِﻡ
ﺗ ﹶ ﻭ ﹶﻻ
«ﻔﹾﻠﹶﻰﺍﻟﺴ
Wahai anak Adam, jika engkau menginfaqkan kelebihan dari
kebutuhanmu, maka itu merupakan kebaikan bagimu. Jika engkau
menahannya, maka itu merupakan keburukan bagimu. Hendaknya kamu
tidak dicela karena menjaga harta dan menahannya (untuk diinfaqkan).
Mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Sesungguhnya, tangan
di atas lebih baik daripada tangan di bawah. (HR. Muslim).
ﺼﹶﻠ ٍﺔ
ﺨ
ﻤ ﹸﻞ ِﺑ ﻌ ﻳ ﺎ ِﻣ ٍﻞﻦ ﻋ ﺎ ِﻣ ﻣ،ﻨ ِﺰﻌ ﺤ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ
ﻣﻨِﻴ ﻦ ﻫ ﻼ
ﻋ ﹶ ﺼﹶﻠ ﹰﺔ ﹶﺃ
ﺧ ﻮ ﹶﻥﺑﻌﺭ »ﹶﺃ
«ﻨ ﹶﺔﺠ
ﺎﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟﺗﻌ ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﺧﹶﻠ ﺩ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﺃ،ﺎﻮ ِﺩﻫﻮﻋ ﻣ ﻖ ﺼﺪِﻳ
ﺗﻭ ﺎﺍِﺑﻬﺎ َﺀ ﹶﺛﻮﺭﺟ ﺎﻨﻬِﻣ
Ada empat puluh perkara, yang paling tinggi adalah hadiah kambing
An’zi.15 Maka tak seorang pun yang beramal dengan salah satu
«ﻚ
ِ ﻴﻋﹶﻠ ﻮﻛﹶﻰﻮﻛِﻲ ﹶﻓﻴ» ﹶﻻ ﺗ
Janganlah kamu menahan (hartamu), karena Allah akan menahan
keutamaan harta tersebut darimu. (Mutafaq ‘alaih).
ﻦ ﺣﺪِﻳ ٍﺪ ِﻣ ﻦ ﺎ ِﻥ ِﻣﺒﺘﺟ ﺎﻴ ِﻬﻤﻋﹶﻠ ﻴ ِﻦﺟﹶﻠ ﺭ ﻤﹶﺜ ِﻞ ﹶﻛ،ﻨ ِﻔ ِﻖﻤ ﺍﹾﻟﺒﺨِﻴ ِﻞ ﻭﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ »
ﺕ
ﺮ ﻭﹶﻓ ﻭ ﺖ ﹶﺃ
ﻐ ﺒﺳ ﻖ ِﺇ ﱠﻻ ﻨ ِﻔﻳ ﻼ
ﻖ ﹶﻓ ﹶ ﻨ ِﻔﻤ ﺎ ﺍﹾﻟ ﹶﻓﹶﺄﻣ،ﺎﺍﻗِﻴ ِﻬﻤﺗﺮ ﺎ ِﺇﻟﹶﻰﻳ ِﻬﻤﹸﺛ ِﺪ
ﺪ ﹶﺃﹶﺃ ﹾﻥﹾﻥﺪ ﻳﺮﺮِﻳِﻳﻳ ﻼ
ﻼﹶ
ﺒﺨِﻴِﻴ ﹸﻞﹸﻞ ﹶﻓﹶﻓ ﹶﺒﺎ ﺍﹾﻟﹾﻟﻭﹶﺃﻣ .ﻩ ﺮ ﻮ ﹶﺃﹶﺛ ﻌ ﹸﻔ ﺗﻭ ﻪ ﻧﺎﻲ ِﺑﻨ ﺨ ِﻔ
ﺗ ﻰﺣﺘ ﻋﻠﹶﻰ ِﺟ ﹾﻠ ِﺪ ِﻩ
«ﻊ ﺴ ِ ﺘﺗ ﻭ ﹶﻻ ﺎﻌﻬ ﺳ ﻮ ﻳ ﻮ ﻬ ﺎ ﹶﻓﻧﻬﻣﻜﹶﺎ ﺣ ﹾﻠ ﹶﻘ ٍﺔ ﺖ ﹸﻛ ﱡﻞ ﻴﺌﹰﺎ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﻟ ِﺰﹶﻗﺷ ﻖ ﻨ ِﻔﻳ
Perumpamaan orang bakhil dengan orang yang gemar berinfak,
seperti dua orang yang keduanya memakai jubah dari besi, dari
putting (susu) keduanya hingga ke tulang selangkanya. Orang yang
gemar berinfak tidak akan menderma, kecuali setelah jubah (besi)
itu menutup atau memenuhi kulitnya, hingga ujung jari-jemarinya
tertutup, dan (hal itu) masih menyisakan ruang (geraknya). Adapun
orang bakhil, sama sekali tidak ingin mendermakan apa pun, kecuali
setiap potongan menutupi tempatnya, sementara dia terus
untuk diambil susu dan bulunya untuk beberapa waktu, kemudian setelah
itu dikembalikan lagi kepada pemilik asalnya.
312 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺐ
ﻴﷲ ِﺇ ﱠﻻ ﺍﻟ ﱠﻄ
ُ ﺒ ﹸﻞ ﺍﻳ ﹾﻘ ﻭ ﹶﻻ ،ﺐ
ٍ ﻴﺐ ﹶﻃ
ٍ ﺴ
ﻦ ﹶﻛ ﺮ ٍﺓ ِﻣ ﻤ ﺗ ﺪ ِﻝ ﻌ ﻕ ِﺑ
ﺪ ﺼ
ﺗ ﻦ ﻣ »
ﻩ ﻮ ﻢ ﹶﻓﹸﻠـ ﺪ ﹸﻛ ﺣ ﻲ ﹶﺃﺮﺑ ﻳ ﺎــﺎ ِﺣِﺒ ِﻪ ﹶﻛﻤﺎ ِﻟﺼﻴﻬﺮﺑ ﻳ ﻢ ﻴﻤِﻴِﻨ ِﻪ ﹸﺛﺎ ِﺑﺒﹸﻠﻬﺘ ﹶﻘﻳ ﷲ
َ ﻓﹶﺈِﻥﱠ ﺍ
«ﺒ ِﻞﺠ
ﺗﻜﹸﻮ ﹶﻥ ِﻣﹾﺜ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ﻰﺣﺘ
Barangsiapa bershadaqah sebesar biji kurma dari usaha yang baik
—Allah tidak akan menerima kecuali yang baik— maka Allah akan
menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian akan
mengembangkan bagi pemiliknya sebagaimana salah seorang dari
kalian mengembangkan anak kudanya, sehingga pahala shadaqah
terbesebut layaknya shadaqah harta sebesar gunung. (Mutafaq
‘alaih).
18. Taat
1. Dusta
،ﺎ ِﺭﻬﺪِﻱ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﻟﻨ ﻳ ﺭ ﻮﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ ﹸﻔﺠ ،ﻮ ِﺭﻬﺪِﻱ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﹸﻔﺠ ﻳ ﺏ
ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬ ...»
«ﺎﷲ ﹶﻛﺬﱠﺍﺑ ِ ﺪ ﺍ ﻨﺐ ِﻋ
ﺘﻳ ﹾﻜ ﻰﺣﺘ ﺏ ﹾﻜ ِﺬﺟ ﹶﻞ ﹶﻟﻴ ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍﻟﺮ
Sesungguhnya dusta itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan
kejahatan akan mengantarkan ke neraka. Jika seseorang
membiasakan diri dalam kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah
sebagai pendusta. (Mutafaq ‘alaih).
Dari Hasan bin Ali ra., ia berkata; aku telah menghafal sebuah
hadits dari Rasulullah saw.:
ﺏ
ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬ ، ﻨ ﹲﺔﻴﻤ ﹾﺄِﻧ ﻕ ﹸﻃ
ﺪ ﺼ
ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍﻟ، ﻚ
ﺒﻳﻳ ِﺮ ﺎ ﹶﻻﻚ ِﺇﻟﹶﻰ ﻣ
ﺒﻳﻳ ِﺮ ﺎﻉ ﻣ
ﺩ »
«ﺒ ﹲﺔﻳﺭ
314 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺕ
ﺎ ﺫﹶﺍﻪ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻟﻨ ﻧﻭِﺇ ،ﻳ ﹸﻘﺺ ﷲ ﹶﺃ ﹾﻥ
ُ ﺎ َﺀ ﺍﺎ ﺷﻴ ِﻪ ﻣﻋﹶﻠ ﺺ
ﻴ ﹸﻘ ﹶﻓ،ﻳﹰﺎﺭﺅ ﻦ ﻢ ِﻣ ﻨ ﹸﻜِﻣ
،ﻩ ـﺎ
ـﻰ ﹶﻗ ﹶﻔـ
ﻪ ِﺇﹶﻟـ ﺪﹸﻗ ﺮ ِﺷ ﺷ ﺮ ﺸ
ﻳ ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﺖ
ﻴﺗﺟ ﹸﻞ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﹶﺃ ﺮ ﺎ ﺍﻟﻭﹶﺃﻣ . .. :ٍﺍﺓﻏﹶﺪ
ﺒﹸﻠ ﹸﻎﺗ ﺑ ﹶﺔﺏ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﹾﺬ
ﻴ ﹾﻜ ِﺬﻴِﺘ ِﻪ ﹶﻓﺑ ﻭ ِﻣﻦﻐﺪ ﻳ ﺟ ﹸﻞ ﺮ ﻪ ﺍﻟ ﻧ ﹶﻓِﺈ،ﻩ ﻩ ِﺇﻟﹶﻰ ﹶﻗﻔﹶﺎ ﺮ ﺨ
ِ ﻨﻣ ﻭ
«...ﺍﹾﻵﻓﹶﺎﻕ
Rasulullah saw. merupakan orang yang banyak berbicara dengan
para sahabatnya, “Apakah salah seorang di antara kalian telah
bermimpi?” Lalu, berceritalah siapa saja yang Allah telah kehendaki
untuk menceritakan kepada beliau. Suatu pagi, beliau bersabda: ..
Tentang seseorang yang engkau temui; dia merobek-robek muka
(dekat mulut)-nya hingga ke ujung, bagian belakangnya hingga ujung,
serta matanya hingga ke ujung, dia adalah seorang yang berangkat
dari rumahnya kemudian berdusta dengan dusta hingga memenuhi
cakrawala.. (HR. al-Bukhâri)
ﻭِﺇﺫﹶﺍ ،ﻒ
ﺧﹶﻠ ﺪ ﹶﺃ ﻋ ﻭ ﻭِﺇﺫﹶﺍ ،ﺏ
ﺙ ﹶﻛ ﹶﺬ
ﺪ ﹶ ﺣ ِﺇﺫﹶﺍ:ﺙ
ﻼ ﹲ
ﺎِﻓ ِﻖ ﹶﺛ ﹶﻤﻨ ﻳ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ»ﺁ
«ﺎ ﹶﻥﻦ ﺧ ﺗ ِﻤﺅ ﺍ
316 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
،ﻢ ﻴ ِﻬﺮ ِﺇﹶﻟ ﻨ ﹸﻈﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﻢ ﺰﻛﱢﻴ ِﻬ ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﷲ
ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﻤ ﻳ ﹶﻜﱢﻠ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
«ﺮ ﺘ ﹾﻜِﺒﺴ
ﻣ ﺎِﺋ ﹲﻞﻭﻋ ،ﺏ
ﻚ ﹶﻛﺬﱠﺍ
ﻣِﻠ ﻭ ،ﺍ ٍﻥﺦ ﺯ ﻴﺷ :ﻢ ﺏ ﹶﺃﻟِﻴ
ﻋﺬﹶﺍ ﻢ ﻬ ﻭﹶﻟ
Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah di hari
kiamat dan Allah tidak akan mensucikan mereka dan
memperhatikan mereka. Abû Mu’awiyah menambahkan, “Dia pun
tidak akan melihat mereka, dan bagi mereka siksa yang sangat
pedih: Orang tua yang berzina, penguasa yang suka berdusta, dan
orang fakir yang sombong.” (HR. Muslim).
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 317
Dari Rifa’ah bin Rafi’ bin Malik bin ‘Azlan Az-Zarqi al-Anshari
ra., ia berkata; aku keluar bersama Rasulullah saw. menuju Mushala,
318 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﷲ
ُ ﺣ ﱠﻞ ﺍ ﺪ ﹶﺃ ﺲ ﹶﻗ
ﻴ ﹶﺃﹶﻟ،ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:ﺍ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮ، ﺭ ﺎﻢ ﺍﹾﻟ ﹸﻔﺠ ﻫ ﺭ ﺎﺘﺠ»ِﺇ ﱠﻥ ﺍﻟ
«ﻮ ﹶﻥﻜ ِﺬﺑ
ﻴ ﹾﺪﺛﹸﻮ ﹶﻥ ﹶﻓ ﺤ
ﻳﻭ ،ﻮ ﹶﻥﻳ ﹾﺄِﺛﻤﻭ ﺤِﻠﻔﹸﻮ ﹶﻥ
ﻳ ﻢ ﻬ ﻨﻭﹶﻟ ِﻜ ،ﺑﻠﹶﻰ :ﻊ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻴﺒﺍﹾﻟ
Sesungguhnya para pedagang adalah orang-orang yang durjana.
Berkata (perawi hadits); Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, bukankah
Allah telah menghalalkan jual-beli?” Rasul saw. menjawab,
“Memang benar, tetapi mereka suka bersumpah dan berbuat dosa.
Mereka membual padahal mereka berbohong.” (HR. al-Hâkim,
beliau berkata, “Hadits ini shahih sanadnya, dan disetujui
oleh adz-Dzahabi.” Juga diriwatkan oleh Ahmad. al-
Haitsami berkata dalam kitab al-Mujma’, “Para perawi
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 319
ﺏ
ﻋـﺬﹶﺍ ﻢ ﻬـ ﻭﹶﻟ ،ﻴ ِﻬﻢﺰ ﱢﻛ ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ِﻣﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟﻘِﻴ ﻮ ﻳ ﻢ ﻴ ِﻬﷲ ِﺇﹶﻟ
ُ ﺮ ﺍ ﻨ ﹸﻈﻳ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
ﺍﺑﻮﺎ ﺧ: ﹸﻗﻠﹾــﺖ،ٍﺍﺕﻣﺮ ﺙ
ﻼ ﹶ
ﷲ ﹶﺛ ﹶ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ـ ﺭ ـﺎ
ﻫـ ﺮﹶﺃ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻓ ﹶﻘ،ﻴﻢﹶﺃِﻟ
ﻖ ﻨ ِﻔﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ﺎﻥﹸﻤﻨ ﺍﹾﻟ ﻭ،ﺴِﺒﻞﹸ
ﻤ ﹶﺍﹾﻟ:ﻮ ﹶﻝ ﺍﷲِ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺳ ﺭ ﺎﻢ ﻳ ﻫ ﻦ ﻣ ﻭ ،ﺍﻭﺴﺮ ِ ﺧ ﻭ
«ﺏِ ﻒ ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ ِﺫِ ﺤﹶﻠ ﻪ ﺑِﺎﹾﻟ ﺘﻌ ِﺳ ﹾﻠ
Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dipandang Allah di
hari kiamat. Allah tidak akan mensucikan mereka, dan bagi mereka
siksaan yang sangat pedih. Abû Dzar berkata; Rasulullah saw.
mengucapkan hal itu tiga kali. Lalu aku berkata, “Sungguh hina
dan rugi mereka.” Ya Rasulullah!, “Siapakah mereka itu?”
Rasulullah saw. bersabda, “Mereka adalah orang yang mengulurkan
kain bajunya (hingga melebihi matakaki disertai dengan
kesombongan), orang yang suka mengadu domba, dan orang yang
mengembangkan harta dagangannya dengan sumpah dusta.” (HR.
Muslim).
،ﺘ ﹾﻜِﺒﺮﺴ
ﻣ ﺎِﺋ ﹲﻞﻭﻋ ،ٍﺍﻥﻂ ﺯ ﻤ ﹲ ﻴ ﹶﺃ ِﺷ:ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻢ ﻴ ِﻬﷲ ِﺇﹶﻟ
ُ ﺮ ﺍ ﻨ ﹸﻈﻳ ﻼﹶﺛﺔﹲ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
« ﻴِﻨ ِﻪﻴ ِﻤﻻ ِﺑ
ﻊ ِﺇ ﱠ ﻴﻳِﺒ ﻭ ﹶﻻ ﻴِﻨ ِﻪﻴ ِﻤﻱ ِﺇ ﱠﻻ ِﺑ
ﺘ ِﺮﺸ
ﻳ ﻪ ﹶﻻ ﺘﻋ ﺎﷲ ِﺑﻀ ُ ﻌ ﹶﻞ ﺍ ﺟ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻭ
Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dipandang Allah pada
hari kiamat, yaitu orang tua yang berzina, orang fakir yang sombong,
dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya; dia
tidak membeli kecuali dengan sumpah dan tidak menjual kecuali
320 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻋﻠﹶﻰ ﻒ
ﺣﹶﻠ ﺟ ﹲﻞ ﺭ :ﻢ ﻴ ِﻬﺮ ِﺇﹶﻟ ﻨ ﹸﻈﻳ ﻭ ﹶﻻ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﷲ ﻳ
ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﻤ ﻳ ﹶﻜﱢﻠ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
ﻒ
ﺣﹶﻠ ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻭ ،ﺏ
ـﺎ ِﺫ
ﻮ ﻛﹶـ ﻫ ﻭ ﻋﻄﹶﻰ ﺎ ﹶﺃﺮ ِﻣﻤ ﺎ ﹶﺃ ﹾﻛﹶﺜﻋﻄﹶﻰ ِﺑﻬ ﺪ ﹶﺃ ﻌ ٍﺔ ﹶﻟ ﹶﻘ ِﺳ ﹾﻠ
ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻭ ،ٍﻠِﻢﺴﺟ ـ ٍﻞ ﻣ ﺭ ﺎ ﹶﻝﺎ ﻣﻊ ِﺑﻬ ﺘ ِﻄﻴ ﹾﻘﺼ ِﺮ ِﻟ
ﻌ ﺪ ﺍﹾﻟ ﻌ ﺑ ﺑ ٍﺔﲔ ﻛﹶﺎ ِﺫ
ٍ ﻳ ِﻤ ﻋﻠﹶﻰ
ﺎﻀ ﹶﻞ ﻣ
ﺖ ﹶﻓ
ﻌ ﻨﻣ ﺎﻀﻠِﻲ ﹶﻛﻤ
ﻚ ﹶﻓ
ﻌ ﻨﻣ ﻡ ﹶﺃ ﻮ ﻴﷲ ﺍﹾﻟ
ُ ﻴﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﺍ ﹶﻓ،ﺎ ٍﺀﻀ ﹶﻞ ﻣ
ﻊ ﹶﻓ ﻨﻣ
«ﻙ ﺍﻳﺪ ﻤ ﹾﻞ ﻌ ﺗ ﻢ ﹶﻟ
Ada tiga golongan manusia yang tidak akan diajak bicara oleh Allah
dan tidak akan dipandang Allah, yaitu orang yang bersumpah untuk
menjual suatu barang. Dengan sumpah tersebut dia telah diberi harta
yang lebih banyak dari yang telah diberikan sebelumnya, tapi dia
pendusta. Orang yang bersumpah dusta setelah Ashar untuk
memperoleh harta muslim yang lain. Dan orang yang menghalangi
kelebihan air. Maka Allah berfirman, “Pada hari ini Aku menghalangi
karunia-Ku, sebagaimana engkau telah melarang kelebihan air, yang
bukan hasil usahamu.” (HR. al-Bukhâri dan Muslim dengan
lafadz yang lain).
Dari Abû Sa'id ra., ia berkata; ada seorang Arab Badui yang
lewat dengan membawa seekor kambing. Kemudian aku berkata,
“Apakah engkau akan menjualnya dengan harga tiga dirham?”
Dia berkata, “Tidak, demi Allah!” Tapi kemudian ia menjualnya
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 321
ﺕ
ﺪﹶﺃ ﻫ :ﻴ ٍﻢﺳﹶﻠ ﻡ ﺖ ﹸﺃ ﻡ؟ ﻗﹶﺎﹶﻟ ﻼ
ﻐ ﹶ ﻒ ﺍﹾﻟ
ﻴ ﹶﻛ: ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﺤ ﹶﺔ ﻦ ِ َﻷﺑِﻲ ﹶﻃ ﹾﻠ ﺑﺕ ﺍ
ﺎ» ﻣ
«ﺎ ِﺩﹶﻗ ﹲﺔﺎ ﺻﻧﻬﻦ ﹶﺃ
ﻭ ﹶﻇ ،ﺡ ﺍﺘﺮﺳ ﻳﻜﹸﻮ ﹶﻥ ﹶﻗ ِﺪ ﺍ ﻮ ﹶﺃ ﹾﻥﺭﺟ ﻭﹶﺃ ،ﻪ ﺴ
ﻧ ﹾﻔ
(Suatu hari) anak Abû Thalhah meninggal dunia. Abû Thalhah
berkata, “Bagaimana kabar anak kita wahai istriku?” Umu Sulaim
menjawab, “Jiwanya telah tenang. Aku berharap ia bisa beristirahat
dengan tenang.” Abû Thalhah menduga bahwa Umu Sulaim
berkata benar.
322 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Hadits dari Ibnu Abbas riwayat Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-
nya, ia berkata:
Hadits dari Anas riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi dalam kitab asy-
Syamail, serta al-Baghawi dalam sarah as-Sunah. Ibnu Hajar
menshahihkannya dalam kitab al-Ishabah. Anas berkata:
ﻲ ﻨِﺒﻬﺪِﻱ ﻟِﻠ ﻳ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ،ﺍﺍ ِﻫﺮﻪ ﺯ ﻤ ﺳ ﻳ ِﺔ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍﺎ ِﺩﻫ ِﻞ ﺍﹾﻟﺒ ﹶﺃﻼ ِﻣﻦ
ﺟ ﹰ ﺭ »ِﺇ ﱠﻥ
ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﺝ
ﺮ ﺨ
ﻳ ﺩ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺍﻮ ﹸﻝ ﺍﷲ ِ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﺃﺭﺭﺳ ﻩ ﺰ ﻬ ﺠ
ﻴ ﹶﻓ،ﻳ ِﺔﺎ ِﺩﻦ ﺍﹾﻟﺒ ﻳ ﹶﺔ ِﻣﻬ ِﺪ ﺍﹾﻟ
،ﻪﺤِﺒﻲ ﻳ ﻨِﺒﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍﻟ ،ﻩ ﻭﺿﺮ
ِ ﺎﻦ ﺣ ﺤ
ﻧﻭ ﺎﺘﻨﻳﺎ ِﺩﺍ ﺑﺍ ِﻫﺮ ِﺇ ﱠﻥ ﺯ: ﻲ ﻨِﺒﺍﻟ
ﻪ ﻨﻀ
ﺘﺣ ﻓﹶﺎ،ﻪ ﻋ ﺎﻣﺘ ﻊ ﻳﺒِﻴ ﻮ ﻫ ﻭ ،ﺎﻣﻮﻲ ﻳ ﻨِﺒﻩ ﺍﻟ ﺎﺎ ﹶﻓﹶﺄﺗﺩﻣِﻴﻤ ﻼ
ﺟ ﹰ ﺭ ﻭﻛﹶﺎ ﹶﻥ
،ﺖ
ﺘ ﹶﻔﻫﺬﹶﺍ؟ ﻓﹶﺎﹾﻟ ﻦ ﻣ ، ﺭ ِﺳ ﹾﻠﻨِﻲ ﺃﹶ:ﺟ ﹸﻞ ﺮ ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟ،ﻩ ﺮ ﺼ
ﺒﻳ ﻮ ﹶﻻ ﻫ ﻭ ﺧ ﹾﻠ ِﻔ ِﻪ ﻦ ِﻣ
ﲔ
ﻲ ِﺣ ﻨِﺒﺪ ِﺭ ﺍﻟ ﺼ
ﻩ ِﺑ ﺮ ﻬ ﻖ ﹶﻇ ﺼ
ﺎ ﹶﺃﹾﻟﻳ ﹾﺄﻟﹸﻮ ﻣ ﻌ ﹶﻞ ﹶﻻ ﺠ
ﹶﻓ، ﻲ ﻨِﺒﻑ ﺍﻟ
ﺮ ﻌ ﹶﻓ
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:ﺪ؟ ﻓﹶﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﺒﻌ ﺘﺮِﻱ ﺍﹾﻟﺸ
ﻳ ﻦ ﻣ ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﻲ ﻨِﺒﻌ ﹶﻞ ﺍﻟ ﺟ ﻭ ،ﻪ ﺮﹶﻓ ﻋ
ﺖ
ــﷲ ﹶﻟﺴ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﻦ ِﻋ ﹶﻟ ِﻜ: ﻲ ﻨِﺒ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟ،ﺍﺪﻧِﻲ ﻛﹶﺎﺳِــﺪ ﺠ
ِ ﺗ ﷲ
ِ ﺍِﺇﺫﹰﺍ ﻭ
«ﺖ ﻏﹶﺎ ٍﻝ
ﻧﷲ ﹶﺃ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﻦ ِﻋ ﹶﻟ ِﻜ:ﻭ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃ،ﺑِﻜﹶﺎ ِﺳ ٍﺪ
Ada seorang lelaki Badui namanya Zahir. Dia memberikan hadiah
kepada Nabi saw. dari kampungnya. Maka Rasul memberikan bekal
kepadanya ketika ia ingin pulang. Kemudian Rasulullah saw. bersabda,
“Zahir adalah kampung kita dan kita adalah kotanya Zahir.” Rasulullah
saw. sangat mencintainya. Dia adalah seorang lelaki yang perawakan
tubuhnya pendek dan parasnya buruk. Pada suatu hari Rasulullah
saw. mendatanginya ketika sedang menjual barang dagangannya, lalu
memeluknya dari belakang, dan Zahir tidak melihat beliau. Kemudian
ia berkata, “Lepaskanlah aku! Siapakah ini?” Ia melihat ke belakang,
sehingga mengenali bahwa itu adalah Nabi saw. Akhirnya ia tidak
henti-hentinya menempelkan punggungnya ke dada Nabi saw., ketika
324 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺏ
ِ ﻋ ِﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬ ﺣ ﹲﺔ ﻭﻨﺪﻣ ﺾ
ِ ﺎﺭِﻳﻤﻌ »ِﺇ ﱠﻥ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ
Sesungguhnya dalam al-ma’aridl terdapat keleluasaan jauh dari
dusta. Tapi keduanya tidak memandang perkataan Umar dan Imran
sebagai hadits marfu’.
ﻊ ﺑـﺎ
ﺘـﺘﻳ ـﺎ
ﻤـ ﺏ ﹶﻛ
ِ ﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬﺑﻌﺎﺗﺘ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻢ ﺤ ِﻤﹸﻠ ﹸﻜ
ﻳ ﺎﺱ ﻣ
ﺎﺎ ﺍﻟﻨﻳﻬ»ﹶﺃ
ـﺎ ٍﻝ
ﺼـ
ﺙ ِﺧ
ﻼ ﹶ
ﻡ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﺛ ﹶ ﺩ ﺑ ِﻦ ﺁﻋﻠﹶﻰ ﺍ ﺐ
ﺘﻳ ﹾﻜ ِﺎ ِﺭ ﹸﻛ ﱡﻞ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ِﺬﺏﺵ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨ
ﺍﺍﹾﻟ ﹶﻔﺮ
ﺏ
ٍ ﺮ ﺣ ﻌ ِﺔ ﺧﺪِﻳ ﺏ ﻓِﻲ ﺟ ﹲﻞ ﹶﻛ ﹶﺬ ﺭ ﻭ ﺎ ﹶﺃﻴﻬﺿ ِ ﺮ ﻴﺮﹶﺃِﺗ ِﻪ ِﻟ ﻣ ﻋﻠﹶﻰ ﺍ ﺏ ﺟ ﹲﻞ ﹶﻛ ﹶﺬ ﺭ
««ﺎﺎﻤﻤﻬﻬ ﻨﻨﻴﻴﺑﺢ ﺑﺢ
ﺼِﻠِﻠ
ﺼ
ﻴﻴﻴ ِﻦِﻦ ِﻟِﻟﻴﻤﻤ ﺴِﻠِﻠ
ﺴ
ﻣﻣ ﻳ ِﻦِﻦﻳﺮﹶﺃﹶﺃﺮﻣﻣ ﻦ ﺍﺍﻦ ﻴﻴﺑﺑ ﺏ
ﺏ
ﺟ ﹲﻞﹲﻞ ﹶﻛﹶﻛ ﹶﺬﹶﺬﺟ ﺭﺭ ﻭﻭ ﹶﺃﹶﺃ
Wahai manusia, apa yang mendorong kalian terus menerus dalam
dusta, seperti halnya laron yang berputar mengitari api. Setiap dusta
pasti akan dicatat atas anak Adam, kecuali dalam tiga perkara,
yaitu suami yang berdusta kepada istrinya agar menyukainya;
seorang yang berdusta untuk melakukan tipudaya dalam
peperangan; dan seorang yang berdusta antara dua orang muslim
karena ingin mendamaikan keduanya. (HR. Ahmad).
Ibnu Hajar berkata dalam kitab al-Fattah, “Para ulama telah sepakat
bahwa yang dimaksud dengan dusta antara suami istri, hanyalah
326 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«...ﺶ
ﺤ
ﺍﹾﻟ ﹸﻔﻒ ﻭ
ﻨﻌ ﺍﹾﻟﺎ ِﻙ ﻭﻭِﺇﻳ ،ﺮ ﹾﻓ ِﻖ ﻚ ﺑِﺎﻟ
ِ ﻴﻋﹶﻠ ﺸ ﹸﺔ
ﺎِﺋﺎ ﻋﻼ ﻳ
ﻬ ﹰ ﻣ ...»
Pelan-pelanlah wahai ‘Aisyah, kamu harus bersikap lemah lembut,
dan jauhilah sikap keras dan keji… (HR. al-Bukhâri).
Dalam riwayat Muslim dari ‘Aisyah ra., sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda:
«...ﺶ
ﺤ
ﺘ ﹶﻔﺍﻟﺶ ﻭ
ﺤ
ﺐ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ
ﺤ
ِ ﻳ ﷲ ﹶﻻ
َ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍ،ﺸ ﹸﺔ
ﺎِﺋﺎ ﻋﻪ ﻳ ﻣ ...»
Aduh ‘Aisyah, sesungguhnya Allah tidak menyukai kata-kata kotor
dan perbuatan keji... (Mutafaq ‘alaih).
ﺗﻘﹶﺎ َﺀﺱ ﺍ
ﺎﻪ ﺍﻟﻨ ﻋـ ﺩ ﻭ ﻭ ﻪ ﹶﺃ ﺮ ﹶﻛـ ﺗ ﻦ ﻣ ﷲ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﻨ ِﺰﹶﻟ ﹰﺔ ِﻋﻣ ﺱ
ِ ﺎﺮ ﺍﻟﻨ ﺷ ِﺇ ﱠﻥ. . . »
«ِﺸِﻪﻓﹸﺤ
…Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi
Allah adalah orang yang dijauhi manusia karena takut akan
kejahatannya (kekasarannya). (Mutafaq ‘alaih).
«...ﺵ
ﺎﲑ ﺍﹾﻟ ﹶﻔﺤ ﻨ ِﻈﺸ
ﺍﻟﻭ...ﺴ ﹲﺔ
ﻤ ﺧ ﺎ ِﺭﻫ ﹸﻞ ﺍﻟﻨ ﻭﹶﺃ ...»
328 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
،ﺠﻔﹶﺎ ِﺀ
ﻦ ﺍﹾﻟ ﺒﺬﹶﺍ ُﺀ ِﻣﺍﹾﻟ ﻭ،ﻨـ ِﺔﺠ
ﺎ ﹸﻥ ﻓِﻲ ﺍﹾﻟﻳﻤﻭﹾﺍ ِﻹ ،ﺎ ِﻥﻦ ﹾﺍ ِﻹﳝ ﺎ ُﺀ ِﻣﺤﻴ » ﺍﹾﻟ
«ﺎ«ِﺭﺎﺍﻟِﺭﻨِﻲِﻲﺍﻟﻨ
ﺠﻔﹶﺎ ُﺀ ﻓ ﻓ ﺍﹾﻟﻭ
Malu adalah sebagian dari iman dan iman tempatnya di surga.
Sedangkan berkata jorok adalah bagian dari al- Jafa
(pembangkangan kepada Allah). Dan al-Jafa tempatnya di neraka.
(HR. Ahmad dengan sanad rawinya shahih; at-Tirmidzi, ia
berkata, “Hadits ini hasan shahih”; Ibnu Hibban dalam
Shahih-nya dan al-Hâkim).
«ﺍ ِﻝﺴﺆ
ﺮ ﹶﺓ ﺍﻟ ﻭ ﹶﻛﹾﺜ ،ﺎ ِﻝﻋ ﹶﺔ ﺍﹾﻟﻤ ﺎﻭِﺇﺿ ،ﻭﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻗِﻴ ﹶﻞ:ﻼﺛﹰﺎ
ﻢ ﹶﺛ ﹶ ﻩ ﹶﻟ ﹸﻜ ﷲ ﹶﻛ ِﺮ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiga perkara bagi kalian, yaitu
banyak berbicara, menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya
(dalam perkara yang tidak perlu ditanyakan, penj.). (Mutafaq
‘alaih).
ﻢ ﻨ ﹸﻜﺎ ِﺳ ﹶﺃﺣ:ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺎﺠِﻠﺴ
ﻣ ﻲﻢ ِﻣﻨ ﺮِﺑ ﹸﻜ ﻭﺃﹶ ﹾﻗ ،ﻲ ﻢ ِﺇﹶﻟ ﺒ ﹸﻜﺣ ﻦ ﹶﺃ »ِﺇ ﱠﻥ ِﻣ
:ــ ِﺔﺎﻣﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ــﺎ ﻳﺠِﻠﺴ
ﻣ ﻲﻢ ِﻣﻨ ﺪ ﹸﻛ ﻌ ﺑﻭﺃﹶ ﻲ ﻢ ِﺇﹶﻟ ﻀ ﹸﻜ
ﻐ ﺑﻭِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃ ،ﻼﹶﻗﹰﺎﺃﹶﺧ
«ﻴ ِﻬﻘﹸﻮ ﹶﻥﺘ ﹶﻔﻤ ﺍﹾﻟﺪﻗﹸﻮ ﹶﻥ ﻭ ﺸ
ﺘﻤ ﺍﹾﻟﻭ ﹶﻥ ﻭﺛﹶﺎﺭﺍﻟﱠﺜﺮ
Di antara orang yang aku cintai dan paling dekat tempat duduknya
denganku di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh
dariku di hari kiamat adalah Ats-Tsartsarun (orang yang
memaksakan diri untuk memperbanyak perkataan), Al-
Mutasyaddiqun (orang yang bicaranya ke sana ke mari tanpa kehati-
hatian), dan Mutafayqihun (orang yang sengaja memperluas
cakupan pembicaraan dan membuka mulut mereka dalam
pembicaraan tersebut serta memfasih-fasihkan bahasanya dalam
bembicaraan). (Mutafaq ‘alaih)
330 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺎﺪ ﻣ ﻌ ﺑﺎ ِﺭ ﹶﺃﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨﻳ ِﺰ ﱡﻝ ِﺑﻬ ،ﺎﻦ ﻓِﻴﻬ ﻴﺒﺘﻳ ﺎﻤ ِﺔ ﻣ ﻢ ﺑِﺎﹾﻟ ﹶﻜِﻠ ﺘ ﹶﻜﱠﻠﺪ ﹶﻟﻴ ﺒﻌ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ
«ﺏ ِ ﻐ ِﺮ ﻤ ﺍﹾﻟﻕ ﻭ ِ ﺸ ِﺮ ﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﻴﺑ
Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara menjelaskan
segala sesuatu. Akibat perkataan itu ia tergelincir ke dalam neraka
lebih jauh dari jarak antara Timur dan Barat. (Mutafaq ‘alaih).
«...ﺴِﻠﻢ
ﻤ ﻩ ﺍﹾﻟ ﺎﺮ ﹶﺃﺧ ﺤ ِﻘ
ﻳ ﺮ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺸ
ﻦ ﺍﻟ ﺉ ِﻣ
ٍ ﻣ ِﺮ ﺐ ﺍ
ِ ﺴ
ﺤ ِﺑ...»
...seseorang layak dinilai sebagai orang yang jahat (buruk) jika ia
meremehkan saudaranya yang muslim... (HR. Muslim)
Ÿωuρ öΝåκ÷]ÏiΒ #Zöyz (#θçΡθä3tƒ βr& #|¤tã BΘöθs% ÏiΒ ×Πöθs% öy‚ó¡o„ Ÿω (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
(#ρâ“t/$uΖs? Ÿωuρ ö/ä3|¡àΡr& (#ÿρâ“Ïϑù=s? Ÿωuρ ( £åκ÷]ÏiΒ #Zöyz £ä3tƒ βr& #|¤tã >!$|¡ÎpΣ ÏiΒ Ö!$|¡ΣÎ
ãΝèδ y7Í×‾≈s9'ρé'sù ó=çGtƒ öΝ©9 tΒuρ 4 Ç≈yϑƒM}$# y‰÷èt/ ä−θÝ¡àø9$# ãΛôœeω$# }§ø♥Î/ ( É=≈s)ø9F{$$Î/
∩⊇⊇∪ tβθçΗÍ>≈©à9$#
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-
olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok)
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 331
،ِﻨﺔﺠ
ﻦ ﺍﹾﻟ ﺏ ِﻣ
ﺎﺮ ِﺓ ﺑ ﻢ ﻓِﻲ ﺍﻵ ِﺧ ِﺣ ِﺪﻫ ﺢ َِﻷ ﺘﻳ ﹾﻔ ،ِﺎﺱﻦ ﺑِﺎﻟﻨ ﻴﻬ ِﺰِﺋ ﺘﺴ
ﻤ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ
ﻢ ﹸﺛ،ﻧﻪﻭ ﺩ ﻖ ﻩ ﹸﺃ ﹾﻏِﻠ ﺎ َﺀ ﻓﹶِﺈﺫﹶﺍ ﺟ،ِﻤﻪ ﻭ ﹶﻏ ﺮِﺑ ِﻪ ﻲ ُﺀ ِﺑ ﹶﻜ ﺠ
ِ ﻴ ﹶﻓ،ﻫﹸﻠﻢ ﻢ ﻫﹸﻠ :ﻪ ﻴﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﹶﻟﹶﻓ
ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ،ِﻤﻪ ﻭ ﹶﻏ ﺮِﺑ ِﻪ ﻲ ُﺀ ِﺑ ﹶﻜ ﺠ
ِ ﻴ ﹶﻓ،ﻩ ﹸﻟﻢ ﻢ ﻫﹸﻠ :ﻪ ﻴﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﹶﻟ ﹶﻓ،ﺧﺮ ﺏ ﺁ
ﺎﻪ ﺑ ﺢ ﹶﻟ ﺘﻳ ﹾﻔ
ﺏ
ﺎﻪ ﺑ ﺢ ﹶﻟ ﺘﻴ ﹾﻔﻢ ﹶﻟ ﻫ ﺪ ﺣ ﻰ ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃﺣﺘ ،ﺍ ﹸﻝ ﹶﻛ ﹶﺬِﻟﻚﻳﺰ ﺎ ﹶﻓﻤ،ﻧﻪﻭ ﺩ ﻖ ﻩ ﹸﺃ ﹾﻏِﻠ ﺎ َﺀﺟ
«ﺱ ِ ﺎﻦ ﺍ ِﻹﻳ ﻴ ِﻪ ِﻣﻳ ﹾﺄِﺗ ﺎﻢ ﹶﻓﻤ ﻫﹸﻠ ﻴﻘﹶﺎ ﹸﻝﻨ ِﺔ ﹶﻓﺠ ِ ﺍﺑﻮﻦ ﹶﺃ ِﻣ
ﺏ ﺍﹾﻟ
Sesungguhnya orang yang mengolok-olok manusia, akan
dibukakan pintu surga bagi salah satu dari mereka. Kemudian
dikatakan kepadanya, “Kemarilah-kemarilah!” Lalu ia datang
dengan membawa kebingungan dan kegundahannya. Ketika ia
datang, pintu itu ditutup. Kemudian dibukakan pintu yang lain
baginya dan dikatakan kepadanya, “Kemarilah-kemarilah!”
Kemudian ia datang dengan membawa kebingungan dan
kegundahannya. Ketika ia datang, maka pintu itu ditutup. Hal
seperti itu terus menerus dilakukan hingga salah seorang dari
mereka dibukakan satu pintu dari pintu-pintu surga. Kemudian
dikatakan, “Kemarilah-kemarilah!” Tapi ia tidak menda-tanginya
332 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﻚ
ﺘﻠِﻴﺒﻳﻭ ﷲ
ُ ﻪ ﺍ ﻤ ﺣ ﺮ ﻴ ﹶﻓ،ﻚ
ﺗ ﹶﺔ ِ َﻷﺧِﻴﺎﺸﻤ
ﺮ ﺍﻟ ﺗ ﹾﻈ ِﻬ » ﹶﻻ
Engkau tidak boleh menampakkan rasa gembira atas kesusahan
yang menimpa saudaramu. Bisa jadi Allah akan memberi rahmat
kepadanya dan memberikan ujian kepadamu. (HR. at-Tirmidzi,
ia berkata, “Hadits ini hasan”).
Dari Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Anas bin Malik, mereka
berkata; sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:
«ﻼ ٍﻥ
ﺭ ﹸﺓ ﹸﻓ ﹶ ﺪ ﻫ ِﺬ ِﻩ ﹶﻏ :ﻳﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺍ ٌﺀ»ِﻟ ﹸﻜ ﱢﻞ ﻏﹶﺎ ِﺩ ٍﺭ ِﻟﻮ
Setiap orang yang berkhianat, di hari kiamat akan mempunyai
panji. Dikatakan pada saat itu, “Inilah pengkhianatan si Fulan”
(Mutafaq ‘alaih).
ﻭ ﹶﻻ ﹶﺃ ﹶﻻ، ﺪ ِﺭ ِﻩ ﺪ ِﺭ ﹶﻏ ﻪ ِﺑ ﹶﻘ ﻊ ﹶﻟ ﺮﹶﻓ ﻳ ،ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺳِﺘ ِﻪ ﺪ ِﺍ ﻨﺍ ٌﺀ ِﻋ»ِﻟ ﹸﻜ ﱢﻞ ﻏﹶﺎ ِﺩ ٍﺭ ِﻟﻮ
« ﻣ ٍﺔ ﺎﲑ ﻋ
ِ ﻦ ﹶﺃ ِﻣ ﺍ ِﻣﺪﺭ ﻢ ﹶﻏ ﻋ ﹶﻈ ﺭ ﹶﺃ ﻏﹶﺎ ِﺩ
Setiap orang yang berkhianat itu kelak pada hari kiamat akan
mempunyai panji di pantatnya, yang akan dikibarkan setinggi
pengkhianatannya. Dan tidak ada seorang pengkhianat yang lebih
berat pengkhianatannya daripada pemimpin umum (kepala
negara).
«...ﺪﺭ ﻢ ﹶﻏ ﻋﻄﹶﻰ ﺑِﻲ ﹸﺛ ﺟ ﹲﻞ ﹶﺃ ﺭ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻢ ﻬ ﻤ ﺼ
ﺧ ﺎﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﺃﻧ
»ﹶﺛ ﹶ
Ada tiga golongan manusia, aku adalah musuh mereka di hari
kiamat, yaitu seorang yang karenaku dia memberi, kemudian
berkhianat. (HR. al-Bukhâri).
Dari Yazid bin Syuraik, ia berkata; Aku melihat Ali ra. sedang
khutbah di mimbar, aku mendengarnya berkata, “Tidak, demi Allah,
kami tidak memiliki suatu kitab yang kami baca selain kitab Allah
dan lembaran ini --sambil membentangkannya--, dan ternyata di
334 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻴ ِﻪﻌﹶﻠ ﺎ ﹶﻓﺴِﻠﻤ
ﻣ ﺮ ﺧ ﹶﻔ ﻦ ﹶﺃ ﻤ ﹶﻓ،ﻢ ﻫ ﺎﺩﻧ ﺎ ﹶﺃﻰ ِﺑﻬﺴﻌ
ﻳ ،ﺪﹲﺓ ﺍ ِﺣﲔ ﻭ
ﺴِﻠ ِﻤ
ﻤ ﻣ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ » ِﺫ
ـ ِﺔ
ـﺎﻣﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻪ ﻨﷲ ِﻣ
ُ ﺒ ﹸﻞ ﺍﻳ ﹾﻘ ﹶﻻ،ﲔ
ﻤﻌِــ ﺟ ﺱ ﹶﺃ
ِ ﺎﺍﻟﻨﻼِﺋ ﹶﻜ ِﺔ ﻭ
ﻤ ﹶ ﺍﹾﻟﷲ ﻭ
ِ ﻨ ﹸﺔ ﺍﻌ ﹶﻟ
«ﺮﻓﹰﺎ ﺻ
ﻭ ﹶﻻ ﺪ ﹰﻻ ﻋ
Jaminan muslimin itu adalah suatu yang diusahakan oleh orang
yang paling rendah di kalangan mereka. Siapa saja yang
mengkhianati seorang muslim, maka dia akan dilaknat oleh Allah
dan para Malaikat serta seluruh manusia. Allah tidak akan
menerima tebusan dan jaminan darinya pada hari kiamat kelak.
(HR. Muslim).
«...ﻬﻢ ﻨﻴﺑ ﺘ ﹸﻞﺪ ِﺇ ﱠﻻ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﻬ ﻌ ﻡ ﹶﺍﹾﻟ ﻮ ﺾ ﻗﹶ
ﻧ ﹶﻘ ﺎ»ﻣ
Tidak ada suatu kaum yang melanggar janji kecuali akan terjadi
peperangan di antara mereka. (HR. al-Hâkim, beliau
menshahih-kannya dan disetujui oleh adz-Dzahabi).
ــﺎﺤﻬ
ﻳﻭِﺇ ﱠﻥ ِﺭ ،ِــﺔﺠﻨ
ﺤ ﹶﺔ ﺍﹾﻟ
ﺍِﺋﺡ ﺭ
ﻳ ِﺮ ﹶﻟﻢ،ِﻬ ِﺪﻩ ﻋ ﺍ ﻓِﻲﻫﺪ ﺎﻣﻌ ﺘ ﹶﻞﻦ ﹶﻗ ﻣ »
«ٍــﺎﻡﺴ ِﻤﹶﺌ ِﺔ ﻋ ﻤ ﺧ ﺮ ِﺓ ﻴﺴ
ِ ﻣ ﻦ ﺪ ِﻣ ﺟ ﻮ ﻴﹶﻟ
Barangsiapa yang membunuh orang yang sedang mengadakan
perjanjian dengannya, maka ia tidak akan mencium wanginya
surga. Padahal wanginya surga akan bisa dicium dari jarak 500
tahun. (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahih-nya).
،ﻢ ﺰﻛﱢﻴ ِﻬ ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﻢ ﻴ ِﻬﺮ ِﺇﹶﻟ ﻨ ﹸﻈﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﷲ
ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﻤ ﻳ ﹶﻜﱢﻠ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
ﻮ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃﺑ،ٍﺍﺕﺮﺙ ﻣ
ﻼ ﹶ
ﷲ ﺛﹶ ﹶ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﺮﹶﺃﻫ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻓ ﹶﻘ، ﻢ ﺏ ﹶﺃﻟِﻴ
ﻋﺬﹶﺍ ﻢ ﻬ ﻭﹶﻟ
،ﺎﻥﹸﻨﺍﻟﹾﻤ ﻭ،ﺴِﺒ ﹸﻞ
ﻤ ﷲ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﹾﻟ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﻢ ﻳ ﻫ ﻦ ﻣ ،ﻭﺍﺴﺮ
ِ ﺧ ﻭ ﻮﺍﺎﺑ ﺧ:ﺭ ﹶﺫ
«ﺏ
ِ ﻒ ﺍﹾﻟﻜﹶﺎ ِﺫ
ِ ﺤِﻠ
ﻪ ﺑِﺎﹾﻟ ﺘﻌ ﻖ ِﺳ ﹾﻠ ﻨ ِﻔﻤ ﺍﹾﻟﻭ
Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah di
hari kiamat. Allah tidak akan melirik mereka dan tidak akan
mensucikan mereka. Mereka akan mendapatkan siksa yang
sangat pedih . Abû Dzar berkata, “Ras ulullah saw.
mengungkapkannya sebanyak tiga kali.” Abû Dzar berkata,
“Sedih dan rugilah mereka. Siapa mereka wahai Rasulullah?”
Rasulullah saw bersabda, “Mereka adalah orang yang
mengulurkan pakaiannya hingga di bawah mata kaki dengan
kesombongan, orang yang suka mengingat-ingat pemberian,
dan orang yang mengembangkan hartanya dengan sumpah
dusta.” (HR. Muslim).
10. Al-Hasud
ﺐ
ِ ﻮ ِﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻠﹾــﺨﻤ
ﻣ ــ ﹸﻞ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹸﻛ ﱡﻞﺱ ﹶﺃ ﹾﻓﻀ ِ ﺎﻱ ﺍﻟﻨ ﷲ ﹶﺃ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ» ﻗِﻴ ﹶﻞ ﻳ
ﺐ؟
ِ ﻡ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻠﹾــ ﻮﺨﻤ
ﻣ ﺎﻪ ﹶﻓﻤ ﻌ ِﺮﹸﻓ ﻧ ﺎ ِﻥﻕ ﺍﻟﱢﻠﺴ
ﻭﺻﺪ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ.ﺎ ِﻥﻕ ﺍﻟﱢﻠﺴ ِ ﻭﺻﺪ
«ﺪ ﺴ ﺣ ﻭ ﹶﻻ ،ﻭ ﹶﻻ ِﻏ ﱠﻞ ،ﻲ ﻐ ﺑ ﻭ ﹶﻻ ﻢ ﻓِﻴ ِﻪ ﹶﻻ ِﺇﹾﺛ،ﻲ ﻨ ِﻘﻲ ﺍﻟ ﺘ ِﻘﻮ ﺍﻟ ﻫ :ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
Ada yang bertanya, Wahai Rasulullah saw., siapakah orang yang
terbaik itu?” Beliau menjawab, “Semua orang yang hatinya
dibersihkan (makhmûm al-qalb), dan lisannya jujur.” Mereka
berkata, “Orang yang lisannya jujur kami telah mengetahuinya,
tetapi siapakah orang yang hatinya dibersihkan itu?” Beliau
menjawab, “Dialah orang yang ber-takwa dan bersih (hidupnya),
tidak melakukan dosa, membangkang, dendam, dan dengki.” (HR.
Ibnu Majah; Mundzir dan Haistami berkata, “Sanadnya
shahih”).
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 339
«ﺎﺲ ِﻣﻨ
ﻴﺎ ﹶﻓﹶﻠﺸﻨ
ﻦ ﹶﻏ ﻣ »
Siapa saja yang menipu kami, maka ia tidak termasuk golongan
kami (Mutafaq ‘alaih).
«...ﻚ
ﺎِﻟﻭﻣ ﻚ
ﻫِﻠ ﻦ ﹶﺃ ﻋ ﻚ
ﻋ ﺎ ِﺩﻳﺨ
Penghuni neraka ada lima… diantaranya, seorang yang senantiasa
memperdayamu di waktu Pagi dan Sore terhadap keluargamu dan
hartamu. (HR. Muslim).
«ﺑ ﹶﺔﻼ
ﺖ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻞ ﹶﻻ ِﺧ ﹶ
ﻌ ﻳﺎﻦ ﺑ ﻣ »
Bagi orang yang berjual beli katakanlah, “Tidak boleh menipu.”
(Mutafaq ‘alaih).
«ﺶ
ِ ﺠ
ﻨﻋ ِﻦ ﺍﻟ ﻰﻧﻬ»
Bahwasanya Rasulullah saw. melarang untuk melakukan penipuan.
(Mutafaq ‘alaih).
Dari Abi Sa'id al-Hudri ra., ia berkata; Pada suatu hari Rasulullah
saw. shalat ashar bersama kami, kemudian beliau berdiri seraya
berkhutbah. Di antara khutbah beliau yang kami hafal saat itu adalah:
ﺐ
ﻀ
ﻐ ﺒﻄِﻲ َﺀ ﺍﹾﻟﻢ ﺍﹾﻟ ﻬ ﻨﻭِﺇ ﱠﻥ ِﻣ ﹶﺃ ﹶﻻ، ﺕ
ٍ ﺒﻘﹶﺎﻋﻠﹶﻰ ﹶﻃ ﺧِﻠﻘﹸﻮﺍ ﻡ ﺩ ﺑﻨِﻲ ﺁ »ﹶﺃ ﹶﻻ ِﺇ ﱠﻥ
ﹶﺃ ﹶﻻ، ﻚ
ﻚ ِﺑِﺘ ﹾﻠ
ﹶﻓِﺘ ﹾﻠ،ﻲ ِﺀ ﻊ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ﺳﺮِﻳ ﺐ
ِ ﻀ
ﻐ ﻊ ﺍﹾﻟ ﺳﺮِﻳ ﻢ ﻬ ﻨﻭ ِﻣ ، ﻲ َﺀ ﻊ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ﺮِﻳﺍﻟﺴ
ﺐ
ِ ﻀ
ﻐ ﻄِﻲ ُﺀ ﺍﹾﻟﻢ ﺑ ﻫ ﺮ ﻴﺧ ﻭ ﹶﺃ ﹶﻻ، ﻲ ِﺀ ﺑﻄِﻲ َﺀ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ﺐ
ِ ﻀ
ﻐ ﻊ ﺍﹾﻟ ﺳﺮِﻳ ﻢ ﻬ ﻨﻭﺇِ ﱠﻥ ِﻣ
ﺐ
ﻀ
ﻐ ﻭِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ ﹶﺃ ﹶﻻ، ﻲ ِﺀ ﺑﻄِﻲ ُﺀ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ﺐ
ِ ﻀ
ﻐ ﻊ ﺍﹾﻟ ﺳﺮِﻳ ﻢ ﻫ ﺮ ﺷ ﻭ ،ﻲ ِﺀ ﻊ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ ﺳﺮِﻳ
،ﺍ ِﺟ ِﻪﻭﺩ ﺥ ﹶﺃ
ِ ﻧِﺘﻔﹶﺎﺍﻴ ِﻪ ﻭﻨﻴﻋ ﺮ ِﺓ ﻤ ﺣ ﻢ ِﺇﻟﹶﻰ ﺘﻳﺭﹶﺃ ﺎ ﹶﺃﻣ،ﻡ ﺩ ﺑ ِﻦ ﺁﺐ ﺍ
ِ ﺮﹲﺓ ﻓِﻲ ﹶﻗ ﹾﻠ ﻤ ﺟ
«ِﺭﺽ ﻖ ِﺑ ﹾﺎ َﻷ ﺼ
ﻴ ﹾﻠ ﹶﻓ ﹾﻠ،ﻚ
ﻦ ﹶﺫِﻟ ﻲ ٍﺀ ِﻣ ﺸ
ﺲ ِﺑ
ﺣ ﻦ ﹶﺃ ﻤ ﹶﻓ
Ingatlah sesungguhnya manusia diciptakan ada beberapa golongan/
tingkatan. Ingatlah di antara manusia ada orang yang tidak cepat
marah dan cepat reda. Di antara manusia ada orang yang cepat
342 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
marah dan cepat reda. –yang ini adalah satu-satu. Di antara manusia
ada orang yang cepat marah lambat redanya. (ingatlah yang terbaik
di antar mereka adalah orang yang tidak cepat marah dan cepat
redanya. Dan yang paling buruk adalah orang yang cepat marah
dan lambat redanya. Ingatlah sesungguhnya marah itu adalah bara
yang ada di dalam hati manusia. Apakah kalian tidak melihat kedua
matanya yang memerah dan urat-uratnya yang tegang? Maka siapa
saja yang merasakan hal seperti itu, meski sedikit, hendaklah ia
menempelkan badannya ke tanah. (Mutafaq ‘alaih).
( ÒΟøOÎ) Çd©à9$# uÙ÷èt/ āχÎ) Çd©à9$# zÏiΒ #ZÏWx. (#θç7Ï⊥tGô_$# (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.
(TQS. al-Hujurat [48]: 12)
«ﺚ
ِ ﺤﺪِﻳ
ﺏ ﺍﹾﻟ
ﻦ ﹶﺃ ﹾﻛ ﹶﺬ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻈ،ﻦ ﺍﻟ ﱠﻈﻢ ﻭ ﺎ ﹸﻛ»ِﺇﻳ
Hati-hati dan jagalah diri kalian dari prasangka buruk, karena
berprasangka buruk adalah perkataan paling dusta. (Mutafaq
‘alaih)
« ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﻦ
ﺤ ﻧ ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻱﻳِﻨﻨﻦ ِﺩ » ِﻣ
344 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Al-Laiyts bin Sa’id berkata, “Kedua orang itu adalah dari kaum
Munafik.”
ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ﻫ ﺟ ٍﻪ ﻮ ﺆ ﹶﻻ ِﺀ ِﺑ ﻫ ﻳ ﹾﺄﺗِﻲ ﻴ ِﻦ ﺍﱠﻟﺬِﻱﻬ ﺟ ﻮ ﺱ ﺫﹶﺍ ﺍﹾﻟ
ِ ﺎﺮ ﺍﻟﻨ ﺷ ﻭ ﹶﻥﺠﺪ
ِ ﺗﻭ ...»
«ﺟ ٍﻪ ﻮ ِﺑ
Dan kalian akan menjumpai seburuk-buruk manusia yang bermuka
dua. Yaitu orang yang mendatangi mereka dengan satu wajah, dan
mendatangi yang lain lagi dengan wajah yang berbeda (Mutafaq
‘alaih).
«ﺎ ٍﺭﻦ ﻧ ﺎ ِﻥ ِﻣﺎﻧﻣ ِﺔ ِﻟﺴ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻪ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻟﹶ،ﺎﻧﻴﺪ ﺎ ِﻥ ﻓِﻲ ﺍﻟﺟﻬ ﻭ ﻪ ﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻟ ﻣ »
Barangsiapa bermuka dua ketika di dunia, maka pada hari kiamat
kelak akan diberi dua mulut dari api neraka. (HR. Abû Dawud
dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya).
16. Dzalim
«ﻪ ﺘﻳ ﹾﻔِﻠ ﻢ ﻩ ﹶﻟ ﺧ ﹶﺬ ﻤﻠِﻲ ﻟِﻠﻈﱠﺎِﻟ ِﻢ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ ﹶﺃ ﻳ ﺟ ﱠﻞ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan menangguhkan (siksaan)
bagi orang yang dzalim. Maka apabila Allah berkehendak
mengazabnya dia tidak akan losos darinya; kemudian beliau
membaca al-Quran:
ωx© ÒΟŠÏ9r& ÿ…çνx‹÷{r& ¨βÎ) 4 îπuΗÍ>≈sß }‘Éδuρ 3“tà)ø9$# x‹s{r& !#sŒÎ) y7În/u‘ ä‹÷{r& šÏ9≡x‹x.uρ
∩⊇⊃⊄∪
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk
negeri-negeri yang berbuat dzalim. Sesungguhnya azab-Nya itu
adalah sangat pedih lagi keras. (TQS. Hûd [11]: 102), (Mutafaq
‘alaih)
346 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﺏ
ﺎﷲ ِﺣﺠ
ِ ﻦ ﺍ ﻴﺑﻭ ﻪ ﻨﻴﺑ ﺲ
ﻴﻪ ﹶﻟ ﻧﻤ ﹾﻈﻠﹸﻮ ِﻡ ﹶﻓِﺈ ﻮ ﹶﺓ ﺍﹾﻟ ﻋ ﺩ ﺗ ِﻖ»ﺍ
Takutlah kalian kepada doa orang-orang yang terdzalimi, sebab
antara dia dan Allah tidak ada hijab (pembatas). (Mutafaq ‘alaih)
Dari Abû Dzar ra. dari Rasulullah saw., dari Rabbnya ‘Azza wa
Jalla:
ﻼ
ﺎ ﹶﻓ ﹶﺮﻣ ﺤ
ﻣ ﻢ ﻨ ﹸﻜﻴﺑ ﻪ ﺘﻌ ﹾﻠ ﺟ ﻭ ﻧ ﹾﻔﺴِﻲ ﻋﻠﹶﻰ ﻢ ﺖ ﺍﻟ ﱡﻈ ﹾﻠ
ﻣ ﺮ ﺣ ﻲﺎﺩِﻱ ِﺇﻧﺎ ِﻋﺒ»ﻳ
«...ﻮﺍﻈﹶﺎﹶﻟﻤﺗ
Wahai hamba-Ku, Aku telah mengharamkan diriku untuk berbuat
kedzaliman, dan Aku mengharamkan kedzaliman itu di antara
kalian. Karena itu, janganlah kalian saling mendzalimi. (HR.
Muslim).
ﻪ ﺤﱠﻠﹾﻠ
ﺘﻴ ﹶﻓﹾﻠ،ﻲ ٍﺀ ﻦ ﺷ ﻭ ِﻣ ﹶﺃ،ﺽ
ٍ ﺮ ﻦ ِﻋ ﻤ ﹲﺔ ِ َﻷﺧِﻴ ِﻪ ِﻣ ﻣ ﹾﻈﹶﻠ ﻩ ﺪ ﻨ ِﺖ ﻋ
ﻧﻦ ﻛﹶﺎ ﻣ »
ﻤ ﹲﻞ ﻋ ﻪ ِﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻟ،ﻢ ﻫ ﻭ ﹶﻻ ﺩِﺭ ﺭ ﺎﻳﻨﻳﻜﹸﻮ ﹶﻥ ِﺩ ﺒ ِﻞ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﻻﻦ ﹶﻗ ِﻣ،ﻡ ﻮ ﻴﻪ ﺍﹾﻟ ﻨِﻣ
ﻦ ﺕ ﹸﺃ ِﺧ ﹶﺬ ِﻣ ـ
ﺎﺴﻨ
ﺣ ﻪ ﻦ ﹶﻟ ﺗ ﹸﻜ ﻢ ﻭِﺇ ﹾﻥ ﹶﻟ ،ﻤِﺘ ِﻪ ﻣ ﹾﻈﹶﻠ ﺪ ِﺭ ﻪ ِﺑ ﹶﻘ ﻨﺢ ﹸﺃ ِﺧ ﹶﺬ ِﻣ ﺎِﻟﺻ
« ﻴ ِﻪﻋﹶﻠ ﻞ ﺤ ِﻤ ﹶ
ﹶﻓ،ﺎ ِﺣِﺒ ِﻪﺕ ﺻ ِ ﻴﺌﹶﺎﺳ
Barangsiapa berbuat dzalim pada saudaranya dalam urusan
kehormatan atau yang lain, hendaknya dia meminta darinya untuk
dima’afkan pada hari ini juga, sebelum tidak berguna lagi dinar
dan dirham. Jika dia memiliki amal shaleh, maka diambil daripadanya
seukuran kedzalimannya. Tetapi apabila dia tidak (lagi) mempunyai
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 347
ﻮ ﹸﺓ ﻋ ﺩ ﻭ ،ﺎ ِﺩ ﹸﻝﻡ ﺍﹾﻟﻌ ﺎﻭﹾﺍ ِﻹﻣ ، ﺮ ﻳ ﹾﻔ ِﻄ ﻰﺣﺘ ﻢ ﺎِﺋﻢ ﺍﻟﺼ ﻬ ﺗﻮ ﻋ ﺩ ﺩ ﺮ ﺗ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ ﹶﻻ
»ﹶﺛ ﹶ
ﻳﻘﹸﻮ ﹸﻝﻭ ، ﺎ ِﺀــﻤﺏ ﺍﻟﺴ
ﺍﺑﻮﺎ ﹶﺃﺢ ﹶﻟﻬ ﺘﻳ ﹾﻔﻭ ﺎ ِﻡﻐﻤ ﺍﹾﻟﻮﻕ ﷲ ﹶﻓ
ُ ﺎ ﺍﻌﻬ ﺮ ﹶﻓ ﻳ ﻤ ﹾﻈﻠﹸﻮ ِﻡ ﺍﹾﻟ
«ﲔ ٍ ﺪ ِﺣ ﻌ ﺑ ﻮ ﻭﹶﻟ ﻚ ﻧﺮ ﺼ
ﻲ َﻷَ ﻧ ﺰِﺗ ﻭ ِﻋ :ﺏ ﺮ ﺍﻟ
Tiga golongan yang tidak ditolak doanya, yaitu orang yang berpuasa
hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya.
Allah akan mengangkatnya di atas awan, dan membukakan
untuknya berbagai pintu langit. Tuhan pun berfirman, “Demi
348 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﻡ ﻮ ﻤ ﹾﻈﹸﻠ ﺍﹾﻟﺮ ﻭ ﺎِﻓﻤﺴ ﺍﹾﻟﺪ ﻭ ﺍِﻟ ﹶﺍﹾﻟﻮ:ﻢ ﻬ ﺗﻮ ﻋ ﺩ ﺏ
ﺎﺘﺠﺴ
ﺗ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ
»ﹶﺛ ﹶ
Tiga golongan yang akan dikabulkan doanya adalah seorang ayah,
musafir, dan orang yang taraniaya. (HR. ath-Thabrâni. Al-
Mundziri berkata, “Isnad hadits ini shahih.” Al-Haistami
berkata, “Rijal hadits ini shahih, kecuali Abdullah bin
Yazid al-Azraq, dia dapat dipercaya”).
«ﺴ ِﻪ
ِ ﻧ ﹾﻔ ﻋﻠﹶﻰ ﻩ ﺭ ﻮ ﺠ
ﺍ ﹶﻓ ﹸﻔﻭِﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻓﹶﺎ ِﺟﺮ ،ﺑ ﹲﺔﺎﺘﺠﺴ
ﻣ ﻤ ﹾﻈﻠﹸﻮ ِﻡ ﻮ ﹸﺓ ﺍﹾﻟ ﻋ ﺩ »
Doa orang yang teraniaya akan terkabulkan meskipun dia fajir.
Karena kefajirannya itu akan berakibat pada dirinya sendiri. (HR.
Ahmad. al-Mundziri berkata, “Isnadnya hasan.” al-
Haitsami berkata, “Isnadnya hasan”).
∩⊆⊆∪ tβθè=É)÷ès?
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang
kamu melupakan diri (kewajiban)-mu sendiri, padahal kamu
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 349
«!$# y‰ΨÏã $ºFø)tΒ uã9Ÿ2 ∩⊄∪ tβθè=yèøs? Ÿω $tΒ šχθä9θà)s? zΝÏ9 (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
Dari Jundub bin Abdullah al-Azda ra. shahabat Nabi saw., dari
Rasulullah saw., beliau bersabda:
ﻲ ُﺀ ﻀ
ِ ﻳ ﺝ
ِ ﺍﺴﺮ
ﻤﹶﺜ ِﻞ ﺍﻟ ﹶﻛ،ﺴﻪ
ﻧ ﹾﻔ ﺴِﻰﻳﻨﻭ ﺮ ﻴﺨ
ﺱ ﺍﹾﻟ
ﺎﻢ ﺍﻟﻨ ﻌﱢﻠ ﻳ ﻱ
ﻣﹶﺜ ﹸﻞ ﺍﱠﻟ ِﺬ »
«ﻪ ﺴ
ﻧ ﹾﻔ ﻕ ﺤ ِﺮ ﻳﻭ ﺱِ ﺎﻟِﻠﻨ
Perumpamaan orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang
dan melupakan dirinya sendiri adalah bagaikan lentera (lilin) yang
menerangi orang, sementara dia sendiri terbakar (HR. ath-
Thabrâni. al-Mundziri berkata hadits ini isnad-nya hasan.
al-Haitsami berkata perawinya terpercaya).
Penyucian diri yang dilarang adalah untuk tujuan yang tidak syar’i,
atau untuk menyombongkan diri. Akan tetapi bila hal itu memiliki
tujuan yang dibenarkan syara’, maka hukumnya boleh, seperti
diantaranya:
«ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻮ ِﻡ ﺪ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﻴﺳ ﺎ»ﹶﺃﻧ
Aku adalah pemimpin semua kaum pada hari kiamat.
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 353
ﷲ
َ ﻢ ﺍ ﺪ ﹸﻛ ﺸ
ﻧ ﹶﺃ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ،ﻢ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ ﻑ
ﺮ ﺷ ﹶﺃ،ﺮ ﺻ
ِ ﻮﲔ ﺣ
ﺎ ﹶﻥ ِﺣﻋﹾﺜﻤ »ﹶﺃ ﱠﻥ
ﻮ ﹶﻝ ﺍ ِﷲﺭﺳ ﻮ ﹶﻥ ﹶﺃ ﱠﻥﻌﹶﻠﻤ ﺗ ﻢ ﺘﺴ ﻲ ﹶﺃﹶﻟ ﻨِﺒﺏ ﺍﻟ
ﺎﺻﺤ
ﺪ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﺃ ﺸ
ﻧﻭ ﹶﻻ ﹶﺃ
ﻦ ﻣ ﻪ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻧﻮ ﹶﻥ ﹶﺃﻌﹶﻠﻤ ﺗ ﻢ ﺘﺴ
ﹶﺃﹶﻟ،ﺎﺗﻬﺮ ﺤ ﹶﻔ
ﻨ ﹸﺔ ﹶﻓﺠ
ﻪ ﺍﹾﻟ ﻣ ﹰﺔ ﹶﻓﹶﻠ ﻭ ﺭ ﺮ ﺣ ﹶﻔ ﻦ ﻣ :ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
«ﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶﻩ ِﺑﻤ ﺪﻗﹸﻮ ﺼ
ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻓ،ﻢ ﻬ ﺗﺰ ﻬ ﺠ
ﻨ ﹸﺔ ﹶﻓﺠ
ﻪ ﺍﹾﻟ ﺮ ِﺓ ﹶﻓﹶﻠ ﺴ
ﻌ ﺶ ﺍﹾﻟ
ﻴﺟ ﺰ ﻬ ﺟ
Saat ‘Utsman ra. dikepung (oleh kaum pemberontak), beliau telah
membanggakan dirinya terhadap mereka (kaum pemberontak),
seraya berkata, “Aku mendoakan kalian kepada Allah, padahal aku
tidak akan mendoakan kecuali para sahabat Nabi saw. Bukankah
kalian tahu, bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Siapa saja yang telah
menggali rumah16 dia akan mendapatkan surga, maka aku pun
telah menggalinya.’ Bukankah kalian tahu, bahwa beliau juga
pernah bersabda, ‘Siapa saja yang telah mempersiapkan tentara
‘Usrah (yang memikul misi berat), dia akan mendapatkan surga,
maka aku pun telah mempersiapkan mereka.’” Berkata (perawi
hadits), “Maka, mereka pun membenarkannya atas apa yang beliau
katakan.”
16. Sumur yang digali oleh Utsman bin Affan ra. di sudut kota Madinah.
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 357
19. Kikir
3“uô£ãèù=Ï9 …çνçÅc£uãΨ|¡sù ∩∪ 4o_ó¡çtø:$$Î/ z>¤‹x.uρ ∩∇∪ 4o_øótGó™$#uρ Ÿ≅σr2 .tΒ $¨Βr&uρ
∩⊇⊃∪
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,
serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan
menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (TQS. al-Lail [92]: 8-
10)
358 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻋﻠﹶﻰ ﻢ ﻬ ﻤﹶﻠ ﺣ ،ﻢ ﺒﹶﻠ ﹸﻜﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻗ ﻣ ﻚ ﻫﹶﻠ ﺢ ﹶﺃ ﺸ
ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍﻟ،ﺢ ﺸ ﺗﻘﹸﻮﺍ ﺍﻟﺍﻭ...»
«ﻢ ﻬ ﻣ ﺎ ِﺭﻣﺤ ﺤﻠﱡﻮﺍ ﺘﺳ ﺍﻢ ﻭ ﻫ ﺎ َﺀ ﹶﻔﻜﹸﻮﺍ ِﺩﻣﹶﺃ ﹾﻥ ﺳ
Jauhilah sifat kikir karena kikir adalah perkara yang telah
membinasakan umat sebelum kalian. Kekikiran telah mendorong
mereka untuk menumpahkan darah mereka dan menghalalkan
segala perkara yang diharamkan pada mereka. (HR. Muslim)
« ... ﻞ
ِﺨ ﺒﻦ ﺍﹾﻟ ﻚ ِﻣ
ﻮ ﹸﺫ ِﺑﻲ ﹶﺃﻋﻢ ِﺇﻧ ﻬ »ﺍﻟﱠﻠ
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir.
(HR. Muslim)
«ﻊ ﺎِﻟﻦ ﺧ ﺒﺟ ﻭ ،ﻊ ﺎِﻟ ﻫﺷﺢ ﺟ ٍﻞ ﺭ ﺎ ﻓِﻲﺮ ﻣ ﺷ »
Seburuk-buruk sifat yang ada pada diri seseorang adalah kikir lagi
keluh kesah, dan sifat pengecut lagi mengumbar hawa nafsu. (HR.
Ahmad, Abû Dawud, Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-
nya).
20. Bermusuh-musuhan
ﻮﺍ
ﺍﻧﻮﻮﻙﻭﻭ ﹸﻛ ،ﻭﺍﺳﺪ ﺎﺗﺤ ﻭ ﹶﻻ ،ﻮﺍﺎ ﹶﻏﻀﺗﺒ ﻭ ﹶﻻ ،ﻭﺍﺑﺮﺍﺗﺪ ﻭ ﹶﻻ ،ﻮﺍﺗﻘﹶﺎ ﹶﻃﻌ » ﹶﻻ
«ٍﻼﺙ ﻕ ﹶﺛـ ﹶ
ﻮ ﻩ ﹶﻓ ﺎﺮ ﹶﺃﺧ ﺠ
ﻬ ﻳ ﺴِﻠ ٍﻢ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﻤ ﺤ ﱡﻞ ِﻟ
ِ ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﺎﺍﻧﻮﷲ ﺇِﺧ
ِ ﺩ ﺍ ﺎِﻋﺒ
Janganlah kalian saling memutuskan hubungan, saling
bermusuhan, saling membenci, saling mendengki. Jadilah kalian
hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak dihalalkan bagi
seorang muslim menjauhi (membiokot) saudaranya lebih dari tiga
hari. (Mutafaq ‘alaih).
ﺽ
ﻌ ِﺮ ﻴﺎ ِﻥ ﹶﻓﺘ ِﻘﻴﻳﹾﻠ ، ـﺎ ٍﻝ
ﻴـﺙ ﹶﻟ
ِ ﻼﻕ ﹶﺛ ﹶ ﻮ ﻩ ﹶﻓ ﺎﺮ ﹶﺃﺧ ﺠ
ﻬ ﻳ ِﻠ ٍﻢ ﹶﺃ ﹾﻥﻤﺴ ﺤ ﱡﻞ ِﻟ
ِ ﻳ » ﹶﻻ
« ﻼ ِﻡ
ﺴﹶ ﺪﹸﺃ ﺑِﺎﻟ ﺒﻳ ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻱﻫﻤ ﺮ ﻴﺧ ﻭ ،ﻫﺬﹶﺍ ﺽ ﻌ ِﺮ ﻳﻭ ﻫﺬﹶﺍ
360 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Tidak halal bagi setiap muslim menjauhi saudaranya lebih dari tiga
malam. Keduanya bertemu, tapi satu sama lain saling memalingkan
muka. Dan yang terbaik dari keduanya adalah yang paling pertama
membacakan salam.
«ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺍ َﺀﻬﺪ ﺷ ﻭ ﹶﻻ ،ﺎ َﺀﺷ ﹶﻔﻌ ﻮ ﹶﻥﺎﻧﻳﻜﹸﻮ ﹸﻥ ﺍﻟﱠﻠﻌ » ﹶﻻ
Orang-orang yang suka melaknat (orang yang beriman) tidak akan
menjadi pembela (bagi yang lain) dan tidak akan menjadi saksi di
hari kiamat. (HR. Muslim).
«...ﻕ
ﻮﺴِﻠ ِﻢ ﹸﻓﺴ
ﻤ ﺏ ﺍﹾﻟ
ﺎ» ِﺳﺒ
Mencaci-maki seorang muslim adalah kefasikan (Mutafaq ‘aliah).
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ: ﻗِﻴ ﹶﻞ،ــ ِﻪﺪﻳ ﺍِﻟﺟ ﹸﻞ ﻭ ﺮ ﻦ ﺍﻟ ﻌ ﻳﹾﻠ ﺎِﺋ ِﺮ ﹶﺃ ﹾﻥﺒﺮِ ﺍﹾﻟ ﹶﻜﺒﻦ ﹶﺃ ﹾﻛ »ِﺇ ﱠﻥ ِﻣ
،ﻩ ﺎﺐ ﹶﺃﺑ
ﺴ
ﻴﻞِ ﹶﻓﺟﺎ ﺍﻟﺮﺐ ﹶﺃﺑ
ﺳ ﻭ :ـ ِﻪ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ـﺪﻳ ﺍِﻟﺟ ﹸﻞ ﻭ ﺮ ﻦ ﺍﻟ ﻌ ﻳ ﹾﻠ ﻒ
ﻴﻭ ﹶﻛ
« ﻪ ﻣ ﺐ ﹸﺃ
ﺴ
ﻳﻭ ﻪ ﻣ ﺐ ﹸﺃ
ﺴ
ﻳﻭ
Di antara dosa yang paling besar adalah seorang yang melaknat
kedua orang tuanya. Dikatakan kepada Rasulullah, “Wahai
Rasulullah! bagaimana seseorang bisa melaknat kedua orang
tuanya?” Rasulullah saw. bersabda, “Yaitu jika ia memaki-maki
bapak orang lain, kemudian orang itu membalas memaki bapaknya.
Dan jika ia memaki ibu orang lain kemudian orang itu membalas
memaki ibunya.” (HR. al-Bukhâri).
ﺕ
ِ ﺎﺒﻬﺸ
ﺘﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ﺎ ِﺀﻨﺴﺎ ِﻝ ﺑِﺎﻟﺮﺟ ﻦ ﺍﻟ ﲔ ِﻣ
ﺒ ِﻬﺸ
ﺘﻤ ﷲ ﺍﹾﻟ ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﻦ ﻌ »ﹶﻟ
«ﺎ ِﻝﺮﺟ ﺎ ِﺀ ﺑِﺎﻟﻨﺴﻦ ﺍﻟ ِﻣ
Rasulullah saw. telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita
dan wanita yang menyerupai laki-laki.
«ﺍ ِﻥﻴﻮﺤ
ﻣﱠﺜ ﹶﻞ ﺑِﺎﹾﻟ ﻦ ﻣ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﻦ ﻌ » ﹶﻟ
Rasulullah saw. telah melaknat orang yang mencincang binatang.
(HR. al-Bukhâri).
« ﺎﺮﺿ ﺡ ﹶﻏ
ﻭﻴﺌﹰﺎ ﻓِﻴ ِﻪ ﺍﻟﺮﺷ ﺨ ﹶﺬ
ﺗﻣ ِﻦ ﺍ ﷲ
ُ ﺍﻌﻦ »ﹶﻟ
Semoga Allah melaknat orang yang membuat benda yang
bernyawa dengan sengaja. (HR. Muslim)
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 365
ﻭﻗﹶﺎ ﹶﻝ ،ِﻳﻪ ﺎ ِﻫ ِﺪﻭﺷ ،ﺒﻪﻭﻛﹶﺎِﺗ ،ﻮ ِﻛﹶﻠﻪ ﻣ ﻭ ،ﺎﺮﺑ ﷲ ﺁ ِﻛ ﹶﻞ ﺍﻟ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﻦ ﻌ »ﹶﻟ
«ﺍ ٌﺀﺳﻮ
ﻢ ﻫ
Rasulullah saw. telah melaknat orang yang memakan riba, orang
yang memberi riba, orang yang menuliskannya, dan dua orang
yang menjadi saksi. Beliau bersabda, “Mereka semuanya sama.”
(HR. Muslim.
ﹶﻛ ِﻤﹾﺜ ِﻞ،ﺏ
ِ ﻮﺕ ﺍﻟ ﱡﺬ ﻧ
ِ ﺍﺤ ﱠﻘﺮ
ﻣ ﺎ ِﻣﹾﺜ ﹸﻞﻧﻤ ﹶﻓِﺈ،ﺏ
ِ ﻮﺕ ﺍﻟ ﱡﺬﻧ
ِ ﺍﺤ ﱠﻘﺮ
ﻣ ﻭ ﻢ ﺎ ﹸﻛ»ِﺇﻳ
ﺎﺍ ﻣﺣ ِﻤﹸﻠﻮ ﻰﺘ ﺣ،ﻮ ٍﺩﺎ َﺀ ﺫﹶﺍ ِﺑﻌﻭﺟ ،ﻮ ٍﺩﺎ َﺀ ﺫﹶﺍ ِﺑﻌ ﹶﻓﺠ،ﺍ ٍﺩﻦ ﻭ ﺑ ﹾﻄ ﺰﻟﹸﻮﺍ ﻧ ﻮ ٍﻡ ﹶﻗ
ﺎﺒﻬﺎ ِﺣﺎ ﺻﺧ ﹸﺬ ِﺑﻬ ﺆ ﻰ ﻳﻣﺘ ﺏ
ِ ﻮﺕ ﺍﻟ ﱡﺬﻧ
ِ ﺍﺤ ﱠﻘﺮ
ﻣ ﻭِﺇ ﱠﻥ ،ﻢ ﻫ ﺰ ﺒﻮﺍ ِﺑ ِﻪ ﺧﻀﺠ ﻧ ﺃﹶ
«ﻪ ﻜ
ﻬِﻠ ﹸ ﺗ
Waspadalah terhadap dosa-dosa kecil, sebagaimana sekumpulan
orang yang menuruni dasar lembah. Maka, datang seorang dengan
satu ranting kayu, yang lainnya juga datang dengan atu ranting
kayu, sampai akhirnya mereka pun bisa memasak roti mereka.
Sesungguhnya saat dosa-dosa kecil itu diperoleh empunya, maka
dosa-dosa kecil itu pasti akan membinasakannya. (HR. Ahmad;
al-Haitsami berkata, hadits ini perawinya shahih; al-
Mundziri berkata, para perawinya bisa dijadikkan sebagai
hujjah dalam menetapkan keshahihan hadits).
366 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
« ﺎﷲ ﻃﹶﺎِﻟﺒ
ِ ﻦ ﺍ ﺎ ِﻣ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﹶﻟﻬ،ﺏ
ِ ﻮﺕ ﺍﻟ ﱡﺬﻧ
ِ ﺍﺤ ﱠﻘﺮ
ﻣ ﻭ ﺎ ِﻙ»ِﺇﻳ
Waspadalah terhadap dosa-dosa kecil, karena dia akan menjadi
penuntut di sisi Allah. (HR. an-Nasâi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban
dalam kitab Shahih-nya, juga Ahmad. al-Haitsami berkata,
sanadnya shahih, perawinya terpercaya).
ﺎ ِﺇ ﹾﻥ ﹸﻛﻨ، ﻌ ِﺮ ــﻦ ﺍﻟﺸ ﻢ ِﻣ ﻴِﻨ ﹸﻜﻋ ﻕ ﻓِﻲ ﹶﺃ
ﺩ ﻲ ﹶﺃ ﺎ ﹰﻻ ِﻫﻤﻤﻠﹸﻮ ﹶﻥ ﹶﺃﻋ ﻌ ﺘﻢ ﹶﻟ ﻧ ﹸﻜ»ِﺇ
«ﺕ
ِ ﻮِﺑﻘﹶﺎﻦ ﺍﹾﻟﻤ ﻲ ِﻣ ﻨِﺒﻬ ِﺪ ﺍﻟ ﻋ ﻋﻠﹶﻰ ﺎﺪﻫ ﻌ ﻨﹶﻟ
Sesungguhnya anda semua melakukan amal yang lebih kecil dari
rambut dalam pandangan anda semua, meski kami memandangnya
di masa Rasululah saw. termasuk perkara yang merusak. (HR. al-
Bukhâri).
«ﻊ ﺒﺘﻴﻣﻠِﻲ ٍﺀ ﹶﻓ ﹾﻠ ﻋﻠﹶﻰ ﻢ ﺪ ﹸﻛ ﺣ ﻊ ﹶﺃ ﺗِﺒﻭِﺇﺫﹶﺍ ﹸﺃ ،ﻢ ﻲ ﹸﻇ ﹾﻠ ﻐِﻨ ﻣ ﹾﻄ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ »
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 367
«ﷲ
ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﻀ
ﺒ ِﻐﻳ ﻼﹶﺛ ﹲﺔ
ﻭﹶﺛ ﹶ ﷲ
ُ ﻢ ﺍ ﻬ ﺒﺤ
ِ ﻳ ﻼﺛﹶ ﹲﺔ
»ﹶﺛ ﹶ
Ada tiga golongan manusia yang dicintai Allah. Dan ada tiga
golongan lagi yang dimurkai Allah. Kemudian Nabi saw
menceritakan hadits tersebut hingga sampai pada sabdanya:
، ﺎ ﹸﻝﺨﺘ
ﻤ،ﺎ ﺍﹸﻝﹾﻟﺨﺘ
ﲑ ﻤﺍﹾﻟﺍﹶﻔﹾﻟ ِﻘﲑ ِﻘﻭ،ِﻲ ﹶﻔ
ﺍﹾﻟﺍﻧﻭﺰ،ﺍﻧِﻲﺍﻟﺦﺰ ﻴﺍﻟﺸ
ﺦ ﻴﺍﻟﺸ
:ﷲﺍﻟ
ُ ﷲﺍُﻢ ﻬـ ﺍ
ﻢـ
ﻬ ﻀ
ﻐ ﺒﻳ ﻦ ﻼﹶﺛ ﹸﺔ ﺍﱠﻟﺬِﻳ ﺍﻟﱠﺜ ﹶ» ﻭ
«ﻡ ﹸﻮ
ﻡ ﻲ ﺍﻟ ﺍﻟﱠﻈﻠﱠﻈﹸﻮﻠ ﻐِﻨ ﺍﹾﻟﻭ
Tiga golongan manusia yang dimurkai Allah adalah orang tua yang
berzina, orang fakir yang sombong dan orang kaya yang dzalim.
(HR. Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih
keduanya; al-Hâkim dalam kitab Shahih-nya. Hadits ini
disetujui oleh adz-Dzahabi, Ahmad, an-Nasâi dan at-
Tirmidzi.
368 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻮ ﹶﻝﺭﺳ ﺎﻦ ﻳ ﻣ ﻭ : ﻗِﻴ ﹶﻞ،ﻦ ﺆ ِﻣ ﻳ ﷲ ﹶﻻ ِ ﺍ ﻭ،ﻦ ﺆ ِﻣ ﻳ ﷲ ﹶﻻ ِ ﺍ ﻭ،ﻦ ﺆ ِﻣ ﻳ ﷲ ﹶﻻِ ﺍ»ﻭ
«ﺍِﺋ ِﻘ ِﻪﻩ ﺑِﻮ ﺭ ﺎﻦ ﺟ ﺍﺍﱠﻟﺬﺬِﻱ:ﷲ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
ﻣ ﻳ ﹾﺄ ِﻱ ﹶﻻ ِﺍ
Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah
tidak beriman. Kemudian dikatakan kepada beliau, “Siapa Wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda, “Orang yang menjadikan
tetangganya merasa tidak aman karena kejahatannya.” (Mutafaq
‘alaih. al-Bukhâri juga meriwayatkannya dari jalan Abû
Syuraik al-Ka’biy ra.).
ﺐ
ﻫ ﺍ ﹾﺫ:ﻪ ﻓﹶ ﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶ،ﻩ ﺭ ﺎﻮ ﺟ ﺸ ﹸﻜ
ﻳ ﷲ
ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﺟ ﹲﻞ ِﺇﻟﹶﻰ ﺭ ﺎ َﺀ» ﺟ
ﻚ ﻓِــﻲ
ﻋ ﺎﻣﺘ ﺡ
ﺮ ﺐ ﻓﹶﺎ ﹾﻃ
ﻫ ﺍ ﹾﺫ:ﻼﺛﹰﺎ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ
ﻭ ﹶﺛ ﹶ ﻴ ِﻦ ﹶﺃﺗﺮ ﻣ ﻩ ﺎ ﹶﻓ ﹶﺄﺗ،ﺒِﺮﻓﹶﺎﺻ
،ِﺎ ِﺭﻩﺮ ﺟ ﺒﺧ ﻢ ﻫ ﺮ ﺨِﺒ
ﻴﻪ ﹶﻓ ﻧﻮ ﺴﹶﺄﹸﻟ
ﻳﻭ ﻭ ﹶﻥ ﺮ ﻤ ﻳ ﺱ
ﺎﻌ ﹶﻞ ﺍﻟﻨ ﺠ
ﹶﻓ،ﻌﻞﹶ ﹶﻓ ﹶﻔ،ﺍﻟﻄﱠﺮِﻳ ِﻖ
ﻴ ِﻪﺎ َﺀ ِﺇﹶﻟ ﹶﻓﺠ،ِﻴﻪﻋﹶﻠ ﻮ ﻋ ﺪ ﻳ ﻢ ﻬ ﻀ
ﻌ ﺑﻭ ،ﻌ ﹶﻞ ﻭﹶﻓ ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﻌ ﹶﻞ ﺍ ﻪ ﹶﻓ ﻧﻮﻌﻨ ﻳ ﹾﻠ ﻠﹸﻮﺍﻌﻓﹶﺠ
«ﻪ ﻫ ﺗ ﹾﻜ ِﺮ ﻴﺌﹰﺎﺷ ﻲﻯ ِﻣﻨﺗﺮ ﻦ ﻚ ﹶﻟ
ﻧﻊ ﹶﻓِﺈ ﺭ ِﺟ ِﺍ: ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ،ﻩ ﺭ ﺎﺟ
Ada seorang yang datang kepada Rasulullah mengadukan
tetangganya. Kemudian Rasul saw. berkata kepadanya, “Kembalilah
dan bersabarlah.” Orang itu lalu datang lagi dua atau tiga kali,
kemudian Rasul saw. bersabda, “Pulanglah, kemudian
lemparkanlah barang-barangmu di jalanan.” Kemudian orang itu
mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Nabi tersebut. Lalu
orang-orang menghampirinya dan bertanya kepadanya, kenapa
ia melakukan hal itu? Kemudian ia memberitahu kepada mereka
tentang keadaan tetangganya. Maka mereka pun melaknat
tetangganya. Semoga Allah menindaknya. Dan sebagian mereka
ada yang berdoa untuk kecelakaannya. Maka akhirnya tetangga
tersebut datang kepadanya dan berkata, “Kembalilah engkau ke
rumahmu, sejak saat ini engkau tidak akan melihat yang engkau
tidak sukai dariku.” (HR. Ibnu Hibban, dalam kitab Shahih-
nya, al-Hâkim, al-Bukhâri dalam al-Adab al-Mufrad dan
Abû Dawud).
ﺎﻼِﺗﻬ
ﺻـ ﹶ
ﺮ ِﺓ ﻦ ﹶﻛﹾﺜـ ﺮ ِﻣـ ﻳ ﹾﺬ ﹶﻛ ﻧ ﹰﺔﻼ
ﷲ ﺇِ ﱠﻥ ﹸﻓ ﹶ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:ﺟ ﹲﻞ ﺭ »ﻗﹶﺎ ﹶﻝ
370 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻲ ﻓِﻲ ِﻫ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﺎﺎِﻧﻬﺎ ِﺑِﻠﺴﻧﻬﺍﺆﺫِﻱ ِﺟﲑ ﺗ ﺎﻧﻬﺮ ﹶﺃ ﻴ ﹶﻏ، ﺎﺎ ِﻣﻬﺻﻴ
ِ ﻭ ﺎﺪﹶﻗِﺘﻬ ﺻ
ﻭ
«...ﺎ ِﺭﺍﻟﻨ
Ada seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, ada seorang
wanita diceritakan memiliki banyak amalan shalat, sedekah dan
shaum. Hanya saja ia suka menyakiti tetangganya dengan
perkataannya.” Rasulullah saw. bersabda, “Wanita itu di neraka…”
(HR. al-Bazzâr. al-Haitsami berkata, “Para perawinya
terpercaya.” Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam
kitab Shahih-nya dan al-Hâkim, ia berkata, “Hadist ini
shahih isnadnya.” Juga Ibnu Abi Syaibah dengan isnad
yang dipandang shahih oleh al-Mundziri).
25. Khianat
∩⊄∠∪ tβθßϑn=÷ès?
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah
dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui. (TQS. al-Anfâl [8]: 27).
ﻭِﺇﺫﹶﺍ ، ﻒ
ﺧﹶﻠ ﺪ ﹶﺃ ﻋ ﻭ ﻭِﺇﺫﹶﺍ ، ﺏ
ﺙ ﹶﻛ ﹶﺬ
ﺪ ﹶ ﺣ ِﺇﺫﹶﺍ: ﺙ
ﻼ ﹲ
ﺎِﻓ ِﻖ ﹶﺛ ﹶﻤﻨ ﻳ ﹸﺔ ﺍﹾﻟ» ﺁ
«ﺎ ﹶﻥﻦ ﺧ ﺗ ِﻤﺅ ﺍ
Tanda orang munafik ada tiga yaitu berdusta ketika berbicara,
melanggar ketika berjanji, dan berkhianat ketika diberi amanah.
(Mutafaq ‘alaih).
ﻦ ﻚ ِﻣ
ﻮ ﹸﺫ ِﺑﻭﹶﺃﻋ ﻊ ﻀﺠِﻴ
ﺲ ﺍﻟ
ﻪ ِﺑﹾﺌ ﻧ ﹶﻓِﺈ،ﻉ
ِ ﻮﻦ ﺍﹾﻟﺠ ﻚ ِﻣ ﻮ ﹸﺫ ِﺑﻲ ﹶﺃﻋﻢ ِﺇﻧ ﻬ »ﺍﻟﱠﻠ
«ﻧ ﹸﺔﺖ ﺍﹾﻟِﺒﻄﹶﺎ
ِ ﺴ ﺎ ِﺑﹾﺌﻧﻬﻧ ِﺔ ﹶﻓِﺈﺎﺨﻴ
ِ ﺍﹾﻟ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena
kelaparan itu adalah sejelek-jeleknya teman tidur. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari pengkhianatan, karena khianat itu
adalah seburuk-buruknya kebiasaan batin. (HR. Abû Dawud,
an-Nasâi, Ibnu Majah, al-Hâkim dalam kitab Shahih-nya.
Dan dikatakan dalam kitab al-Riyadl, sanadnya shahih).
ﻪ ﻧﺎ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ ﺧ،ﻪ ﺒﺎ ِﺣﺎ ﺻﻫﻤ ﺪ ﺣ ﻦ ﹶﺃ ﺨـ
ﻳ ﻢ ﺎ ﻟﹶـﻴ ِﻦ ﻣﺸﺮِﻳ ﹶﻜ
ﺚ ﺍﻟ
ﺎ ﺛﹶﺎِﻟ ﹸ» ﹶﺃﻧ
«ـﺎ
ﻤـ ﻴِﻨ ِﻬﺑ ﻦ ﺖ ِﻣ
ﺟ ﺮ ﺧ
Aku adalah yang ketiga dari dua orang yang berserikat, selama salah
satu dari keduanya tidak mengkhianati temannya. Apabila ada yang
berkhianat, maka Aku keluar di antara keduanya. (HR. Abû Dawud
dan al-Hâkim dalam kitab Shahih-nya dan disepakati oleh
adz-Dzahabi).
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 373
Allah berfirman:
$\GøŠtΒ ÏµŠÅzr& zΝóss9 Ÿ≅à2ù'tƒ βr& óΟà2߉tnr& =Ïtä†r& 4 $³Ò÷èt/ Νä3àÒ÷è−/ =tGøótƒ Ÿωuρ
ﺎﻙ ِﺑﻤ ﺎﻙ ﹶﺃﺧ ﺮ ِﺫ ﹾﻛ:ﻢ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻋﹶﻠ ﻪ ﹶﺃ ﻮﹸﻟﺭﺳ ﻭ ﷲ
ُ ﺍ:ﺒﺔﹸ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍﺎ ﺍﹾﻟﻐِﻴﻭ ﹶﻥ ﻣﺪﺭ ﺗ»ﹶﺃ
ﺎ ِﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻓِﻴ ِﻪ ﻣ:ﺎ ﹶﺃﻗﹸﻮﻝﹸ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﺖ ِﺇ ﹾﻥ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻓِﻲ ﹶﺃﺧِﻲ ﻣ ﻳﺮﹶﺃ ﺃﹶ ﹶﻓ: ﻗِﻴ ﹶﻞ،ﻩ ﺮ ﻜﹾﻳ
«ﻪ ﺘﻬ ﺑ ﺪ ﻮ ﹸﻝ ﹶﻓ ﹶﻘ ﺗ ﹸﻘ ﺎﻦ ﻓِﻴ ِﻪ ﻣ ﻳ ﹸﻜ ﻢ ﻭِﺇ ﹾﻥ ﹶﻟ ،ﺘﻪﺒﺘﺪ ﺍ ﹾﻏ ﺗﻘﹸﻮ ﹸﻝ ﹶﻓ ﹶﻘ
Tahukah kalian apa ghibah itu? Para sahabat berkata, “Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah saw. bersabda, “Ghibah
374 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
«ﻪ ﺿ
ﺮ ﻭ ِﻋ ﻪ ﺎﹸﻟﻭﻣ ﻪ ﻣ ﺩ ﻡ ﺍﺣﺮ ﺴِﻠ ِﻢ
ﻤ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﺴِﻠ ِﻢ
ﻤ » ﹸﻛ ﱡﻞ ﺍﹾﻟ
Setiap muslim atas muslim yang lain haram darahnya,
kehormatannya, dan hartanya. (HR. Muslim).
ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﻋﹶﻠﻢ ﻪ ﹶﺃ ﻮﹸﻟ ﺳ ﺭ ﻭ ﷲ
ُ ﹶﺍ:ﺍﺪ ﺍﷲِ؟ ﻗﹶــﺎﹸﻟﻮ ﻨﺎ ِﻋﺮﺑ ﻰ ﺍﻟﺭﺑ ﻭ ﹶﻥ ﹶﺃ ﺭ ﺪ ﺗ»
ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍ ﺳ ﺭ ﺮﹶﺃ ﻢ ﹶﻗ ﹸﺛ،ٍﺴِﻠﻢ ٍ ِﻣﺮ ﺽ ﺍ
ﻣ ﺉ ِ ﺮ ﻋِ ﻼ ﹸﻝ
ﺤﹶ
ﺳِﺘ ﷲ ِﺍ
ِ ﺪ ﺍ ﻨﺎ ِﻋﺮﺑ ﻰ ﺍﻟﺭﺑ ﹶﺃ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 375
ﺍ ﹶﻓ ﹶﻘ ـ ِﺪﺒﻮﺴ ـ
ﺘﺎ ﺍ ﹾﻛﻴ ِﺮ ﻣﻐ ﺕ ِﺑ
ِ ﺎﺆ ِﻣﻨ ﻤ ﺍﻟﹾﻦ ﻭ ﻴﺆ ِﻣِﻨ ﻤ ﻭ ﹶﻥ ﺍﹾﻟ ﺩ ﺆ ﻳ ﻦ ﻳﺍﱠﻟ ِﺬ ﻭ:
«ﺎﻴﻨﻣِﺒ ﺎﺗﻤﻭِﺇ ﺎﺎﻧﻬﺘ ﺑ ﺍﻤﹸﻠﻮ ﺘﺣ ﺍ
Apakah kalian mengetahui riba yang paling besar di sisi Allah? Mereka
berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah saw.
bersabda, “Sesungguhnya riba yang paling besar di sisi Allah adalah
menghalalkan kehormatan seorang muslim. Kemudian Rasul saw.
membacakan firman Allah, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-
orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat,
maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa
yang nyata.” (TQS. al-Ahzâb [33]: 58). (HR. Abû Ya’la. al-
Mundziri dan al-Haitsami berkata periwayatan hadits ini
shahih).
’Îû (#θàÊθèƒs† 4®Lym öΝåκ÷]tã óÚÍôãr'sù $uΖÏF≈tƒ#u þ’Îû tβθàÊθèƒs† tÏ%©!$# |M÷ƒr&u‘ #sŒÎ)uρ
yìtΒ 3“tò2Éj‹9$# y‰÷èt/ ô‰ãèø)s? Ÿξsù ß≈sÜø‹¤±9$# y7¨ΖuŠÅ¡Ψム$¨ΒÎ)uρ 4 ÍνÎöxî B]ƒÏ‰tn
«...ﺨ ﹸﺬﹸﻟﻪ
ﻳ ﻭ ﹶﻻ ﻪ ﻤ ﻳ ﹾﻈِﻠ ﺴِﻠ ِﻢ ﹶﻻ
ﻤ ﻮ ﺍﹾﻟﻢ ﹶﺃﺧ ِﻠﻤﺴ »ﺍﹾﻟ
Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak boleh
mendzaliminya dan tidak boleh menghinakannya.
Hadits-hadits dari Abû Darda, Asma binti Yazid, Anas, Imran bin
Usain, dan Abû Hurairah, semuanya telah diceritakan pada bab
cinta dan benci karena Allah. Rasulullah saw. telah mengakui
perbuatan Muadz bin Jabal ketika membela kehormatan
saudaranya yaitu Ka’ab bin Malik. Dalam hadits mutafaq ‘alaih
dari Ka’ab bin Malik ra., ia berkata dalam hadits yang panjang
tentang kisah taubatnya. Rasulullah saw. bersabda pada saat duduk
bersama para sahabat di Tabuk:
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻳ:ﻤﺔﹶ ﺳﹶﻠ ﺑﻨِﻲ ﻦ ﺟ ﹲﻞ ِﻣ ﺭ ﺎِﻟﻚٍ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻦ ﻣ ﺑ ﺐ
ﻌ ﻌ ﹶﻞ ﹶﻛ ﺎ ﹶﻓ» ﻣ
ﺎﺲ ﻣ
ِﺑﹾﺌ: ﺒ ٍﻞﺟ ﻦ ﺑ ﺎ ﹲﺫﻣﻌ ﻪ ﻴ ِﻪ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﻟ ﺮ ﻓِﻲ ِﻋ ﹾﻄ ﹶﻔ ﻨﻈﹶﺍﻟﻩ ﻭ ﺍﺮﺩ ﺑ ﻪ ﺴ
ﺒﺣ
ﻮ ﹸﻝﺭﺳ ﺖ
ﺴ ﹶﻜ
ﹶﻓ،ﺍﻴﺮﺧ ﻴ ِﻪ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﻠﺎ ﻋﻤﻨ ﻋِﻠ ﺎﷲ ﻣ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎﷲ ﻳ
ِ ﺍ ﻭ،ﹸﻗ ﹾﻠﺖ
« ﷲ
ِﺍ
Apa yang telah dilakukan oleh Ka’ab bin Malik? Seorang lelaki
dari Bani Salamah berkata, “Wahai Rasulullah, Ka’ab bin Malik
telah terpesona dengan burdahnya (selendang yang dikenakan di
atas baju) dan memandang dengan bangga baik terhadap diri
maupun pakaiannya. Kemudian Muadz bin Jabal berkata kepada
lelaki itu, “Alangkah buruknya apa yang telah engkau laporkan
itu! Demi Allah, wahai Rasulullah, aku tidak mengetahui dia kecuali
baik.” Kemudian Rasulullah saw. diam.
Allah berfirman
ﺎ ِﻥ ﻓِﻲﻌ ﱠﺬﺑ ﻳ ﺎﻭﻣ ،ﺎ ِﻥﻌ ﱠﺬﺑ ﻴﺎ ﹶﻟﻬﻤ ﻧ ِﺇ:ﻳ ِﻦ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝﺮ ﺒﺮ ِﺑ ﹶﻘ ﻣ ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍ ﺳ ﺭ »ﹶﺃ ﱠﻥ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 379
ﺮ ﺘِﺘﺴ
ﻳ ﺮ ﹶﻓﻜﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﻻ ﺧ ﺎ ﺍﹾﻵﻭﹶﺃﻣ ،ﻤ ِﺔ ﻨﻤِﻴﻤﺸِﻲ ﺑِﺎﻟ ﻳ ﺎ ﹶﻓﻜﹶﺎ ﹶﻥﻫﻤ ﺪ ﺣ ﺎ ﹶﺃﹶﻛِﺒ ٍﲑ! ﹶﺃﻣ
«ﻮِﻟ ِﻪ ﺑ ﻦ ِﻣ
Sesungguhnya Rasulullah saw. melewati dua kuburan dan
bersabda, “Kedua orang yang ada dalam kubur ini sedang disiksa.
Keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Salah seorangnya ketika
masih hidup suka mengadu domba. Dan yang kedua dia tidak
menutupi dirinya ketika sedang kencing. (Mutafaq ‘alaih).
28. Memutuskan Tali Silaturahmi
Allah berfirman:
∩⊄⊄∪ öΝä3tΒ$ymö‘r& (#þθãèÏeÜs)è?uρ ÇÚö‘F{$# ’Îû (#ρ߉šøè? βr& ÷ΛäøŠ©9uθs? βÎ) óΟçFøŠ|¡tã ö≅yγsù
ÿϵÎ/ ª!$# ttΒr& !$tΒ šχθãèsÜø)tƒuρ ϵÉ)≈sV‹ÏΒ Ï‰÷èt/ .ÏΒ «!$# y‰ôγtã tβθàÒà)Ζtƒ tÏ%©!$#uρ
Í‘#¤$!$# âþθß™ öΝçλm;uρ èπoΨ÷è‾=9$# ãΝßγs9 y7Í×‾≈s9'ρé& ÇÚö‘F{$# ’Îû tβρ߉šøãƒuρ Ÿ≅|¹θムβr&
Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan
teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya
dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang
itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman
yang buruk (Jahannam). (TQS. al-Ra’du [13]: 25).
380 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﻫﺬﹶﺍ :ﺖ
ﻢ ﹶﻓﻘﹶﺎﹶﻟ ﺣ ﺮ ﺖ ﺍﻟ
ِ ﻣ ﻗﹶﺎ، ﻢ ﻬ ﻨﻍ ِﻣ
ﺮ ﹶ ﻰ ِﺇﺫﹶﺍ ﹶﻓﺣﺘ ﻖ ﺨ ﹾﻠ
ﻖ ﺍﹾﻟ ﺧﹶﻠ ﷲ
َ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍ
ﻦ ﻣ ﻦ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹶﺃﺻِــ ﹶﻞ ﻴﺿ
ِ ﺮ ﺗ ﺎﻢ ﹶﺃﻣ ﻌ ﻧ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ، ﻌ ِﺔ ﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﻄِﻴ ِﻣﺎِﺋ ِﺬ ﺑِﻚﻡ ﺍﹾﻟﻌ ﻣﻘﹶﺎ
«ﻚ
ِ ﹶﻓﺬﹶﺍ ِﻙ ﹶﻟ: ﻗﹶﺎ ﹶﻝ،ﻠﹶﻰ ﺑ:ﺖ
ﻚ؟ ﻗﹶﺎﹶﻟ
ِ ﻌ ﻦ ﹶﻗ ﹶﻄ ﻣ ﻊ ﻭﹶﺃ ﹾﻗ ﹶﻄ ،ﻚ
ِ ﺻﹶﻠ
ﻭ
Sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk hingga ketika
selesai menciptakannya berdirilah rahim dan berkata, “Ini adalah
tempat bagi orang yang berlindung kepada-Mu dari memutuskan
silaturahmi.” Allah berfirman, “Benar, apakah engkau senang jika
Aku menyambung orang yang menyambungkanmu dan
memutuskan orang yang memutuskanmu?” Rahim berkata, “Tentu
saja aku sangat senang.” Allah berfirman, “Maka itu untukmu.”
(Mutafaq ‘alaih).
ﻙ ﹶﺫﻟِــ ﺭ ﺩ ﻦ ﹶﺃ ﻤ ﹶﻓ،ِﺍﺀﺍ ﹸﻥﹸﻥ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮﺍﻳﺪﺪﻳﺩِﺩ ﺎ ِﻥﺰﻣ ﻮ ﹸﻥ ﻓِﻲ ﺁ ِﺧ ِﺮ ﺍﻟ ﻳ ﹸﻜ»
ــﺎ ﹶﻥﺰﻣ ﻚ ﺍﻟ
ﺮ ــﻳ ﹾﻈﻬ ﻢ ﹸﺛ،ﻮﻥﹶ ﻨﺘﻧﻢ ﺍ َﻷ ﻫ ﻭ ،ﻬﻢ ﻨﻭ ِﻣ ﻴ ِﻢﺮ ِﺟ ﻴﻄﹶﺎ ِﻥ ﺍﻟﺸ
ﻦ ﺍﻟ ﷲ ِﻣ
ِ ﻮ ﹾﺫ ﺑِﺎ ﻌ ﺘﻴﹶﻓﹾﻠ
ﻳِﻨ ِﻪﻣِﺌ ٍﺬ ِﺑ ِﺪ ﻮ ﻳ ﻚ
ﺴ
ﻤ ﺘﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ِﺎﺀﺮﻳ ﻦ ﺍﻟ ﻣِﺌ ٍﺬ ِﻣ ﻮ ﻳ ﺎﺤﻴ
ﺘﺴ
ﻳ ﻼ
ﻭ ِﺩ ﹶﻓ ﹶ ﺮ ﺲ ﺍﹾﻟﺒ
ﻼِﻧ
ﹶﻗ ﹶ
،ﻴﻦﻤﺴِــ ﺧ ﺟ ِﺮ ﻩ ﻛﹶــﹶﺄ ﺮ ﺟ ﻳِﻨ ِﻪ ﹶﺃﻚ ِﺑ ِﺪ
ﺴ
ﻤ ﺘﻤ ﺍﹾﻟ ﻭ،ٍﺮﺓ ﻤ ﺟ ﻋﻠﹶﻰ ﺾ
ِ ﻛﹶﺎﹾﻟﻘﹶﺎِﺑ
«ﻢ ﻨ ﹸﻜﺑ ﹾﻞ ِﻣ :؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝﻬﻢ ﻨﻭ ِﻣ ﺎ ﹶﺃ ﹶﺃ ِﻣﻨ:ﺍﻗﹶﺎﹸﻟﻮ
Nanti di akhir zaman akan terdapat “Didan al-Qurra”17. Siapa
saja yang hidup di zaman itu, maka hendaklah ia berlindung
kepada Allah dari setan yang terkutuk dan dari mereka (Didan
al-Qurra). Mereka adalah orang-orang yang berbau busuk.
Kemudian akan bermuculan berbagai jenis penutup kepala dan
jubah, maka manusia sudah tidak lagi merasa malu dari riya.
Orang yang berpegang teguh pada agamaku saat itu bagaikan
orang yang menggenggam bara api. Orang yang berpegang
teguh pada agamanya pahalanya seperti pahala lima puluh
orang. Para sahabat berkata, “Apakah lima puluh itu dari mereka
atau dari kami?” Rasulullah saw. bersabda, “Dari kalian.”
17. Didan al-Qura’ adalah orang yang beribadah terfokus pada hal-hal yang
dzahir, yang sengaja dilakukan agar mereka (dapat) (mencari) makan di
dunia. (Lihat Faidhul Qadir, Syarah Jami’ ash-Shagir)
384 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
dalam menjauhkan diri dari sifat tasmi’ adalah apa yang telah
diriwayatkan oleh Abû Yusuf dalam kitab al-Atsar dari Abû Hanifah
dari Ali bin al-Aqmar, bahwa Umar bin al-Khathab pernah lewat
kepada seorang laki-laki yang sedang makan dengan tangan
kirinya. Umar saat itu berdiri menghadap para sahabat yang sedang
makan. Maka Umar berkata kepada lelaki itu, “Wahai hamba Allah,
makanlah dengan tangan kananmu!” Laki-laki itu berkata, “Tangan
kananku ‘sibuk’”. Kemudian Umar menghampiri kedua dan ketiga
kalinya tapi laki-laki itu tetap makan dengan tangan kirinya dan
berkata seperti tadi. Kemudian Umar berkata, “Sibuk dengan apa?”
Laki-laki itu berkata, “Tangan kananku terputus pada perang
Mu’tah”. Maka Umar pun terkejut mendengar jawabanya itu.
Kemudian berkata, “Lalu siapa yang yang mencuci pakaianmu?
Siapa yang meminyaki rambutmu? Siapa yang melayanimu?” Ali
bin Akmar berkata, “Kemudian Umar menyiapkan kebutuhannya.
Umar memerintahkan agar ia diberi seorang budak, satu
tunggangan beserta makanan dan nafkahnya.” Para sahabat
berkomentar, “Umar telah memberikan balasan kebaikan kepada
rakyatnya.”
Juga hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhâri dari Abû Musa yang
berkata:
،ﻪ ﺒﺘ ِﻘﻌ ﻧ ﲑ ﺑ ِﻌ ﺎﻨﻨﻴﺑ ،ﻧ ﹶﻔ ٍﺮ ﺘ ﹸﺔﻦ ِﺳ ﺤ
ﻧﻭ ﺰﺍ ٍﺓ ﻲ ﻓِﻲ ﹶﻏ ﻨِﺒﻊ ﺍﻟ ﻣ ﺎﺟﻨ ﺮ ﺧ »
ﻋﻠﹶﻰ ﻒ
ﻧﹸﻠ ﺎﻭ ﹸﻛﻨ ،ﻱ
ﺖ ﹶﺃ ﹾﻇﻔﹶﺎ ِﺭ
ﺳ ﹶﻘ ﹶﻄ ﻭ ،ﺎﻱﺪﻣ ﺖ ﹶﻗ
ﺒﻧ ِﻘﻭ ،ﺎﻣﻨ ﺍﺖ ﹶﺃ ﹾﻗﺪ
ﺒﻨ ِﻘﹶﻓ
ﻊ ﻨــﺖ ﹶﺃﺻ
ﻨﺎ ﹸﻛﻙ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻣ ﻩ ﺫﹶﺍ ﻢ ﹶﻛ ِﺮ ﺬﹶﺍ ﹸﺛﻰ ِﺑﻬﻮﺳﻮ ﻣﺙ ﹶﺃﺑ
ﺪ ﹶ ﺣ ﻭ ،ﺎﻠِﻨﺟﺃﹶﺭ
«ﻩ ﺎﻤِﻠ ِﻪ ﹶﺃ ﹾﻓﺸ ﻋ ﻦ ﻲ ٌﺀ ِﻣ ﺷ ﻳﻜﹸﻮ ﹶﻥ ﻩ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻪ ﹶﻛ ِﺮ ﻧ ﹶﻛ ﹶﺄ،ﻩ ﺮ ِﺑﹶﺄ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﺫ ﹸﻛ
Kami pernah keluar bersama Rasulullah saw. pada suatu peperangan.
Pada saat itu jumlah kami ada enam orang. Di antara kami hanya ada
386 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
satu unta yang dinaiki secara bergantian, hingga telapak kaki kami
menjadi tipis dan pecah-pecah; begitu pula dengan telapak kakiku,
bahkan kuku-kuku kakiku pun terkelupas. Pada saat itu kami
membalut kaki kami. Abû Musa menceritakan hal ini, kemudian ia
tidak menyukainya. Ia berkata, “Kami berbuat bukan untuk
diceritakan.” Seolah-olah Abû Musa tidak suka sedikit pun amalnya
disebar-luaskan.
Allah berfirman:
Allah berfirman:
tβ%x. yϑsù ( Ó‰Ïn≡uρ ×µ≈s9Î) öΝä3ßγ≈s9Î) !$yϑ‾Ρr& ¥’n<Î) #yrθム/ö ä3è=÷WÏiΒ ×|³o0 O$tΡr& !$yϑ‾ΡÎ) ö≅è%
#J‰tnr& ÿϵÎn/u‘ ÍοyŠ$t7ÏèÎ/ õ8Îô³ç„ Ÿωuρ $[sÎ=≈|¹ WξuΚtã ö≅yϑ÷èu‹ù=sù ϵÎn/u‘ u!$s)Ï9 (#θã_ötƒ
…Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya.
(TQS. al-Kahfi [18]: 110)
«ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﺍ ِﺀ ﺍﻳﺮ ﺮﺍ ُﺀ ﻳ ﻦ ﻣ ﻭ ، ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﻊ ﺍ ﻤ ﺳ ﻊ ﻤ ﺳ ﻦ ﻣ »
Barangsiapa ingin didengar amalnya, maka Allah akan
memperdengarkan amalnya kepada manusia. Barangsiapa ingin
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 387
«ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﺍﺀَﻯ ﺍﺍﺀَﻯ ﺭﻦ ﺭ ﻣ ﻭ ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﻊ ﺍ ﻤ ﺳ ﻊ ﻤ ﺳ ﻦ ﻣ »
Barangsiapa ingin didengar amalnya, maka Allah akan
memperdengarkan amalnya kepada manusia. Barangsiapa ingin
dilihat amalnya, maka Allah akan memperlihatkan amalnya kepada
manusia.
«ﻊ ﻤ ﺳ ﻭ ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﺎ ﺍﺍﻳﻌ ٍﺔ ﺭ ﻤ ﺳ ﻭ ﺎ ٍﺀﻡ ِﺭﻳ ﻣﻘﹶﺎ ﻡ ﻦ ﻗﹶﺎ ﻣ »
Barangsiapa yang melaksanakan suatu amal dengan riya dan
sum’ah, maka Allah akan memperlihatkan dan memperdengarkan
amal itu di hari kiamat. (al-Mundziri berkata, “Sanadnya baik.”
Al-Haitsami berkata, “Perawi Ahmad, al-Bazzâr, dan salah
satu sanad ath-Thabrâni adalah para perawi yang shahih”).
« ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﻊ ﺍ ﺳ ِﻤ ﻌ ٍﺔ ﻤ ﺳ ﻡ ﻣﻘﹶﺎ ﻡ ﻦ ﻗﹶﺎ ﻣ ﻭ ،ِﷲ ِﺑﻪ
ُ ﺎ ﺍﺍﻳﺎ ٍﺀ ﺭﻡ ِﺭﻳ ﻣﻘﹶﺎ ﻡ ﻦ ﻗﹶﺎ ﻣ »
Barangsiapa yang melaksanakan suatu amal dengan riya, maka
Allah akan memperlihatkan amal itu di hari kiamat. Dan
barangsiapa yang beramal dengan sum’ah, maka Allah akan
memperdengarkan amal itu di hari kiamat.
ﻋﻠﹶﻰ ﷲ ِﺑ ِﻪ
ُ ﻊ ﺍ ﺳ ِﻤ ﺎ ٍﺀ ِﺇ ﱠﻻﻭ ِﺭﻳ ﻌ ٍﺔ ﻤ ﺳ ﻡ ﻣﻘﹶﺎ ﺎﻧﻴ ﺪ ﻡ ﻓِﻲ ﺍ ﻟ ﻮ ﻳ ﹸﻘ ﺒ ٍﺪﻋ ﻦ »ﻣﹶﺎ ِﻣ
«ﻣ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻖ
ِ ﻼِﺋ
ﺨﹶ
ﺱ ﺍﹾﻟ
ِ ﻭ ﺅ ﺭ
Tidak ada seorang hamba yang beramal dengan sum’ah dan riya
di dunia, kecuali Allah akan memperdengarkan amalanya di
hadapan seluruh makhluk di hari kiamat.
ﺎﺎ ِﻝ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹸﻗ ﹾﻠﻨﺪﺟ ﻤﺴِﻴ ِﺢ ﺍﻟ ﻦ ﺍﹾﻟ ﻢ ِﻣ ﻴ ﹸﻜﻋﹶﻠ ﻑ
ﻮ ﺧ ﹶﺃﻫﻮ ﺎﻢ ِﺑﻤ ﺮ ﹸﻛ ِﺒ»ﹶﺃ ﹶﻻ ﺃﹸﺧ
ﺼﻠﱢﻲ
ﻴــ ﹸﻞ ﹶﻓﺮﺟ ﻡ ﺍﻟ ﻳﻘﹸﻮ ﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺨ ِﻔ
ﻙ ﺍﹾﻟ ﺮ ﺸ
ﺍﻟ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ِﻮ ﹶﻝ ﺍﷲ ﺳ ﺭ ﺎﺑﻠﹶﻰ ﻳ
«ﻞ
ٍ ﺟ ﺭ ﻧ ﹾﻈ ِﺮ ﻦ ﻯ ِﻣﻳﺮ ﺎﻪ ِﻟﻤ ﺗﻼ
ﺻﹶ
ﻦ ﻳﻴﺰﹶﻓ
Apakah perlu aku beritahukan kepada kalian suatu perkara yang
lebih aku takuti menimpa kalian dari ad-Dajjal. Kami berkata, “Tentu
saja, Ya Rasulullah” Rasulullah saw. bersabda, “Perkara itu adalah
syirik yang tersembunyi. Yaitu seperti seorang yang shalat kemudian
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 391
Jadi, riya syirik itu dapat membatalkan amal. Apalagi riya khalis
(riya yang murni tidak sembunyi-sembunyi, penj.). Ahmad telah
mengeluarkan hadits dari Ubay bin Ka’ab dengan sanad yang hasan
dari Nabi saw., beliau bersabda :
ﻜﹰﺎﺷ ِﺮﻳ ﻲ ﻣ ِﻌ ﻙ ﺮ ﺷ ﻦ ﹶﺃ ﻤ ﻚ ﹶﻓ
ٍ ﺷ ِﺮﻳ ﺮ ﻴﺧ ﻮ ﹸﻝ ﺃﹶﻧﹶﺎ ﻳ ﹸﻘ ﺎﻟﹶﻰﺗﻌﻭ ﻙ ﺭ ﺎﺗﺒ ﷲ
َ »ﺇ ﱠﻥ ﺍ
ﻙ ﺭ ــﺎﺗﺒ ﷲ
َ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍ،ِﻢ ﷲ ﺎﹶﻟ ﹸﻜﻋﻤ ﺍ ﹶﺃﺼﻮ
ِﻠﺱ ﹶﺃﺧ
ﺎﺎ ﺍﻟﻨﻳﻬﺎ ﹶﺃ ﻳ.ﻲ ﻳ ِﻜ ﺸ ِﺮ
ﻮ ﹶﻟ ﻬ ﹶﻓ
ﷲ
ِ ﻫ ـﺬﹶﺍ ﺍﻮﹸﻟ ـﻮ ﺗ ﹸﻘ ﻭ ﹶﻻ ،ﺺ ﹶﻟﻪ
ﺧﹶﻠ ﺎﺎ ِﻝ ِﺇ ﱠﻻ ﻣﻋﻤ ﻦ ﺍ َﻷ ﺒ ﹸﻞ ِﻣﻳ ﹾﻘ ﺎﻟﹶﻰ ﹶﻻﺗﻌﻭ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 393
ﷲ
ِ ﻫ ـﺬﹶﺍ ﺍﻮﹸﻟ ـﻮ ﺗ ﹸﻘ ﻭ ﹶﻻ ،ٌﻲﺀ ﺷ ـ ﺎﻨﻬﺲ ﷲِ ِﻣ
ﻴﻭﹶﻟ ﺍ ِﺣ ِﻢﺎ ﻟِﻠﺮﻧﻬﺍ ِﺣ ِﻢ ﹶﻓِﺈﻭﻟِﻠﺮ
«ﻴ ﹲﺊﺷ ﺎﻴﻬﷲ ِﻓ
ِ ﺲ
ﻴﻭﹶﻟ ﻢ ﻮ ِﻫ ﹸﻜ ﺟ ﻮ ﺎ ِﻟﻧﻬﻢ ﹶﻓِﺈ ﻮ ِﻫ ﹸﻜ ﺟ ﻮ ﻭِﻟ
Sesungguhnya Allah berfirman, Aku adalah yang terbaik di antara
yang berserikat. Siapa yang menyekutukan-Ku, maka dia benar-
benar telah menyekutukan-Ku. Wahai manusia, murnikanlah amal
kalian semata karena Allah, karena Allah tidak akan menerima
suatu amal kecuali yang dilaksanakan dengan ikhlas karenanya.
Janganlah berkata, “Ini untuk Allah dan untuk Rahim.” Karena
amal itu akan menjadi hanya untuk Rahim tidak ada bagi Allah
sedikit pun dari amal itu. Juga jangan berkata, “Ini untuk Allah,
dan untuk kalian.” Karena amal itu hanya untuk kalian, dan sedikit
pun bukan untuk Allah.
ﻳﺭ ﻭ ٍﻡ ﹶﻻﻲﻮ ﻴِﻣ ِﺔ ﻟ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻦ ﻭﺍﹾﻵ ِﺧﺮِﻳ ﲔ
ﻯﺎﺩ ﻧ،ِﺐ ﻓِﻴﻪ ﻭِﻟ ﷲ ﹾﺍ َﻷ
ُ ﻊ ﺍ ﻤ ﺟ »ِﺇﺫﹶﺍ
ﷲ
َ ﹶﻓِﺈ ﱠﻥ ﺍ،ﻨ ِﺪ ِﻩﻦ ِﻋ ﻪ ِﻣ ﺑﺍﺐ ﹶﺛﻮ
ﻴ ﹾﻄﹸﻠﻙ ﻓِﻲ ﻋﻤﻠﻪ ﺃﺣﺪﺍ ﹶﻓ ﹾﻠ ﺮ ﺷ ﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﹶﺃ ﻣ ﺎ ٍﺩﻣﻨ
«ﻙ
ِ ﺮ ﺸ
ﻋ ِﻦ ﺍﻟ ﺮﻛﹶﺎ ِﺀ ﺸ
ﻰ ﺍﻟﹶﺃ ﹾﻏﻨ
Ketika Allah mengumpulkan seluruh manusia yang terdahulu dan
yang terakhir di hari kiamat kelak, yang merupakan hari yang sama
sekali tidak diragukan, kemudian ada yang berseru; Siapa saja yang
menyekutukan Allah pada suatu amal, maka hendaknya ia mencari
pahala amalnya itu pada sekutu Allah itu, karena Allah adalah yang
paling tidak butuh terhadap sekutu di antara yang bersekutu.
394 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Juga atsar yang diriwayatkan oleh an-Nasâi, al-Mazi, Ali Bin al-
Ja’di, dan yang lainnya, dari Zubair bin Awam, ia berkata,
“Barangsiapa di antara kalian mampu melaksanakan amal shalih
secara tersembunyi, maka hendaklah ia mengerjakannya.” Dalam
riwayat lain dikatakan; “Khabîatun” artinya sama, “Yang
tersembunyi”. Adh-Dhiya berkata dalam al-Mukhtarah, “Isnad
hadits ini Shahih.” Hadits an-Naqbi dari Qutaibah sudah sangat
dikenal.
Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada kita bagaimana
cara menjaga diri dari syirik khafi. Ahmad, Ath-Tahbrâni, dan Abû
Ya’la telah mengeluarkan dengan isnad yang hasan, dari Abû Musa
al-Asy’ari, ia pernah berkata dalam khutbahnya :
ﻴﺌﹰﺎــﻚ ﺷ
ﻙ ِﺑ ﺸ ِﺮ
ﻧ ﻦ ﹶﺃ ﹾﻥ ﻚ ِﻣ
ﻮ ﹸﺫ ِﺑﻧﻌ ﺎﻢ ِﺇﻧ ﻬ ﻗﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﺍﻟﱠﻠ:ﷲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ
«ﻢ ﻌﹶﻠ ﻧ ﺎ ﹶﻻﻙ ِﻟﻤ ﺮ ﻐ ِﻔ ﺘﺴ
ﻧﻭ ،ﻪ ﻤ ﻌﹶﻠ ﻧ
Wahai manusia, jauhilah syirik ini (riya), karena ia lebih samar dari
suara merayapnya semut. Kemudian Abdullah bin Hazn dan Qais
bin al-Mudharib berdiri menghampirinya dan keduanya berkata,
“Demi Allah, engkau harus menarik kembali ucapanmu itu, atau
kami akan mendatangi Umar, baik diizinkan maupun tidak
dizinkan.” Abû Musa berkata, “Baik, aku akan menarik kembali
perkataanku.” Suatu ketika Rasulullah saw., khutbah di hadapan
kami dan bersabda, “Wahai manusia, jauhilah syirik ini, karena
sesungguhnya ia lebih samar dari suara merayapnya semut.”
Kemudian ada orang yang berkata kepada Rasulullah saw. dengan
kehendak Allah, “Wahai Rasulullah!, bagaimana kita bisa menjaga
diri darinya, padahal ia lebih samar dari suara merayapnya semut?”
Rasulullah saw. bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah sungguh kami
berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu
yang kami ketahui; dan kami mohon ampunan kepada-Mu dari
sesuatu yang tidak aku ketahui.”
hari kiamat, maka hal ini merupakan kebaikan baginya. Jika tidak
demikian, maka Allah akan meletakkan dosa karena tasmi’ ini
dalam timbangan amalnya dan akan mengurangi kebaikan-
kebaikannya. Hanya saja tasmi’ tidak bisa membatalkan amal yang
dikerjakan dengan ikhlas. Karena dalil-dalil yang menjelaskan
tentang tasmi’ hanya memberikan arti keharamannya saja, tidak
menunjukan bahwa tasmi’ membatalkan amal seperti riya. Riya
merupakan syirik, maka Allah akan membiarkan amal yang di
dalamnya ada riya kepada sekutunya. Allah akan mengatakan
kepada orang yang beramal, “Carilah pahalamu dari sekutumu.”
Artinya, amal yang dicampuri dengan riya sama dengan tidak ada.
Sedangkan amal yang dikerjakan secara ikhlas, lalu pelaku amal
tersebut setelah itu memperdengarkan amalnya kepada orang lain,
maka amal ini tetap ada. Pelakunya berhak mendapatkan pahala.
Tapi karena amalnya diperdengarkan kepada yang lain, maka ia
mendapatkan dosa karenanya. Sabda Rasulullah saw.: “Allah akan
memperdengarkan amalnya”, “Allah akan memperdengarkan
amalnya kepada pendengaran makhluk-Nya”, “Allah akan
memperdengarkan amalnya kepada seluruh makhluk-Nya”,
semuanya ini memberikan arti akan adanya siksaan di akhirat
disebabkan tasmi’, dan tidak memberikan arti batalnya amal
sebagaimana hadist tentang riya.
Tasmi’ tidak bisa diqiyaskan kepada riya dalam hal
membatalkan amal. Karena amal yang bercampur riya dipandang
sebagai amal yang tidak pernah terjadi sehingga menjadi amal
yang batil. Sedangkan amal yang dikerjakan karena ikhlas karena
Allah kemudian diikuti dengan tasmi’, maka amal itu tetap menjadi
amal yang shahih. Dengan demikian taqarub yang shahih tidak
bisa diqiyaskan terhadap taqarub yang batil.
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 397
:ﺟ ﹲﻞ ﺭ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ.ﺒ ٍﺮﻦ ِﻛ ﺭ ٍﺓ ِﻣ ﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻓِﻲ ﹶﻗ ﹾﻠِﺒ ِﻪ ِﻣﹾﺜﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﹶﺫ ﻣ ﻨ ﹶﺔﺠ
ﺧ ﹸﻞ ﺍﹾﻟ ﺪ ﻳ » ﹶﻻ
ﷲ
َ ِﺇ ﱠﻥ ﺍ: ﻗﹶﺎﻝﹶ.ﻨ ﹰﺔــﺣﺴ ﻪ ﻌﹸﻠ ﻧﻭ ﺎﺴﻨ
ﺣ ﻪ ﺑﻮ ﻳﻜﹸﻮ ﹶﻥ ﹶﺛ ﺐ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﺤ
ِ ﻳ ﺟ ﹶﻞ ﺮ ِﺇ ﱠﻥ ﺍﻟ
«ﺱ
ِ ﺎﻂ ﺍﻟﻨ
ﻤ ﹸ ﻭ ﹶﻏ ﻖ ﺤ
ﺮ ﺍﹾﻟ ﺑ ﹶﻄ ﺮ ﺒ ﺍﹾﻟ ِﻜ،ﺎ ﹶﻝﺠﻤ
ﺐ ﺍﹾﻟ
ﺤ
ِ ﻳ ﺟﻤِﻴ ﹲﻞ
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat
kesombongan, sekalipun hanya sebesar biji sawi. Seorang lelaki
berkata, “Wahai Rasulullah, ada seorang lelaki yang menyukai pakaian
yang bagus dan sandal yang bagus (bagaimana orang itu?, penj.).”
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan Allah
mencintai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan
menyepelekan manusia.”
Arti bathr al-haq adalah menolak dan membantah
kebenaran dari orang yang mengatakannya. Arti ghamtu an-nâs
adalah meremehkan dan menyepelekan manusia. Ada yang
mengartikan sombong adalah al-Makhilah (berjalan dengan
membusungkan dada, penj.). Pendapat lain mengatakan,
“Sombong adalah mengangkat diri di atas kondisi yang
sebenarnya.” Juga ada yang mengatakan, “Sombong adalah
takjubnya seseorang kepada dirinya, sehingga ia melihat dirinya
lebih besar dari yang lain.” Tempat kesombongan adalah di dalam
hati, berdasarkan firman Allah:
«ﺒ ٍﺮﻦ ِﻛ ﺭ ٍﺓ ِﻣ ﻦ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ ﻓِﻲ ﹶﻗ ﹾﻠِﺒ ِﻪ ِﻣﹾﺜﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﹶﺫ ﻣ »
Barangsiapa yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sekali
pun hanya sebesar biji sawi.
Adapun ujub adalah memandang diri sendiri dengan
pandangan yang bagus. Sehingga seseorang menggambarkan
dirinya ada pada martabat yang sebenarnya tidak layak baginya.
Perbedaan antara takabur dan ujub adalah, bahwa ujub tidak akan
menyeret pelakunya kepada perbuatan yang lain, sehingga orang
yang ujub bisa membanggakan dirinya pada saat ada di tengah-
tengah manusia, atau pada saat menyendiri. Berbeda dengan
takabur. Karena takabur ini adalah sikap sombong kepada manusia,
sembari membusungkan dada, dan penolakan terhadap kebenaran,
serta merasa lebih hebat dibanding orang lain.
Takabur dan ujub keduanya diharamkan berdasarkan dalil-
dalil berikut ini:
ﷲ
ِ ﻋﻠﹶﻰ ﺍ ﻢ ﺴ
ﻮ ﹶﺃ ﹾﻗ ﻒ ﹶﻟ
ٍ ﺎ ِﻋﺘﻀﻣ ﻒ
ٍ ﺿﻌِﻴ ﹸﻛ ﱡﻞ،ﻨ ِﺔﺠ ﻫ ِﻞ ﺍﹾﻟ ﻢ ِﺑﹶﺄ ﺮ ﹸﻛ ﺧِﺒ »ﹶﺃ ﹶﻻ ﹸﺃ
«ﺘ ﹾﻜِﺒ ٍﺮﺴ
ﻣ ﻅٍ ﺍﺟﻮ ﺘ ﱟﻞﻋ ﹸﻛ ﱡﻞ،ﺎ ِﺭﻫ ِﻞ ﺍﻟﻨ ﻢ ِﺑﹶﺄ ﺮ ﹸﻛ ﺧِﺒ ﹶﺃ ﹶﻻ ﹸﺃ.ﻩ ﺮ َﻷَﺑ
Perlu aku beritahukan kepada kalian tentang ahli surga, yaitu setiap
orang lemah yang menempatkan dirinya sebagai orang yang lemah.
Andaikata ia bersumpah atas nama Allah, maka pasti ia akan
melaksanakannya. Perlu aku beritahukan kepada kalian ahli neraka,
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 399
yaitu setiap orang yang suka memaksa, yang suka berjalan dengan
membusungkan dada dan orang yang sombong.
«ﻪ ﺘﺑﻋ ﱠﺬ ﻋﻨِﻲ ﺎ ِﺯﻳﻨ ﻦ ﻤ ﻩ ﹶﻓ ﺅ ﺍﺎ ُﺀ ِﺭﺩﺒ ِﺮﻳﺍﹾﻟ ِﻜﻩ ﻭ ﺭ ﺍﺰ ِﺇﺯ »ﺍﹾﻟ ِﻌ
Kemuliaan adalah pakaian Allah. Kesombongan (kebesaran) adalah
selendang Allah. Allah berfirman, “Barangsiapa yang menyamai-
Ku, maka Aku akan menyiksanya.”
«ﻨ ﹶﺔﺠ
ﺧ ﹶﻞ ﺍﹾﻟ ﺩ ﻳ ِﻦﺪ ﺍﻟﻐﻠﹸﻮ ِﻝ ﻭ ﺍﹾﻟﺒ ِﺮ ﻭﻦ ﺍﹾﻟ ِﻜ ﺑﺮِﻱ ٌﺀ ِﻣ ﻮ ﻫ ﻭ ﺕ
ﺎﻦ ﻣ ﻣ »
Barangsiapa yang mati dan ia bebas dari (sifat) sombong, khianat
(antara lain mengambil ghanimah sebelum dibagi) dan hutang,
maka akan masuk surga.
«ﺐ
ﺠ
ﻌ ﹶﺍﹾﻟ:ﻪ ﻨﺮ ِﻣ ﺒﻮ ﹶﺃ ﹾﻛ ﻫ ﺎﻢ ﻣ ﻴ ﹸﻜﻋﹶﻠ ﺖ
ﻴﺸ
ِ ﺧ ﺍﺒﻮﻧﺗ ﹾﺬ ﻢ ﻮ ﹶﻟ »ﹶﻟ
Andaikata kalian tidak berdosa, maka aku tetap khawatir kepada
kalian dengan satu perkara yang lebih besar darinya, yaitu ujub.
،ُﻚ ﺍﷲ
ﺸـ
ﻌ ﻧ ﺶ
ﺘ ِﻌﻧ ﻭﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍ ﻪ ﺘﻤ ﷲ ِﺣ ﹾﻜ
ُ ﻊ ﺍ ﺭﹶﻓ ﷲ
ِ ﻊ ﺿ
ﺍﺗﻮ ﺟ ﹶﻞ ِﺇﺫﹶﺍ ﺮ »ﺇ ﱠﻥ ﺍﻟ
ﺍــﺪﻭﻋ ﺪ ﺒﻌ ﺮ ﺍﹾﻟ ﺒﺗ ﹶﻜ ﻭِﺇﺫﹶﺍ ،ﻴﺮﺱ ﹶﻛِﺒ
ِ ﺎﻴ ِﻦ ﺍﻟﻨﻋ ﻭﻓِﻲ ﹶﺃ ﺮ ﻴﺻ ِﻐ
ﺴ ِﻪ
ِ ﻧ ﹾﻔ ﻮ ﻓِﻲ ﻬ ﹶﻓ
Orang yang Paling Baik Akhlaknya 401
***
402
~15~
ADAB BERBICARA
A. Adab Mengajar
ﻚ
ﻧﺎ ﹶﺃﺩﻧ ﻮ ِﺩ ﻭﹶﻟ ،ﺘﻬِﻴ ِﻪﺸ
ﻧﻭ ﻚ
ﺣﺪِﻳﹶﺜ ﺐ
ﻧﺤِــ ﺎﻤ ِﻦ ِﺇﻧ ﺣ ﺮ ﺒ ِﺪ ﺍﻟﻋ ﺎﺎ ﹶﺃﺑ» ﻳ
ــ ﹶﺔ ﹶﺃ ﹾﻥﺍ ِﻫﻴﻢ ِﺇ ﱠﻻ ﹶﻛﺮ ﺪﹶﺛ ﹸﻜ ﺣ ﻌﻨِﻲ ﹶﺃ ﹾﻥ ﹸﺃ ﻨﻳﻤ ﺎ ﻣ: ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ،ﻮ ٍﻡ ﻳ ﺎ ﹸﻛ ﱠﻞﺘﻨﺪﹾﺛ ﺣ
ﻣ ِﺔ ﺂﺎﹶﻓ ﹶﺔ ﺍﻟﺴﻣﺨ ﻮ ِﻋ ﹶﻈ ِﺔ ﻤ ﺎ ﺑِﺎﹾﻟﻮﹸﻟﻨ ﺨ
ﺘﻳ ﷲ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ِﺇ ﱠﻥ،ﻢ ﺃﹸﻣِﱠﻠ ﹸﻜ
«ﺎﻴﻨﻠﹶﻋ
Wahai Abû Abdurrahman, kami sangat menyenangi dan menyukai
pembicaraanmu.. Kami akan sangat suka jika engkau mengajari kami
setiap hari. Ibnu Abbas berkata, “Tidak ada yang menghalangiku untuk
Adab Berbicara 403
ﺕ
ﺮ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﻛﹶﺜ، ﻴ ِﻦﺗﺮ ﻤ ﺕ ﹶﻓ
ﺮ ﹶﻓِﺈ ﹾﻥ ﹶﺃ ﹾﻛﹶﺜ، ﺮ ﹰﺓ ﻣ ﻌ ٍﺔ ﻤ ﺟ ﺱ ﹸﻛ ﱠﻞ
ﺎﺙ ﺍﻟﻨ
ِ ﺪ ﺣ »
ﺚ
ٍ ﺣﺪِﻳ ﻢ ﻓِﻲ ﻫ ﻭ ﻡ ﻮ ﺗ ﹾﺄﺗِﻲ ﺍﹾﻟ ﹶﻘ ﻭ ﹶﻻ ،ﺁ ﹶﻥﻫﺬﹶﺍ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﺮ ﺱ
ﺎﺗ ِﻤ ﱠﻞ ﺍﻟﻨ ﻭ ﹶﻻ ،ﻼﺛﹰﺎ
ﻓﹶﺜﹶ ﹶ
ﻢ ﻬ ﺪﹾﺛ ﺤ
ﻙ ﹶﻓ ﻭﻣﺮ ﺖ ﹶﻓِﺈﺫﹶﺍ ﹶﺃ
ﺼ
ِ ﻧﻦ ﹶﺃ ﻭﻟﹶ ِﻜ ، ﻡﻪﻢﺘ ِﻤﱡﻠﻬﻢ ﻓﹶ ﻬ ﺣﺪِﻳﹶﺜ ﻢ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ ﻊ ﺘ ﹾﻘ ﹶﻄﹶﻓ
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺕ
ﺪ ﻋ ِﻬ ﻲ ﹶﻓِﺈﻧ، ﺎ ِﺀﺪﻋ ﻊ ﻓِﻲ ﺍﻟ ﺠ
ﺴ ﻭﺍﻟ ﻙ ﺎﻭِﺇﻳ ،ﻪ ﻧﻮﺘﻬﺸ
ﻳ ﻢ ﻫ ﻭ
ﻭﹶﺃ
«ﻌﻠﹸﻮ ﹶﻥ ﻳ ﹾﻔ ﻪ ﹶﻻ ﺑﺎﺻﺤ
Berbicaralah dengan orang-orang setiap Jum’at sekali saja. Jika
kamu ingin memperbanyak, perbanyaklah dua atau tiga kali saja.
Janganlah kamu membuat manusia bosan terhadap al-Quran ini
(baik dalam membacanya, memahami, atau bahkan berpaling dari
al-Quran karena banyaknya pembicaraan kamu dengan mereka).
Jangan pula kamu mendatangi suatu kaum sedangkan mereka
sedang ada dalam suatu pembicaraan, maka engkau akan
memutuskan pembicaraan mereka dan dapat membosankan
mereka; namun, diamlah dan dengarlah pembicaraan mereka.
Apabila mereka memintamu bicara, maka berbicaralah dan mereka
akan menyenanginya. Engkau pun harus menghindari bersajak
ketika berdoa. Karena kami hidup di masa Rasulullah dan para
sahabatnya semua tidak melakukannya. (HR. al-Bukhâri)
sedang shalat. Jika masjidnya luas, pilihlah tempat yang jauh dari
orang-orang yang sedang shalat. Sedangkan jika masjidnya sempit,
pilihlah waktu yang makruh digunakan untuk shalat; misalnya,
memberikan pelajaran setelah Shubuh atau setelah Ashar.
Diriwayatkan dari Abû Sa’id, ia berkata:
ﺖ
ﻋﹶﻠ ﺪ ﻭ ﹶﻗ ،ﺼﻠﱡﻮ ﹶﻥ
ﻳ ﻢ ﻫ ﻭ ،ﺱ ﺮ ﺧ ﷲ
ِ ﺎﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﻨ ﺝ ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ »ﹶﺃ ﱠﻥ
ﺎﺟِﻴـ ِﻪﻳﻨ ﺎﺮ ِﺑﻤ ﻨ ﹸﻈﻴﻪ ﹶﻓ ﹾﻠ ﺑﺭ ﺎﺟِﻲﻳﻨ ﻲ ﺼﱢﻠ
ﻤ ِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ:ﺍ َﺀ ِﺓ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝﻢ ﺑِﺎﹾﻟ ِﻘﺮ ﻬ ﺗﺍﺻﻮ
ﹶﺃ
«ِﺁﻥﺾ ﺑِﺎﹾﻟ ﹸﻘﺮ
ٍ ﻌ ﺑ ﻋﻠﹶﻰ ﻢ ﻀ ﹸﻜ
ﻌ ﺑ ﺮ ﻬ ﺠ
ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ِﺑ ِﻪ
Rasulullah saw. keluar menemui orang-orang. Saat itu mereka
sedang shalat dan suara mereka tinggi dalam membaca (al-Quran).
Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya orang yang sedang
shalat itu sedang bermunajat kepada Rabbnya. Hendaklah ia
memperhatikan terhadap yang dimunajatkan kepada-Nya. Dan
janganlah sebagian dari kalian lebih keras bacaan al-Qurannya dari
pada yang lain.”
Adab Berbicara 405
Dua hadits di atas telah dikeluarkan oleh Ibnu Abdil Barr dalam
kitab at-Tamhîd. Ia berkata, “Hadits al-Bayadhi dan Hadits Abû
Sa'id itu adalah hadits yang tsabit dan shahih.” Hadits al-
Bayadhi dikeluarkan juga oleh Ahmad, dan al-Iraqy berkata,
“Isnad hadits ini shahih.” al-Haitsami berkata, “Para perawi
hadits ini shahih.” Hadits Abû Sa'id telah dikeluarkan pula oleh
Abû Dawud dan al-Hâkim. Al-Hâkim berkata, “Hadits ini shahih
meski tidak dikeluarkan oleh al-Bukhâri dan Muslim.”
Sebagaimana juga Ibnu Huzaimah telah mengeluarkan hadits
yang semakna dengan hadits Ibnu Umar dalam kitab shahih-
nya.
ﺍﺸﺮ ﺎﺍ ﺍﻟﻨﻋﻮ ﺩ ﺍ:ﻤ ِﻦ ﹶﻓﻘﹶﺎ ﹶﻝ ﻴﺎﺫﹰﺍ ِﺇﻟﹶﻰ ﺍﹾﻟﻣﻌ ﻭ ﷲ
ﺑﻭ ﺱ ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﻌﹶﺜﻨِﻲ ﺑ»
«...ﺍﻨ ﱢﻔﺮﺗ ﻭ ﹶﻻ
406 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ÇÚö‘F{$#
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal shaleh bahwa Dia sungguh-
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi (TQS.
an-Nûr [24]: 55).
perang Tartar, dan berbagai futuhat yang tak terhitung. Dalam cerita
itu lebih difokuskan pada peperangan yang jumlah kaum Muslim
lebih sedikit dari musuh mereka, hingga Allah memberikan
pertolongan melalui seorang laki-laki yang di utus oleh Rasulullah
saw. dalam ekspedisi. Hendaknya pemahaman dan kristalisasi
pemahaman tentang jihad ini kembali ditanamkan ke dalam benak
kaum Muslim. Dan meng-hapuskan dari benak mereka sekecil apa
pun pengaruh dominasi perdamaian, perundingan, penolakan
dan kecaman (terhadap jihad), serta berhukum kepada thaghut,
dan rela menjadi buih.
Sebelum semua itu, harus ditancapkan akidah dalam jiwa,
bahwa akidah merupakan dasar dari segala hukum. Juga,
bagaimana akidah mampu membuat bangsa Arab yang berada
dalam keadaan jahiliyah yang memandang penting perselisihan
antar kabilah, kepentingan individual, dan perebutan perkara-
perkara sepele, menjadi sebuah umat yang sangat kuat dan mulia
dengan kemulian agama dan akhirat; sebaik-baik umat yang
dikeluarkan bagi manusia, memimpin dunia menuju kebaikan, dan
menyelamatkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya
keimanan dengan izin Rabb mereka menuju jalan Allah Yang Maha
Mulia lagi Terpuji.
«ِﺨ ﹾﺬﻑ
ﻋ ِﻦ ﺍﹾﻟ ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ ﻰﻧﻬ»
Rasulullah saw. telah melarang dari al-khadzf
« ...ﺱ
ﺎﺖ ﺍﻟﻨ
ِ ﺼ
ِ ﻨﺘﺳ »ﺍ
Suruhlah orang-orang untuk diam (mendengarkan perkataanku).
«ﻒ
ِ ﺘ ﹶﻜﱡﻠﻋ ِﻦ ﺍﻟ ﺎﻧﻬِﻴﻨ»
414 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺱ
ــﺎﻲ ﺍﻟﻨﺮﺑ ﻳ ﻲ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﺎِﻧﺮﺑ ﻳﻘﹶﺎ ﹸﻝ ﺍﻟﻭ ،ـﺎ َﺀ
ﻬـ ﺎ َﺀ ﹸﻓ ﹶﻘﺣﹶﻠﻤ ﲔ
ﻴﺎِﻧﺭﺑ ﻮﺍ» ﻛﹸﻮﻧ
«ﺎ ِﺭ ِﻩﺒ ﹶﻞ ِﻛﺒﺎ ِﺭ ﺍﹾﻟ ِﻌ ﹾﻠ ِﻢ ﹶﻗﺼﻐ
ِ ِﺑ
416 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
B. Adab Berkhutbah
ﷲ ﺍﹾﻟ
ﻭ ﹶﺃ،ﺎﻋﺼ ﻋﻠﹶﻰ ﻮ ﱢﻛﺌﹰﺎ ﺘﻣ ﻡ ﹶﻓﻘﹶﺎ،ﻌﺔﹶ ﻤ ﺠ ِ ﻮ ِﻝ ﺍﺭﺳ ﻊ ﻣ ﺕ ﺪ ﺷ ِﻬ »
«ٍـﺎ«ﺕ ٍﺭﻛﹶﺎﹶـ ﺎﻣﺒ ﺕ
ﺕ ٍ ﺎﻴﺒﺕ ﹶﻃ
ٍ ﺧﻔِﻴﻔﹶﺎ ﺕ ٍ ﺎﻴ ِﻪ ﹶﻛِﻠﻤﻋﻠﹶ ﻰﻭﹶﺃﹾﺛﻨ ﷲ
َ ﺪ ﺍ ﺤ ِﻤ
ﹶﻓ،ٍﺱﻗﹶﻮ
Adab Berbicara 417
،ﻼ ﹶﺓ
ﺼﹶ ﻳﻄِﻴ ﹸﻞ ﺍﻟﻭ ،ﻮ ﻐ ﻳ ِﻘ ﱡﻞ ﺍﻟﱠﻠﻭ ، ﺮ ﺮ ﺍﻟ ﱢﺬ ﹾﻛ ﻳ ﹾﻜِﺜ ﷲ ِ ﻮ ﹸﻝ ﺍﺭﺳ » ﻛﹶﺎ ﹶﻥ
ﻰﺣﺘ ،ﻣﹶﻠ ِﺔِ ﺭ ﻭ ﹾﺍ َﻷ ﺒ ِﺪﻌ ﻊ ﺍﹾﻟ ﻣ ﻲ ﺸ
ِ ﻤ ﻳ ﻒ ﹶﺃ ﹾﻥ
ﻨ ِﻜﺘﺴ
ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﺒ ﹶﺔﺨ ﹾﻄ
ﺮ ﺍﹾﻟ ﺼ
ِ ﻳ ﹾﻘﻭ
«ﻢ ﺘ ِﻬﺟ ﺎﻦ ﺣ ﻢ ِﻣ ﻬ ﻮ ﹶﻟ ﺨﹸﻠ
ﻳ
Rasulullah saw. memperbanyak dzikr dan menyedekitkan
perbuatan sia-sia, memanjangkan shalat, dan memendekkan
khutbah, tidak memandang rendah dan hina berjalan bersama
budak dan wanita janda lagi fakir, hingga hajat mereka selesai.
(HR. al-Hâkim; ia berkata, “Hadits ini shahih memenuhi
syarat al-Bukhâri Muslim”; Ibnu Hibban dalam kitab
Shahih-nya, dan dishahihkan pula oleh al-Iraqi, telah
dikeluarkan oleh ath-Thabrâni dari Abû Umamah sama
dengan hadits dari Ibnu Abi Aufa; al-Haitsami berkata,
“Hadits ini sanadnya hasan”).
C. Adab Berdebat
4 !$yϑä.u‘ãρ$ptrB ßìyϑó¡tƒ
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita
mengajukan gugatan kepadamu tentang suaminya, dan
mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal-
jawab antara mereka antara kamu berdua. (TQS. al-Mujadalah
[58]: 1)
}‘Ïδ ÉL©9$$Î/ Οßγø9ω≈y_uρ ( ÏπuΖ|¡ptø:$# ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ Ïπyϑõ3Ïtø:$$Î/ y7În/u‘ È≅‹Î6y™ 4’n<Î) äí÷Š$#
4 ß|¡ômr&
420 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ﺐ
ﺍ ِﺟﻮ ﻭ ﻬ ﺐ ِﺇ ﱠﻻ ِﺑ ِﻪ ﹶﻓ
ﺍ ِﺟﻢ ﺍﹾﻟﻮ ﻳِﺘ ﺎ ﻻﹶﻣ
Suatu kewajiban yang tidak sempuran (pelaksanaannya) tanpa
sesuatu, maka sesuatu itu (hukumnya) wajib.
«!$# y‰ΖÏã $¹Gø)tΒ uã9Ÿ2 ( öΝßγ9s?r& ?≈sÜù=ß™ ÎötóÎ/ «!$# ÏM≈tƒ#u þ’Îû tβθä9ω≈pgä† šÏ%©!$#
∩⊂∈∪ <È‹Ït¤Χ ÏiΒ Μçλm; $tΒ $uΖÏF≈tƒ#u þ’Îû tβθä9ω≈pgä† zƒÏ%©!$# zΝn=÷ètƒuρ
Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan)
Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh
jalan keluar (dari siksaan). (TQS. asy-Syura [42]: 35)
öΝèδuρ ÅVöθyϑø9$# ’n<Î) tβθè%$|¡ç„ $yϑ‾Ρr(x. t¨t7s? $tΒ y‰÷èt/ Èd,ysø9$# ’Îû y7tΡθä9ω≈pgä†
∩∉∪ tβρãÝàΖtƒ
Mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa
mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian,
sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu) (TQS. al-Anfâl
[8]: 6)
ﺴ ٍﺔ
ﻤ ﺧ ﻦ ﺰ ٌﺀ ِﻣ ﺟ ، ﺩ ﺎﹾﺍ ِﻻ ﹾﻗِﺘﺼ ﻭ، ﺢ ﺎِﻟﺖ ﺍﻟﺼ
ﻤ ﺴ
ﺍﻟﺢ ﻭ ﺎِﻟﻱ ﺍﻟﺼ
ﺪ ﻬ »ِﺇ ﱠﻥ ﺍﹾﻟ
«ﻮ ِﺓ ﺒﻨﻦ ﺍﻟ
ﺰﺀًﺍ ِﻣ ﺟ ﻦ ﺸﺮِﻳ
ﻭ ِﻋ
Sesungguhnya petunjuk yang baik, cara yang baik, dan tidak
berlebih-lebihan adalah satu bagian dari dua puluh lima bagian
kenabian (HR. Ahmad dan Abû Dawud. Ibnu Hajar berkata
dalam kitab al-Fath bahwa hadits ini isnadnya hasan).
«ﻞ
ِ ﻤ ﻌ ﺾ ﺍﹾﻟ
ِ ﻌ ﺑ ﻦ ﺮ ِﻣ ﻴﺧ ، ﺎ ِﻥﺰﻣ ﻱ ﻓِﻲ ﺁ ِﺧ ِﺮ ﺍﻟ
ِ ﺪ ﻬ ﻦ ﺍﹾﻟ ﺴ
ﺣ ﺍ ﹶﺃ ﱠﻥﻤﻮ ﻋﹶﻠ »ِﺍ
Ketahuilah sesungguhnya sebagus-bagusnya petunjuk di akhir
zaman lebih baik daripada sebagian amal. (Ibnu Hajar berkata
dalam kitab al-Fath, sanad hadits ini shahih).
Dalam hadits ini terdapat Salam bin Muslim ath-Thawil dan dia
mathruk. Dan hadits yang telah diriwayatkan oleh ath-Thabrâni
dari ‘Ali bin Abi Thalib, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda:
Dalam hadits ini terdapat Nu’aim bin Salim bin Qanbar, ia adalah
seorang pendusta.
***
432
~16~
BERBAHAGIALAH
ORANG-ORANG YANG TERASING.
MEREKA MEMPERBAIKI APA-APA
YANG DIRUSAK MANUSIA
ﻗِﻴ ﹶﻞ، ﺎ ِﺀﺮﺑ ﻐ ﻰ ِﻟ ﹾﻠﺪﹶﺃ ﹶﻓﻄﹸﻮﺑ ﺑ ﺎﺎ ﹶﻛﻤﺩ ﹶﻏﺮِﻳﺒ ﻮﻴﻌﺳ ﻭ ﺎﺪﹶﺃ ﹶﻏﺮِﻳﺒ ﺑ ﻡ ﻼ
ﺳ ﹶ »ِﺇ ﱠﻥ ﹾﺍ ِﻹ
«ﻞ ِ ﺎِﺋﻦ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﺒ ﻉ ِﻣ
ﺍﻨﺰﺎ ُﺀ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟﺮﺑ ﻐ ﻦ ﹶﺍﹾﻟ ﻣ ﻭ
Berbahagialah Orang-orang yang... 433
ﺎﺍ ﻳ ﻗﹶﺎﹸﻟﻮ،ﺎ ِﺀﺮﺑ ﻐ ﻰ ِﻟ ﹾﻠﺪﹶﺃ ﹶﻓﻄﹸﻮﺑ ﺑ ﺎﺎ ﹶﻛﻤﺩ ﻏﹶﺮِﻳﺒ ﻮﻴﻌﺳ ﻭ ﺎﻡ ﹶﻏﺮِﻳﺒ ﻼ ﺳ ﹶ ﺪﹶﺃ ﹾﺍ ِﻹ ﺑ»
«ﺱِ ﺎﺎ ِﺩ ﺍﻟﻨﺪ ﻓﹶﺴ ﻨِﻮ ﹶﻥ ﻋﺼِﻠﺤ ﻳ ﻦ ﻳﺎﺀُ؟ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﱠﻟ ِﺬﺮﺑ ﻣ ِﻦ ﺍﻟﹾﻐ ﻭ ﷲِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ
Islam muncul pertama kali dalam keadaan terasing dan akan
kembali terasing sebagaimana mulainya, maka berbahagialah
orang-orang yang terasing tersebut. Para sahabat berkata, “Wahai
Rasulullah, siapa al-ghuraba ini?” Rasulullah saw. bersabda,
“Mereka adalah orang-orang yang melakukan perbaikan ketika
manusia sudah rusak.” (Hadits ini diriwayatkan oleh ath-
Thabrâni dalam al-Kabir).
2. Jumlahnya Sedikit
ﻦ ﺤ
ﻧ :ﺑ ﹾﻜ ٍﺮ ﻮ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﹶﺃﺑ،ﺲ
ِ ﻤ ﺸـ
ﻮ ِﺭ ﺍﻟﻢ ﹶﻛﻨ ﻫ ﺭ ﻮﻣ ِﺔ ﻧ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻡ ﻮ ﻳ ﹾﺄﺗِﻲ ﹶﻗ»
ﺍ ُﺀـﺮ
ﻢ ﺍﹾﻟ ﹸﻔﻘﹶـ ـ
ـﻨﻬﻭﹶﻟ ِﻜ ﲑ ﺮ ﹶﻛِﺜ ﻴﺧ ﻢ ﻭﹶﻟ ﹸﻜ ﹶﻻ:ﷲ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ
ِ ـﻮ ﹶﻝ ﺍ
ﺳـ ﺭ ﺎﻢ ﻳ ﻫ
ﻰ ﻃﹸﻮﺑ:ﻢ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﹸﺛ،ﺽ
ِ ﺭ ﻦ ﹶﺃ ﹾﻗﻄﹶــﺎ ِﺭ ﹾﺍ َﻷ ﻭ ﹶﻥ ِﻣﺸﺮ
ﺤ ﻳ ﻦ ﻭ ﹶﻥ ﺍﱠﻟﺬِﻳﺎ ِﺟﺮﻤﻬ ﺍﹾﻟﻭ
ﻮ ﹶﻥ ﻓِﻲﺎِﻟﺤﺱ ﺻ
ﺎ ﻧ:ﺎ ُﺀ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﺑ ﻐ ﻣ ِﻦ ﺍﹾﻟ ﻴ ﹶﻞ ِﻗ،ﺎ ِﺀﺮﺑ ﻐ ﻰ ِﻟ ﹾﻠﻮﺑ ﹸﻃ،ِﺎﺀﺑﺮﻟِﻠﹾﻐ
«ﻢ ــﻌﻬ ﻴ ﻳ ِﻄ ﻦ ﻤ ﺮ ِﻣ ﻛﹶﺜ ِ ﻌ ﻳ ﻦ ﻣ ﻮ ٍﺀ ﹶﻛِﺜ ٍﲑ ﺳ ﺱ
ﻢ ﹶﺃ ﹾ ﻴ ِﻬﺼ ٍ ﺎﻧ
Akan datang suatu kaum pada hari kiamat kelak. Cahaya mereka
bagaikan cahaya matahari. Abû Bakar berkata, “Apakah mereka
itu kami wahai Rasulullah?” Rasulullah bersabda, “Bukan, dan
khusus untuk kalian ada kebaikan yang banyak. Mereka adalah
orang-orang fakir dan orang-orang yang berhijrah yang berkumpul
dari seluruh pelosok bumi.” Kemudian beliau bersabda,
“Kebahagian bagi orang-orang yang terasing, kebahagiaan bagi
orang-orang yang terasing.” Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah
orang-orang yang terasing itu?” Beliau saw. bersabda, “Mereka
adalah orang-orang shalih di antara kebanyakan manusia yang
436 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
18. Ghibthah artinya berangan-angan agar ada pada diri mereka apa
yang ada pada diri hamba-hamba Allah tersebut, meski pada saat
yang sama apa yang ada pada diri hamba-hamba tersebut tetap ada.
(Lihat Imam al-Manawy, Faydhul Qadir Syarhu al-Jami’ ash-
Shaghir)
438 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
ـﺎ ُﺀ
ﻴـﻧِﺒﻢ ﹾﺍ َﻷ ﻬ ﻐِﺒ ﹸﻄ ﻳ ﺍ َﺀﻬﺪ ﺷ ﻭ ﹶﻻ ﺎ َﺀِﺒﻴﻢ ِﺑﹶﺄﻧ ﻫ ﺎﺎ ﻣﺎﺳﷲ َ ُﻷﻧ
ِ ﺎ ِﺩ ﺍﻦ ِﻋﺒ »ِﺇ ﱠﻥ ِﻣ
ﷲ
ِ ﻮ ﹶﻝ ﺍﺭﺳ ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﻳ،ـﺎﻟﹶﻰ
ﻌـ ﺗ ﷲ
ِ ﻦ ﺍ ﻢ ِﻣ ﻤﻜﹶﺎِﻧ ِﻬ ﻣ ِﺔ ِﺑ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﺍ ُﺀﻬﺪ ﺸ
ﺍﻟﻭ
ﻢ ﻬ ﻨﻴﺑ ﺎ ٍﻡﺭﺣ ﻴ ِﺮ ﹶﺃﻋﻠﹶﻰ ﹶﻏ ﷲ
ِﺡﺍ
ِ ﺮﻭ ﻮﺍ ِﺑﺎﺑﺗﺤ ﻡ ﻮ ﻢ ﹶﻗ ﻫ ﻢ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻫ ﻦ ﻣ ﺎﺮﻧ ﺨِﺒ
ﺗ
ﹶﻻ،ﻮ ٍﺭﻋﻠﹶﻰ ﻧ ﻢ ﻬ ﻧﻭِﺇ ﺭ ﻮﻢ ﹶﻟﻨ ﻬ ﻫ ﻮﻭﺟ ﷲ ِﺇ ﱠﻥ
ِ ﺍ ﹶﻓﻮ،ﺎﻧﻬﻮ ﺎ ﹶﻃﺘﻌﻳ ﺍ ٍﻝﻣﻮ ﻭ ﹶﻻ ﹶﺃ
ﻫ ِﺬ ِﻩ ﺮﹶﺃ ﻭﹶﻗ ،ﺱ
ﺎﺣ ِﺰ ﹶﻥ ﺍﻟﻨ ﻮ ﹶﻥ ِﺇﺫﹶﺍﺰﻧ ﺤ
ﻳ ﻭ ﹶﻻ ،ﺱ
ﺎﻑ ﺍﻟﻨ
ﺎﺎﻓﹸﻮ ﹶﻥ ِﺇﺫﹶﺍ ﺧﻳﺨ
«ﻮ ﹶﻥﺰﻧ ﺤ
ﻳ ﻢ ﻫ ﻭ ﹶﻻ ﻢ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ ﻑ
ﻮ ﺧ ﺎ َﺀ ﺍﷲِ ﹶﻻﻭِﻟﻴ ﻳ ﹶﺔ ﹶﺃ ﹶﻻ ِﺇ ﱠﻥ ﹶﺃﺍﹾﻵ
Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah ada sekelompok
manusia. Mereka bukan para nabi dan juga bukan syuhada. Tapi
para nabi dan syuhada pun ber-ghibthah pada mereka di hari
kiamat karena kedudukan mereka di sisi Allah Swt. Para sahabat
berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami siapa
mereka itu?” Rasulullah bersabda, “Mereka adalah suatu kaum
yang saling mencintai dengan “ruh” Allah, padahal mereka tidak
memiliki hubungan rahim dan tidak memiliki harta yang mereka
kelola bersama-sama. Demi Allah, wajah mereka adalah cahaya.
Berbahagialah Orang-orang yang... 439
Mereka ada di atas cahaya. Mereka tidak takut ketika manusia takut.
Mereka tidak bersedih ketika manusia bersedih.” Kemudian
Rasulullah membacakan firman Allah, “Ingatlah sesungguhnya para
kekasih Allah itu tidak mempunyai rasa takut (oleh selain Allah)
dan tidak bersedih”.
Sifat hamba-hamba Allah ini, dalam riwayat al-Hâkim dari Ibnu
Umar telah diceritakan sebelumnya dinyatakan dengan lafadz:
« ﺍﺎﹸﻓﻮﺗﺼﻭ ﷲ
ِ ﺍ ﻓِﻲ ﺍﺑﻮﺎﺗﺤ ﺑ ﹲﺔﺘﻘﹶﺎ ِﺭﻣ ﻡ ﺎﺭﺣ ﻢ ﹶﺃ ﻬ ﻨﻴﺑ ﺼ ﹾﻞ
ِ ﺗ ﻢ »ﹶﻟ
Tidak ada hubungan rahim serta kekerabatan di antara mereka,
mereka saling mencintai karena Allah dan saling berkawan di antara
mereka.
ﻮ ﹶﻥ ﻁﹸﻗ
ِ ﻦ ﻴﷲ ﹶﻓ
ِ ﻋﻠﹶﻰ ِﺫ ﹾﻛ ِﺮ ﺍ ﻮ ﹶﻥ ﻌ ﺘ ِﻤﺠ
ﺎِﺋ ِﻞ ﻳﺍ ِﺯ ِﻉ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﺒﻧﻮ ﻦ ﻉ ِﻣ ﺎﺟﻤ ﻢ ﻫ ...»
«ﻪ ﺒﻤ ِﺮ ﹶﺃﻃﹶﺎِﻳ ﺘﻘِﻲ ﺁ ِﻛ ﹸﻞ ﺍﻟﱠﺜﻨﻳ ﺎﻼ ِﻡ ﹶﻛﻤ ﺐ ﺍﹾﻟ ﹶﻜ ﹶ
ِﹶﺃﻃﹶﺎﻳ
...Mereka adalah kumpulan manusia yang terdiri dari orang-
orang yang terasing dari kabilah-kabilah, mereka berkumpul
atas dasar dzikir kepada Allah, kemudian memilih perkataan
yang baik-baik sebagai-mana orang yang memakan buah-
buahan memilih yang baik-baik.
öΝä.÷σÝ¡n@ öΝä3s9 y‰ö6è? βÎ) u!$u‹ô©r& ôtã (#θè=t↔ó¡n@ Ÿω (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan
(kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya
menyusahkan kamu. (TQS. al-Mâidah [5]: 101).
ﺍ ُﺀﻬﺪ ــﺍﻟﺸﻮ ﹶﻥ ﻭ ﻴﻨِﺒﻢ ﺍﻟ ﻬ ﺒ ﹸﻄﻐ ﻳ ،َﺍﺀﻬﺪ ﺷ ﻭ ﹶﻻ ﺎ َﺀﻧِﺒﻴﺍ ِﺑ ﹶﺄﺴﻮ
ﻴ ﺎﺩﹰﺍ ﹶﻟﷲ ِﻋﺒ
ِ ِ »ِﺇ ﱠﻥ
« ﻣ ـ ِﺔ ﺎﻡ ﺍﹾﻟ ِﻘﻴ ﻮ ﻳ ﻞ
ﺟ ﱠ ﻭ ﺰ ﻋ ﷲ
ِ ﻦ ﺍ ﻢ ِﻣ ﻌ ِﺪ ِﻫ ﻣ ﹾﻘ ﻭ ﻢ ﺮِﺑ ِﻬ ِﺑ ﹸﻘ
442 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah
Abû Malik berkata, di antara orang-orang yang ada pada saat itu
ada seorang Arab pedalaman, kemudian ia duduk berlutut dan
menahan dengan kedua tangannya, seraya berkata; “Wahai
Rasulullah, beritahukanlah kepada kami tentang mereka, siapa
mereka itu?” Abû Malik berkata; aku melihat wajah Rasulullah
menengok ke sana ke mari (mencari orang yang bertanya).
Kemudian beliau bersabda:
***
444 Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah